SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
Descargar para leer sin conexión
PANDUAN
  PENYELENGGARAAN PELATIHAN
     PENDIDIKAN KARAKTER




KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN
JAKARTA, 2011


                                    1
KATA PENGANTAR


Dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia, terutama pendidik dan
tenaga kependidikan dalam mengimplementasikan Pendidikan Karakter pada Satuan
Pendidikan, Kementerian Pendidikan Nasional memandang perlu untuk menciptakan dan
selalu meningkatkan layanan pendidikan kepada seluruh warga negara terutama satuan
pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Pendidikan Nasional telah
menyusun berbagai kebijakan dan strategi mengenai Pendidikan Karakter yang kemudian
dijabarkan dalam bentuk program atau kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dan
terkoordinasi, baik yang terkait dengan substansi dan pengelolaannya di tingkat pusat,
provinsi, kabupaten/kota, maupun satuan pendidikan.


Agar implementasi Pendidikan Karakter dapat mencapai target yang telah ditetapkan,
perlu disusun dan diterbitkan buku Contoh Rancangan Pelatihan Pendidikan Karakter di
Satuan Pendidikan Rintisan untuk digunakan berbagai pihak sebagai pedoman serta
acuan dalam melaksanakan pelatihan. Dengan buku panduan ini diharapkan pihak-pihak
terkait   dalam   implementasi   Pendidikan   Karakter     di   tingkat   pusat,   provinsi,
kabupaten/kota, dan satuan pendidikan dapat memahami dan melaksanakan dengan
sebaik-baiknya seluruh proses kegiatan pelatihan.




                                                    Jakarta, Mei 2011
                                                    Kepala Badan Penelitian dan
                                                    Pengembangan, Kemdiknas




                                                    Prof. Dr. Mansyur Ramly
                                                    NIP. 19540826 198103 1 001




                                                                                          1
DAFTAR ISI



                                                                               Hal.
KATA PENGANTAR                                                                  i
DAFTAR ISI                                                                      Ii
TIM PENYUSUN                                                                    iii
A.      Pendahuluan                                                             1
B.      Prinsip-Prinsip dan Struktur Kurikulum Pelatihan                        2
C       Pelatihan Pola 4 jam                                                    3
D.      Pelatihan Pola 8 Jam                                                    4
E.      Pelatihan Pola 16 Jam                                                   6
F.      Pelatihan Pola 24 Jam                                                   8
G       Pelatihan Pola 32 Jam                                                  11
H       Pelatihan Pola 40 Jam                                                  15
                                                                               20
Lampiran
   1. Contoh Refleksi terhadap Realita Kehidupan                               20
     2. Contoh Rekomendasi Hasil Refleksi terhadap Realita Kehidupan
                                                                               20
     3. Contoh Format Observasi dan Wawancara di Sekolah Best Practice         20
     4. Contoh Diskusi dan Refleksi Hasil Kunjungan ke Sekolah Best Practice   21
     5. Contoh Perbandingan antara Sekolah BEST PRACTICE dengan Sekolah        21
        (Instansi) Asal Peserta
     6. Contoh Rencana Aksi Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Satuan          21
        Pendidikan




                                                                                2
TIM PENYUSUN


Pengarah:         Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D, Wakil Menteri Pendidikan Nasional
                  Prof. Dr. Mansyur Ramly, Kepala Balitbang Kemdiknas
                  Dra. Diah Harianti, M.Psi., Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
                  Kemdiknas

Penanggung        Erry Utomo, Ph.D.
Jawab:

Tim Pengembang:   Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D
                  Drs. Ariantoni
                  Drs. Zulfikri Anas, M.Ed.
                  M. Hamka, S.S., M.Ed.
                  Dr. Hermana Somantrie, M.A.
                  Suharyadi, S.E., M.Pd.
                  Dr. Sumiyati, M.Pd


Narasumber :      Prof. Hamid Hasan, Ph.D
                  Fuad Fachruddin, Ph.D

Kontributor :     Dra. Yuke Indrati, M.Ed.
                  Dra. Darmiasti, M.Si.
                  Drs. Heni Waluyo, M.Pd.
                  Drs. Djuharis Rasul, M.Ed.
                  Drs. Kurniawan, M.Ed
                  Dra. Elly Marwati, M.Si.
                  Dra. Maria Listiyanti
                  Dra. Ranti Widyanti, M.Psi.
                  Feisal Ghozaly, LLM.
                  Drs. Budi Santosa
                  Drs. Suherman
                  Drs. Slamet Wibowo
                  Drs. Bunyamin, M.Pd.
                  Anggraeni, S.Pd.
                  Dra. Renni Diastuti, M.Si.
                  Mohamad Irfan, S.TP.
                  Dra. Sri Yuniarti, M.M.
                  Sujatmiko,S.Si.
                  Euis Yumirawati, S.Sos.
                  Sandra Novrika, S.T.
                  Farah Ariani, S.Pd.
                  Nina Purnamasari, S.H., M.Ak.
                  Noorman Prio Wicaksono, S.Kom.
                  M. Yusri Saad, S.S., MM.
                  Irwandi, M.Si



                                                                                3
A. Pendahuluan

  Program kerja Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2011 menargetkan berbagai
  penyempurnaan program pendidikan, antara lain pelaksanaan Pendidikan Karakter.
  Program kerja ini telah mulai dilaksanakan bersama oleh Badan Penelitian dan
  Pengembangan dan beberapa Unit Utama di lingkungan Kemendiknas serta kantor
  Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat sejak tahun 2010.

  Pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan diharapkan mengalami
  berbagai perubahan. Perubahan yang diperlukan tidak mengubah kurikulum yang
  berlaku tetapi menghendaki sikap baru dan keterampilan baru dari para guru, kepala
  sekolah, pengawas, dan konselor sekolah. Sikap dan keterampilan baru tersebut
  merupakan persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengimplementasikan
  pendidikan karakter dan mencapai keberhasilan. Perubahan sikap dan penguasaan
  keterampilan yang dipersyaratkan tersebut hanya dapat dikembangkan melalui
  pendidikan dalam jabatan yang terfokus, berkelanjutan, dan sistemik.

  Karakter merupakan kualitas diri yang membuat seseorang berbeda dengan lainnya.
  Dalam kehidupan kita, karakter bersumber kepada nilai-nilai berasal dari budaya
  bangsa, filosofi negara [Pancasila] dan agama. Karakter bangsa Indonesia adalah
  karakter yang dimiliki warga negara Indonesia yang mencerminkan sikap dan
  tindakan-tindakan yang melahirkan suatu kebajikan berdasarkan nilai yang berlaku di
  masyarakat dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pendidikan Karakter diarahkan
  pada upaya mengembangkan dan menanamkan nilai-nilai yang mendasari suatu
  kebajikan sehingga menjadi suatu kepribadian diri warga negara.

  Pendidikan karakter bukan sebuah mata pelajaran tersendiri. Dalam mata pelajaran
  kita berbicara materi ajar dengan penguasannya, dan suatu kompetensi. Pendidikan
  Karakter memerlukan proses yang cukup panjang dan bersifat saling menguatkan
  (reinforce) antara kegiatan belajar dengan kegiatan belajar lainnya, antara proses
  belajar di kelas dengan kegiatan kurikuler di sekolah dan di luar sekolah.

  Oleh sebab itu, penekanan pendidikan karakter pada penumbuhan sikap bukan pada
  pengetahuan. Pendidikan karakter dilakukan dengan mengintegrasikan nilai dengan
  materi belajar yang tertulis dalam dokumen kurikulum (KTSP), silabus, RPP, dan
  proses belajar. Materi belajar pengetahuan dijadikan pokok bahasan sedangkan
  materi nilai dalam Pendidikan Karakter tidak dijadikan pokok bahasan. Oleh karena
  itu, dalam pengembangan nilai, seperti, sikap menyukai, ingin memiliki, dan mau
  menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai dasar bagi tindakan dalam perilaku kehidupan
  peserta didik sehari-hari dilakukan bersamaan dengan waktu mempelajari materi
  belajar.

  Panduan Pelatihan Pendidikan Karakter ini diharapkan menjadi acuan dan pedoman
  dalam melaksanakan pelatihan. Proses pelatihan Pendidikan Karakter yang akan
  dilaksanakan dirancang melalui proses belajar aktif sesuai dengan prinsip pendidikan


                                                                                    4
nilai dan perkembangan psikologi peserta didik. Dalam buku panduan ini, pelatihan
        Pendidikan Karakter dilaksanakan berdasarkan alokasi waktu dan kebutuhan peserta
        pelatihan, yaitu: pola pelatihan 4 jam, 8 jam, 16 jam, 24 jam, 32 jam, dan 40 jam.


     B. Prinsip dan Struktur Kurikulum Pelatihan

        1. Prinsip
           Pelatihan Pendidikan Karakter ini didsarkan kepada prinsip-prinsip sebagai
           berikut:
           Pertama, proses pelatihan menekankan peranserta aktif seluruh peserta dalam
           seluruh proses pelatihan.
           Kedua, pelatihan ini berdasarkan pengalaman ril tentang pendidikan karakter.
           Oleh sebab itu, kasus-kasus yang berkaitan dengan kearifan lokal menjadi bahan
           dalam mengembangkan bahan belajar, pendekatan dan metoda.
           Ketiga, proses pelatihan didasarkan pada kesadaran individu memahami
           kekurangan dan kelebihan dirinya. Dengan prinsip ini, pelatihan akan
           menstimulasi individu melakukan swaperubahan atau perbaikan.

        2. Struktur Kurikulum Pelatihan
           Struktur kurikulum pelatihan untuk pola 4 jam, 8 jam, 16 jam, 24 jam, 32 jam dan
           40 jam dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Satu jam pelatihan dialokasikan
           selama 45 menit dalam kegiatan yang bervariasi seperti tatap muka, diskusi,
           kunjungan sekolah, melakukan observasi dan kerja kelompok untuk menghasilkan
           rencana aksi.

     POLA 4 JAM             POLA 8 JAM              POLA 16 JAM               POLA 24 JAM            POLA 32 JAM             POLA 4O JAM

1.    Pengertian         1. Pengertian            1. Pengertian          1.    Pengertian         1. Pengertian            1. Pengertian
2.    Mengapa perlu      2. Mengapa perlu         2. Mengapa perlu       2.    Mengapa perlu      2. Mengapa perlu         2. Mengapa perlu
      pendiidkan            pendidikan               pendidikan                pendidikan            pendidikan               pendidikan
      karakter              karakter                 karakter                  karakter              karakter                 karakter
3.    Fungsi             3. Fungsi                3. Fungsi              3.    Fungsi             3. Fungsi                3. Fungsi
4.    Tujuan             4. Tujuan                4. Tujuan              4.    Ujuan              4. Tujuan                4. Tujuan
5.    Nilai              5. Nilai                 5. Nilai               5.    Nilai              5. Nilai                 5. Nilai
6.    Proses dan         6. Proses dan strategi   6. Proses dan          6.    Proses dan         6. Proses dan strategi   6. Proses dan
      strategi           7. Penambahan               strategi                  strategi           7. Penambahan               strategi
7.    Penambahan            alokasi waktu         7. Penambahan          7.    Penambahan            alokasi waktu         7. Penambahan
      alokasi waktu      8. Penilaian                alokasi waktu             alokasi waktu      8. Penilaian                alokasi waktu
8.    Penilaian             keberhasilan          8. Penilaian           8.    Penilaian             keberhasilan          8. Penilaian
      keberhasilan       9. Pendikar sebagai         keberhasilan              keberhasilan       9. Pendikar sebagai         keberhasilan
9.    Pendikar sebagai      satu kesatuan         9. Pendikar sebagai    9.    Pendikar sebagai      satu kesatuan         9. Pendikar sebagai
      satu kesatuan         dalam program            satu kesatuan             satu kesatuan         dalam program            satu kesatuan
      dalam program         satuan pendidikan        dalam program             dalam program         satuan pendidikan        dalam program
      satuan                                         satuan pendidikan         satuan                                         satuan pendidikan
      pendidikan                                                               pendidikan
                         10. Membuat              10. Membuat            10. Membuat              10. Membuat              10. Membuat
                             rekomendasi              rekomendasi            rekomendasi              rekomendasi              rekomendasi
                             rencana aksi             rencana aksi           rencana aksi (8          rencana aksi (8          rencana aksi (8
                                                                             jam)                     jam)                     jam)
                                                  11. menyusun           11. menyusun             11. menyusun rencana     11. menyusun
                                                      rencana aksi          rencana aksi            aksi  hasil             rencana aksi 
                                                      hasil                  hasil                                             hasil




                                                                                                                                5
POLA 4 JAM      POLA 8 JAM         POLA 16 JAM        POLA 24 JAM         POLA 32 JAM              POLA 4O JAM

                                                    12. kunjungan      12. kunjungan            12. kunjungan
                                                        lapangan (ke       lapangan (ke             lapangan (ke
                                                        satuan             satuan                   satuan
                                                        pendidikan)        pendidikan)              pendidikan)
                                                        sekolah best       sekolah best             sekolah best
                                                        practice di        practice di              practice di
                                                        wilayahnya         wilayahnya               wilayahnya

                                                                       13. Melakukan analisis   13. Melakukan
                                                                           hasil studi di           analisis hasil studi
                                                                           sekolah best             di sekolah best
                                                                           practice dan             practice dan
                                                                           menyusun rencana         menyusun
                                                                           tindak lanjut            rencana tindak
                                                                           pelaksanaan              lanjut
                                                                           pendikar (32 jam)        pelaksanaan
                                                                                                    pendikar (32 jam)

                                                                                                14. Menyusun
                                                                                                    rencana aksi
                                                                                                    diseminasi
                                                                                                    pelaksanaan
                                                                                                    pendikar


                             Tabel. Struktur Kurikulum Pelatihan




C. Pelatihan Pola 4 jam (4 x 45 menit)

   Model pelatihan 4 jam merupakan pelatihan bagi pengambil kebijakan di tingkat
   pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan pihak-pihak lain yang perlu mengetahui
   kebijakan tentang Pendidikan Karakter. Model pelatihan ini terintegrasi dengan
   pelatihan lain. Secara rinci diuraikan sebagai berikut:

   1. Tujuan
      Peserta memiliki pengetahuan dan memahami:
       Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
       Mengapa perlu pendidikan karakter
       Nilai-nilai Pembentuk Karakter
       Proses dan Strategi Pendidikan Karakter
       Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
       Penilaian Keberhasilan
       Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan

   2. Hasil yang Diharapkan
      a. Kesamaan pemahaman tentang:
          Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
          Mengapa perlu pendidikan karakter
          Nilai-nilai Pembentuk Karakter
          Proses dan Strategi Pendidikan Karakter
          Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran


                                                                                                      6
 Penilaian Keberhasilan
          Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan
           pendidikan

   b. Dokumen hasil eksplorasi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan
      pendidikan karakter (lesson learned).

3. Lingkup Materi

   Materi yang disampaikan mencakup:
    Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
    Mengapa perlu pendidikan karakter
    Nilai-nilai Pembentuk Karakter
    Proses dan Strategi Pendidikan Karakter
    Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
    Penilaian Keberhasilan
    Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan

4. Peserta
    Pejabat Unit Utama Kemdiknas
    Kepala Dinas dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan Provinsi
    Kepala Dinas dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
    Pengurus Dewan Pendidikan Provinsi
    Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota
    Pengurus LSM/Organisasi Profesi
    Pengurus Yayasan Pendidikan

5. Rancangan Jadwal Pelatihan Pola 4 Jam ( 4 x 45 Menit)

      No                            Materi                               Metode*         Durasi
     1      Kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan                 Diskusi pleno      35 Menit
            pendidikan karakter
     2      Identifikasi permasalahan atau realita yang terjadi di   Diskusi Kelompok   45 Menit
            dalam kehidupan sehari-hari (Eksplorasi yang
            menunjukkan bahwa pendidikan karakter penting
            dilaksanakan di setiap satuan pendidikan dan
            instansi).
     3      Penyampaian hasil diskusi kelompok refleksi              Diskusi pleno      60 Menit
     4      Kesimpulan dan rekomendasi untuk bahan                   Diskusi Kelompok   40 Menit
            penyusunan Rencana Aksi penerapan Pendidikan
            Karakter di setiap satuan pendidikan atau instansi
                                          Jumlah                                         180 Menit


   * Metode di atas adalah metode yang disarankan. Penyaji dapat menggunakan metode lain yang
     sesuai, seperti kasus, role play, dan dilema moral.




                                                                                                     7
D. Pelatihan Pola 8 Jam (480 menit)

   Model pelatihan 8 jam merupakan pelatihan yang dilaksanakan bagi pengambil
   kebijakan di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota serta pihak-pihak lain yang
   perlu mengetahui tentang kebijakan Pendidikan Karakter. Model pelatihan ini dapat
   berdiri sendiri atau dapat juga terintegrasi dengan pelatihan lain. Secara rinci pola
   pelatihan 8 jam diuraikan sebagai berikut.

   1. Tujuan

      a. Peserta memahami:
          Pengertian Pendidikan Karakter
          Mengapa perlu pendidikan karakter
          Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
          Nilai-nilai Pembentuk Karakter
          Proses dan Strategi Pendidikan Karakter
          Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
          Penilaian Keberhasilan

      b. Peserta dapat membuat rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi
         pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:
          Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-
            nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)
          Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)
          Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen,
            penanggung jawab dan pelaporan)

   2. Hasil yang Diharapkan
      a. Kesamaan pemahaman tentang:
           Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
           Mengapa perlu pendidikan karakter
           Nilai-nilai Pembentuk Karakter
           Proses dan Strategi Pendidikan Karakter
           Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
           Penilaian Keberhasilan
           Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan
              pendidikan

      b. Dokumen hasil eksplorasi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan
         pendidikan karakter (lesson learned).

      c. Dokumen rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di
         satuan pendidikan/lingkungan instansi masing-masing.




                                                                                      8
3. Lingkup Materi
   a. Pemahaman tentang :
       Pengertian Pendidikan Karakter
       Mengapa perlu pendidikan karakter
       Fungsi dan tujuan Pendidikan Karakter
       Nilai-nilai Pembentuk Karakter
       Proses dan strategi Pendidikan Karakter
       Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
       Penilaian Keberhasilan.
   b. Rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing,
      meliputi:
       Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-
         nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)
       Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan).
   c. Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung
      jawab dan pelaporan)

4. Peserta
    Pejabat Unit Utama Kemdiknas
    Kepala Dinas dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan Provinsi
    Kepala Dinas dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
    Pengurus Dewan Pendidikan Provinsi
    Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota
    Pengurus LSM/Organisasi Profesi
    Pengurus Yayasan Pendidikan

5. Rancangan Jadwal Pola Pelatihan 8 Jam ( 8 x 45 Menit)

     No                             Materi                             Metode         Durasi
     1    Pembukaan:                                                                 30 menit
           Doa Pembuka
           Menyanyikan lagu Indonesia Raya                         Diskusi pleno
           Sambutan Pembukaan
           Komitmen Pelatihan
     2    Kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan pendidikan       Diskusi pleno    30 menit
          karakter
     3    Identifikasi permasalahan atau realita yang terjadi di    Diskusi          45 menit
          dalam kehidupan sehari-hari (Eksplorasi yang              Kelompok
          menunjukkan bahwa pendidikan karakter penting
          dilaksanakan di setiap satuan pendidikan dan instansi).
     4    Presentasi hasil eksplorasi                               Diskusi pleno    60 menit
     5    Kesimpulan dan rekomendasi untuk bahan penyusunan         Diskusi          45 menit
          Rencana Aksi penerapan Pendidikan Karakter di setiap      Kelompok
          satuan pendidikan atau instansi
     6    Penyusunan Rencana Aksi                                   Diskusi          90 menit
                                                                    Kelompok
     7    Presentasi rencana aksi                                   Diskusi pleno   60 menit
                                                                                     360 Menit
   * Metode di atas adalah metode yang disarankan. Selain metode yang tercantum penyaji dapat
     menggunakan metode lain role play, kasus, moral dilema, dan sebagainya.



                                                                                                 9
E. Pelatihan Pola 16 Jam ( 16 x 45 Menit)

   Pelatihan pola 16 jam merupakan pelatihan bagi pengambil kebijakan di tingkat
   provinsi dan kabupaten kota serta pihak lain di provinsi dan kabupaten/kota yang
   perlu mengetahui lebih rinci tentang Pendidikan Karakter. Pelatihan ini secara rinci
   diuraikan sebagai berikut:

   1. Tujuan
      a. Peserta memahami:
          Pengertian Pendidikan Karakter
          Mengapa perlu pendidikan karakter
          Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
          Nilai-nilai Pembentuk Karakter
          Proses dan Strategi Pendidikan Karakter
          Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
          Penilaian Keberhasilan

      b. Peserta dapat membuat rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi
         pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:
          Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-
           nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)
          Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)
          Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen,
           penanggung jawab dan pelaporan)

      c. Peserta dapat menyusun rencana aksi penerapan pendidikan karakter di
         satuan pendidikan dan instansi, yang meliputi:
          Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-
            nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)
          Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)
          Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen,
            penanggung jawab dan pelaporan)


   2. Hasil Yang Diharapkan
      a. Kesamaan persepsi tentang:
          Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
          Nilai-nilai Pembentuk Karakter
          Proses dan Strategi Pendidikan Karakter
          Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
          Penilaian Keberhasilan
          Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan
            pendidikan




                                                                                      10
b. Dokumen hasil eksplorasi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan
      pendidikan karakter (lesson learned).
   c. Dokumen rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di
      satuan pendidikan/lingkungan instansi masing-masing.
   d. Dokumen rencana aksi pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/
      instansi masing-masing
   e. Model instrumen supervisi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan pendidikan
      karakter

3. Lingkup Materi
   a. Pemahaman tentang :
       Pengertian Pendidikan Karakter
       Mengapa perlu pendidikan karakter
       Fungsi dan tujuan Pendidikan Karakter
       Nilai-nilai Pembentuk Karakter
       Proses dan strategi Pendidikan Karakter
       Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
       Penilaian Keberhasilan

  b. Rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing,
     meliputi:
      Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-
        nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)
      Pelaksanaan (penjadwalan, dan pengaturan kegiatan)

  c. Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung
     jawab dan pelaporan)

4. Peserta
    Kepala Seksi Kurikulum atau Persekolahan Dinas Pendidikan Provinsi
    Kepala Seksi Kurikulum atau Persekolahan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
    Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi
    Pengawas Dinas pendidikan Kabupaten/Kota
    Kepala Sekolah
    Pengurus Komite Sekolah
    Aktivis LSM/Organisasi Profesi di Kabupaten/Kota
    Dunia Usaha/Industri

5. Rancangan Jadwal Pelatihan Pola 16 Jam (16 x 45 Menit)

  No.                    Materi                Metode*              Produk        Durasi
  1.    Pembukaan:                                                               90 menit
         Pembacaan Doa Pembuka
         Menyanyikan Lagu Indonesia Raya                     Kompetensi awal
         Sambutan Pembukaan dan penyampaian                  peserta
          kebijakan daerah                                    Komitmen
         Eksplorasi



                                                                                 11
   Komitmen Pelatihan                        Diskusi pleno
     2.        Kebijakan pemerintah tentang              Diskusi pleno                              90 menit
                pelaksanaan pendidikan karakter
     3.     Identifikasi permasalahan atau realita yang   Diskusi kelompok   Peta masalah            90 menit
            terjadi di dalam kehidupan sehari-hari
            (eksplorasi) yang menunjukkan bahwa
            pendidikan karakter penting dilaksanakan di
            setiap satuan pendidikan dan instansi.
     4.     Presentasi hasil kelompok                     Diskusi pleno                             45 menit
     5.     Kesimpulan dan rekomendasi untuk bahan        Diskusi kelompok   Kesimpulan     dan     90 menit
            penyusunan Rencana Aksi penerapan                                rekomendasi untuk
            Pendidikan Karakter di setiap satuan                             penyusunan rencana
            pendidikan atau instansi                                         aksi
     6.     Penyusunan Rencana Aksi                       Diskusi kelompok   Rencana aksi           90 menit
     7.     Penyusunan instrument penilaian               Diskusi kelompok   Instrumen penilaian    90 menit
            keberhasilan                                                     keberhasilan
     8.     Presentasi hasil kerja kelompok               Diskusi pleno                             90 menit
     9.     Refleksi, dan                                                    Kompetensi     akhir   45 menit
            Penutupan                                                        peserta
                                                                                                    720 menit

      *   Metode di atas adalah metode yang disarankan. Selain metode yang tercantum penyaji dapat
          menggunakan metode lain seperti role play, kasus, moral dilema, dan sebagainya.




F. Pelatihan Pola 24 Jam ( 24 x 45 Menit)

   Pelatihan pola 24 jam merupakan pelatihan bagi pengambil kebijakan di tingkat
   provinsi dan kabupaten/kota serta pihak lain di provinsi dan kabupaten/kota yang
   perlu mengetahui lebih rinci tentang Pendidikan Karakter. Pelatihan ini secara rinci
   diuraikan sebagai berikut:

   1. Tujuan
      a. Peserta memahami:
          Pengertian Pendidikan Karakter
          Mengapa perlu pendidikan karakter
          Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
          Nilai-nilai Pembentuk Karakter
          Proses dan Strategi Pendidikan Karakter
          Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
          Penilaian Keberhasilan
      b. Peserta dapat membuat rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi
         pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:
          Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai
           yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)
          Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)
          Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen,
           penanggung jawab dan pelaporan)
      c. Peserta dapat menyusun rencana aksi penerapan pendidikan karakter di satuan
         pendidikan dan instansi, yang meliputi:



                                                                                                     12
 Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai
        yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)
      Pelaksanaan (penjadwalan, dan pengaturan kegiatan)
      Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen,
        penanggung jawab dan pelaporan)
  d. Peserta mendapatkan pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan
     karakter di satuan pendidikan.

2. Hasil yang Diharapkan
   a. Kesamaan pemahaman tentang:
       Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
       Mengapa perlu pendidikan karakter
       Nilai-nilai Pembentuk Karakter
       Proses dan Strategi Pendidikan Karakter
       Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
       Penilaian Keberhasilan
       Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan
   b. Dokumen hasil eksplorasi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan
      pendidikan karakter (lesson learned).
   c. Dokumen rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di
      satuan pendidikan/lingkungan instansi masing-masing.
   d. Dokumen rencana aksi pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/
      instansi masing-masing
   e. Dokumen laporan hasil observasi/kunjungan ke satuan pendidikan (best
      practice).
   f. Model instrumen supervisi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan pendidikan
      karakter.

3. Lingkup Materi
   a. Pemahaman tentang :
       Pengertian Pendidikan Karakter
       Mengapa perlu pendidikan karakter
       Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
       Nilai-nilai Pembentuk Karakter
       Proses dan Strategi Pendidikan Karakter
       Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
       Penilaian Keberhasilan
   b. Rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing,
      meliputi:
       Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai
         yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)
       Pelaksanaan (penjadwalan, dan pengaturan kegiatan)
   c. Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung
      jawab dan pelaporan)




                                                                                  13
d. Pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter di satuan
     pendidikan.

4. Peserta
    Kepala Seksi Kurikulum atau Persekolahan Dinas Pendidikan Provinsi
    Kepala Seksi Kurikulum atau Persekolahan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
    Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi
    Pengawas Dinas pendidikan Kabupaten/Kota
    Kepala Sekolah
    Pengurus Komite Sekolah
    Aktivis LSM/Organisasi Profesi Pendidikan di Kabupaten/Kota
    Unsur Dunia Usaha/Industri

5. Rancangan Jadual Model Pelatihan Pola 24 Jam (24 x 45 Menit)

     No.                         Materi                             Metode***           Produk          Durasi
    1.     Pembukaan:                                                                                  135 menit
            Pembacaan Doa Pembuka
            Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
            Sambutan Pembukaan dan penyampaian
               kebijakan daerah                                                     Kompetensi
            Eksplorasi                                                             awal peserta
    2.      Komitmen Pelatihan                                  Diskusi pleno                          90 menit
            Kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan
               pendidikan karakter
    3.     Identifikasi permasalahan atau realita yang terjadi   Diskusi kelompok   Peta masalah        90 menit
           di dalam kehidupan sehari-hari (eksplorasi) yang
           menunjukkan bahwa pendidikan karakter penting
           dilaksanakan di setiap satuan pendidikan dan
           instansi.
    4.     Presentasi hasil kelompok                             Diskusi pleno                          90 menit
    5.     Kunjungan ke satuan pendidikan *)                     Diskusi kelompok   Informasi         180 menit
                                                                                    pelaksanaan
                                                                                    pendidikan
                                                                                    karakter di
                                                                                    satuan
                                                                                    pendidikan yang
                                                                                    dikunjungi
    6.      Pembahasan hasil kunjungan                           Diskusi kelompok                     90 menit
    7.     Pemaparan hasil kunjungan                             Diskusi pleno                        90 menit
    8.     Penyusunan Rencana Aksi**)                            Diskusi kelompok   Rencana aksi        135 menit
    9.     Presentasi Rencana Aksi dan Penilaian                 Diskusi pleno                           90 menit
           keberhasilan program pendidikan karakter
    10.    Refleksi                                                                                     90 menit
                                                                                                       1080 menit

      *) Sekolah yang dikunjungi merupakan salah satu sekolah ”best practice”
     **) Setiap peserta wajib membawa laptop dan file/Dokumen Kurikulum
   ***) Metode di atas adalah metode yang disarankan. Selain metode yang tercantum penyaji dapat
          menggunakan metode lain role play, kasus, moral dilema, dan sebagainya.




                                                                                                       14
G. Pelatihan Pola 32 Jam ( 32 x 45 Menit)

   Pelatihan pola 32 jam merupakan pelatihan bagi pelaksana kebijakan dan pembina
   keterlaksanaan kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten kota serta pihak lain di
   provinsi dan kabupaten/kota yang perlu mengetahui lebih rinci tentang Pendidikan
   Karakter. Pelatihan ini secara rinci diuraikan sebagai berikut:

   1. Tujuan
      a. Peserta memahami:
          Pengertian Pendidikan Karakter
          Mengapa perlu pendidikan karakter
          Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
          Nilai-nilai Pembentuk Karakter
          Proses dan Strategi Pendidikan Karakter
          Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
          Penilaian Keberhasilan
      b. Peserta dapat membuat rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi
         pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:
          Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-
            nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)
          Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)
          Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen,
            penanggung jawab dan pelaporan)
      c. Peserta dapat menyusun rencana aksi penerapan pendidikan karakter di
         satuan pendidikan dan instansi, yang meliputi:
          Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-
            nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)
          Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)
          Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen,
            penanggung jawab dan pelaporan)
      d. Peserta mendapatkan pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan
         karakter di satuan pendidikan.
      e. Peserta dapat melakukan analisis perbandingan antara pelaksanaan pendidikan
         karakter di satuan pendidikan yang diobservasi dan satuan pendidikan atau
         instansi asal.
      f. Peserta dapat menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan pendidikan
         karakter di satuan pendidikan/instansi tempat peserta bertugas.

   2. Hasil yang Diharapkan
      a. Kesamaan pemahaman tentang:
          Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
          Mengapa perlu pendidikankarakter
          Nilai-nilai Pembentuk Karakter
          Proses dan Strategi Pendidikan Karakter
          Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran


                                                                                   15
 Penilaian Keberhasilan
        Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan
          pendidikan
  b.   Dokumen hasil eksplorasi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan
       pendidikan karakter (lesson learned)
  c.   Dokumen rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di
       satuan pendidikan/lingkungan instansi masing-masing.
  d.   Dokumen rencana aksi pelaksanaan pendidikan karakter di satuan
       pendidikan/instansi masing-masing
  e.   Dokumen laporan hasil observasi/kunjungan ke satuan pendidikan (best
       practice).
  f.   Dokumen analisis perbandingan antara pelaksanaan pendidikan karakter di
       satuan pendidikan yang diobservasi dan satuan pendidikan atau instansi asal.
  b.   Dokumen rencana tindak lanjut pelaksanaan pendidikan karakter di satuan
       pendidikan/instansi tempat peserta bertugas.
  c.   Model instrumen supervisi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan pendidikan
       karakter.

3. Lingkup Materi
   a. Pemahaman tentang :
       Pengertian Pendidikan Karakter
       Mengapa perlu pendidikan karakter
       Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
       Nilai-nilai Pembentuk Karakter
       Proses dan Strategi Pendidikan Karakter
       Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
       Penilaian Keberhasilan
   b. Rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing,
      meliputi:
       Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-
         nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)
       Pelaksanaan (penjadwalan, dan pengaturan kegiatan)
   c. Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung
      jawab dan pelaporan)
   d. Pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter di satuan
      pendidikan.
   e. Analisis perbandingan antara pelaksanaan pendidikan karakter di satuan
      pendidikan yang di observasi dan satuan pendidikan atau instansi asal.
   f. Rencana tindak lanjut pelaksanaan pendidikan karakter di satuan
      pendidikan/instansi tempat peserta bertugas.

4. Peserta
    Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Pusat
    Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Provinsi
    Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Kabupaten/Kota
    Pengawas Satuan Pendidikan


                                                                                  16
     Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Satuan Pendidikan Sekolah Piloting
        Pendidik dan Tenaga Pendidikan di Satuan Pendidikan

5. Rancangan Jadwal Pelatihan Pola 32 Jam ( 32 x 45 Menit)

   No.                 Materi                             Metode            Produk             Durasi
   1.     Pembukaan:                                                                          90 menit
           Pembacaan Doa Pembuka
           Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
           Sambutan Pembukaan dan
            penyampaian kebijakan daerah
           Eksplorasi

                                                                      Kompetensi awal
                                                                      peserta
   2.        Komitmen Pelatihan                   Diskusi pleno                              135 menit
             Penyampaian kebijakan
              pemerintah tentang pelaksanaan
              pendidikan karakter
   3.     Identifikasi permasalahan atau realita   Diskusi kelompok   Pemetaan masalah        90 menit
          yang terjadi di dalam kehidupan
          sehari-hari (eksplorasi) yang
          menunjukkan bahwa pendidikan
          karakter penting dilaksanakan di
          setiap satuan pendidikan dan instansi.
   4.     Presentasi hasil kelompok                Diskusi kelompok                         90 menit
   5.     Kunjungan ke satuan pendidikan *)        Diskusi kelompok   Informasi             180 menit
                                                                      pelaksanaan
                                                                      pendidikan karakter
                                                                      di satuan
                                                                      pendidikan yang
                                                                      dikunjungi
   6.     Membahas hasil kunjungan                 Diskusi kelompok                         90 menit
   7.     Pemaparan hasil kunjungan                Diskusi pleno      Kesimpulan            90 menit
   8.     Review Kurikulum (Analisis Konteks,      Diskusi kelompok   Hasil review          180 menit
          Rencana Kerja Sekolah, Dokumen 1                            kurikulum
          dan Dokumen 2 KTSP **)
   9.     Presentasi hasil review kurikulum        Diskusi kelompok                         180 menit
   10.    Menyusun Rencana Aksi                    Diskusi kelompok   Rencana Aksi          90 menit
   11.    Presentasi Rencana Aksi dan Penilaian    Diskusi kelompok                         90nmenit
          keberhasilan program pendidikan
          karakter
   12.    Lanjutan                                 Diskusi kelompok                         90 menit
   13.    Refleksi                                                    Kompetensi akhir      45 menit
                                                                      peserta
                                                                                       1.440 menit
   *) Sekolah yang dikunjungi merupakan salah satu sekolah ”best practice”
   **) Setiap peserta wajib membawa laptop dan file/Dokumen Kurikulum
   ***) Metode di atas adalah metode yang disarankan. Selain metode yang tercantum penyaji dapat
           menggunakan metode lain role play, kasus, moral dilema, dan sebagainya.




                                                                                                 17
H. Pelatihan Pola 40 Jam (40 x 45 Menit)

   Pelatihan 5 hari merupakan pelatihan bagi pelaksana kebijakan dan pembina
   keterlaksanaan kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten kota serta pihak lain di
   provinsi dan kabupaten/kota yang perlu mengetahui lebih rinci tentang Pendidikan
   Karakter. Pelatihan ini secara rinci diuraikan sebagai berikut:

   1. Tujuan
      a. Peserta memahami:
           Pengertian Pendidikan Karakter
           Mengapa perlu pendidikan karakter
           Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
           Nilai-nilai Pembentuk Karakter
           Proses dan Strategi Pendidikan Karakter
           Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
           Penilaian Keberhasilan
      b. Peserta dapat membuat rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi
          pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:
           Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-
             nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)
           Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)
           Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen,
             penanggung jawab dan pelaporan)
      c. Peserta dapat menyusun rencana aksi penerapan pendidikan karakter di
          satuan pendidikan dan instansi, yang meliputi:
           Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-
             nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)
           Pelaksanaan (penjadwalan, dan pengaturan kegiatan)
           Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen,
             penanggung jawab dan pelaporan)
       d. Peserta mendapatkan pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan
           karakter di satuan pendidikan.
       e. Peserta dapat melakukan analisis perbandingan antara pelaksanaan
           pendidikan karakter di satuan pendidikan yang diobservasi dan satuan
           pendidikan atau instansi asal.
       f. Peserta dapat menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan pendidikan
           karakter di satuan pendidikan/instansi tempat peserta bertugas.
       g. Peserta dapat menyusun rencana aksi diseminasi pelaksanaan pendidikan
           karakter di beberapa satuan pendidikan/instansi.

   2. Hasil yang Diharapkan
      a. Kesamaan pemahaman tentang:
          Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
          Mengapa perlu pendidikan karakter



                                                                                   18
 Nilai-nilai Pembentuk Karakter
        Proses dan Strategi Pendidikan Karakter
        Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
        Penilaian Keberhasilan
        Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan
  b.   Dokumen hasil eksplorasi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan
       pendidikan karakter (lesson learned).
  c.   Dokumen rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di
       satuan pendidikan/lingkungan instansi masing-masing.
  d.   Dokumen rencana aksi pelaksanaan pendidikan karakter di satuan
       pendidikan/instansi masing-masing
  e.   Dokumen laporan hasil observasi/kunjungan ke satuan pendidikan (best
       practice)
  f.   Dokumen analisis perbandingan antara pelaksanaan pendidikan karakter di
       satuan pendidikan yang diobservasi dan satuan pendidikan atau instansi asal.
  g.   Dokumen rencana tindak lanjut pelaksanaan pendidikan karakter di satuan
       pendidikan/instansi tempat peserta bertugas.
  h.   Dokumen rencana aksi diseminasi pelaksanaan pendidikan karakter di
       beberapa satuan pendidikan/instansi.
  i.   Model instrumen supervisi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan pendidikan
       karakter.

3. Lingkup Materi
   a. Pemahaman tentang :
       Pengertian Pendidikan Karakter
       Mengapa perlu pendidikan karakter
       Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
       Nilai-nilai Pembentuk Karakter
       Proses dan Strategi Pendidikan Karakter
       Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran
       Penilaian Keberhasilan
   b. Rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing,
      meliputi:
       Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai
         yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)
       Pelaksanaan (penjadwalan, dan pengaturan kegiatan)
   c. Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung
      jawab dan pelaporan)
   d. Pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter di satuan
      pendidikan.
   e. Analisis perbandingan antara pelaksanaan pendidikan karakter di satuan
      pendidikan yang diobservasi dan satuan pendidikan atau instansi asal
   f. Rencana tindak lanjut pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/
      instansi tempat peserta bertugas.
   g. Rencana aksi diseminasi pelaksanaan pendidikan karakter di beberapa satuan
      pendidikan/instansi.


                                                                                  19
4. Peserta
    Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Pusat
    Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Provinsi
    Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Kabupaten/Kota
    Pengawas Satuan Pendidikan
    Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Satuan Pendidikan Sekolah Piloting
    Pendidik dan Tenaga Pendidikan di Satuan Pendidikan.

5. Rancangan Jadwal Pelatihan Pola 40 Jam (40 x 45 Menit)

   No.                Materi                        Metode                  Produk               Durasi
   1.    Pembukaan:                                                                          90 menit
          Pembacaan Do’a Pembuka
          Menyanyikan Lagu Indonesia
           Raya
          Sambutan Pembukaan dan               Diskusi pleno
           penyampaian kebijakan daerah
          Eksplorasi                                              Kompetensi awal
                                                                   peserta
   2.       Komitmen Pelatihan                 Diskusi pleno                                90 menit
            Penyampaian kebijakan
             pemerintah tentang
             pelaksanaan pendidikan
             karakter
   3.    Identifikasi permasalahan atau         Diskusi kelompok   Pemetaan masalah          90 menit
         realita yang terjadi di dalam
         kehidupan sehari-hari (eksplorasi)
         yang menunjukkan bahwa
         pendidikan karakter penting
         dilaksanakan di setiap satuan
         pendidikan dan instansi.
   4.    Presentasi hasil kelompok              Diskusi kelompok   Alternatif pemecahan      90 menit
                                                                   masalah
   5.    Kunjungan ke satuan pendidikan*)                          Informasi pelaksanaan     180 menit
                                                                   pendidikan karakter di
                                                                   satuan pendidikan yang
                                                                   dikunjungi
   6.    Membahas hasil kunjungan               Diskusi kelompok   Rumusan contoh            90 menit
                                                                   strategi pelaksanaan
                                                                   pendidikan karakter
                                                                   berdasarkan nilai-nilai
                                                                   yang diprioritaskan di
                                                                   satuan pendidikan yang
                                                                   bersangkutan
   7.    Pemaparan dan pembahasan               Diskusi pleno      Rekomendasi strategi      90 menit
         strategi pelaksanaan pendidikan                           pelaksanaan sebagai
         karakter di satuan pendidikan (hasil                      salah satu referensi
         kunjungan)                                                untuk penyusunan
                                                                   rencana aksi
   8.    Mereview Kurikulum (Analisis           Diskusi kelompok   Hasil penyempurnaan       180 menit
         konteks, Rencana Kerja Sekolah,                           kurikulum
         Rencana Kegiatan dan Anggaran
         Sekolah, Dokumen 1 dan Dokumen
         2 KTSP **)
   9.    Presentasi hasil review kurikulum      Diskusi pleno      Rekomendasi               180 menit
   10.   Identifikasi nilai-nilai yang          Diskusi kelompok   Nilai-nilai yang          90 menit
         diprioritaskan oleh satuan                                diprioritaskan




                                                                                                         20
No.                   Materi                   Metode                 Produk                Durasi
      pendidikan
      Menyusun rencana kegiatan untuk     Diskusi kelompok     Rencana kegiatan         180 menit
      mencapai sasaran penanaman nilai-   (setiap institusi)
      nilai yang diprioritaskan
11.   Presentasi                          Diskusi pleno        Penyempurnaan            180 menit
                                                               rencana
12.   Menyusun program dan instrumen      Diskusi kelompok     Program dan Instrumen    90 menit
      penilaian keberhasilan program                           penilaian keberhasilan
      pendidikan karakter                                      pendidikan karakter
13.   Presentasi program dan instrumen    Diskusi pleno        Hasil penyempurnaan      135 menit
      penilaian keberhasilan program                           program dan
      pendidikan karakter                                      instrument penilaian
14.   Refleksi                                                 Hasil akhir capaian      45 menit
                                                               kompetensi peserta
                                                               (rekomendasi)
Catatan:
     *) Sekolah yang dikunjungi merupakan salah satu sekolah ”best practice”
     **) Setiap peserta wajib membawa laptop dan file/Dokumen Kurikulum
 ***) Metode di atas adalah metode yang disarankan. Selain metode yang tercantum penyaji dapat
         menggunakan metode lain role play, kasus, moral dilema, dan sebagainya.




                                                                                                    21
Lampiran:

1. Contoh Format Eksplorasi terhadap Realita Kehidupan

    Permasalahan dalam             Fakta yang Teramati dalam       Kondisi Ideal yang Diharapkan
           Unsur                     Kehidupan Sehari-hari
  Individu                                     ...                              ...
  Sekolah                                      ...                              ...
  Masyarakat                                   ...                              ...
  Bangsa Indonesia                             ...                              ...



2. Contoh Format Rekomendasi Hasil Eksplorasi terhadap Realita Kehidupan
   Berikan rekomendasi yang perlu dilakukan untuk memenuhi kondisi yang
   diharapkan :

   No.                                            Rekomendasi
  1.                                                  ...
  2.                                                  ...
  3.                                                  ...
  4.                                                  ...
  dst.                                                ...


  Rekomendasi 1, 2, dan 3 merupakan prioritas.

3. Contoh Format Observasi dan Wawancara di Sekolah Best Practice

 No.                       Aspek                          Hasil Observasi dan Wawancara
 1.      Manajemen                                                       ...
 2.      Lingkungan                                                      ...
 3.      Sarana dan prasarana                                            ...
 4.      Kegiatan pembelajaran                                           ...
 5.      Hubungan sosial antarwarga sekolah                              ...
 6.      Program pengembangan diri di dalam                              ...
         dan di luar sekolah
 7.      Hal-hal yang bersifat kontra produktif                          ...
         dalam pendidikan karakter
 8.      Dan seterusnya...                                               ...



4. Contoh Format Diskusi dan Refleksi Hasil Kunjungan ke Sekolah Best Practice
 No.                               Temuan, Kesimpulan, dan Rekomendasi
1.                                                  ...
2.                                                  ...
3.                                                  ...
4.                                                  ...
5.                                                  ...
6.                                                  ...
dst.                                                ...




                                                                                             22
5. Contoh Perbandingan antara Sekolah BEST PRACTICE dengan Sekolah (Instansi)
         Asal Peserta

     No.         Aspek                          Sekolah Best Practice   Sekolah/Instansi Asal Peserta
      1.         Manajemen                                   ...                          ...
      2.         Lingkungan                                  ...                          ...
      3.         Sarana dan prasarana                        ...                          ...
      4.         Kegiatan pembelajaran                       ...                          ...
      5.         Hubungan sosial                             ...                          ...
                 antarwarga sekolah
          6.     Program pengembangan                        ...                         ...
                 diri di dalam dan di luar
                 sekolah
          7.     Hal-hal yang bersifat kontra                ...                         ...
                 produktif dalam pendidikan
                 karakter
          8.     Dan seterusnya...                           ...                         ...


6.        Contoh Rencana Aksi Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan

Nama Sekolah : ...
Alamat       : ...
 No.                         Program                                    Uraian
  1.           Analisis Konteks                                           ...
  2.           Sasaran Kegiatan                                           ...
  3.           Indikator Ketercapaian                                     ...
  4.           Penjadualan                                                ...
  5.           Sarana dan Prasarana                                       ...
  6.           Mekanisme Kerja                                            ...
  7.           Kerjasama dengan Pihak                                     ...
               Lain (Kemitraan)
     8.        Supervisi                                                  ...
     9.        Evaluasi                                                   ...




                                                                                                        23

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)
Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)
Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)Fitri Nofiati
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme gurunadiahbsa
 
Olahraga sekolah rendah
Olahraga sekolah rendahOlahraga sekolah rendah
Olahraga sekolah rendahSun Lam
 
Unit 13 (persediaan sebagai guru)
Unit 13 (persediaan sebagai guru)Unit 13 (persediaan sebagai guru)
Unit 13 (persediaan sebagai guru)Yayasan Negeri
 
Juknis Permen No. 35 Th. 2010
Juknis Permen No. 35 Th. 2010Juknis Permen No. 35 Th. 2010
Juknis Permen No. 35 Th. 2010Suedi Ahmad
 
Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026JunikaPurnama1
 
Lampiran Permendiknas No 35 Tahun 2010
Lampiran Permendiknas No 35 Tahun 2010Lampiran Permendiknas No 35 Tahun 2010
Lampiran Permendiknas No 35 Tahun 2010Guss No
 
Makalah manajemen tenaga kependidikan
Makalah manajemen tenaga kependidikanMakalah manajemen tenaga kependidikan
Makalah manajemen tenaga kependidikanWarin Ahmad
 
Buku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruBuku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruKahar Muzakkir
 
Modul Gimnastik KPM
Modul Gimnastik KPMModul Gimnastik KPM
Modul Gimnastik KPMSooSing Ng
 
Panduan pengajaran pend jasmani thn 2
Panduan pengajaran pend jasmani thn 2Panduan pengajaran pend jasmani thn 2
Panduan pengajaran pend jasmani thn 2Sun Lam
 

La actualidad más candente (18)

Kontrak kuliah ok
Kontrak kuliah okKontrak kuliah ok
Kontrak kuliah ok
 
Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)
Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)
Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme guru
 
Prokep yang fixx
Prokep yang fixxProkep yang fixx
Prokep yang fixx
 
Olahraga sekolah rendah
Olahraga sekolah rendahOlahraga sekolah rendah
Olahraga sekolah rendah
 
Unit 13 (persediaan sebagai guru)
Unit 13 (persediaan sebagai guru)Unit 13 (persediaan sebagai guru)
Unit 13 (persediaan sebagai guru)
 
PTS Pengawas 2013
PTS Pengawas 2013PTS Pengawas 2013
PTS Pengawas 2013
 
Juknis Permen No. 35 Th. 2010
Juknis Permen No. 35 Th. 2010Juknis Permen No. 35 Th. 2010
Juknis Permen No. 35 Th. 2010
 
Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026
 
Lampiran Permendiknas No 35 Tahun 2010
Lampiran Permendiknas No 35 Tahun 2010Lampiran Permendiknas No 35 Tahun 2010
Lampiran Permendiknas No 35 Tahun 2010
 
Pj
PjPj
Pj
 
Makalah manajemen tenaga kependidikan
Makalah manajemen tenaga kependidikanMakalah manajemen tenaga kependidikan
Makalah manajemen tenaga kependidikan
 
Panduan ptk 2016
Panduan ptk 2016Panduan ptk 2016
Panduan ptk 2016
 
Buku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruBuku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guru
 
Modul Gimnastik KPM
Modul Gimnastik KPMModul Gimnastik KPM
Modul Gimnastik KPM
 
Panduan pengajaran pend jasmani thn 2
Panduan pengajaran pend jasmani thn 2Panduan pengajaran pend jasmani thn 2
Panduan pengajaran pend jasmani thn 2
 
Guru dan sekolah present.pptx
Guru dan sekolah  present.pptxGuru dan sekolah  present.pptx
Guru dan sekolah present.pptx
 
Bppismp
BppismpBppismp
Bppismp
 

Similar a 5 panduan peny_pelatihan_pendidikan_karakter

Kertas kerja terapi berkuda baharu
Kertas kerja terapi berkuda baharuKertas kerja terapi berkuda baharu
Kertas kerja terapi berkuda baharuSuparman Suparman
 
My story of mathematics in indonesia
My story of mathematics in indonesiaMy story of mathematics in indonesia
My story of mathematics in indonesiaElisa Elisa
 
RPS Bel Pem Grup A.doc
RPS Bel Pem Grup A.docRPS Bel Pem Grup A.doc
RPS Bel Pem Grup A.docIstiSitepu1
 
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur PendidikanPedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikansekolah maya
 
A. Kontrak Belajar INOVASI PENDIDIKAN.pptx
A. Kontrak Belajar INOVASI PENDIDIKAN.pptxA. Kontrak Belajar INOVASI PENDIDIKAN.pptx
A. Kontrak Belajar INOVASI PENDIDIKAN.pptxsukma botutihe
 
pertemuan12profesikompetesiguru-210303151205.pdf
pertemuan12profesikompetesiguru-210303151205.pdfpertemuan12profesikompetesiguru-210303151205.pdf
pertemuan12profesikompetesiguru-210303151205.pdfRiriPermala1
 
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.docx
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.docxModel dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.docx
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.docxZukét Printing
 
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.pdf
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.pdfModel dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.pdf
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.pdfZukét Printing
 

Similar a 5 panduan peny_pelatihan_pendidikan_karakter (20)

Kk a
Kk aKk a
Kk a
 
Pedoman pelaksanaan tot_ppk
Pedoman pelaksanaan tot_ppkPedoman pelaksanaan tot_ppk
Pedoman pelaksanaan tot_ppk
 
Laporan ppl
Laporan pplLaporan ppl
Laporan ppl
 
INOVASI PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARANINOVASI PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARAN
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Kertas kerja terapi berkuda baharu
Kertas kerja terapi berkuda baharuKertas kerja terapi berkuda baharu
Kertas kerja terapi berkuda baharu
 
penyusunan kurikulum
penyusunan kurikulumpenyusunan kurikulum
penyusunan kurikulum
 
54d277876feef.ppt
54d277876feef.ppt54d277876feef.ppt
54d277876feef.ppt
 
INOVASI PEMBELAJARAN PAUD
INOVASI PEMBELAJARAN PAUDINOVASI PEMBELAJARAN PAUD
INOVASI PEMBELAJARAN PAUD
 
My story of mathematics in indonesia
My story of mathematics in indonesiaMy story of mathematics in indonesia
My story of mathematics in indonesia
 
RPS Bel Pem Grup A.doc
RPS Bel Pem Grup A.docRPS Bel Pem Grup A.doc
RPS Bel Pem Grup A.doc
 
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur PendidikanPedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan
 
JOYFULL PEMBELAJARAN TK
JOYFULL PEMBELAJARAN TKJOYFULL PEMBELAJARAN TK
JOYFULL PEMBELAJARAN TK
 
A. Kontrak Belajar INOVASI PENDIDIKAN.pptx
A. Kontrak Belajar INOVASI PENDIDIKAN.pptxA. Kontrak Belajar INOVASI PENDIDIKAN.pptx
A. Kontrak Belajar INOVASI PENDIDIKAN.pptx
 
Modul ppk bagi_komite
Modul ppk bagi_komiteModul ppk bagi_komite
Modul ppk bagi_komite
 
KOMPETENSI GURU
KOMPETENSI GURUKOMPETENSI GURU
KOMPETENSI GURU
 
pertemuan12profesikompetesiguru-210303151205.pdf
pertemuan12profesikompetesiguru-210303151205.pdfpertemuan12profesikompetesiguru-210303151205.pdf
pertemuan12profesikompetesiguru-210303151205.pdf
 
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.docx
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.docxModel dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.docx
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.docx
 
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.pdf
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.pdfModel dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.pdf
Model dan Strategi Pembelajaran Pai Menurut Prof. Dr. T. Raka Joni, M. Sc.pdf
 
Modul ski
Modul skiModul ski
Modul ski
 

Más de Coky Fauzi Alfi

Bagaimana Memahami Islamic Marketing?
Bagaimana Memahami Islamic Marketing?Bagaimana Memahami Islamic Marketing?
Bagaimana Memahami Islamic Marketing?Coky Fauzi Alfi
 
Ogd indonesia-final-for-publication
Ogd indonesia-final-for-publicationOgd indonesia-final-for-publication
Ogd indonesia-final-for-publicationCoky Fauzi Alfi
 
Gsar id final 18 apr _smaller
Gsar id final 18 apr _smallerGsar id final 18 apr _smaller
Gsar id final 18 apr _smallerCoky Fauzi Alfi
 
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012Coky Fauzi Alfi
 
Annual report kip_(17_juli_2012)_rev_1_opt43
Annual report kip_(17_juli_2012)_rev_1_opt43Annual report kip_(17_juli_2012)_rev_1_opt43
Annual report kip_(17_juli_2012)_rev_1_opt43Coky Fauzi Alfi
 
M05 mengelola proses desain
M05 mengelola proses desainM05 mengelola proses desain
M05 mengelola proses desainCoky Fauzi Alfi
 
M03 mengelola strategi desain-key skills
M03 mengelola strategi desain-key skillsM03 mengelola strategi desain-key skills
M03 mengelola strategi desain-key skillsCoky Fauzi Alfi
 
M04 mengelola strategi desain
M04 mengelola strategi desainM04 mengelola strategi desain
M04 mengelola strategi desainCoky Fauzi Alfi
 
M06 introduksi jaringan komputer
M06 introduksi jaringan komputerM06 introduksi jaringan komputer
M06 introduksi jaringan komputerCoky Fauzi Alfi
 
M02 introduksi manajemen desain
M02 introduksi manajemen desainM02 introduksi manajemen desain
M02 introduksi manajemen desainCoky Fauzi Alfi
 
M05 introduksi perangkat lunak
M05 introduksi perangkat lunakM05 introduksi perangkat lunak
M05 introduksi perangkat lunakCoky Fauzi Alfi
 
M04 introduksi perangkat keras
M04 introduksi perangkat kerasM04 introduksi perangkat keras
M04 introduksi perangkat kerasCoky Fauzi Alfi
 
M01 introduksi teori manajemen
M01 introduksi teori manajemenM01 introduksi teori manajemen
M01 introduksi teori manajemenCoky Fauzi Alfi
 
M02 introduksi teknologi informasi
M02 introduksi teknologi informasiM02 introduksi teknologi informasi
M02 introduksi teknologi informasiCoky Fauzi Alfi
 
M02 introduksi teknologi informasi
M02 introduksi teknologi informasiM02 introduksi teknologi informasi
M02 introduksi teknologi informasiCoky Fauzi Alfi
 

Más de Coky Fauzi Alfi (20)

Bagaimana Memahami Islamic Marketing?
Bagaimana Memahami Islamic Marketing?Bagaimana Memahami Islamic Marketing?
Bagaimana Memahami Islamic Marketing?
 
Ogd indonesia-final-for-publication
Ogd indonesia-final-for-publicationOgd indonesia-final-for-publication
Ogd indonesia-final-for-publication
 
Gsar id final 18 apr _smaller
Gsar id final 18 apr _smallerGsar id final 18 apr _smaller
Gsar id final 18 apr _smaller
 
Buku fakta-tembakau
Buku fakta-tembakauBuku fakta-tembakau
Buku fakta-tembakau
 
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
 
Annual report kip_(17_juli_2012)_rev_1_opt43
Annual report kip_(17_juli_2012)_rev_1_opt43Annual report kip_(17_juli_2012)_rev_1_opt43
Annual report kip_(17_juli_2012)_rev_1_opt43
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Uu 2008 14..
Uu 2008 14..Uu 2008 14..
Uu 2008 14..
 
M05 mengelola proses desain
M05 mengelola proses desainM05 mengelola proses desain
M05 mengelola proses desain
 
M03 mengelola strategi desain-key skills
M03 mengelola strategi desain-key skillsM03 mengelola strategi desain-key skills
M03 mengelola strategi desain-key skills
 
M04 mengelola strategi desain
M04 mengelola strategi desainM04 mengelola strategi desain
M04 mengelola strategi desain
 
M06 introduksi jaringan komputer
M06 introduksi jaringan komputerM06 introduksi jaringan komputer
M06 introduksi jaringan komputer
 
M02 introduksi manajemen desain
M02 introduksi manajemen desainM02 introduksi manajemen desain
M02 introduksi manajemen desain
 
M05 introduksi perangkat lunak
M05 introduksi perangkat lunakM05 introduksi perangkat lunak
M05 introduksi perangkat lunak
 
M04 introduksi perangkat keras
M04 introduksi perangkat kerasM04 introduksi perangkat keras
M04 introduksi perangkat keras
 
M01 introduksi teori manajemen
M01 introduksi teori manajemenM01 introduksi teori manajemen
M01 introduksi teori manajemen
 
M03 introduksi dikw
M03 introduksi dikwM03 introduksi dikw
M03 introduksi dikw
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
M02 introduksi teknologi informasi
M02 introduksi teknologi informasiM02 introduksi teknologi informasi
M02 introduksi teknologi informasi
 
M02 introduksi teknologi informasi
M02 introduksi teknologi informasiM02 introduksi teknologi informasi
M02 introduksi teknologi informasi
 

5 panduan peny_pelatihan_pendidikan_karakter

  • 1. PANDUAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN PENDIDIKAN KARAKTER KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN JAKARTA, 2011 1
  • 2. KATA PENGANTAR Dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia, terutama pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengimplementasikan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan, Kementerian Pendidikan Nasional memandang perlu untuk menciptakan dan selalu meningkatkan layanan pendidikan kepada seluruh warga negara terutama satuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Pendidikan Nasional telah menyusun berbagai kebijakan dan strategi mengenai Pendidikan Karakter yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program atau kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi, baik yang terkait dengan substansi dan pengelolaannya di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun satuan pendidikan. Agar implementasi Pendidikan Karakter dapat mencapai target yang telah ditetapkan, perlu disusun dan diterbitkan buku Contoh Rancangan Pelatihan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan Rintisan untuk digunakan berbagai pihak sebagai pedoman serta acuan dalam melaksanakan pelatihan. Dengan buku panduan ini diharapkan pihak-pihak terkait dalam implementasi Pendidikan Karakter di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan satuan pendidikan dapat memahami dan melaksanakan dengan sebaik-baiknya seluruh proses kegiatan pelatihan. Jakarta, Mei 2011 Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemdiknas Prof. Dr. Mansyur Ramly NIP. 19540826 198103 1 001 1
  • 3. DAFTAR ISI Hal. KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI Ii TIM PENYUSUN iii A. Pendahuluan 1 B. Prinsip-Prinsip dan Struktur Kurikulum Pelatihan 2 C Pelatihan Pola 4 jam 3 D. Pelatihan Pola 8 Jam 4 E. Pelatihan Pola 16 Jam 6 F. Pelatihan Pola 24 Jam 8 G Pelatihan Pola 32 Jam 11 H Pelatihan Pola 40 Jam 15 20 Lampiran 1. Contoh Refleksi terhadap Realita Kehidupan 20 2. Contoh Rekomendasi Hasil Refleksi terhadap Realita Kehidupan 20 3. Contoh Format Observasi dan Wawancara di Sekolah Best Practice 20 4. Contoh Diskusi dan Refleksi Hasil Kunjungan ke Sekolah Best Practice 21 5. Contoh Perbandingan antara Sekolah BEST PRACTICE dengan Sekolah 21 (Instansi) Asal Peserta 6. Contoh Rencana Aksi Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Satuan 21 Pendidikan 2
  • 4. TIM PENYUSUN Pengarah: Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D, Wakil Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Mansyur Ramly, Kepala Balitbang Kemdiknas Dra. Diah Harianti, M.Psi., Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kemdiknas Penanggung Erry Utomo, Ph.D. Jawab: Tim Pengembang: Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D Drs. Ariantoni Drs. Zulfikri Anas, M.Ed. M. Hamka, S.S., M.Ed. Dr. Hermana Somantrie, M.A. Suharyadi, S.E., M.Pd. Dr. Sumiyati, M.Pd Narasumber : Prof. Hamid Hasan, Ph.D Fuad Fachruddin, Ph.D Kontributor : Dra. Yuke Indrati, M.Ed. Dra. Darmiasti, M.Si. Drs. Heni Waluyo, M.Pd. Drs. Djuharis Rasul, M.Ed. Drs. Kurniawan, M.Ed Dra. Elly Marwati, M.Si. Dra. Maria Listiyanti Dra. Ranti Widyanti, M.Psi. Feisal Ghozaly, LLM. Drs. Budi Santosa Drs. Suherman Drs. Slamet Wibowo Drs. Bunyamin, M.Pd. Anggraeni, S.Pd. Dra. Renni Diastuti, M.Si. Mohamad Irfan, S.TP. Dra. Sri Yuniarti, M.M. Sujatmiko,S.Si. Euis Yumirawati, S.Sos. Sandra Novrika, S.T. Farah Ariani, S.Pd. Nina Purnamasari, S.H., M.Ak. Noorman Prio Wicaksono, S.Kom. M. Yusri Saad, S.S., MM. Irwandi, M.Si 3
  • 5. A. Pendahuluan Program kerja Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2011 menargetkan berbagai penyempurnaan program pendidikan, antara lain pelaksanaan Pendidikan Karakter. Program kerja ini telah mulai dilaksanakan bersama oleh Badan Penelitian dan Pengembangan dan beberapa Unit Utama di lingkungan Kemendiknas serta kantor Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat sejak tahun 2010. Pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan diharapkan mengalami berbagai perubahan. Perubahan yang diperlukan tidak mengubah kurikulum yang berlaku tetapi menghendaki sikap baru dan keterampilan baru dari para guru, kepala sekolah, pengawas, dan konselor sekolah. Sikap dan keterampilan baru tersebut merupakan persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengimplementasikan pendidikan karakter dan mencapai keberhasilan. Perubahan sikap dan penguasaan keterampilan yang dipersyaratkan tersebut hanya dapat dikembangkan melalui pendidikan dalam jabatan yang terfokus, berkelanjutan, dan sistemik. Karakter merupakan kualitas diri yang membuat seseorang berbeda dengan lainnya. Dalam kehidupan kita, karakter bersumber kepada nilai-nilai berasal dari budaya bangsa, filosofi negara [Pancasila] dan agama. Karakter bangsa Indonesia adalah karakter yang dimiliki warga negara Indonesia yang mencerminkan sikap dan tindakan-tindakan yang melahirkan suatu kebajikan berdasarkan nilai yang berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pendidikan Karakter diarahkan pada upaya mengembangkan dan menanamkan nilai-nilai yang mendasari suatu kebajikan sehingga menjadi suatu kepribadian diri warga negara. Pendidikan karakter bukan sebuah mata pelajaran tersendiri. Dalam mata pelajaran kita berbicara materi ajar dengan penguasannya, dan suatu kompetensi. Pendidikan Karakter memerlukan proses yang cukup panjang dan bersifat saling menguatkan (reinforce) antara kegiatan belajar dengan kegiatan belajar lainnya, antara proses belajar di kelas dengan kegiatan kurikuler di sekolah dan di luar sekolah. Oleh sebab itu, penekanan pendidikan karakter pada penumbuhan sikap bukan pada pengetahuan. Pendidikan karakter dilakukan dengan mengintegrasikan nilai dengan materi belajar yang tertulis dalam dokumen kurikulum (KTSP), silabus, RPP, dan proses belajar. Materi belajar pengetahuan dijadikan pokok bahasan sedangkan materi nilai dalam Pendidikan Karakter tidak dijadikan pokok bahasan. Oleh karena itu, dalam pengembangan nilai, seperti, sikap menyukai, ingin memiliki, dan mau menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai dasar bagi tindakan dalam perilaku kehidupan peserta didik sehari-hari dilakukan bersamaan dengan waktu mempelajari materi belajar. Panduan Pelatihan Pendidikan Karakter ini diharapkan menjadi acuan dan pedoman dalam melaksanakan pelatihan. Proses pelatihan Pendidikan Karakter yang akan dilaksanakan dirancang melalui proses belajar aktif sesuai dengan prinsip pendidikan 4
  • 6. nilai dan perkembangan psikologi peserta didik. Dalam buku panduan ini, pelatihan Pendidikan Karakter dilaksanakan berdasarkan alokasi waktu dan kebutuhan peserta pelatihan, yaitu: pola pelatihan 4 jam, 8 jam, 16 jam, 24 jam, 32 jam, dan 40 jam. B. Prinsip dan Struktur Kurikulum Pelatihan 1. Prinsip Pelatihan Pendidikan Karakter ini didsarkan kepada prinsip-prinsip sebagai berikut: Pertama, proses pelatihan menekankan peranserta aktif seluruh peserta dalam seluruh proses pelatihan. Kedua, pelatihan ini berdasarkan pengalaman ril tentang pendidikan karakter. Oleh sebab itu, kasus-kasus yang berkaitan dengan kearifan lokal menjadi bahan dalam mengembangkan bahan belajar, pendekatan dan metoda. Ketiga, proses pelatihan didasarkan pada kesadaran individu memahami kekurangan dan kelebihan dirinya. Dengan prinsip ini, pelatihan akan menstimulasi individu melakukan swaperubahan atau perbaikan. 2. Struktur Kurikulum Pelatihan Struktur kurikulum pelatihan untuk pola 4 jam, 8 jam, 16 jam, 24 jam, 32 jam dan 40 jam dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Satu jam pelatihan dialokasikan selama 45 menit dalam kegiatan yang bervariasi seperti tatap muka, diskusi, kunjungan sekolah, melakukan observasi dan kerja kelompok untuk menghasilkan rencana aksi. POLA 4 JAM POLA 8 JAM POLA 16 JAM POLA 24 JAM POLA 32 JAM POLA 4O JAM 1. Pengertian 1. Pengertian 1. Pengertian 1. Pengertian 1. Pengertian 1. Pengertian 2. Mengapa perlu 2. Mengapa perlu 2. Mengapa perlu 2. Mengapa perlu 2. Mengapa perlu 2. Mengapa perlu pendiidkan pendidikan pendidikan pendidikan pendidikan pendidikan karakter karakter karakter karakter karakter karakter 3. Fungsi 3. Fungsi 3. Fungsi 3. Fungsi 3. Fungsi 3. Fungsi 4. Tujuan 4. Tujuan 4. Tujuan 4. Ujuan 4. Tujuan 4. Tujuan 5. Nilai 5. Nilai 5. Nilai 5. Nilai 5. Nilai 5. Nilai 6. Proses dan 6. Proses dan strategi 6. Proses dan 6. Proses dan 6. Proses dan strategi 6. Proses dan strategi 7. Penambahan strategi strategi 7. Penambahan strategi 7. Penambahan alokasi waktu 7. Penambahan 7. Penambahan alokasi waktu 7. Penambahan alokasi waktu 8. Penilaian alokasi waktu alokasi waktu 8. Penilaian alokasi waktu 8. Penilaian keberhasilan 8. Penilaian 8. Penilaian keberhasilan 8. Penilaian keberhasilan 9. Pendikar sebagai keberhasilan keberhasilan 9. Pendikar sebagai keberhasilan 9. Pendikar sebagai satu kesatuan 9. Pendikar sebagai 9. Pendikar sebagai satu kesatuan 9. Pendikar sebagai satu kesatuan dalam program satu kesatuan satu kesatuan dalam program satu kesatuan dalam program satuan pendidikan dalam program dalam program satuan pendidikan dalam program satuan satuan pendidikan satuan satuan pendidikan pendidikan pendidikan 10. Membuat 10. Membuat 10. Membuat 10. Membuat 10. Membuat rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rencana aksi rencana aksi rencana aksi (8 rencana aksi (8 rencana aksi (8 jam) jam) jam) 11. menyusun 11. menyusun 11. menyusun rencana 11. menyusun rencana aksi  rencana aksi  aksi  hasil rencana aksi  hasil hasil hasil 5
  • 7. POLA 4 JAM POLA 8 JAM POLA 16 JAM POLA 24 JAM POLA 32 JAM POLA 4O JAM 12. kunjungan 12. kunjungan 12. kunjungan lapangan (ke lapangan (ke lapangan (ke satuan satuan satuan pendidikan) pendidikan) pendidikan) sekolah best sekolah best sekolah best practice di practice di practice di wilayahnya wilayahnya wilayahnya 13. Melakukan analisis 13. Melakukan hasil studi di analisis hasil studi sekolah best di sekolah best practice dan practice dan menyusun rencana menyusun tindak lanjut rencana tindak pelaksanaan lanjut pendikar (32 jam) pelaksanaan pendikar (32 jam) 14. Menyusun rencana aksi diseminasi pelaksanaan pendikar Tabel. Struktur Kurikulum Pelatihan C. Pelatihan Pola 4 jam (4 x 45 menit) Model pelatihan 4 jam merupakan pelatihan bagi pengambil kebijakan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan pihak-pihak lain yang perlu mengetahui kebijakan tentang Pendidikan Karakter. Model pelatihan ini terintegrasi dengan pelatihan lain. Secara rinci diuraikan sebagai berikut: 1. Tujuan Peserta memiliki pengetahuan dan memahami:  Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikan karakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan Strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran  Penilaian Keberhasilan  Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan 2. Hasil yang Diharapkan a. Kesamaan pemahaman tentang:  Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikan karakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan Strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran 6
  • 8.  Penilaian Keberhasilan  Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan b. Dokumen hasil eksplorasi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan pendidikan karakter (lesson learned). 3. Lingkup Materi Materi yang disampaikan mencakup:  Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikan karakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan Strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran  Penilaian Keberhasilan  Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan 4. Peserta  Pejabat Unit Utama Kemdiknas  Kepala Dinas dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan Provinsi  Kepala Dinas dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota  Pengurus Dewan Pendidikan Provinsi  Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota  Pengurus LSM/Organisasi Profesi  Pengurus Yayasan Pendidikan 5. Rancangan Jadwal Pelatihan Pola 4 Jam ( 4 x 45 Menit) No Materi Metode* Durasi 1 Kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan Diskusi pleno 35 Menit pendidikan karakter 2 Identifikasi permasalahan atau realita yang terjadi di Diskusi Kelompok 45 Menit dalam kehidupan sehari-hari (Eksplorasi yang menunjukkan bahwa pendidikan karakter penting dilaksanakan di setiap satuan pendidikan dan instansi). 3 Penyampaian hasil diskusi kelompok refleksi Diskusi pleno 60 Menit 4 Kesimpulan dan rekomendasi untuk bahan Diskusi Kelompok 40 Menit penyusunan Rencana Aksi penerapan Pendidikan Karakter di setiap satuan pendidikan atau instansi Jumlah 180 Menit * Metode di atas adalah metode yang disarankan. Penyaji dapat menggunakan metode lain yang sesuai, seperti kasus, role play, dan dilema moral. 7
  • 9. D. Pelatihan Pola 8 Jam (480 menit) Model pelatihan 8 jam merupakan pelatihan yang dilaksanakan bagi pengambil kebijakan di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota serta pihak-pihak lain yang perlu mengetahui tentang kebijakan Pendidikan Karakter. Model pelatihan ini dapat berdiri sendiri atau dapat juga terintegrasi dengan pelatihan lain. Secara rinci pola pelatihan 8 jam diuraikan sebagai berikut. 1. Tujuan a. Peserta memahami:  Pengertian Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikan karakter  Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan Strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran  Penilaian Keberhasilan b. Peserta dapat membuat rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:  Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai- nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)  Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)  Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) 2. Hasil yang Diharapkan a. Kesamaan pemahaman tentang:  Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikan karakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan Strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran  Penilaian Keberhasilan  Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan b. Dokumen hasil eksplorasi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan pendidikan karakter (lesson learned). c. Dokumen rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di satuan pendidikan/lingkungan instansi masing-masing. 8
  • 10. 3. Lingkup Materi a. Pemahaman tentang :  Pengertian Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikan karakter  Fungsi dan tujuan Pendidikan Karakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran  Penilaian Keberhasilan. b. Rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:  Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai- nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)  Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan). c. Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) 4. Peserta  Pejabat Unit Utama Kemdiknas  Kepala Dinas dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan Provinsi  Kepala Dinas dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota  Pengurus Dewan Pendidikan Provinsi  Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota  Pengurus LSM/Organisasi Profesi  Pengurus Yayasan Pendidikan 5. Rancangan Jadwal Pola Pelatihan 8 Jam ( 8 x 45 Menit) No Materi Metode Durasi 1 Pembukaan: 30 menit  Doa Pembuka  Menyanyikan lagu Indonesia Raya Diskusi pleno  Sambutan Pembukaan  Komitmen Pelatihan 2 Kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan pendidikan Diskusi pleno 30 menit karakter 3 Identifikasi permasalahan atau realita yang terjadi di Diskusi 45 menit dalam kehidupan sehari-hari (Eksplorasi yang Kelompok menunjukkan bahwa pendidikan karakter penting dilaksanakan di setiap satuan pendidikan dan instansi). 4 Presentasi hasil eksplorasi Diskusi pleno 60 menit 5 Kesimpulan dan rekomendasi untuk bahan penyusunan Diskusi 45 menit Rencana Aksi penerapan Pendidikan Karakter di setiap Kelompok satuan pendidikan atau instansi 6 Penyusunan Rencana Aksi Diskusi 90 menit Kelompok 7 Presentasi rencana aksi Diskusi pleno 60 menit 360 Menit * Metode di atas adalah metode yang disarankan. Selain metode yang tercantum penyaji dapat menggunakan metode lain role play, kasus, moral dilema, dan sebagainya. 9
  • 11. E. Pelatihan Pola 16 Jam ( 16 x 45 Menit) Pelatihan pola 16 jam merupakan pelatihan bagi pengambil kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten kota serta pihak lain di provinsi dan kabupaten/kota yang perlu mengetahui lebih rinci tentang Pendidikan Karakter. Pelatihan ini secara rinci diuraikan sebagai berikut: 1. Tujuan a. Peserta memahami:  Pengertian Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikan karakter  Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan Strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran  Penilaian Keberhasilan b. Peserta dapat membuat rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:  Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai- nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)  Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)  Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) c. Peserta dapat menyusun rencana aksi penerapan pendidikan karakter di satuan pendidikan dan instansi, yang meliputi:  Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai- nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)  Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)  Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) 2. Hasil Yang Diharapkan a. Kesamaan persepsi tentang:  Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan Strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran  Penilaian Keberhasilan  Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan 10
  • 12. b. Dokumen hasil eksplorasi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan pendidikan karakter (lesson learned). c. Dokumen rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di satuan pendidikan/lingkungan instansi masing-masing. d. Dokumen rencana aksi pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/ instansi masing-masing e. Model instrumen supervisi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter 3. Lingkup Materi a. Pemahaman tentang :  Pengertian Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikan karakter  Fungsi dan tujuan Pendidikan Karakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran  Penilaian Keberhasilan b. Rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:  Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai- nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)  Pelaksanaan (penjadwalan, dan pengaturan kegiatan) c. Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) 4. Peserta  Kepala Seksi Kurikulum atau Persekolahan Dinas Pendidikan Provinsi  Kepala Seksi Kurikulum atau Persekolahan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota  Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi  Pengawas Dinas pendidikan Kabupaten/Kota  Kepala Sekolah  Pengurus Komite Sekolah  Aktivis LSM/Organisasi Profesi di Kabupaten/Kota  Dunia Usaha/Industri 5. Rancangan Jadwal Pelatihan Pola 16 Jam (16 x 45 Menit) No. Materi Metode* Produk Durasi 1. Pembukaan: 90 menit  Pembacaan Doa Pembuka  Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Kompetensi awal  Sambutan Pembukaan dan penyampaian peserta kebijakan daerah Komitmen  Eksplorasi 11
  • 13. Komitmen Pelatihan Diskusi pleno 2.  Kebijakan pemerintah tentang Diskusi pleno 90 menit pelaksanaan pendidikan karakter 3. Identifikasi permasalahan atau realita yang Diskusi kelompok Peta masalah 90 menit terjadi di dalam kehidupan sehari-hari (eksplorasi) yang menunjukkan bahwa pendidikan karakter penting dilaksanakan di setiap satuan pendidikan dan instansi. 4. Presentasi hasil kelompok Diskusi pleno 45 menit 5. Kesimpulan dan rekomendasi untuk bahan Diskusi kelompok Kesimpulan dan 90 menit penyusunan Rencana Aksi penerapan rekomendasi untuk Pendidikan Karakter di setiap satuan penyusunan rencana pendidikan atau instansi aksi 6. Penyusunan Rencana Aksi Diskusi kelompok Rencana aksi 90 menit 7. Penyusunan instrument penilaian Diskusi kelompok Instrumen penilaian 90 menit keberhasilan keberhasilan 8. Presentasi hasil kerja kelompok Diskusi pleno 90 menit 9. Refleksi, dan Kompetensi akhir 45 menit Penutupan peserta 720 menit * Metode di atas adalah metode yang disarankan. Selain metode yang tercantum penyaji dapat menggunakan metode lain seperti role play, kasus, moral dilema, dan sebagainya. F. Pelatihan Pola 24 Jam ( 24 x 45 Menit) Pelatihan pola 24 jam merupakan pelatihan bagi pengambil kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta pihak lain di provinsi dan kabupaten/kota yang perlu mengetahui lebih rinci tentang Pendidikan Karakter. Pelatihan ini secara rinci diuraikan sebagai berikut: 1. Tujuan a. Peserta memahami:  Pengertian Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikan karakter  Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan Strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran  Penilaian Keberhasilan b. Peserta dapat membuat rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:  Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)  Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)  Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) c. Peserta dapat menyusun rencana aksi penerapan pendidikan karakter di satuan pendidikan dan instansi, yang meliputi: 12
  • 14.  Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)  Pelaksanaan (penjadwalan, dan pengaturan kegiatan)  Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) d. Peserta mendapatkan pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan. 2. Hasil yang Diharapkan a. Kesamaan pemahaman tentang:  Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikan karakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan Strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran  Penilaian Keberhasilan  Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan b. Dokumen hasil eksplorasi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan pendidikan karakter (lesson learned). c. Dokumen rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di satuan pendidikan/lingkungan instansi masing-masing. d. Dokumen rencana aksi pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/ instansi masing-masing e. Dokumen laporan hasil observasi/kunjungan ke satuan pendidikan (best practice). f. Model instrumen supervisi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter. 3. Lingkup Materi a. Pemahaman tentang :  Pengertian Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikan karakter  Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan Strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran  Penilaian Keberhasilan b. Rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:  Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)  Pelaksanaan (penjadwalan, dan pengaturan kegiatan) c. Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) 13
  • 15. d. Pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan. 4. Peserta  Kepala Seksi Kurikulum atau Persekolahan Dinas Pendidikan Provinsi  Kepala Seksi Kurikulum atau Persekolahan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota  Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi  Pengawas Dinas pendidikan Kabupaten/Kota  Kepala Sekolah  Pengurus Komite Sekolah  Aktivis LSM/Organisasi Profesi Pendidikan di Kabupaten/Kota  Unsur Dunia Usaha/Industri 5. Rancangan Jadual Model Pelatihan Pola 24 Jam (24 x 45 Menit) No. Materi Metode*** Produk Durasi 1. Pembukaan: 135 menit  Pembacaan Doa Pembuka  Menyanyikan Lagu Indonesia Raya  Sambutan Pembukaan dan penyampaian kebijakan daerah Kompetensi  Eksplorasi awal peserta 2.  Komitmen Pelatihan Diskusi pleno 90 menit  Kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan pendidikan karakter 3. Identifikasi permasalahan atau realita yang terjadi Diskusi kelompok Peta masalah 90 menit di dalam kehidupan sehari-hari (eksplorasi) yang menunjukkan bahwa pendidikan karakter penting dilaksanakan di setiap satuan pendidikan dan instansi. 4. Presentasi hasil kelompok Diskusi pleno 90 menit 5. Kunjungan ke satuan pendidikan *) Diskusi kelompok Informasi 180 menit pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan yang dikunjungi 6. Pembahasan hasil kunjungan Diskusi kelompok 90 menit 7. Pemaparan hasil kunjungan Diskusi pleno 90 menit 8. Penyusunan Rencana Aksi**) Diskusi kelompok Rencana aksi 135 menit 9. Presentasi Rencana Aksi dan Penilaian Diskusi pleno 90 menit keberhasilan program pendidikan karakter 10. Refleksi 90 menit 1080 menit *) Sekolah yang dikunjungi merupakan salah satu sekolah ”best practice” **) Setiap peserta wajib membawa laptop dan file/Dokumen Kurikulum ***) Metode di atas adalah metode yang disarankan. Selain metode yang tercantum penyaji dapat menggunakan metode lain role play, kasus, moral dilema, dan sebagainya. 14
  • 16. G. Pelatihan Pola 32 Jam ( 32 x 45 Menit) Pelatihan pola 32 jam merupakan pelatihan bagi pelaksana kebijakan dan pembina keterlaksanaan kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten kota serta pihak lain di provinsi dan kabupaten/kota yang perlu mengetahui lebih rinci tentang Pendidikan Karakter. Pelatihan ini secara rinci diuraikan sebagai berikut: 1. Tujuan a. Peserta memahami:  Pengertian Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikan karakter  Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan Strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran  Penilaian Keberhasilan b. Peserta dapat membuat rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:  Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai- nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)  Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)  Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) c. Peserta dapat menyusun rencana aksi penerapan pendidikan karakter di satuan pendidikan dan instansi, yang meliputi:  Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai- nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)  Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)  Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) d. Peserta mendapatkan pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan. e. Peserta dapat melakukan analisis perbandingan antara pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan yang diobservasi dan satuan pendidikan atau instansi asal. f. Peserta dapat menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/instansi tempat peserta bertugas. 2. Hasil yang Diharapkan a. Kesamaan pemahaman tentang:  Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikankarakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan Strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran 15
  • 17.  Penilaian Keberhasilan  Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan b. Dokumen hasil eksplorasi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan pendidikan karakter (lesson learned) c. Dokumen rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di satuan pendidikan/lingkungan instansi masing-masing. d. Dokumen rencana aksi pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/instansi masing-masing e. Dokumen laporan hasil observasi/kunjungan ke satuan pendidikan (best practice). f. Dokumen analisis perbandingan antara pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan yang diobservasi dan satuan pendidikan atau instansi asal. b. Dokumen rencana tindak lanjut pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/instansi tempat peserta bertugas. c. Model instrumen supervisi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter. 3. Lingkup Materi a. Pemahaman tentang :  Pengertian Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikan karakter  Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan Strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran  Penilaian Keberhasilan b. Rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:  Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai- nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)  Pelaksanaan (penjadwalan, dan pengaturan kegiatan) c. Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) d. Pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan. e. Analisis perbandingan antara pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan yang di observasi dan satuan pendidikan atau instansi asal. f. Rencana tindak lanjut pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/instansi tempat peserta bertugas. 4. Peserta  Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Pusat  Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Provinsi  Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Kabupaten/Kota  Pengawas Satuan Pendidikan 16
  • 18. Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Satuan Pendidikan Sekolah Piloting  Pendidik dan Tenaga Pendidikan di Satuan Pendidikan 5. Rancangan Jadwal Pelatihan Pola 32 Jam ( 32 x 45 Menit) No. Materi Metode Produk Durasi 1. Pembukaan: 90 menit  Pembacaan Doa Pembuka  Menyanyikan Lagu Indonesia Raya  Sambutan Pembukaan dan penyampaian kebijakan daerah  Eksplorasi Kompetensi awal peserta 2.  Komitmen Pelatihan Diskusi pleno 135 menit  Penyampaian kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan pendidikan karakter 3. Identifikasi permasalahan atau realita Diskusi kelompok Pemetaan masalah 90 menit yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari (eksplorasi) yang menunjukkan bahwa pendidikan karakter penting dilaksanakan di setiap satuan pendidikan dan instansi. 4. Presentasi hasil kelompok Diskusi kelompok 90 menit 5. Kunjungan ke satuan pendidikan *) Diskusi kelompok Informasi 180 menit pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan yang dikunjungi 6. Membahas hasil kunjungan Diskusi kelompok 90 menit 7. Pemaparan hasil kunjungan Diskusi pleno Kesimpulan 90 menit 8. Review Kurikulum (Analisis Konteks, Diskusi kelompok Hasil review 180 menit Rencana Kerja Sekolah, Dokumen 1 kurikulum dan Dokumen 2 KTSP **) 9. Presentasi hasil review kurikulum Diskusi kelompok 180 menit 10. Menyusun Rencana Aksi Diskusi kelompok Rencana Aksi 90 menit 11. Presentasi Rencana Aksi dan Penilaian Diskusi kelompok 90nmenit keberhasilan program pendidikan karakter 12. Lanjutan Diskusi kelompok 90 menit 13. Refleksi Kompetensi akhir 45 menit peserta 1.440 menit *) Sekolah yang dikunjungi merupakan salah satu sekolah ”best practice” **) Setiap peserta wajib membawa laptop dan file/Dokumen Kurikulum ***) Metode di atas adalah metode yang disarankan. Selain metode yang tercantum penyaji dapat menggunakan metode lain role play, kasus, moral dilema, dan sebagainya. 17
  • 19. H. Pelatihan Pola 40 Jam (40 x 45 Menit) Pelatihan 5 hari merupakan pelatihan bagi pelaksana kebijakan dan pembina keterlaksanaan kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten kota serta pihak lain di provinsi dan kabupaten/kota yang perlu mengetahui lebih rinci tentang Pendidikan Karakter. Pelatihan ini secara rinci diuraikan sebagai berikut: 1. Tujuan a. Peserta memahami:  Pengertian Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikan karakter  Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan Strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran  Penilaian Keberhasilan b. Peserta dapat membuat rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:  Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai- nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)  Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)  Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) c. Peserta dapat menyusun rencana aksi penerapan pendidikan karakter di satuan pendidikan dan instansi, yang meliputi:  Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai- nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)  Pelaksanaan (penjadwalan, dan pengaturan kegiatan)  Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) d. Peserta mendapatkan pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan. e. Peserta dapat melakukan analisis perbandingan antara pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan yang diobservasi dan satuan pendidikan atau instansi asal. f. Peserta dapat menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/instansi tempat peserta bertugas. g. Peserta dapat menyusun rencana aksi diseminasi pelaksanaan pendidikan karakter di beberapa satuan pendidikan/instansi. 2. Hasil yang Diharapkan a. Kesamaan pemahaman tentang:  Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikan karakter 18
  • 20.  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan Strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran  Penilaian Keberhasilan  Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan b. Dokumen hasil eksplorasi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan pendidikan karakter (lesson learned). c. Dokumen rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di satuan pendidikan/lingkungan instansi masing-masing. d. Dokumen rencana aksi pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/instansi masing-masing e. Dokumen laporan hasil observasi/kunjungan ke satuan pendidikan (best practice) f. Dokumen analisis perbandingan antara pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan yang diobservasi dan satuan pendidikan atau instansi asal. g. Dokumen rencana tindak lanjut pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/instansi tempat peserta bertugas. h. Dokumen rencana aksi diseminasi pelaksanaan pendidikan karakter di beberapa satuan pendidikan/instansi. i. Model instrumen supervisi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter. 3. Lingkup Materi a. Pemahaman tentang :  Pengertian Pendidikan Karakter  Mengapa perlu pendidikan karakter  Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter  Nilai-nilai Pembentuk Karakter  Proses dan Strategi Pendidikan Karakter  Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran  Penilaian Keberhasilan b. Rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:  Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)  Pelaksanaan (penjadwalan, dan pengaturan kegiatan) c. Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) d. Pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan. e. Analisis perbandingan antara pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan yang diobservasi dan satuan pendidikan atau instansi asal f. Rencana tindak lanjut pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/ instansi tempat peserta bertugas. g. Rencana aksi diseminasi pelaksanaan pendidikan karakter di beberapa satuan pendidikan/instansi. 19
  • 21. 4. Peserta  Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Pusat  Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Provinsi  Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Kabupaten/Kota  Pengawas Satuan Pendidikan  Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Satuan Pendidikan Sekolah Piloting  Pendidik dan Tenaga Pendidikan di Satuan Pendidikan. 5. Rancangan Jadwal Pelatihan Pola 40 Jam (40 x 45 Menit) No. Materi Metode Produk Durasi 1. Pembukaan: 90 menit  Pembacaan Do’a Pembuka  Menyanyikan Lagu Indonesia Raya  Sambutan Pembukaan dan Diskusi pleno penyampaian kebijakan daerah  Eksplorasi Kompetensi awal peserta 2.  Komitmen Pelatihan Diskusi pleno 90 menit  Penyampaian kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan pendidikan karakter 3. Identifikasi permasalahan atau Diskusi kelompok Pemetaan masalah 90 menit realita yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari (eksplorasi) yang menunjukkan bahwa pendidikan karakter penting dilaksanakan di setiap satuan pendidikan dan instansi. 4. Presentasi hasil kelompok Diskusi kelompok Alternatif pemecahan 90 menit masalah 5. Kunjungan ke satuan pendidikan*) Informasi pelaksanaan 180 menit pendidikan karakter di satuan pendidikan yang dikunjungi 6. Membahas hasil kunjungan Diskusi kelompok Rumusan contoh 90 menit strategi pelaksanaan pendidikan karakter berdasarkan nilai-nilai yang diprioritaskan di satuan pendidikan yang bersangkutan 7. Pemaparan dan pembahasan Diskusi pleno Rekomendasi strategi 90 menit strategi pelaksanaan pendidikan pelaksanaan sebagai karakter di satuan pendidikan (hasil salah satu referensi kunjungan) untuk penyusunan rencana aksi 8. Mereview Kurikulum (Analisis Diskusi kelompok Hasil penyempurnaan 180 menit konteks, Rencana Kerja Sekolah, kurikulum Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah, Dokumen 1 dan Dokumen 2 KTSP **) 9. Presentasi hasil review kurikulum Diskusi pleno Rekomendasi 180 menit 10. Identifikasi nilai-nilai yang Diskusi kelompok Nilai-nilai yang 90 menit diprioritaskan oleh satuan diprioritaskan 20
  • 22. No. Materi Metode Produk Durasi pendidikan Menyusun rencana kegiatan untuk Diskusi kelompok Rencana kegiatan 180 menit mencapai sasaran penanaman nilai- (setiap institusi) nilai yang diprioritaskan 11. Presentasi Diskusi pleno Penyempurnaan 180 menit rencana 12. Menyusun program dan instrumen Diskusi kelompok Program dan Instrumen 90 menit penilaian keberhasilan program penilaian keberhasilan pendidikan karakter pendidikan karakter 13. Presentasi program dan instrumen Diskusi pleno Hasil penyempurnaan 135 menit penilaian keberhasilan program program dan pendidikan karakter instrument penilaian 14. Refleksi Hasil akhir capaian 45 menit kompetensi peserta (rekomendasi) Catatan: *) Sekolah yang dikunjungi merupakan salah satu sekolah ”best practice” **) Setiap peserta wajib membawa laptop dan file/Dokumen Kurikulum ***) Metode di atas adalah metode yang disarankan. Selain metode yang tercantum penyaji dapat menggunakan metode lain role play, kasus, moral dilema, dan sebagainya. 21
  • 23. Lampiran: 1. Contoh Format Eksplorasi terhadap Realita Kehidupan Permasalahan dalam Fakta yang Teramati dalam Kondisi Ideal yang Diharapkan Unsur Kehidupan Sehari-hari Individu ... ... Sekolah ... ... Masyarakat ... ... Bangsa Indonesia ... ... 2. Contoh Format Rekomendasi Hasil Eksplorasi terhadap Realita Kehidupan Berikan rekomendasi yang perlu dilakukan untuk memenuhi kondisi yang diharapkan : No. Rekomendasi 1. ... 2. ... 3. ... 4. ... dst. ... Rekomendasi 1, 2, dan 3 merupakan prioritas. 3. Contoh Format Observasi dan Wawancara di Sekolah Best Practice No. Aspek Hasil Observasi dan Wawancara 1. Manajemen ... 2. Lingkungan ... 3. Sarana dan prasarana ... 4. Kegiatan pembelajaran ... 5. Hubungan sosial antarwarga sekolah ... 6. Program pengembangan diri di dalam ... dan di luar sekolah 7. Hal-hal yang bersifat kontra produktif ... dalam pendidikan karakter 8. Dan seterusnya... ... 4. Contoh Format Diskusi dan Refleksi Hasil Kunjungan ke Sekolah Best Practice No. Temuan, Kesimpulan, dan Rekomendasi 1. ... 2. ... 3. ... 4. ... 5. ... 6. ... dst. ... 22
  • 24. 5. Contoh Perbandingan antara Sekolah BEST PRACTICE dengan Sekolah (Instansi) Asal Peserta No. Aspek Sekolah Best Practice Sekolah/Instansi Asal Peserta 1. Manajemen ... ... 2. Lingkungan ... ... 3. Sarana dan prasarana ... ... 4. Kegiatan pembelajaran ... ... 5. Hubungan sosial ... ... antarwarga sekolah 6. Program pengembangan ... ... diri di dalam dan di luar sekolah 7. Hal-hal yang bersifat kontra ... ... produktif dalam pendidikan karakter 8. Dan seterusnya... ... ... 6. Contoh Rencana Aksi Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan Nama Sekolah : ... Alamat : ... No. Program Uraian 1. Analisis Konteks ... 2. Sasaran Kegiatan ... 3. Indikator Ketercapaian ... 4. Penjadualan ... 5. Sarana dan Prasarana ... 6. Mekanisme Kerja ... 7. Kerjasama dengan Pihak ... Lain (Kemitraan) 8. Supervisi ... 9. Evaluasi ... 23