SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
SEMIKONDUKTOR

Kristianto sagat 609534429532

P T E
1.Struktur kristal
2.Bahan semikonduktor
3.Ikatan valensi
4.Semi konduktor intrinsik

5.Semi konduktor ekstrinsik
6.Atom donor
7.Atom akseptor
Struktur Kristal
Dalam pembahasan semikonduktor, kita tidak lepas dengan

pembicaraan utama mengenai bahan padat. Bahan padat pada
dasarnya adalah tersusun atas atom-atom, ion-ion, atau molekulmolekul yang letaknya berdekatan dan tersusun teratur membentuk
suatu struktur tertentu (struktur kristal).
Perbedaan sifat pada zat padat (misal: konduktor, isolator,
semikonduktor atau superkonduktor) disebabkan oleh perbedaan gaya
ikat diantara atom-atom, ion-ion, atau molekul-molekul tersebut.

BACK

P T E
Bahan semikonduktor silikon
Bahan semikonduktor yang paling melimpah tersedia di

bumi, yang terbuat dari bahan dasar silika. Dan saat ini telah
dikembangkan dengan pesat industri semikonduktor silicon, dan
telah menjadi pioner pengembangan teknologi tinggi (hightechnology).
Disamping semikonduktor berbasis silikon, masih banyak
lagi bahan lain seperti germanium (Ge), galium arsenida (GaAs)
atau bahan paduan lain yang juga mempunyai sifat optik dan listrik
yang unggul.

P T E
Tabel Bahan semikonduktor

BACK
Ikatan Valensi
Pada struktur kristal semikonduktor silikon dan germanium,
pada umumnya terjadi ikatan kovalen, sehingga kadang disebut
kristal kovalen.
Kristal kovalen adalah kristal yang terbentuk berdasarkan
ikatan kovalen, dimana terjadi pemakaian bersama elektronelektron dan atom-atom penyusunnya, (lihat gambar 1(b) dan (c),
atom silikon berikatan dengan 4 atom silikon lainya yang ada
didekanya, karena elektron terluar dari atom silikon ada empat.
S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UM
Semikonduktor intrinsik
Semikonduktor yang belum mengalami pengotoran
atau pinyisipan oleh atom akseptor atau atom donor. Pada

suhu tinggi elektron pada pita valensi dapat berpindah
menuju pita konduksi, dengan menciptakan hole pada pita
valensi.
Dan yang berperan dalam penghantaran listrik pada
semikonduktor adalah elektron dan hole, inilah perbedaan
prinsip antara bahan konduktor dengan bahan semikonduktor.
BACK

S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UM
Semikonduktor ekstrinsik
Semikonduktor yang telah mengalami pengotoran atau
pinyisipan oleh atom akseptor atau atom donor. Pengotoran
pada umumnya dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan
konduktivitas listriknya.
Tidak semua atom dapat digunakan sebagai atom

akseptor atau atom donor, ada beberapa persyaratan:
(1) mempunyai ukuran atom yang hampir sama dengan

atom murni (semikonduktor intrinsik yang akan
didoping), sehingga dapat masuk dan tidak merusak
struktur kristal atom murni, (2) memiliki jumlah elektron
valensi berbeda satu dengan atom murni.
semikonduktor ekstrinsik juga dibedakan
menjadi dua, yakni: semikonduktor tipe-n
dan semikonduktor tipe-p.
Berdasarkan jumlah elektron valensi
atom pengotor , maka atom pengotor
dibedakan menjadi dua, yaitu: atom donor
dan atom akseptor.
semikonduktor tipe-n: semikonduktor intrinsik

yang dikotori dengan atom donor (jumlah elektron
valensinya 5).
semikonduktor tipe-p: semikonduktor intrinsik
yang dikotori dengan atom akseptor (jumlah elektron
valensinya 3).

Ingat atom silikon (si) atau germanium (Ge)
elektron valensinya 4.
BACK
Atom Donor
atom pengotor yang memberikan kontribusi jumlah elektron
berlebih (jumlah elektronnya lebih banyak satu dari atom
murni). Contoh semikonduktor intrinsik silikon(Si) didoping
dengan arsenic (As)

BACK
Atom Akseptor
atom pengotor yang memberikan kontribusi
jumlah hole berlebih (jumlah elektronnya lebih
sedikit satu dari atom murni). Contoh
semikonduktor intrinsik silikon(Si) didoping
dengan boron (B)
APLIKASI SEMIKONDUKTOR

1.DIODA
2.TRANSISTOR
3.IC
4.DLL
5.PTC & NTC (Sensor positif
dan negatif temperatur
coefisien )
TERIMAKASIH TERIMAKASIH TERIMAKASIH
TERIMAKASIH TERIMAKASIH TERIMAKASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bahan magnetik-materi-bbl-7 (1)
Bahan magnetik-materi-bbl-7 (1)Bahan magnetik-materi-bbl-7 (1)
Bahan magnetik-materi-bbl-7 (1)
r8key
 
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristalPertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
andrainiesta
 
Induktor
InduktorInduktor
Induktor
risal07
 
Material semikonduktor
Material semikonduktor Material semikonduktor
Material semikonduktor
Heru Dermawan
 
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterChapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Agam Real
 

La actualidad más candente (20)

Interaksi foton
Interaksi fotonInteraksi foton
Interaksi foton
 
peluruhan sinar alpha dan beta
peluruhan sinar alpha dan betapeluruhan sinar alpha dan beta
peluruhan sinar alpha dan beta
 
Bahan magnetik-materi-bbl-7 (1)
Bahan magnetik-materi-bbl-7 (1)Bahan magnetik-materi-bbl-7 (1)
Bahan magnetik-materi-bbl-7 (1)
 
Vektor potensial
Vektor potensialVektor potensial
Vektor potensial
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristalPertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
 
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetikPrinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Induktor
InduktorInduktor
Induktor
 
Teori Pita Energi
Teori Pita EnergiTeori Pita Energi
Teori Pita Energi
 
Material semikonduktor
Material semikonduktor Material semikonduktor
Material semikonduktor
 
9 reaksi-inti
9 reaksi-inti9 reaksi-inti
9 reaksi-inti
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidangPemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
 
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterChapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
 
Super konduktor
Super konduktorSuper konduktor
Super konduktor
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 
Dualisme Gelombang Partikel
Dualisme Gelombang PartikelDualisme Gelombang Partikel
Dualisme Gelombang Partikel
 

Similar a Presentation semikonduktor fiks

PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdf
PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdfPENGANTAR ELEKTRONIKA.pdf
PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdf
Anda Suganda
 
Tugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorTugas makalah isolator
Tugas makalah isolator
Renha2jk
 
Konduktorpertemuan32011 110315162020-phpapp02
Konduktorpertemuan32011 110315162020-phpapp02Konduktorpertemuan32011 110315162020-phpapp02
Konduktorpertemuan32011 110315162020-phpapp02
Okky Valiant
 

Similar a Presentation semikonduktor fiks (20)

MARYANTI123.docx
MARYANTI123.docxMARYANTI123.docx
MARYANTI123.docx
 
331133828-48266980-PPT-SEMIKONDUKTOR.ppt
331133828-48266980-PPT-SEMIKONDUKTOR.ppt331133828-48266980-PPT-SEMIKONDUKTOR.ppt
331133828-48266980-PPT-SEMIKONDUKTOR.ppt
 
Semikonduktor (rusli)
Semikonduktor (rusli)Semikonduktor (rusli)
Semikonduktor (rusli)
 
Ringkasan Semikonduktor
Ringkasan Semikonduktor  Ringkasan Semikonduktor
Ringkasan Semikonduktor
 
PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdf
PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdfPENGANTAR ELEKTRONIKA.pdf
PENGANTAR ELEKTRONIKA.pdf
 
PPT SEMIKONDUKTOR.pptx
PPT SEMIKONDUKTOR.pptxPPT SEMIKONDUKTOR.pptx
PPT SEMIKONDUKTOR.pptx
 
PPT BACA FZP (1).pptx
PPT BACA FZP (1).pptxPPT BACA FZP (1).pptx
PPT BACA FZP (1).pptx
 
Dasar semikonduktor
Dasar semikonduktorDasar semikonduktor
Dasar semikonduktor
 
Power Point Teori Dasar Semikonduktor.pptx
Power Point Teori Dasar Semikonduktor.pptxPower Point Teori Dasar Semikonduktor.pptx
Power Point Teori Dasar Semikonduktor.pptx
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 
Semikonduktor-Elektronika
Semikonduktor-ElektronikaSemikonduktor-Elektronika
Semikonduktor-Elektronika
 
Semikonduktor 2 - Pertemuan 3
Semikonduktor 2 - Pertemuan 3 Semikonduktor 2 - Pertemuan 3
Semikonduktor 2 - Pertemuan 3
 
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
 
Tugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorTugas makalah isolator
Tugas makalah isolator
 
Konduktorpertemuan32011 110315162020-phpapp02
Konduktorpertemuan32011 110315162020-phpapp02Konduktorpertemuan32011 110315162020-phpapp02
Konduktorpertemuan32011 110315162020-phpapp02
 
8.2 Diod Semikonduktor
8.2 Diod Semikonduktor8.2 Diod Semikonduktor
8.2 Diod Semikonduktor
 
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahmanMaterial magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
 
Modul mikroelektronika
Modul mikroelektronikaModul mikroelektronika
Modul mikroelektronika
 
PPT KLP 4 zat padat..pptx
PPT KLP 4 zat padat..pptxPPT KLP 4 zat padat..pptx
PPT KLP 4 zat padat..pptx
 
Semikonduktor sains, teknologi, aplikasi dan dampak
Semikonduktor sains, teknologi, aplikasi dan dampakSemikonduktor sains, teknologi, aplikasi dan dampak
Semikonduktor sains, teknologi, aplikasi dan dampak
 

Presentation semikonduktor fiks

  • 2. 1.Struktur kristal 2.Bahan semikonduktor 3.Ikatan valensi 4.Semi konduktor intrinsik 5.Semi konduktor ekstrinsik 6.Atom donor 7.Atom akseptor
  • 3. Struktur Kristal Dalam pembahasan semikonduktor, kita tidak lepas dengan pembicaraan utama mengenai bahan padat. Bahan padat pada dasarnya adalah tersusun atas atom-atom, ion-ion, atau molekulmolekul yang letaknya berdekatan dan tersusun teratur membentuk suatu struktur tertentu (struktur kristal). Perbedaan sifat pada zat padat (misal: konduktor, isolator, semikonduktor atau superkonduktor) disebabkan oleh perbedaan gaya ikat diantara atom-atom, ion-ion, atau molekul-molekul tersebut. BACK P T E
  • 4. Bahan semikonduktor silikon Bahan semikonduktor yang paling melimpah tersedia di bumi, yang terbuat dari bahan dasar silika. Dan saat ini telah dikembangkan dengan pesat industri semikonduktor silicon, dan telah menjadi pioner pengembangan teknologi tinggi (hightechnology). Disamping semikonduktor berbasis silikon, masih banyak lagi bahan lain seperti germanium (Ge), galium arsenida (GaAs) atau bahan paduan lain yang juga mempunyai sifat optik dan listrik yang unggul. P T E
  • 6. Ikatan Valensi Pada struktur kristal semikonduktor silikon dan germanium, pada umumnya terjadi ikatan kovalen, sehingga kadang disebut kristal kovalen. Kristal kovalen adalah kristal yang terbentuk berdasarkan ikatan kovalen, dimana terjadi pemakaian bersama elektronelektron dan atom-atom penyusunnya, (lihat gambar 1(b) dan (c), atom silikon berikatan dengan 4 atom silikon lainya yang ada didekanya, karena elektron terluar dari atom silikon ada empat. S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UM
  • 7.
  • 8. Semikonduktor intrinsik Semikonduktor yang belum mengalami pengotoran atau pinyisipan oleh atom akseptor atau atom donor. Pada suhu tinggi elektron pada pita valensi dapat berpindah menuju pita konduksi, dengan menciptakan hole pada pita valensi. Dan yang berperan dalam penghantaran listrik pada semikonduktor adalah elektron dan hole, inilah perbedaan prinsip antara bahan konduktor dengan bahan semikonduktor. BACK S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UM
  • 9. Semikonduktor ekstrinsik Semikonduktor yang telah mengalami pengotoran atau pinyisipan oleh atom akseptor atau atom donor. Pengotoran pada umumnya dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan konduktivitas listriknya.
  • 10. Tidak semua atom dapat digunakan sebagai atom akseptor atau atom donor, ada beberapa persyaratan: (1) mempunyai ukuran atom yang hampir sama dengan atom murni (semikonduktor intrinsik yang akan didoping), sehingga dapat masuk dan tidak merusak struktur kristal atom murni, (2) memiliki jumlah elektron valensi berbeda satu dengan atom murni.
  • 11. semikonduktor ekstrinsik juga dibedakan menjadi dua, yakni: semikonduktor tipe-n dan semikonduktor tipe-p. Berdasarkan jumlah elektron valensi atom pengotor , maka atom pengotor dibedakan menjadi dua, yaitu: atom donor dan atom akseptor.
  • 12. semikonduktor tipe-n: semikonduktor intrinsik yang dikotori dengan atom donor (jumlah elektron valensinya 5). semikonduktor tipe-p: semikonduktor intrinsik yang dikotori dengan atom akseptor (jumlah elektron valensinya 3). Ingat atom silikon (si) atau germanium (Ge) elektron valensinya 4. BACK
  • 13. Atom Donor atom pengotor yang memberikan kontribusi jumlah elektron berlebih (jumlah elektronnya lebih banyak satu dari atom murni). Contoh semikonduktor intrinsik silikon(Si) didoping dengan arsenic (As) BACK
  • 14. Atom Akseptor atom pengotor yang memberikan kontribusi jumlah hole berlebih (jumlah elektronnya lebih sedikit satu dari atom murni). Contoh semikonduktor intrinsik silikon(Si) didoping dengan boron (B)
  • 15. APLIKASI SEMIKONDUKTOR 1.DIODA 2.TRANSISTOR 3.IC 4.DLL 5.PTC & NTC (Sensor positif dan negatif temperatur coefisien )