2. Pengertian ekosistem :
• Ekosistem merupakan suatu sistem di mana
terjadi hubungan (interaksi) saling
ketergantungan antara komponen-komponen di
dalamnya, baik yang berupa makhluk hidup
maupun yang tidak hidup.
4. Komponen Abiotik :
Komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimiawi
yang terdapat pada suatu ekosistem sebagai medium
atau substrat untuk berlangsungnya suatu kehidupan.
Meliputi :
1. Udara
2. Air
3. Tanah
4. Garam mineral
5. Sinar matahari
6. Suhu
7. Kelembapan
8. Derajat keasaman (pH)
9. Topografi
5. Komponen Biotik :
Komponen biotik meliputi seluruh makhluk
hidup di bumi.
Berdasarkan segi tingkatan trofik atau nutrisi,
komponen biotik dalam ekosistem dibedakan
menjadi 2 yaitu :
1. Komponen autotrof
2. Komponen heterotrof
6. Komponen autotrof
• Organisme autotrof adalah organisme uniselular
maupun multiselular yang memiliki klorofil
sehingga dapat melakukan proses fotosintesis.
Organisme autotrof merupakan produsen utama
dalam ekosistem.
7. Komponen Heterotrof
• Organisme heterotrof adalah organisme yang
dalam hidupnya selalu memanfaatkan bahan
organik yang disediakan oleh organisme lain
sebagai bahan makanannya.
• Terdiri atas :
- herbivor sebagai konsumen primer ( I )
- karnivor sebagai konsumen sekunder ( II )
- karnivor yang makan karnivr sebagai konsumen
tersier ( III)
- Dekomposer sebagai detritifor
8. B. Hubungan antar komponen
• Organisme tidak dapat hidup sendiri, melainkan
harus berkelompok menempati suatu ruang
tertentu dan saling berinteraksi, baik yang
bersifat positif, negatif, netral, atau
kombinasinya. Interaksi yang terjadi
antarspesies anggota populasi akan
memengaruhi kehidupan dan kecepatan
pertumbuhan populasi.
9. 1. Netralisme
• Netralisme adalah interaksi antara 2 atau lebih
species yang masing-masing tidak terpengaruh
oleh adanya asosiasi.
• Dalam hal ini, tidak ada yang diuntungkan dan
tidak ada yang dirugikan.
• Terjadi antara spesies yang memiliki kebutuhan
berbeda .
• Contoh : kerbau dan kucing, kerbau mencari
rumput, sedangkan kucing berburu tikus sebagai
makanannya.
10. 2. Kompetisi (persaingan)
• Kompetisi adalah interaksi antara 2 atau lebih
spesies yang saling menghalangi. Hal ini terjadi
karena masing-masing spesies memiliki
kebutuhan sama.
• Kompetisi dibedakan 2 macam :
A. Kompetisi intraspesifik : persaingan yang
terjadi antara organisme atau individu yang
memiliki spesies sama.
B. Kompetisi interspesifik : persaingan yang
terjaid antara organisme atau individu ynag
berbeda spesies.
11. 3. Komensalisme
• Komensalisme adalah interaksi antara 2 atau
lebih spesies yang salah satu pihak untung,
sedangkan pihak lain tidak terpengaruh .
• Contoh : tumbuhan paku dan anggrek
12. 4. Amensalisme
• Amensalisme adalah interaksi antara 2 spesies
atau lebih yang berakibat salah satu pihak
dirugikan, sedangkan pihak yang lain tidak
berpengaruh oleh adanya asosiasi atau tida
berakibat apa-apa.
• Contoh : Nerium oleander, Hydrodictyon,
Scenedesmus
13. 5. Parasitisme
• Parasitisme adalah interaksi antara 2 spesies
atau lebihyang berakibat salah satu pihak
dirugikan, sedangkan pihak yang lain
beruntung.
• Contoh : Cuscuta sp. yang hidup menumpang
pada tanaman lain.
14. 6. Predasi (Pemangsaan)
• Predasi adalah interaksi makan memakan
antarorganisme.
• Contoh : ular yang menjadi predator tikus
15. 7. Protokooperasi
• Protokooperasi adalah interaksi antara 2 spesies
atau lebih yang masing-masing pihak
memperoleh keuntungan, tetapi asosiasi yang
terjadi tidak merupakan keharusan.
• Contoh : kerbau dan burung jalak
16. 8. Mutualisme
• Mutualisme adalah interaksi antara 2 spesies
atau lebih yang masing-masing pihak
memperoleh keuntungan dan saling
membutuhkan.
• Contoh : Lichen yang merupakan mutualisme
antara jamur dengan cyanobacteria
17. PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik
secara berurutan menurut rantai makanan atau
jaring-jaring makanan dalam ekosistem.
A. PIRAMIDA JUMLAH
B. PIRAMIDA BIOMASSA
C. PIRAMIDA ENERGI
18. A. PIRAMIDA JUMLAH
• Piramida jumlah adalah piramida yang
menunjukan jumlah organisme pada tiap
lingkaran trofik. Disusun sesuai jumlah
organismenya, bukan pada ukuran tubuh
organismenya.
19. B. PIRAMIDA BIOMASSA
• Piramida yang menggambarkan berat atau
massa kering total organisme hidup dari masing
– masing tingkat trofiknya pada suatu ekosistem
dalam kurun waktu tertentu.
• Cara mengukur biomassa yaitu dengan
mengukur rata – rata berat organisme di setiap
tingkat trofik, kemudian jumlah organisme di
setiap tingkat trofik di perkirakan.
20. C. PIRAMIDA ENERGI
• Piramida yang menggmbarkan terjadinya
penurunan energi pada tiap tahap tingkatan
trofik. Jumlah total energi pada setiap tingkatan
trofik ke arah puncak piramida semakin kecil.
21. PRODUKTIFITAS
Hasil aktivitas metabolisme organisme berupa
pertumbuhan, penambahan, dan penimbunan
biomassa dalam periode waktu tertentu.
1. Produktifitas primer
2. Produktifitas sekunder
22. 1. Produktifitas Primer
Produktifitas primer adalah kecepatan pengubah
energi radiasi matahari melalui aktifitas
fotosintesis dan kemotaksis oleh produsen menjadi
energi kimia dalam bentuk bahan organik.
23. 2. Produktifitas Sekunder
• Produktifitas sekunder adalah kecepatan
penyimpanan energi oleh organisme tingkat
konsumen. Organisme tingkat konsumen
(heterotrof) mengambil bahan organik dari
organisme autotrof dan mengasimilasikannya ke
dalam jaringan tubuhnya. Peningkatan biomassa
pada heterotrof merupakan laju asimilasi.
24. DAUR BIO GEOKIMIA
Daur biogeokimia adalah peredaran unsur unsur
kimia dari lingkungan melalui komponen biotik
dan kembali lagi ke lingkungan. Proses tersebut
berlangsung berulang ulang dan tak terbatas. Bila
suatu organisme mati, maka bahan organik yang
terdapat di tubuh organisme akan dirombak
menjadi zat anorganik dan dikembalikan ke
lingkungan. Unsur unsur kimia yang terdapat di
alam dapat berbentuk padat (berupa garam-garam
mineral), cair atau gas. Unsur-unsur kimia
tersebut dapat disintesis oleh tumbuhan menjadi
berbagai senyawa organik, misalnya karbohidrat,
protein, DNA, dan RNA.
25. DAUR BIO GEOKIMIA
• Daur bio geokimia dapat dibedakan menjadi 3
yaitu; daur gas, daur padat (sedimen), dan daur
cair. Daur gas meliputi daur karbon dan daur
nitrogen, daur cair meliputi daur air, dan daur
padat meliputi daur fosfor dan daur belerang.
Daur Gas
Daur
Karbon
Daur
Nitrogen
Daur Cair
Daur Air
Daur Padat
Daur
Fosfor
Daur
Belerang
26. 1. Daur Karbon
• Unsur karbon merupakan unsur yang terdapat
bebas di atmosfer dalam bentuk senyawa karbon
anorganik yaitu karbon dioksida (CO2).
Senyawa anorganik CO2, baik di darat maupun
di air akan diubah oleh produsen menjadi
senyawa karbon organik melalui proses
fotosintesis. Disertai penyimpanan energi yang
berasal dari radiasi cahaya matahari.
27. 2. Daur Nitrogen
• Nitrogen merupakan unsur yang penting dalam
kehidupan yaitu sebagai komponen pembentuk
protein atau komponen penyusun asam nukleat
(DNA dan RNA). Sumber utama nitrogen adalah
N2 di atmosfer. Namun, sebagian besar
organisme baik hewan maupun tumbuhan tidak
dapat memanfaatkan N2 bebas di udara.
28. 3. Daur Air
• Daur air berbeda dengan daur biogeokimia lain
karena sebagian besar aliran air terjadi bukan
melalui proses kimia, melainkan melalui proses
fisik. Saat terkena matahari, seluruh permukaan
bumi yang mengandung air akan mengalami
penguapan (evaporasi), sementara makhluk
hidup mengalami transpirasi (kehilangan air
melalui penguapan).
29. 4. Daur Fosfor
• Fosfor di alam berasal dari pelapukan batuan
mineral (batuan fosfat) dan penguraian bahan
organik (misalnya kotoran hewan ternak dan
hewan laut oleh dekomposer). Meskipun jumlah
fosfor di alam sangat banyak tetapi persediaan
untuk tumbuhan sangat terbatas karena
sebagian besar terikat secara kimia oleh unsur
lain dan sukar larut dalam air. Fosfor di dalam
tubuh makhluk hidup berfungsi untuk
menyimpan dan memindahkan energi (dalam
bentuk ATP), membentuk asam nukleat, dan
membantu proses respirasi maupun asimilasi.
30. 5. Daur Belerang
Belerang atau sulfur terdapat di atmosfer dalam
bentuk sulfur dioksida (SO2) yang berasal dari
aktivitas vulkanis (misalnya gunung berapi),
pembakaran bahan bakar fosil, asap kendaraan
bermotor, dan asap pabrik. Belerang juga
terdapat dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S)
yang dilepas dari proses pembusukkan bahan
organik di dalam tanah dan air yang dilakukan
oleh bakteri dan jamur pengurai.
36. Jaring-jaring makanan
• Jaring-jaring makanan adalah adalah kumpulan
beberapa rantai makanan dalam suatu
ekosistem yang saling berhubungan dan
menyatu.
37. Rantai makanan
• Rantai makanan adalah perpindahan energi
makanan dari sumber tumbuhan melalui
organisme atau jenjang makanan.
38. SOAL :
1. Ekosistem adalah ...
2. Berdasarkan segi tingkatan trofik atau nutrisi,
komponen biotik dibedakan menjadi 2, sebutkan!
3. Sebutkan 3 saja interaksi antar spesies!
4. Netralisme adalah ...
5. Kompetisi dibedakan menjadi 2, sebutkan!
6. Predasi adalah ...
7. Piramida ekologi dibedakan menjadi 3, sebutkan!
8. Kecepatan penyimpanan energi oleh organisme
tingkat konsumen disebut ...
9. Sebutkan 2 daur bio geokimia yang termasuk daur
gas!
10. Mengapa daur air berbeda dengan daur bio
geokimia lain?
39. REMIDI :
1. Interaksi antar 2 spesies atau lebih yang
masing-masing pihak memperoleh
keuntungan dan saling membutuhkan disebut
...
2. Komensalisme adalah ...
3. Berikan contoh rantai makanan!
4. Kumpulan beberapa rantai makan dalam suatu
ekosistem yang saling berhubungan dan
menyatu disebut ...
5. Sebutkan 4 daur bio geokimia!
40. Jawaban Soal :
1. Interaksi saling ketergantungan antara komponen-komponen
di dalamnya, baik yang berupa makhluk hidup
maupun tidak hidup.
2. Komponen autotrof dan komponen heterotrof
3. Netralisme, kompetisi, komensalisme, amensalisme,
parasitisme, predasi, protokooperasi, mutualisme,
antibiosis
4. Interaksi antara 2 spesies atau lebih yang masing-masing
tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi
5. Kompetisi intraspesifik dan kompetisi interspesifik
6. Interaksi makan-memakan antar organisme
7. Piramida jumlah, piramida biomassa, piramida energi
8. Produktifitas sekunder
9. Daur karbon dan daur nitrogen
10. Karena sebagian besar aliran air terjadi bukan melalui
proses kimia, melainkan melalui proses fisik.