Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan 10 tips untuk bercerita secara efektif, mulai dari yakin bahwa pembaca adalah seorang pencerita, gunakan antusiasme daripada teknik, gunakan integritas dan etika, sesuaikan cerita dengan pendengar, buat cerita terasa nyata, susun kerangka cerita, latih bercerita, ceritakan kepada orang lain, perhatikan pendengar, dan bersik
3. 1. Yakinlah Anda adalah story teller
2. Perhatikan dan gunakan antusiasme Anda
daripada menekankan pada teknik
3. Gunakan kecerdasan, integritas dan etika Anda
4. Cerita yang Anda bawakan harus pas
GUIDELINE
5. Buat cerita yang real
untuk Story
6. Buat outline/garis besar ceritanya
Telling yg
7. Berlatihlah dengan bercerita kepada diri sendiri
lebih dahulu Efektif
8. Ceritakan kepada orang lain
9. Amati pendengar Anda
10. Fleksibelah
4. Tanyakan pada diri
Anda
Adakah sebuah hari dimana Anda sama sekali
tidak bercerita?
Pernahkah terjadi sebuah waktu yang Anda sama
sekali tidak mendengarkan cerita?
Bagaimana peran cerita dalam kehidupan Anda?
1. Sesungguhnya Anda
adalah seorang Pencerita
5. Anda adalah penyampai dan
pendengar cerita
Bercerita merupakan kegiatan sehari‐
hari
Pencerita membuat mosaic bersama
dengan pendengar cerita
8. 4. Cerita yang Anda
bawakan harus pas
Cerita yang Anda bawakan harus pas dengan
persoalan pendengar
Bawakan cerita yang Anda bisa terlibat di
dalamnya. Pengalaman Anda adalah sumber
terbaik
15. GUIDELINE untuk suara dalam
bercerita
1. Jadikan gaya bercerita Anda bervariasi
2. Pilih kecepatan Anda dalam mengucapkan
kata‐kata
3. Atur intonasi Anda
4. Sesuaikan volume suara Anda
5. Libatkan perasaan atau emosi
6. Sesuaikan emosi Anda dengan emosi cerita
20. 5. Libatkan emosi
Memasukkan emosi ke dalam isi cerita itu
penting, tapi penting juga memasukka emosi
ke dalam tokoh atau penutur cerita
Pendengar akan mendengar dan
mengalaminya jika Anda juga merasakan dan
mengekspresikan penalaman tersebut
Contoh: Cerita yang terjadi pada musim panas,
“Matahari bersinar terang dengan cahayanya
yang teramat sangaaaaat puanaaaasss…
Menyengat tiap kulit yang tak terlindung”
21. 6. Selaraskan emosi
Menyesuaikan emosi berarti emosi yang
diungkapkan adalah emosi yang paling
konsisten dengan cerita
Seseorang bisa saja terlibat secara emosional
dalam membawakan cerita, tetapi emosinya
bisa jadi tidak selaras dg cerita tersebut
Contoh: coba satukan rahan Anda, katupkan
gigi Anda rapat‐rapat, tegangkan otot‐otot di
sekitar mulut Anda, lalu cobalah
mengucapkan, “Aku mencintaimu”. Apa yang
Anda rasakan?