3. Anatomi Ginjal
• Bentuk = seperti kacang, dengan sisi
cekung menghadap ke medial.
• Ukuran = 11,5 cm (panjang) x 6 cm (lebar)
x 3,5 cm (tebal).
• Berat = 150 gr atau ± 0,4%BB.
• Letak = dinding posterior abdomen, di luar
rongga peritoneum, di sisi kanan & kiri
vertebra
4. • Kutup atas ginjal kanan setentang costa
12 sedangkan ginjal kiri setentang costa
11
• Pada sisi medial terdapat Hilum; sisi
medial ginjal tempat keluar masuk
pembuluh darah, saraf, limfe & ureter
5. Structure of the Kidney
• Outer cortex:
– Contains
many
capillaries.
• Medulla:
– Renal
pyramids
separated by
renal columns.
– Pyramid
contains minor
calyces which
unite to form a
major calyx.
Major calyces form renal pelvis.
Renal pelvis collects urine.
Transports urine to ureters.
9. Cortical & Juxtamedullary Nephron
• Glomerulus di bagian • Di bgn dlm cortex dkt
luar cortex medulla
• Jumlah 70-80 % • 20-30%
• Loop of henle pendek • Panjang
• Bentuk kapiler • Vasa recta
peritubuler network
10.
11. Fungsi Ginjal
• Ekskresi sisa hasil metabolisme & bahan
kimiawi asing
• Regulasi keseimbangan air & elektrolit
• Regulasi osmolalitas cairan tubuh & konsentrasi
elektrolit
• Regulasi tekanan darah
• Regulasi keseimbangan asam basa
• Mensekresikan hormon
• Gluconeogenesis
12. Proses dasar pembentukan urin
• Filtrasi; Filtrasi plasma darah bebas
protein ke dalam kapsula Bowman
• Reabsorpsi; Penyerapan kembali bahan2
yg masih dibutuhkan oleh kapiler
peritubuler
• Sekresi; Pembuangan bahan2 yg tidak
dibutuhkan untuk dikeluarkan
13.
14. Filtrasi Glomerulus
• Komposisi filtrat sama dengan plasma
tanpa protein dan bahan-bahan seluler
seperti eritrosit
• Konsentrasi juga sama dengan plasma
kecuali dengan sedikit kalsium dan asam
lemak oleh karena sebagian berikatan
dengan protein plasma
15. Laju Filtrasi Glomerulus
• Sekitar 20% dari renal plasma flow
• Nilai GFR ditentukan oleh: (1) keseimbangan
antara tekanan hidrostatis dan osmotik (2)
filtration coefficient kapiler (Kf) yaitu
permeabilitas dan area permukaan filtrasi
• GFR normal 125 ml/min, atau 180 L/day.
• Filtration fraction: fraksi renal plasma flow yang
mengalami filtrasi sekitar 0,2
• Filtration fraction = GFR/Renal plasma flow
16.
17. • GFR = Kf Net filtration pressure atau
• GFR = Kf (PG – PB – pG + pB)
18. Cara pengukuran LFG dengan
metode clearance
• Inulin clearance merupakan suatu
polisakarida dgn BM 5200, bersifat
mengalami filtrasi dan tidak mengalami
reabsorpsi dan sekresi sehingga didapat:
• U.Vinulin = GFR.Pinulin
GFR = U.Vinulin / Pinulin
19.
20. • Clearance Creatinine, merupakan hasil
metabolisme otot dan dikeluarkan dari
tubuh melalui proses filtrasi
Creatinine Cleareance =
Ucreatinine.Vcreatinine / Pcreatinine
• Clearance PAH = Renal Plasma Flow ok
PAH mengalami proses sekresi
seluruhnya sehingga yang dijumpai di
plasma akan sama dengan yang
diekskresikan
RPF = ClearancePAH = UPAH.V / PPAH
31. Ureter
• Merupakan saluran yang menghubungkan ginjal
ke kandung kemih, yang merupakan lanjutan
renal pelvis.
• Panjang 10-12 inchi.
• Ureter memasuki kandung kemih melalui bagian
posterior dengan cara menembus otot detrusor
di daerah trigonum kandung kemih
32. • Dinding ureter terdiri dari otot polos & dipersarafi
oleh saraf simpatis & parasimpatis.
• Kontraksi peristaltik pada ureter ditingkatkan
oleh perangsangan parasimpatis & dihambat
oleh perangsangan simpatis.
• Peristalsis dibantu gaya gravitasi akan
memindahkan urine dari ureter ke kandung
kemih.
33. Vesica Urinaria
• Berfungsi menampung/menyimpan urine
sementara.
• Terdiri atas :
1. Badan (corpus) = bagian utama kandung
kemih dimana urine terkumpul.
2. Leher (kollum) = lanjutan dari badan yang
berbentk corong, berjalan secara inferior dan
anterior ke dalam daerah segitiga urogenital &
berhubungan dengan urethra.
34. Dinding kandung kemih :
• 3 lapisan otot polos (detrusor muscle)
• Mucosa : ‘transitional epithellium’
• Dinding : tebal & berlipat saat
kandung kemih kosong.
Trigone – tiga pembukaan :
1.Dua dari ureter
2.Satu ke urethra
35.
36. Persarafan
• Saraf sensorik = regangan dinding
kandung kemih → refleks berkemih.
• Saraf motorik = parasimpatis → berakhir
pada sel ganglion yang terletak dalam
dinding kandung kemih untuk mensarafi
otot detrusor.
37.
38. Urethra
• Saluran berdinding tipis yang
memindahkan urine dari kandung kemih
ke luar tubuh degan gerak peristalsis.
• Panjang : pria=8 inchi, wanita=1½ inchi.
• Pengeluaran urine diatur oleh dua katup
(sphincters)
– Internal urethral sphincter (tanpa
sadari/involuntary)
– External urethral sphincter
(disadari/voluntary)
39. Berkemih
• Berkemih adalah proses pengosongan
kandung kemih ketika terisi
• Peristiwa ini melibatkan 2 tahapan:
• Pertama, kandung kemih terisi secara
progresif sampai dindingnya meregang di
atas ambang, hal ini mengakibatkan
langkah kedua yaitu suatu refleks saraf
yang disebut refleks berkemih untuk
mengosongkan kandung kemih
40. MICTURITION REFLEX
Bladder fills
+
Stretch receptors
Spinal Cord
+
Parasympathetic
nerve
Internal urethral
Bladder contracts
sphincter opens
Only the external urethral sphincter is controlled voluntarily
41. Pengaruh pusat yang lebih tinggi
terhadap refleks berekmih
• Pusat yg lebih tinggi menjaga refleks berkemih
dihambat kecuali jika ingin berkemih diinginkan
• Pusat yg lebih tinggi dapat mencegah berkemih
meskipun refleks berkemih terjadi, melalui
kontraksi tonus sphincter ekstena secara
kontinu hingga waktu yang diinginkan
• Jika tiba waktu berkemih, pusat korteks dapat
memfasilitasi pusat berkemih sakralis untuk
membantu memunculkan refleks berkemih
Notas del editor
U = volume urine (ml/mnt), v inulin=kadar inulin dlm urin (mg/ml), p inulin = kadar inulin dalam plasma (mg/ml)