SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
Anggota kelompok:
SMP NEGERI 39 SURABAYA
 Nurfadilla Rizky Aprilia (
29 )
 Putri Noviantari ( 31)
 Widya Juniarti (35)
 Rillis Sri Anggraeni (33)
 Eva Safitri ( )
Guru Pembimbing: Budi
Setyawan,S.Pd
A. Alat Ekskresi Manusia
          Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang
berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme. Zat sisa hasil
metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat makanan,
misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan
zat warna empedu.
          Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi
bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat
menimbulkan penyakit.
Organ atau alat-alat ekskresi pada manusia terdiri dari:
1. Ginjal,
2. Kulit,
3. Hati dan
4. Paru-paru.
1. GINJAL

Bentuk ginjal seperti kacang merah,
berjumlah sepasang dan terletak di daerah
pinggang. Ukurannya kira-kira 11x 6x 3 cm.
Beratnya antara 120-170 gram. Struktur
ginjal terdiri dari: kulit ginjal (korteks),
sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal
(pelvis). Pada bagian kulit ginjal terdapat
jutaan nefron yang berfungsi sebagai
penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari
Badan Malpighi dan saluran panjang (Tubula)
yang bergelung.

FUNGSI GINJAL

1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh
2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan
3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus
ginjal
4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia
5. Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah
merah (SDM) di sumsum tulang
Proses pembentukan urine
        Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui
   serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan
   augmentasi.
   1. Penyaringan (filtrasi)
        Filtrasi adalah suatu proses penyaringan yang terjadi pada Glomerulus
   yang menyaring zat-zat yang ada di dalam darah yaitu air, garam, mineral,
   vitamin dan zat gula.
        Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin
   primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-
   garam lainnya
2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)
          Absorbsi (Penyaringan Kembali)
terjadi pada Tubulus Proksimal menyerap
zat-zat yang masih dibutuhkan yaitu air, zat
gula, garam. Yang tidak diserap akan
menjadi urine primer.
          Meresapnya zat pada tubulus ini
melalui dua cara. Gula dan asam amino
meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan
air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan
air terjadi pada tubulus proksimal dan
tubulus distal.
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus
akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat
yang masih diperlukan tidak akan ditemukan
lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa
metabolisme yang bersifat racun
bertambah, misalnya urea.
3. Augmentasi
       Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan
            3. Augmentasi
urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.
            Augmentasi adalah proses penambahan zat
Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal,
            sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus
selanjutnya menuju distal.
            kontortus
                        kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika
            Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan
kantong kemih telah penuh terisi urin,menuju kantong kemih
            menuju rongga ginjal, selanjutnya dinding
akan tertekan sehingga melalui saluran inginJika
            kantong kemih timbul rasa ginjal. buang air kecil. Urin
akan keluar melalui uretra. penuh terisi urin, dinding
            kantong kemih telah
            kantong kemih akan tertekan sehingga timbul
Komposisi urin yangbuang air kecil. Urin akan keluar adalah air,
            rasa ingin dikeluarkan melalui uretra
garam, urea melalui uretra.
             dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu
            Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra
yang berfungsi memberi warna dan bau pada urine atau urine
            adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain,
sekunder misalnya pigmen empedu yang berfungsi
             memberi warna dan bau pada urin.
2. KULIT                     Fungsi kulit
          Seluruh permukaan      - mengeluarkan keringat
tubuh kita terbungkus oleh       - pelindung tubuh
lapisan tipis yang sering kita   - menyimpan kelebihan lemak
sebut kulit.                     - mengatur suhu tubuh, dan
Bagian – bagian kulit ada :      - tempat pembuatan vitamin D dari
Kulit ari (epidermis)           pro vitamin D dengan
Kulit jangat (dermis)           bantuan sinar matahari yang
Jaringan ikat bawah kulit.      mengandung ultraviolet
 Kulit merupakan benteng
pertahanan tubuh kita yang
utama karena berada di
lapisan anggota tubuh yang
paling luar dan berhubungan
langsung dengan lingkungan
sekitar.
Proses Pembentukan Keringat
         Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di
lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan
melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke
daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan
dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam
dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama
larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari
kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh,
sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap
normal.
3. HATI (HEPAR)                                   FUNGSI HATI
                                                  Hati merupakan organ yang sangat penting,
             Hati merupakan “kelenjar” terbesar   berfungsi untuk:
yang terdapat dalam tubuh manusia. Letaknya
                                                  1) Menghasilkan empedu yang berasal dari
di dalam rongga perut sebelah kanan.
                                                       perombakan sel darah merah
Berwarna merah tua dengan berat mencapai 2
kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi
                                                  2) Menetralkan racun yang masuk ke dalam
menjadi dua lobus, kanan dan kiri.                     tubuh dan membunuh bibit penyakit
             Zat racun yang masuk ke dalam        3) Mengubah zat gula menjadi glikogen dan
tubuh akan disaring terlebih dahulu di hati            menyimpanya sebagai cadangan gula
sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati            4) Membentuk protein tertentu dan
menyerap zat racun seperti obat-obatan dan             merombaknya
alkohol dari sistem peredaran darah. Hati         5) Tempat untuk mengubah pro vitamin A
mengeluarkan zat racun tersebut bersama                menjadi vitamin
dengan getah empedu.                              6) Tempat pembentukan protrombin yang
             Zat warna empedu hasil                    berperan dalam pembekuan darah
perombakan sel darah merah yang telah rusak
tidak langsung dikeluarkan oleh hati, tetapi
dikeluarkan melalui alat pengeluaran lainnya.
Misalnya, akan dibawa oleh darah ke ginjal dan
dikeluarkan bersama-sama di dalam urin.
PARU-PARU




            Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri
yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-
paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh
selaput yang disebut selaput pleura.

FUNGSI PARU-PARU
            Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia
karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup.Dalam Sistem        Ekskresi, paru-
paru berfungsi untuk mengeluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR (H2O).
            Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan
karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap
karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang      akan dibawa ke paru-paru. Di
paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru
melalui hidung
Gangguan Pada Sistem Ekskresi
1.    Gangguan Pada Ginjal
         Batu Ginjal
         Radang Ginjal
         Gagal Ginjal
2.    Gangguan Pada Kulit
     o    Biduran
     o    Ringworm
     o    Psoriasis
     o    Kanker Kulit
3.    Gangguan Pada Hati
      Hepatitis
      Penyakit Kuning
4.    Gangguan Pada Paru-paru
      Asma
      Tuberculosis (TBC)
      Pneumonia
Gangguan Pada Ginjal




Batu Ginjal      Terjadinya batu ginjal karena adanya endapan garam, kalsium dalam ginjal sehingga
menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri.
Cara mengatasi      Dengan Melakukan Pembedahan dan sinar laser.

Radang Ginjal          Terjadinya Radang Ginjal Karena adanya kerusakan Nefron, Khususnya Glomerulus yang
disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya Nefron mengakibatkan urine masuk kembali kedalam darah dan
penyerapan air menjadi terganggu.
Cara Mengatasi          Dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin

Gagal Ginjal        Terjadi bila salah satu ginjal tidak berfungsi, kegagalan salah satu ginjal akan diambil alih
tugasnya oleh ginjal lain. Karena menyebabkan penimbunan urea dalam tubuh dan menyebabkan kematian
Cara Mengatasi           Dengan Cangkok Ginjal atau menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat
kembali berfungsi.
Gangguan Pada Kulit




Biduran          Disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan
timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal
Cara mengatasi: Menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi. Juga dapat
menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter.
Ringworm            Sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di
kulit.
Cara mengatasinya: Menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat
anti jamur.
Psoriasis          Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang terjadi di kulit kepala, sikut, punggung
dan lutut. Yang Disebabkan karena gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Cara mengatasinya: Belum dapat disembuhkan secara total namun pengobatan teratur dapat menekan gejala
menjadi tidak nampak.
Kanker Kulit         Disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan.
Cara mengatasinya: Dapat dilakukan dengan Tabir Surya atau mengindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu
banyak
Gangguan Pada Ginjal

HEPATITIS  Radang Hati yang disebabkan oleh virus . Virus hepatitis ada beberapa macam misal
hepatitis A dan Hepatitis B. Virus Hepatitis B Lebih berbahaya daripada Virus Hepatitis A.
Cara Mengatasinya: Dengan Melakukan Vaksinasi

PENYAKIT KUNING  Disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan
empedu tidak dapat dialirkan kedalam usus 12 jari, sehingga masuk kedalam darah dan warna
darah menjadi kuning.
Gangguan Pada Paru-paru

Asma        Dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan penyempitan
saluran pernapasan utama pada paru-paru .
Tuberculosis        Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tubercolosis. Bakteri ini
menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil
Cara mengatasinya :
 Penggunaan vaksinasi BCG ( Bacille Calmette Guerin ) vaksin diberikan mulai dari bayi dapat bertahan
10 – 15 tahun
Pengobatan pada pasien latent tubercolosis
 pengobatan pada active tubercolosis dengan menggunakan antibiotik selama kurang lebih 6 bulan
tidak boleh putus.
Pneumonia          Penyakit ini disebabkan oleh bakteri , virus atau jamur yang menginfeksi paru –paru
khususnya alveolus . Penyakit ini meyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Materi biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fixMateri biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fix
 
Sist ekskresi
Sist ekskresiSist ekskresi
Sist ekskresi
 
Sistem Sekresi.ppt
Sistem Sekresi.pptSistem Sekresi.ppt
Sistem Sekresi.ppt
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Sistem Eksresi
Sistem EksresiSistem Eksresi
Sistem Eksresi
 
Ppt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresiPpt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem eksresi pada ginjal
Sistem eksresi pada ginjalSistem eksresi pada ginjal
Sistem eksresi pada ginjal
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
Ekskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan HewanEkskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Sistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusiaSistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusia
 
Sistem ekskresi manusia (asli)
Sistem ekskresi manusia (asli)Sistem ekskresi manusia (asli)
Sistem ekskresi manusia (asli)
 
Alat Ekskresi Pada Manusia (Kelompok3 IPA 9.1_256jhs)
Alat Ekskresi Pada Manusia (Kelompok3 IPA 9.1_256jhs)Alat Ekskresi Pada Manusia (Kelompok3 IPA 9.1_256jhs)
Alat Ekskresi Pada Manusia (Kelompok3 IPA 9.1_256jhs)
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
sistem eksresi
sistem eksresi sistem eksresi
sistem eksresi
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia dan hewan
Sistem ekskresi pada manusia dan hewanSistem ekskresi pada manusia dan hewan
Sistem ekskresi pada manusia dan hewan
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 

Similar a Anggota kelompok

Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01Kurnia Wati
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaabdulaziz99
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptdewirahmawati08917
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaMerselina Devita
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresiIsma Jihan
 
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxresihandayani
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaHadi Salam, S. Pd
 
Menu utama2
Menu utama2Menu utama2
Menu utama2ayaerdas
 
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusiaSofyan Saori
 
sistem eksresi.pptx
sistem eksresi.pptxsistem eksresi.pptx
sistem eksresi.pptxelvin778761
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxwinnygardiani
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaDIAH KOHLER
 
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptxPPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptxBelusyifaIrhamni
 
Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9Rahma Adhalia
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxDinaNorma
 

Similar a Anggota kelompok (20)

anggota gerak
anggota gerakanggota gerak
anggota gerak
 
SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESISISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI
 
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Menu utama2
Menu utama2Menu utama2
Menu utama2
 
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
 
sistem eksresi.pptx
sistem eksresi.pptxsistem eksresi.pptx
sistem eksresi.pptx
 
Sistem ekresi pada manusia 9
Sistem ekresi pada manusia 9Sistem ekresi pada manusia 9
Sistem ekresi pada manusia 9
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptxPPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
 
Unit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptxUnit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptx
 
Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
 

Más de Budi Setyawansby (20)

Materi tekanan
Materi tekananMateri tekanan
Materi tekanan
 
Revisi atom, molekul, ion
Revisi atom, molekul, ionRevisi atom, molekul, ion
Revisi atom, molekul, ion
 
Tugas cahaya
Tugas cahayaTugas cahaya
Tugas cahaya
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Patah tulang 1
Patah tulang 1Patah tulang 1
Patah tulang 1
 
Otot polos
Otot polosOtot polos
Otot polos
 
Otot lurik
Otot lurikOtot lurik
Otot lurik
 
Otot jantung
Otot jantungOtot jantung
Otot jantung
 
Otot 1111
Otot 1111Otot 1111
Otot 1111
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Osteoporosis 1
Osteoporosis 1Osteoporosis 1
Osteoporosis 1
 
Making organic fertilizer
Making organic fertilizerMaking organic fertilizer
Making organic fertilizer
 
Lordosis 1
Lordosis 1Lordosis 1
Lordosis 1
 
Lepas sendi
Lepas sendiLepas sendi
Lepas sendi
 
Kifosis 1
Kifosis 1Kifosis 1
Kifosis 1
 
Kebiasaan posisi duduk
Kebiasaan posisi dudukKebiasaan posisi duduk
Kebiasaan posisi duduk
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 

Último (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Anggota kelompok

  • 1. Anggota kelompok: SMP NEGERI 39 SURABAYA  Nurfadilla Rizky Aprilia ( 29 )  Putri Noviantari ( 31)  Widya Juniarti (35)  Rillis Sri Anggraeni (33)  Eva Safitri ( ) Guru Pembimbing: Budi Setyawan,S.Pd
  • 2. A. Alat Ekskresi Manusia Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan zat warna empedu. Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit. Organ atau alat-alat ekskresi pada manusia terdiri dari: 1. Ginjal, 2. Kulit, 3. Hati dan 4. Paru-paru.
  • 3. 1. GINJAL Bentuk ginjal seperti kacang merah, berjumlah sepasang dan terletak di daerah pinggang. Ukurannya kira-kira 11x 6x 3 cm. Beratnya antara 120-170 gram. Struktur ginjal terdiri dari: kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Pada bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari Badan Malpighi dan saluran panjang (Tubula) yang bergelung. FUNGSI GINJAL 1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh 2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan 3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal 4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia 5. Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang
  • 4. Proses pembentukan urine Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi. 1. Penyaringan (filtrasi) Filtrasi adalah suatu proses penyaringan yang terjadi pada Glomerulus yang menyaring zat-zat yang ada di dalam darah yaitu air, garam, mineral, vitamin dan zat gula. Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam- garam lainnya
  • 5. 2. Penyerapan kembali (reabsorbsi) Absorbsi (Penyaringan Kembali) terjadi pada Tubulus Proksimal menyerap zat-zat yang masih dibutuhkan yaitu air, zat gula, garam. Yang tidak diserap akan menjadi urine primer. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.
  • 6. 3. Augmentasi Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan 3. Augmentasi urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Augmentasi adalah proses penambahan zat Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus selanjutnya menuju distal. kontortus kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan kantong kemih telah penuh terisi urin,menuju kantong kemih menuju rongga ginjal, selanjutnya dinding akan tertekan sehingga melalui saluran inginJika kantong kemih timbul rasa ginjal. buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra. penuh terisi urin, dinding kantong kemih telah kantong kemih akan tertekan sehingga timbul Komposisi urin yangbuang air kecil. Urin akan keluar adalah air, rasa ingin dikeluarkan melalui uretra garam, urea melalui uretra. dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra yang berfungsi memberi warna dan bau pada urine atau urine adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, sekunder misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.
  • 7. 2. KULIT Fungsi kulit Seluruh permukaan - mengeluarkan keringat tubuh kita terbungkus oleh - pelindung tubuh lapisan tipis yang sering kita - menyimpan kelebihan lemak sebut kulit. - mengatur suhu tubuh, dan Bagian – bagian kulit ada : - tempat pembuatan vitamin D dari Kulit ari (epidermis) pro vitamin D dengan Kulit jangat (dermis) bantuan sinar matahari yang Jaringan ikat bawah kulit. mengandung ultraviolet Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.
  • 8. Proses Pembentukan Keringat Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.
  • 9. 3. HATI (HEPAR) FUNGSI HATI Hati merupakan organ yang sangat penting, Hati merupakan “kelenjar” terbesar berfungsi untuk: yang terdapat dalam tubuh manusia. Letaknya 1) Menghasilkan empedu yang berasal dari di dalam rongga perut sebelah kanan. perombakan sel darah merah Berwarna merah tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi 2) Menetralkan racun yang masuk ke dalam menjadi dua lobus, kanan dan kiri. tubuh dan membunuh bibit penyakit Zat racun yang masuk ke dalam 3) Mengubah zat gula menjadi glikogen dan tubuh akan disaring terlebih dahulu di hati menyimpanya sebagai cadangan gula sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati 4) Membentuk protein tertentu dan menyerap zat racun seperti obat-obatan dan merombaknya alkohol dari sistem peredaran darah. Hati 5) Tempat untuk mengubah pro vitamin A mengeluarkan zat racun tersebut bersama menjadi vitamin dengan getah empedu. 6) Tempat pembentukan protrombin yang Zat warna empedu hasil berperan dalam pembekuan darah perombakan sel darah merah yang telah rusak tidak langsung dikeluarkan oleh hati, tetapi dikeluarkan melalui alat pengeluaran lainnya. Misalnya, akan dibawa oleh darah ke ginjal dan dikeluarkan bersama-sama di dalam urin.
  • 10. PARU-PARU Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru- paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura. FUNGSI PARU-PARU Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup.Dalam Sistem Ekskresi, paru- paru berfungsi untuk mengeluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung
  • 11. Gangguan Pada Sistem Ekskresi 1. Gangguan Pada Ginjal  Batu Ginjal  Radang Ginjal  Gagal Ginjal 2. Gangguan Pada Kulit o Biduran o Ringworm o Psoriasis o Kanker Kulit 3. Gangguan Pada Hati  Hepatitis  Penyakit Kuning 4. Gangguan Pada Paru-paru  Asma  Tuberculosis (TBC)  Pneumonia
  • 12. Gangguan Pada Ginjal Batu Ginjal Terjadinya batu ginjal karena adanya endapan garam, kalsium dalam ginjal sehingga menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri. Cara mengatasi Dengan Melakukan Pembedahan dan sinar laser. Radang Ginjal Terjadinya Radang Ginjal Karena adanya kerusakan Nefron, Khususnya Glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya Nefron mengakibatkan urine masuk kembali kedalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu. Cara Mengatasi Dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin Gagal Ginjal Terjadi bila salah satu ginjal tidak berfungsi, kegagalan salah satu ginjal akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain. Karena menyebabkan penimbunan urea dalam tubuh dan menyebabkan kematian Cara Mengatasi Dengan Cangkok Ginjal atau menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.
  • 13. Gangguan Pada Kulit Biduran Disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal Cara mengatasi: Menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi. Juga dapat menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter. Ringworm Sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. Cara mengatasinya: Menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur. Psoriasis Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang terjadi di kulit kepala, sikut, punggung dan lutut. Yang Disebabkan karena gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Cara mengatasinya: Belum dapat disembuhkan secara total namun pengobatan teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak. Kanker Kulit Disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Cara mengatasinya: Dapat dilakukan dengan Tabir Surya atau mengindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak
  • 14. Gangguan Pada Ginjal HEPATITIS  Radang Hati yang disebabkan oleh virus . Virus hepatitis ada beberapa macam misal hepatitis A dan Hepatitis B. Virus Hepatitis B Lebih berbahaya daripada Virus Hepatitis A. Cara Mengatasinya: Dengan Melakukan Vaksinasi PENYAKIT KUNING  Disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan kedalam usus 12 jari, sehingga masuk kedalam darah dan warna darah menjadi kuning.
  • 15. Gangguan Pada Paru-paru Asma Dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru . Tuberculosis Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tubercolosis. Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil Cara mengatasinya :  Penggunaan vaksinasi BCG ( Bacille Calmette Guerin ) vaksin diberikan mulai dari bayi dapat bertahan 10 – 15 tahun Pengobatan pada pasien latent tubercolosis  pengobatan pada active tubercolosis dengan menggunakan antibiotik selama kurang lebih 6 bulan tidak boleh putus. Pneumonia Penyakit ini disebabkan oleh bakteri , virus atau jamur yang menginfeksi paru –paru khususnya alveolus . Penyakit ini meyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan