SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
1 
TEORI PEMBELAJARAN PELATIHAN DAN DINAMIKA KELOMPOK 
DALAM PELATIHAN 
ABSTRAK 
Mohammad Imam Syamroni Latif 1 
Dalam ilmu psikologi terdapat pendekatan behavioristik yang menekankan 
bahwa manusia pada dasarnya dapat merubah perilakunya dengan proses belajar. 
Proses pengkondisian (yang sering dikenal dengan classical conditioning dan 
operant conditioning), social learning theory adalah konsep utamanya. Dalam 
program pelatihan dan pengembangan tujuan yang diharapkan para peserta mampu 
mendapatkan dan mengaplikasikan kompetensi khusus yang didapat selama 
program pelatihan dan pengembangan berlangsung. Dalam hal ini motivasi untuk 
belajar mengenai hal-hal baru merupakan salah satu dasar suksesnya sebuah 
pelatihan dan pengembangan. 
Situasi semacam ini merupakan syarat mutlak bagi terciptanya proses 
pembelajaran yang kondusif, yang pada gilirannya nanti, setelah Diklat selesai 
diharapkan peserta dapat menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang 
mereka peroleh dalam tugasnya sehari-hari. Yang berarti akan mendukung 
terwujudnya performance individu yang profesional. 
Dinamika Kelompok menyiapkan peserta agar dapat saling percaya 
mempercayai dengan yang lain (trust), memiliki sikap keterbukaan (openness), 
memiliki rasa tanggung jawab (responsibility) dan merasa bahwa dirinya bagian 
integrasi dari yang lainnya (interdependency). Ini semua dapat disiapkan melalui 
Dinamika Kelompok. Tingkat kesiapan peserta untuk memulai proses 
pembelajaran sangat ditentukan oleh Dinamika Kelompok ini, yang pada 
akhirnya menentukan keberhasilan program Diklat secara keseluruhan. 
Kata Kunci : classical conditioning, operant conditioning, dan social learning 
theory, dinamika kelompok. 
PENDAHULUAN 
Manusia dalam sudut pandang ilmu manajemen maupun ilmu psikologi 
adalah sumber daya yang paling berharga di dalam sebuah organisasi ataupun 
lembaga pendidikan. Bahkan beberapa pakar pernah menyatakan bahwa peranan 
sumber daya manusia dalam perkembangan organisasi modern lebih besar 
ketimbang sekedar besarnya modal suatu lembaga dan juga sumber daya alam yang 
ada. Ilmuwan, para ahli, saat ini mengakui bahwa faktanya pelatihan merupakan 
1 Mahasiswa Pascasarjana STAIN Pamekasan angkatan 2013
hal yang tak tergantikan tidak hanya dalam pengembangan individual tetapi juga 
pada kapasitas produktif dari para pekerja. 2 Pelatihan dan pengembangan 
merupakan hal yang sering kita jumpai di dalam kegiatan kegiatan ataupun sebuah 
organisasi. Biasanya sebuah organisasi melakukan pelatihan dan pengembangan 
guna melakukan perbaikan atau peningkatan mutu, pengetahuan, skill atau 
kompetensi anggotanya sehingga dapat mencapai kepuasan dari konsumen. 
Pelatihan dan pengembangan menjanjikan perbaikan dan kontribusi 
terhadap organisasi dan lembaganya. Kontribusi dan peningkatan kinerja sebuah 
organisasi terutama melalui pengembangan orang sebagai individu, kelompok dan 
sebagai anggota organisasi yang lebih luas. 3 Lebih jauh lagi, pelatihan dan 
pengembangan adalah proses sistematis yang berniat untuk menjamin bahwa 
sebuah organisasi atau institusi mempunyai pekerja-pekerja yang efektif yang dapat 
memenuhi permintaan lingkungan yang dinamis. 4 Secara umum, konsep pelatihan 
dibuat untuk memperoleh pengetahuan, skill dan sikap yang dapat dipergunaka n 
segera dalam jangka waktu yang pendek, sedangkan konsep pengembangan yang 
dibuat untuk memperoleh atribut atau kompetensi yang tidak dapat langsung 
digunakan dalam jangka pendek. 5 Maka dari itu penting sekali dalam pembahasan 
artikel ini untuk membahas bagaimana sumber daya manusia dapat dikembangka n 
dan dilatih menjadi orang-orang yang terampil di bidangnya. 
2 
PENGERTIAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN 
Pelatihan dan pengembangan dapat kita anggap sebagai fungsi dari batas 
sistem dan sub-sistem. Para peserta dilatih atau dikembangkan agar 
memperlihatkan perilaku yang sesuai dengan tuntutan. Menurut Sikula (1976) 
Pelatihan adalah : proses pendidikan jangka pendek dan terorganisir sehingga 
2 Dr. Rama Devi & Nagurvali Shaik, Training & Development – A Jump Starter for Employee 
Performance & Organization Effectiveness hal. 204, International Journal of Social Science & 
interdiciplinary Research Vol. 1 Issue 7, July 2012 
3 Henry Ongori & Jennifer C. Nzozo, Training and Development Practices in an Organisation : An 
Intervention to Enhance Organisational Effectiveness hal. 187, IEJMS Journal (2011) didownload 
dari wwww.scienceandnature.org 
4 Ibid., 187 
5 Walter C. Borman et.all, Handbook of Psychology, Industrial & Organizational Vol.12 hal. 171, 
John Wiley & Sons. Inc (2004)
peserta nonmanagerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk 
tujuan tertentu. Sedangkan Pengembangan menurut Sikula (1976) adalah proses 
pendidikan berjangka panjang yang mempergunakan prosedur sistematis dan 
terorganisir, sehingga peserta manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan 
teoritis untuk tujuan umum. Sebenarnya batas antara pelatihan dan pengembangan 
tidaklah jelas, ada yang menggunakan istilah pengembangan hanya untuk peserta 
pada level manajerial dan pelatihan khusus untuk peserta non manajerial. 
Tujuan dari pelatihan dan pengembangan secara umum dapat dirumuska n 
3 
sebagai berikut : 
1. Meningkatkan Produktivitas 
Pelatihan dapat meningkatkan taraf prestasi peserta pada jabatannya sekarang. 
Pelatihan dan pengembangan selain diberikan kepada peserta baru, pelatihan 
dan pengembangan karyawan juga diberikan kepada karyawan yang sudah lama 
bekerja. Prestasi kerja yang meningkat mengakibatkan meningkatnya 
produktivitas. Produktivitas adalah keluaran dibagi dengan pemasukan. 
2. Meningkatkan mutu 
Pelatihan dan pengembangan yang tepat sasaran tidak hanya meningkatka n 
produktivtas tetapi juga meningkatkan kualitas atau mutu dari suatu output. 
Peserta yang berketerampilan baik hanya akan melakukan sedikit kesalahan dan 
cermat dalam melaksanakan pekerjaan. 
3. Meningkatkan Ketepatan dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia 
Pelatihan dan pengembangan yang tepat dapat membantu lembaga dalam 
menempatkan seseorang sesuai dengan kemampuannya. Jika suatu saat 
diperlukan, maka lowongan yang ada dapat secara mudah diisi oleh tenaga dari 
dalam lembaga sendiri. Hal ini dapat dilakukan jika hanya institusi 
memprakarsai pelatihan dan pengembangan yang sesuai secara teratur. 
4. Meningkatkan semangat kerja 
Iklim dan suasana organisasi pada umumnya menjadi lebih baik jika suatu 
lembaga memiliki program pelatihan yang tepat. Suatu rangkaian reaksi positif 
dapat dihasilkan dari program pelatihan institusi yang direncanakan dengan 
baik.
4 
5. Menarik dan menahan peserta yang baik 
Para peserta, terutama para manajernya memandang pendidikan atau pelatihan 
sebagai bagian dari imbalan jasa yang diberikan terhadap mereka. Mereka 
berharap bahwa lembaga membayar program pelatihan yang mengakibatka n 
mereka bertambah pengetahuan dan terampil dalam bekerja, karena itu banyak 
institusi/lembaga yang menarik individu- individu yang dinilai memiliki potensi 
yang baik. 
6. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja 
Pelatihan yang tepat dapat membantu menghindari timbulnya kecelakaan di 
institusi dan dapat menimbulkan lingkungan kerja yang lebih aman dan sikap 
mental yang stabil. 
7. Menunjang Pertumbuhan Pribadi 
Pelatihan dan Pengembangan tidak hanya menguntungkan lembaga tapi juga 
menguntungkan bagi dirinya sendiri. 
TEORI PEMBELAJARAN DALAM PELATIHAN 
Dalam ilmu psikologi terdapat pendekatan behavioristik yang menekankan 
bahwa manusia pada dasarnya dapat merubah perilakunya dengan proses belajar. 
Proses pengkondisian (yang sering dikenal dengan classical conditioning dan 
operant conditioning) dan social learning theory adalah konsep utamanya.. Dalam 
program pelatihan dan pengembangan tujuan yang diharapkan para peserta mampu 
mendapatkan dan mengaplikasikan kompetensi khusus yang didapat selama 
program pelatihan dan pengembangan berlangsung. Dalam hal ini motivasi untuk 
belajar mengenai hal-hal baru merupakan salah satu dasar suksesnya sebuah 
pelatihan dan pengembangan. Ada dua teori yang mengacu pada proses 
pembelajaran yaitu connectionist dan cognitive : 
1. Teori Connectionist 
Teori koneksionist ini ditemukan dan dikembangkan oleh Edward Lee 
Thorndike (1874-1949). Teori ini dikenal sebagai connectionism (pertautan, 
pertalian) karena dia berpendapat bahwa belajar adalah proses interaksi antara 
stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa saja dapat merangsang terjadinya
kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan atau hal-hal lain yang dapat 
diterapkan melalui alat indera. Sedangkan respon yaitu reaksi yang 
dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, 
perasaan atau gerakan/tindakan. Oleh sebab itu, teori koneksionisme ini juga 
disebut S-R Bond Theory dan S-R Psychology of Learning. Selain itu, teori ini 
juga dikenal dengan sebutan Trial and Error Learning.6 
Disini kami memberikan contoh teori law of effect (hukum akibat) yang 
diciptakan oleh Edward L. Thorndike. Dalam eksperimennya dengan kucing 
yang dimasukkan ke dalam kotak yang dikunci dengan kayu lipatan. Dalam 
usaha untuk membebaskan diri kucing mencoba-coba membuka kayu 
lipatannya, melakukan mencoba berulang kali dan salah (trial and error) dan 
akhirnya berhasil. Perilaku kucing dari Thorndike juga dijumpai pada manusia. 
Menghadapi suatu masalah orang akan mencoba dengan berbagai cara untuk 
menyelesaikannya. Akhirnya cara yang membawa keberhasilan bagi seseorang 
akan diingat dan dilaksanakan pada saat menjumpai masalah yang sama. Jadi 
proses trial and error dari Edward Lee Thorndike juga berguna dalam pelatihan 
dan pengembangan sumber daya manusia. Hull memperluas hukum akibat dari 
Thorndike dan mengaitkannya dengan faktor motivasi. Ia mengemukaka n 
bahwa asosiasi dan pembelajaran trial and error yang selektif terjadi karena 
mereka mampu memuaskan kebutuhan. Ia menandaskan bahwa pembelajaran 
hanya akan terjadi jika hasilnya memuaskan satu kebutuhan tertentu. Oleh 
karena itu proses pembelajaran sangat tergantung dari motivasi. 
5 
2. Teori Cognitive 
Teori pembelajaran utama yang lain mencakup proses penyadaran 
pemahaman (insight) dan kognitif (pengenalan). Para cognitivist menolak 
proposisi bahwa perilaku manusia hanya didasarkan pada stimulus dan 
response. Menurut Chisnall (1955) para cognitivist memandang pembelajaran 
sebagai proses dari menstruktur pengetahuan yang telah ada pada seseorang 
dalam kaitannya dengan masalah khusus. Dari apa yang diamati, misalnya 
6 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 
2005), 62.
perilaku orang yang sangat rajin, informasinya masuk kedalam ingatan orang 
tersebut. Pada saat bicara dengan orang tersebut ada data tambahan yang 
diperoleh, misalnya ada yang berkaitan dengan rajinnya ia bekerja. 
Berdasarkan data tambahan tersebut maka timbullah pemahaman tentang 
perilakunya. Dalam proses pembelajaran ini tidak saja sekedar penambahan 
data, namun penambahan data tersebut juga memberikan pengaruh terhadap 
pada pandangan, persepsi, dan sikap seseorang. 
6 
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN 7 
Adalah sangat penting bagi sebuah organisasi diklat untuk mendesain 
pelatihan dengan sangat hati-hati. Desain dari sebuah pelatihan harus disesuaikan 
dengan kebutuhan. Mereka yang mendesain pelatihan dan pengembangan dengan 
baik menurut kebutuhan akan selalu mendapatkan hasil yang baik. Training atau 
pelatihan yang buruk tidak saja membuang uang tetapi juga waktu. Selain itu faktor 
yang bisa membuat sebuah pelatihan dan pengembangan berjalan dengan efektif 
adalah cara penyampaian pada saat training. Jika seseorang tidak menyampaika n 
materi pelatihan secara impresif maka perhatian dari audience akan terbuang 
percuma. Adalah sangat penting bagi seorang trainer untuk dapat mengayomi 
audiensnya selama sesi pelatihan berlangsung. Di bawah ini adalah elemen-eleme n 
yang penting pada saat training berlangsung : 
Secara umum, metode training yang paling efektif dapat dikarakteristik a n 
dalam 4 prinsip yang utama : 8 
1. Mereka menyajikan informasi atau konsep yang relevan yang akan dipelajari 
2. Mereka mendemonstrasikan pengetahuan, skill dan kemampuan yang akan 
dipelajari 
3. Mereka mendukung atau menyediakan peluang-peluang untuk mempraktekkan 
skill yang baru 
7 Raja Abdul Ghafur Khan et.all, Impact of Training and Development on Organizational 
Performance no page, Global Journal of Management and Business Research (2011) 
8 Walter C. Borman et.all, Handbook of Psychology, Industrial & Organizational Vol.12 hal. 174, 
John Wiley & Sons. Inc (2004)
4. Mereka mampu melakukan umpan balik selama training berlangsung sesaat 
7 
setelah mempraktekkannya 
Milner (1992) mengemukakan bahwa pembelajaran terlibat dalam 
mengembangkan empat macam keterampilan, pada umumnya dilatihkan yaitu : 
1. Knowledge Based Skills 
Keterampilan didasarkan pada pengetahuan yang dikuasai, keterampilan ini 
dikembangkan berdasarkan pengetahuan yang diperlukan untuk dapat 
melakukan tugas pekerjaannya secara baik. 
2. Singular Behaviour Skills (Keterampilan perilaku sederhana) 
Keterampilan ini dibangun dengan dasar kemampuan-kemampuan yang 
sederhana seperti datang bekerja tepat waktu, menetapkan sasaran atau target 
untuk dirinya sendiri, mengoperasikan mesin secara sederhana. 
3. Limited Interpersonal Skills (Keterampilan antar pribadi yang terbatas) 
Jenis keterampilan ini dipergunakan untuk memberi arahan terhadap karyawan 
baru, mendelegasikan tanggung jawab dan memberikan umpan balik kepada 
seseorang tentang pekerjaannya. 
4. Social Interactive Skills (Keterampilan interaktif sosial) 
Keterampilan ini berlangsung pada taraf manajerial, seperti manajemen konflik, 
menggunakan kekuasaan secara efektif, negosiasi suatu kontrak dan 
sebagainya. 
PENERAPAN METODE-METODE PELATIHAN 
Pada bab diatas kami telah menyajikan tujuan dari pelatihan dan 
pengembangan, teori pembelajaran, sampai kepada identifikasi kebutuhan 
pelatihan dan pengembangan. Secara garis besar ada enam macam metode yang 
paling sering digunakan dalam proses pelatihan dan pengembangan, yaitu dalam 
bentuk sebagai berikut : 
1. Kuliah 
Merupakan suatu ceramah yang disampaikan secara lisan untuk tujuan 
pendidikan. Kuliah adalah pembicaraan yang diorganisasikan secara formal 
tentang hal-hal khusus. Keuntungan dari kuliah adalah bahwa metode ini dapat
dipakai untuk kelompk yang sangat besar sehingga biaya per trainee adalah 
rendah serta dapat menyajikan banyak materi pengetahuan dalam waktu yang 
relatif singkat. Sedangkan kelemahan dalam metode ini, para trainee bersikap 
pasif mendengarkan daripada aktif untuk mencerna pengetahuan. Pada kuliah 
hanya terjadi komunikasi satu arah sehingga tidak ada umpan balik dari 
trainees. Kuliah cenderung menekankan ingatan saja pada fakta-fakta atau 
gambar. 
8 
2. Konferensi atau diskusi kelompok 
Merupakan pertemuan formal dimana terjadi diskusi atau konsultasi 
tentang suatu hal yang penting. Diskusi kelompok menekankan adanya (i) 
diskusi kelompok kecil (ii) bahan yang terorganisasi (iii) keterlibatan peserta 
secara aktif. Metode diskusi kelompok ini diperlancar melalui partisipasi lisan 
dan interaksi para anggota kelompok. Para trainee dianjurkan untuk 
memberikan gagasan-gagasan mereka yang kemudian didiskusikan, dievaluas i 
bahkan diubah oleh pandangan dari para anggota yang lain. Jadi dalam metode 
ini para trainee terlibat lebih aktif dalam suatu pelatihan. 
3. Studi Kasus 
Merupakan uraian tertulis atau lisan tentang masalah dalam institusi atau 
tentang keadaan institusi yang berlangsung selama waktu tertentu yang nyata 
atau masih berbentuk hipotesis. Metode ini adalah metode belajar melalui 
perbuatan dan bermaksud untuk meningkatkan pemikiran yang analitis dalam 
memecahkan masalah. Hal tersebut adalah kekuatan dari metode ini sedangkan 
kelemahannya adalah keadaan nyata data yang diperlukan untuk 
menyelasaikan masalah masih harus dikumpulkan atau dicari oleh seorang 
manajer. 
4. Bermain Peran (Role Playing) 
Peran adalah suatu pola perilaku yang diharapkan. Peserta diberitahu 
tentang suatu keadaan dan peran mereka yang harus mereka mainkan tanpa 
script. Role Playing terutama digunakan untuk memberi kesempatan kepada 
para trainee untuk mempelajari keterampilan hubungan antar manusia melalui 
praktek dan untuk mengembangkan pemahaman mengenai pengaruh mereka
sendiri terhadap orang lain. Kelebihan metode bermain peran ini antara lain 
adalah memungkinkan belajar melalui perbuatan, menekankan kepekaan dan 
interaksi manusia, memberitahu secara langsung hasilnya, menimbulkan minat 
dan keterlibatan yang tinggi, dan menunjang pengalihan hasil pembelajaran 
(transfer of learning). 
9 
5. Bimbingan Berencana atau Instruksi Bertahap 
Bimbingan berencana terdiri atas suatu urutan langkah yang berfungsi 
sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau suatu kelompok 
tugas pekerjaan. Metode ini dapat menggunakan alat bantu seperti memakai 
buku pedoman atau sebuah mesin pengajaran. Keuntungan dari metode ini : 
trainee dapat belajar sesuai dengan temponya sendiri, bahan yang harus 
dipelajari dibagi-bagi dalam satuan-satuan yang kecil, sehingga mudah diserap 
dan diingat, adanya umpan balik langsung, partisipasi yang aktif, perbedaan 
antar individu yang diperhatikan, pelatihan dan pengembangan dapat dilakukan 
kapan saja dan dimana saja. 
6. Metode Simulasi 
Metode ini berusaha menciptakan suatu situasi yang merupakan tiruan 
dari keadaan yang nyata. Simulasi adalah suatu jenis alat atau teknik yang 
menyalin setepat mungkin kondisi-kondisi nyata yang ditemukan dalam 
pekerjaan. Dalam bidang manajemen ada yang dikenal dengan permainan 
institusi atau business game, dimana situasi institusi masalahnya disalin. Sama 
halnya dengan metode bermain peran, metode simulasi ini mempunya i 
keuntungan karena para partisipan memiliki tingkat keaktifan yang tinggi dan 
dapat secara langsung mentransfer atau mempraktekkan materi-mate r i 
pembelajaran yang telah disampaikan sebelumnya. 
DINAMIKA KELOMPOK DALAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 
Johnson dan Johnson mengemukakan bahwa dinamika kelompok adalah suatu 
lingkup pengetahuan sosial yang lebih berkonsentrasi pada pengetahuan tentang hakikat
kehidupan berkelompok yang menunjukkan kemajuan.9 Santosa mengemukakan dinamika 
kelompok adalah suatu kelompok yang teratur dari dua individu atau lebih yang 
mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara anggota yang satu dengan yang lain. 10 
Floyd menyebutkan dinamika kelompok adalah analisis dari hubungan-hubungan 
kelompok sosial yang berdasarkan prinsip bahwa tingkah laku dalam kelompok adalah 
hasil dari interaksi yang dinamis antara individu-individu dalam situasi sosial.11 Cartwright 
dan Zander dalam (Sugiyarta, 2009:37) bahwa dinamika kelompok adalah gerak dinamis 
kelompok dalam mencapai tujuan secara efektif.12 
Dari berbagai pendapat ahli maka dapat disimpulkan bahwa dinamika kelompok 
adalah interaksi dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis satu sama 
lain yang saling berinteraksi, mempunyai kekuatan untuk menggerakan, mendorong 
kehidupan- kehidupan kelompok. 
Salah satu faktor keberhasilan pendidikan dan pelatihan antara lain 
adalah proses pembelajaran berjalan lancar, hubungan antar peserta akrab, 
hubungan antar peserta- panitia dan widyaiswara terbina dengan baik. Situasi 
semacam ini merupakan syarat mutlak bagi terciptanya proses pembelajaran 
yang kondusif, yang pada gilirannya nanti, setelah Diklat selesai diharapkan 
peserta dapat menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang mereka 
peroleh dalam tugasnya sehari-hari. Yang berarti akan mendukung terwujudnya 
performance individu yang profesional. 
Dinamika Kelompok sebagai salah satu metode diklat menyiapkan peserta 
agar dapat saling percaya mempercayai dengan yang lain (trust), memiliki 
sikap keterbukaan (openness), memiliki rasa tanggung jawab (responsibility) 
dan merasa bahwa dirinya bagian integrasi dari yang lainnya (interdependency). 
Ini semua dapat disiapkan melalui Dinamika Kelompok. Tingkat kesiapan 
peserta untuk memulai proses pembelajaran sangat ditentukan oleh Dinamika 
9 Johnson, David W. dan Johnson Frank P.. Dinamika Kelompok Teori dan Keterampilan. (Jakarta: 
PT. Indeks Jakarta: 2012), 4 
10 Santosa, S. Dinamika Kelompok. (Bandung: Bumi Aksara: 2004), 5 
11 Gerungan, W.A. 2009. Psikologi Sosial. (Bandung: Refika Aditama: 2009), 119 
12 Sugiyarta. 2009. Dinamika Kelompok dan Kepemimpin. (Semarang: Unnes Press: 2009), 37 
10
Kelompok ini, yang pada akhirnya menentukan keberhasilan program Diklat 
secara keseluruhan.13 
11 
KESIMPULAN 
Pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek dan terorganisir sehingga 
peserta nonmanagerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk 
tujuan tertentu. 
Dalam program pelatihan dan pengembangan tujuan yang diharapkan para 
peserta mampu mendapatkan dan mengaplikasikan kompetensi khusus yang 
didapat selama program pelatihan dan pengembangan berlangsung. Dalam hal ini 
motivasi untuk belajar mengenai hal-hal baru merupakan salah satu dasar suksesnya 
sebuah pelatihan dan pengembangan. 
Tujuan dari pelatihan , meningkatkan produktivitas, meningkatkan mutu, 
meningkatkan ketepatan dalam perencanaan sumber daya manusia, meningkatka n 
semangat kerja, menarik dan menahan peserta yang baik, menjaga kesehatan dan 
keselamatan kerja, menunjang pertumbuhan pribadi (performance). 
Dinamika kelompok adalah salah satu metode pembelajaran dalam pelatihan yaitu 
interaksi dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis satu sama lain yang 
saling berinteraksi, mempunyai kekuatan untuk menggerakan, mendorong kehidupan-kehidupan 
kelompok. 
DAFTAR PUSTAKA 
Ir. Sri Ratna, MM ,Dra. Sri Murtini, MPA, 2006, Dinamika Kelompok Modul 
Pendidikan dan Pelatihan Golongan I dan II, (Jakarta : Lembaga 
Administrasi Negara Republik Indonesia 
Sugiyarta. 2009. Dinamika Kelompok dan Kepemimpin. Semarang: Unnes Press 
Gerungan, W.A. 2009. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama 
Santosa, S. 2004, Dinamika Kelompok. , Bandung: Bumi Aksara 
13Ir. Sri Ratna, MM ,Dra. Sri Murtini, MPA, Dinamika Kelompok Modul Pendidikan dan Pelatihan 
Golongan I dan II, (Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia,2006), 2.
Johnson, David W. dan Johnson Frank P., 2012, Dinamika Kelompok Teori dan 
12 
Keterampilan. Jakarta: PT. Indeks Jakarta: 
Walter C. Borman et.all, Handbook of Psychology, Industrial & Organizational 
Vol.12, John Wiley & Sons. Inc (2004) 
Raja Abdul Ghafur Khan et.all, 2011, Impact of Training and Development on 
Organizational Performance no page, Global Journal of Management and 
Business Research 
Tohirin, 2005, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. 
RajaGrafindo Persada, 
Henry Ongori & Jennifer C. Nzozo, 2011, Training and Development Practices in 
an Organisation : An Intervention to Enhance Organisational Effectiveness, 
IEJMS Journal, didownload dari wwww.scienceandnature.org

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

prilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversityprilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversityAdie Pamungkas
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanSatya Pranata
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptWira Kharisma
 
Manajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalManajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalSigit Sanjaya
 
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Joseph Sitepu
 
Makalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitianMakalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitianyurika mariani
 
Dewasa madya
Dewasa madyaDewasa madya
Dewasa madyaelmakrufi
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapanArif Setiawan
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.Immawan Awaluddin
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmMaful Hidayat
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Tri Widodo W. UTOMO
 
Tm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdmTm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdmMaizar Rahman
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiFrans Dione
 
Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003rahmi indah putri
 

La actualidad más candente (20)

prilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversityprilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversity
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
Manajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalManajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks global
 
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02
 
Makalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitianMakalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitian
 
Dewasa madya
Dewasa madyaDewasa madya
Dewasa madya
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
Tes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitifTes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitif
 
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 
Makalah Kompensasi
Makalah KompensasiMakalah Kompensasi
Makalah Kompensasi
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdm
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Tm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdmTm 5 reward and punishment msdm
Tm 5 reward and punishment msdm
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003
 

Destacado

Kumpulan Permainan & dinamika kelompok
Kumpulan Permainan & dinamika kelompokKumpulan Permainan & dinamika kelompok
Kumpulan Permainan & dinamika kelompokEika Matari
 
Rencana Aksi/Action Plan
Rencana Aksi/Action PlanRencana Aksi/Action Plan
Rencana Aksi/Action PlanDedi Dwitagama
 
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)TawonNakal
 
dinamika kelompok alih kelompok
dinamika kelompok alih kelompokdinamika kelompok alih kelompok
dinamika kelompok alih kelompokBBPP_Batu
 
Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016
Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016
Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016Namin AB Ibnu Solihin
 
Skema dan mekanisme pelatihan
Skema dan mekanisme pelatihanSkema dan mekanisme pelatihan
Skema dan mekanisme pelatihanYayasan TERANGI
 
Jadwal workshop membangun budaya literasi di kalangan guru dan pelajar
Jadwal workshop membangun budaya literasi di kalangan guru dan pelajarJadwal workshop membangun budaya literasi di kalangan guru dan pelajar
Jadwal workshop membangun budaya literasi di kalangan guru dan pelajarNamin AB Ibnu Solihin
 
Contoh Jadwal Training Guru Inspiratif 2016
Contoh Jadwal Training Guru Inspiratif 2016Contoh Jadwal Training Guru Inspiratif 2016
Contoh Jadwal Training Guru Inspiratif 2016Namin AB Ibnu Solihin
 
Contoh Proposal training guru inspiratif untuk Program 1 Hari
Contoh Proposal training guru inspiratif untuk Program 1 HariContoh Proposal training guru inspiratif untuk Program 1 Hari
Contoh Proposal training guru inspiratif untuk Program 1 HariNamin AB Ibnu Solihin
 
Proposal traning kepala sekolah inspiratif
Proposal traning kepala sekolah inspiratifProposal traning kepala sekolah inspiratif
Proposal traning kepala sekolah inspiratifNamin AB Ibnu Solihin
 
Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]
Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]
Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]Hilmy Farisy
 
Contoh tugas power point keken
Contoh tugas power point kekenContoh tugas power point keken
Contoh tugas power point kekenbulantsabit
 
Rini handayani 7101413171 ppt biodata
Rini handayani 7101413171 ppt biodataRini handayani 7101413171 ppt biodata
Rini handayani 7101413171 ppt biodataRini Handayani
 
Proposal training dan Workshop motivator pendidikan com
Proposal training  dan Workshop motivator pendidikan comProposal training  dan Workshop motivator pendidikan com
Proposal training dan Workshop motivator pendidikan comNamin AB Ibnu Solihin
 

Destacado (19)

Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
 
Kumpulan Permainan & dinamika kelompok
Kumpulan Permainan & dinamika kelompokKumpulan Permainan & dinamika kelompok
Kumpulan Permainan & dinamika kelompok
 
Rencana Aksi/Action Plan
Rencana Aksi/Action PlanRencana Aksi/Action Plan
Rencana Aksi/Action Plan
 
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
dinamika kelompok alih kelompok
dinamika kelompok alih kelompokdinamika kelompok alih kelompok
dinamika kelompok alih kelompok
 
Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016
Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016
Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016
 
Skema dan mekanisme pelatihan
Skema dan mekanisme pelatihanSkema dan mekanisme pelatihan
Skema dan mekanisme pelatihan
 
Jadwal workshop membangun budaya literasi di kalangan guru dan pelajar
Jadwal workshop membangun budaya literasi di kalangan guru dan pelajarJadwal workshop membangun budaya literasi di kalangan guru dan pelajar
Jadwal workshop membangun budaya literasi di kalangan guru dan pelajar
 
Contoh Jadwal Training Guru Inspiratif 2016
Contoh Jadwal Training Guru Inspiratif 2016Contoh Jadwal Training Guru Inspiratif 2016
Contoh Jadwal Training Guru Inspiratif 2016
 
DINAMIKA KELOMPOK
DINAMIKA KELOMPOKDINAMIKA KELOMPOK
DINAMIKA KELOMPOK
 
Contoh Proposal training guru inspiratif untuk Program 1 Hari
Contoh Proposal training guru inspiratif untuk Program 1 HariContoh Proposal training guru inspiratif untuk Program 1 Hari
Contoh Proposal training guru inspiratif untuk Program 1 Hari
 
Proposal traning kepala sekolah inspiratif
Proposal traning kepala sekolah inspiratifProposal traning kepala sekolah inspiratif
Proposal traning kepala sekolah inspiratif
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika Kelompok
 
Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]
Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]
Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]
 
Contoh tugas power point keken
Contoh tugas power point kekenContoh tugas power point keken
Contoh tugas power point keken
 
Rini handayani 7101413171 ppt biodata
Rini handayani 7101413171 ppt biodataRini handayani 7101413171 ppt biodata
Rini handayani 7101413171 ppt biodata
 
Proposal training dan Workshop motivator pendidikan com
Proposal training  dan Workshop motivator pendidikan comProposal training  dan Workshop motivator pendidikan com
Proposal training dan Workshop motivator pendidikan com
 
kUMPULAN GAME INDOOR
kUMPULAN GAME INDOORkUMPULAN GAME INDOOR
kUMPULAN GAME INDOOR
 

Similar a Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan

Pelatihan & Pengembangan
Pelatihan & PengembanganPelatihan & Pengembangan
Pelatihan & PengembanganLeonartMaruli
 
Pelatihan &pengembangan
Pelatihan &pengembanganPelatihan &pengembangan
Pelatihan &pengembangansarni72
 
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)ombaga sakerebau
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMMang Engkus
 
PPT_Konsep_Dasar_Pendidikan_dan_Latihan.pptx
PPT_Konsep_Dasar_Pendidikan_dan_Latihan.pptxPPT_Konsep_Dasar_Pendidikan_dan_Latihan.pptx
PPT_Konsep_Dasar_Pendidikan_dan_Latihan.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
kelompok 3 PIO pelatihan dan pengembangan tenaga kerja.pptx
kelompok 3 PIO pelatihan dan pengembangan tenaga kerja.pptxkelompok 3 PIO pelatihan dan pengembangan tenaga kerja.pptx
kelompok 3 PIO pelatihan dan pengembangan tenaga kerja.pptxZhafranZuhri
 
Training and development
Training and developmentTraining and development
Training and developmentfebbyarfiyah
 
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...Daniel Doni
 
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptx
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptxEpistemologi Manajemen Pendidikan..pptx
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptxdedyadit
 
TRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING AND DEVELOPMENTTRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING AND DEVELOPMENTNaura Seulanga
 
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaWidia Ratnasari Samosir
 
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaWidia Ratnasari Samosir
 
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMBManajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMBUniversitas Mercubuana Jakarta
 

Similar a Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan (20)

Pelatihan dan-pengembangan-sdm
Pelatihan dan-pengembangan-sdmPelatihan dan-pengembangan-sdm
Pelatihan dan-pengembangan-sdm
 
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENTMANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
 
Pelatihan & Pengembangan
Pelatihan & PengembanganPelatihan & Pengembangan
Pelatihan & Pengembangan
 
Pelatihan &pengembangan
Pelatihan &pengembanganPelatihan &pengembangan
Pelatihan &pengembangan
 
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
 
Modul 1 Pengembangan SDM.pdf
Modul 1 Pengembangan SDM.pdfModul 1 Pengembangan SDM.pdf
Modul 1 Pengembangan SDM.pdf
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
 
PPT_Konsep_Dasar_Pendidikan_dan_Latihan.pptx
PPT_Konsep_Dasar_Pendidikan_dan_Latihan.pptxPPT_Konsep_Dasar_Pendidikan_dan_Latihan.pptx
PPT_Konsep_Dasar_Pendidikan_dan_Latihan.pptx
 
kelompok 3 PIO pelatihan dan pengembangan tenaga kerja.pptx
kelompok 3 PIO pelatihan dan pengembangan tenaga kerja.pptxkelompok 3 PIO pelatihan dan pengembangan tenaga kerja.pptx
kelompok 3 PIO pelatihan dan pengembangan tenaga kerja.pptx
 
Training and development
Training and developmentTraining and development
Training and development
 
Manajemen mutu
Manajemen mutuManajemen mutu
Manajemen mutu
 
Manajemen mutu
Manajemen mutuManajemen mutu
Manajemen mutu
 
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
Learning organization, motivation to grow, customer satisfaction by Daniel Do...
 
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptx
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptxEpistemologi Manajemen Pendidikan..pptx
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptx
 
TRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING AND DEVELOPMENTTRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING AND DEVELOPMENT
 
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
 
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
 
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMBManajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
 
Manajemen Madrasah.docx
Manajemen Madrasah.docxManajemen Madrasah.docx
Manajemen Madrasah.docx
 
Manajemen Madrasah.pdf
Manajemen Madrasah.pdfManajemen Madrasah.pdf
Manajemen Madrasah.pdf
 

Más de Bun Faris

Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanBun Faris
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeBun Faris
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeBun Faris
 
Validitas tes
Validitas tesValiditas tes
Validitas tesBun Faris
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeBun Faris
 
Islam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanIslam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanBun Faris
 
Validitas tes saya
Validitas tes sayaValiditas tes saya
Validitas tes sayaBun Faris
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulumPrinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulumBun Faris
 
Islam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanIslam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanBun Faris
 
Konsep pendidikan syed nuqaib al attas
Konsep pendidikan syed nuqaib al attasKonsep pendidikan syed nuqaib al attas
Konsep pendidikan syed nuqaib al attasBun Faris
 

Más de Bun Faris (10)

Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Validitas tes
Validitas tesValiditas tes
Validitas tes
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Islam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanIslam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuan
 
Validitas tes saya
Validitas tes sayaValiditas tes saya
Validitas tes saya
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulumPrinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
 
Islam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanIslam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuan
 
Konsep pendidikan syed nuqaib al attas
Konsep pendidikan syed nuqaib al attasKonsep pendidikan syed nuqaib al attas
Konsep pendidikan syed nuqaib al attas
 

Último

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 

Último (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan

  • 1. 1 TEORI PEMBELAJARAN PELATIHAN DAN DINAMIKA KELOMPOK DALAM PELATIHAN ABSTRAK Mohammad Imam Syamroni Latif 1 Dalam ilmu psikologi terdapat pendekatan behavioristik yang menekankan bahwa manusia pada dasarnya dapat merubah perilakunya dengan proses belajar. Proses pengkondisian (yang sering dikenal dengan classical conditioning dan operant conditioning), social learning theory adalah konsep utamanya. Dalam program pelatihan dan pengembangan tujuan yang diharapkan para peserta mampu mendapatkan dan mengaplikasikan kompetensi khusus yang didapat selama program pelatihan dan pengembangan berlangsung. Dalam hal ini motivasi untuk belajar mengenai hal-hal baru merupakan salah satu dasar suksesnya sebuah pelatihan dan pengembangan. Situasi semacam ini merupakan syarat mutlak bagi terciptanya proses pembelajaran yang kondusif, yang pada gilirannya nanti, setelah Diklat selesai diharapkan peserta dapat menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang mereka peroleh dalam tugasnya sehari-hari. Yang berarti akan mendukung terwujudnya performance individu yang profesional. Dinamika Kelompok menyiapkan peserta agar dapat saling percaya mempercayai dengan yang lain (trust), memiliki sikap keterbukaan (openness), memiliki rasa tanggung jawab (responsibility) dan merasa bahwa dirinya bagian integrasi dari yang lainnya (interdependency). Ini semua dapat disiapkan melalui Dinamika Kelompok. Tingkat kesiapan peserta untuk memulai proses pembelajaran sangat ditentukan oleh Dinamika Kelompok ini, yang pada akhirnya menentukan keberhasilan program Diklat secara keseluruhan. Kata Kunci : classical conditioning, operant conditioning, dan social learning theory, dinamika kelompok. PENDAHULUAN Manusia dalam sudut pandang ilmu manajemen maupun ilmu psikologi adalah sumber daya yang paling berharga di dalam sebuah organisasi ataupun lembaga pendidikan. Bahkan beberapa pakar pernah menyatakan bahwa peranan sumber daya manusia dalam perkembangan organisasi modern lebih besar ketimbang sekedar besarnya modal suatu lembaga dan juga sumber daya alam yang ada. Ilmuwan, para ahli, saat ini mengakui bahwa faktanya pelatihan merupakan 1 Mahasiswa Pascasarjana STAIN Pamekasan angkatan 2013
  • 2. hal yang tak tergantikan tidak hanya dalam pengembangan individual tetapi juga pada kapasitas produktif dari para pekerja. 2 Pelatihan dan pengembangan merupakan hal yang sering kita jumpai di dalam kegiatan kegiatan ataupun sebuah organisasi. Biasanya sebuah organisasi melakukan pelatihan dan pengembangan guna melakukan perbaikan atau peningkatan mutu, pengetahuan, skill atau kompetensi anggotanya sehingga dapat mencapai kepuasan dari konsumen. Pelatihan dan pengembangan menjanjikan perbaikan dan kontribusi terhadap organisasi dan lembaganya. Kontribusi dan peningkatan kinerja sebuah organisasi terutama melalui pengembangan orang sebagai individu, kelompok dan sebagai anggota organisasi yang lebih luas. 3 Lebih jauh lagi, pelatihan dan pengembangan adalah proses sistematis yang berniat untuk menjamin bahwa sebuah organisasi atau institusi mempunyai pekerja-pekerja yang efektif yang dapat memenuhi permintaan lingkungan yang dinamis. 4 Secara umum, konsep pelatihan dibuat untuk memperoleh pengetahuan, skill dan sikap yang dapat dipergunaka n segera dalam jangka waktu yang pendek, sedangkan konsep pengembangan yang dibuat untuk memperoleh atribut atau kompetensi yang tidak dapat langsung digunakan dalam jangka pendek. 5 Maka dari itu penting sekali dalam pembahasan artikel ini untuk membahas bagaimana sumber daya manusia dapat dikembangka n dan dilatih menjadi orang-orang yang terampil di bidangnya. 2 PENGERTIAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN Pelatihan dan pengembangan dapat kita anggap sebagai fungsi dari batas sistem dan sub-sistem. Para peserta dilatih atau dikembangkan agar memperlihatkan perilaku yang sesuai dengan tuntutan. Menurut Sikula (1976) Pelatihan adalah : proses pendidikan jangka pendek dan terorganisir sehingga 2 Dr. Rama Devi & Nagurvali Shaik, Training & Development – A Jump Starter for Employee Performance & Organization Effectiveness hal. 204, International Journal of Social Science & interdiciplinary Research Vol. 1 Issue 7, July 2012 3 Henry Ongori & Jennifer C. Nzozo, Training and Development Practices in an Organisation : An Intervention to Enhance Organisational Effectiveness hal. 187, IEJMS Journal (2011) didownload dari wwww.scienceandnature.org 4 Ibid., 187 5 Walter C. Borman et.all, Handbook of Psychology, Industrial & Organizational Vol.12 hal. 171, John Wiley & Sons. Inc (2004)
  • 3. peserta nonmanagerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu. Sedangkan Pengembangan menurut Sikula (1976) adalah proses pendidikan berjangka panjang yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga peserta manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum. Sebenarnya batas antara pelatihan dan pengembangan tidaklah jelas, ada yang menggunakan istilah pengembangan hanya untuk peserta pada level manajerial dan pelatihan khusus untuk peserta non manajerial. Tujuan dari pelatihan dan pengembangan secara umum dapat dirumuska n 3 sebagai berikut : 1. Meningkatkan Produktivitas Pelatihan dapat meningkatkan taraf prestasi peserta pada jabatannya sekarang. Pelatihan dan pengembangan selain diberikan kepada peserta baru, pelatihan dan pengembangan karyawan juga diberikan kepada karyawan yang sudah lama bekerja. Prestasi kerja yang meningkat mengakibatkan meningkatnya produktivitas. Produktivitas adalah keluaran dibagi dengan pemasukan. 2. Meningkatkan mutu Pelatihan dan pengembangan yang tepat sasaran tidak hanya meningkatka n produktivtas tetapi juga meningkatkan kualitas atau mutu dari suatu output. Peserta yang berketerampilan baik hanya akan melakukan sedikit kesalahan dan cermat dalam melaksanakan pekerjaan. 3. Meningkatkan Ketepatan dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia Pelatihan dan pengembangan yang tepat dapat membantu lembaga dalam menempatkan seseorang sesuai dengan kemampuannya. Jika suatu saat diperlukan, maka lowongan yang ada dapat secara mudah diisi oleh tenaga dari dalam lembaga sendiri. Hal ini dapat dilakukan jika hanya institusi memprakarsai pelatihan dan pengembangan yang sesuai secara teratur. 4. Meningkatkan semangat kerja Iklim dan suasana organisasi pada umumnya menjadi lebih baik jika suatu lembaga memiliki program pelatihan yang tepat. Suatu rangkaian reaksi positif dapat dihasilkan dari program pelatihan institusi yang direncanakan dengan baik.
  • 4. 4 5. Menarik dan menahan peserta yang baik Para peserta, terutama para manajernya memandang pendidikan atau pelatihan sebagai bagian dari imbalan jasa yang diberikan terhadap mereka. Mereka berharap bahwa lembaga membayar program pelatihan yang mengakibatka n mereka bertambah pengetahuan dan terampil dalam bekerja, karena itu banyak institusi/lembaga yang menarik individu- individu yang dinilai memiliki potensi yang baik. 6. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja Pelatihan yang tepat dapat membantu menghindari timbulnya kecelakaan di institusi dan dapat menimbulkan lingkungan kerja yang lebih aman dan sikap mental yang stabil. 7. Menunjang Pertumbuhan Pribadi Pelatihan dan Pengembangan tidak hanya menguntungkan lembaga tapi juga menguntungkan bagi dirinya sendiri. TEORI PEMBELAJARAN DALAM PELATIHAN Dalam ilmu psikologi terdapat pendekatan behavioristik yang menekankan bahwa manusia pada dasarnya dapat merubah perilakunya dengan proses belajar. Proses pengkondisian (yang sering dikenal dengan classical conditioning dan operant conditioning) dan social learning theory adalah konsep utamanya.. Dalam program pelatihan dan pengembangan tujuan yang diharapkan para peserta mampu mendapatkan dan mengaplikasikan kompetensi khusus yang didapat selama program pelatihan dan pengembangan berlangsung. Dalam hal ini motivasi untuk belajar mengenai hal-hal baru merupakan salah satu dasar suksesnya sebuah pelatihan dan pengembangan. Ada dua teori yang mengacu pada proses pembelajaran yaitu connectionist dan cognitive : 1. Teori Connectionist Teori koneksionist ini ditemukan dan dikembangkan oleh Edward Lee Thorndike (1874-1949). Teori ini dikenal sebagai connectionism (pertautan, pertalian) karena dia berpendapat bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa saja dapat merangsang terjadinya
  • 5. kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan atau hal-hal lain yang dapat diterapkan melalui alat indera. Sedangkan respon yaitu reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan atau gerakan/tindakan. Oleh sebab itu, teori koneksionisme ini juga disebut S-R Bond Theory dan S-R Psychology of Learning. Selain itu, teori ini juga dikenal dengan sebutan Trial and Error Learning.6 Disini kami memberikan contoh teori law of effect (hukum akibat) yang diciptakan oleh Edward L. Thorndike. Dalam eksperimennya dengan kucing yang dimasukkan ke dalam kotak yang dikunci dengan kayu lipatan. Dalam usaha untuk membebaskan diri kucing mencoba-coba membuka kayu lipatannya, melakukan mencoba berulang kali dan salah (trial and error) dan akhirnya berhasil. Perilaku kucing dari Thorndike juga dijumpai pada manusia. Menghadapi suatu masalah orang akan mencoba dengan berbagai cara untuk menyelesaikannya. Akhirnya cara yang membawa keberhasilan bagi seseorang akan diingat dan dilaksanakan pada saat menjumpai masalah yang sama. Jadi proses trial and error dari Edward Lee Thorndike juga berguna dalam pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Hull memperluas hukum akibat dari Thorndike dan mengaitkannya dengan faktor motivasi. Ia mengemukaka n bahwa asosiasi dan pembelajaran trial and error yang selektif terjadi karena mereka mampu memuaskan kebutuhan. Ia menandaskan bahwa pembelajaran hanya akan terjadi jika hasilnya memuaskan satu kebutuhan tertentu. Oleh karena itu proses pembelajaran sangat tergantung dari motivasi. 5 2. Teori Cognitive Teori pembelajaran utama yang lain mencakup proses penyadaran pemahaman (insight) dan kognitif (pengenalan). Para cognitivist menolak proposisi bahwa perilaku manusia hanya didasarkan pada stimulus dan response. Menurut Chisnall (1955) para cognitivist memandang pembelajaran sebagai proses dari menstruktur pengetahuan yang telah ada pada seseorang dalam kaitannya dengan masalah khusus. Dari apa yang diamati, misalnya 6 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2005), 62.
  • 6. perilaku orang yang sangat rajin, informasinya masuk kedalam ingatan orang tersebut. Pada saat bicara dengan orang tersebut ada data tambahan yang diperoleh, misalnya ada yang berkaitan dengan rajinnya ia bekerja. Berdasarkan data tambahan tersebut maka timbullah pemahaman tentang perilakunya. Dalam proses pembelajaran ini tidak saja sekedar penambahan data, namun penambahan data tersebut juga memberikan pengaruh terhadap pada pandangan, persepsi, dan sikap seseorang. 6 PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN 7 Adalah sangat penting bagi sebuah organisasi diklat untuk mendesain pelatihan dengan sangat hati-hati. Desain dari sebuah pelatihan harus disesuaikan dengan kebutuhan. Mereka yang mendesain pelatihan dan pengembangan dengan baik menurut kebutuhan akan selalu mendapatkan hasil yang baik. Training atau pelatihan yang buruk tidak saja membuang uang tetapi juga waktu. Selain itu faktor yang bisa membuat sebuah pelatihan dan pengembangan berjalan dengan efektif adalah cara penyampaian pada saat training. Jika seseorang tidak menyampaika n materi pelatihan secara impresif maka perhatian dari audience akan terbuang percuma. Adalah sangat penting bagi seorang trainer untuk dapat mengayomi audiensnya selama sesi pelatihan berlangsung. Di bawah ini adalah elemen-eleme n yang penting pada saat training berlangsung : Secara umum, metode training yang paling efektif dapat dikarakteristik a n dalam 4 prinsip yang utama : 8 1. Mereka menyajikan informasi atau konsep yang relevan yang akan dipelajari 2. Mereka mendemonstrasikan pengetahuan, skill dan kemampuan yang akan dipelajari 3. Mereka mendukung atau menyediakan peluang-peluang untuk mempraktekkan skill yang baru 7 Raja Abdul Ghafur Khan et.all, Impact of Training and Development on Organizational Performance no page, Global Journal of Management and Business Research (2011) 8 Walter C. Borman et.all, Handbook of Psychology, Industrial & Organizational Vol.12 hal. 174, John Wiley & Sons. Inc (2004)
  • 7. 4. Mereka mampu melakukan umpan balik selama training berlangsung sesaat 7 setelah mempraktekkannya Milner (1992) mengemukakan bahwa pembelajaran terlibat dalam mengembangkan empat macam keterampilan, pada umumnya dilatihkan yaitu : 1. Knowledge Based Skills Keterampilan didasarkan pada pengetahuan yang dikuasai, keterampilan ini dikembangkan berdasarkan pengetahuan yang diperlukan untuk dapat melakukan tugas pekerjaannya secara baik. 2. Singular Behaviour Skills (Keterampilan perilaku sederhana) Keterampilan ini dibangun dengan dasar kemampuan-kemampuan yang sederhana seperti datang bekerja tepat waktu, menetapkan sasaran atau target untuk dirinya sendiri, mengoperasikan mesin secara sederhana. 3. Limited Interpersonal Skills (Keterampilan antar pribadi yang terbatas) Jenis keterampilan ini dipergunakan untuk memberi arahan terhadap karyawan baru, mendelegasikan tanggung jawab dan memberikan umpan balik kepada seseorang tentang pekerjaannya. 4. Social Interactive Skills (Keterampilan interaktif sosial) Keterampilan ini berlangsung pada taraf manajerial, seperti manajemen konflik, menggunakan kekuasaan secara efektif, negosiasi suatu kontrak dan sebagainya. PENERAPAN METODE-METODE PELATIHAN Pada bab diatas kami telah menyajikan tujuan dari pelatihan dan pengembangan, teori pembelajaran, sampai kepada identifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan. Secara garis besar ada enam macam metode yang paling sering digunakan dalam proses pelatihan dan pengembangan, yaitu dalam bentuk sebagai berikut : 1. Kuliah Merupakan suatu ceramah yang disampaikan secara lisan untuk tujuan pendidikan. Kuliah adalah pembicaraan yang diorganisasikan secara formal tentang hal-hal khusus. Keuntungan dari kuliah adalah bahwa metode ini dapat
  • 8. dipakai untuk kelompk yang sangat besar sehingga biaya per trainee adalah rendah serta dapat menyajikan banyak materi pengetahuan dalam waktu yang relatif singkat. Sedangkan kelemahan dalam metode ini, para trainee bersikap pasif mendengarkan daripada aktif untuk mencerna pengetahuan. Pada kuliah hanya terjadi komunikasi satu arah sehingga tidak ada umpan balik dari trainees. Kuliah cenderung menekankan ingatan saja pada fakta-fakta atau gambar. 8 2. Konferensi atau diskusi kelompok Merupakan pertemuan formal dimana terjadi diskusi atau konsultasi tentang suatu hal yang penting. Diskusi kelompok menekankan adanya (i) diskusi kelompok kecil (ii) bahan yang terorganisasi (iii) keterlibatan peserta secara aktif. Metode diskusi kelompok ini diperlancar melalui partisipasi lisan dan interaksi para anggota kelompok. Para trainee dianjurkan untuk memberikan gagasan-gagasan mereka yang kemudian didiskusikan, dievaluas i bahkan diubah oleh pandangan dari para anggota yang lain. Jadi dalam metode ini para trainee terlibat lebih aktif dalam suatu pelatihan. 3. Studi Kasus Merupakan uraian tertulis atau lisan tentang masalah dalam institusi atau tentang keadaan institusi yang berlangsung selama waktu tertentu yang nyata atau masih berbentuk hipotesis. Metode ini adalah metode belajar melalui perbuatan dan bermaksud untuk meningkatkan pemikiran yang analitis dalam memecahkan masalah. Hal tersebut adalah kekuatan dari metode ini sedangkan kelemahannya adalah keadaan nyata data yang diperlukan untuk menyelasaikan masalah masih harus dikumpulkan atau dicari oleh seorang manajer. 4. Bermain Peran (Role Playing) Peran adalah suatu pola perilaku yang diharapkan. Peserta diberitahu tentang suatu keadaan dan peran mereka yang harus mereka mainkan tanpa script. Role Playing terutama digunakan untuk memberi kesempatan kepada para trainee untuk mempelajari keterampilan hubungan antar manusia melalui praktek dan untuk mengembangkan pemahaman mengenai pengaruh mereka
  • 9. sendiri terhadap orang lain. Kelebihan metode bermain peran ini antara lain adalah memungkinkan belajar melalui perbuatan, menekankan kepekaan dan interaksi manusia, memberitahu secara langsung hasilnya, menimbulkan minat dan keterlibatan yang tinggi, dan menunjang pengalihan hasil pembelajaran (transfer of learning). 9 5. Bimbingan Berencana atau Instruksi Bertahap Bimbingan berencana terdiri atas suatu urutan langkah yang berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau suatu kelompok tugas pekerjaan. Metode ini dapat menggunakan alat bantu seperti memakai buku pedoman atau sebuah mesin pengajaran. Keuntungan dari metode ini : trainee dapat belajar sesuai dengan temponya sendiri, bahan yang harus dipelajari dibagi-bagi dalam satuan-satuan yang kecil, sehingga mudah diserap dan diingat, adanya umpan balik langsung, partisipasi yang aktif, perbedaan antar individu yang diperhatikan, pelatihan dan pengembangan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. 6. Metode Simulasi Metode ini berusaha menciptakan suatu situasi yang merupakan tiruan dari keadaan yang nyata. Simulasi adalah suatu jenis alat atau teknik yang menyalin setepat mungkin kondisi-kondisi nyata yang ditemukan dalam pekerjaan. Dalam bidang manajemen ada yang dikenal dengan permainan institusi atau business game, dimana situasi institusi masalahnya disalin. Sama halnya dengan metode bermain peran, metode simulasi ini mempunya i keuntungan karena para partisipan memiliki tingkat keaktifan yang tinggi dan dapat secara langsung mentransfer atau mempraktekkan materi-mate r i pembelajaran yang telah disampaikan sebelumnya. DINAMIKA KELOMPOK DALAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Johnson dan Johnson mengemukakan bahwa dinamika kelompok adalah suatu lingkup pengetahuan sosial yang lebih berkonsentrasi pada pengetahuan tentang hakikat
  • 10. kehidupan berkelompok yang menunjukkan kemajuan.9 Santosa mengemukakan dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang teratur dari dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara anggota yang satu dengan yang lain. 10 Floyd menyebutkan dinamika kelompok adalah analisis dari hubungan-hubungan kelompok sosial yang berdasarkan prinsip bahwa tingkah laku dalam kelompok adalah hasil dari interaksi yang dinamis antara individu-individu dalam situasi sosial.11 Cartwright dan Zander dalam (Sugiyarta, 2009:37) bahwa dinamika kelompok adalah gerak dinamis kelompok dalam mencapai tujuan secara efektif.12 Dari berbagai pendapat ahli maka dapat disimpulkan bahwa dinamika kelompok adalah interaksi dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis satu sama lain yang saling berinteraksi, mempunyai kekuatan untuk menggerakan, mendorong kehidupan- kehidupan kelompok. Salah satu faktor keberhasilan pendidikan dan pelatihan antara lain adalah proses pembelajaran berjalan lancar, hubungan antar peserta akrab, hubungan antar peserta- panitia dan widyaiswara terbina dengan baik. Situasi semacam ini merupakan syarat mutlak bagi terciptanya proses pembelajaran yang kondusif, yang pada gilirannya nanti, setelah Diklat selesai diharapkan peserta dapat menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang mereka peroleh dalam tugasnya sehari-hari. Yang berarti akan mendukung terwujudnya performance individu yang profesional. Dinamika Kelompok sebagai salah satu metode diklat menyiapkan peserta agar dapat saling percaya mempercayai dengan yang lain (trust), memiliki sikap keterbukaan (openness), memiliki rasa tanggung jawab (responsibility) dan merasa bahwa dirinya bagian integrasi dari yang lainnya (interdependency). Ini semua dapat disiapkan melalui Dinamika Kelompok. Tingkat kesiapan peserta untuk memulai proses pembelajaran sangat ditentukan oleh Dinamika 9 Johnson, David W. dan Johnson Frank P.. Dinamika Kelompok Teori dan Keterampilan. (Jakarta: PT. Indeks Jakarta: 2012), 4 10 Santosa, S. Dinamika Kelompok. (Bandung: Bumi Aksara: 2004), 5 11 Gerungan, W.A. 2009. Psikologi Sosial. (Bandung: Refika Aditama: 2009), 119 12 Sugiyarta. 2009. Dinamika Kelompok dan Kepemimpin. (Semarang: Unnes Press: 2009), 37 10
  • 11. Kelompok ini, yang pada akhirnya menentukan keberhasilan program Diklat secara keseluruhan.13 11 KESIMPULAN Pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek dan terorganisir sehingga peserta nonmanagerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu. Dalam program pelatihan dan pengembangan tujuan yang diharapkan para peserta mampu mendapatkan dan mengaplikasikan kompetensi khusus yang didapat selama program pelatihan dan pengembangan berlangsung. Dalam hal ini motivasi untuk belajar mengenai hal-hal baru merupakan salah satu dasar suksesnya sebuah pelatihan dan pengembangan. Tujuan dari pelatihan , meningkatkan produktivitas, meningkatkan mutu, meningkatkan ketepatan dalam perencanaan sumber daya manusia, meningkatka n semangat kerja, menarik dan menahan peserta yang baik, menjaga kesehatan dan keselamatan kerja, menunjang pertumbuhan pribadi (performance). Dinamika kelompok adalah salah satu metode pembelajaran dalam pelatihan yaitu interaksi dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis satu sama lain yang saling berinteraksi, mempunyai kekuatan untuk menggerakan, mendorong kehidupan-kehidupan kelompok. DAFTAR PUSTAKA Ir. Sri Ratna, MM ,Dra. Sri Murtini, MPA, 2006, Dinamika Kelompok Modul Pendidikan dan Pelatihan Golongan I dan II, (Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Sugiyarta. 2009. Dinamika Kelompok dan Kepemimpin. Semarang: Unnes Press Gerungan, W.A. 2009. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama Santosa, S. 2004, Dinamika Kelompok. , Bandung: Bumi Aksara 13Ir. Sri Ratna, MM ,Dra. Sri Murtini, MPA, Dinamika Kelompok Modul Pendidikan dan Pelatihan Golongan I dan II, (Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia,2006), 2.
  • 12. Johnson, David W. dan Johnson Frank P., 2012, Dinamika Kelompok Teori dan 12 Keterampilan. Jakarta: PT. Indeks Jakarta: Walter C. Borman et.all, Handbook of Psychology, Industrial & Organizational Vol.12, John Wiley & Sons. Inc (2004) Raja Abdul Ghafur Khan et.all, 2011, Impact of Training and Development on Organizational Performance no page, Global Journal of Management and Business Research Tohirin, 2005, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, Henry Ongori & Jennifer C. Nzozo, 2011, Training and Development Practices in an Organisation : An Intervention to Enhance Organisational Effectiveness, IEJMS Journal, didownload dari wwww.scienceandnature.org