1. Spanning Tree Protocol
Cici Paramita Wulandari
425 10 033
3A Teknik Komputer Dan Jaringan
2. Apa Itu Spanning Tree Protokol
Spanning Tree Protocol adalah protocol
jaringan yang menjamin topologi jaringan
bebas perulangan untuk penghubung
Ethernet LAN.
3. Fungsi STP
menyediakan redundansi jalan dengan
mendefinisikan sebuah tree yang
membentang di semua switch dalam
jaringan yang diperpanjang.”
4. Keuntungan Spanning Tree Protocol
“Keuntungan Menggunakan STP (Spanning Tree Protocol)
yaitu perangkat dapat mengelola dirinya sendiri untuk
mengumpulkan informasi. Seperti alamat media access
control (MAC), switch dan port prioritas, port
identifier, path cost, root switch identifier, root port
identifier, designated port identifiers, dan path cost from
the port to the root switch. Informasi ini dikirim
keperangkat STP lain di dalam jaringan dengan
menggunakan Bridge Protocol Data Units (BPDU).”
5. Cara Kerja Spanning Tree Protocol
STP menggunakan 3 kriteria untuk meletakkan port pada status forwarding :
STP memilih root switch. STP menempatkan semua port aktif pada root switch dalam
status Forwarding.
Semua switch non-root menentukan salah satu port-nya sebagai port yang memiliki ongkos (cost)
paling kecil untuk mencapai root switch. Port tersebut yang kemudian disebut sebagai root port (RP)
switch tersebut akan ditempatkan pada status forwardingoleh STP.
Dalam satu segment Ethernet yang sama mungkin saja ter-attach lebih dari satu switch. Diantara
switch-switch tersebut, switch dengan cost paling sedikit untuk mencapai root switch disebut designated
bridge, port milik designated bridge yang terhubung dengan segment tadi dinamakan designated
port (DP). Designated port juga berada dalam statusforwarding.
6. Tugas Utama Spanning Tree Protocol
“Tugas utama STP adalah menghentikan terjadinya loop-loop
network pada network layer 2 (bridge atau switch). STP secara
terus menerus memonitor network untuk menemukan semua
link, memastikan bahwa tidak ada loop yang terjadi dengan cara
mematikan semua link yang redundant. STP menggunakan
algoritma yang disebut spanning-tree algorithm (STA) untuk
menciptakan sebuah topologi database, kemudian mencari dan
menghancurkan link-link redundant. Dengan menjalankan
STP, frame frame hanya akan diteruskan pada link-link utama
yang dipilih oleh STP.”
9. STP Bridge ID dan Hello BPDU
STP bridge ID (BID) adalah angka 8-byte yang unik untuk
setiap switch. Bridge ID terdiri dari2-byte priority dan 6-
byte berikutnya adalah system ID, dimana system ID
berdasarkan pada MAC address bawaan tiap switch.
Karena menggunakan MAC address bawaan ini dapat
dipastikan tiap switch akan memiliki Bridge ID yang unik.
STP mendefinisikan pesan yang disebut bridge protocol
data units (BPDU), yang digunakan oleh switch untuk
bertukar informasi satu sama lain. Pesan paling utama
adalah Hello BPDU, berisi Bridge ID dari switch pengirim.
10. Pemilihan Root Switch
Switch-switch akan memilih root
switch berdasarkan Bridge ID dalam BPDU. Root
switchadalah switch dengan Bridge ID paling
rendah. Kita ketahui bahwa 2-byte pertama dari
switch digunakan untuk priority, karena itu switch
dengan priority paling rendah akan terpilih
menjadi root switch.
11. Saat Terjadi Perubahan dalam network
Berikut adalah proses yang terjadi saat topology STP berjaln normal tanpa ada
perubahan:
Root switch membuat dan mengirimkan Hello BPDU dengan cost 0 keluar
melalui semua port/interfacenya yang aktif.
Switch non-root menerima Hello dari root port miliknya. Setelah mengubah isi
dari Hello menjadi Bridge ID dari switch pengirim, switch mem-
forward Hello ke designated port.
Langkah 1 dan 2 berulang terus sampai terjadi perubahan pada topology STP.