SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 550
Descargar para leer sin conexión
MENTORING-21
(CAHAYA INJIL)
BMF collections - 2015
i | P a g e
Table of Contents
PENDAHULUAN........................................................................................................ iii
Mengapa Allah Menciptakan Manusia?................................................................... 1
Dosa dan Maut........................................................................................................ 16
Allah Memperlihatkan Kasih-Nya ........................................................................... 34
Apakah Anda Membutuhkan Allah?....................................................................... 40
Apa itu Hidup yang Kekal dan Maut? ..................................................................... 57
Akibat dan Dampak Dosa........................................................................................ 77
Pembebasan dari Dosa ........................................................................................... 86
Delapan Jenis Belenggu yang Merantai Manusia................................................... 96
Hal yang menghambat pengenalan akan Tuhan? ................................................ 103
Bagaimana untuk mengetahui dan menyingkirkan dosa dari hidup kita? ........... 109
Arti Percaya........................................................................................................... 125
Bagaimana Menerapkan kepercayaan kita?......................................................... 132
Apakah Allah itu Nyata? ....................................................................................... 145
Bukti Tentang Kenyataan Allah............................................................................. 148
Apakah Anda Mencintai Kebenaran? ................................................................... 163
Akankah Anda Meresponi Kebenaran? ................................................................ 167
Aku Punya Impian!................................................................................................ 180
Aku tetap berharga di mata-Mu........................................................................... 191
Apa akar dari Penyakit Tidak Percaya?................................................................. 220
Ketidak-Setiaan..................................................................................................... 237
Apakah Anda Orang yang Bijak?........................................................................... 255
Bagaimana Seharusnya Hubungan di antara Sesama Jemaat? ............................ 277
Berbahagialah Orang Yang Suci Hatinya (Rahasia Kebahagiaan) ......................... 284
Hidup Adalah Kristus............................................................................................. 295
Ia Bukanlah Allah Orang Mati, Tetapi Allah Orang Hidup..................................... 315
Kehidupan Kristen Yang Tak Terkalahkan............................................................. 339
ii | P a g e
Keselamatan Dan Kelemahan ...............................................................................357
Makna Salib di dalam Kehidupan Seorang Murid.................................................378
"Membenci": Mempersembahkan apa yang Anda Kasihi ....................................397
Memiliki Allah Sebagai Sahabat ............................................................................421
5 alat untuk memupuk kedewasaan rohani..........................................................436
Sebuah Hidup Yang Berkelimpahan......................................................................438
Sepuluh Langkah Doa............................................................................................450
Siapa itu orang bijak?............................................................................................469
Sikap kita Sehubungan dengan Hal Memikul Salib ...............................................484
Yesus, Tanda Yang Menimbulkan Perbantahan (Sebuah Pesan Natal) ................509
Tiga prinsip yang merangkum segenap ajaran Injil...............................................524
Tinggal di dalam Hadirat Allah ..............................................................................529
Untuk Apakah Anda Hidup?..................................................................................531
PENUTUP...............................................................................................................542
iii | P a g e
PENDAHULUAN
Apakah Injil itu? Kabar baik.
Apakah artinya bagiku?
Apakah itu penting bagiku?
Apa maknanya bagi dunia?
Bagaimana hidup tanpa Injil Kristus?
Siapakah Yesus? Apa yang Dia ajarkan? Apakah tujuanNya datang ke dunia?
Kiranya pengenalan kita akan Injil dan Kristus menjadikannya sangat berharga dan
bernilai, sehingga sama seperti rasul Paulus & Petrus kita dapat berkata:
II Korintus 2
2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di
jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman
pengenalan akan Dia di mana-mana.
II Korintus 10
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang
dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah.
Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Filipi 3
3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus
Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku
telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku
memperoleh Kristus,
II Petrus 1
1:2 Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan
Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.
II Petrus 3
3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan
Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan
sampai selama-lamanya.
iv | P a g e
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
BMF collections - 2015
1 | C A H A Y A I N J I L
Mengapa Allah Menciptakan Manusia?
oleh Pendeta Mark Lee
Kita akan memulai satu seri yang baru hari ini - seri tentang
pengenalan Injil. Seri ini akan dibagi menjadi 10 sesi. Saya akan
memulai dari kitab Kejadian, mengikuti urut-urutan kitab di dalam
Alkitab. Kitab yang pertama di dalam Alkitab disebut 'Kejadian'. Kitab
Kejadian adalah catatan tentang bagaimana Allah menciptakan alam
semesta dan isinya, termasuk umat manusia.
Pertanyaan yang sering diajukan oleh orang banyak adalah - "Mengapa
Allah menciptakan manusia?" Mengapa Allah menciptakan manusia
setelah Dia menciptakan alam beserta isinya? Apakah tujuannya?
Dapatkah penciptaan ini diibaratkan seperti suatu eksperimen dengan
tikus percobaan di dalam laboratorium? Apakah Dia menciptakan
sekumpulan manusia, menempatkan mereka di bumi ini untuk
mengamati bagaimana mereka mencari tempat berlindung di tengah
hutan, bagaimana degup jantung mereka saat mendengarkan suara
guntur, bagaimana mereka bereaksi terhadap berbagai keadaan, dan
bagaimana mereka mengutarakan berbagai macam perubahan isi
hatinya? Atau mungkin, seperti yang dikatakan oleh beberapa orang,
bahwa alam semesta ini, termasuk Anda dan saya, bermula dari satu
ledakan besar yang terjadi milyaran tahun yang lalu? Dengan kata lain,
segala sesuatunya berlangsung secara kebetulan.
Pertanyaan tentang mengapa Allah ingin menciptakan manusia secara
erat terkait dengan pertanyaan mengenai makna kehidupan. Apakah
arti dari keberadaan Anda dan saya? Menurut teori Big Bang (teori
ledakan besar alam semesta) jawabannya sangat sederhana. Hidup
Anda dan saya hanyalah suatu hasil dari peristiwa kebetulan. Nah, jika
kita eksis hanya karena kebetulan, itu berarti hidup ini tidak ada
maknanya!
2 | C A H A Y A I N J I L
Apakah hidup Anda terasa Kosong?
Filsafat Nihilisme berasal dari teori Big Bang. Aliran ini menyatakan
bahwa kita tidak perlu mencari makna hidup ini. Ada pepatah Tionghoa
yang mengatakan minumlah selagi masih ada anggur untuk dinikmati.
Mari kita nikmati sepuas-puasnya hari-hari kita. Persoalan tentang
mengapa kita hidup dan apa tujuannya hidup ini - semua itu, tidak
perlu kita renungkan, apalagi dipersoalkan. Jika hidup Anda dan saya
hanyalah hasil dari suatu peristiwa kebetulan, maka rencana yang
paling bijak adalah nikmati saja selagi bisa.
Banyak orang yang berkata, manusia berjuang dari fajar hingga
petang, hanya sekadar untuk bisa hidup. Apakah hidup ini sedemikian
sengsara? Sedemikian tak berarti? Apakah kita ini tidak sedang
merendahkan diri kita sampai ke tingkatan binatang? Bukankah
pencarian makanan itu yang membuat hewan-hewan berjuang siang
dan malam? Bukankah anjing dan kucing liar menjalani hidup mereka
hanya untuk mencari makanan? Apakah kita hidup hanya demi
makanan? Jika memang demikian halnya, lalu apa bedanya manusia
dengan binatang?
Ada perbedaan yang sangat nyata antara manusia dengan binatang!
Manusia punya visi! Jika Anda merasa bahwa hidup Anda sangat hampa
dan kosong, hal itu terjadi bukan karena kekurangan materi tetapi
karena adanya kekosongan batin. Tidak peduli sekaya apapun
seseorang, dan sepenuh apapun jadwal kegiatan sosialnya, kekosongan
itu tetap ada. Perasaan hampa ini akan meningkat tajam saat setelah
kesenangan dan kegembiraan dilewati. Hal-hal material dan juga
hiburan duniawi tidak dapat mengisi kekosongan di dalam hati ini.
Seperti yang tertulis di dalam Alkitab, "Manusia tidak hidup hanya dari
roti saja." Manusia memerlukan visi, dia memerlukan tujuan. Hanya
mereka yang hidup dengan visi, dengan tujuan, yang tahu bagaimana
harus berjuang. Melalui perjuanganlah kehidupan seseorang menjadi
penuh dan bermakna. Dalam terang pemahaman ini, mari kita cermati
pertanyaan-pertanyaan berikut: Apakah tujuan dari keberadaan ini?
Apakah makna hidup ini? Mengapa Anda dan saya eksis? Apakah
tujuan Allah menciptakan Anda dan saya?
3 | C A H A Y A I N J I L
Ada satu poin yang aneh yang diutarakan di dalam pasal pertama dari
kitab Kejadian - pernyataan bahwa Allah menciptakan manusia
menurut gambar dan rupa Dia! Dengan kata lain, manusia memiliki
gambaran Allah; manusia dan Allah itu mirip! Mari kita melakukan
pengamatan yang lebih teliti atas pertanyaan-pertanyaan yang
ditimbulkan di atas dari sudut ini.
Mengapa Manusia diciptakan dalam Gambar dan Rupa Allah?
Allah menciptakan manusia dalam gambar dan rupa Dia, dan mengapa
Dia tidak melakukan hal yang sama pada binatang-binatang? Mengapa
Dia tidak menciptakan monyet, singa, atau bahkan malaikat di dalam
gambaran dan rupa-Nya? Mengapa hanya di dalam penciptaan manusia
saja Dia memakai gambar-Nya yang menjadikan kita mirip dengan Dia?
Apakah keistimewaan dari penciptaan menurut gambar dan rupa Dia?
Banyak orang, khususnya yang tinggal di pedesaan, senang
memelihara anjing. Saat saya masih muda, saya tinggal dengan
kerabat yang mencintai anjing. Karena anak anjing yang baru lahir
tidak bisa menggigit tulang, maka saudara saya ini membeli bakso
ikan, memotong-motongnya, lalu merebusnya di dalam susu untuk
dimakan oleh anak anjing itu. Bayangkan betapa istimewa perhatian
yang dia berikan kepada anjingnya itu. Kebanyakan waktu luangnya
digunakan untuk mengurusi anjingnya. Belakangan, saudara saya itu
pindah tempat dari rumah kayunya di atas gunung ke sebuah
apartemen yang tinggi di kota. Pemilik bangunan tidak mengizinkan
anjing di gedungnya, maka dia terpaksa meninggalkan anjingnya.
Anjing yang disayanginya itu seolah-olah tahu bahwa tuannya akan
pergi, matanya berkaca-kaca seperti tidak rela melihat kepergian
tuannya.
Anjing adalah hewan yang sangat perhatian dan sangat setia - itu
sebabnya mengapa banyak orang yang lebih memilih anjing ketimbang
kucing. Kucing cenderung lebih angkuh, tidak seperti anjing yang bisa
membangun hubungan yang akrab dengan manusia. Saat Anda pulang
kerja, mungkin tidak ada anggota keluarga Anda yang menyahut
seruan, "Aku pulang!" dari Anda. Akan tetapi anjing Anda akan
memberi sambutan yang paling hangat, sambil menggoyang-
goyangkan ekornya, dia akan melompat ke pangkuan Anda. Jika
4 | C A H A Y A I N J I L
dibandingkan dengan anggota keluarga yang lain, sambutan anjing
jelas jauh lebih hangat.
Di samping itu, anjing akan membela tuannya! Mereka yang tinggal di
rumah-rumah pedesaan yang terpencil sangat tahu akan hal ini.
Gonggongan anjing berfungsi sebagai isyarat tentang adanya orang
asing di sekitar rumah. Banyak orang yang senang bepergian bersama
anjing. Sekalipun mereka dihadang penjahat, mereka tidak takut.
Anjing akan sekuat tenaga melindungi tuannya. Jika teman perjalanan
Anda bukanlah anjing, tetapi teman Anda, maka situasinya bisa sangat
berbeda. Teman Anda bisa saja lari lebih kencang daripada Anda dan
meninggalkan Anda menghadapi bahaya sendirian! Kesetiaan anjing
terhadap tuannya adalah hal yang sudah diketahui secara luas. Banyak
anjing yang akan berkelahi untuk membela tuanya sekalipun itu dapat
mengakibatkan dia kehilangan nyawanya.
Banyak pemilik anjing yang begitu mencintai anjing sehingga mereka
bersedia membayar harga yang sangat mahal untuk bisa memelihara
anjing. Mereka bahkan rela mengorbankan sebagian kebebasan mereka
demi anjing-anjing mereka. Tentu saja, ada banyak masalah yang
timbul sehubungan dengan hal memelihara anjing ini. Anda perlu
mengajak mereka berjalan-jalan pada saat-saat tertentu, mereka akan
kencing dan buang hajat sembarangan, melolong di rumah tanpa
sebab, dan membuat Anda pusing.
Sekalipun memang banyak orang yang sangat mencintai anjing, tetapi
komunikasi yang mendalam tidak akan dapat dijalin dengan anjing
karena anjing dan manusia adalah spesies yang berbeda. Saat Anda
pulang ke rumah, si anjing akan menggoyang-goyangkan ekornya, dan
Anda bisa bermain-main dengannya, akan tetapi Anda tidak akan dapat
berbagi beban perasaan Anda dengannya. Sebagai contoh, Anda
menghadapi hari yang sangat berat di kantor dan setelah pulang ke
rumah, Anda berkata kepada anjing Anda, "Oh Doggie, Doggie,
tahukah kamu, hari ini bos aku sangat menyebalkan! Tahukah kamu
betapa kesalnya aku hari ini?" Apakah yang akan dilakukan oleh si
anjing? Dia akan menatap Anda dengan matanya yang lugu, sama
sekali tidak mengerti apa yang Anda inginkan dari dia. Atau mungkin
Anda sedang putus dengan pacar Anda, si anjing tidak akan mampu
memberi hiburan atau saran karena dia bahkan tidak mengerti
bagaimana perasaan Anda. Tak peduli seberapa keras upaya Anda
5 | C A H A Y A I N J I L
untuk berkomunikasi dari hati ke hati dengan anjing Anda, dia tidak
akan dapat memahami Anda. Ini adalah karena Anda dan dia bukan
dari spesies yang sama. Hanya mereka yang berasal dari satu jenis
yang bisa memahami perasaan terdalam Anda.
Sekalipun anjing setia dan memiliki perasaan, mereka tidak akan
mampu memahami isi hati Anda. Ada perbedaan yang tak dapat
dijembatani. Mereka berasal dari jenis yang berbeda dengan Anda. Jika
mereka tidak mirip dengan Anda, bukan spesies yang sama dengan
Anda, maka Anda dan anjing itu, tidak akan dapat saling mencurahkan
isi hati.
Manusia diciptakan untuk Menjadi Sahabat Allah
Sekarang dapatkah Anda memahami tujuan Allah menciptakan
manusia? Mengapa Dia tidak menciptakan kita seperti kuda, yang bisa
bergerak cepat? Seperti sapi, yang kuat dan bisa membajak sawah?
Seperti burung, yang bisa melayang-layang tinggi di udara? Makhluk-
makhluk itu tidak mampu menyelami isi hati Allah karena mereka dari
jenis yang berbeda. Allah menciptakan manusia sesuai dengan
gambaran-Nya, sesuai dengan rupa-Nya dalam rangka menciptakan
komunikasi yang mendalam dengan manusia! Tuhan melakukan semua
itu dengan tujuan untuk membangun persahabatan yang paling
mendalam dengan manusia!
Sebelum Allah menciptakan manusia, Dia sudah memiliki segalanya -
singa, harimau, semua ciptaan, bahkan malaikat. Walau pun demikian,
Dia tetap ingin menciptakan manusia, dan yang satu ini ingin Dia
ciptakan dalam gambar dan rupa Dia. Dan apakah tujuan-Nya? Dia
berharap untuk membangun keakraban dengan manusia.
Kata 'kawan akrab (confidantes)' adalah kata yang sangat indah. Hati
mereka sudah sangat selaras dengan kita - Anda mengenal dia dengan
baik, dan dia mengenal Anda dengan baik. Tentu saja, jika Anda bukan
dari jenis yang sama dengan dia, atau tidak memiliki keserupaan,
maka Anda tidak akan bisa menjadi kawan akrab. Sama seperti kerabat
saya, tak peduli seberapa besar kasihnya pada anjingnya, sekalipun ia
menghidangkan bakso ikan yang dimasak dengan susu kepada
anjingnya, mereka tetapi tidak dapat menjadi kawan akrab.
6 | C A H A Y A I N J I L
Dapatkah Anda menangkap gambarannya? Apa tujuan Allah
menciptakan manusia? Tujuannya adalah untuk membangun
persahabatan dengan Allah. Ini juga menjawab pertanyaan tentang
makna hidup. Allah menciptakan manusia dengan harapan agar
manusia dapat bersahabat dengannya. Ini bukan sekadar tujuan dari
penciptaan manusia, tetapi juga tujuan dari penyelamatan manusia.
Mengapa Allah ingin menyelamatkan Anda dan saya? Apakah supaya
kita segera memberitakan Injil? Ini juga benar, akan tetapi bukan
alasan yang utama. Yang paling penting bagi Allah adalah harapan-Nya
agar kita dapat menjadi sahabat-Nya! Sedihnya, manusia
meninggalkan Dia, menolak untuk bersahabat dengan-Nya.
Demikianlah, Allah ingin mencari kembali manusia, untuk memulihkan
tujuan pertama dari penciptaan manusia. Allah ingin membangun
kembali persahabatan dengan manusia.
Aku Menyebut kamu "Sahabat"
Mari kita lihat sebuah ayat - di Yohanes pasal 15, ayat 15. Yesus
berkata kepada para muridnya, "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba,
sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku
menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada
kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." Dapatkah
Anda memahami isi hati Allah yang diungkapkan oleh Yesus Kristus di
sini? Dia memanggil kita untuk mengikut dan melayani dia. Akan tetapi
dia tidak menginginkan kita menjadi budaknya, di mana kita hanya
akan menunggu dan menerima perintah saja. Dia bermaksud
menjadikan Anda dan saya sebagai sahabatnya - "Aku menyebut kamu
sahabat."
Apakah arti dari "Aku menyebut kamu sahabat"? Yesus Kristus
menjelaskan, "Hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya..."
Seorang hamba hanya tahu bahwa dia harus menjalankan perintah
tuannya. Jika sang tuan ingin agar dia menyediakan makanan, maka
dia akan menyediakan makanan; jika tuannya ingin agar dia berbelanja
sesuatu, maka dia segera berbelanja. Dia tidak akan memiliki
pemahaman yang sempurna akan isi hati tuannya. Akan tetapi Yesus
Kristus berkata, "Aku telah memberitahukan kepada kamu segala
sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." Apa yang disampaikan
oleh Yesus kepada para muridnya adalah rahasia isi hati Allah! Inilah
persahabatan! Saat dua sahabat duduk bersama, mereka akan saling
7 | C A H A Y A I N J I L
memberitahukan isi hati mereka. Inilah tujuan utama Allah memanggil
kita dan menyelamatkan kita.
Seringkali, kita mendengar orang menggabarkan Injil dengan berbicara
tentang keselamatan Allah atau tentang karya luar biasa yang telah
Allah kerjakan melalui Yesus Akan tetapi kita jarang mendengar
penjelasan tentang mengapa Allah menyelamatkan manusia.
Keselamatan dari Allah tidak sama dengan regu penyelamat atau
kepolisian. Mereka menolong orang-orang yang terjebak di tanah
longsor atau yang menjadi korban kecelakaan kapal laut. Penyelamatan
yang semacam ini hanya merupakan suatu pelaksanaan tugas, dan
mereka yang terlibat tidak akan menjalin hubungan lebih lanjut setelah
tugas tersebut diselesaikan. Paling-paling mereka hanya menerima
kartu ucapan selamat Natal. Sangat sedikit petugas penyelamat yang
akan menjalin hubungan persahabatan dengan mereka yang menerima
pertolongan. Bagi kebanyakan petugas penyelamat, menolong orang
tak lebih dari pelaksanaan tugas, sesuatu yang merupakan bagian dari
pekerjaan mereka. Jika tugas sudah selesai, maka dia tidak lagi
memiliki kepentingan pribadi dengan orang yang sudah
diselamatkannya.
Keselamatan dari Allah bukan sekadar pelaksanaan tugas - demikian
pula halnya dengan pemberitaan Injil. Apakah Anda memandang
pemberitaan Injil sebagai suatu tugas? Apakah penugasan Anda
berakhir setelah Anda membawa seseorang ke gereja untuk
mendengarkan khotbah? Apakah itu berarti Anda telah menyerahkan
PR Anda? Atau tugas seterusnya adalah menunjukkan keprihatinan saat
yang bersangkutan tidak masuk ke gereja dan mungkin harus terus
bertugas sampai orang tersebut dibaptiskan? Apakah ini yang kita
lakukan?
Apakah Anda benar-benar ingin membangun persahabatan dengan
orang itu? Atau apakah Anda memandang bahwa ini hanyalah suatu
tugas yang tercakup di dalam pekerjaan pemberitaan Injil? Anda masih
belum mengerti isi hati Allah jika Anda memandang bahwa
pemberitaan Injil adalah semacam pekerjaan. Niat hati Allah adalah
untuk membangun persahabatan yang kekal dan tak berubah. Jika Dia
sekadar menyelamatkan Anda dan berhenti di titik itu, maka hidup ini
tidak ada tujuan atau maknanya.
8 | C A H A Y A I N J I L
Indahnya Persahabatan
Pernahkah Anda merasakan indahnya persahabatan? Pernahkah Anda
memiliki sahabat sejati, seorang kawan akrab? Jika belum, maka Anda
kehilangan satu bagian yang terindah di dalam hidup Anda. Tak ada
yang lebih berharga daripada persahabatan di dunia ini. Hal apakah
yang sedang Anda kejar sekarang ini? Apakah Anda mengejar rumah
yang lebih mewah, mobil model terakhir, atau gelar akademis yang
lebih tinggi? Apakah Anda yakin bahwa hal yang Anda kejar itu
memang berharga? Anda perlu tahu bahwa di dunia ini, di dalam hidup
ini, tak ada yang lebih penting, tak ada yang lebih indah, dan tak ada
yang lebih memuaskan daripada persahabatan. Sangatlah
menyedihkan jika Anda belum pernah merasakan persahabatan, dan
Anda juga tidak akan mengerti apa yang sedang saya bicarakan ini.
Saya telah merasakan persahabatan yang akrab, itu sebabnya saya
mengerti. Saya memiliki seorang kawan karib ketika saya masih duduk
di kelas satu SMP. Kami segera menjadi sahabat setelah saling
berkenalan. Saat itu, kami tinggal sangat berjauhan. Tapi bagi kami,
jarak bukanlah masalah.
Suatu kali, teman saya mengalami masalah di saluran pencernaan yang
parah dan dirujuk ke Rumah Sakit yang lokasinya agak jauh dan
terpencil. Pada masa itu, saya baru berusia sekitar sebelas atau dua
belas tahun, dan sekalipun saya sangat jarang pergi sendirian, saya
bersedia dan berani menempuh jarak yang jauh itu untuk
mengunjunginya di rumah sakit. Perjalanan menuju ke rumah sakit
pada masa itu adalah perjalanan yang jauh. Sarana transportasi tidak
sebagus yang ada sekarang. Jadi, pertama-tama saya harus naik bus
ke pelabuhan, kemudian naik kapal feri kecil menyeberang laut, lalu
naik bus lagi ke jurusan lain. Dan dari sana, saya masih harus naik truk
menuju rumah sakit itu (tidak ada kendaraan umum yang menuju ke
rumah sakit itu pada waktu itu). Truk itu dari jenis yang berbobot satu
setengah atau dua ton - ukuran yang cukup besar, dengan sebuah
papan tanda yang menunjukkan jurusan ke Rumah Sakit. Tidak ada
tempat duduk di truk tersebut, Anda harus berdiri dan berpegangan
erat pada palang-palang besi yang ada.
Sekalipun saya baru berusia sekitar sepuluhan tahun, saya tidak
memandang bahwa perjalanan menjenguk sahabat saya ini
9 | C A H A Y A I N J I L
melelahkan. Begitulah, saya sendiri memiliki pengalaman pribadi
mengenai persahabatan. Bahkan sampai sekarang ini, jika saya
mengenangnya, hati saya terasa hangat.
Saya bersyukur kepada Tuhan - saya masih memiliki beberapa sahabat
yang lain. Setiap kali menyebutkan tentang para sahabat ini, hati saya
dipenuhi sukacita dan kehangatan. Para kawan akrab membuat hidup
kita lebih berwarna-warni. Mereka memberi gizi dan memuaskan jiwa
kita. Saat Anda berada bersama sahabat baik, Anda tidak memerlukan
segala macam barang-barang atau hiburan untuk memuaskan Anda.
Secangkir teh dan obrolan santai sudah memenuhi semua itu. Anda
tidak perlu membeli tiket bioskop atau menonton film bagus untuk
melewatkan waktu.
Jika Anda belum pernah menikmati persahabatan yang nyata, izinkan
saya memakai gambaran yang lain untuk membantu Anda
memahaminya. Pernahkah Anda jatuh cinta? Saat seseorang dilanda
asmara, sekalipun langit runtuh, hal itu tidak akan membuatnya
berhenti memikirkan tentang si dia, karena perasaan jatuh cinta
menimbulkan semacam kepuasan di dalam diri seseorang. Bagi orang
yang sedang jatuh cinta, dia tidak akan tertarik pada kesempatan
untuk mendapatkan uang lebih banyak karena kepuasan yang
sempurna telah memenuhi kekosongan di dalam batinnya.
Ada banyak poin yang mirip antara persahabatan dengan percintaan.
Saat seseorang sedang jatuh cinta, ia akan merasakan suatu gairah
dan sukacita yang tak terkirakan, sama seperti jika dua sahabat
bertemu, atau saat kawan lama bertemu. Persahabatan benar-benar
membawa sukacita yang awet.
Akan tetapi, ada beberapa perbedaan antara percintaan dengan
persahabatan. Sangat sedikit hubungan romantis yang bisa bertahan -
ini adalah suatu hal yang dapat dipahami dengan baik oleh mereka
yang telah menikah. Sebaliknya, persahabatan itu lebih murni, lebih
awet. Jika Anda tidak mengubah dasar hubungan Anda dengan kekasih
Anda melampaui daya tarik jasmani menuju hubungan jiwa, dan
membangun persahabatan yang akrab, maka hubungan Anda tidak
akan bertahan lama.
10 | C A H A Y A I N J I L
Apa yang Paling Penting dalam Hidup ini?
Saya ingin mengajukan satu pertanyaan kepada Anda - menurut Anda
apakah hal yang penting bagi hidup Anda? Hal apakah yang Anda
kejar? Apakah hal-hal yang fana? Benarkah anggapan bahwa Anda
akan bisa mendapatkan banyak sahabat jika Anda memiliki uang
banyak; mobil mewah yang meluncur mulus di jalanan; jam tangan
emas di pergelangan Anda; rantai emas di leher yang memamerkan
status Anda?
Benar, hal-hal tersebut jelas akan menarik banyak perhatian. Akan
tetapi, apakah Anda mengejar semua itu untuk bisa mendapatkan
perhatian dari orang lain? Jika memang demikian, maka Anda adalah
orang yang kurang percaya diri. Hanya orang yang kurang percaya diri
yang membutuhkan segala macam hal tersebut untuk memikat orang
lain. Sesungguhnya, apa yang benar-benar diperlukan oleh seseorang
adalah persahabatan yang tulus, persahabatan yang mendalam antara
Anda dengan teman Anda.
Janganlah berpikir bahwa Anda akan dipuji dan dikagumi karena
memberi kesempatan kepada orang lain untuk menaiki kendaraan
mewah Anda. Tidak tahukah Anda bahwa pujian bisa berubah menjadi
cercaan dalam sekejap saja? Orang itu bisa saja berkomentar, "Dia
mengantarkan kita hanya untuk memamerkan kekayaannya!" Tahukah
Anda bahwa daya tarik jasmaniah tidak ada gunanya? Yang Anda
inginkan adalah membangun persahabatan yang saling memberi
manfaat.
Sekalipun kita bisa menikmati persahabatan antar manusia yang cukup
awet, yang sangat murni, semua itu tidak bisa dibandingkan dengan
persahabatan dengan Allah. Hari ini, Alkitab memberitahu kita bahwa
Allah ingin bersahabat dengan kita! Mengapa Allah mencitpakan kita?
Mengapa kita hadir di dunia ini? Bagaimana bisa Anda sampai
mendengarkan khotbah hari ini? Allah punya rencana. Dia sangat ingin
agar Anda mengenal Dia. Dia sangat ingin agar Anda tahu isi hati-Nya.
Dia benar-benar ingin menjadi sahabat Anda.
Mengapa Allah mau Bersahabat dengan kita?
Pikirkanlah hal itu... siapakah kita ini? Kita bukanlah pimpinan dari
sebuah perusahaan; kita tidak punya kekayaan yang melimpah; kita
11 | C A H A Y A I N J I L
tidak punya banyak rumah atau tanah yang luas. Mengapa Allah ingin
berteman dengan makhluk seperti kita? Mengapa Allah begitu tertarik
pada orang-orang kecil yang tidak penting seperti kita ini? Manusia
memang berbeda - saat seseorang sedang jatuh dan tak bisa berbuat
apa-apa, tak ada orang yang mau berkawan dengannya; tetapi saat
seseorang berada di puncak apakah dari segi kekayaan atau status,
segerombolan besar orang akan mengelilinginya dan dengan penuh
semangat menunggu untuk melakukan kehendaknya.
Mengapa Allah ingin menjadi sahabat kita? Inilah inti dari pesan hari
ini. Allah tidak sekadar ingin menjadi sahabat Anda, Dia bahkan
mengambil inisiatif untuk berinteraksi dengan manusia. Hal ini dapat
kita lihat di seluruh kitab Suci. Terlebih lagi, Dia benar-benar ingin
mengundang Anda untuk datang ke rumahNya! Ini adalah suatu hal
yang sangat unik!
Jika ratu Inggris ingin bertemu dengan Anda, maka dia akan
mengeluarkan undangan kepada Anda. Jika Presiden ingin mengundang
Anda ke istana, maka dia juga akan mengirimkan undangan kepada
Anda. Saat Anda menerima undangan semacam itu, Anda mungkin
merasa seperti sudah terbang ke surga ketujuh. Mungkin Anda akan
segera membingkai undangan tersebut dan memajangnya di ruang
tamu. Suatu kehormatan yang luar biasa mendapat undangan dari
orang penting semacam itu!
Cara Allah mengerjakan sesuatu sangatlah berbeda. Dia tidak
mengutus Yesus ke istana Raja. Yesus lahir di Nazaret, sebuah kota
kecil yang tidak penting. Tahukah Anda apa yang Alkitab katakan
tentang reaksi orang-orang saat para murid memperkenalkan Yesus
sebagai orang Nazaret? "Dapatkah hal yang baik datang dari Nazaret?"
Belum pernah seorang penting pun yang berasal dari Nazaret. Tinggal
di Nazaret seperti tinggal di daerah pinggiran. Bukan daerah yang bisa
Anda banggakan kepada orang lain.
Saat saya masih kecil, saya tinggal di daerah kumuh. Daerah itu
biasanya disebut "Kandang Ayam". Daerah kumuh itu telah dibongkar
dan diganti dengan satu blok apartemen dengan nama yang lebih
modern - Emerald Way Garden. Jika Anda berkata kepada seseorang,
"Aku dilahirkan di Kandang Ayam," maka orang itu akan meremehkan
Anda. Akan tetapi jika Anda memperkenalkan diri Anda sebagai orang
12 | C A H A Y A I N J I L
yang dilahirkan di "Emerald Way Garden", maka reaksi orang juga
berbeda.
Nazaret adalah tempat yang biasa-biasa saja. Yesus lahir dan menetap
di desa yang sangat miskin dan tidak ada keistimewaannya ini, dan
menjalankan pekerjaan kelas rendahan sebagai seorang tukang kayu.
Yesus tidak pernah belajar di universitas atau bekerja di perusahaan
besar seperti Microsoft. Dia hanya seorang tukang kayu. Dalam
pemahaman zaman sekarang ini, dia mungkin adalah salah satu dari
sekian banyak buruh. Dia datang ke lingkungan ekonomi dan sosial
semacam ini untuk bisa menjalin hubungan dengan Anda dan saya.
Inilah cara kerja Allah yang dicermikan oleh seluruh kehidupan Yesus.
Yesus merendahkan dirinya ke tingkatan kita untuk mencari kita untuk
bisa berteman dengan kita. Tidaklah sukar untuk membayangkan
bahwa jika Presiden RI datang, mungkin Anda tidak akan punya
kesempatan untuk menjabat tangannya atau bercakap-cakap
dengannya. Para pengawal dan ajudannya akan mengelilingi dia.
Bayangkan jika Anda baru selesai memperbaiki sebuah mobil, dan
Anda masih dilumuri oleh kotoran dan oli, bagaimana mungkin Anda
bisa berjabat tangan dengan seorang penting semacam itu, apalagi jika
dia berpakaian resmi? Situasinya sangatlah tidak memungkinkan. Tidak
akan dapat dijalin suatu persahabatan. Jurang perbedaan status terlalu
jauh untuk dapat dijembatani.
Tetapi cara kerja Allah sangat berbeda. Yesus diutus ke tengah-tengah
masyarakat biasa. Dia bertumbuh di suatu daerah pinggiran yang
miskin sebagai seorang tukang kayu yang sederhana. Dia duduk di
salah satu sudut warung dan berbagi isi hati dengan kita sambil
ditemani secangkir teh. Dia tidak akan menjumpai Anda di hotel
berbintang lima atau tempat-tempat mewah lainnya, tetapi dia akan
menjumpai Anda di warung mie di pinggir jalan atau di tempat minum-
minum. Seperti inilah Yesus yang ingin berteman dengan kita.
Mari kita pelajari ayat lain yang merujuk tentang persahabatan.
Yohanes pasal 15 ayat 13. Yesus di sini berkata, "Tidak ada kasih yang
lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk
sahabat-sahabatnya." Yesus tidak sekedar berbicara tentang hal
persahabatan dengan kita. Dia menyerahkan nyawanya untuk
menyatakan ketulusannya! Tentu saja, sangatlah menyenangkan bisa
13 | C A H A Y A I N J I L
makan, minum dan bercakap-cakap sebagai sahabat. Tidak ada kasih
di dunia ini yang bisa melampaui kasihnya. Tak ada harga yang terlalu
mahal bagi Yesus untuk dibayar demi sahabat-sahabatnya. Allah,
melalui Yesus, mengungkapkan kedalaman dari ketulusannya untuk
bisa berteman dengan kita, bahkan sampai rela menyerahkan
nyawanya. Dia memang Allah yang sangat menghargai persahabatan!
Persahabatan dengan Allah dapat Dialami
Tentu saja, kita tahu bahwa ada banyak macam sahabat. Ada beberapa
orang yang hanya sekadar kenal dengan Anda. Mereka mungkin
bahkan tidak ingat siapa nama Anda. Ada orang yang memiliki
hubungan lebih dekat dengan Anda. Mereka mungkin akan
mengunjungi Anda di hari raya, dan mungkin akan bertukar kado
dengan Anda di Natal. Mereka, misalnya, mungkin akan memberi kita
parsel di tahun baru, atau memberi anak-anak kita 'ang pao' di tahun
baru Cina. Akan tetapi, yang sedang kita bahas sekarang ini
sebenarnya adalah sahabat sejati. Persahabatan yang paling dalam.
Tak ada persahabatan yang lebih akrab daripada yang satu ini. Dan
Yesus bersedia mati demi para sahabatnya, untuk menawarkan kepada
kita persahabatan semacam ini.
Saya mengenal Yesus secara akrab selama sekitar dua puluhan tahun.
Sejak saat saya mengenalnya, saya telah mengalami persahabatannya.
Di dalam hal ini, saya masih berada di tingkat yang dangkal. Akan
tetapi apa yang dikatakan oleh Alkitab sangatlah jelas bagi saya -
Persahabatan dan kasih Allah lebih berharga daripada hidup! Jika Anda
tidak mengalami hal ini secara pribadi, maka Anda tidak akan dapat
memahaminya. Tak banyak hal di dunia ini yang lebih berharga, dan
yang lebih indah daripada hidup. Akan tetapi persahabatan Allah jauh
melampaui nilai hidup itu sendiri! Tentu saja, saya tidak sedang
merujuk kepada berbagai macam berkat dan hal-hal lainnya yang telah
Dia berikan kepada saya.
Sebenarnya, di dalam masa dua puluhan tahun saya mengikut Tuhan,
saya banyak sekali mengalami Allah. Ya, Dia memang banyak
memberkati saya, entah secara keuangan, kesehatan atau pun dalam
pendidikan. Akan tetapi saya tidak mau mengutamakan semua berkat
itu. Persahabatan jauh melampaui berkat, dan inilah hal yang
paling penting. Jika Anda seorang pimpinan dari sebuah perusahaan
14 | C A H A Y A I N J I L
besar, atau mungkin pimpinan perusahaan media, akan ada banyak
orang yang ingin menjadi sahabat Anda karena ada banyak keuntungan
yang bisa diperoleh dari persahabatan ini. Akan tetapi, inikah jenis
persahabatan yang Anda inginkan? Apakah Anda mau berteman
dengan seseorang yang ingin bersahabat dengan Anda hanya supaya
dia bisa bekerja di perusahaan Anda? Tidak, saya rasa Anda tidak akan
menyukai persahabatan semacam ini.
Inilah hal yang sangat vital. Saat Anda mengejar Allah, janganlah
menekankan pada apa yang dapat Anda peroleh atau berkat-berkat
yang akan Anda dapatkan. Ya, Allah akan memberkati kita. Akan
tetapi, jika Anda menempatkan penekanan Anda di aspek itu saja,
maka Anda masih belum memahami apa arti persahabatan. Bagi saya,
yang paling penting bukanlah berkatnya. Allah boleh saja memberi
saya berkat, akan tetapi Dia juga boleh menarik kembali semua berkat
itu. Dia pernah menarik sebuah berkat dari saya pada masa lalu; saat
itu Dia menguji apakah saya menghargai persahabatan dengan Dia di
atas segalanya.
Apakah Anda menghargai persahabatan dari orang lain? Tahukah Anda
bagaimana cara menghargai persahabatan yang Allah berikan kepada
Anda? Hari ini, Anda beroleh kesempatan untuk mendengarkan
pesannya - Allah sekarang ini sedang mengulurkan tangan-Nya untuk
bersahabat dengan Anda, Dia memberitahu Anda bahwa Dia ingin
menjadi sahabat Anda. Jadi, apakah respons Anda?
Maukah Anda Menjadi Sahabat Allah?
Dalam pesan tersebut di atas, kita bisa mengerti mengapa Allah
menciptakan kita, apa arti keberadaan kita, dan sebagainya. Inti dari
semua itu adalah bahwa kita boleh berkenalan dengan Allah. Kita boleh
membangun persahabatan dengan Dia, persahabatan yang paling
mendalam. Di dalam hidup ini, tak ada hal yang lebih berharga, dan
tak ada hal yang bisa memberikan kepuasan melebihi persahabatan.
Persoalannya adalah: sudahkah Anda menanggapi? Sangatlah penting
untuk memberi tanggapan.
Ada beberapa orang yang telah bergabung dengan gereja untuk waktu
cukup lama. Ada yang mungkin sudah menghadiri gereja sekitar
setahun, atau mungkin lebih lama lagi. Mereka semua telah
15 | C A H A Y A I N J I L
mendengarkan beberapa khotbah. Hanya ada satu penjelasan jika Anda
masih belum mengalami kemajuan rohani, walaupun Anda sudah
mendengarkan khotbah-khotbah ini - yaitu bahwa Anda tidak memberi
tanggapan. Jika Anda ingin maju, maka Anda harus memberi respons!
Anda perlu merenungkan dengan serius permasalahan ini. Jika hari ini
Anda sudah tahu persis bahwa Allah ingin menjadi sahabat Anda, maka
Anda harus memberi tanggapan di dalam hati Anda. Apakah Anda
benar-benar ingin menjadi sahabat Allah? Apakah Anda ingin menerima
persahabatan ini? Anda tidak akan melangkah maju jika Anda tidak
berminat untuk menanggapi. Tak peduli seberapa banyak khotbah yang
telah Anda dengarkan, selama Anda tidak menanggapi, maka tidak
akan ada manfaatnya bagi hidup Anda. Jika Anda pikir bahwa khotbah
ini cukup menarik, tidak terlalu membosankan, akan tetapi Anda tetap
tidak memberi respons, maka yang pasti terjadi adalah Anda akan
segera melupakan isi khotbah ini dalam satu atau dua hari.
Di sisi lain, jika Anda ingin menerima persahabatan dari Allah, Anda
bisa berkata kepada Allah di dalam hati Anda, "Ya Allah, saya
memahami isi hati-Mu. Engkau tidak sekadar menciptakan saya,
Engkau sendiri telah datang ke dunia ini, merendahkan diri-Mu ke
tingkatan saya untuk mencari saya, untuk memperkenalkan diri-Mu
dengan harapan bisa membangun persahabatan ini dengan saya. Ya
Allah, saya bersedia. Saya bersedia mengenal-Mu. Datang dan
bangunlah persahabatan ini." Jika hati Anda memberi tanggapan yang
tulus dan Anda berharap bisa berbuat sesuatu dalam hal ini, beritahu
kami, karena Anda memerlukan pertolongan. Izinkanlah kami
membantu Anda untuk melangkah maju. Allah telah mengutus kami
untuk memberitakan pesan ini kepada Anda. Untuk memberitahu Anda
tentang isi hati dan rencana-Nya, yaitu mengajak setiap orang masuk
ke dalam persahabatan yang lebih berharga ketimbang hidup!
16 | C A H A Y A I N J I L
Dosa dan Maut
oleh Pendeta Mark Lee
Hari ini, kita sampai pada pesan yang ketiga dari seri pengenalan Injil
dan kita akan membahas permasalahan dosa. Apakah sebenarnya dosa
itu? Banyak orang berpikir bahwa dosa adalah hal yang mudah
ditangani. Persoalan lainnya adalah, dapatkah seseorang menahan diri
dari berbuat dosa?
Apa itu Dosa?
Sebelum kita dapat menjawab pertanyaan ini, kita perlu tahu apa itu
dosa. Seperti apa rupa dosa? Beberapa orang percaya bahwa
melakukan sesuatu hal yang bertentangan dengan hati nurani sudah
merupakan dosa. Ya, hati nurani adalah pengukur yang bagus. Akan
tetapi, setiap orang memiliki standar yang berbeda jika sudah berbicara
tentang hati nurani. Tuan A mungkin menilai sesuatu sebagai dosa
akan tetapi Tuan B tidak menilainya demikian. Jadi, hati nurani bukan
jawaban yang memadai untuk memecahkan masalah ini. Kita perlu
meneliti persoalan ini lebih jauh lagi.
Beberapa waktu yang lalu, ada sebuah debat panas mengenai legalisasi
perjudian di beberapa negara, misalnya di Singapore dan Hong Kong.
Ada dua kubu yang bertentangan: yang satu menilai bahwa tidak ada
masalah dengan perjudian karena bidang ini akan menambah
pendapatan pemerintah. Bagi mereka, kegiatan ini tidak bisa
dipandang sebagai dosa. Di sisi lain, kubu penentang berkata bahwa
judi adalah dosa dan tidak boleh dijadikan kegiatan legal. Di sini kita
melihat orang-orang yang berbeda dengan masing-masing pendapat
yang berbeda pula. Lalu bagaimana kita akan memahami persoalan
dosa ini?
Contoh lain adalah masalah pengguguran kandungan atau aborsi. Di
Amerika perdebatan besar tentang hal ini tidak pernah berhenti, dan
para presiden Amerika selama ini tidak berani berurusan dengan
masalah yang sangat sensitif ini. Orang-orang kembali terbelah
17 | C A H A Y A I N J I L
menjadi dua kelompok. Yang satu menekankan bahwa aborsi sama
dengan pembunuhan, dan membunuh janin bayi termasuk dalam
kategori dosa yang membawa maut. Di pihak lain, ada yang percaya
bahwa orang tua memiliki hak penuh untuk menentukan apakah
mereka akan membiarkan bayi tersebut hidup atau tidak. Situasinya
begitu memanas sampai ada yang menyerang klinik aborsi dan dokter-
dokter yang sedang melakukan aborsi. Bahkan pernah terjadi peristiwa
di mana para pelaku aborsi ditembak mati. Bukankah pembunuhan
tersebut sangat ironis, mengambil nyawa seseorang, untuk
menyelamatkan hak bayi untuk hidup?
Kita juga menghadapi masalah homoseksualitas. Perilaku ini dipandang
legal di beberapa tempat, dan dipandang illegal di tempat-tempat yang
lainnya. Masyarakat barat memegang pandangan Liberal untuk
persoalan ini, sementara masyarakat timur berpandangan konservatif.
Di Taiwan, kaum homoseks bebas menikah. Ada berbagai pandangan
yang bertentangan mengenai persoalan ini.
Jadi, apakah sebenarnya dosa itu? Apa yang bukan dosa? Tampaknya
setiap orang berpegang pada pendapatnya sendiri, dan sangat sulit
untuk mencapai kesepakatan. Di dalam kenyataannya, akan selalu ada
pandangan positif dan negatif tentang segala sesuatu, dari masalah
yang sekadar main-main sampai yang penting. Mengapa begitu banyak
pandangan yang muncul jika pembahasannya menyangkut masalah
dosa? Tampaknya sulit bagi orang untuk memberi jawaban yang tepat
tentang apa itu dosa, dan apa yang bukan dosa. Apakah penyebab dari
munculnya pemahaman yang kacau balau tentang dosa?
Ciri-ciri Dosa
Pertama-tama, kita perlu memahami beberapa ciri unik dari dosa. Hal
pertama yang perlu kita pahami adalah bahwa dosa akan menipu kita!
Sangat sulit mengungkapkan wajah asli dari dosa karena dosa memang
sifatnya memperdaya! Dosa itu seperti penjual obat di pinggir jalan
yang punya berbagai muslihat. Jika kita tidak berhati-hati, maka kita
akan tertipu oleh dosa. Hal yang aneh adalah walaupun sudah tertipu,
kita mengira bahwa kita telah memperoleh suatu manfaat. Alasan
mengapa kita tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang dosa
adalah karena dosa itu sifatnya menipu. Dosa memakai tipuan yang
jauh lebih canggih ketimbang yang dipakai oleh pedagang kaki lima
18 | C A H A Y A I N J I L
yang berjualan obat palsu itu. Karena itu memang sulit untuk memilah
persoalan dosa.
Pembenaran
Pada dasarnya, dosa menggunakan dua cara untuk menipu. Pertama
adalah saat kita melakukan sesuatu hal yang tidak benar, kita akan
berusaha mencari alasan untuk membenarkan hal itu. Kita akan
menjelaskan mengapa kita melakukan suatu hal dan mengapa kita
harus melakukannya. Dengan demikian, yang salah menjadi benar,
karena Anda menemukan alasan untuk mendukungnya. Ambillah
kegiatan merokok sebagai contoh. Mereka yang merokok tentu telah
melihat iklan peringatan yang menunjukkan bahwa rokok bisa
menimbulkan kanker. Akan tetapi, saat Anda mencoba untuk
menasehati seorang perokok, dia akan berkata kepada Anda, "Tidak
mungkin. Orang tua yang tinggal di seberang jalan itu berusia sekitar
80 atau 90 tahun dan dia merokok sekitar satu atau dua bungkus
sehari. Saya tidak melihat ada masalah dengan dirinya. Coba lihat
pemimpin Tiongkok, Deng Xiao Ping. Dia merokok seperti cerobong
asap, dan masih hidup sampai di usianya yang ke delapan puluh! Jadi,
jangan khawatir - tak ada yang salah dengan kegiatan merokok."
Sekali kita mendapatkan alasan, kita akan melanjutkan perbuatan kita
dengan tenang. Ini sebabnya mengapa saya katakan bahwa dosa itu
sifatnya menipu.
Kita lihat laporan setoran pajak sebagai contoh lainnya, ada sebagian
orang yang melakukan penggelapan pajak. Ketika diperiksa, mereka
berkata, "Mengapa membesar-besarkan masalah, padahal setiap orang
melakukan hal ini?" Atau, pimpinan perusahaan akan berkata, "Saya
harus melakukan hal ini, kalau tidak, kami terpaksa gulung tikar."
Mereka akan menemukan banyak alasan untuk menjelaskan, sambil
terus melanjutkan perbuatannya. Pemahaman mereka tentang dosa
menjadi sangat kacau.
Jadi, inilah hal pertama yang perlu kita ketahui berkaitan dengan
masalah dosa ini. Dan kita juga perlu menguji diri kita sendiri dengan
bertanya, "Apakah aku ini termasuk orang yang suka mencari alasan
untuk membela tindakan aku?"
19 | C A H A Y A I N J I L
Mengalihkan Tanggungjawab
Cara kedua yang dipakai dosa untuk menipu kita adalah dengan
mengalihkan tanggung jawab. Saat kita tahu bahwa kita telah berbuat
salah, kita masih - secara naluriah - mencoba untuk mengalihkan
sebanyak mungkin tanggung jawab ke pundak orang lain. Saya anggap
setiap orang di sini sudah tahu tentang kisah yang sangat terkenal
yaitu tentang Adam dan Hawa di dalam Alkitab. Apakah yang terjadi
setelah mereka makan buah yang sudah diperintahkan oleh Allah untuk
tidak dimakan itu? Ketika Allah bertanya kepada Adam, "Apakah kamu
telah memakan buah terlarang itu?" Ingat bagaimana Adam menjawab
Allah? Dia berkata, "Perempuan yang Kau berikan padaku, dia yang
memberiku buah dari pohon itu sehingga aku memakannya." Adam
menimpakan kesalahan kepada Allah dan perempuan itu! Dengan kata
lain, dia sedang berkata, "Mengapa Engkau memberi aku perempuan
ini? Jika Engkau tidak menciptakan perempuan ini sebagai
pendampingku, hal ini tidak akan terjadi." Kemudian, Allah menanyai
Hawa, "Apa yang telah kau lakukan?" Jawabnya, "Ular ini telah menipu
aku sehingga aku memakannya." Hawa mengalihkan kesalahan itu
kepada ular. Tentu saja, Allah tidak akan menerima penjelasan
semacam itu. Walaupun ular itu memang menggoda mereka, mereka
tetap bisa memilih untuk tidak mendengarkannya.
Dari Adam dan generasi-generasi seterusnya, umat manusia memupuk
kebiasaan mengalihkan tanggung jawab. Sifat saling menyalahkan
nyaris menjadi penyakit yang menulari seluruh masyarakat. Pada masa
itu, Adam hanya bisa menyalahkan Allah dan Hawa, dan Hawa
menyalahkan ular. Di zaman sekarang ini, ada banyak sasaran yang
bisa dituding sebagai pihak yang bersalah. Ada masyarakat,
lingkungan, orang-orang tertentu dan masih banyak lagi.
Adakah yang pernah mendengar nama Polpot? Dia adalah pimpinan
Khmer Merah dan dia memerintah Kamboja selama empat tahun.
Beberapa tahun yang lalu, Khmer Merah kehilangan kekuasaannya, dan
organisasi ini sudah tidak lagi eksis sekarang. Tetapi tahukah Anda
berapa banyak nyawa yang mati karena pemerintahan Polpot? Sekitar
dua sampai tiga juta! Saya kenal seorang perempuan China asal
Kamboja yang berkata bahwa pada masa itu rata-rata setiap keluarga
kehilangan dua atau tiga anggota keluarganya. Beberapa anaknya mati
20 | C A H A Y A I N J I L
di Kamboja dan beberapa yang lainnya mati ketika berusaha melarikan
diri.
Pada akhirnya, Polpot disingkirkan dan tertangkap, lalu diadili. Saat dia
diwawancarai oleh para wartawan dan penulis, dia dengan tegas
menyatakan bahwa dia tidak merasa bersalah atas semua yang telah
dia lakukan. Ketika para wartawan bertanya, "Banyak dari antara
pemimpin politik dengan pandangan yang berbeda yang ditangkap dan
dibunuh pada masa pemerintahan Anda. Apakah Anda juga tidak
merasa bersalah akan hal ini?" Jawabannya adalah, "Ya." Dia berkata
bahwa dia melakukan semua itu demi perjuangan melawan
ketidakadilan sosial. "Perjuangan melawan ketidakadilan sosial" adalah
kalimat yang lazim dipakai oleh kaum komunis. Mereka percaya bahwa
membunuh orang adalah hal yang tak terhindarkan dalam rangka
revolusi untuk perjuangan melawan ketidakadilan sosial. Itu sebabnya
Polpot menyatakan bahwa dia tidak merasa bersalah.
Kita lihat betapa dosa bisa menipu orang sampai sedemikian jauhnya!
Polpot membunuh begitu banyak orang tetapi dia bisa berkata bahwa
semua itu demi revolusi, demi perjuangan melawan ketidakadilan
sosial, demi kepentingan rakyat Kamboja! Dia menekankan bahwa
sekalipun ada kekeliruan di dalam pelaksanaan dalam menegakkan
pemerintahan Khmer Merah, dia berhasil menahan agresi dari Vietnam
(pada waktu itu, Vietnam mencoba untuk mengambil alih Kamboja di
tengah-tengah kekacauan tersebut). Dia benar-benar mencoba
mengklaim bahwa ia sebenarnya sudah berjasa kepada Kamboja! Kalau
dia bisa mendapatkan alasan untuk membela dirinya tentang
pembunuhan yang ia lakukan, apalagi untuk kejahatan lain yang telah
ia lakukan? Apakah Anda terkejut melihat ada orang yang bisa berpikir
seperti ini?
Akan tetapi, orang macam apakah Polpot itu? Dia dilahirkan di sebuah
pedesaan di Kamboja. Dia menyelesaikan pendidikan dasarnya di
sebuah biara (pada masa itu, tidak banyak sekolah umum dan anak-
anak biasanya dikirim ke biara-biara untuk belajar di bawah bimbingan
para bhiksu). Lalu dia melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi, bahkan sampai belajar ke luar negeri. Belakangan, dia memulai
karir politiknya dan bergabung dengan Khmer Merah. Saat dia mulai
memiliki kekuasaan, dia menyamar dan kembali ke desanya. Dia juga
berkunjung ke biara tempatnya belajar dulu. Bhiksu yang pernah
21 | C A H A Y A I N J I L
mengajar Polpot pada saat itu sudah lanjut usianya. Namun daya
ingatnya masih cukup baik dan dia masih bisa mengingat masa lalu
Polpot. Setelah kunjungannya itu, Polpot memerintahkan anak buahnya
untuk membunuh bhiksu tersebut! Alasannya adalah karena ingatan
bhiksu ini masih jelas! Dia masih ingat hal-hal yang tidak dikehendaki
oleh Polpot untuk tersebar luas. Setelah kunjungan itu, Polpot tidak
hanya memerintahkan pembunuhan atas bhiksu tersebut, tetapi juga
termasuk beberapa kerabat dan teman-temannya. Mereka tahu banyak
hal yang ingin dirahasiakan oleh Polpot. Namun, setelah melakukan
semua kejahatan ini, dia masih bisa menyatakan bahwa dia tidak
merasa bersalah! Di manakah hati nurani orang semacam ini?
Hati manusia sangat licik
Mari kita lihat sebuah ayat - Yeremia 17:9-10 "Betapa liciknya hati,
lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah
yang dapat mengetahuinya? Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang
menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal
dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya." Ayat
ini berbicara tentang kondisi manusia. Ia berbicara tentang persoalan
yang sangat serius, tentang hati manusia yang lebih licik dari segala
yang lainnya. Alkitab mengungkapkan kondisi sesungguhnya dari hati
manusia kepada kita. Mengapa Polpot dan orang-orang yang lainnya di
dunia ini bisa sampai pada kesimpulan semacam itu? Karena hati
memang lebih licik daripada segala yang lain. Kita tahu bahwa ada
banyak binatang yang cerdik di dunia ini, seperti rubah, musang,
bunglon dan sebagainya. Akan tetapi Alkitab memberitahu kita bahwa
manusia lebih licik daripada segala binatang. Manusia sesungguhnya
sangat melarat dan tidak dapat diselami hatinya. Siapa yang bisa
mengetahui apa yang terdapat di dalam hati seseorang? Ini adalah hal
yang sangat sulit untuk dilakukan.
Secara umum, orang menutup dirinya terhadap orang lain. Kita tidak
akan mudah percaya kepada teman baru, sampai dia menjadi kawan
akrab kita. Sayangnya, bahkan orang yang paling akrab dengan kita
pun bisa membuat kita syok berat, saat kita mendapati bahwa mereka
mampu melakukan hal-hal yang tak terbayangkan oleh kita.
Hati manusia sangatlah tidak sederhana itu. Ada semacam kelicikan di
dalamnya. Perhatikan sekali lagi lanjutan dari ayat, "lebih licik dari
22 | C A H A Y A I N J I L
pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu"? Lanjutannya adalah,
"Siapakah yang dapat mengetahuinya?" Kita bukan saja tidak bisa
mengetahui isi hati orang lain, kita bahkan tidak tahu isi hati kita
sendiri. Sangatlah mungkin bahwa Polpot sendiri tertipu ketika dia
menyatakan bahwa hati nuraninya bersih! Sangatlah mungkin bahwa
dia mengira tak ada yang salah dengannya dan bahwa dia melakukan
semuanya itu demi negara, demi rakyat dan demi revolusi. Mao Ze
Dong adalah contoh lainnya. Dia menipu dirinya sendiri dan menipu
orang lain pada saat yang bersamaan.
Demikianlah, Alkitab menyatakan, "Siapa yang bisa mengetahuinya?"
Inilah pertanyaan yang menusuk langsung ke dalam batin kita - siapa
yang bisa mengetahui isi hatinya sendiri? Mungkinkah terjadi bahwa
ketika kita mengira kita ini orang baik-baik, ternyata kita ini tertipu
oleh diri kita sendiri? Ini adalah hal yang perlu direnungkan secara
mendalam.
Dosa berasal dari Dalam
Mari kita perhatikan sekali lagi Yeremia 17:10. Di sini dikatakan
tentang Allah? Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin,
untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah
langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya." Dikatakan bahwa
Allah menyelidiki hati dan menguji apa yang di dalam kita. Tentu saja
hati dan batin mengacu kepada bagian terdalam pada diri manusia.
Ayat ini memberitahu kita bagaimana Allah menilai manusia. Dia
melihat ke dalam diri kita! Di sini terlihat perbedaan besar dari cara
Allah melihat manusia dengan cara manusia melihat sesamanya. Orang
melihat sesamanya berdasarkan tampilan luarnya. Berdasarkan
penampilannya, kita menilai apakah orang tersebut adalah orang baik-
baik atau perampok yang paling jahat. Dalam kenyataannya, tampilan
luar tidak dapat mewakili seseorang secara sepenuhnya. Beberapa
orang tampil rapi tetapi ternyata munafik. Beberapa orang terlihat
kasar tetapi ternyata sangat baik. Itu sebabnya sangatlah susah untuk
menilai seseorang dari penampilannya.
Namun ayat ini memberitahu kita bahwa Allah itu berbeda. Allah
melihat ke isi hati manusia dan bukan pada tindakan lahiriahnya. Allah
meneliti isi hati dan menguji batin. Poin ini sangat erat berkaitan
dengan masalah dosa yang sedang kita bicarakan - dosa adalah
23 | C A H A Y A I N J I L
sesuatu yang tersimpan di dalam. Tentu saja, dosa terwujud dalam
tindakan. Akan tetapi akan terlalu dangkal jika menilai apakah kita
berdosa atau tidak hanya dengan melihat pada perbuatan lahiriah.
Allah tidak melihat pada yang lahiriah tetapi pada yang batiniah! Jika
kita ingin tahu apakah seseorang berdosa atau tidak, kita tidak boleh
melihat perbuatan lahiriahnya melainkan melihat sikap hatinya. Ini hal
yang sangat penting. Kita tidak akan mengerti tentang dosa tanpa
memahami prinsip ini. Dosa itu ada di dalam!
Alkitab memakai kata penyakit untuk menggambarkan dosa. Dosa
disamakan dengan penyakit, suatu penyakit rohani. Jika orang terkena
penyakit jasmani, mereka harus pergi ke dokter. Jika mereka
mengalami sakit jiwa, mereka pergi ke psikiater. Ada jenis penyakit
ketiga selain yang dua itu. Itulah penyakit di tingkat roh yakni dosa!
Ketiga penyakit itu bisa saling mempengaruhi antara satu dengan yang
lain. Ada beberapa orang yang mengalami sakit di badan akan tetapi
tidak ditemukan penyakit jasmani apapun dalam pemeriksaannya.
Akhirnya, didapati bahwa mereka ternyata mengalami penyakit
kejiwaan. Menurut beberapa dokter, diperkirakan dua per tiga dari
penyakit manusia berasal dari masalah kejiwaan dan hanya sepertiga
yang benar-benar murni penyakit jasmani.
Jika membahas tentang penyakit, kita dapat mengerti mengapa kita
perlu melihat dosa sebagai sesuatu di dalam dan bukannya di luar.
Secara eksternal kita hanya tahu kita sakit jika penyakit itu sudah
menunjukkan gejala yang nyata. Padahal kita sudah mengidap penyakit
itu di waktu ia mulai bersarang dan bertumbuh di dalam tubuh kita.
Beberapa orang menunggu sampai gejala-gejala penyakit terlihat
sebelum mereka ke dokter. Akan tetapi seringkali sudah terlambat.
Penyakit kanker sifatnya seperti ini. Pada tahap awalnya, tidak terlihat
gejala apapun. Namun bukan berarti bahwa Anda tidak mengidap
penyakit itu. Ketika Anda sudah berada dalam kondisi kritis, sudah
sangat terlambat dan dokter tak bisa lagi berbuat sesuatu bagi Anda.
Itu sebabnya mengapa ketika dokter mendiagnosa penyakit, mereka
meneliti bagian dalam tubuh seseorang. Mereka menggunakan alat
yang disebut stetoskop untuk mendengarkan suara nafas dari paru-
paru Anda. Mereka menggunakan alat berfrekuensi tinggi seperti
roentgen atau USG untuk melihat organ di dalam tubuh Anda. Jadi,
mereka meneliti keadaan di dalam tubuh Anda. Ini sangat mirip dengan
cara Allah melihat manusia. Jika hal ini diterapkan pada penyakit
24 | C A H A Y A I N J I L
jasmani, apalagi dalam hal penyakit rohani! Itu sebabnya Anda harus
memahami poin ini, yaitu jangan melihat dosa dari tampilan luar saja.
Saya akan memberi beberapa contoh untuk membantu Anda
memahami apa arti melihat dosa dari sisi dalam. Jika kita berbicara
tentang dosa, banyak orang yang percaya bahwa mereka tidak begitu
berdosa. "Aku tidak mencuri, tidak merampok, tidak menculik, tidak
berbohong, dan aku tidak merugikan orang lain demi kepentingan
sendiri - aku tidak berbuat dosa apapun." Diagnosa pribadi semacam
ini salah. Mengapa? Karena diagnosa ini dilandaskan pada sisi luar saja.
Mungkin masih ada masalah di dalam yang belum terlihat.
Mari kita lihat Matius 5:21-22 - "Kamu telah mendengar yang
difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa
yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap
orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang
berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah
Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam
neraka yang menyala-nyala."
Bagian awal ayat ini berbicara tentang ajaran lama yaitu, jangan
membunuh. Mereka yang membunuh harus diadili! Setiap orang tahu
persis akan hal ini. Akan tetapi, penekanan Yesus Kristus bukan pada
masalah ini. Dia ingin memberitahu kita bahwa bukan saja mereka
yang membunuh harus dihukum, tetapi mereka yang marah kepada
saudaranya juga harus dihukum! Ayat ini berkata, "Siapa yang berkata
kepada saudaranya, 'Raca'" - "Raca" di dalam bahasa Yunani berarti
"tidak berotak"; ayat ini juga berkata bahwa barangsiapa yang berkata,
"Bodoh," - "Bodoh" di sini bermakna "dungu". Yesus berkata bahwa
barangsiapa yang berkata kepada saudaranya bahwa dia tidak berotak
dan dungu, orang itu layak untuk diadili dan layak dilemparkan ke
dalam neraka yang menyala-nyala! "Mahkamah Agama" di sini bisa kita
samakan dengan pengadilan negeri. Barangsiapa yang menghina orang
lain sudah layak untuk diadili! Di mata Allah, bukan hanya pembunuhan
yang bisa disebut sebagai dosa; menghina orang lain juga merupakan
dosa yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah!
Pada awalnya, mungkin baru sekadar kemarahan yang tersimpan di
dalam hati. Akan tetapi, kemarahan sudah menumbuhkan dosa di
dalam hati, dan berawal dari kejengkelan, ia berubah menjadi
25 | C A H A Y A I N J I L
kebencian dan kemurkaan. Mungkin orang lain pernah melukai hati
Anda. Sebagai contoh, dia mengadukan Anda kepada atasan, atau dia
menjatuhkan Anda di depan orang lain. Dan setelah itu, Anda mulai
tidak menyukainya dan membencinya setengah mati. Tentu saja, Anda
tidak akan membunuhnya. Akan tetapi, sangat mungkin alasan Anda
tidak membunuhnya adalah karena Anda takut dihukum sebagai
pembunuh. Saya teringat ketika saya masih mengajar di sebuah
sekolah, seorang guru bercerita kepada saya tentang perseilisihannya
dengan guru yang lain. Dia sangat membenci guru tersebut dan dia
berkata kalau saja dia memiliki pistol, maka dia akan menembak mati
orang tersebut. Tentu saja, sangatlah susah mendapatkan senjata api.
Begitulah keadaannya jika di dalam hati ini terdapat kebencian yang
mendalam terhadap orang lain. Kita sangat menghendaki agar orang
tersebut dilenyapkan dari muka bumi ini. Dan karena hukum melarang
Anda, maka Anda tidak atau belum melaksanakannya.
Juga di dalam Matius 5:27-29 disebutkan, "Kamu telah mendengar
firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang
yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah
dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan
menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik
bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu
dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka." Ayat-ayat tersebut juga
berkata bahwa akar dari dosa terdapat di dalam hati!
Dunia punya hukum yang menentang perzinahan, yang juga terdapat
di dalam Sepuluh Perintah Allah. Akan tetapi, Yesus berkata kepada
kita bahwa kita berdosa bukan saja setelah tindakan itu terjadi tetapi
juga di saat kita menatap seorang perempuan dengan penuh berahi.
Dosa yang satu ini dapat mengakibatkan kita dilemparkan ke dalam
neraka, dibinasakan di dalam neraka! Alkitab berkata bahwa Allah
melihat ke dalam hati manusia. Sekalipun seseorang tidak
menggerayangi orang lain atau pun melakukan tindakan kriminal
lainnya, di mata Allah, mengkhayalkan perzinahan di dalam hati saja
sudah merupakan dosa perzinahan itu sendiri. Jika Anda mewujudkan
hal ini ke dalam tindakan, maka hukum negara akan menindak Anda.
Seringkali kita tidak berani berbuat karena kita takut menanggung
akibat hukumnya. Jika ada kesempatan untuk melakukan tanpa takut
pada peraturan hukum, atau jika tidak ada orang lain yang tahu,
26 | C A H A Y A I N J I L
apakah Anda akan melakukannya? Itu sebabnya mengapa kita harus
tahu persis bagaimana keadaan batin kita.
Mari kita ambil contoh yang lain. Adakah dari antara Anda yang pernah
berwisata ke Jepang? Seperti apakah orang Jepang itu? Bukankah
mereka sangat sopan, sangat tertib, sangat taat hukum? Dapatkah
Anda membayangkan hal tersebut di masa Perang Dunia II, ketika
tentara Jepang menyerang China dan melakukan berbagai macam
kejahatan? Segala kejahatan mereka lakukan - perampokan,
pembakaran, pemerkosaan dan pembunuhan seperti yang terjadi di
Nanking. Orang-orang macam apakah yang melakukan semua ini?
Mereka adalah orang-orang Jepang biasa! Orang-orang yang tidak
berbeda dengan yang kita jumpai di Jepang. Mereka yang tergabung
dalam angkatan perang Kekaisaran Jepang bisa saja bekerja sebagai
guru dan pekerja kantor sebelum perang.
Pertanyaannya adalah, mengapa mereka berperilaku seperti hewan
buas ketika sampai di Tiongkok? Dan kemudian, setelah perang,
bagaimana mereka dapat kembali menjadi warga biasa yang beradab
dan sopan? Ini sebabnya mengapa saya berkata - hal yang sangat
mengerikan adalah dosa bersarang di dalam hati! Ketika masanya tiba,
dosa ini akan menampilkan dirinya. Tentu saja orang Jepang bukanlah
masyarakat yang paling jahat di dunia. Orang-orang dari berbagai
negara juga sama saja. Jika kejadian di dalam Perang Dunia II terulang
kembali, dan para perwira pasukan sekali lagi mengizinkan
bawahannya untuk melakukan apa pun yang mereka mau,
pembantaian yang tak berperi kemanusiaan pasti terjadi lagi.
Di Perang Dunia II, di Yangzhou pernah terjadi pembantaian 10 hari
yang sangat ngeri. Pada waktu itu, untuk menghukum warga daerah
Yangzhou yang melakukan perlawanan terhadap pasukan Jepang, para
perwira mengeluarkan perintah bahwa para prajurit tidak akan
dipersalahkan atas apa pun tindakan yang mereka lakukan selama
sepuluh hari itu. Dalam keadaan di mana aturan hukum dan rintangan-
rintangan eksternal disingkirkan, Anda akan melihat betapa licik dan
jahatnya hati ini. Kita tidak dapat melihatnya sekarang karena hukum
membatasi kita. Banyak hal mengerikan yang bisa terjadi jika
seseorang tidak berada di bawah kendali hukum dan lingkungan.
Sebagian orang akan melakukan hal-hl yang tidak akan berani mereka
kerjakan di negara asal mereka. Kejahatan yang sama juga akan
27 | C A H A Y A I N J I L
muncul jika terjadi kerusuhan. Jika tidak ada hukum, tidak ada tekanan
yang mengekang seseorang, tak ada orang lain yang mengawasi dan
tak ada rasa takut harus menanggung hukuman atas tindakannya,
maka kejahatan di dalam hati akan tampil keluar. Dan ketika hal itu
terjadi, peristiwanya akan begitu mengerikan sehingga Anda sendiri
akan sulit percaya pada apa yang telah Anda lakukan!
Dosa bukankah hal yang baru
Apa yang ada di dalam adalah wajah asli manusia dan di sanalah Allah
melihat, bukan di sisi luarnya. Itu sebabnya, kita harus memulai dari
dalam jika kita ingin mengenal baik seseorang. Pada zaman Adam dan
Hawa masih belum ada peraturan hukum. Lalu apakah kejahatan di
dalam hati mereka termanifestasi? Alkitab memberitahu kita bahwa
segera setelah Allah menciptakan Adam dan Hawa, mereka
memberontak terhadap-Nya. Dan pada generasi selanjutnya, kita
menemukan kejadian pembunuhan pertama. Kain membunuh adiknya,
Habel. Beberapa generasi kemudian, Allah menghakimi penduduk di
Timur Tengah yang dipenuhi oleh kejahatan dengan membinasakan
mereka dengan air bah. Kemudian, Allah menjatuhkan hujan api ke
atas dua kota yaitu Sodom dan Gomorah. Mengapa? Karena mereka
melakukan dosa homoseksual. Dari sini kita mendapati bahwa
homoseksualitas bukanlah sesuatu hal yang baru, tetapi sudah ada
sejak zaman kuno. Malahan, sudah begitu tersebar luas sehingga Allah
sendiri harus turun tangan membinasakan dua kota itu!
Janganlah berpikir bahwa masyarakat kuno adalah masyarakat yang
baik. Tentu saja, di antara umat manusia di zaman itu, pasti ada
beberapa orang baik. Namun, hal yang kita bahas adalah keadaan
secara umum. Kita punya kecenderungan untuk mengira bahwa yang
hidup di zaman kuno lebih baik daripada orang yang hidup di zaman
modern dalam hal kelicikan dan kebusukan di dalam hati manusia.
Buku-buku sejarah yang kita baca kebanyakan terisi dengan dua hal
ekstrim - yaitu catatan tentang orang besar atau perang. Tidak banyak
terdapat catatan tentang kehidupan rakyat biasa. Buku sejarah
Tiongkok umpamanya mencatat tentang orang-orang hebat seperti
Konfusius, Sun Tze, Lao Tze dan sebagainya. Janganlah berpikir bahwa
hanya karena ada beberapa orang yang luar biasa itu maka mereka
bisa mewakili kemurnian masyarakat pada zaman itu. Pada zamannya,
Konfusius tidak diterima dengan baik masyarakat dan dia harus pergi
28 | C A H A Y A I N J I L
dari satu tempat ke tempat yang lain sekalipun ajaran dan
kehidupannya sangat luhur. Kita bisa melihat dari sini generasi macam
apa yang hidup pada zamannya. Sangat sedikit orang yang mau
mengikuti ajarannya. Belakangan, dia malah nyaris kehilangan
nyawanya.
Mengapa Dosa Bisa Membawa Maut?
Selain memahami bahwa akar dari dosa itu berada di dalam hati, kita
juga perlu memahami apa saja yang termasuk dosa yang membawa
maut - dosa yang hukumannya adalah mati. Kita sekarang tahu bahwa
manusia punya dosa, dan dosa berawal dari dalam hati. Akan tetapi,
dosa macam apakah yang layak dihukum mati? Apakah tidak terlalu
berlebihan jika seseorang harus dihukum mati karena telah berbohong?
Banyak orang akan mengakui bahwa mereka tidaklah sempurna dan
mereka telah melakukan beberapa hal yang buruk seperti berbohong
dan marah. Bagaimana mungkin kita harus mati hanya karena pernah
beberapa kali marah? Lalu, dosa macam apakah yang berhujung pada
maut?
Alkitab memberitahu kita bahwa Yesus Kristus mati di kayu salib bagi
dosa Anda dan saya. Akan tetapi, kita mungkin merasa bahwa
kematian tidak sepadan dengan dosa yang pernah kita buat dan bahwa
Yesus seharusnya tidak perlu mati bagi kita. Jika hukuman yang patut
bagi saya adalah tiga puluh cambukan, maka Yesus hanya perlu
menanggung tiga puluh cambukan bagi saya. Jika dosa saya membuat
saya dihukum enam bulan di penjara, maka dia bisa masuk penjara
selama enam bulan untuk saya. Akan tetapi Alkitab berkata bahwa
Yesus mati di kayu salib bagi dosa kita. Itu berarti bahwa dosa-dosa
kita layak mendapat hukuman mati! Dosa apakah yang telah kita buat
sehingga layak mendapat hukuman mati? Bagaimana mungkin
beberapa kebohongan dan kemarahan layak untuk dihukum mati?
Apakah ini masuk akal?
Itu sebabnya, kita perlu melanjutkan pada pemahaman akan sesuatu
hal lain yang berkaitan dengan dosa. Di dalam Yoh 8:34, "Kata Yesus
kepada mereka: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang
yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.'" Ada satu kebenaran yang
sangat penting yang disampaikan di sini - perbuatan dosa itu bukanlah
persoalan yang sederhana. Begitu Anda berbuat dosa, maka Anda
29 | C A H A Y A I N J I L
menjadi budak dosa! Apakah artinya menjadi budak dosa? Artinya
adalah bahwa Anda tidak akan dapat lepas dari belenggu dosa itu
sekalipun Anda ingin lepas.
Saya percaya bahwa banyak orang yang pernah bertekad untuk
meninggalkan beberapa kebiasaan buruknya. Mereka berkata, "Ini
terakhir kalinya, aku tidak mau melakukannya lagi." Akan tetapi, sering
kali, kita melakukannya lagi dan lagi dan kata 'terakhir kalinya' itu
selalu diulangi lagi. Apa yang Yesus katakan sangatlah benar! Saat
Anda menjadi budak dosa, maka Anda tidak akan pernah mengalami
apa yang disebut 'yang terakhir kalinya' itu. Apapun yang Anda
kerjakan sebelumnya, Anda akan kembali meneruskannya, dan Anda
benar-benar tidak akan dapat menghentikannya.
Tadi kita menanyakan apakah Allah memiliki sifat yang keras karena
menuntut hukuman mati atas kebohongan. Pahamkah Anda sekarang
bahwa persoalannya tidak terletak pada beberapa kebohongan tersebut
melainkan karena kita akan terus melakukan kebohongan dan tidak
berhenti karena kita tidak akan mampu menghentikannya? Pahamkah
Anda akan keseriusan masalah ini? Begitu seseorang memulai
perbuatan dosa, maka dosa akan terus bertumbuh sampai orang itu
tidak mampu menolong dirinya sendiri. Tentu saja, masing-masing dari
kita memiliki kelemahan yang berbeda. Tak peduli di bidang apa
kelemahan itu - dusta, judi, menyukai tontonan porno, atau mudah
marah, kita akan terus melakukannya dan tidak dapat
menghentikannya.
Alkitab berkata di Yakobus 1:14-15, "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh
keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan
apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila
dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." Di sini dikatakan bahwa
alasan seseorang melakukan dosa berkaitan dengan keinginan di dalam
hati kita sendiri. Harap diperhatikan bahwa arahnya adalah dari dalam
ke luar! Ketika hasrat itu sudah muncul, ia melahirkan sesuatu, dan
yang dilahirkan ini adalah 'dosa'. Ketika dosa dilanjutkan sampai pada
kedewasaannya/kematangannya, ia akan berakhir pada maut. Ada
gambaran yang dipakai di sini, dosa disamakan dengan sesuatu yang
hidup -hidup dalam kejahatan yang bertumbuh secara bertahap. Ia
akan tumbuh terus sampai akhirnya menghasilkan buah, dan buah itu
adalah kematian!
30 | C A H A Y A I N J I L
Tadi kita sudah melihat apa yang dikatakan oleh Yesus, "Engkau sudah
cukup bersalah dan layak dilemparkan ke dalam neraka yang menyala-
nyala." Hal ini bukan berarti bahwa kita akan segera dilemparkan ke
dalam neraka. Kita dapat menghindari api neraka dengan bertobat! Jika
orang itu ditebus, maka, selanjutnya dia berubah, dosanya bisa
diampuni, dan dia bisa lolos dari penghakiman. Akan tetapi, jika
seseorang menolak untuk berubah, dan terus membangun dosa, akan
sulit baginya untuk menghindari api neraka. Dosa adalah suatu
kehidupan jahat yang bertumbuh. Di sinilah letak persoalannya. Sama
halnya dengan virus, mereka memulai dari yang kecil. Diawali dengan
masuknya virus yang kecil ke dalam tubuh Anda. Jika tubuh Anda
memiliki cukup kekebalan, Anda akan bisa menangkal virus tersebut.
Jika tidak, bahkan virus yang paling kecil seperti virus flu sekalipun
dapat menyebabkan kematian. Ada orang yang dilahirkan dengan
sistem kekebalan tubuh yang kacau dan tidak mampu menangkal virus.
Dengan demikian, virus tersebut akan bertumbuh dan menyusup ke
organ tubuh yang vital sampai akhirnya menyebabkan kematian. Itu
sebabnya, kita perlu memahami bahwa dosa itu bersifat menular dan
mampu menyebar luas.
Kematian yang berlangsung secara pelahan-lahan
Jawaban atas pertanyaan "dosa macam apakah yang berujung pada
maut"? Sangatlah sederhana - semua dosa berujung pada maut! Sama
seperti contoh kita yang tadi, jika Anda tidak memiliki kekebalan di
dalam tubuh Anda, maka semua virus mampu membunuh Anda. Jika
Anda tidak memiliki kekebalan untuk menangkalnya, mereka akan
bertumbuh terus dan pada suatu hari, mereka akan menyebabkan
kematian Anda. Di sinilah letak persoalannya, dan di sisi inilah Alkitab
memandang dosa. Malahan semakin perlahan kematiannya, maka akan
semakin berbahaya. Ini adalah hal yang sangat bertentangan dengan
pemikiran manusia - kita berpikir bahwa semakin cepat kematiannya
maka semakin berbahaya persoalannya.
Ada dua macam virus yang sangat menakutkan di dunia ini - virus
AIDS dan virus E. Boli. Akan tetapi, jika Anda bandingkan keduanya,
banyak petugas medis yang akan berkata bahwa virus AIDS jauh lebih
menakutkan ketimbang virus E. boli. Ini karena E. Boli mengakibatkan
kematian yang sangat cepat. Setelah Anda terkena virus ini, Anda akan
segera mati. Anda akan mati bahkan sebelum sempat menularkan virus
31 | C A H A Y A I N J I L
ini ke orang lain. Hal yang perlu diperhatikan adalah kehati-hatian di
dalam menangani jenazah.
Di sisi lain, masa inkubasi virus AIDS berlangsung antara tujuh sampai
sepuluh tahun. Anda bisa bayangkan ada berapa banyak orang lain
yang mungkin ditulari pada kurun waktu tersebut! Sangatlah mungkin
bahwa penyakit ini menunjukkan wujudnya setelah menulari puluhan
ribu orang. Jadi, virus mana yang menurut Anda lebih menakutkan?
Tentu saja virus AIDS, yang tidak langsung menunjukkan gejalanya itu.
Demikian pula, kita bisa bandingkan rokok dengan daging sapi yang
terkontaminasi. Tak ada orang yang berani makan daging yang
kandungan virusnya berjumlah 0.157, akan tetapi banyak orang yang
masih suka merokok, padahal mereka tahu bahwa merokok bisa
mengakibatkan kanker. Mengapa? Karena kita mati secara perlahan
jika kita merokok. Sebenarnya, kita mungkin saja tidak mati sekalipun
kita makan daging sapi yang kandungan virusnya sebesar 0.157 itu,
akan tetapi orang tidak berani memakannya. Di sisi lain, tak ada orang
yang takut pada rokok. Seringkali kita mengabaikan faktor waktu -
yang cepat dan yang lambat dalam menunjukkan gejalanya.
Saya beritahu Anda sebuah perumpamaan, yang sebenarnya
merupakan suatu fakta. Setiap orang tahu bahwa kodok adalah hewan
berdarah dingin. Tidak seperti manusia, kodok tidak mampu
menyesuaikan suhu tubuhnya secara otomatis. Ia hanya bisa
mengubah suhu tubuhnya mengikuti suhu udara atau air di sekitarnya.
Sekelompok ilmuwan telah melakukan suatu percobaan di mana
sekumpulan kodok ditempatkan dalam sebuah bak air yang besar. Dan
suhu air itu dinaikkan satu derajat setiap beberapa waktu. Kodok-
kodok itu mati setelah suhu air mencapai tingkat tertentu. Mereka tidak
mampu mendeteksi serta menyesuaikan diri terhadap perubahan suhu
air yang berlangsung secara bertahap dan perlahan. Sebenarnya, bak
air tersebut tidak ditutup rapat. Kodok-kodok itu bisa saja melompat
keluar, akan tetapi mereka tidak melakukannya karena mereka tidak
menyadari bahwa suhu air telah meningkat.
Namun jika air itu telah dipanaskan sebelum kodok-kodok tersebut
dimasukkan ke dalamnya, maka mereka akan tahu bahwa air itu panas
dan akan segera melompat keluar. Mereka akan mendeteksi adanya
perubahan suhu yang mendadak (tubuh mereka dingin dan suhu air itu
32 | C A H A Y A I N J I L
panas) dan mereka akan berusaha melarikan diri. Akan tetapi, karena
peningkatan suhu itu dilakukan secara perlahan, kodok-kodok itu tidak
tahu bagaimana harus bereaksi.
Kondisi manusia sama saja. Kita akan menjadi sangat cemas jika
terjadi suatu peristiwa yang mendadak, akan tetapi kita tidak
menanggapi dengan serius pertumbuhan kejahatan di dalam diri yang
berlangsung secara perlahan. Sama seperti kebanyakan orang tua yang
membiarkan anak mereka bebas berkeliaran. Anak-anak itu bebas
pergi kemana pun mereka suka, dan makan apapun yang mereka mau.
Para orang tua tidak melihat dampak serius yang bertumbuh secara
perlahan. Masalah itu mungkin tidak segera kelihatan sampai bertahun-
tahun kemudian, dan pada saat masalah itu terlihat, sudah sangat
terlambat untuk mengusahakan perbaikannya. Banyak orang tua yang
tidak mengerti bahwa memanjakan anak justru akan mencelakakan
mereka.
Kembali ke masalah para kodok ini, yang kita bahas bukanlah seekor
kodok saja, tetapi sekumpulan kodok. Mereka tidak mati secara
bersamaan karena setiap kodok memiliki daya tahan yang berbeda.
Dan karena proses yang berlangsung secara perlahan, mereka benar-
benar tidak bisa mendeteksi adanya bahaya, dan mereka juga tidak
mengerti mengapa rekan-rekan mereka mati satu demi satu secara
perlahan-lahan. Mereka benar-benar tidak siap menghadapi dampak
yang muncul secara perlahan dan mereka tidak tahu bahwa mereka
harus lari untuk menyelamatkan hidup mereka.
Manusia juga seperti itu. Mereka melihat orang lain yang dipenuhi oleh
berbagai persoalan. Dan mereka tidak merasa perlu untuk bermawas
diri untuk melihat apakah mereka harus mengambil suatu keputusan
untuk mengatasi persoalan mereka sendiri. Jika Anda melihat orang
lain bergumul dengan persoalan berat yang menimpa mereka, akan
tetapi Anda tidak memanfaatkan pengetahuan itu untuk menangani
persoalan Anda sendiri, maka Anda akan seperti para kodok itu, yang
mati pada saat suhu air secara perlahan-lahan menjadi panas.
Apakah Anda Mau Berobat?
Pokok utama yang ingin saya sampaikan kepada Anda hari ini, adalah
persoalan tentang dosa dan maut. Tidaklah mudah menangani dosa.
33 | C A H A Y A I N J I L
Untuk bisa mengatasi persoalan ini, pertama-tama kita perlu
memahami ciri uniknya, dan baru setelah itu kita tahu bagaimana
mengatasinya. Kita juga perlu tahu bagaimana cara menyelidiki dosa-
dosa kita sendiri. Jika kita memiliki dosa di dalam diri ini, sama seperti
yang dikatakan oleh Alkitab, bahwa kalau kita sakit maka kita perlu
kesembuhan. Langkah pertama di dalam penyembuhan itu adalah
menyadari bahwa kita ini sakit. Jika kita tidak mengakui hal ini,
penyakit kita tidak akan dapat disembuhkan. Itu sebabnya Anda harus
mengakuinya dan Anda harus tahu persis apa penyakit Anda.
Selanjutnya, Anda harus datang kepada Dokter yang terkenal ini dan
membiarkan Dia menyembuhkan Anda. Biarkan Dia mengampuni dosa
Anda, jika tidak maka Anda akan mati.
Bisa dikatakan bahwa saya sekarang ini sedang menguraikan cara
memahami laporan kesehatan. Yang kita bicarakan sekarang ini
merupakan isi dari laporan tersebut dan dengan pemahaman ini, Anda
bisa melihat betapa kritisnya kondisi Anda dan sudah pada tahap mana
penyakit Anda berlangsung. Saat kita menyadari bahwa kita sudah
tertular, kita perlu segera meminta pertolongan dari Sang Dokter, dan
jangan menunggu sampai penyakit itu menjadi kritis.
Saya teringat pada sebuah artikel yang mengisahkan tentang seorang
pasien yang menyerang dokter beberapa waktu yang lalu. Persoalan ini
berujung ke pengadilan karena si pasien memukul dokter tersebut
ketika diberitahu bahwa dia mengidap suatu penyakit. Sangatlah tidak
menyenangkan jika kita diberitahu bahwa kita sedang sakit. Dan lebih
menyakitkan lagi jika penyakit itu ternyata tidak bisa disembuhkan.
Pada umumnya, sekalipun kita tidak akan memukul sang dokter seperti
yang dilakukan oleh pasien tersebut, kita juga tidak bersedia
menghadapi persoalan ini. Sebagai contoh, banyak orang yang tidak
suka pergi ke dokter. Banyak kerabat saya yang tidak suka pergi ke
dokter jika mereka sakit. Tak peduli seberapa keras usaha Anda
merayu agar mau berobat, tetapi mereka lebih suka menunggu dengan
harapan penyakit itu sembuh sendiri. Begitulah kondisi manusia.
Hari ini, jika Anda telah mendengar pesan ini, Anda perlu memberi
tanggapan secepatnya. Tanyalah diri Anda, apakah hal yang telah
disampaikan pada hari ini memang terjadi pada diri Anda. Jika memang
demikian, maka Anda perlu mengambil tindakan, bangkit dan mengaku
kepada Allah bahwa Anda mengalami masalah. Anda perlu mengakui
34 | C A H A Y A I N J I L
dosa Anda, mintalah Allah untuk menyelamatkan Anda dan menolong
Anda menyingkirkan semua dosa itu. Dosa harus disingkirkan dan Allah
memiliki kuasa serta kewenangan yang mutlak untuk mengampuni
dosa-dosa kita.
Kita akan melanjutkan seri pengenalan Injil ini pada waktu-waktu
selanjutnya. Anda akan memahami dengan lebih baik lagi tentang
bagaimana Allah dapat menolong kita menyingkirkan dosa. Pertama-
tama, kita perlu mencari Dia. Dan selanjutnya, kita perlu memberi
tanggapan. Jika kita tidak memberi tanggapan setelah mendengar
kebenaran, maka hati kita akan menjadi semakin keras nantinya. Saat
pertama kali mendengarkan, Anda akan merasa tertusuk di dalam hati.
Akan tetapi jika hal ini tidak dilanjutkan dengan tindakan yang tepat,
maka kelanjutannya adalah kita menjadi kebal pada waktu
mendengarkan bagian yang berikutnya. Itu sebabnya, sangatlah
penting bagi kita untuk melanjutkan dengan mengambil tindakan
setelah kita mendengarkan! Jika tidak, sama seperti menghadapi
bakteri, kita akan membangun semacam kekebalan. Jika kita tidak
mengambil tindakan setelah dosis terakhir dari obat telah diberikan,
maka obat yang sama tidak akan berdampak apa-apa lagi bagi Anda
jika Anda meminumnya. Prinsip yang berlaku dalam pengobatan
jasmani juga berlaku di dalam pengobatan rohani. Kehidupan jasmani
seringkali mencerminkan kehidupan rohani, karena keduanya
diciptakan oleh Allah yang satu dan keduanya memiliki prinsip yang
sama.
Allah Memperlihatkan Kasih-Nya
oleh Pendeta Mark Lee
Pengampunan dan Penebusan
Pada bagian yang lalu, kita membahas tentang keadaan manusia,
bagaimana manusia berada di bawah belenggu dosa dan bagaimana
35 | C A H A Y A I N J I L
dia harus memilih antara hidup yang kekal atau maut. Allah telah
menciptakan manusia untuk menjadikan kita sahabat-Nya tetapi
kelihatannya Allah tidak berhasil mencapai tujuan-Nya. Dosa telah
membuat manusia menjauh dari Allah. Lalu, apa yang telah Allah
lakukan karena manusia tidak dapat mengatasi persoalan dosa itu
sendiri?
Allah mengutus Yesus Kristus ke dunia untuk mati dan menebus dosa
kita. (Sebenarnya Allah telah bekerja tanpa henti selama 4.000 tahun
sebelum Yesus datang ke dunia dan segala yang Ia lakukan
disimpulkan di dalam Yesus Kristus). Tetapi mungkin kita bertanya jika
Allah ingin memaafkan dosa kita, Dia hanya perlu membuat pernyataan
pengampunan dan hal itu pasti terlaksana. Mengapa Dia sampai
memerlukan kematian Yesus?
Di dalam Injil, dosa kerap kali dilambangkan dengan hutang (Mat 6:12;
Luk 7:40-50). Sebagai contoh, jika ada orang yang berhutang kepada
Anda sebesar 100 dolar - Anda mengampuninya dan Anda tidak
menuntutnya untuk membayar hutang tersebut, tetapi apakah hal itu
menyelesaikan masalah? Tidak, karena sekalipun Anda telah
mengampuninya, hutang 100 dolar itu masih tetap ada. Hutang itu
masih perlu dibayar. Siapa yang akan membayarnya? Entah dia harus
membayarnya atau Anda yang harus menutupi jumlah tersebut. Dosa,
sama halnya dengan hutang, tak dapat dituntaskan sekadar dengan
pengampunan. Ada yang harus menutupi hutang tersebut.
Satu lagi contoh yang lain - jika Anda menyinggung hati seseorang dan
setelahnya Anda mengaku di hadapan Allah. Apakah persoalannya
selesai saat Allah mengampuni Anda? Tidak, sekalipun Allah telah
mengampuni Anda, orang tersebut belum mengampuni Anda. Luka hati
yang dia alami harus ditebus. Dan dia akan pergi kepada Allah dan
menuntut keadilan.
Itulah sebabnya mengapa Yesus Kristus harus membayar hutang
tersebut. Hutang itu harus ditebus dan Yesus memakai nyawa-Nya
sebagai pembayaran dan membayarnya buat kita. Karena setelah kita
berbuat dosa, sekadar pengampunan oleh Allah saja tidaklah cukup.
Keadilan dan Kasih
36 | C A H A Y A I N J I L
Dari Injil Lukas 15:18, yaitu Perumpamaan tentang Anak yang hilang,
kita melihat adanya dua aspek dosa yang dijalankan: satu adalah dosa
terhadap Allah dan yang satunya adalah dosa terhadap manusia.
Bagaimana cara kita membayar hutang dosa terhadap Allah? Melalui
pengakuan dan pertobatan. Akan tetapi, kita masih harus melakukan
pelunasan atas dosa terhadap manusia. Sebagai contoh, seseorang
pernah mencuri uang orang dan sekarang ia mau bertobat. Pada
tingkat ilahi, Allah sudah mengampuni dia di saat dia bertobat dan
mengakui dosanya. Akan tetapi, pada tingkat manusiawi, dia juga
harus melunasi kerugian orang yang telah menjadi korban itu. Tentu
saja, ada beberapa keadaan yang membuat pelunasan ini menjadi
mustahil. Sebagai contoh, jika seseorang membunuh orang lain,
tidaklah mungkin bagi dia membuat pelunasan - dalam keadaan ini
hanya Yesus Kristus yang dapat melakukan restitusi.
Dengan demikian, ada dua aspek dari perwujudan kasih Allah: yang
satu adalah kasih Allah dan yang satunya lagi adalah keadilan Allah.
Jika kita hanya membahas tentang kasih, maka Yesus tidak perlu mati.
Kita hanya membutuhkan pengampunan dari Allah. Akan tetapi karena
Dia adalah Allah yang adil, maka Yesus perlu mati untuk melunasi
hutang dosa.
Kita melihat kasih dan keadilan Allah di Roma 8:32, "Ia, yang tidak
menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi
kita semua." Dari sudut kasih Allah - Dia sangat mengasihi orang-orang
di dunia sehingga Dia bahkan memberikan Anak-Nya. Anak-Nya harus
mati untuk membayar tebusan, Dia tidak menyayangkan Anak-Nya.
Mengutus anak sendiri untuk mati bukanlah tindakan yang mudah. Dari
sini, kita dapat melihat betapa seriusnya Allah memandang dosa.
Dalam hal penyaliban Yesus, banyak orang yang hanya memandang
kepada kasih kebaikan Allah dan tidak melihat keseriusan Allah
menangani dosa. Allah akan bertindak adil atas semua dosa. Allah tidak
akan memberi keringanan bagi Anda hanya karena Anda adalah
seorang Kristen. Dia adil terhadap setiap orang. Dia adalah Hakim yang
adil.
Yesus dan Musuhnya
Pertanyaan yang muncul seringkali adalah: mengapa Yesus harus mati
di kayu salib? Apakah perbedaannya antara mati di kayu salib dengan
37 | C A H A Y A I N J I L
mati dengan cara yang lain? Seperti apakah yang disebut mati di kayu
salib itu? Jika kematian Yesus bertujuan menebus dosa, maka dia tidak
perlu sampai mati di kayu salib, bukankah begitu? Lalu mengapa dia
sampai mati di kayu salib?
Selama masa perang teluk, saat Irak menyerbu Kuwait, tentara Irak
menangkap orang-orang asing sebagai sandera dan memakai mereka
sebagai tameng manusia di berbagai fasilitas militer sehingga Amerika
Serikat tidak berani membom tempat-tempat tersebut. Untuk
menghindari penangkapan, para warga Amerika bersembunyi di
rumah-rumah penduduk Kuwait, akan tetapi angkatan perang Irak
melarang keras warga Kuwait untuk menampung orang asing,
mengancam bahwa mereka yang tidak taat akan dihukum mati. Pernah
ada satu keluarga Kuwait yang tertangkap karena memberi tumpangan
kepada orang asing. Semua laki-laki di keluarga itu dihukum mati oleh
regu tembak. Inilah contoh dari pengorbanan nyawa seseorang. Jika
Anda, sebagai orang asing, ditampung oleh warga Kuwait, apakah
perbedaan antara pengorbanan nyawa mereka bagi Anda dengan
pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib bagi keselamatan Anda?
Adakah perbedaan antara keduanya?
Roma 5:6-8 berkata bahwa sulit bagi seseorang untuk mau mati bagi
orang yang benar, akan tetapi bagi orang yang baik, mungkin masih
ada yang mau. Itulah tepatnya hal yang dilakukan oleh orang-orang
Kuwait tersebut, mereka menolong orang-orang asing itu karena
mereka merasa bahwa orang-orang yang ditolong adalah orang-orang
yang baik. Akan tetapi, kematian Kristus sepenuhya berbeda.
Perbedaannya dapat kita lihat di ayat 10. Dikatakan di ayat itu, Yesus
mati bagi musuh-musuhnya.
Ada beberapa contoh di dalam sejarah Tiongkok tentang orang-orang
yang rela mati bagi para sahabat dan keluarganya. Ada juga contoh
mereka yang mati bagi kebenaran atau orang yang mereka kasihi.
Akan tetapi kasih Kristus melampaui semua itu, dia rela mati bagi
musuh-musuhnya. Apakah menurut Anda gampang untuk mati bagi
musuh-musuh Anda? Tentu saja ini bukanlah hal yang mudah untuk
dilakukan, akan tetapi seberapa sulitkah tindakan ini?
Cobalah untuk memaafkan musuh Anda. Sangatlah sulit untuk
memberi maaf itu, apalagi untuk mati bagi dia? Biasanya, saat orang
38 | C A H A Y A I N J I L
menyinggung hati Anda, maka Anda menjadi sangat marah, dan akan
menuntut keadilan. Anda bahkan mungkin ingin menuntut pembalasan
- itu sebabnya, banyak film Kung Fu yang berkisah tentang balas
dendam. Niatnya adalah untuk membuat impas kerugian Anda. Seperti
inilah tanggapan manusia. Kematian Kristus itu spesial karena dia tidak
sekadar mati untuk seseorang, tetapi ia mati bagi para musuhnya. Saat
kita masih menjadi musuh Allah, saat kita masih memberontak kepada-
Nya, Dia telah merencanakan keselamatan bagi kita yang yang
melibatkan kematian Yesus. Dengan demikian, yang dibicarakan di sini
bukanlah sekadar pengampunan tetapi suatu pengorbanan nyawa.
Mati bagi musuh-musuh berarti mati bagi orang-orang berdosa.
Bagaimana Anda bereaksi ketika Anda bertemu dengan orang berdosa?
Kita cenderung tidak ingin bertemu dengan mereka karena kita melihat
mereka sebagai menjijikkan. Sebagai contoh, Anda mungkin akan
enggan bertemu dan berteman dengan pelacur atau kaum homoseks.
Anda akan merasa tidak nyaman karena dosa menimbulkan rasa jijik.
Sebaliknya, kita senang memeluk bayi karena mereka begitu murni dan
manis dan mereka memberi rasa bersih kepada kita.
Mengapa Kristus harus disalibkan di kayu salib? Alasannya adalah
karena dia mati bagi musuh-musuh-nya. Mati bagi seorang sahabat
bisa berarti kematian yang nyaman, seperti mati dengan cara dibius
sampai mati. Tetapi jika ada orang yang harus mati di tangan
musuhnya, ia pasti akan disiksa. Dan sang musuh pasti akan
memikirkan cara yang paling kejam untuk menyiksanya. Itu sebabnya
mengapa Yesus dipaku di kayu salib, karena ia ditangani musuhnya.
Musuhnyalah yang memaku dia di sana, bukan Allah. Kita tahu bahwa
tidak ada proses kematian yang lebih menyakitkan ketimbang
penyaliban. Dikatakan di Ibrani 12:2-3 bahwa salib melambangkan
penganiayaan yang sangat hebat.
Dia bukan saja disalibkan tetapi sebelumnya, musuh-musuhnya turut
menghina dia di depan publik. Matius 26:66-67 - Imam Besar bertanya
kepada orang-orang Yahudi di Mahkamah Agama tentang apakah
tuntutan mereka, dan mereka menjawab bahwa Yesus layak untuk
mati. Mereka tidak sekadar menginginkan kematiannya, mereka juga
meludahi, meninju dan menampari dia. Mungkin kita bisa menolerir
pukulan, akan tetapi sangatlah sukar bagi kita untuk menerima
penghinaan sampai diludahi. Musuh-musuhnya lebih memilih untuk
39 | C A H A Y A I N J I L
membebaskan seorang penjahat bernama Barrabas ketimbang Yesus
yang tidak bersalah (Matius 27:15-17). Di Lukas 23:13[14] - sang
hakim memutuskan bahwa Yesus tidak bersalah akan tetapi hati
musuhnya begitu dipenuhi kebencian dan mereka menuntut
kematiannya. Dan memang merupakan suatu hal yang biasa bagi para
prajurit untuk mencambuki penjahat (Matius 27:26-31), akan tetapi hal
selanjutnya yang mereka kerjakan bukanlah hal yang lazim. Tak ada
yang memerintahkan mereka untuk melakukannya akan tetapi mereka
tampaknya memendam kebencian yang sangat serta rasa muak yang
ekstrim terhadap Yesus. Lukas 23:33-34 menambahkan bahwa
sekalipun Yesus disiksa dengan kejam oleh mereka, tanggapan yang
Yesus berikan adalah berdoa buat mereka, meminta Allah untuk
memaafkan mereka. Tak ada jejak kebencian di dalam hatinya.
Dari sini, kita bisa melihat perbedaan antara kasih yang berisi
pengorbanan ini dengan kasih manusia. Pikirkanlah hal itu - akankah
Anda mengorbankan diri Anda bagi orang-orang semacam itu? Sangat
mustahil bagi manusia untuk berkorban demi musuhnya. Bahkan di
saat Yesus tergantung di kayu salib, dalam penderitaannya yang paling
berat, dia tidak memikirkan penderitaan dan kesakitannya, Yesus
memikirkan keperluan orang lain, berdoa bagi mereka dan memohon
Allah untuk mengampuni mereka.
Kita baca di Roma 5:8 bahwa Kristus mati bagi kita di saat kita masih
orang dalam dosa. Dia tidak mati bagi kita karena kita adalah orang-
orang baik. Dia tidak mati bagi kebenaran. Allah memperlihatkan kasih-
Nya kepada kita melalui kematian Yesus. Tidaklah cukup bagi kita
hanya mengetahui kasih Allah bagi kita, yang diungkapkan lewat
pengorbanan Yesus, tetapi kita dituntut untuk memberi tanggapan
kepada kasih Allah, entah itu berupa penerimaan atau penolakan. Jika
Anda tidak membuat keputusan itu, hal tersebut sama artinya dengan
penolakan.
Inilah pokok penting lainnya untuk kita renungkan. Apakah dampak
dari kematian Kristus bagi manusia? Dampak penebusannya tidak
kepada semua orang. Jika berlaku untuk semua orang, maka semua
orang di dunia ini tidak akan dihakimi lagi. Kematian ini hanya
berdampak kepada mereka yang memiliki hubungan dengan Allah,
hubungan yang dibangun melalui pertobatan dan pengakuan dosa.
Apakah Anda termasuk orang yang sudah ditebus oleh kematian Yesus?
40 | C A H A Y A I N J I L
Apakah Anda Membutuhkan Allah?
oleh Pendeta Mark Lee
Tujuan Allah Menciptakan Manusia
Tema diskusi yang sebelumnya adalah tentang tujuan Allah dalam
menciptakan manusia. Apakah tujuan Allah dalam menciptakan
manusia? Saat kita menelaah masalah ini dari sudut pandang Alkitab,
kita menyadari bahwa Allah tidak sekadar menciptakan sekumpulan
orang lalu membuat pengamatan dari atas untuk melihat bagaimana
cara orang-orang itu menjalani kehidupannya, seperti peneliti yang
melakukan pengamatan di laboratorium.
Niat Allah menciptakan manusia adalah untuk bersahabat dengannya!
Untuk membangun hubungan yang hidup dengan manusia! Untuk
menjalin persahabatan yang sangat akrab! Allah tidak menciptakan kita
supaya kita berjuang mempertahankan hidup ini selama beberapa
puluh tahun lalu lenyap begitu saja. Dia ingin menjadi sahabat kita.
Kita juga melihat bahwa banyak orang di dunia ini yang masih belum
tahu apa itu persahabatan. Banyak orang yang masih belum
merasakan apa arti persahabatan yang sejati. Tidak masalah, kita
punya kesempatan untuk melakukannya. Kita punya peluang untuk
bersahabat bukan hanya dengan manusia tetapi dengan Allah di surga.
Pencipta langit dan bumi bersedia mengulurkan tangan-Nya untuk
bersahabat dengan kita!
Sebenarnya pesan ini tidak melulu ditujukan kepada orang yang belum
kenal Tuhan. Pesan ini juga tertuju kepada orang-orang yang sudah
percaya. Apakah tujuan menjadi orang percaya jika bukan untuk
bersahabat dengan Allah? Jika Anda sudah menjadi orang percaya,
sudahkah Anda menjadi sahabat Allah? Seberapa dekat Allah dengan
Anda?
Ada seorang pengabar Injil terkenal yang bernama John Sung di China.
Dia berkata bahwa Yesus Kristus berdiri tepat di sampingnya saat dia
41 | C A H A Y A I N J I L
berlutut untuk berdoa setiap hari. Dia bukan sedang berdusta. Setiap
hari, saat dia berdoa, Yesus Kristus akan berdiri di sampingnya. Apakah
ini juga merupakan pengalaman Anda? Inilah maksudnya Allah
bersahabat dengan manusia. Persahabatan Allah dengan manusia
bukanlah persahabatan jarak jauh. Bukan seolah-olah kita harus
menggunakan telepon jarak jauh. Berhubungan dengan Allah tidaklah
seperti itu. Dia bisa sangat dekat. Dia bisa berada di sisi Anda setiap
hari.
Sahabat mendampingi Anda di saat Anda dalam kesusahan. Pernahkah
Anda mengalami persahabatan semacam ini? Inilah isi hati Allah. Dia
ingin berhubungan sedekat itu dengan kita. Saya harap Anda tidak
menampik hasrat Allah ini. Janganlah mengira sudah cukup hanya
dengan datang ke gereja mendengarkan khotbah, percaya kepada
Yesus, dan dibaptiskan. Allah menginginkan lebih dari itu, Ia ingin
bersahabat dengan kita.
Mengapa sedikit yang menjadi Sahabat Allah?
Apakah Anda sahabat akrab Allah? Tentu saja, kita tahu bahwa hanya
sedikit orang yang dapat menjadi sahabat Allah. Alkitab dengan
sejujurnya mengakui hal ini. Sekalipun Allah menginginkan setiap
orang bisa menjadi sahabat-Nya, tetapi berapa orang dari kita yang
telah menjadi sahabat-Nya? Ada berapa orang dari kalian yang dapat
disebut sebagai sahabat Allah? Atau, dengan kata lain, apakah Allah itu
sahabat Anda? Tanya pada diri Anda - apakah ada hubungan
persahabatan antara Anda dengan Allah? Jika tidak, lalu mengapa tidak
ada? Allah ingin bersahabat dengan kita, menjadi sahabat kita, lantas
mengapa kita tidak bisa menjadi sahabat-Nya? Apa alasannya?
Apakah karena dosa? Tentu saja jawaban ini benar akan tetapi masih
terlalu kabur. Banyak orang yang berkata bahwa dosa membuat kita
terpisah dari Allah. Ini bukanlah jawaban yang salah. Akan tetapi, jika
hanya karena dosa, maka akan ada beberapa persoalan yang tidak
akan dapat dijelaskan.
Contohnya dalam persahabatan antara Anda dengan kawan Anda,
apakah yang akan Anda lakukan jika kawan itu menyinggung hati
Anda? Apakah Anda tidak mau lagi berurusan dengannya? Apakah
Anda akan memutuskan hubungan? Begitukah cara Anda
42 | C A H A Y A I N J I L
memperlakukan teman Anda? Hanya karena dia telah menyinggung
hati Anda, lalu Anda tidak mau lagi berurusan dengannya? Tidakkah
persahabatan semacam ini terlalu dangkal?
Apakah penyebab mengapa banyak orang tidak dapat menjadi sahabat
Allah walaupun Dia sungguh-sungguh ingin bersahabat dengan kita?
Apakah karena kita telah menyinggung hati-Nya, lalu Dia tidak mau
peduli lagi dengan kita? Saya kira bukan.
Saya mau bertanya apakah reaksi yang lazim dari orang-orang ketika
Anda mengundang mereka untuk mendengar Injil? Bukankah reaksi
mereka umumnya adalah, "Aku sibuk, tidak ada waktu?" Sebagai
contoh, hari ini topik kita adalah Pengenalan Injil, dan Anda
mengundang teman Anda untuk bergabung. Anda bertanya, "Apakah
Anda punya waktu luang? Kami ada acara khusus untuk
memperkenalkan Injil pada hari Minggu ini." Atau, Anda mengundang
orang lain untuk kegiatan diskusi Injil, "Apakah Anda punya waktu?"
Bagaimanakah tanggapan normal dari kawan Anda itu? "Oh. Kebetulan
sekali ini adalah hari ulang tahun Ibu saya. Saya tidak ada waktu
walaupun sebenarnya saya ingin sekali untuk hadir. Seluruh keluarga
kami akan keluar makan-makan. Maaf, saya benar-benar tidak ada
waktu." Atau, "Saya harus kerja lembur minggu ini. Ada banyak urusan
yang harus dikerjakan di kantor. Saya benar-benar tidak ada waktu."
Mereka selalu sibuk. Dengan demikian, jika Anda mencoba untuk
mengundang kawan-kawan Anda ke gereja, reaksi mereka bukan
karena mereka tidak mau mendengarkan khotbah melainkan karena
mereka tidak ada waktu. Tentu saja ada beberapa orang yang memang
tidak mau mendengarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan Yesus,
akan tetapi mereka itu jumlahnya tidak banyak. Banyak orang yang
mau mendengar akan tetapi sayangnya mereka terlalu sibuk. Mereka
harus bekerja selama lima hari dan hanya punya hari Sabtu dan
Minggu untuk bersama keluarga. "Anak-anak perlu kehadiran saya, dan
jika sekolah sudah masuk lagi, saya harus mencari buku pelajaran dan
buku-buku latihan buat mereka. Saya benar-benar tidak punya waktu."
Orang-orang di kota besar menjalani kehidupan yang sangat sibuk,
sedemikian sibuknya sehingga mereka tidak punya waktu untuk
bersahabat dengan Allah! Itu sebabnya, bagi beberapa orang, pergi ke
gereja adalah suatu kesempatan istimewa yang hanya dapat dinikmati
43 | C A H A Y A I N J I L
oleh para pensiunan. Setelah pensiun, kita tinggal di rumah dari Senin
sampai Minggu, dan karena kita tidak punya kegiatan untuk dikerjakan,
maka sebaiknya kita pergi ke gereja untuk mendengarkan khotbah.
Manusia Menolak Allah
Hari ini, saya ingin bagikan kepada Anda sebuah perumpamaan dari
Yesus Kristus. Silakan buka Lukas 14:15
Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus:
"Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."
Pada waktu itu, Yesus Kristus sedang makan bersama beberapa orang,
dan salah satu dari orang itu berkata, "Berbahagialah orang yang akan
dijamu dalam Kerajaan Allah." Gambaran tentang perjamuan adalah
hal yang biasa ditemukan dalam Alkitab. Gambaran jamuan makan
bersama Allah melukiskan keakraban hubungan antara Allah dengan
manusia. Ini menggambarkan satu hubungan yang sangat santai,
seperti para sahabat lama yang sedang duduk mengitari meja sambil
mengobrol. Gambaran tentang perjamuan juga dipakai untuk
menjelaskan tentang perjamuan keselamatan. Orang ini berkata,
"Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah." Lalu,
bagaimanakah tanggapan Yesus Kristus? Kita lanjutkan dengan melihat
Lukas 14:16-24
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan
perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang. Menjelang
perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada
para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap. Tetapi
mereka bersama-sama meminta maaf.
Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku
harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.
Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku
harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat
datang. Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu
kepada tuannya.
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil

Más contenido relacionado

Destacado

Bmf 10 christian leadership
Bmf 10 christian leadershipBmf 10 christian leadership
Bmf 10 christian leadershipPT Wings Surya
 
Bmf 45 pengantar dogmatika
Bmf 45 pengantar dogmatikaBmf 45 pengantar dogmatika
Bmf 45 pengantar dogmatikaPT Wings Surya
 
Bmf 1 spiritual mentoring
Bmf 1 spiritual mentoringBmf 1 spiritual mentoring
Bmf 1 spiritual mentoringPT Wings Surya
 
Ppt manajemen
Ppt manajemenPpt manajemen
Ppt manajemenadryanSW
 
Bmf 35 servant leadership
Bmf 35 servant leadershipBmf 35 servant leadership
Bmf 35 servant leadershipPT Wings Surya
 
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic ChurchBuku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic ChurchGBI KAPERNAUM - BALI
 
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)Dwi Diantono
 

Destacado (8)

Bmf 10 christian leadership
Bmf 10 christian leadershipBmf 10 christian leadership
Bmf 10 christian leadership
 
Bmf 45 pengantar dogmatika
Bmf 45 pengantar dogmatikaBmf 45 pengantar dogmatika
Bmf 45 pengantar dogmatika
 
Bmf 1 spiritual mentoring
Bmf 1 spiritual mentoringBmf 1 spiritual mentoring
Bmf 1 spiritual mentoring
 
Bmf 49 kesabaran
Bmf 49 kesabaranBmf 49 kesabaran
Bmf 49 kesabaran
 
Ppt manajemen
Ppt manajemenPpt manajemen
Ppt manajemen
 
Bmf 35 servant leadership
Bmf 35 servant leadershipBmf 35 servant leadership
Bmf 35 servant leadership
 
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic ChurchBuku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
 
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
 

Similar a Bmf 21 cahaya injil

Bmf 11 more than conquerors
Bmf 11 more than conquerorsBmf 11 more than conquerors
Bmf 11 more than conquerorsPT Wings Surya
 
BAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdf
BAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdfBAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdf
BAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdfNahorPadamai
 
Peran gereja sebagai marturia
Peran gereja sebagai marturiaPeran gereja sebagai marturia
Peran gereja sebagai marturiaangritanaem1
 
Paper dogmatika iii bebas dari dosa
Paper dogmatika iii bebas dari dosaPaper dogmatika iii bebas dari dosa
Paper dogmatika iii bebas dari dosahanstaliak
 
Pedang roh edisi_47
Pedang roh edisi_47Pedang roh edisi_47
Pedang roh edisi_47alkitabiah
 
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxTUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxanwarjuli
 
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxTUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxanwarjuli
 
Pedang roh edisi_62: Injil Tipu Muslihat!
Pedang roh edisi_62: Injil Tipu Muslihat!Pedang roh edisi_62: Injil Tipu Muslihat!
Pedang roh edisi_62: Injil Tipu Muslihat!alkitabiah
 
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptxKELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptxvensiklore
 
Pertanyaan sederhana untuk pemikiran atheis (a question for atheism) dikonversi
Pertanyaan sederhana untuk pemikiran atheis (a question for atheism) dikonversiPertanyaan sederhana untuk pemikiran atheis (a question for atheism) dikonversi
Pertanyaan sederhana untuk pemikiran atheis (a question for atheism) dikonversiNur Fuanto
 
Memahami kasih karunia
Memahami kasih karuniaMemahami kasih karunia
Memahami kasih karuniayerywadu
 
Menjadikan segala bangsa murid
Menjadikan segala bangsa muridMenjadikan segala bangsa murid
Menjadikan segala bangsa muridAgus Marada
 
Buku Harun Yahya : Cara cepat meraih keimanan
Buku Harun Yahya : Cara cepat meraih keimananBuku Harun Yahya : Cara cepat meraih keimanan
Buku Harun Yahya : Cara cepat meraih keimananBMG Training Indonesia
 

Similar a Bmf 21 cahaya injil (20)

Bmf 11 more than conquerors
Bmf 11 more than conquerorsBmf 11 more than conquerors
Bmf 11 more than conquerors
 
Bmf 17 logos
Bmf 17 logosBmf 17 logos
Bmf 17 logos
 
BAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdf
BAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdfBAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdf
BAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdf
 
Peran gereja sebagai marturia
Peran gereja sebagai marturiaPeran gereja sebagai marturia
Peran gereja sebagai marturia
 
1 petrus 1 by jerol
1 petrus 1 by jerol1 petrus 1 by jerol
1 petrus 1 by jerol
 
Bmf 51 tulip
Bmf 51 tulipBmf 51 tulip
Bmf 51 tulip
 
Paper dogmatika iii bebas dari dosa
Paper dogmatika iii bebas dari dosaPaper dogmatika iii bebas dari dosa
Paper dogmatika iii bebas dari dosa
 
Pedang roh edisi_47
Pedang roh edisi_47Pedang roh edisi_47
Pedang roh edisi_47
 
Bmf 38 the bible
Bmf 38 the bibleBmf 38 the bible
Bmf 38 the bible
 
Bmf 24 cahaya injil
Bmf 24 cahaya injilBmf 24 cahaya injil
Bmf 24 cahaya injil
 
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxTUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
 
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxTUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
 
Pedang roh edisi_62: Injil Tipu Muslihat!
Pedang roh edisi_62: Injil Tipu Muslihat!Pedang roh edisi_62: Injil Tipu Muslihat!
Pedang roh edisi_62: Injil Tipu Muslihat!
 
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptxKELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptx
 
Pertanyaan sederhana untuk pemikiran atheis (a question for atheism) dikonversi
Pertanyaan sederhana untuk pemikiran atheis (a question for atheism) dikonversiPertanyaan sederhana untuk pemikiran atheis (a question for atheism) dikonversi
Pertanyaan sederhana untuk pemikiran atheis (a question for atheism) dikonversi
 
Bmf 22 cahaya injil
Bmf 22 cahaya injilBmf 22 cahaya injil
Bmf 22 cahaya injil
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
Memahami kasih karunia
Memahami kasih karuniaMemahami kasih karunia
Memahami kasih karunia
 
Menjadikan segala bangsa murid
Menjadikan segala bangsa muridMenjadikan segala bangsa murid
Menjadikan segala bangsa murid
 
Buku Harun Yahya : Cara cepat meraih keimanan
Buku Harun Yahya : Cara cepat meraih keimananBuku Harun Yahya : Cara cepat meraih keimanan
Buku Harun Yahya : Cara cepat meraih keimanan
 

Más de PT Wings Surya

Más de PT Wings Surya (19)

Bmf 53 teologi reformed
Bmf 53 teologi reformedBmf 53 teologi reformed
Bmf 53 teologi reformed
 
Bmf 46 leadership principles
Bmf 46 leadership principlesBmf 46 leadership principles
Bmf 46 leadership principles
 
Bmf 50 berjalan bersama tuhan
Bmf 50 berjalan bersama tuhanBmf 50 berjalan bersama tuhan
Bmf 50 berjalan bersama tuhan
 
Bmf 47 tuhan itu ada white
Bmf 47 tuhan itu ada whiteBmf 47 tuhan itu ada white
Bmf 47 tuhan itu ada white
 
Bmf 43 praying with expectancy
Bmf 43 praying with expectancyBmf 43 praying with expectancy
Bmf 43 praying with expectancy
 
Bmf 42 transformational leadership
Bmf 42 transformational leadershipBmf 42 transformational leadership
Bmf 42 transformational leadership
 
Bmf 41 renungan harian air hidup
Bmf 41 renungan harian air hidupBmf 41 renungan harian air hidup
Bmf 41 renungan harian air hidup
 
Bmf 40 air hidup
Bmf 40 air hidupBmf 40 air hidup
Bmf 40 air hidup
 
Bmf 37 MOTHER TERESA QUOTES
Bmf 37 MOTHER TERESA QUOTESBmf 37 MOTHER TERESA QUOTES
Bmf 37 MOTHER TERESA QUOTES
 
Bmf 36 leadership challenge
Bmf 36 leadership challengeBmf 36 leadership challenge
Bmf 36 leadership challenge
 
Bmf 34 level 5 leadership
Bmf 34 level 5 leadershipBmf 34 level 5 leadership
Bmf 34 level 5 leadership
 
Bmf 33 rho
Bmf 33 rhoBmf 33 rho
Bmf 33 rho
 
Bmf 32 rho
Bmf 32 rhoBmf 32 rho
Bmf 32 rho
 
Bmf 31 rho
Bmf 31 rhoBmf 31 rho
Bmf 31 rho
 
Bmf 30 rho
Bmf 30 rhoBmf 30 rho
Bmf 30 rho
 
Bmf 29 rho
Bmf 29 rhoBmf 29 rho
Bmf 29 rho
 
Bmf 27 rho
Bmf 27 rhoBmf 27 rho
Bmf 27 rho
 
Bmf 26 renungan harian online
Bmf 26 renungan harian onlineBmf 26 renungan harian online
Bmf 26 renungan harian online
 
Bmf 25 renungan harian online
Bmf 25 renungan harian onlineBmf 25 renungan harian online
Bmf 25 renungan harian online
 

Bmf 21 cahaya injil

  • 2.
  • 3. i | P a g e Table of Contents PENDAHULUAN........................................................................................................ iii Mengapa Allah Menciptakan Manusia?................................................................... 1 Dosa dan Maut........................................................................................................ 16 Allah Memperlihatkan Kasih-Nya ........................................................................... 34 Apakah Anda Membutuhkan Allah?....................................................................... 40 Apa itu Hidup yang Kekal dan Maut? ..................................................................... 57 Akibat dan Dampak Dosa........................................................................................ 77 Pembebasan dari Dosa ........................................................................................... 86 Delapan Jenis Belenggu yang Merantai Manusia................................................... 96 Hal yang menghambat pengenalan akan Tuhan? ................................................ 103 Bagaimana untuk mengetahui dan menyingkirkan dosa dari hidup kita? ........... 109 Arti Percaya........................................................................................................... 125 Bagaimana Menerapkan kepercayaan kita?......................................................... 132 Apakah Allah itu Nyata? ....................................................................................... 145 Bukti Tentang Kenyataan Allah............................................................................. 148 Apakah Anda Mencintai Kebenaran? ................................................................... 163 Akankah Anda Meresponi Kebenaran? ................................................................ 167 Aku Punya Impian!................................................................................................ 180 Aku tetap berharga di mata-Mu........................................................................... 191 Apa akar dari Penyakit Tidak Percaya?................................................................. 220 Ketidak-Setiaan..................................................................................................... 237 Apakah Anda Orang yang Bijak?........................................................................... 255 Bagaimana Seharusnya Hubungan di antara Sesama Jemaat? ............................ 277 Berbahagialah Orang Yang Suci Hatinya (Rahasia Kebahagiaan) ......................... 284 Hidup Adalah Kristus............................................................................................. 295 Ia Bukanlah Allah Orang Mati, Tetapi Allah Orang Hidup..................................... 315 Kehidupan Kristen Yang Tak Terkalahkan............................................................. 339
  • 4. ii | P a g e Keselamatan Dan Kelemahan ...............................................................................357 Makna Salib di dalam Kehidupan Seorang Murid.................................................378 "Membenci": Mempersembahkan apa yang Anda Kasihi ....................................397 Memiliki Allah Sebagai Sahabat ............................................................................421 5 alat untuk memupuk kedewasaan rohani..........................................................436 Sebuah Hidup Yang Berkelimpahan......................................................................438 Sepuluh Langkah Doa............................................................................................450 Siapa itu orang bijak?............................................................................................469 Sikap kita Sehubungan dengan Hal Memikul Salib ...............................................484 Yesus, Tanda Yang Menimbulkan Perbantahan (Sebuah Pesan Natal) ................509 Tiga prinsip yang merangkum segenap ajaran Injil...............................................524 Tinggal di dalam Hadirat Allah ..............................................................................529 Untuk Apakah Anda Hidup?..................................................................................531 PENUTUP...............................................................................................................542
  • 5. iii | P a g e PENDAHULUAN Apakah Injil itu? Kabar baik. Apakah artinya bagiku? Apakah itu penting bagiku? Apa maknanya bagi dunia? Bagaimana hidup tanpa Injil Kristus? Siapakah Yesus? Apa yang Dia ajarkan? Apakah tujuanNya datang ke dunia? Kiranya pengenalan kita akan Injil dan Kristus menjadikannya sangat berharga dan bernilai, sehingga sama seperti rasul Paulus & Petrus kita dapat berkata: II Korintus 2 2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. II Korintus 10 10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus, Filipi 3 3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, II Petrus 1 1:2 Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita. II Petrus 3 3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
  • 6. iv | P a g e Tuhan Yesus memberkati kita semua. BMF collections - 2015
  • 7.
  • 8.
  • 9. 1 | C A H A Y A I N J I L Mengapa Allah Menciptakan Manusia? oleh Pendeta Mark Lee Kita akan memulai satu seri yang baru hari ini - seri tentang pengenalan Injil. Seri ini akan dibagi menjadi 10 sesi. Saya akan memulai dari kitab Kejadian, mengikuti urut-urutan kitab di dalam Alkitab. Kitab yang pertama di dalam Alkitab disebut 'Kejadian'. Kitab Kejadian adalah catatan tentang bagaimana Allah menciptakan alam semesta dan isinya, termasuk umat manusia. Pertanyaan yang sering diajukan oleh orang banyak adalah - "Mengapa Allah menciptakan manusia?" Mengapa Allah menciptakan manusia setelah Dia menciptakan alam beserta isinya? Apakah tujuannya? Dapatkah penciptaan ini diibaratkan seperti suatu eksperimen dengan tikus percobaan di dalam laboratorium? Apakah Dia menciptakan sekumpulan manusia, menempatkan mereka di bumi ini untuk mengamati bagaimana mereka mencari tempat berlindung di tengah hutan, bagaimana degup jantung mereka saat mendengarkan suara guntur, bagaimana mereka bereaksi terhadap berbagai keadaan, dan bagaimana mereka mengutarakan berbagai macam perubahan isi hatinya? Atau mungkin, seperti yang dikatakan oleh beberapa orang, bahwa alam semesta ini, termasuk Anda dan saya, bermula dari satu ledakan besar yang terjadi milyaran tahun yang lalu? Dengan kata lain, segala sesuatunya berlangsung secara kebetulan. Pertanyaan tentang mengapa Allah ingin menciptakan manusia secara erat terkait dengan pertanyaan mengenai makna kehidupan. Apakah arti dari keberadaan Anda dan saya? Menurut teori Big Bang (teori ledakan besar alam semesta) jawabannya sangat sederhana. Hidup Anda dan saya hanyalah suatu hasil dari peristiwa kebetulan. Nah, jika kita eksis hanya karena kebetulan, itu berarti hidup ini tidak ada maknanya!
  • 10. 2 | C A H A Y A I N J I L Apakah hidup Anda terasa Kosong? Filsafat Nihilisme berasal dari teori Big Bang. Aliran ini menyatakan bahwa kita tidak perlu mencari makna hidup ini. Ada pepatah Tionghoa yang mengatakan minumlah selagi masih ada anggur untuk dinikmati. Mari kita nikmati sepuas-puasnya hari-hari kita. Persoalan tentang mengapa kita hidup dan apa tujuannya hidup ini - semua itu, tidak perlu kita renungkan, apalagi dipersoalkan. Jika hidup Anda dan saya hanyalah hasil dari suatu peristiwa kebetulan, maka rencana yang paling bijak adalah nikmati saja selagi bisa. Banyak orang yang berkata, manusia berjuang dari fajar hingga petang, hanya sekadar untuk bisa hidup. Apakah hidup ini sedemikian sengsara? Sedemikian tak berarti? Apakah kita ini tidak sedang merendahkan diri kita sampai ke tingkatan binatang? Bukankah pencarian makanan itu yang membuat hewan-hewan berjuang siang dan malam? Bukankah anjing dan kucing liar menjalani hidup mereka hanya untuk mencari makanan? Apakah kita hidup hanya demi makanan? Jika memang demikian halnya, lalu apa bedanya manusia dengan binatang? Ada perbedaan yang sangat nyata antara manusia dengan binatang! Manusia punya visi! Jika Anda merasa bahwa hidup Anda sangat hampa dan kosong, hal itu terjadi bukan karena kekurangan materi tetapi karena adanya kekosongan batin. Tidak peduli sekaya apapun seseorang, dan sepenuh apapun jadwal kegiatan sosialnya, kekosongan itu tetap ada. Perasaan hampa ini akan meningkat tajam saat setelah kesenangan dan kegembiraan dilewati. Hal-hal material dan juga hiburan duniawi tidak dapat mengisi kekosongan di dalam hati ini. Seperti yang tertulis di dalam Alkitab, "Manusia tidak hidup hanya dari roti saja." Manusia memerlukan visi, dia memerlukan tujuan. Hanya mereka yang hidup dengan visi, dengan tujuan, yang tahu bagaimana harus berjuang. Melalui perjuanganlah kehidupan seseorang menjadi penuh dan bermakna. Dalam terang pemahaman ini, mari kita cermati pertanyaan-pertanyaan berikut: Apakah tujuan dari keberadaan ini? Apakah makna hidup ini? Mengapa Anda dan saya eksis? Apakah tujuan Allah menciptakan Anda dan saya?
  • 11. 3 | C A H A Y A I N J I L Ada satu poin yang aneh yang diutarakan di dalam pasal pertama dari kitab Kejadian - pernyataan bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Dia! Dengan kata lain, manusia memiliki gambaran Allah; manusia dan Allah itu mirip! Mari kita melakukan pengamatan yang lebih teliti atas pertanyaan-pertanyaan yang ditimbulkan di atas dari sudut ini. Mengapa Manusia diciptakan dalam Gambar dan Rupa Allah? Allah menciptakan manusia dalam gambar dan rupa Dia, dan mengapa Dia tidak melakukan hal yang sama pada binatang-binatang? Mengapa Dia tidak menciptakan monyet, singa, atau bahkan malaikat di dalam gambaran dan rupa-Nya? Mengapa hanya di dalam penciptaan manusia saja Dia memakai gambar-Nya yang menjadikan kita mirip dengan Dia? Apakah keistimewaan dari penciptaan menurut gambar dan rupa Dia? Banyak orang, khususnya yang tinggal di pedesaan, senang memelihara anjing. Saat saya masih muda, saya tinggal dengan kerabat yang mencintai anjing. Karena anak anjing yang baru lahir tidak bisa menggigit tulang, maka saudara saya ini membeli bakso ikan, memotong-motongnya, lalu merebusnya di dalam susu untuk dimakan oleh anak anjing itu. Bayangkan betapa istimewa perhatian yang dia berikan kepada anjingnya itu. Kebanyakan waktu luangnya digunakan untuk mengurusi anjingnya. Belakangan, saudara saya itu pindah tempat dari rumah kayunya di atas gunung ke sebuah apartemen yang tinggi di kota. Pemilik bangunan tidak mengizinkan anjing di gedungnya, maka dia terpaksa meninggalkan anjingnya. Anjing yang disayanginya itu seolah-olah tahu bahwa tuannya akan pergi, matanya berkaca-kaca seperti tidak rela melihat kepergian tuannya. Anjing adalah hewan yang sangat perhatian dan sangat setia - itu sebabnya mengapa banyak orang yang lebih memilih anjing ketimbang kucing. Kucing cenderung lebih angkuh, tidak seperti anjing yang bisa membangun hubungan yang akrab dengan manusia. Saat Anda pulang kerja, mungkin tidak ada anggota keluarga Anda yang menyahut seruan, "Aku pulang!" dari Anda. Akan tetapi anjing Anda akan memberi sambutan yang paling hangat, sambil menggoyang- goyangkan ekornya, dia akan melompat ke pangkuan Anda. Jika
  • 12. 4 | C A H A Y A I N J I L dibandingkan dengan anggota keluarga yang lain, sambutan anjing jelas jauh lebih hangat. Di samping itu, anjing akan membela tuannya! Mereka yang tinggal di rumah-rumah pedesaan yang terpencil sangat tahu akan hal ini. Gonggongan anjing berfungsi sebagai isyarat tentang adanya orang asing di sekitar rumah. Banyak orang yang senang bepergian bersama anjing. Sekalipun mereka dihadang penjahat, mereka tidak takut. Anjing akan sekuat tenaga melindungi tuannya. Jika teman perjalanan Anda bukanlah anjing, tetapi teman Anda, maka situasinya bisa sangat berbeda. Teman Anda bisa saja lari lebih kencang daripada Anda dan meninggalkan Anda menghadapi bahaya sendirian! Kesetiaan anjing terhadap tuannya adalah hal yang sudah diketahui secara luas. Banyak anjing yang akan berkelahi untuk membela tuanya sekalipun itu dapat mengakibatkan dia kehilangan nyawanya. Banyak pemilik anjing yang begitu mencintai anjing sehingga mereka bersedia membayar harga yang sangat mahal untuk bisa memelihara anjing. Mereka bahkan rela mengorbankan sebagian kebebasan mereka demi anjing-anjing mereka. Tentu saja, ada banyak masalah yang timbul sehubungan dengan hal memelihara anjing ini. Anda perlu mengajak mereka berjalan-jalan pada saat-saat tertentu, mereka akan kencing dan buang hajat sembarangan, melolong di rumah tanpa sebab, dan membuat Anda pusing. Sekalipun memang banyak orang yang sangat mencintai anjing, tetapi komunikasi yang mendalam tidak akan dapat dijalin dengan anjing karena anjing dan manusia adalah spesies yang berbeda. Saat Anda pulang ke rumah, si anjing akan menggoyang-goyangkan ekornya, dan Anda bisa bermain-main dengannya, akan tetapi Anda tidak akan dapat berbagi beban perasaan Anda dengannya. Sebagai contoh, Anda menghadapi hari yang sangat berat di kantor dan setelah pulang ke rumah, Anda berkata kepada anjing Anda, "Oh Doggie, Doggie, tahukah kamu, hari ini bos aku sangat menyebalkan! Tahukah kamu betapa kesalnya aku hari ini?" Apakah yang akan dilakukan oleh si anjing? Dia akan menatap Anda dengan matanya yang lugu, sama sekali tidak mengerti apa yang Anda inginkan dari dia. Atau mungkin Anda sedang putus dengan pacar Anda, si anjing tidak akan mampu memberi hiburan atau saran karena dia bahkan tidak mengerti bagaimana perasaan Anda. Tak peduli seberapa keras upaya Anda
  • 13. 5 | C A H A Y A I N J I L untuk berkomunikasi dari hati ke hati dengan anjing Anda, dia tidak akan dapat memahami Anda. Ini adalah karena Anda dan dia bukan dari spesies yang sama. Hanya mereka yang berasal dari satu jenis yang bisa memahami perasaan terdalam Anda. Sekalipun anjing setia dan memiliki perasaan, mereka tidak akan mampu memahami isi hati Anda. Ada perbedaan yang tak dapat dijembatani. Mereka berasal dari jenis yang berbeda dengan Anda. Jika mereka tidak mirip dengan Anda, bukan spesies yang sama dengan Anda, maka Anda dan anjing itu, tidak akan dapat saling mencurahkan isi hati. Manusia diciptakan untuk Menjadi Sahabat Allah Sekarang dapatkah Anda memahami tujuan Allah menciptakan manusia? Mengapa Dia tidak menciptakan kita seperti kuda, yang bisa bergerak cepat? Seperti sapi, yang kuat dan bisa membajak sawah? Seperti burung, yang bisa melayang-layang tinggi di udara? Makhluk- makhluk itu tidak mampu menyelami isi hati Allah karena mereka dari jenis yang berbeda. Allah menciptakan manusia sesuai dengan gambaran-Nya, sesuai dengan rupa-Nya dalam rangka menciptakan komunikasi yang mendalam dengan manusia! Tuhan melakukan semua itu dengan tujuan untuk membangun persahabatan yang paling mendalam dengan manusia! Sebelum Allah menciptakan manusia, Dia sudah memiliki segalanya - singa, harimau, semua ciptaan, bahkan malaikat. Walau pun demikian, Dia tetap ingin menciptakan manusia, dan yang satu ini ingin Dia ciptakan dalam gambar dan rupa Dia. Dan apakah tujuan-Nya? Dia berharap untuk membangun keakraban dengan manusia. Kata 'kawan akrab (confidantes)' adalah kata yang sangat indah. Hati mereka sudah sangat selaras dengan kita - Anda mengenal dia dengan baik, dan dia mengenal Anda dengan baik. Tentu saja, jika Anda bukan dari jenis yang sama dengan dia, atau tidak memiliki keserupaan, maka Anda tidak akan bisa menjadi kawan akrab. Sama seperti kerabat saya, tak peduli seberapa besar kasihnya pada anjingnya, sekalipun ia menghidangkan bakso ikan yang dimasak dengan susu kepada anjingnya, mereka tetapi tidak dapat menjadi kawan akrab.
  • 14. 6 | C A H A Y A I N J I L Dapatkah Anda menangkap gambarannya? Apa tujuan Allah menciptakan manusia? Tujuannya adalah untuk membangun persahabatan dengan Allah. Ini juga menjawab pertanyaan tentang makna hidup. Allah menciptakan manusia dengan harapan agar manusia dapat bersahabat dengannya. Ini bukan sekadar tujuan dari penciptaan manusia, tetapi juga tujuan dari penyelamatan manusia. Mengapa Allah ingin menyelamatkan Anda dan saya? Apakah supaya kita segera memberitakan Injil? Ini juga benar, akan tetapi bukan alasan yang utama. Yang paling penting bagi Allah adalah harapan-Nya agar kita dapat menjadi sahabat-Nya! Sedihnya, manusia meninggalkan Dia, menolak untuk bersahabat dengan-Nya. Demikianlah, Allah ingin mencari kembali manusia, untuk memulihkan tujuan pertama dari penciptaan manusia. Allah ingin membangun kembali persahabatan dengan manusia. Aku Menyebut kamu "Sahabat" Mari kita lihat sebuah ayat - di Yohanes pasal 15, ayat 15. Yesus berkata kepada para muridnya, "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." Dapatkah Anda memahami isi hati Allah yang diungkapkan oleh Yesus Kristus di sini? Dia memanggil kita untuk mengikut dan melayani dia. Akan tetapi dia tidak menginginkan kita menjadi budaknya, di mana kita hanya akan menunggu dan menerima perintah saja. Dia bermaksud menjadikan Anda dan saya sebagai sahabatnya - "Aku menyebut kamu sahabat." Apakah arti dari "Aku menyebut kamu sahabat"? Yesus Kristus menjelaskan, "Hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya..." Seorang hamba hanya tahu bahwa dia harus menjalankan perintah tuannya. Jika sang tuan ingin agar dia menyediakan makanan, maka dia akan menyediakan makanan; jika tuannya ingin agar dia berbelanja sesuatu, maka dia segera berbelanja. Dia tidak akan memiliki pemahaman yang sempurna akan isi hati tuannya. Akan tetapi Yesus Kristus berkata, "Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." Apa yang disampaikan oleh Yesus kepada para muridnya adalah rahasia isi hati Allah! Inilah persahabatan! Saat dua sahabat duduk bersama, mereka akan saling
  • 15. 7 | C A H A Y A I N J I L memberitahukan isi hati mereka. Inilah tujuan utama Allah memanggil kita dan menyelamatkan kita. Seringkali, kita mendengar orang menggabarkan Injil dengan berbicara tentang keselamatan Allah atau tentang karya luar biasa yang telah Allah kerjakan melalui Yesus Akan tetapi kita jarang mendengar penjelasan tentang mengapa Allah menyelamatkan manusia. Keselamatan dari Allah tidak sama dengan regu penyelamat atau kepolisian. Mereka menolong orang-orang yang terjebak di tanah longsor atau yang menjadi korban kecelakaan kapal laut. Penyelamatan yang semacam ini hanya merupakan suatu pelaksanaan tugas, dan mereka yang terlibat tidak akan menjalin hubungan lebih lanjut setelah tugas tersebut diselesaikan. Paling-paling mereka hanya menerima kartu ucapan selamat Natal. Sangat sedikit petugas penyelamat yang akan menjalin hubungan persahabatan dengan mereka yang menerima pertolongan. Bagi kebanyakan petugas penyelamat, menolong orang tak lebih dari pelaksanaan tugas, sesuatu yang merupakan bagian dari pekerjaan mereka. Jika tugas sudah selesai, maka dia tidak lagi memiliki kepentingan pribadi dengan orang yang sudah diselamatkannya. Keselamatan dari Allah bukan sekadar pelaksanaan tugas - demikian pula halnya dengan pemberitaan Injil. Apakah Anda memandang pemberitaan Injil sebagai suatu tugas? Apakah penugasan Anda berakhir setelah Anda membawa seseorang ke gereja untuk mendengarkan khotbah? Apakah itu berarti Anda telah menyerahkan PR Anda? Atau tugas seterusnya adalah menunjukkan keprihatinan saat yang bersangkutan tidak masuk ke gereja dan mungkin harus terus bertugas sampai orang tersebut dibaptiskan? Apakah ini yang kita lakukan? Apakah Anda benar-benar ingin membangun persahabatan dengan orang itu? Atau apakah Anda memandang bahwa ini hanyalah suatu tugas yang tercakup di dalam pekerjaan pemberitaan Injil? Anda masih belum mengerti isi hati Allah jika Anda memandang bahwa pemberitaan Injil adalah semacam pekerjaan. Niat hati Allah adalah untuk membangun persahabatan yang kekal dan tak berubah. Jika Dia sekadar menyelamatkan Anda dan berhenti di titik itu, maka hidup ini tidak ada tujuan atau maknanya.
  • 16. 8 | C A H A Y A I N J I L Indahnya Persahabatan Pernahkah Anda merasakan indahnya persahabatan? Pernahkah Anda memiliki sahabat sejati, seorang kawan akrab? Jika belum, maka Anda kehilangan satu bagian yang terindah di dalam hidup Anda. Tak ada yang lebih berharga daripada persahabatan di dunia ini. Hal apakah yang sedang Anda kejar sekarang ini? Apakah Anda mengejar rumah yang lebih mewah, mobil model terakhir, atau gelar akademis yang lebih tinggi? Apakah Anda yakin bahwa hal yang Anda kejar itu memang berharga? Anda perlu tahu bahwa di dunia ini, di dalam hidup ini, tak ada yang lebih penting, tak ada yang lebih indah, dan tak ada yang lebih memuaskan daripada persahabatan. Sangatlah menyedihkan jika Anda belum pernah merasakan persahabatan, dan Anda juga tidak akan mengerti apa yang sedang saya bicarakan ini. Saya telah merasakan persahabatan yang akrab, itu sebabnya saya mengerti. Saya memiliki seorang kawan karib ketika saya masih duduk di kelas satu SMP. Kami segera menjadi sahabat setelah saling berkenalan. Saat itu, kami tinggal sangat berjauhan. Tapi bagi kami, jarak bukanlah masalah. Suatu kali, teman saya mengalami masalah di saluran pencernaan yang parah dan dirujuk ke Rumah Sakit yang lokasinya agak jauh dan terpencil. Pada masa itu, saya baru berusia sekitar sebelas atau dua belas tahun, dan sekalipun saya sangat jarang pergi sendirian, saya bersedia dan berani menempuh jarak yang jauh itu untuk mengunjunginya di rumah sakit. Perjalanan menuju ke rumah sakit pada masa itu adalah perjalanan yang jauh. Sarana transportasi tidak sebagus yang ada sekarang. Jadi, pertama-tama saya harus naik bus ke pelabuhan, kemudian naik kapal feri kecil menyeberang laut, lalu naik bus lagi ke jurusan lain. Dan dari sana, saya masih harus naik truk menuju rumah sakit itu (tidak ada kendaraan umum yang menuju ke rumah sakit itu pada waktu itu). Truk itu dari jenis yang berbobot satu setengah atau dua ton - ukuran yang cukup besar, dengan sebuah papan tanda yang menunjukkan jurusan ke Rumah Sakit. Tidak ada tempat duduk di truk tersebut, Anda harus berdiri dan berpegangan erat pada palang-palang besi yang ada. Sekalipun saya baru berusia sekitar sepuluhan tahun, saya tidak memandang bahwa perjalanan menjenguk sahabat saya ini
  • 17. 9 | C A H A Y A I N J I L melelahkan. Begitulah, saya sendiri memiliki pengalaman pribadi mengenai persahabatan. Bahkan sampai sekarang ini, jika saya mengenangnya, hati saya terasa hangat. Saya bersyukur kepada Tuhan - saya masih memiliki beberapa sahabat yang lain. Setiap kali menyebutkan tentang para sahabat ini, hati saya dipenuhi sukacita dan kehangatan. Para kawan akrab membuat hidup kita lebih berwarna-warni. Mereka memberi gizi dan memuaskan jiwa kita. Saat Anda berada bersama sahabat baik, Anda tidak memerlukan segala macam barang-barang atau hiburan untuk memuaskan Anda. Secangkir teh dan obrolan santai sudah memenuhi semua itu. Anda tidak perlu membeli tiket bioskop atau menonton film bagus untuk melewatkan waktu. Jika Anda belum pernah menikmati persahabatan yang nyata, izinkan saya memakai gambaran yang lain untuk membantu Anda memahaminya. Pernahkah Anda jatuh cinta? Saat seseorang dilanda asmara, sekalipun langit runtuh, hal itu tidak akan membuatnya berhenti memikirkan tentang si dia, karena perasaan jatuh cinta menimbulkan semacam kepuasan di dalam diri seseorang. Bagi orang yang sedang jatuh cinta, dia tidak akan tertarik pada kesempatan untuk mendapatkan uang lebih banyak karena kepuasan yang sempurna telah memenuhi kekosongan di dalam batinnya. Ada banyak poin yang mirip antara persahabatan dengan percintaan. Saat seseorang sedang jatuh cinta, ia akan merasakan suatu gairah dan sukacita yang tak terkirakan, sama seperti jika dua sahabat bertemu, atau saat kawan lama bertemu. Persahabatan benar-benar membawa sukacita yang awet. Akan tetapi, ada beberapa perbedaan antara percintaan dengan persahabatan. Sangat sedikit hubungan romantis yang bisa bertahan - ini adalah suatu hal yang dapat dipahami dengan baik oleh mereka yang telah menikah. Sebaliknya, persahabatan itu lebih murni, lebih awet. Jika Anda tidak mengubah dasar hubungan Anda dengan kekasih Anda melampaui daya tarik jasmani menuju hubungan jiwa, dan membangun persahabatan yang akrab, maka hubungan Anda tidak akan bertahan lama.
  • 18. 10 | C A H A Y A I N J I L Apa yang Paling Penting dalam Hidup ini? Saya ingin mengajukan satu pertanyaan kepada Anda - menurut Anda apakah hal yang penting bagi hidup Anda? Hal apakah yang Anda kejar? Apakah hal-hal yang fana? Benarkah anggapan bahwa Anda akan bisa mendapatkan banyak sahabat jika Anda memiliki uang banyak; mobil mewah yang meluncur mulus di jalanan; jam tangan emas di pergelangan Anda; rantai emas di leher yang memamerkan status Anda? Benar, hal-hal tersebut jelas akan menarik banyak perhatian. Akan tetapi, apakah Anda mengejar semua itu untuk bisa mendapatkan perhatian dari orang lain? Jika memang demikian, maka Anda adalah orang yang kurang percaya diri. Hanya orang yang kurang percaya diri yang membutuhkan segala macam hal tersebut untuk memikat orang lain. Sesungguhnya, apa yang benar-benar diperlukan oleh seseorang adalah persahabatan yang tulus, persahabatan yang mendalam antara Anda dengan teman Anda. Janganlah berpikir bahwa Anda akan dipuji dan dikagumi karena memberi kesempatan kepada orang lain untuk menaiki kendaraan mewah Anda. Tidak tahukah Anda bahwa pujian bisa berubah menjadi cercaan dalam sekejap saja? Orang itu bisa saja berkomentar, "Dia mengantarkan kita hanya untuk memamerkan kekayaannya!" Tahukah Anda bahwa daya tarik jasmaniah tidak ada gunanya? Yang Anda inginkan adalah membangun persahabatan yang saling memberi manfaat. Sekalipun kita bisa menikmati persahabatan antar manusia yang cukup awet, yang sangat murni, semua itu tidak bisa dibandingkan dengan persahabatan dengan Allah. Hari ini, Alkitab memberitahu kita bahwa Allah ingin bersahabat dengan kita! Mengapa Allah mencitpakan kita? Mengapa kita hadir di dunia ini? Bagaimana bisa Anda sampai mendengarkan khotbah hari ini? Allah punya rencana. Dia sangat ingin agar Anda mengenal Dia. Dia sangat ingin agar Anda tahu isi hati-Nya. Dia benar-benar ingin menjadi sahabat Anda. Mengapa Allah mau Bersahabat dengan kita? Pikirkanlah hal itu... siapakah kita ini? Kita bukanlah pimpinan dari sebuah perusahaan; kita tidak punya kekayaan yang melimpah; kita
  • 19. 11 | C A H A Y A I N J I L tidak punya banyak rumah atau tanah yang luas. Mengapa Allah ingin berteman dengan makhluk seperti kita? Mengapa Allah begitu tertarik pada orang-orang kecil yang tidak penting seperti kita ini? Manusia memang berbeda - saat seseorang sedang jatuh dan tak bisa berbuat apa-apa, tak ada orang yang mau berkawan dengannya; tetapi saat seseorang berada di puncak apakah dari segi kekayaan atau status, segerombolan besar orang akan mengelilinginya dan dengan penuh semangat menunggu untuk melakukan kehendaknya. Mengapa Allah ingin menjadi sahabat kita? Inilah inti dari pesan hari ini. Allah tidak sekadar ingin menjadi sahabat Anda, Dia bahkan mengambil inisiatif untuk berinteraksi dengan manusia. Hal ini dapat kita lihat di seluruh kitab Suci. Terlebih lagi, Dia benar-benar ingin mengundang Anda untuk datang ke rumahNya! Ini adalah suatu hal yang sangat unik! Jika ratu Inggris ingin bertemu dengan Anda, maka dia akan mengeluarkan undangan kepada Anda. Jika Presiden ingin mengundang Anda ke istana, maka dia juga akan mengirimkan undangan kepada Anda. Saat Anda menerima undangan semacam itu, Anda mungkin merasa seperti sudah terbang ke surga ketujuh. Mungkin Anda akan segera membingkai undangan tersebut dan memajangnya di ruang tamu. Suatu kehormatan yang luar biasa mendapat undangan dari orang penting semacam itu! Cara Allah mengerjakan sesuatu sangatlah berbeda. Dia tidak mengutus Yesus ke istana Raja. Yesus lahir di Nazaret, sebuah kota kecil yang tidak penting. Tahukah Anda apa yang Alkitab katakan tentang reaksi orang-orang saat para murid memperkenalkan Yesus sebagai orang Nazaret? "Dapatkah hal yang baik datang dari Nazaret?" Belum pernah seorang penting pun yang berasal dari Nazaret. Tinggal di Nazaret seperti tinggal di daerah pinggiran. Bukan daerah yang bisa Anda banggakan kepada orang lain. Saat saya masih kecil, saya tinggal di daerah kumuh. Daerah itu biasanya disebut "Kandang Ayam". Daerah kumuh itu telah dibongkar dan diganti dengan satu blok apartemen dengan nama yang lebih modern - Emerald Way Garden. Jika Anda berkata kepada seseorang, "Aku dilahirkan di Kandang Ayam," maka orang itu akan meremehkan Anda. Akan tetapi jika Anda memperkenalkan diri Anda sebagai orang
  • 20. 12 | C A H A Y A I N J I L yang dilahirkan di "Emerald Way Garden", maka reaksi orang juga berbeda. Nazaret adalah tempat yang biasa-biasa saja. Yesus lahir dan menetap di desa yang sangat miskin dan tidak ada keistimewaannya ini, dan menjalankan pekerjaan kelas rendahan sebagai seorang tukang kayu. Yesus tidak pernah belajar di universitas atau bekerja di perusahaan besar seperti Microsoft. Dia hanya seorang tukang kayu. Dalam pemahaman zaman sekarang ini, dia mungkin adalah salah satu dari sekian banyak buruh. Dia datang ke lingkungan ekonomi dan sosial semacam ini untuk bisa menjalin hubungan dengan Anda dan saya. Inilah cara kerja Allah yang dicermikan oleh seluruh kehidupan Yesus. Yesus merendahkan dirinya ke tingkatan kita untuk mencari kita untuk bisa berteman dengan kita. Tidaklah sukar untuk membayangkan bahwa jika Presiden RI datang, mungkin Anda tidak akan punya kesempatan untuk menjabat tangannya atau bercakap-cakap dengannya. Para pengawal dan ajudannya akan mengelilingi dia. Bayangkan jika Anda baru selesai memperbaiki sebuah mobil, dan Anda masih dilumuri oleh kotoran dan oli, bagaimana mungkin Anda bisa berjabat tangan dengan seorang penting semacam itu, apalagi jika dia berpakaian resmi? Situasinya sangatlah tidak memungkinkan. Tidak akan dapat dijalin suatu persahabatan. Jurang perbedaan status terlalu jauh untuk dapat dijembatani. Tetapi cara kerja Allah sangat berbeda. Yesus diutus ke tengah-tengah masyarakat biasa. Dia bertumbuh di suatu daerah pinggiran yang miskin sebagai seorang tukang kayu yang sederhana. Dia duduk di salah satu sudut warung dan berbagi isi hati dengan kita sambil ditemani secangkir teh. Dia tidak akan menjumpai Anda di hotel berbintang lima atau tempat-tempat mewah lainnya, tetapi dia akan menjumpai Anda di warung mie di pinggir jalan atau di tempat minum- minum. Seperti inilah Yesus yang ingin berteman dengan kita. Mari kita pelajari ayat lain yang merujuk tentang persahabatan. Yohanes pasal 15 ayat 13. Yesus di sini berkata, "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." Yesus tidak sekedar berbicara tentang hal persahabatan dengan kita. Dia menyerahkan nyawanya untuk menyatakan ketulusannya! Tentu saja, sangatlah menyenangkan bisa
  • 21. 13 | C A H A Y A I N J I L makan, minum dan bercakap-cakap sebagai sahabat. Tidak ada kasih di dunia ini yang bisa melampaui kasihnya. Tak ada harga yang terlalu mahal bagi Yesus untuk dibayar demi sahabat-sahabatnya. Allah, melalui Yesus, mengungkapkan kedalaman dari ketulusannya untuk bisa berteman dengan kita, bahkan sampai rela menyerahkan nyawanya. Dia memang Allah yang sangat menghargai persahabatan! Persahabatan dengan Allah dapat Dialami Tentu saja, kita tahu bahwa ada banyak macam sahabat. Ada beberapa orang yang hanya sekadar kenal dengan Anda. Mereka mungkin bahkan tidak ingat siapa nama Anda. Ada orang yang memiliki hubungan lebih dekat dengan Anda. Mereka mungkin akan mengunjungi Anda di hari raya, dan mungkin akan bertukar kado dengan Anda di Natal. Mereka, misalnya, mungkin akan memberi kita parsel di tahun baru, atau memberi anak-anak kita 'ang pao' di tahun baru Cina. Akan tetapi, yang sedang kita bahas sekarang ini sebenarnya adalah sahabat sejati. Persahabatan yang paling dalam. Tak ada persahabatan yang lebih akrab daripada yang satu ini. Dan Yesus bersedia mati demi para sahabatnya, untuk menawarkan kepada kita persahabatan semacam ini. Saya mengenal Yesus secara akrab selama sekitar dua puluhan tahun. Sejak saat saya mengenalnya, saya telah mengalami persahabatannya. Di dalam hal ini, saya masih berada di tingkat yang dangkal. Akan tetapi apa yang dikatakan oleh Alkitab sangatlah jelas bagi saya - Persahabatan dan kasih Allah lebih berharga daripada hidup! Jika Anda tidak mengalami hal ini secara pribadi, maka Anda tidak akan dapat memahaminya. Tak banyak hal di dunia ini yang lebih berharga, dan yang lebih indah daripada hidup. Akan tetapi persahabatan Allah jauh melampaui nilai hidup itu sendiri! Tentu saja, saya tidak sedang merujuk kepada berbagai macam berkat dan hal-hal lainnya yang telah Dia berikan kepada saya. Sebenarnya, di dalam masa dua puluhan tahun saya mengikut Tuhan, saya banyak sekali mengalami Allah. Ya, Dia memang banyak memberkati saya, entah secara keuangan, kesehatan atau pun dalam pendidikan. Akan tetapi saya tidak mau mengutamakan semua berkat itu. Persahabatan jauh melampaui berkat, dan inilah hal yang paling penting. Jika Anda seorang pimpinan dari sebuah perusahaan
  • 22. 14 | C A H A Y A I N J I L besar, atau mungkin pimpinan perusahaan media, akan ada banyak orang yang ingin menjadi sahabat Anda karena ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari persahabatan ini. Akan tetapi, inikah jenis persahabatan yang Anda inginkan? Apakah Anda mau berteman dengan seseorang yang ingin bersahabat dengan Anda hanya supaya dia bisa bekerja di perusahaan Anda? Tidak, saya rasa Anda tidak akan menyukai persahabatan semacam ini. Inilah hal yang sangat vital. Saat Anda mengejar Allah, janganlah menekankan pada apa yang dapat Anda peroleh atau berkat-berkat yang akan Anda dapatkan. Ya, Allah akan memberkati kita. Akan tetapi, jika Anda menempatkan penekanan Anda di aspek itu saja, maka Anda masih belum memahami apa arti persahabatan. Bagi saya, yang paling penting bukanlah berkatnya. Allah boleh saja memberi saya berkat, akan tetapi Dia juga boleh menarik kembali semua berkat itu. Dia pernah menarik sebuah berkat dari saya pada masa lalu; saat itu Dia menguji apakah saya menghargai persahabatan dengan Dia di atas segalanya. Apakah Anda menghargai persahabatan dari orang lain? Tahukah Anda bagaimana cara menghargai persahabatan yang Allah berikan kepada Anda? Hari ini, Anda beroleh kesempatan untuk mendengarkan pesannya - Allah sekarang ini sedang mengulurkan tangan-Nya untuk bersahabat dengan Anda, Dia memberitahu Anda bahwa Dia ingin menjadi sahabat Anda. Jadi, apakah respons Anda? Maukah Anda Menjadi Sahabat Allah? Dalam pesan tersebut di atas, kita bisa mengerti mengapa Allah menciptakan kita, apa arti keberadaan kita, dan sebagainya. Inti dari semua itu adalah bahwa kita boleh berkenalan dengan Allah. Kita boleh membangun persahabatan dengan Dia, persahabatan yang paling mendalam. Di dalam hidup ini, tak ada hal yang lebih berharga, dan tak ada hal yang bisa memberikan kepuasan melebihi persahabatan. Persoalannya adalah: sudahkah Anda menanggapi? Sangatlah penting untuk memberi tanggapan. Ada beberapa orang yang telah bergabung dengan gereja untuk waktu cukup lama. Ada yang mungkin sudah menghadiri gereja sekitar setahun, atau mungkin lebih lama lagi. Mereka semua telah
  • 23. 15 | C A H A Y A I N J I L mendengarkan beberapa khotbah. Hanya ada satu penjelasan jika Anda masih belum mengalami kemajuan rohani, walaupun Anda sudah mendengarkan khotbah-khotbah ini - yaitu bahwa Anda tidak memberi tanggapan. Jika Anda ingin maju, maka Anda harus memberi respons! Anda perlu merenungkan dengan serius permasalahan ini. Jika hari ini Anda sudah tahu persis bahwa Allah ingin menjadi sahabat Anda, maka Anda harus memberi tanggapan di dalam hati Anda. Apakah Anda benar-benar ingin menjadi sahabat Allah? Apakah Anda ingin menerima persahabatan ini? Anda tidak akan melangkah maju jika Anda tidak berminat untuk menanggapi. Tak peduli seberapa banyak khotbah yang telah Anda dengarkan, selama Anda tidak menanggapi, maka tidak akan ada manfaatnya bagi hidup Anda. Jika Anda pikir bahwa khotbah ini cukup menarik, tidak terlalu membosankan, akan tetapi Anda tetap tidak memberi respons, maka yang pasti terjadi adalah Anda akan segera melupakan isi khotbah ini dalam satu atau dua hari. Di sisi lain, jika Anda ingin menerima persahabatan dari Allah, Anda bisa berkata kepada Allah di dalam hati Anda, "Ya Allah, saya memahami isi hati-Mu. Engkau tidak sekadar menciptakan saya, Engkau sendiri telah datang ke dunia ini, merendahkan diri-Mu ke tingkatan saya untuk mencari saya, untuk memperkenalkan diri-Mu dengan harapan bisa membangun persahabatan ini dengan saya. Ya Allah, saya bersedia. Saya bersedia mengenal-Mu. Datang dan bangunlah persahabatan ini." Jika hati Anda memberi tanggapan yang tulus dan Anda berharap bisa berbuat sesuatu dalam hal ini, beritahu kami, karena Anda memerlukan pertolongan. Izinkanlah kami membantu Anda untuk melangkah maju. Allah telah mengutus kami untuk memberitakan pesan ini kepada Anda. Untuk memberitahu Anda tentang isi hati dan rencana-Nya, yaitu mengajak setiap orang masuk ke dalam persahabatan yang lebih berharga ketimbang hidup!
  • 24. 16 | C A H A Y A I N J I L Dosa dan Maut oleh Pendeta Mark Lee Hari ini, kita sampai pada pesan yang ketiga dari seri pengenalan Injil dan kita akan membahas permasalahan dosa. Apakah sebenarnya dosa itu? Banyak orang berpikir bahwa dosa adalah hal yang mudah ditangani. Persoalan lainnya adalah, dapatkah seseorang menahan diri dari berbuat dosa? Apa itu Dosa? Sebelum kita dapat menjawab pertanyaan ini, kita perlu tahu apa itu dosa. Seperti apa rupa dosa? Beberapa orang percaya bahwa melakukan sesuatu hal yang bertentangan dengan hati nurani sudah merupakan dosa. Ya, hati nurani adalah pengukur yang bagus. Akan tetapi, setiap orang memiliki standar yang berbeda jika sudah berbicara tentang hati nurani. Tuan A mungkin menilai sesuatu sebagai dosa akan tetapi Tuan B tidak menilainya demikian. Jadi, hati nurani bukan jawaban yang memadai untuk memecahkan masalah ini. Kita perlu meneliti persoalan ini lebih jauh lagi. Beberapa waktu yang lalu, ada sebuah debat panas mengenai legalisasi perjudian di beberapa negara, misalnya di Singapore dan Hong Kong. Ada dua kubu yang bertentangan: yang satu menilai bahwa tidak ada masalah dengan perjudian karena bidang ini akan menambah pendapatan pemerintah. Bagi mereka, kegiatan ini tidak bisa dipandang sebagai dosa. Di sisi lain, kubu penentang berkata bahwa judi adalah dosa dan tidak boleh dijadikan kegiatan legal. Di sini kita melihat orang-orang yang berbeda dengan masing-masing pendapat yang berbeda pula. Lalu bagaimana kita akan memahami persoalan dosa ini? Contoh lain adalah masalah pengguguran kandungan atau aborsi. Di Amerika perdebatan besar tentang hal ini tidak pernah berhenti, dan para presiden Amerika selama ini tidak berani berurusan dengan masalah yang sangat sensitif ini. Orang-orang kembali terbelah
  • 25. 17 | C A H A Y A I N J I L menjadi dua kelompok. Yang satu menekankan bahwa aborsi sama dengan pembunuhan, dan membunuh janin bayi termasuk dalam kategori dosa yang membawa maut. Di pihak lain, ada yang percaya bahwa orang tua memiliki hak penuh untuk menentukan apakah mereka akan membiarkan bayi tersebut hidup atau tidak. Situasinya begitu memanas sampai ada yang menyerang klinik aborsi dan dokter- dokter yang sedang melakukan aborsi. Bahkan pernah terjadi peristiwa di mana para pelaku aborsi ditembak mati. Bukankah pembunuhan tersebut sangat ironis, mengambil nyawa seseorang, untuk menyelamatkan hak bayi untuk hidup? Kita juga menghadapi masalah homoseksualitas. Perilaku ini dipandang legal di beberapa tempat, dan dipandang illegal di tempat-tempat yang lainnya. Masyarakat barat memegang pandangan Liberal untuk persoalan ini, sementara masyarakat timur berpandangan konservatif. Di Taiwan, kaum homoseks bebas menikah. Ada berbagai pandangan yang bertentangan mengenai persoalan ini. Jadi, apakah sebenarnya dosa itu? Apa yang bukan dosa? Tampaknya setiap orang berpegang pada pendapatnya sendiri, dan sangat sulit untuk mencapai kesepakatan. Di dalam kenyataannya, akan selalu ada pandangan positif dan negatif tentang segala sesuatu, dari masalah yang sekadar main-main sampai yang penting. Mengapa begitu banyak pandangan yang muncul jika pembahasannya menyangkut masalah dosa? Tampaknya sulit bagi orang untuk memberi jawaban yang tepat tentang apa itu dosa, dan apa yang bukan dosa. Apakah penyebab dari munculnya pemahaman yang kacau balau tentang dosa? Ciri-ciri Dosa Pertama-tama, kita perlu memahami beberapa ciri unik dari dosa. Hal pertama yang perlu kita pahami adalah bahwa dosa akan menipu kita! Sangat sulit mengungkapkan wajah asli dari dosa karena dosa memang sifatnya memperdaya! Dosa itu seperti penjual obat di pinggir jalan yang punya berbagai muslihat. Jika kita tidak berhati-hati, maka kita akan tertipu oleh dosa. Hal yang aneh adalah walaupun sudah tertipu, kita mengira bahwa kita telah memperoleh suatu manfaat. Alasan mengapa kita tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang dosa adalah karena dosa itu sifatnya menipu. Dosa memakai tipuan yang jauh lebih canggih ketimbang yang dipakai oleh pedagang kaki lima
  • 26. 18 | C A H A Y A I N J I L yang berjualan obat palsu itu. Karena itu memang sulit untuk memilah persoalan dosa. Pembenaran Pada dasarnya, dosa menggunakan dua cara untuk menipu. Pertama adalah saat kita melakukan sesuatu hal yang tidak benar, kita akan berusaha mencari alasan untuk membenarkan hal itu. Kita akan menjelaskan mengapa kita melakukan suatu hal dan mengapa kita harus melakukannya. Dengan demikian, yang salah menjadi benar, karena Anda menemukan alasan untuk mendukungnya. Ambillah kegiatan merokok sebagai contoh. Mereka yang merokok tentu telah melihat iklan peringatan yang menunjukkan bahwa rokok bisa menimbulkan kanker. Akan tetapi, saat Anda mencoba untuk menasehati seorang perokok, dia akan berkata kepada Anda, "Tidak mungkin. Orang tua yang tinggal di seberang jalan itu berusia sekitar 80 atau 90 tahun dan dia merokok sekitar satu atau dua bungkus sehari. Saya tidak melihat ada masalah dengan dirinya. Coba lihat pemimpin Tiongkok, Deng Xiao Ping. Dia merokok seperti cerobong asap, dan masih hidup sampai di usianya yang ke delapan puluh! Jadi, jangan khawatir - tak ada yang salah dengan kegiatan merokok." Sekali kita mendapatkan alasan, kita akan melanjutkan perbuatan kita dengan tenang. Ini sebabnya mengapa saya katakan bahwa dosa itu sifatnya menipu. Kita lihat laporan setoran pajak sebagai contoh lainnya, ada sebagian orang yang melakukan penggelapan pajak. Ketika diperiksa, mereka berkata, "Mengapa membesar-besarkan masalah, padahal setiap orang melakukan hal ini?" Atau, pimpinan perusahaan akan berkata, "Saya harus melakukan hal ini, kalau tidak, kami terpaksa gulung tikar." Mereka akan menemukan banyak alasan untuk menjelaskan, sambil terus melanjutkan perbuatannya. Pemahaman mereka tentang dosa menjadi sangat kacau. Jadi, inilah hal pertama yang perlu kita ketahui berkaitan dengan masalah dosa ini. Dan kita juga perlu menguji diri kita sendiri dengan bertanya, "Apakah aku ini termasuk orang yang suka mencari alasan untuk membela tindakan aku?"
  • 27. 19 | C A H A Y A I N J I L Mengalihkan Tanggungjawab Cara kedua yang dipakai dosa untuk menipu kita adalah dengan mengalihkan tanggung jawab. Saat kita tahu bahwa kita telah berbuat salah, kita masih - secara naluriah - mencoba untuk mengalihkan sebanyak mungkin tanggung jawab ke pundak orang lain. Saya anggap setiap orang di sini sudah tahu tentang kisah yang sangat terkenal yaitu tentang Adam dan Hawa di dalam Alkitab. Apakah yang terjadi setelah mereka makan buah yang sudah diperintahkan oleh Allah untuk tidak dimakan itu? Ketika Allah bertanya kepada Adam, "Apakah kamu telah memakan buah terlarang itu?" Ingat bagaimana Adam menjawab Allah? Dia berkata, "Perempuan yang Kau berikan padaku, dia yang memberiku buah dari pohon itu sehingga aku memakannya." Adam menimpakan kesalahan kepada Allah dan perempuan itu! Dengan kata lain, dia sedang berkata, "Mengapa Engkau memberi aku perempuan ini? Jika Engkau tidak menciptakan perempuan ini sebagai pendampingku, hal ini tidak akan terjadi." Kemudian, Allah menanyai Hawa, "Apa yang telah kau lakukan?" Jawabnya, "Ular ini telah menipu aku sehingga aku memakannya." Hawa mengalihkan kesalahan itu kepada ular. Tentu saja, Allah tidak akan menerima penjelasan semacam itu. Walaupun ular itu memang menggoda mereka, mereka tetap bisa memilih untuk tidak mendengarkannya. Dari Adam dan generasi-generasi seterusnya, umat manusia memupuk kebiasaan mengalihkan tanggung jawab. Sifat saling menyalahkan nyaris menjadi penyakit yang menulari seluruh masyarakat. Pada masa itu, Adam hanya bisa menyalahkan Allah dan Hawa, dan Hawa menyalahkan ular. Di zaman sekarang ini, ada banyak sasaran yang bisa dituding sebagai pihak yang bersalah. Ada masyarakat, lingkungan, orang-orang tertentu dan masih banyak lagi. Adakah yang pernah mendengar nama Polpot? Dia adalah pimpinan Khmer Merah dan dia memerintah Kamboja selama empat tahun. Beberapa tahun yang lalu, Khmer Merah kehilangan kekuasaannya, dan organisasi ini sudah tidak lagi eksis sekarang. Tetapi tahukah Anda berapa banyak nyawa yang mati karena pemerintahan Polpot? Sekitar dua sampai tiga juta! Saya kenal seorang perempuan China asal Kamboja yang berkata bahwa pada masa itu rata-rata setiap keluarga kehilangan dua atau tiga anggota keluarganya. Beberapa anaknya mati
  • 28. 20 | C A H A Y A I N J I L di Kamboja dan beberapa yang lainnya mati ketika berusaha melarikan diri. Pada akhirnya, Polpot disingkirkan dan tertangkap, lalu diadili. Saat dia diwawancarai oleh para wartawan dan penulis, dia dengan tegas menyatakan bahwa dia tidak merasa bersalah atas semua yang telah dia lakukan. Ketika para wartawan bertanya, "Banyak dari antara pemimpin politik dengan pandangan yang berbeda yang ditangkap dan dibunuh pada masa pemerintahan Anda. Apakah Anda juga tidak merasa bersalah akan hal ini?" Jawabannya adalah, "Ya." Dia berkata bahwa dia melakukan semua itu demi perjuangan melawan ketidakadilan sosial. "Perjuangan melawan ketidakadilan sosial" adalah kalimat yang lazim dipakai oleh kaum komunis. Mereka percaya bahwa membunuh orang adalah hal yang tak terhindarkan dalam rangka revolusi untuk perjuangan melawan ketidakadilan sosial. Itu sebabnya Polpot menyatakan bahwa dia tidak merasa bersalah. Kita lihat betapa dosa bisa menipu orang sampai sedemikian jauhnya! Polpot membunuh begitu banyak orang tetapi dia bisa berkata bahwa semua itu demi revolusi, demi perjuangan melawan ketidakadilan sosial, demi kepentingan rakyat Kamboja! Dia menekankan bahwa sekalipun ada kekeliruan di dalam pelaksanaan dalam menegakkan pemerintahan Khmer Merah, dia berhasil menahan agresi dari Vietnam (pada waktu itu, Vietnam mencoba untuk mengambil alih Kamboja di tengah-tengah kekacauan tersebut). Dia benar-benar mencoba mengklaim bahwa ia sebenarnya sudah berjasa kepada Kamboja! Kalau dia bisa mendapatkan alasan untuk membela dirinya tentang pembunuhan yang ia lakukan, apalagi untuk kejahatan lain yang telah ia lakukan? Apakah Anda terkejut melihat ada orang yang bisa berpikir seperti ini? Akan tetapi, orang macam apakah Polpot itu? Dia dilahirkan di sebuah pedesaan di Kamboja. Dia menyelesaikan pendidikan dasarnya di sebuah biara (pada masa itu, tidak banyak sekolah umum dan anak- anak biasanya dikirim ke biara-biara untuk belajar di bawah bimbingan para bhiksu). Lalu dia melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, bahkan sampai belajar ke luar negeri. Belakangan, dia memulai karir politiknya dan bergabung dengan Khmer Merah. Saat dia mulai memiliki kekuasaan, dia menyamar dan kembali ke desanya. Dia juga berkunjung ke biara tempatnya belajar dulu. Bhiksu yang pernah
  • 29. 21 | C A H A Y A I N J I L mengajar Polpot pada saat itu sudah lanjut usianya. Namun daya ingatnya masih cukup baik dan dia masih bisa mengingat masa lalu Polpot. Setelah kunjungannya itu, Polpot memerintahkan anak buahnya untuk membunuh bhiksu tersebut! Alasannya adalah karena ingatan bhiksu ini masih jelas! Dia masih ingat hal-hal yang tidak dikehendaki oleh Polpot untuk tersebar luas. Setelah kunjungan itu, Polpot tidak hanya memerintahkan pembunuhan atas bhiksu tersebut, tetapi juga termasuk beberapa kerabat dan teman-temannya. Mereka tahu banyak hal yang ingin dirahasiakan oleh Polpot. Namun, setelah melakukan semua kejahatan ini, dia masih bisa menyatakan bahwa dia tidak merasa bersalah! Di manakah hati nurani orang semacam ini? Hati manusia sangat licik Mari kita lihat sebuah ayat - Yeremia 17:9-10 "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya." Ayat ini berbicara tentang kondisi manusia. Ia berbicara tentang persoalan yang sangat serius, tentang hati manusia yang lebih licik dari segala yang lainnya. Alkitab mengungkapkan kondisi sesungguhnya dari hati manusia kepada kita. Mengapa Polpot dan orang-orang yang lainnya di dunia ini bisa sampai pada kesimpulan semacam itu? Karena hati memang lebih licik daripada segala yang lain. Kita tahu bahwa ada banyak binatang yang cerdik di dunia ini, seperti rubah, musang, bunglon dan sebagainya. Akan tetapi Alkitab memberitahu kita bahwa manusia lebih licik daripada segala binatang. Manusia sesungguhnya sangat melarat dan tidak dapat diselami hatinya. Siapa yang bisa mengetahui apa yang terdapat di dalam hati seseorang? Ini adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Secara umum, orang menutup dirinya terhadap orang lain. Kita tidak akan mudah percaya kepada teman baru, sampai dia menjadi kawan akrab kita. Sayangnya, bahkan orang yang paling akrab dengan kita pun bisa membuat kita syok berat, saat kita mendapati bahwa mereka mampu melakukan hal-hal yang tak terbayangkan oleh kita. Hati manusia sangatlah tidak sederhana itu. Ada semacam kelicikan di dalamnya. Perhatikan sekali lagi lanjutan dari ayat, "lebih licik dari
  • 30. 22 | C A H A Y A I N J I L pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu"? Lanjutannya adalah, "Siapakah yang dapat mengetahuinya?" Kita bukan saja tidak bisa mengetahui isi hati orang lain, kita bahkan tidak tahu isi hati kita sendiri. Sangatlah mungkin bahwa Polpot sendiri tertipu ketika dia menyatakan bahwa hati nuraninya bersih! Sangatlah mungkin bahwa dia mengira tak ada yang salah dengannya dan bahwa dia melakukan semuanya itu demi negara, demi rakyat dan demi revolusi. Mao Ze Dong adalah contoh lainnya. Dia menipu dirinya sendiri dan menipu orang lain pada saat yang bersamaan. Demikianlah, Alkitab menyatakan, "Siapa yang bisa mengetahuinya?" Inilah pertanyaan yang menusuk langsung ke dalam batin kita - siapa yang bisa mengetahui isi hatinya sendiri? Mungkinkah terjadi bahwa ketika kita mengira kita ini orang baik-baik, ternyata kita ini tertipu oleh diri kita sendiri? Ini adalah hal yang perlu direnungkan secara mendalam. Dosa berasal dari Dalam Mari kita perhatikan sekali lagi Yeremia 17:10. Di sini dikatakan tentang Allah? Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya." Dikatakan bahwa Allah menyelidiki hati dan menguji apa yang di dalam kita. Tentu saja hati dan batin mengacu kepada bagian terdalam pada diri manusia. Ayat ini memberitahu kita bagaimana Allah menilai manusia. Dia melihat ke dalam diri kita! Di sini terlihat perbedaan besar dari cara Allah melihat manusia dengan cara manusia melihat sesamanya. Orang melihat sesamanya berdasarkan tampilan luarnya. Berdasarkan penampilannya, kita menilai apakah orang tersebut adalah orang baik- baik atau perampok yang paling jahat. Dalam kenyataannya, tampilan luar tidak dapat mewakili seseorang secara sepenuhnya. Beberapa orang tampil rapi tetapi ternyata munafik. Beberapa orang terlihat kasar tetapi ternyata sangat baik. Itu sebabnya sangatlah susah untuk menilai seseorang dari penampilannya. Namun ayat ini memberitahu kita bahwa Allah itu berbeda. Allah melihat ke isi hati manusia dan bukan pada tindakan lahiriahnya. Allah meneliti isi hati dan menguji batin. Poin ini sangat erat berkaitan dengan masalah dosa yang sedang kita bicarakan - dosa adalah
  • 31. 23 | C A H A Y A I N J I L sesuatu yang tersimpan di dalam. Tentu saja, dosa terwujud dalam tindakan. Akan tetapi akan terlalu dangkal jika menilai apakah kita berdosa atau tidak hanya dengan melihat pada perbuatan lahiriah. Allah tidak melihat pada yang lahiriah tetapi pada yang batiniah! Jika kita ingin tahu apakah seseorang berdosa atau tidak, kita tidak boleh melihat perbuatan lahiriahnya melainkan melihat sikap hatinya. Ini hal yang sangat penting. Kita tidak akan mengerti tentang dosa tanpa memahami prinsip ini. Dosa itu ada di dalam! Alkitab memakai kata penyakit untuk menggambarkan dosa. Dosa disamakan dengan penyakit, suatu penyakit rohani. Jika orang terkena penyakit jasmani, mereka harus pergi ke dokter. Jika mereka mengalami sakit jiwa, mereka pergi ke psikiater. Ada jenis penyakit ketiga selain yang dua itu. Itulah penyakit di tingkat roh yakni dosa! Ketiga penyakit itu bisa saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Ada beberapa orang yang mengalami sakit di badan akan tetapi tidak ditemukan penyakit jasmani apapun dalam pemeriksaannya. Akhirnya, didapati bahwa mereka ternyata mengalami penyakit kejiwaan. Menurut beberapa dokter, diperkirakan dua per tiga dari penyakit manusia berasal dari masalah kejiwaan dan hanya sepertiga yang benar-benar murni penyakit jasmani. Jika membahas tentang penyakit, kita dapat mengerti mengapa kita perlu melihat dosa sebagai sesuatu di dalam dan bukannya di luar. Secara eksternal kita hanya tahu kita sakit jika penyakit itu sudah menunjukkan gejala yang nyata. Padahal kita sudah mengidap penyakit itu di waktu ia mulai bersarang dan bertumbuh di dalam tubuh kita. Beberapa orang menunggu sampai gejala-gejala penyakit terlihat sebelum mereka ke dokter. Akan tetapi seringkali sudah terlambat. Penyakit kanker sifatnya seperti ini. Pada tahap awalnya, tidak terlihat gejala apapun. Namun bukan berarti bahwa Anda tidak mengidap penyakit itu. Ketika Anda sudah berada dalam kondisi kritis, sudah sangat terlambat dan dokter tak bisa lagi berbuat sesuatu bagi Anda. Itu sebabnya mengapa ketika dokter mendiagnosa penyakit, mereka meneliti bagian dalam tubuh seseorang. Mereka menggunakan alat yang disebut stetoskop untuk mendengarkan suara nafas dari paru- paru Anda. Mereka menggunakan alat berfrekuensi tinggi seperti roentgen atau USG untuk melihat organ di dalam tubuh Anda. Jadi, mereka meneliti keadaan di dalam tubuh Anda. Ini sangat mirip dengan cara Allah melihat manusia. Jika hal ini diterapkan pada penyakit
  • 32. 24 | C A H A Y A I N J I L jasmani, apalagi dalam hal penyakit rohani! Itu sebabnya Anda harus memahami poin ini, yaitu jangan melihat dosa dari tampilan luar saja. Saya akan memberi beberapa contoh untuk membantu Anda memahami apa arti melihat dosa dari sisi dalam. Jika kita berbicara tentang dosa, banyak orang yang percaya bahwa mereka tidak begitu berdosa. "Aku tidak mencuri, tidak merampok, tidak menculik, tidak berbohong, dan aku tidak merugikan orang lain demi kepentingan sendiri - aku tidak berbuat dosa apapun." Diagnosa pribadi semacam ini salah. Mengapa? Karena diagnosa ini dilandaskan pada sisi luar saja. Mungkin masih ada masalah di dalam yang belum terlihat. Mari kita lihat Matius 5:21-22 - "Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala." Bagian awal ayat ini berbicara tentang ajaran lama yaitu, jangan membunuh. Mereka yang membunuh harus diadili! Setiap orang tahu persis akan hal ini. Akan tetapi, penekanan Yesus Kristus bukan pada masalah ini. Dia ingin memberitahu kita bahwa bukan saja mereka yang membunuh harus dihukum, tetapi mereka yang marah kepada saudaranya juga harus dihukum! Ayat ini berkata, "Siapa yang berkata kepada saudaranya, 'Raca'" - "Raca" di dalam bahasa Yunani berarti "tidak berotak"; ayat ini juga berkata bahwa barangsiapa yang berkata, "Bodoh," - "Bodoh" di sini bermakna "dungu". Yesus berkata bahwa barangsiapa yang berkata kepada saudaranya bahwa dia tidak berotak dan dungu, orang itu layak untuk diadili dan layak dilemparkan ke dalam neraka yang menyala-nyala! "Mahkamah Agama" di sini bisa kita samakan dengan pengadilan negeri. Barangsiapa yang menghina orang lain sudah layak untuk diadili! Di mata Allah, bukan hanya pembunuhan yang bisa disebut sebagai dosa; menghina orang lain juga merupakan dosa yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah! Pada awalnya, mungkin baru sekadar kemarahan yang tersimpan di dalam hati. Akan tetapi, kemarahan sudah menumbuhkan dosa di dalam hati, dan berawal dari kejengkelan, ia berubah menjadi
  • 33. 25 | C A H A Y A I N J I L kebencian dan kemurkaan. Mungkin orang lain pernah melukai hati Anda. Sebagai contoh, dia mengadukan Anda kepada atasan, atau dia menjatuhkan Anda di depan orang lain. Dan setelah itu, Anda mulai tidak menyukainya dan membencinya setengah mati. Tentu saja, Anda tidak akan membunuhnya. Akan tetapi, sangat mungkin alasan Anda tidak membunuhnya adalah karena Anda takut dihukum sebagai pembunuh. Saya teringat ketika saya masih mengajar di sebuah sekolah, seorang guru bercerita kepada saya tentang perseilisihannya dengan guru yang lain. Dia sangat membenci guru tersebut dan dia berkata kalau saja dia memiliki pistol, maka dia akan menembak mati orang tersebut. Tentu saja, sangatlah susah mendapatkan senjata api. Begitulah keadaannya jika di dalam hati ini terdapat kebencian yang mendalam terhadap orang lain. Kita sangat menghendaki agar orang tersebut dilenyapkan dari muka bumi ini. Dan karena hukum melarang Anda, maka Anda tidak atau belum melaksanakannya. Juga di dalam Matius 5:27-29 disebutkan, "Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka." Ayat-ayat tersebut juga berkata bahwa akar dari dosa terdapat di dalam hati! Dunia punya hukum yang menentang perzinahan, yang juga terdapat di dalam Sepuluh Perintah Allah. Akan tetapi, Yesus berkata kepada kita bahwa kita berdosa bukan saja setelah tindakan itu terjadi tetapi juga di saat kita menatap seorang perempuan dengan penuh berahi. Dosa yang satu ini dapat mengakibatkan kita dilemparkan ke dalam neraka, dibinasakan di dalam neraka! Alkitab berkata bahwa Allah melihat ke dalam hati manusia. Sekalipun seseorang tidak menggerayangi orang lain atau pun melakukan tindakan kriminal lainnya, di mata Allah, mengkhayalkan perzinahan di dalam hati saja sudah merupakan dosa perzinahan itu sendiri. Jika Anda mewujudkan hal ini ke dalam tindakan, maka hukum negara akan menindak Anda. Seringkali kita tidak berani berbuat karena kita takut menanggung akibat hukumnya. Jika ada kesempatan untuk melakukan tanpa takut pada peraturan hukum, atau jika tidak ada orang lain yang tahu,
  • 34. 26 | C A H A Y A I N J I L apakah Anda akan melakukannya? Itu sebabnya mengapa kita harus tahu persis bagaimana keadaan batin kita. Mari kita ambil contoh yang lain. Adakah dari antara Anda yang pernah berwisata ke Jepang? Seperti apakah orang Jepang itu? Bukankah mereka sangat sopan, sangat tertib, sangat taat hukum? Dapatkah Anda membayangkan hal tersebut di masa Perang Dunia II, ketika tentara Jepang menyerang China dan melakukan berbagai macam kejahatan? Segala kejahatan mereka lakukan - perampokan, pembakaran, pemerkosaan dan pembunuhan seperti yang terjadi di Nanking. Orang-orang macam apakah yang melakukan semua ini? Mereka adalah orang-orang Jepang biasa! Orang-orang yang tidak berbeda dengan yang kita jumpai di Jepang. Mereka yang tergabung dalam angkatan perang Kekaisaran Jepang bisa saja bekerja sebagai guru dan pekerja kantor sebelum perang. Pertanyaannya adalah, mengapa mereka berperilaku seperti hewan buas ketika sampai di Tiongkok? Dan kemudian, setelah perang, bagaimana mereka dapat kembali menjadi warga biasa yang beradab dan sopan? Ini sebabnya mengapa saya berkata - hal yang sangat mengerikan adalah dosa bersarang di dalam hati! Ketika masanya tiba, dosa ini akan menampilkan dirinya. Tentu saja orang Jepang bukanlah masyarakat yang paling jahat di dunia. Orang-orang dari berbagai negara juga sama saja. Jika kejadian di dalam Perang Dunia II terulang kembali, dan para perwira pasukan sekali lagi mengizinkan bawahannya untuk melakukan apa pun yang mereka mau, pembantaian yang tak berperi kemanusiaan pasti terjadi lagi. Di Perang Dunia II, di Yangzhou pernah terjadi pembantaian 10 hari yang sangat ngeri. Pada waktu itu, untuk menghukum warga daerah Yangzhou yang melakukan perlawanan terhadap pasukan Jepang, para perwira mengeluarkan perintah bahwa para prajurit tidak akan dipersalahkan atas apa pun tindakan yang mereka lakukan selama sepuluh hari itu. Dalam keadaan di mana aturan hukum dan rintangan- rintangan eksternal disingkirkan, Anda akan melihat betapa licik dan jahatnya hati ini. Kita tidak dapat melihatnya sekarang karena hukum membatasi kita. Banyak hal mengerikan yang bisa terjadi jika seseorang tidak berada di bawah kendali hukum dan lingkungan. Sebagian orang akan melakukan hal-hl yang tidak akan berani mereka kerjakan di negara asal mereka. Kejahatan yang sama juga akan
  • 35. 27 | C A H A Y A I N J I L muncul jika terjadi kerusuhan. Jika tidak ada hukum, tidak ada tekanan yang mengekang seseorang, tak ada orang lain yang mengawasi dan tak ada rasa takut harus menanggung hukuman atas tindakannya, maka kejahatan di dalam hati akan tampil keluar. Dan ketika hal itu terjadi, peristiwanya akan begitu mengerikan sehingga Anda sendiri akan sulit percaya pada apa yang telah Anda lakukan! Dosa bukankah hal yang baru Apa yang ada di dalam adalah wajah asli manusia dan di sanalah Allah melihat, bukan di sisi luarnya. Itu sebabnya, kita harus memulai dari dalam jika kita ingin mengenal baik seseorang. Pada zaman Adam dan Hawa masih belum ada peraturan hukum. Lalu apakah kejahatan di dalam hati mereka termanifestasi? Alkitab memberitahu kita bahwa segera setelah Allah menciptakan Adam dan Hawa, mereka memberontak terhadap-Nya. Dan pada generasi selanjutnya, kita menemukan kejadian pembunuhan pertama. Kain membunuh adiknya, Habel. Beberapa generasi kemudian, Allah menghakimi penduduk di Timur Tengah yang dipenuhi oleh kejahatan dengan membinasakan mereka dengan air bah. Kemudian, Allah menjatuhkan hujan api ke atas dua kota yaitu Sodom dan Gomorah. Mengapa? Karena mereka melakukan dosa homoseksual. Dari sini kita mendapati bahwa homoseksualitas bukanlah sesuatu hal yang baru, tetapi sudah ada sejak zaman kuno. Malahan, sudah begitu tersebar luas sehingga Allah sendiri harus turun tangan membinasakan dua kota itu! Janganlah berpikir bahwa masyarakat kuno adalah masyarakat yang baik. Tentu saja, di antara umat manusia di zaman itu, pasti ada beberapa orang baik. Namun, hal yang kita bahas adalah keadaan secara umum. Kita punya kecenderungan untuk mengira bahwa yang hidup di zaman kuno lebih baik daripada orang yang hidup di zaman modern dalam hal kelicikan dan kebusukan di dalam hati manusia. Buku-buku sejarah yang kita baca kebanyakan terisi dengan dua hal ekstrim - yaitu catatan tentang orang besar atau perang. Tidak banyak terdapat catatan tentang kehidupan rakyat biasa. Buku sejarah Tiongkok umpamanya mencatat tentang orang-orang hebat seperti Konfusius, Sun Tze, Lao Tze dan sebagainya. Janganlah berpikir bahwa hanya karena ada beberapa orang yang luar biasa itu maka mereka bisa mewakili kemurnian masyarakat pada zaman itu. Pada zamannya, Konfusius tidak diterima dengan baik masyarakat dan dia harus pergi
  • 36. 28 | C A H A Y A I N J I L dari satu tempat ke tempat yang lain sekalipun ajaran dan kehidupannya sangat luhur. Kita bisa melihat dari sini generasi macam apa yang hidup pada zamannya. Sangat sedikit orang yang mau mengikuti ajarannya. Belakangan, dia malah nyaris kehilangan nyawanya. Mengapa Dosa Bisa Membawa Maut? Selain memahami bahwa akar dari dosa itu berada di dalam hati, kita juga perlu memahami apa saja yang termasuk dosa yang membawa maut - dosa yang hukumannya adalah mati. Kita sekarang tahu bahwa manusia punya dosa, dan dosa berawal dari dalam hati. Akan tetapi, dosa macam apakah yang layak dihukum mati? Apakah tidak terlalu berlebihan jika seseorang harus dihukum mati karena telah berbohong? Banyak orang akan mengakui bahwa mereka tidaklah sempurna dan mereka telah melakukan beberapa hal yang buruk seperti berbohong dan marah. Bagaimana mungkin kita harus mati hanya karena pernah beberapa kali marah? Lalu, dosa macam apakah yang berhujung pada maut? Alkitab memberitahu kita bahwa Yesus Kristus mati di kayu salib bagi dosa Anda dan saya. Akan tetapi, kita mungkin merasa bahwa kematian tidak sepadan dengan dosa yang pernah kita buat dan bahwa Yesus seharusnya tidak perlu mati bagi kita. Jika hukuman yang patut bagi saya adalah tiga puluh cambukan, maka Yesus hanya perlu menanggung tiga puluh cambukan bagi saya. Jika dosa saya membuat saya dihukum enam bulan di penjara, maka dia bisa masuk penjara selama enam bulan untuk saya. Akan tetapi Alkitab berkata bahwa Yesus mati di kayu salib bagi dosa kita. Itu berarti bahwa dosa-dosa kita layak mendapat hukuman mati! Dosa apakah yang telah kita buat sehingga layak mendapat hukuman mati? Bagaimana mungkin beberapa kebohongan dan kemarahan layak untuk dihukum mati? Apakah ini masuk akal? Itu sebabnya, kita perlu melanjutkan pada pemahaman akan sesuatu hal lain yang berkaitan dengan dosa. Di dalam Yoh 8:34, "Kata Yesus kepada mereka: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.'" Ada satu kebenaran yang sangat penting yang disampaikan di sini - perbuatan dosa itu bukanlah persoalan yang sederhana. Begitu Anda berbuat dosa, maka Anda
  • 37. 29 | C A H A Y A I N J I L menjadi budak dosa! Apakah artinya menjadi budak dosa? Artinya adalah bahwa Anda tidak akan dapat lepas dari belenggu dosa itu sekalipun Anda ingin lepas. Saya percaya bahwa banyak orang yang pernah bertekad untuk meninggalkan beberapa kebiasaan buruknya. Mereka berkata, "Ini terakhir kalinya, aku tidak mau melakukannya lagi." Akan tetapi, sering kali, kita melakukannya lagi dan lagi dan kata 'terakhir kalinya' itu selalu diulangi lagi. Apa yang Yesus katakan sangatlah benar! Saat Anda menjadi budak dosa, maka Anda tidak akan pernah mengalami apa yang disebut 'yang terakhir kalinya' itu. Apapun yang Anda kerjakan sebelumnya, Anda akan kembali meneruskannya, dan Anda benar-benar tidak akan dapat menghentikannya. Tadi kita menanyakan apakah Allah memiliki sifat yang keras karena menuntut hukuman mati atas kebohongan. Pahamkah Anda sekarang bahwa persoalannya tidak terletak pada beberapa kebohongan tersebut melainkan karena kita akan terus melakukan kebohongan dan tidak berhenti karena kita tidak akan mampu menghentikannya? Pahamkah Anda akan keseriusan masalah ini? Begitu seseorang memulai perbuatan dosa, maka dosa akan terus bertumbuh sampai orang itu tidak mampu menolong dirinya sendiri. Tentu saja, masing-masing dari kita memiliki kelemahan yang berbeda. Tak peduli di bidang apa kelemahan itu - dusta, judi, menyukai tontonan porno, atau mudah marah, kita akan terus melakukannya dan tidak dapat menghentikannya. Alkitab berkata di Yakobus 1:14-15, "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." Di sini dikatakan bahwa alasan seseorang melakukan dosa berkaitan dengan keinginan di dalam hati kita sendiri. Harap diperhatikan bahwa arahnya adalah dari dalam ke luar! Ketika hasrat itu sudah muncul, ia melahirkan sesuatu, dan yang dilahirkan ini adalah 'dosa'. Ketika dosa dilanjutkan sampai pada kedewasaannya/kematangannya, ia akan berakhir pada maut. Ada gambaran yang dipakai di sini, dosa disamakan dengan sesuatu yang hidup -hidup dalam kejahatan yang bertumbuh secara bertahap. Ia akan tumbuh terus sampai akhirnya menghasilkan buah, dan buah itu adalah kematian!
  • 38. 30 | C A H A Y A I N J I L Tadi kita sudah melihat apa yang dikatakan oleh Yesus, "Engkau sudah cukup bersalah dan layak dilemparkan ke dalam neraka yang menyala- nyala." Hal ini bukan berarti bahwa kita akan segera dilemparkan ke dalam neraka. Kita dapat menghindari api neraka dengan bertobat! Jika orang itu ditebus, maka, selanjutnya dia berubah, dosanya bisa diampuni, dan dia bisa lolos dari penghakiman. Akan tetapi, jika seseorang menolak untuk berubah, dan terus membangun dosa, akan sulit baginya untuk menghindari api neraka. Dosa adalah suatu kehidupan jahat yang bertumbuh. Di sinilah letak persoalannya. Sama halnya dengan virus, mereka memulai dari yang kecil. Diawali dengan masuknya virus yang kecil ke dalam tubuh Anda. Jika tubuh Anda memiliki cukup kekebalan, Anda akan bisa menangkal virus tersebut. Jika tidak, bahkan virus yang paling kecil seperti virus flu sekalipun dapat menyebabkan kematian. Ada orang yang dilahirkan dengan sistem kekebalan tubuh yang kacau dan tidak mampu menangkal virus. Dengan demikian, virus tersebut akan bertumbuh dan menyusup ke organ tubuh yang vital sampai akhirnya menyebabkan kematian. Itu sebabnya, kita perlu memahami bahwa dosa itu bersifat menular dan mampu menyebar luas. Kematian yang berlangsung secara pelahan-lahan Jawaban atas pertanyaan "dosa macam apakah yang berujung pada maut"? Sangatlah sederhana - semua dosa berujung pada maut! Sama seperti contoh kita yang tadi, jika Anda tidak memiliki kekebalan di dalam tubuh Anda, maka semua virus mampu membunuh Anda. Jika Anda tidak memiliki kekebalan untuk menangkalnya, mereka akan bertumbuh terus dan pada suatu hari, mereka akan menyebabkan kematian Anda. Di sinilah letak persoalannya, dan di sisi inilah Alkitab memandang dosa. Malahan semakin perlahan kematiannya, maka akan semakin berbahaya. Ini adalah hal yang sangat bertentangan dengan pemikiran manusia - kita berpikir bahwa semakin cepat kematiannya maka semakin berbahaya persoalannya. Ada dua macam virus yang sangat menakutkan di dunia ini - virus AIDS dan virus E. Boli. Akan tetapi, jika Anda bandingkan keduanya, banyak petugas medis yang akan berkata bahwa virus AIDS jauh lebih menakutkan ketimbang virus E. boli. Ini karena E. Boli mengakibatkan kematian yang sangat cepat. Setelah Anda terkena virus ini, Anda akan segera mati. Anda akan mati bahkan sebelum sempat menularkan virus
  • 39. 31 | C A H A Y A I N J I L ini ke orang lain. Hal yang perlu diperhatikan adalah kehati-hatian di dalam menangani jenazah. Di sisi lain, masa inkubasi virus AIDS berlangsung antara tujuh sampai sepuluh tahun. Anda bisa bayangkan ada berapa banyak orang lain yang mungkin ditulari pada kurun waktu tersebut! Sangatlah mungkin bahwa penyakit ini menunjukkan wujudnya setelah menulari puluhan ribu orang. Jadi, virus mana yang menurut Anda lebih menakutkan? Tentu saja virus AIDS, yang tidak langsung menunjukkan gejalanya itu. Demikian pula, kita bisa bandingkan rokok dengan daging sapi yang terkontaminasi. Tak ada orang yang berani makan daging yang kandungan virusnya berjumlah 0.157, akan tetapi banyak orang yang masih suka merokok, padahal mereka tahu bahwa merokok bisa mengakibatkan kanker. Mengapa? Karena kita mati secara perlahan jika kita merokok. Sebenarnya, kita mungkin saja tidak mati sekalipun kita makan daging sapi yang kandungan virusnya sebesar 0.157 itu, akan tetapi orang tidak berani memakannya. Di sisi lain, tak ada orang yang takut pada rokok. Seringkali kita mengabaikan faktor waktu - yang cepat dan yang lambat dalam menunjukkan gejalanya. Saya beritahu Anda sebuah perumpamaan, yang sebenarnya merupakan suatu fakta. Setiap orang tahu bahwa kodok adalah hewan berdarah dingin. Tidak seperti manusia, kodok tidak mampu menyesuaikan suhu tubuhnya secara otomatis. Ia hanya bisa mengubah suhu tubuhnya mengikuti suhu udara atau air di sekitarnya. Sekelompok ilmuwan telah melakukan suatu percobaan di mana sekumpulan kodok ditempatkan dalam sebuah bak air yang besar. Dan suhu air itu dinaikkan satu derajat setiap beberapa waktu. Kodok- kodok itu mati setelah suhu air mencapai tingkat tertentu. Mereka tidak mampu mendeteksi serta menyesuaikan diri terhadap perubahan suhu air yang berlangsung secara bertahap dan perlahan. Sebenarnya, bak air tersebut tidak ditutup rapat. Kodok-kodok itu bisa saja melompat keluar, akan tetapi mereka tidak melakukannya karena mereka tidak menyadari bahwa suhu air telah meningkat. Namun jika air itu telah dipanaskan sebelum kodok-kodok tersebut dimasukkan ke dalamnya, maka mereka akan tahu bahwa air itu panas dan akan segera melompat keluar. Mereka akan mendeteksi adanya perubahan suhu yang mendadak (tubuh mereka dingin dan suhu air itu
  • 40. 32 | C A H A Y A I N J I L panas) dan mereka akan berusaha melarikan diri. Akan tetapi, karena peningkatan suhu itu dilakukan secara perlahan, kodok-kodok itu tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Kondisi manusia sama saja. Kita akan menjadi sangat cemas jika terjadi suatu peristiwa yang mendadak, akan tetapi kita tidak menanggapi dengan serius pertumbuhan kejahatan di dalam diri yang berlangsung secara perlahan. Sama seperti kebanyakan orang tua yang membiarkan anak mereka bebas berkeliaran. Anak-anak itu bebas pergi kemana pun mereka suka, dan makan apapun yang mereka mau. Para orang tua tidak melihat dampak serius yang bertumbuh secara perlahan. Masalah itu mungkin tidak segera kelihatan sampai bertahun- tahun kemudian, dan pada saat masalah itu terlihat, sudah sangat terlambat untuk mengusahakan perbaikannya. Banyak orang tua yang tidak mengerti bahwa memanjakan anak justru akan mencelakakan mereka. Kembali ke masalah para kodok ini, yang kita bahas bukanlah seekor kodok saja, tetapi sekumpulan kodok. Mereka tidak mati secara bersamaan karena setiap kodok memiliki daya tahan yang berbeda. Dan karena proses yang berlangsung secara perlahan, mereka benar- benar tidak bisa mendeteksi adanya bahaya, dan mereka juga tidak mengerti mengapa rekan-rekan mereka mati satu demi satu secara perlahan-lahan. Mereka benar-benar tidak siap menghadapi dampak yang muncul secara perlahan dan mereka tidak tahu bahwa mereka harus lari untuk menyelamatkan hidup mereka. Manusia juga seperti itu. Mereka melihat orang lain yang dipenuhi oleh berbagai persoalan. Dan mereka tidak merasa perlu untuk bermawas diri untuk melihat apakah mereka harus mengambil suatu keputusan untuk mengatasi persoalan mereka sendiri. Jika Anda melihat orang lain bergumul dengan persoalan berat yang menimpa mereka, akan tetapi Anda tidak memanfaatkan pengetahuan itu untuk menangani persoalan Anda sendiri, maka Anda akan seperti para kodok itu, yang mati pada saat suhu air secara perlahan-lahan menjadi panas. Apakah Anda Mau Berobat? Pokok utama yang ingin saya sampaikan kepada Anda hari ini, adalah persoalan tentang dosa dan maut. Tidaklah mudah menangani dosa.
  • 41. 33 | C A H A Y A I N J I L Untuk bisa mengatasi persoalan ini, pertama-tama kita perlu memahami ciri uniknya, dan baru setelah itu kita tahu bagaimana mengatasinya. Kita juga perlu tahu bagaimana cara menyelidiki dosa- dosa kita sendiri. Jika kita memiliki dosa di dalam diri ini, sama seperti yang dikatakan oleh Alkitab, bahwa kalau kita sakit maka kita perlu kesembuhan. Langkah pertama di dalam penyembuhan itu adalah menyadari bahwa kita ini sakit. Jika kita tidak mengakui hal ini, penyakit kita tidak akan dapat disembuhkan. Itu sebabnya Anda harus mengakuinya dan Anda harus tahu persis apa penyakit Anda. Selanjutnya, Anda harus datang kepada Dokter yang terkenal ini dan membiarkan Dia menyembuhkan Anda. Biarkan Dia mengampuni dosa Anda, jika tidak maka Anda akan mati. Bisa dikatakan bahwa saya sekarang ini sedang menguraikan cara memahami laporan kesehatan. Yang kita bicarakan sekarang ini merupakan isi dari laporan tersebut dan dengan pemahaman ini, Anda bisa melihat betapa kritisnya kondisi Anda dan sudah pada tahap mana penyakit Anda berlangsung. Saat kita menyadari bahwa kita sudah tertular, kita perlu segera meminta pertolongan dari Sang Dokter, dan jangan menunggu sampai penyakit itu menjadi kritis. Saya teringat pada sebuah artikel yang mengisahkan tentang seorang pasien yang menyerang dokter beberapa waktu yang lalu. Persoalan ini berujung ke pengadilan karena si pasien memukul dokter tersebut ketika diberitahu bahwa dia mengidap suatu penyakit. Sangatlah tidak menyenangkan jika kita diberitahu bahwa kita sedang sakit. Dan lebih menyakitkan lagi jika penyakit itu ternyata tidak bisa disembuhkan. Pada umumnya, sekalipun kita tidak akan memukul sang dokter seperti yang dilakukan oleh pasien tersebut, kita juga tidak bersedia menghadapi persoalan ini. Sebagai contoh, banyak orang yang tidak suka pergi ke dokter. Banyak kerabat saya yang tidak suka pergi ke dokter jika mereka sakit. Tak peduli seberapa keras usaha Anda merayu agar mau berobat, tetapi mereka lebih suka menunggu dengan harapan penyakit itu sembuh sendiri. Begitulah kondisi manusia. Hari ini, jika Anda telah mendengar pesan ini, Anda perlu memberi tanggapan secepatnya. Tanyalah diri Anda, apakah hal yang telah disampaikan pada hari ini memang terjadi pada diri Anda. Jika memang demikian, maka Anda perlu mengambil tindakan, bangkit dan mengaku kepada Allah bahwa Anda mengalami masalah. Anda perlu mengakui
  • 42. 34 | C A H A Y A I N J I L dosa Anda, mintalah Allah untuk menyelamatkan Anda dan menolong Anda menyingkirkan semua dosa itu. Dosa harus disingkirkan dan Allah memiliki kuasa serta kewenangan yang mutlak untuk mengampuni dosa-dosa kita. Kita akan melanjutkan seri pengenalan Injil ini pada waktu-waktu selanjutnya. Anda akan memahami dengan lebih baik lagi tentang bagaimana Allah dapat menolong kita menyingkirkan dosa. Pertama- tama, kita perlu mencari Dia. Dan selanjutnya, kita perlu memberi tanggapan. Jika kita tidak memberi tanggapan setelah mendengar kebenaran, maka hati kita akan menjadi semakin keras nantinya. Saat pertama kali mendengarkan, Anda akan merasa tertusuk di dalam hati. Akan tetapi jika hal ini tidak dilanjutkan dengan tindakan yang tepat, maka kelanjutannya adalah kita menjadi kebal pada waktu mendengarkan bagian yang berikutnya. Itu sebabnya, sangatlah penting bagi kita untuk melanjutkan dengan mengambil tindakan setelah kita mendengarkan! Jika tidak, sama seperti menghadapi bakteri, kita akan membangun semacam kekebalan. Jika kita tidak mengambil tindakan setelah dosis terakhir dari obat telah diberikan, maka obat yang sama tidak akan berdampak apa-apa lagi bagi Anda jika Anda meminumnya. Prinsip yang berlaku dalam pengobatan jasmani juga berlaku di dalam pengobatan rohani. Kehidupan jasmani seringkali mencerminkan kehidupan rohani, karena keduanya diciptakan oleh Allah yang satu dan keduanya memiliki prinsip yang sama. Allah Memperlihatkan Kasih-Nya oleh Pendeta Mark Lee Pengampunan dan Penebusan Pada bagian yang lalu, kita membahas tentang keadaan manusia, bagaimana manusia berada di bawah belenggu dosa dan bagaimana
  • 43. 35 | C A H A Y A I N J I L dia harus memilih antara hidup yang kekal atau maut. Allah telah menciptakan manusia untuk menjadikan kita sahabat-Nya tetapi kelihatannya Allah tidak berhasil mencapai tujuan-Nya. Dosa telah membuat manusia menjauh dari Allah. Lalu, apa yang telah Allah lakukan karena manusia tidak dapat mengatasi persoalan dosa itu sendiri? Allah mengutus Yesus Kristus ke dunia untuk mati dan menebus dosa kita. (Sebenarnya Allah telah bekerja tanpa henti selama 4.000 tahun sebelum Yesus datang ke dunia dan segala yang Ia lakukan disimpulkan di dalam Yesus Kristus). Tetapi mungkin kita bertanya jika Allah ingin memaafkan dosa kita, Dia hanya perlu membuat pernyataan pengampunan dan hal itu pasti terlaksana. Mengapa Dia sampai memerlukan kematian Yesus? Di dalam Injil, dosa kerap kali dilambangkan dengan hutang (Mat 6:12; Luk 7:40-50). Sebagai contoh, jika ada orang yang berhutang kepada Anda sebesar 100 dolar - Anda mengampuninya dan Anda tidak menuntutnya untuk membayar hutang tersebut, tetapi apakah hal itu menyelesaikan masalah? Tidak, karena sekalipun Anda telah mengampuninya, hutang 100 dolar itu masih tetap ada. Hutang itu masih perlu dibayar. Siapa yang akan membayarnya? Entah dia harus membayarnya atau Anda yang harus menutupi jumlah tersebut. Dosa, sama halnya dengan hutang, tak dapat dituntaskan sekadar dengan pengampunan. Ada yang harus menutupi hutang tersebut. Satu lagi contoh yang lain - jika Anda menyinggung hati seseorang dan setelahnya Anda mengaku di hadapan Allah. Apakah persoalannya selesai saat Allah mengampuni Anda? Tidak, sekalipun Allah telah mengampuni Anda, orang tersebut belum mengampuni Anda. Luka hati yang dia alami harus ditebus. Dan dia akan pergi kepada Allah dan menuntut keadilan. Itulah sebabnya mengapa Yesus Kristus harus membayar hutang tersebut. Hutang itu harus ditebus dan Yesus memakai nyawa-Nya sebagai pembayaran dan membayarnya buat kita. Karena setelah kita berbuat dosa, sekadar pengampunan oleh Allah saja tidaklah cukup. Keadilan dan Kasih
  • 44. 36 | C A H A Y A I N J I L Dari Injil Lukas 15:18, yaitu Perumpamaan tentang Anak yang hilang, kita melihat adanya dua aspek dosa yang dijalankan: satu adalah dosa terhadap Allah dan yang satunya adalah dosa terhadap manusia. Bagaimana cara kita membayar hutang dosa terhadap Allah? Melalui pengakuan dan pertobatan. Akan tetapi, kita masih harus melakukan pelunasan atas dosa terhadap manusia. Sebagai contoh, seseorang pernah mencuri uang orang dan sekarang ia mau bertobat. Pada tingkat ilahi, Allah sudah mengampuni dia di saat dia bertobat dan mengakui dosanya. Akan tetapi, pada tingkat manusiawi, dia juga harus melunasi kerugian orang yang telah menjadi korban itu. Tentu saja, ada beberapa keadaan yang membuat pelunasan ini menjadi mustahil. Sebagai contoh, jika seseorang membunuh orang lain, tidaklah mungkin bagi dia membuat pelunasan - dalam keadaan ini hanya Yesus Kristus yang dapat melakukan restitusi. Dengan demikian, ada dua aspek dari perwujudan kasih Allah: yang satu adalah kasih Allah dan yang satunya lagi adalah keadilan Allah. Jika kita hanya membahas tentang kasih, maka Yesus tidak perlu mati. Kita hanya membutuhkan pengampunan dari Allah. Akan tetapi karena Dia adalah Allah yang adil, maka Yesus perlu mati untuk melunasi hutang dosa. Kita melihat kasih dan keadilan Allah di Roma 8:32, "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua." Dari sudut kasih Allah - Dia sangat mengasihi orang-orang di dunia sehingga Dia bahkan memberikan Anak-Nya. Anak-Nya harus mati untuk membayar tebusan, Dia tidak menyayangkan Anak-Nya. Mengutus anak sendiri untuk mati bukanlah tindakan yang mudah. Dari sini, kita dapat melihat betapa seriusnya Allah memandang dosa. Dalam hal penyaliban Yesus, banyak orang yang hanya memandang kepada kasih kebaikan Allah dan tidak melihat keseriusan Allah menangani dosa. Allah akan bertindak adil atas semua dosa. Allah tidak akan memberi keringanan bagi Anda hanya karena Anda adalah seorang Kristen. Dia adil terhadap setiap orang. Dia adalah Hakim yang adil. Yesus dan Musuhnya Pertanyaan yang muncul seringkali adalah: mengapa Yesus harus mati di kayu salib? Apakah perbedaannya antara mati di kayu salib dengan
  • 45. 37 | C A H A Y A I N J I L mati dengan cara yang lain? Seperti apakah yang disebut mati di kayu salib itu? Jika kematian Yesus bertujuan menebus dosa, maka dia tidak perlu sampai mati di kayu salib, bukankah begitu? Lalu mengapa dia sampai mati di kayu salib? Selama masa perang teluk, saat Irak menyerbu Kuwait, tentara Irak menangkap orang-orang asing sebagai sandera dan memakai mereka sebagai tameng manusia di berbagai fasilitas militer sehingga Amerika Serikat tidak berani membom tempat-tempat tersebut. Untuk menghindari penangkapan, para warga Amerika bersembunyi di rumah-rumah penduduk Kuwait, akan tetapi angkatan perang Irak melarang keras warga Kuwait untuk menampung orang asing, mengancam bahwa mereka yang tidak taat akan dihukum mati. Pernah ada satu keluarga Kuwait yang tertangkap karena memberi tumpangan kepada orang asing. Semua laki-laki di keluarga itu dihukum mati oleh regu tembak. Inilah contoh dari pengorbanan nyawa seseorang. Jika Anda, sebagai orang asing, ditampung oleh warga Kuwait, apakah perbedaan antara pengorbanan nyawa mereka bagi Anda dengan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib bagi keselamatan Anda? Adakah perbedaan antara keduanya? Roma 5:6-8 berkata bahwa sulit bagi seseorang untuk mau mati bagi orang yang benar, akan tetapi bagi orang yang baik, mungkin masih ada yang mau. Itulah tepatnya hal yang dilakukan oleh orang-orang Kuwait tersebut, mereka menolong orang-orang asing itu karena mereka merasa bahwa orang-orang yang ditolong adalah orang-orang yang baik. Akan tetapi, kematian Kristus sepenuhya berbeda. Perbedaannya dapat kita lihat di ayat 10. Dikatakan di ayat itu, Yesus mati bagi musuh-musuhnya. Ada beberapa contoh di dalam sejarah Tiongkok tentang orang-orang yang rela mati bagi para sahabat dan keluarganya. Ada juga contoh mereka yang mati bagi kebenaran atau orang yang mereka kasihi. Akan tetapi kasih Kristus melampaui semua itu, dia rela mati bagi musuh-musuhnya. Apakah menurut Anda gampang untuk mati bagi musuh-musuh Anda? Tentu saja ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, akan tetapi seberapa sulitkah tindakan ini? Cobalah untuk memaafkan musuh Anda. Sangatlah sulit untuk memberi maaf itu, apalagi untuk mati bagi dia? Biasanya, saat orang
  • 46. 38 | C A H A Y A I N J I L menyinggung hati Anda, maka Anda menjadi sangat marah, dan akan menuntut keadilan. Anda bahkan mungkin ingin menuntut pembalasan - itu sebabnya, banyak film Kung Fu yang berkisah tentang balas dendam. Niatnya adalah untuk membuat impas kerugian Anda. Seperti inilah tanggapan manusia. Kematian Kristus itu spesial karena dia tidak sekadar mati untuk seseorang, tetapi ia mati bagi para musuhnya. Saat kita masih menjadi musuh Allah, saat kita masih memberontak kepada- Nya, Dia telah merencanakan keselamatan bagi kita yang yang melibatkan kematian Yesus. Dengan demikian, yang dibicarakan di sini bukanlah sekadar pengampunan tetapi suatu pengorbanan nyawa. Mati bagi musuh-musuh berarti mati bagi orang-orang berdosa. Bagaimana Anda bereaksi ketika Anda bertemu dengan orang berdosa? Kita cenderung tidak ingin bertemu dengan mereka karena kita melihat mereka sebagai menjijikkan. Sebagai contoh, Anda mungkin akan enggan bertemu dan berteman dengan pelacur atau kaum homoseks. Anda akan merasa tidak nyaman karena dosa menimbulkan rasa jijik. Sebaliknya, kita senang memeluk bayi karena mereka begitu murni dan manis dan mereka memberi rasa bersih kepada kita. Mengapa Kristus harus disalibkan di kayu salib? Alasannya adalah karena dia mati bagi musuh-musuh-nya. Mati bagi seorang sahabat bisa berarti kematian yang nyaman, seperti mati dengan cara dibius sampai mati. Tetapi jika ada orang yang harus mati di tangan musuhnya, ia pasti akan disiksa. Dan sang musuh pasti akan memikirkan cara yang paling kejam untuk menyiksanya. Itu sebabnya mengapa Yesus dipaku di kayu salib, karena ia ditangani musuhnya. Musuhnyalah yang memaku dia di sana, bukan Allah. Kita tahu bahwa tidak ada proses kematian yang lebih menyakitkan ketimbang penyaliban. Dikatakan di Ibrani 12:2-3 bahwa salib melambangkan penganiayaan yang sangat hebat. Dia bukan saja disalibkan tetapi sebelumnya, musuh-musuhnya turut menghina dia di depan publik. Matius 26:66-67 - Imam Besar bertanya kepada orang-orang Yahudi di Mahkamah Agama tentang apakah tuntutan mereka, dan mereka menjawab bahwa Yesus layak untuk mati. Mereka tidak sekadar menginginkan kematiannya, mereka juga meludahi, meninju dan menampari dia. Mungkin kita bisa menolerir pukulan, akan tetapi sangatlah sukar bagi kita untuk menerima penghinaan sampai diludahi. Musuh-musuhnya lebih memilih untuk
  • 47. 39 | C A H A Y A I N J I L membebaskan seorang penjahat bernama Barrabas ketimbang Yesus yang tidak bersalah (Matius 27:15-17). Di Lukas 23:13[14] - sang hakim memutuskan bahwa Yesus tidak bersalah akan tetapi hati musuhnya begitu dipenuhi kebencian dan mereka menuntut kematiannya. Dan memang merupakan suatu hal yang biasa bagi para prajurit untuk mencambuki penjahat (Matius 27:26-31), akan tetapi hal selanjutnya yang mereka kerjakan bukanlah hal yang lazim. Tak ada yang memerintahkan mereka untuk melakukannya akan tetapi mereka tampaknya memendam kebencian yang sangat serta rasa muak yang ekstrim terhadap Yesus. Lukas 23:33-34 menambahkan bahwa sekalipun Yesus disiksa dengan kejam oleh mereka, tanggapan yang Yesus berikan adalah berdoa buat mereka, meminta Allah untuk memaafkan mereka. Tak ada jejak kebencian di dalam hatinya. Dari sini, kita bisa melihat perbedaan antara kasih yang berisi pengorbanan ini dengan kasih manusia. Pikirkanlah hal itu - akankah Anda mengorbankan diri Anda bagi orang-orang semacam itu? Sangat mustahil bagi manusia untuk berkorban demi musuhnya. Bahkan di saat Yesus tergantung di kayu salib, dalam penderitaannya yang paling berat, dia tidak memikirkan penderitaan dan kesakitannya, Yesus memikirkan keperluan orang lain, berdoa bagi mereka dan memohon Allah untuk mengampuni mereka. Kita baca di Roma 5:8 bahwa Kristus mati bagi kita di saat kita masih orang dalam dosa. Dia tidak mati bagi kita karena kita adalah orang- orang baik. Dia tidak mati bagi kebenaran. Allah memperlihatkan kasih- Nya kepada kita melalui kematian Yesus. Tidaklah cukup bagi kita hanya mengetahui kasih Allah bagi kita, yang diungkapkan lewat pengorbanan Yesus, tetapi kita dituntut untuk memberi tanggapan kepada kasih Allah, entah itu berupa penerimaan atau penolakan. Jika Anda tidak membuat keputusan itu, hal tersebut sama artinya dengan penolakan. Inilah pokok penting lainnya untuk kita renungkan. Apakah dampak dari kematian Kristus bagi manusia? Dampak penebusannya tidak kepada semua orang. Jika berlaku untuk semua orang, maka semua orang di dunia ini tidak akan dihakimi lagi. Kematian ini hanya berdampak kepada mereka yang memiliki hubungan dengan Allah, hubungan yang dibangun melalui pertobatan dan pengakuan dosa. Apakah Anda termasuk orang yang sudah ditebus oleh kematian Yesus?
  • 48. 40 | C A H A Y A I N J I L Apakah Anda Membutuhkan Allah? oleh Pendeta Mark Lee Tujuan Allah Menciptakan Manusia Tema diskusi yang sebelumnya adalah tentang tujuan Allah dalam menciptakan manusia. Apakah tujuan Allah dalam menciptakan manusia? Saat kita menelaah masalah ini dari sudut pandang Alkitab, kita menyadari bahwa Allah tidak sekadar menciptakan sekumpulan orang lalu membuat pengamatan dari atas untuk melihat bagaimana cara orang-orang itu menjalani kehidupannya, seperti peneliti yang melakukan pengamatan di laboratorium. Niat Allah menciptakan manusia adalah untuk bersahabat dengannya! Untuk membangun hubungan yang hidup dengan manusia! Untuk menjalin persahabatan yang sangat akrab! Allah tidak menciptakan kita supaya kita berjuang mempertahankan hidup ini selama beberapa puluh tahun lalu lenyap begitu saja. Dia ingin menjadi sahabat kita. Kita juga melihat bahwa banyak orang di dunia ini yang masih belum tahu apa itu persahabatan. Banyak orang yang masih belum merasakan apa arti persahabatan yang sejati. Tidak masalah, kita punya kesempatan untuk melakukannya. Kita punya peluang untuk bersahabat bukan hanya dengan manusia tetapi dengan Allah di surga. Pencipta langit dan bumi bersedia mengulurkan tangan-Nya untuk bersahabat dengan kita! Sebenarnya pesan ini tidak melulu ditujukan kepada orang yang belum kenal Tuhan. Pesan ini juga tertuju kepada orang-orang yang sudah percaya. Apakah tujuan menjadi orang percaya jika bukan untuk bersahabat dengan Allah? Jika Anda sudah menjadi orang percaya, sudahkah Anda menjadi sahabat Allah? Seberapa dekat Allah dengan Anda? Ada seorang pengabar Injil terkenal yang bernama John Sung di China. Dia berkata bahwa Yesus Kristus berdiri tepat di sampingnya saat dia
  • 49. 41 | C A H A Y A I N J I L berlutut untuk berdoa setiap hari. Dia bukan sedang berdusta. Setiap hari, saat dia berdoa, Yesus Kristus akan berdiri di sampingnya. Apakah ini juga merupakan pengalaman Anda? Inilah maksudnya Allah bersahabat dengan manusia. Persahabatan Allah dengan manusia bukanlah persahabatan jarak jauh. Bukan seolah-olah kita harus menggunakan telepon jarak jauh. Berhubungan dengan Allah tidaklah seperti itu. Dia bisa sangat dekat. Dia bisa berada di sisi Anda setiap hari. Sahabat mendampingi Anda di saat Anda dalam kesusahan. Pernahkah Anda mengalami persahabatan semacam ini? Inilah isi hati Allah. Dia ingin berhubungan sedekat itu dengan kita. Saya harap Anda tidak menampik hasrat Allah ini. Janganlah mengira sudah cukup hanya dengan datang ke gereja mendengarkan khotbah, percaya kepada Yesus, dan dibaptiskan. Allah menginginkan lebih dari itu, Ia ingin bersahabat dengan kita. Mengapa sedikit yang menjadi Sahabat Allah? Apakah Anda sahabat akrab Allah? Tentu saja, kita tahu bahwa hanya sedikit orang yang dapat menjadi sahabat Allah. Alkitab dengan sejujurnya mengakui hal ini. Sekalipun Allah menginginkan setiap orang bisa menjadi sahabat-Nya, tetapi berapa orang dari kita yang telah menjadi sahabat-Nya? Ada berapa orang dari kalian yang dapat disebut sebagai sahabat Allah? Atau, dengan kata lain, apakah Allah itu sahabat Anda? Tanya pada diri Anda - apakah ada hubungan persahabatan antara Anda dengan Allah? Jika tidak, lalu mengapa tidak ada? Allah ingin bersahabat dengan kita, menjadi sahabat kita, lantas mengapa kita tidak bisa menjadi sahabat-Nya? Apa alasannya? Apakah karena dosa? Tentu saja jawaban ini benar akan tetapi masih terlalu kabur. Banyak orang yang berkata bahwa dosa membuat kita terpisah dari Allah. Ini bukanlah jawaban yang salah. Akan tetapi, jika hanya karena dosa, maka akan ada beberapa persoalan yang tidak akan dapat dijelaskan. Contohnya dalam persahabatan antara Anda dengan kawan Anda, apakah yang akan Anda lakukan jika kawan itu menyinggung hati Anda? Apakah Anda tidak mau lagi berurusan dengannya? Apakah Anda akan memutuskan hubungan? Begitukah cara Anda
  • 50. 42 | C A H A Y A I N J I L memperlakukan teman Anda? Hanya karena dia telah menyinggung hati Anda, lalu Anda tidak mau lagi berurusan dengannya? Tidakkah persahabatan semacam ini terlalu dangkal? Apakah penyebab mengapa banyak orang tidak dapat menjadi sahabat Allah walaupun Dia sungguh-sungguh ingin bersahabat dengan kita? Apakah karena kita telah menyinggung hati-Nya, lalu Dia tidak mau peduli lagi dengan kita? Saya kira bukan. Saya mau bertanya apakah reaksi yang lazim dari orang-orang ketika Anda mengundang mereka untuk mendengar Injil? Bukankah reaksi mereka umumnya adalah, "Aku sibuk, tidak ada waktu?" Sebagai contoh, hari ini topik kita adalah Pengenalan Injil, dan Anda mengundang teman Anda untuk bergabung. Anda bertanya, "Apakah Anda punya waktu luang? Kami ada acara khusus untuk memperkenalkan Injil pada hari Minggu ini." Atau, Anda mengundang orang lain untuk kegiatan diskusi Injil, "Apakah Anda punya waktu?" Bagaimanakah tanggapan normal dari kawan Anda itu? "Oh. Kebetulan sekali ini adalah hari ulang tahun Ibu saya. Saya tidak ada waktu walaupun sebenarnya saya ingin sekali untuk hadir. Seluruh keluarga kami akan keluar makan-makan. Maaf, saya benar-benar tidak ada waktu." Atau, "Saya harus kerja lembur minggu ini. Ada banyak urusan yang harus dikerjakan di kantor. Saya benar-benar tidak ada waktu." Mereka selalu sibuk. Dengan demikian, jika Anda mencoba untuk mengundang kawan-kawan Anda ke gereja, reaksi mereka bukan karena mereka tidak mau mendengarkan khotbah melainkan karena mereka tidak ada waktu. Tentu saja ada beberapa orang yang memang tidak mau mendengarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan Yesus, akan tetapi mereka itu jumlahnya tidak banyak. Banyak orang yang mau mendengar akan tetapi sayangnya mereka terlalu sibuk. Mereka harus bekerja selama lima hari dan hanya punya hari Sabtu dan Minggu untuk bersama keluarga. "Anak-anak perlu kehadiran saya, dan jika sekolah sudah masuk lagi, saya harus mencari buku pelajaran dan buku-buku latihan buat mereka. Saya benar-benar tidak punya waktu." Orang-orang di kota besar menjalani kehidupan yang sangat sibuk, sedemikian sibuknya sehingga mereka tidak punya waktu untuk bersahabat dengan Allah! Itu sebabnya, bagi beberapa orang, pergi ke gereja adalah suatu kesempatan istimewa yang hanya dapat dinikmati
  • 51. 43 | C A H A Y A I N J I L oleh para pensiunan. Setelah pensiun, kita tinggal di rumah dari Senin sampai Minggu, dan karena kita tidak punya kegiatan untuk dikerjakan, maka sebaiknya kita pergi ke gereja untuk mendengarkan khotbah. Manusia Menolak Allah Hari ini, saya ingin bagikan kepada Anda sebuah perumpamaan dari Yesus Kristus. Silakan buka Lukas 14:15 Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: "Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah." Pada waktu itu, Yesus Kristus sedang makan bersama beberapa orang, dan salah satu dari orang itu berkata, "Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah." Gambaran tentang perjamuan adalah hal yang biasa ditemukan dalam Alkitab. Gambaran jamuan makan bersama Allah melukiskan keakraban hubungan antara Allah dengan manusia. Ini menggambarkan satu hubungan yang sangat santai, seperti para sahabat lama yang sedang duduk mengitari meja sambil mengobrol. Gambaran tentang perjamuan juga dipakai untuk menjelaskan tentang perjamuan keselamatan. Orang ini berkata, "Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah." Lalu, bagaimanakah tanggapan Yesus Kristus? Kita lanjutkan dengan melihat Lukas 14:16-24 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap. Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan. Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan. Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang. Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya.