Dokumen tersebut membahas tentang hari Sabat dan bagaimana Yesus dan murid-Nya memeliharanya. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah bahwa Yesus mengajarkan bahwa hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan sebaliknya, Yesus mengizinkan tindakan-tindakan kasih seperti menyembuhkan orang pada hari Sabat, dan bahwa hari Sabat masih dihormati oleh para rasul setelah kebangkitan
1. Matius 27:28
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat
diadakan untuk manusia dan bukan manusia
untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah
juga Tuhan atas hari Sabat."
2. “Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang
dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan
yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan
menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala
pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.” (Kejadian 2:2-3)
Siapa yang menciptakan segala
sesuatu, termasuk hari Sabat?
Yohanes 1: 1-3, Kolose 1:16;
Kisah 1: 1-2
Yesus adalah Pencipta segala
sesuatu, termasuk hari Sabat.
Yesus, Adam dan Hawa tidaklah
merasa lelah, jadi mengapa
mereka perlu beristirahat pada
hari Sabat?
3. Dalam dunia tanpa dosa, Sabat adalah sebuah bait di saat semua
makhluk datang bersama-sama untuk memuji Pencipta mereka dan
menikmati persekutuan khusus dengan-Nya.
Tidak seperti mereka, kita dikelilingi oleh dosa, jadi kita perlu saat-saat
persekutuan yang erat dengan Pencipta kita bahkan lebih.
Yesus memberikan teladan dengan beristirahat pada hari Sabat baik
setelah menciptakan kita dan setelah menebus kita.
4. “Karena Anak Manusia
adalah Tuhan atas hari
Sabat.”(Matius 12:8)
Murid-murid Yesus memetik bulir gandum
dari ladang gandum dan memakannya
pada hari Sabat (Mat 12:1-2)
Hal itu diizinkan oleh hukum (Ul 23:25), namun
mereka dituduh melanggar hukum dengan melakukan
hal itu pada hari Sabat.
Orang-orang Farisi mengikuti aturan yang sangat ketat
dalam memelihara hari Sabat. Jadi apa yang para
murid lakukan termasuk menuai, mengirik dan
menampi gandum bagi mereka.
5. “Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.” (Matius 12:8)
Yesus menjawab orang-orang Farisi. Dia
menggunakan dua contoh yang
melibatkan pelayanan di dalam Bait Allah:
A. Daud memakan Roti Sajian. Hukum
upacara mengizinkan pelanggaran itu.
B. Para imam bekerja (bahkan kerja keras)
pada hari Sabat. Pekerjaannya diterima
oleh Allah.
Setelah itu, Yesus menyatakan:
1. “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari
Sabat.” (Markus 2:27)
Hari Sabat adalah sebuah pemberian dari Tuhan untuk umat manusia.
Hari Sabat diadakan untuk melayani kita, bukan sebaliknya.
2. “Jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.” (Markus 2:28)
Juruselamat kita adalah Pencipta hari Sabat, jadi Ia berhak
memutuskan apa yang pantas atau tepat untuk dilakukan pada hari
kudus itu.
6. “Ia datang ke Nazaret tempat Ia
dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya
pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat,
lalu berdiri hendak membaca dari
Alkitab.” (Lukas 4:16)
Bagaimana YESUS memelihara hari SABAT?
1. Yesus berkumpul dengan orang percaya lainnya untuk
mempelajari Kitab Suci dan beribadah. (Lukas 4: 16-21)
2. Ia mengalami secara alami (Mat 12:1-8)
3. Dia meringankan penderitaan manusia (Matius 9-14;
Lukas 13:15, 16; Yohanes 5:16, 17)
4. Ia berhenti dari pekerjaan (Kej 2: 1-3)
5. Karena kepatuhan Yesus yang ketat terhadap kitab suci,
Yesus menahan diri dari perdagangan (Matius 5: 17-19;
Neh 13:15-22)
6. Kita dapat menyimpulkan dari perilaku murid Yesus
bahwa Ia melaksanakan hari persiapan (Lukas 23, 24;
Keluaran 16)
7. Yesus dituduh melanggar hari Sabat karena Dia “bekerja” dengan
menyembuhkan orang. Bagaimana Yesus menjawab pernyataan itu?
Matius 12:10-13.
• Jika seekor domba jatuh ke
dalam lubang, menyelamatkan
domba itu adalah sah secara
hukum. Bukankah manusia
lebih berharga dari pada
domba? Jadi adalah boleh
untuk berbuat baik pada hari
Sabat.
Lukas 13:10-17.
• Melepaskan seekor hewan
sehingga hewan itu dapat
minum pada hari Sabat adalah
diperbolehkan. Haruskah kita
juga kehilangan orang-orang
yang telah diikat dengan
penyakit oleh Setan?
Bukankah kita harus
menyembuhkan mereka?
Yohanes 5:2-18.
• Bapa bekerja pada hari
Sabat dengan
menopang alam
semesta. Bukankah
membantu orang pada
hari Sabat adalah juga
diperbolehkan?
“Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia
menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya
mereka dapat mempersalahkan Dia.” (Markus 3:2)
8. “‘Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti
Sabat, maka seluruh umat manusia akan
datang untuk sujud menyembah di hadapan-
Ku, firman TUHAN.” (Yesaya 66:23)
Teologi yang populer menyatakan bahwa
Yesus mengalihkan kesucian hari Sabat ke
hari Minggu, untuk menghormati
kebangkitan-Nya. Namun demikian, ketika
Yesus berbicara tentang kehancuran
Yerusalem (yang akan berlangsung 40
tahun setelah kebangkitan-Nya), Dia
berkata, “Berdoalah, supaya waktu kamu
melarikan diri itu jangan jatuh pada
musim dingin dan jangan pada hari
Sabat.” (Matius 24:20)
9. Paulus dan para rasul lainnya biasanya
hadir di Gereja pada hari Sabat (Kisah
Para Rasul 13:14, 42; 14: 1; 17: 1-2,
18: 4)
Ketika beberapa orang Yunani ingin
bertemu Paulus terpisah dari orang-orang
Yahudi (di luar Sinagog), ia
berkhotbah kepada mereka untuk dua
hari Sabat berturut-turut (Kisah Para
Rasul 13: 42-44). Dia tidak bertemu
dengan mereka pada hari Minggu.
10. “Sebagaimana Sabat menjadi tanda yang membedakan
Israel ketika mereka keluar dari Mesir untuk masuk ke
Kanaan di dunia ini, demikian juga Sabat itu harus menjadi
suatu tanda yang sekarang ini membedakan umat Allah
ketika mereka keluar dari dunia untuk masuk ke dalam
perhentian di surga. Sabat itu merupakan suatu tanda
hubungan antara Allah dan umatNya, suatu tanda bahwa
mereka menghormati hukumNya. Sabat itu membedakan
antara rakyatNya yang setia dan para pelanggar hukum.”
E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 6, cp. 44, pg. 349)