Dokumen ini membahas program pengelolaan hutan adat oleh masyarakat suku Dayak Paser di Kalimantan Timur yang dilakukan oleh organisasi PADI Indonesia sejak tahun 1990-an. Program ini telah mengelola hutan adat seluas 61.800 hektar di 8 desa untuk memenuhi kebutuhan pangan, air, obat-obatan masyarakat serta menghasilkan listrik mikrohidro dan produk hutan lainnya. Pelajaran penting dari program ini adalah penting
1. Memastikan Pengelolaan Hutan Adat menuju Kedaulatan dan Kemandirian Masyarakat Suku Dayak Paser di Kalimantan Timur By Padi Indonesia : Forest People, Food And Energy Alternative Disampaikan pada: Lokakarya Membangun Ide dan Gagasan Pengelolaan Hutan eks HPH Jambi 2-4 November 2009 @ Padi Indonesia Kalimantan Timur
2. Hutan Adat adalah tempat kehidupan masyarakat adat untuk bahan pangan, air bersih, obat-obatan, pendidikan sosial-budaya bagi generasi, tabungan (bank) sumberdaya masyarakat, dan perlindungan bagi masyarakat adat. Catatan Penting: Pilihan nama hutan adat di landasi oleh sejarah pembentukan, Pengetahuan lokal, praktek/sistem yang berjalan, aturan lokal , Kelembagaan adat yang mengurus hutan. Nama ini memilik sebuah pandangan Atas hutan, hub. sosial, budaya hukum dan politik antar generasi. Bila menggunakan nama Hutan Produksi, Hutan Desa, maka, masyarakat tidak memiliki sejarah dan pengetahuan yang baik, Justru masyarakat dijauhkan dari kehidupan sosial budayanya memandang hutan.