SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 79
RISET KEPERAWATAN

      PENELITIAN (RESEARCH)
    PB. : PENGANTAR RISET KEP.
              KODE MA :
TUJUAN : setelah mengikuti pbm
   para mahasiswa diharapkan dapat
 mengetahui kedudukan dan keberadaan
   suatu penelitian dalam dunia ilmu
    pengetahuan dan perikehidupan
PENGERTIAN
PROSEDUR STIMULUS SECARA
       RINGKAS




                CIRI PROSEDUR STIMULI :

                • Sistimatis ( urutan tertentu )
                   • Logis ( diterima akal )
             • Empiris ( sesuai dengan realitas )

  PROSEDUR DIATAS MERUPAKAN EMBRIO DARI METHODA ILMIAH
• Penelitian :adalah proses yg sistimatis,
      logis dan empiris untuk mencari
  kebenaran ilmiah atau pengetahuan
  ilmiah

• Penelitian ilmiah : adalah proses yang
     digunakan untuk memecahkan
  masalah ( problem ) karena adanya
  konflik atau keraguan atas kebenaran
  suatu pengetahuan
1.Sebagai suatu proses ilmiah atas
  pertanyaan-pertanyaan & percobaan yang
  melibatkan tujuan, sistematika,
  pengumpulan data yang setepat-tepatnya,
  analisa dan interpretasi data dibuat untuk
  mendapatkan ilmu pengetahuan baru atau
  menambah pengetahuan yang sudah ada
  dengan maksud dan tujuan yang terbatas
  dari pengembangan sebuah ilmu
  pengetahuan ilmiah (patricia ann
  dempsey,rn phd/ arthur dempsey,ed.d
  nursing research tex and workbook litle,
  brown and company boston new york
  london toronto, 1996)
1. SAIN ADALAH : Cabang pengetahuan atau
      pelajaran yang berhubungan dengan
   sistematika ilmu pengetahuan menyusun dan
   mengorganisasikan data-data nyata, prinsip-
   prinsip dan metoda-metoda

  TUJUAN SAINS: adalah untuk
  mengembangkan teori teori yang dipahami
  untuk menjelaskan,    memprediksi atau
  mengontrol sebuah     phenomena.
3. METODA ILMIAH : Dalam penelitian metoda
     ilmiah adalah sebuah proses yang
  menggunakan prinsip     prinsip pengetahuan.

 Ciri Ciri Metoda Ilmiah:
     •   URUTAN.
     •   PENGAWASAN Control.
     •   EMPIRIS.
     •   GENERALISASI.
URUTAN LANGKAH-LANGKAH METODA
  ILMIAH (SCIENTIFIC METHOD):

1. Identifikasi masalah yang akan di ivestigasi.
2. Pengumpulan informasi menurut rencana yang
  di desain terlebih dahulu (yang menunjang
  penyelesaian masalah)
3. Analisa informasi.
4. Pembuatan kesimpulan2 mengenai masalah
  yang diinvestigasi.
5. Control/ pengawasan :mengontrol faktor
  faktornyg tidak relevan terhadap invstigasi
  merupakan elemen yg esensi/ penting dr metoda
  ilmiah
LANJUTAN

• Mengidentifikasi akibat faktor faktor tidak
  langsung yang diinvestigasi dalam hubungannya
  dengan masalah yang terindentifikasi dan harus
  mencoba untuk menyadari faktor faktor yang
  diindentifikasi untuk belajar.

  Contoh : investigasi hubungan antara
  kecelakaan (cerebro vasculer) dan
  menggunakan kontrasepsi oral peneliti hrs
  mengukur/ kontrol berapa yg mempengaruhi,
     seperti stress, diare  dan faktor faktor lain
     yang mendukung arteriosklerosis
GENERALISASI: PENYAMARATAAN DARI SUATU
 SAMPEL TERHADAP POPULASI YANG DIPEROLEH
       DARI KAJIAN/PENELITIAN ILMIAH

TUJUAN PENELITIAN:
  DALAM PERKEMBANGAN PENGETAHUAN ILMIAH
  YANG SISTEMATIS PENELITIAN MEMPUNYAI
  TUJUAN :
• MENJELASKAN.
• MEMPREDIKSI.          SEBUAH PHENOMENA
• MENGONTROL.

CONTOH : UNTUK MEMPREDIKSI PHENOMENA
     DENGAN PENGGUNAAN TEMPAT DARI
  PENGAWASAN UNTUK MEMPREDIKSI
  PENANGGULANGAN KELAKUAN ANAK-ANAK
Pengetahuan ilmiah dan riset/ penelitian ilmiah
    adabeberapa istilah perlu diketahui :

•   Human inquirry ( hasrat ingin tahu )
•   Knowledge ( pengetahuan )
•   Science ( pengetahuan ilmiah )
•   Scientific methodde ( metode ilmiah )
•   Research (penelitian ilmiah )
HUMAN INQUIRY (HASRAT INGIN TAHU):PAUL
    LIEDY: MEN IS CURIOUS ANIMAL



      •   Bertanya
      •   Mendengarkan
      •   Membaca
      •   Melihat
      •   Mencoba
KLASIFIKASI PENGETAHUAN/ KNOWLED
• Syarat menyelesaikan suatu mata kuliah
• Membahas suatu masalah tertentu
• Diselesaikan dalam waktu tertentu dan
  dinilai
• Guna memperdalam materi tertentu
Prosedur stimulus secara ringkas
              Stimuli
            (problem)



Tindakan                Penalaran
(Empiris)                (Logika)
Ciri prosedur stimuli :
• Logis (diterima akal)
• Sistimatis (urutan tertentu)
• Empiris( sesuai dengan realitas)

• Prosedur diatas adl: embrio dari
  metoda ilmiah ( scientific methhod )

• Penelitian : adalah proses yg sistimatis
  , logis dan empiris u/ mencari
  kebenaran ilmiah atau pengetahuan
  ilmiah.
• Penelitian ilmiah : adalah proses yang
  digunakan untuk memecahkan masalah
  ( Problem) karena adanya konflik atau
  keraguan atas kebenaran suatu
  pengetahuan.

• PENGETAHUAN ILMIAH DAN RISET ILMIAH
     - Human inquiry= hasrat ingi tahu
     - Knowledge     = pengetahuan
     - Science       = pengetahuan ilmiah
     - Scientific method= metoda ilmiah
     - Research      = penelitian ilmiah
SISTEMATIKA PENELITIAN
             (Stimulus-Logic-Respon )
                                        OBSERVATI
                      LACK/GOP          ON/ISSUES/
                                        PROBLEM

     CONCLUSION
     INTERPRETA                                       CONSEPTU
     TION                                             AL
                                                      HIPOTESIS
                                STIMULUS

     ACCEP/REJECT                                OPERASIONAL
     HYPOTESIS          RESPONS                  HIPOTESIS
                                         LOGIC

          CALECT/
                                          DESIGN STUDI
          ANALISED DATA

HASIL RISET;LOGIC & EMPIRIS. CIRI UTAMA SAIN/ILMIAH :LOGIC DAN EMPIRIS
LANGKAH LANGKAH RISET
    1. Identifikasi dan rumuskan problem riset.
    2. Lakukan kajian teoritis atas problem riset
       dan rumusan hipotesis penelitian.
    3. Identifikasi variabel penelitian dan rumusan
       definisi operasional.
    4. Tentukan desain riset yang akan di gambar.
    5. Kumpulakan data yang diperlukan.
    6. Lakukan analisis data dan ujilah hpotesis
       penelitian.
    7. Berikan interpretasi dan kesimpulan dari
       hasil analisis data penyajian hipotesis.

HASIL RISET;LOGIC & EMPIRIS. CIRI UTAMA SAIN/ILMIAH :LOGIC DAN EMPIRIS
Ilmu pengetahuan diperoleh


Hasil pengamatan /                      Orang lain : orang tua, guru, radio, TV,
Pengalaman sendiri                       Ibu, teman,buku, majalah, koran, dll


       Dalam memperoleh pengetahuanakan timbul konflik,
               rasa ingin tahu mana yang benar


       Karena timbul konflik,dapat mempertanyakan kembali
            (Re-search) atas kebenaran pengetahuan

         Secara normal manusia akan mengalami problematika
                        Kehidupan (stimuli)

           Timbul respon (tindakan) terhadap stimuli tersebut


                     Melalui suatu penalaran (logoka)
Penelitian Dapat Dengan Pendekatan :
            PENELITIAN DAPAT DENGAN PENDEKATAN



 Rasional-Empiris(Deduktif       Empiris –Rasional(Induktif)


         Problem                        Data empiris

        Kajian teori
                                  Teoritisasi(Rasionalisasi)
        Hipotesis

       Data empiris                 Tentatif Conclusion

Menerima/menolak hipotesis

          Tesis
PENDEKATAN RASIONAL EMPIRIS
           (DEDUKTIF)
Proses penelitian dimulai dari adanya
problematika tertentu yang dihadapai
peneliti, kemudian masalah ini dikaji
secara teoritis, dicari dasar rasionalnya.
Berdasarkan kajian teori &dasar
rasionalnya yang telah ada, dirumuskan
Hipotesis yaitu jawaban atau dugaan
sementara atas masalah. Kemudian
dilakukan pengumpulan data empiris
dalam rangka menguji hipotesis tsb.darai
pengujian tsb hipotesis diterima atau
ditolak diperoleh tesis yang sebenarnya.
Keunggulan dan kelemahan
    pendekatan rasional - empiris
             (deduktif)
•   Data empiris dipersiapkan secara
    khusus u/ menguji hipotesis yang
    diajukan, sehingga validitas
    peliabelitas data dapat terjamin.
•   Kesimpulan akan terarah dan
    terbatas.
•   Rasionalisasi terhadap data yang
    diperoleh terbatas o/ paradigmah
    teori tertentu, temuan yang diperoleh
    “sekedar “ Verifikasi terhadap teori
    yang telah ada.
PENALARAN DEDUKTIF

INDIVIDUAL NEEDS MENENTUKAN MOTIVASI.
SURVIVAL NEEDS SALAH SATU INDIVIDUAL
 NEEDS. KESIMPULAN :
SURVIVAL NEEDS MENENTUKAN MOTIVASI.



    ---------?            INDIKATOR 1
   ----------?            INDIKATOR2    KONSEP
                 KONSEP
   ----------?            INDIKATOR3
PENALARAN EMPIRIS-RASIONAL
         (INDUKTIF)
• Penelitian dimulai belum adanya
  problematika tertentu yang jelas pada
  peneliti.
• penelitian justru dimulai dengan
  pengumpulan data empiris atau berangkat
  dari data empiris yg telah dapat atau yang
  telah ada, dilakukan rasionalisasi atau
  teoritisasi u/ menafsirkan data empiris
  tersebut.
  kesimpulan akhir dari penelitian dengan
  pendekatan ini adalah suatu generalisasi
  empiris konsep atau teori
Jika proposisi atau teori akan diuji lagi secara
   empiris maka akan menjadi hypotesis.

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN “INDUKTIF “
•  Data tidak dipersiapkan secara kusus u/
   mengambil kesimpulan tertentu, sehingga
   tidak ada jaminan tentang validitas dan
   reliabelitas yang optimal dari data yg
   digunakan.
•  Tidak terarah pada satu kesimpulan
   tertentu dan dapat melebar.
•  Rasionalisasi atas data empiris yang ada
   dapat mendalam, karena tidak terbatas
   pada paradigmah teori tertentu, dengan
   demikian temuan buku “ Sekedar”Verifikasi
   teori tertentu, tetapi dapat menemukan
   sesuatu”yg baru.
PENALARAN INDUKTIF
• Motivasi yang kuat, meningkatkan
  produktivitas .
• Sistem upah
  satuan,meningkatkan
  produktivitas.
• Sistem kerja shift, meningkatkan
  produktivitas.
• Motivasi, sistem upah, sistem
  kerja shift menggambarkan
  intensitas interaksi karyawan
  dengan perusahaan.
PENALARAN INDUKTIF

– Kesimpulan : Semakin intensif
  interaksi karyawan dengan
  perusahaan akan meningkatkan
  produktivitas.


  Observasi I            Observasi I
 Observasi II    …..?   Observasi II    konsep
 Observasi III          Observasi III
KEDUA PENDEKATAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF DAPAT
           BERJALAN SECARA SIMULTAN

                  TEORI/KONSEP
                                        DEDUKTIF

TEORITISASI                            PROBLEM
REKONSEPSI                       RUMUSAN PROBLEM

        PROSEDUR LOGIKA

KESIMPULAN                            HYPOTESIS

                       PROSEDUR PENELITIAN

ANALISA DATA                         RANCANGAN
                                     PENELITIAN

               DATA EMPIRIS


INDUKTIF
theori



  Emperical
                                Hypothesis
Generalisation




                 Observations
BASIC FORM OF SCIENCE



                                   TEORI
-----------------------------------------------------------------------------------
  KONSEP                         PROPOSISI
                                                                  KONSEP




                                HIPOTESIS


                                                                 FAKTA EMPIRIS


                          PERINSIP & HUKUM
KOMPONEN OF SCIENTIFIC THEORI

PROPOSITION         CONSEPTS       EMPICICAL SUPPOTT
PROPOSITION
                                       CONSEPTS




                                         GROUN DED OF
                                         IMPERICAL
                                         SUPPORT
FAKTA       :   Hasil pengamatan yang telah di versifikasi secara
                emperik
KONSEP      :   Abstraksi dari suatu fenomenayang kepadanya diberikan
                terminologi    untuk    mengkomunikasikan  fenomena
                tersebut

PROPOSISI   :   Himpunan proposisi yang tersusun dalam suatu
                kesatuan
HYPOTESIS :     Proposisi/ pernyataan yang masih perlu diuji secara
                emperik
PENGERTIAN HYPOTESIS

Hipo : Lemah, Loyo
Tesis : Pernyataan
Pernyataan dalam bentuk
proposisi
Proposisi : Hubungan antar
konsep
            HYPOTESIS
                  :
Pernyataan yang masih lemah/ dugaan tentang
hubungan antar konsep yang masih perlu diuji
kebenaranya, diterima atu ditolak oleh data
empiris
HIPOTESIS




                                 Tidak Ada
Ada dan Perlu
                                 Tidak Perlu



                       - Diskriptif(What, Who, When)
  Analisa :
                       -Historis
  -WHY ?
                       -Normatif (Yuridiksi)
   -HOW
                       -Strategis
LANDASAN PENYUSUNAN HIPOTESIS



                                  Generalisasi
Kerangka teoritis
                                    empiris




                    Hipotesis



  Dugaan liar                   Analogi empiris
SUMBER & CIRI PERUMUSAN
                         HYPOTESIS
a. Sumber perumusan Hypotesi
    Teori
    Proposisi
    Fakta Empiris/ Analogi
    Imajinasi Peneliti
    Dugaan liar peneliti
      (Makin bawah makin lemah)
b. Ciri–ciri perumusan Hypotesis
    Kalimat Deklaratif/ Pernyataan
    Menghubungkan dua atau lebih konsep/ variabel
    Jelas bentuk hubungannya (Komporasi/ Korelasi)
    Dapat diukur dan diuji (lertable)
    Dugaan bersifat tentatif
FUNGSI HYPOTESIS DALAM
                         RISET
 SEBAGAI PEDOMAN DALAM :
 B. Menentukan / memilih data yang akan digunakan
 C. Menentukan / memilih metode analisa data yang akan
     digunakan
 D. Menyusun desain riset
JENIS-JENIS HYPOTESISI
b) HYPOTESIS NIHIL (Ho) : yaitu hipotesisi yang menyatakan
   ketidak adanya hubungan antara variabel, dan biasa
   dituliskan dengan simbol Ho:
  Contoh Hipotesis Nihil Ho :
   1) Ho : Tidak ada hubungan antara nilai Matematika
      dengan nilai IPA
   2) Ho : Tidak terdapat hubungan antara permintaan jasa
      dengan rendahnya bor RS
YAKNI HIPOTESIS YANG
MENYATAKAN ADANYA HUBUNGAN
ANTARA VARIABEL, DAN BISA
DITULIS ‘’Ha’’
CONTOH :
3.Ha : ada hubungan antara nilai
Matematika dengan nilai IPA
4.Ha : terdapat hubungan antara
permintaan jasa dengan rendahnya bor
RS
PERUMUSAN MASALAH


MANAJEMEN PROBLEM/QUESTION

RESEARCH PROBLEM / QUESTION
SUMBER PROBLEMATIKA
   • Pengalaman para praktisi

   • Hasil pengamaan dilapangan

   • Isuue yang sedang hangat

   • Rekomendasi dari forum ilmiah

   • Sran dari penelitian yang terdahulu

   • Kebutuhan institusi pemerintah/swasta

   • Institusi calon peneliti
SYARAT MEMPEROLEH PROBLEM




         SCIENTIFIC MIND

               &

          PREPARER MIND
PROBLEM/PERMASALAHAN
 KESENJANGAN/PERBEDAAN/GAP ANTARA
2. Apa yang seharusnya dengan apa yang ada
   dalam kenyataan
3. Apa yang ditargetkan dengan apa yang
   dicapai
4. Apa yang diharapkan program dengan apa
   yang terjadi dalam kenyataan
5. Apa yang dituju perusahaan dengan apa
   yang telah dicapai
6. Apa yang tertulis dalam teori dengan apa
   yang terjadi dalam kenyataan
7. Apa yang telah digariskan dalam kebijakan
   dengan apa yang telah terjadi
   PENDEK KATA PROBLEM IS DOES SALLEN
   AND WHAT DOES SEIN
SYARAT RESEARCH PROBLEM
 HAL YG PENTING DAN BERGUNA
2. MEMPUNYAI NILAI PENELITIAN
   MEMPUNYAI NILAI ORIGINALITAS /
   KEASLIAN
4. LAYAK DAN SESUAI;
    • Dapat diuji secara empiris
    • Tersedia alat/metoda/sumber data
    • Cukup waktu, biaya dan kemampuan
    • Sesuai minat dan kwalifikasi
    • Tidak bertentangan dengan
       norma/hukum yang berlaku di
       masyarakat
• CONTOH :    BOR RSM LAMONGAN
       2000 : 57, 23 %
       2001 : 38,10 %
       2002 : 36, 40 %
       2003 : 45, 20 %
       2004 : 43,12 %
         X   : 40.01%
• BOR IDEAL : 70 %
• ANGKA NAS: 56,70%
• RSM LAMONGAN : 59,60 %
• ……………………... : P….?
• BOR RSM LAMONGAN : RENDAH
P   :   BOR RENDAH
Q   :   MENGAPA ?

        APA SEBAB ?

        BAGAIMANA DAMPAK ?



        BAGAIMANA SOLUSI ?
RUMUSAN MASALAH
• FAKTOR FAKTOR APA YANG MENYEBABKAN
  BOR RENDAH
• APAKAH STRATEGI PEMASARAN TIDAK
  TEPAT ?
• BAGAIMANA AKIBAT YANG AKAN TERJADI ?

     KAJIAN TEORI DAN HYPO TESIS
              KEYWORT
           TRADISI ILMIAH @
   KERANGKA TEORITAS / KONSEPTUAL
         HYPOTESIS@
TEORI PAYNE (7 P)
• PRODUCT
• PRICE
• PROMOTION
• PLACE
• PEOPLE
• PROCESS
• PROVISION OF CUS
  TOMER SERVICE
BOR RENDAH     PER
MINTAAN RENDAH
TEORI MC KINSEY ( 7 )
         PERMINTAAN JASA
• Shered of values
• Strategy
• Structure
• Sistem(prosf & prosedur)
• Staf
• Skills
• Style

BOR RENDAH     PERMINTAAN RENDAH
IDENTIFIKASI MASALAH
                            VISI & MISI


 FAKT INTERNAL                                      FAKT EKST:

                                            1.   SIST PEND TERPUSAT
1.   SDM.
                            Rendahnya       2.   KEBIJAKAN PEMERINTAH
2.   KOMITMEN STAF
                             Mutu lulu      3.   PERAN PEMERINTAH TERPUSAT.
3.   PESERTA DIDIK                          4.   SITUASI EKONOMI.
4.   SARANA & PRASARANA
                            San akademi     5.   LAPANGAN KERJA.

5.   PENERAPAN KURIKULUM
                             Keperawa       6.   JUML SMU & SMA/ALIYAH
                                            7.   HARAPAN PENGGUNA
6.   PBM
                                Tan




                           PEREC STRATEGI
KERANGKA KONSEPTUAL


POLESY PE
MERINTAH
                                         PENERAPAN
                                         KURIKULUM

                       KWALITAS MHS
POLA SELEK                BARU
    SI



                                                     MUTULUSAN
                                           PBM         AKPER
PENDD SMU/
  ALIYAH


               •SARANA& PRASARANA
             •VISI DAN MISI ORGANISASI
                        •SDM
                   •KOMITMEN STAF
                     •ANGGARAN
VARIABEL PENELITIAN




          KEY WORTD

• Operationalisasi konsep
• Univariet/multi variet
• Observable/measurable
• Klasifikasi variabel
VARIABEL &DEFINISI VARIABEL

VARIABEL :
2.  OPERASIONALISASI DARI SUATU
    KONSEP, DENGAN DEMIKIAN
    VARIABEL ADALAH KONSEP
    ATAU FAKTOR YG DPT
    MENUNJUKKAN VARIASI.
3.  KONSEP YG DIBERI NILAI LEBIH
    DARI SATU NILAI
JENIS VARIABEL


A MENURUT CIRI-CIRINYA:
• VARIABEL DISKRIT: YAITU VARIABEL YG
  TDK MEMPUNYAI PECAHAN MISALNYA
  JUMLAH ANAK(DUA, TIGA, EMPAT,DST)
• VARIABEL BERSAMBUNGAN
  (CONTINOUS) : YAITU VARIABEL YG DPT
  DINYATAKAN DALAM PECAHAN,
  MISALNYA: BB= 22,55 KG, TINGGI
  BADAN (TB)=170,23 CM.
B. MENURUT FUNGSINYA, DIBEDAKAN MENJADI TIGA
      FUNGSI:
 1. VARIABEL SEBAB DIBEDAKAN :
        • VARIABEL BEBAS
        • VARIABEL MODERATOR
        • VARIABEL KENDALI
        • VARIABEL RANDOM

       SEBAB         PENGHUBUNG       AKIBAT




    VAR BEBAS
VAR MODERARATOR                      TERGANTUNG
                  VAR INTERVENJUNG
   VAR RANDOM
   VAR KENDALI
• DALAM PENELITIAN YANG DITELITINYA SATU
  MACAM VARIABEL TERGANTUNG, MAKA
  DATA YANG DIPEROLEH DISEBUT DATA
  UNIVARIATE.
• JIKA LEBIH DARI SATU MACAM VARIABEL
  DISEBUT DATA MULTI VARIATE.
• CONTOH : PENGARUH PROMOSI
  SUPERMARKET TERHADAP MENINGKAT NYA
  KUNJUNGAN PEMBELI.
JARAK NASABAH BANG

      UKURAN NASABAH (VAR MODERATOR )




PROMOSI BANG     MOT MENABUNG      JUM TAB



VAR BEBAS       VAR PENGHUBUNG     VAR TER
                                   GANTUNG
VARIABEL
       OPERASIONAL KONSEP
 KONSEP : UMUM , ABSTRAK
VARIABEL : KONSEP YG OBSERVABLE
          : INDIKATOR DR KONSEP
          : PARAMETER DR KONSEP
                                 UNI VAR
          KONSEP

         VARIABEL   KONSEP
                             MULT VAR
•       VARIABEL :    UKURAN/ CIRI YG DIMILIKI
        OLEH ANGGOTA2 KELOMP YG BERBEDA
        DNG YG DIMILIKI OLEH KELOMPOK LAIN
•       POPULASI IALAH :
    –    KESELURUHAN / HIMPUNAN OBYEK ( MANUSIA,
         BENDA HIDUP/ MATI)
    –    POPULASI/ UNIVERSE ADL DARI KESELURUHAN
         OBYEK YG KARAKTERISTIKNYA HENDAK
         DIDUGA
•       SAMPEL ADALAH :
    –    ADALAH HIMPUNAN BAGIAN/ SEBAGIAN DR
         POPULASI.
    –    ADALAH SEBAGIAN DR POPULASI YG
         KARAKTERISTIKNYA HENDAK DIANGGAPBISA
         MEWAKILI KESELURUHAN POPULASI
•   LANJUTAN VARIABEL
•    REDUKSI : MENGAMBIL SEBAGIAN
    DARI POPULASI
•   GENERALISASI:
    – GENERALISASI INFERENSIAL /
      MENGGENERALISASI DARI SAMPLE KE
      POPULASI ATAU DISEBUT STATISTIK
      INDUKSI
DEVINISI OPERASIONAL VARIABEL
   – ALAT UKUR /INSTRUMEN
   – UNIT ANALISIS
   – SKALA DATA
     (NOMINAL,ORDINAL,INTERVAL/RASIO)

• EXAMPLE :
  # Pelanggan TP Dept Store
  Dif ops : Pelanggan Tp adl : Setiap orang dewasa yg berkunjung ke
  TP dan menjawab “ya” terhadap pertanyaan : “ apakah anda
  berbelanja lebih sering ke TP dibandingkan dng Dept Store yang
  lain ?”

!!! PRIMER, KUESIONER, RESPONDEN, NOMINAL


# VOLUME PENJUALAN: VOL PENJUALAN PRODUCT “ x
  “ ADL BANYAKNYA UNIT PRODUCT “x” YG TELAH
  TERJUAL PADA TKT PERTAHUN

!!! SKUNDAIR, LAPORAN PENJUALAN,
    DISTRIBUTOR,INTERVAL/RASIO
• EXAMPLE:
• BIAYA PROMOSI : ADL BIAYA YG
  DIKELUARKAN OLEH PERUSAHAAN
  UNTUK PROMOSI(IKLAN, POTONGAN
  HARGA,KOMISI) PERTAHUN DLM
  JUTAAN RUPIAH
 !!! INSTRUMEN…..
     UNIT ANALISIS….
      SUMBER DATA….
      SKALA DATA…..
EXAMPLE:
 TINGKAT UPAH MINIMUM REGIONAL ( UMR)
  JAQTIM:
• UPAH MINIMUM YG DITETAPKAN
  PEMERINTAH UNTUK WIL JAWATIMUR DNG
  PERHITUNGAN UPAH POKOK DAN
  TUNJANGAN TETAP , DNG KETENTUAN
  UPAH POKOK SERENDAH RENDAHNYA 75 %
  DARI UPAH MINIMUM DAN DITETAPKAN
  DENGAN STANDART DG STANDART WAKTU
  KERJA 7 JAM /HARI
EXAMPLE : PERILAKU MHS MEMPENGARUHI
  PRESTASI.
• PRESTASI      : NILAI UJIAN / INDEX PREST.
• PERILAKU     : JUMLAH KALI? FREKWENSI
  MHS MENGANGGUG PERJAM KULIAH

•   MENGANGGUG     OBSERVABLE DAN MEASURABEL

          TETAPI : DUBIUS

TANDA MENGERTI     KRN MENGANTUK    BIAR DOSEN
                                    SENANG( Hallo EFFECT)

VARIABEL YG KURANG TEPAT / SESUAI
DESAIN RISET
           RANCANGAN PENELITIAN

 DIBUAT STL PERUMUSAN TUJUAN DAN HIPOTESIS

DIPERKIRAKAN AREA DIMANA DATA YG DIBUTUHKAN
                   BERADA

        BAGAIMANA CARA ANALISISNYA

UNTUK MENCAPAI TUJUAN &PENGUJIAN HIPOTESIS

   OLEH KARENANYA DIPERLUKAN RANCANGAN
                 PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIAN

• RENCANA TTG BAGAIMANA CARA MENGUMPULKAN
  MENYAJIKAN , DAN MENGANALISA DATA UNTUK
  MEMBERI ARTI TERHADAP DATA TERSEBUT SECARA
  EFISIEN DAN EFEKTIF
• RENCANA PENELITIAN MENGANDUNG
  ARTI:
•   PENENTUAN ALAT (INSTRUMEN) PENGAMBILAN DATA
•   CARA PENGUMPULAN DATA.
•   PENGATURAN DAN ANALISA DATA
•   PEMBERIAN KESIMPULAN ATAS HASIL ANALISISYG
    BDILAKUKAN
Pelaksanaan penelitian meliputi tahapan :
  * Menyusun rancangan eksperimen.
  * Menentukan instrumen.
  * Pengumpulan, pengaturan, dan analisa data
  * Pengambilan kesimpulan penelitian

 MANFAAT RANCANGAN PENELITIAN:
•  Sebagai “ blue print “ penelitian/kerangka ops penelitian
• Menegaskan intensitas (kedalaman)dan
  ekstensitas(keluasan) penelitian.
• Memperkirakan kesulitan kesulitan yg akan dihadapi dan
  merencanakan alternatif penyeleseiannya.
• Mengetahui keterbatasan atau kelemahan hasil penelitian
TAHAPAN PERENCANAAN PENELITIAN
• Identifikasi ,pemilihan dan perumusan
   permasalahan penelitian. Termasuk perumusan :
  - tujuan.
  - definisi.
  - asumsi.
  - lingkup penelitian.
• Studi kepustakaan
• Merumuskan hypotesis penelitian.
• Identifikasi, klasifikasi dan mendifinisikan variabel
   penelitian.
WILLIAM EMORIY “ BUSSINES RESEARCH
      METHODS “ ADA 14 RANC PENELITIAN
       DIPANDANG DARI BERBAGAI SEGI :
1.   DERAJAT KEJELASAN MAS DAN TUJUAN PENELITIAN
2.   LINGKUP MASALAH.
3.   KONDISI/ TEMPAT PENELITIAN.
4.   WAKTU PENELITIAN.
5.   CARA PENGUMPULAN DATA
6.   PENGENDALIAN VARIABEL.
7.   TUJUAN PENELITIAN.
1. KEJELASAN MASALAH DANTUJUAN PENELITIAN
     (EKSPLORATORIUS VS FORMAL /TERSTRUKTUR)
1)    STUDI EKSPLORATORIUS
        • KEGIATAN, MASALAH, TUJUAN BELUM TERSTRUKTUR JELAS
          (UN-STRUCTURED)
        • KONSEP / TEORI YG AKAN DIGUNAKAN. MENGEMBANGKAN
          MASALAH DAN HIPOTESIS MENJDI LEBIH JELAS.
        • MEMPERJELAS
DILAKUKAN DNG CARA :
 STUDI PUSTAKA
 DISKUSI DNG PAKAR/ PRAKTISI
 DISKUSI DNG KELOMP RESPONDEN
 MEMPELAJARI KASUS.
1) STUDI FORMAL / TERSTRUKTUR
  MASALAH TUJUAN, HIPOTESIS DAN RANCANGAN
   PENELITIAN TELAH JELAS
2. LINGKUP MASALAH (STUDI KASSUS VS STUDI
                    INVERENSIAL ;
1)    STUDI KASUS
        • DILAKUKAN PADA SATU KASUS TERTENTU( PERUSAHAAN
          DESA, KAWASAN TERTENTU )
        • DITELITI PROSES ATAU HUBUNGAN VARIABEL VARIABEL
          DALAM KASUS YG DITELITI SAJA
        • KESIMPULAN BERLAKU UNTUK KASUS TESEBUT
2) STUDI INFERENSIAL/ INDUKTIF
        • DILAKUKAN THDP SAMPEL YG DIAMBIL DARI SUATU
          POPULASI
        • LEBIH MELUAS/ TIDAK MENDALAM.
        • DISIMPULKAN DARI SAMPEL MENUJU POPULASI DNG
          TEHNIK STATISTIK INDUKTIF.
3. KONDISI/ TEMPAT OENELITIAN ( LONGITUDINAL
              VS CROSSEKSIONAL )

1) STUDI LAPANGAN.
    - KONDISI SEPERTI APA ADANYA SEHARI HARI.
    - TANPA ADA PENGENDALIAN KONDISI.
2) STUDI LABORATORIS
   - KONDISI BUATAN/ SIMULASI
   - DAPAT BERUPA SIMULASI PADA “ OPERATION
    RESEARCH”
4. WAKTU PENELITIAN (LONGITUDINAL VS
                CROSSECTIONAL
•   Longitudinal studi:
    - Populasi yg diamati pada suatu perio
      de waktu tertentu.
    - Populasi yg berbeda masing masing di
      awali pada periode waktu tertentu yg
      sama atau tidak ( study panel )
    - Meneliti sejarah dan ramalan masa yg
      akan datang.
• Crossectional study.
  - Populasi yang berbeda diamati pada sa
    tu waktu yang sama atas semua varia
    bel yang sama.
  - Menghemat waktu dan biaya.
  - Diskriptif causal ( ? )
5. Cara pengumpulan data (Observasional vs
                 survey )
• Penelitian Observasional:
    - Data dikumpulkan dg cara observasional
      ( pengamatan) atas aktivitas obyek.
    - Partisipatif / non partisipatif observasi

• Penelitian Survey : data dikumpulkan dg cara komunikasi dng
  subyek via :
    - Pos/ angket.
     - kuesioner.
     - interview (wawancara) langsung atau melalui tele
       pon.
6.Pengedalian variabel dan perlakuan
          (experimental vs expost facto )
• Experimen studi :
  - Peneliti memberikan perlakuan / intervensi kpd
    subyek penelitian.
  - Peneliti dpt mengontrol variabel-variabel peneli
    tian sesuai dng kemauannya.
  - dapat menerangkan hubungan causal.

• Expost fakto studi:
  - Peneliti tdk memberikan perlakuan /intervensi ke
    pada subyek penelitian.
  - Penliti tdk dpt mengontrol variabel penelitian
  - peneliti melaporkan apa yang terjadi
  - kontrol variabel dilakukan pd sampling atau analisis data
7. Tujuan penelitian (diskriptif vs causal)

• Descriptif vs causal study:
  - Temuanya : jawaban permasalahan ttg “siapa, dima
     na, kapan, dan berapa”
  - Terbatas pada suatu sampel tertentu dan tdk ada
     hubungannya antara variabel.
• Causal / Analitic study :
   - Temuanya: jawaban permasalahan tentang “ me-
     ngapa, bagaimana “
    - Ada generalisasi dan hubungannya antar variabel
    - Hubungan causal dapat dijelaskan dng metoda statistik.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikpjj_kemenkes
 
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1Ns. Lutfi
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17Sri Suwanti
 
Planned Behavior Theory
Planned Behavior TheoryPlanned Behavior Theory
Planned Behavior Theorymankoma2012
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuanAnang Dwi Purwanto
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisanisya nana
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3Namin AB Ibnu Solihin
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Lela Warni
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
 
TOEFL (Written Expression) SKILL 20-23
TOEFL (Written Expression) SKILL 20-23TOEFL (Written Expression) SKILL 20-23
TOEFL (Written Expression) SKILL 20-23tiranurfitria19
 
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatifWarnet Raha
 
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaKumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaDikha Wijanarko
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahhermanwae
 
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifPenelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifSiti Sahati
 
Kalimat verbal dan nominal
Kalimat verbal dan nominalKalimat verbal dan nominal
Kalimat verbal dan nominalPupunk Muhammad
 
Contoh Kata pengantar
Contoh Kata pengantarContoh Kata pengantar
Contoh Kata pengantarEmy Haw
 
Presentasi passive voice
Presentasi   passive voicePresentasi   passive voice
Presentasi passive voiceAnjaniolivia Dp
 

La actualidad más candente (20)

Membaca kritis
Membaca kritisMembaca kritis
Membaca kritis
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
 
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
 
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
SRI SUWANTI - MIP - Latihan 17
 
Planned Behavior Theory
Planned Behavior TheoryPlanned Behavior Theory
Planned Behavior Theory
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 3
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
TOEFL (Written Expression) SKILL 20-23
TOEFL (Written Expression) SKILL 20-23TOEFL (Written Expression) SKILL 20-23
TOEFL (Written Expression) SKILL 20-23
 
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
 
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaKumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
 
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifPenelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Kalimat verbal dan nominal
Kalimat verbal dan nominalKalimat verbal dan nominal
Kalimat verbal dan nominal
 
Contoh Kata pengantar
Contoh Kata pengantarContoh Kata pengantar
Contoh Kata pengantar
 
Presentasi passive voice
Presentasi   passive voicePresentasi   passive voice
Presentasi passive voice
 

Destacado

Konsep dasar teori dalam keperawatan
Konsep dasar teori  dalam keperawatanKonsep dasar teori  dalam keperawatan
Konsep dasar teori dalam keperawatanwenni0707
 
Pengantar riset keperawatan
Pengantar riset keperawatanPengantar riset keperawatan
Pengantar riset keperawatanMahzar Wahyudi
 
Tgs proposal riset keperawatan
Tgs proposal riset keperawatanTgs proposal riset keperawatan
Tgs proposal riset keperawatanGeri Lannier
 
Pengantar riset keperawatan
Pengantar riset keperawatanPengantar riset keperawatan
Pengantar riset keperawatanwidyawatimkes
 
Pengantar riset filantropi riset
Pengantar riset filantropi risetPengantar riset filantropi riset
Pengantar riset filantropi risetYul Amrozi
 
Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)conesti08com
 
Penelitian Keperawatan
Penelitian KeperawatanPenelitian Keperawatan
Penelitian Keperawatanpjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaheri damanik
 
Definisi operasional ppt
Definisi operasional pptDefinisi operasional ppt
Definisi operasional pptAge Hadi
 
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraSurveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraHelda Zakiya Fitri
 
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitianpjj_kemenkes
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)pjj_kemenkes
 
Power point supervisi
Power point supervisiPower point supervisi
Power point supervisiconesti08com
 
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)F W
 

Destacado (20)

Riset keperawatan
Riset keperawatanRiset keperawatan
Riset keperawatan
 
Konsep dasar teori dalam keperawatan
Konsep dasar teori  dalam keperawatanKonsep dasar teori  dalam keperawatan
Konsep dasar teori dalam keperawatan
 
Pengantar riset keperawatan
Pengantar riset keperawatanPengantar riset keperawatan
Pengantar riset keperawatan
 
Tgs proposal riset keperawatan
Tgs proposal riset keperawatanTgs proposal riset keperawatan
Tgs proposal riset keperawatan
 
Pengantar riset keperawatan
Pengantar riset keperawatanPengantar riset keperawatan
Pengantar riset keperawatan
 
Pengantar riset filantropi riset
Pengantar riset filantropi risetPengantar riset filantropi riset
Pengantar riset filantropi riset
 
Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)
 
Penelitian Keperawatan
Penelitian KeperawatanPenelitian Keperawatan
Penelitian Keperawatan
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
 
Definisi operasional ppt
Definisi operasional pptDefinisi operasional ppt
Definisi operasional ppt
 
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraSurveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
 
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
 
Obat emergency
Obat emergencyObat emergency
Obat emergency
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
 
Power point supervisi
Power point supervisiPower point supervisi
Power point supervisi
 
Komunikasi berkesan
Komunikasi berkesanKomunikasi berkesan
Komunikasi berkesan
 
Materi HIV & AIDS
Materi HIV & AIDSMateri HIV & AIDS
Materi HIV & AIDS
 
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
 
Obat emergency
Obat emergencyObat emergency
Obat emergency
 
Pengurusan Konflik: Krisis dalam Kepimpinan
Pengurusan Konflik: Krisis dalam KepimpinanPengurusan Konflik: Krisis dalam Kepimpinan
Pengurusan Konflik: Krisis dalam Kepimpinan
 

Similar a RISET KEPERAWATAN

Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian IlmiahAndi Iswoyo
 
Perencanaan Penelitian.pptx
Perencanaan Penelitian.pptxPerencanaan Penelitian.pptx
Perencanaan Penelitian.pptxmufinr
 
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiahZahra Zakira
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxKONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxFitriNurHidayah9
 
1 metpen pendahuluan 2020 2021
1 metpen pendahuluan 2020 20211 metpen pendahuluan 2020 2021
1 metpen pendahuluan 2020 2021RIDHOBARU
 
METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxdemas12
 
Sistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahSistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahconesti08com
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.pptPert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.pptRahmadRachmad
 
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1edwinarudyarti1
 
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian.pptx
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian.pptxPertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian.pptx
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian.pptxRZAbdulAziz1
 
Metodologi penelitian upi
Metodologi penelitian upiMetodologi penelitian upi
Metodologi penelitian upiFppi Unila
 
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI.ppt
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI.pptMETODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI.ppt
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI.pptanqitamyizah
 

Similar a RISET KEPERAWATAN (20)

Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
 
Perencanaan Penelitian.pptx
Perencanaan Penelitian.pptxPerencanaan Penelitian.pptx
Perencanaan Penelitian.pptx
 
Kul metpen1
Kul metpen1Kul metpen1
Kul metpen1
 
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxKONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
 
File 7
File  7File  7
File 7
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
1 metpen pendahuluan 2020 2021
1 metpen pendahuluan 2020 20211 metpen pendahuluan 2020 2021
1 metpen pendahuluan 2020 2021
 
METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptx
 
Kuliah ke 1
Kuliah ke 1Kuliah ke 1
Kuliah ke 1
 
Kuliah ke 1
Kuliah ke 1Kuliah ke 1
Kuliah ke 1
 
Sistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahSistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkah
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.pptPert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
 
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
 
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian.pptx
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian.pptxPertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian.pptx
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian.pptx
 
METLIT P II 2023.pdf
METLIT P II 2023.pdfMETLIT P II 2023.pdf
METLIT P II 2023.pdf
 
Metodologi penelitian upi
Metodologi penelitian upiMetodologi penelitian upi
Metodologi penelitian upi
 
Penelitian metolid
Penelitian metolidPenelitian metolid
Penelitian metolid
 
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI.ppt
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI.pptMETODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI.ppt
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI.ppt
 

Más de conesti08com

Pengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedahPengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedahconesti08com
 
Perumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah dan tujuan penelitianPerumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah dan tujuan penelitianconesti08com
 
Rancangan penelitian
Rancangan penelitianRancangan penelitian
Rancangan penelitianconesti08com
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaconesti08com
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanconesti08com
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenconesti08com
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenconesti08com
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsconesti08com
 
Universal precaution
Universal precautionUniversal precaution
Universal precautionconesti08com
 
Pedoman pengolahan & analisis data
Pedoman pengolahan & analisis dataPedoman pengolahan & analisis data
Pedoman pengolahan & analisis dataconesti08com
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanconesti08com
 

Más de conesti08com (20)

Pengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedahPengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedah
 
Perumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah dan tujuan penelitianPerumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah dan tujuan penelitian
 
Rancangan penelitian
Rancangan penelitianRancangan penelitian
Rancangan penelitian
 
Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigen
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigen
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan bls
 
Tugas pkp
Tugas pkpTugas pkp
Tugas pkp
 
Makalah majas
Makalah majasMakalah majas
Makalah majas
 
Tatalaksana sle
Tatalaksana sleTatalaksana sle
Tatalaksana sle
 
Universal precaution
Universal precautionUniversal precaution
Universal precaution
 
Triage g
Triage gTriage g
Triage g
 
Onkogenesis
OnkogenesisOnkogenesis
Onkogenesis
 
Onkogenesis
Onkogenesis Onkogenesis
Onkogenesis
 
Pedoman pengolahan & analisis data
Pedoman pengolahan & analisis dataPedoman pengolahan & analisis data
Pedoman pengolahan & analisis data
 
Teori berubah
Teori berubahTeori berubah
Teori berubah
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinan
 

RISET KEPERAWATAN

  • 1. RISET KEPERAWATAN PENELITIAN (RESEARCH) PB. : PENGANTAR RISET KEP. KODE MA : TUJUAN : setelah mengikuti pbm para mahasiswa diharapkan dapat mengetahui kedudukan dan keberadaan suatu penelitian dalam dunia ilmu pengetahuan dan perikehidupan
  • 3.
  • 4. PROSEDUR STIMULUS SECARA RINGKAS CIRI PROSEDUR STIMULI : • Sistimatis ( urutan tertentu ) • Logis ( diterima akal ) • Empiris ( sesuai dengan realitas ) PROSEDUR DIATAS MERUPAKAN EMBRIO DARI METHODA ILMIAH
  • 5. • Penelitian :adalah proses yg sistimatis, logis dan empiris untuk mencari kebenaran ilmiah atau pengetahuan ilmiah • Penelitian ilmiah : adalah proses yang digunakan untuk memecahkan masalah ( problem ) karena adanya konflik atau keraguan atas kebenaran suatu pengetahuan
  • 6. 1.Sebagai suatu proses ilmiah atas pertanyaan-pertanyaan & percobaan yang melibatkan tujuan, sistematika, pengumpulan data yang setepat-tepatnya, analisa dan interpretasi data dibuat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan baru atau menambah pengetahuan yang sudah ada dengan maksud dan tujuan yang terbatas dari pengembangan sebuah ilmu pengetahuan ilmiah (patricia ann dempsey,rn phd/ arthur dempsey,ed.d nursing research tex and workbook litle, brown and company boston new york london toronto, 1996)
  • 7. 1. SAIN ADALAH : Cabang pengetahuan atau pelajaran yang berhubungan dengan sistematika ilmu pengetahuan menyusun dan mengorganisasikan data-data nyata, prinsip- prinsip dan metoda-metoda TUJUAN SAINS: adalah untuk mengembangkan teori teori yang dipahami untuk menjelaskan, memprediksi atau mengontrol sebuah phenomena.
  • 8. 3. METODA ILMIAH : Dalam penelitian metoda ilmiah adalah sebuah proses yang menggunakan prinsip prinsip pengetahuan. Ciri Ciri Metoda Ilmiah: • URUTAN. • PENGAWASAN Control. • EMPIRIS. • GENERALISASI.
  • 9. URUTAN LANGKAH-LANGKAH METODA ILMIAH (SCIENTIFIC METHOD): 1. Identifikasi masalah yang akan di ivestigasi. 2. Pengumpulan informasi menurut rencana yang di desain terlebih dahulu (yang menunjang penyelesaian masalah) 3. Analisa informasi. 4. Pembuatan kesimpulan2 mengenai masalah yang diinvestigasi. 5. Control/ pengawasan :mengontrol faktor faktornyg tidak relevan terhadap invstigasi merupakan elemen yg esensi/ penting dr metoda ilmiah
  • 10. LANJUTAN • Mengidentifikasi akibat faktor faktor tidak langsung yang diinvestigasi dalam hubungannya dengan masalah yang terindentifikasi dan harus mencoba untuk menyadari faktor faktor yang diindentifikasi untuk belajar. Contoh : investigasi hubungan antara kecelakaan (cerebro vasculer) dan menggunakan kontrasepsi oral peneliti hrs mengukur/ kontrol berapa yg mempengaruhi, seperti stress, diare dan faktor faktor lain yang mendukung arteriosklerosis
  • 11. GENERALISASI: PENYAMARATAAN DARI SUATU SAMPEL TERHADAP POPULASI YANG DIPEROLEH DARI KAJIAN/PENELITIAN ILMIAH TUJUAN PENELITIAN: DALAM PERKEMBANGAN PENGETAHUAN ILMIAH YANG SISTEMATIS PENELITIAN MEMPUNYAI TUJUAN : • MENJELASKAN. • MEMPREDIKSI. SEBUAH PHENOMENA • MENGONTROL. CONTOH : UNTUK MEMPREDIKSI PHENOMENA DENGAN PENGGUNAAN TEMPAT DARI PENGAWASAN UNTUK MEMPREDIKSI PENANGGULANGAN KELAKUAN ANAK-ANAK
  • 12. Pengetahuan ilmiah dan riset/ penelitian ilmiah adabeberapa istilah perlu diketahui : • Human inquirry ( hasrat ingin tahu ) • Knowledge ( pengetahuan ) • Science ( pengetahuan ilmiah ) • Scientific methodde ( metode ilmiah ) • Research (penelitian ilmiah )
  • 13. HUMAN INQUIRY (HASRAT INGIN TAHU):PAUL LIEDY: MEN IS CURIOUS ANIMAL • Bertanya • Mendengarkan • Membaca • Melihat • Mencoba
  • 15. • Syarat menyelesaikan suatu mata kuliah • Membahas suatu masalah tertentu • Diselesaikan dalam waktu tertentu dan dinilai • Guna memperdalam materi tertentu
  • 16. Prosedur stimulus secara ringkas Stimuli (problem) Tindakan Penalaran (Empiris) (Logika)
  • 17. Ciri prosedur stimuli : • Logis (diterima akal) • Sistimatis (urutan tertentu) • Empiris( sesuai dengan realitas) • Prosedur diatas adl: embrio dari metoda ilmiah ( scientific methhod ) • Penelitian : adalah proses yg sistimatis , logis dan empiris u/ mencari kebenaran ilmiah atau pengetahuan ilmiah.
  • 18. • Penelitian ilmiah : adalah proses yang digunakan untuk memecahkan masalah ( Problem) karena adanya konflik atau keraguan atas kebenaran suatu pengetahuan. • PENGETAHUAN ILMIAH DAN RISET ILMIAH - Human inquiry= hasrat ingi tahu - Knowledge = pengetahuan - Science = pengetahuan ilmiah - Scientific method= metoda ilmiah - Research = penelitian ilmiah
  • 19. SISTEMATIKA PENELITIAN (Stimulus-Logic-Respon ) OBSERVATI LACK/GOP ON/ISSUES/ PROBLEM CONCLUSION INTERPRETA CONSEPTU TION AL HIPOTESIS STIMULUS ACCEP/REJECT OPERASIONAL HYPOTESIS RESPONS HIPOTESIS LOGIC CALECT/ DESIGN STUDI ANALISED DATA HASIL RISET;LOGIC & EMPIRIS. CIRI UTAMA SAIN/ILMIAH :LOGIC DAN EMPIRIS
  • 20. LANGKAH LANGKAH RISET 1. Identifikasi dan rumuskan problem riset. 2. Lakukan kajian teoritis atas problem riset dan rumusan hipotesis penelitian. 3. Identifikasi variabel penelitian dan rumusan definisi operasional. 4. Tentukan desain riset yang akan di gambar. 5. Kumpulakan data yang diperlukan. 6. Lakukan analisis data dan ujilah hpotesis penelitian. 7. Berikan interpretasi dan kesimpulan dari hasil analisis data penyajian hipotesis. HASIL RISET;LOGIC & EMPIRIS. CIRI UTAMA SAIN/ILMIAH :LOGIC DAN EMPIRIS
  • 21. Ilmu pengetahuan diperoleh Hasil pengamatan / Orang lain : orang tua, guru, radio, TV, Pengalaman sendiri Ibu, teman,buku, majalah, koran, dll Dalam memperoleh pengetahuanakan timbul konflik, rasa ingin tahu mana yang benar Karena timbul konflik,dapat mempertanyakan kembali (Re-search) atas kebenaran pengetahuan Secara normal manusia akan mengalami problematika Kehidupan (stimuli) Timbul respon (tindakan) terhadap stimuli tersebut Melalui suatu penalaran (logoka)
  • 22. Penelitian Dapat Dengan Pendekatan : PENELITIAN DAPAT DENGAN PENDEKATAN Rasional-Empiris(Deduktif Empiris –Rasional(Induktif) Problem Data empiris Kajian teori Teoritisasi(Rasionalisasi) Hipotesis Data empiris Tentatif Conclusion Menerima/menolak hipotesis Tesis
  • 23. PENDEKATAN RASIONAL EMPIRIS (DEDUKTIF) Proses penelitian dimulai dari adanya problematika tertentu yang dihadapai peneliti, kemudian masalah ini dikaji secara teoritis, dicari dasar rasionalnya. Berdasarkan kajian teori &dasar rasionalnya yang telah ada, dirumuskan Hipotesis yaitu jawaban atau dugaan sementara atas masalah. Kemudian dilakukan pengumpulan data empiris dalam rangka menguji hipotesis tsb.darai pengujian tsb hipotesis diterima atau ditolak diperoleh tesis yang sebenarnya.
  • 24. Keunggulan dan kelemahan pendekatan rasional - empiris (deduktif) • Data empiris dipersiapkan secara khusus u/ menguji hipotesis yang diajukan, sehingga validitas peliabelitas data dapat terjamin. • Kesimpulan akan terarah dan terbatas. • Rasionalisasi terhadap data yang diperoleh terbatas o/ paradigmah teori tertentu, temuan yang diperoleh “sekedar “ Verifikasi terhadap teori yang telah ada.
  • 25. PENALARAN DEDUKTIF INDIVIDUAL NEEDS MENENTUKAN MOTIVASI. SURVIVAL NEEDS SALAH SATU INDIVIDUAL NEEDS. KESIMPULAN : SURVIVAL NEEDS MENENTUKAN MOTIVASI. ---------? INDIKATOR 1 ----------? INDIKATOR2 KONSEP KONSEP ----------? INDIKATOR3
  • 26. PENALARAN EMPIRIS-RASIONAL (INDUKTIF) • Penelitian dimulai belum adanya problematika tertentu yang jelas pada peneliti. • penelitian justru dimulai dengan pengumpulan data empiris atau berangkat dari data empiris yg telah dapat atau yang telah ada, dilakukan rasionalisasi atau teoritisasi u/ menafsirkan data empiris tersebut. kesimpulan akhir dari penelitian dengan pendekatan ini adalah suatu generalisasi empiris konsep atau teori
  • 27. Jika proposisi atau teori akan diuji lagi secara empiris maka akan menjadi hypotesis. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN “INDUKTIF “ • Data tidak dipersiapkan secara kusus u/ mengambil kesimpulan tertentu, sehingga tidak ada jaminan tentang validitas dan reliabelitas yang optimal dari data yg digunakan. • Tidak terarah pada satu kesimpulan tertentu dan dapat melebar. • Rasionalisasi atas data empiris yang ada dapat mendalam, karena tidak terbatas pada paradigmah teori tertentu, dengan demikian temuan buku “ Sekedar”Verifikasi teori tertentu, tetapi dapat menemukan sesuatu”yg baru.
  • 28. PENALARAN INDUKTIF • Motivasi yang kuat, meningkatkan produktivitas . • Sistem upah satuan,meningkatkan produktivitas. • Sistem kerja shift, meningkatkan produktivitas. • Motivasi, sistem upah, sistem kerja shift menggambarkan intensitas interaksi karyawan dengan perusahaan.
  • 29. PENALARAN INDUKTIF – Kesimpulan : Semakin intensif interaksi karyawan dengan perusahaan akan meningkatkan produktivitas. Observasi I Observasi I Observasi II …..? Observasi II konsep Observasi III Observasi III
  • 30. KEDUA PENDEKATAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF DAPAT BERJALAN SECARA SIMULTAN TEORI/KONSEP DEDUKTIF TEORITISASI PROBLEM REKONSEPSI RUMUSAN PROBLEM PROSEDUR LOGIKA KESIMPULAN HYPOTESIS PROSEDUR PENELITIAN ANALISA DATA RANCANGAN PENELITIAN DATA EMPIRIS INDUKTIF
  • 31. theori Emperical Hypothesis Generalisation Observations
  • 32. BASIC FORM OF SCIENCE TEORI ----------------------------------------------------------------------------------- KONSEP PROPOSISI KONSEP HIPOTESIS FAKTA EMPIRIS PERINSIP & HUKUM
  • 33. KOMPONEN OF SCIENTIFIC THEORI PROPOSITION CONSEPTS EMPICICAL SUPPOTT PROPOSITION CONSEPTS GROUN DED OF IMPERICAL SUPPORT
  • 34. FAKTA : Hasil pengamatan yang telah di versifikasi secara emperik KONSEP : Abstraksi dari suatu fenomenayang kepadanya diberikan terminologi untuk mengkomunikasikan fenomena tersebut PROPOSISI : Himpunan proposisi yang tersusun dalam suatu kesatuan HYPOTESIS : Proposisi/ pernyataan yang masih perlu diuji secara emperik
  • 35. PENGERTIAN HYPOTESIS Hipo : Lemah, Loyo Tesis : Pernyataan Pernyataan dalam bentuk proposisi Proposisi : Hubungan antar konsep HYPOTESIS : Pernyataan yang masih lemah/ dugaan tentang hubungan antar konsep yang masih perlu diuji kebenaranya, diterima atu ditolak oleh data empiris
  • 36. HIPOTESIS Tidak Ada Ada dan Perlu Tidak Perlu - Diskriptif(What, Who, When) Analisa : -Historis -WHY ? -Normatif (Yuridiksi) -HOW -Strategis
  • 37. LANDASAN PENYUSUNAN HIPOTESIS Generalisasi Kerangka teoritis empiris Hipotesis Dugaan liar Analogi empiris
  • 38. SUMBER & CIRI PERUMUSAN HYPOTESIS a. Sumber perumusan Hypotesi  Teori  Proposisi  Fakta Empiris/ Analogi  Imajinasi Peneliti  Dugaan liar peneliti (Makin bawah makin lemah) b. Ciri–ciri perumusan Hypotesis  Kalimat Deklaratif/ Pernyataan  Menghubungkan dua atau lebih konsep/ variabel  Jelas bentuk hubungannya (Komporasi/ Korelasi)  Dapat diukur dan diuji (lertable)  Dugaan bersifat tentatif
  • 39. FUNGSI HYPOTESIS DALAM RISET SEBAGAI PEDOMAN DALAM : B. Menentukan / memilih data yang akan digunakan C. Menentukan / memilih metode analisa data yang akan digunakan D. Menyusun desain riset JENIS-JENIS HYPOTESISI b) HYPOTESIS NIHIL (Ho) : yaitu hipotesisi yang menyatakan ketidak adanya hubungan antara variabel, dan biasa dituliskan dengan simbol Ho: Contoh Hipotesis Nihil Ho : 1) Ho : Tidak ada hubungan antara nilai Matematika dengan nilai IPA 2) Ho : Tidak terdapat hubungan antara permintaan jasa dengan rendahnya bor RS
  • 40. YAKNI HIPOTESIS YANG MENYATAKAN ADANYA HUBUNGAN ANTARA VARIABEL, DAN BISA DITULIS ‘’Ha’’ CONTOH : 3.Ha : ada hubungan antara nilai Matematika dengan nilai IPA 4.Ha : terdapat hubungan antara permintaan jasa dengan rendahnya bor RS
  • 42. SUMBER PROBLEMATIKA • Pengalaman para praktisi • Hasil pengamaan dilapangan • Isuue yang sedang hangat • Rekomendasi dari forum ilmiah • Sran dari penelitian yang terdahulu • Kebutuhan institusi pemerintah/swasta • Institusi calon peneliti
  • 43. SYARAT MEMPEROLEH PROBLEM SCIENTIFIC MIND & PREPARER MIND
  • 44. PROBLEM/PERMASALAHAN KESENJANGAN/PERBEDAAN/GAP ANTARA 2. Apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam kenyataan 3. Apa yang ditargetkan dengan apa yang dicapai 4. Apa yang diharapkan program dengan apa yang terjadi dalam kenyataan 5. Apa yang dituju perusahaan dengan apa yang telah dicapai 6. Apa yang tertulis dalam teori dengan apa yang terjadi dalam kenyataan 7. Apa yang telah digariskan dalam kebijakan dengan apa yang telah terjadi PENDEK KATA PROBLEM IS DOES SALLEN AND WHAT DOES SEIN
  • 45. SYARAT RESEARCH PROBLEM HAL YG PENTING DAN BERGUNA 2. MEMPUNYAI NILAI PENELITIAN MEMPUNYAI NILAI ORIGINALITAS / KEASLIAN 4. LAYAK DAN SESUAI; • Dapat diuji secara empiris • Tersedia alat/metoda/sumber data • Cukup waktu, biaya dan kemampuan • Sesuai minat dan kwalifikasi • Tidak bertentangan dengan norma/hukum yang berlaku di masyarakat
  • 46. • CONTOH : BOR RSM LAMONGAN 2000 : 57, 23 % 2001 : 38,10 % 2002 : 36, 40 % 2003 : 45, 20 % 2004 : 43,12 % X : 40.01% • BOR IDEAL : 70 % • ANGKA NAS: 56,70% • RSM LAMONGAN : 59,60 % • ……………………... : P….? • BOR RSM LAMONGAN : RENDAH
  • 47. P : BOR RENDAH Q : MENGAPA ? APA SEBAB ? BAGAIMANA DAMPAK ? BAGAIMANA SOLUSI ?
  • 48. RUMUSAN MASALAH • FAKTOR FAKTOR APA YANG MENYEBABKAN BOR RENDAH • APAKAH STRATEGI PEMASARAN TIDAK TEPAT ? • BAGAIMANA AKIBAT YANG AKAN TERJADI ? KAJIAN TEORI DAN HYPO TESIS KEYWORT TRADISI ILMIAH @ KERANGKA TEORITAS / KONSEPTUAL HYPOTESIS@
  • 49. TEORI PAYNE (7 P) • PRODUCT • PRICE • PROMOTION • PLACE • PEOPLE • PROCESS • PROVISION OF CUS TOMER SERVICE BOR RENDAH PER MINTAAN RENDAH
  • 50. TEORI MC KINSEY ( 7 ) PERMINTAAN JASA • Shered of values • Strategy • Structure • Sistem(prosf & prosedur) • Staf • Skills • Style BOR RENDAH PERMINTAAN RENDAH
  • 51. IDENTIFIKASI MASALAH VISI & MISI FAKT INTERNAL FAKT EKST: 1. SIST PEND TERPUSAT 1. SDM. Rendahnya 2. KEBIJAKAN PEMERINTAH 2. KOMITMEN STAF Mutu lulu 3. PERAN PEMERINTAH TERPUSAT. 3. PESERTA DIDIK 4. SITUASI EKONOMI. 4. SARANA & PRASARANA San akademi 5. LAPANGAN KERJA. 5. PENERAPAN KURIKULUM Keperawa 6. JUML SMU & SMA/ALIYAH 7. HARAPAN PENGGUNA 6. PBM Tan PEREC STRATEGI
  • 52. KERANGKA KONSEPTUAL POLESY PE MERINTAH PENERAPAN KURIKULUM KWALITAS MHS POLA SELEK BARU SI MUTULUSAN PBM AKPER PENDD SMU/ ALIYAH •SARANA& PRASARANA •VISI DAN MISI ORGANISASI •SDM •KOMITMEN STAF •ANGGARAN
  • 53. VARIABEL PENELITIAN KEY WORTD • Operationalisasi konsep • Univariet/multi variet • Observable/measurable • Klasifikasi variabel
  • 54. VARIABEL &DEFINISI VARIABEL VARIABEL : 2. OPERASIONALISASI DARI SUATU KONSEP, DENGAN DEMIKIAN VARIABEL ADALAH KONSEP ATAU FAKTOR YG DPT MENUNJUKKAN VARIASI. 3. KONSEP YG DIBERI NILAI LEBIH DARI SATU NILAI
  • 55. JENIS VARIABEL A MENURUT CIRI-CIRINYA: • VARIABEL DISKRIT: YAITU VARIABEL YG TDK MEMPUNYAI PECAHAN MISALNYA JUMLAH ANAK(DUA, TIGA, EMPAT,DST) • VARIABEL BERSAMBUNGAN (CONTINOUS) : YAITU VARIABEL YG DPT DINYATAKAN DALAM PECAHAN, MISALNYA: BB= 22,55 KG, TINGGI BADAN (TB)=170,23 CM.
  • 56. B. MENURUT FUNGSINYA, DIBEDAKAN MENJADI TIGA FUNGSI: 1. VARIABEL SEBAB DIBEDAKAN : • VARIABEL BEBAS • VARIABEL MODERATOR • VARIABEL KENDALI • VARIABEL RANDOM SEBAB PENGHUBUNG AKIBAT VAR BEBAS VAR MODERARATOR TERGANTUNG VAR INTERVENJUNG VAR RANDOM VAR KENDALI
  • 57. • DALAM PENELITIAN YANG DITELITINYA SATU MACAM VARIABEL TERGANTUNG, MAKA DATA YANG DIPEROLEH DISEBUT DATA UNIVARIATE. • JIKA LEBIH DARI SATU MACAM VARIABEL DISEBUT DATA MULTI VARIATE. • CONTOH : PENGARUH PROMOSI SUPERMARKET TERHADAP MENINGKAT NYA KUNJUNGAN PEMBELI.
  • 58. JARAK NASABAH BANG UKURAN NASABAH (VAR MODERATOR ) PROMOSI BANG MOT MENABUNG JUM TAB VAR BEBAS VAR PENGHUBUNG VAR TER GANTUNG
  • 59. VARIABEL OPERASIONAL KONSEP KONSEP : UMUM , ABSTRAK VARIABEL : KONSEP YG OBSERVABLE : INDIKATOR DR KONSEP : PARAMETER DR KONSEP UNI VAR KONSEP VARIABEL KONSEP MULT VAR
  • 60. VARIABEL : UKURAN/ CIRI YG DIMILIKI OLEH ANGGOTA2 KELOMP YG BERBEDA DNG YG DIMILIKI OLEH KELOMPOK LAIN • POPULASI IALAH : – KESELURUHAN / HIMPUNAN OBYEK ( MANUSIA, BENDA HIDUP/ MATI) – POPULASI/ UNIVERSE ADL DARI KESELURUHAN OBYEK YG KARAKTERISTIKNYA HENDAK DIDUGA • SAMPEL ADALAH : – ADALAH HIMPUNAN BAGIAN/ SEBAGIAN DR POPULASI. – ADALAH SEBAGIAN DR POPULASI YG KARAKTERISTIKNYA HENDAK DIANGGAPBISA MEWAKILI KESELURUHAN POPULASI
  • 61. LANJUTAN VARIABEL • REDUKSI : MENGAMBIL SEBAGIAN DARI POPULASI • GENERALISASI: – GENERALISASI INFERENSIAL / MENGGENERALISASI DARI SAMPLE KE POPULASI ATAU DISEBUT STATISTIK INDUKSI
  • 62. DEVINISI OPERASIONAL VARIABEL – ALAT UKUR /INSTRUMEN – UNIT ANALISIS – SKALA DATA (NOMINAL,ORDINAL,INTERVAL/RASIO) • EXAMPLE : # Pelanggan TP Dept Store Dif ops : Pelanggan Tp adl : Setiap orang dewasa yg berkunjung ke TP dan menjawab “ya” terhadap pertanyaan : “ apakah anda berbelanja lebih sering ke TP dibandingkan dng Dept Store yang lain ?” !!! PRIMER, KUESIONER, RESPONDEN, NOMINAL # VOLUME PENJUALAN: VOL PENJUALAN PRODUCT “ x “ ADL BANYAKNYA UNIT PRODUCT “x” YG TELAH TERJUAL PADA TKT PERTAHUN !!! SKUNDAIR, LAPORAN PENJUALAN, DISTRIBUTOR,INTERVAL/RASIO
  • 63. • EXAMPLE: • BIAYA PROMOSI : ADL BIAYA YG DIKELUARKAN OLEH PERUSAHAAN UNTUK PROMOSI(IKLAN, POTONGAN HARGA,KOMISI) PERTAHUN DLM JUTAAN RUPIAH !!! INSTRUMEN….. UNIT ANALISIS…. SUMBER DATA…. SKALA DATA…..
  • 64. EXAMPLE: TINGKAT UPAH MINIMUM REGIONAL ( UMR) JAQTIM: • UPAH MINIMUM YG DITETAPKAN PEMERINTAH UNTUK WIL JAWATIMUR DNG PERHITUNGAN UPAH POKOK DAN TUNJANGAN TETAP , DNG KETENTUAN UPAH POKOK SERENDAH RENDAHNYA 75 % DARI UPAH MINIMUM DAN DITETAPKAN DENGAN STANDART DG STANDART WAKTU KERJA 7 JAM /HARI
  • 65. EXAMPLE : PERILAKU MHS MEMPENGARUHI PRESTASI. • PRESTASI : NILAI UJIAN / INDEX PREST. • PERILAKU : JUMLAH KALI? FREKWENSI MHS MENGANGGUG PERJAM KULIAH • MENGANGGUG OBSERVABLE DAN MEASURABEL TETAPI : DUBIUS TANDA MENGERTI KRN MENGANTUK BIAR DOSEN SENANG( Hallo EFFECT) VARIABEL YG KURANG TEPAT / SESUAI
  • 66. DESAIN RISET RANCANGAN PENELITIAN DIBUAT STL PERUMUSAN TUJUAN DAN HIPOTESIS DIPERKIRAKAN AREA DIMANA DATA YG DIBUTUHKAN BERADA BAGAIMANA CARA ANALISISNYA UNTUK MENCAPAI TUJUAN &PENGUJIAN HIPOTESIS OLEH KARENANYA DIPERLUKAN RANCANGAN PENELITIAN
  • 67. RANCANGAN PENELITIAN • RENCANA TTG BAGAIMANA CARA MENGUMPULKAN MENYAJIKAN , DAN MENGANALISA DATA UNTUK MEMBERI ARTI TERHADAP DATA TERSEBUT SECARA EFISIEN DAN EFEKTIF • RENCANA PENELITIAN MENGANDUNG ARTI: • PENENTUAN ALAT (INSTRUMEN) PENGAMBILAN DATA • CARA PENGUMPULAN DATA. • PENGATURAN DAN ANALISA DATA • PEMBERIAN KESIMPULAN ATAS HASIL ANALISISYG BDILAKUKAN
  • 68. Pelaksanaan penelitian meliputi tahapan : * Menyusun rancangan eksperimen. * Menentukan instrumen. * Pengumpulan, pengaturan, dan analisa data * Pengambilan kesimpulan penelitian MANFAAT RANCANGAN PENELITIAN: • Sebagai “ blue print “ penelitian/kerangka ops penelitian • Menegaskan intensitas (kedalaman)dan ekstensitas(keluasan) penelitian. • Memperkirakan kesulitan kesulitan yg akan dihadapi dan merencanakan alternatif penyeleseiannya. • Mengetahui keterbatasan atau kelemahan hasil penelitian
  • 69. TAHAPAN PERENCANAAN PENELITIAN • Identifikasi ,pemilihan dan perumusan permasalahan penelitian. Termasuk perumusan : - tujuan. - definisi. - asumsi. - lingkup penelitian. • Studi kepustakaan • Merumuskan hypotesis penelitian. • Identifikasi, klasifikasi dan mendifinisikan variabel penelitian.
  • 70. WILLIAM EMORIY “ BUSSINES RESEARCH METHODS “ ADA 14 RANC PENELITIAN DIPANDANG DARI BERBAGAI SEGI : 1. DERAJAT KEJELASAN MAS DAN TUJUAN PENELITIAN 2. LINGKUP MASALAH. 3. KONDISI/ TEMPAT PENELITIAN. 4. WAKTU PENELITIAN. 5. CARA PENGUMPULAN DATA 6. PENGENDALIAN VARIABEL. 7. TUJUAN PENELITIAN.
  • 71. 1. KEJELASAN MASALAH DANTUJUAN PENELITIAN (EKSPLORATORIUS VS FORMAL /TERSTRUKTUR) 1) STUDI EKSPLORATORIUS • KEGIATAN, MASALAH, TUJUAN BELUM TERSTRUKTUR JELAS (UN-STRUCTURED) • KONSEP / TEORI YG AKAN DIGUNAKAN. MENGEMBANGKAN MASALAH DAN HIPOTESIS MENJDI LEBIH JELAS. • MEMPERJELAS DILAKUKAN DNG CARA :  STUDI PUSTAKA  DISKUSI DNG PAKAR/ PRAKTISI  DISKUSI DNG KELOMP RESPONDEN  MEMPELAJARI KASUS.
  • 72. 1) STUDI FORMAL / TERSTRUKTUR MASALAH TUJUAN, HIPOTESIS DAN RANCANGAN PENELITIAN TELAH JELAS
  • 73. 2. LINGKUP MASALAH (STUDI KASSUS VS STUDI INVERENSIAL ; 1) STUDI KASUS • DILAKUKAN PADA SATU KASUS TERTENTU( PERUSAHAAN DESA, KAWASAN TERTENTU ) • DITELITI PROSES ATAU HUBUNGAN VARIABEL VARIABEL DALAM KASUS YG DITELITI SAJA • KESIMPULAN BERLAKU UNTUK KASUS TESEBUT 2) STUDI INFERENSIAL/ INDUKTIF • DILAKUKAN THDP SAMPEL YG DIAMBIL DARI SUATU POPULASI • LEBIH MELUAS/ TIDAK MENDALAM. • DISIMPULKAN DARI SAMPEL MENUJU POPULASI DNG TEHNIK STATISTIK INDUKTIF.
  • 74. 3. KONDISI/ TEMPAT OENELITIAN ( LONGITUDINAL VS CROSSEKSIONAL ) 1) STUDI LAPANGAN. - KONDISI SEPERTI APA ADANYA SEHARI HARI. - TANPA ADA PENGENDALIAN KONDISI. 2) STUDI LABORATORIS - KONDISI BUATAN/ SIMULASI - DAPAT BERUPA SIMULASI PADA “ OPERATION RESEARCH”
  • 75. 4. WAKTU PENELITIAN (LONGITUDINAL VS CROSSECTIONAL • Longitudinal studi: - Populasi yg diamati pada suatu perio de waktu tertentu. - Populasi yg berbeda masing masing di awali pada periode waktu tertentu yg sama atau tidak ( study panel ) - Meneliti sejarah dan ramalan masa yg akan datang.
  • 76. • Crossectional study. - Populasi yang berbeda diamati pada sa tu waktu yang sama atas semua varia bel yang sama. - Menghemat waktu dan biaya. - Diskriptif causal ( ? )
  • 77. 5. Cara pengumpulan data (Observasional vs survey ) • Penelitian Observasional: - Data dikumpulkan dg cara observasional ( pengamatan) atas aktivitas obyek. - Partisipatif / non partisipatif observasi • Penelitian Survey : data dikumpulkan dg cara komunikasi dng subyek via : - Pos/ angket. - kuesioner. - interview (wawancara) langsung atau melalui tele pon.
  • 78. 6.Pengedalian variabel dan perlakuan (experimental vs expost facto ) • Experimen studi : - Peneliti memberikan perlakuan / intervensi kpd subyek penelitian. - Peneliti dpt mengontrol variabel-variabel peneli tian sesuai dng kemauannya. - dapat menerangkan hubungan causal. • Expost fakto studi: - Peneliti tdk memberikan perlakuan /intervensi ke pada subyek penelitian. - Penliti tdk dpt mengontrol variabel penelitian - peneliti melaporkan apa yang terjadi - kontrol variabel dilakukan pd sampling atau analisis data
  • 79. 7. Tujuan penelitian (diskriptif vs causal) • Descriptif vs causal study: - Temuanya : jawaban permasalahan ttg “siapa, dima na, kapan, dan berapa” - Terbatas pada suatu sampel tertentu dan tdk ada hubungannya antara variabel. • Causal / Analitic study : - Temuanya: jawaban permasalahan tentang “ me- ngapa, bagaimana “ - Ada generalisasi dan hubungannya antar variabel - Hubungan causal dapat dijelaskan dng metoda statistik.