SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
KELOMPOK 4 :
1. SAFITRIDEWI
2. EKA MAILINAI.
3. IRMASUSRINI
4. RACHMAWATI N.K
5. LUCIANA RAHMAWATI
6. ARYANTI
7. APRI LIANTO
8. KHASBULLOH
9. AHMADFAQIH F.
METODE KEPERAWATAN TIM
1
A. PENGERTIAN
Metode tim merupakan suatu model dan praktik
keperawatan profesional dimana seorang perawat profesional
memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan kelompok klien melalui
upaya kooperatif dan kolaboratif ( Douglas, 1984).
Model tim didasarkan pada keyakinan bahwa setiap
anggota kelompok mempunyai kontribusi dalam
merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan.
Sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jawab perawat
yang tinggi sehingga diharapkan mutu asuhan keperawatan
meningkat.
2
TUJUAN
1. Memfasilitsi pelayanan keperawatan yang
komprehensif
2. menerapkan penggunaan proses keperawatan
sesuai standar sehinnga pasien merasa puas
3. Menyatukan kemampuan anggota tim yang
berbeda beda.
4. meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
motivasi perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan
3
PRINSIP METODE TIM KEPERAWATAN
 Dilaksanakan oleh suatu tim terhadap sekelompok klien
 Tim dipimpin oleh seorang perawat yang secara klinis
kompeten, mempunyai kemampuan yang baik dalam
komunikasi, mengorganisasi, dan memimpin
 Tim dapat terdiri dari pelaksana asuhan dengan level
kemampuan yang berbeda tetapi semua aktivitas tim
harus terkoordinasi dengan baik
 Semua anggota tim harus paham terhadap
permasalahan klien, intervensi dan dampaknya
 Dalam proses asuhan dibutuhkan kesinambungan antar
tim untuk setiap sift dinas.
4
KELEBIHAN :
1. Dapat memfasilitasi pelayanan keperawatan secara
komprehensif.
2. Memungkinkan pelaksanaan proses keperawatan.
3. Konflik antar staf dapat dikendalikan melalui rapat dan efektif
untuk belajar.
4. Memberi kepuasan anggota tim dalam berhubungan
interpersonal.
5. Memungkinkan meningkatkan kemampuan anggota tim yang
berbeda-beda secara efektif.
6. Peningkatan kerja sama dan komunikasi di antara anggota
tim dapat menghasilkan sikap moral yang tinggi
7. Memperbaiki fungsi staf secara keseluruhan
8. Memberikan pengertian kepada anggota tim bahwa ia
mempunyai kontribusi terhadap hasil asuhan keperawatan
yang diberikan
9. Akan menghasilkan kualitas asuhan keperawatan yang
dapat dipertanggungjawabkan
5
KELEMAHAN :
1. Ketua tim menghabiskan banyak waktu untuk
koordinasi dan supervisi anggota tim dan harus
mempunyai keterampilan yang tinggi, baik sebagai
perawat pemimpin maupun perawat klinik .
2. Keperawatan tim menimbulkan fragmentasi
keperawatan bila konsepnya tidak diimplementasikan
dengan total
3. Rapat tim membutuhkan waktu sehingga pada situasi
sibuk rapat tim ditiadakan, sehingga komunikasi antar
angota tim terganggu.
4. Perawat yang belum trampil dan belum
berpengalaman selalu tergantung staf, berlindung
kepada anggota tim yang mampu.
5. Akontabilitas dari tim menjadi kabur.
6. Tidak efisien bila dibandingkan dengan model
fungsional karena membutuhkan tenaga yang
mempunyai keterampilan tinggi.
6
C. KONSEP METODE TIM
Menurut Kron & Gray (1987) pelaksanaan model tim harus
berdasarkan konsep berikut:
1. Ketua tim sebagai perawat profesional harus mampu
menggunakan tehnik kepemimpinan.
2. Komunikasi yang efektif penting agar kontinuitas
rencana keperawatan terjamin.
3. Anggota tim menghargai kepemimpinan ketua tim.
4. Peran kepala ruang penting dalam model tim. Model
tim akan berhasil baik bila didukung oleh kepala ruang.
7
TANGGUNG JAWAB KEPALA RUANG
1. Menetapkan standar kinerja yang diharapkan sesuai
dengan standar asuhan keperawatan.
2. Memberi kesempatan pada ketua tim untuk
mengembangkan kepemimpinan.
3. Menjadi narasumber bagi ketua tim.
4. Mengorientasikan tenaga keperawatan yang baru
tentang metode/model tim dalam pemberian asuhan
keperawatan.
5. Memberi pengarahan kepada seluruh kegiatan yang ada
di ruangannya.
6. Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang
ada di ruangannya
7. Melakukan audit asuhan dan pelayanan keperawatan di
ruangannya, kemudian menindak lanjutinya. 8
TANGGUNG JAWAB KETUA TIM :
1. Mengatur jadwal dinas timnya yang dikoordinasikan dengan
kepala ruangan.
2. Membuat perencanaan berdasarkan tugas dan
kewenangannya yang didelegasikan oleh kepala ruangan.
3. Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
asuhan keperawatan bersama-sama anggota timnya.
4. Membuat penugasan kepada setiap anggota tim dan
memberikan bimbingan melalui konferens.
5. Mengevaluasi asuhan keperawatan baik proses ataupun
hasil yang diharapkan serta mendokumentasikannya.
6. Memberi pengarahan pada perawat pelaksana tentang
pelaksanaan asuhan keperawatan.
7. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan.
9
TANGGUNG JAWAB ANGGOTA TIM
1. Melaksanakan tugas berdasarkan rencana
asuhan keperawatan.
2. Mencatat dengan jelas dan tepat asuhan
keperawatan yang telah diberikan
berdasarkan respon klien.
3. Berpartisipasi dalam setiap memberiikan
masukan untuk meningkatkan asuhan
keperawatan
4. Menghargai bantuan dan bimbingan dan
ketua tim.
5. Melaporkan perkembangan kondisi pasien
kepada ketua tim.
6. Memberikan laporan 10
BAGAN METODE KEPERAWATAN TIM
11
TERIMA KASIH 
12

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
aanbudi1
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Rismayanti Hairil
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Rahayoe Ningtyas
 
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatanPpt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Harfah Masady
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
Eka Yuliana
 

La actualidad más candente (20)

Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam KeperawatanMetode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakarAsuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
 
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatanPpt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
System dokumentasi keperawatan
System dokumentasi keperawatanSystem dokumentasi keperawatan
System dokumentasi keperawatan
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Lk
LkLk
Lk
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Kolaborasi Dalam Keperawatan
Kolaborasi Dalam KeperawatanKolaborasi Dalam Keperawatan
Kolaborasi Dalam Keperawatan
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 

Similar a Metode keperawatan tim

Konsep dasar dan tujuan MPKP ,.ppt
Konsep dasar dan tujuan  MPKP  ,.pptKonsep dasar dan tujuan  MPKP  ,.ppt
Konsep dasar dan tujuan MPKP ,.ppt
WilySulastini
 
standar profesi kebidanan
standar profesi kebidananstandar profesi kebidanan
standar profesi kebidanan
Mira Dw
 
Model praktek keperawatan slide
Model praktek keperawatan slideModel praktek keperawatan slide
Model praktek keperawatan slide
ejjariza
 

Similar a Metode keperawatan tim (20)

Manajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.ppt
Manajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.pptManajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.ppt
Manajemen-Keperawatan-Pertemuan-7.ppt
 
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
 Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
 
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik PerawatMakalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawat
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Model praktek keperawatan profesional
Model praktek keperawatan profesionalModel praktek keperawatan profesional
Model praktek keperawatan profesional
 
Konsep dasar dan tujuan MPKP ,.ppt
Konsep dasar dan tujuan  MPKP  ,.pptKonsep dasar dan tujuan  MPKP  ,.ppt
Konsep dasar dan tujuan MPKP ,.ppt
 
Leardership presentation
Leardership presentationLeardership presentation
Leardership presentation
 
standar profesi kebidanan
standar profesi kebidananstandar profesi kebidanan
standar profesi kebidanan
 
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan TimTahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
 
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan TimTahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
 
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan TimTahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
Tahapan kegiatan perawat pada Model Asuhan Keperawatan Tim
 
Model praktek keperawatan slide
Model praktek keperawatan slideModel praktek keperawatan slide
Model praktek keperawatan slide
 
RPS manajemen 2022.docx
RPS manajemen 2022.docxRPS manajemen 2022.docx
RPS manajemen 2022.docx
 
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan
Konsep  Manajemen dan  Kepemimpinan KeperawatanKonsep  Manajemen dan  Kepemimpinan Keperawatan
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan
 
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan
Konsep  Manajemen dan  Kepemimpinan KeperawatanKonsep  Manajemen dan  Kepemimpinan Keperawatan
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan
 
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
 
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan
 
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan KeperawatanMetode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan
 
Manajemen keperawatan
Manajemen keperawatanManajemen keperawatan
Manajemen keperawatan
 
Manajemen keperawatan
Manajemen keperawatanManajemen keperawatan
Manajemen keperawatan
 

Más de Sulistia Rini

Más de Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Último (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

Metode keperawatan tim

  • 1. KELOMPOK 4 : 1. SAFITRIDEWI 2. EKA MAILINAI. 3. IRMASUSRINI 4. RACHMAWATI N.K 5. LUCIANA RAHMAWATI 6. ARYANTI 7. APRI LIANTO 8. KHASBULLOH 9. AHMADFAQIH F. METODE KEPERAWATAN TIM 1
  • 2. A. PENGERTIAN Metode tim merupakan suatu model dan praktik keperawatan profesional dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan kelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif ( Douglas, 1984). Model tim didasarkan pada keyakinan bahwa setiap anggota kelompok mempunyai kontribusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan. Sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jawab perawat yang tinggi sehingga diharapkan mutu asuhan keperawatan meningkat. 2
  • 3. TUJUAN 1. Memfasilitsi pelayanan keperawatan yang komprehensif 2. menerapkan penggunaan proses keperawatan sesuai standar sehinnga pasien merasa puas 3. Menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda beda. 4. meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan motivasi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan 3
  • 4. PRINSIP METODE TIM KEPERAWATAN  Dilaksanakan oleh suatu tim terhadap sekelompok klien  Tim dipimpin oleh seorang perawat yang secara klinis kompeten, mempunyai kemampuan yang baik dalam komunikasi, mengorganisasi, dan memimpin  Tim dapat terdiri dari pelaksana asuhan dengan level kemampuan yang berbeda tetapi semua aktivitas tim harus terkoordinasi dengan baik  Semua anggota tim harus paham terhadap permasalahan klien, intervensi dan dampaknya  Dalam proses asuhan dibutuhkan kesinambungan antar tim untuk setiap sift dinas. 4
  • 5. KELEBIHAN : 1. Dapat memfasilitasi pelayanan keperawatan secara komprehensif. 2. Memungkinkan pelaksanaan proses keperawatan. 3. Konflik antar staf dapat dikendalikan melalui rapat dan efektif untuk belajar. 4. Memberi kepuasan anggota tim dalam berhubungan interpersonal. 5. Memungkinkan meningkatkan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda secara efektif. 6. Peningkatan kerja sama dan komunikasi di antara anggota tim dapat menghasilkan sikap moral yang tinggi 7. Memperbaiki fungsi staf secara keseluruhan 8. Memberikan pengertian kepada anggota tim bahwa ia mempunyai kontribusi terhadap hasil asuhan keperawatan yang diberikan 9. Akan menghasilkan kualitas asuhan keperawatan yang dapat dipertanggungjawabkan 5
  • 6. KELEMAHAN : 1. Ketua tim menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi dan supervisi anggota tim dan harus mempunyai keterampilan yang tinggi, baik sebagai perawat pemimpin maupun perawat klinik . 2. Keperawatan tim menimbulkan fragmentasi keperawatan bila konsepnya tidak diimplementasikan dengan total 3. Rapat tim membutuhkan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim ditiadakan, sehingga komunikasi antar angota tim terganggu. 4. Perawat yang belum trampil dan belum berpengalaman selalu tergantung staf, berlindung kepada anggota tim yang mampu. 5. Akontabilitas dari tim menjadi kabur. 6. Tidak efisien bila dibandingkan dengan model fungsional karena membutuhkan tenaga yang mempunyai keterampilan tinggi. 6
  • 7. C. KONSEP METODE TIM Menurut Kron & Gray (1987) pelaksanaan model tim harus berdasarkan konsep berikut: 1. Ketua tim sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan tehnik kepemimpinan. 2. Komunikasi yang efektif penting agar kontinuitas rencana keperawatan terjamin. 3. Anggota tim menghargai kepemimpinan ketua tim. 4. Peran kepala ruang penting dalam model tim. Model tim akan berhasil baik bila didukung oleh kepala ruang. 7
  • 8. TANGGUNG JAWAB KEPALA RUANG 1. Menetapkan standar kinerja yang diharapkan sesuai dengan standar asuhan keperawatan. 2. Memberi kesempatan pada ketua tim untuk mengembangkan kepemimpinan. 3. Menjadi narasumber bagi ketua tim. 4. Mengorientasikan tenaga keperawatan yang baru tentang metode/model tim dalam pemberian asuhan keperawatan. 5. Memberi pengarahan kepada seluruh kegiatan yang ada di ruangannya. 6. Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang ada di ruangannya 7. Melakukan audit asuhan dan pelayanan keperawatan di ruangannya, kemudian menindak lanjutinya. 8
  • 9. TANGGUNG JAWAB KETUA TIM : 1. Mengatur jadwal dinas timnya yang dikoordinasikan dengan kepala ruangan. 2. Membuat perencanaan berdasarkan tugas dan kewenangannya yang didelegasikan oleh kepala ruangan. 3. Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi asuhan keperawatan bersama-sama anggota timnya. 4. Membuat penugasan kepada setiap anggota tim dan memberikan bimbingan melalui konferens. 5. Mengevaluasi asuhan keperawatan baik proses ataupun hasil yang diharapkan serta mendokumentasikannya. 6. Memberi pengarahan pada perawat pelaksana tentang pelaksanaan asuhan keperawatan. 7. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. 9
  • 10. TANGGUNG JAWAB ANGGOTA TIM 1. Melaksanakan tugas berdasarkan rencana asuhan keperawatan. 2. Mencatat dengan jelas dan tepat asuhan keperawatan yang telah diberikan berdasarkan respon klien. 3. Berpartisipasi dalam setiap memberiikan masukan untuk meningkatkan asuhan keperawatan 4. Menghargai bantuan dan bimbingan dan ketua tim. 5. Melaporkan perkembangan kondisi pasien kepada ketua tim. 6. Memberikan laporan 10