2. Rencana Strategis
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Universitas Brawijaya
Periode 2008 - 2012
Kode Dokumen : 01001 02000
Revisi : 0
Tanggal : 14 Juli 2010
Diajukan oleh : Ketua Jurusan
Dr.Ir. Elok Zubaidah, MP
NIP. 19590821 199303 2 001
Disetujui oleh :
2
3. KATA PENGANTAR
Rencana Strategis Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
2008-2012 pada dasarnya merupakan penjabaran dari Strategis Fakultas Teknologi
Pertanian 2008-2012. Rencana Strategis 2008-2012 ini dibuat berdasar kepada : 1)
Hasil evaluasi diri yang menggambarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, 2) Rencana Strategis Departemen Pendidikan
Nasional, 3) Isu Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional, dan 4) Program kerja Rektor Universitas Brawijaya tahun 2006-
2010.
Rencana Strategis Jurusan Teknologi Hasil Pertanian 2008-2012 merupakan arah
pengembangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dalam 5 tahun ke depan, untuk
digunakan sebagai dasar penyusunan program kerja jurusan Teknologi Hasil Pertanian
2008-2012.
Malang, September 2008
Ketua Jurusan,
Dr.Ir. Elok Zubaidah,MP
NIP. 132 048 778
3
4. ARAH KEBIJAKAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian, yang merupakan salah satu universitas negeri terkemuka di
Indonesia, didirikan pada tahun 1963 dan kampusnya terletak di kota Malang. Fakultas
Teknologi Pertanian menjadi tumpuan bagi pembangunan masyarakat pada umumnya,
dan khususnya bagi pengembangan kota Malang yang telah mencanangkan sebagai kota
pendidikan internasional, kota industri, dan kota pariwisata.
Di tingkat lokal, Fakultas Teknologi Pertanian bertanggung jawab terhadap kelangsungan
dan perkembangan potensi Malang Raya sebagai wilayah pertanian subur maupun lahan
kering hingga wilayah lautan Hindia dan sangat potensial dari sisi sumberdaya kelautan
dan pertambangan dengan kondisi sosial-ekonomi masyarakat yang relatif rendah.
Fakultas Teknologi Pertanian juga bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia, memelihara kelestarian lingkungan dan budaya, ikut serta dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta secara aktif berperan dalam mengatasi berbagai
persoalan bangsa.
Fakultas Teknologi Pertanian dituntut untuk memperbaiki kualitas proses pendidikannya
disertai dengan upaya peningkatan relevansinya dalam rangka persaingan global.
Diharapkan pada masa mendatang, Fakultas Teknologi Pertanian sanggup mensejajarkan
dirinya dengan Universitas terkemuka di Asia, baik dari segi mutu lulusan maupun mutu
proses penyelenggaraan pembelajaran dan penelitian, sehingga dapat mengangkat
martabat dan harkat bangsa Indonesia.
Untuk mewujudkan visi dan misi yang diembannya, Fakultas Teknologi Pertanian telah
membuat program jangka panjang 5 tahun ke depan dalam suatu dokumen Rencana
Strategis Fakultas Teknologi Pertanian 2008-2012. Penyusunan Rencana Strategis
Fakultas Teknologi Pertanian telah didasarkan kepada 3 Pilar Rencana Strategis
Departemen Pendidikan Nasional, yaitu (1) Pemerataan dan perluasan akses pendidikan,
(2) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, dan (3) penguatan tata kelola,
akuntabilitas dan pencitraan publik. Tiga Isu Strategis yang tertuang dalam Dokumen
HELTS (Higher Education Long Term Strategy) 2003-2010 Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, yaitu (1) daya saing bangsa, (2)
otonomi dan desentralisasi, dan (3) kesehatan organisasi juga merupakan isu strategis
yang juga digunakan sebagai dasar dalam menyusun Rencana Strategis Fakultas
Teknologi Pertanian 2008-2012.
Penyusunan Rencana Strategis Jurusan Teknologi Hasil Pertanian 2008-2012 diawali
dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
kemudian digunakan dalam menyusun isu strategis. Ada tiga isu utama dalam Rencana
Strategis Jurusan Teknologi Hasil Pertanian 2008-2012, yaitu (1) otonomi, (2)
penyehatan organisasi, dan (3) peningkatan daya saing nasional. Otonomi diharapkan
memberikan peluang untuk akselerasi dan ruang gerak lebih leluasa bagi dinamika
perkembangan Fakultas Teknologi Pertanian di kemudian hari. Isu penyehatan
organisasi dipilih karena organisasi yang sehat menjadi prasyarat utama untuk dapat
berkontribusi pada kebebasan akademik, inovasi dan kreativitas, mendorong efisiensi,
4
5. efektivitas, dan tanggungjawab organisasi, dan menjadikan perguruan tinggi sebagai
asset bukan sebagai beban. Isu peningkatan daya saing nasional dilaksanakan dengan
mendorong program/disiplin ilmu yang dapat menaikkan daya saing bangsa melalui
peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Dengan menggunakan tolok ukur LRAISE (leadership, relevansi pendidikan, akademik
atmosfir, manajemen internal, sustainabilitas, efisiensi dan produktivitas), ketiga isu
strategis kemudian dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan. Terdapat 7 kelompok
kebijakan dasar Fakultas Teknologi Pertanian, yaitu (1) Bidang Organisasi dan
Manajemen (2) Bidang Pengembangan Pendidikan, (3) Bidang Pengembangan
Penelitian, (4) Bidang Pengembangan Pengabdian kepada Masyarakat, (5) Bidang
pengembangan Kemahasiswaan, (6) Bidang pengembangan Internasionalisasi, dan (7)
Bidang Penunjang Penyelenggaraan Fakultas Teknologi Pertanian. Setiap bidang
kebijakan dasar tersebut kemudian disusun rencana programnya selama 5 tahun ke depan.
5
6. FALSAFAH, NILAI, PRINSIP DASAR, VISI, MISI, DAN TUJUAN JURUSAN
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
A. LANDASAN FILOSOFIS
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian sebagai Unit kerja di
Universitas Brawijaya menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pengajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengisi kemerdekaan
Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan cita-cita nasional untuk
meningkatkan mutu kehidupan serta martabat manusia yang berlandaskan iman dan
taqwa.
Dalam melaksanakan fungsinya Fakultas Teknologi Pertanian berdasarkan pada
Pancasila sebagai falsafah bangsa dan ideologi negara.
B. NILAI-NILAI UTAMA
Dalam melaksanakan kegiatannya Civitas Akademika wajib menjunjung tinggi dan
mangamalkan nilai-nilai:
1. Ketuhanan
2. Etika moral, keadilan, kejujuran, kearifan dan pengabdian terbaik
3. Keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis serta efisien
4. Kepeloporan, kemandirian, dan bertanggung jawab
5. Kerbukaan, manusiawi, berwawasan nasional dan global
C. PRINSIP DASAR
1. Berusaha meningkatkan, mengembangkan dan membina terus menerus tanggung
jawab umat manusia dalam kehidupan dan penghidupannya
2. Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah guna mengembangkan dan mengamalkan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan
bernegara
3. Berpedoman pada prinsip “Ilmu amaliah, Amal ilmiah” demi kemanusiaan,
peradaban, kesejahteraan dan perdamaian dunia
4. Aktualisasi nilai-nilai filosofis Pancasila berdasarkan UUD 1945 serta hakikat
penyelenggaraan pendidikan tinggi
5. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
bagi pengembangan kebudayaan nasional serta kesejahteraan umat manusia
6. Melaksanakan pendidikan yang bermutu, memiliki keunggulan melewati batas
nasional serta menjaga keseimbangan antara ilmu untuk kehidupan dan ilmu
untuk penghidupan
7. Melaksanakan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat yang tepat dan
berdaya guna tinggi.
6
7. 8. Menjamin pengelolaan yang bertanggung jawab, transparan, efisien, efektif dan
berkeadilan demi keunggulan Fakultas Teknologi Pertanian.
9. Sentralisasi administrasi yang mendukung desentralisasi akademik
D. Jati Diri, Integritas, Visi, Misi, Sasaran Dan Tujuan
1. Rumusan jatidiri program studi
1. Nama Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
Lokasi/Kota : Malang
Status Perguruan Tinggi : Perguruan Tinggi Negeri
2. Nama Program Studi : Teknologi Hasil Pertanian
Jurusan : Teknologi Hasil Pertanian
Alamat : Jl. Veteran Malang, 65145
Telepon/Fax : (0341) 569 214
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian telah dirintis sejak tahun 1982
berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 110/Dikti/Kep/1984 Program Studi Teknologi Hasil
Pertanian ditetapkan sebagai salah satu Program Studi dilingkungan Universitas
Brawijaya dan selanjutnya penetapan sebagai program studi diperbaharui dengan
keluarnya SK. Dirjen Dikti : No. 225/Dikti/Kep/1996. Pada tahun 1998 berdasarkan SK
Mendikbud No. 012a/O/1998 ditetapkan berdirinya Fakultas Teknologi Pertanian
dimana THP menjadi salah satu jurusan. Pada tahun 1998 dan 2001, Jurusan THP telah
diakreditasi dengan peringkat B, dan pada tahun 2006, jurusan THP mendapatkan status
akreditasi A dengan nilai 388 dari nilai maksimal 400
Pada tahun 1999, jurusan THP mendapatkan program hibah Due Like selama 5 tahun
(1999-2003). Pada tahun 2007, jurusan THP mendapatkan program hibah IMHERE
selama 3,5 tahun (2007-20010).
2. Gambaran tentang kejujuran, keterbukaan, kepedulian terhadap masyarakat.
PS THP menganut asas kejujuran dan keterbukaan dimana seluruh konsep dan
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran mengacu pada dasar negara Republik Indonesia
yaitu Pancasila dan UUD 1945. Program studi didirikan dalam rangka pencerdasan
masyarakat khususnya dalam bidang pengolahan bahan hasil pertanian sehingga terjadi
peningkatan nilai tambah yang akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat
Indonesia yang sebagian besar bertumpu pada sektor pertanian.
7
8. 3.. Visi, Misi dan Tujuan
Visi:
Menjadi pusat pendidikan dan penelitian yang berkualitas dan dinamis dalam
bidang teknologi dan keamanan pangan untuk mendorong perkembangan
agroindustri.
Misi:
- Menyelenggarakan program pendidikan yang berorientasi untuk menghasilkan
ilmuwan, praktisi industri dan wirausahawan yang profesional dalam bidang
teknologi pangan.
- Menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan ilmu dan teknologi
dalam bidang pangan.
- Ikut berperan aktif dalam penerapan dan penyebarluasan teknologi pangan
dalam rangka mendorong perkembangan agroindustri.
-
Tujuan :
- Menghasilkan lulusan yang mampu mengikuti perkembangan ilmu dan
teknologi dalam bidang pangan serta mampu menerapkannya pada lingkup
kerja.
- Menghasilkan karya penelitian yang dapat mendorong perkembangan
teknologi pangan yang diarahkan untuk menghasilkan produk yang
berkualitas, terjamin keamanannya dan kompetitif.
- Menghasilkan nilai tambah yang dapat mendukung perkembangan
agroindustri yang kompetitif.
E.EVALUASI DIRI
a. KEMAHASISWAAN
1. Sistem rekruitmen dan seleksi calon mahasiswa
Sistem rekruitmen mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Pertanian dilakukan
melalui seleksi yang berintegrasi dengan Universitas Brawijaya yaitu : (a). Sistem
Penelusuran Siswa Berprestasi (PSB), (b). Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNPTN) (c) Seleksi Program Minat dan Kemampuan (SPMK) (d) Seleksi
Program Kemitraan Sekolah (SPKS) (e) Seleksi Program Kemitraan Instansi (SPKIns) (f)
Seleksi Alih Program (SAP) (g) Seleksi Program Internasional (SPI) dan (h) Seleksi
8
9. Program kemitraan daerah (SPKD). Dalam penerimaan calon, program studi/jurusan
memperhatikan rasio dosen mahasiswa serta kapasitas ruangan yang tersedia.
2. Profil mahasiswa
Dalam rangka menciptakan lulusan yang mempunyai tingkat kemandirian dan
integritas yang tinggi, jurusan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat
dalam berbagai kegiatan seperti : (a). Asisten praktikum, (b). Penelitian dosen (c).
Pengabdian pada Masyarakat oleh dosen (d). Lomba karya ilmiah, LKTI dan PKM (e).
Seminar Proposal, diseminasi hasil penelitian (f) dll. Beberapa prestasi telah diraih oleh
mahasiswa THP tahun 2006-2009. Keikut sertaan mahasiswa dalam ajang kompetisi
PIMNAS setiap tahun mengalami peningkatan baik jumlah proposal yang diajukan
maupun yang diterima (didanai). Pada tahun 2006-2007, jumlah proposal PKM yang
didanai sejumlah 6 proposal. pada tahun 2007-2008, sebanyak 19 proposal, sedangkan
pada tahun 2008-2009 sebanyak 21 proposal. Khusus untuk prestasi di tingkat nasional
seperti PIMNAS, reward yang didapatkan oleh mahasiswa berprestasi tersebut adalah
pembebasan SPP selama 1 tahun, dan pembebasan mata kuliah KKN sebanyak 3 SKS.
Reward tersebut lebih memacu mahasiswa THP untuk menulis, sehingga semakin tahun
jumlah proposal yang terkirim semakin meningkat. Proposal yang didanai bisa
digunakan untuk memperpendek masa skripsi. Materi PKMP yang dibiayai, harus
dikerjakan di laboratorium dan ini bisa digunakan sebagai dasar untuk melakukan
penelitian skripsi. Kebiasaan bekerja di lab akan meningkatkan skill lab, sehingga masa
pengerjaan skripsi lebih cepat sekaligus kompetensi lulusan menjadi lebih baik. Nilai
TOEFL-like di atas 450 menjadi salah satu syarat kelulusan mahasiswa THP sehingga
seluruh lulusan THP memiliki nilai TOEFL-like di atas 450 sesuai standar yang ditetap
UB.
3. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan ekstra kurikuler difasilitasi di tingkat PS/jurusan dengan memberikan
arahan dan bantuan atas kegiatan yang dikelola oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi
Hasil Pertanian (Himalogista), seperti Kemah keakraban mahasiswa baru, seminar,
mendatangkan dosen tamu dll.
4. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa
9
10. Untuk menjaga keberlanjutan penerimaan mahasiswa, PS THP telah menempuh
beberapa strategi, antara lain : (a). peningkatan promosi PS THP ke lulusan SMU (b).
perbaikan sistim rekruitmen dan sistim seleksi mahasiswa baru, (c). perbaikan kualitas
lulusan, (d). perbaikan sarana dan prasarana untuk proses belajar mengajar dan (e).
perbaikan kualitas dosen.
5. Pelayanan untuk mahasiswa.
Untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, diberikan pelayanan antara lain
a. Bimbingan akademik yang rata-rata dilakukan sebanyak 4 kali dalam satu
semester yaitu dalam bentuk bimbingan : (1) pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), (2)
penulisan skripsi (bimbingan pemilihan topik penelitian, bimbingan penulisan proposal
penelitian, bimbingan seminar proposal penelitian, bimbingan penulisan naskah skripsi,
bimbingan seminar hasil penelitian skripsi, (3) praktek kerja lapang, (4) bimbingan
kuliah kerja nyata profesi dan (5) bimbingan dalam ajang kompetisi PKM, PKMI dan
LKTI dan lain-lain.
b. Program studi belum menyediakan dosen konseling pribadi dan sosial, namun
dalam prakteknya dosen pembimbing akademik seringkali menjadi pembimbing
konseling pribadi dan sosial mahasiswa.
b.DOSEN DAN TENAGA PENDUKUNG
1. Sistem rekruitmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung
Rekruitmen dosen dan tenaga pendukung dilakukan secara terintegrasi oleh
fakultas dan universitas, sementara program studi/jurusan memberikan masukan ke dekan
tentang perlu tidaknya perekrutan dosen serta kualifikasi yang diinginkan yang sesuai
dengan kebutuhan di tingkat program studi/jurusan.
2. Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung.
Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung antara lain dengan : (a). Pemberlakuan
sistem golongan dan kepangkatan sesuai dengan aturan kepegawaian dari Universitas
Brawijaya, (b). Tenaga dosen dan tenaga pendukung diberi kesempatan untuk
meningkatkan prestasi dan kariernya dengan menempuh jenjang pendidikan yang lebih
tinggi baik dengan pendidikan bergelar atau tidak bergelar. Evaluasi atas kinerja dan
10
11. prestasi dosen dan tenaga pendukung yang dilakukan secara berkala dan evaluasi kinerja
proses belajar mengajar oleh dosen sejawat dan mahasiswa
3. Profil dosen dan tenaga pendukung.
Saat ini jumlah staf akademik yang ada pada di PS THP berjumlah 27 orang,
terdiri dari 10 doktor (3 diantaranya profesor), 14 master (7 orang studi lanjut S3), dan 3
sarjana (Seluruhnya sedang studi lanjut S2). Kualifikasi dosen pengajar di THP cukup
bagus dan merupakan kekuatan jurusan untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi.
Berdasarkan jabatan fungsional akademik : 8 orang asisten ahli, 9 orang lektor, 4 orang
lektor kepala dan 3 orang guru besar. Rasio jumlah dosen tetap dari PS THP : jumlah
mahasiswa adalah 1:27.
4. Beban kerja dosen
Dengan jumlah dosen 27 orang maka rata-rata beban kerja dosen tetap THP dalam
instansi adalah diatas 12 SKS per semester. Beban kerja dosen ini dibawah angka
maksimal yang disyaratkan dikti yaitu 12 SKS.
Profil tenaga pendukung meliputi : (a). Tenaga administrasi yang ada di PS THP
sebanyak 3 orang (1 orang sarjana, 1 orang SMU, 1 orang D3 sekretaris), (b). Tenaga
laboratorium yang ada di PS THP sebanyak 5 orang (1 orang lulusan S1 Kimia, 2 orang
diploma, 2 orang lulusan SMU).
5. Karya akademik dosen
Karya ilmiah 27 orang dosen PS THP dari 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
tahun 2006 sebanyak 3 buah, tahun 2007 sebanyak 12 buah, tahun 2008 sebanyak 12
buah. Adapun publikasi dari hasil penelitian dari dosen yang bersangkutan baik melalui
jurnal ataupun seminar pada tahun terakhir adalah : (a) Makalah yang diseminarkan
ditingkat nasional 6 buah, di tingkat internasional 4 buah (b) Artikel di jurnal nasional
terakreditasi sebanyak 4 buah dan yang ditingkat internasional sebanyak 2 buah.
6. Pengembangan staf dan tenaga pendukung
Guna meningkatkan kinerja dosen dan tenaga penunjang, maka dilaksanakan program
pengembangan akademik. Program pengembangan akademik dosen dilakukan melalui
(1) studi lanjut, (2) Non degree training (3) mengikuti seminar baik tingkat nasional
maupun Internasional. Sedangkan pengembangan tenaga penunjang dilakukan melalui
11
12. pelatihan/kursus. Pengembangan staf diperlukan guna peningkatan kualitas proses belajar
mengajar dalam rangka peningkatan kualitas lulusan THP. Tercatat 3 orang melanjutkan
studi S2 dan 8 orang staf melanjutkan ke jenjang S3 (2 orang staf melanjutkan studi ke
Belanda, 1 orang ke Australia, 1 orang ke Amerika 1 orang ke UNAIR dan 1 orang ke
UGM).
c. KURIKULUM
1. Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran dan tujuan.
Kurikulum disusun berdasarkan kajian awal yang melibatkan komponen terkait
seperti dosen, mahasiswa, stakeholders maupun dari pakar dari luar FTP Unibraw.
Dengan demikian muatan kurikulum telah memperhatikan tuntutan dan kebutuhan dari
stakeholders yang diperoleh dengan berbagai cara misalnya dengan mengundang praktisi
dari industri pangan, instansi pengguna lulusan atau dengan studi pelacakan lulusan yang
telah dilakukan pada 2006-2008.
2. Struktur dan isi kurikulum
Kurikulum PS THP dapat dikelompokkan menjadi : 4 Matakuliah Pengembangan
Kepribadian (MPK), 24 Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK), 39 Matakuliah
Keahlian Berkarya (MKB), 1 Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB), 3 Matakuliah
Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). Isi kurikulum disampaikan secara singkat dalam
buku pedoman akademik dalam bentuk deskripsi sylabus untuk setiap mata kuliah.
Deskripsi tersebut merupakan acuan bagi dosen untuk pembuatan GBPP dan SAP yang
menunjukkan secara lebih jelas keluasan dan kedalaman serta koherensi dari setiap mata
kuliah.
3. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan
Kompetensi lulusan PS THP yang diharapkan adalah : (1) Kompetensi Utama yaitu
lulusan mampu menerapkan kaidah-kaidah ilmu dan teknologi dalam proses pengolahan
dengan memperhatikan aspek mutu serta keamanan pangan dan hasil pertanian dalam
industri; (2) Kompetensi Pendukung yaitu lulusan mampu berwirausaha dalam bidang
agroindustri secara profesional dan (3). Kompetensi lainnya yaitu lulusan mampu
mengikuti dan mengembangkan ilmu dan teknologi dibidang pangan dan hasil pertanian.
Disamping itu lulusan diharapkan mempunyai etika yang luhur, bermartabat, menjunjung
12
13. tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang berlandaskan pada ke Tuhan
Yang Maha Esa.
4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).
Materi pembelajaran dalam kurikulum PS THP menunjukkan derajad integrasi
yang sangat erat, baik intra maupun antar disiplin ilmu. Adanya mata kuliah pra syarat
untuk menempuh mata kuliah tertentu, mata kuliah praktikum, PKL, Skripsi
menunjukkan keterkaitan tersebut.
d.SARANA DAN PRASARANA
1. Pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
Jurusan THP senantiasa meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan
prasarana penunjang kegiatan PBM. Pada tahun 2008 PS THP menempati dua gedung
berlantai dua dengan luas total masing-masing ±880m2 dan 500m2 yang digunakan
sebagai ruang dosen dan seminar, dan ruang perkuliahan. Saat ini Jurusan THP
mendapat kan tambahan gedung, yakni bekas politeknik. Tambahan luasan Jurusan THP
di gedung D adalah sebesar ±880m2, yaitu menempati Gedung D lantai I. Luasan
tersebut untuk ruang Pimpinan Jurusan, ruang administrasi, ruang dosen dan ruang
Laboratorium Mikrobiologi dan ruang FPTC. Tambahan luasan tersebut membuat
ruangan dosen lebih memadai, ruang pelayanan administrasi lebih luas, masing-masing
laboratorium menjadi lebih luas. Luasan tersebut kemudian ditetapkan untuk ruangan
Pimpinan Jurusan berikut staf administrasinya, Laboratorium Mikrobiologi dan FPTC.
Kepindahan Pimpinan Jurusan THP ke Gedung D dirasa sangat efektif karena dekat
dengan Gedung Pimpinan Fakultas juga dekat Jurusan TIP dan TEP. Penempatan FPTC
di Gedung D juga sangat menguntungkan karena memungkinkan untuk mengembangkan
FPTC lebih maju dan dikenal luas. Letak FPTC sangat strategis dekat dengan Gedung
Samantha Krida sehingga dapat lebih dikenal luas oleh seluruh civa UB maupun
masyarakat luas.
Sebagai sarana penyebaran informasi dan promosi, jurusan THP sudah memiliki
fasilitas website. Informasi-informasi penting yang berkaitan dengan jurusan THP bisa
diakses melalui website tersebut. Selain itu telah dirintis penyediaan dan penyebaran
13
14. bahan ajar melalui internet (dosen tertentu). Semua ruang kuliah telah dilengkapi dengan
papan tulis, OHP, sound system dan dilengkapi dengan fasilitas LCD walaupun belum
secara permanen.
Ruang laboratorium yang digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar
di PS THP terdiri dari 5 laboratorium dan 1 FPTC (Food Production and Trainning
Center). Kelima laboratorium yang dikelola langsung oleh jurusan THP adalah:
Laboratorium Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian seluas 211 m2, Laboratorium
Biokimia / Kimia Pangan dan Hasil Pertanian seluas 125 m2, Laboratorium Nutrisi seluas
126 m2, Laboratorium Mikrobiologi Pangan 230 m2 dan 1 laboratorium Pengujian
(Pelayanan publik) seluas 51 m2, serta 1 FPTC (Food Production and Trainning Center)
(130 m2). Ruang laboratorium telah dilengkapi dengan fasilitas peralatan yang lengkap
guna mendukung proses pelaksanaan praktikum dan penelitian mahasiswa dan dosen.
Guna membantu kelancaran mahasiswa dan peneliti dalam bekerja di laboratorium,
laboratorium-laboratorium di lingkungan jurusan THP telah dilengkapi dengan manual
prosedur dan instruksi kerja untuk penggunaan peralatan dan prosedur analisa.
Guna mendukung kelancaran proses belajar mengajar dan proses yang terkait
dengan kegiatan administrasi, aktivitas dosen dan mahasiswa telah disediakan ruang-
ruang yang meliputi : ruang Administrasi Jurusan (34 m2), ruang Ketua Jurusan (22.0
m2), ruang Sekretaris Jurusan (14 m2) & Bendahara Jurusan (7 m2), ruang dosen (277
m2), ruang baca (47.6 m2), ruang sidang (50.4 m2), ruang Himpunan Mahasiswa (23.12
m2), Musholla (11.7 m2). Ruang-ruang tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas yang
diperlukan seperti meja, kursi, almari, filling cabinet, komputer, jaringan internet, intranet
dan sebagian dilengkapi dengan AC.
Ruang baca dilengkapi buku-buku keluaran terbaru, laporan PKL, dan skripsi
mahasiswa THP dan komputer untuk penelusuran referensi yang on line dengan
perpustakaan pusat Unibraw. Transaksi peminjaman koleksi bahan pustaka yang ada di
ruang baca dipantau dengan melakukan pencatatan / perekaman terhadap peminjaman
semua koleksi yang ada di Ruang baca. Seorang staf ruang baca bertanggung jawab atas
semua prosedur administrasi di ruang baca tersebut.
2. Komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian
14
15. Jurusan THP menyediakan komputer sebanyak 20 buah (dekstop dan laptop)
untuk dosen, dan 1 buah untuk Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian lengkap
dengan jaringan internetnya (fiber optic dan hot spot) secara gratis. Fasilitas tersebut
dimaksudkan untuk pengembangan proses pembelajaran dan pendidikan dan penelitian
baik bagi mahasiswa maupun bagi dosen. Guna mendukung program pengisian Kartu
Rencana studi (KRS) secara on line di Jurusan THP telah disediakan 1 unit computer.
Secara umum sarana dan prasarana yang ada di Jurusan THP dan Fakultas sudah sesuai
dengan kebutuhan.
3. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya
Pengadaan sarana dan prasarana seperti peralatan laboratorium, peralatan
penunjang proses belajar mengajar, penyediaan buku dan jurnal dan pemeliharaannya
sudah menjadi komitmen dari pimpinan baik ditingkat program studi, jurusan, fakultas
maupun universitas, namun masalah keterbatasan dana sering menjadi faktor
penghambat. Penambahan/perbaikan gedung dan peralatan dimungkinkan dengan
menggunakan dana dari sumbangan Kerukunan Orang Tua Mahasiswa (KOM), atau dana
dari pemerintah lewat DIKS atau dana lain dari sumber lain yang sah. Pada tahun 2008
Jurusan THP mendapatkan beberapa peralatan prosesing dari APBN-P dan beberapa
peralatan laboratorium sedang diajukan melalui I-MHERE project.
f. PENDANAAN
1. Sumber dana
Sumber pendanaan untuk pengelolaan institusi di PS THP adalah dari dana DIKS,
Sumbangan Perbaikan Fasilitas Pendidikan (SPFP) dan dana Kerukunan Orang Tua
Mahasiswa (KOM). Disamping itu terdapat banyak tawaran sumber pendanaan beasiswa,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat bagi dosen dan mahasiswa dari dalam dan
luar negeri.
2. Sistem alokasi dana
Fakultas Teknologi Pertanian mengalokasikan sebagian dana untuk menunjang
kegiatan PBM dan kerumahtanggaan di jurusan berdasarkan SK Dekan no 026/SK-
FTP/2005 tentang Ketentuan Proporsi Alokasi Dana untuk jurusan dan fakultas, Fakultas
Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya
15
16. 3. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana
Pengelolaan dana dilakukan dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh
Dekan/PD II. Penerimaan dan pengeluaran dana di jurusan dilakukan secara transparan
dan secara periodik dilaporkan / dipertanggung jawabkan oleh Ketua Jurusan kepada
Dekan dan disampaikan dalam rapat dosen PS THP.
4. Keberlanjutan, pangadaan dan pemanfaatannya
Keberlanjutan pendanaan kegiatan yang ada di program studi/jurusan dijamin
dengan SK dekan tersebut. Sumber dana lainnya yang diharapkan untuk keberlanjutan PS
THP antara lain : (a). tawaran dana penelitian dan beasiswa bagi dosen dan mahasiswa
dari sumber dalam dan luar negeri, (b). hasil jasa pelayanan laboratorium dan Food
Production and Processing Training Centre (FPTC)
g. TATA PAMONG (Governance)
1. Sistem nilai
Tata pamong di PS THP didasarkan atas semangat kebersamaan seluruh komponen
civitas akademica guna memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat pengguna.
Untuk mewujudkan tata pamong yang baik, maka beberapa kriteria yang harus dimiliki
oleh pimpinan (ketua, sekretaris, bendahara dan kepala laboratorium) di PS THP yaitu,
jujur, berakhlaq mulia, telah mencapai kepangkatan minimal lektor dengan jenjang
pendidikan minimal S2 dan diutamakan S3, mempunyai komitmen keilmuan dan
integritas yang tinggi dalam memajukan PS/jurusan, mampu bekerjasama dengan seluruh
komponen civitas academica guna pencapaian visi, misi dan tujuan serta sasaran PS THP.
2. Sistem pengelolaan
Sistem pengelolaan PS/Jur THP mengikuti alur yang telah ditetapkan oleh
fakultas. Ketua jurusan membawahi 4 Kepala laboratorium, yaitu: (1) Laboratorium
Biokimia dan Nutrisi, (2) Laboratorium Rekayasa dan Pengolahan (3). Laboratorium
Mikrobologi Pangan (4). Laboratorium Nutrisi Pangan. Ketua dan Sekretaris jurusan
dipilih secara musyawarah dalam rapat jurusan dan diajukan kepada Dekan dan Senat
Fakultas Teknologi Pertanian untuk dimintakan pengesahannya.Tugas ketua jurusan
adalah mengkoordinir seluruh aktivitas pendidikan (proses belajar mengajar dan
16
17. praktikum), penelitian, pengabdian pada masyarakat dan aktivitas pengembangan
program studi/jurusan.
3. Sistem kepemimpinan dan pengalihan serta akuntabilitas tugas.
Ketua jurusan dalam kegiatan sehari-hari dibantu oleh seorang sekretaris
jurusan, sehingga apabila ketua jurusan berhalangan, maka ketua jurusan mendelegasikan
kewenangannya kepada sekretaris jurusan. Dalam hal keuangan, bendahara jurusan diberi
kewenangan mengatur keuangan jurusan dengan sepengetahuan ketua jurusan.
Akuntabilitas di tingkat jurusan di wujudkan dengan penyampaian program kegiatan dan
pelaporan hasilnya dalam rapat jurusan . Demikian pula dalam hal keuangan, ketua
jurusan melaporkan jumlah dana masuk dan penggunaannya kepada seluruh staf jurusan.
4. Partisipasi civitas akademika dalam pengembangan kebijakan serta pengelolaan
dan koordinasi pelaksanaan program.
Kebijakan yang diambil ditingkat program studi/jurusan adalah merupakan hasil
dari rapat program studi/jurusan dan telah mendapatkan persetujuan seluruh staf
PS/jurusan. Jurusan juga mengadakan sarasehan dengan mahasiswa setiap semester untuk
menampung aspirasi mahasiswa. Dalam pelaksanaan programnya, ketua jurusan
berkoordinasi dengan pembantu-pembantu dekan, kepala laboratorium dan wakil
mahasiswa.
h.PENGELOLAAN PROGRAM
1. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan
Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan didukung dengan adanya pembagian
tugas antara ketua jurusan, sekretaris jurusan, bendahara jurusan, kepala laboratorium dan
bagian administrasi. Adanya rapat program studi/jurusan setiap minggu sekali dan rapat
pimpinan fakultas dengan para ketua jurusan menjadi media yang sangat baik untuk
pengambilan keputusan dan koreksi serta monitoring kinerja jalannya organisasi di
tingkat program studi/jurusan.
2. Perencanaan dan Pengembangan program dengan memanfaatkan hasil evaluasi
internal dan eksternal.
Informasi yang diperoleh dari studi pelacakan dan saran/pendapat pakar terkait
atau pengguna didiskusikan dalam rapat-rapat mingguan dan dijadikan bahan untuk
17
18. perbaikan kurikulum, GBPP, SAP dan proses belajar mengajar serta perbaikan fasilitas
pembelajaran lainnya.
3.Kerjasama dan Kemitraan
PS/Jurusan THP telah mengembangkan kerjasama kemitraan dengan berbagai
industri makanan dan minuman, balai/pusat penelitian, pemerintah daerah dalam rangka
memperlancar program Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bentuk kerjasama dan kemitraan
meliputi : (a). Kesediaan pabrik makanan dan minuman menerima program Praktek Kerja
Lapang dan Kuliah Kerja Nyata serta Magang Kerja dosen dan mahasiswa, (b).
Penyediaan sarana dan prasarana untuk penelitian dosen dan mahasiswa di industri dan
Balai Penelitian, (c). Penyertaan staf pabrik dan Balai Penelitian sebagai dosen
pembimbing PKL dan (d). Pelayanan jasa laboratorium PS THP untuk industri pangan
dan masyarakat luas, (e). Penyertaan praktisi dari industri sebagai dosen tamu, (f).
Pembimbingan dan penyuluhan pada industri makanan dan minuman berskala kecil dan
menengah.
i.PROSES PEMBELAJARAN
1.Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.
Dalam GBPP dan SAP setiap mata kuliah telah dijelaskan tujuan instruksional
umum dan khusus yang akan dicapai. Strategi dan metode dalam pembelajaran telah
disesuaikan dengan tujuan tersebut. Secara umum strategi dan metode pembelajaran telah
tercantum dalam GBPP dan SAP yang dibuat oleh masing-masing dosen. Umumnya
proses pembelajaran dilakukan dengan model tatap muka didalam kelas. Dalam rekap
catatan perkuliahan terlihat bahwa pemberian kuis, tugas terstruktur, diskusi kelompok
dan presentasi makalah serta praktikum dan kunjungan langsung ke pabrik merupakan
strategi metode yang sering ditempuh oleh dosen dalam proses pembelajarannya.
2. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah
Dalam GBPP tujuan mata kuliah secara jelas telah disebutkan dalam bentuk
Tujuan Instruksional Umum dan Tujuan Instruksional khusus yang menjadi pegangan
dosen pengajar mata kuliah dalam penyusunan Satuan Acara Pengajaran (SAP). Dalam
18
19. SAP tertera secara jelas urutan materi yang akan disampaikan dalam setiap kali
pertemuan. .
Kegiatan untuk peningkatan efisiensi dan produktivitas proses pembelajaran di
PS. THP telah dilaksanakan sejak 3 tahun terakhir seperti kegiatan pengembangan staf,
peningkatan jumlah penelitian dan pengabdian pada masyarakat oleh dosen, serta
penambahan fasilitas-fasilitas dalam proses pengajaran.
Hasil yang cukup membanggakan juga ditunjukkan dengan capaian rata-rata lama
tunggu mendapatkan pekerjaan pertama kurang dari 3 bulan sebesar 48%, Kualitas
mahasiswa jurusan THP memiliki kompetensi lulusan yang mampu bersaing didunia
kerja.
Jurusan THP telah menerapkan metode belajar mengajar student-centered
learning (learner oriented) dan problems-based learning dalam perkuliahan
sebagaimana telah dianjurkan oleh Fakultas berdasarkan Standar Akademik Fakultas
Teknologi Pertanian.
Evaluasi keberhasilan dan kepuasan proses pembelajaran pada semester
genap 2008/2009 telah dilaksanakan sesuai dengan rencana program kerja Jurusan THP.
Mahasiswa memberikan apresiasi penilaian cukup sampai baik terhadap kualitas PBM
dan kompetensi dosen (nilai rerata kepuasan pembelajaran 3.44, kategori cukup – baik).
Jurusan bersama dengan Fakultas memberikan peringatan dini kepada mahasiswa
sebelum evaluasi tahunan, sehingga dapat menurunkan persentase DO, yakni sebesar 0
%, hal ini jauh dibawah standar fakultas yakni 2%. Jumlah mahasiswa yang lulus 8
semester ( kurang atau tepat 4 tahun) mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir
yaitu sebesar 5,36% pada tahun 2007/2008 dan 7,62% pada pertengahan tahun
2007/2008. Lebih dari 50% jumlah lulusan dengan IPK 3 dalam 3 tahun terakhir yaitu
48,57% pada tahun 2005/2006, 53,45%) pada tahun 2006/2007, dan 57,14% pada tahun
2007/2008, sedangkan pada tahun 2007/2008 sebesar 55,43%. Angka Efisiensi Edukasi
(AEE) diatas standar akademik UB yakni 21,45%, sedangkan capaian standar akademik
2008 adalah 13,29%.
Guna meningkatkan soft skill mahasiswa maka pendidikan kewirausahaan dalam
pembelajaran diintegrasikan pada mata kuliah terpilih yang dapat memenuhi
19
20. kompetensi soft skill tersebut. Adapun matakuliah yang dimaksud adalah Perencanaan
Unit Pengolahan (Semester Ganjil 2008/2009) dan Pengembangan Produk (Semester
Genap 2008/2009). Pemilihan mata kuliah tersebut disesuaikan dengan soft skill yang
diharapkan diantaranya leadership, managerial skill, team work, problem solving,
komunikasi lisan dan tertulis, kreativitas, kematangan emosi.
3.Penggunaan teknologi informasi.
PS/Jurusan THP telah membuka akses yang lebih lebar bagi mahasiswa untuk
mengakses teknologi informasi dengan menyediakan komputer untuk mahasiswa yang
dilengkapi dengan internet, WIFI, Bahkan Fakultas Teknologi Pertanian, telah
mempunyai ruang khusus komputer dengan akses ke internet secara gratis. PS THP
mendorong dosen untuk menstimulasi mahasiswa agar lebih aktif dalam memanfaatkan
teknologi informasi dengan tugas-tugas penelusuran jurnal ilmiah lewat internet,
penerapan e-learning untuk beberapa mata kuliah.
4. Keterlibatan mahasiswa.
Keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar antara lain kehadirannya dalam
perkuliahan, praktikum, seminar proposal penelitian dan proposal hasil penelitian.
Kehadiran mahasiswa dalam kegiatan tersebut dicatat dalam bentuk absensi kehadiran
mahasiswa. Jumlah pertemuan perkuliahan dalam semester adalah sebanyak 14 kali
pertemuan. Mahasiswa yang jumlah kehadirannya kurang dari 80% tidak diperbolehkan
mengikuti ujian akhir semester. Mahasiswa didorong terlibat secara aktif dalam diskusi
kelas, diskusi kelompok (misal dalam praktikum dan penyelesaian tugas terstruktur
lainnya). Sebagian mahasiswa bahkan terlibat aktif sebagai asisten praktikum, dimana
mahasiswa tersebut membantu dosen dalam persiapan, pelaksanaan dan evaluasi
praktikum.
5. Bimbingan skripsi.
Proses pembimbingan skripsi adalah merupakan bentuk lain dari proses
pembelajaran dosen pada mahasiswa. Setiap mahasiswa dibimbing oleh dua orang dosen
pembimbing, yang akan mengarahkan topik penelitian, penulisan proposal penelitian,
pelaksanaan penelitian di laboratorium, penulisan hasil penelitian sampai pada ujian
skripsi. Selama bimbingan mahasiswa diharuskan membawa kartu bimbingan yang
ditandatangani oleh dosen pembimbing, guna memudahkan proses bimbingan.
20
21. 6. Peluang mahasiswa dalam mengembangkan diri.
Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman
materi khusus. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian telah menyediakan 38 sks untuk mata
kuliah pilihan dan mahasiswa diwajibkan menentukan minimal 12 sks sesuai dengan
pengembangan minatnya. Disamping itu mahasiswa diberi kebebasan menentukan topik
penelitian skripsinya.
7.Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar
a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa.
Peraturan yang berkaitan dengan penilaian kemajuan dan penyelesaian studi
mahasiswa telah tertuang dalam buku pedoman pendidikan Fakultas Teknologi
Pertanian .
b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa.
Kemajuan dan keberhasilan mahasiswa diukur dan dinilai dengan beberapa cara
misalnya (1). tugas terstruktur seperti pembuatan makalah ilmiah, pembuatan review
jurnal, kuis (2). ujian tengah semester, (3) ujian akhir semester. Setiap akhir semester
mahasiswa diberi Kartu Hasil Studi yang memuat jenis mata kuliah, nilai dan indeks
prestasi. Dalam Buku Pedoman Pendidikan tercantum pembobotan nilai dan
perhitungan IP dan juga aturan tentang berapa jumlah sks mata kuliah yang dapat
diambil berdasarkan bobot IPKnya.
c. Penentuan Yudisium.
Yudisium untuk mahasiswa dilakukan di jurusan dengan SK Dekan. Mahasiswa
dinyatakan lulus bila telah memenuhi persyaratan seperti tertera pada Buku pedoman
pendidikan diantaranya adalah telah menempuh minimal 144 sks, tanpa nilai E dan
nilai D tidak lebih dari 10%.
d. Penelaahan kepuasan mahasiswa.
Perbaikan dalam pengajaran juga memperhatikan masukan dari mahasiswa selama
proses pengajaran. Umpan balik yang dilakukan oleh PS THP sejak beberapa tahun
yang lalu adalah dengan melakukan evaluasi perkuliahan oleh mahasiswa. Kegiatan
evaluasi oleh mahasiswa sangat penting terutama untuk memberikan masukan kepada
dosen mengenai proses pembelajaran yang telah dilakukan. Kegiatan evaluasi
dilakukan pada akhir semester dengan cara menyebarkan kuesioner ke mahasiswa.
21
22. Kuisioner yang terkumpul direkapitulasi dan hasilnya dibahas dalam rapatr rutin
program studi.
j.SUASANA AKADEMIK
Suasana Akademik di Jurusan THP senatiasa dipelihara dan dikembangkan. Hal-
hal yang dilakukan berkaitan dengan peningkatan suasana akademik antara lain:
Pada setiap mahasiswa baru telah ditunjuk dosen Penasehat akademik (PA).
Dosen PA setiap awal menjelang semester melakukan pertemuan dengan mahasiswa
untuk konsultasi akademik dan bimbingan konseling. Jurusan Thp juga telah
mengembangkan sistem pemantauan bimbingan tugas akhir dan Jurusan/PS memiliki
kebijakan untuk menerapkan sistem reward and punisment. Hal itu antara lain dilakukan
dengan memberikan insentif kepada dosen-dosen yang mampu membimbing dengan
waktu yang cepat (≤4 tahun). Dalam rangka meningkatkan akses informasi setiap
mahasiswa tentang Etika dan Tata Kehidupan Mahasiswa dalam Kampus maka di FTP
telah diberikan ceramah yang berkaitan dengan materi tersebut pada saat ORDIK.
Guna mendukung mahasiswa-mahasiswa berprestasi yang secara ekonomi
kurang mampu, jurusan THP secara aktif melakukan upaya-upaya untuk mendapatkan
beasiswa dari stakeholder. Beberapa beasiswa antara lain telah diperoleh yaitu: Beasiswa
IMHERE, Love Indonesia, dll. Guna meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, Jurusan
THP telah menyediakan fasilitas hot spot sehingga para mahasiswa bisa mengakses
informasi-informasi terbaru dari jurnal-jurnal dan sumber informasi lain dari internet.
Guna meningkatkan suasana akademik yang kondusif penyediaan sarana dan
fasilitas juga dikembangkan dijurusan THP. Pada tahun 2008 semua dosen sudah
memiliki ruang sendiri-sendiri sehingga diharapkan dapat mendorong para dosen untuk
lebih berprestasi, memudahkan proses pembimbingan dll. Penyediaan fasilitas hot spot
dan saluran serat optik juga telah dilakukan pada tahun 2008 sehingga akses internet bisa
dilakukan oleh civitas akademika secara gratis.
1. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen – mahasiswa
Secara terprogram PS THP menyediakan sarana untuk memelihara interaksi dosen-
mahasiswa dengan menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan
akademik/profesional diantaranya adalah : (a). Seminar proposal dan hasil penelitian
22
23. skripsi, (b). Pembimbingan : akademik, skripsi, praktek kerja lapang, lomba karya ilmiah
(c). Kegiatan sarasehan dosen-mahasiswa-jurusan tiap semester, (d). Pembuatan poster
hasil penelitian skripsi.
2. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas
akademika lainnya.
Kegiatan–kegiatan seminar proposal dan hasil penelitian telah terprogram dengan
baik dan proses pelaksanaannya dikontrol oleh ketua jurusan dan koordinator skripsi.
Kegiatan ini merupakan media pembelajaran bagi mahasiswa dalam hal penyusunan
makalah ilmiah, penyampaian makalah dan kemampuan mempertahankan isi makalah.
Disamping itu media tersebut merupakan media yang tepat untuk proses interaksi antar
mahasiswa dengan mahasiswa, media diseminasi hasil penelitian dan juga media yang
sangat baik untuk terjadinya interaksi ilmiah antara dosen dengan mahasiswa diluar
perkuliahan. Pembimbingan akademik yang meliputi bimbingan pengisian KRS, evaluasi
hasil studi, bimbingan praktek kerja lapang dan pembimbingan skripsi juga merupakan
media yang sangat efektif untuk terjadinya interaksi antara dosen dengan mahasiswa
diluar perkuliahan.
k.SISTEM JAMINAN MUTU
Seiring dengan terbentuknya PJM (Pusat Jaminan Mutu) ditingkat universitas,
maka kelembagaan Sistem Penjaminan Mutu Akademik di tingkat jurusan THP telah
disahkan melalui turunnya SK Dekan FTP No. 37/SK-FTP/2008 tentang Pemberhentian
dan Pengangkatan Tim Unit Jaminan Mutu Program Studi Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Struktur organisasi UJM THP
melibatkan unsur perwakilan dosen, tenaga laboran, tenaga administrasi, dan mahasiswa
yang diwakili oleh ketua Himalogista (Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian).
) sebagai koordinator di tingkat mahasiswa yang akan menjembatani informasi antara
Jurusan, Himpunan, dan perwakilan mahasiswa tiap angkatan. Adanya struktur tersebut
diharapkan dapat membantu kelancaran pelaksanaan manajemen dan pelayanan
akademik untuk seluruh mahasiswa. Bertepatan dengan agenda Temu Alumni pada
tanggal 19 Oktober 2008 di Student Center Universitas Brawijaya, maka diluncurkan
23
24. milis thp_brawijaya@yahoogroups.com. Milis ini diharapkan dapat menjamin
keberlanjutan jembatan komunikasi dan sinergi antara alumni, mahasiswa dan Jurusan.
Pemantauan keberhasilan implementasi SPMA telah dilakukan seiring dengan
implementasi SPMA Batch I periode April – Agustus 2009. Pada periode tersebut telah
dilakukan sosialisasi SPMA di tingkat Jurusan kepada seluruh civitas akademika di
lingkungan Jurusan THP, meliputi dosen, karyawan, tenaga administrasi, tenaga teknisi
dan laboran, perwakilan mahasiswa (tiap angkatan dan pengurus Himalogista).
Pemutakhiran database akademik selalu dilakukan oleh petugas khusus tenaga
administrasi di tingkat Jurusan, Sdri Liza untuk data akademik mahasiswa dan Sdri.
Isti untuk data administrasi dan dosen. Upaya ini selalu dilakukan setiap tahun ajaran
baru guna evaluasi kinerja jurusan dan penyusunan evaluasi diri. Berdasar evaluasi diri
yang disusun Jurusan, maka jurusan dapat menilai kinerjanya serta melakukan perbaikan
terus menerus sesuai standar akademik fakultas maupun universitas.
Dalam rangka meningkatkan mutu akademik dan kinerja jurusan, maka
Jurusan/PS menyusun Evaluasi Diri secara periodik 2 tahun sekali untuk diketahui atasan
langsung. Demikian pula Jurusan/PS secara kontinyu menyusun EPSBED.
l. LULUSAN DAN KELUARAN LAINNYA
1. Hasil Pembelajaran
Jurusan melakukan studi pelacakan terhadap alumni sekali dalam satu tahun.
Informasi yang didapat dari studi pelacakan menunjukkan bahwa rata-rata lama tunggu
mendapatkan pekerjaan pertama 0- 3 bulan (48%), 3-6 bulan (18%); 6-9 bln (3%); 9-12
bln (2); >12 bln (4%); 18-24 bln (2,27%) dan lebih dari 24 bln (6,82% ). data tersebut
menunjukkan bahwa lulusan THP cukup dapat bersaing, karena 68% lebih sudah dapat
pekerjaan kurang dari 6 bulan setelah lulus.
2. Kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa
Rata-rata lama studi mahasiswa dalam kurun waktu tahun 2004-2008 adalah 4,85
tahun. IPK mengalami peningkatan, berturut-turut mulai tahun 2000, 2005, 2006, 2007,
dan 2008 adalah 3,02; 3,07, 3,09; 3,10; dan pada tahun 2009 3,1.
24
25. 3. Produk program studi berupa model-model, hak paten, hasil pengembangan
prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.
Beberapa model telah dihasilkan dari skripsi mahasiswa diantaranya adalah model
generik penerapan HACCP di industri kecil seperti home industri susu kedelai, industri
bakery. Hasil pengembangan prosedur kerja dapat dilihat dari beberapa karya mahasiswa
dalam bentuk skripsi, misalnya tentang prediksi umur simpan beberapa produk kalengan
seperti beef cornet menggunakan metode ASLT.
m. PENELITIAN, PUBLIKASI, DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
THP mampu bersaing di tingkat Penelitian Hibah Bersaing (PHB) atau yang
dibiayai diluar Depdiknas seperti Ristek yang dibiayai Kementerian Riset dan Teknologi
(KNRT) dan penelitian yang dibiayai oleh DEPTAN serta penelitian-penelitian yang
didanai oleh sumber lain seperti dari Badan Ketahanan Pangan Pemerintah Daerah
Propinsi Tk. I Jawa Timur.
Penelitian yang telah dilakukan oleh dosen PS THP dari tahun 2006 sampai tahun
2009 adalah sebagai berikut: tahun 2007 sebanyak 3 buah,tahun 2008 sebanyak 12
buah, tahun 2009 sebanyak 13 buah
Terlihat terjadi peningkatan jumlah penelitian dari tahun ke tahun. Adapun
publikasi dari hasil penelitian dari dosen yang bersangkutan baik melalui jurnal ataupun
seminar dari tiga tahun terakhir adalah : (a) Makalah yang diseminarkan ditingkat
nasional 6 buah, di tingkat internasional 4 buah (b) Artikel di jurnal nasional sebanyak
12 buah dan yang ditingkat internasional sebanyak 2 buah.
Dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, Jurusan THP melakukan
pemantauan dan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana
program kerja Jurusan. Selanjutnya jurusan akan mendorong sivitas akademika
melakukan kegaiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai kebutuhan masyarakat
sebagaimana tercantum dalam rencana program kerja jurusan.
25
26. E. ANALISIS SWOT :
Atas dasar Evaluasi diri, maka dilakukan analisa SWOT :
Kekuatan PS THP telah mendapatkan SK dari Dirjen Dikti no
118/Dkti/Kep/1984; diperbaharui dengan SK. Dirjen Dikti :
No. 225/Dikti/Kep/1996 dan telah terakreditasi oleh BAN SK
No: 09088/Ak-X-S1-012/UBGLLP/VIII/2006 dengan nilai
A.
Dosen tetap berjumlah 27 orang dengan kualifikasi keahlian
yang sesuai dengan kurikulum yang ada : 10 orang doktor (3
diataranya bergelar profesor), 13 orang master (3 diantaranya
studi lanjut S3) dan 3 orang sarjana ( sedang studi lanjut S2).
Kualifikasi dosen tersebut sudah cukup memadai untuk
pelaksanaan program pembelajaran di PS THP dalam rangka
pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan PS THP.
Kurikulum berbasis kompetensi telah dikembangkan sesuai
dengan visi, misi dan tujuan PS THP dengan disesuaikan
pada kebutuhan stakeholder
Mata kuliah yang diajarkan telah memiliki GBPP dan SAP
Tersedianya fasilitas belajar mengajar yang representatif
dan mencukupi dengan dilengkapi LCD.
Adanya 4 Laboratorium dengan falisitas yang cukup
(Laboratorium Kimia dan Biokimia, Laboratorium
Mikrobiologi Pangan, Laboratorium Rekayasa dan
Pengolahan dan laboratorium Nutrisi Pangan)
Adanya evaluasi kinerja dosen, tenaga penunjang dan proses
PBM secara periodik
Masa tunggu kerja relatif pendek, yakni 48% lulusan sudah
dapat kerja <3 bulan setelah lulus
Adanya unit jasa Food Production and Training Centre
(FPTC), yang dapat digunakan untuk praktek kewirausahaan
mahasiswa
Kelemahan
kurikulum baru bisa dievaluasi hasil/kualitasnya setelah 4
tahun, sehingga tidak dapat mengikuti perubahan IPTEK dan
kebutuhan stake holder
Rerata waktu studi dan pengerjaan skripsi masih lama Waktu
studi 5,11
Kemampuan soft skills dan entrepreneurship lulusan masih
rendah
Kuantitas publikasi ilmiah dosen di tingkat nasional dan
internasional masih rendah.
Biaya pengadaan dan perawatan sarana dan prasarana
26
27. laboratorium yang cukup tinggi.
Masih kurangnya pemanfaatan pakar dari luar institusi (dalam
dan luar negeri) untuk kuliah tamu, tenaga ekspertis dll.
Kesempatan/peluang Semakin banyak tersedianya tawaran dana penelitian dan
beasiswa dari dalam dan luar negeri bagi pengembangan
kualitas tenaga dosen dan tenaga pendukung.
Semakin terbukanya akses ke berbagai universitas di luar
negeri dapat menjadi ide pembaharuan.
Kemungkinan pengembangan sarana dan prasarana melalui
program block grant pada program S-1
Banyaknya tawaran pendanaan penelitian bagi dosen dan
mahasiswa.
Kemungkinan kerjasama Kerjasama dengan lembaga
penelitian di dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan
mutu lulusan
Terdapat banyak industri dan lembaga pendidikan dan
penelitian yang dapat menyerap lulusan
Terbentuknya jejaring alumni, mahasiswa dan jurusan
sehingga memudahkan akses informasi tentang penawaran
kerja dan lain-lain
Tersedianya akses data dan informasi secara cepat dan tepat.
Terbuka kemungkinan untuk menyelenggarakan kerjasama
dengan institusi dalam dan luar negeri.
Hambatan/ Perubahan kurikulum tidak bisa dilakukan setiap tahun,
tantangan sementara perubahan tuntutan pengguna lulusan berlangsung
sangat cepat.
Adanya pendanaan dalam bentuk blok grant yang masih
harus dikompetisikan.
Pelacakan lulusan yang dapat digunakan dalam perbaikan
pengelolaan program masih belum optimal.
Semakin tingginya tuntutan pengguna dalam hal efisiensi dan
produktivitas pengelolaan program
Hibah penelitian atau yang sejenis yang sifatnya sangat
kompetitif.
Perkembangan yang cepat dalam teknologi informasi
Adanya persaingan pasar bebas
Kurikulum kurang menyediakan ruang untuk pengembangan
kemampuan soft skills (komunikasi, kemampuan praktik,
kemampuan leadership dan kemampuan entrepreneurship)
bagi calon lulusan.
Meningkatnya daya kompetisi PS sejenis dalam mendapatkan
27
28. dana penelitian dan pengabdian serta publikasi ilmiah dalam
jurnal terakreditasi.
Atas dasar hasil analisis SWOT diatas, maka tujuan dari program pengembangan
adalah penyelenggaraan pendidikan yang efeektif dan efisien di Jurusan Teknologi Hasil
Pertanian agar dapat menghasilkan lulusan yang profesional yang mampu bersaing di
pasar global. Untuk maksud diatas, strategi yang direncanakan dalam 5 tahun mendatang
tertuang dalam Rencana strategis Jurusan Teknologi Hasil Pertanian 2008-2011.
28
30. ISU STRATEGIS
A. BIDANG ORGANISASI DAN MANAJEMEN
1. Pengembangan kapasitas institusional baik berupa perbaikan kapasitas
manajemen, penyelenggaraan layanan, keberlanjutan penyelenggaraan Jurusan
Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, akuntabilitas, efisiensi,
dan peran serta tanggungjawab sosialnya.
2. Department governance.
3. Kemampuan memperoleh, mengelola, dan mengembangkan dana mandiri.
4. Pengembangan sumberdaya manusia.
5. Sistim penjaminan mutu.
B. BIDANG PENDIDIKAN DAN KEMAHASISWAAN
1. Pendidikan yang berkualitas dengan standar internasional dan relevan dengan
kepentingan masyarakat.
2. Keterbatasan sumberdaya untuk penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas.
3. Pengembangan soft-skill mahasiswa untuk meningkatkan daya saing lulusan di
masyarakat.
C. BIDANG PENELITIAN
Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian serta pengembangan relevansi
penelitian untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan entrepreneurship.
D. BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas yang didukung dengan
kegiatan penelitian yang dapat menjadi sarana belajar mahasiswa yang efektif serta
mendukung entrepreneurship.
E. BIDANG KERJASAMA INSTITUSIONAL
Efektivitas kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta, untuk mendukung
perkembangan Fakultas Teknologi Pertanian.
F. BIDANG PENUNJANG PENYELENGGARAAN FAKULTAS TEKNOLOGI
PERTANIAN
Pengembangan manajemen aset yang efektif dan akuntabel.
30
31. RENCANA PROGRAM 2008-2012
A. BIDANG ORGANISASI DAN MANAJEMEN
1. Tujuan
Program-Program Bidang Organisasi dan Manajemen pada dasarnya bertujuan
mempersiapkan organisasi dan manajemen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian dan seluruh infrastrukturnya dalam menerima
desentralisasi melalui pengembangan organisasi dan manajemen yang otonom,
penyehatan organisasi, tata pamong yang efektif, efisien, dan transparan.
2. Program
A. Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu
1) Penyusunan Prosedur Tetap Operasional
2) Penyusunan prosedur operasional penjaminan mutu untuk
pembangunan unit kerja
3) Program kebijakan penjaminan mutu yang melibatkan pakar
4) Diseminasi Good Practices ke seluruh Laboratorium.
5) Akreditasi dan Peningkatan kualifikasi akreditasi Program Studi.
B. BIDANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN KEMAHASISWAAN
1. Tujuan
Program Bidang Pendidikan bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki kompetensi keimuan dan kompetensi sebagai professional di
bidangnya.
2. Program
2.1. Pemerataan dan Perluasan akses memperoleh pendidikan
Tujuan:
Meningkatkan tanggunjawab sosial dalam pemberdayaaan sumberdaya
manusia Indonesia di bidang pendidikan tinggi.
Program:
Peningkatan mutu proses belajar mengajar. Untuk itu akan dilakukan
upaya-upaya untuk memperbaiki mutu dan layanan serta promosi dalam
rangka menarik minat calon mahasiswa, misalnya dengan:
mempertahankan akreditasi A pada program studi, promosi untuk
meningkatkan apresiasi masyarakat untuk masuk ke Jurusan Teknologi
Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian akan dilakukan secara
berkesinambungan, serta penggunaan teknologi modern untuk proses
belajar mengajar terus akan diterapkan, serta peningkatan soft skill
32. mahasiswa melalui kegiatan kewirausahaan, pelatihan kepemimpinan dan
lain-lain.
2.2. Pengembangan Mutu dan Relevansi Pendidikan
Tujuan :
Pengembangan program studi, bahan ajar, kompetensi, model
pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Program:
Pengembangan kemampuan penyelenggaraan pendidikan dengan
memperhatikan Trend Global Pendidikan dan Pembelajaran seperti:
Knowledge–intensive Economy, Life Long Learning, Skill shortages of
workforces, transdisciplinary skills, self-learning, digital form of delivery
and access, semakin banyaknya international private providers yang bisa
dimanfaatkan.
Selain daripada itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
pesat serta perkembangan kebutuhan masyarakat baik dalam skala nasional
maupun transnasional perlu terus dicermati untuk diakomodasikan dalam
pengembangan program studi baru yang relevan.
2.3. Pengembangan Kurikulum
Tujuan:
Pengembangan Kurikulum yang dinamis mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan stakeholders.
Program:
Pengembangan kurikulum secara dinamis mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan stakeholders. Pengembangan
dilakukan dengan berbagai kemungkinan kegiatan seperti : benchmarking
kurikulum internasional, tracer study bahan ajar untuk mendukung
ketercapaian kompetensi lulusan yang dibutuhkan pasar kerja nasional dan
internasional , serta komunitas ilmiah, pengintegrasian matakuliah untuk
mencapai kompetensi secara holistic dan komprehensif.
2.4. Pengembangan Manajemen Pendidikan
Tujuan:
Pengembangan Manajemen Pendidikan pada dasarnya dimaksudkan agar
pendidikan dapat dikelola secara professional sehingga diperoleh efisiensi,
efektivitas, dan produktivitas yang setinggi mungkin yang pada saatnya
mempertinggi daya saing Fakultas Teknologi Pertanian. Pengembangan ini
dapat dilakukan melalui pengembangan participatory leadership,
pengembangan sistim seleksi dan rekrutmen pimpinan dan staf,
pengembangan organisasi meritokrasi dengan mendasarkan diri pada nilai-
nilai akademik.
Program:
32
33. Peningkatan kemampuan pengorganisasian dan manajemen pendidikan
agar pendidikan sebagai core business dapat terselenggara dengan efektif,
efisien dan produktif.
Selain daripada itu diperlukan koordinasi antara manajemen pendidikan
dan manajemen penelitian agar hasil penelitian dapat diterapkan dalam
proses belajar mengajar.
2.5. Peningkatan Kualitas Proses Belajar Mengajar dan Evaluasi Hasil
Belajar
Tujuan
Memperbaiki kualitas proses belajar mengajar dan evaluasi hasil belajar
sejalan dengan berkembangnya inovasi teknologi pembelajaran dan
teknologi informasi pendukungnya yang bertujuan meningkatkan waktu
studi efektif dan rasio output terhadap input
Program
Peningkatan kualitas Proses Belajar Mengajar yang paling utama adalah
melalui kegiatan-kegiatan konkrit dalam mengubah paradigma : “
Teaching Knowledge” menjadi “ Teaching How to Learn” . Maka semua
kegiatan yang akan dlaksanakan melalui program ini harus merupakan
kegiatan yang berorientasi pada konsep student active learning, serta
belajar berdasarkan masalah (problem based learning).
Peningkatan kualitas Proses Belajar Mengajar dapat dilakukan melalui
peningkatan kualitas dosen baik dalam kualitas akademiknya mapun
dalam kualitas kependidikannya. Selain daripada itu, dilakukan sejumlah
modeling metoda pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang akan
dihasilkan. Untuk itu melalui hibah pengajaran, dosen dapat diharapkan
berkompetisi dalam mengembangkan inovasi model pembelajaran
tersebut.
Bahan ajar perlu di up-date dan diakses secara aktif oleh mahasiswa dan
oleh karena itu teknokogi informasi dapat dimanfaatkan melalui
pengembangan pembelajaran berbasis E-Learning. Untuk itu akan terus
dikembangkan dan diimplementasikan sistem reward yang memacu
penulisan buku ajar di penerbit nasional/internasional.
Penerbitan buku ajar, handout, modul kuliah dan praktikum perlu
dikembangkan.
Peningkatan dana praktikum dan praktek lapangan untuk mahasiswa.
2.6. Pengembangan Sistim Penjaminan Mutu Pendidikan
Tujuan:
33
34. Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan bertujuan meningkatkan
akuntabilitas perguruan tinggi dimana pendidikan merupakan core
business nya.
Program:
Akuntabilitas perguruan tinggi terutama bertumpu pada akuntabilitas
pendidikan yang diselenggarakan sebagai core businessnya. Oleh karena
itu adanya Sistim Penjaminan Mutu Pendidikan menjadi suatu program
yang sifatnya compulsory. Melalui sistim ini Perencanaan, Implementasi,
Monitoring dan Evaluasi Pendidikan dapat dikelola secara terpadu.
Mengingat Penyelenggaraan pendidikan meliobatkan banyak komponen :
1) dosen, 2) mahasiswa, 3) Interaksi dalam Proses Belajar Mengajar, 4)
Kurikulum dan Silabi , 5) Sarana Penunjang, dan 6) Atrmosfir akademik
yang menunjang, maka kompleksitas komponen itu perlu dikelola secara
terpadu dan efisien.
2.7. Bidang Pengembangan Kemahasiswaan Dan Alumni
Pembinaan kemahasiswaan pada saat ini mengarah kepada pengembangan
budaya kampus yang mengintegrasikan antara pembinaan intrakurikuler
melalui kegiatan proses belajar mengajar dengan pembinaan
ekstrakurikuler yang menyangkut pembinaan penalaran, minat bakat dan
kesejahteraan mahasiswa. Pengembangan secara sinergi semacam ini
memungkinkan terjadinya pembentukan jatidiri mahasiswa seutuhnya serta
memadukan pengembangan kemampuan intelektual dengan soft-skills
yang diperlukan mahasiswa kelak dalam kehidupan bermasyarakat.
Program pengembangan kemahasiswaan semacam ini akan mendukung
pencapaian kompetensi lulusan secara utuh untuk mampu berperan dalam
masyarakat secara cerdas, bermartabat dan bertanggungjawab menurut
profesinya masing-masing.
2.7.1. Meningkatkan Penalaran Ilmiah, Minat Bakat dan Kesejahteraan
Mahasiswa
Tujuan:
Memenuhi kebutuhan pribadi mahasiswa yang secara langsung berdampak
pada terciptanya lingkungan akademik yang kondusif bagi pendidikan.
Program:
1) Peningkatan Daya Nalar Ilmiah Mahasiswa dengan: mengadakan
pelatihan metodologi penelitian dan penulisan ilmiah bagi mahasiswa,
mengadakan konsultasi pembuatan proposal, mengadakan evaluasi
terhadap proposal yang disusun oleh mahasiswa, mengadakan lomba
penalaran ilmiah bagi mahasiswa baru, mengadakan lomba bagi
mahasiswa lama, dan mengikuti lomba tingkat nasional
2) Peningkatan Pengembangan Minat dan Bakat, dengan meningkatkan
frekwensi latihan tanding dengan pihak luar Perguruan Tinggi,
menyediakan pelatih yang berkualitas, mengikuti lomba tingkat
nasional, meningkatkan dan memberdayakan peran unit aktivitas
mahasiswa
34
35. 2.7.2. Pengembangan Sarana Kemahasiswaan
Tujuan:
Memfasilitasi sarana yang dibutuhkan kemahasiswaan untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik.
Program:
Penambahan dan pemeliharaan sarana kemahasiswaan.
2.7.3. Peningkatan Saling Keterkaitan Alumni dan Almamater
Tujuan:
Membantu para alumni untuk mempersiapkan diri lebih baik memasuki
pasar kerja
Program:
Peningkatan pelayanan untuk alumni, dengan membangun jaringan dengan
instansi Pemerintah, Swasta maupun lembaga sosial baik regional,
nasional, melakukan survei masa tunggu lulusan, memperluas cabang IKA
Fakultas Teknologi Pertanian Brawijaya keseluruh Indonesia, serta
membangun jaringan informasi dengan cabang dan komisariat IKA
Universitas Brawijaya.
C. BIDANG PENGEMBANGAN PENELITIAN
1. Tujuan
1) Mengembangkan kuantitas dan kualitas Penelitian untuk mendukung
pencapaian Visi mampu melintasi wilayah nasional, meningkatkan
atmosfir akademik, dan program internasionalisasi, serta daya saing
nasional.
2) Meningkatkan penelitian yang diarahkan kepada pengembangan,
pemanfaatan, dan penuntasan permasalahan, terutama yang berkaitan
dengan pengembangan agroindustri.
2. Program
2.1. Sinergi riset-riset dibawah payung penelitian
Adanya payung penelitian akan memfokuskan penelitian-penelitian
sepayung yang akan bersinergi secara optimal untuk dimanfaatkan bagi
pengembangan ilmu terkait, diaplikasikan pada pendidikan terkait, dan
diaplikasikan kepada masyarakat dan bangsa secara lebih spesifik, serta
mampu meningkatkan daya saing bangsa
2.2. Penelitian untuk pemenuhan kebutuhan industri dan masyarakat
Penelitian diarahkan kepada relevansinya terhadap daya guna bagi
kebutuhan masyarakat dan dunia industri.
Identifikasi permasalahan industri / masyarakat dan kerjasama penelitian
dengan dunia industri dan masyarakat serta institusi lainnya terus akan
dilakukan.
35
36. Untuk menunjang kebutuhan penelitian yang bermutu, perlu terus
diperbaharui secara bertahap alat-alat laboratorium serta perlu
dibangun/dikembangkan laboratorium terpadu tingkat universitas dari
berbagai rumpun keilmuan.
2.3. Peningkatan Publikasi Internasional
Membuat pelatihan penulisan ilmiah dan terus meningkatkan mutu jurnal
hasil penelitian tingkat fakultas.
Memberikan insentif memadai bagi peneliti yang mampu
mempublikasikan hasil penelitiannya di journal internasional.
2.4. Peningkatan Manajemen Penelitian
Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian, kuantitas dan kualitas
peneliti membutuhkan pengorganisasian dan manajemen penelitian yang
baik. Ke depan Penelitian tidak dapat menyandarkan diri pada dukungan
dana pemerintah melalui dana-dana hibah, melainkan upaya mandiri
dengan antara lain membangun network dengan komunitas ilmiah di luar
kampus, memperoleh dana melalui kerjasama dengan masyarakat dan
pemerintah pusat maupun daerah, dan lain-lain yang tentu membutuhkan
manajemen dan pengorganisasian yang bersih dan rapi.
D. BIDANG PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Tujuan
1) Mengembangkan manajemen yang mendorong staf pengajar untuk aktif
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam struktur organisasi
fakultas dengan manajemen yang sehat.
2) Memberikan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat dan secara
resiprokal menerima informasi, masukan, bantuan masyarakat untuk
meningkatkan relevansi pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat itu sendiri.
2. Program
Untuk mencapai tujuan tersebut maka garis-garis besar program
pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai berikut :
1.1. Pelayanan kepada masyarakat
1) Pelayanan Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat bidang
Teknologi Pertanian
2) Bantuan pengelolaan system informasi yang berkaitan dengan
pelayanan-pelayanan tentang: konsultasi bisnis, bursa pasar pekerjaan
dan pengelolaan pilot-pilot proyek yang berkaitan dengan pendidikan
profesi baik untuk mahasiswa, alumni maupun masyarakat luas.
3) Informasi kepada masyarakat melalui pusat pelayanan bisnis untuk
menampung dan mempublikasikan produk-produk ilmiah dan
teknologi yang dihasilkan oleh seluruh civitas akademika
36
37. 2.2. Pemanfaatan Masyarakat untuk Pendidikan dan Penelitian
1) Off campus education site dalam mengkontekstualisasikan ilmu yang
dipelajari mahasiswa serta meningkatkan relevansi pendidikan bidang
Teknologi Pertanian.
2) Sebagai sumber belajar dan sumber riset nyata bagi mahasiswa dan
para peneliti bidang Teknologi Pertanian.
3) Salah satu alternatif sumber dana bagi pengembangan lebih lanjut.
E. BIDANG PENGEMBANGAN KERJASAMA INSTITUSIONAL
1. Tujuan
1) Mendapatkan sinergi yang akan mendukung pengembangan otonomi
universitas.
2) Mempertajam fokus pengembangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian di setiap bidang pengembangan menuju
pencapaian kualitas institusi berstandar internasional.
2. Program
Kolaborasi
1) Kerjasama dengan dunia industri untuk pengembangan soft skill dosen,
mahasiswa, dan staf administrasi.
2) Peningkatan kemampuan civitas academica dalam bidang soft skill sesuai
kebutuhan masing-masing dengan menggunakan dunia usaha dan industri
sebagai lahan belajar
3) Komunitas sebagai partner (Relevansi pendidikan), dilakukan dengan:
a. seleksi dunia usaha yang akan dijadikan sebagai partner.
b. penyusunan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar
4) Kerjasama riset dan pembelajaran, dengan program sebagai berikut:
a. Mengevaluasi dan menyempurnakan aturan kerjasama riset dan
pembelajaran yang sudah ada.
b. Mengembangkan bentuk kerjasama yang selektif dengan stake holder.
c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama bagi sivitas akademika.
F. BIDANG PENUNJANG PENYELENGGARAAN
1. Tujuan
Meningkatkan kemampuan fisik dan manajerial untuk mendukung
penyelenggaraan jurusan dan khususnya bagi penyelenggaraan kegiatan
akademik yang efektif, serta meningkatkan gairah dan suasana kerja dengan
peningkatan kesejahteraan dosen dan staf administrasi.
37
38. 2. Program
Tertib Administrasi dan Peningkatan Mutu Layanan
Program ini dilaksanakan dengan Pengembangan dan penerapan SIMPT
untuk kecepatan, akurasi dan efisiensi layanan serta tertib administrasi,
serta Penataan organisasi untuk mendukung peningkatan mutu layanan dan
efisiensi
Mutu Sumberdaya Manusia
Melalui peningkatan kemampuan, kinerja dan produktivitas Dosen,
peningkatan kemampuan, kinerja dan produktivitas karyawan,
Peningkatan Kesejahteran Dosen dan Karyawan, dan Rasionalisasi dosen
dan karyawan sesuai kebutuhan
Sarana dan Prasarana
Penataan dan pengembangan sarana Teknologi Informasi untuk menunjang
peningkatan mutu PBM, alumni, layanan dan promosi, penataan dan
pengembangan sistem kelistrikan untuk efisiensi dan efektivitas, penataan
dan pengembangan sistem telepon untuk efisiensi dan produktivitas.
Peningkatan kesejahteraan ditujukan untuk dosen berdasarkan kinerja, dan
pemberian reward
38
39. INDIKATOR KINERJA PROGRAM
INDIKATOR KINERJA PROGRAM : PENYEHATAN ORGANISASI
Program Indikator Kinerja yg akan dicapai
A. Pengembangan 1. Sistim Penjaminan a. Memiliki Protap yang lengkap
Capacity Mutu
b. Sistim monitoring & Evaluasi
Building
c. Dissiminasi Good Practices
d. Audit internal manajemen bidang akademik
2. Kapasitas Institusional a. Kapasitas pengelolaan aset, infrastruktur dan
finansial yang efisien
b. Kapasitas pengelolaan SDM
c. Kapasitas Sistim Informasi dan Manajemen
berbasis ICT
3. Tata Pamong Visi, Misi, dan Tujuan mencapai standar kinerja
normatif (benchmark dengan PT standar ASEAN) :
layak, cukup, relevan, suasana akademik yang
menunjang, efektif, efisien, sustainable, dan produktif
INDIKATOR KINERJA PROGRAM : PENGEMBANGAN OTONOMI
Program Indikator Kinerja yg akan dicapai
B. Pengembangan 1. Hibah Kompetisi Mampu memperoleh dan mengelola dana hibah
Struktur kompetisi minimal 5 orang/tahun
Pendanaan
2. Income Generating Peningk atan perolehan dana dari Baking School dan
Jasa Analisa
INDIKATOR KINERJA PROGRAM : PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
Program Indikator Kinerja yg akan dicapai
B. Pemerataan 1. Daya tampung a. Rasio graduation/ enrolment S-1= 20%
39
40. dan Perluasan b. Rasio graduation/ enrolment S-2 = 45%
akses
pendidikan
2. Diversifikasi a. PS S2 yang mempunyai Program Double Degree
Pendidikan dengan Universitas Luar Negeri = 1 PS.
C. Pengembangan 1. Peningkatan kualitas a. Dosen dengan pendidikan S2 = 40%
Mutu & SDM
Relevansi b. Dosen dengan pendidikan S3 = 40%
Pendidikan c. Jumlah Guru Besar= 15%
d. Computer literacy Dosen = 100%
e. Jumlah Dosen yg mampu Berbahasa Inggris
dengan skor TOEFL> 500 / TOEIC > 600 = 60%
f. Jumlah Publikasi Buku Ajar = 60% Matakuliah
wajib Fakultas
g. Beban tenaga Dosen = 12 sks/semester
h. Beban Tenaga Administrasi = 40 jam/ minggu
2. Peningkatan sarana & a. Waktu penyampaian informasi = 1 hari
prasarana pendidikan
b. Penggunaan IT pada setiap aktivitas = 60% dari
total aktivitas
c. Kapasitas layanan perpustakaan thd kebutuhan
MK wajib 80% dengan waktu layanan = 65
jam/minggu
3. Peningkatan mutu a. Relevansi bidang kerja lulusan = 60%
lulusan serta
b. Lama waktu tunggu < 6 bulan untuk lulusan:
peningkatan efisiensi
S1 = 80%; S2 = 95%; S3= 80%
dan efektivitas proses
belajar mengajar c. Lulus tepat waktu = 60%
d. Kemampuan berbahasa Inggris lulusan S1:
TOEFL > 500 atau TOEIC > 600
e. Computer Literacy Lulusan = 100%
f. Rata-rata Gaji pertama lulusan = 1,2 Juta rupiah/
bulan
D. Pengembangan Kurikulum Berbasis a. Rekonstruksi Kurikulum yang efisien dan berbasis
Kurikulum Kompetensi kompetensi
b. Proses belajar mengajar yang mengacu kepada
problem based learning dan Student centered
learning
40
41. INDIKATOR KINERJA PROGRAM : PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN
Program Indikator Kinerja yg akan dicapai
Pembinaan Minat, Bakat,
E. Pengembangan
Penalaran dan
Kemahasiswaan a. Prestasi di Regional : 3 judul
kesejahteraan
mahasiswa b. Prestasi Nasional : 15 judul
Pengembangan a. Terjalinnya koordinasi yang baik dengan lembaga
Kelembagaan di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian
b. Berfungsi secara optimal jaringan komunikasi
dengan PTN/PTS dalam dan luar negeri
Pengembangan Sarana a. Tercukupinya fasilitas Pusat Kegiatan Mahasiswa
b. Terdistibusinya ATK dengan lembaga/ Unit
aktivitas
Pendanaan a. Terpenuhinya alokasi anggaran yang sesuai
dengan rencana kegiatan
b. Akuntabilitas dan transparansi penggunaan
anggaran kemahasiswaan
F. Peran Alumni Peran IKA d. Peningkatan peran IKA dalam membantu
penempatan kerja bagi lulusan
INDIKATOR KINERJA PROGRAM : PENGEMBANGAN PENELITIAN
Program Indikator Kinerja yg akan dicapai
G. Pengembangan 1. Sinergi riset di bawah Pembentukan, Pemetaan dan penerapan program
Penelitian payung penelitian payung penelitian
2. Link dan Match dengan a. Terbentuknya Litbang Industri/masyarakat
Industri / Masyarakat
3. Publikasi Jumlah publikasi nasional terakreditasi = 6 artikel
Nasional/Internasional /tahun
Jumlah publikasi internasional = 3 artikel jurnal/
tahun
4. Jumlah Paten Paten = 1/tahun
INDIKATOR KINERJA PROGRAM : PENGEMBANGAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
Program Indikator Kinerja yg akan dicapai
1. Pendidikan kepada 85 % masyarakat yang menggunakan jasa merasa
H. Pengembangan
Masyarakat puas
41
42. Pengabdian 2. Pelayanan kepada 60 % masyarakat yang dilayani merasa puas
kepada Masyarakat
Masyarakat 3. Masyarakat sebagai Tersedia
tempat belajar
4. Masyarakt sebagai Tersedia
sumber finansial
INDIKATOR KINERJA PROGRAM : PENGEMBANGAN KERJASAMA
INSTITUSIONAL
Program Indikator Kinerja yg akan dicapai
I. Pengembangan 1. Kolaborasi a. Peningkatan Kerjasama dalam negeri
Kerjasama (Kabupaten/Kodya)
Intitusionall b. Peningkatan Kerjasama luar negeri (Negara)
c. Internal and external resource sharing
2. Internasionalisiasi
a. Beasiswa dari luar negeri
b. Kerjasama regional dan internasional
c. Standar Kompetensi Internasional
42
43. INDIKATOR KINERJA PROGRAM : PENUNJANG PENYELENGGARAAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Program Indikator Kinerja yg akan dicapai
5) Penunjang 1. Tertib administrasi dan Mutu layanan semakin baik dan cepat
Penyeleng- peningkatan mutu layanan
garaan Fakultas
Teknologi
Pertanian 2. Peningkatan SDM a. Kualitas SDM naik
3. Anggaran dan Aset b. Data Aset lengkap
4. Sarana dan Prasarana c. Kenyamanan kerja
5. Kesejahteraan d. Angka kehadiran
meningkat
e. Disiplin kerja meningkat
43
44. REVIEW TAHUNAN DAN PENGEMBANGAN
A. REVIEW TAHUNAN
1. Review tahunan perlu diadakan dengan memperhatikan perubahan dinamis
dari kekuatan dan kelemahan internal fakultas terhadap perubahan cepat
peluang dan tantangan eksternal.
2. Review dilakukan untuk melihat kinerja organisasi fakultas, dan kualitas
organisasi dan manajemennya.
3. Variabel kualitas yang digunakan untuk menetapkan kinerja organisasi dan
manajemen serta aparatur didalamnya meliputi efektivitas, efisiensi, dan
produktivitas.
Variabel tersebut diukur dengan menggunakan pendekatan seperti berikut
:
Tujuan
Indikator Kinerja Efektivitas
Input Proses Hasil Dampak
Efisiensi Produktivitas
B. PENGEMBANGAN
1. Hasil dari review digunakan untuk merevisi dan atau mengembangkan
program sesuai dengan hasil evaluasi tanpa mengubah Tujuan Program
agar Visi dan Misi tetap dapat diicapai sebagaimana hakekat suatu
perencanaan strategis.
2. Review dan Usul Pengembangan dilakukan oleh ad hoc yang ditetapkan
oleh Dekan dan hasilnya disampaikan kepada Dekan selaku
penanggungjawab struktural implementasi Rencana Strategis Fakultas. Arah
dan pelaksanaan program tahun berikutnya diputuskan melalui rapat kerja
tahunan.
44
45. Tim Penyusun ,
Penanggungjawab : Dekan
Ketua : Ketua Jurusan
Sekretaris : Dr.Ir. Aji Sutrisno
Anggota : Ella Saparianti, STP,MP
Dian Widyaningtyas, STP,MP
Moch.Nur, STP, MSc
Nurcholis, STP,MP
45