SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 20
Page |1



Pajak Penghasilan


Kelompok 1 Perbankan Syariah V A




Achmad Syaiful Huda
Atika
Abdul Azis Zulkarnaen
Budi Wahyono
Esa M.P
Nindya Kirana
Uswatun Hasanah




    Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
           silakan anda mengcopy
Page |2



                            PAJAK PENGHASILAN UMUM


    1. Subjek Pajak
       Pajak Penghasilan umum merupakan pajak subjektif. Kewajiban ini merupakan
kewajiban yang melekat pada diri seseorang atau badan. Subjek pajak meliputi1:
    1. Orang pribadi
        Orang pribadi sebagai subjek pajak dapat bertempat tinggal atau berada di
        Indonesia ataupun di luar Indonesia.
    2. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak
        Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan merupakan subjek pajak
        pengganti, menggantikan mereka yang berhak yaitu ahli waris. Penunjukan
        warisan yang belum terbagi sebagai subjek pajak pengganti dimaksudkan agar
        pengenaan pajak atas penghasilan yang berasal dari warisan tersebut tetap dapat
        dilaksanakan.
    3. Badan
        Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik
        yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi
        perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik
        negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apa pun,
        firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan,
        organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga, dan
        bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha
        tetap.
    4. Bentuk usaha tetap
        Bentuk usaha tetap adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi
        yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di
        Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka
        waktu 12 (dua belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat
        kedudukan di Indonesia untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di
        Indonesia.



1 UU PPh No. 36 tahun 2008 pasal 2.

Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
       silakan anda mengcopy
Page |3



          Subjek pajak dapat dibedakan menjadi dua2, yaitu:
   1. Subjek Pajak Dalam Negeri
   2. Subjek Pajak Luar Negeri


Perbedaan Subjek Pajak Dalam Negeri dengan Subjek Pajak Luar Negeri
                       SP DN                                             SP LN
Penghasilan dari Indonesia dan dari luar Penghasilan hannya yang berasal dari Indonesia
Indonesia                                saja
Dasar pengenaan pajak dari Penghasilan netto        Dasar pengenaan pajak dari penghasilan bruto
Dikenekan tarif umum (Ps. 17)                       Dikenakan tarif (Ps. 26)
Wajib menyampaikan SPT                              Tidak wajib menyampaikan SPT


          Waktu yang dijadikan dasar untuk menentukan status apakah subjek pajak itu
merupakan SP DN atau SP LN ditetapkan menurut UU PPh selama 183 hari dalam
jangka 12 bulan.
                                             Orang Pribadi

                          Tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di
                           Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam 12 bulan

                       - Menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia
                        - Menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia


                                    Baik melalui BUT maupun tidak

                                        Subjek Pajak Luar Negeri

          Sedangkan subjek yang tidak dikenakan pajak yaitu:
   1. Kantor perwakilan negara asing
   2. Pejabat-pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari negara
          asing dengan syarat yang ditentukan pada UU PPh no 36 tahun 2008 pasal 3.
   3. Organisasi-organisasi internasional sesuai syarat yang ditentukan pada UU Pph
          no 36 tahun 2008 pasal 3 yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan.




2 Ibid.

Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
       silakan anda mengcopy
Page |4



Kewajiban Pajak Subjektif


                   Subjek Pajak                          Mulai                  Berakhir
Dalam Negeri       Orang Pribadi                 Saat dilahirkan         Saat meninggal
                                                 Saat      berada    di Saat      meninggalkan
                                                 Indonesia atau berniat Indonesia        untuk
                                                 untuk itu              selama-lamanya
                   Badan                         Saat    didirikan     di Saat dibubarkan/tidak
                                                 Indonesia                berkedudukan       di
                                                                          Indonesia
                   Warisan Belum Terbagi         Saat timbulnya          Selesai dibagi
Luar Negeri        Melalui BUT                   Saat      menjalankan Saat tidak menjalankan
                                                 usaha/kegiatan     di usaha/kegiatan      di
                                                 Indonesia             Indonesia
                   Tidak melalui BUT             Saat                    Saat    sudah  tidak
                                                 menerima/memperoleh     menerima/memperoleh
                                                 penghasilan     dari    penghasilan      dari
                                                 Indonesia               Indonesia


2. Objek Pajak
       Setelah mempelajari subjek pajak yang wajib dikenakan pajak, selanjutnya
adalah membahas yang terbebani pajak atau objek pajak. Objek pajak adalah
penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh
Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat
dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang
bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun.3


       Pengecualian objek pajak meliputi beberapa ketentuan berikut:
    1. Bantuan atau sumbangan dan harta hibahan
        termasuk zakat yang diterima oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat
        yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah
    2. Warisan
    3. Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan
    4. Penggantian atau imbalan kecuali yang bukan wajib pajak yang dikenakan pajak
        secara final atau yang menggunakan norma penghitungan khusus (deemed

3 UU Pph No. 36 tahun 2008 pasal 4.

Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
       silakan anda mengcopy
Page |5



       profit)
    5. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi
    6. Dividen
    7. Iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah
       disahkan Menteri Keuangan, baik yang dibayar oleh pemberi kerja maupun
       pegawai
    8. Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun dalam bidang
       tertentu yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
    9. Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari Perseroan Komanditer
       yang modalnya tidak terbagi atas ketentuan yang berlaku dalam Undang-
       undang.
    10. Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berdasarkan
       ketentuan Undang-undang
    11. Beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu sesuai ketentuan peraturan
       Menteri Keuangan
    12. Sisa lebih yang diterima lembaga nirlaba yang bergerak dalam pendidikan atau
       lainnya yang sesuai dengan ketentuan Undang-undang
    13. Bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan
       Sosial kepada Wajib Pajak tertentu, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan
       atau berdasarkan Peraturan Menteri keuangan.


•   Biaya-biaya yang diperkenankan sebagai pengurang penghasilan bruto
       Besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk
usaha tetap, ditentukan berdasarkan penghasilan bruto dikurangi biaya untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan. Biaya-biaya yang diperkenankan
sebagai pengurang penghasilan bruto yaitu:
    1. Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan




Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
       silakan anda mengcopy
Page |6



        usaha.4
    2. Penyusutan atau pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi
        atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas biaya lain yang mempunyai
        masa manfaat lebih dari satu tahun sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 dan
        pasal 11A.
    3. Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri
        Keuangan.
    4. Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimiliki dan digunakan
        dalam perusahaan atau yang dimiliki untuk mendapatkan, menagih, dan
        memelihara penghasilan.
    5. Kerugian selisih kurs mata uang asing.
    6. Biaya beasiswa, magang, dan pelatihan.
    7. Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang dilakukan Indonesia.
    8. Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dengan syarat yang tertulis dalam
        Undang-undang.5
    9. Sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional yang ketentuannya
        diatur dengan Peraturan Pemerintah.
    10. Sumbangan dalam rangka penelitian dan pengembangan yang dilakukan di
        Indonesia yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah.
    11. Biaya pembangunan infrastruktur sosial yang ketentuannya diatur dengan
        Peraturan Pemerintah.
    12. Sumbnagan fasilitas pendidikan yang ketentuannya diatur dengan Peraturan
        Pemerintah.
    13. Sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga yang ketentuannya diatur dengan
        Peraturan Pemerintah.
        Apabila penghasilan bruto setelah pengurangan biaya-biaya yang disebutkan di
atas terjadi kerugian maka kerugian tersebut dikompensasikan dengan penghasilan
mulai tahun pajak berikutnya sampai dengan lima tahun. Sedangkan kepada orang
pribadi sebagai Wajib Pajak dalam negeri diberikan pengurangan berupa Penghasilan
Tidak Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 7.



4 UU Pph No. 36 tahun 2008 pasal 6 ayat 1 poin a.

Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
       silakan anda mengcopy
Page |7



•   Biaya-biaya yang tidak diperkenankan sebagai pengurang penghasilan bruto
        Untuk menentukan besarnya penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam
negeri dan bentuk usaha tetap tidak boleh dikurangkan :
1. Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun seperti dividen.
2. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang
    saham, sekuktu, atau anggota.
3. Pembentukan atau pemupukan dana cadangan yang ketentuan dan syarat-syaratnya
    diatur dengan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan dan pengecualian sesuai
    Undang-undang.6
4. Premi asuransi yang dibayar oleh Wajib Pajak Orang Pribadi, kecuali jika dibayar
    oleh pemberi kerja dan premi tersebut dihitung sebagai penghasilan bagi Wajib
    Pajak yang bersangkutan.
5. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan
    dalam bentuk natura dan kenikmatan, kecuali yang tertulis dalam Undang-undang
    dan sesuai Peraturan Pemerintah.
6. Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau
    kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai imbalan sehubungan
    dengan pekerjaan yang dilakukan.
7. Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan berdasarkan
    ketentuan Undang-undang dan ketentuannya diatur oleh Peraturan Pemerintah.
8. Pajak penghasilan.
9. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi Wajib Pajak
    atau orang yang menjadi tanggungannya.
10. Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau perseroan
    komanditer yang modalnya tidak terbaggi atas saham.
11. Sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan serta sanksi pidana berupa
    denda yang berkenaan dengan pelaksanaan perundang-undangan di bidang
    perpajakan.


        Pengeluaran untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun tidak dibolehkan untuk dibebankan

5 Ibid poin h.
6 Lihat ibid, pasal 9 c.

Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
       silakan anda mengcopy
Page |8



melalui penyusutan atau amortisasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 atau pasal
11A.




   3. Tarif Pajak
        Tarif pajak diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak bagi:
    1. Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri adalah sebagai berikut7:
        Lapisan Penghasilan Kena Pajak                                Tarif Pajak
Sampai dengan Rp. 50.000.000,00                                          5,00%
Di atas Rp. 50.000.000,00 sampai dengan Rp.                             15,00%
250.000.000,00
Di atas 250.000.000,00 sampai dengan Rp.                                25,00%
500.000.000,00
Di atas Rp 500.000.000,00                                               30,00%


    2. Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 28%
        pada tahun 2009, dan menjadi 25% pada tahun 2010.


        Penghasilan Tidak Kena Pajak per tahun diberikan paling sedikit sebesar8:
    •   Rp. 15.840.000,00 untuk diri Wajib Pajak Orang Pribadi
    •   Rp. 1.320.000,00 tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin
    •   Rp. 15.840.000,00        tambahan untuk seorang isteri yang penghasilannya
        digabung dengan penghasilan suami sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat
        (1)
    •   @ Rp. 1.320.000,00 tambahan tanggungan (maksimal 3 orang)


    Penentuan besarnya Penghasilan Kena Pajak

                                                                      PN - PTKP
          Menyelenggarakan Pembukuan
                                                                   (PB-Biaya) - PTKP


                                                   PN : Penghasilan Netto
                     PKP WP OP                     PTKP : Pengh. Tidak Kena Pajak
7 UU PPh no 36 tahun 2008 pasal 17 ayat 1.
8 UU PPh no. 36 tahun 2008 pasal 7 ayat 1.

Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
       silakan anda mengcopy
Page |9



                                                  PB : Pengh. Bruto


              Menggunakan norma                                PN – PTKP
              penghitungan                                (PB x Norma) - PTKP
                          Syarat Pembukuan dan Pencatatan
                   Dasar Hukum Ps. 28 UU KUP dan KEP-520/PJ./2000


                                        WP OP




                                      Melakukan
                                       Usaha /
              Ya                      pekerjaan                Tidak
                                       bebas?



           Melakuka
              n
           Pembukua                  Tidak                      Wajib
                                                              pencatatan

              Ya



             Wajib
           pembukuan




    1. Sekurang-kurangnya                              1. Sekurang-kurangnya
       terdiri dari catatan harta,                        terdiri dari catatan PB,
       kewajiban, modal,                                  Pengh. Bukan objek,
       pendapatan-biaya, dan                              Pengh. Yang dikenakan
       penjualan-pembeian                                 PPh final
    2. Diselenggarakan dengan                          2. Catatan dan dokumen
       prinsip taat azas dan                              harus dikumpulkan teratur
       dengan stelsel akrual atau                         dalam 1 tahun pajak
       stelsel kas                                     3. Harus disimpan selama 10
    3. Wajib disimpan selama 10                           tahun
       tahun

Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
       silakan anda mengcopy
P a g e | 10




                          Kewajiban Pembukuan atau Pencatatan
                   Dasarr Hukum Ps. 14 UU PPh dan KEP-536/PJ./2000


                   WP OP yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas




                                      Omzet ≥
              Tidak                                             Ya
                                       Rp 4,8
                                        M?                            Wajib pembukuan
        Memilih             Ya
       pembukuan
           ?
                                    Dianggap memilih
   Tidak                               pembukuan


                            Tidak                Tidak                  Sepenuhny
 Memberitahukan
  penggunaan                                                                a
                                                                        pembukua

   Ya                                                                          Ya


  Wajib pencatatan

                                         diperiksa




   Menggunakan                   PN dihitung dgn NPPN                Sesuai pembukuan
     NPPN                            + sanksi 50 %




   •    NPPN adalah Norma Penghitungan Penghasilan Netto



Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
       silakan anda mengcopy
P a g e | 11




  Pokok-pokok perubahan               Ketentuan lama                   Ketentuan baru
Bunga obligasi yang diterima   Pasal 4 ayat (3) huruf j: bunga Ketentuan tersebut dicabut
reksadana                      obligasi yang diterima atau
                               diperoleh perusahaan reksadana
                               selama lima tahun pertama
                               sejak pendirian perusahaan atau
                               pemberian izin usaha
                               dikecualikan sebagai objek PPh
Surplus BI                     Surplus BI ditafsirkan sebagai   Penegasan bahwa surplus BI
                               bukan objek pajak                merupakan objek pajak
Dividen yang diterima WP OP    Dividen yang diterima WP OP Dividen yang diterima WP OP
                               tidak termasuk dalam objek Pph dikenakan Pph pasal 4 ayat (2)
                               pasal 4 ayat (2)               final setinggi-tingginya sebesar
                                                              10%
PTKP                           KMK Nomor:
                               137/PMK.03/2005                  - Diri sendiri : Rp 15.840.000
                               - Diri sendiri : Rp 13.200.000   - Tambahan WP kawin : Rp
                               - Tambahan WP kawin : Rp         1.320.000
                               1.200.000                        - Tambahan isteri bekerja : Rp
                               - Tambahan isteri bekerja : Rp   15.840.000
                               13.200.000                       - Tambahan tanggungan : Rp
                               - Tambahan tanggungan : Rp       1.320.000 (maksimal 3 orang)
                               1.200.000 (maksimal 3 orang)
Norma Penghasilan netto        Pasal 14 UU No.17 Tahun          Batas peredaran usaha untuk
                               2000:                            dapat menggunakan norma
                               WP OP yang memiliki              penghitungan penghasilan netto
                               peredaran usaha kurang dari Rp   bagi WP OP dinaikkan menjadi
                               600 juta dapat menggunakan       Rp 4,8 milyar
                               norma penghitungan
                               penghasilan netto
Tarif WP OP                    Pasal 17 UU No. 17 Tahun         no. lapisan penghasilan tarif:
                               2000                             - Sampai dengan Rp 50.000.000
                               no. lapisan penghasilan tarif:   dikenakan tarif 5%
                               - Sampai dengan Rp 25.000.000    - diatas Rp 50.000.000 sampai
                               dikenakan tarif 5%               Rp 250.000.000 dikenakan tarif
                               - diatas Rp 25.000.000 sampai    15%
                               Rp 50.000.000 dikenakan tarif    - diatas Rp 250.000.000 sampai
                               10%                              Rp 500.000.000 dikenakan tarif

Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
       silakan anda mengcopy
P a g e | 12



                               - diatas Rp 50.000.000 sampai 25%
                               Rp 100.000.000 dikenakan tarif - diatas Rp 500.000.000
                               15%                            dikenakan tarif 30%
                               - diatas Rp 100.000.000 sampai
                               Rp 200.000.000 dikenakan tarif
                               25%
                               - diatas Rp 200.000.000
                               dikenakan tarif 35%
Tarif WP Badan                 Ketentuan UU No.17 Th.2000         -Tarif tunggal 30%
                               No. lapisan penghasilan tarif      - diturunkan menjadi 28% pada
                               - s.d. Rp. 50.000.000 dikenakan    tahun 2009, dan menjadi 25%
                               tarif 10%                          pada tahun 2010
                               - diatas Rp. 50.000.000 s.d. Rp.
                               100.000.000 dikenakan tarif
                               15%
                               - diatas Rp. 100.000.000
                               dikenakan tarif 30%
Tarif Pemotongan dan                                              Jenis pot/put tarif non NPWP
pemungutan                                                        dibandingkan
                                                                  tarif NPWP
                                                                  Pasal 21 20% lebih tinggi
                                                                  Pasal 22 100% lebih tinggi
                                                                  Pasal 23 100% lebih tinggi
Fiskal luar negeri             Bagi WP orang pribadi yang         - Bagi WPOP yang memiliki
                               bertolak ke luar negeri wajib      NPWP tidak membayar Fiskal
                               membayar fiskal Luar Negeri        Luar Negeri
                               sebagai pembayaran pajak           - Bagi WPOP yang tidak
                               dimuka.                            memiliki NPWP dan telah
                               Sesuai PP No.41 Th. 2001           berusia 21 tahun yang bertolak
                               besarnya Fiskal Luar Negeri :      ke LN, wajib pajak membayar
                               - Sebesar Rp. 1.000.000            Fiskal Luar Negeri sebagai
                               transportasi melalui udara         pembayaran pajak dimuka yang
                               - Sebesar Rp. 500.000              ketentuannya diatur dengan PP
                               transportasi melalui darat dan
                               laut
UMKM                                                              Untuk pengembangan UMKM
                                                                  diberikan fasilitas perpajakan
                                                                  berupa pengurangan tarif 50%
                                                                  lebih rendah dari tarif normal
                                                                  yang diatur dengan PP


                       CONTOH-CONTOH SOAL PPh


       1. Wajib pajak Tn. Acong Th. 2009 memiliki gaji pokok Rp 96.000.000,


Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
       silakan anda mengcopy
P a g e | 13



         tunjangan lainnya dan uang lembur sebesar Rp 12.000.000, premi asuransi
         yang dibayar pemberi kerja Rp 6.000.000, ia juga menerima tantiem,bonus
         dan THR sebesar Rp 16.000.000. Dan dalam satu tahun ia harus membayar
         a. biaya jabatan sebesar 5% dari pengh. Bruto, dan iuran pensiun sebesar
             Rp 4.560.000. Dia memiliki istri dan 3 anak.
         b. Berapa Penghasilan netto Tn. Acong dalam setahun?
         c. Hitunglah PTKP!
         d. Hitung PPh Ps. 17 terutang!
   2. Wajib pajak Tn. Azis (Islam)Th. 2009 memiliki gaji pokok Rp 560.000.000,
      tunjangan lainnya dan uang lembur sebesar Rp 40.000.000, premi asuransi yang
      dibayar pemberi kerja Rp 10.000.000, ia juga menerima tantiem,bonus dan THR
      sebesar Rp 25.000.000. Dan dalam satu tahun ia harus membayar biaya jabatan
      sebesar 5% dari pengh. Bruto, dan iuran pensiun sebesar Rp 4.560.000. Dia
      memiliki istri dan 3 anak.
         a. Berapa      Penghasilan netto Tn. Azis setelah dikurangi zakat dalam
             setahun?
         b. Hitunglah PTKP!
         c. Hitung PPh Ps. 17 terutang!
   3. Ahmad adalah seorang pegawai dengan gaji Rp 2.000.000 per bulan.
      Penghitungan zakat atas penghasilan sebagai pegawai adalah?
   4. Seorang wajib pajak (suami) dalam tahun 2009 menerima atau memperoleh
      penghasilan neto sebesar Rp 350.000.000. wajib pajak berstatus kawin pisah
      harta dan beragama islam. Dia memiliki 4 orang anak, sedangkan isterinya
      menerima atau memperoleh penghasilan neto dari usaha sebesar Rp
      200.650.000. penetapan tarif untuk masing-masing suami dan isteri adalah?
   5. Seorang wajib pajak (suami) dalam tahun 2009 memperoleh penghasilan neto
      sebesar Rp 315.450.000. wajib pajak berstatus hidup berpisah (HB) dan
      mempunyai 3 orang anak, sedangkan isterinya menerima penghasilan neto dari
      usaha sebesar Rp 210.000.000




Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
       silakan anda mengcopy
P a g e | 14




Jawaban :


1.
A. Perincian penghasilan Tn. Acong Tahun 2009
1. Gaji/Pensiun/IHT                              Rp      96,000,000
2. Tunjangan lainnya                             Rp      12,000,000
3. Tunjangan PPh                                                  -
4. Honorarium dan imbalan                                         -
5. Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja     Rp       6,000,000 +
6. Jumlah (1 sd 6)                               Rp    114,000,000
7. Tantiem,bonus dan THR                         Rp     16,000,000 +
8. Penghasilan Bruto                                                  Rp 130,000,000
Pengurangan :
9. Biaya jabatan atas penghasilan                Rp       1,296,000
10. iuran pensiun                                Rp       4,560,000 +
11. jumlah pengurang                                                  Rp     5,856,000 −

12. Penghasilan netto                                                 Rp 124,144,000 (jawaban poin a)

PTKP (K/3)
Wajib Pajak                                     Rp       15,840,000
Status kawin                                    Rp        1,320,000
Anak 3 orang @ Rp 1.320.000                     Rp        3,960,000 +
12. Jumlah PTKP     (jawaban poin b)                                 Rp     21,120,000 −

13. Penghasilan Kena Pajak                                           Rp    103,024,000
PPh terutang :
5% x Rp 50.000.000                              Rp        2,500,000
15% x Rp 53. 024.000                            Rp        7,953,600 +
14. PPh terutang (dalam setahun)                                     Rp     10,453,600 (jawaban poin c)

15. PPh terutang Tn. Acong perbulan adalah (Rp 10.453.600 : 12)      Rp        871,133

poin 9 : biaya atas jabatan adalah 5% dari pengh.bruto,maks Rp 1.296.000 pertahun




Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
       silakan anda mengcopy
P a g e | 15




2.




Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
       silakan anda mengcopy
P a g e | 16



A. Perincian penghasilan Tn. Azis Tahun 2009
1. Gaji/Pensiun/IHT                              Rp        560,000,000
2. Tunjangan lainnya                             Rp         40,000,000
3. Tunjangan PPh                                                     -
4. Honorarium dan imbalan                                            -
5. Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja     Rp         10,000,000 +
6. Jumlah (1 sd 6)                               Rp        610,000,000
7. Tantiem,bonus dan THR                         Rp         25,000,000 +
8. Penghasilan Bruto                                                     Rp 635,000,000
Pengurangan :
9. Biaya jabatan atas penghasilan                Rp          1,296,000
10. iuran pensiun                                Rp          4,560,000 +
11. jumlah pengurang                                                     Rp         5,856,000 −

12. Penghasilan netto                                                    Rp 629,144,000

13. zakat (2,5% * penghasilan netto)                                     Rp 15,728,600 −
14. Penghasilan netto setelah dikurangi zakat                            Rp 613,415,400 (jawaban poin a)
PTKP (K/3)
Wajib Pajak                                     Rp          15,840,000
Status kawin                                    Rp           1,320,000
Anak 3 orang @ Rp 1.320.000                     Rp           3,960,000 +
13. Jumlah PTKP     (jawaban poin b)                                     Rp    21,120,000 −

14. Penghasilan Kena Pajak                                               Rp   592,295,400
PPh terutang :
5% x Rp 50.000.000                              Rp           2,500,000
15% x Rp 50. 000.000                            Rp           7,500,000
25% x Rp 250.000.000                            Rp          62,500,000
30% x Rp 242.295.400                            Rp          72,688,620 +
15. PPh terutang (dalam setahun)                                         Rp   145,188,620 (jawaban poin c)

16. PPh terutang perbulan adalah (Rp 145.188.620 : 12)                   Rp    12,099,052



poin 9 : biaya atas jabatan adalah 5% dari pengh.bruto,maks Rp 1.296.000 pertahun




3.     Penghasilan bruto                              Rp 24.000.000
       Biaya jabatan                                  Rp 1.200.000−

Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
       silakan anda mengcopy
P a g e | 17



            Penghasilan neto                              Rp 22.800.000
            *Zakat atas penghasilan 2,5%                  Rp   570.000


        •   zakat atas penghasilan adalah = 2,5% x penghasilan neto
                                           = 2,5% x Rp 22.800.000
                                           = Rp 570.000




4.




     Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
            silakan anda mengcopy
P a g e | 18



1. Penghasilan neto suami            Rp    350,000,000
2. Penghasilan neto isteri           Rp    200,650,000
3. Penghasilan neto gabungan                             Rp   550,650,000

4. Zakat atas penghasilan neto                           Rp   137,662,500
5. Penghasilan neto setelah zakat                        Rp   412,987,500

6. PTKP (K/I/3)
Wajib pajak (suami)                  Rp     15,840,000
Status kawin                         Rp      1,320,000
Wajib pajak (isteri)                 Rp     15,840,000
Anak (3) orang                       Rp      3,960,000
Jumlah PTKP                                              Rp    36,960,000

7. Penghailan Kena Pajak                                 Rp   376,027,500
                                Rp          62,987,500
PPh terutang gabungan (suami dan isteri)
5% x Rp 50.000.000              Rp           2,500,000
15% x Rp 50.000.000             Rp           7,500,000
25% x Rp 276.027.500            Rp          69,006,875

PPh terutang                                             Rp    79,006,875
                                     Rp    276,027,500
a. PPh terutang untuk suami :        Rp     26,027,500
                                     Rp    350,000,000
                                                       Rp      79,006,875 Rp          50,217,754
                                     Rp    550,650,000

b. PPh terutang untuk SPT isteri :
                                     Rp    200,650,000
                                                       Rp      79,006,875 Rp          28,789,121
                                     Rp    550,650,000



      5.


      Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
             silakan anda mengcopy
P a g e | 19



a. Penghitungan PPh terutang bagi suami :
1. Penghasilan neto suami                                       Rp         315,450,000
2. PTKP (TK/3)
Wajib pajak                                  Rp    15,840,000
Anak 3 orang                                 Rp     3,960,000
3. Jumlah PTKP                                                  Rp          19,800,000

4. Penghasilan Kena Pajak                                       Rp         295,650,000

5. PPh terutang suami
5% x Rp 50.000.000                           Rp     2,500,000
15% x Rp 245.650.000                         Rp    36,847,500



Jumlah PPh terutang suami                    Rp    245,650,000 Rp           39,347,500

b. Penghitungan PPh terutang bagi isteri :
1. Penghasilan neto isteri                                      Rp         210,000,000
2. PTKP (TK)
Waib Pajak                                   Rp    15,840,000
3. Jumlah PTKP                                                  Rp          15,840,000

4. Penghasilan Kena Pajak                                       Rp         194,160,000

5. PPh terutang bagi isteri
5% x Rp 50.000.000                           Rp     2,500,000
15% x Rp 144.160.000                         Rp    21,624,000

Jumlah PPh terutang bagi isteri                                 Rp          24,124,000




                                  DAFTAR PUSTAKA


 Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
        silakan anda mengcopy
P a g e | 20



UU PPh No. 36 Tahun 2008
UU PPh No. 17 Tahun 2000
Buku petunjuk pengisian SPT




  Hak Cipta Hanya Milik ALLAH
         silakan anda mengcopy

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

iai pph badan sesi I -- ab
iai pph badan sesi I -- abiai pph badan sesi I -- ab
iai pph badan sesi I -- abFajri A
 
P ph badan dan badan usaha tetap
P ph badan dan badan usaha tetapP ph badan dan badan usaha tetap
P ph badan dan badan usaha tetapFitria Hadri Yani
 
Hbl 11,mei ika ,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri & asing, mercubuana
Hbl 11,mei ika ,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri & asing, mercubuanaHbl 11,mei ika ,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri & asing, mercubuana
Hbl 11,mei ika ,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri & asing, mercubuanaMeikaSihombimg
 
3.2. bukan objek pajak
3.2. bukan objek pajak3.2. bukan objek pajak
3.2. bukan objek pajakDuni Rusnercih
 
Laporan nur enzan r (xi akuntansi)
Laporan nur enzan r (xi akuntansi)Laporan nur enzan r (xi akuntansi)
Laporan nur enzan r (xi akuntansi)adminhusna
 
Perbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cvPerbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cvsastri hasnur
 
Pp nomor 23 tahun 2020
Pp nomor 23 tahun 2020Pp nomor 23 tahun 2020
Pp nomor 23 tahun 2020HendriTAsworo
 
Objek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanObjek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanBbe Mee
 
11, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, penanaman modal dalam ne...
11, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, penanaman modal dalam ne...11, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, penanaman modal dalam ne...
11, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, penanaman modal dalam ne...angelaregife
 
Mengenal Dana Pensiun Perhutani
Mengenal Dana Pensiun Perhutani Mengenal Dana Pensiun Perhutani
Mengenal Dana Pensiun Perhutani dwiharyono4
 
Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4Nisa Annisa
 
BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...
BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...
BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...Eko Agus Nurhadi
 
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr. hapzi ali, penanaman modal, universitas ...
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr.  hapzi ali, penanaman modal, universitas ...Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr.  hapzi ali, penanaman modal, universitas ...
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr. hapzi ali, penanaman modal, universitas ...Bella Tri Oktaviana
 
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuanaHbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuanaMeikaSihombimg
 

La actualidad más candente (20)

iai pph badan sesi I -- ab
iai pph badan sesi I -- abiai pph badan sesi I -- ab
iai pph badan sesi I -- ab
 
P ph badan dan badan usaha tetap
P ph badan dan badan usaha tetapP ph badan dan badan usaha tetap
P ph badan dan badan usaha tetap
 
Uu 11 1992
Uu 11 1992Uu 11 1992
Uu 11 1992
 
Tm 4- subjek-objek pajak
Tm 4- subjek-objek pajakTm 4- subjek-objek pajak
Tm 4- subjek-objek pajak
 
Hbl 11,mei ika ,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri & asing, mercubuana
Hbl 11,mei ika ,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri & asing, mercubuanaHbl 11,mei ika ,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri & asing, mercubuana
Hbl 11,mei ika ,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri & asing, mercubuana
 
3.2. bukan objek pajak
3.2. bukan objek pajak3.2. bukan objek pajak
3.2. bukan objek pajak
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Laporan nur enzan r (xi akuntansi)
Laporan nur enzan r (xi akuntansi)Laporan nur enzan r (xi akuntansi)
Laporan nur enzan r (xi akuntansi)
 
DANA PENSIUN
DANA PENSIUN DANA PENSIUN
DANA PENSIUN
 
Perbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cvPerbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cv
 
UU RI Tentang Yayasan
UU RI Tentang YayasanUU RI Tentang Yayasan
UU RI Tentang Yayasan
 
Pp nomor 23 tahun 2020
Pp nomor 23 tahun 2020Pp nomor 23 tahun 2020
Pp nomor 23 tahun 2020
 
Yayasan
YayasanYayasan
Yayasan
 
Objek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanObjek Pajak Penghasilan
Objek Pajak Penghasilan
 
11, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, penanaman modal dalam ne...
11, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, penanaman modal dalam ne...11, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, penanaman modal dalam ne...
11, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, penanaman modal dalam ne...
 
Mengenal Dana Pensiun Perhutani
Mengenal Dana Pensiun Perhutani Mengenal Dana Pensiun Perhutani
Mengenal Dana Pensiun Perhutani
 
Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4Presentasi yayasan kelompok 4
Presentasi yayasan kelompok 4
 
BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...
BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...
BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...
 
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr. hapzi ali, penanaman modal, universitas ...
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr.  hapzi ali, penanaman modal, universitas ...Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr.  hapzi ali, penanaman modal, universitas ...
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr. hapzi ali, penanaman modal, universitas ...
 
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuanaHbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
 

Similar a PPh

Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...BillyReihan
 
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdf
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdfPPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdf
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdfNathaniaAprillya
 
Kel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakKel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakanisa93
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.pptabifarizka
 
MATERI PAJAK PENGHASILAN (PPH).pdf
MATERI PAJAK PENGHASILAN (PPH).pdfMATERI PAJAK PENGHASILAN (PPH).pdf
MATERI PAJAK PENGHASILAN (PPH).pdfMARWANANURDIN
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.pptJancokKoe1
 
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaMateri Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaIkbalAdytiaNst
 
pajak penghasilan umum
pajak penghasilan umumpajak penghasilan umum
pajak penghasilan umumSeptiana Ulum
 
Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang  pphUu no.36 tahun 2008 tentang  pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang pphRoko Subagya
 
INISIASI pajak penghasilan umum.pptx
INISIASI pajak penghasilan umum.pptxINISIASI pajak penghasilan umum.pptx
INISIASI pajak penghasilan umum.pptxYudhiAprianto3
 
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptx
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptxIHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptx
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptxMarkLee622262
 
UU No. 36 th 2008 Pajak Penghasilan - Penjelasan
UU No. 36  th 2008  Pajak Penghasilan -  PenjelasanUU No. 36  th 2008  Pajak Penghasilan -  Penjelasan
UU No. 36 th 2008 Pajak Penghasilan - PenjelasanChairudin NR
 

Similar a PPh (20)

Domisili fiskal .
Domisili fiskal .Domisili fiskal .
Domisili fiskal .
 
Dasarhukum pph
Dasarhukum pphDasarhukum pph
Dasarhukum pph
 
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
 
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdf
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdfPPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdf
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdf
 
Kel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakKel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajak
 
Pajak pph
Pajak pphPajak pph
Pajak pph
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
MATERI PAJAK PENGHASILAN (PPH).pdf
MATERI PAJAK PENGHASILAN (PPH).pdfMATERI PAJAK PENGHASILAN (PPH).pdf
MATERI PAJAK PENGHASILAN (PPH).pdf
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilan
 
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaMateri Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
 
pajak penghasilan umum
pajak penghasilan umumpajak penghasilan umum
pajak penghasilan umum
 
Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang  pphUu no.36 tahun 2008 tentang  pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
 
INISIASI pajak penghasilan umum.pptx
INISIASI pajak penghasilan umum.pptxINISIASI pajak penghasilan umum.pptx
INISIASI pajak penghasilan umum.pptx
 
Pajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umumPajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umum
 
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptx
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptxIHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptx
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptx
 
Pph op
Pph opPph op
Pph op
 
UU No. 36 th 2008 Pajak Penghasilan - Penjelasan
UU No. 36  th 2008  Pajak Penghasilan -  PenjelasanUU No. 36  th 2008  Pajak Penghasilan -  Penjelasan
UU No. 36 th 2008 Pajak Penghasilan - Penjelasan
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 

Último

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Último (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

PPh

  • 1. Page |1 Pajak Penghasilan Kelompok 1 Perbankan Syariah V A Achmad Syaiful Huda Atika Abdul Azis Zulkarnaen Budi Wahyono Esa M.P Nindya Kirana Uswatun Hasanah Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 2. Page |2 PAJAK PENGHASILAN UMUM 1. Subjek Pajak Pajak Penghasilan umum merupakan pajak subjektif. Kewajiban ini merupakan kewajiban yang melekat pada diri seseorang atau badan. Subjek pajak meliputi1: 1. Orang pribadi Orang pribadi sebagai subjek pajak dapat bertempat tinggal atau berada di Indonesia ataupun di luar Indonesia. 2. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan merupakan subjek pajak pengganti, menggantikan mereka yang berhak yaitu ahli waris. Penunjukan warisan yang belum terbagi sebagai subjek pajak pengganti dimaksudkan agar pengenaan pajak atas penghasilan yang berasal dari warisan tersebut tetap dapat dilaksanakan. 3. Badan Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga, dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap. 4. Bentuk usaha tetap Bentuk usaha tetap adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia. 1 UU PPh No. 36 tahun 2008 pasal 2. Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 3. Page |3 Subjek pajak dapat dibedakan menjadi dua2, yaitu: 1. Subjek Pajak Dalam Negeri 2. Subjek Pajak Luar Negeri Perbedaan Subjek Pajak Dalam Negeri dengan Subjek Pajak Luar Negeri SP DN SP LN Penghasilan dari Indonesia dan dari luar Penghasilan hannya yang berasal dari Indonesia Indonesia saja Dasar pengenaan pajak dari Penghasilan netto Dasar pengenaan pajak dari penghasilan bruto Dikenekan tarif umum (Ps. 17) Dikenakan tarif (Ps. 26) Wajib menyampaikan SPT Tidak wajib menyampaikan SPT Waktu yang dijadikan dasar untuk menentukan status apakah subjek pajak itu merupakan SP DN atau SP LN ditetapkan menurut UU PPh selama 183 hari dalam jangka 12 bulan. Orang Pribadi Tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam 12 bulan - Menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia - Menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia Baik melalui BUT maupun tidak Subjek Pajak Luar Negeri Sedangkan subjek yang tidak dikenakan pajak yaitu: 1. Kantor perwakilan negara asing 2. Pejabat-pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari negara asing dengan syarat yang ditentukan pada UU PPh no 36 tahun 2008 pasal 3. 3. Organisasi-organisasi internasional sesuai syarat yang ditentukan pada UU Pph no 36 tahun 2008 pasal 3 yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan. 2 Ibid. Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 4. Page |4 Kewajiban Pajak Subjektif Subjek Pajak Mulai Berakhir Dalam Negeri Orang Pribadi Saat dilahirkan Saat meninggal Saat berada di Saat meninggalkan Indonesia atau berniat Indonesia untuk untuk itu selama-lamanya Badan Saat didirikan di Saat dibubarkan/tidak Indonesia berkedudukan di Indonesia Warisan Belum Terbagi Saat timbulnya Selesai dibagi Luar Negeri Melalui BUT Saat menjalankan Saat tidak menjalankan usaha/kegiatan di usaha/kegiatan di Indonesia Indonesia Tidak melalui BUT Saat Saat sudah tidak menerima/memperoleh menerima/memperoleh penghasilan dari penghasilan dari Indonesia Indonesia 2. Objek Pajak Setelah mempelajari subjek pajak yang wajib dikenakan pajak, selanjutnya adalah membahas yang terbebani pajak atau objek pajak. Objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun.3 Pengecualian objek pajak meliputi beberapa ketentuan berikut: 1. Bantuan atau sumbangan dan harta hibahan termasuk zakat yang diterima oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah 2. Warisan 3. Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan 4. Penggantian atau imbalan kecuali yang bukan wajib pajak yang dikenakan pajak secara final atau yang menggunakan norma penghitungan khusus (deemed 3 UU Pph No. 36 tahun 2008 pasal 4. Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 5. Page |5 profit) 5. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi 6. Dividen 7. Iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan, baik yang dibayar oleh pemberi kerja maupun pegawai 8. Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun dalam bidang tertentu yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan 9. Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari Perseroan Komanditer yang modalnya tidak terbagi atas ketentuan yang berlaku dalam Undang- undang. 10. Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berdasarkan ketentuan Undang-undang 11. Beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu sesuai ketentuan peraturan Menteri Keuangan 12. Sisa lebih yang diterima lembaga nirlaba yang bergerak dalam pendidikan atau lainnya yang sesuai dengan ketentuan Undang-undang 13. Bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kepada Wajib Pajak tertentu, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri keuangan. • Biaya-biaya yang diperkenankan sebagai pengurang penghasilan bruto Besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap, ditentukan berdasarkan penghasilan bruto dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan. Biaya-biaya yang diperkenankan sebagai pengurang penghasilan bruto yaitu: 1. Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 6. Page |6 usaha.4 2. Penyusutan atau pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas biaya lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 dan pasal 11A. 3. Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan. 4. Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimiliki dan digunakan dalam perusahaan atau yang dimiliki untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan. 5. Kerugian selisih kurs mata uang asing. 6. Biaya beasiswa, magang, dan pelatihan. 7. Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang dilakukan Indonesia. 8. Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dengan syarat yang tertulis dalam Undang-undang.5 9. Sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah. 10. Sumbangan dalam rangka penelitian dan pengembangan yang dilakukan di Indonesia yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah. 11. Biaya pembangunan infrastruktur sosial yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah. 12. Sumbnagan fasilitas pendidikan yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah. 13. Sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah. Apabila penghasilan bruto setelah pengurangan biaya-biaya yang disebutkan di atas terjadi kerugian maka kerugian tersebut dikompensasikan dengan penghasilan mulai tahun pajak berikutnya sampai dengan lima tahun. Sedangkan kepada orang pribadi sebagai Wajib Pajak dalam negeri diberikan pengurangan berupa Penghasilan Tidak Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 7. 4 UU Pph No. 36 tahun 2008 pasal 6 ayat 1 poin a. Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 7. Page |7 • Biaya-biaya yang tidak diperkenankan sebagai pengurang penghasilan bruto Untuk menentukan besarnya penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap tidak boleh dikurangkan : 1. Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun seperti dividen. 2. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham, sekuktu, atau anggota. 3. Pembentukan atau pemupukan dana cadangan yang ketentuan dan syarat-syaratnya diatur dengan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan dan pengecualian sesuai Undang-undang.6 4. Premi asuransi yang dibayar oleh Wajib Pajak Orang Pribadi, kecuali jika dibayar oleh pemberi kerja dan premi tersebut dihitung sebagai penghasilan bagi Wajib Pajak yang bersangkutan. 5. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan, kecuali yang tertulis dalam Undang-undang dan sesuai Peraturan Pemerintah. 6. Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan. 7. Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan berdasarkan ketentuan Undang-undang dan ketentuannya diatur oleh Peraturan Pemerintah. 8. Pajak penghasilan. 9. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi Wajib Pajak atau orang yang menjadi tanggungannya. 10. Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau perseroan komanditer yang modalnya tidak terbaggi atas saham. 11. Sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan serta sanksi pidana berupa denda yang berkenaan dengan pelaksanaan perundang-undangan di bidang perpajakan. Pengeluaran untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun tidak dibolehkan untuk dibebankan 5 Ibid poin h. 6 Lihat ibid, pasal 9 c. Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 8. Page |8 melalui penyusutan atau amortisasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 atau pasal 11A. 3. Tarif Pajak Tarif pajak diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak bagi: 1. Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri adalah sebagai berikut7: Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak Sampai dengan Rp. 50.000.000,00 5,00% Di atas Rp. 50.000.000,00 sampai dengan Rp. 15,00% 250.000.000,00 Di atas 250.000.000,00 sampai dengan Rp. 25,00% 500.000.000,00 Di atas Rp 500.000.000,00 30,00% 2. Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 28% pada tahun 2009, dan menjadi 25% pada tahun 2010. Penghasilan Tidak Kena Pajak per tahun diberikan paling sedikit sebesar8: • Rp. 15.840.000,00 untuk diri Wajib Pajak Orang Pribadi • Rp. 1.320.000,00 tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin • Rp. 15.840.000,00 tambahan untuk seorang isteri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1) • @ Rp. 1.320.000,00 tambahan tanggungan (maksimal 3 orang) Penentuan besarnya Penghasilan Kena Pajak PN - PTKP Menyelenggarakan Pembukuan (PB-Biaya) - PTKP PN : Penghasilan Netto PKP WP OP PTKP : Pengh. Tidak Kena Pajak 7 UU PPh no 36 tahun 2008 pasal 17 ayat 1. 8 UU PPh no. 36 tahun 2008 pasal 7 ayat 1. Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 9. Page |9 PB : Pengh. Bruto Menggunakan norma PN – PTKP penghitungan (PB x Norma) - PTKP Syarat Pembukuan dan Pencatatan Dasar Hukum Ps. 28 UU KUP dan KEP-520/PJ./2000 WP OP Melakukan Usaha / Ya pekerjaan Tidak bebas? Melakuka n Pembukua Tidak Wajib pencatatan Ya Wajib pembukuan 1. Sekurang-kurangnya 1. Sekurang-kurangnya terdiri dari catatan harta, terdiri dari catatan PB, kewajiban, modal, Pengh. Bukan objek, pendapatan-biaya, dan Pengh. Yang dikenakan penjualan-pembeian PPh final 2. Diselenggarakan dengan 2. Catatan dan dokumen prinsip taat azas dan harus dikumpulkan teratur dengan stelsel akrual atau dalam 1 tahun pajak stelsel kas 3. Harus disimpan selama 10 3. Wajib disimpan selama 10 tahun tahun Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 10. P a g e | 10 Kewajiban Pembukuan atau Pencatatan Dasarr Hukum Ps. 14 UU PPh dan KEP-536/PJ./2000 WP OP yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas Omzet ≥ Tidak Ya Rp 4,8 M? Wajib pembukuan Memilih Ya pembukuan ? Dianggap memilih Tidak pembukuan Tidak Tidak Sepenuhny Memberitahukan penggunaan a pembukua Ya Ya Wajib pencatatan diperiksa Menggunakan PN dihitung dgn NPPN Sesuai pembukuan NPPN + sanksi 50 % • NPPN adalah Norma Penghitungan Penghasilan Netto Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 11. P a g e | 11 Pokok-pokok perubahan Ketentuan lama Ketentuan baru Bunga obligasi yang diterima Pasal 4 ayat (3) huruf j: bunga Ketentuan tersebut dicabut reksadana obligasi yang diterima atau diperoleh perusahaan reksadana selama lima tahun pertama sejak pendirian perusahaan atau pemberian izin usaha dikecualikan sebagai objek PPh Surplus BI Surplus BI ditafsirkan sebagai Penegasan bahwa surplus BI bukan objek pajak merupakan objek pajak Dividen yang diterima WP OP Dividen yang diterima WP OP Dividen yang diterima WP OP tidak termasuk dalam objek Pph dikenakan Pph pasal 4 ayat (2) pasal 4 ayat (2) final setinggi-tingginya sebesar 10% PTKP KMK Nomor: 137/PMK.03/2005 - Diri sendiri : Rp 15.840.000 - Diri sendiri : Rp 13.200.000 - Tambahan WP kawin : Rp - Tambahan WP kawin : Rp 1.320.000 1.200.000 - Tambahan isteri bekerja : Rp - Tambahan isteri bekerja : Rp 15.840.000 13.200.000 - Tambahan tanggungan : Rp - Tambahan tanggungan : Rp 1.320.000 (maksimal 3 orang) 1.200.000 (maksimal 3 orang) Norma Penghasilan netto Pasal 14 UU No.17 Tahun Batas peredaran usaha untuk 2000: dapat menggunakan norma WP OP yang memiliki penghitungan penghasilan netto peredaran usaha kurang dari Rp bagi WP OP dinaikkan menjadi 600 juta dapat menggunakan Rp 4,8 milyar norma penghitungan penghasilan netto Tarif WP OP Pasal 17 UU No. 17 Tahun no. lapisan penghasilan tarif: 2000 - Sampai dengan Rp 50.000.000 no. lapisan penghasilan tarif: dikenakan tarif 5% - Sampai dengan Rp 25.000.000 - diatas Rp 50.000.000 sampai dikenakan tarif 5% Rp 250.000.000 dikenakan tarif - diatas Rp 25.000.000 sampai 15% Rp 50.000.000 dikenakan tarif - diatas Rp 250.000.000 sampai 10% Rp 500.000.000 dikenakan tarif Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 12. P a g e | 12 - diatas Rp 50.000.000 sampai 25% Rp 100.000.000 dikenakan tarif - diatas Rp 500.000.000 15% dikenakan tarif 30% - diatas Rp 100.000.000 sampai Rp 200.000.000 dikenakan tarif 25% - diatas Rp 200.000.000 dikenakan tarif 35% Tarif WP Badan Ketentuan UU No.17 Th.2000 -Tarif tunggal 30% No. lapisan penghasilan tarif - diturunkan menjadi 28% pada - s.d. Rp. 50.000.000 dikenakan tahun 2009, dan menjadi 25% tarif 10% pada tahun 2010 - diatas Rp. 50.000.000 s.d. Rp. 100.000.000 dikenakan tarif 15% - diatas Rp. 100.000.000 dikenakan tarif 30% Tarif Pemotongan dan Jenis pot/put tarif non NPWP pemungutan dibandingkan tarif NPWP Pasal 21 20% lebih tinggi Pasal 22 100% lebih tinggi Pasal 23 100% lebih tinggi Fiskal luar negeri Bagi WP orang pribadi yang - Bagi WPOP yang memiliki bertolak ke luar negeri wajib NPWP tidak membayar Fiskal membayar fiskal Luar Negeri Luar Negeri sebagai pembayaran pajak - Bagi WPOP yang tidak dimuka. memiliki NPWP dan telah Sesuai PP No.41 Th. 2001 berusia 21 tahun yang bertolak besarnya Fiskal Luar Negeri : ke LN, wajib pajak membayar - Sebesar Rp. 1.000.000 Fiskal Luar Negeri sebagai transportasi melalui udara pembayaran pajak dimuka yang - Sebesar Rp. 500.000 ketentuannya diatur dengan PP transportasi melalui darat dan laut UMKM Untuk pengembangan UMKM diberikan fasilitas perpajakan berupa pengurangan tarif 50% lebih rendah dari tarif normal yang diatur dengan PP CONTOH-CONTOH SOAL PPh 1. Wajib pajak Tn. Acong Th. 2009 memiliki gaji pokok Rp 96.000.000, Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 13. P a g e | 13 tunjangan lainnya dan uang lembur sebesar Rp 12.000.000, premi asuransi yang dibayar pemberi kerja Rp 6.000.000, ia juga menerima tantiem,bonus dan THR sebesar Rp 16.000.000. Dan dalam satu tahun ia harus membayar a. biaya jabatan sebesar 5% dari pengh. Bruto, dan iuran pensiun sebesar Rp 4.560.000. Dia memiliki istri dan 3 anak. b. Berapa Penghasilan netto Tn. Acong dalam setahun? c. Hitunglah PTKP! d. Hitung PPh Ps. 17 terutang! 2. Wajib pajak Tn. Azis (Islam)Th. 2009 memiliki gaji pokok Rp 560.000.000, tunjangan lainnya dan uang lembur sebesar Rp 40.000.000, premi asuransi yang dibayar pemberi kerja Rp 10.000.000, ia juga menerima tantiem,bonus dan THR sebesar Rp 25.000.000. Dan dalam satu tahun ia harus membayar biaya jabatan sebesar 5% dari pengh. Bruto, dan iuran pensiun sebesar Rp 4.560.000. Dia memiliki istri dan 3 anak. a. Berapa Penghasilan netto Tn. Azis setelah dikurangi zakat dalam setahun? b. Hitunglah PTKP! c. Hitung PPh Ps. 17 terutang! 3. Ahmad adalah seorang pegawai dengan gaji Rp 2.000.000 per bulan. Penghitungan zakat atas penghasilan sebagai pegawai adalah? 4. Seorang wajib pajak (suami) dalam tahun 2009 menerima atau memperoleh penghasilan neto sebesar Rp 350.000.000. wajib pajak berstatus kawin pisah harta dan beragama islam. Dia memiliki 4 orang anak, sedangkan isterinya menerima atau memperoleh penghasilan neto dari usaha sebesar Rp 200.650.000. penetapan tarif untuk masing-masing suami dan isteri adalah? 5. Seorang wajib pajak (suami) dalam tahun 2009 memperoleh penghasilan neto sebesar Rp 315.450.000. wajib pajak berstatus hidup berpisah (HB) dan mempunyai 3 orang anak, sedangkan isterinya menerima penghasilan neto dari usaha sebesar Rp 210.000.000 Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 14. P a g e | 14 Jawaban : 1. A. Perincian penghasilan Tn. Acong Tahun 2009 1. Gaji/Pensiun/IHT Rp 96,000,000 2. Tunjangan lainnya Rp 12,000,000 3. Tunjangan PPh - 4. Honorarium dan imbalan - 5. Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja Rp 6,000,000 + 6. Jumlah (1 sd 6) Rp 114,000,000 7. Tantiem,bonus dan THR Rp 16,000,000 + 8. Penghasilan Bruto Rp 130,000,000 Pengurangan : 9. Biaya jabatan atas penghasilan Rp 1,296,000 10. iuran pensiun Rp 4,560,000 + 11. jumlah pengurang Rp 5,856,000 − 12. Penghasilan netto Rp 124,144,000 (jawaban poin a) PTKP (K/3) Wajib Pajak Rp 15,840,000 Status kawin Rp 1,320,000 Anak 3 orang @ Rp 1.320.000 Rp 3,960,000 + 12. Jumlah PTKP (jawaban poin b) Rp 21,120,000 − 13. Penghasilan Kena Pajak Rp 103,024,000 PPh terutang : 5% x Rp 50.000.000 Rp 2,500,000 15% x Rp 53. 024.000 Rp 7,953,600 + 14. PPh terutang (dalam setahun) Rp 10,453,600 (jawaban poin c) 15. PPh terutang Tn. Acong perbulan adalah (Rp 10.453.600 : 12) Rp 871,133 poin 9 : biaya atas jabatan adalah 5% dari pengh.bruto,maks Rp 1.296.000 pertahun Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 15. P a g e | 15 2. Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 16. P a g e | 16 A. Perincian penghasilan Tn. Azis Tahun 2009 1. Gaji/Pensiun/IHT Rp 560,000,000 2. Tunjangan lainnya Rp 40,000,000 3. Tunjangan PPh - 4. Honorarium dan imbalan - 5. Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja Rp 10,000,000 + 6. Jumlah (1 sd 6) Rp 610,000,000 7. Tantiem,bonus dan THR Rp 25,000,000 + 8. Penghasilan Bruto Rp 635,000,000 Pengurangan : 9. Biaya jabatan atas penghasilan Rp 1,296,000 10. iuran pensiun Rp 4,560,000 + 11. jumlah pengurang Rp 5,856,000 − 12. Penghasilan netto Rp 629,144,000 13. zakat (2,5% * penghasilan netto) Rp 15,728,600 − 14. Penghasilan netto setelah dikurangi zakat Rp 613,415,400 (jawaban poin a) PTKP (K/3) Wajib Pajak Rp 15,840,000 Status kawin Rp 1,320,000 Anak 3 orang @ Rp 1.320.000 Rp 3,960,000 + 13. Jumlah PTKP (jawaban poin b) Rp 21,120,000 − 14. Penghasilan Kena Pajak Rp 592,295,400 PPh terutang : 5% x Rp 50.000.000 Rp 2,500,000 15% x Rp 50. 000.000 Rp 7,500,000 25% x Rp 250.000.000 Rp 62,500,000 30% x Rp 242.295.400 Rp 72,688,620 + 15. PPh terutang (dalam setahun) Rp 145,188,620 (jawaban poin c) 16. PPh terutang perbulan adalah (Rp 145.188.620 : 12) Rp 12,099,052 poin 9 : biaya atas jabatan adalah 5% dari pengh.bruto,maks Rp 1.296.000 pertahun 3. Penghasilan bruto Rp 24.000.000 Biaya jabatan Rp 1.200.000− Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 17. P a g e | 17 Penghasilan neto Rp 22.800.000 *Zakat atas penghasilan 2,5% Rp 570.000 • zakat atas penghasilan adalah = 2,5% x penghasilan neto = 2,5% x Rp 22.800.000 = Rp 570.000 4. Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 18. P a g e | 18 1. Penghasilan neto suami Rp 350,000,000 2. Penghasilan neto isteri Rp 200,650,000 3. Penghasilan neto gabungan Rp 550,650,000 4. Zakat atas penghasilan neto Rp 137,662,500 5. Penghasilan neto setelah zakat Rp 412,987,500 6. PTKP (K/I/3) Wajib pajak (suami) Rp 15,840,000 Status kawin Rp 1,320,000 Wajib pajak (isteri) Rp 15,840,000 Anak (3) orang Rp 3,960,000 Jumlah PTKP Rp 36,960,000 7. Penghailan Kena Pajak Rp 376,027,500 Rp 62,987,500 PPh terutang gabungan (suami dan isteri) 5% x Rp 50.000.000 Rp 2,500,000 15% x Rp 50.000.000 Rp 7,500,000 25% x Rp 276.027.500 Rp 69,006,875 PPh terutang Rp 79,006,875 Rp 276,027,500 a. PPh terutang untuk suami : Rp 26,027,500 Rp 350,000,000 Rp 79,006,875 Rp 50,217,754 Rp 550,650,000 b. PPh terutang untuk SPT isteri : Rp 200,650,000 Rp 79,006,875 Rp 28,789,121 Rp 550,650,000 5. Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 19. P a g e | 19 a. Penghitungan PPh terutang bagi suami : 1. Penghasilan neto suami Rp 315,450,000 2. PTKP (TK/3) Wajib pajak Rp 15,840,000 Anak 3 orang Rp 3,960,000 3. Jumlah PTKP Rp 19,800,000 4. Penghasilan Kena Pajak Rp 295,650,000 5. PPh terutang suami 5% x Rp 50.000.000 Rp 2,500,000 15% x Rp 245.650.000 Rp 36,847,500 Jumlah PPh terutang suami Rp 245,650,000 Rp 39,347,500 b. Penghitungan PPh terutang bagi isteri : 1. Penghasilan neto isteri Rp 210,000,000 2. PTKP (TK) Waib Pajak Rp 15,840,000 3. Jumlah PTKP Rp 15,840,000 4. Penghasilan Kena Pajak Rp 194,160,000 5. PPh terutang bagi isteri 5% x Rp 50.000.000 Rp 2,500,000 15% x Rp 144.160.000 Rp 21,624,000 Jumlah PPh terutang bagi isteri Rp 24,124,000 DAFTAR PUSTAKA Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy
  • 20. P a g e | 20 UU PPh No. 36 Tahun 2008 UU PPh No. 17 Tahun 2000 Buku petunjuk pengisian SPT Hak Cipta Hanya Milik ALLAH silakan anda mengcopy