SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 29
SUHU DAN KALOR

Dosen : Meiry Fadilah Noor, M.Si
Disusun Oleh :
Tuti Alawiyah (8012018300164)
Maryati (8012018300032)
Supriyatna (8012018300022)
SUHU/TEMPERATUR
SUHU
Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya
suatu benda. Alat untuk mengukur suhu adalah
termometer, termometer ini memiliki sifat
termometrik zat yang berubah jika dipanaskan.
Jenis dan paparan
skala pada termometer ada beberapa macam
 Termometer Celcius menandai titik tetap bawah dengan
angka 0 oC dan titik tetap atas dengan 100 oC, jarak antara
kedua titik tetap dibagi atas 100 skala dan tiap bagian adalah
1 oC. Termometer Reamur menggunakan skala dari 0 oR
sampai dengan 80 oR.
 Pada Termometer Fahrenheit titik lebur es diberi angka 32 oF
dan titik didih air diberi angka 212 oF sehingga memiliki range
180 skala.
 Sedangkan skala Kelvin yang disepakati sebagai satuan
Internasional memiliki skala dari 273 K sampai dengan 373 K.
Maka tiap-tiap termometer dapat dikalibrasi skalanya dengan
termometer lainnya.
 Pada prinsipnya semua termometer
mempunyai acuan yang
sama dalam
menetapkan skala, titik lebur es murni
dipakai
sebagai
titik
tetap
bawah,
sedangkan suhu uap diatas air yang sedang
mendidih pada tekanan 1 atm sebagai titik
tetap atas.
SKALA SUHU
Gambar 1:
Perbandingan skala Celcius(C), Kelvin(K), Fahrenheit(F), dan Reamur(R).

100 --

d

C-- l
c
0 --

373--

K -- g
k
273--

212--

F-- s
f
32--

80-- titik tetap atas(tta)

R-r
0-- titik tetap bawah(ttb)
KALOR
• Kalor atau bahang adalah salah satu bentuk energi yang
mengalir karena adanya perbedaan suhu dan atau karena
adanya usaha atau kerja yang dilakukan pada sistem.
• Kalor mempunyai satuan kalori, satu kalori didefinisikan
sebagai kalor yang dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan
suhunya 1OC. Dalam sistem SI satuan kalor adalah Joule. Satu
kalori setara dengan 4,18 joule.
• Kalor jenis (c) adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu setiap 1kg massa benda dan setiap 1 °C kenaikan suhu.
• Kapasitas kalor ( C ) adalah banyaknya kalor yang digunakan
untuk menaikkan suhu benda setiap 1 °C.
Dari kenyataan bahwa:
• Kalor yang diberikan pada benda sebanding dengan kenaikan
suhu.
• Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu sebanding
massa benda.
• Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu tergantung
jenis benda.
Kalor Dapat Megubah Suhu Suatu
Benda
• Benda yang suhunya naik dikatakan menerima kalor,
sedangkan benda yang suhunya turun dikatakan melepaskan
kalor.
• Makin tinggi kenaikan suhu suatu benda berarti makin
banyak pula kalor yang diterima benda itu.
• Bila penurunan suhu suatu benda besar, besar pula kalor
yang dilepaskan benda itu.
• Perubahan suhu pada suatu benda, dapat ditentukan jumlah
kalor yang diterima atau yang dilepaskan benda itu.
PERUBAHAN WUJUD ZAT
• Kita kenal ada tiga wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas. Pada umumnya
semua zat pada suhu dan tekanan tertentu dapat berubah dari satu wujud
ke wujud yang lain. Misalkan H20 pada wujud padat berupa es, dalam
wujud cair berupa air, dan dalam wujud gas berupa uap.
• Jumlah kalor yang diperlukan/dilepaskan saat perubahan wujud (suhu
tetap) dinyatakan dengan formula:
•
•
•

Q=m.L

Q=jumlah kalor, satuannya joule.
m=massa zat, satuannya kg.
L=kalor laten (kalor lebur, kalor beku, kalor uap, dan kalor embun)
satuannya joule/kg.

ASAS BLACK
• Jika ada dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan atau
disentuhkan, maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepas kalor yang
sama banyaknya dengan kalor yang diserap oleh zat yang suhunya lebih
rendah.
• Q lepas = Q serap
• Kekekalan energi pada pertukaran kalor seperti persamaan diatas
pertama kali dikemukakan oleh Black seorang ilmuwan Inggris.
2. Seratus gram air dengan suhu 30OC dicampur
dengan 50 gram air bersuhu 80OC, tentukan
suhu campurannya! (kalor jenis air-1 kal/gr.OC)
Penyelesaian
Air panas
t2= 80 C ;m2= 50 gr
O

t

Qdiserap=Qdilepas
Q1=Q2
m1.c1.ΔT1=m2.c2.ΔT2
100.1.(t-30) = 50.1.(80-t)
2t-60 = 80-t

Air dingin
t1= 30OC ;m1= 100 gr

3t = 140
t = 46,7 OC
Suhu dan Pemuaian
•

Pada Kehidupan Sehari-hari temperatur merupakan indikator panas atau
dinginya benda
Es Dikatakan Bertemperatur Rendah

Api Dikatakan Bertemperatur Tinggi
Pemuaian
•Suatu zat jika dipanaskan pada umumnya akan memuai
dan menyusut jika didinginkan

• ΔL = αLoΔT
• ΔA = βAoΔT
• ΔV = γVoΔT

γ= 3α dan β= 2α

ΔL, ΔA, ΔV = Perubahan panjang,
luas dan volume
L0, Ao, Vo = Panjang, luas dan volume awal
ΔT = Perubahan suhu(0C)
α, β, γ= Koefisien muai panjang, luas dan
volume (0C-1)
•Jika dua sistem dengan temperatur yang berbeda
diletakkan dalam kontak termal, maka kedua sistem
tersebut pada akhirnya akan mencapai temperatur yang sama.
•Jika dua sistem dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga,
maka mereka berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain
- Alat Yang Di Gunakan Untuk Mengukur Temperatur Di Sebut Termometer
- Untuk Mengukur Temperatur Secara Kuantitatif, perlu skala numerik seperti °C, °R, K, °F
PEMUAIAN ZAT PADAT
1. PEMUAIAN PANJANG
Dari gambar di samping, diperoleh
lo
a. lt = …
atau Δl = ….
b. Koefisien muai panjang(α) suatu
bahan adalah perbandingan antara
pertambahan panjang(Δl) terhadap
lt
panjang mula-mula(lо) persatuan
kenaikan
suhu(Δt).
Secara l = initial length
o
matematis dinyatakan:
lt = panjang pada suhu t
α=…
atau Δl = … ,
Δl = the length increases
sehingga lt = ………………

Δl

to = suhu awal

c.

Apa satuan
dimensinya.

α

dan

tuliskan t = suhu akhir
α = coefficient of linier expansion
Contoh Soal:Pemuaian Zat Padat
1. Sebatang baja berpenampang kecil yang
panjangnya 20 meter bersuhu 20OC. Baja
mengalami pemanasan sampai suhu 40OC
kemudian didinginkan sampai suhu -30OC.
Berapakah perbedaan thd pjng awal?.
Penyelesaian:
b. Δl = l α Δt
= 20 m . 12. 10 / C. (-30-20) C
αbaja= 12. 10-6 /OC
O

-6

= -12 mm
a. Δl = lO α Δt
= 20 m . 12. 10-6 /OC. (40-20)OC
= 4,8 mm

O

O
2. Sebuah plat baja berbentukpersegi dengan sisi
30 cm bersuhu 20OC. Bila Plat Baja dipanaskan
sampai 130 OC,tentukan luas baja sekarang?.
Penyelesaian: β=2.α
ΔA = AO β Δt
= 900 cm2 . 24. 10-6 /OC. (130-30)OC
= 2,38 cm2
At = AO+ ΔA
= 900 cm2 + 2,38 cm2
= 902,38 cm2

Cara lain:
dihitung)

(coba

At = AO(1+ β Δt)
PEMUAIAN ZAT CAIR
• Formula:
Vt = VO ( 1 +

Penyelesaian:

Δγ )
t

Keterangan:
γ = koef. Muai volume zat
cair (diket. Dari data
muai volume zat cair)

Diket:

Ditanya: Vt?

VO = 2 liter
Δt = 50OC-20OC= 30OC

γ = 210. 10 / C
-6 O

Jawab: Vt = VO ( 1 +

γt )
Δ

= 2 ( 1 + 210.10-6.30 )
= 2 (1,0063)
= 2,0126 liter

Contoh:
Air sebanyak 2 liter bersuhu 20OC dipanaskan dalam
panci hingga suhunya 50OC. Berapa volume air
setelah dipanaskan?(γ=210.10-6/OC)
PEMUAIAN GAS
Contoh:

• Formula:
Vt = VO ( 1 +

Δγt )

Keterangan:
γ = koef. Muai volume gas
= 1/273
T = suhu harus dlm Kelvin
Maka formula dapat dalam
bentuk:

V1 V2
=
T1 T2

Gas sebanyak 2 liter bersuhu 27OC.
Berapa volume gas setelah dipanaskan
hingga suhunya 77OC?
Penyelesaian:
Diket:

Ditanya: V2?

V1 = 2 liter

T1= 27 +273 = 300 K

T2= 77+273= 350 K
Jawab:

V1
V2
=
T1
T2
2
V
= 2
300
350
V2 =2,33liter
PERAMBATAN KALOR
1.

Konduksi
Perambatan kalor secara konduksi terjadi pada logam yang dipanaskan.
Partikel-partikel logam tidak berpindah, perpindahan kalornya terjadi
secara berantai oleh partikel yang bergetar semakin cepat pada saat kalor
yang masuk logam semakin besar dan getaran partikel akan memindahkan
kalor pada partikel disampingnya, demikian dan seterusnya. (cari contohnya
perambatan kalor dalam kehidupan sehari-hari, minimal 3 contoh)
Formula:

Q
k.A
=
(T2 − 1 )
T
t
L

(Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)
A

= luas penampang (m2)

L

= panjang bahan (m)

K

= kondusivitas bahan (W/m.K)

Δ T = selisih suhu (OC atau K)
2. Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat
cair dan gas. Pada perpindahan kalor ini bagian yang
mendapat kalor partikel-partikelnya akan berpindah
ke suhu yang lebih rendah, demikian dan seterusnya
sehingga terjadi arus konveksi. (cari contoh perambatan kalor
ini dalam kehidupan sehari-hari, minimal 3 contoh)

Formula:
Q
= h. A.(T2 − T1 )
t

(Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W)
A

= luas penampang (m2)

h

= koef. konveksi (W/m2.K)

Δ T = selisih suhu (OC atau K)
Contoh Soal Perpindahan Kalor
1. Balok besi berpenampang kecil dengan suhu
kedua ujung dibuat tetap yaitu 500OC dan 100OC.
Jika panjang besi 50 cm. Berapakah laju kalor
persatuan luas yang melewati balok tersebut.
(konduksivitas termal besi= 75 W/m.K)
Penyelesaian:
L=50 cm= 0,5 m k= 75 W/m.K
ΔT=400K

Q
k
75
2
= ∆T =
400 = 60000W / m
t. A L
0,5
3. Sebuah benda sumber panas mempunyai luas
permukaan 10 cm2 dan emisivitasnya 0,4 bersuhu
727OC. Hitung kalor yang dipancarkan benda selama 1
menit.
Penyelesaian:
A=10 cm2=0,001 m2
T=727+273=1000K
t=60 sekon

ε= 0,4
σ= 5,67.10-8 W/m2.K4
Q?

Q= ε.σ.A.T4.t
= 0,4. 5,67.10-8. 0,001. (1000)4.60
= 136,08 j
Daftar Pustaka
• Cerah. 2006, LKS IPA unt. SMP/MTS Kelas VII SMT
1, Surakarta, CV Teguh Karya .
• Dr. Tan Ik Gie, 1994. Fisika , Kelas 2 SLTP, Bandung.
• Dr. Tan Ik Gie, 1994. Fisika , Kelas 1 SLTP, Bandung.
• Sri Sukabdiyah. 2001, Fisika unt. Kelas 1 SLTP,
Jakarta, Yudistira.
• D. Suryana. 2002, Belajar Aktif Fisika unt. SLTP Kelas
2, Jakarta, Depdiknas.
Wassalam

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
umammuhammad27
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
dewi sartika sari
 

La actualidad más candente (20)

Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum MerdekaBab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
Ppt gerak lurus
Ppt gerak lurusPpt gerak lurus
Ppt gerak lurus
 
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
 
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratPPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood
 
besaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.pptbesaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.ppt
 
Ppt (heat transfers /transfer kalor)
Ppt (heat transfers /transfer kalor)Ppt (heat transfers /transfer kalor)
Ppt (heat transfers /transfer kalor)
 
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hariBab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
 
Bab 3.3 IPA Kelas 7 (Pemuaian) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 3.3 IPA Kelas 7 (Pemuaian) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 3.3 IPA Kelas 7 (Pemuaian) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 3.3 IPA Kelas 7 (Pemuaian) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
Gerak(kelas 7)
Gerak(kelas 7)Gerak(kelas 7)
Gerak(kelas 7)
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Laporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegasLaporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegas
 
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranBahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
 
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarPraktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
 
Soal soal usaha dan energi
Soal soal usaha dan energiSoal soal usaha dan energi
Soal soal usaha dan energi
 
Gerak benda dan makhluk hidup di lingkungan sekitar
Gerak benda dan makhluk  hidup di lingkungan sekitarGerak benda dan makhluk  hidup di lingkungan sekitar
Gerak benda dan makhluk hidup di lingkungan sekitar
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
 

Similar a Suhu dan-kalor ppt kelompok 5

Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7
Eko Supriyadi
 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
WahyuYulianto12
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
auliarika
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
auliarika
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
Eko Supriyadi
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
rosa yani
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
Fransiska Puteri
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
EKO SUPRIYADI
 

Similar a Suhu dan-kalor ppt kelompok 5 (20)

Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdf
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
 
PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPT M4 KB4
PPT M4 KB4
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
 

Más de boim007 (10)

Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan NaturalisKecerdasan Naturalis
Kecerdasan Naturalis
 
Gejala Campuran
Gejala CampuranGejala Campuran
Gejala Campuran
 
Fungsi Tumbuhan
Fungsi TumbuhanFungsi Tumbuhan
Fungsi Tumbuhan
 
Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat Optik
 
Implementasi Kurikulum
Implementasi KurikulumImplementasi Kurikulum
Implementasi Kurikulum
 
Gerak Benda
Gerak BendaGerak Benda
Gerak Benda
 
The Nature of Language Teaching Methodology Theories
The Nature of Language Teaching Methodology TheoriesThe Nature of Language Teaching Methodology Theories
The Nature of Language Teaching Methodology Theories
 
Sifat dan Perubahan Wujud Benda
Sifat dan Perubahan Wujud BendaSifat dan Perubahan Wujud Benda
Sifat dan Perubahan Wujud Benda
 
Iman, Islam, Ihsan & Tauhid
Iman, Islam, Ihsan & TauhidIman, Islam, Ihsan & Tauhid
Iman, Islam, Ihsan & Tauhid
 
Teknik Sidang LDKS
Teknik Sidang LDKSTeknik Sidang LDKS
Teknik Sidang LDKS
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Suhu dan-kalor ppt kelompok 5

  • 1. SUHU DAN KALOR Dosen : Meiry Fadilah Noor, M.Si Disusun Oleh : Tuti Alawiyah (8012018300164) Maryati (8012018300032) Supriyatna (8012018300022)
  • 2. SUHU/TEMPERATUR SUHU Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur suhu adalah termometer, termometer ini memiliki sifat termometrik zat yang berubah jika dipanaskan.
  • 3. Jenis dan paparan skala pada termometer ada beberapa macam  Termometer Celcius menandai titik tetap bawah dengan angka 0 oC dan titik tetap atas dengan 100 oC, jarak antara kedua titik tetap dibagi atas 100 skala dan tiap bagian adalah 1 oC. Termometer Reamur menggunakan skala dari 0 oR sampai dengan 80 oR.  Pada Termometer Fahrenheit titik lebur es diberi angka 32 oF dan titik didih air diberi angka 212 oF sehingga memiliki range 180 skala.  Sedangkan skala Kelvin yang disepakati sebagai satuan Internasional memiliki skala dari 273 K sampai dengan 373 K. Maka tiap-tiap termometer dapat dikalibrasi skalanya dengan termometer lainnya.
  • 4.  Pada prinsipnya semua termometer mempunyai acuan yang sama dalam menetapkan skala, titik lebur es murni dipakai sebagai titik tetap bawah, sedangkan suhu uap diatas air yang sedang mendidih pada tekanan 1 atm sebagai titik tetap atas.
  • 5. SKALA SUHU Gambar 1: Perbandingan skala Celcius(C), Kelvin(K), Fahrenheit(F), dan Reamur(R). 100 -- d C-- l c 0 -- 373-- K -- g k 273-- 212-- F-- s f 32-- 80-- titik tetap atas(tta) R-r 0-- titik tetap bawah(ttb)
  • 6.
  • 7. KALOR • Kalor atau bahang adalah salah satu bentuk energi yang mengalir karena adanya perbedaan suhu dan atau karena adanya usaha atau kerja yang dilakukan pada sistem. • Kalor mempunyai satuan kalori, satu kalori didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan suhunya 1OC. Dalam sistem SI satuan kalor adalah Joule. Satu kalori setara dengan 4,18 joule. • Kalor jenis (c) adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu setiap 1kg massa benda dan setiap 1 °C kenaikan suhu. • Kapasitas kalor ( C ) adalah banyaknya kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu benda setiap 1 °C. Dari kenyataan bahwa: • Kalor yang diberikan pada benda sebanding dengan kenaikan suhu. • Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu sebanding massa benda. • Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu tergantung jenis benda.
  • 8. Kalor Dapat Megubah Suhu Suatu Benda • Benda yang suhunya naik dikatakan menerima kalor, sedangkan benda yang suhunya turun dikatakan melepaskan kalor. • Makin tinggi kenaikan suhu suatu benda berarti makin banyak pula kalor yang diterima benda itu. • Bila penurunan suhu suatu benda besar, besar pula kalor yang dilepaskan benda itu. • Perubahan suhu pada suatu benda, dapat ditentukan jumlah kalor yang diterima atau yang dilepaskan benda itu.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. PERUBAHAN WUJUD ZAT • Kita kenal ada tiga wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas. Pada umumnya semua zat pada suhu dan tekanan tertentu dapat berubah dari satu wujud ke wujud yang lain. Misalkan H20 pada wujud padat berupa es, dalam wujud cair berupa air, dan dalam wujud gas berupa uap. • Jumlah kalor yang diperlukan/dilepaskan saat perubahan wujud (suhu tetap) dinyatakan dengan formula: • • • Q=m.L Q=jumlah kalor, satuannya joule. m=massa zat, satuannya kg. L=kalor laten (kalor lebur, kalor beku, kalor uap, dan kalor embun) satuannya joule/kg. ASAS BLACK • Jika ada dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan atau disentuhkan, maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepas kalor yang sama banyaknya dengan kalor yang diserap oleh zat yang suhunya lebih rendah. • Q lepas = Q serap • Kekekalan energi pada pertukaran kalor seperti persamaan diatas pertama kali dikemukakan oleh Black seorang ilmuwan Inggris.
  • 13. 2. Seratus gram air dengan suhu 30OC dicampur dengan 50 gram air bersuhu 80OC, tentukan suhu campurannya! (kalor jenis air-1 kal/gr.OC) Penyelesaian Air panas t2= 80 C ;m2= 50 gr O t Qdiserap=Qdilepas Q1=Q2 m1.c1.ΔT1=m2.c2.ΔT2 100.1.(t-30) = 50.1.(80-t) 2t-60 = 80-t Air dingin t1= 30OC ;m1= 100 gr 3t = 140 t = 46,7 OC
  • 14. Suhu dan Pemuaian • Pada Kehidupan Sehari-hari temperatur merupakan indikator panas atau dinginya benda Es Dikatakan Bertemperatur Rendah Api Dikatakan Bertemperatur Tinggi
  • 15. Pemuaian •Suatu zat jika dipanaskan pada umumnya akan memuai dan menyusut jika didinginkan • ΔL = αLoΔT • ΔA = βAoΔT • ΔV = γVoΔT γ= 3α dan β= 2α ΔL, ΔA, ΔV = Perubahan panjang, luas dan volume L0, Ao, Vo = Panjang, luas dan volume awal ΔT = Perubahan suhu(0C) α, β, γ= Koefisien muai panjang, luas dan volume (0C-1)
  • 16. •Jika dua sistem dengan temperatur yang berbeda diletakkan dalam kontak termal, maka kedua sistem tersebut pada akhirnya akan mencapai temperatur yang sama. •Jika dua sistem dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, maka mereka berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain
  • 17. - Alat Yang Di Gunakan Untuk Mengukur Temperatur Di Sebut Termometer - Untuk Mengukur Temperatur Secara Kuantitatif, perlu skala numerik seperti °C, °R, K, °F
  • 18. PEMUAIAN ZAT PADAT 1. PEMUAIAN PANJANG Dari gambar di samping, diperoleh lo a. lt = … atau Δl = …. b. Koefisien muai panjang(α) suatu bahan adalah perbandingan antara pertambahan panjang(Δl) terhadap lt panjang mula-mula(lо) persatuan kenaikan suhu(Δt). Secara l = initial length o matematis dinyatakan: lt = panjang pada suhu t α=… atau Δl = … , Δl = the length increases sehingga lt = ……………… Δl to = suhu awal c. Apa satuan dimensinya. α dan tuliskan t = suhu akhir α = coefficient of linier expansion
  • 19. Contoh Soal:Pemuaian Zat Padat 1. Sebatang baja berpenampang kecil yang panjangnya 20 meter bersuhu 20OC. Baja mengalami pemanasan sampai suhu 40OC kemudian didinginkan sampai suhu -30OC. Berapakah perbedaan thd pjng awal?. Penyelesaian: b. Δl = l α Δt = 20 m . 12. 10 / C. (-30-20) C αbaja= 12. 10-6 /OC O -6 = -12 mm a. Δl = lO α Δt = 20 m . 12. 10-6 /OC. (40-20)OC = 4,8 mm O O
  • 20. 2. Sebuah plat baja berbentukpersegi dengan sisi 30 cm bersuhu 20OC. Bila Plat Baja dipanaskan sampai 130 OC,tentukan luas baja sekarang?. Penyelesaian: β=2.α ΔA = AO β Δt = 900 cm2 . 24. 10-6 /OC. (130-30)OC = 2,38 cm2 At = AO+ ΔA = 900 cm2 + 2,38 cm2 = 902,38 cm2 Cara lain: dihitung) (coba At = AO(1+ β Δt)
  • 21. PEMUAIAN ZAT CAIR • Formula: Vt = VO ( 1 + Penyelesaian: Δγ ) t Keterangan: γ = koef. Muai volume zat cair (diket. Dari data muai volume zat cair) Diket: Ditanya: Vt? VO = 2 liter Δt = 50OC-20OC= 30OC γ = 210. 10 / C -6 O Jawab: Vt = VO ( 1 + γt ) Δ = 2 ( 1 + 210.10-6.30 ) = 2 (1,0063) = 2,0126 liter Contoh: Air sebanyak 2 liter bersuhu 20OC dipanaskan dalam panci hingga suhunya 50OC. Berapa volume air setelah dipanaskan?(γ=210.10-6/OC)
  • 22. PEMUAIAN GAS Contoh: • Formula: Vt = VO ( 1 + Δγt ) Keterangan: γ = koef. Muai volume gas = 1/273 T = suhu harus dlm Kelvin Maka formula dapat dalam bentuk: V1 V2 = T1 T2 Gas sebanyak 2 liter bersuhu 27OC. Berapa volume gas setelah dipanaskan hingga suhunya 77OC? Penyelesaian: Diket: Ditanya: V2? V1 = 2 liter T1= 27 +273 = 300 K T2= 77+273= 350 K Jawab: V1 V2 = T1 T2 2 V = 2 300 350 V2 =2,33liter
  • 23. PERAMBATAN KALOR 1. Konduksi Perambatan kalor secara konduksi terjadi pada logam yang dipanaskan. Partikel-partikel logam tidak berpindah, perpindahan kalornya terjadi secara berantai oleh partikel yang bergetar semakin cepat pada saat kalor yang masuk logam semakin besar dan getaran partikel akan memindahkan kalor pada partikel disampingnya, demikian dan seterusnya. (cari contohnya perambatan kalor dalam kehidupan sehari-hari, minimal 3 contoh) Formula: Q k.A = (T2 − 1 ) T t L (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W) A = luas penampang (m2) L = panjang bahan (m) K = kondusivitas bahan (W/m.K) Δ T = selisih suhu (OC atau K)
  • 24. 2. Konveksi Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Pada perpindahan kalor ini bagian yang mendapat kalor partikel-partikelnya akan berpindah ke suhu yang lebih rendah, demikian dan seterusnya sehingga terjadi arus konveksi. (cari contoh perambatan kalor ini dalam kehidupan sehari-hari, minimal 3 contoh) Formula: Q = h. A.(T2 − T1 ) t (Q/t)= laju perpindahan kalor (J/s=W) A = luas penampang (m2) h = koef. konveksi (W/m2.K) Δ T = selisih suhu (OC atau K)
  • 25.
  • 26. Contoh Soal Perpindahan Kalor 1. Balok besi berpenampang kecil dengan suhu kedua ujung dibuat tetap yaitu 500OC dan 100OC. Jika panjang besi 50 cm. Berapakah laju kalor persatuan luas yang melewati balok tersebut. (konduksivitas termal besi= 75 W/m.K) Penyelesaian: L=50 cm= 0,5 m k= 75 W/m.K ΔT=400K Q k 75 2 = ∆T = 400 = 60000W / m t. A L 0,5
  • 27. 3. Sebuah benda sumber panas mempunyai luas permukaan 10 cm2 dan emisivitasnya 0,4 bersuhu 727OC. Hitung kalor yang dipancarkan benda selama 1 menit. Penyelesaian: A=10 cm2=0,001 m2 T=727+273=1000K t=60 sekon ε= 0,4 σ= 5,67.10-8 W/m2.K4 Q? Q= ε.σ.A.T4.t = 0,4. 5,67.10-8. 0,001. (1000)4.60 = 136,08 j
  • 28. Daftar Pustaka • Cerah. 2006, LKS IPA unt. SMP/MTS Kelas VII SMT 1, Surakarta, CV Teguh Karya . • Dr. Tan Ik Gie, 1994. Fisika , Kelas 2 SLTP, Bandung. • Dr. Tan Ik Gie, 1994. Fisika , Kelas 1 SLTP, Bandung. • Sri Sukabdiyah. 2001, Fisika unt. Kelas 1 SLTP, Jakarta, Yudistira. • D. Suryana. 2002, Belajar Aktif Fisika unt. SLTP Kelas 2, Jakarta, Depdiknas.