Membantu menyelesaikan tugas- Mendengarkan masalah- Memberikan saranLeader:- Memimpin tim- Mengarahkan tujuan- Membuat keputusanPemahaman mendalam terhadapperilaku individu yang berkinerjatinggi melalui konstruk kognitif Behavioral Event InterviewTeknik wawancara yang menggali informasitentang perilaku nyata individu dalam situasikerja tertentu yang berhasil atau gagal.Fokus p
Similar a Membantu menyelesaikan tugas- Mendengarkan masalah- Memberikan saranLeader:- Memimpin tim- Mengarahkan tujuan- Membuat keputusanPemahaman mendalam terhadapperilaku individu yang berkinerjatinggi melalui konstruk kognitif Behavioral Event InterviewTeknik wawancara yang menggali informasitentang perilaku nyata individu dalam situasikerja tertentu yang berhasil atau gagal.Fokus p
Frame work evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdmIlaNursilah
Similar a Membantu menyelesaikan tugas- Mendengarkan masalah- Memberikan saranLeader:- Memimpin tim- Mengarahkan tujuan- Membuat keputusanPemahaman mendalam terhadapperilaku individu yang berkinerjatinggi melalui konstruk kognitif Behavioral Event InterviewTeknik wawancara yang menggali informasitentang perilaku nyata individu dalam situasikerja tertentu yang berhasil atau gagal.Fokus p (20)
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
Membantu menyelesaikan tugas- Mendengarkan masalah- Memberikan saranLeader:- Memimpin tim- Mengarahkan tujuan- Membuat keputusanPemahaman mendalam terhadapperilaku individu yang berkinerjatinggi melalui konstruk kognitif Behavioral Event InterviewTeknik wawancara yang menggali informasitentang perilaku nyata individu dalam situasikerja tertentu yang berhasil atau gagal.Fokus p
4. seberapa penting
workshop ini bagi anda?
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
tidak sangat
penting penting
5. Apa itu Kompetensi? (15’)
Apa itu Model Kompetensi? (30’ plus 30’)
Bagaimana Tahapan Menyusun Model
Kompetensi? (15’)
Bagaimana Mengembangkan Model
Kompetensi? (45’ plus 105’)
6. Mampu melakukan
penggalian data untuk
pengembangan model
kompetensi
Desainer Asesment Centre
Periset Model Kompetensi
Analisis Asesor
V Pewawancara Kompetensi
7. Norma Belajar
• Nikmatilah seluruh sesi
• Ciptakan suasana nyaman buat diri sendiri
dan orang lain
• Belajarlah dari pengalaman semua orang di
ruangan ini
• Hukum dua kaki, kelola diri sendiri, buatlah
berguna
11. Organization
Kuadran I: Core Kuadran II:
Competencies & Core Values &
T Capabilities Priorities H
o u
o Customer m
l Kuadran III: Kuadran IV : a
s Technical Performance Skill n
Knowledge & Competencies
& Job Skill
Individu
12. A Competency is an underlying
characteristic of a person which enables
him /her to deliver superior performance
in a given job, role or a situation.
13. KNOWLEDGE
Relates to information
Cognitive Domain
Set of Attribute
SKILLS Relates to
qualitative
Relates to the
aspects
ability to do,
personal
Physical
Characteristics
domain COMPETENCY or traits
Outstanding
Performance of
tasks or activities
14. Kompetensi
Pengembangan
Kompetensi
Fungsional
Kompetensi
Manajerial
Kompetensi Generik
16. A competency model is a valid, observable,
and measurable list of the knowledge, skills,
and attributes demonstrated through
behavior that results in outstanding
performance in a particular work context.
17. Typically
a competency
model includes
1. Competency titles
2. Definitions of those titles
3. Key Behaviour indicators
/Grading
18. Contoh Model 1
Analysis
Melakukan identifikasi dan memahami isu-isu,
permasalahan, dan peluang; membandingkan data serta
informasi yang relevan dari berbagai sumber untuk
mendapatkan gambaran kesimpulan; menggunakan
pendekatan yang efektif untuk mendapatkan alternatif
tindakan atau mengembangkan alternatif solusi yang
memadai.
19. Perilaku Utama
• Mengidentifikasikan isu-isu, permasalahan, dan
kesempatan – Mengenali isu-isu, permasalahan, atau peluang-
peluang yang mungkin ada dan menentukan kemungkinan tindakan
yang dibutuhkan.
• Mengumpulkan informasi – Mengidentifikasikan kebutuhan
dan mengumpulkan informasi untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih baik atas isu, permasalahan, dan peluang yang ada.
• Menginterpretasikan informasi – Mengintegrasikan
informasi dari berbagai sumber yang berbeda; mengenali tren,
kesamaan, dan/atau hubungan sebab akibat dari setiap informasi
yang ditemukan.
• Mengembangkan alternatif-alternatif – Menciptakan
pilihan-pilihan yang relevan sesuai dengan permasalahan atau
peluang serta berupaya mendapatkan keluaran hasil akhir yang
diinginkan.
20. Contoh Model 2
Analytical Thinking
Analytical Thinking is understanding a situation by
breaking it apart into smaller pieces, or tracing the
implications of a situation in a step-by-step causal way.
Analytical thinking includes organizing the parts of a
problem or situation in a systematic way; making
systematic comparisons of different features or
aspects; setting priorities on a rational basis; identifying
time sequences, causal relationships or If Then
relationships.
21. Level Behavioral Description
A. COMPLEXITY OF ANALYSIS
A. 0 Not Applicable or None. Does each thing as it comes up, responds to immediate
needs or requests; or work is organized by someone else.
A. 1 Breaks Down Problems. Breaks problem into simple list of tasks or activities.
A. 2 Sees Basic Relationships. Analyzes relationship among a few parts of a problem
or situation. Makes simple causal links (A causes B) or pro-and-con decisions.
Sets priorities for tasks in order of importance.
A. 3 Sees Multiple Relationships. Analyzes relationship among several parts of a
problem or situation. Breaks down a complex task into manageable parts in a
systematic way. Recognizes several likely causes or events, or several
consequences of actions. Generally anticipates obstacles and thinks ahead about
next steps.
A. 4 Makes Complex Plans or Analyses. Systematically breaks down a complex
problem or process into component parts. Uses several techniques to break
apart complex problem to reach a solution; or makes a long chains of causal
connections.
A. 5 Makes Very Complex Plans or Analyses. Systematically breaks multidimensional
problems or processes into component parts; or uses several analytical
techniques to identify several solutions and weighs the value of each.
A. 6 Makes Extremely Complex Plans or Analyses. Organizes, sequences, and analyzes
extremely complex interdependent systems.
22. Level Behavioral Description
B SIZE OF PROBLEM ADDRESSED
B.1 Concerns One or Two People’s Performances.
B.2 Concerns a Small Work Unit. Or concerns a moderate-size scale, or one aspect
of a larger unit’s performance.
B.3 Concerns an Ongoing Problem. May involve a moderate-size work unit, several
sales, or a very large sale.
B.4 Concerns Overall Performance. Involves performance of a major division of a
large company or of an entire small-size company.
B.5 Concerns Long-Term Performance. Relates to a major division or entire
company in a complex environment (economic or demographic changes, major
improvements, etc.).
23. Aplikasi
Model Kompetensi
nd
Pe ana
a
nt
rfo gem
M
e n
rm e
itm ctio
ru le
an nt
ec se
ce
R
Competency
Model
& nt
ng me
C om
ni op
ai el
p en
Tr ev
sa
D
ti on
24. Exercise
• Kenali dan kelompokkan indikator perilaku
menjadi suatu kategori
• Pasangkan setiap kategori dengan setiap
pengertian kompetensi
• Pilih nama kompetensi yang sesuai
• Pilihlah untuk setiap set kompetensi (nama,
pengertian, indikator perilaku) dalam
cluster yang sesuai
27. DATA PRIMER DATA SEKUNDER
DATA ORGANISASI
BEI, Expert Panel, FGD, Proses Bisnis, Job
Visi-Misi, Strategi,Value
AI Summit Profile
DESAIN
MODEL KOMPETENSI
CODING KATEGORISASI NAMING
GRADING CLUSTERING
VALIDASI
MODEL KOMPETENSI
30. Dimensi RGI BEI AI Summit
Menemukan indikator perilaku yang berdampak
Tujuan
menghasilkan kinerja superior
Perilaku Perilaku Cerita
Fokus Individu Individu Pengalaman
Superior Superior Terbaik
Pemahaman
Pemahaman Konsensus dan
Keunggulan mendalam. Ada
mendalam Komitmen
patokan grading
Butuh waktu
Butuh adanya Butuh adanya
Kelemahan pertemuan
validasi validasi
bersama
31. Repertory Grid
Interview
Teknik yang dikembangkan oleh George Kelly
untuk memahami konstruk yang digunakan
seseorang dalam mengantisipasi kejadian, orang
atau obyek
32. Contoh Output RGI
Pole Construct Contrast Construct
Identifikasi berbagai alternatif
Menyusun solusi yang sesuai
solusi dari yang biasa sampai
dengan persoalan
yang paling gila
Mengatakan gagal ketika sudah
Menggunakan cara yang
mencoba sebuah cara mencapai
berbeda agar target terpenuhi
target
Mengajukan pertanyaan untuk
Memberikan instruksi tugas
mengetahui pemahaman
kepada bawahan
bawahan
33. Komponen Utama
• Elemen yang didefinisikan sebagai wilayah
penyelidikan (the areas of investigation)
• Konstruk adalah cara seseorang untuk
mengelompokkan dan membedakan antar
elemen-elemen
• Mekanisme Keterkaitan (linking mechanism)
adalah skala rating yang menunjukkan
bagiamana tiap elemen dinilai dalam setiap
konstruk
34. Tahapan Penggalian
• Identifikasi pekerjaan, output dan tahapan
pengerjaannya
• Jadikan tahap pengerjaan sebagai elemen
(tulis di kertas metaplan)
• Ajukan pertanyaan triadic yang melibatkan
3 elemen
• Lakukan pendalaman dengan teknik
laddering up atau laddering down
• Mintalah partisipan untuk memberi rating
pada setiap konstruk yang dihasilkan
35. Pertanyaan Triadic
• Pertanyaan yang mencari kesamaan dua hal
yang membedakan dengan hal ketiga
• Contoh:
Apa persamaan antara agus dan edi yang
membuat mereka berdua berbeda dari eko?
Apa perbedaan antara agus dan edi dengan
eko?
36. RGI Exercise
Galilah elemen dan konstruk dari salah satu
pekerjaan berikut ini:
• Menyusun makalah ilmiah
• Melakukan presentasi
37. Behavioural Event
Interview
Wawancara yang bertujuan mendapatkan
indikator perilaku dari kejadian kritikal dalam
mengerjakan suatu pekerjaan.
38. Contoh Output BEI
Pada waktu itu masih awal-awal saya jadi asisten di lembaga kampus.
Berdua sama sam, adik angkatan. Waktu itu apapun pekerjaan yang
diberikan, kami kerjakan. Yang paling heboh adalah ketika kami
dilibatkan dalam kepanitian konferensi pertama apio, kegiatan berskala
nasional. Kami menjadi pembantu umum. Ngurusin semua kecuali
urusan jaringan atau hubungan sama pihak luar. Tanpa disuruh kami
netapkan jadwal kerja sendiri. Bahkan kalau perlu sampai malam, di
akhir pekan, bahkan pernah kami menginap. Untuk apa menginap?
Kami menunggu printer jadul yang ngeprint undangan full colour
dengan sangat lambat. Tapi ini adalah pilihan paling hemat. Bagi kami,
apapun dan bagaimanapun konferensi harus berjalan. Berkat kerja
keras kami, mulai orang-orang menjadi bersemangat membantu dan
terlibat. Awalnya cuek tapi jadi peduli. Terbangun kebersamaan.
Semakin dekat hari H semakin banyak yang membantu. Dan akhirnya,
konferensi berjalan lancar dan sukses. Dipuji langsung oleh pendiri
apio. Wah senangnya......
40. Tahapan
• Identifikasi pekerjaan, output dan tahapan
pengerjaannya
• Identifikasi kejadian kritikal
• Ungkap kejadian kritikal dengan pertanyaan
BEI
• Pendalaman dengan teknik SPIN (atau STAR
atau ABC)
41. Pertanyaan BEI
• Pertanyaan yang mengungkap cerita suatu
kejadian kritikal
• Contoh:
Ingatlah seluruh aktivitas kerja atau kuliah
yang pernah anda lakukan. Bisakah anda
ceritakan sebuah aktivitas yang membuat
anda mencurahkan seluruh energi untuk
menyelesaikannya? Bagaimana kejadiannya?
42. SPIN MODEL
• Situation yang berisi tugas dan tantangan
yang pernah dihadapi partisipan
• Person yaitu orang atau aktor yang terlibat
dalam situasi tersebut
• Inter-Action yaitu tindakan partisipan
beserta timbal balik dari orang atau aktor
yang berada dalam situasi tersebut
• eNding yaitu akhir dari situasi tersebut
yang meliputi hasil dan suasana akhir.
43. Exercise BEI
Pada waktu itu masih awal-awal saya jadi asisten di lembaga kampus.
Berdua sama sam, adik angkatan. Waktu itu apapun pekerjaan yang
diberikan, kami kerjakan. Yang paling heboh adalah ketika kami
dilibatkan dalam kepanitian konferensi pertama apio, kegiatan berskala
nasional. Kami menjadi pembantu umum. Ngurusin semua kecuali
urusan jaringan atau hubungan sama pihak luar. Tanpa disuruh kami
netapkan jadwal kerja sendiri. Bahkan kalau perlu sampai malam, di
akhir pekan, bahkan pernah kami menginap. Untuk apa menginap?
Kami menunggu printer jadul yang ngeprint undangan full colour
dengan sangat lambat. Tapi ini adalah pilihan paling hemat. Bagi kami,
apapun dan bagaimanapun konferensi harus berjalan. Berkat kerja
keras kami, mulai orang-orang menjadi bersemangat membantu dan
terlibat. Awalnya cuek tapi jadi peduli. Terbangun kebersamaan.
Semakin dekat hari H semakin banyak yang membantu. Dan akhirnya,
konferensi berjalan lancar dan sukses. Dipuji langsung oleh pendiri
apio. Wah senangnya......
44. Contoh Output BEI
Pada waktu itu masih awal-awal saya jadi asisten di lembaga kampus.
Berdua sama sam, adik angkatan. Waktu itu apapun pekerjaan yang
diberikan, kami kerjakan. Yang paling heboh adalah ketika kami
dilibatkan dalam kepanitian konferensi pertama apio, kegiatan berskala
nasional. Kami menjadi pembantu umum. Ngurusin semua kecuali
urusan jaringan atau hubungan sama pihak luar. Tanpa disuruh kami
netapkan jadwal kerja sendiri. Bahkan kalau perlu sampai malam, di
akhir pekan, bahkan pernah kami menginap. Untuk apa menginap?
Kami menunggu printer jadul yang ngeprint undangan full colour
dengan sangat lambat. Tapi ini adalah pilihan paling hemat. Bagi kami,
apapun dan bagaimanapun konferensi harus berjalan. Berkat kerja
keras kami, mulai orang-orang menjadi bersemangat membantu dan
terlibat. Awalnya cuek tapi jadi peduli. Terbangun kebersamaan.
Semakin dekat hari H semakin banyak yang membantu. Dan akhirnya,
konferensi berjalan lancar dan sukses. Dipuji langsung oleh pendiri
apio. Wah senangnya......
45. BEI exercise
Gali dan carilah SPIN sebanyak mungkin dengan
menggunakan pertanyaan ini
“Bisakah anda ceritakan pengalaman anda dalam
melakukan presentasi yang mengesankan?”
46. Laddering Up/Down
(Presentasi)
• Meyakinkan
• Tersenyum
kepada semua
orang
47. Appreciative Inquiry
Summit
The Appreciative Inquiry Summit (AI
Summit) adalah sebuah metodologi yang
didesain oleh Diana Whitney dan David L.
Cooperrider untuk perubahan positif
keseluruhan sistem organisasi/komunitas.
Dalam AI Summit, berbagai stakeholder
berkumpul dan berdialog untuk mendesain
perubahan positif.
49. Tahapan
• Identifikasi partisipan summit
• Identifikasi topik afirmatif
• Identifikasi cerita pengalaman terbaik untuk
menemukan kompetensi yang telah ada
• Identifikasi tantangan dan pengembangan
organisasi di masa depan untuk menemukan
kompetensi yang akan dibutuhkan
• Mendesain model kompetensi
• Membangun konsensus model kompetensi
50. Perusahaan Perkebunan
Latar Belakang
Needs: Tantangan:
• Merumuskan bersama profil • Peserta : 100 Manajer Kebun
manajer kebun guna Senior
menyongsong tantangan baru
• Perkiraan kendala: Keterbukaan,
dunia agri-bisnis; termasuk
komunikasi dan berpikir
kemungkinan ekstensifikasi
konseptual
plant dilokasi baru.
• Mendapatkan komitmen mereka
pengembangan diri untuk
mencapai profil manajer kebun
masa depan
51. Perusahaan Perkebunan
Program Appreciative Inquiry
Kunci Sukses: Hasil:
• Komitmen dari manajemen • Peserta terlibat aktif menyusun
puncak “profil pemimpin masa depan”,
• Keterlibatan beberapa senior termasuk langkah
manajer dalam proses kerja pencapaiannya
kelompok • “Core competency &
• Kesungguhan organisasi: competency dictionary” manajer
Membolehkan seluruh manajer kebun.
meninggalkan area kerjanya, • Tahun ke-2, core competency
secara bersamaan diperkenalkan dan dibuat
program pengembangannya
52. Exercise
• Bentuk kelompok berempat atau berenam
• Beri nama kelompok
• Setiap kelompok diharapkan mendesain
model kompetensi dari mahasiswa unggulan
53. Dialogkan
• Semua mahasiswa pernah mengalami saat-saat
puncak, ketika anda merasa begitu bangga menjadi
seorang mahasiswa. Bisakah anda ceritakan
pengalaman anda ketika merasa begitu bangga
menjadi mahasiswa?
• Apa dua capaian mengesankan yang telah anda capai
sebagai seorang mahasiswa selama ini? Bagaimana
cerita pencapaiannya?
• Dari seluruh pengalaman itu, apa kekuatan yang anda
gunakan? Apa kebiasaan positif yang terbangun?
54. Dialogkan
• Setelah lulus, setiap mahasiswa akan menghadapi
dunia nyata. Sebuah dunia global yang menawarkan
tantangan dan kesempatan mengembangkan diri.
Setiap lulusan diharapkan dapat mengatasi tantangan
dan kesempatan tersebut. Apa saja tantangan yang
akan dihadapi lulusan? Apa saja kesempatan
pengembangan diri yang dihadapi lulusan?
• Bagaimana seorang mahasiswa dapat mengatasi
tantangan dan mengoptimalkan kesempatan belajar
setelah menyelesaikan kuliah? Apa tindakan dan
kebiasaan yang harus dibangun selama kuliah?
55. Dialogkan
• Setiap kelompok silahkan memilih: pohon, orang,
makanan, mobil
• Gunakan obyek kelompok untuk melukiskan
bagaimana profil ideal mahasiswa unggul fakultas
psikologi Universitas Diponegoro
• Presentasikan karya kelompok anda
56. ANALISIS DATA
• KODING. Identifikasi indikator perilaku
yang relevan dan observable
• KATEGORISASI. Kelompokan indikator
perilaku yang mempunyai kesamaan
• NAMING. Beri nama dan susun pengertian
• GRADING. Buatlah rentang tingkat
kompetensi
• CLUSTERING. Identifikasi cluster yang bisa
ditempati oleh setiap kompetensi