2. Sejak jatuhnya Adam dan
Hawa, setiap manusia
harus memutuskan
antara menjadi setia
kepada "kerajaan
Kristus" (Efesus 5:5) atau
tunduk pada "kekuatan
Setan" (Kisah Para Rasul
26:18)
Yesus sendiri harus memutuskan antara menyembah
kepada setan, atau setia kepada hukum Allah.
Lukas 4:5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam
sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.
4:6 Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan
kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku
memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.
3. Filipi 3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga,
dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus
sebagai Juruselamat,
Mereka yang telah memilih
untuk menjadi warga kerajaan
surga, adalah "orang asing dan
pengembara di bumi" (Ibrani
11:13), merindukan “tanah air
yang lebih baik, yaitu tanah air
sorgawi" (Ibrani 11:16)
Dalam dunia rohani, tidak ada kewarganegaraan ganda. Apakah kita adalah
warga dunia ini atau warga Kerajaan Sorga.
Allah mengundang kita untuk menyatakan kesetiaan kita dan membuat
keputusan: "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu
pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat
dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun
keturunanmu,"(Ul. 30:19)
4. 1 Korintus 6:9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak
akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul,
penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
6:10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah.
6:11 Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah
memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan
dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.
5. Siapa yang bisa memperoleh kewarganegaraan dari Kerajaan Allah,
Berdasarkan 1 Korintus 6:9-11 dan Wahyu 22:14-15?
Mereka yang tidak bisa
memperoleh kewarganegaraan:
• Orang cabul, penyembah
berhala, orang berzinah, banci,
orang pemburit, pencuri, orang
kikir, pemabuk, pemfitnah dan
penipu tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah.
Mereka yang bisa memeperoleh
kewarganegaraan:
• Mereka yang telah dibersihkan
(dosa-dosanya diampuni)
• Mereka yang telah dibenarkan
(dibenarkan dalam pengadilan
ALLAH)
• Mereka yang telah dikuduskan
(telah diubah oleh kuasa Roh
Kudus)
7. Allah adalah satu-satunya Makhluk yang kekal (1
Tim 6:16), semua makhluk lain dikondisikan oleh
kesetiaan mereka kepada TUHAN selamanya.
Karena pemberontakan, baik setan dan malaikat
dan manusia hilang untuk selama-lamanya.
Ketika Yesus memberi kita kehidupan kekal pada
saat Kedatangan-Nya kali ke-2, hal tersebut akan
bertahan untuk selamanya, mengapa?
Karena Allah telah berjanji bahwa
pemberontakan tidak akan muncul untuk kedua
kalinya (Nahum 1:9)
Apa jaminan kita, kemudian, bahwa
kerajaan kekal akan tidak ada berakhir?
8. Seluruh alam semesta akan menjadi saksi bagi sifat dan
akibat dosa itu. Dan pemberontakan total dosa itu, yang pada
mulanya mendatangkan ketakutan kepada malaikat-malaikat
dan kehinaan kepada Allah, sekarang akan membuktikan
kebenaran kasih-Nya dan menetapkan kemuliaan-Nya di
hadapan makhluk-makhluk semesta alam yang senang
melakukan kehendak Allah, dan yang di dalam hatinya ada
hukum-Nya. Kejahatan tidak akan pernah muncul lagi .
Firman Allah berkata , " Kesangsaraan tidak akan timbul dua
kali ! " ( Nahum 1: 9 ) . Hukum Allah yang telah dicela oleh
Setan sebagai kuk perhambaan akan dihormati sebagai
hukum kemerdekaan. Ciptaan yang telah teruji dan terbukti
tidak akan pernah lagi berpaling dari kesetiaan kepada Dia
yang tabiat-Nya telah dinyatakan sepenuhnya di hadapan
mereka sebagai kasih yang tak terduga dalamnya dan hikmat
yang tak terbatas. E.G.W. (The Great Controversy, cp 30, pg. 493)
9. Roma 6:23;
tetapi karunia Allah ialah
hidup yang kekal dalam
Kristus Yesus, Tuhan kita.
Mengapa kematian tidak ada di kerajaan
yang kekal?
Kematian adalah konsekuensi alami
dari pelanggaran hukum moral Allah.
Dalam kerajaan yang kekal, prinsip-
prinsip hukum moral Allah masih
ada. Hukum itu akan tertulis dalam
hati kita sebagaimana saat ini (Ibr. 8:8-13)
Bedanya, tentu saja, adalah
bahwa prinsip-prinsip tersebut tidak akan
pernah dilanggar lagi seperti yang
terjadi sekarang ini.
Wahyu 21:4 Dan Ia akan menghapus segala air
mata dari mata mereka, dan maut tidak akan
ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau
ratap tangis, atau dukacita, sebab segala
sesuatu yang lama itu telah berlalu."
1 Korintus 15:26
Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah
maut.
10. 2 Timotius 4:18
Dan Tuhan akan melepaskan
aku dari setiap usaha yang
jahat. Dia akan
menyelamatkan aku,
sehingga aku masuk ke dalam
Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-
Nyalah kemuliaan selama-
lamanya! Amin.