SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
Adab-Adab Berfacebook Menurut Islam
May 6, 2011 at 9:54am

adab-adab yang sesuai dengan ajaran agama Islam dalam
berfacebook, yaitu :
1. Sopan
Baik di dunia nyata maupun dunia maya, bila anda ingin
berkenalan tentunya harus sopan dan jujur. Ketika berteman
dengan teman-teman atau sahabat lainnya, janganlah
melupakan peran teman anda sebagai penghubung anda yang
bisa menjelaskan bahwa anda mengetahui profil mereka
melalui teman anda. Rosulullah bersabda, “Kamu semua
tidak mungkin dapat bergaul dengan orang lain dengan
menggunakan hartamu saja, tetapi hendaklah seseorang
dari kamu semua itu bergaul dengan mereka, dengan muka
yang berseri-seri dan berakhlak yang baik” (HR Thabrani,
Baihaqi dan lain-lain). Rosulullah juga bersabda, “Sayapun
suka juga bersendagurau, tetapi saya tidak akan
mengucapkan melainkan yang hak” (HR Thabrani dan
Khatib).
Hadits tersebut menunjukkan bahwa Rosulullah mengajarkan
dalam pertemanan berlaku sopan dan jujur dalam arti sopan
dengan bermuka berseri-seri dan berakhlak yang baik, serta
bila bersendagurau berlakulah mengucapkan yang hak atau
jujur.
2. Janganlah berkomentar yang berkaitan dengan
gagalnya hubungan anda.
Bila anda sedang patah hati atau putus cinta atau kesal
setengah mati karena sesuatu hal atau kekasih pergi dengan
perempuan lain, sebaiknya simpan saja di ruangan pribadi
anda. Janganlah mengubarnya di jejaring ini (diungkapkan
dalam status). Jika ingin mendapatkan simpati atau
menumpahkan unek-unek kekesalan anda, teleponlah teman
atau sahabat. Janganlah bertanya pada orang-orang di dunia
maya yang diakses oleh orang banyak. Biasanya seseorang
yang kesal atau gagal dalam sesuatu hubungan mengucapkan
kata-kata yang kotor, kata-kata yang rendah dan bila diucapkan
secara langsung dengan suara yang keras dan memaki-maki.
Untuk itu, Rosulullah bersabda, : “Jauhilah kamu semua akan
kata kotor, karena Allah tidak suka kepada kata kotor atau
yang menyebabkan timbulnya kata kotor dari orang
lain” (HR Nasai, Hakim dan Ibnu Hibban). “Seorang mukmin
bukanlah tukang pemberi celaan, tukang melaknati orang,
tukang berkata kotor atau berkata rendah” (HR
Tirmidzi). “Sesungguhnya Allah itu tidak suka kepada
orang yang kotor katanya, yang menyebabkan timbulnya
kata-kata kotor dari orang lain, juga yang suka bersuara
keras (berteriak-teriak) di pasar-pasar” (HR Ibnu Abiddunya
dan Thabrani).
3. Jangan curhat dan buka rahasia
Curhat memang menyenangkan, namun sebaiknya lihat-lihat
tempat bila ingin curhat. Cobalah gunakan cara yang
konvensional dibanding melakukannya di jejaring pertemanan
ini. Kan bias menggunakan email, telepon atau mengajak
teman/sahabat minum kopi bareng-bareng. Jangan menulis
hal-hal yang sangat pribadi ini ke status, karena akan
merugikan sendiri. Kalau pribadi orang lain bagaimana?
Membuka rahasia pribadi saja tidak diperkenankan, apalagi
rahasia orang lain. Rosulullah bersabda, “Apabila seseorang
mengadakan suatu percakapan, kemudian ia pergi, maka
apa yang dikatakannya itu adalah amanah (yang wajib
disimpan baik-baik)” (HR Abu Dawud dan
Tirmidzi).“Percakapan itu adalah amanah antara kamu
semua” (HR Ibnu Abiddunya). Jadi menyiar-nyiarkan rahasia
itu adalah haram, jika akan menimbulkan suatu bahaya, namun
suatu cela besar jika tidak sampai menimbulkan bahaya apaapa.
4. Jangan menghina, mencaci dan menyebarkan fitnah
Seperti di dunia nyata, di dunia maya pun dituntut untuk
menjaga tutur kata yang baik. Bila anda mencaci maki dengan
kata yang kasar, bisa-bisa anda dinilai sebagai orang yang
enggak asyik, dan tentunya akan menjatuhkan reputasi anda di
mata teman-teman. Ada seorang teman marah-marah, karena
seorang temannya menagih hutang di status atau komentar,
dia merasa tersinggung karena seluruh teman tahu akan hal
itu. Perbuatan menghina dan mengejek diharamkan dan
dilarang keras oleh ajaran agama Islam sebagaimana Allah
berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah
sesuatu kaum menghina kepada kaum yang lain, karena
barangkali yang dihinakan itu bahkan lebih baik dari yang
menghinakan. Jangan pula golongan wanita menghina
kepada golongan wanita yang lain, karena barangkali yang
dihinakan itu bahkan lebih baik dari yang
menghinakan” (Al-Hujurat ayat 11). “Janganlah kau ikuti
orang yang suka mencela serta berjalan (kesana kemari)
menyebarkan fitnah” (Al-Qalam ayat 11).
Untuk itu, Rosulullah bersabda, :“Janganlah kamu semua
memaki-maki mereka itu (yakni orang-orang musyrikin
yang terbunuh dalam peperangan Badar), karena tidak ada
sesuatu apapun yang membekasi orang-orang yang mati
itu dengan apa-apa yang kamu semua ucapkan, bahkan
hanya menyakiti orang-orang yang masih hidup saja
(seperti keluarga mereka dan lain-lain). Ingatlah bahwa
kata-kata yang rendah itu adalah suatu kehinaan (bagi
yang mengucapkan)” (HR Ibnu Abiddunya dan Nasai). “Yang
amat dicintai dari kamu semua di sisi Allah adalah yang
terbaik akhlaknya, yang dermawan lagi gemar menjamu
orang, yang dapat menyesuaikan diri lagi dapat diikuti
penyesuaian dirinya itu, sedangkan yang amat dibenci dari
kamu semua itu di sisi Allah adalah orang-orang yang suka
berjalan dengan berbuat adu domba, yang memecah belah
antara saudara-saudara, lagi pula yang mencari-cari alasan
untuk melepaskan diri dari kesalahan-kesalahan” (HR
Ahmad)
5. Kenali perbedaan antara wall (status) dengan
message.
Suatu pernyataan yang menyangkut hubungan pribadi anda
sebaiknya tidak perlu terlalu diekspos. Ingat kan ini juga dibaca
oleh orang banyak, dan kalimat-kalimat nya mungkin lebih
cocok jika disampaikan melalui message di inbox. Allah
berfirman, “Jika ada seorang fasik datang kepadamu
dengan membawa suatu berita, maka periksalah dahulu
dengan seksama” (Al-Hujurat ayat 6).
6. Jangan terlalu sering mengeluh.
Ketika anda punya masalah dengan atasan, rekan kerja atau
klien anda, hindari mengeluhkan hal tersebut di facebook. Ingat
status anda dapat dibaca oleh banyak orang, termasuk atasan
dan relasi anda. Coba ingat lagi, mereka sudah menjadi teman
anda kan? Jadi jagalah jempol anda agar tidak mengetik
sembarangan. Mereka akan berfikir bahwa anda tidak
professional. Daripada berkeluh kesah, sebaiknya tuliskan halhal yang positif yang membuat orang lain bersemangat dan
bermotivasi. Berkeluh kesahlah kepada Allah Subhanahu wa
Ta‟ala sebagaimana firman-Nya, “Katakanlah : Hai hambahamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.
Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang” (Az-Zumar ayat 53). "Bermohonlah kepada
Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Tuhan itu tidak menyukai orang-orang
yang melanggar batas". (Al-A'raf ayat 55).
7. Jangan sekali-kali membuat profil palsu.
Biasanya hal ini terkati dengan urusan asmara anda yang
gagal dan membuat anda dendam. Mungkin terlintas di benak
anda untuk membuat akun palsu, nama palsu agar mantan
pacar atau suami yang telah menyakiti anda tidak
mengenalnya. Kemudian, anda posting atau membuat statusstatus hal-hal yang buruk tentangnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Rosulullah bersabda :“Ada tiga
perkara, barangsiapa memiliki semua itu dalam dirinya,
maka ia adalah seorang munafik, sekalipun ia sholat,
berpuasa dan mengira bahwa ia seorang muslim, yaitu jika
berkata dusta, jika berjanji menyalahi dan jika dipercaya
berkhianat” (HR Bukhari dan Muslim). “Ada empat perkara,
barangsiapa yang memiliki semuanya itu dalam dirinya,
maka ia adalah seorang munafik, sedangkan barangsiapa
yang memiliki salah satu dari sifat-sifat itu di dalam
dirinya, maka ia memiliki salah satu kemunafikan,
sehingga ia meninggalkan sifat tersebut. Empat perkara itu
adalah jika berbicara dusta, jika berjanji menyalahi, jika
menjanjikan sesuatu bercidera dan jika bermusuhan
berlaku curang” (HR Bukhari dan Muslim). “Amat besarlah
pengkhianatannya jika engkau mengatakan suatu
percakapan kepada saudaramu yang ia dapat
mempercayai kata-katamu itu, sedang engkau sendiri
berdusta kepadanya dalam kata-katamu tadi” (HR Bukhari).
“Saya berwasiat kepadamu agar tetap bertakwa kepada
Allah, benar dalam berkata-kata, menunaikan amanah,
menepati janji, menyedekahkan makanan dan
merendahkan diri” (HR Abu Na‟im).
8. Membalas setiap pesan
Jawablah pesan dari teman anda jika mereka menanyakan
sesuatu. Abaikan saja jika ada yang mengirimkan pesan
negative dan jangan terpancing serta membuang waktu anda
dengan menanggapi orang tersebut. Sama saja di dunia nyata
dengan dunia maya juga dalam bersilaturahmi ke teman atau
saudara, walau sekedar bercakap-cakap, Islam sebagai agama
yang sempurna mengajarkan adab bertamu yaiu
“mengucapkan salam”. Dengan mengucapkan salam berarti
anda mendoakan semoga tuan rumah memperoleh
keberkahan dan keselamatan, sebagaimana firman Allah
Subhanahu wa Ta‟ala dalam Surat An-Nur ayat 27, “Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kalian memasuki
rumah yang bukan rumah k alian sebelum meminta izin
dan memberi salam kepada penghuninya”. Dalam hadits
yang diriwayatkan oleh Turmudzi dikisahkan bahwa Kaldah bin
Hnbal disuruh Shafyan bin Umaiyah untuk mengantarkan susu
dan makanan kepada Rosulullah shallallahu „alaihi wa sallam
yang sedang berada di atas lembah. Kaldah langsung
menemui Rosulullah shallallahu „alaihi wa sallam tanpa
mengucapkan salam dan minta izin. Rosulullah shallallahu
„alaihi wa sallam lalu menyuruhnya keluar kembali dan
mengucapkan, “Assalamualaikum, apakah aku boleh masuk?”.
Inilah ajaran Rosulullah shallallahu „alaihi wa sallam yang
seharusnya dilakukan oleh setiap muslim/muslimah.
Selanjutnya “meminta Idzin masuk” (Perhatikan Surat An-Nur
ayat 27). Lalu, “bersikap tawadlu dalam majelis tuan
rumah” dimana sudah menjadi hal yang lumrah bahwa
siapapun yang menjadi tuan rumah tentu ia tidak ingin melihat
tamunya berlaku tidak sopan.
9. Hargai usaha orang lain.
Hargailah usaha orang lain yang membuat tulisan, kutipan,
petunjuk, saran ataupun kritik yang membangun. Allah
berfirman, :“Kami (Allah) mencatat apa-apa yang telah
mereka lakukan dahulu-dahulu dan apa-apa yang
merupakan bekas dari amalan-amalannya itu” (Yaa Siin
ayat 12). “Akan diberitahukanlah kepada manusia pada hari
kiamat itu apa-apa saja amalan yang dilakukannya dahulu
atau belakangan” (Al-Qiyamah ayat 13).
Rosulullah bersabda :“Tinggalkanlah berbantah-bantahan
itu sebab sedikit kebaikannya. Tinggalkanlah berbantahbantahan itu, sebab sedikit kemanfaatannya. Berbantahbantahan itu hanya menimbulkan perseteruan saja antara
sesama saudara” (HR Thabrani). “Janganlah engkau
berbantah-bantahan dengan saudaramu, jangan pula
bersendagurau dengannya (yang melampaui batas) dan
jangan sekali-kali engkau mengemukakan janji kepadanya
akan suatu perjanjian kemudian engkau tidak
menepatinya” (HR Tirmidzi).
Rahsia Bahaya Facebook
“Rahsia diri, rakan, keluarga atau rumah tangga perlu
disimpan di tempat selamat elak terdedah” (excerpt drp BH
Online)
BOLEH dikatakan majoriti rakyat Malaysia ketika ini
mempunyai akaun Facebook (FB). Menurut laman web Social
Times bertarikh 18 Mei 2011, 88.4 peratus pengguna internet di
Malaysia memiliki akaun FB. Malah, Malaysia menjadi negara
Asia Tenggara kedua tertinggi ketagih FB selepas Filipina.
Hal ini menunjukkan pengaruh FB sangat kuat sehingga
menjadi laman sosial utama dalam kalangan rakyat Malaysia,
selain laman sosial lain seperti Twitter.
Pengaruh FB dalam kehidupan kita memang kuat sehingga
mendorong sesiapa saja, termasuk murid sekolah rendah
sehingga ke usia pencen pun memiliki akaun FB. Kini, lebih 12
juta rakyat di negara ini pemegang akaun FB, majoritinya
berusia antara 16 hingga 35 tahun.
Pengaruh FB ini begitu kuat sehingga baru-baru ini ulama pun
turut terheret sama memberi pandangan, penjelasan dan
menjatuhkan hukum terhadap mereka yang memiliki akaun FB.
Seorang ulama Iran baru-baru ini menetapkan Facebook
bercanggah dengan ajaran Islam sekali gus berdosa menjadi
ahlinya kerana menggalakkan perilaku tidak bermoral.
Ulama kanan itu, Ayatollah Lot-follah Safi-Golpaygani memberi
pandangan perbuatan melayari mana-mana laman web yang
menggalakkan perilaku tidak bermoral dan melemahkan
pegangan agama, bercanggah dengan Islam dan tidak
dibenarkan selain menjadi ahli adalah haram.
Mungkin pandangan beliau itu ada asasnya kerana setiap
akaun FB mempunyai ikon atau pautan wall atau dinding atau
tembok, yang menjadi tempat pemilik akaun menulis apa saja
status mereka sama ada berbentuk luahan perasaan,
pandangan, menghentam orang tertentu atau menjadi medan
menyebarkan propaganda politik.
Mungkin ulama Iran ini secara tersirat mahu mengingatkan
umat Islam bahawa pencipta FB ialah keturunan Yahudi dan
mereka mengamalkan ritual agama di sebuah tembok di luar
Masjid Al-Aqsa yang dipanggil sebagai Wailing Wall atau
Tembok Ratapan.

Wailing Wall atau Tembok Ratapan

Tembok ini dulunya dikenali sebagai Tembok Barat, tetapi
dipanggil Tembok Ratapan kerana di situ orang Yahudi berdoa
dan meratapi dosa mereka dengan penuh penyesalan. Selain
mengucapkan doa mereka, orang Yahudi juga meletakkan doa
yang mereka tulis pada sepotong kertas lalu disisipkan di celah
Tembok Ratapan itu.
Bukankah konsepnya seperti menyamai dengan apa yang
dilakukan penganut Yahudi dengan menulis doa lalu diselitkan
di celah Wailing Wall, manakala pemilik akaun FB menulis
status mereka pada wall masing-masing. Namun ini, hanyalah
satu andaian yang mungkin mahu disampaikan tokoh ulama
itu.
Ada yang berpendapat, menulis luahan hati pada wall FB
seperti menebuk lubang di dinding rumah sendiri sehingga
memudahkan orang luar mengintai ke dalam dan tahu semua
kisah „dalam kain‟ yang berlaku pada diri sendiri atau rumah
tangga.
Tanpa disedari, kita sebenarnya mendedahkan kelemahan dan
membuka aib sama ada diri sendiri atau orang lain sama ada di
kalangan rakan, ahli keluarga malah suami atau isteri.
Kita tidak boleh berterus-terusan menyangka status FB kita
tidak boleh menimbulkan kontroversi atau salah faham kerana
realitinya, di luar sana begitu banyak mata yang membaca
menilai kehidupan pemilik akaun FB. Itu baru soal status di wall
dan belum lagi menyentuh isu memuat turun koleksi gambar
peribadi
ke
dalam
FB.
Ada antara kita yang begitu teruja hendak menunjukkan
kepada rakan atau saudara mara gambar mereka sehingga
terlupa batas agama dan hukum halal haram dengan
memasukkan gambar yang mendedahkan aurat diri sendiri dan
orang lain.
Dalam hal ini, bagi umat Islam, kita wajar mengambil perhatian
pendapat Pengerusi Majlis Fatwa Kebangsaan, Prof Emeritus
Tan Sri Dr Abdul Shukor Husin, yang menjelaskan hukum
memiliki akaun FB adalah harus jika laman sosial itu digunakan
untuk menyampaikan maklumat benar dan berinteraksi dengan
lain secara berhemah.
Bagi umat Islam, kita pasti mengakui yang mempunyai laman
sosial FB menjadi satu dosa besar dan dilarang dalam agama,
jika digunakan atas tujuan mendatangkan mudarat, termasuk
melemparkan fitnah, mencaci serta memburukkan orang lain.
Dari sudut keselamatan pula, FB dikatakan boleh menjadi
sumber utama agensi perisikan untuk mendapatkan maklumat
seseorang, organisasi, kerajaan atau negara tanpa disedari.
Ini kerana pemilik akaun FB yang mungkin ada antaranya
pegawai tertinggi dalam pasukan keselamatan atau mereka
yang bekerja di organisasi keselamatan atau pejabat
kementerian dan kerajaan penting.
Kadangkala, mereka tidak menyedari mesej dan status yang
ditulis mereka dalam FB atau Twitter sebenarnya dipantau
penganalisis perisikan antarabangsa bagi mencuri maklumat
atau mengetahui apa saja perancangan strategi keselamatan
negara lain.
Perkara ini diakui sendiri oleh pegawai Agensi Perisikan Pusat
(CIA), yang agensi itu memantau berjuta-juta mesej individu
yang dihantar ke seluruh dunia setiap hari melalui rangkaian
sosial seperti FB dan Twitter.
CIA dilaporkan mempunyai pasukan khas yang digelar sebagai
vengeful librarians atau „pustakawan pendendam‟ yang
mempunyai tugas mengkaji rangkaian serta pusat media
terbuka yang dibuat oleh individu di seluruh dunia dan
melaporkan kepada Rumah Putih di Washington jika wujud
mesej yang mengancam keselamatan negara atau kepentingan
mereka di dalam atau luar negara.
Justeru, kita harus beringat supaya
rakan, keluarga atau rumah tangga
bukan digantung di wall FB untuk
akhirnya ia mungkin merosakkan
sesama kita.

menyimpan rahsia diri,
di tempat selamat dan
tontonan umum kerana
diri atau perhubungan
Berikut adalah komen saya :
1. Tidak salah memiliki akaun FB tetapi gunalah secra
berhemah dan berhati-hati kerana kita tidak tahu niat, hati dan
perasaan orang di luar sana. Kata orang rambut sama hitam
tapi hati lain-lain. Jangan berburuk sangka????? Ya memang
betul tetapi kita juga patut tidak membuka ruang bagi orang
untuk mencipta fitnah.
2. Bagi yang sudah memiliki akaun FB, adakah kita perasan
(aware atau alert bahasa orang putihnya) tentang terma dan
syarat memiliki akaun FB. Salah satunya ialah …
“By posting User Content to any part of the Site, you grant
expressly to the Company (…) to use, copy, perform, distribute,
reformat, translate, extract (in whole or part) and distribute such
User Content in commercial, advertising or other, on the
Website or in connection with the Site (or as part of his class),
(…) and to grant sub-licenses of the items listed. “
“Dengan menghantar pos Kandungan Pengguna kepada
mana-mana bahagian laman web ini (Facebook), anda
memberikan kebenaran secara nyata kepada Syarikat
(pengendali FB) (…) untuk menggunakan, menyalin,
melaksanakan, mengedar, format semula, menterjemah,
ekstrak (secara keseluruhan atau sebahagian) dan
mengedarkan Kandungan Arahan itu dalam komersial,
pengiklanan atau lain-lain, di Laman Web atau berkaitan
dengan laman web ini (atau sebagai sebahagian daripada
kelas beliau), (…) dan untuk memberikan sub-lesen daripada
perkara yang disenaraikan. “
3. Kesimpulannya paling senang kita nak faham ialah
pengendali FB menjual mana-mana maklumat dan bahan yang
kita upload untuk kepentingan mereka. Jangan terkejut jika
satu hari anda melihat gambar anak anda menjadi model
“gambar hiasan anak Asia” dalam majalah keluarga di
Zimbabwe misalnya.
You may also like -

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Adakah pacaran islami
Adakah pacaran islamiAdakah pacaran islami
Adakah pacaran islami
tengkiu
 
Al akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAl akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudah
Azam Safari
 
Presentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaranPresentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaran
Marhamah Saleh
 
73 wasiat untuk para pemuda muslim
73 wasiat untuk para pemuda muslim73 wasiat untuk para pemuda muslim
73 wasiat untuk para pemuda muslim
Slight Hope
 

La actualidad más candente (18)

Klinik Remaja Islam : Mengatasi Galau
Klinik Remaja Islam : Mengatasi GalauKlinik Remaja Islam : Mengatasi Galau
Klinik Remaja Islam : Mengatasi Galau
 
Adakah pacaran islami
Adakah pacaran islamiAdakah pacaran islami
Adakah pacaran islami
 
Al akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAl akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudah
 
Makalah adab bertamu copy
Makalah adab bertamu   copyMakalah adab bertamu   copy
Makalah adab bertamu copy
 
Presentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaranPresentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaran
 
Adab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamuAdab bertamu dan menerima tamu
Adab bertamu dan menerima tamu
 
Dalil
DalilDalil
Dalil
 
Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)
Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)
Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)
 
Adab bertamu
Adab bertamuAdab bertamu
Adab bertamu
 
73 wasiat untuk para pemuda muslim
73 wasiat untuk para pemuda muslim73 wasiat untuk para pemuda muslim
73 wasiat untuk para pemuda muslim
 
Ikhlas dan sabar
Ikhlas dan sabarIkhlas dan sabar
Ikhlas dan sabar
 
Dosa-dosa besar dan taubat
Dosa-dosa besar dan taubatDosa-dosa besar dan taubat
Dosa-dosa besar dan taubat
 
Muslim wajib ber ahlak santun
Muslim wajib ber ahlak santunMuslim wajib ber ahlak santun
Muslim wajib ber ahlak santun
 
Ayat alquran tentang hidup manusia
Ayat alquran tentang hidup manusiaAyat alquran tentang hidup manusia
Ayat alquran tentang hidup manusia
 
Agama Kelompok Moenica
Agama Kelompok MoenicaAgama Kelompok Moenica
Agama Kelompok Moenica
 
Adab menerima tamu
Adab menerima tamuAdab menerima tamu
Adab menerima tamu
 
E magazine edisi 7
E magazine edisi 7E magazine edisi 7
E magazine edisi 7
 
Prinsip konsumsi ii
Prinsip konsumsi iiPrinsip konsumsi ii
Prinsip konsumsi ii
 

Similar a Adab berfacebook dari sudut islam

Berprasangka buruk terhadap orang lain
Berprasangka buruk terhadap orang lainBerprasangka buruk terhadap orang lain
Berprasangka buruk terhadap orang lain
Erman Hidayat
 
2. bahaya lisan
2. bahaya lisan2. bahaya lisan
2. bahaya lisan
Moh Holili
 
Komunikasi islami
Komunikasi islamiKomunikasi islami
Komunikasi islami
Folly Akbar
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
andriandika
 
Dakwah islam melalui pacaran
Dakwah islam melalui pacaranDakwah islam melalui pacaran
Dakwah islam melalui pacaran
An-Nafa Alfauzan
 

Similar a Adab berfacebook dari sudut islam (20)

Standard operating procedure berteman dalam islam
Standard operating procedure berteman dalam islamStandard operating procedure berteman dalam islam
Standard operating procedure berteman dalam islam
 
ADAB PERGAULAN.pptx
ADAB PERGAULAN.pptxADAB PERGAULAN.pptx
ADAB PERGAULAN.pptx
 
Intervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka Mengumpat
Intervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka MengumpatIntervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka Mengumpat
Intervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka Mengumpat
 
Akhlak tercela
Akhlak tercelaAkhlak tercela
Akhlak tercela
 
Pai adab berkawan
Pai adab berkawanPai adab berkawan
Pai adab berkawan
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Berprasangka buruk terhadap orang lain
Berprasangka buruk terhadap orang lainBerprasangka buruk terhadap orang lain
Berprasangka buruk terhadap orang lain
 
2. bahaya lisan
2. bahaya lisan2. bahaya lisan
2. bahaya lisan
 
Komunikasi islami
Komunikasi islamiKomunikasi islami
Komunikasi islami
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
 
73 wasiat untuk para pemuda muslim
73 wasiat untuk para pemuda muslim73 wasiat untuk para pemuda muslim
73 wasiat untuk para pemuda muslim
 
Bab x
Bab xBab x
Bab x
 
Kemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversi
Kemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversiKemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversi
Kemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversi
 
Dakwah islam melalui pacaran
Dakwah islam melalui pacaranDakwah islam melalui pacaran
Dakwah islam melalui pacaran
 
Husnuzan kepada sesama~Akidah Akhlak
Husnuzan kepada sesama~Akidah AkhlakHusnuzan kepada sesama~Akidah Akhlak
Husnuzan kepada sesama~Akidah Akhlak
 
Akhlak sesama muslim
Akhlak sesama muslimAkhlak sesama muslim
Akhlak sesama muslim
 
Bab x
Bab xBab x
Bab x
 
hukum berpacaran
hukum berpacaranhukum berpacaran
hukum berpacaran
 
Gibah
GibahGibah
Gibah
 
Pembangunan Mapan dalam Islam - Persaudaraan dan Taawun
Pembangunan Mapan dalam Islam - Persaudaraan dan TaawunPembangunan Mapan dalam Islam - Persaudaraan dan Taawun
Pembangunan Mapan dalam Islam - Persaudaraan dan Taawun
 

Adab berfacebook dari sudut islam

  • 1. Adab-Adab Berfacebook Menurut Islam May 6, 2011 at 9:54am adab-adab yang sesuai dengan ajaran agama Islam dalam berfacebook, yaitu : 1. Sopan Baik di dunia nyata maupun dunia maya, bila anda ingin berkenalan tentunya harus sopan dan jujur. Ketika berteman dengan teman-teman atau sahabat lainnya, janganlah melupakan peran teman anda sebagai penghubung anda yang bisa menjelaskan bahwa anda mengetahui profil mereka melalui teman anda. Rosulullah bersabda, “Kamu semua tidak mungkin dapat bergaul dengan orang lain dengan menggunakan hartamu saja, tetapi hendaklah seseorang dari kamu semua itu bergaul dengan mereka, dengan muka yang berseri-seri dan berakhlak yang baik” (HR Thabrani, Baihaqi dan lain-lain). Rosulullah juga bersabda, “Sayapun suka juga bersendagurau, tetapi saya tidak akan mengucapkan melainkan yang hak” (HR Thabrani dan Khatib). Hadits tersebut menunjukkan bahwa Rosulullah mengajarkan dalam pertemanan berlaku sopan dan jujur dalam arti sopan dengan bermuka berseri-seri dan berakhlak yang baik, serta bila bersendagurau berlakulah mengucapkan yang hak atau jujur. 2. Janganlah berkomentar yang berkaitan dengan gagalnya hubungan anda. Bila anda sedang patah hati atau putus cinta atau kesal setengah mati karena sesuatu hal atau kekasih pergi dengan perempuan lain, sebaiknya simpan saja di ruangan pribadi anda. Janganlah mengubarnya di jejaring ini (diungkapkan dalam status). Jika ingin mendapatkan simpati atau menumpahkan unek-unek kekesalan anda, teleponlah teman atau sahabat. Janganlah bertanya pada orang-orang di dunia maya yang diakses oleh orang banyak. Biasanya seseorang yang kesal atau gagal dalam sesuatu hubungan mengucapkan
  • 2. kata-kata yang kotor, kata-kata yang rendah dan bila diucapkan secara langsung dengan suara yang keras dan memaki-maki. Untuk itu, Rosulullah bersabda, : “Jauhilah kamu semua akan kata kotor, karena Allah tidak suka kepada kata kotor atau yang menyebabkan timbulnya kata kotor dari orang lain” (HR Nasai, Hakim dan Ibnu Hibban). “Seorang mukmin bukanlah tukang pemberi celaan, tukang melaknati orang, tukang berkata kotor atau berkata rendah” (HR Tirmidzi). “Sesungguhnya Allah itu tidak suka kepada orang yang kotor katanya, yang menyebabkan timbulnya kata-kata kotor dari orang lain, juga yang suka bersuara keras (berteriak-teriak) di pasar-pasar” (HR Ibnu Abiddunya dan Thabrani). 3. Jangan curhat dan buka rahasia Curhat memang menyenangkan, namun sebaiknya lihat-lihat tempat bila ingin curhat. Cobalah gunakan cara yang konvensional dibanding melakukannya di jejaring pertemanan ini. Kan bias menggunakan email, telepon atau mengajak teman/sahabat minum kopi bareng-bareng. Jangan menulis hal-hal yang sangat pribadi ini ke status, karena akan merugikan sendiri. Kalau pribadi orang lain bagaimana? Membuka rahasia pribadi saja tidak diperkenankan, apalagi rahasia orang lain. Rosulullah bersabda, “Apabila seseorang mengadakan suatu percakapan, kemudian ia pergi, maka apa yang dikatakannya itu adalah amanah (yang wajib disimpan baik-baik)” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).“Percakapan itu adalah amanah antara kamu semua” (HR Ibnu Abiddunya). Jadi menyiar-nyiarkan rahasia itu adalah haram, jika akan menimbulkan suatu bahaya, namun suatu cela besar jika tidak sampai menimbulkan bahaya apaapa. 4. Jangan menghina, mencaci dan menyebarkan fitnah Seperti di dunia nyata, di dunia maya pun dituntut untuk menjaga tutur kata yang baik. Bila anda mencaci maki dengan kata yang kasar, bisa-bisa anda dinilai sebagai orang yang
  • 3. enggak asyik, dan tentunya akan menjatuhkan reputasi anda di mata teman-teman. Ada seorang teman marah-marah, karena seorang temannya menagih hutang di status atau komentar, dia merasa tersinggung karena seluruh teman tahu akan hal itu. Perbuatan menghina dan mengejek diharamkan dan dilarang keras oleh ajaran agama Islam sebagaimana Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sesuatu kaum menghina kepada kaum yang lain, karena barangkali yang dihinakan itu bahkan lebih baik dari yang menghinakan. Jangan pula golongan wanita menghina kepada golongan wanita yang lain, karena barangkali yang dihinakan itu bahkan lebih baik dari yang menghinakan” (Al-Hujurat ayat 11). “Janganlah kau ikuti orang yang suka mencela serta berjalan (kesana kemari) menyebarkan fitnah” (Al-Qalam ayat 11). Untuk itu, Rosulullah bersabda, :“Janganlah kamu semua memaki-maki mereka itu (yakni orang-orang musyrikin yang terbunuh dalam peperangan Badar), karena tidak ada sesuatu apapun yang membekasi orang-orang yang mati itu dengan apa-apa yang kamu semua ucapkan, bahkan hanya menyakiti orang-orang yang masih hidup saja (seperti keluarga mereka dan lain-lain). Ingatlah bahwa kata-kata yang rendah itu adalah suatu kehinaan (bagi yang mengucapkan)” (HR Ibnu Abiddunya dan Nasai). “Yang amat dicintai dari kamu semua di sisi Allah adalah yang terbaik akhlaknya, yang dermawan lagi gemar menjamu orang, yang dapat menyesuaikan diri lagi dapat diikuti penyesuaian dirinya itu, sedangkan yang amat dibenci dari kamu semua itu di sisi Allah adalah orang-orang yang suka berjalan dengan berbuat adu domba, yang memecah belah antara saudara-saudara, lagi pula yang mencari-cari alasan untuk melepaskan diri dari kesalahan-kesalahan” (HR Ahmad) 5. Kenali perbedaan antara wall (status) dengan message.
  • 4. Suatu pernyataan yang menyangkut hubungan pribadi anda sebaiknya tidak perlu terlalu diekspos. Ingat kan ini juga dibaca oleh orang banyak, dan kalimat-kalimat nya mungkin lebih cocok jika disampaikan melalui message di inbox. Allah berfirman, “Jika ada seorang fasik datang kepadamu dengan membawa suatu berita, maka periksalah dahulu dengan seksama” (Al-Hujurat ayat 6). 6. Jangan terlalu sering mengeluh. Ketika anda punya masalah dengan atasan, rekan kerja atau klien anda, hindari mengeluhkan hal tersebut di facebook. Ingat status anda dapat dibaca oleh banyak orang, termasuk atasan dan relasi anda. Coba ingat lagi, mereka sudah menjadi teman anda kan? Jadi jagalah jempol anda agar tidak mengetik sembarangan. Mereka akan berfikir bahwa anda tidak professional. Daripada berkeluh kesah, sebaiknya tuliskan halhal yang positif yang membuat orang lain bersemangat dan bermotivasi. Berkeluh kesahlah kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala sebagaimana firman-Nya, “Katakanlah : Hai hambahamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Az-Zumar ayat 53). "Bermohonlah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Tuhan itu tidak menyukai orang-orang yang melanggar batas". (Al-A'raf ayat 55). 7. Jangan sekali-kali membuat profil palsu. Biasanya hal ini terkati dengan urusan asmara anda yang gagal dan membuat anda dendam. Mungkin terlintas di benak anda untuk membuat akun palsu, nama palsu agar mantan pacar atau suami yang telah menyakiti anda tidak mengenalnya. Kemudian, anda posting atau membuat statusstatus hal-hal yang buruk tentangnya. Berkaitan dengan hal tersebut, Rosulullah bersabda :“Ada tiga perkara, barangsiapa memiliki semua itu dalam dirinya,
  • 5. maka ia adalah seorang munafik, sekalipun ia sholat, berpuasa dan mengira bahwa ia seorang muslim, yaitu jika berkata dusta, jika berjanji menyalahi dan jika dipercaya berkhianat” (HR Bukhari dan Muslim). “Ada empat perkara, barangsiapa yang memiliki semuanya itu dalam dirinya, maka ia adalah seorang munafik, sedangkan barangsiapa yang memiliki salah satu dari sifat-sifat itu di dalam dirinya, maka ia memiliki salah satu kemunafikan, sehingga ia meninggalkan sifat tersebut. Empat perkara itu adalah jika berbicara dusta, jika berjanji menyalahi, jika menjanjikan sesuatu bercidera dan jika bermusuhan berlaku curang” (HR Bukhari dan Muslim). “Amat besarlah pengkhianatannya jika engkau mengatakan suatu percakapan kepada saudaramu yang ia dapat mempercayai kata-katamu itu, sedang engkau sendiri berdusta kepadanya dalam kata-katamu tadi” (HR Bukhari). “Saya berwasiat kepadamu agar tetap bertakwa kepada Allah, benar dalam berkata-kata, menunaikan amanah, menepati janji, menyedekahkan makanan dan merendahkan diri” (HR Abu Na‟im). 8. Membalas setiap pesan Jawablah pesan dari teman anda jika mereka menanyakan sesuatu. Abaikan saja jika ada yang mengirimkan pesan negative dan jangan terpancing serta membuang waktu anda dengan menanggapi orang tersebut. Sama saja di dunia nyata dengan dunia maya juga dalam bersilaturahmi ke teman atau saudara, walau sekedar bercakap-cakap, Islam sebagai agama yang sempurna mengajarkan adab bertamu yaiu “mengucapkan salam”. Dengan mengucapkan salam berarti anda mendoakan semoga tuan rumah memperoleh keberkahan dan keselamatan, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala dalam Surat An-Nur ayat 27, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memasuki rumah yang bukan rumah k alian sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya”. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dikisahkan bahwa Kaldah bin
  • 6. Hnbal disuruh Shafyan bin Umaiyah untuk mengantarkan susu dan makanan kepada Rosulullah shallallahu „alaihi wa sallam yang sedang berada di atas lembah. Kaldah langsung menemui Rosulullah shallallahu „alaihi wa sallam tanpa mengucapkan salam dan minta izin. Rosulullah shallallahu „alaihi wa sallam lalu menyuruhnya keluar kembali dan mengucapkan, “Assalamualaikum, apakah aku boleh masuk?”. Inilah ajaran Rosulullah shallallahu „alaihi wa sallam yang seharusnya dilakukan oleh setiap muslim/muslimah. Selanjutnya “meminta Idzin masuk” (Perhatikan Surat An-Nur ayat 27). Lalu, “bersikap tawadlu dalam majelis tuan rumah” dimana sudah menjadi hal yang lumrah bahwa siapapun yang menjadi tuan rumah tentu ia tidak ingin melihat tamunya berlaku tidak sopan. 9. Hargai usaha orang lain. Hargailah usaha orang lain yang membuat tulisan, kutipan, petunjuk, saran ataupun kritik yang membangun. Allah berfirman, :“Kami (Allah) mencatat apa-apa yang telah mereka lakukan dahulu-dahulu dan apa-apa yang merupakan bekas dari amalan-amalannya itu” (Yaa Siin ayat 12). “Akan diberitahukanlah kepada manusia pada hari kiamat itu apa-apa saja amalan yang dilakukannya dahulu atau belakangan” (Al-Qiyamah ayat 13). Rosulullah bersabda :“Tinggalkanlah berbantah-bantahan itu sebab sedikit kebaikannya. Tinggalkanlah berbantahbantahan itu, sebab sedikit kemanfaatannya. Berbantahbantahan itu hanya menimbulkan perseteruan saja antara sesama saudara” (HR Thabrani). “Janganlah engkau berbantah-bantahan dengan saudaramu, jangan pula bersendagurau dengannya (yang melampaui batas) dan jangan sekali-kali engkau mengemukakan janji kepadanya akan suatu perjanjian kemudian engkau tidak menepatinya” (HR Tirmidzi).
  • 7. Rahsia Bahaya Facebook “Rahsia diri, rakan, keluarga atau rumah tangga perlu disimpan di tempat selamat elak terdedah” (excerpt drp BH Online) BOLEH dikatakan majoriti rakyat Malaysia ketika ini mempunyai akaun Facebook (FB). Menurut laman web Social Times bertarikh 18 Mei 2011, 88.4 peratus pengguna internet di Malaysia memiliki akaun FB. Malah, Malaysia menjadi negara Asia Tenggara kedua tertinggi ketagih FB selepas Filipina. Hal ini menunjukkan pengaruh FB sangat kuat sehingga menjadi laman sosial utama dalam kalangan rakyat Malaysia, selain laman sosial lain seperti Twitter. Pengaruh FB dalam kehidupan kita memang kuat sehingga mendorong sesiapa saja, termasuk murid sekolah rendah sehingga ke usia pencen pun memiliki akaun FB. Kini, lebih 12 juta rakyat di negara ini pemegang akaun FB, majoritinya berusia antara 16 hingga 35 tahun. Pengaruh FB ini begitu kuat sehingga baru-baru ini ulama pun turut terheret sama memberi pandangan, penjelasan dan menjatuhkan hukum terhadap mereka yang memiliki akaun FB. Seorang ulama Iran baru-baru ini menetapkan Facebook bercanggah dengan ajaran Islam sekali gus berdosa menjadi ahlinya kerana menggalakkan perilaku tidak bermoral. Ulama kanan itu, Ayatollah Lot-follah Safi-Golpaygani memberi pandangan perbuatan melayari mana-mana laman web yang menggalakkan perilaku tidak bermoral dan melemahkan pegangan agama, bercanggah dengan Islam dan tidak dibenarkan selain menjadi ahli adalah haram. Mungkin pandangan beliau itu ada asasnya kerana setiap akaun FB mempunyai ikon atau pautan wall atau dinding atau tembok, yang menjadi tempat pemilik akaun menulis apa saja
  • 8. status mereka sama ada berbentuk luahan perasaan, pandangan, menghentam orang tertentu atau menjadi medan menyebarkan propaganda politik. Mungkin ulama Iran ini secara tersirat mahu mengingatkan umat Islam bahawa pencipta FB ialah keturunan Yahudi dan mereka mengamalkan ritual agama di sebuah tembok di luar Masjid Al-Aqsa yang dipanggil sebagai Wailing Wall atau Tembok Ratapan. Wailing Wall atau Tembok Ratapan Tembok ini dulunya dikenali sebagai Tembok Barat, tetapi dipanggil Tembok Ratapan kerana di situ orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa mereka dengan penuh penyesalan. Selain mengucapkan doa mereka, orang Yahudi juga meletakkan doa yang mereka tulis pada sepotong kertas lalu disisipkan di celah Tembok Ratapan itu. Bukankah konsepnya seperti menyamai dengan apa yang dilakukan penganut Yahudi dengan menulis doa lalu diselitkan
  • 9. di celah Wailing Wall, manakala pemilik akaun FB menulis status mereka pada wall masing-masing. Namun ini, hanyalah satu andaian yang mungkin mahu disampaikan tokoh ulama itu. Ada yang berpendapat, menulis luahan hati pada wall FB seperti menebuk lubang di dinding rumah sendiri sehingga memudahkan orang luar mengintai ke dalam dan tahu semua kisah „dalam kain‟ yang berlaku pada diri sendiri atau rumah tangga. Tanpa disedari, kita sebenarnya mendedahkan kelemahan dan membuka aib sama ada diri sendiri atau orang lain sama ada di kalangan rakan, ahli keluarga malah suami atau isteri. Kita tidak boleh berterus-terusan menyangka status FB kita tidak boleh menimbulkan kontroversi atau salah faham kerana realitinya, di luar sana begitu banyak mata yang membaca menilai kehidupan pemilik akaun FB. Itu baru soal status di wall dan belum lagi menyentuh isu memuat turun koleksi gambar peribadi ke dalam FB. Ada antara kita yang begitu teruja hendak menunjukkan kepada rakan atau saudara mara gambar mereka sehingga terlupa batas agama dan hukum halal haram dengan memasukkan gambar yang mendedahkan aurat diri sendiri dan orang lain. Dalam hal ini, bagi umat Islam, kita wajar mengambil perhatian pendapat Pengerusi Majlis Fatwa Kebangsaan, Prof Emeritus Tan Sri Dr Abdul Shukor Husin, yang menjelaskan hukum memiliki akaun FB adalah harus jika laman sosial itu digunakan untuk menyampaikan maklumat benar dan berinteraksi dengan lain secara berhemah. Bagi umat Islam, kita pasti mengakui yang mempunyai laman sosial FB menjadi satu dosa besar dan dilarang dalam agama,
  • 10. jika digunakan atas tujuan mendatangkan mudarat, termasuk melemparkan fitnah, mencaci serta memburukkan orang lain. Dari sudut keselamatan pula, FB dikatakan boleh menjadi sumber utama agensi perisikan untuk mendapatkan maklumat seseorang, organisasi, kerajaan atau negara tanpa disedari. Ini kerana pemilik akaun FB yang mungkin ada antaranya pegawai tertinggi dalam pasukan keselamatan atau mereka yang bekerja di organisasi keselamatan atau pejabat kementerian dan kerajaan penting. Kadangkala, mereka tidak menyedari mesej dan status yang ditulis mereka dalam FB atau Twitter sebenarnya dipantau penganalisis perisikan antarabangsa bagi mencuri maklumat atau mengetahui apa saja perancangan strategi keselamatan negara lain. Perkara ini diakui sendiri oleh pegawai Agensi Perisikan Pusat (CIA), yang agensi itu memantau berjuta-juta mesej individu yang dihantar ke seluruh dunia setiap hari melalui rangkaian sosial seperti FB dan Twitter. CIA dilaporkan mempunyai pasukan khas yang digelar sebagai vengeful librarians atau „pustakawan pendendam‟ yang mempunyai tugas mengkaji rangkaian serta pusat media terbuka yang dibuat oleh individu di seluruh dunia dan melaporkan kepada Rumah Putih di Washington jika wujud mesej yang mengancam keselamatan negara atau kepentingan mereka di dalam atau luar negara. Justeru, kita harus beringat supaya rakan, keluarga atau rumah tangga bukan digantung di wall FB untuk akhirnya ia mungkin merosakkan sesama kita. menyimpan rahsia diri, di tempat selamat dan tontonan umum kerana diri atau perhubungan
  • 11. Berikut adalah komen saya : 1. Tidak salah memiliki akaun FB tetapi gunalah secra berhemah dan berhati-hati kerana kita tidak tahu niat, hati dan perasaan orang di luar sana. Kata orang rambut sama hitam tapi hati lain-lain. Jangan berburuk sangka????? Ya memang betul tetapi kita juga patut tidak membuka ruang bagi orang untuk mencipta fitnah. 2. Bagi yang sudah memiliki akaun FB, adakah kita perasan (aware atau alert bahasa orang putihnya) tentang terma dan syarat memiliki akaun FB. Salah satunya ialah … “By posting User Content to any part of the Site, you grant expressly to the Company (…) to use, copy, perform, distribute, reformat, translate, extract (in whole or part) and distribute such User Content in commercial, advertising or other, on the Website or in connection with the Site (or as part of his class), (…) and to grant sub-licenses of the items listed. “ “Dengan menghantar pos Kandungan Pengguna kepada mana-mana bahagian laman web ini (Facebook), anda memberikan kebenaran secara nyata kepada Syarikat (pengendali FB) (…) untuk menggunakan, menyalin, melaksanakan, mengedar, format semula, menterjemah, ekstrak (secara keseluruhan atau sebahagian) dan mengedarkan Kandungan Arahan itu dalam komersial, pengiklanan atau lain-lain, di Laman Web atau berkaitan dengan laman web ini (atau sebagai sebahagian daripada kelas beliau), (…) dan untuk memberikan sub-lesen daripada perkara yang disenaraikan. “ 3. Kesimpulannya paling senang kita nak faham ialah pengendali FB menjual mana-mana maklumat dan bahan yang kita upload untuk kepentingan mereka. Jangan terkejut jika satu hari anda melihat gambar anak anda menjadi model “gambar hiasan anak Asia” dalam majalah keluarga di Zimbabwe misalnya.
  • 12. You may also like -