Dokumen tersebut membahas tentang pola pengembangan paragraf induktif, termasuk generalisasi, analogi, dan sebab akibat. Diberikan pula contoh-contoh paragraf untuk setiap pola pengembangan.
3. Klik di sini
Menulis paragraf induktif
berdasarkan unsur-unsur dan
struktur
4. 1. Menyebutkan macam-macam pola
pengembangan paragraf;
2. Membedakan pola pengembangan
paragraf generalisasi, analogi dan
sebab akibat,;
3. Membuat contoh paragraf
generalisasi;
4. Membuat contoh paragraf analogi;
5. Membuat contoh paragraf sebab
akibat
5. CONTOH
GENERALISASI SEBAB AKIBAT
ANALOGI
CARA MENARIK KESIMPULAN KUNCI
SOAL-SOAL
HALAMAN DEPAN HALAMAN SESUDAHNYA
6. Cara Menarik Kesimpulan
dalam Paragraf Induktif
1. GENERALISASI
pola pengembangan sebuah paragraf
yang dibentuk melalui penarikan
sebuah gagasan atau simpulan
umum berdasarkan perihal atau
kejadian
MENU
7. Cara Menarik Kesimpulan
dalam Paragraf Induktif
2. ANALOGI
Analogi merupakan perbandingan dua hal yang
berbeda, tetapi masih memperlihatkan
kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang
dibandingkan. Berdasarkan banyak kesamaan
tersebut, ditariklah suatu kesimpulan
MENU
8. Cara Menarik Kesimpulan
dalam Paragraf Induktif
SEBAB AKIBAT
Pengembangan sebuah paragraf dapat pula
menggunakan sebab akibat. Sebab dapat
bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan
akibat sebagai perincian pengembangannya.
Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga
terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya
dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu
perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai
MENU
perinciannya
9. Contoh Generalisasi
Bensin merupakan jenis bahan bakar apabila
terkena api akan mudah terbakar. Demikian juga
minyak tanah, termasuk bahan bakar yang mudah
terbakar. Solar pun demikian pula halnya, bila
terkena api akan mudah terbakar. Berdasarkan
pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
semua jenis bahan bakar apabila terkena api akan
mudah terbakar.
Pikiran utama atau kesimpulan paragraf
tersebut ditandai dengan kata berdasarkan. Secara
lengkap kesimpulannya berbunyi Berdasarkan
pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
semua jenis bahan bakar apabila terkena api akan
mudah terbakar. MENU
10. Contoh Generalisasi
Dua anak kecil ditemukan tewas di pinggir Jalan
Jendral Sudirman. Seminggu kemudian, seorang anak
wanita hilang ketika pulang dari sekolah. Sehari
kemudian, polisi menemukan bercak-bercak darah di
kursi belakang mobil Anwar. Polisi juga menemukan
potret dua orang anak yang tewas di Jalan Jenderal
Sudirman dalam kantung celana Anwar. Dengan
demikian, Anwar adalah orang yang dapat dimintai
pertanggungjawaban tentang hilangnya tiga anak itu.
Pikiran utama atau kesimpulan paragraf tersebut
ditandai dengan kata dengan demikian. Secara lengkap
kesimpulannya berbunyi Dengan demikian, Anwar adalah
orang yang dapat dimintai pertanggungjawaban tentang
hilangnya tiga anak itu.
MENU
11. Contoh Analogi
Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan
mendaki gunung. Sewaktu mendaki, ada saja
rintangan seperti jalan yang licin yang membuat
seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang sukar
dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya ? Begitu pula
bila menuntut ilmu, seseorang akan mengalami
rintangan seperti kesulitan ekonomi, kesulitan
memahami pelajaran, dan sebagainya. Apakah Dia
sanggup melaluinya ? Jadi, menuntut ilmu sama halnya
dengan mendaki gunung yaitu banyak rintangan untuk
mencapai puncaknya..
MENU
12. Paragraf Sebab Akibat
Pengembangan sebuah paragraf dapat pula
menggunakan sebab akibat. Sebab dapat
bertindak sebagai gagasan
utama, sedangkan akibat sebagai perincian
pengembangannya. Akan tetapi, sebab
akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang
menjadi gagasan utamanya dan untuk
memahami sepenuhnya akibat itu perlu
dikemukakan sejumlah sebab sebagai
perinciannya.
MENU
13. Sebab Akibat
Ada beberapa macam pola
pengembangan sebab akibat:
sebab akibat, sebab akibat 1
akibat 2, atau sebaliknya akibat
sebab, akibat 1 akibat 2 sebab.
MENU
14. Gambar Sebab Akibat
Model 1 Model 2
Akibat Akibat
Sebab Akibat 1 Akibat 1 Sebab
Akibat 2 Akibat 2
MENU
15. Contoh Sebab Akibat
Melihat sepintas lalu masyarakat kota bandar kita
terkesan oleh kesibukan-kesibukan kerja dan lalu
lintas sehari-hari. Hubungan dagang dengan
relasi-relasi dari luar daerah pulau ataupun asing
yang pembesarannya harus selekas mungkin
diadakan berhubung terikatnya perahu layar
pada angin musim. Pemuatan barang-barang
ekspor dan pembongkaran barangbarang
impor, semuanya itu tidak memungkinkan orang
bekerja pelan-pelan seperti menanti
menguningnya padi di musim panen. Kiranya
inilah yang membentuk tipe manusia
MENU
pesisiran, yang lain dari tipe manusia pedalaman
16.
17. Hujan berturut-turut mengguyur desa kami.
Air sungai berangsur-angsur naik. Jalan dan
halaman rumah pun mulai digenangi air.
Akhirnya, banjir pun melanda desa kami.
Paragraf di atas dikembangkan dengan pola ….
a. generalisasi
b. analogi
c.sebab akibat
d. akibat sebab
e. sebab-akibat 1 akibat 2
HALAMAN DEPAN HALAMAN SEBELUMNYA HALAMAN SESUDAHNYA
18. Pencabangan suatu bahasa proto menjadi dua bahasa
baru atau lebih, serta tiap-tiap bahasa baru itu dapat
bercabang pula dan seterusnya, dapat disamakan
dengan pencabangan sebatang pohon. Pada suatu
waktu, batang pohon tadi mengeluarkan cabang-
cabang baru, tiap cabang kemudian bertunas dan
bertumbuh menjadi cabang-cabang baru. Cabang-
cabang yang baru ini kemudian mengeluarkan
ranting-ranting yang baru. Demikian seterusnya.
Begitu pula pencabangan pada bahasa, bahasa juga
mempunyai cabang-cabang baru.
Paragraf di atas menggunakan pola pengembangan
….
a. induksi d. analogi
b. deduksi e. sebab akibat
HALAMAN DEPAN HALAMAN SEBELUMNYA HALAMAN SESUDAHNYA
c. generalisasi
19. Setelah diadakan survei ke pemukiman liar di
sepanjang rel kereta api itu, penduduk
menempati rumah-rumah terbuat dari bahan
yang berupa seng, papan, dan kardus bekas.
Rumah itu tidak memiliki
MCK, pendek, pengap, lantainya berupa tanah
dan lembab. Jadi, dapat dikatakan bahwa
tempat tinggal mereka tidak layak huni dan
tidak sehat.
Penalaran yang digunakan dalam paragraf
tersebut adalah ...
a. sebab-akibat HALAMAN SEBELUMNYA HALAMAN SESUDAHNYA
HALAMAN DEPAN
d. analogi
20. Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan yang
luas dan berpendidikan tinggi, ia akan seperti padi.
Setangkai padi mulai berisi akan merunduk. Makin
bernas bulir padi itu, makin merunduk tangkainya.
Begitu pula manusia yang berilmu dan
berpendidikan tinggi, semakin ia berwawasan
semakin ia merendahkan hati seperti merunduknya
setangkai padi yang berbulir bernas.
Penalaran yang digunakan dalam paragraf tersebut
adalah ...
a. sebab-akibat
b. silogisme
c. generalisasi
d. analogi
e. akibat-sebab
HALAMAN DEPAN HALAMAN SEBELUMNYA HALAMAN SESUDAHNYA
21. Mungkin anda pernah mendengar tentang peristiwa perampokan mobil
yang menimpa ronaldo, bintang sepakbola asal brasil, dua tahun silam.
Dasar nasibnya sedang apes, saat mengendarai BMW X-5 di Rio Janairo, ia
dihadang tiga perampok bersenjata. Mobil kesayangannya pun dibawa
kabur perampok. Untunglah pemain asal internasionale Milan, klubnya
saat itu cepat bertindak. Dengan menumpang kendaraan yang lewat ia
segera menuju kantor polisi. Hanya dalam hitungan jam, mobilnya sudah
ditemukan kembali di pinggir kota Rio. Jangan salah! Ronaldo tidak
memakai jasa paranormal. Kebetulan mobilnya dilengkapi Automatic
Verhicle Location (AVL), sistem pemantau lokasi kendaraan yang
terhubung dengan satelit Global Positioning Sistem (GPS). Posisi mobil
selalu dapat di ketahui dari peta digital yang terpasang di mobil atau
operator pemantaunya. (Intisari, juni 2003).
Paragraf di atas dikembangkan dengan pola ….
a. sebab akibat
b. deduktif
c. generalisasi
d. analogi
e. induktif
HALAMAN DEPAN HALAMAN SEBELUMNYA HALAMAN SESUDAHNYA
22. KUNCI JAWABAN
1. C
2. D
3. C
4. D
5. E
HALAMAN HALAMAN HALAMAN
DEPAN SEBELUMNYA SESUDAHNYA
23. penilaian
Jumlah benar x 2
HALAMAN HALAMAN HALAMAN
DEPAN SEBELUMNYA SESUDAHNYA