SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
1. Judul
   Simulasi Sistem Distribusi 20 kV pada GI Srondol Penyulang SRL 01 dan
   SRL 04


2. Pendahuluan
   Sejalan dengan perkembangan teknologi, dimana ketergantungan terhadap
   tenaga listrik semakin tinggi, maka penelitian dan pengembangan baru dalam
   bidang kelistrikan, elektronika, telekomunikasi dan aplikasi komputer dalam
   sistem kelistrikan semakin banyak dilakukan. Salah satu diantaranya adalah
   dalam bidang sistem pengaturan dan proteksi yang utamanya ditujukan untuk
   memperoleh pengelolaan energi yang aman dengan mutu yang baik.


   Sistem pengaturan tersebut berkembang mulai dari sistem pengaturan
   konvensional     dimana   tiap-tiap   sub-sistem   (seperti   jaringan   distribusi)
   memerlukan operator disusul kemudian dengan sistem pengaturan berbasis
   komputer agar sistem konvensional tersebut dapat dipantau dan diawasi secara
   terpusat dari jarak jauh (SCADA). Sistem pengaturan secara terintegrasi dimana
   sub-sistem tidak memerlukan operator lain yang berarti fungsi operator diambil
   alih oleh operator control center.


   Dalam usaha ikut mengembangkan sistem pengaturan tersebut diatas sekaligus
   menyelesaikan tugas akhir pada Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik
   Elektro Politeknik Negeri Semarang, kami akan membuat Simulasi Sistem
   Distribusi 20 kV Pada GI Srondol Penyulang SRL 01 dan SRL 04.
   Pembuatan proyek Tugas Akhir ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan
   sekaligus sebagai alat peraga pembelajaran bagi adik-adik kelas Program Studi
   Teknik Listrik. Sehingga proyek kami ini berguna untuk adik-adik kelak
   kemudian hari.


3. Tujuan
   Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah :
   a. Mengerti dan memahami aplikasi dari PLC,
b. Mengerti dan memahami Supervisory Control Automatic Data Aqousation
      (SCADA),
   c. Mengoperasikan sistem kontrol SCADA, dan
   d. Memberikan gambaran mengenai kondisi sebenarnya yang ada di lapangan.
   Adapun manfaat yang tercapai dengan adanya alat tersebut adalah :
   a. Bagi penulis sendiri, dapat memberikan gambaran mengenai salah satu
      aplikasi PLC dalam banyak hal tidak terbatas pada satu aplikasi saja.
   b. Sebagai bahan penunjang praktik di laboratorium PLC Teknik listrik
      Politeknik Negeri Semarang.


4. Pembatasan Masalah
   Pada sistem ini ada tiga bagian yang perlu mendapat perhatian yaitu :
   1. Sistem distribusi tenaga listrik 20 kV,
   2. Gangguan-gangguan yang terjadi pada jaringan distribusi (OCR, GFR), dan
   3. Pengoperasian pengalihan beban apabila terjadi gangguan disalah satu
      tempat.
5. Tinjauan Pustaka
   1. Sistem Jaringan Distribusi 20 kV
                Tenaga listrik dibangkitkan dalam pusat-pusat listrik separti PLTA,
      PLTU, PLTG, PLTP, dan PLTD kemudian disalurkan melalui saluran
      transmisi berlanjut ke Gardu Induk untuk diturunkan tegangannya melalui
      transformator penurun tegangan menjadi tegangan menengah atau jaringan
      distribusi primer. Kecenderungan saat ini menunjukkan bahwa tegangan
      distribusi primer PLN yang berkembang adalah 20 kV.
                Masalah utama dalam operasi sistem distribusi adalah bagaimana
      mengatasi gangguan dengan cepat karena gangguan yang terbanyak dalam
      sistem tenaga listrik terdapat dalam jaringan distribusi tegangan menengah
      atau disebut juga jaringan distribusi primer. Ada beberapa bentuk sistem
      distribusi yang umum dipergunakan untuk menyalurkan dan mendistribusikan
      tenaga listrik yaitu : sistem radial, sistem ring, dan sistem spindel.
                Dalam pembuatan alat ini kami mengambil bentuk sistem jaringan
      Ring. Sistem ini disebut rangkaian loop, karena saluran primer yang
      menyalurkan daya sepanjang daerah beban yang dilayaninya membentuk
suatu rangkaian tertutup. Pada bagian-bagian tertentu dari sistem rangkaian
  tertutup dipasang peralatan pemisah/penghubung guna melokalisir gangguan
  yang mungkin terjadi pada sistem.
2. PLC (Progamable Logic Control)
          Programmable Logic Controller atau yang biasa disebut PLC adalah
  suatu alat Control yang menggunakan perintah Logic yang bekerja secara
  digital, memiliki memori yang dapat diprogram, menyimpan perintah-
  perintah untuk melakukan fungsi khusus untuk mengontrol berbagai jenis
  mesin atau proses melalui modul analog atau digital input/output.
          Pada prinsipnya PLC bekerja melalui modul input yang menerima
  data-data berupa sinyal melalui peralatan input luar yang dapat berupa
  sakelar, tombol, dan sensor dari sistem yang dikontrol. Data-data masukan
  yang masih berupa sinyal analog akan diubah oleh modul input menjadi
  sinyal digital. Selanjutnya oleh unit prosesor sentral      atau CPU (Central
  Processing Unit) yang ada di dalam PLC, sinyal digital itu diolah sesuai
  dengan program yang telah dibuat dan disimpan di dalam memorinya.
  Selanjutnya CPU mengambil keputusan dan memberikan perintah melalui
  modul output dalam bentuk sinyal digital. Kemudian oleh modul output
  sinyal digital tersebut diubah kembali menjadi sinyal analog untuk
  menggerakkan peralatan output luar yang dapat berupa relay, kontaktor,
  solenoid valve, heater, atau alarm yang nantinya dapat beroperasi secara
  otomatis sesuai sistem yang dikontrol.
       PLC TWIDO adalah salah satu pruduk dari perusahaan PT. Schneider
  Electric, untuk type dari PLC twido, terdari dari 2 type yaitu :
  1.    PLC TWIDO Compact
  2.    PLC TWIDO Modular
  Seperti terlihat pada gambar dibawah ini adalah merupakan gambar dari type
  dari PLC TWIDO Modular dan Compact.
Gambar 1 PLC TWIDO Modular dan Compact
Keunggulan PLC dibanding sistem konvensional antara lain:
1. Relatif mudah untuk melakukan perubahan pada strategi kontrol yang
   akan diterapkan, karena logika kontrol yang digunakan diwujudkan dalam
   bentuk perangkat lunak.
2. Jumlah relai yang diperlukan sangat dikurangi.
3. Lebih mudah untuk menginstalasinya karena pengkabelannya sederhana.
4. Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC
   memiliki fasilitas self-diagnosis.
5. Secara umum biaya yang diperlukan lebih kecil, baik dari segi biaya
   pengadaan maupun pemeliharaan.
6. Tahan bekerja terus menerus dalam lingkungan kerja yang umum
   dijumpai di pabrikpabrik, misalnya temperatur tinggi, tekanan tinggi,
   kelembaban tinggi, atau beracun. Ukuran PLC biasanya dinyatakan
   dengan jumlah input dan output yang dapat ditangani serta kapasitas
   memori programnya. PLC mikro biasanya hanya memiliki beberapa I/O
   saja, sementara tipe mini memiliki puluhan I/O. PLC tipe rack memiliki
   jumlah I/O ratusan atau bahkan ribuan.
Komponen Dasar PLC




                      Gambar 2 Komponen dasar PLC
PLC tersusun atas beberapa komponen dasar, yaitu:
 a. CPU (Central Processing Unit), yaitu otak dari PLC yang mengerjakan
    berbagai operasi, antara lain mengeksekusi program, menyimpan dan
    mengambil data dari memori, membaca kondisi/nilai input serta
    mengatur nilai output, memeriksa adanya kerusakan (self diagnistic),
    serta melakukan komunikasi dengan perangkat lain.
 b. Input, merupakan bagian PLC yang berhubungan dengan perangkat luar
    yang memberikan masukan kepada CPU. Perangkat luar input dapat
    berupa tombol, switch, sensor ataupun piranti ukur lainnya.
 c. Output, merupakan bagian PLC yang berhubungan dengan perangkat luar
    yang memberikan keluaran dari CPU. Perangkat luar output dapat berupa
    lampu, katup (valve), motor dan lain-lain.
 d. Memori, yaitu tempat untuk menyimpan program dan data yang akan
    dijalankan dan diolah oleh CPU. Dalam PLC memori terdiri atas memori
    program untuk menyimpan program yang akan dieksekusi, memori data
    untuk menyimpan nilai-nilai hasil operasi CPU, nilai timer dan counter,
    serta memori yang menyimpan nilai kondisi input dan output.
    Kebanyakan PLC sekarang memiliki satuan memori dalam word (16 bit).
 e. Fasilitas komunikasi (Programming Device), yang membantu CPU
    dalam melakukan pertukaran data dengan perangkat lain, termasuk juga
    berkomunikasi dengan komputer untuk melakukan pemrograman.
 f. Catu daya, untuk mensuplai daya kepada semua komponen dalam PLC.
    Biasanya catu daya PLC adalah 220 VAC atau 24 VDC.
3. SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition)
       SCADA merupakan singkatan dari Supervisory Control And Data Acquisition
      yang mengandung pengertian sekumpulan peralatan yang bekerja membentuk
      suatu kesatuan dan bekerja bersama-sama yang saling berkomunikasi untuk
      menjalankan fungsi pengukuran, kontrol, dan permintaan/pengiriman data.
      SCADA digunakan untuk membantu mendapatkan sistem pengoperasian yang
      optimum dengan kenyataan yang ada dilapangan yang berupa kekurangan
      maupun kelebihan yang terdapat pada suatu sistem. SCADA terdiri dari
      perlengkapan hardware dan software. Secara umum fungsi dari SCADA adalah:
      1. Akuisi Data merupakan proses penerimaan data dari peralatan dilapangan
      2. Konversi Data, merupakan proses konversi data-data dari lapangan ke dalam
          format standart.
      3. Pemrosesan Data, menganalisa data yang diterima untuk dilaporkan kepada
          operator.
      4. Supervisory Control, yang memungkinkan operator untuk mengendalikan
          peralatan-peralatan di lapangan.
      Fungsi khusus dari Sistem SCADA :
      1. Telekontrol berfungsi melakukan perintah Remote Control (Open /Close)
          terhadap peralatan yang berada di lapangan.
      2. Telesignaling berfungsi mengumpulkan data status dan alarm (Open, Close,
          power Supply fault, indikasi relay atau parameter lainnya) yang dianggap
          perlu, yang dapat membantu operator dalam memonitor peralatan yang
          berada dilapangan. Dengan ini diharapkan gangguan pada bagian tertentu
          dapat dideteksi lebih cepat karena pemantauan dari pusat kontrol dan
          diketahui dalam waktu yang real time.
      3. Telemetering berfungsi mengukur beban yang terpasang pada alat ukur
          tenaga listrik (Arus, Tegangan, Daya Aktif, dll) dan semua peralatan yang
          berada di lapangan. Hasil pemantauan ini, selain digunakan sebagai pencatat
          data pengoperasian alat juga dapat digunakan dalam kaitannya untuk
          melakukan Remote Control.
6. Diskripsi Kerja
      Dalam perancangan Simulasi Sistem Distribusi 20 kV pada GI Srondol
      Penyulang SRL 01 dan SRL 04. Simulasi distribusi memiliki dua jalur
      penyulang berbeda yang dibatasi dengan LBS NO(Normally Open) serta
disediakan perangkat inject arus yang berfungsi memberikan arus gangguan.
      Apabila pada salah satu penyulang diberi inject arus (yang mengkondisikan
      penyulang tersebut mengalami gangguan arus lebih), maka relay proteksi akan
      bekerja dan keadaan ini akan dimonitor oleh PLC serta ditampilkan pada
      SCADA. Melalui tampilan status inilah operator dapat melakukan tindakan
      pengendalian misal melakukan pengalihan beban. Urutan kerja simulasi sistem
      distribusi secara umum adalah sebagai berikut:
      1. Catu daya dinyalakan dan simulasi bekerja dalam keadaan Sistem Distribusi
         Normal tanpa gangguan. Keadaan tiap bagian dimonitor oleh PLC dan
         SCADA sebagai status secara terus menerus (real time).
      2. Salah satu penyulang diberi inject arus pada bagian tertentu. Pemutus/
         penghubung (relay proteksi dan kontaktor) akan secara otomatis bekerja. PLC
         dan SCADA akan menerima status gangguan pada bagian tersebut.
      3. Melalui SCADA atau sistem kendali, operator (dalam hal ini mahasiswa)
         memberi perintah agar pemutus/penghubung yang terdapat pada ujung bagian
         yang mengalami gangguan me-reclose
      4. Apabila arus gangguan masih ada maka pemutus/penghubung tidak dapat
         reclose, setelah beberapa kali mencoba reclose dan gagal maka terjadi lock
         out dan status inipun dimonitor oleh SCADA
      5. Operator melakukan pengalihan beban
      6. Apabila arus gangguan sudah dihilangkan maka operator melakukan
         pemulihan sistem.


7. Metodologi
   Metode yang digunakan dalam pembuatan Proyek Tugas Akhir ini adalah
   sebagai berikut :
   1. Studi Literatur
      Metode literatur digunakan untuk memperoleh informasi serta dasar teori
      yang diperoleh dari buku, internet, majalah elektronik yaitu sebagai studi
      pustaka yang akan mendukung pembuatan proyek akhir.
   2. Wawancara
      Metode wawancara dilakukan untuk menambah masukan serta tambahan
      pengetahuan dari dosen pembimbing dan pihak lain yang berpengalaman
      dalam bidang yang terkait.
3. Studi Lapangan (Observasi)
      Metode studi lapangan digunakan untuk memperoleh informasi dan data-data
      dari hasil pengamatan yang dapat mendukung dalam pembuatan proyek
      akhir.
   4. Metode analisis
      Metode analisis digunakan untuk menganalisis data dan menghitung data
      yang diperoleh.
   5. Metode diskusi
      Metode ini dilakukan dengan rekan-rekan sesama mahasiswa guna
      mendapatkan masukan sekaligus koreksi dan pembanding.


8. Tata Kala
                                               Bulan
                          Tahun
                                          Tahun 2012
         Kegiatan          2011
                         Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
    Studi Literatur
    Studi Lapangan
    Pengajuan
    Proporsal
    Perancangan bahan
    Pembuatan benda
    kerja
    Pengujian benda
    kerja
    Pembuatan Laporan
    Ujian Pendadaran
9. Anggaran
    No.            Nama Barang              Satuan      Jumlah     Harga (Rp.)
    1.    Rellay MCGG                        Buah          2                 *)
    2.    Rellay LVTR                        Buah          2                 *)
    3.    Rellay 12 Vdc dan Soket            Buah          9           90.000,-
    4.    Rellay 110 Vdc dan Soket           Buah         12        1.020.000,-
    5.    Rellay 220 Vac dan Soket           Buah          3          195.000,-
    6.    Rellay 3 kontak 110 Vac            Buah          4          600.000,-
    7.    Inject Arus                        Buah          1          800.000,-
    8.    Power Supply 12 V                  Buah          1          250.000,-
    9.    Power Supply 110 V                 Buah          1          650.000,-
    10.   MCB 3 Phase, 6 A                   Buah          1          165.000,-
    11.   Lampu Indikator                    Buah         11           77.000,-
    12.   Terminal Blok                      Pack          1          500.000,-
    13.   Pemisah Terminal                   Buah         30           60.000,-
    14.   Rel Omega                          Meter         4           60.000,-
    15.   Kabel Dak 32 X 45                  Meter         5           95.000,-
    16.   Push Button                        Buah          6           90.000,-
    17.   Selector Switch                    Buah          1           17.500,-
    18.   Skun U 1,5                         Pack          2           31.000,-
    19.   Skun I 1,5                         Pack          2           70.000,-
    20.   NYAF 4 x 1, 1,5mm                  Meter         2           16.500,-
    21.   NYAF 1 x 1, 1,5mm merah            Roll          1          180.000,-
    22.   NYAF 1 x 1, 1,5mm Biru             Roll          1          180.000,-
    23.   NYAF 1 x 1, 1,5mm Hitam            Roll          1          180.000,-
    24.   Panel Meter                        Buah          9          270.000,-
    25.   Maket                              Buah          1          300.000,-
                              Jumlah                                5.897.000,-

   *) Masih mengajukan permohonan bantuan/hibah/peminjaman ke PT. PLN (Persero)
      Distribusi Jateng dan DIY

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasionalPerpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Suprijanto Rijadi
 
Pengkajian katarak
Pengkajian katarakPengkajian katarak
Pengkajian katarak
heri damanik
 
Contoh laporan kerja praktek ti
Contoh laporan kerja praktek tiContoh laporan kerja praktek ti
Contoh laporan kerja praktek ti
alvinsadega
 
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesareaAsuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Operator Warnet Vast Raha
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Muhammad Awaludin
 

La actualidad más candente (20)

Sistem informasi keperawatan
Sistem informasi keperawatanSistem informasi keperawatan
Sistem informasi keperawatan
 
Makalah tentang keamanan komputer
Makalah tentang keamanan komputerMakalah tentang keamanan komputer
Makalah tentang keamanan komputer
 
Jawaban Struktur data soal-latihan
Jawaban Struktur data soal-latihanJawaban Struktur data soal-latihan
Jawaban Struktur data soal-latihan
 
Materi sorting(pengurutan)-Dasar-Dasar Pemprograman
Materi sorting(pengurutan)-Dasar-Dasar PemprogramanMateri sorting(pengurutan)-Dasar-Dasar Pemprograman
Materi sorting(pengurutan)-Dasar-Dasar Pemprograman
 
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatanUu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
 
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasionalPerpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
 
ASSESSMENT : PHYSICAL EXAMINATION
 ASSESSMENT : PHYSICAL EXAMINATION ASSESSMENT : PHYSICAL EXAMINATION
ASSESSMENT : PHYSICAL EXAMINATION
 
Catatan perkembangan
Catatan perkembanganCatatan perkembangan
Catatan perkembangan
 
Soal essay basis data xi
Soal essay basis data xiSoal essay basis data xi
Soal essay basis data xi
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
33121043 makalah-pembiayaan-rs
33121043 makalah-pembiayaan-rs33121043 makalah-pembiayaan-rs
33121043 makalah-pembiayaan-rs
 
Adaptasi Sel
Adaptasi SelAdaptasi Sel
Adaptasi Sel
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
 
Pengkajian katarak
Pengkajian katarakPengkajian katarak
Pengkajian katarak
 
Makalah sejarah komputer dan perkembangannya
Makalah sejarah komputer dan perkembangannyaMakalah sejarah komputer dan perkembangannya
Makalah sejarah komputer dan perkembangannya
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Contoh laporan kerja praktek ti
Contoh laporan kerja praktek tiContoh laporan kerja praktek ti
Contoh laporan kerja praktek ti
 
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesareaAsuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Askep atresia ani
Askep atresia aniAskep atresia ani
Askep atresia ani
 

Destacado (9)

Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
 
Buku Panduan Skripsi Teknik Elektro
Buku Panduan Skripsi Teknik ElektroBuku Panduan Skripsi Teknik Elektro
Buku Panduan Skripsi Teknik Elektro
 
Tugas Akhir
Tugas AkhirTugas Akhir
Tugas Akhir
 
ANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARA
ANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARAANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARA
ANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARA
 
Perencanaa pabrik gas oxigen argon dan nitrogen
Perencanaa pabrik gas oxigen argon dan nitrogenPerencanaa pabrik gas oxigen argon dan nitrogen
Perencanaa pabrik gas oxigen argon dan nitrogen
 
TUGAS AKHIR TINJAUAN DESAIN BANGUNAN KOLAM RENANG PADA HOTEL WHIZ MAKASSAR
TUGAS AKHIR TINJAUAN DESAIN BANGUNAN KOLAM RENANG PADA HOTEL WHIZ MAKASSARTUGAS AKHIR TINJAUAN DESAIN BANGUNAN KOLAM RENANG PADA HOTEL WHIZ MAKASSAR
TUGAS AKHIR TINJAUAN DESAIN BANGUNAN KOLAM RENANG PADA HOTEL WHIZ MAKASSAR
 
Sistem kendali suhu ruangan dengan metode pid berbasis arduino uno, triac, da...
Sistem kendali suhu ruangan dengan metode pid berbasis arduino uno, triac, da...Sistem kendali suhu ruangan dengan metode pid berbasis arduino uno, triac, da...
Sistem kendali suhu ruangan dengan metode pid berbasis arduino uno, triac, da...
 
Contoh proposal tugas akhir
Contoh proposal tugas akhirContoh proposal tugas akhir
Contoh proposal tugas akhir
 
Proposal TA selesai
Proposal TA selesaiProposal TA selesai
Proposal TA selesai
 

Similar a Proposal tugas akhir jadi

alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC
5223127190
 
Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)
Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)
Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)
Abdul Hadi
 
Pengertian plc
Pengertian plcPengertian plc
Pengertian plc
Huda Messy
 
Kk07 mengoperasikan scada sistem pengoperasian unit generator pembangkit
Kk07 mengoperasikan scada sistem pengoperasian unit generator pembangkitKk07 mengoperasikan scada sistem pengoperasian unit generator pembangkit
Kk07 mengoperasikan scada sistem pengoperasian unit generator pembangkit
Eko Supriyadi
 

Similar a Proposal tugas akhir jadi (20)

15.04.146 jurnal eproc
15.04.146 jurnal eproc15.04.146 jurnal eproc
15.04.146 jurnal eproc
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC
 
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Dcs ( data control system)
Dcs ( data control system)Dcs ( data control system)
Dcs ( data control system)
 
Document riyan
Document riyanDocument riyan
Document riyan
 
Pengenalan pada plc
Pengenalan pada plcPengenalan pada plc
Pengenalan pada plc
 
Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)
Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)
Kontrol pengawas dan data acquition (SCADA)
 
materi_PLC.ppt
materi_PLC.pptmateri_PLC.ppt
materi_PLC.ppt
 
Mengenal PLC
Mengenal PLCMengenal PLC
Mengenal PLC
 
Plc
PlcPlc
Plc
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
ppt-plc.ppt
ppt-plc.pptppt-plc.ppt
ppt-plc.ppt
 
Plc
PlcPlc
Plc
 
pertemuan-8.ppt
pertemuan-8.pptpertemuan-8.ppt
pertemuan-8.ppt
 
Sistem kendali di industri
Sistem kendali di industriSistem kendali di industri
Sistem kendali di industri
 
Pengertian plc
Pengertian plcPengertian plc
Pengertian plc
 
Laporan akhir scada
Laporan akhir scadaLaporan akhir scada
Laporan akhir scada
 
Kk07 mengoperasikan scada sistem pengoperasian unit generator pembangkit
Kk07 mengoperasikan scada sistem pengoperasian unit generator pembangkitKk07 mengoperasikan scada sistem pengoperasian unit generator pembangkit
Kk07 mengoperasikan scada sistem pengoperasian unit generator pembangkit
 
aplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Laplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1L
 

Proposal tugas akhir jadi

  • 1. 1. Judul Simulasi Sistem Distribusi 20 kV pada GI Srondol Penyulang SRL 01 dan SRL 04 2. Pendahuluan Sejalan dengan perkembangan teknologi, dimana ketergantungan terhadap tenaga listrik semakin tinggi, maka penelitian dan pengembangan baru dalam bidang kelistrikan, elektronika, telekomunikasi dan aplikasi komputer dalam sistem kelistrikan semakin banyak dilakukan. Salah satu diantaranya adalah dalam bidang sistem pengaturan dan proteksi yang utamanya ditujukan untuk memperoleh pengelolaan energi yang aman dengan mutu yang baik. Sistem pengaturan tersebut berkembang mulai dari sistem pengaturan konvensional dimana tiap-tiap sub-sistem (seperti jaringan distribusi) memerlukan operator disusul kemudian dengan sistem pengaturan berbasis komputer agar sistem konvensional tersebut dapat dipantau dan diawasi secara terpusat dari jarak jauh (SCADA). Sistem pengaturan secara terintegrasi dimana sub-sistem tidak memerlukan operator lain yang berarti fungsi operator diambil alih oleh operator control center. Dalam usaha ikut mengembangkan sistem pengaturan tersebut diatas sekaligus menyelesaikan tugas akhir pada Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang, kami akan membuat Simulasi Sistem Distribusi 20 kV Pada GI Srondol Penyulang SRL 01 dan SRL 04. Pembuatan proyek Tugas Akhir ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan sekaligus sebagai alat peraga pembelajaran bagi adik-adik kelas Program Studi Teknik Listrik. Sehingga proyek kami ini berguna untuk adik-adik kelak kemudian hari. 3. Tujuan Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah : a. Mengerti dan memahami aplikasi dari PLC,
  • 2. b. Mengerti dan memahami Supervisory Control Automatic Data Aqousation (SCADA), c. Mengoperasikan sistem kontrol SCADA, dan d. Memberikan gambaran mengenai kondisi sebenarnya yang ada di lapangan. Adapun manfaat yang tercapai dengan adanya alat tersebut adalah : a. Bagi penulis sendiri, dapat memberikan gambaran mengenai salah satu aplikasi PLC dalam banyak hal tidak terbatas pada satu aplikasi saja. b. Sebagai bahan penunjang praktik di laboratorium PLC Teknik listrik Politeknik Negeri Semarang. 4. Pembatasan Masalah Pada sistem ini ada tiga bagian yang perlu mendapat perhatian yaitu : 1. Sistem distribusi tenaga listrik 20 kV, 2. Gangguan-gangguan yang terjadi pada jaringan distribusi (OCR, GFR), dan 3. Pengoperasian pengalihan beban apabila terjadi gangguan disalah satu tempat. 5. Tinjauan Pustaka 1. Sistem Jaringan Distribusi 20 kV Tenaga listrik dibangkitkan dalam pusat-pusat listrik separti PLTA, PLTU, PLTG, PLTP, dan PLTD kemudian disalurkan melalui saluran transmisi berlanjut ke Gardu Induk untuk diturunkan tegangannya melalui transformator penurun tegangan menjadi tegangan menengah atau jaringan distribusi primer. Kecenderungan saat ini menunjukkan bahwa tegangan distribusi primer PLN yang berkembang adalah 20 kV. Masalah utama dalam operasi sistem distribusi adalah bagaimana mengatasi gangguan dengan cepat karena gangguan yang terbanyak dalam sistem tenaga listrik terdapat dalam jaringan distribusi tegangan menengah atau disebut juga jaringan distribusi primer. Ada beberapa bentuk sistem distribusi yang umum dipergunakan untuk menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik yaitu : sistem radial, sistem ring, dan sistem spindel. Dalam pembuatan alat ini kami mengambil bentuk sistem jaringan Ring. Sistem ini disebut rangkaian loop, karena saluran primer yang menyalurkan daya sepanjang daerah beban yang dilayaninya membentuk
  • 3. suatu rangkaian tertutup. Pada bagian-bagian tertentu dari sistem rangkaian tertutup dipasang peralatan pemisah/penghubung guna melokalisir gangguan yang mungkin terjadi pada sistem. 2. PLC (Progamable Logic Control) Programmable Logic Controller atau yang biasa disebut PLC adalah suatu alat Control yang menggunakan perintah Logic yang bekerja secara digital, memiliki memori yang dapat diprogram, menyimpan perintah- perintah untuk melakukan fungsi khusus untuk mengontrol berbagai jenis mesin atau proses melalui modul analog atau digital input/output. Pada prinsipnya PLC bekerja melalui modul input yang menerima data-data berupa sinyal melalui peralatan input luar yang dapat berupa sakelar, tombol, dan sensor dari sistem yang dikontrol. Data-data masukan yang masih berupa sinyal analog akan diubah oleh modul input menjadi sinyal digital. Selanjutnya oleh unit prosesor sentral atau CPU (Central Processing Unit) yang ada di dalam PLC, sinyal digital itu diolah sesuai dengan program yang telah dibuat dan disimpan di dalam memorinya. Selanjutnya CPU mengambil keputusan dan memberikan perintah melalui modul output dalam bentuk sinyal digital. Kemudian oleh modul output sinyal digital tersebut diubah kembali menjadi sinyal analog untuk menggerakkan peralatan output luar yang dapat berupa relay, kontaktor, solenoid valve, heater, atau alarm yang nantinya dapat beroperasi secara otomatis sesuai sistem yang dikontrol. PLC TWIDO adalah salah satu pruduk dari perusahaan PT. Schneider Electric, untuk type dari PLC twido, terdari dari 2 type yaitu : 1. PLC TWIDO Compact 2. PLC TWIDO Modular Seperti terlihat pada gambar dibawah ini adalah merupakan gambar dari type dari PLC TWIDO Modular dan Compact.
  • 4. Gambar 1 PLC TWIDO Modular dan Compact Keunggulan PLC dibanding sistem konvensional antara lain: 1. Relatif mudah untuk melakukan perubahan pada strategi kontrol yang akan diterapkan, karena logika kontrol yang digunakan diwujudkan dalam bentuk perangkat lunak. 2. Jumlah relai yang diperlukan sangat dikurangi. 3. Lebih mudah untuk menginstalasinya karena pengkabelannya sederhana. 4. Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self-diagnosis. 5. Secara umum biaya yang diperlukan lebih kecil, baik dari segi biaya pengadaan maupun pemeliharaan. 6. Tahan bekerja terus menerus dalam lingkungan kerja yang umum dijumpai di pabrikpabrik, misalnya temperatur tinggi, tekanan tinggi, kelembaban tinggi, atau beracun. Ukuran PLC biasanya dinyatakan dengan jumlah input dan output yang dapat ditangani serta kapasitas memori programnya. PLC mikro biasanya hanya memiliki beberapa I/O saja, sementara tipe mini memiliki puluhan I/O. PLC tipe rack memiliki jumlah I/O ratusan atau bahkan ribuan.
  • 5. Komponen Dasar PLC Gambar 2 Komponen dasar PLC PLC tersusun atas beberapa komponen dasar, yaitu: a. CPU (Central Processing Unit), yaitu otak dari PLC yang mengerjakan berbagai operasi, antara lain mengeksekusi program, menyimpan dan mengambil data dari memori, membaca kondisi/nilai input serta mengatur nilai output, memeriksa adanya kerusakan (self diagnistic), serta melakukan komunikasi dengan perangkat lain. b. Input, merupakan bagian PLC yang berhubungan dengan perangkat luar yang memberikan masukan kepada CPU. Perangkat luar input dapat berupa tombol, switch, sensor ataupun piranti ukur lainnya. c. Output, merupakan bagian PLC yang berhubungan dengan perangkat luar yang memberikan keluaran dari CPU. Perangkat luar output dapat berupa lampu, katup (valve), motor dan lain-lain. d. Memori, yaitu tempat untuk menyimpan program dan data yang akan dijalankan dan diolah oleh CPU. Dalam PLC memori terdiri atas memori program untuk menyimpan program yang akan dieksekusi, memori data untuk menyimpan nilai-nilai hasil operasi CPU, nilai timer dan counter, serta memori yang menyimpan nilai kondisi input dan output. Kebanyakan PLC sekarang memiliki satuan memori dalam word (16 bit). e. Fasilitas komunikasi (Programming Device), yang membantu CPU dalam melakukan pertukaran data dengan perangkat lain, termasuk juga berkomunikasi dengan komputer untuk melakukan pemrograman. f. Catu daya, untuk mensuplai daya kepada semua komponen dalam PLC. Biasanya catu daya PLC adalah 220 VAC atau 24 VDC.
  • 6. 3. SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) SCADA merupakan singkatan dari Supervisory Control And Data Acquisition yang mengandung pengertian sekumpulan peralatan yang bekerja membentuk suatu kesatuan dan bekerja bersama-sama yang saling berkomunikasi untuk menjalankan fungsi pengukuran, kontrol, dan permintaan/pengiriman data. SCADA digunakan untuk membantu mendapatkan sistem pengoperasian yang optimum dengan kenyataan yang ada dilapangan yang berupa kekurangan maupun kelebihan yang terdapat pada suatu sistem. SCADA terdiri dari perlengkapan hardware dan software. Secara umum fungsi dari SCADA adalah: 1. Akuisi Data merupakan proses penerimaan data dari peralatan dilapangan 2. Konversi Data, merupakan proses konversi data-data dari lapangan ke dalam format standart. 3. Pemrosesan Data, menganalisa data yang diterima untuk dilaporkan kepada operator. 4. Supervisory Control, yang memungkinkan operator untuk mengendalikan peralatan-peralatan di lapangan. Fungsi khusus dari Sistem SCADA : 1. Telekontrol berfungsi melakukan perintah Remote Control (Open /Close) terhadap peralatan yang berada di lapangan. 2. Telesignaling berfungsi mengumpulkan data status dan alarm (Open, Close, power Supply fault, indikasi relay atau parameter lainnya) yang dianggap perlu, yang dapat membantu operator dalam memonitor peralatan yang berada dilapangan. Dengan ini diharapkan gangguan pada bagian tertentu dapat dideteksi lebih cepat karena pemantauan dari pusat kontrol dan diketahui dalam waktu yang real time. 3. Telemetering berfungsi mengukur beban yang terpasang pada alat ukur tenaga listrik (Arus, Tegangan, Daya Aktif, dll) dan semua peralatan yang berada di lapangan. Hasil pemantauan ini, selain digunakan sebagai pencatat data pengoperasian alat juga dapat digunakan dalam kaitannya untuk melakukan Remote Control. 6. Diskripsi Kerja Dalam perancangan Simulasi Sistem Distribusi 20 kV pada GI Srondol Penyulang SRL 01 dan SRL 04. Simulasi distribusi memiliki dua jalur penyulang berbeda yang dibatasi dengan LBS NO(Normally Open) serta
  • 7. disediakan perangkat inject arus yang berfungsi memberikan arus gangguan. Apabila pada salah satu penyulang diberi inject arus (yang mengkondisikan penyulang tersebut mengalami gangguan arus lebih), maka relay proteksi akan bekerja dan keadaan ini akan dimonitor oleh PLC serta ditampilkan pada SCADA. Melalui tampilan status inilah operator dapat melakukan tindakan pengendalian misal melakukan pengalihan beban. Urutan kerja simulasi sistem distribusi secara umum adalah sebagai berikut: 1. Catu daya dinyalakan dan simulasi bekerja dalam keadaan Sistem Distribusi Normal tanpa gangguan. Keadaan tiap bagian dimonitor oleh PLC dan SCADA sebagai status secara terus menerus (real time). 2. Salah satu penyulang diberi inject arus pada bagian tertentu. Pemutus/ penghubung (relay proteksi dan kontaktor) akan secara otomatis bekerja. PLC dan SCADA akan menerima status gangguan pada bagian tersebut. 3. Melalui SCADA atau sistem kendali, operator (dalam hal ini mahasiswa) memberi perintah agar pemutus/penghubung yang terdapat pada ujung bagian yang mengalami gangguan me-reclose 4. Apabila arus gangguan masih ada maka pemutus/penghubung tidak dapat reclose, setelah beberapa kali mencoba reclose dan gagal maka terjadi lock out dan status inipun dimonitor oleh SCADA 5. Operator melakukan pengalihan beban 6. Apabila arus gangguan sudah dihilangkan maka operator melakukan pemulihan sistem. 7. Metodologi Metode yang digunakan dalam pembuatan Proyek Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Literatur Metode literatur digunakan untuk memperoleh informasi serta dasar teori yang diperoleh dari buku, internet, majalah elektronik yaitu sebagai studi pustaka yang akan mendukung pembuatan proyek akhir. 2. Wawancara Metode wawancara dilakukan untuk menambah masukan serta tambahan pengetahuan dari dosen pembimbing dan pihak lain yang berpengalaman dalam bidang yang terkait.
  • 8. 3. Studi Lapangan (Observasi) Metode studi lapangan digunakan untuk memperoleh informasi dan data-data dari hasil pengamatan yang dapat mendukung dalam pembuatan proyek akhir. 4. Metode analisis Metode analisis digunakan untuk menganalisis data dan menghitung data yang diperoleh. 5. Metode diskusi Metode ini dilakukan dengan rekan-rekan sesama mahasiswa guna mendapatkan masukan sekaligus koreksi dan pembanding. 8. Tata Kala Bulan Tahun Tahun 2012 Kegiatan 2011 Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Studi Literatur Studi Lapangan Pengajuan Proporsal Perancangan bahan Pembuatan benda kerja Pengujian benda kerja Pembuatan Laporan Ujian Pendadaran
  • 9. 9. Anggaran No. Nama Barang Satuan Jumlah Harga (Rp.) 1. Rellay MCGG Buah 2 *) 2. Rellay LVTR Buah 2 *) 3. Rellay 12 Vdc dan Soket Buah 9 90.000,- 4. Rellay 110 Vdc dan Soket Buah 12 1.020.000,- 5. Rellay 220 Vac dan Soket Buah 3 195.000,- 6. Rellay 3 kontak 110 Vac Buah 4 600.000,- 7. Inject Arus Buah 1 800.000,- 8. Power Supply 12 V Buah 1 250.000,- 9. Power Supply 110 V Buah 1 650.000,- 10. MCB 3 Phase, 6 A Buah 1 165.000,- 11. Lampu Indikator Buah 11 77.000,- 12. Terminal Blok Pack 1 500.000,- 13. Pemisah Terminal Buah 30 60.000,- 14. Rel Omega Meter 4 60.000,- 15. Kabel Dak 32 X 45 Meter 5 95.000,- 16. Push Button Buah 6 90.000,- 17. Selector Switch Buah 1 17.500,- 18. Skun U 1,5 Pack 2 31.000,- 19. Skun I 1,5 Pack 2 70.000,- 20. NYAF 4 x 1, 1,5mm Meter 2 16.500,- 21. NYAF 1 x 1, 1,5mm merah Roll 1 180.000,- 22. NYAF 1 x 1, 1,5mm Biru Roll 1 180.000,- 23. NYAF 1 x 1, 1,5mm Hitam Roll 1 180.000,- 24. Panel Meter Buah 9 270.000,- 25. Maket Buah 1 300.000,- Jumlah 5.897.000,- *) Masih mengajukan permohonan bantuan/hibah/peminjaman ke PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng dan DIY