[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
ekowisata Pendidikan Biologi IAIN Raden Intan 2010
1. Tugas Individu
EKOWISATA
( Taman Wisata Granit Indah Kec Tanjung Sari Kab Lam-Sel )
DISUSUN OLEH :
Bunga Naria (10.11.060.076)
Jur/kelas/Smt : P.Biologi/ C / VI (Enam)
Mata Kuliah : Ekologi
Dosen : Eko Kuswanto, M.Si
Andri Jaya Kesuma, S.Pd
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2013
2. BAB 1
PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR EKOWISATA
Pengertian dan konsep dasar ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke
area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan
melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk.
Indonesia sebagai negara megabiodiversity nomor dua di dunia, telah dikenal
memiliki kekayaan alam, flora dan fauna yang sangat tinggi. Para explorer dari
dunia barat maupun timur jauh telah mengunjungi Indonesia pada abad ke lima
belas vang lalu.
Perjalanan eksplorasi yang ingin mengetahui keadaan di bagian benua lain telah
dilakukan oleh Marcopollo, Washington, Wallacea, Weber, Junghuhn dan Van
Steines dan masih banyak yang lain merupakan awal perjalanan antar pulau dan
antar benua yang penuh dengan tantangan. Para adventnrer ini melakukan
perjalanan ke alam yang merupakan awal dari perjalanan ekowisata. Sebagian
perjalanan ini tidak memberikan keuntungan konservasi daerah alami, kebudayaan
asli dan atau spesies langka (Lascurain, 1993).
Pada saat ini, ekowisata telah berkembang. Wisata ini tidak hanya sekedar untuk
melakukan pengamatan burung, mengendarai kuda, penelusuran jejak di hutan
belantara, tetapi telah terkait dengan konsep pelestarian hutan dan penduduk lokal.
Ekowisata ini kemudian merupakan suatu perpaduan dari berbagai minat yang
tumbuh dari keprihatinan terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial. Ekowisata
tidak dapat dipisahkan dengan konservasi. Oleh karenanya, ekowisata disebut
sebagai bentuk perjalanan wisata bertanggungjawab.
Belantara tropika basah di seluruh kepulauan Indonesia merupakan suatu
destinasi. Destinasi untuk wisata ekologis dapat dimungkinkan mendapatkan
3. manfaat sebesarbesarnya aspek ekologis, sosial budaya dan ekonomi bagi
masyarakat, pengelola dan pemerintah.
Dan Ekowisata merupakan suatu bentuk wisata yang sangat erat dengan prinsip
konservasi. Bahkan dalam strategi pengembangan ekowisata juga menggunakan
strategi konservasi. Dengan demikian ekowisata sangat tepat dan berdaya guna
dalam mempertahankan keutuhan dan keaslian ekosistem di areal yang masih
alami. Bahkan dengan ekowisata pelestarian alam dapat ditingkatkan kualitasnya
karena desakan dan tuntutan dari para eco-traveler.
Menurut beberapa sumber di atas saya berpendapat bahwa Ekowisata
merupakan lahan untuk menggali lebih lagi Karya Tuhan yang maha Indah
dan menakjubkan yang menjadi lahan untuk lebih bisa menjadi Hamba
yang bersyukur. Ilmu Tuhan itu maha Sempurna.
God is God the creator of all
beauty
4. BAB II
ISI
SALAM Konservasi...
Bumi Ruwa Jurai banyak menyimpan keindahan panorama alam. Salah
satunya adalah bebatuan granit raksasa yang terletak di antara hamparan
kebun karet.
Sebelum menulis banyak lebar sebelumnya saya ucapkan terimakasih untuk Pak
Eko Kuswanto, M.Si selaku dosen pengampu matakuliah yang sudah memberikan
kami kegiatan yang menuntut kami untuk lebih peduli dengan potensi alam sekitar
sebagai salah satu wahana kehidupan yang lebih kaya ilmu pengetahuan dan
dilindungi selalu dengan rasa syukur yang tiada henti.
5. Saya Bunga Naria (10.11.060.076) menulis ini sebagai wahana saya untuk belajar
bersyukur lewat sebuah tulisan, saya tulis apa adanya dan tanpa rekayasa.Dan
Begitulah adanya. He he
Untuk melengkapi tugas matakuliah Ekologi untuk melaporkan hasil Ekowisata
Saya bersama kawan-kawan dari Pendidikan Biologi dari kelas C yaitu, Defi Nur
K, Sikhatun Ririn A, Ambar rokhanah, Vina Nur jayanti,Muryaningsih Dan Rendi
Mardiansyah memilih tempat tujuan ekowisata yakni di Taman Wisata Granit
Indah Desa Purwodadi dalam, kec. Tanjung sari Kab. Lampung Selatan(yang
pastinya sudah mendapat ACC dari p eko)
Taman wisata granit indah tidak jauh dengan desa saya haya berjarak 7 km saja,
atau dengan berkendara motor 20 menit saja. Taman wisata granit indah
merupakan taman wisata yang pernah menjadi tujuan masyarakat desa saya saat
libur atau hari raya datang, dan sekitar tahun 2002 tanggal 22 bulan september
taman wisata ini diresmikan oleh Gubernur Lampung Bp. Oemarsono. Hm
Ttaman wisata Granit indah merupakan tempat yang kaya batu-batu granit yang
sanagt besar, yang konon katanya batu granit itu meruapakan hasil kejadian
geologi (letusan krakatau) pada tahun 1883, dan ada juga yang berkeyakina bahwa
6. batu-batu besar itu merupakan meteor yang jatuh dari langit,, hmm #Khayalan
masyarakat desa p.dalam sangat menggelitik saya.
Sabtu, 25 Mei 2013 Sekitar pukul sembilan pagi kami bergerak dari depan
kampus tercinta menuju kawasan Taman wisata granit indah dengan bersepeda
motor, di awali denagn bismillah .... Dari Bandar Lampung kami melewati,
melewati daerah sukabumi, kemudian jalan Campang raya (perbatasan Tj.Karang
timur) melewati beberapa pabrik-pabrik sampai akhirnya di jl Ir.Sutami yakni
desa Lematang, kemudian masuk lagi melwati desa sindang sari, desa paldelapan,
dan desa purwodadi simpang, setalah itu kami masuk ke taman wisata granit
indah dari desa purwodadi simpang melewati ribuan rindang pohon karet di sisi
jalan, dan otomatis menjadi pemandangan tersendiri saat mengunjungi objek
wisata yang satu ini. Maklum, untuk mencapainya kita harus menerobos area
ribuan hektar pohon karet.. Waktu 1,5 jam pun usai maka kami pun sampai
ditempat.
Jepretan in Welcome door (meski agak aneh siger dan lambang Lam-Selnya ) hm
(Lama tak berkunjung ketempat itu saya pun masih terpesona dengan suguhan
batu besar, cuaca sangat cerah, awan putih menggulung indah, hamparan pohon
karet milik PTPN VII distrik Bergen, hamparan pohon kiara payung bak cemara
7. yang terhampar di GAK itu menghilangkan capek karena jalan menuju daerah
Tanjung sari (pecahan Tanjung Bintang) lumayan buat pegel-pegel he he he
Terakhir saya mengunjungi Taman wisata granit indah adalah pada tahun 2007
kelas IX SMP yaitu saat menjadi peserta perkemahan HUTPRAM yang
diselengggarkan tiap tahun, karena Taman wisata Granit indah juga menjadi Bumi
perkemahan Kwaran tanjung Bintang dan Tanjung sari. Dan kerennya lagi pada
awal pembukaan taman wisata granit indah sedang menjadi Bumi
Perkemahan Nasional tahun 2002 (perkemahan wira karya ke-VI PTAIN se-
Indonesia) otomatis disaksikan seluruh warga Indonesia waaaa #& Saya
pun masih kelas 4 SD hehehe
8. Dan Racana Raden Imba KesumaRatu- putri sinar Alam dari kampus kita
juga turut serta nih
Taman wisata granit indah pernah menjadi tempat wisata yang
menakjubkan bagi warga sekitar sekitar tahun 2002-2008, akan tetapi setelah 6
tahun berkarya taman wisata tersebut tidak terurus lagi sebab, donatur pelestarian
granit indah meninggal dunia, dan lama kelamaan hingga sampai sekarang 2013
taman wisata garnit indah jadi Ex.Taman wisata. Taman Wisata Batu Granit Indah
ini pada mulanya merupakan sebuah areal perkebunan karet yang dinaungi oleh
PTPN VII . Namun sekitar tahun 2001yang lalu, PTPN VII menghibahkan area
seluas 100 hektar ini kepada masyarakat untuk dijadikan objek wisata dengan
menonjolkan keunikan batu granit yang memang tersebar dan tampak indah.
Daerah bebatuan ini pun kemudian dibangun dan dikembangkan sendiri oleh
warga setempat, bersama Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara PT Perkebunan
Nusantara (PTPN)VII. untuk menjadi objek wisata. Dengan inisiatif warga sekitar
kemudian dikembangkanlah objek wisata ini menjadi tempat rekreasi alam bebas.
9. Danau buatan pun dibuat dengan membendung air Way (sungai) Bekarang.
Limpahan air yang menuju ke hilir dimanfaatkan untuk mengairi sawah
penduduk. Selain itu bendungan Way Bekarang yang tak lain adalah danau buatan
itu juga akhirnya menjadi objek wisata yang bisa memberi manfaat bagi warga
sekitar. Setiap bulan ribuan pelancong, baik warga Lampung maupun luar
Lampung singgah ke sana. Tak jarang tempat wisata ini dijadikan tempat
pelaksanaan jambore Pramuka maupun kegiatan outbond kalangan muda.
Batu-batu granit berukuran besar tampak berserakan di sela-sela kebun
karet dan ladang singkong milik warga. Sebuah pemandangan yang unik dan
menakjubkan. Batu granit berukuran besar maupun kecil tersebut tersebar di area
seluas sekitar 100 hektar.
Keunikan batu granit raksasa yang mengelompok dan keindahan panorama
alam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi saya dan kawan-kawan untuk berfoto
ria.
10. Tak berpikir lama kami pun mendokumentasikan raga kami berpadu
dengan awan dan hamparan batu besar meski modal kamera 2 MP saja.
Menginjakkan kaki di sana gersang dan terik matahari sempat menyengat kulit.
Namun di kaki bukit itu kita bisa numpang ngadem di danau buatan yang jernih
dengan pohon karet di sekelilingnya. Terasa menyejukkan. Disana kami pun
tersenyum lebar dengan puluhan Sparrow yang hilir mudik. Dan disana pun kami
menemukan tanaman yang kami bingung apa namanya, sepertinya satu kelurga
dengan Beringin (Ficus benjamina). He he *mohon masukannya pak ini spesies
apa yaa?
Ini beberapa foto jepretan kami
14. Tema nya berbackground White clouds
Nah sampai di ujung tulisan menurut saya Peluang belajar di Taman
wisata granit indah ini bisa dimanfaatkan saat mempelajari susunan bebatuan
dalam konsep geologi, pembelajaran bioma terestrial dengan bagian Biotik dan
abiotiknya, dan andai saja bisa di manfaatkan sebagai salah satu konservasi botani
di Lampung selatan, karena tanah yang subur dan luas tanah yang cukup juga bila
di buat perairan akan menjadi sumber irigasi yang baik bagi spesies yang ditanam.
sehingga plasma nutfah kecamatan Tanjung sari bisa lebih dari sekedar keindahan
Ficus elastica saja. Sehingga ekonomi masyarakat pun bisa lebih up dan ilmu
untuk botani dan konservasi bagi pelajar di desa sekitar dapat lebih berwarna.
Waaaaaahhhhhh Dan ini menjadi lahan untuk Lampung selatan menjadi pusat
botani Lampung.
Sekian Salam Konservasi & Lanjutkan himpun tempat tujuan Ekowisata
Wassalam serta Salam Prinsip Ekowisata
*Orang-orang yang melaksanakan dan berpartisipasi dalam kegiatan ekowisata harus
mengikuti prinsip-prinsip ekowisata.*