SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 22
Tugas Bahasa Indonesia 
Contoh grafik, denah, bagan, wacana, pidato, 
ceramah, dan khotbah. 
(Beserta pengertian, contoh soal dan 
pembahasannya.)
Grafik 
 Pengertian Grafik 
Grafik adalah bentuk penyajian visual yang dipakai untuk membandingkan jumlah data 
pada saat-saat yang berbeda. 
 Contoh Grafik
Pernyataan dalam bentuk kalimat berdasarkan grafik tersebut adalah : 
1) Berdasarkan grafik tersebut, pendaftar mencapai angka tertinggi terdapat pada tahun 
2007/2008; 
2) Sedangkan untuk pendaftar terendah terdapat pada tahun 2008/2009; 
3) Meskipun tahun sebelumnya terjadi pendaftar terendah dari tahun 2003/2004- 
2009/2010, namun tahun 2009/2010 merupakan jumlah pendaftar tertinggi kedua dari 2 
tahun sebelumnya; 
4) Setiap tahun jumlah pendaftar mengalami kelajuan naik turun mulai tahun 2003/2004 
sampai dengan tahun 2009/2010; 
5) Pada tahun 2005/2006 dan tahun 2006/2008 terjadi pendaftar yang tidak signifikan; 
6) Pendaftar dari tahun ketahun yang mengalami peningkatan paling tinggi adalah tahun 
2008/2009 ke 2009/2010; 
7) Pendaftar yang diterima terandah dari tahun 2003/2004 sampai 2009/2010 adalah tahun 
2007/2008; 
8) Sedangkan tahun 2004/2005 merupakan tahun yang menerima siswa terendah dari 
tahun-tahun yang lain; 
9) Pendaftar tertinggi terjadi pada tahun 2007/2008 dan terendah 2008/2009. 
 Contoh Soal Tentang Grafik Beserta Pembahasannya 
Perhatikan grafik berikut!
Pernyataan yang sesuai dengan grafik tersebut adalah…. 
A. Jumlah kunjungan tertinggi berada di bulan Juni 
B. Jumlah kunjungan terendah berada di bulan September 
C. Jumlah kunjungan pada bulan Februari merupakan jumlah kunjungan yang terendah 
D. Penurunan jumlah kunjungan terjadi pada bulan Juli 
Pembahasan : 
A : Jumlah kunjungan tertinggi yang ditunjukkan padqa graik batang tersebut berada di bulan 
Juli dan Agustus 
B : Jumlah kunjungan terendah terjadi di bulan September 
C : Jumlah kunjungan terendah terdapat di bulan September 
D : Penurun jumlah kunjungan terdapat pada bulan September 
Jawaban: B
Denah 
 Pengertian Denah 
Denah adalah gambaran mengenai letak suatu tempat. 
 Contoh Denah 
Pernyataan arah yang benar dari ruko ke puskesmas adalah : 
1) Dari ruko kita melewati jalan Lapangan; 
2) Setelah itu belok kekanan untuk melewati jalan Terusan; 
3) Jika sudah sampai di simpang jalan Raya Kebon Jeruk, belok kekanan; 
4) Dan akhirnya sampai di puskesmas yang terletak di Jalan Masjid.
 Contoh Soal Tentang Denah Beserta Pembahasannya 
Perhatikan denah berikut! 
Perjalanan yang paling dekat ke Bondan Top In Fashion dari Mall Shinta adalah ... 
A. Jalan Teuku Umar, Jalan Imam Bonjol, belok kanan masuk Cisadane 2, melintas Jalan Beringin 
Raya. 
B. Jalan Beringin Raya, belok kiri ke Jalan Cempaka belok ke barat masuk Jalan Cisadane 2. 
C. Jalan Teuku Umar, Jalan Imam Bonjol, lurus, belok ke utara masuk Jalan Cisadane 9. 
D. Jalan Teuku Umar, Jalan Beringin Raya, lurus, belok ke selatan masuk Jalan Cisadane 9. 
Pembahasan : 
Seseorang ingin menuju Bondan Top in Fashion dari Mal Shinta. Adapun Mal Sinta 
berada di Jalan Teuku Umar yang mengarah ke Jalan Beringin Raya, sedangkan Bondan Top In 
Fashion berada di Jalan Cisadane 9. Dengan demikian, jalan yang paling dekat dari kedua lokasi 
itu adalah Jalan Teuku Umar-Jalan Beringin Raya-Jalan Cisadane 9. 
Jawaban: D
Bagan 
 Pengertian Bagan 
Bagan adalah gambaran/sketsa buram untuk memperlihatkan atau menerangkan 
sesuatu. 
 Contoh Bagan 
Pernyataan dalam bentuk kalimat berdasarkan bagan tersebut adalah : 
1) Sekeretaris, Wakil Ketua Kelas, dan Bendahara I bertanggung jawab langsung kepada 
Ketua Kelas; 
2) Seksi Keamanan bertanggung jawab kepada Wakil Ketua Kelas; 
3) Seksi Kebersihan dan Seksi Acara bertanggung jawab kepada Seksi Keamanan; 
4) Tingkat kedudukan Sekretaris, Wakil Ketua Kelas, dan Bendahara I sejajar;
5) Tingkat kedudukan Seksi Kebersihan dan Seksi Acara sejajar. 
 Contoh Soal Tentang Bagan Beserta Pembahasannya 
Perhatikan bagan berikut! 
Pernyataan yang sesuai isi bagan tersebut adalah ... 
A. Wakasek Ur. Kurikulum dan Wakasek Ur. Kesiswaan (Humas) saling berkoordinasi. 
B. Kepala sekolah hanya membawahi Tata Usaha, Wakasek Ur. Kurikulum dan Wakasek Ur. 
Kesiswaan. 
C. Dalam melaksanakan tugas, antardewan tidak perlu berkoordinasi. 
D. Dalam melaksanakan kegiatan, dewan guru berkoordinasi dengan Tata Usaha. 
Pembahasan : 
Dalam gambar itu tampak bahwa wakasek urusan kurikulum dan wakasek urusan kesiswaan 
berada di dalam hubungan yang sejajar. Garis putus-putus yang menghubungkan keduanya itu 
memiliki arti saling berkoordinasi. 
Jawaban: A 
Wacana
 Pengertian Wacana 
Wacana adalah rentetan kalimat yang saling berkaitan dan menghubungkan 
proposisi yang satu dengan proposisi lainnya di dalam kesatuan makna (semantis) antarbagian 
di dalam suatu bangun bahasa. 
 Contoh Wacana 
Kursi mewah yang banyak dipakai di hotel, vila, dan rumah-rumah mewah di luar negeri 
itu ternyata berasal dari Cirebon. Barang itu merupakan hasil karya tangan dan jiwa seni anak-anak 
desa di daerah Cirebon. Dengan alat sederhana, para pengrajin memotong-motong rotan. 
Kemudian, menciptakan berbagai bentuk kursi dan meja. Setelah kerangka itu diamplas, lalu 
dipasang anyaman pengganti rotan yang terbuat dari kertas semen. Kertas semen itu dipilin – 
pilin menjadi seutas tali, lalu dianyam. Tali itu dianyam dengan mesin pada kawat yang telah 
dibungkus kersta semen. Dengan demikian, terbenyuklah anyaman tali kertas seperti lembaran 
kertas yang disebut loom. Bahan baku berupa lembaran anyaman kertas ini masih didatangkan 
dari Eropa. 
1. Jenis 
1) Wacana di atas adalah wacana tulis karena merupakan wacana yang diwujudkan 
pada bahasa tulis, selain itu untuk menerima dan memahami isinya kita harus 
membacanya. 
2) Ditinjau dari cara penyusunan isi dan sifatnya, wacana di atas merupakan wacana 
deskriptif, karenapada dasarnya berupa rangkaian tuturan yang memaparkan atau 
melukiskan sesuatu, baik berdasarkan pengalaman maupun pengetahuan penuturnya. 
Wacana di atas merupakan wacana yang mendeskripsikan tentang cara pembuatan 
kursih mewah. 
1. Konteks 
a. Kursih mewah yang banyak di pakai di hotel, vila, dan rumah-rumah 
mewah di luar negeri itu ternyata berasal dari Cirebon.
b. Barang itu merupakan hasil karya tangan dan jiwa seni anak-anak 
desa di daerah Cirebon. 
3) Pada (b) ujaran barang yang merupakan hasil karya tangan dan jiwa seni anak-anak 
di daerah Cirebon tentulah yang dimaksudkan adalah kursih mewah karena ujaran 
itu dirangkaikan oleh penghubung dari ujaran sebelumnya. Dan kata barang itu pada (b) 
kiranya jelas bahwa ujaran merupakn hasil karya tangan dan jiwa seni anak-anak desa di 
daerah Cirebon yang dimaksudkan adalah kursih mewah. 
2. Topik, Tema dan Judul 
a. Topik wacana di atas berisi tentang Kursi Mewah 
b. Judul wacana di atas adalah Cara Pembuatan Kursi Mewah 
c. Tema wacana di atas adalah Kesenian 
 Contoh Soal Tentang Wacana Beserta Pembahasannya 
Perhatikan wacana berikut! 
Bencana banjir Lumpur akibat jebolnya tanggul Situ Gintung di Tanggerang Selatan 
menimbulkan berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang akan timbul sesudah bencana 
adalah diare, tifus, leptospirosis, dan demam berdarah. Masalah kesehatanpada korban dan 
masyarakat di sekitar lokasi bencana harus diantisipasi beberapa penyakit itu muncul karena 
lingkungan kotor dan sumber air bersih tercemar lumpur. 
Gagasan utama paragraf tersebut adalah…. 
A. masalah kesehatan pada korban harus di perhatikan 
B. bencana banjir lumpur akibat jebolnya tanggul 
C. bencana banjir lumpur yang menimbulkan berbagai penyakit 
D. beberapa penyakit muncul karena lingkungan kotor 
Pembahasan : 
Gagasan utama adalah gagasan pook yang terdapat pada kalimat utama. Kalimatutama 
menyatakan gagasan yang merangkum seluruh isis kalimat dalam paragraf tersebut. 
Gagasan utama paragraf tersebut adalah “Bencana banjir Lumpur akibat jebolnya 
tanggul.”. 
Jawaban: C
Pidato 
Selamat Pagi dan salam sejahtera, 
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatnya kita dapat 
berjumpa pada pagi hari ini.Yang saya hormati Guru Bahasa Indonesia, dan teman-teman yang 
saya banggakan. Dalam kesempatan ini saya akan berpidato tentang kesehatan. 
Saat ini banyak sekali warga yang terserang penyakit, maka dari itu kita harus menjaga 
kesehatan karena saat ini banyak sekali penyakit yang menular seperti flu burung, penyakit 
mata, hepatitis, dan lain lain. 
Faktor-faktor yang memudahkan manusia terserang penyakit adalah lingkungan yang 
kotor, agar lingkungan kita terbebas dari wabah penyakit, kita harus menjaga kebersihan yaitu 
dengan membuang sampah pada tempatnya, mengubur barang-barang bekas, serta menguras 
bak mandi agar tidak menjadi sarang nyamuk. Penyakit yang bisanya disebabkan oleh 
lingkungan yang kotor adalah gatal-gatal, penyakit kulit, dan lain lain. 
Yang kedua adalah pencemaran udara, pencemaran udara di akibatkan oleh asap yang 
berasal dari pabrik dan kendaraan bermotor, serta saat ini juga banyak terjadi penggundulan 
hutan. Sehingga udara menjadi tidak segar dan sangat kotor. Maka dari itu mari kita lakukan 
penghijauan dengan menanam pohon dan hentikan penggundulan hutan. serta kurangilah 
penggunaan kendaraan bermotor. 
Dan yang ketiga adalah kurangnya istirahat, banyak masyarakat yang lebih 
mementingkan pekerjaannya dari pada istirahatnya. Sehingga badan terasa lemas dan lelah. 
maka dari itu sesibuk apapun pekerjaan kita, sempatkanlah untuk beristi rahat. dan tidur dengan 
cukup yaitu 8 jam. terutama anak-anak kelas 9 yang akan melaksanakan ujian nasional. 
istirahatlah yang cukup agar kita dapat beraktivitas dengan lancar dan semangat. 
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan adalah dengan berolah raga, 
yaitu seperti senam, lari pagi dan lain lain. Makan makanan yang sehat dan bebas dari kuman, 
istirahat yang cukup dan tidur yang teratur. Maka dari itu jagalah kesehatan, tinggalkan pola 
hidup yang malas dan jorok. terapkan pola hidup yang bersih dan disiplin. 
Sekian pidato dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan kata. Atas perhatian semuanya, 
saya ucapkan terimakasih, dan selamat pagi.
Ceramah 
Selamat pagi, 
Ibu Mulia Wiwin selaku guru bidang studi Bahasa Indonesia yang saya hormati, 
Teman-teman yang saya banggakan. 
Marilah kita sama-sama memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha 
Esa yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua, sehingga dihari yang indah ini kita 
masih dapat berkumpul bersama di ruang kelas kita. 
Hadirin yang saya banggakan, 
Narkoba merupakan barang haram di mata agama dan ilegal di mata hukum. Dengan 
mengkonsumsi narkoba secara berlebihan dan terus menerus dapat menyebabkan para 
penggunanya kecanduan dan berakibat tidak baik bagi kesehatan, bahkan, dapat berujung pada 
kematian. 
Hadirin yang saya banggakan, 
Seperti kita ketahui, narkoba dapat menyebar dengan cepat layaknya wabah, Bukan hanya 
orang tua dan dewasa saja yang menjadi korban, tapi juga remaja, terutama para pelajar yang 
masih duduk di bangku sekolah. Sebagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya bagi para 
pelajar untuk dapat menjauhkan diri dari jeratan narkoba, karena hal ini dapat mengganggu 
konsentrasi dan fokus belajar serta mematikan kreatifitas. 
Sebenarnya ketentuan hukum yang mengatur tentang ancaman hukuman bagi pengedar 
dan pengguna narkoba ini telah di atur dalam undang-undang, dengan ancaman dan denda 
yang berat. Namun masih banyak orang yang tidak memperdulikan hal tersebut.
Hadirin yang saya banggakan 
Marilah kita bersama-sama untuk mengatakan " Tidak pada Narkoba " cara terbaik untuk 
menjauhkan diri dari narkoba yaitu " Jangan pernah sekali-kali mencoba ". Jauhkan diri dari 
lingkungan yang tidak baik dengan melakukan berbagai aktifitas, serta Ajak teman, keluarga dan 
kerabat untuk memerangi barang haram tersebut. 
Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Khotbah 
Tidak melakukan segala bentuk kejahatan, 
Senantiasa mengembangkan kebajikan, dan 
membersihkan batin; inilah Ajaran Para Buddha 
(Dhammapada XIV, 5) 
Pada saat ini adalah kesempatan kita untuk memperingati Maghapuja. Maghapuja 
adalah merupakan salah satu dari empat hari raya dalam Agama Buddha. Empat hari raya 
Agama Buddha itu adalah bila di awal tahun, kira-kira bulan Februari diadakan upacara 
peringatan Maghapuja. Pada pertengahan tahun, kira-kira bulan Mei adalah peringatan 
Vaisakhapuja (Waisak). Dua bulan setelah peringatan Waisak, kira-kira bulan Juli diadakan 
Asalhapuja (Asadha). Kemudian tiga bulan setelah hari Asadha, kira-kira pada bulan Oktober 
adalah perayaan Kathina. 
Kata ‘Magha’ sesungguhnya menunjuk nama bulan dalam penanggalan di India. Bagi 
anak-anak sekolah Minggu, pengertian Maghapuja sudah tidak asing lagi. Tetapi bagi kita yang 
mungkin baru sekali atau dua kali hadir atau mereka yang kurang membaca buku-buku Buddhis, 
kurang banyak mendengar ceramah Dhamma, maka perlu sekali lagi pada saat ini diuraikan 
sekilas tentang peristiwa besar yang terjadi pada bulan Magha. 
Pada jaman Sang Buddha, ketika saat purnama pada bulan Magha, beberapa waktu 
setelah Sang Buddha mencapai kesucian, ada 1250 orang bhikkhu datang berkumpul tanpa 
diundang di tempat Sang Buddha bersemayam. Semua bhikkhu tersebut memiliki kelebihan. 
Mereka semua telah mencapai kesucian tertinggi, Arahat. Mereka semua memiliki kemampuan 
supranatural yang tertinggi. Mereka semua ditahbiskan menjadi bhikkhu oleh Sang Buddha 
sendiri. Tidak seperti pada jaman sekarang, para bhikkhu ditahbiskan oleh seorang Upajjhãya 
dan para bhikkhu senior. Jadi, 1250 orang bhikkhu ini termasuk murid-murid pertama Sang 
Buddha. Pada masa itu, bila ada orang yang berniat menjadi bhikkhu maka ia kemudian 
ditahbiskan dan menjalani kehidupan kebhikkhuannya dengan baik berdasarkan aturan dasar 
kebhikkhuan yang diberikan oleh Sang Buddha. Sebagai aturan dasar pelaksanaan kebhikkhuan 
adalah tiga bait syair dalam Dhammapada XIV, 5, 6, dan 7. peraturan kebhikkhuan ini sudah 
dilaksanakan sejak jaman para Buddha yang terdahulu.
Hari ini akan dibahas tentang jantung Ajaran Sang Buddha yaitu kurangi kejahatan, 
tambah kebajikan, sucikan pikiran, itulah ajaran para Buddha. Pengertian ‘para Buddha’ di sini 
menunjukkan bahwa Ajaran ini bukan hanya Ajaran Sang Buddha Gautama sendiri tetapi juga 
semua Buddha. Para Buddha yang terdahulu, para Buddha yang sekarang, dan para Buddha 
yang akan datang membabarkan Ajaran yang sama. Kurangi kejahatan, tambah kebajikan dan 
sucikan pikiran. Bahkan, kalau kita memperhatikan kepercayaan ataupun agama lain, semuanya 
tidak akan pernah mengajarkan untuk menambah kejahatan, mengurangi kebaikan serta 
mengacaukan pikiran. Tidak pernah! Semua agama pasti mengajarkan kurangi kejahatan, 
tambah kebajikan dan sucikan pikiran, walaupun ada banyak cara untuk menambah kebajikan, 
mengurangi kejahatan dan menyucikan pikiran. 
1. KURANGI KEJAHATAN 
Para bhikkhu di jaman Buddha-Buddha yang lampau cukup hanya berpegangan tiga bait 
syair itu saja. Bahkan dengan selalu merenungkan kurangi kejahatan, tambah kebajikan dan 
sucikan pikiran, perbuatan para bhikkhu sudah baik, sudah hati-hati, perbuatannya sudah dijaga, 
ucapannya sudah dijaga, pikirannya juga sudah dijaga. Tetapi sebagian murid Sang Buddha 
Gautama suka melanggar aturan dasar ini. Pelanggaran aturan ini akan mengakibatkan 
meningkatnya timbunan ketamakan, kebencian dan kegelapan batin. Oleh karena itu, Sang 
Buddha menambahkan beberapa peraturan lain. Misalnya : ketika ada bhikkhu yang 
menunjukkan kesaktian atau kemampuan batinnya di depan umum. Sang Buddha menganggap 
hal ini tidak pantas. Beliau kemudian melarangnya. Beliau tidak ingin umat hanya tertarik karena 
kesaktian para bhikkhunya. Beliau ingin umat tertarik karena kagum dengan keluhuran dan 
kesempurnaan Ajaran Sang Buddha. Ada contoh lain yang menyebabkan Sang Buddha 
memberikan peratuan baru. Seorang bhikkhu dahulunya telah berkeluarga. Bhikkhu tersebut 
kemudian tinggal di hutan, istrinya ditinggal di rumah. Istrinya sedih, selalu menangis. Si istri 
kemudian mengajak si bhikkhu mantan suaminya tadi untuk pulang ke rumah. Sang Bhikkhu 
tidak ingin pulang. Setelah bertahun-tahun, maka si istri kemudian memberikan pilihan : si 
suami boleh tinggal terus di hutan namun sang istri minta kesempatan memperoleh keturunan. 
Sang bhikkhu kemudian menurut. Hamillah wanita itu. Melihat hal ini, Sang Buddha memberikan 
peraturan bahwa seorang bhikkhu tidak diperkenankan melakukan hubungan seksual dengan 
wanita walaupun istrinya sendiri, juga tidak boleh dengan sesama jenis dan bahkan dengan 
binatang pun tidak boleh. 
Jadi peraturan kebhikkhuan yang ditentukan oleh Sang Buddha diberikan satu demi satu 
sesuai dengan kesalahan yang telah dilakukan para bhikkhu dalam kehidupan sehari -hari. 
Peraturan itu bukan disusun seperti menyusun undang-undang dasar yang dibuat sebelum ada 
kasus pelanggaran. Peraturan yang diberikan Sang Buddha seperti peraturan pemerintah yang 
dibuat setelah ada kasus, misalnya ada kasus penggelapan tanah. Dengan adanya kasus
penggelapan tanah, disusunlah peraturan pemerintah yang sesuai dengan keadaan dan tentu 
saja senafas dengan undang-undang dasarnya. Undang-undang dasar Sang Buddha adalah 
kurangi kejahatan, tambah kebajikan dan sucikan pikiran. Tetapi peraturannya bisa berkembang 
menjadi 227 butir sesuai dengan kesalahan yang dilakukan oleh para bhikkhu. Pokok dasar 
kebhikkhuan adalah untuk memerangi ketamakan, kebencian dan kegelapan batin. Selain itu, 
peraturan ini juga berguna untuk memberikan para bhikkhu tempat yang layak di mata 
masyarakat. Contoh jenis peraturan yang kedua ini adalah bhikkhu jalan berjinjit, tidak pantas, 
dilarang. Bhikkhu bertolak pinggang. Tidak layak. Dilarang. Dan masih banyak yang lain. 
Walaupun peraturan kebhikkhuan atau Patimokkha ini dibuat sesuai dengan kesalahan 
bhikkhu, tetapi induknya tetap, yaitu kurangi kejahatan, tambah kebajikan dan sucikan pikiran. 
Sedangkan sebagai seorang umat Buddha, sebagai perumah tangga, kita juga diberi peraturan. 
Hanya saja peraturan kebhikkhuan dengan peraturan para perumah tangga tidak sama. Para 
umat boleh mandi sambil bersiul-siul bahkan bernyanyi-nyanyi pun boleh, jerit-jerit juga boleh. 
Asal gayungnya jangan digigit. Nanti giginya rontok semua. Umat juga boleh jalan berjinjit. Jalan 
sambil bergulung-gulung juga boleh karena memang hanya peraturan kebhikkhuan yang 
melarangnya. Bukan peraturan umat. Tetapi mengurangi kejahatan, menambah kebajikan dan 
menyucikan pikiran, kita semua harus melaksanakannya, baik sebagai bhikkhu maupun umat 
perumah tangga. 
Bagaimanakah mengurangi kejahatan? Sejak jaman dahulu, dalam tradisi Jawa dikenal 
istilah Mo-limo. Istilah ini menunjukkan pada lima kata dalam bahasa Jawa yang dimulai dengan 
huruf ‘M’, yaitu Madon – suka mengganggu wanita, Main – suka berjudi, Madat – suka 
menghisap narkotik, Maling – suka mencuri, Mendhem – suka mabuk-mabukkan. Apabila orang 
mampu menghindari Mo-limo, ia dapat dikatakan orang yang mempunyai kelebihan 
dibandingkan dengan kebanyakan orang. Itulah lima hal yang perlu dihindari menurut tradisi 
Jawa. Dalam tradisi Buddhis yang muncul 2500 tahun yang lalu atau sejak 500 tahun Sebelum 
Masehi, Sang Buddha sudah meletakkan dasar peraturan yang mirip Mo-limo. Peraturan ini 
disebut Pancasila Buddhis yang isinya adalah berusaha untuk tidak melakukan pembunuhan – 
mateni. Tidak melakukan pencurian – maling. Tidak melanggar kesusilaan – madon, tidak 
berbohong, dan tidak mabuk-mabukkan – mendhem. Lima hal ini adalah unsur larangan. 
Singkatnya, dalam pengertian dasar Agama Buddha yang disebut mengurangi kejahatan, 
minimal, adalah menghindari lima perbuatan salah, membunuh, mencuri, melanggar kesusilaan, 
berbohong dan mabuk-mabukkan. Pancasila Buddhis ini adalah lima perbuatan yang harus 
dihindari, paling tidak, dikurangi sebab untuk menghilangkannya cukup sulit, membutuhkan 
banyak tahap perkembangan batin. Dalam kehidupan sehari-hari, saat kita menjatuhkan gelas 
hingga pecah berantakan pun sulit untuk mengakui kesalahan itu. Kita kemudian berbohong. 
Melanggar peraturan lalu lintas, kita juga akan berusaha keras – ditambah dengan kebohongan 
– untuk menyalahkan fihak lain bila kebetulan tertangkap polantas. Apalagi dalam dunia
perdagangan. Kebohongan telah menjadi bahasa perdagangan. Apabila sewaktu membeli suatu 
barang harganya Rp. 800,00 dengan basa basi akan dikatakan bahwa barang itu dahulu dibeli 
dengan harga Rp. 1000,00 ketika ada orang yang sedang menawar barang itu seharga Rp. 
900,00. Kebohongan sebagai bahasa perdagangan ini dimasukkan sebagai teknik dagang. Bukan 
penipuan. Meskipun mempunyai nilai karma buruk tertentu, bobotnya tidaklah seberat 
penipuan. Penipuan terjadi apabila ada orang yang sudah sepakat membeli barang tertentu 
tetapi ketika dibungkus ditukar dengan barang lain yang kualitasnya lebih rendah. Itulah yang 
dinamakan menipu. Itu tidak boleh. oleh karena itu, kalau kita tidak menukar barang seperti 
yang tadi telah disebutkan, sebetulnya kita sebagai seorang pedagang masih boleh tetap 
berdagang. Dalam Dhamma dikatakan kurangilah kejahatan, kalau mampu hindarilah, lebih baik 
hentikanlah! Apabila memang tidak dapat dihentikan seketika, bolehlah pelan-pelan secara 
bertahap diperbaiki. Misalnya sebagai nelayan, dari lima sila yang diajarkan Sang Buddha, dia 
sudah jelas melanggar sila pertama, melakukan pembunuhan. Akan tetapi, kalau memang belum 
dapat dihindari, kerjakanlah dahulu usaha itu sambil berusaha mengumpulkan modal. Apabila 
suatu saat telah terkumpul modal secukupnya maka sangat bijaksana bila ia dapat beralih usaha. 
Namun, selama mengerjakan pekerjaan yang kurang sesuai itu, hendaknya ia tetap menjaga 
kemurnian keempat sila yang lain. Jangan karena telah melanggar salah satu sila kemudian 
dengan sengaja melanggar keempat sila lainnya. Jadi, biarlah sementara terpaksa melakukan 
karma buruk, namun jangan menambah karma buruk yang lain. 
Sila adalah usaha menghindari kejahatan. Pelaksanaannya harus dilatih dengan 
sungguh-sungguh. Sebagian umat Buddha sering tidak berani memutuskan untuk di -visudha ( 
= tahbis, baptis ) sebagai upasaka ( umat pria ) dan upasika ( umat wanita ). Alasan yang 
digunakan adalah karena masih seringnya melanggar lima sila. Sesungguhnya, menjadi upasaka 
dan upasika adalah awal mulai bertekad melaksanakan Pancasila Buddhis, bukan akhir 
pelaksanaan Dhamma dan kemurnian sila. Walaupun kita masih sering melanggar sila tapi kalau 
kita telah bertekad menjadi upasaka dan upasika minimal akan selalu mengingatkan kita untuk 
mengurangi pelanggaran lima sila itu. Berarti pula, kita telah berusaha mengurangi kejahatan. 
2. TAMBAHLAH KEBAJIKAN 
Agama Buddha selain memberikan tuntunan perbuatan yang hendaknya dihindari, juga 
menerangkan perbuatan yang sebaiknya dikerjakan. Perbuatan yang harus dihindari ini 
seimbang dengan perbuatan yang harus dikerjakan. Apabila kita dianjurkan untuk menghindari 
pembunuhan, maka kita hendaknya mengembangkan cinta kasih, metta. Kita diajarkan oleh 
Sang Buddha bukan hanya menghindari membunuh nyamuk, semut, anjing, maupun kucing. 
Tetapi kita hendaknya juga mau mengembangkan cinta kasih. Melepaskan burung terbang 
bebas, melepaskan ikan di sungai atau danau. Mungkin pula kita melihat semut dekat lubang 
pembuangan air di kamar mandi, kita kemudian memindahkannya terlebih dahulu sebelum
menyiram air. Tindakan ini dilakukan agar semut tidak mati. Itu namanya adalah 
mengembangkan cinta kasih. Mengembangkan cinta kasih yang bermakna positif adalah 
merupakan lawan menghindari pembunuhan yang bermakna negatif. 
Selain menjaga agar tidak melakukan pencurian hendaknya kita juga mengembangkan 
watak suka berdana. Berdana dapat dengan bermacam-macam cara, tidak harus menggunakan 
uang, tidak harus materi. Berdana tenaga juga bisa. Misalnya, membantu membersihkan vihara 
itu pun sudah termasuk berdana. Membantu orangtua di rumah juga sudah termasuk berdana. 
Atau mungkin kita tidak dapat membantu orangtua mencari nafkah tetapi dengan kita tidak 
nakal ataupun rewel, itu juga berdana. Dana yang berarti menjaga agar orangtua tidak pusing 
memikirkan kenakalan kita. Memaafkan kesalahan orang lain juga termasuk dana, dana bukan 
materi. Apabila ingin berdana materi juga bisa. Membantu pembangunan vihara, mencetak dan 
membagikan buku-buku Dhamma. Itu adalah beberapa cara kita berdana. Macam-macam. Jadi 
bisa dana materi dan juga bisa dana yang bukan materi. 
Menjaga tingkah laku agar tidak melakukan perjinahan hendaknya diimbangi dengan 
mengembangkan rasa mudah puas dengan pasangan hidup kita. Karena perjinahan biasanya 
muncul dari rasa ketidakpuasan pada pasangan hidup sendiri. Tidak puas dengan 
penampilannya yang semula cantik menjadi jelek dimakan usia. Tidak puas karena tingkah 
lakunya yang sudah tidak sesuai lagi. Dan, masih banyak penyebab ketidakpuasan. Padahal, 
sumber ketidakpuasan adalah pikiran, atau tepatnya, keinginan kita sendiri. Harapan kita pada 
pasangan hidup sering jauh lebih besar daripada kenyataan. Hal inilah yang sering menimbulkan 
kekecewaan. Bila memperolah kesempatan, kekecewaan kemudian menimbulkan 
penyelewengan. Untuk mengatasi hal itu, hendaknya direnungkan bahwa semua orang pasti 
memiliki kekurangan dan kelebihan, termasuk kita sendiri. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu 
mengingat kelebihan pasangan hidup kita dan mau menerimanya sebagaimana adanya. Dengan 
mengisi pikiran kita secara demikian, akan terhindarlah penyimpangan hati maupun badan 
dalam rumah tangga. Kesetiaan dapat terjaga. 
Menghindari kebohongan hendaknya dibarengi dengan usaha mengembangkan 
kejujuran, belajar jujur, belajar terbuka, belajar bisa menyampaikan pendapat dengan terus 
terang. Sikap jujur dan terus terang ini adalah modal pokok untuk berkomunikasi. Komunikasi 
yang jujur akan sangat membantu dalam menyelesaikan suatu masalah. Masalah rumah tangga 
pun sering muncul karena kurangnya komunikasi. Komunikasi akan lancar apabila masing-masing 
fihak selalu berusaha mengerti bahwa semua orang punya kelebihan dan kekurangan, 
karena itu jangan menutupi kebenaran! Ingatlah, bahwa binatang yang tidak mengerti bahasa 
manusia pun dapat diajak komunikasi, apalagi manusia. Terhambatnya komunikasi sering hanya 
karena kurang sabarnya satu fihak untuk memahami fihak lainnya.
Usaha menghindari mabuk-mabukan dibarengi dengan mengembangkan konsentrasi 
dengan melatih meditasi. Meditasi adalah sarana tepat guna untuk mengendalikan pikiran kita. 
Pengendalian pikiran juga akan menghasilkan pengendalian emosi. Apabila kita belum mampu 
bermeditasi dengan baik, kita dapat memulai konsentrasi dengan membaca Paritta. Pembacaan 
Paritta adalah termasuk usaha menyucikan pikiran. Hal ini dapat terjadi karena selama membaca 
Paritta, pikiran kita hanya terarah pada satu hal, kotbah Sang Buddha tentang perbuatan baik. 
Tidak akan terpikir untuk berbuat yang jelek. Karena itu tidak mabuk-mabukan hendaknya juga 
melakukan meditasi atau membaca Paritta atau mantra. Mengurangi lima macam perbuatan 
jahat tadi disebut dengan Pancasila Buddhis, menambah lima macam kebajikan disebut sebagai 
Pancadhamma. 
3. SUCIKAN PIKIRAN 
Kemudian baris terakhir dari bait yang dibaca di awal pertemuan ini ialah menyucikan 
pikiran. Penyucian pikiran ini sesungguhnya menunjuk pada latihan meditasi. Ada dua macam 
meditasi yang diajarkan oleh Sang Buddha. Meditasi konsentrasi disebut Samatha Bhavana, 
sebagai dasar, kemudian dilanjutkan dengan meditasi perenungan untuk melihat hakekat hidup 
yang sesungguhnya disebut Vipassana Bhavana. Hasil meditasi perenungan ini akan dapat 
membersihkan pikiran kita secara total dari debu ketamakan, kebencian dan kegelapan batin. 
Orang yang telah bersih batinnya dari ketiga jenis debu tadi disebut orang yang mencapai 
kesucian, Arahat. Orang yang telah memiliki pikiran suci. Meditasi bukanlah berdoa. Meditasi 
adalah berusaha selalu menyadari segala sesuatu yang sedang kita perbuat, ucapkan maupun 
pikirkan. meditasi berusaha melihat dengan jelas bahwa segala suka dan duka dalam kehidupan 
ini timbul karena permainan pikiran. Bila telah mengetahui segala sumber kesulitan, maka akan 
lebih mudah mengendalikannya. Pengendalian pikiran secara menyeluruh itulah yang disebut 
mencapai kesucian. 
Tiga hal inilah kalau dijalankan dalam kehidupan sehari-hari akan meningkatkan kualitas 
batin sebagai seorang umat Buddha. Peningkatan kondisi batin ini akan menjadi merek yang 
tidak akan pernah memalukan kita sebagai umat Buddha. Ketiga hal ini pula yang menjadi 
jantung seluruh ajaran Sang Buddha. Ini pula yang dibabarkan oleh Sang Buddha ketika 
purnama sidhi dalam bulan Magha. Inilah yang sekarang diperingati sebagai Maghapuja.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 2
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 2SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 2
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 2Phaphy Wahyudhi
 
Soal dan Pembahasan UN Bahasa Indonesia SMK
Soal dan Pembahasan UN Bahasa Indonesia SMKSoal dan Pembahasan UN Bahasa Indonesia SMK
Soal dan Pembahasan UN Bahasa Indonesia SMKSahman Kaelani
 
To un 2015 bhs indonesia b
To un 2015 bhs indonesia bTo un 2015 bhs indonesia b
To un 2015 bhs indonesia bKasmadi Rais
 
TRYOUT 4 BHS INDONESIA PAKET C
TRYOUT 4 BHS INDONESIA PAKET CTRYOUT 4 BHS INDONESIA PAKET C
TRYOUT 4 BHS INDONESIA PAKET CKasmadi Rais
 
TRYOUT 4 BHS INDONESIA PAKET D
TRYOUT 4 BHS INDONESIA PAKET DTRYOUT 4 BHS INDONESIA PAKET D
TRYOUT 4 BHS INDONESIA PAKET DKasmadi Rais
 
Soal try out un 2012 sma bahasa indonesia ipa ips paket 03
Soal try out un 2012 sma bahasa indonesia ipa ips paket 03Soal try out un 2012 sma bahasa indonesia ipa ips paket 03
Soal try out un 2012 sma bahasa indonesia ipa ips paket 03Cyka Chairunissa
 
6 Soal UN Bahasa Indonesia Beserta Pembahasan
6 Soal UN Bahasa Indonesia Beserta Pembahasan6 Soal UN Bahasa Indonesia Beserta Pembahasan
6 Soal UN Bahasa Indonesia Beserta PembahasanThoyib Antarnusa
 
3 soal ulangan harian 1
3 soal ulangan harian 13 soal ulangan harian 1
3 soal ulangan harian 1buwarnisutopo
 
Modul 1 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 1 UN bahasa Indonesia 2013 2014Modul 1 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 1 UN bahasa Indonesia 2013 2014ekraisira
 
B.indonesia tentang fakta dan Opini
B.indonesia  tentang fakta dan OpiniB.indonesia  tentang fakta dan Opini
B.indonesia tentang fakta dan OpiniPet-pet
 
Soal bahasa indonesia
Soal bahasa indonesiaSoal bahasa indonesia
Soal bahasa indonesiaazefkamal
 
SOAL Uas bahasa indonesia smk kelas xi smt ii
SOAL Uas bahasa indonesia smk kelas xi smt iiSOAL Uas bahasa indonesia smk kelas xi smt ii
SOAL Uas bahasa indonesia smk kelas xi smt iipandes
 
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1Phaphy Wahyudhi
 
Bahasa indonesia-sma-2012-tryout
Bahasa indonesia-sma-2012-tryoutBahasa indonesia-sma-2012-tryout
Bahasa indonesia-sma-2012-tryoutsoaluansma
 

La actualidad más candente (19)

SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 2
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 2SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 2
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 2
 
Soal un bahasa indonesia
Soal un bahasa indonesiaSoal un bahasa indonesia
Soal un bahasa indonesia
 
Soal dan Pembahasan UN Bahasa Indonesia SMK
Soal dan Pembahasan UN Bahasa Indonesia SMKSoal dan Pembahasan UN Bahasa Indonesia SMK
Soal dan Pembahasan UN Bahasa Indonesia SMK
 
To un 2015 bhs indonesia b
To un 2015 bhs indonesia bTo un 2015 bhs indonesia b
To un 2015 bhs indonesia b
 
TRYOUT 4 BHS INDONESIA PAKET C
TRYOUT 4 BHS INDONESIA PAKET CTRYOUT 4 BHS INDONESIA PAKET C
TRYOUT 4 BHS INDONESIA PAKET C
 
TRYOUT 4 BHS INDONESIA PAKET D
TRYOUT 4 BHS INDONESIA PAKET DTRYOUT 4 BHS INDONESIA PAKET D
TRYOUT 4 BHS INDONESIA PAKET D
 
Bank soal bahasa indonesia
Bank soal bahasa indonesiaBank soal bahasa indonesia
Bank soal bahasa indonesia
 
Soal try out un 2012 sma bahasa indonesia ipa ips paket 03
Soal try out un 2012 sma bahasa indonesia ipa ips paket 03Soal try out un 2012 sma bahasa indonesia ipa ips paket 03
Soal try out un 2012 sma bahasa indonesia ipa ips paket 03
 
6 Soal UN Bahasa Indonesia Beserta Pembahasan
6 Soal UN Bahasa Indonesia Beserta Pembahasan6 Soal UN Bahasa Indonesia Beserta Pembahasan
6 Soal UN Bahasa Indonesia Beserta Pembahasan
 
3 soal ulangan harian 1
3 soal ulangan harian 13 soal ulangan harian 1
3 soal ulangan harian 1
 
Soal bahasa indonesia
Soal bahasa indonesiaSoal bahasa indonesia
Soal bahasa indonesia
 
Modul 1 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 1 UN bahasa Indonesia 2013 2014Modul 1 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 1 UN bahasa Indonesia 2013 2014
 
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
 
B.indonesia tentang fakta dan Opini
B.indonesia  tentang fakta dan OpiniB.indonesia  tentang fakta dan Opini
B.indonesia tentang fakta dan Opini
 
B. indonesia
B. indonesiaB. indonesia
B. indonesia
 
Soal bahasa indonesia
Soal bahasa indonesiaSoal bahasa indonesia
Soal bahasa indonesia
 
SOAL Uas bahasa indonesia smk kelas xi smt ii
SOAL Uas bahasa indonesia smk kelas xi smt iiSOAL Uas bahasa indonesia smk kelas xi smt ii
SOAL Uas bahasa indonesia smk kelas xi smt ii
 
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1
SOAL PENGAYAAN UN BAHASA INDONESIA PAKET 1
 
Bahasa indonesia-sma-2012-tryout
Bahasa indonesia-sma-2012-tryoutBahasa indonesia-sma-2012-tryout
Bahasa indonesia-sma-2012-tryout
 

Destacado

Denah dan grafik
Denah dan grafikDenah dan grafik
Denah dan grafikIka Yudha
 
membaca denah kls 8 smt 1
 membaca denah kls 8 smt 1 membaca denah kls 8 smt 1
membaca denah kls 8 smt 1lailyaan
 
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skemapengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skemaKumpulan Jama'ah Al-Khidmah
 
Bahasa Berkesan Syarahan Agama Ustaz Ridhuan Tee Abdullah 001
Bahasa Berkesan Syarahan Agama   Ustaz Ridhuan Tee Abdullah 001Bahasa Berkesan Syarahan Agama   Ustaz Ridhuan Tee Abdullah 001
Bahasa Berkesan Syarahan Agama Ustaz Ridhuan Tee Abdullah 001N S
 
2 kerangka acuan_pendidikan_karakter_kemdiknas
2 kerangka acuan_pendidikan_karakter_kemdiknas2 kerangka acuan_pendidikan_karakter_kemdiknas
2 kerangka acuan_pendidikan_karakter_kemdiknasCoky Fauzi Alfi
 
Profil kesehatan Kabupaten mamuju tengah
Profil  kesehatan Kabupaten mamuju tengahProfil  kesehatan Kabupaten mamuju tengah
Profil kesehatan Kabupaten mamuju tengahMuh Saleh
 
Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO
Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTONaskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO
Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTOWoro Handayani
 
Naskah soal ucun dki jakarta 2015 tahap 2 by pak anang.blogspot.com
Naskah soal ucun dki jakarta 2015 tahap 2 by pak anang.blogspot.comNaskah soal ucun dki jakarta 2015 tahap 2 by pak anang.blogspot.com
Naskah soal ucun dki jakarta 2015 tahap 2 by pak anang.blogspot.comHijrah Wahyuningtiyas
 
UN Bahasa Indonesia SMP 2015
UN Bahasa Indonesia SMP 2015UN Bahasa Indonesia SMP 2015
UN Bahasa Indonesia SMP 2015Budhi Emha
 
Pidato bahasa arab
Pidato bahasa arabPidato bahasa arab
Pidato bahasa arabsholihiyyah
 
Rasulullah sebagai suri tauladan
Rasulullah sebagai suri tauladanRasulullah sebagai suri tauladan
Rasulullah sebagai suri tauladanmimjurangombo
 

Destacado (20)

Pidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesiaPidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesia
 
Denah dan grafik
Denah dan grafikDenah dan grafik
Denah dan grafik
 
membaca denah kls 8 smt 1
 membaca denah kls 8 smt 1 membaca denah kls 8 smt 1
membaca denah kls 8 smt 1
 
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skemapengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
 
Bahasa Berkesan Syarahan Agama Ustaz Ridhuan Tee Abdullah 001
Bahasa Berkesan Syarahan Agama   Ustaz Ridhuan Tee Abdullah 001Bahasa Berkesan Syarahan Agama   Ustaz Ridhuan Tee Abdullah 001
Bahasa Berkesan Syarahan Agama Ustaz Ridhuan Tee Abdullah 001
 
Membaca denah
Membaca denahMembaca denah
Membaca denah
 
2 kerangka acuan_pendidikan_karakter_kemdiknas
2 kerangka acuan_pendidikan_karakter_kemdiknas2 kerangka acuan_pendidikan_karakter_kemdiknas
2 kerangka acuan_pendidikan_karakter_kemdiknas
 
Profil kesehatan Kabupaten mamuju tengah
Profil  kesehatan Kabupaten mamuju tengahProfil  kesehatan Kabupaten mamuju tengah
Profil kesehatan Kabupaten mamuju tengah
 
Soal satap
Soal satapSoal satap
Soal satap
 
Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO
Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTONaskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO
Naskah pidato kapolda jambi; AKBP DADANG DJOKO KARYANTO
 
Naskah soal ucun dki jakarta 2015 tahap 2 by pak anang.blogspot.com
Naskah soal ucun dki jakarta 2015 tahap 2 by pak anang.blogspot.comNaskah soal ucun dki jakarta 2015 tahap 2 by pak anang.blogspot.com
Naskah soal ucun dki jakarta 2015 tahap 2 by pak anang.blogspot.com
 
Guru kelas sd
Guru kelas sdGuru kelas sd
Guru kelas sd
 
Pidato kenakalan remaja
Pidato kenakalan remajaPidato kenakalan remaja
Pidato kenakalan remaja
 
Pidato kebersihan lingkungan
Pidato kebersihan lingkunganPidato kebersihan lingkungan
Pidato kebersihan lingkungan
 
Memindai grafik
Memindai grafikMemindai grafik
Memindai grafik
 
UN Bahasa Indonesia SMP 2015
UN Bahasa Indonesia SMP 2015UN Bahasa Indonesia SMP 2015
UN Bahasa Indonesia SMP 2015
 
Pidato bahasa arab
Pidato bahasa arabPidato bahasa arab
Pidato bahasa arab
 
Contoh pidato
Contoh pidatoContoh pidato
Contoh pidato
 
Rasulullah sebagai suri tauladan
Rasulullah sebagai suri tauladanRasulullah sebagai suri tauladan
Rasulullah sebagai suri tauladan
 
Peta dan denah
Peta dan denahPeta dan denah
Peta dan denah
 

Similar a JAGA KESEHATAN

Bahasa indonesia (d)
Bahasa indonesia (d)Bahasa indonesia (d)
Bahasa indonesia (d)iruldarken06
 
Bahasa indonesia (e)
Bahasa indonesia (e)Bahasa indonesia (e)
Bahasa indonesia (e)iruldarken06
 
Ipa paket 2
Ipa paket 2Ipa paket 2
Ipa paket 2ilham_77
 
Bahasa indonesia (a)
Bahasa indonesia (a)Bahasa indonesia (a)
Bahasa indonesia (a)iruldarken06
 
Ulangan BI Kelas VI Tema 6
Ulangan BI Kelas VI Tema 6Ulangan BI Kelas VI Tema 6
Ulangan BI Kelas VI Tema 6Sekolah Dasar
 
Bahasa indonesia (c)
Bahasa indonesia (c)Bahasa indonesia (c)
Bahasa indonesia (c)iruldarken06
 
Bahasa indonesia smp2012
Bahasa indonesia smp2012Bahasa indonesia smp2012
Bahasa indonesia smp2012Budhi Emha
 
Bahasa indonesia (b)
Bahasa indonesia (b)Bahasa indonesia (b)
Bahasa indonesia (b)iruldarken06
 
KALIMAT EFEKTIF BAHASA INDONESIA.ppt
 KALIMAT EFEKTIF BAHASA INDONESIA.ppt KALIMAT EFEKTIF BAHASA INDONESIA.ppt
KALIMAT EFEKTIF BAHASA INDONESIA.pptanabila2
 
Www masbied-com-download-soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
Www masbied-com-download-soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012Www masbied-com-download-soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
Www masbied-com-download-soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012Shifa Maharani
 
soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
 soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012 soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012Edi Topan
 
B. INDONESIA_UM_2020_MTs AL-FARISY_
B. INDONESIA_UM_2020_MTs AL-FARISY_B. INDONESIA_UM_2020_MTs AL-FARISY_
B. INDONESIA_UM_2020_MTs AL-FARISY_MTs DARUSSALAM
 
Pembahasan un smp bi 2012 paket d47
Pembahasan un smp bi 2012 paket d47Pembahasan un smp bi 2012 paket d47
Pembahasan un smp bi 2012 paket d47Irviana Rozi
 
Pembahasan un smp bi 2012 paket d47
Pembahasan un smp bi 2012 paket d47Pembahasan un smp bi 2012 paket d47
Pembahasan un smp bi 2012 paket d47Irviana Rozi
 
SOAL-SOAL BIMBINGAN BELAJAR UNAS 2013 BAHASA INDONESIA
SOAL-SOAL BIMBINGAN BELAJAR UNAS 2013 BAHASA INDONESIASOAL-SOAL BIMBINGAN BELAJAR UNAS 2013 BAHASA INDONESIA
SOAL-SOAL BIMBINGAN BELAJAR UNAS 2013 BAHASA INDONESIAAmin Eko Wulandari
 
PPT Bedah KISI2 US 21.pptx
PPT Bedah KISI2 US 21.pptxPPT Bedah KISI2 US 21.pptx
PPT Bedah KISI2 US 21.pptxsriwahyuni193170
 

Similar a JAGA KESEHATAN (20)

Bahasa indonesia (d)
Bahasa indonesia (d)Bahasa indonesia (d)
Bahasa indonesia (d)
 
Bahasa indonesia (e)
Bahasa indonesia (e)Bahasa indonesia (e)
Bahasa indonesia (e)
 
Ipa paket 2
Ipa paket 2Ipa paket 2
Ipa paket 2
 
Ipa paket 2
Ipa paket 2Ipa paket 2
Ipa paket 2
 
Bahasa indonesia (a)
Bahasa indonesia (a)Bahasa indonesia (a)
Bahasa indonesia (a)
 
Ulangan BI Kelas VI Tema 6
Ulangan BI Kelas VI Tema 6Ulangan BI Kelas VI Tema 6
Ulangan BI Kelas VI Tema 6
 
Bahasa indonesia (c)
Bahasa indonesia (c)Bahasa indonesia (c)
Bahasa indonesia (c)
 
Bahasa indonesia smp2012
Bahasa indonesia smp2012Bahasa indonesia smp2012
Bahasa indonesia smp2012
 
Bahasa indonesia (b)
Bahasa indonesia (b)Bahasa indonesia (b)
Bahasa indonesia (b)
 
SOAL PTS.docx
SOAL PTS.docxSOAL PTS.docx
SOAL PTS.docx
 
KALIMAT EFEKTIF BAHASA INDONESIA.ppt
 KALIMAT EFEKTIF BAHASA INDONESIA.ppt KALIMAT EFEKTIF BAHASA INDONESIA.ppt
KALIMAT EFEKTIF BAHASA INDONESIA.ppt
 
Www masbied-com-download-soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
Www masbied-com-download-soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012Www masbied-com-download-soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
Www masbied-com-download-soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
 
soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
 soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012 soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
soal-un-bahasa-indonesia-smp-2012
 
B. INDONESIA_UM_2020_MTs AL-FARISY_
B. INDONESIA_UM_2020_MTs AL-FARISY_B. INDONESIA_UM_2020_MTs AL-FARISY_
B. INDONESIA_UM_2020_MTs AL-FARISY_
 
Pembahasan un smp bi 2012 paket d47
Pembahasan un smp bi 2012 paket d47Pembahasan un smp bi 2012 paket d47
Pembahasan un smp bi 2012 paket d47
 
Pembahasan un smp bi 2012 paket d47
Pembahasan un smp bi 2012 paket d47Pembahasan un smp bi 2012 paket d47
Pembahasan un smp bi 2012 paket d47
 
USP MI IPA 2020
USP MI IPA  2020USP MI IPA  2020
USP MI IPA 2020
 
SOAL-SOAL BIMBINGAN BELAJAR UNAS 2013 BAHASA INDONESIA
SOAL-SOAL BIMBINGAN BELAJAR UNAS 2013 BAHASA INDONESIASOAL-SOAL BIMBINGAN BELAJAR UNAS 2013 BAHASA INDONESIA
SOAL-SOAL BIMBINGAN BELAJAR UNAS 2013 BAHASA INDONESIA
 
PPT Bedah KISI2 US 21.pptx
PPT Bedah KISI2 US 21.pptxPPT Bedah KISI2 US 21.pptx
PPT Bedah KISI2 US 21.pptx
 
Soal PAS Tema 3.docx
Soal PAS Tema 3.docxSoal PAS Tema 3.docx
Soal PAS Tema 3.docx
 

Último

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Último (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

JAGA KESEHATAN

  • 1. Tugas Bahasa Indonesia Contoh grafik, denah, bagan, wacana, pidato, ceramah, dan khotbah. (Beserta pengertian, contoh soal dan pembahasannya.)
  • 2. Grafik  Pengertian Grafik Grafik adalah bentuk penyajian visual yang dipakai untuk membandingkan jumlah data pada saat-saat yang berbeda.  Contoh Grafik
  • 3. Pernyataan dalam bentuk kalimat berdasarkan grafik tersebut adalah : 1) Berdasarkan grafik tersebut, pendaftar mencapai angka tertinggi terdapat pada tahun 2007/2008; 2) Sedangkan untuk pendaftar terendah terdapat pada tahun 2008/2009; 3) Meskipun tahun sebelumnya terjadi pendaftar terendah dari tahun 2003/2004- 2009/2010, namun tahun 2009/2010 merupakan jumlah pendaftar tertinggi kedua dari 2 tahun sebelumnya; 4) Setiap tahun jumlah pendaftar mengalami kelajuan naik turun mulai tahun 2003/2004 sampai dengan tahun 2009/2010; 5) Pada tahun 2005/2006 dan tahun 2006/2008 terjadi pendaftar yang tidak signifikan; 6) Pendaftar dari tahun ketahun yang mengalami peningkatan paling tinggi adalah tahun 2008/2009 ke 2009/2010; 7) Pendaftar yang diterima terandah dari tahun 2003/2004 sampai 2009/2010 adalah tahun 2007/2008; 8) Sedangkan tahun 2004/2005 merupakan tahun yang menerima siswa terendah dari tahun-tahun yang lain; 9) Pendaftar tertinggi terjadi pada tahun 2007/2008 dan terendah 2008/2009.  Contoh Soal Tentang Grafik Beserta Pembahasannya Perhatikan grafik berikut!
  • 4. Pernyataan yang sesuai dengan grafik tersebut adalah…. A. Jumlah kunjungan tertinggi berada di bulan Juni B. Jumlah kunjungan terendah berada di bulan September C. Jumlah kunjungan pada bulan Februari merupakan jumlah kunjungan yang terendah D. Penurunan jumlah kunjungan terjadi pada bulan Juli Pembahasan : A : Jumlah kunjungan tertinggi yang ditunjukkan padqa graik batang tersebut berada di bulan Juli dan Agustus B : Jumlah kunjungan terendah terjadi di bulan September C : Jumlah kunjungan terendah terdapat di bulan September D : Penurun jumlah kunjungan terdapat pada bulan September Jawaban: B
  • 5. Denah  Pengertian Denah Denah adalah gambaran mengenai letak suatu tempat.  Contoh Denah Pernyataan arah yang benar dari ruko ke puskesmas adalah : 1) Dari ruko kita melewati jalan Lapangan; 2) Setelah itu belok kekanan untuk melewati jalan Terusan; 3) Jika sudah sampai di simpang jalan Raya Kebon Jeruk, belok kekanan; 4) Dan akhirnya sampai di puskesmas yang terletak di Jalan Masjid.
  • 6.  Contoh Soal Tentang Denah Beserta Pembahasannya Perhatikan denah berikut! Perjalanan yang paling dekat ke Bondan Top In Fashion dari Mall Shinta adalah ... A. Jalan Teuku Umar, Jalan Imam Bonjol, belok kanan masuk Cisadane 2, melintas Jalan Beringin Raya. B. Jalan Beringin Raya, belok kiri ke Jalan Cempaka belok ke barat masuk Jalan Cisadane 2. C. Jalan Teuku Umar, Jalan Imam Bonjol, lurus, belok ke utara masuk Jalan Cisadane 9. D. Jalan Teuku Umar, Jalan Beringin Raya, lurus, belok ke selatan masuk Jalan Cisadane 9. Pembahasan : Seseorang ingin menuju Bondan Top in Fashion dari Mal Shinta. Adapun Mal Sinta berada di Jalan Teuku Umar yang mengarah ke Jalan Beringin Raya, sedangkan Bondan Top In Fashion berada di Jalan Cisadane 9. Dengan demikian, jalan yang paling dekat dari kedua lokasi itu adalah Jalan Teuku Umar-Jalan Beringin Raya-Jalan Cisadane 9. Jawaban: D
  • 7.
  • 8. Bagan  Pengertian Bagan Bagan adalah gambaran/sketsa buram untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu.  Contoh Bagan Pernyataan dalam bentuk kalimat berdasarkan bagan tersebut adalah : 1) Sekeretaris, Wakil Ketua Kelas, dan Bendahara I bertanggung jawab langsung kepada Ketua Kelas; 2) Seksi Keamanan bertanggung jawab kepada Wakil Ketua Kelas; 3) Seksi Kebersihan dan Seksi Acara bertanggung jawab kepada Seksi Keamanan; 4) Tingkat kedudukan Sekretaris, Wakil Ketua Kelas, dan Bendahara I sejajar;
  • 9. 5) Tingkat kedudukan Seksi Kebersihan dan Seksi Acara sejajar.  Contoh Soal Tentang Bagan Beserta Pembahasannya Perhatikan bagan berikut! Pernyataan yang sesuai isi bagan tersebut adalah ... A. Wakasek Ur. Kurikulum dan Wakasek Ur. Kesiswaan (Humas) saling berkoordinasi. B. Kepala sekolah hanya membawahi Tata Usaha, Wakasek Ur. Kurikulum dan Wakasek Ur. Kesiswaan. C. Dalam melaksanakan tugas, antardewan tidak perlu berkoordinasi. D. Dalam melaksanakan kegiatan, dewan guru berkoordinasi dengan Tata Usaha. Pembahasan : Dalam gambar itu tampak bahwa wakasek urusan kurikulum dan wakasek urusan kesiswaan berada di dalam hubungan yang sejajar. Garis putus-putus yang menghubungkan keduanya itu memiliki arti saling berkoordinasi. Jawaban: A Wacana
  • 10.  Pengertian Wacana Wacana adalah rentetan kalimat yang saling berkaitan dan menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi lainnya di dalam kesatuan makna (semantis) antarbagian di dalam suatu bangun bahasa.  Contoh Wacana Kursi mewah yang banyak dipakai di hotel, vila, dan rumah-rumah mewah di luar negeri itu ternyata berasal dari Cirebon. Barang itu merupakan hasil karya tangan dan jiwa seni anak-anak desa di daerah Cirebon. Dengan alat sederhana, para pengrajin memotong-motong rotan. Kemudian, menciptakan berbagai bentuk kursi dan meja. Setelah kerangka itu diamplas, lalu dipasang anyaman pengganti rotan yang terbuat dari kertas semen. Kertas semen itu dipilin – pilin menjadi seutas tali, lalu dianyam. Tali itu dianyam dengan mesin pada kawat yang telah dibungkus kersta semen. Dengan demikian, terbenyuklah anyaman tali kertas seperti lembaran kertas yang disebut loom. Bahan baku berupa lembaran anyaman kertas ini masih didatangkan dari Eropa. 1. Jenis 1) Wacana di atas adalah wacana tulis karena merupakan wacana yang diwujudkan pada bahasa tulis, selain itu untuk menerima dan memahami isinya kita harus membacanya. 2) Ditinjau dari cara penyusunan isi dan sifatnya, wacana di atas merupakan wacana deskriptif, karenapada dasarnya berupa rangkaian tuturan yang memaparkan atau melukiskan sesuatu, baik berdasarkan pengalaman maupun pengetahuan penuturnya. Wacana di atas merupakan wacana yang mendeskripsikan tentang cara pembuatan kursih mewah. 1. Konteks a. Kursih mewah yang banyak di pakai di hotel, vila, dan rumah-rumah mewah di luar negeri itu ternyata berasal dari Cirebon.
  • 11. b. Barang itu merupakan hasil karya tangan dan jiwa seni anak-anak desa di daerah Cirebon. 3) Pada (b) ujaran barang yang merupakan hasil karya tangan dan jiwa seni anak-anak di daerah Cirebon tentulah yang dimaksudkan adalah kursih mewah karena ujaran itu dirangkaikan oleh penghubung dari ujaran sebelumnya. Dan kata barang itu pada (b) kiranya jelas bahwa ujaran merupakn hasil karya tangan dan jiwa seni anak-anak desa di daerah Cirebon yang dimaksudkan adalah kursih mewah. 2. Topik, Tema dan Judul a. Topik wacana di atas berisi tentang Kursi Mewah b. Judul wacana di atas adalah Cara Pembuatan Kursi Mewah c. Tema wacana di atas adalah Kesenian  Contoh Soal Tentang Wacana Beserta Pembahasannya Perhatikan wacana berikut! Bencana banjir Lumpur akibat jebolnya tanggul Situ Gintung di Tanggerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang akan timbul sesudah bencana adalah diare, tifus, leptospirosis, dan demam berdarah. Masalah kesehatanpada korban dan masyarakat di sekitar lokasi bencana harus diantisipasi beberapa penyakit itu muncul karena lingkungan kotor dan sumber air bersih tercemar lumpur. Gagasan utama paragraf tersebut adalah…. A. masalah kesehatan pada korban harus di perhatikan B. bencana banjir lumpur akibat jebolnya tanggul C. bencana banjir lumpur yang menimbulkan berbagai penyakit D. beberapa penyakit muncul karena lingkungan kotor Pembahasan : Gagasan utama adalah gagasan pook yang terdapat pada kalimat utama. Kalimatutama menyatakan gagasan yang merangkum seluruh isis kalimat dalam paragraf tersebut. Gagasan utama paragraf tersebut adalah “Bencana banjir Lumpur akibat jebolnya tanggul.”. Jawaban: C
  • 12.
  • 13. Pidato Selamat Pagi dan salam sejahtera, Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatnya kita dapat berjumpa pada pagi hari ini.Yang saya hormati Guru Bahasa Indonesia, dan teman-teman yang saya banggakan. Dalam kesempatan ini saya akan berpidato tentang kesehatan. Saat ini banyak sekali warga yang terserang penyakit, maka dari itu kita harus menjaga kesehatan karena saat ini banyak sekali penyakit yang menular seperti flu burung, penyakit mata, hepatitis, dan lain lain. Faktor-faktor yang memudahkan manusia terserang penyakit adalah lingkungan yang kotor, agar lingkungan kita terbebas dari wabah penyakit, kita harus menjaga kebersihan yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya, mengubur barang-barang bekas, serta menguras bak mandi agar tidak menjadi sarang nyamuk. Penyakit yang bisanya disebabkan oleh lingkungan yang kotor adalah gatal-gatal, penyakit kulit, dan lain lain. Yang kedua adalah pencemaran udara, pencemaran udara di akibatkan oleh asap yang berasal dari pabrik dan kendaraan bermotor, serta saat ini juga banyak terjadi penggundulan hutan. Sehingga udara menjadi tidak segar dan sangat kotor. Maka dari itu mari kita lakukan penghijauan dengan menanam pohon dan hentikan penggundulan hutan. serta kurangilah penggunaan kendaraan bermotor. Dan yang ketiga adalah kurangnya istirahat, banyak masyarakat yang lebih mementingkan pekerjaannya dari pada istirahatnya. Sehingga badan terasa lemas dan lelah. maka dari itu sesibuk apapun pekerjaan kita, sempatkanlah untuk beristi rahat. dan tidur dengan cukup yaitu 8 jam. terutama anak-anak kelas 9 yang akan melaksanakan ujian nasional. istirahatlah yang cukup agar kita dapat beraktivitas dengan lancar dan semangat. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan adalah dengan berolah raga, yaitu seperti senam, lari pagi dan lain lain. Makan makanan yang sehat dan bebas dari kuman, istirahat yang cukup dan tidur yang teratur. Maka dari itu jagalah kesehatan, tinggalkan pola hidup yang malas dan jorok. terapkan pola hidup yang bersih dan disiplin. Sekian pidato dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan kata. Atas perhatian semuanya, saya ucapkan terimakasih, dan selamat pagi.
  • 14.
  • 15. Ceramah Selamat pagi, Ibu Mulia Wiwin selaku guru bidang studi Bahasa Indonesia yang saya hormati, Teman-teman yang saya banggakan. Marilah kita sama-sama memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua, sehingga dihari yang indah ini kita masih dapat berkumpul bersama di ruang kelas kita. Hadirin yang saya banggakan, Narkoba merupakan barang haram di mata agama dan ilegal di mata hukum. Dengan mengkonsumsi narkoba secara berlebihan dan terus menerus dapat menyebabkan para penggunanya kecanduan dan berakibat tidak baik bagi kesehatan, bahkan, dapat berujung pada kematian. Hadirin yang saya banggakan, Seperti kita ketahui, narkoba dapat menyebar dengan cepat layaknya wabah, Bukan hanya orang tua dan dewasa saja yang menjadi korban, tapi juga remaja, terutama para pelajar yang masih duduk di bangku sekolah. Sebagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya bagi para pelajar untuk dapat menjauhkan diri dari jeratan narkoba, karena hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan fokus belajar serta mematikan kreatifitas. Sebenarnya ketentuan hukum yang mengatur tentang ancaman hukuman bagi pengedar dan pengguna narkoba ini telah di atur dalam undang-undang, dengan ancaman dan denda yang berat. Namun masih banyak orang yang tidak memperdulikan hal tersebut.
  • 16. Hadirin yang saya banggakan Marilah kita bersama-sama untuk mengatakan " Tidak pada Narkoba " cara terbaik untuk menjauhkan diri dari narkoba yaitu " Jangan pernah sekali-kali mencoba ". Jauhkan diri dari lingkungan yang tidak baik dengan melakukan berbagai aktifitas, serta Ajak teman, keluarga dan kerabat untuk memerangi barang haram tersebut. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
  • 17. Khotbah Tidak melakukan segala bentuk kejahatan, Senantiasa mengembangkan kebajikan, dan membersihkan batin; inilah Ajaran Para Buddha (Dhammapada XIV, 5) Pada saat ini adalah kesempatan kita untuk memperingati Maghapuja. Maghapuja adalah merupakan salah satu dari empat hari raya dalam Agama Buddha. Empat hari raya Agama Buddha itu adalah bila di awal tahun, kira-kira bulan Februari diadakan upacara peringatan Maghapuja. Pada pertengahan tahun, kira-kira bulan Mei adalah peringatan Vaisakhapuja (Waisak). Dua bulan setelah peringatan Waisak, kira-kira bulan Juli diadakan Asalhapuja (Asadha). Kemudian tiga bulan setelah hari Asadha, kira-kira pada bulan Oktober adalah perayaan Kathina. Kata ‘Magha’ sesungguhnya menunjuk nama bulan dalam penanggalan di India. Bagi anak-anak sekolah Minggu, pengertian Maghapuja sudah tidak asing lagi. Tetapi bagi kita yang mungkin baru sekali atau dua kali hadir atau mereka yang kurang membaca buku-buku Buddhis, kurang banyak mendengar ceramah Dhamma, maka perlu sekali lagi pada saat ini diuraikan sekilas tentang peristiwa besar yang terjadi pada bulan Magha. Pada jaman Sang Buddha, ketika saat purnama pada bulan Magha, beberapa waktu setelah Sang Buddha mencapai kesucian, ada 1250 orang bhikkhu datang berkumpul tanpa diundang di tempat Sang Buddha bersemayam. Semua bhikkhu tersebut memiliki kelebihan. Mereka semua telah mencapai kesucian tertinggi, Arahat. Mereka semua memiliki kemampuan supranatural yang tertinggi. Mereka semua ditahbiskan menjadi bhikkhu oleh Sang Buddha sendiri. Tidak seperti pada jaman sekarang, para bhikkhu ditahbiskan oleh seorang Upajjhãya dan para bhikkhu senior. Jadi, 1250 orang bhikkhu ini termasuk murid-murid pertama Sang Buddha. Pada masa itu, bila ada orang yang berniat menjadi bhikkhu maka ia kemudian ditahbiskan dan menjalani kehidupan kebhikkhuannya dengan baik berdasarkan aturan dasar kebhikkhuan yang diberikan oleh Sang Buddha. Sebagai aturan dasar pelaksanaan kebhikkhuan adalah tiga bait syair dalam Dhammapada XIV, 5, 6, dan 7. peraturan kebhikkhuan ini sudah dilaksanakan sejak jaman para Buddha yang terdahulu.
  • 18. Hari ini akan dibahas tentang jantung Ajaran Sang Buddha yaitu kurangi kejahatan, tambah kebajikan, sucikan pikiran, itulah ajaran para Buddha. Pengertian ‘para Buddha’ di sini menunjukkan bahwa Ajaran ini bukan hanya Ajaran Sang Buddha Gautama sendiri tetapi juga semua Buddha. Para Buddha yang terdahulu, para Buddha yang sekarang, dan para Buddha yang akan datang membabarkan Ajaran yang sama. Kurangi kejahatan, tambah kebajikan dan sucikan pikiran. Bahkan, kalau kita memperhatikan kepercayaan ataupun agama lain, semuanya tidak akan pernah mengajarkan untuk menambah kejahatan, mengurangi kebaikan serta mengacaukan pikiran. Tidak pernah! Semua agama pasti mengajarkan kurangi kejahatan, tambah kebajikan dan sucikan pikiran, walaupun ada banyak cara untuk menambah kebajikan, mengurangi kejahatan dan menyucikan pikiran. 1. KURANGI KEJAHATAN Para bhikkhu di jaman Buddha-Buddha yang lampau cukup hanya berpegangan tiga bait syair itu saja. Bahkan dengan selalu merenungkan kurangi kejahatan, tambah kebajikan dan sucikan pikiran, perbuatan para bhikkhu sudah baik, sudah hati-hati, perbuatannya sudah dijaga, ucapannya sudah dijaga, pikirannya juga sudah dijaga. Tetapi sebagian murid Sang Buddha Gautama suka melanggar aturan dasar ini. Pelanggaran aturan ini akan mengakibatkan meningkatnya timbunan ketamakan, kebencian dan kegelapan batin. Oleh karena itu, Sang Buddha menambahkan beberapa peraturan lain. Misalnya : ketika ada bhikkhu yang menunjukkan kesaktian atau kemampuan batinnya di depan umum. Sang Buddha menganggap hal ini tidak pantas. Beliau kemudian melarangnya. Beliau tidak ingin umat hanya tertarik karena kesaktian para bhikkhunya. Beliau ingin umat tertarik karena kagum dengan keluhuran dan kesempurnaan Ajaran Sang Buddha. Ada contoh lain yang menyebabkan Sang Buddha memberikan peratuan baru. Seorang bhikkhu dahulunya telah berkeluarga. Bhikkhu tersebut kemudian tinggal di hutan, istrinya ditinggal di rumah. Istrinya sedih, selalu menangis. Si istri kemudian mengajak si bhikkhu mantan suaminya tadi untuk pulang ke rumah. Sang Bhikkhu tidak ingin pulang. Setelah bertahun-tahun, maka si istri kemudian memberikan pilihan : si suami boleh tinggal terus di hutan namun sang istri minta kesempatan memperoleh keturunan. Sang bhikkhu kemudian menurut. Hamillah wanita itu. Melihat hal ini, Sang Buddha memberikan peraturan bahwa seorang bhikkhu tidak diperkenankan melakukan hubungan seksual dengan wanita walaupun istrinya sendiri, juga tidak boleh dengan sesama jenis dan bahkan dengan binatang pun tidak boleh. Jadi peraturan kebhikkhuan yang ditentukan oleh Sang Buddha diberikan satu demi satu sesuai dengan kesalahan yang telah dilakukan para bhikkhu dalam kehidupan sehari -hari. Peraturan itu bukan disusun seperti menyusun undang-undang dasar yang dibuat sebelum ada kasus pelanggaran. Peraturan yang diberikan Sang Buddha seperti peraturan pemerintah yang dibuat setelah ada kasus, misalnya ada kasus penggelapan tanah. Dengan adanya kasus
  • 19. penggelapan tanah, disusunlah peraturan pemerintah yang sesuai dengan keadaan dan tentu saja senafas dengan undang-undang dasarnya. Undang-undang dasar Sang Buddha adalah kurangi kejahatan, tambah kebajikan dan sucikan pikiran. Tetapi peraturannya bisa berkembang menjadi 227 butir sesuai dengan kesalahan yang dilakukan oleh para bhikkhu. Pokok dasar kebhikkhuan adalah untuk memerangi ketamakan, kebencian dan kegelapan batin. Selain itu, peraturan ini juga berguna untuk memberikan para bhikkhu tempat yang layak di mata masyarakat. Contoh jenis peraturan yang kedua ini adalah bhikkhu jalan berjinjit, tidak pantas, dilarang. Bhikkhu bertolak pinggang. Tidak layak. Dilarang. Dan masih banyak yang lain. Walaupun peraturan kebhikkhuan atau Patimokkha ini dibuat sesuai dengan kesalahan bhikkhu, tetapi induknya tetap, yaitu kurangi kejahatan, tambah kebajikan dan sucikan pikiran. Sedangkan sebagai seorang umat Buddha, sebagai perumah tangga, kita juga diberi peraturan. Hanya saja peraturan kebhikkhuan dengan peraturan para perumah tangga tidak sama. Para umat boleh mandi sambil bersiul-siul bahkan bernyanyi-nyanyi pun boleh, jerit-jerit juga boleh. Asal gayungnya jangan digigit. Nanti giginya rontok semua. Umat juga boleh jalan berjinjit. Jalan sambil bergulung-gulung juga boleh karena memang hanya peraturan kebhikkhuan yang melarangnya. Bukan peraturan umat. Tetapi mengurangi kejahatan, menambah kebajikan dan menyucikan pikiran, kita semua harus melaksanakannya, baik sebagai bhikkhu maupun umat perumah tangga. Bagaimanakah mengurangi kejahatan? Sejak jaman dahulu, dalam tradisi Jawa dikenal istilah Mo-limo. Istilah ini menunjukkan pada lima kata dalam bahasa Jawa yang dimulai dengan huruf ‘M’, yaitu Madon – suka mengganggu wanita, Main – suka berjudi, Madat – suka menghisap narkotik, Maling – suka mencuri, Mendhem – suka mabuk-mabukkan. Apabila orang mampu menghindari Mo-limo, ia dapat dikatakan orang yang mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kebanyakan orang. Itulah lima hal yang perlu dihindari menurut tradisi Jawa. Dalam tradisi Buddhis yang muncul 2500 tahun yang lalu atau sejak 500 tahun Sebelum Masehi, Sang Buddha sudah meletakkan dasar peraturan yang mirip Mo-limo. Peraturan ini disebut Pancasila Buddhis yang isinya adalah berusaha untuk tidak melakukan pembunuhan – mateni. Tidak melakukan pencurian – maling. Tidak melanggar kesusilaan – madon, tidak berbohong, dan tidak mabuk-mabukkan – mendhem. Lima hal ini adalah unsur larangan. Singkatnya, dalam pengertian dasar Agama Buddha yang disebut mengurangi kejahatan, minimal, adalah menghindari lima perbuatan salah, membunuh, mencuri, melanggar kesusilaan, berbohong dan mabuk-mabukkan. Pancasila Buddhis ini adalah lima perbuatan yang harus dihindari, paling tidak, dikurangi sebab untuk menghilangkannya cukup sulit, membutuhkan banyak tahap perkembangan batin. Dalam kehidupan sehari-hari, saat kita menjatuhkan gelas hingga pecah berantakan pun sulit untuk mengakui kesalahan itu. Kita kemudian berbohong. Melanggar peraturan lalu lintas, kita juga akan berusaha keras – ditambah dengan kebohongan – untuk menyalahkan fihak lain bila kebetulan tertangkap polantas. Apalagi dalam dunia
  • 20. perdagangan. Kebohongan telah menjadi bahasa perdagangan. Apabila sewaktu membeli suatu barang harganya Rp. 800,00 dengan basa basi akan dikatakan bahwa barang itu dahulu dibeli dengan harga Rp. 1000,00 ketika ada orang yang sedang menawar barang itu seharga Rp. 900,00. Kebohongan sebagai bahasa perdagangan ini dimasukkan sebagai teknik dagang. Bukan penipuan. Meskipun mempunyai nilai karma buruk tertentu, bobotnya tidaklah seberat penipuan. Penipuan terjadi apabila ada orang yang sudah sepakat membeli barang tertentu tetapi ketika dibungkus ditukar dengan barang lain yang kualitasnya lebih rendah. Itulah yang dinamakan menipu. Itu tidak boleh. oleh karena itu, kalau kita tidak menukar barang seperti yang tadi telah disebutkan, sebetulnya kita sebagai seorang pedagang masih boleh tetap berdagang. Dalam Dhamma dikatakan kurangilah kejahatan, kalau mampu hindarilah, lebih baik hentikanlah! Apabila memang tidak dapat dihentikan seketika, bolehlah pelan-pelan secara bertahap diperbaiki. Misalnya sebagai nelayan, dari lima sila yang diajarkan Sang Buddha, dia sudah jelas melanggar sila pertama, melakukan pembunuhan. Akan tetapi, kalau memang belum dapat dihindari, kerjakanlah dahulu usaha itu sambil berusaha mengumpulkan modal. Apabila suatu saat telah terkumpul modal secukupnya maka sangat bijaksana bila ia dapat beralih usaha. Namun, selama mengerjakan pekerjaan yang kurang sesuai itu, hendaknya ia tetap menjaga kemurnian keempat sila yang lain. Jangan karena telah melanggar salah satu sila kemudian dengan sengaja melanggar keempat sila lainnya. Jadi, biarlah sementara terpaksa melakukan karma buruk, namun jangan menambah karma buruk yang lain. Sila adalah usaha menghindari kejahatan. Pelaksanaannya harus dilatih dengan sungguh-sungguh. Sebagian umat Buddha sering tidak berani memutuskan untuk di -visudha ( = tahbis, baptis ) sebagai upasaka ( umat pria ) dan upasika ( umat wanita ). Alasan yang digunakan adalah karena masih seringnya melanggar lima sila. Sesungguhnya, menjadi upasaka dan upasika adalah awal mulai bertekad melaksanakan Pancasila Buddhis, bukan akhir pelaksanaan Dhamma dan kemurnian sila. Walaupun kita masih sering melanggar sila tapi kalau kita telah bertekad menjadi upasaka dan upasika minimal akan selalu mengingatkan kita untuk mengurangi pelanggaran lima sila itu. Berarti pula, kita telah berusaha mengurangi kejahatan. 2. TAMBAHLAH KEBAJIKAN Agama Buddha selain memberikan tuntunan perbuatan yang hendaknya dihindari, juga menerangkan perbuatan yang sebaiknya dikerjakan. Perbuatan yang harus dihindari ini seimbang dengan perbuatan yang harus dikerjakan. Apabila kita dianjurkan untuk menghindari pembunuhan, maka kita hendaknya mengembangkan cinta kasih, metta. Kita diajarkan oleh Sang Buddha bukan hanya menghindari membunuh nyamuk, semut, anjing, maupun kucing. Tetapi kita hendaknya juga mau mengembangkan cinta kasih. Melepaskan burung terbang bebas, melepaskan ikan di sungai atau danau. Mungkin pula kita melihat semut dekat lubang pembuangan air di kamar mandi, kita kemudian memindahkannya terlebih dahulu sebelum
  • 21. menyiram air. Tindakan ini dilakukan agar semut tidak mati. Itu namanya adalah mengembangkan cinta kasih. Mengembangkan cinta kasih yang bermakna positif adalah merupakan lawan menghindari pembunuhan yang bermakna negatif. Selain menjaga agar tidak melakukan pencurian hendaknya kita juga mengembangkan watak suka berdana. Berdana dapat dengan bermacam-macam cara, tidak harus menggunakan uang, tidak harus materi. Berdana tenaga juga bisa. Misalnya, membantu membersihkan vihara itu pun sudah termasuk berdana. Membantu orangtua di rumah juga sudah termasuk berdana. Atau mungkin kita tidak dapat membantu orangtua mencari nafkah tetapi dengan kita tidak nakal ataupun rewel, itu juga berdana. Dana yang berarti menjaga agar orangtua tidak pusing memikirkan kenakalan kita. Memaafkan kesalahan orang lain juga termasuk dana, dana bukan materi. Apabila ingin berdana materi juga bisa. Membantu pembangunan vihara, mencetak dan membagikan buku-buku Dhamma. Itu adalah beberapa cara kita berdana. Macam-macam. Jadi bisa dana materi dan juga bisa dana yang bukan materi. Menjaga tingkah laku agar tidak melakukan perjinahan hendaknya diimbangi dengan mengembangkan rasa mudah puas dengan pasangan hidup kita. Karena perjinahan biasanya muncul dari rasa ketidakpuasan pada pasangan hidup sendiri. Tidak puas dengan penampilannya yang semula cantik menjadi jelek dimakan usia. Tidak puas karena tingkah lakunya yang sudah tidak sesuai lagi. Dan, masih banyak penyebab ketidakpuasan. Padahal, sumber ketidakpuasan adalah pikiran, atau tepatnya, keinginan kita sendiri. Harapan kita pada pasangan hidup sering jauh lebih besar daripada kenyataan. Hal inilah yang sering menimbulkan kekecewaan. Bila memperolah kesempatan, kekecewaan kemudian menimbulkan penyelewengan. Untuk mengatasi hal itu, hendaknya direnungkan bahwa semua orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, termasuk kita sendiri. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu mengingat kelebihan pasangan hidup kita dan mau menerimanya sebagaimana adanya. Dengan mengisi pikiran kita secara demikian, akan terhindarlah penyimpangan hati maupun badan dalam rumah tangga. Kesetiaan dapat terjaga. Menghindari kebohongan hendaknya dibarengi dengan usaha mengembangkan kejujuran, belajar jujur, belajar terbuka, belajar bisa menyampaikan pendapat dengan terus terang. Sikap jujur dan terus terang ini adalah modal pokok untuk berkomunikasi. Komunikasi yang jujur akan sangat membantu dalam menyelesaikan suatu masalah. Masalah rumah tangga pun sering muncul karena kurangnya komunikasi. Komunikasi akan lancar apabila masing-masing fihak selalu berusaha mengerti bahwa semua orang punya kelebihan dan kekurangan, karena itu jangan menutupi kebenaran! Ingatlah, bahwa binatang yang tidak mengerti bahasa manusia pun dapat diajak komunikasi, apalagi manusia. Terhambatnya komunikasi sering hanya karena kurang sabarnya satu fihak untuk memahami fihak lainnya.
  • 22. Usaha menghindari mabuk-mabukan dibarengi dengan mengembangkan konsentrasi dengan melatih meditasi. Meditasi adalah sarana tepat guna untuk mengendalikan pikiran kita. Pengendalian pikiran juga akan menghasilkan pengendalian emosi. Apabila kita belum mampu bermeditasi dengan baik, kita dapat memulai konsentrasi dengan membaca Paritta. Pembacaan Paritta adalah termasuk usaha menyucikan pikiran. Hal ini dapat terjadi karena selama membaca Paritta, pikiran kita hanya terarah pada satu hal, kotbah Sang Buddha tentang perbuatan baik. Tidak akan terpikir untuk berbuat yang jelek. Karena itu tidak mabuk-mabukan hendaknya juga melakukan meditasi atau membaca Paritta atau mantra. Mengurangi lima macam perbuatan jahat tadi disebut dengan Pancasila Buddhis, menambah lima macam kebajikan disebut sebagai Pancadhamma. 3. SUCIKAN PIKIRAN Kemudian baris terakhir dari bait yang dibaca di awal pertemuan ini ialah menyucikan pikiran. Penyucian pikiran ini sesungguhnya menunjuk pada latihan meditasi. Ada dua macam meditasi yang diajarkan oleh Sang Buddha. Meditasi konsentrasi disebut Samatha Bhavana, sebagai dasar, kemudian dilanjutkan dengan meditasi perenungan untuk melihat hakekat hidup yang sesungguhnya disebut Vipassana Bhavana. Hasil meditasi perenungan ini akan dapat membersihkan pikiran kita secara total dari debu ketamakan, kebencian dan kegelapan batin. Orang yang telah bersih batinnya dari ketiga jenis debu tadi disebut orang yang mencapai kesucian, Arahat. Orang yang telah memiliki pikiran suci. Meditasi bukanlah berdoa. Meditasi adalah berusaha selalu menyadari segala sesuatu yang sedang kita perbuat, ucapkan maupun pikirkan. meditasi berusaha melihat dengan jelas bahwa segala suka dan duka dalam kehidupan ini timbul karena permainan pikiran. Bila telah mengetahui segala sumber kesulitan, maka akan lebih mudah mengendalikannya. Pengendalian pikiran secara menyeluruh itulah yang disebut mencapai kesucian. Tiga hal inilah kalau dijalankan dalam kehidupan sehari-hari akan meningkatkan kualitas batin sebagai seorang umat Buddha. Peningkatan kondisi batin ini akan menjadi merek yang tidak akan pernah memalukan kita sebagai umat Buddha. Ketiga hal ini pula yang menjadi jantung seluruh ajaran Sang Buddha. Ini pula yang dibabarkan oleh Sang Buddha ketika purnama sidhi dalam bulan Magha. Inilah yang sekarang diperingati sebagai Maghapuja.