SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 53
KONSEP UMUM PENYAKIT,
 NEOPLASIA, dan INFEKSI


     Departemen Fisiologi
     Fakultas Kedokteran
             USU
• Sehat dan sakit adalah konsep yang relatif
• Tidak ada pemisahan yang jelas diantara
  keduanya
• Berbagai derajat sehat dan sakit membentuk
  suatu spektrum. Pd satu ujung menunjukkan
  tingkat kesehatan yg tinggi, pd ujung yg lain
  menunjukkan tingkat terparah penyakit
Health and Disease
                 A Continuum…



• Good Health                  Serious Illness




We are all somewhere on the line between health and illness.
Definisi sehat:
• Menurut WHO: a state of complete physical,
  mental, and social well-being, and not merely
  the absence of disease or infirmity
• Menurut kamus epidemiologi: a state of
  equilibrium between man and physical,
  emotional and social environment, compatible
  with full functional activity of the person
Konsep keadaan normal
•  Penentuan konsep tentang normal bersifat
   kompleks
• Memiliki sejumlah variasi tertentu ok:
1. Adanya perbedaan dalam susunan genetik
2. Adanya perbedaan dalam lingkungan hidup dan
   interaksinya dgn lingkungan
3. Adanya perbedaan parameter fisiologis krn adanya
   pengendalian dlm fungsi mekanisme tubuh
Konsep tentang penyakit
• Penyakit: perubahan dalam individu yg
  menyebabkan parameter kesehatan mereka
  berubah di luar batas-batas normal
• Jika beberapa struktur dan fungsi tubuh
  menyimpang dr normal sampai suatu keadaan
  dimana keadaan ini tetap dirusak atau
  terancam→ ada penyakit
• Persepsi subyektif penyakit→kegagalan untuk
  melakukan kegiatan sehari-hari dengan
  nyaman
• Penyakit tdk melibatkan perkembangan
  bentuk kehidupan baru secara lengkap → tjd
  distorsi proses-proses kehidupan normal yg
  ada pd individu → proses fisiologis yg sdh
  dirubah
• Agen penyakit menular → menginvasi tbh
  manusia → perubahan2 pd tbh manuia tsb →
  penyakit
Perkembangan penyakit
ETIOLOGI
   Penetapan sebab atau alasan dr suatu fenomena
   Identifikasi faktor2 yg menimbulkan penyakit tertentu

Misal pd penyakit TBC:
 Basil TBC → agen etiologi
 Faktor2 etiologi lain:
       Umur
       Keadaan gizi
       Pekerjaan
PATOGENESIS
• Perkembangan atau evolusi penyakit
• Mekanisme dgn jalan mana suatu agen
  penyakit akhirnya membawa kelainan-
  kelainan yg ditemukan
• Rangkaian peristiwa fenomena tertentu dan
  aspek-aspek waktu timbulnya penyakit
• Penyakit bkn merupakan peristiwa yg statis
  tetapi merupakan gejala dinamis dgn irama
  dan riwayat alamiah tersendiri
MANIFESTASI PENYAKIT
• Gejala-gejala penyakit: yang dirasakan oleh
  penderita → subyektif. Misal: nausea (mual),
  rasa tdk enak, rasa sakit
• Tanda-tanda penyakit: yang dapat
  diidentifikasi oleh pengamat → obyektif.
  Misal: demam, kulit yg memerah, teraba
  massa / benjolan
• Lesi: perubahan struktur yg dpt ditunjukkan,
  yg timbul dalam perkembangan penyakit
  (makroskopis/mikroskopis)
• Sequele: akibat dr suatu penyakit. Misal:
  sekuel dr proses radang dlm jaringan adalah
  terbentuknya jaringan parut
• Komplikasi: proses baru atau proses terpisah
  yg dpt timbul sekunder krn beberapa
  perubahan yg ditimbulkan oleh keadaan
  aslinya
Faktor-faktor yg mempengaruhi
penyakit
• Faktor ekstrinsik → dari luar
  penyebab penyakit:
  Agen infeksi
  Trauma mekanis
  Bahan kimia beracun
  Radiasi
  Suhu yg ekstrim
  Masalah gizi
  Stres psikologik
• Faktor intrinsik → dari dalam, merupakan
  sifat-sifat dari dalam individu tsb :
    Umur
    Jenis kelamin
    Genetik / genom
Gen dan Kromosom
• Sel membelah → untaian kromosom
• Kromosom mengandung banyak molekul DNA
  yg tersusun dalam urutan tertentu
• Gen adalah subunit dr kromosom → bgn DNA
  yg menentukan, mengendalikan
  perkembangan satu sifat bawaan tertentu
  (tinggi badan, bentuk wajah, warna kulit,dll)
• Genotip: susunan gen-gen dalam sel dari
  seorang individu
• Fenotip: ekspresi luar dari genotip atau
  penampilan luar dari seorang individu
• Kariotip: susunan kromosom yang dapat
  dilihat dan dipelajari
Ekspresi Fenotip dari Kelainan Genetik
• Kelainan kromosom:
1. Kelainan jumlah kromosom
2. Kelainan struktur kromosom

Kelainan Jumlah kromosom : bisa lebih atau
    kurang
Trisomi: 3 kromosom
Monosomi: 1 kromosom
Kromosom (genotip)     Nama umum         Gambaran klinis
                                            (fenotip)
Trisomi 21           Sindrom Down     Profil wajah datar,
47 XX, +21                            mulut terbuka, lidah
47 XY, +21                            menonjol keluar,
                                      tangan pendek dan
                                      lebar, sering terdapat
                                      cacat jantung dan
                                      hipotoni, retardasi
                                      mental

Trisomi 18           Sindrom Edward   Aterm, berat badan
47 XX, +18                            lahir rendah, labio dan
                                      palato skizis, retardasi
47 XY, +18
                                      motorik dan mental,
                                      jarang dapat hidup
                                      lebih dari beberapa
                                      bulan

Trisomi 13           Sindrom Patau    Aterm, berat badan
47 XX, +13                            lahir rendah, hidung
                                      lebar, deformitas pada
47 XY, +13
                                      mata, polidaktili,
                                      sindaktili, daya tahan
                                      hidup sangat rendah
Kelainan struktur kromosom :
Kromosom pecah dan pecahannya hilang atau
   melekat pada kromosom lain → translokasi
Jika total materi genetik dalam sel tetap sama
   seperti dalam sel dengan kromosom normal
   → tidak akan menimbulkan sindroma klinis
Abnormalitas Gen
•    Ekspresi fenotip dari gen dapat terjadi dalam
     4 macam pola keturunan:
1.   Dominan otosomal
2.   Resesif otosomal
3.   Dominan terkait X
4.   Resesif terkait X
• Sifat bawaan dominan ditunjukkan oleh huruf
  besar
• Sifat bawaan resesif ditunjukkan oleh huruf
  kecil
• Ada 3 kemungkinan dr genotip: AA, Aa, dan aa
• AA, aa = homozigot
• Aa = heterozigot
• X0X = resesif, karier
• X0X0 = dominan (jarang)
Contoh-contoh gangguan gen tunggal
Dominan otosomal:
 Hiperkolesterolemi familial
 Penyakit ginjal polkistik
 Osteogenesis imperfekta
Resesif otosomal:
  Anemia sel sabit
  Albinisme
  Buta warna
Terkait X:
  Distrofi otot duchene
  Hemofilia
Keadaan-keadaan poligenik
• Sifat-sifat bawaan yg terjadi dalam keluarga tetapi
  tidak mengikuti pola mendelian atau penurunan gen
  tunggal → oleh karena hasil interaksi beberapa gen
  yg terpisah dan berbagai faktor lingkungan
  (multifaktorial)
• Contoh:
  Hipertensi esensial
  DM
  Penyakit arteri koroner
  Skizofrenia
• Upaya pencegahan:
  oleh karena pengaruh lingkungan →
  pembatasan diet, perubahan gaya dan pola
  hidup, kebiasaan merokok, dll
NEOPLASIA
• Beberapa istilah yang berkaitan:
Agenesis: tidak tebentuknya organ tertentu,
  misal:seseorg yg dilahirkan hanya dengan satu
  ginjal
Aplasia: organ yg terbentuk tdk tumbuh sama
  sekali
Hipoplasia: organ yg terbentuk tdk pernah
  mencapai ukuran normal → kerdil
Atrofi: organ yg dalam perkembangannya
  mencapai ukuran normal dan kemudian
  secara sekunder menyusut
Hipertrofi: pembesaran jaringan atau organ krn
  pembesaran sel
Hiperplasia: kenaikan jumlah absolut sel dalam
  jaringan yg mengakibatkan pembesaran
  jaringan/organ tsb
• Fisiologis: pembesaran kelenjar mamma pd
  kehamilan
• Non fisiologis: kalus pd tapak tangan akibat
  rangsang mekanis
Diferensiasi abnormal
• Metaplasia: kelainan diferensiasi sel-sel
  dimana sel-sel membelah menjadi sel-sel yg
  biasanya tdk ditemukan di tempat tsb
  Misal: lapisan endotel serviks uteri yg
  mengalami iritasi kronis, maka bagian epitel
  kolumnar diganti oleh epitel skuamosa yg
  mirip epidermis
• Displasia: kelainan diferensiasi sel-sel yg
  sedang berproliferasi sedemikian rupa,
  sehingga ukuran, bentuk, dan penampilan sel
  mjd abnormal disertai gangguan pengaturan
  sel
• Neoplasma: pertumbuhan baru → massa
  abnormal dari sel-sel yg mengalami proliferasi
  Berasal dari sel-sel normal yg mengalami
  perubahan neoplastik
  Bersifat otonom:tumbuh dgn kecepatan yg
  tdk terkoordinasi
Biasanya progresif, tdk mencapai
   keseimbangan, lbh sering membahayakan
   Krn sifat otonomnya, walaupun rangsangan
   yg menyebabkan neoplasma telah
   dihilangkan, neoplsma terus tumbuh dgn
   progresif
Ada 2 jenis:
1. Neoplasma jinak / benigna (tumor)
2. Neoplasma ganas / maligna (kanker)
Sifat-sifat neoplasma jinak:
•   Kohesif, meluas secara sentrifugal
•   Berbatas tegas, terselubung kapsul
•   Mendesak jaringan sekitarnya
•   Tidak menyebar ke tempat yang jauh
•   Laju pertumbuhannya lamban
Sifat sifat neoplasma ganas:
•   Kurang kohesif, lbh progresif
•   Batas tidak teratur
•   Menginvasi jaringan sekitarnya
•   Mampu bermetastase baik secara hematogen
    atau limfogen
• Oncogenes: material genetik yg membawa
  potensi kanker
• Tumor supressor genes: material genetik yg
  menekan potensi kanker
• Neoplasma pd manusia: akibat dari aktivasi
  oncogenes dan inaktivasi tumor supressor
  genes, menyebabkan:
  Mutasi titik: berubah btk dan fungsi sel
  Translokasi
  Amplifikasi: sel menjadi lbh besar
Oncogenes   Physiologic      Tumor type
            function
Her2/neu    Cell surface     Breast, gastric,
            receptor         ovarian
RET         Tyrosin kinase   Medullary
                             carcinoma of
                             the thyroid
myb         Transcription    Leukemia
            factor
Tumor       Physiologic   Tumor type
supressor   function
genes
hMSH2       DNA repair    Colon


BRCA1       DNA repair    Breast, ovarian


BRCA2       DNA repair    Breast (male
                          and female),
                          ovarian
Ca Colon
Ca Mamma
PENYAKIT INFEKSI
• Patogenesis penyakit infeksi tergantung pada
  hubungan atau interaksi antara hospes / induk, agen
  infeksi, dan lingkungan
• Infeksi terjadi jika agen infeksi masuk ke dalam tubuh
  hospes dari lingkungan dan menyebabkan penyakit
• Syarat timbulnya infeksi: agen penyebab infeksi
  harus mampu memasuki hospes dan berkembang
  biak sampai taraf tertentu
ENVIRONMENT
ENVIRONMENT

               VECTORS



  INFECTIOUS               HUMAN
     AGENT                  HOST




                ZOONOTIC
                  HOST
Approach to gastrointestinal infections

                    Categories            Examples        Microbes




Environment         Water-borne           Water supply    Vibrio cholera
                    Food-borne            Contaminated    S. aureus,
                                          food            bacilus aureus


Agent               Bacterial                             Salmonella
                    Viral                                 species
                    Parasitic                             Rotavirus
                                                          Entamoeba
                                                          hystolitica
Host                Age                   Children        E.Coli
                    Comorbid              HIV infection   Cytomegalovirus
                    conditions            Antacid         Salmonella
                    Gastric acidity
Pertahanan tubuh:
• Kulit: epitel berlapis gepeng dgn lapisan
  keratin
• Mukosa orofaring: epitel berlapis banyak
• Saluran pencernaan:
  Lambung:keasaman lambung yg tinggi,
  cenderung memindahkan isinya ke usus halus
  dgn proses yg relatif cepat
Usus halus:
gerakan peristaltik yg mendorong isi usus yg
berlangsung cepat
produksi mukus→menangkap dan mendorong
bakteri dgn gerakan peristaltik
Adanya antibodi dlm sekret usus halus
menghambat perlekatan bakteri pd
permukaan mukosa
Usus besar: banyaknya flora normal yg
menghuni usus besar dan hidup
berdampingan bersama hospes →
menghalangi pertumbuhan kuman2 patogen
Contoh-contoh flora normal di
berbagai bagian tubuh
Kulit             Stafilokokus, difteroid


Oronasofaring     Streptokokus, neisseria,
                  haemofilus

Usus besar        Streptokokus,
                  enterococcus,clostridium
                  ,lactobacillus
Vagina            Streptokokus,
                  lactobacillus,bacteroides
• Saluran pernapasan:
  Lapisan epitel yg mengeluarkan mukus dan
  dilengkapi dgn silia
  Antibodi dlm sekret
  Makrofag
• Saluran kemih:
  Epitel berlapis banyak
  Desakan keluar oleh saluran kemih
• Konjungtiva mata: air mata
• Reaksi radang sbg pertahanan: antibodi dan
  sel-sel imunitas bersatu untuk membunuh
  kuman yg masuk
• Aliran limfe ke kelenjar limfe untuk
  memfagosit kuman-kuman yg masuk
• Sebagai pertahanan terakhir adalah darah
  dimana kuman-kuman tsb dibunuh oleh
  sistem monosit-makrofag dalam darah.
  Namun jika organisme yg msk jumlahnya
  besar dan resisten sehingga tdk dpt dibunuh
  oleh sistem makrofag darah → organisme tsb
  menetap dlm darah dan menimbulkan gejala-
  gejala → Septikemia / Sepsis
Recognition by
            Innate immunity                                      Removal of
                                              pre-formed,
                              infection                          Infectious
               (0-4 hrs)                      nonspecific
                                                                   agent
                                                effectors
Initial
infection   Eaely induced                                        Recognition,     Removal of
                                             Recruitment of
              Response        infection                          activation of    Infectious
                                              effector cells
              (4-96 hrs)                                         effector cells     agent


             Late adaptive                     Transport of  Recognition by Clonal expansion Removal of
              Response        infection         antigen to       naïve T    and differentiation Infectious
               (> 96 hrs)                    lymphoid organs   and B cells   to effector cells    agent




                                              Recognition by
                                                                   Removal of
               Protective                       pre-formed
Re-                           Re-infection                         Infectious
               immunity                        antibody and
                                                                     agent
infection                                     effector T cells

                                                             Rapid expansion
                                              Recognition by                       Removal of
             Immunological                                         and/or
                              Re-infection    memory B cells                       Infectious
               memory                                        differentiation to
                                                and T cells                          agent
                                                               effector cells
Sepsis dan Septic Shock
• Salah satu penyebab kematian terbanyak setelah
  penyakit jantung koroner di unit-unit perawatan
  intensif
• Mikroorganisme penyebab:
  Enterobacter
  Pseudomonas
  S.Aureus
  Enterococcus
  Pneumococcus
  Candida
• Pada septic shock terjadi hipovolemia krn
  dilatasi pembuluh darah dan perembesan
  plasma ke ruang ekstraseluler
• Hipoperfusi sel dan jaringan → disfungsi dan
  kematian sel dan jaringan tubuh
• Multiple organ failure → kematian

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sejarah ekologi
Sejarah ekologiSejarah ekologi
Sejarah ekologichandsu
 
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriLaporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriUNESA
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika21 Memento
 
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013, Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013, almansyahnis .
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanLampung University
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiGoogle
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1Rahayoe Ningtyas
 
Krom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dnaKrom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dnaNanda Reda
 
M 1 kb3 andrologi dasar
M 1 kb3 andrologi dasarM 1 kb3 andrologi dasar
M 1 kb3 andrologi dasarpjj_kemenkes
 
Ananlisis kromosom manusia
Ananlisis kromosom manusiaAnanlisis kromosom manusia
Ananlisis kromosom manusiaErvi Afifah
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAFarida Dadari
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1HMRojali
 
Sejarah perkembangan genetika dan bioteknologi
Sejarah perkembangan genetika dan bioteknologiSejarah perkembangan genetika dan bioteknologi
Sejarah perkembangan genetika dan bioteknologiFanny Kembaren
 

La actualidad más candente (20)

Sejarah ekologi
Sejarah ekologiSejarah ekologi
Sejarah ekologi
 
Evolusi Sebelum Darwin
Evolusi Sebelum DarwinEvolusi Sebelum Darwin
Evolusi Sebelum Darwin
 
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriLaporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPABab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
 
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013, Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,
Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Dasar Dasar Anatomi
Dasar Dasar AnatomiDasar Dasar Anatomi
Dasar Dasar Anatomi
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDAALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
 
Krom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dnaKrom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dna
 
M 1 kb3 andrologi dasar
M 1 kb3 andrologi dasarM 1 kb3 andrologi dasar
M 1 kb3 andrologi dasar
 
Kromosom
KromosomKromosom
Kromosom
 
Ananlisis kromosom manusia
Ananlisis kromosom manusiaAnanlisis kromosom manusia
Ananlisis kromosom manusia
 
ppt pembelahan sel
ppt pembelahan selppt pembelahan sel
ppt pembelahan sel
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Sejarah perkembangan genetika dan bioteknologi
Sejarah perkembangan genetika dan bioteknologiSejarah perkembangan genetika dan bioteknologi
Sejarah perkembangan genetika dan bioteknologi
 

Similar a Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Similar a Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi (20)

Kromosom OK 3.pptx
Kromosom OK 3.pptxKromosom OK 3.pptx
Kromosom OK 3.pptx
 
KROMOSOM PPT.pptx
KROMOSOM PPT.pptxKROMOSOM PPT.pptx
KROMOSOM PPT.pptx
 
interaksi genetik dan lingkungan Untuk Mahasiswa Awas.ppt
interaksi genetik dan lingkungan Untuk Mahasiswa Awas.pptinteraksi genetik dan lingkungan Untuk Mahasiswa Awas.ppt
interaksi genetik dan lingkungan Untuk Mahasiswa Awas.ppt
 
14217355.ppt
14217355.ppt14217355.ppt
14217355.ppt
 
PATOLOGI 5 (KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN).ppt
PATOLOGI 5 (KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN).pptPATOLOGI 5 (KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN).ppt
PATOLOGI 5 (KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN).ppt
 
Hereditas lingkungan-dan-penyakit
Hereditas lingkungan-dan-penyakitHereditas lingkungan-dan-penyakit
Hereditas lingkungan-dan-penyakit
 
Aberasi kromosom
Aberasi kromosomAberasi kromosom
Aberasi kromosom
 
Kelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPTKelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPT
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
tumor colli.pptx
tumor colli.pptxtumor colli.pptx
tumor colli.pptx
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Hipotiroidisme
HipotiroidismeHipotiroidisme
Hipotiroidisme
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
2021 Genetic - Kanker reguler dikirim (dr. Rina-dr. Yusuf).ppt
2021 Genetic - Kanker reguler dikirim (dr. Rina-dr. Yusuf).ppt2021 Genetic - Kanker reguler dikirim (dr. Rina-dr. Yusuf).ppt
2021 Genetic - Kanker reguler dikirim (dr. Rina-dr. Yusuf).ppt
 
Dasar genetika
Dasar genetikaDasar genetika
Dasar genetika
 
Tumor otak untuk kuliah pemula mahasiswaa
Tumor otak untuk kuliah pemula mahasiswaaTumor otak untuk kuliah pemula mahasiswaa
Tumor otak untuk kuliah pemula mahasiswaa
 
Ppt kmb kel_10
Ppt kmb kel_10Ppt kmb kel_10
Ppt kmb kel_10
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
Down syndrome
Down syndromeDown syndrome
Down syndrome
 

Más de Candra Prasetia

Más de Candra Prasetia (10)

Bangunan & peralatan dalam aktivitas produksi
Bangunan & peralatan dalam aktivitas produksiBangunan & peralatan dalam aktivitas produksi
Bangunan & peralatan dalam aktivitas produksi
 
Bioenergik
BioenergikBioenergik
Bioenergik
 
Sistem urinari
Sistem urinariSistem urinari
Sistem urinari
 
Integumentary system
Integumentary systemIntegumentary system
Integumentary system
 
Cairan tubuh farmasi
Cairan tubuh farmasiCairan tubuh farmasi
Cairan tubuh farmasi
 
Sistem limfatik farmasi
Sistem limfatik farmasiSistem limfatik farmasi
Sistem limfatik farmasi
 
Radiofarmasi
RadiofarmasiRadiofarmasi
Radiofarmasi
 
Sulfadiazine
SulfadiazineSulfadiazine
Sulfadiazine
 
Plant glycosides
Plant glycosidesPlant glycosides
Plant glycosides
 
Swelling agents1
Swelling agents1Swelling agents1
Swelling agents1
 

Último

penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 

Último (20)

penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 

Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

  • 1. KONSEP UMUM PENYAKIT, NEOPLASIA, dan INFEKSI Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran USU
  • 2. • Sehat dan sakit adalah konsep yang relatif • Tidak ada pemisahan yang jelas diantara keduanya • Berbagai derajat sehat dan sakit membentuk suatu spektrum. Pd satu ujung menunjukkan tingkat kesehatan yg tinggi, pd ujung yg lain menunjukkan tingkat terparah penyakit
  • 3. Health and Disease A Continuum… • Good Health Serious Illness We are all somewhere on the line between health and illness.
  • 4. Definisi sehat: • Menurut WHO: a state of complete physical, mental, and social well-being, and not merely the absence of disease or infirmity • Menurut kamus epidemiologi: a state of equilibrium between man and physical, emotional and social environment, compatible with full functional activity of the person
  • 5. Konsep keadaan normal • Penentuan konsep tentang normal bersifat kompleks • Memiliki sejumlah variasi tertentu ok: 1. Adanya perbedaan dalam susunan genetik 2. Adanya perbedaan dalam lingkungan hidup dan interaksinya dgn lingkungan 3. Adanya perbedaan parameter fisiologis krn adanya pengendalian dlm fungsi mekanisme tubuh
  • 6. Konsep tentang penyakit • Penyakit: perubahan dalam individu yg menyebabkan parameter kesehatan mereka berubah di luar batas-batas normal • Jika beberapa struktur dan fungsi tubuh menyimpang dr normal sampai suatu keadaan dimana keadaan ini tetap dirusak atau terancam→ ada penyakit
  • 7. • Persepsi subyektif penyakit→kegagalan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan nyaman • Penyakit tdk melibatkan perkembangan bentuk kehidupan baru secara lengkap → tjd distorsi proses-proses kehidupan normal yg ada pd individu → proses fisiologis yg sdh dirubah • Agen penyakit menular → menginvasi tbh manusia → perubahan2 pd tbh manuia tsb → penyakit
  • 8. Perkembangan penyakit ETIOLOGI Penetapan sebab atau alasan dr suatu fenomena Identifikasi faktor2 yg menimbulkan penyakit tertentu Misal pd penyakit TBC:  Basil TBC → agen etiologi  Faktor2 etiologi lain: Umur Keadaan gizi Pekerjaan
  • 9. PATOGENESIS • Perkembangan atau evolusi penyakit • Mekanisme dgn jalan mana suatu agen penyakit akhirnya membawa kelainan- kelainan yg ditemukan • Rangkaian peristiwa fenomena tertentu dan aspek-aspek waktu timbulnya penyakit • Penyakit bkn merupakan peristiwa yg statis tetapi merupakan gejala dinamis dgn irama dan riwayat alamiah tersendiri
  • 10. MANIFESTASI PENYAKIT • Gejala-gejala penyakit: yang dirasakan oleh penderita → subyektif. Misal: nausea (mual), rasa tdk enak, rasa sakit • Tanda-tanda penyakit: yang dapat diidentifikasi oleh pengamat → obyektif. Misal: demam, kulit yg memerah, teraba massa / benjolan • Lesi: perubahan struktur yg dpt ditunjukkan, yg timbul dalam perkembangan penyakit (makroskopis/mikroskopis)
  • 11. • Sequele: akibat dr suatu penyakit. Misal: sekuel dr proses radang dlm jaringan adalah terbentuknya jaringan parut • Komplikasi: proses baru atau proses terpisah yg dpt timbul sekunder krn beberapa perubahan yg ditimbulkan oleh keadaan aslinya
  • 12. Faktor-faktor yg mempengaruhi penyakit • Faktor ekstrinsik → dari luar penyebab penyakit: Agen infeksi Trauma mekanis Bahan kimia beracun Radiasi Suhu yg ekstrim Masalah gizi Stres psikologik
  • 13. • Faktor intrinsik → dari dalam, merupakan sifat-sifat dari dalam individu tsb : Umur Jenis kelamin Genetik / genom
  • 14. Gen dan Kromosom • Sel membelah → untaian kromosom • Kromosom mengandung banyak molekul DNA yg tersusun dalam urutan tertentu • Gen adalah subunit dr kromosom → bgn DNA yg menentukan, mengendalikan perkembangan satu sifat bawaan tertentu (tinggi badan, bentuk wajah, warna kulit,dll)
  • 15. • Genotip: susunan gen-gen dalam sel dari seorang individu • Fenotip: ekspresi luar dari genotip atau penampilan luar dari seorang individu • Kariotip: susunan kromosom yang dapat dilihat dan dipelajari
  • 16. Ekspresi Fenotip dari Kelainan Genetik • Kelainan kromosom: 1. Kelainan jumlah kromosom 2. Kelainan struktur kromosom Kelainan Jumlah kromosom : bisa lebih atau kurang Trisomi: 3 kromosom Monosomi: 1 kromosom
  • 17. Kromosom (genotip) Nama umum Gambaran klinis (fenotip) Trisomi 21 Sindrom Down Profil wajah datar, 47 XX, +21 mulut terbuka, lidah 47 XY, +21 menonjol keluar, tangan pendek dan lebar, sering terdapat cacat jantung dan hipotoni, retardasi mental Trisomi 18 Sindrom Edward Aterm, berat badan 47 XX, +18 lahir rendah, labio dan palato skizis, retardasi 47 XY, +18 motorik dan mental, jarang dapat hidup lebih dari beberapa bulan Trisomi 13 Sindrom Patau Aterm, berat badan 47 XX, +13 lahir rendah, hidung lebar, deformitas pada 47 XY, +13 mata, polidaktili, sindaktili, daya tahan hidup sangat rendah
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. Kelainan struktur kromosom : Kromosom pecah dan pecahannya hilang atau melekat pada kromosom lain → translokasi Jika total materi genetik dalam sel tetap sama seperti dalam sel dengan kromosom normal → tidak akan menimbulkan sindroma klinis
  • 23. Abnormalitas Gen • Ekspresi fenotip dari gen dapat terjadi dalam 4 macam pola keturunan: 1. Dominan otosomal 2. Resesif otosomal 3. Dominan terkait X 4. Resesif terkait X
  • 24. • Sifat bawaan dominan ditunjukkan oleh huruf besar • Sifat bawaan resesif ditunjukkan oleh huruf kecil • Ada 3 kemungkinan dr genotip: AA, Aa, dan aa • AA, aa = homozigot • Aa = heterozigot • X0X = resesif, karier • X0X0 = dominan (jarang)
  • 25. Contoh-contoh gangguan gen tunggal Dominan otosomal:  Hiperkolesterolemi familial  Penyakit ginjal polkistik  Osteogenesis imperfekta Resesif otosomal: Anemia sel sabit Albinisme Buta warna Terkait X: Distrofi otot duchene Hemofilia
  • 26. Keadaan-keadaan poligenik • Sifat-sifat bawaan yg terjadi dalam keluarga tetapi tidak mengikuti pola mendelian atau penurunan gen tunggal → oleh karena hasil interaksi beberapa gen yg terpisah dan berbagai faktor lingkungan (multifaktorial) • Contoh: Hipertensi esensial DM Penyakit arteri koroner Skizofrenia
  • 27. • Upaya pencegahan: oleh karena pengaruh lingkungan → pembatasan diet, perubahan gaya dan pola hidup, kebiasaan merokok, dll
  • 28. NEOPLASIA • Beberapa istilah yang berkaitan: Agenesis: tidak tebentuknya organ tertentu, misal:seseorg yg dilahirkan hanya dengan satu ginjal Aplasia: organ yg terbentuk tdk tumbuh sama sekali Hipoplasia: organ yg terbentuk tdk pernah mencapai ukuran normal → kerdil
  • 29. Atrofi: organ yg dalam perkembangannya mencapai ukuran normal dan kemudian secara sekunder menyusut Hipertrofi: pembesaran jaringan atau organ krn pembesaran sel Hiperplasia: kenaikan jumlah absolut sel dalam jaringan yg mengakibatkan pembesaran jaringan/organ tsb • Fisiologis: pembesaran kelenjar mamma pd kehamilan • Non fisiologis: kalus pd tapak tangan akibat rangsang mekanis
  • 30. Diferensiasi abnormal • Metaplasia: kelainan diferensiasi sel-sel dimana sel-sel membelah menjadi sel-sel yg biasanya tdk ditemukan di tempat tsb Misal: lapisan endotel serviks uteri yg mengalami iritasi kronis, maka bagian epitel kolumnar diganti oleh epitel skuamosa yg mirip epidermis
  • 31. • Displasia: kelainan diferensiasi sel-sel yg sedang berproliferasi sedemikian rupa, sehingga ukuran, bentuk, dan penampilan sel mjd abnormal disertai gangguan pengaturan sel • Neoplasma: pertumbuhan baru → massa abnormal dari sel-sel yg mengalami proliferasi Berasal dari sel-sel normal yg mengalami perubahan neoplastik Bersifat otonom:tumbuh dgn kecepatan yg tdk terkoordinasi
  • 32. Biasanya progresif, tdk mencapai keseimbangan, lbh sering membahayakan Krn sifat otonomnya, walaupun rangsangan yg menyebabkan neoplasma telah dihilangkan, neoplsma terus tumbuh dgn progresif Ada 2 jenis: 1. Neoplasma jinak / benigna (tumor) 2. Neoplasma ganas / maligna (kanker)
  • 33. Sifat-sifat neoplasma jinak: • Kohesif, meluas secara sentrifugal • Berbatas tegas, terselubung kapsul • Mendesak jaringan sekitarnya • Tidak menyebar ke tempat yang jauh • Laju pertumbuhannya lamban
  • 34. Sifat sifat neoplasma ganas: • Kurang kohesif, lbh progresif • Batas tidak teratur • Menginvasi jaringan sekitarnya • Mampu bermetastase baik secara hematogen atau limfogen
  • 35. • Oncogenes: material genetik yg membawa potensi kanker • Tumor supressor genes: material genetik yg menekan potensi kanker • Neoplasma pd manusia: akibat dari aktivasi oncogenes dan inaktivasi tumor supressor genes, menyebabkan: Mutasi titik: berubah btk dan fungsi sel Translokasi Amplifikasi: sel menjadi lbh besar
  • 36. Oncogenes Physiologic Tumor type function Her2/neu Cell surface Breast, gastric, receptor ovarian RET Tyrosin kinase Medullary carcinoma of the thyroid myb Transcription Leukemia factor
  • 37. Tumor Physiologic Tumor type supressor function genes hMSH2 DNA repair Colon BRCA1 DNA repair Breast, ovarian BRCA2 DNA repair Breast (male and female), ovarian
  • 38.
  • 41. PENYAKIT INFEKSI • Patogenesis penyakit infeksi tergantung pada hubungan atau interaksi antara hospes / induk, agen infeksi, dan lingkungan • Infeksi terjadi jika agen infeksi masuk ke dalam tubuh hospes dari lingkungan dan menyebabkan penyakit • Syarat timbulnya infeksi: agen penyebab infeksi harus mampu memasuki hospes dan berkembang biak sampai taraf tertentu
  • 42. ENVIRONMENT ENVIRONMENT VECTORS INFECTIOUS HUMAN AGENT HOST ZOONOTIC HOST
  • 43. Approach to gastrointestinal infections Categories Examples Microbes Environment Water-borne Water supply Vibrio cholera Food-borne Contaminated S. aureus, food bacilus aureus Agent Bacterial Salmonella Viral species Parasitic Rotavirus Entamoeba hystolitica Host Age Children E.Coli Comorbid HIV infection Cytomegalovirus conditions Antacid Salmonella Gastric acidity
  • 44. Pertahanan tubuh: • Kulit: epitel berlapis gepeng dgn lapisan keratin • Mukosa orofaring: epitel berlapis banyak • Saluran pencernaan: Lambung:keasaman lambung yg tinggi, cenderung memindahkan isinya ke usus halus dgn proses yg relatif cepat
  • 45. Usus halus: gerakan peristaltik yg mendorong isi usus yg berlangsung cepat produksi mukus→menangkap dan mendorong bakteri dgn gerakan peristaltik Adanya antibodi dlm sekret usus halus menghambat perlekatan bakteri pd permukaan mukosa
  • 46. Usus besar: banyaknya flora normal yg menghuni usus besar dan hidup berdampingan bersama hospes → menghalangi pertumbuhan kuman2 patogen
  • 47. Contoh-contoh flora normal di berbagai bagian tubuh Kulit Stafilokokus, difteroid Oronasofaring Streptokokus, neisseria, haemofilus Usus besar Streptokokus, enterococcus,clostridium ,lactobacillus Vagina Streptokokus, lactobacillus,bacteroides
  • 48. • Saluran pernapasan: Lapisan epitel yg mengeluarkan mukus dan dilengkapi dgn silia Antibodi dlm sekret Makrofag • Saluran kemih: Epitel berlapis banyak Desakan keluar oleh saluran kemih
  • 49. • Konjungtiva mata: air mata • Reaksi radang sbg pertahanan: antibodi dan sel-sel imunitas bersatu untuk membunuh kuman yg masuk • Aliran limfe ke kelenjar limfe untuk memfagosit kuman-kuman yg masuk
  • 50. • Sebagai pertahanan terakhir adalah darah dimana kuman-kuman tsb dibunuh oleh sistem monosit-makrofag dalam darah. Namun jika organisme yg msk jumlahnya besar dan resisten sehingga tdk dpt dibunuh oleh sistem makrofag darah → organisme tsb menetap dlm darah dan menimbulkan gejala- gejala → Septikemia / Sepsis
  • 51. Recognition by Innate immunity Removal of pre-formed, infection Infectious (0-4 hrs) nonspecific agent effectors Initial infection Eaely induced Recognition, Removal of Recruitment of Response infection activation of Infectious effector cells (4-96 hrs) effector cells agent Late adaptive Transport of Recognition by Clonal expansion Removal of Response infection antigen to naïve T and differentiation Infectious (> 96 hrs) lymphoid organs and B cells to effector cells agent Recognition by Removal of Protective pre-formed Re- Re-infection Infectious immunity antibody and agent infection effector T cells Rapid expansion Recognition by Removal of Immunological and/or Re-infection memory B cells Infectious memory differentiation to and T cells agent effector cells
  • 52. Sepsis dan Septic Shock • Salah satu penyebab kematian terbanyak setelah penyakit jantung koroner di unit-unit perawatan intensif • Mikroorganisme penyebab: Enterobacter Pseudomonas S.Aureus Enterococcus Pneumococcus Candida
  • 53. • Pada septic shock terjadi hipovolemia krn dilatasi pembuluh darah dan perembesan plasma ke ruang ekstraseluler • Hipoperfusi sel dan jaringan → disfungsi dan kematian sel dan jaringan tubuh • Multiple organ failure → kematian