7. Murid bebas membandingkan informasi baru dengan pengalaman yang ada demi mencapai kefahaman tentang sesuatu konsep. Murid juga berpeluang berbeda pendapat antara satu sama lain. Ini bermakna, murid menggunakan pemikiran yang sama untukmembandingkan informasi baru dengan pengalaman sendiri untuk menyelesaikan sesuatu perselisihan pandangan.
9. Pengalaman yang sama atau hampir sama membuat murid menghargai pendapat rakan-rakan lain. Justru, untuk mencapai kebersamaan pembelajaran, murid merancang strategi, berfikir dan akhirnya menilai aktiviti pembelajaran yang dilaksanakan.
13. Murid diarahkan mengenai perkembangan yang mengarahkan dan mengawal kemahiran serta proses kognitif (proses metakognitif). Oleh yang demikian, tindakan rasionalisasi amat dititik beratkan dalam setiap pemikiran murid.
15. Masalah terpenting dalam kaedah pengajaran konstruktivisme adalah, murid harus menghubungkaitkan pengalamannya dengan informasi/pengetahuan baru yang diterimanya. Seterusnya, murid akan mengaplikasikan ide yang baru dibina dalam kehidupan sehari-hari.
17. Guru akan membuat aktivitas berkelompok agar murid dapat melontarkan pandangan masing bersama rekan-rekan sebaya mereka. Setiap persoalan dalam kelompok akan diselesaikan berdasarkan pengalaman sendiri dan dibimbing melalui pengetahuan yang baru disampaikan oleh guru. Selain daripada itu, ia akan mewujudkan kerjasama dan perasaan kebersamaan. (Mok Song Sang, 2008).
18.
19. Pengelola manajemen siswa harus lebih banyak melakukan pelatihan dan pembelajaran secara khusus agar kemampuan dan sumber daya meningkat.
20. Siswa harus lebih terkontrol dalam belajar agar tidak terlena dengan pembelajaran produktif.
21. Dalam proses pembelajaran Teaching Factory guru sebagai konsultan dan siswa sebagai pengelola unit produksi kecil harus sinergi dan selaras agar kemampuan hasil produknya lebih berkualitas.
22. Fasilitator atau pihak sekolah dengan unit produksi sekolah harus lebih aktif dalam mencari order pesanan.
23.
24. Smk1kedungwuni.com. “Teaching Factory”. http://www.smk1kedungwuni.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=19&Itemid=22&lang=in diunduh tanggal 12 Juni 2011.
25. Disdik.jembiprov.go.id. ”teaching factory di SMK”. http://disdik.jambiprov.go.id/informasi/lembaga-pendidikan/107-depdiknas-kembangkan-teaching-factory-di-smk.html. diunduh tanggal 13 Juni 2011.