2. Konsep ukuran baik dan buruk
2
Baik ...............?
Buruk .................?
Etika Umum
3. Baik adalah......
3
Adalah suatu yang menimbulkan rasa
keharuan dalam
kepuasan, kesenangan, persesuaian dan
seterusnya.
Yang baik itu juga adalah suatu yang
mempunyai nilai kebenaran atau nilai yang
diharapkan yang memberikan kepuasan.
Etika Umum
4. Baik diartikan ...
4
Sesuatu yang sesuai dengan keinginan.
Sesuatu yang mendatangkankan
rahmat, memberikan perasaan senang atau
bahagia.
Sesuatu yang diiginkan, yang diusahakan
dan menjadi tujuan manusia
Etika Umum
5. Baik ........
5
. Tingkah laku manusia adalah baik, jika
tingkah laku tersebut menuju kesempurnaan
manusia. Kebaikan disebut nilai
(value), apabila kebaikan itu bagi seseorang
menjadi kebaikan yang kongkret.
Etika Umum
6. Baik adalah
6
Segala sesuatu yang berhubungan dengan
yang luhur, bermartabat, menyenangkan dan
disukai manusia. Definisi kebaikan tersebut
terkesan antroposentris, yakni memusat dan
bertolak dari sesuatu yang menguntungkan
dan membahagiakan manusia.
Etika Umum
7. Buruk ...........?
7
sesuatu yang tidak baik, tidak
seharusnya, tak sempurna dalam
kwalitas, dibawah standar, kurang dalam
nilai, tak mencukupi, keji, jahat, tidak
bermoral, tidak menyenangkan, tidak dapat
disetujui, tidak dapat diterima, yang tercela
dan perbuatan yang bertentangan dengan
norma-norma masyarakat yang berlaku.
Etika Umum
8. Buruk ...
8
Suatu yang dinilai sebaliknya dari yang baik
dan tidak disukai kehadirannya.
Etika Umum
9. Etika Ukuran baik buruknya
kelakuan manusia.
9
Yang dicari ukuran yg bersifat umum yg
berlaku pada semua manusia dan tidak
hanya berlaku bagi sebagian manusia.
Etika Umum
10. Teori etika
Teori deontologi
–
Mencari baik buruknya perbuatan pada
perbuatannya dan aturannya sendiri
Teori teleologis
Mengukur baik buruknya perbuatan dari akibat2 yg
ditimbulkan.
11. Teori Deontologi
Deontologi (bhs.yunani) kewajiban (duty).
Etika deontologi menekankan kewajiban
manusia u/ bertindak secara baik.
Suatu tindakan baik bukan dinilai dan
dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan
baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan
tindakan itu sendiri sebagai baik pada dirinya
sendiri.
Tindakan bernilai moral krn tindakan
dilaksanakan berdasarkan kewajiban.
13. Deontologi ...
Pandangan Kant :
1. Tidak ada didunia yg dianggap baik kecuali
kemauan baik. Kepandaian bisa merugikan
kalau tidak didasarkan pada kemauan baik.
2. Tindakan yg baik adalah tidak saja sesuai
kewajiban, melainkan tindakan tindakan yg
dijalankan demi kewajiban.
13
Etika Umum
14. Deontologi ...
Kesimpulan pandangan Kant :
1. Supaya suatu tindakan punya nilai moral,
tindakan itu harus dijalankan berdasarkan
kewajiban
1.
14
Nilai moral dari tindakan itu tidak
tergantung pada tercapainya tujuan tetapi
tergantung pada kemauan baik yg
mendorong ia berbuat
Etika Umum
15. Deontologi ....
15
3. Sebagai konsekuensi dai kedua prinsip di
atas, kewajiban adalah hal yg niscaya dari
tindakan yg dilakukan berdasarkan sikap
hormat kepada hukum.
Etika Umum
16. Etika Teleologis
16
Mengukur baik buruknya suatu tindakan
berdasarkan tujuan yg mau dicapai dg
tindakan itu/berdasarkan akibat yg
ditimbulkan oleh tindakan itu.
Suatu tindakan dinilai baik, kalau bertujuan
mencapai sesuatu yg baik/akibat ditimbulkan
oleh tindakan itu adalah baik.
Etika Umum
17. Contoh ....
Mencuri bagi teori teleologis tidak ditentukan
oleh apakah tindakan itu sendiri baik atau
tidak, melainkan ditentukan oleh tujuan dan
akibat dari tindakan itu. Kalau tujuannya
baik, maka tindakan itu dinilai baik (seorang
anak mencuri uang untuk membeli obat bagi
ibunya yg sakit parah).
17
Etika Umum
18. Aliran Teleologis
1.
Egoisme
Baik apabila memberi manfaat bagi kepentingan
diriorang tsb disebut Egois. (apapun
dikerjakan,difikirkan selalu memberi keuntungan
diri sendiri.
Pandangan egoisme ad/ bahw tindakan dari setiap
rang pada dasarnya bertujun u/ mengejar
kepentingan pribadi dan memajukan dirinya
sendiri.
18
Etika Umum
20. Utilitarianisme
20
maka utilitarianisme menilai baik atau
buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan
dan akibat dari tindakan itu bagi sebanyak
mungkin orang.
Suatu tindakan dinilai baik kalau tindakan itu
mendatangkan akibat baik yg paling besar
atau akibat buruk yg paling kecil.
Etika Umum
21. UTILITARIANISME
a.
b.
21
Anggapan bahwa klasifikasi kejahatan
harus didasarkan atas kesusahan atau
penderitaan yang diakibatkannya terhadap
terhadap para korban dan masyarakat.
Menurut kodratnya manusia menghindari
ketidaksenangan dan mencari kesenangan.
Kebahagiaan tercapai jika manusia
memiliki kesenangan dan bebas dari
Etika Umum
kesusahan.
22. 2 hal yg sangat positif dalam aliran
utilitarianisme :
1.
2.
22
Rasionalitasnya suatu tindakan yg dipilih,
dan pada giirannya dinilai baik, krn
tindakan itu mendatangkan akibat baik yg
lebih banyak daripada tindakan lain.
Universalitasnya akibat atau nilai lebih
yg hendak dicapai diukur berdasarkan
banyaknya orang yang memperoleh
manfaat dari nilai lebih itu.
Etika Umum
23. Universalisme
Sesuatu dapat dinilai baik bila dapat
memberikan kebaikan kepada banyak orang.
23
Universal umum
Berfikir secara universal, berarti memeikirkan
kepentingan umum, dimana diri sendiri
sebagai individu tidak terdapat didalamnya.
Etika Umum
24. Intuisionisme
24
Intuisi ilham, bisikan kalbu.
Paham ini berpendapat bahwa penilaian atas
baik-buruk, susila dan tidak susila itu dapat
diketahui dengan cara intuisi yg merupakan
suatu pertimbangan rasa yg timbul dari
bisikan kalbu/semacam ilham.
Dari segi ilmiah, cara ini sulit dapat
dijabarkan, sebab sifatnya seperti spekulatif.
Etika Umum
25. Hedonisme
Hedone (bhs Grik) kesenangan.
Prinsip aliran ini menganggap bahwa sesuatu
dianggap baik, sesuai dg kesenangan yang
didatangkannya.
26. HEDONISME
1.
26
Doktrin etika yang mengajarkan bahwa hal
terbaik bagi manusia adalah
mengusahakan “kesenangan” (Hedone)
Aristipos dri Kyrene (433 – 355s.M):
Yang sungguh baik bagi manusia adalah
kesenangan.
Kesenangan itu bersifat badani belaka,
karena hakikatnya tidak lain dari pada
gerak dalam badan.
Etika Umum
27. Hedonisme
27
Sesuatu yg hanya mendatangkan
kesusahan, penderitaan atau tdk
menyenangkan, dg sendirinya dinilai tidak
baik.
Orang2 yg menganut aliran ini, dg sendirinya
menganggap atau mnjadikan kesenangan
sebagai tujuan hidupnya.
Etika Umum
28. Eudemonisme
Bahagia
Prinsip menilai baik atau tidak baiknya
sesuatu dinilai dari ada/tidaknya
kebahagiaan yg didatangkannya.
Bahagia lebih banyak menitikberatkan
pengertiannya pada segi rasa.
29. Altruisme
Orang lain
Paham yg prinsipnya mengutamakan
kepentingan orang lain.
Perbuatan yg dinilai baik yaitu perbuatan yg
mengutamakan kepentingan orang lain, walau
diri sendiri menderita atau menanggung rugi.