Hutan adalah kawasan yang ditumbuhi pepohonan dan tumbuhan lainnya, berfungsi sebagai penampung karbon dioksida, habitat hewan, dan pelestarian tanah. Terdapat berbagai jenis hutan seperti hutan bakau, sabana, rawa, wisata, dan hujan tropis. Kerusakan hutan disebabkan kebakaran, penebangan liar, dan aktivitas manusia lainnya, mengakibatkan efek rumah kaca, kepunahan spesies, dan banjir
Rahthino Giovanni - Akibat Konversi Hutan [41615110071]
Hutan dan Jenis-Jenis Hutan di Indonesia
1.
2. HUTAN
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi
dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan
lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di
wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi
sebagai penampung karbon dioksida (carbon
dioxide sink), habitat hewan, modulator arus
hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan
salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.
Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di
seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di
daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di
dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau
kecil maupun di benua besar.
3. Macam-macam Hutan
Macam-macam Jenis Hutan Di Indonesia
Brikut di bawah ini adalah pembagian macam-
macam / jenis-jenis hutan yang ada di Negara
Kesatuan Republik Indonesia disertai arti definisi dan
pengertian :
1. - Hutan Bakau
Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di daerah
pantai berlumpur.
Contoh : pantai timur kalimantan, pantai selatan
cilacap, dll.
- Hutan Sabana
Hutan sabana adalah hutan padang rumput yang
luas dengan jumlah pohon yang sangat sedikit
dengan curah hujan yang rendah.
Contoh : Nusa tenggara.
4. Lanjutan >>>
2. Hutan Rawa
Hutan rawa adalah hutan yang berada di daerah
berawa dengan tumbuhan nipah tumbuh di hutan rawa.
Contoh : Papua selatan, Kalimantan, dsb.
3. Hutan Wisata
Hutan wisata adalah hutan yang dijadikan suaka alam
yang ditujukan untuk melindungi tumbuh-tumbuhan serta
hewan / binatang langka agar tidak musnah / punah di
masa depan.
4. Hutan Cadangan
Hutan cadangan merupakan hutan yang dijadikan
sebagai lahan pertanian dan pemukiman penduduk. Di
pulau jawa terdapat sekitar 20 juta hektar hutan
cadangan.
5. Lanjutan >>>
6. Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis adalah hutan lebat / hutan rimba
belantara yang tumbuh di sekitar garis khatulistiwa /
ukuator yang memiliki curah turun hujan yang sangat
tinggi.
Contoh : hutan kalimantan, hutan sumatera, dsb.
7. Hutan Musim
Hutan musim adalah hutan dengan curah hujan tinggi
namun punya periode musim kemarau yang panjang
yang menggugurkan daun di kala kemarau
menyelimuti hutan.
6. Lanjutan>>>
8. Hutan Lindung
Hutan lindung adalah hutan yang difungsikan
sebagai penjaga ketaraturan air dalam tanah (fungsi
hidrolisis), menjaga tanah agar tidak terjadi erosi
serta untuk mengatur iklim (fungsi klimatologis)
sebagai penanggulang pencematan udara seperti
C02 (karbon dioksida) dan C0 (karbon monoksida).
9 Hutan Produksi / Hutan Industri
Hutan produksi yaitu adalah hutan yang dapat
dikelola untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai
ekonomi. Hutan produksi dapat dikategorikan
menjadi dua golongan yakni hutan rimba dan hutan
budidaya
7. 10.Hutan rimba
Hutan rimba adalah hutan yang alami
sedangkan hutan budidaya adalah hutan
yang sengaja dikelola manusia yang
biasanya terdiri dari satu jenis tanaman saja.
Hutan rimba yang diusahakan manusia harus
menebang pohon denga sistem tebang pilih
dengan memilih pohon yang cukup umur
dan ukuran saja agar yang masih kecil tidak
ikut rusak.
Lanjutan>>>
8. PENYEBAB KERUSAKAN
HUTAN
1.Kebakaran Hutan
Penyebab kebakaran hutan sampai saat ini masih menjadi
topik perdebatan, apakah karena alami atau karena
kegiatan manusia. Namun berdasarkan beberapa hasil
penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama
kebakaran hutan adalah faktor manusia yang berawal
dari kegiatan atau permasalahan sebagai berikut:
a. Sistem perladangan tradisional dari penduduk setempat
yang berpindah-pindah.
b. Pembukaan hutan oleh para pemegang Hak
Pengusahaan Hutan (HPH) ntuk insdustri kayu maupun
perkebunan kelapa sawit.
c. Penyebab struktural, yaitu kombinasi antara kemiskinan,
kebijakan pembangunan dan tata
9. Lanjutan >>>
2. Penebangan hutan secara sembarangan
Menebang hutan sembarangan akan menyebabkan
hutan menjadi gundul. Ditambah lagi akhir-akhir ini
penebangan hutan liar semakin marak terjadi,
3. Mentalitas Manusia.
Manusia sering memposisikan dirinya sebagai pihak
yang memiliki otonomi untuk menyusun blue print
dalam perencanaan dan pengelolaan hutan, baik
untuk kepentingan generasi sekarang maupun untuk
anak cucunya. Hal ini kemungkinan disebabkan
karena manusia sering menganggap dirinya sebagai
ciptaan yang lebih sempurna dari yang lainnya.
Pemikiran antrhroposentris seperti ini menjadikan
manusia sebagai pusat.
10. AKIBAT KERUSAKAN HUTAN
1.Efek Rumah Kaca (Green house effect).
Hutan merupakan paru-paru bumi yang mempunyai
fungsi mengabsorsi gas Co2. Berkurangnya hutan dan
meningkatnya pemakaian energi fosil (minyak,
batubara dll) akan menyebabkan kenaikan gas Co2
di atmosfer yang menyelebungi bumi. Gas ini makin
lama akan semakin banyak, yang akhirnya
membentuk satu lapisan yang mempunyai sifat
seperti kaca yang mampu meneruskan pancaran
sinar matahari yang berupa energi cahaya ke
permukaan bumi, tetapi tidak dapat dilewati oleh
pancaran energi panas dari permukaan bumi.
Akibatnya energi panas akan dipantulkan kembali
kepermukaan bumi oleh lapisan Co2 tersebut,
sehingga terjad pemanasan di permukaan bumi.
11. Lanjutan >>>
2.Kerusakan Lapisan Ozon
Lapisan Ozon (O3) yang menyelimuti bumi
berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet yang
berbahaya bagi kehidupan di bumi. Di tengah-
tengah kerusakan hutan, meningkatnya zat-zat
kimia di bumi akan dapat menimbulkan rusaknya
lapisan ozon. Kerusakan itu akan menimbulkan
lubang-lubang pada lapisan ozon yang makin
lama dapat semakin bertambah besar. Melalui
lubang-lubang itu sinar ultraviolet akan
menembus sampai ke bumi, sehingga dapat
menyebabkan kanker kulit dan kerusakan pada
tanaman-tanaman di bumi.
12. Lanjutan >>>
3.Kepunahan Species
Hutan di Indonesia dikenal dengan keanekaragaman
hayati di dalamnya. Dengan rusaknya hutan sudah
pasti keanekaragaman ini tidak lagi dapat
dipertahankan bahkan akan mengalami kepunahan.
Dalam peringatan Hari Keragaman Hayati Sedunia dua
tahun yang lalu Departemen Kehutanan
mengumumkan bahwa setiap harinya Indonesia
kehilangan satu species (punah) dan kehilangan
hampir 70% habitat alami pada sepuluh
tahun terakhir ini.
13. Lanjutan >>>
4.Banjir.
Dalam peristiwa banjir yang sering melanda Indonesia
akhir-akhir ini, disebutkan bahwa salah satu akar
penyebabnya adalah karena rusaknya hutan yang
berfungsi sebagai daerah resapan dan tangkapan air
(catchment area). Hutan yang berfungsi untuk
mengendalikan banjir di waktu musim hujan dan
menjamin ketersediaan air di waktu musim kemarau,
akibat kerusakan hutan makin hari makin berkurang
luasnya.
14. Cara Mengatasi Kerusakan Hutan
A. Tebang pilih
Tebang pilih dilakukan dengan memilih tanaman yang
akanditebang. Dipilih yang sudah tua.
Penebangannya juga harus diberi jarak. Tidak satu
lokasi ditebang semua.
B. Tebang tanam
Tebang tanam artinya setelah dilakukan penebangan
pohon dihutan selalu diiringi dengan penanaman
pohon baru.Dengan demikian kelestarian hutan
tetap terjaga.
15. Lanjutan >>>C. Mencegah penebangan liar
Penebangan liar sering dikenal dengan istilah illegal
logging.Saat Ini kasus penebangan liar semakin
parah.Hutan-hutan di negara kita semakin
menyempit.Untuk itu pengawasan harus dilakukan
secara ketat.
D. Melakukan penghijauan
Penghijauan atau reboisasi merupakan upaya
penanaman kembali hutan yang sudah gundul. Luas
lahan kritis diperkirakan meningkat rata-rata 400.000
ha/tahun jika tidak ada upaya rehabilitasi lahan dan
konservasi tanah yang memadai.
16. Cara Mencegah Kerusakan Hutan
Penyelenggaraan perlindungan hutan dan
konservasi alam bertujuan menjaga
hutan,kawasan hutan dan lingkungannya,agar
fungsi lindung,fungsi konservasi,dan fungsi
produksi,tercapai secara optimal dan lestari.Ada 3
(tiga) bentuk perlindungan terhadap hutan
menurut Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun
1985 tentang Perlindungan Hutan yaitu:
(1) perlindungan tanah hutan,
(2) perlindungan hasil hutan,dan
(3) perlindungan hasil hutan,terutama yang terkait
dengan pemanfaatan hutan dan pemungutan
hasil hutan
17. Lanjutan >>>
Berikut beberapa kegiatan perlindungan hutan
yang bisa diterapkan langsung di lapangan:
A. Perlindungan Hutan Secara Preemtif Upaya
preemtif adalah kegiatan dalam upaya
penciptaan kondisi yang kondusif dengan
tujuan menumbuhkan peran aktif masyarakat
dalam pengamanan kawasan hutan.
B. Perlindungan Hutan Secara Preventif
Kegiatan Preventif adalah segala kegiatan
yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya
gangguan keamanan kawasan dan hasil
hutan.
18. Lanjutan >>>
C. Pengamanan Hutan Secara Represif
Pengamanan hutan secara represif adalah kegiatan
penindakan dalam rangka penegakan hukum di mana
situasi dan kondisi gangguan keamanan kawasan
hutan telah terjadi dan cenderung terus berlangsung
atau meningkat sehingga perlu segera dilakukan
penindakan terhadap pelakunya.
D. Pengendalian Penggembalaan Liar Pengendalian
penggembalaan di hutan ditekankan pada
pencegahannya dengan memberikan jalan
keluar.Seperti contoh,Ada larangan masuknya ternak
ke dalam hutan hanya sewaktu tanaman masih
muda,dan apabila tajuk pohon sudah tidak dapat
dicapai ternak maka penggembalaan ke dalam hutan
diperbolehkan lagi.