1. Kumpulan Cerita-Cerita Motivasi
(E-Book dan artikel Download >> http://www.dagangku.com)
Reach Your Dream
Seorang pemuda berusia dua puluh tahunan bermimpi suatu hari nanti ia menjadi seorang
jutawan. Ia sepenuh sadar bahwa impian adalah sesuatu yang mampu membangkitkan motivasi
dan memberikan arah bagi kehidupan setiap insan. Impian ini kemudian disampaikannya kepada
sang kekasih.
Beberapa waktu kemudian mereka menikah.
Sayangnya tidak lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang parah. Masa depresi besar tiba!
Pasangan ini kemudian mengalami berbagai peristiwa menyedihkan dalam kehidupan mereka.
Mulai dari kehilangan pekerjaan dan mobil, rumah yang digadaikan hingga tabungan yang kian
menipis dari hari ke hari. Sang pemuda ini mengalami frustrasi luar biasa. Ia kerap duduk
termenung seorang diri. Ia bahkan menyarankan agar istrinya meninggalkan dia. Ia merasa tidak
mampu lagi menjadi suami yang baik. Ia merasa telah gagal dalam hidupnya.
Siapa menduga sang istri justru tidak kehilangan harapannya sedikit pun? Sang istri yang penuh
kasih sayang ini selalu dekat dan menguatkannya. Dengan tidak bosan-bosannya ia meyakinkan
sang suami
bahwa impian untuk menjadi jutawan itu belum mati dan mereka pasti bisa mencapainya
bersama-sama suatu hari kelak. �Suamiku, kita harus tetap melakukan sesuatu agar impian kita
itu tetap hidup,� katanya berulang kali kepada sang suami. �Tetap hidup?� jawab sang
suami, �Impian kita telah mati! Kita telah gagal!�
Sang istri tetap tidak mau percaya bahwa impian itu telah mati. Ia bahkan sama sekali tidak
bersedia untuk mengubur impian tersebut! Untuk tetap menjaga kehidupan impian tersebut ia
mengajak sang suami untuk merancang apa yang akan mereka lakukan jika suatu saat nanti
mereka menjadi jutawan. Keduanya lalu mulai melakukan hal ini setiap kali selesai makan
malam.
Waktu terus berlalu dan mereka masih saja melakukan kegiatan yang sama hingga suatu hari
sang suami endapatkan sebuah ide brilian:
menciptakan permainan uang. Yakni barang-barang apa saja yang akan dibeli jika seseorang
memiliki �uang�, misalnya tanah, rumah, gedung, dsb. Gagasan ini terus mereka matangkan.
Mereka menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil, dsb.
2. Bisakah Anda menebak permainan apakah ini? Ya, tepat! Permainan itu bernama monopoli. Ya,
begitulah cerita bagaimana Charles Darrow dan istrinya, Esther menciptakan permainan tersebut.
Permainan ini kemudian dijual kepada seorang pengusaha dengan harga satu juta dolar
dan impian jadi jutawan pun terwujud!
Cerita ini sungguh menggugah hati saya. Betapa tidak, dalam hidup ini tidak banyak orang yang
bisa dengan teguh memegang impian mereka. Terkadang impian itu menjadi �layu sebelum
berkembang�. Kasihan sekali! Banyak orang yang tahu bahwa impian kerap menjadi awal
perjuangan untuk menwujudkan hari esok yang lebih baik namun sayangnya banyak juga yang
belum berani bermimpi. Padahal bermimpi
itu gratis. Bermimpi itu hak setiap manusia. Lagipula, bermimpi bukanlah tindakan kriminal.
Ada juga kelompok orang yang berani bermimpi namun enggan berkorban untuk mewujudkan
impiannya tersebut. Dalam berbagai seminar atau training saya sering mengatakan, �Jika Anda
tidak bersedia berkorban maka lupakan saja impian Anda. Semakin besar impian Anda maka
semakin besar pula pengorbanan yang harus Anda lakukan.�
Pertanyaannya sekarang, bagaimana caranya agar impian kita dapat menjadi kenyataan?
Berdasarkan pengalaman pribadi dan dari apa yang saya pelajari ada sejumlah tahap penting
yang diperlukan agar sebuah impian dapat menjadi kenyataan. Pertama, perjelas impian Anda.
Buatlah impian Anda menjadi sebuah target dan tuliskan. Anda harus bisa membayangkan dalam
pikiran Anda impian Anda tersebut. Orang sering mengatakan jadikan target Anda itu memiliki
unsur S.M.A.R.T.
S=specific (buatlah sespesifik mungkin), M=measurable (dapat diukur atau ada angkanya.
Misalnya pengen punya uang berapa rupiah atau mobil dengan harga berapa), A=achievable
(dapat diraih. Buktinya sudah ada orang yang meraihnya saat ini), R=realistic (realistis, artinya
sesuai dengan sumber daya yang saat ini Anda miliki atau
masih dalam kendali Anda, bukan orang lain) dan T=time bound (ada batas waktunya, artinya
kapan Anda ingin itu terwujud).
Kedua, coba tuliskan manfaat yang bisa didapatkan jika impian itu terwujud. Sebaiknya manfaat
itu bukan hanya bagi diri Anda sendiri melainkan juga bagi orang yang paling Anda cintai,
orang-orang di sekitar Anda dan sesama lainnya. Semakin besar manfaat yang bisa Anda peroleh
maka Anda akan semakin bersemangat dalam menggapainya.
Apalagi jika kita sadar nama Tuhan akan semakin dimuliakan jika impian itu terwujud.
Ketiga, doakan impian Anda tersebut. Mintalah bantuan Tuhan sebab bagaimana pun kerasnya
kita bekerja akan sia-sia jika Sang Sumber Segala Rahmat tidak memberkatinya. Terkadang
impian kita tidak kunjung terwujud karena bertentangan dengan kehendak-Nya atau memang
belum waktunya. Untuk itu, usahakan Anda meluangkan waktu yang cukup sehingga dapat
berkomunikasi dengan-Nya mengenai impian Anda ini.
Keempat, identifikasi semua masalah atau hambatan yang kiranya akan Anda hadapi dalam
rangka mewujudkan impian tersebut. Kelima, identifikasi orang, kelompok orang atau organisasi
3. yang kiranya dapat membantu Anda mewujudkan impian tersebut. Barangkali Anda akan
mendapatkan ada orang, kelompok atau organisasi yang dapat bersinergi
dengan Anda bahkan bisa jadi mereka memiliki impian yang sama sehingga Anda bisa bekerja
sama dengan mereka.
Keenam, identifikasi pengetahuan dan ketrampilan apa saja yang sangat Anda perlukan dalam
upaya untuk meraih impian tersebut. Barangkali Anda harus membaca buku-buku tertentu,
mengikuti kursus, seminar atau training. Jangan ragu untuk terus belajar dan memperbaiki diri.
Les Brown pernah berkata, �To achieve something you have never achieved before, you must
become someone you have never been before.� Ya, untuk mencapai sesuatu yang belum pernah
Anda capai Anda harus menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya.
Ketujuh, buatlah plan of action yakni langkah-langkah yang akan Anda tempuh. Kedelapan:
action. Tanpa action, Anda hanya akan menjadi anggota organisasi terlarang bagi orang-orang
yang ingin sukses yakni NADO (no action dream only). Kesembilan, jaga sikap mental Anda.
Tetaplah berpikir positif dan beranilah bangkit dari kegagalan. Ingatlah bahwa sikap positif akan
menarik sukses semakin dkat kepada diri Anda! Kesepuluh, evaluasi secara kontinyu langkah
Anda.
Sekiranya diperlukan perubahan, jangan ragu untuk melakukannya. Jangan kaku! Bersikaplah
fleksibel dalam soal cara atau metode.
Perkenankanlah saya menutup jumpa kita kali ini dengan sebuah nasihat yang sangat berharga
dari Dr. Benjamin Mays, �Perlu sekali menumbuhkan dalam pikiran kita pendapat bahwa
berbagai tragedi dalam kehidupan tidak boleh menjadi alasan tidak tercapainya impian kita.
Tragedi apapun jangan sampai menjadi alasan impian kita tidak tercapai. Mati dengan impian
yang tidak tercapai bukanlah suatu bencana, namun tidak mempunyai impian sama sekali adalah
sebuah malapetaka. Tidak bisa menggapai bintang bukanlah sesuatu yang
memalukan namun tidak mempunyai keinginan menggapai bintang sangatlah memalukan.
Kegagalan itu biasa tapi tidak punya kemauan itu kekeliruan besar!� Selamat bermimpi! ***
Ketelitian
Di sebuah ruang kuliah, seorang profesor kedokteran memberikan kuliah perdananya. Para
mahasiswa baru itu tampak serius. Mata mereka terpaku menatap profesor, seraya tangan sibuk
mencatat.
�Menjadi dokter, butuh keberanian dan ketelitian,� terdengar suara sang profesor. �Dan saya
harap kalian dapat membuktikannya.� Bapak itu beranjak ke samping. �Saya punya setoples
cairan limpa manusia yang telah direndam selama 3 bulan.� Profesor itu mencelupkan jari ke
dalam toples, dan memasukkan jari itu ke mulutnya. Terdengar teriak-teriak kecil dari
4. mahasiswa itu. Mereka terlihat jijik. �Itulah yang kusebut dengan keberanian dan ketelitian,�
ucap profesor lebih meyakinkan.
�Saya butuh satu orang yang bisa berbuat seperti saya. Buktikan bahwa kalian ingin menjadi
dokter.� Suasana aula mendadak senyap. Mereka bingung: antara jijik dan tantangan sebagai
calon dokter. Tak ada yang mengangkat tangan. Sang profesor berkata lagi, �Tak adakah yang
bisa membuktikan kepada saya? Mana keberanian dan ketelitian kalian?�
Tiba-tiba, seorang anak muda mengangkat tangan. �Ah, akhirnya ada juga yang berani.
Tunjukkan pada teman-temanmu bahwa kau punya keberanian dan ketelitian.� Anak muda itu
menuruni tangga, menuju mimbar tempat sang professor berada. Dihampirinya stoples itu
dengan ragu-ragu. Wajahnya tegang, dan perasaan jijik terlihat dari air mukanya.
Ia mulai memasukkan jarinya ke dalam toples. Kepala menoleh ke samping dengan mata yang
menutup. Teriakan kecil rasa jijik kembali terdengar. Perlahan, dimasukkannya jari yang telah
tercelup lendir itu ke mulutnya. Banyak orang yang menutup mata, banyak pula yang berlari
menuju kamar kecil. Sang professor tersenyum. Anak muda itu tersenyum kecut, sambil
meludah-ludah ke samping.
�Aha, kamu telah membuktikan satu hal, anak muda. Seorang calon dokter memang harus
berani. Tapi sayang, dokter juga butuh ketelitian.� Profesor itu menepuk punggung si
mahasiswa. �Tidakkah kau lihat, aku tadi memasukkan telunjuk ke toples, tapi jari tengah yang
masuk ke mulut. Seorang dokter memang butuh keberanian, tapi lebih butuh lagi ketelitian.�
***
Tantangan hidup, kadangkala bukan untuk menghadapi kematian. Tapi, justru bagaimana
menjalani kehidupan. Banyak orang yang takut mati. Tapi, tidak sedikit yang memilih mati
ketimbang hidup. Banyak yang menghabisi hidup pada jalan-jalan tercela. Banyak pula yang
enggan hidup hanya karena beratnya beban kehidupan.
Ujaran profesor itu memang benar. Tantangan menjadi seorang dokter-dan sesungguhnya,
menjadi manusia-adalah dibutuhkannya keberanian dan ketelitian.
Bahkan, tantangan itu lebih dari sekadar mencicipi rasa cairan limpa di toples. Lebih berat. Jauh
lebih berat. Dalam kehidupan, apa yang kita alami kadang lebih pahit dan menegangkan. Namun,
bagi yang teliti, semua bisa jadi manis, menjadi tantangan yang mengasyikkan. Di sanalah
ditemukan semua rasa, rupa dan suasana yang mendidik. Dan mereka dapat dengan teliti
memilah dan memilih.
5. Teman, hati-hatilah. Hidup memang butuh keberanian. Tapi, akan lebih butuh ketelitian. Cermati
langkahmu, waspadai tindakanmu. Hati-hati saat �mencelupkan jari� dalam toples kehidupan.
Kalau tidak, �rasa pahit� yang akan kita temukan.
Batu dan Bisikan
Suatu ketika, tersebutlah seorang pengusaha muda dan kaya. Ia baru saja membeli
mobil mewah, sebuah Jaguar yang mengkilap. Kini, sang pengusaha, sedang
menikmati perjalanannya dengan mobil baru itu. Dengan kecepatan penuh, dipacunya
kendaraan itu mengelilingi jalanan tetangga sekitar.
Di pinggir jalan, tampak beberapa anak yang sedang bermain sambil melempar
sesuatu. Namun, karena berjalan terlalu kencang, tak terlalu diperhatikannya
anak-anak itu. Tiba-tiba, dia melihat sesuatu yang melintas dari arah
mobil-mobil yang di parkir di jalan. Tapi, bukan anak-anak itu yang tampak
melintas. Aah�, ternyata, ada sebuah batu yang menimpa Jaguar itu. Sisi pintu
mobil itupun koyak, tergores batu yang dilontarkan seseorang.
Cittt�.ditekannya rem mobil kuat-kuat. Dengan geram, di mundurkannya mobil itu
menuju tempat arah batu itu di lemparkan. Jaguar yang tergores, bukanlah perkara
sepele. Apalagi, kecelakaan itu dilakukan oleh orang lain, begitu pikir sang
pengusaha dalam hati. Amarahnya memuncak. Dia pun keluar mobil dengan
tergesa-gesa. Di tariknya seorang anak yang paling dekat, dan di pojokkannya
anak itu pada sebuah mobil yang diparkir.
�Apa yang telah kau lakukan!!! Lihat perbuatanmu pada mobil kesayanganku!!�
Lihat goresan itu�, teriaknya sambil menunjuk goresan di sisi pintu. �Kamu tentu
paham, mobil baru semacam itu akan butuh banyak ongkos di bengkel kalau sampai
tergores.� Ujarnya lagi dengan geram, tampak ingin memukul anak itu.
Sang anak tampak ketakutan, dan berusaha meminta maaf. �Maaf Pak, Maaf. Saya
benar-benar minta maaf. Sebab, saya tidak tahu lagi harus melakukan apa.� Air
mukanya tampak ngeri, dan tangannya bermohon ampun. �Maaf Pak, aku melemparkan
batu itu, karena tak ada seorang pun yang mau berhenti�.�
Dengan air mata yang mulai berjatuhan di pipi dan leher, anak tadi menunjuk ke
suatu arah, di dekat mobil-mobil parkir tadi. �Itu disana ada kakakku. Dia
tergelincir, dan terjatuh dari kursi roda. Aku tak kuat mengangkatnya, dia
terlalu berat. Badannya tak mampu kupapah, dan sekarang dia sedang kesakitan..�
6. Kini, ia mulai terisak. Dipandanginya pengusaha tadi. Matanya berharap pada
wajah yang mulai tercenung itu. �Maukah Bapak membantuku mengangkatnya ke kursi
roda? Tolonglah, kakakku terluka, tapi dia terlalu berat untukku.�
Tak mampu berkata-kata lagi, pengusaha muda itu terdiam. Kerongkongannya
tercekat. Ia hanya mampu menelan ludah. Segera, di angkatnya anak yang cacat
itu menuju kursi rodanya. Kemudian, diambilnya sapu tangan mahal miliknya, untuk
mengusap luka di lutut anak itu. Memar dan tergores, sama seperti sisi pintu
Jaguar kesayangannya.
Setelah beberapa saat, kedua anak itu pun berterima kasih, dan mengatakan bahwa
mereka akan baik-baik saja. �Terima kasih, dan semoga Tuhan akan membalas
perbuatanmu.� Keduanya berjalan beriringan, meninggalkan pengusaha yang masih
nanar menatap kepergian mereka. Matanya terus mengikuti langkah sang anak yang
mendorong kursi roda itu, melintasi sisi jalan menuju rumah mereka.
Berbalik arah, pengusaha tadi berjalan sangat perlahan menuju Jaguar miliknya.
Disusurinya jalan itu dengan lambat, sambil merenungkan kejadian yang baru saja
di lewatinya. Kerusakan yang dialaminya bisa jadi bukanlah hal sepele. Namun, ia
memilih untuk tak menghapus goresan itu. Ia memilih untuk membiarkan goresan
itu, agar tetap mengingatkannya pada hikmah ini. Ia menginginkan agar pesan itu
tetap nyata terlihat
�Janganlah melaju dalam hidupmu terlalu cepat, karena, seseorang akan
melemparkan batu untuk menarik perhatianmu.�
***
Teman, sama halnya dengan kendaraan, hidup kita akan selalu berputar, dan dipacu
untuk tetap berjalan. Di setiap sisinya, hidup itu juga akan melintasi berbagai
macam hal dan kenyataan. Namun, adakah kita memacu hidup kita dengan cepat,
sehingga tak pernah ada masa buat kita untuk menyelaraskannya untuk melihat
sekitar?
Tuhan, akan selalu berbisik dalam jiwa, dan berkata lewat kalbu kita. Kadang,
kita memang tak punya waktu untuk mendengar, menyimak, dan menyadari setiap
ujaran-Nya. Kita kadang memang terlalu sibuk dengan bermacam urusan, memacu
hidup dengan penuh nafsu, hingga terlupa pada banyak hal yang melintas.
Teman, kadang memang, ada yang akan �melemparkan batu� buat kita agar kita mau
dan bisa berhenti sejenak. Semuanya terserah pada kita. Mendengar
bisikan-bisikan dan kata-kata-Nya, atau menunggu ada yang melemparkan batu-batu
7. itu buat kita.
Acceptance
Acceptance means
that you can find the serenity within
to let go of the past
with its mistakes and regrets,
and move into the future
with a new perspective,
appreciating the opportunity
to take a second chance.
Acceptance means
you�ll find security again
when difficult times come into your life,
and comfort to relieve any pain.
You�ll find new dreams, fresh hopes,
and forgiveness of the heart.
Acceptance does not mean
that you will always be perfect.
It simply means that
you�ll always overcome imperfection.
Acceptance is the road to peace letting go of the worst,
holding on to the best,
and finding the hope inside
that continues throughout life.
Acceptance
is the heart�s best defense,
love�s greatest asset,
and the easiest way
to keep on believing
in yourself and others.
8. Lessons of life
I feared being alone until I learned to like myself.
I feared failure until I realized that I only fail when I don�t try.
I feared success until I realized that I had to try in order to be happy with
myself.
I feared people�s opinions until I learned that people would have opinions about
me anyway.
I feared rejection until I learned to have faith in myself.
I feared pain until I learned that it�s necessary for growth.
I feared the truth until I saw the ugliness in lies.
I feared life until I experienced its beauty.
I feared death until I realized that it�s not an end, but a beginning.
I feared my destiny, until I realized that I had the power to change my life.
I feared hate until I saw that it was nothing more than ignorance.
I feared love until it touched my heart, making the darkness fade into endless
sunny days.
I feared ridicule until I learned how to laugh at myself.
I feared growing old until I realized that I gained wisdom every day.
I feared the future until I realized that life just kept getting better.
I feared the past until I realized that it could no longer hurt me.
I feared the dark until I saw the beauty of the starlight.
I feared the light until I learned that the truth would give me strength.
I feared change, until I saw that even the most beautiful butterfly had to
undergo a metamorphosis before it could fly.
Mengapa Orang Pintar Bisa Gagal?
Alangkah besar apa yang bisa diajarkan oleh kegagalan hidup tentang diri
kita! Mereka yang memetik pelajaran dari kesalahannya bisa kembali dengan
keadaan yang lebih kuat daripada sebelumnya.
Anda mungkin pernah gagal dalam karier anda. Satu-satunya cara untuk
menghindari kegagalan adalah tidak pernah berusaha mengejar sukses; tetap
tinggal di tempat anda sekarang. Sebenarnya anda bisa memetik pelajaran dari
kegagalan, memikirkan apa yang tidak beres dan memperbaikinya. Anda
mempunyai kekuatan untuk berubah. Bahkan seorang yang sukses seperti Samuel
Beckett, penulis lakon sandiwara paling terkemuka di abad kedua puluh ini,
pernah menulis bahwa dia merasa tidak asing lagi dengan kegagalan, �setelah
9. bernafas dalam-dalam dengan udaranya yang menggairahkan hidup.�
Penelitian cermat terhadap kekalahan sangat penting. Anda harus menghadapi
kegagalan untuk menghindari kemungkinan mengulanginya. Berdasarkan wawancara
dengan hampir 200 orang yang telah berhasil mengatasi kegagalan karier yang
besar, berikut ada enam alasan paling umum untuk kegagalan. Siapa pun anda,
mungkin anda menemukan diri anda dalam daftar ini.
1�Kurangnya Ketrampilan Sosial.
Kebanyakan orang yang kurang memiliki ketrampilan sosial beralasan bahwa
�politik kantor�-lah penyebab kegagalan mereka. Namun, politik kantor tak
lebih dari interaksi normal antara para karyawan. Bila anda mendapat
kesulitan dengan �politik kantor�, mungkin anda benar-benar mempunyai
kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain. Kebanyakan karier melibatkan
orang lain. Seberapa pun hebatnya intelegensi akademis anda, tetaplah anda
perlu memiliki intelegensi sosial, (misal, kemampuan mendengarkan, peka
terhadap perasaan orang lain, memberi dan menerima kritik dengan baik).
Orang yang memiliki intelegensi sosial tinggi mengakui kesalahan mereka,
berjalan terus dan tahu bagaimana membina dukungan tim. Intelegensi sosial
adalah ketrampilan yang bisa diperoleh dengan banyak berlatih.
2�Tidak Cocok.
Mungkin anda sama sekali tidak gagal, hanya menderita suatu kasus
ketidakcocokan. Sukses memerlukan kecocokan antara kemampuan, kepentingan,
kepribadian, daya dan nilai-nilai dalam pekerjaan anda. Bila anda merasa
tidak cocok, maka jangan ragu untuk meninjau perilaku pekerjaan dan
menyesuaikan atau mengubah pekerjaannya. Bagi beberapa orang, pokok
persoalannya adalah seberapa besar resiko yang berani diambil.
3�Tidak Adanya Komitmen.
Sesuatu yang dilakukan setengah-setengah meningkatkan kemungkinan gagal.
Khayalan ketakutan akan kegagalan yang menimpa orang yang tidak punya
komitmen dapat menyebabkan ia menghindari kegagalan dengan tidak melibatkan
diri secara emosional. Selain itu, kurangnya penghargaan pada diri sendiri
merupakan penyebab dasar kegagalan. Untuk bisa ambil bagian dalam sukses,
anda harus yakin bahwa anda bisa melakukannya.
4�Fokus yang Terlalu Tersebar.
Beberapa orang melakukan terlalu banyak kegiatan sehingga akhirnya tidak
10. melakukan satu pun secara baik. Fokuskan kembali diri anda pada apa yang
paling baik dilakukan. Sadarilah keterbatasan anda, tetapkan prioritas, dan
susun organisasi usaha anda, merupakan hal-hal pokok untuk mencapai suskes.
5�Rintangan Tersembunyi
Kadang-kadang banyak rintangan tersembunyi yang sulit diperangi. Misal,
umur, diskriminasi jenis kelamin dan ras. Anda harus meninjau kembali,
berdasarkan analisa yang benar mengenai situasi, untuk merebut kembali
kontrol atas kehidupan dan masa depan anda.
6�Kemalangan.
Kadang-kadang suatu peristiwa terjadi dan anda tidak bisa menghindarinya.
Apa yang dapat anda lakukan? Pertama, jangan menyalahkan diri sendiri kalau
peristiwa itu terjadi. Kedua, ingat bahwa anda selalu memiliki pilihan,
walaupun pilihan itu tidak terlihat jelas.
Kesempatan datang silih berganti, dan arah yang anda tetapkan mungkin bisa
berubah lagi. Tetapi kalau anda bisa berpikir jernih mengenai kegagalan,
kalau anda meyadari bahwa anda adalah seorang yang selalu punya pilihan,
maka anda akan bisa mengatasi sebuah pelajaran yang berharga.
Mengapa orang yang pintar pun bisa gagal? Mereka bisa saja gagal karena
banyak alasan. Tetapi kegagalan bukanlah yang menjadi pokok persoalan. Orang
yang paling baik punbbisa mengalami kegagalanb,. Yang penting adalah
bagaimaan kita ememtik pelajaran dari kegagalan kita. Apa ciri khas yang
menonjol dari orang yang ebnar-benar pintar? Mereka memetik pelajaran.
(diadaptasi dari �Mengapa Orang Pintar Bisa Gagal�, Carole Hyatt dan Linda
Gottlieb)
Ahli batu
Cerita tukang batu Hiduplah seorang ahli batu yang sangat
terkenal di China. Hasil karyanya tersohor di segenap penjuru negeri.
Batu-batu permata dan intan yang berkilauan itu, dipajang menjadi
perhiasan jemari dan kaki para raja. Hampir semua batu indah
di dunia ini, pernah diolah tangannya. Giok, rubi, dan
safir, terpajang di segenap sudut-sudut rumahnya.
Namun, sang ahli sudah sangat tua. Kini, ia berusaha
mencari pengganti dan penerus karya-karyanya. Belasan orang berusaha
berguru. Tapi, tak ada yang cocok buat pekerjaan itu.
Hingga akhirnya ia menemukan seorang pemuda yang tampak bersemangat,
11. dan bersedia menjalani ujian.
�Anak muda, ujian pertama ini tidak sulit,� ucap sang ahli membuka pembicaraan.
�Mudah saja. Begini, jika kamu mampu mengambil batu dalam genggamanku, maka kamu
layak mewarisi semua ilmuku. Namun, jika tanganku yang lebih cepat menutup, maka
kamu harus mengulang ujian itu besok.� Anak muda itu mendengarkan dengan
seksama. Ia mengangguk pelan, �Baiklah, itu pekerjaan mudah.�
Ujian itu pun dimulai. Sang ahli, meletakkan sebuah batu di atas genggaman.
Disodorkannya ke arah muka si anak muda. �Ayo, ambil�. Hap. Tampak kedua tangan
yang beradu cepat. Sang pemuda berusaha meraih batu dalam gengaman itu. Ah, dia
kalah sigap. Tangan sang ahli telah lebih dulu menutup. �Kamu belum berhasil
anak muda. Cobalah besok.� Sang pemuda tampak kecewa.
Keesokan harinya, anak muda itu kembali mencoba. Ujian pun berulang. Lagi-lagi,
dia gagal. Gerakannya masih terlalu lambat. Ia pun harus kembali mengulang ujian
itu. Dua, tiga hari dilaluinya, tak juga berhasil. Sembilan hari telah
terlewati, tapi batu itu masih belum berpindah tangan. Pemuda itu mulai tampak
putus asa, dan dia berjanji, kalau besok masih belum berhasil, dia akan berhenti
dan tak mau menjadi ahli permata.
Hari penantian itu pun tiba. Keduanya telah duduk berhadapan. Sang ahli
bertanya, �Kamu sudah siap?� Sang ahli meletakkan sebongkah batu di atas
gengamannya. Namun, tiba-tiba anak muda itu berteriak, �Hei, tunggu dulu. Itu
bukan batu yang biasa kita gunakan!� Alih-alih meraih batu itu, sang anak muda
malah menanyakan tentang batu. Wajah keheranan itu dibalas dengan senyuman dari
sang ahli batu. �Anak muda, kamu lulus ujian pertama dariku. Selamat!�
***
Hidup di dunia, kadangkala seperti pertunjukan sulap. Apa yang ada di depan
mata, seringkali bukan apa yang kita dapatkan. Harapan yang kita inginkan,
acapkali meleset. Banyak yang tertipu, banyak pula yang salah duga dan salah
kira. Sebab, di sana memang penuh kepalsuan.
Teman, sering kita mendengar istilah, siapa cepat dia dapat. Kita pun terpacu
untuk sepakat dengan perkataan itu. Kemudian, segalanya berubah menjadi begitu
bergegas. Adu cepat dan adu sigap. Namun, adakah yang tercepat selalu yang jadi
pemenang? Kadangkala jawabannya tidak semudah itu. Saya percaya, tak selamanya
kita memaknai hidup ini dengan cara-cara seperti itu. Ada kalanya kita perlu
bertanya kepada hati tentang makna hidup yang sebenarnya. Setidaknya, kali ini
12. saya percaya, mereka yang cermatlah yang akan memenangkan pertarungan hidup.
Mereka-mereka yang belajar tentang ketelitianlah yang lulus dari ujian
kehidupan. Tak selamanya, si cepat adalah si juara.
2 ekor tikus
Di dalam got yang gelap hiduplah dua ekor tikus yang saling bersaudara. Suatu saat kedua ekor
tikus ini melihat sebuah roti keju dari lubang sebuah selokan. Tikus-tikus ini ingin sekali
memakannya tetapi sayang lubang selokan itu tertutup oleh jeruji besi yang sangat kuat.
Kedua tikus ini berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan jeruji besi itu dengan gigi-gigi
mereka yang tajam tetapi gigi mereka mulai rusak karena jeruji besi itu terlalu keras bagi gigi
mereka yang kecil.
Kedua ekor tikus ini kecapaian, dan butuh istirahat. Tikus pertama berkata dalam hatinya: "Aku
tidak akan menyerah, setelah ini aku akan menghancurkan jeruji besi itu dengan sekuat tenagaku.
Pantang menyerah adalah pangkal dari keberhasilan !" Tikus kedua termenung dan berpikir : "
Aku akan kehilangan semua gigiku jika aku nekat menggigiti jeruji itu. Ada baiknya kalau aku
mengambil jalan lain saja untuk mendapatkan roti keju itu."
Setelah beristirahat sejenak, tikus pertama mulai menggigiti lagi jeruji besi itu dengan sekuat
tenaga sedangkan tikus kedua mundur diri dari usahanya. Melihat tikus kedua mundur diri tikus
pertama mulai mengejek saudaranya itu katanya : "Kamu itu sifatnya mudah menyerah dan tidak
ulet bekerja, mana mungkin kamu bias berhasil dalam kehidupanmu?" Tikus kedua tidak
mempedulikan ejekan saudaranya, dia mundur mencari jalan lain ke tempat roti keju itu.
Akhirnya tikus kedua berhasil memperoleh jalan ke tempat roti keju itu sedangkan tikus pertama
kelelahan dan hancur giginya karena menggigiti jeruji besi itu.
--Hendaklah kita memakai kejelian dan kecerdasan kita untuk memecahkan masalah kita dan
bukan hanya mengandalkan keuletan dan kerajinan kita untuk bekerja. Pantang menyerah cukup
baik, tetapi jika tanpa kecerdasan semuanya sia-sia, maka pakailah kecerdasan kita
Tiga Kakek Jenggot Putih
Minggu pagi ini, cuaca sangat cerah. Ella sekeluarga juga berkumpul sambil menunggu ibu
selesai memasak. Ayah yang sedang membaca koran, tiba-tiba merasakan Ella terdiam lama
sambil memandang ke luar jendela, �Sayang kamu memandang apa di luar sana?� Ella
mendekati ayahnya sambil menunjuk ke luar jendela, �Ayah, ada 3 orang kakek aneh
berjenggot putih yang telah lama duduk di luar sana. �Benarkah?�, sahut ayah sambil melihat
ke luar jendela sebentar, kemudian berjalan keluar rumah. Tak lama ibu dan Ella juga mengikuti.
13. Ayah lalu bertanya kepada ketiga kakek tua itu, �Kakek-kakek, mengapa kalian duduk di sini
begitu lama? Apakah sedang menunggu seseorang?� Salah satu kakek menjawab, �Kami
sedang melakukan perjalanan dan merasa sedikit lelah, oleh karena itu ingin beristirahat di sini
sejenak.� Kemuadian ibu yang merasa iba terhadap para kakek tua itu, dengan senang hati
mengundang mereka, �Mari silakan masuk ke dalam rumah kami. Istirahatlah sebentar sambil
mencicipi makanan kecil yang baru saya buat.� Salah satu kakek itu menjawab, �Terima kasih
banyak, akan tetapi kami tidak bisa bersamaan masuk ke dalam rumah kalian.� �Lho,
mengapa?� tanya mereka bertiga serentak.
Kakek tertua menjelaskan, �Karena saya bernama Kasih Sayang, disamping saya bernama
Kesuksesan dan Kekayaan, hanya salah satu dari kami yang bisa masuk ke dalam rumah
kalian.� Maka akhirnya terjadi perbedaan pendapat diantara ayah, ibu dan Ella. Ibu memilih
duluan, meminta kakek kekayaan untuk masuk ke rumah, karena dia berdiri disamping ibu.
Sedangkan ayah cenderung memilih kakek kesuksesan, �Menurut saya, lebih baik kakek
kesuksesan yang masuk ke dalam rumah kita.� Akan tetapi si Ella lebih suka memilih kakek
yang tertua, �Ayah ibu, saya ingin kakek Kasih Sayang saja yang masuk ke rumah kita.�
Akhirnya mereka memutuskan mengikuti keinginan Ella. Ayah mempersilakan kakek Kasih
Sayang untuk masuk ke rumah. Ketika kakek Kasih Sayang masuk kedalam rumah, kedua kakek
lainnya juga ikut masuk. Ibu pun bertanya keheranan, �Lho, mengapa kalian bertiga jadi masuk
bersamaan?�
Kakek Kekayaan berkata, �Jika kalian mengundang Kekayaan atau Kesuksesan, yang lainnya
tentu tidak akan ikut masuk.� Si kakek Kesuksesan menyambung, �Akan tetapi kalau kalian
mengundang Kasih Sayang, kemanapun dia pergi, kami selalu akan mengikutinya.� Si kakek
Kasih Sayang dengan bijak mengakhiri, �Karena dimana ada Kasih Sayang maka disana pasti
ada Kekayaan dan Keberhasilan.�
Sebuah pesan bijak, bahwa apabila dihati selalu ada kasih sayang, maka kekayaan dan
keberhasilan akan selalu menyertainya. (disadur dari : Cerita anak sekolah Minghui/ntdtv/ing)
(Erabaru.or.id)
Membantu orang lain � membantu diri sendiri
Ada kisah tentang seorang laki-laki yang melakukan pendakian gunung. Dia dikejutkan oleh
badai salju yang datang tiba-tiba dan dengan cepat kehilangan jalan. Dia tahu bahwa dia
14. memerlukan perlindungan dengan cepat kalau tidak dia akan mati membeku. Walaupun sudah
melakukan banyak usaha tapi tangan dan kakinya dengan cepat sudah menjadi mati rasa.
Dalam pengembaraannya, secara tidak sengaja dirinya tersandung tubuh laki-laki lain yang
sudah hampir beku. Pendaki ini harus membuat keputusan. Apakah dia akan menolong laki-laki
itu ataukan dia harus meneruskan perjalanannya dengan harapan bisa menyelamatka diri sendiri?
Dalam waktu sesaat dia mengambil keputusan dan melepas sarung tangannya yang basah. Dia
berlutut di samping tubuh laki-laki itu dan membantu mengurut tangan dan kakinya. Setelah
pendaki ini bekerja selama beberapa menit, laki-laki itu mulai memberikan tanggapan dan segera
bisa berdiri. Bersama-sama kedua laki-laki ini yang saling membantu, mendapatkan pertolongan.
Di kemudian hari, pendaki ini diberitahu bahwa dengan menolong orang lain, dia juga menolong
dirinya sendiri. Mati rasanya hilang ketika dia membantu mengurut tangan dan kaki orang asin
itu. Kegiatannya yang semakin banyak membantu memperlancar peredaran daranya serta
mendatangkan kehangatan pada tangan dan kakinya sendiri.
Merupakan hal yang ironis tetapi tidak mengherankan bahwa ketika dia kehilangan perhatian
atas dirinya sendiri dan kesulitannya dan berfokus pada orang lainnya maka dia telah
memecahkan masalah bagi dirinya. Satu-satunya cara untuk mencapai puncak gunung kehidupan
adalah melupakan sifat egois kita dan mau menmbantu orang lain untuk mencapai keberhasilan
yang lebih tinggi.
Mengubah Tragedi Menjadi Kemenangan
Bertahun-tahun yang lalu ada seorang pengrajin sepatu yang mengajarkan kepada anak lakilakinya car membuat sepatu untuk mempersiapkan dirinya menghadapi kehidupan. Pada suatu
hari, alat pelubang kulit jatuh dari meja pembuat sepatu dan secara tragis membuatakan sebelaj
mata anaknya yang berumur sembilan tahun. Pada masa itu keahlian dokter belum bisa
menyembuhkan mata anak ini, bahkan anak ini juga ikut kehilangan sebelah matanya yang lain.
Setelah kejadian itu ayahnya memasukkan anak ini ke sekolah khusus tuna netra. Pada saat itu
mereka diajar membaca dengan menggunakan balok-balok kayu berukuran besar. Balok-balok
kayu ini merepotkan digunakan serta memerlukan banyak waktu untuk mempelajarinya. Anak
tukang sepatu ini juga merasakan susahnya belajar dengan menggunakan metode balok kayu
tersebut.
Dalam hati, dia berpikir pasti ada cara yang lebih baik untuk belajar. Selama bertahun-tahun dia
merancang sistem membaca yang baru bagi orang buta yaitu dengan membuat bintik-bintik pada
kertas. Untuk mencapai tujuannya, anak pembuat sepatu itu menggunakan alat pelubang kulit
yang sama yang telah telah membutakan matanya. Nama anak ini adalah Louis Braille.
Dari cerita di atas dapat kita ambil kesimpulan :
-Hal yang penting di dalam hidup adalah bagaimana belajar mengatasi masalah dan membuat
masalah tersebut menjadi awal dari kesuksesan kita.
15. Berani Mencoba
Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam,
apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?" "Ha?," kata
jam terperanjat, "Mana sanggup saya?"
"Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?"
"Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab
jam penuh keraguan.
"Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?"
"Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu" tetap saja jam ragu-ragu dengan
kemampuan dirinya
Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam, "Kalau begitu,
sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?"
"Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam dengan penuh antusias.
Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik.
Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata
selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti.
Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali
Renungan :
Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun
sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita teryata mampu. Bahkan yang semula kita
anggap impossible untuk dilakukan sekalipun. Jangan berkata "tidak" sebelum Anda pernah
mencobanya
Kata Bijak :
Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun, yang lain dengan denyut jantung, gairah,
dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam
hidup ini untuk orang lain.
16. JANJI - Touching story from India
Istriku berkata kepada aku yang sedang baca koran. Berapa lama lagi kamu baca koran itu?
Tolong kamu ke sini dan bantu anak perempuanmu tersayang untuk makan. Aku taruh koran dan
melihat anak perempuanku satu2nya, namanya Sindu tampak ketakutan, air matanya banjir di
depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (nasi khas India /curd rice). Sindu
anak yang manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun. Dia sangat tidak suka
makan curd rice ini. Ibu dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali kalau makan curd rice
ada �cooling effect�.
Aku mengambil mangkok dan berkata Sindu sayang, demi ayah, maukah kamu makan beberapa
sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti ibumu akan teriak2 sama ayah.
Aku bisa merasakan istriku cemberut di belakang punggungku. Tangis Sindu mereda dan ia
menghapus air mata dengan tangannya, dan berkata boleh ayah akan saya makan curd rice ini
tidak hanya beberapa sendok tapi semuanya akan saya habiskan, tapi saya akan minta agak ragu2
sejenak akan minta sesuatu sama ayah bila habis semua nasinya. Apakah ayah mau berjanji
memenuhi permintaan saya?
Aku menjawab oh pasti, sayang.
Sindu tanya sekali lagi, betul nih ayah ?
Yah pasti sambil menggenggam tangan anakku yang kemerah mudaan dan lembut sebagai tanda
setuju.
Sindu juga mendesak ibunya untuk janji hal yang sama, istriku menepuk tangan Sindu yang
merengek sambil berkata tanpa emosi, janji kata istriku. Aku sedikit khawatir dan berkata: Sindu
jangan minta komputer atau barang2 lain yang mahal yah, karena ayah saat ini tidak punya uang.
Sindu menjawab : jangan khawatir, Sindu tidak minta barang2 mahal kok. Kemudian Sindu
dengan perlahan-lahan dan kelihatannya sangat menderita, dia bertekad menghabiskan semua
nasi susu asam itu.
Dalam hatiku aku marah sama istri dan ibuku yang memaksa Sindu untuk makan sesuatu yang
tidak disukainya.
Setelah Sindu melewati penderitaannya, dia mendekatiku dengan mata penuh harap, dan semua
perhatian (aku, istriku dan juga ibuku) tertuju kepadanya. Ternyata Sindu mau kepalanya
digundulin/dibotakin pada hari Minggu. Istriku spontan berkata permintaan gila, anak perempuan
dibotakin, tidak mungkin.
Juga ibuku menggerutu jangan terjadi dalam keluarga kita, dia terlalu banyak nonton TV dan
program2 TV itu sudah merusak kebudayaan kita.
Aku coba membujuk: Sindu kenapa kamu tidak minta hal yang lain kami semua akan sedih
melihatmu botak. Tapi Sindu tetap dengan pilihannya, tidak ada yah, tak ada keinginan lain, kata
Sindu.
17. Aku coba memohon kepada Sindu : tolonglah kenapa kamu tidak mencoba untuk mengerti
perasaan kami.
Sindu dengan menangis berkata : ayah sudah melihat bagaimana menderitanya saya
menghabiskan nasi susu asam itu dan ayah sudah berjanji untuk memenuhi permintaan saya.
Kenapa ayah sekarang mau menarik/menjilat ludah sendiri? Bukankah Ayah sudah mengajarkan
pelajaran moral, bahwa kita harus memenuhi janji kita terhadap seseorang apapun yang terjadi
seperti Raja Harishchandra (raja India jaman dahulu kala) untuk memenuhi janjinya rela
memberikan tahta, harta/kekuasaannya, bahkan nyawa anaknya sendiri.
Sekarang aku memutuskan untuk memenuhi permintaan anakku : janji kita harus ditepati. Secara
serentak istri dan ibuku berkata : apakah aku sudah gila?
Tidak, jawabku, kalau kita menjilat ludah sendiri, dia tidak akan pernah belajar bagaimana
menghargai dirinya sendiri. Sindu, permintaanmu akan kami penuhi. Dengan kepala botak,
wajah Sindu nampak bundar dan matanya besar dan bagus.
Hari Senin, aku mengantarnya ke sekolah, sekilas aku melihat Sindu botak berjalan ke kelasnya
dan melambaikan tangan kepadaku. Sambil tersenyum aku membalas lambaian tangannya.
Tiba2 seorang anak laki2 keluar dari mobil sambil berteriak : Sindu tolong tunggu saya.
Yang mengejutkanku ternyata, kepala anak laki2 itu botak.
Aku berpikir mungkin�botak� model jaman sekarang. Tanpa memperkenalkan dirinya seorang
wanita keluar dari mobil dan berkata: anak anda, Sindu benar2 hebat. Anak laki2 yang jalan
bersama-sama dia sekarang, Harish adalah anak saya, dia menderita kanker leukemia. Wanita itu
berhenti sejenak, nangis tersedu-sedu, bulan lalu Harish tidak masuk sekolah, karena pengobatan
chemo therapy kepalanya menjadi botak jadi dia tidak mau pergi ke sekolah takut diejek/dihina
oleh teman2 sekelasnya. Nah Minggu lalu Sindu datang ke rumah dan berjanji kepada anak saya
untuk mengatasi ejekan yang mungkin terjadi.
Hanya saya betul2 tidak menyangka kalau Sindu mau mengorbankan rambutnya yang indah
untuk anakku Harish. Tuan dan istri tuan sungguh diberkati Tuhan mempunyai anak perempuan
yang berhati mulia.
Aku berdiri terpaku dan aku menangis, malaikat kecilku, tolong ajarkanku tentang kasih.
Cerita Petani
Alkisah jaman dahulu kala ada seorang petani miskin yang hidup dengan seorang putera nya.
Mereka hanya memiliki seekor kuda kurus yang sehari-hari membantu mereka menggarap
ladang mereka yang tidak seberapa. Pada suatu hari, kuda pak tani satu-satu nya tersebut
menghilang, lari begitu saja dari kandang menuju hutan.
Orang-orang di kampung yang mendengar berita itu berkata: "Wahai Pak tani, sungguh malang
nasibmu!".
18. Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu".
Keesokan hari nya, ternyata kuda pak Tani kembali ke kandangnya, dengan membawa 100 kuda
liar dari hutan. Segera ladang pak Tani yang tidak seberapa luas dipenuhi oleh 100 ekor kuda
jantan yang gagah perkasa. Orang-orang dari kampung berbondong datang dan segera
mengerumuni "koleksi" kuda-kuda yang berharga mahal tersebut dengan kagum. Pedagangpedagang kuda segera menawar kuda-kuda tersebut dengan harga tinggi, untuk dijinakkan dan
dijual. Pak Tani pun menerima uang dalam jumlah banyak, dan hanya menyisakan 1 kuda liar
untuk berkebun membantu kuda tua nya.
Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: "Wahai Pak tani, sungguh
beruntung nasibmu!".
Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu".
Keesokan hari nya, anak pak Tani pun dengan penuh semangat berusaha menjinakan kuda baru
nya. Namun, ternyata kuda tersebut terlalu kuat, sehingga pemuda itu jatuh dan patah kaki nya.
Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: "Wahai Pak tani, sungguh malang
nasibmu!".
Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu".
Pemuda itupun terbaring dengan kaki terbalut untuk menyembuhkan patah kakinya. Perlu waktu
lama hingga tulangnya yang patah akan baik kembali. Keesokan harinya, datanglah Panglima
Perang Raja ke desa itu. Dan memerintahkan seluruh pemuda untuk bergabung menjadi pasukan
raja untuk bertempur melawan musuh di tempat yang jauh. Seluruh pemuda pun wajib
bergabung, kecuali yang sakit dan cacat. Anak pak Tani pun tidak harus berperang karena dia
cacat.
Orang-orang di kampung berurai air mata melepas putra-putra nya bertempur, dan berkata:
"Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!".
Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu".
Kisah di atas, mengungkapkan suatu sikap yang sering disebut: non-judgement. Sebagai
manusia, kita memiliki keterbatasan untuk memahami rangkaian kejadian yang diskenariokan
Sang Maha Sutradara. Apa-apa yang kita sebut hari ini sebagai "kesialan", barangkali di masa
depan baru ketahuan adalah jalan menuju "keberuntungan" . Maka orang-orang seperti Pak Tani
di atas, berhenti untuk "menghakimi" kejadian dengan label-label "beruntung", "sial", dan
sebagainya.
Karena, siapalah kita ini menghakimi kejadian yang kita sunguh tidak tahu bagaimana hasil
akhirnya nanti. Seorang karyawan yang dipecat perusahaan nya, bisa jadi bukan suatu "kesialan",
manakala ternyata status job-less nya telah memecut dan membuka jalan bagi diri nya untuk
menjadi boss besar di perusahaan lain.
Maka berhentilah menghakimi
- tentang apa yang terjadi hari ini
19. - kejadian PHK , perselisihan dengan teman , Mutasi tugas dan apapun namanya . . . yang selama
ini kita sebut dengan "kesialan" , "musibah " dll , karena .. sungguh kita tidak tahu apa yang
terjadi kemudian dibalik peristiwa itu (di).
"Hadapi badai kehidupan sebesar apapun. Tuhan takkan lupa akan kemampuan kita. Kapal hebat
diciptakan bukan untuk dilabuhkan di dermaga saja."
Ceritakan pada Dunia Untukku
Oleh: John Powell, S.J.
Sekitar 14 tahun yang lalu, aku berdiri menyaksikan para mahasiswaku berbaris memasuki kelas
untuk mengikuti kuliah pertama tentang teologi iman.
Pada hari itulah untuk pertama kalinya aku melihat Tommy. Dia sedang menyisir rambutnya
yang terurai sampai sekitar 20 cm dibawah bahunya. Penilaian singkatku: dia seorang yang aneh
? sangat aneh.
Tommy ternyata menjadi tantanganku yang terberat. Dia terus-menerus mengajukan keberatan.
Dia juga melecehkan tentang kemungkinan Tuhan mencintai secara tanpa pamrih.
Ketika dia muncul untuk mengikuti ujian di akhir kuliah, dia bertanya dengan agak sinis,
"Menurut Pastor apakah saya akan pernah menemukan Tuhan?"
Tidak," jawabku dengan sungguh-sungguh.
"Oh," sahutnya.
"Rasanya Anda memang tidak pernah mengajarkan bagaimana menemukan Tuhan.
" Kubiarkan dia berjalan sampai lima langkah lagi dari pintu, lalu kupanggil.
"Saya rasa kamu tak akan pe rnah menemukan-Nya. Tapi, saya yakin Dialah yang akan
menemukanmu. "
Tommy mengangkat bahu, lalu pergi.
Aku merasa agak kecewa karena dia tidak bisa menangkap maksud kata-kataku. Kemudian
kudengar Tommy sudah lulus, dan saya bersyukur.
Namun kemudian tiba berita yang menyedihkan: Tommy mengidap kanker yang sudah parah.
Sebelum saya sempat mengunjunginya, dia yang lebih dulu menemui saya. Saat dia melangkah
masuk ke kantor saya, tubuhnya sudah menyusut, dan rambutnya yang panjang sudah rontok
karena pengobatan dengan kemoterapi.
Namun, matanya tetap bercahaya dan suaranya, untuk pertama kalinya, terdengar tegas. "Tommy
! Saya sering memikirkanmu. Katanya kamu sakit keras?" tanyaku langsung. "Oh ya, saya
memang sakit keras. Saya menderita kanker. Waktu saya hanya tinggal beberapa minggu lagi."
20. "Kamu mau membicarakan itu?"
"Boleh saja. Apa yang ingin Pastor ketahui?"
"Bagaimana rasanya baru berumur 24 tahun, tapi kematian sudah menjelang?" Jawabnya, "Ini
lebih baik ketimbang jadi lelaki berumur 50 tahun namun mengira bahwa minum minuman
keras, bermain perempuan, dan memburu harta adalah hal-hal yang 'utama' dalam hidup ini."
Lalu dia mengatakan mengapa dia menemuiku. "Sesuatu yang Pastor pernah katakan pada saya
pada hari terakhir kuliah Pastor. Saya bertanya waktu itu apakah saya akan pernah menemukan
Tuhan, dan Pastor mengatakan tidak. Jawaban yang sungguh mengejutkan saya. Lalu, Pastor
mengatakan bahwa Tuhanlah yang akan menemukan saya. Saya sering memikirkan kata-kata
Bapak itu, meskipun pencarian Tuhan yang saya lakukan pada masa itu tidaklah sungguhsungguh.
"Tetapi, ketika dokter mengeluarkan segumpal daging dari pangkal paha
saya", Tommy melanjutkan "dan mengatakan bahwa gumpalan itu ganas, saya pun mulai serius
melacak Tuhan. Dan ketika tumor ganas itu menyebar sampai ke organ-organ vital,saya benarbenar menggedor-gedor pintu surga. Tapi tak terjadi apa pun.."
Lalu, saya terbangun di suatu hari, dan saya tidak lagi berusaha keras mencari-cari pesan itu.
Saya menghentikan segala usaha itu. Saya memutuskan untuk tidak peduli sama sekali pada
Tuhan, kehidupan setelah kematian, atau hal-hal sejenis itu."
"Saya memutuskan untuk melewatkan waktu yang tersisa melakukan hal-hal penting," lanjut
Tommy. "Saya teringat tentang Pastor dan kata-kata Pastor yang lain: Kesedihan yang paling
utama adalah menjalani hidup tanpa mencintai. Tapi hampir sama sedihnya, meninggalkan dunia
ini tanpa mengatakan pada orang yang saya cintai bahwa kau mencintai mereka.
Jadi saya memulai dengan orang yang tersulit : ayah saya. Ayah Tommy waktu itu sedang
membaca koran saat anaknya menghampirinya. "Pa, aku ingin bicara." "Bicara saja." "Pa, ini
penting sekali." Korannya turun perlahan 8 cm. " Ada apa?" "Pa, aku cinta Papa. Aku hanya
ingin Papa tahu itu." Tommy tersenyum padaku saat mengenang saat itu. "Korannya jatuh ke
lantai. Lalu ayah saya melakukan dua hal yang seingatku belum pernah dilakukannya. Ia
menangis dan memelukku. Dan kami mengobrol semalaman, meskipun dia harus bekerja besok
paginya."
"Dengan ibu saya dan adik saya lebih mudah," sambung Tommy. "Mereka menangis bersama
saya, dan kami berpelukan, dan berbagi hal yang kami rahasiakan bertahun-tahun. Saya hanya
menyesalkan mengapa saya harus menunggu sekian lama. Saya berada dalam bayang-bayang
kematian, dan saya baru memulai terbuka pada semua orang yang sebenarnya dekat dengan saya.
"Lalu suatu hari saya berbalik dan Tuhan ada di situ. Ia tidak dating saat saya memohon padaNya. Rupanya Dia bertindak menurut kehendak-Nya dan pada waktu-Nya. Yang penting adalah
Pastor benar. Dia menemukan saya bahkansetelah saya berhenti mencari-Nya. "
"Tommy," aku tersedak,
21. "Menurut saya, kata-katamu lebih universal daripada yang kamu sadari. Kamu menunjukkan
bahwa cara terpasti untuk menemukan Tuhan adalah bukan dengan membuatnya menjadi milik
pribadi atau penghiburan instan saat membutuhkan, melainkan dengan membuka diri pada cinta
kasih."
"Tommy," saya menambahkan, "boleh saya minta tolong? Maukah kamu dating ke kuliah teologi
iman dan mengatakan kepada para mahasiswa saya apa yang baru kamu ceritakan?"
Meskipun kami menjadwalkannya, ia tak berhasil hadir hari itu. Tentu saja, karena ia harus
berpulang. Ia melangkah jauh dari iman ke visi. Ia menemukan kehidupan yang jauh lebih indah
daripada yang pernah dilihat mata kemanusiaan atau yang pernah dibayangkan.
Sebelum ia meninggal, kami mengobrol terakhir kali.
Saya tak akan mampu hadir di kuliah Bapak," katanya.
"Saya tahu, Tommy."
"Maukah Bapak menceritakannya untuk saya?
Maukah Bapak menceritakannya pada dunia untuk saya?"
"Ya, Tommy. Saya akan melakukannya. "
(Sebarkan e-mail ini untuk membantu Pater John menyebarkan cerita Tommy pada dunia).
Semoga menjadi berkat, God bless ..........
Mendengarkan cinta
Manusia memang makhluk rumit. Dan suka aneh sendiri. Hal-hal yang pingin kita omongin,
atau yang harus kita bilang, justru malah nggak pernah kita ungkap.
Parahnya lagi, kita terbiasa pake simbol-simbol atau kata-kata lain buat nunjukin arti sebenernya.
,
seringnya maksud kita itu jadi nggak terkomunikasikan dan bikin orang lain ngerasa bete,
nggak disayang, nggak dihargai.
Iya sih, ada saat-saat kita ngerasa nggak nyaman mengekspresikan cinta yang kita rasa. Karena
takut mempermalukan orang lain, atau diri kita sendiri, kita ragu buat bilang, "I love you".
Jadinya, kita menyampaikan perasaan itu lewat kata-kata yang lain; "jaga diri baik-baik",
"belajar yang bener","hati-hati di jalan", "jangan ngebut", "jangan lupa makan".
Tapi sebenernya, itu cuma opsi-opsi lain dari perkataan yang sesungguhnya; "saya sayang
kamu", "saya peduli sama kamu", "kamu sangat berarti buat saya", "saya nggak mau kamu
terluka".
So, nggak ada salahnya kita coba MENDENGARKAN CINTA lewat kalimat-kalimat yang
dikatakan orang lain. Ungkapan eksplisit itu penting, tapi bagaimana kita mengungkapkannya
bisa jadi jauh lebih penting. Setiap pelukan bermakna cinta meski kata-kata yang keluar sangat
22. berbeda. Setiap perhatian yang diberikan orang lain menyimpan cinta walau bentuknya kaku,
atau mungkin kasar. Yang pasti, kita harus mencari dan mendengar cinta yang ada di baliknya.
Seorang ibu bisa ngomelin anaknya karena nilai rapot atau kamar yang berantakan. Si anak
mungkin hanya mendengar omelannya. Tapi kalo dia bener-bener MENDENGAR, dia bakal
mendapatkan cinta di sana. Kepedulian dan cinta ibunya muncul dalam bentuk omelan. Tapi
gimana pun juga, itu adalah cinta.
Seorang gadis pulang larut malam, dan akhirnya dapet kuliah gratis dari bokapnya. Gadis itu
cuma nangkep kemarahan sang bokap. Tapi kalo dia mencoba untuk MENDENGARKAN
CINTA, dia bakal menemukannya. "Kamu gimana sih, Papa jadi khawatir sama kamu," kata
bokapnya. Tau nggak, itu sama aja dengan "Papa sayang dan peduli sama kamu. Kamu sangat
berarti buat Papa" yang sayangnya, nggak tersampaikan dengan lisan.
Kita mengungkapkan cinta dalam banyak cara - hadiah ulang tahun, pesan-pesan kecil, dengan
senyuman, dengan air mata. Cinta nggak hanya ada dalam kata-kata, tapi juga dalam diam. Dan
seringkali kita menunjukkan cinta dengan memaafkan orang yang nggak mau mendengar cinta
yang kita sampaikan.
Masalah dalam "mendengarkan cinta" adalah kesulitan dan keterbatasan kita untuk mengerti
bahasa cinta yang dipakai orang lain. Yang kerap terjadi, kita jarang mendengarkan orang lain.
Kita mendengar kata-kata, tapi kita nggak mempertimbangkan ekspresi atau tindakan-tindakan
yang mengiringi kata-kata itu. Sering juga kita cuma bisa mendengar hal-hal negatif, penolakan,
kesalahpahaman dan mengabaikan cinta yang menjadi dasarnya.
Dengerin deh, cinta-cinta yang ada di sekitar kita. Kalo kita bener-bener berusaha
mendengarkan, kita bakal temui bahwa kita sebenarnya memang dicintai. Mendengarkan cinta
bisa membuat kita sadar bahwa dunia ini adalah tempat yang begitu indah.
Cinta adalah anugerah.
Membuat kita tertawa.
Membuat kita bernyanyi.
Membuat kita sedih.
Membuat kita menangis.
Membuat kita bertanya "kenapa?"
Membuat kita menerima.
Membuat kita memberi.
Dan yang paling penting, membuat kita hidup.Bukanlah kehadiran atau ketidakhadiran yang
penting; kita nggak perlu merasa kesepian meski kita sedang sendiri. Sendiri itu perlu, lho. Dan
itu jangan sampe membuat kita jadi kesepian. Yang jadi masalah bukan berada bersama
seseorang, tetapi berada untuk seseorang.
Jangan pernah ragu nyatakan cinta. Jujurlah dengan apa yang kita rasa dan katakan. Nggak ada
ruginya mengekspresikan diri. Ambil kesempatan untuk mengungkapkan pada seseorang betapa
pentingnya dia buat kita. Lakukan, buat perubahan, hindari penyesalan.
23. Satu lagi, tetaplah dekat dengan kawan dan keluarga, karena mereka udah berjasa membangun
diri kita yang sekarang. Cinta memang ada untuk ditebarkan. Dan saat cinta yang kita berikan
diterima, atau dibalas, itulah saat hidup menjadi penuh makna.
HIDUP bukanlah sebuah VCD PLAYER
Cerita ini adalah "kisah nyata" yang pernah terjadi di Amer ika .
Seorang pria membawa pulang truk baru kebanggaannya, kemudian ia meninggalkan truk
tersebut sejenak untukmelakukan kegiatan lain.
Anak lelakinya yang berumur 3 tahun sangat gembiramelihat ada truk baru,ia memukulmukulkan palu ke truk baru tersebut.
Akibatnya truk baru tersebut penyok dan catnya tergores.
Pria tersebut berlari menghampiri anaknya danmemukulnya, memukul tangan anaknya dengan
palu sebagai hukuman. Setelah sangayah tenang kembali,dia segera membawa anaknya ke rumah
sakit. Walaupundokter telah mencoba segala usaha untuk menyelamatkan jari-jari anak
yanghancur tersebut,tetapi ia tetap gagal. Akhirnya dokter memutuskanuntuk melakukan
amputasi semua jari pada kedua tangan anak kecil tersebut.
Ketika anak kecil itu sadar dari operasi amputasidan jarinya telah tidak ada dan dibungkus
perban, dengan polos ia berkata,"Papa, aku minta maaf tentang trukmu." Kemudian, ia bertanya,
"tetapikapan jari- jariku akan tumbuh kembali?"
Ayahnya pulang ke rumah dan melakukan bunuh diri.
Renungkan cerita di atas! Berpikirlah dahulu sebelumkau kehilangan kesabaran kepada
seseorang yang kau cintai. Trukdapat diperbaiki.
Tulang yang hancur dan hati yang disakiti seringkali tidakdapat diperbaiki.
Terlalu sering kita gagal untuk membedakan antaraorang dan perbuatannya,
kita seringkali lupa bahwa mengampuni lebih besardaripada membalas dendam.
Orang dapat berbuat salah. Tetapi, tindakan yangkita ambil dalam kemarahan akan menghantui
kita selamanya.
Tahan, tunda dan pikirkan sebelum mengambil tindakan.
Mengampuni dan melupakan, mengasihi satu denganlainnya.
Ingatlah, jika kau menghakimi orang, kau tidak akanada waktu untuk mencintainya waktu tidak
dapat kembali....
hidup bukanlah sebuah VCD PLAYER, yang dapat di backward dan forward..... ....
HIDUP hanya ada tombol PLAY dan STOP saja....
Jangan sampai kita melakukan kesalahan yang dapat membayangi kehidupan kitakelak... .... ..
Yang menjadi sebuah inti hidup adalah "HATI"
Hati yang dihiasi belas kasih dan cinta kasih.....
24. CINTA KASIH merupakan nafas kehidupan kita yang sesungguhnya. ........
Tersentuhkah hati anda?
klo YA, artinya anda masih mempunyai HATIForward lah Post Bulletin ini......
Pengalaman orang lain dapat menjadi hikmah bagi kita.... dan jangan sampai
kesalahan orang lainkita ulangi juga........
Love
Pernahkah kamu merasakan,
bahwa kamu mencintai seseorang,
meski kamu tahu ia tak sendiri lagi,
dan..meski kamu tahu cintamu mungkin tak berbalas,
tapi kamu tetap mencintainya...
Pernahkah kamu merasakan,
bahwa kamu sanggup melakukan apa saja
demi seseorang yang kamu cintai,
meski kamu tahu ia takkan pernah peduli ataupun ia peduli dan mengerti,
tapi ia tetap pergi ....
Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta,
tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia,
bersedih kala bersama,
tertawa kala berpisah...
Aku pernah.........
Aku pernah tersenyum meski kuterluka
karena kuyakin Tuhan tak menjadikannya untukku...
Aku pernah menangis kala bahagia,
karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja...
Aku pernah tertawa saat berpisah dengannya,
karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki,
dan Tuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku...
Aku juga pernah bersedih kala bersamanya,
karena kutakut aku kan kehilangan dia suatu saat nanti,
dan......
Aku tetap bisa mencintainya,
meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku,
karena memang cinta ada dalam jiwa...
25. Semua orang pasti pernah merasakan cinta..
baik dari orang tua...sahabat.. kekasih
dan akhirnya pasangan hidupnya.
Buat temanku yg sedang jatuh cinta..
selamat yah..karena cinta itu sangat indah.
Semoga kalian selalu berbahagia.
Buat temanku yg sedang terluka karena
cinta...Hidup ini bagaikan roda yang
terus berputar, satu saat akan berada
di bawah dan hidup terasa begitu sulit,
tetapi keadaan itu tidak untuk
selamanya,bersabarlah dan berdoalah
karena cinta yang lain akan datang dan
menghampirimu .
Buat temanku yang tidak percaya akan
cinta...buka hatimu jangan menutup
mata akan keindahan yang ada di dunia
maka cinta membuat hidupmu menjadi
bahagia.
Buat temanku yang mendambakan cinta..
bersabarlah..Karena cinta yang indah
tidak terjadi dalam sekejap..
Tuhan sedang mempersiapkan segala yang
terbaik bagimu.
Buat temanku yang mempermainkan
cinta....Sesuatu yang begitu murni dan
tulus bukanlah untuk dipermainkan
Cinta bukan suatu kehampaan...
Semoga kalian berhenti mempermainkan
cinta dan mulai merasakan kebahagiaan
yang seutuhnya .
Take your first step
Pada dasarnya motivasi adalah sebuah dorongan, sedangkan pikiran negatif adalah gravitasi.
Yang satu mengangkat anda dan yang lainnya menjatuhkan anda. Sayangnya berpikir negatif itu
jauh lebih mudah daripada berpikir positif. Tetapi coba renungkan, ?Ketika kita meluncurkan
roket ke ruang angkasa, dibutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk meluncurkannya pada
sekian ribu kilometer pertama ketimbang kebutuhan bahan bakar untuk menyelesaikan sisa
26. perjalanan menuju bulan. Begitu anda terbang, mulai naik keatas dan keluar dari kerumunan
negatif dibawah, maka pergerakan menuju sisa perjalanan menjadi lebih mudah. Dibutuhkan
fokus serta usaha untuk menjauhkan diri dari mereka-mereka yang berpuas diri dengan posisinya
saat itu, tetapi begitu anda berhasil menjauhkan diri dari mereka, dengan mudah anda mampu
menambah kecepatan bahkan dengan bertambahnya usia sekalipun, sungguh mengasyikkan
bukan?
Bagaimana agar termotivasi? Ambil sebuah pena dan tuliskan di selembar kertas setidaknya
sepuluh hal yang anda syukuri: Kesehatan anda, pekerjaan anda, pakaian anda, rumah anda,
mobil anda, keluarga anda, teman-teman anda, apapun..
Berikutnya, buatlah daftar hal-hal yang anda ingin miliki: Mobil baru, usaha yang berhasil,
jabatan yang lebih baik, rumah yang lebih besar, keluarga yang bahagia atau sepatu baru
sekalipun. Sekarang coba tanyakan pada diri sendiri:?Apakah yang dapat kulakukan untuk
mendapatkan hal-hal yang kuinginkan itu?? Mungkin anda harus membaca buku-buku yang
inspirasional, mengikuti seminar-seminar, kursus atau sekolah lagi, atau mengembangkan relasirelasi baru. Ingatlah bahwa motivasi pada dasarnya adalah sebuah dorongan dan pernyataan
bahwa ?kata-kata saja tidak cukup untuk mengubah sesuatu, tapi tindakan-lah yang akan
mengubah realita? adalah benar adanya.
Kita semua pernah mengalami enggan mengerjakan sesuatu yang harus kita kerjakan, tetapi
dalam proses mengerjakan kita temukan bahwa ternyata tidak sesulit atau seburuk yang kita
sangka, tetapi justru mengasyikkan. Semuanya itu dimulai dengan langkah pertama. Pembicara
Joe Sabah dengan bijaksana menyimpulkan ?Anda tidak perlu hebat untuk memulai, tetapi anda
harus memulai untuk menjadi hebat?. Langkah pertama itu membuat langkah berikutnya terasa
mudah dan tiba-tiba anda sudah melesat jauh tinggi.
Memberi ketika dibutuhkan
Waktu itu, ketika saya masih seorang sukarelawan yang bekerja di sebuah rumah sakit, saya
berkenalan dengan seorang gadis kecil yang bernama Liz, seorang penderita satu penyakit serius
yang sangat jarang.
Kesempatan sembuh, hanya ada pada adiknya, seorang pria kecil yang berumur 5 tahun, yang
secara mujizat sembuh dari penyakit yang sama. Anak ini memiliki antibodi yang diperlukan
untuk melawan penyakit itu.
Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medikal tersebut ke anak kecil ini, dan
bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kepada kakak perempuannya. Saya melihat si
kecil itu ragu-ragu sebentar, sebelum mengambil nafas panjang dan berkata "Baiklah... Saya
akan melakukan hal tersebut.... asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku".
Mengikuti proses tranfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur, disamping kakaknya.
Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi Wajah si kecil mulai pucat dan senyumnya
menghilang.
27. Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya dalam suara yang bergetar... katanya "Apakah saya
akan langsung mati dokter... ?"
Rupanya si kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harus menyerahkan semua
darahnya untuk menyelamatkan jiwa kakaknya.
Lihatlah... bukankah pengertian dan sikap adalah segalanya.... ?
Bekerjalah seolah anda tidak memerlukan uang, Mencintailah seolah anda tidak pernah
dikecewakan, dan Joget & nyanyilah seolah tidak ada yang nonton.
Waktu
Bayangkan ada sebuah bank yang memberimu pinjaman uang sejumlah Rp. 86.400,- setiap
paginya.
Semua uang itu harus kau gunakan.
Pada malam hari, bank akan menghapus sisa uang yang tidak kau gunakan selama sehari. Coba
tebak, apa yang akan kau lakukan? Tentu saja, menghabiskan semua uang pinjaman itu.
Setiap dari kita memiliki bank semacam itu; bernama WAKTU. Setiap pagi,
ia akan memberimu 86.400 detik. Pada malam harinya ia akan menghapus sisa waktu yang tidak
kau gunakan untuk tujuan baik, karena ia tidak memberikan sisa
waktunya padamu. Ia juga tidak memberikan waktu tambahan. Setiap hari ia akan
membuka satu rekening baru untukmu. Setiap malam ia akan menghanguskan yang
tersisa. Jika kau tidak menggunakannya maka kerugian akan meninpamu.
Kamu tidak bisa menariknya kembali. Juga, kamu tidak bisa meminta "uang
muka" untuk keesokan hari. Kamu harus hidup di dalam simpanan hari ini. Maka
dari itu, investasikanlah untuk kesehatan, kebahagiaan, dan kesuksesanmu.
Jam terus berdetak. Gunakan waktumu sebaik-baiknya.
Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN, tanyakan pada murid yang gagal kelas.
Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan prematur.
Agar tahu pentingnya waktu SEMINGGU, tanyakan pada editor majalah mingguan.
Agar tahu pentingnya waktu SEJAM, tanyakan pada kekasih yang menunggu untuk bertemu.
Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT, tanyakan pada orang yang ketinggalan kereta.
Agar tahu pentingnya waktu SEDETIK, tanyakan pada orang yang baru saja terhindar dari
kecelakaan.
28. Agar tahu pentingnya waktu SEMILI DETIK, tanyakan pada peraih medali perak Olimpiade.
Jadilah Seperti....
1. Jadilah Jagung, Jangan Jambu Monyet.
Jagung membungkus bijinya yang banyak, sedangkan jambu monyet memamerkan
bijinya yang cuma satu-satunya. Jangan pamer ... kecuali kalo lagi pameran
2. Jadilah pohon Pisang.
Pohon pisang kalau berbuah hanya sekali, lalu mati. Kesetiaan dalam pernikahan .
3. Jadilah Duren, jangan kedondong. Walaupun luarnya penuh kulit yang tajam, tetapi dalamnya
lembut dan manis. Hmmmm, beda dengan kedondong, luarnya mulus, rasanya agak asem dan
didalemnya ada biji yang berduri.
4. Jadilah bengkoang.
Walaupun hidup dalam kompos sampah, tetapi umbinya isinya putih bersih. Jagalah hati jangan
kau nodai meskipun...kamu mainnya di tempat sampah, hehehehe...
5. Jadilah Padi.
Makin berisi, makin merunduk. Tapi awas ada wereng...
6. Jadilah Pohon kelapa.
Sudah terkenal dengan serba gunanya, tidak bisa di manipulasi (maksudnya kelapa ngak bisa
dicangkok.)
7. Jadilah tandan Pete, bukan tandan rambutan.
Tandan pete membagi makanan sama rata ke biji petenya, semua seimbang, ngak seperti
rambutan : ada yang kecil ada yang gede .
8. Jadilah cabe .
Makin tua makin pedes, makin tua makin judes loh..!!! (baca = bijaksana)
9. Jadilah buah manggis
Bisa ditebak isinya dari bokong buahnya, maksudnya jangan munafik.
10. Jadilah buah nangka
Selain buahnya, nangka memberi getah kepada penjual atau yg memakannya, artinya berikan
kesan kepada semua orang (tentunya yg baek).
29. APA YANG KITA SOMBONGKAN?
Seorang pria yang bertamu ke rumah Sang Guru tertegun keheranan. Dia melihat Sang Guru
sedang sibuk bekerja; ia mengangkuti air dengan ember dan menyikat lantai rumahnya keraskeras. Keringatnya bercucuran deras. Menyaksikan keganjilan ini orang itu bertanya, "Apa yang
sedang Anda lakukan?"
Sang Guru menjawab, "Tadi saya kedatangan serombongan tamu yang meminta nasihat. Saya
memberikan banyak nasihat yang bermanfaat bagi mereka.
Mereka pun tampak puas sekali. Namun, setelah mereka pulang tiba-tiba saya merasa menjadi
orang yang hebat. Kesombongan saya mulai bermunculan. Karena itu, saya melakukan ini untuk
membunuh perasaan sombong saya."
Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, yang benih- benihnya terlalu
kerap muncul tanpa kita sadari. Di tingkat terbawah, sombong disebabkan oleh faktor materi.
Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.
Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih
kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain.
Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita sering menganggap diri kita
lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.
Yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya.
Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namun sombong karena pengetahuan, apalagi
sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus
di dalam batin kita.
Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan. Pada tataran yang lumrah, ego
menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self-esteem) dan kepercayaan diri (selfconfidence). Akan tetapi, begitu kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan (pride), Anda sudah
berada sangat dekat dengan kesombongan. Batas antara bangga dan sombong tidaklah terlalu
jelas.
Kita sebenarnya terdiri dari dua kutub, yaitu ego di satu kutub dan kesadaran sejati di lain kutub.
Pada saat terlahir ke dunia, kita dalam keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Akan tetapi,
seiring dengan waktu, kita mulai memupuk berbagai keinginan, lebih dari sekadar yang kita
butuhkan dalam hidup. Keenam indra kita selalu mengatakan bahwa kita memerlukan lebih
banyak lagi.
Perjalanan hidup cenderung menggiring kita menuju kutub ego. Ilusi ego inilah yang
memperkenalkan kita kepada dualisme ketamakan (ekstrem suka) dan kebencian (ekstrem tidak
suka). Inilah akar dari segala permasalahan.
30. Perjuangan melawan kesombongan merupakan perjuangan menuju kesadaran sejati. Untuk bisa
melawan kesombongan dengan segala bentuknya, ada dua perubahan paradigma yang perlu kita
lakukan. Pertama, kita perlu menyadari bahwa pada hakikatnya kita bukanlah makhluk fisik,
tetapi makhluk spiritual. Kesejatian kita adalah spiritualitas, sementara tubuh fisik hanyalah
sarana untuk hidup di dunia. Kita lahir dengan tangan kosong, dan (ingat!) kita pun akan mati
dengan tangan kosong.
Pandangan seperti ini akan membuat kita melihat semua makhluk dalam kesetaraan universal.
Kita tidak akan lagi terkelabui oleh penampilan, label, dan segala "tampak luar" lainnya. Yang
kini kita lihat adalah "tampak dalam". Pandangan seperti ini akan membantu menjauhkan kita
dari berbagai kesombongan atau ilusi ego.
Kedua, kita perlu menyadari bahwa apa pun perbuatan baik yang kita lakukan, semuanya itu
semata-mata adalah juga demi diri kita sendiri. Kita memberikan sesuatu kepada orang lain
adalah juga demi kita sendiri.
Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi. Energi yang kita berikan kepada dunia tak
akan pernah musnah. Energi itu akan kembali kepada kita dalam bentuk yang lain. Kebaikan
yang kita lakukan pasti akan kembali kepada kita dalam bentuk persahabatan, cinta kasih, makna
hidup, maupun kepuasan batin yang mendalam.
Jadi, setiap berbuat baik kepada pihak lain, kita sebenarnya sedang berbuat baik kepada diri kita
sendiri. Kalau begitu, apa yang kita sombongkan?
ATAS NAMA CINTA
Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo'akannya walaupun dia tidak berada
disisi kita.
Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk
mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan
sekeping hati pada kita ? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang
untuk kita mencarinya. Itulah Cinta ...
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba.
Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.
Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat
melupakannya.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah
dikecewakan.
Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati.
31. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan
Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali
kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran
akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan katakata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum
bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia
tersebut.
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit
menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi Lebih menyakitkan
adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan
cintamu kepadanya.
Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis, ibaratkanlah seperti
menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tetapi
kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti
bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus
membiarkannya pergi.
Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu
kehilangannya.
Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi.
Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya.
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati.
Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk
menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika
cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU.
Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya dan
kemungkinan apa yang kamu benci tersimpan kebaikan didalamnya.
Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan artinya alam, cinta kepada diri artinya
bijaksana, cinta kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya Takwa.
32. Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor
ikan. Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan
mati kelaparan.
Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak
mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar
canang yang gemericing.
Cinta adalah keabadian ... dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki.
Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta
bukanlah suatu objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan
melalui hati dan perasaan.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan
kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dahsyatnya cinta.
Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak
merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan
diri sendiri yang kamu temukan didalam dirinya.
Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu,
raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya
dihatinya.
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah
anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang
yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir.
Siapakah yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? Di bawah pohon
apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia
mengandung dan melahirkan engkau. Taruhlah aku seperti meterai dalam hatimu, seperti meterai
pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati,
nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api Tuhan! Air yang banyak tidak dapat memadamkan
cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda
rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina
33. Nelayan dan Orang kaya
Ada seorang kaya berjalan2 ke pantai dan melihat seorang nelayan sedang duduk bersantai di
pasir sambil menghisap rokok. Ia pun menghampiri dan bertanya "mengapa engkau tidak pergi
mencari ikan?"
Nelayan itu menjawab "untuk apa?hasil tangkapanku kemarin cukup untuk membiayai
keluargaku untuk seminggu ini".
Orang kaya itupun berkata "tetapi kalau engkau pergi mencari ikan lagi tentu engkau akan
mendapatkan uang lebih dan bisa digunakan untuk membeli jala baru yang lebih besar sehingga
hasil tangkapanmu pun dapat bertambah banyak"
Nelayan itu bertanya "untuk apa?"
Orang kaya itu semakin gusar dan berkata "dengan hasil tangkapan yang lebih banyak maka
penghasilanmu pun akan bertambah dan kau bisa membeli perahu baru yang lebih besar"
Nelayan itu kembali bertanya "untuk apa?"
Orang kaya itu menjawab lagi "tentu dengan perahu yang lebih besar kau bisa berlayar lebih jauh
dan mencari ikan lebih banyak dan uangmu bertambah"
Kembali nelayan itu bertanya "untuk apa?"
Orang kaya itu menjawab lagi "dengan uang itu engkau bisa membeli perahu lain dan
menyewakannya kepada nelayan lain sehingga kau mendapat uang"
Untuk kesekian kalinya nelayan itu berkata "untuk apa?"
Dan dengan penuh kejengkelan orang kaya itu berkata dengan suara agak kencang "tentu kau
akan menjadi kaya dan bisa menikmati hidupmu seperti aku"
Nelayan itu tersenyum lalu berkata "kau pikir apa yang sedang aku lakukan?"
Moral cerita ini menurut gw : kdg2 banyak di antara kita yg terobsesi dengan uang uang dan
uang..emang kita idup di dunia butu uang..tp uang cuma sarana..jgn ampe uang jd tujuan ..
banyak bgt gw kenal org yg workaholicnya terlalu gila2an ampe ga bisa menikmati idup...be
realistic lah..duid ga lu bawa ke liang kubur.. lu kumpulin duid susah2 ampe banyak tp lu ga
perna menikmati..what a dumbass for me..
Pemanas Ruangan
Menurut teori, bila rumah anda terlalu dingin, ada dua cara untuk menghangatkannya. Yg
pertama, menutup semua celah. Anda mengelilingi rumah untuk memastikan bahwa semua
jendela sudah tertutup rapat; Anda periksa lapisan penahan udara, insulasi di loteng, celah di
antara daun dan bingkai pintu, dan seterusnya. Dengan begitu Anda menjaga agar udara dingin
dari luar tidak menembus masuk ke dalam rumah. Yg kedua, yg lehih langsung (dan jauh lebih
34. cepat), adalah menyalakan pemanas ruangan. Simsalabin_beberapa menit kemudian rumah
sudah menjadi hangat dan nyaman_ walaupun masih ada retakan dan celah di sana-sini.
Anda bisa membandingkan metafora ini dgn hubungan pribadi. Anda bisa menciptakan
kehangatan dan kedekatan dgn memperbaiki semua yg salah. Secara teoretis, kalau Anda mampu
menyelesaikan semua masalah dan memperbaiki ketidaksempurnaan, Anda akan mempunyai
hubungan yg luar biasa, hangat, dan penuh cinta.
Tetapi, seperti menghangatkan rumah, cara yg lbh langsung (dan lebih efektif) adalah (secara
metafosis) menyalakan pemanas ruangan. Dalam prakteknya, ini berarti menyalakan setiap
indikator kehangatan yg Anda ketahui. Anda bersikap lebih lembut, pemurah, dan lebih sering
memberikan pujian. Anda tidak lagi bersikap terlalu kritis, keras kepala, dan suka menghakimi.
Bukannya marah atau kesel, Anda justru melatih diri untuk bersikap sabar dan pemaaf. Anda
mulai lebih banyak melakukan kontrak mata dan mengasah keterampilan untuk mendengarkan
dgn baik. Anda memilih bersikap penuh kasih, tidak mau menang sendiri, dan lebih
mendahulukan kepentingan pasangan Anda daripada kepentingan Anda sendiri. Apa yg Anda
katakan dan lakukan sehangat dan semanis ketika Anda berdua belum lama berkenalan.
Rinkasnya, Anda lakukan apa saja untuk mengungkapkan cinta. Jika Anda nyalakan pemanas
ruangan dgn cara ini, hubungan Anda akan mekar indah walaupun ada kekurangan-kekurangan
kecil disana-sini. Dan apabila ada cukup kehangatan, kekurangan dan ketidaksempurnaan tidak
akan menjadi masalah walaupun kita tidak melakukan usaha apa pun.
Walaupum cepat dan efektif (bila Anda mau duduk dan merenungkannya), cara ini nyaris tidak
pernah dipilih. Kebanyakan orang memilih pendekatan pertama yaitu mencoba menambal
kebocoran. Sering org berkata, "Aku tidak bisa menyalakan pemanas ruangan sebelum
kondisinya sesuai, atau sebelum dia mulai mengubah diri." Masalahnya adalah, perubahan diri
yg Anda inginkan hampir tidak mungkin dilakukan jika tidak ada cukup kehangatan. Sama siasianya dgn memasang bajak di dpn kerbau.
<=> Caitlin frustasi dan sakit hati pd Fred, suminya, yg tak punya semangat hidup setelah
dipecat. Dia berkata kepada saya, "Aku muak dgn kemalasannya. Kerjanya hanya duduk-duduk.
Sama sekali tidak mau berusaha." kemudian dia menambahkan bahwa dia tak punya niat
menunjukkan sikap penuh cinta kalau suaminya tidak mau mengubah diri.
Kepada Caitlin saya katakan betapa pentingnya menyalakan pemanas. Mula-mula dia harus
diyakinkan, tetapi akhirnya dia sependapat bahwa pada prinsipnya gagasan itu bagus. Dia
membuat beberapa perubahan yg tak kentara dan bersikap lebih lembut. Menurut istilahnya, dia
"turun dari punggung suminya." Dia duduk lebih deket dengan suaminya waktu mereka
menonton TV, dia tidak pernah lagi meributkan masalah itu. Dia mulai bersikap sebagai temen,
sebagai orang yg bener-bener peduli.
Dia melaporkan kepada saya bahwa perubahan-perubahan dalam diri Fred dan dalam hubungan
mereka sungguh menakjubkan. Semangat Fred mulai bangkit dan rasa humornya muncul lagi.
Fred mulai bisa membuka diri dan mengungkapkan perasaannya. Caiklin melihat sisi
kepribadian Fred yg sebelumnya tak pernah dilihatnya sisi yg lebih sensitif.
35. Dalam waktu yg relatif singkat, semangat Fret bener-bener pulih dan hubungan mereka menjadi
lebih kukuh dibandingkan dgn ketika Ered belum dipecat.
Dinamika seperti itu berlaku bagi setiap pasangan, tidak peduli bagaimana situasinya dan apa
tantangan yg di hadapi. Saya belum pernah melihat fakta bahwa bersikap lebih penuh kasih
bukan gagasan yg layak dipertimbangkan. Pikirkan cara-cara untuk menghidupkan pemanas dan
Anda pasti akan senang melakukanya.
Sedikit renungan buat kita yang masih muda
Suatu hari seorang sahabat saya pergi ke rumah orang jompo atau lebih
terkenal dengan sebutan panti werdha bersama dengan teman-temannya.
Kebiasaan ini mereka lakukan untuk lebih banyak mengenal bahwa akan lebih
membahagiakan kalau kita bisa berbagi pada orang-orang yang kesepian dalam
hidupnya.
Ketika teman saya sedang berbicara dengan beberapa ibu-ibu tua, tiba-tiba
mata teman saya tertumpu pada seorang opa tua yang duduk menyendiri sambil
menatap kedepan dengan tatapan kosong.
Lalu sang teman mencoba mendekati opa itu dan mencoba mengajaknya berbicara.
Perlahan tapi pasti sang opa akhirnya mau mengobrol dengannya sampai
akhirnya si opa menceritakan kisah hidupnya.
Si opa memulai cerita tentang hidupnya sambil menghela napas panjang. Sejak
masa muda saya menghabiskan waktu saya untuk terus mencari usaha yang baik
untuk keluarga saya, khususnya untuk anak-anak yang sangat saya cintai.
Sampai akhirnya saya mencapai puncaknya dimana kami bisa tinggal dirumah
yang sangat besar dengan segala fasilitas yang sangat bagus.
Demikian pula dengan anak-anak saya, mereka semua berhasil sekolah sampai
keluar negeri dengan Biaya yang tidak pernah saya batasi. Akhirnya mereka
semua berhasil dalam sekolah juga dalam usahanya dan juga dalam berkeluarga.
Tibalah dimana kami sebagai orangtua merasa sudah saatnya pensiun dan menuai
hasil panen kami. Tiba-tiba istri tercinta saya yang selalu setia menemani
saya dari sejak saya memulai kehidupan ini meninggal dunia karena sakit yang
sangat mendadak. Lalu sejak kematian istri saya tinggallah saya hanya dengan
para pembantu kami karena anak-anak kami semua tidak ada yang mau menemani
saya karena mereka sudah mempunyai rumah yang juga besar. Hidup saya rasanya
hilang, tiada lagi orang yang mau menemani saya setiap saat saya memerlukan
nya.
Tidak sebulan sekali anak-anak mau menjenguk saya ataupun memberi kabar
melalui telepon. Lalu tiba-tiba anak sulung saya datang dan mengatakan kalau
36. dia akan menjual rumah karena selain tidak effisien juga toh saya dapat ikut
tinggal dengannya. Dengan hati yang berbunga saya menyetujuinya karena toh
saya juga tidak memerlukan rumah besar lagi tapi tanpa ada orang-orang yang
saya kasihi di dalamnya. Setelah itu saya ikut dengan anak saya yang sulung.
Tapi apa yang saya dapatkan ? setiap hari mereka sibuk sendiri-sendiri dan
kalaupun mereka ada di rumah tak pernah sekalipun mereka mau menyapa saya.
Semua keperluan saya pembantu yang memberi. Untunglah saya selalu hidup
teratur dari muda maka meskipun sudah tua saya tidak pernah sakit-sakitan.
Lalu saya tinggal dirumah anak saya yang lain. Saya berharap kalau saya akan
mendapatkan sukacita idalamnya, tapi rupanya tidak. Yang lebih menyakitkan
semua alat-alat untuk saya pakai mereka ganti, mereka menyediakan semua
peralatan dari kayu dengan alasan untuk keselamatan saya tapi sebetulnya
mereka sayang dan takut kalau saya memecahkan alat-alat mereka yang
mahal-mahal itu. Setiap hari saya makan dan minum dari alat-alat kayu atau
plastik yang sama dengan yang mereka sediakan untuk para pembantu dan anjing
mereka. Setiap hari saya makan dan minum sambil mengucurkan airmata dan
bertanya dimanakah hati nurani mereka?
Akhirnya saya tinggal dengan anak saya yang terkecil, anak yang dulu sangat
saya kasihi melebihi yang lain karena dia dulu adalah seorang anak yang
sangat memberikan kesukacitaan pada kami semua. Tapi apa yang saya dapatkan?
Setelah beberapa lama saya tinggal disana akhirnya anak saya dan istrinya
mendatangi saya lalu mengatakan bahwa mereka akan mengirim saya untuk
tinggal di panti jompo dengan alasan supaya saya punya teman untuk berkumpul
dan juga mereka berjanji akan selalu mengunjungi saya.
Sekarang sudah 2 tahun saya disini tapi tidak sekalipun dari mereka yang
datang untuk mengunjungi saya apalagi membawakan makanan kesukaan saya.
Hilanglah semua harapan saya tentang anak-anak yang saya besarkan dengan
segala kasih sayang dan kucuran keringat. Saya bertanya-tanya mengapa
kehidupan hari tua saya demikian menyedihkan padahal saya bukanlah orangtua
yang menyusahkan, semua harta saya mereka ambil. Saya hanya minta sedikit
perhatian dari mereka tapi mereka sibuk dengan diri sendiri.
Kadang saya menyesali diri mengapa saya bisa mendapatkan anak-anak yang
demikian buruk. Masih untung disini saya punya teman-teman dan juga
kunjungan dari sahabat - sahabat yang mengasihi saya tapi tetap saya
merindukan anak-anak saya.
Sejak itu sahabat saya selalu menyempatkan diri untuk datang kesana dan
berbicara dengan sang opa.
37. Lambat laun tapi pasti kesepian di mata sang opa berganti dengan keceriaan
apalagi kalau sekali-sekali teman saya membawa serta anak-anaknya untuk
berkunjung.
Sampai hatikah kita membiarkan para orangtua kesepian dan menyesali hidupnya
hanya karena semua kesibukan hidup kita.
Bukankah suatu haripun kita akan sama dengan mereka, tua dan kesepian ?
Ingatlah bahwa tanpa Ayah dan Ibu, kita tidak akan ada di dunia dan menjadi
seperti ini.
Jika kamu masih mempunyai orang tua, bersyukurlah sebab banyak anak
yatim-piatu yang merindukan kasih sayang orang tua.
When was the last time you chat to your parent? THEY NEED YOU!
Love your parents in anyway they are...
Oprah Winfrey - Wanita Luar Biasa!
Bermodal keberanian �Menjadi Diri Sendiri�, Oprah menjadi presenter paling populer di
Amerika dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari
US $ 1 Milyar. Copy acara �The Oprah Winfrey Show� telah diputar di hampir seluruh
penjuru bumi ini.
TAHUKAH ANDA?
Lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey. Ayahnya
mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya seorang pembantu
rumahtangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di
dilingkungan yang kumuh dan sangat miskin. Luarbiasanya, di usia 3 tahun Oprah telah dapat
membaca Injil dengan keras. �Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia� katanya dalam
suatu wawancaranya.
Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya
beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima
kenyataan hamil dan melahirkan, namun bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan.
Setelah kejadian itu, Oprah lari ke rumah ayahnya di Nashville. Ayahnya mendidik dengan
sangat keras dan disiplin tinggi. Dia
diwajibkan membaca buku dan membuat ringkasannya setiap pekan. Walaupun tertekan berat,
namun kelak disadari bahwa didikan keras inilah yang menjadikannya sebagai wanita yang tegar,
percaya diri dan berdisiplin tinggi.
38. Prestasinya sebagai siswi teladan di SMA membawanya terpilih menjadi wakil siswi yang
diundang ke Gedung Putih. Beasiswa pun di dapat saat memasuki jenjang perguruan tinggi.
Oprah pernah memenangkan kontes kecantikan, dan saat itulah pertama kali dia menjadi sorotan
publik..
Karirnya dimulai sebagai penyiar radio lokal saat di bangku SMA. Karir di dunia TV di bangun
diusia 19 tahun. Dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun
TV lokal tersebut. Oprah memulai debut talkshow TVnya dalam acara People Are Talking. Dan
keputusannya untuk pindah ke Chicago lah yang akhirnya membawa Oprah ke puncak karirnya.
The Oprah Winfrey Show menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi berskala nasional yang
pernah ada dalam sejarah pertelevisian di Amerika. Sungguh luar biasa!
Latar belakang kehidupannya yang miskin, rawan kejahatan dan diskriminatif mengusik hatinya
untuk berupaya membantu sesama.
Tayangan acaranya di telivisi selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan.
Oprah sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa telivisi, maka bersama, akan mudah
mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang tertindas.
Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya. Berbagai yayasan telah disantuni, antara lain,
rumah sakit dan lembaga riset penderita AIDs, berbagai sekolah, penderita ketergantungan,
penderita cacat dan banyak lagi.
Dan yang terakhir, pada 2 januari 2007 lalu, Oprah menghadiri peresmian sekolah khusus anakanak perempuan di kota Henley-on-Klip, di luar Johannesburg, Afrika selatan, yang didirikannya
bersama dengan pemirsa acara televisinya. Oprah menyisihkan 20 juta pounsterling ( 1 pons
kira2 rp. 17.000,- )atau 340 milyiar rupiah dari kekayaannya. �Dengan memberi pendidikan
yang baik bagi anak2 perempuan ini, kita akan memulai mengubah bangsa ini� ujarnya
berharap.
Kisah Oprah Winfrey ialah kisah seorang anak manusia yang tidak mau meratapi nasib. Dia
berjuang keras untuk keberhasilan hidupnya, dan dia berhasil. Dia punya mental baja dan mampu
mengubah nasib, dari kehidupan nestapa menjadi manusia sukses yang punya karakter.
Semangat perjuangannya pantas kita teladani!
Memecahkan Rekor
Setiap orang yang berhasrat besar untuk menjadi manusia yang lebih baik perlu merenungkan
kata-kata Stuart B. Johnson berikut
ini: �Urusan kita dalam kehidupan ini bukanlah untuk mendahului orang lain, tetapi untuk
melampaui diri kita sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari
kemarin dengan hari ini.�
39. Dalam era hiper kompetisi dewasa ini, bagaimana kita memahami kalimat yang demikian itu?
Bukankah kita harus bersaing dengan orang lain, dengan siapa saja yang berusaha mengalahkan
kita? Jika demikian cara berpikir kita, maka cerita yang dikirim seorang kawan berikut ini
mungkin menarik untuk menjadi bahan renungan.
LOMPATAN SI BELALANG�. .
Di suatu hutan, hiduplah seekor belalang muda yang cerdik. Belalang muda ini adalah belalang
yang lompatannya paling tinggi di antara sesama belalang yang lainnya. Belalang muda ini
sangat membanggakan kemampuan lompatannya ini. Sehari-harinya belalang tersebut melompat
dari atas tanah ke dahan-dahan pohon yang tinggi, dan kemudian makan daun-daunan yang ada
di atas pohon tersebut. Dari atas pohon tersebut belalang dapat melihat satu desa di kejauhan
yang kelihatannya indah
dan sejuk. Timbul satu keinginan di dalam hatinya untuk suatu saat dapat pergi ke sana.
Suatu hari, saat yang dinantikan itu tibalah. Teman setianya, seekor burung merpati,
mengajaknya untuk terbang dan pergi ke desa tersebut. Dengan semangat yang meluap-luap,
kedua binatang itu pergi bersama ke desa tersebut. Setelah mendarat mereka mulai berjalan-jalan
melihat keindahan desa itu. Akhirnya mereka sampai di suatu taman yang indah berpagar tinggi,
yang dijaga oleh seekor anjing besar. Belalang itu bertanya kepada anjing, �Siapakah kamu,
dan apa yang kamu lakukan di sini?�
�Aku adalah anjing penjaga taman ini. Aku dipilih oleh majikanku karena aku adalah anjing
terbaik di desa ini,� jawab anjing dengan
sombongnya.
Mendengar perkataan si anjing, panaslah hati belalang muda. Dia lalu berkata lagi, �Hmm,
tidak semua binatang bisa kau kalahkan. Aku menantangmu untuk membuktikan bahwa aku bisa
mengalahkanmu. Aku menantangmu untuk bertanding melompat, siapakah yang paling tinggi
diantara kita.�
�Baik,� jawab si anjing. �Di depan sana ada pagar yang tinggi. Mari kita bertanding,
siapakah yang bisa melompati pagar tersebut.�
Keduanya lalu berbarengan menuju ke pagar tersebut. Kesempatan pertama adalah si anjing.
Setelah mengambil ancang-ancang, anjing itu lalu berlari dengan kencang, melompat, dan
berhasil melompati pagar yang setinggi orang dewasa tersebut tersebut. Kesempatan berikutnya
adalah si belalang muda. Dengan sekuat tenaga belalang tersebut melompat. Namun, ternyata
kekuatan lompatannya hanya mencapai tiga perempat tinggi pagar tersebut, dan kemudian
belalang itu jatuh kembali ke tempatnya semula. Dia lalu mencoba melompat lagi dan melompat
lagi, namun ternyata gagal pula.
40. Si anjing lalu menghampiri belalang dan sambil tertawa berkata, �Nah, belalang, apa lagi yang
mau kamu katakan sekarang? Kamu sudah kalah.�
�Belum,� jawab si belalang. �Tantangan pertama tadi kamu yang menentukan. Beranikah
kamu sekarang jika saya yang menentukan
tantangan kedua?�
�Apa pun tantangan itu, aku siap,� tukas si anjing.
Belalang lalu berkata lagi, �Tantangan kedua ini sederhana saja. Kita berlomba melompat di
tempat. Pemenangnya akan diukur bukan dari seberapa tinggi dia melompat, tapi diukur dari
lompatan yang dilakukan tersebut berapa kali tinggi tubuhnya.�
Anjing kembali yang mencoba pertama kali. Dari hasil lompatannya, ternyata anjing berhasil
melompat setinggi empat kali tinggi
tubuhnya. Berikutnya adalah giliran si belalang. Lompatan belalang hanya setinggi setengah dari
lompatan anjing, namun ketinggian
lompatan tersebut ternyata setara dengan empat puluh kali tinggi tubuhnya. Dan belalang pun
menjadi pemenang untuk lomba yang kedua ini. Kali ini anjing menghampiri belalang dengan
rasa kagum.
�Hebat. Kamu menjadi pemenang untuk perlombaan kedua ini. Tapi pemenangnya belum ada.
Kita masih harus mengadakan lomba ketiga,� kata si anjing.
�Tidak perlu,� jawab si belalang. �Karena, pada dasarnya pemenang dari setiap perlombaan
yang kita adakan adalah mereka yang menentukan standar perlombaannya. Pada saat lomba
pertama kamu yang menentukan standar perlombaannya dan kamu yang menang. Demikian pula
lomba kedua saya yang menentukan, saya pula yang menang.� �Intinya adalah, kamu dan saya
mempunyai potensi dan standar yang berbeda tentang kemenangan. Adalah tidak bijaksana
membandingkan potensi kita dengan
yang lain. Kemenangan sejati adalah ketika dengan potensi yang kamu miliki, kamu bisa
melampaui standar dirimu sendiri. Iya nggak sih?�
Cerita sederhana di atas pernah membuat saya malu pada diri sendiri. Ketika masih berumur
awal 30-an tahun, betapa sering saya membanding-bandingkan diri saya dengan orang lain.
Membandingkan antara profesi saya dengan profesi si Anu, antara pendapatan saya dan
pendapatan si Banu, antara mobil saya dengan mobil si Canu, antara kesuksesan saya dengan
kesuksesan si Danu, dan seterusnya. Hasilnya? Ada kalanya muncul perasaan-perasaan negatif,
seperti iri hati atau kecewa pada diri sendiri, yang menganiaya rasa syukur atas kehidupan.
Namun kala yang lain muncul juga semacam motivasi untuk bisa lebih maju dan
41. berusaha lebih tekun agar bisa melampaui orang lain (pesaing?).
Belakangan, saya menemukan cara bersaing yang lebih cocok untuk diri sendiri. Saya mulai
mengukur kemajuan saya tahun ini berdasarkan prestasi saya tahun kemarin. Saya tetapkan
bahwa tahun ini saya harus lebih sehat dari tahun kemarin; pendapatan dan sumbangan tahun ini
diupayakan lebih tinggi dari tahun lalu; pengetahuan yang disebarkan tahun ini ditingkatkan dari
tahun silam; relasi dan tali silahturahmi juga direntangkan lebih lebar; kualitas ibadah
diperdalam; perbuatan baik dipersering; dan seterusnya. Dengan cara ini, saya ternyata lebih
mampu mengatasi penyakit-penyakit seperti iri hati, dengki, dan rasa kecewa pada diri.
Berlomba untuk memecahkan rekor pribadi yang baru, melampaui rekor yang tercapai di masa
lalu, ternyata
menimbulkan keasyikan dan rasa syukur yang membahagiakan.
Mungkin benar kata orang bijak dulu: kemenangan sejati bukanlah kemenangan atas orang lain,
melainkan kemenangan atas hawa nafsu diri sendiri. Setujukah?
4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup
�Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh� (John
Gray)
Pembaca, hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan. Lebih-lebih,hidup di alam modern
ini yang menyuguhkan beragam risiko. Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck menamai jaman
kontemporer ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan
cepat dan tak jarang mengagetkan.
Nah, tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan
bagaimana orang bereaksi di kemudian hari. Pembaca, pada kesempatan ini, saya akan
memaparkan empat tipe orang dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut. Mari kita bahas
satu demi satu tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup ini.
Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang
macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini
gampang sekali mengeluh pada
saat kesulitan terjadi.
Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis,
minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani
menghadapi kenyataan hidup.
Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time
mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa
menghadapi kesulitan. Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega.
Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping
mereka.
42. Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada
awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks,
ia mulai bengkok dan
tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi
tidak dalam kondisi berlarut-larut.
Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang
tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang
masih belum terlatih. Tapi, kalau
mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.
Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba,
orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti
tekanan yang terjadi.
Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali
ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk
memulai lagi.
Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali
menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja
lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan,
justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia
Anthony Robbins dalam salah satu biografinya.
Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak
memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan
tertantang mencapai tingkat
finansial yang diharapkannya. Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala regional sales yang
performance- nya bagus sekali.
Bangun network
Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja atasannya
yang kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah yang lebih parah kondisinya. Tetapi,
bukannya mengeluh seperti
rekan sebelumnya di daerah tersebut. Malahan, ia berusaha membangun netwok, mengubah cara
kerja, dan membereskan organisasi. Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil
masuk dalam daerah tiga top sales.
Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky. Pada musim dingin, ia
meringkuk di dalam penjara dengan deraan angin dingin, lantai penuh kotoran seinci tebalnya,
dan kerja paksa tiap hari. Ia mirip ikan herring dalam kaleng. Namun, Siberia yang beku tidak
berhasil membungkam kreativitasnya.