SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 41
DASAR-DASAR 
DEMOGRAFI 
Oleh 
Nugroho Susanto
Definisi 
 Menurut Merriam-Webster dictionary, 
demography is the statistical study of 
human populations especially with 
reference to size and density, 
distribution, and vital statistics--- 
demografi atau kependudukan 
merupakan studi statistik mengenai 
populasi manusia khususnya dengan 
acuan kepada ukuran dan kepadatan, 
distribusi dan statistik vital.
Lanjutan 
 demografi merupakan studi 
mengenai dinamika populasi manusia 
yang mencakup studi ukuran, 
struktur dan distribusi populasi, 
bagaimana populasi berubah 
sepanjang waktu yang disebabkan 
oleh kelahiran, kematian, migrasi, 
dan usia.
Penggunaan Data Demografi 
 Data langsung berasal dari catatan statistik 
vital yang menyeret semua kelahiran dan 
kematian maupun perubahan tertentu 
dalam status legal seperti pernikahan, 
perceraian, dan migrasi (registrasi tempat 
tinggal). 
 Metode tak langsung dalam pengumpulan 
data adalah diharuskan pada negara-negara 
dimana data penuh tidak tersedia, 
seperti kasus dalam banyak dunia 
berkembang.
Alat – Alat Demografi 
 Rate 
 Rasio 
 Proporsi 
 Konstanta
Rate 
 Angka (rate) merupakan banyaknya 
peristiwa vital suatu penduduk dalam 
jangka waktu tertentu. Angka ada 2 
(dua) macam: 
 Angka kasar (crude rate), adalah 
pembagi jml penduduk lengkap 
 Angka spesifik (specific rate) adalah 
pembagi kelompok penduduk 
tertentu.
Rasio 
 Rasio adalah bilangan yang menyatakan 
nilai relatif hasil perbandingan dari dua 
bilangan (pembilang dan penyebut), tetapi 
pembilang bukan merupakan bagian dari 
penyebut. 
 Contoh : Rasio jenis kelamin penduduk 
Indonesia tahun 2000 (perbandingan jml 
penduduk laki-laki dengan jml penduduk 
perempuan) 101. Artinya terdapat 101 
penduduk laki-laki diantara 100 penduduk 
perempuan.
Proporsi 
 Proporsi adalah bilangan yang menyatakan nilai relatif 
hasil perbandingan dari dua bilangan (pembilang dan 
penyebut), tetapi pembilang merupakan bagian dari 
penyebut, biasanya dinyatakan dlm perseratus atau 
perseribu. 
 Contoh : Proporsi penduduk Indonesia tinggal di 
daerah perkotaan (perbandingan jml penduduk 
tinggal di perkotaani dengan jml penduduk tinggal di 
perkotaan dan jml penduduk tinggal di perdesaan) 
pada tahun 2000 = 42,0 persen dari seluruh jml 
penduduk Indonesia.
Konstanta 
 Konstanta merupakan bilangan tetap, 
misalnya 100, 1000 atau 100.000 yang 
berfungsi sebagai pengali untuk 
memperjelas hasil pengukuran. Konstanta 
biasanya dinyatakan dengan K. 
 Contoh : IMR Indonesia mnrt SP 2000 = 
0,047, kemudian dikalikan 1000 = 47; yg 
berarti dari setiap 1000 kelahiran hidup di 
Indonesia terjadi 47 kematian bayi.
Ada tiga komponen dalam 
demografi 
 Fertilitas 
 Mortalitas 
 dan migrasi.
Fertilitas (konsep-konsep) 
 Fertilitas merupakan hasil reproduksi yg 
nyata dari seorang atau sekelompok 
perempuan. Menyangkut banyaknya bayi 
dilahirkan hidup. 
 Fecunditas adalah kemampuan biologis 
(potensi fisik) seorang atau sekelompok 
perempuan untuk melahirkan. 
 Lahir hidup adalah kelahiran bayi tanpa 
memperhitungkan lama dalam kandungan 
pada saat dilahirkan menunjukkan tanda-tanda 
kehidupan : bernafas, jantung 
berdenyut, menangis.
Lanjutan konsep 
 Lahir mati, kelahiran yang berumur paling 
sedikit 28 minggu dalam kandungan tanpa 
menunjukkan tanda-tanda kehidupan 
 Abortus, kematian janin dlm kandungan dg 
umur kandungan kurang dari 28 minggu 
(disengaja & tdk disengaja) 
 Masa reproduksi, perempuan berumur 15- 
49 tahun atau usia subur
Secara umur ada dua macam 
ukuran dalam fertilitas: 
 Tahunan : pengukuran jumlah kelahiran 
pada suatu tahun tertentu dikaitkan 
dengan jumlah penduduk yang mempunyai 
risiko melahirkan pada tahun yang 
bersangkutan.Angka kelahiran kasar 
(CBR), Angka kelahiran umum (GFR), 
Angka kelahiran menurut umur (ASFR), 
Angka kelahiran Total (TFR) 
 Kumulatif : mengukur rata-rata jumlah 
anak yg dilahirkan oleh perempuan hingga 
mencapai umur tertentu.
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth 
Rate = CBR) 
 Banyaknya kelahiran hidup pada 
suatu periode (tahun) per 1000 
penduduk pada periode yang sama.
Angka Kelahiran Umum (General 
Fertility Rate = GFR) 
 Banyaknya kelahiran hidup pada 
suatu periode (tahunan) per 1000 
penduduk perempuan usia 15-49 
tahun pertengahan tahun 
periode/tahun yang sama.
Angka Kelahiran menurut Umur 
(Age Specific Fertility Rate = ASFR) 
 Banyaknya kelahiran hidup pada 
perempuan kelompok umur tertentu 
pada suatu periode (tahun) per 1000 
penduduk perempuan kelompok umur 
yg sama pada pertengahan tahun yg 
sama.
Angka Kelahiran Total (Total 
Fertility Rate = TFR) 
 Rata-rata anak yang akan dimiliki 
oleh seorang perempuan pada akhir 
masa reproduksinya dg ketentuan 
perempuan tsb mengikuti pola 
fertilitas pada saat TFR dihitung.
Ukuran Komulatif 
 Rasio Ibu Anak (Child Woman Ratio = 
CWR) 
 Angka Reproduksi Kotor (Gross 
Reprodaction Rate = GRR) 
 Angka Reproduksi Bersih (Net 
Reprodaction Rate = NRR)
Rasio Ibu Anak (Child Woman Ratio 
= CWR) 
 Rasio antara jumlah anak usia 0-4 tahun dg 
jumlah perempuan usia 15-49 tahun. 
Rumus: 
 P0-4 
 CWR = ---------- x k 
 Pf 15-49 
 P0-4 = jml anak usia 0-4 tahun 
 Pf 15-49 = jml perempuan usia 15-49 
tahun 
 k = konstanta = 1000
Angka Reproduksi Kotor (Gross 
Reprodaction Rate = GRR) 
 jumlah kelahiran hidup bayi 
perempuan dari suatu kohor 
perempuan sepanjang masa 
reproduksinya, dg asumsi tdk ada yg 
meninggal sebelum mengakhiri masa 
reproduksinya.
Angka Reproduksi Bersih (Net 
Reprodaction Rate = NRR) 
 Rata-rata jml bayi perempuan dari 
suatu kohor hipotetis dari 1000 
perempuan dg memperhitungkan 
kemungkinan meninggalnya 
perempuan-perempuan sebelum 
mengakhiri masa reproduksinya. 
 Dengan asumsi bayi perempuan 
mengikuti pola fertilitas dan pola 
mortalitas ibunya.
Mortalitas 
 Mortalitas atau kematian (mati) 
merupakan keadaan menghilangnya 
semua tanda-tanda kehidupan secara 
permanen, yg bisa terjadi setiap saat 
setelah dilahirkan hidup. Mati hanya 
bisa terjadi jika di didahului dengan 
kelahiran hidup.
Ukuran – ukuran dalam mortalitas 
adalah sebagai berikut, 
 Angka kematian kasar (Crude Death Rate 
= CDR) adalah Banyaknya kematian pada 
suatu periode (tahun) tertentu per 1000 
penduduk tengah periode/tahun yang 
sama 
 Angka kematian menurut Umur (Age 
Spedific Death Rate = ASDR) adalah 
Banyaknya kematian kelompok umur 
tertentu pada suatu periode (tahun) 
tertentu per 1000 penduduk kelompok 
umur yang sama, tengah periode/tahun 
yang sama
Lanjutan 
 Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR) 
adalah Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang 
satu tahun) pada suatu periode (tahun) tertentu per 
1000 kelahiran hidup periode/tahun yang sama 
 Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate = 
MMR) adalah Banyaknya kematian ibu pada waktu 
hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan 
tanpa memandang lama & tempat kelahiran, yg 
disebabkan krn kehamilannya atau pengelolaannya, 
bukan oleh sebab-sebab lain pada suatu periode 
(tahun) per 100.000 kelahiran hidup periode/tahun 
yang sama.
Angka kematian kasar (Crude 
Death Rate = CDR) 
 Banyaknya kematian pada suatu periode 
(tahun) tertentu per 1000 penduduk tengah 
periode/tahun yang sama 
 D = jml kematian selama suatu periode (1 
tahun) 
 P = jml penduduk pertengahan periode (tahun) 
 k = konstanta = 1000 
 Seperti fertilitas, ukuran ini juga sangat kasar 
karena membandingkan jumlah kematian 
dengan jumlah penduduk tengah tahun, pada 
hal kematian menurut umur cukup bervariasi.
Angka kematian menurut Umur (Age 
Spedific Death Rate = ASDR) 
 Banyaknya kematian kelompok umur tertentu pada suatu 
periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk kelompok umur 
yang sama, tengah periode/tahun yang sama 
 Di 
 ASDRi = ----- x k 
 Pi 
 Di = jumlah kematian kelompok umur i 
 Pi = jumlah penduduk kelompok umur i tengah tahun 
 k = konstanta = 1000 
 Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR) 
 Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun) pada 
suatu periode (tahun) tertentu per 1000 kelahiran hidup 
periode/tahun yang sama 
 D<1 = jumlah kematian bayi selama satu periode/tahun 
 B = jumlah lahir hidup selama periode/tahun yg sama 
 k = konstanta = 1000
Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality 
Rate = MMR) 
 Banyaknya kematian ibu pada waktu hamil 
atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan 
tanpa memandang lama & tempat kelahiran, 
yg disebabkan krn kehamilannya atau 
pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain 
pada suatu periode (tahun) per 100.000 
kelahiran hidup periode/tahun yang sama. 
Rumus: 
 Df = jml kematian ibu selama satu 
periode/tahun 
 B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg 
sama 
 k = konstanta = 100.000
Migrasi 
 Migrasi Masuk : masuknya penduduk ke suatu daerah dg 
tujuan menetap 
 Migrasi Keluar : keluarnya penduduk dari suatu daerah asal 
ke suatu daerah tujuan untuk menetap 
 Migrasi Neto : selisih antara migrasi masuk dan migrasi 
keluar 
 Migrasi Bruto : jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar 
 Migrasi semasa hidup : migrasi berdasarkan tempat 
kelahiran 
 Migrasi risen : migrasi berdasarkan tempat tinggal lima 
tahun yang lalu 
 Urbanisasi : persentase penduduk yang tinggal di wilayah 
perkotaan 
 Urbanisasi : pemindahan & kepindahan penduduk dari suatu 
daerah lain untuk menetap di wilayag RI guna kepentingan 
negara
Ukuran – ukuran dalam migrasi 
adalah sebagi berikut 
 Angka Urbanisasi (Urbanization Rate 
= UR) adalah persentase penduduk 
yg tinggal di wilayah perkotaan 
 Rasio penduduk perkotaan dg 
penduduk perdesaan (ratio of urban-rural 
population = Ru/r)
Lanjutan 
 Angka Migrasi Masuk Kasar (Crude In-Migration Rate = 
CIMR) : banyaknya migran masuk pada suatu periode per 
1000 penduduk pada pertengahan periode yg sama. IM = 
jml migran masuk, P = jml penduduk pertengahan tahun, 
k = konstanta = 1000 
 Angka Migrasi Keluar Kasar (Crude Out-Migration Rate = 
COMR) : banyaknya migran keluar pada suatu periode per 
1000 penduduk pada pertengahan periode yg sama. OM = 
jml migran keluar, P = jml penduduk pertengahan periode, 
k = konstanta = 1000 
 Angka Migrasi Masuk Umur Tertentu (Age Specific In- 
Migration Rate = ASIMR) : banyaknya migran masuk 
kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000 penduduk 
kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg 
sama.
Lanjutan 
 Angka Migrasi Keluar Umur Tertentu (Age Specific 
Out-Migration Rate = ASOMR) : banyaknya migran 
keluar kelompok umur ttt pada suatu periode per 
1000 penduduk kelompok umur yg sama pada 
pertengahan periode yg sama 
 Angka Migrasi Neto Umur Tertentu (Age Specific Net- 
Migration Rate = ASNMR) : banyaknya migran keluar 
dikurangi migran masuk kelompok umur ttt pada 
suatu periode per 1000 penduduk kelompok umur yg 
sama pada pertengahan periode yg sama
Pola Migrasi: 
 Tinggi pada penduduk usia produktif; 
 Memperoleh pekerjaan lebih baik; 
 Memperoleh pendidikan lebih baik; 
 Lebih tinggi utk laki-laki; merupakan 
indikasi bahwa laki-laki lebih mobil 
daripada perempuan.
Adapun faktor pendukung 
terjadinya migrasi yaitu: 
 Makin berkurangnya sumber daya alam; 
 Menyempitnya lapangan pekerjaan; 
 Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi; 
 Tidak cocok dg adat/budaya/kepercayaan 
tempat asal; 
 Pekerjaan atau perkawinan; 
 Bencana alam.
Sedangkan faktor penarik yang 
menyebabkan seseorang untuk 
bermigrasi yaitu: 
 Adanya kesempatan kerja; 
 Pendapatan lebih baik; 
 Pendidikan lebih tinggi; 
 Lingkungan dan hidup yg lebih 
menyenangkan; 
 Tarikan dari orang-orang yang 
diharapkan sbg tempat berlindung; 
 Adanya aktivitas-aktivitas di kota 
besar
Sumber Data Demografi 
 Sensus 
 REGISTRASI 
 SURVEI
Sensus 
 Sensus penduduk adalah suatu proses 
keseluruhan dari pengumpulan, 
pengolahan, penyajian data penduduk 
antara lain ciri demografi, sosial ekonomi 
dan lingkungan hidup 
 Sensus minimal harus memuat: Geografi 
dan migrasi penduduk, Rumah tangga, 
Karakteristik sosial demografi, Kelahiran 
dan kematian, Karakteristik pendidikan, 
Karakteristik ekonomi
REGISTRASI 
 Pencatatan penduduk secara rutin 
komponen penduduk yang dinamis, seperti 
kelahiran, kematian, mobilitas penduduk, 
perkawinan,perceraian, perubahan 
pekerjaan, yang dapat terjadi setiap saat. 
Pelaksanaan registrasi dengan sistem pasif 
menimbulkan permasalahan, terutama 
ketidaklengkapan data pelaporan 
misalnya:Tidak melaporkan, Terlambat 
melapor, Tidak lengkap
SURVEI 
 Survei mempunyai cakupan lebih 
terbatas, dengan pengambilan 
sampel, informasi yang dikumpulkan 
lebih luas dan mendalam. Contoh: 
supas, sakernas, susenas,
Piramida Penduduk 
 Struktur umur penduduk menurut jenis 
kelamin secara grafik dapat digambarkan 
dalam bentuk piramida penduduk. 
 Piramida penduduk adalah cara penyajian 
lain dari struktur umur penduduk. 
 Dasar piramida penduduk menunjukkan 
jumlah penduduk, dan badan piramida 
penduduk bagian kiri dan kanan 
menunjukkan banyaknya penduduk laki-laki 
dan penduduk perempuan menurut 
umur.
Faktor-faktor yang 
mempengaruhi Struktur Umur 
Penduduk adalah: 
 Fertilitas 
 Mortalitas 
 Migrasi
Dasar dasar-demografi

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Mortalitas dan morbiditas
Mortalitas dan morbiditasMortalitas dan morbiditas
Mortalitas dan morbiditas
 
Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar Demografi
 
Bahan tayang modul 2 fertilitas
Bahan tayang modul 2   fertilitasBahan tayang modul 2   fertilitas
Bahan tayang modul 2 fertilitas
 
Bahan tayang modul 3 mortalitas
Bahan tayang modul 3   mortalitasBahan tayang modul 3   mortalitas
Bahan tayang modul 3 mortalitas
 
Mortalitas
MortalitasMortalitas
Mortalitas
 
1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologi
 
Dinamika kependudukan
Dinamika kependudukanDinamika kependudukan
Dinamika kependudukan
 
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
 
2. teori kependudukan
2. teori kependudukan2. teori kependudukan
2. teori kependudukan
 
Perkawinan dan perceraian dalam demografi
Perkawinan dan perceraian dalam demografiPerkawinan dan perceraian dalam demografi
Perkawinan dan perceraian dalam demografi
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Mobilitas dan migrasi penduduk
Mobilitas dan migrasi pendudukMobilitas dan migrasi penduduk
Mobilitas dan migrasi penduduk
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
Migrasi
 
Fertilitas
FertilitasFertilitas
Fertilitas
 
Dinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptDinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan ppt
 
PPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUKPPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUK
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Demografi 2
Demografi 2Demografi 2
Demografi 2
 

Similar a Dasar dasar-demografi

Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologiIstilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologipjj_kemenkes
 
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIIPertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIITõmî Îřvåñ
 
Masalah kependudukan indonesia dan piramida penduduk
Masalah kependudukan indonesia dan piramida pendudukMasalah kependudukan indonesia dan piramida penduduk
Masalah kependudukan indonesia dan piramida pendudukMaulitsa Putriyono
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
DinamikakependudukanIndar Wahyudi
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
DinamikakependudukanIndar Wahyudi
 
Permasalahankependudukandanpenanggulangannya
PermasalahankependudukandanpenanggulangannyaPermasalahankependudukandanpenanggulangannya
Permasalahankependudukandanpenanggulangannyagio_simamora
 
PPT Dinamika Kependudukan.pptx
PPT Dinamika Kependudukan.pptxPPT Dinamika Kependudukan.pptx
PPT Dinamika Kependudukan.pptxajaalbert603
 
Kelahiran
KelahiranKelahiran
KelahiranGIS3s
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianputeraarief
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianputeraarief
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianputeraarief
 
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptx
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptxPPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptx
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptxrikamauliza1
 
PPT Kependudukan.pptx
PPT Kependudukan.pptxPPT Kependudukan.pptx
PPT Kependudukan.pptxsumilah4
 

Similar a Dasar dasar-demografi (20)

dasar-dasar-demografi.ppt
dasar-dasar-demografi.pptdasar-dasar-demografi.ppt
dasar-dasar-demografi.ppt
 
Dasar-Dasar Demografi
Dasar-Dasar DemografiDasar-Dasar Demografi
Dasar-Dasar Demografi
 
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologiIstilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
 
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIIPertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
 
Masalah kependudukan indonesia dan piramida penduduk
Masalah kependudukan indonesia dan piramida pendudukMasalah kependudukan indonesia dan piramida penduduk
Masalah kependudukan indonesia dan piramida penduduk
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
Dinamikakependudukan
 
Dinamika Kependudukan.pdf
Dinamika Kependudukan.pdfDinamika Kependudukan.pdf
Dinamika Kependudukan.pdf
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
Dinamikakependudukan
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Permasalahankependudukandanpenanggulangannya
PermasalahankependudukandanpenanggulangannyaPermasalahankependudukandanpenanggulangannya
Permasalahankependudukandanpenanggulangannya
 
PPT Dinamika Kependudukan.pptx
PPT Dinamika Kependudukan.pptxPPT Dinamika Kependudukan.pptx
PPT Dinamika Kependudukan.pptx
 
Demog das
Demog dasDemog das
Demog das
 
Antroposfer
AntroposferAntroposfer
Antroposfer
 
Kelahiran
KelahiranKelahiran
Kelahiran
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptx
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptxPPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptx
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptx
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
PPT Kependudukan.pptx
PPT Kependudukan.pptxPPT Kependudukan.pptx
PPT Kependudukan.pptx
 

Más de Dani Ibrahim

Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerApresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerDani Ibrahim
 
Makalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerMakalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerDani Ibrahim
 
Karya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modernKarya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modernDani Ibrahim
 
Makalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalMakalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalDani Ibrahim
 
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernLatar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernDani Ibrahim
 
Aliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupaAliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupaDani Ibrahim
 
Makalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modernMakalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modernDani Ibrahim
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerDani Ibrahim
 
Pekembangan karya seni rupa modern
Pekembangan karya seni rupa modernPekembangan karya seni rupa modern
Pekembangan karya seni rupa modernDani Ibrahim
 
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernApresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernDani Ibrahim
 
Laporan hasil membaca revisi
Laporan hasil membaca revisiLaporan hasil membaca revisi
Laporan hasil membaca revisiDani Ibrahim
 
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01Dani Ibrahim
 
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02Dani Ibrahim
 

Más de Dani Ibrahim (20)

Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerApresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
 
Makalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerMakalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporer
 
Karya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modernKarya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modern
 
Makalah senrup2
Makalah senrup2Makalah senrup2
Makalah senrup2
 
Seni patung
Seni patungSeni patung
Seni patung
 
Makalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalMakalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisional
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernLatar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
 
Aliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupaAliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupa
 
Makalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modernMakalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modern
 
Lapora nnya ute
Lapora nnya uteLapora nnya ute
Lapora nnya ute
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporer
 
Ibrani
IbraniIbrani
Ibrani
 
Intisari
IntisariIntisari
Intisari
 
Pekembangan karya seni rupa modern
Pekembangan karya seni rupa modernPekembangan karya seni rupa modern
Pekembangan karya seni rupa modern
 
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernApresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
 
Tugas seni rupa
Tugas seni rupaTugas seni rupa
Tugas seni rupa
 
Laporan hasil membaca revisi
Laporan hasil membaca revisiLaporan hasil membaca revisi
Laporan hasil membaca revisi
 
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01
 
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02
 

Último

Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdfLaporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdfRUKOIYAHRUKOIYAH
 
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJAPOLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJAoperatorsttmamasa
 
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...serlinhae5
 
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Originalmiftamifta7899
 

Último (6)

Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdfLaporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
Laporan guru piket kinerja guru di PMM (1).pdf
 
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJAPOLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
 
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
 
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
 
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 

Dasar dasar-demografi

  • 1. DASAR-DASAR DEMOGRAFI Oleh Nugroho Susanto
  • 2. Definisi  Menurut Merriam-Webster dictionary, demography is the statistical study of human populations especially with reference to size and density, distribution, and vital statistics--- demografi atau kependudukan merupakan studi statistik mengenai populasi manusia khususnya dengan acuan kepada ukuran dan kepadatan, distribusi dan statistik vital.
  • 3. Lanjutan  demografi merupakan studi mengenai dinamika populasi manusia yang mencakup studi ukuran, struktur dan distribusi populasi, bagaimana populasi berubah sepanjang waktu yang disebabkan oleh kelahiran, kematian, migrasi, dan usia.
  • 4. Penggunaan Data Demografi  Data langsung berasal dari catatan statistik vital yang menyeret semua kelahiran dan kematian maupun perubahan tertentu dalam status legal seperti pernikahan, perceraian, dan migrasi (registrasi tempat tinggal).  Metode tak langsung dalam pengumpulan data adalah diharuskan pada negara-negara dimana data penuh tidak tersedia, seperti kasus dalam banyak dunia berkembang.
  • 5. Alat – Alat Demografi  Rate  Rasio  Proporsi  Konstanta
  • 6. Rate  Angka (rate) merupakan banyaknya peristiwa vital suatu penduduk dalam jangka waktu tertentu. Angka ada 2 (dua) macam:  Angka kasar (crude rate), adalah pembagi jml penduduk lengkap  Angka spesifik (specific rate) adalah pembagi kelompok penduduk tertentu.
  • 7. Rasio  Rasio adalah bilangan yang menyatakan nilai relatif hasil perbandingan dari dua bilangan (pembilang dan penyebut), tetapi pembilang bukan merupakan bagian dari penyebut.  Contoh : Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia tahun 2000 (perbandingan jml penduduk laki-laki dengan jml penduduk perempuan) 101. Artinya terdapat 101 penduduk laki-laki diantara 100 penduduk perempuan.
  • 8. Proporsi  Proporsi adalah bilangan yang menyatakan nilai relatif hasil perbandingan dari dua bilangan (pembilang dan penyebut), tetapi pembilang merupakan bagian dari penyebut, biasanya dinyatakan dlm perseratus atau perseribu.  Contoh : Proporsi penduduk Indonesia tinggal di daerah perkotaan (perbandingan jml penduduk tinggal di perkotaani dengan jml penduduk tinggal di perkotaan dan jml penduduk tinggal di perdesaan) pada tahun 2000 = 42,0 persen dari seluruh jml penduduk Indonesia.
  • 9. Konstanta  Konstanta merupakan bilangan tetap, misalnya 100, 1000 atau 100.000 yang berfungsi sebagai pengali untuk memperjelas hasil pengukuran. Konstanta biasanya dinyatakan dengan K.  Contoh : IMR Indonesia mnrt SP 2000 = 0,047, kemudian dikalikan 1000 = 47; yg berarti dari setiap 1000 kelahiran hidup di Indonesia terjadi 47 kematian bayi.
  • 10. Ada tiga komponen dalam demografi  Fertilitas  Mortalitas  dan migrasi.
  • 11. Fertilitas (konsep-konsep)  Fertilitas merupakan hasil reproduksi yg nyata dari seorang atau sekelompok perempuan. Menyangkut banyaknya bayi dilahirkan hidup.  Fecunditas adalah kemampuan biologis (potensi fisik) seorang atau sekelompok perempuan untuk melahirkan.  Lahir hidup adalah kelahiran bayi tanpa memperhitungkan lama dalam kandungan pada saat dilahirkan menunjukkan tanda-tanda kehidupan : bernafas, jantung berdenyut, menangis.
  • 12. Lanjutan konsep  Lahir mati, kelahiran yang berumur paling sedikit 28 minggu dalam kandungan tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan  Abortus, kematian janin dlm kandungan dg umur kandungan kurang dari 28 minggu (disengaja & tdk disengaja)  Masa reproduksi, perempuan berumur 15- 49 tahun atau usia subur
  • 13. Secara umur ada dua macam ukuran dalam fertilitas:  Tahunan : pengukuran jumlah kelahiran pada suatu tahun tertentu dikaitkan dengan jumlah penduduk yang mempunyai risiko melahirkan pada tahun yang bersangkutan.Angka kelahiran kasar (CBR), Angka kelahiran umum (GFR), Angka kelahiran menurut umur (ASFR), Angka kelahiran Total (TFR)  Kumulatif : mengukur rata-rata jumlah anak yg dilahirkan oleh perempuan hingga mencapai umur tertentu.
  • 14. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate = CBR)  Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode (tahun) per 1000 penduduk pada periode yang sama.
  • 15. Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate = GFR)  Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode (tahunan) per 1000 penduduk perempuan usia 15-49 tahun pertengahan tahun periode/tahun yang sama.
  • 16. Angka Kelahiran menurut Umur (Age Specific Fertility Rate = ASFR)  Banyaknya kelahiran hidup pada perempuan kelompok umur tertentu pada suatu periode (tahun) per 1000 penduduk perempuan kelompok umur yg sama pada pertengahan tahun yg sama.
  • 17. Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate = TFR)  Rata-rata anak yang akan dimiliki oleh seorang perempuan pada akhir masa reproduksinya dg ketentuan perempuan tsb mengikuti pola fertilitas pada saat TFR dihitung.
  • 18. Ukuran Komulatif  Rasio Ibu Anak (Child Woman Ratio = CWR)  Angka Reproduksi Kotor (Gross Reprodaction Rate = GRR)  Angka Reproduksi Bersih (Net Reprodaction Rate = NRR)
  • 19. Rasio Ibu Anak (Child Woman Ratio = CWR)  Rasio antara jumlah anak usia 0-4 tahun dg jumlah perempuan usia 15-49 tahun. Rumus:  P0-4  CWR = ---------- x k  Pf 15-49  P0-4 = jml anak usia 0-4 tahun  Pf 15-49 = jml perempuan usia 15-49 tahun  k = konstanta = 1000
  • 20. Angka Reproduksi Kotor (Gross Reprodaction Rate = GRR)  jumlah kelahiran hidup bayi perempuan dari suatu kohor perempuan sepanjang masa reproduksinya, dg asumsi tdk ada yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
  • 21. Angka Reproduksi Bersih (Net Reprodaction Rate = NRR)  Rata-rata jml bayi perempuan dari suatu kohor hipotetis dari 1000 perempuan dg memperhitungkan kemungkinan meninggalnya perempuan-perempuan sebelum mengakhiri masa reproduksinya.  Dengan asumsi bayi perempuan mengikuti pola fertilitas dan pola mortalitas ibunya.
  • 22. Mortalitas  Mortalitas atau kematian (mati) merupakan keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yg bisa terjadi setiap saat setelah dilahirkan hidup. Mati hanya bisa terjadi jika di didahului dengan kelahiran hidup.
  • 23. Ukuran – ukuran dalam mortalitas adalah sebagai berikut,  Angka kematian kasar (Crude Death Rate = CDR) adalah Banyaknya kematian pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk tengah periode/tahun yang sama  Angka kematian menurut Umur (Age Spedific Death Rate = ASDR) adalah Banyaknya kematian kelompok umur tertentu pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk kelompok umur yang sama, tengah periode/tahun yang sama
  • 24. Lanjutan  Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR) adalah Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun) pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 kelahiran hidup periode/tahun yang sama  Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate = MMR) adalah Banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama & tempat kelahiran, yg disebabkan krn kehamilannya atau pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain pada suatu periode (tahun) per 100.000 kelahiran hidup periode/tahun yang sama.
  • 25. Angka kematian kasar (Crude Death Rate = CDR)  Banyaknya kematian pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk tengah periode/tahun yang sama  D = jml kematian selama suatu periode (1 tahun)  P = jml penduduk pertengahan periode (tahun)  k = konstanta = 1000  Seperti fertilitas, ukuran ini juga sangat kasar karena membandingkan jumlah kematian dengan jumlah penduduk tengah tahun, pada hal kematian menurut umur cukup bervariasi.
  • 26. Angka kematian menurut Umur (Age Spedific Death Rate = ASDR)  Banyaknya kematian kelompok umur tertentu pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 penduduk kelompok umur yang sama, tengah periode/tahun yang sama  Di  ASDRi = ----- x k  Pi  Di = jumlah kematian kelompok umur i  Pi = jumlah penduduk kelompok umur i tengah tahun  k = konstanta = 1000  Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)  Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun) pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000 kelahiran hidup periode/tahun yang sama  D<1 = jumlah kematian bayi selama satu periode/tahun  B = jumlah lahir hidup selama periode/tahun yg sama  k = konstanta = 1000
  • 27. Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate = MMR)  Banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama & tempat kelahiran, yg disebabkan krn kehamilannya atau pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain pada suatu periode (tahun) per 100.000 kelahiran hidup periode/tahun yang sama. Rumus:  Df = jml kematian ibu selama satu periode/tahun  B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg sama  k = konstanta = 100.000
  • 28. Migrasi  Migrasi Masuk : masuknya penduduk ke suatu daerah dg tujuan menetap  Migrasi Keluar : keluarnya penduduk dari suatu daerah asal ke suatu daerah tujuan untuk menetap  Migrasi Neto : selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar  Migrasi Bruto : jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar  Migrasi semasa hidup : migrasi berdasarkan tempat kelahiran  Migrasi risen : migrasi berdasarkan tempat tinggal lima tahun yang lalu  Urbanisasi : persentase penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan  Urbanisasi : pemindahan & kepindahan penduduk dari suatu daerah lain untuk menetap di wilayag RI guna kepentingan negara
  • 29. Ukuran – ukuran dalam migrasi adalah sebagi berikut  Angka Urbanisasi (Urbanization Rate = UR) adalah persentase penduduk yg tinggal di wilayah perkotaan  Rasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaan (ratio of urban-rural population = Ru/r)
  • 30. Lanjutan  Angka Migrasi Masuk Kasar (Crude In-Migration Rate = CIMR) : banyaknya migran masuk pada suatu periode per 1000 penduduk pada pertengahan periode yg sama. IM = jml migran masuk, P = jml penduduk pertengahan tahun, k = konstanta = 1000  Angka Migrasi Keluar Kasar (Crude Out-Migration Rate = COMR) : banyaknya migran keluar pada suatu periode per 1000 penduduk pada pertengahan periode yg sama. OM = jml migran keluar, P = jml penduduk pertengahan periode, k = konstanta = 1000  Angka Migrasi Masuk Umur Tertentu (Age Specific In- Migration Rate = ASIMR) : banyaknya migran masuk kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000 penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg sama.
  • 31. Lanjutan  Angka Migrasi Keluar Umur Tertentu (Age Specific Out-Migration Rate = ASOMR) : banyaknya migran keluar kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000 penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg sama  Angka Migrasi Neto Umur Tertentu (Age Specific Net- Migration Rate = ASNMR) : banyaknya migran keluar dikurangi migran masuk kelompok umur ttt pada suatu periode per 1000 penduduk kelompok umur yg sama pada pertengahan periode yg sama
  • 32. Pola Migrasi:  Tinggi pada penduduk usia produktif;  Memperoleh pekerjaan lebih baik;  Memperoleh pendidikan lebih baik;  Lebih tinggi utk laki-laki; merupakan indikasi bahwa laki-laki lebih mobil daripada perempuan.
  • 33. Adapun faktor pendukung terjadinya migrasi yaitu:  Makin berkurangnya sumber daya alam;  Menyempitnya lapangan pekerjaan;  Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi;  Tidak cocok dg adat/budaya/kepercayaan tempat asal;  Pekerjaan atau perkawinan;  Bencana alam.
  • 34. Sedangkan faktor penarik yang menyebabkan seseorang untuk bermigrasi yaitu:  Adanya kesempatan kerja;  Pendapatan lebih baik;  Pendidikan lebih tinggi;  Lingkungan dan hidup yg lebih menyenangkan;  Tarikan dari orang-orang yang diharapkan sbg tempat berlindung;  Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar
  • 35. Sumber Data Demografi  Sensus  REGISTRASI  SURVEI
  • 36. Sensus  Sensus penduduk adalah suatu proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan, penyajian data penduduk antara lain ciri demografi, sosial ekonomi dan lingkungan hidup  Sensus minimal harus memuat: Geografi dan migrasi penduduk, Rumah tangga, Karakteristik sosial demografi, Kelahiran dan kematian, Karakteristik pendidikan, Karakteristik ekonomi
  • 37. REGISTRASI  Pencatatan penduduk secara rutin komponen penduduk yang dinamis, seperti kelahiran, kematian, mobilitas penduduk, perkawinan,perceraian, perubahan pekerjaan, yang dapat terjadi setiap saat. Pelaksanaan registrasi dengan sistem pasif menimbulkan permasalahan, terutama ketidaklengkapan data pelaporan misalnya:Tidak melaporkan, Terlambat melapor, Tidak lengkap
  • 38. SURVEI  Survei mempunyai cakupan lebih terbatas, dengan pengambilan sampel, informasi yang dikumpulkan lebih luas dan mendalam. Contoh: supas, sakernas, susenas,
  • 39. Piramida Penduduk  Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin secara grafik dapat digambarkan dalam bentuk piramida penduduk.  Piramida penduduk adalah cara penyajian lain dari struktur umur penduduk.  Dasar piramida penduduk menunjukkan jumlah penduduk, dan badan piramida penduduk bagian kiri dan kanan menunjukkan banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk perempuan menurut umur.
  • 40. Faktor-faktor yang mempengaruhi Struktur Umur Penduduk adalah:  Fertilitas  Mortalitas  Migrasi