1. Edisi 01 - Minggu I - Maret 2011
Beranda
Setelah beberapa tahun “berpuasa”, akhirnya GEMPAR yang
Terbit Setiap Minggu dulu pernah setia menampakkan “wajah” setiap minggunya,
TIM PASTORES: kini hadir lagi dengan wajah baru, wajah yang disinari
Pst. Y.D. Widyasuhardjo, OSC. semangat baru yang ditimba dari “pertapaannya”. Redaksi
Pst. Ign. Putranto, OSC. memohon maaf atas vakuum-nya GEMPAR beberapa tahun
Pst. Sangker Sihotang, OSC.
Fr. Lucius Sinurat, OSC. terakhir. Berbagai alasan bisa saja kami jadikan sebagai
hambatan. Namun, kami menyadari bila mengamini tindakan
Penanggung jawab: tersebut GEMPAR justru akan tampak lebih “membenarkan-
Pastor Kepala Paroki diri” daripada “membenahi-diri”.
Koordinator:
MM. Siswati Supribadio
(Ketua Bidang I DPP)
Upacara Rabu Abu (9/3) menjadi momentum agung bagi
GEMPAR untuk memulai masa “pertobatan”-nya. Pertobatan
Pemimpin Redaksi:
PH. Cahyo Budihadmoko itu GEMPAR wujudkan lewat tekad, kendati juga terlalu
nekad untuk melahirkan gagasan-gagasan baru yang lebih
Tim Redaksi:
Ancella, Kristanto, Krisnomo, cerah dan ceria, lebih berwarna dan bergema melalui terbitan
Yosef, Willy, Lucy, Fr. Lucius pertama di tahun 2011 ini. Kami berharap, kiranya para
Alamat Redaksi: pembaca yang budiman, khususnya umat Paroki St. Ignatius
Ruang Komsos GKP Lt. 1 Cimahi, mau dan bersedia menerima GEMPAR kembali
Paroki St. Ignatius Cimahi
sebagai sahabat dalam nada dan kata, untuk merangkai
Jl. Baros No. 8 Cimahi
Telp. (022) 6654052-6640693 kembali komunikasi mendalam yang sempat “terputus”.
Email :
gempar.ignatius@gmail.com Maka, melalui momentum ini, GEMPAR edisi ini mengajak
ignatius.cimahi@gmail.com para pembaca untuk bersama-sama membuka jendela hati
dan jiwa bagi pertobatan sebagaimana diamanatkan oleh
JADWAL MISA
Harian: Gereja: “Semua orang beriman kristiani wajib menurut cara
Pkl 06.00 (di Paroki) masing-masing melakukan tobat demi Hukum Ilahi; akan tetapi
Mingguan: agar mereka semua bersatu dalam suatu pelaksanaan tobat
Sabtu, pkl 17.00 (di Agustinus) bersama, ditentukan hari-hari tobat, di mana orang-orang
Minggu, pkl 05.30; 07.30; 09.30
17.00 (di Paroki) beriman kristiani secara khusus meluangkan waktu untuk
Minggu, pkl 17.00 (di Batujajar) berdoa, menjalankan ibadat dan karya amal-kasih, menyangkal
Jumat Pertama, pkl 18.00 diri sendiri dengan melaksanakan kewajiban-kewajibannya
(di Paroki) secara lebih setia dan terutama dengan berpuasa dan
Jalan Salib:
Pkl 18.00 selama masa Pra- berpantang" (KHK kan 1249). Selamat Berpuasa !
Paskah (di Paroki)
2. Berpuasa Ditengah Segala Ada
Masa Prapaskah selalu dimulai dengan Dalam Injil Matius Yesus memberi tata
upacara abu. Hari permulaan ini kita -etik tentang bagaimana cara
sebut Rabu Abu yang dikenal juga se- berpuasa yang benar: “Apabila kamu
bagai masa pertobatan atau masa pe- berpuasa, janganlah muram mukamu
meriksaan batin atau masa berpan- seperti orang munafik. Mereka men-
tang. Tujuan upacara abu ini adalah gubah air mukanya, supaya orang meli-
mempersiapkan diri untuk menyam- hat bahwa mereka sedang berpuasa.
but kebangkitan Kristus dan penebu- Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
san dosa kita. Abu adalah tanda perto- mereka sudah mendapat upah-
batan. Demikian disebut dalam Kitab nya.Tetapi apabila engkau berpuasa,
Yunus (Yunus 3:6), Kitab Ester (Ester minyakilah kepalamu dan cucilah mu-
4C:13), bahkan simbolisasi ini sudah kamu, supaya jangan dilihat oleh orang
ada sejak Adam dan Hawa berbuat bahwa engkau sedang berpuasa, me-
dosa. Kepada Adam dan Hawa, Tuhan lainkan hanya oleh Bapamu yang ada di
mengingatkan bahwa mereka berasal tempat tersembunyi. Maka Bapamu
dari debu tanah dan akan kembali yang melihat yang tersembunyi akan
menjadi debu (Kej 3). membalasnya kepadamu” (Mt 6:16-18).
Kata-kata ini pula yang diucapkan Ungkapan Yesus di atas kiranya perlu
imam atau diakon atau petugas lain kita renungkan kembali di masa kini,
pada saat membubuhkan abu pada di mana kejujuran dan ketulusan “apa
dahi kita: "Ingatlah, kita ini abu dan adanya” di tiap sisi hidup manusia
akan kembali menjadi abu" atau jaman ini sungguh sangat langka.
"Bertobatlah dan percayalah kepada Bukankah lebih banyak orang yang
Injil". Forma dan materia yang senang “mengisi absensi” pada setiap
digunakan dalam upacara abu itu Perayaan Ekaristi setiap hari daripada
merupakan tanda yang mengingatkan orang yang memang sungguh
kita: (1) untuk bertobat, (2) bahwa melakukannya karena iman yang rela
ada ketidakabadian di dunia, dan (3) dan tulus? Ibaratnya di saat kita
bahwa satu-satunya keselamatan “puasa”, kita merasa orang lain mutlak
datang dari Tuhan Allah kita. Untuk menghargai. Artinya seseorang pasti
itu, Gereja memahami masa puasa mengumumkan bahwa ia sedang
bukan sekedar menahan lapar dan berpuasa. Status-status orang Katolik
haus; lebih daripada itu, masa puasa yang ada di Facebook (FB), banyak
adalah tindakan pertobatan yang wajib memuat bagaimana ia berhasil atau
dilakukan selama 40 hari masa tidak dalam menjalankan puasa. (bdk.
prapaskah, yang diawali sejak Rabu dengan airmuka sedih, frustrasi, takut
Abu (KHK kan 1249). dan marah, mereka seakan mengata-
3. kan bahwa mereka hebat karena kuat nyalah kita nikmati dan fungsikan
menahan rasa haus dan lapar). sesuai dengan kehendak Allah, yang
Sementara, menurut Yesus, arti bagi kita masing-masing berarti lebih
sesungguhnya dari berpuasa atau setia pada panggilan, tugas pengutusan
berpantang adalah mengupayakan diri maupun kewajiban kita masing-
agar semakin dekat atau mesra dengan masing, mengingat dan memperha-
Allah. Makanya, buat apa pamer kalau tikan dalam perjalanan waktu sampai
kita sedang berpantang atau berse- kita mengalami erosi kesetiaan. Untuk
dekah? Biasa aje kaleee hehehe. itu, sebagai orang yang telah dibaptis,
Mengapa? Sebab berpuasa bukanlah kita harus lebih mawas dengan setia
melulu soal pengendalian nafsu merawat rahmat pembaptisan yang
ragawi, tetapi lebih pada usaha kita telah kita terima.
memperbaiki atau memperbaharui
Dengan demikian [1] orang yang
cara hidup kita dengan cara bertindak
berkeluarga mawas diri akan rahmat
yang semakin sesuai dengan kehendak
sakramen perkawinan, [2] orang yang
Tuhan.
hidup dalam imamat harus mawas diri
perihal janji imamat, hidup membiara
perihal kaul-kaul, dan akhirnya [3]
Tat-etik versi Yesus di atas menggiring mari kita secara bersama-sama mawas
kita pada kesadaran bahwa berpuasa diri akan rahmat pembap-tisan yang
dan berpantang merupakan bentuk mendasari hidup dan panggilan kita
penyangkalan diri sendiri atau sebagai “ANGGOTA TUBUH KRISTUS”
'menyalibkan diri agar kita lebih setia atau GEREJA.
pada panggilan, tugas utama,
Maka, marilah kita mawas diri atas
kewajiban atau janji-janji yang pernah
janji-janji tersebut dengan sungguh-
kita ikrarkan. Orang yang berpuasa
sungguh agar di Malam Paskah nanti
dan menyangkal diri tidak akan
kita layak memperbaharui janji-janji
menafikan kasih karunia Allah yang
tersebut, dan secara khusus para imam
telah mereka terima, pun tidak akan
akan memperbaharui janji di hari
menjadikannya sia-sia (2 Kor 6:1). Se-
Kamis Putih.
bab, hidup kita, termasuk segala
sesuatu yang kita miliki/kuasai, seperti
tubuh, kecerdasan, bakat, harta benda
atau uang, pangkat atau kedudukan, Yang menjadi penyebab utama keti-
jabatan, dsb., adalah melulu kasih daksejatian hidup dalam keluarga,
karunia Allah yang telah kita terima tempat komunitas basis diuji, ialah
melalui sesama manusia . ketidaksetiaan orang dalam mengabdi
Tuhan dan menolak godaan setan,
yang menggejala dalam perilaku tak
bermoral seperti “…percabulan, kece-
Buah-buah dari berpantang dan
maran, hawa nafsu, penyembahan ber-
berpuada ialah kasih karunia Allah,
hala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri
everything is given. Untuk itu selayak-
hati, amarah, kepentingan diri sendiri,
4. percideraan, roh pemecah, kedengkian, baan atau harapan “melawan kemiski-
kemabukan, pesta pora dan seba- nan” dapat menjadi kenyataan atau
gainya" (Gal 5:19-21). terwujud.
Akhirnya, melawan ketidaksejatian Akhirnya di masa Prapaskah ini mari
berarti memberantas perilaku tak ber- kita tingkatkan penghayatan atas dua
moral yang lahir dari pikiran, per- prinsip hidup beriman atau
kataan dan perbuatan yang menafikan menggereja yaitu (a) SOLIDARITAS
kesetiaan dalam hidup perkawinan. dan (b) KEBERPIHAKAN KEPADA
Perbuatan amoral di atas ini juga YANG MISKIN DAN BERKEKURANG
membuat orang tidak setia pada pang- (preferential option for/with the poor).
gilan, tugas pengutusan maupun kewa-
Dalam konteks APP Keuskupan Band-
jiban: “Koyakkanlah hatimu dan jangan
ung, komunitas basis, yakni keluarga -
pakaianmu, berbaliklah kepada TU-
yang miskin dan berkekurangan juga
HAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan
berarti keluarga-keluarga (ayah-ibu-
penyayang, panjang sabar dan berlim-
anak) yang mengalami disharmoni
pah kasih setia, dan Ia menyesal
dalam kehidupan rumah-tangganya.
karena hukuman-Nya”, demikian nasi-
“Kasihanilah aku, ya Allah, menurut
hat atau pesan nabi Yoel (Yl
kasih setia-Mu, hapuskanlah pelangga-
2:13). Matiraga atau lakutapa kita di
ranku menurut rahmat-Mu yang besar!
masa Prapaskah ini hendaknya juga
Bersihkanlah aku seluruhnya dari ke-
ditandai lebih giat dalam "menjalankan
salahanku, dan tahirkanlah aku dari
ibadat dan karya amal kasih", berdoa
dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan
dan berbuat baik kepada orang lain
pelanggaranku, aku senantiasa bergu-
dimanapun dan kapanpun, lebih-lebih
mul dengan dosaku. Terhadap Engkau,
bagi mereka yang miskin dan
terhadap Engkau sajalah aku telah ber-
berkekurangan. Pada kenyataannya,
dosa dan melakukan apa yang Kauang-
jumlah mereka yang miskin dan
gap jahat” (Mzm 51:3-6a).
berkekurangan dalam hal harta benda
atau uang atau kebutuhan hidup sehari Lantas, tindakan konkrit apa yang bisa
-hari jauh lebih sedikit daripada yang Anda buat selama masa prapaskah ini
berkecukupan atau berlebihan. Maka di keluarga, lingkungan gereja atau di
jika yang berkecukupan dan berlebi- masyarakat? Konkrit di sini berarti ada
han dengan jiwa besar dan hati rela perubahan ke arah yang lebih baik
berkorban mau membantu mereka (suci) dalam pikiran, perkataan, dan
yang miskin dan berkurangan, dam- tindakan kita. [LS]
BAGI PARA KAUM MUDA YANG TERTARIK DENGAN DUNIA
JURNALISTIK (FOTO, WEB, DESAIN GRAFIS) DAN INGIN
BERGABUNG DENGAN TIM KOMSOS, HUBUNGI TIM KOMSOS.
5. Info Paroki
Masa Prapaskah adalah masa pertumbuhan jiwa PDKK
kita. Kadang-kadang jiwa kita mengalami masa-masa
kering di mana Tuhan terasa amat jauh. Masa Pra- Memasuki Masa Puasa dan Pekan Suci
paskah akan mengubah jiwa kita yang kering itu. PDKK mengadakan rangkaian kegiatan
Masa Prapaskah juga membantu kita untuk menga-
tasi kebiasaan-kebiasaan buruk seperti mementing- untuk membantu umat semakin
kan diri sendiri dan suka marah. Sebenarnya hanya menghayati maknanya. Pertemuan
ada dua kata untuk menyimpulkan apa itu Masa dimulai setiap Pk 18.30
Prapaskah, yaitu: "NIAT" dan "USAHA". Misalnya 1. 8 Maret 2011:”Pertobatan”. Pembicara
saja kita berniat untuk lebih mengasihi sesama, kita
juga berniat untuk tidak lagi menyakiti hati sesama. Bpk Harianto Ongkowijoyo dari KAJ
Salah satu alasan mengapa kita gagal memenuhi niat 2. 19 April 2011: Nonton bareng Pst.
kita itu adalah karena kita kurang berusaha. Kitab Widyo OSC: “The Passion of The Crist”
Suci mengatakan "roh memang penurut, tetapi dag- 3. 26 April 2011: Semi KRK gabungan
ing lemah".
PDKK Palem Suci dengan tema
Di sinilah peran Masa Prapaskah, yaitu membangun “Dimerdekakan dari kutuk Dosa oleh
karakter yang kuat. Kita berusaha untuk menguasai Kebangkitan Kristus”. Pembicara Bpk
tubuh dan pikiran kita dengan berlatih menguasai Aksen Gumelar.
diri dalam hal-hal kecil. Oleh karena itulah kita mela-
kukan silih selama Masa Prapaskah. Kita berpantang
permen atau rokok atau pun pantang menonton GAPENKAT
program TV yang paling kita sukai. Dengan berpan- Senin, 21 Februari 2011 telah dilantik
tang kita belajar mengendalikan diri. Jika kita telah kepengurusan Gapenkat oleh Pst Y.D
mampu menguasai diri dalam hal-hal kecil, kita dapat
meningkatkannya pada hal-hal yang lebih serius. Widyasuharjo OSC. Tema : “Pelantikan
Pelayanan”. Motto “3G” yaitu: Guyub,
Berikut ini beberapa paparan dari teman-teman kita Guyon, Gayeng. Tujuan ceria di masa tua,
di OMK mengenai masa Prapaskah dan pe- semangat dalam hidup menggereja .
maknaannya sendiri bagi hidup mereka.
1. Ketua : Bpk Nikodemus Sanger
“Masa Prapaskah adalah masa tobat dan puasa. 2. Wk. Ketua : Bpk Hendrik Martin
Maknanya bagi aku, membuat aku semakin 3. Sekretaris : Bp. Y. Budi santoso
menyadari kekurangan diri di hadapan Tuhan 4. Bendahara : Ibu Sisca Ngatmilan
dan mempersiapkan hati untuk selalu siap men- 5. Sie Liturgi : Bp FX Tutur Legiman
jadi pelayanNya. Di masa Prapaskah ini juga aku 6. Sie Kegiatan : Bp.Yoh Hartoyo
belajar untuk tidak mengeluh dan selalu men- 7. Sie Sosial : Bp Yance.
syukuri hidup demi penderitaan Yesus di kayu
salib.” (Frida Deviyanti) KTM
Tanggal 17 Maret 2011 jam 18.00 ada
“Masa Prapaskah itu adalah masa pertobatan.
Adorasi Sakramen Maha Kudus bersama
Dimulai dari hal kecil, minimal bisa bantu orang-
orang sekitar kita yang membutuhkan,sekolah
yang benar dan berprestasi, nurut sama orang
tua, rukun sama teman, bergaul yang benar, REDAKSI MENERIMA TULISAN YANG
belajar buat memaafkan orang. Intinya Pra- BERSIFAT INFORMATIF DAN MENAMBAH
paskah itu belajar untuk menjadi seseorang WAWASAN UMAT DALAM HIDUP
yang lebih baik lagi.” (Yohana Baptista Rika) MENGGEREJA. REDAKSI BERHAK MENGEDIT
SETIAP TULISAN BILA DIPERLUKAN. SEMUA
“Masa Prapaskah memiliki makna penyucian TULISAN ATAU BERITA HARUS DISERTAI
diri, jadi kita harus prihatin dan tirakat. Maka IDENTITAS YANG JELAS, DAN SUDAH MASUK
dari tu masa prapaskah itu diawali dengan KE MEJA REDAKSI PALING LAMBAT HARI
KAMIS SETIAP MINGGUNYA.
6. SEKSI LITURGI
1. Tatib-Kolektan Ada penggabungan wadah petugas Tatib-Kolektan (dulu petugas-petugas Tatib
dan Kolektan terpisah, sekarang menjadi 1 wadah di bawah subseksi Tatib-
Kolektan).
2. Lektor Lektor Dewasa: Latihan : setiap hari Kamis pkl. 18.00 di gereja.
Pembina : Ibu Valen, Ibu Yuliana, Bpk. Gito, Sdr. Suwarno
Lektor Anak: Latihan : setiap hari Minggu pkl. 11.00 di gereja.
Koordinator: Sdr. Arie
Catatan: Diharapkan partisipasi dari orang tua untuk mendorong
putra-putrinya yang ingin menjadi lektor, langsung datang
pada saat latihan dan menghubungi koordinator lektor anak.
3. Putera Altar Latihan : setiap hari Sabtu pk. 15.30 di gereja
Pertemuan Bulanan: setiap hari Sabtu Minggu I pkl. 17.00 di gereja.
Koordinator : Victor Denny, Aloysius Rio
4. Musik Latihan Koor Anak : setiap hari Minggu pkl. 09.30 di GKP lantai 3.
Koordinator : Sdri. Arie, Sdri. Vera
Latihan Pemazmur Anak : setiap hari Minggu pkl. 11.00 di gereja.
Korrdinator : Sdri. Gita
Catatan: Diharapkan partisipasi orang tua untuk mendorong putra-
putrinya dalam kegiatan-kegiatan tersebut, langsung datang
pada saat latihan dan menghubungi koordinator terkait.
Latihan Pemazmur Dewasa : Setiap hari Senin pk. 17.30 di gereja.
Korrdinator : Ibu Rini.
SEKSI PEWARTAAN
1. BIA Kegiatan Bina Iman Anak : Setiap hari Minggu pk. 09.30 di Gd. Soegijopranoto
Koordinator : Ibu Lili.
Catatan: Bagi para kaum muda yang ingin bergabung menjadi
pembina BIA harap menghubungi koordinator.
2. Katekumen Pelajaran rutin setiap hari Minggu pk. 15.30 di Gd. Soegijopranoto
3. Komuni I Pelajaran rutin : setiap hari Senin pk. 15.30 di gereja.
Akan Terbit Majalah Paroki
KomUnI (Komunikasi Umat Ignatius)
pada Hari Raya Paskah, tanggal 18 April 2011. Demi memaksimalkan media
komunikasi di atas, kami mengundang para pembaca sekalian untuk
mengirimkan tulisan berupa berita yang terjadi di sekitar Paroki/Wilayah/Stasi/
Lingkungan, ide/gagasan pribadi, sharing, tips, cerpen, illustrasi, foto, dll. Hasil
tulisan anda dapat dikirimkan kepada tim Komsos melalui email redaksi atau
sekretariat paroki. Tulisan paling lambat diterima tanggal 4 April 2011.