3. Singkawang awalnya merupakan ibukota dari
Kabupaten Sambas (UU. Nomor : 27 Tahun 1959)
dengan status sebagai Kecamatan Singkawang.
Pada tahun 1981 Singkawang menjadi sebuah
Pemerintah Kota Administratif (PP Nomor 49 Tahun
1981). Setelah diusulkan menjadi sebuah Pemerintah
Kotamadya Daerah Tingkat II melalui usul pemekaran
Kabupaten Sambas menjadi 3 (tiga) daerah otonom.
Pada tanggal 17 Oktober 2001 berdasarkan
Undang-Undang Nomor : 12 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Kota Singkawang yang diresmikan oleh
Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah atas nama
Presiden Republik Indonesia di Jakarta akhirnya
Singkawang menjadi sebuah Daerah Otonom
PROFIL DAERAH
- Pemerintah Kota Singkawang -
4. Aspek Geografi dan Demografi
Geografis
Kota Singkawang berada di antara garis 1080 52’ 14” - 1090 09’ 46” BT dan 000 44’
57” - 010 00’ 48” LU.
Luas Wilayah
Kota Singkawang memiliki luas wilayah + 504 Km2 atau 50.400 Ha. Yang dibagi
menjadi 5 wilayah kecamatan, yaitu :
1. Kecamatan Singkawang Selatan (224,48 Km2 atau 44,54 %)
2. Kecamatan Singkawang Timur (166,26 Km2 atau 32,99 %)
3. Kecamatan Singkawang Utara (66,65 Km2 atau 13,22 %)
4. Kecamatan Singkawang Tengah (31,57 Km2 atau 6,26 %)
5. Kecamatan Singkawang Barat (15,04 Km2 atau 2,98 %)
Kota Singkawang berjarak ± 145 Km ke arah utara dari Kota Pontianak.
Secara administratif Pemerintahan Kota Singkawang terbagi atas 5 (lima)
kecamatan dan 26 kelurahan, dengan klasifikasi daerah perkotaan (urban) sebanyak
11 kelurahan dan selebihnya masih merupakan daerah perdesaan (rural). Kesebelas
kelurahan urban tersebut adalah 1 kelurahan di Kecamatan Singkawang Selatan, 4
kelurahan di Kecamatan Singkawang Barat, dan 6 kelurahan di Kecamatan
Singkawang Tengah.
- Pemerintah Kota Singkawang -
5. Sebelah Utara Kab. Sambas
Sebelah Timur Kab. Bengkayang
Sebelah Selatan Kab. Bengkayang
Sebelah Barat Laut Natuna
• Dataran + 31.904 Hektar pada hampir
semua wilayah.
• Perbukitan dan bergunung-gunung pada
wilayah Timur dan Selatan + 18.496 Hektar.
• Jenis tanah di Kota Singkawang terdiri dari :
tanah Aluvial (17.458 Hektar), Podsol (6.973
Hektar) dan Organosil (4.464 Hektar), serta
yang berjenis Latasil (5.686 Hektar) dan
Podsolit Merah Kuning (6.609 Hektar).
Topografi dan Batas Wilayah
- Pemerintah Kota Singkawang -
9. NILAI DAN KONTRIBUSI SEKTOR DALAM PDRB TAHUN 2008-2012
ATAS HARGA BERLAKU TAHUN 2000
TAHUN 2008-2012
(DALAM JUTAAN RUPIAH)
Aspek Kesejahteraan Masyarakat (PDRB)
- Pemerintah Kota Singkawang -
10. PerKapita Masyarakat Kota Singkawang
(DALAM JUTAAN RUPIAH)
KONTRIBUSI SEKTORAL ADHB TAHUN 2012
(%)
PERTUMBUHAN PDRB ADHK TAHUN 2012
(%)
P e n d u d u k M i s k i n
- Pemerintah Kota Singkawang -
11. POSISI DAYA SAING SINGKAWANG
DALAM LINGKUP KALBAR
DAYA SAING DAERAH
KOTA SINGKAWANG TAHUN 2010
Aspek Daya Saing Daerah
- Pemerintah Kota Singkawang -
12. PERKEMBANGAN ANGKA MELEK
HURUF TAHUN 2008 - 2012
ANGKA RATA-RATA LAMA SEKOLAH
TAHUN 2008 - 2012
RASIO SEKOLAH TERHADAP PENDUDUK USIA SEKOLAH
Aspek Pelayanan Umum (Pendidikan & Kesehatan)
- Pemerintah Kota Singkawang -
13. JUMLAH POSYANDU DAN BALITATAHUN 2008 - 2012
RASIO RUMAH SAKIT PER JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH DOKTER DAN TENAGA PARAMEDIS
- Pemerintah Kota Singkawang -
14. Ketersediaan Lahan
N0 Uraian
Luas Area
(Ha)
Struktur/
Komposisi
(%)
1 Pemukiman 1.390,00 2,76
2 Perdagangan dan Jasa
Komersial
105,50 0,21
3 Pemerintahan dan Fasilitas
Umum
130,80 0,26
4 Terminal/ Pelabuhan/ Dermaga 4,30 0,01
5 Industri 10,10 0,02
6 Lapangan Olahraga/ Taman/
Ruang Terbuka
64,50 0,13
7 Sawah 5.610,70 11,13
8 Perkebunan 20.159,20 40,00
9 Hutan Belantara 6.150,00 12,20
10 Hutan Cemara 67,50 0,13
11 Bakau/ Manggrove 726,30 1,44
12 Hutan Belukar 6.651,20 13,20
13 Alang-alang/ Semak Belukar 5.779,60 11,47
14 Rawa-rawa 3.028,90 6,01
15 Danau/ Sungai 521,40 1,03
Jumlah 50.400,00 100,00
PROFIL KOMODITI
- Pemerintah Kota Singkawang -
15. Kelompok Usia Produktif
116.736 Jiwa
No Uraian 2011 2012
1 Jumlah PNS 4.666 4.520
2 Jumlah Penduduk 190.801 194.410
3 Rasio PNS terhadap Jumlah
Penduduk
24,45 23,25
4 Perbandingan 40,89 43,01
PROPORSI SUMBERDAYA MANUSIA
TAHUN 2011-2012
Ketersediaan SDM
- Pemerintah Kota Singkawang -
16. Bidang Pertanian
Dengan kondisi wilayah yang masih cukup luas, Kota Singkawang memiliki
peluang yang cukup besar bagi pengembangan sektor pertanian, khususnya
pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura. Dengan
dimilikinya kawasan yang berbukit di bagian Barat serta jenis tanah yang
sesuai untuk pengembangan pertanian lahan basah, maka tanaman pangan
seperti padi dan jagung sangat potensial untuk dikembangkan di Kota
Singkawang
Luas Panen, Produksi Jagung dan Padi Di Kota Singkawang
PELUANG INVESTASI
- Pemerintah Kota Singkawang -
17. Bidang Perkebunan
Bidang Perkebunan merupakan salah satu penggerak perekonomian
Kota Singkawang karena telah memberikan sumbangan yang cukup
besar terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja, penyediaan
konsumsi dan bahan baku industri, peningkatan pendapatan petani,
serta mendorong pertumbuhan perekonomian pedesaan
- Pemerintah Kota Singkawang -
19. Bidang Peternakan
Kota Singkawang didukung oleh faktor
iklim, ketersediaan lahan, tenaga kerja
serta infrastruktur sehingga komoditas-
komoditas peternakan dapat
dikembangkan dengan baik. Kota
Singkawang merupakan daerah
penghasil telur ayam terbesar di
Kalimantan Barat.
Perkembangan Produksi Daging,
Telur dan Kulit Di Kota Singkawang
Populasi Unggas dan Ternak Menurut Jenisnya Di Kota Singkawang
- Pemerintah Kota Singkawang -
20. Bidang Perikanan
Potensi sumberdaya wilayah Kota
Singkawang dilengkapi pula dengan
kawasan pesisir yang bergaris
pantai sepanjang 27,6 km.
Pemberdayaan kawasan tersebut
dimanfaatkan bagi pengembangan
sektor perikanan, baik perikanan
tangkap maupun perikanan
budidaya.
JUMLAH PRODUKSI DAN NILAI PRODUKSI
PERIKANAN LAUT
- Pemerintah Kota Singkawang -
21. JUMLAH PRODUKSI DAN NILAI PRODUKSI IKAN
PERAIRAN UMUM
JUMLAH PRODUKSI DAN NILAI PRODUKSI IKAN
BUDIDAYA
- Pemerintah Kota Singkawang -
22. Bidang Pariwisata
Pariwisata merupakan salah satu sektor
andalan di Kota Singkawang dalam menunjang
kegiatan ekonomi masyarakat, bahkan
merupakan ikon wisata dan destinasi unggulan
di Kalimantan Barat karena memiliki prospek
yang baik dan memiliki daya tarik yang
kompetitif. Pengembangan sektor pariwisata
didukung oleh adanya potensi keragaman dan
keunikan jenis objek wisata diataranya wisata
alam, wisata bahari dan wisata buatan.
- Pemerintah Kota Singkawang -
23. Wisata Bahari Teluk Mak Jantu Wisata Rindu Alam
Wisata Alam Batu Belimbinng Wisata Alam Hang Moy
Taman Pasir Panjang
- Pemerintah Kota Singkawang -
24. Taman Chidayu
Taman Danau Teratai
Taman Bukit Bougenville Gunung Poteng
- Pemerintah Kota Singkawang -
26. Wisata Budaya ( Cap Go Meh )
1. Hari raya Cap Go Meh atau Yuan Xiaojie dalam
bahasa Tionghoa yang jatuh pada tanggal 15 bulan
pertama tahun Imlek adalah salah satu hari raya
tradisional Tiongkok. Menurut tradisi masyarakat
Tionghoa, sehabis Cap Go Meh, maka berakhirlah
seluruh perayaan Tahun Baru Imlek.
2. Puncak acara Cap Go Meh ini dimaksud untuk
menangkal gangguan atau kesialan di masa
mendatang. Pengusiran roh-roh jahat dan
peniadaan kesialan dalam Cap Go Meh
disimbolkan dalam pertunjukan Tatung.
3. Tatung adalah media utama Cap Go Meh. Atraksi
Tatung dipenuhi dengan mistik dan menegangkan,
karena banyak orang kesurupan dan orang-orang
inilah yang disebut Tatung.
4. Upacara pemanggilan tatung dipimpin oleh
pendeta yang sengaja mendatangkan roh orang
yang sudah meninggal untuk merasuki Tatung.
Roh-roh yang dipanggil diyakini sebagai roh-roh
baik yang mampu menangkal roh jahat yang
hendak mengganggu keharmonisan hidup
masyarakat.
- Pemerintah Kota Singkawang -
27. Wisata Budaya ( Ngabayotn )
Ngabayotn adalah upacara ritual suku
Dayak Salako yang diadakan di desa
tradisional Bagak Sahwa, Singkawang.
Dilaksanakan sebagai ungkapan syukur
dan terima kasih kepada Jubata (Tuhan)
serta Awo Pamo (Arwah leluhur) atas hasil
panen dan meminta awal yang makmur untuk
musim tanam mendatang.
Upacara berlangsung selama 3 sampai 4
hari mulai tanggal 29 Mei dengan puncak
perayaan pada 1 Juni.
Sesaji dibuat di rumah-rumah penduduk
desa, yang terdiri dari ayam, babi, dan kue
beras tradisional.
- Pemerintah Kota Singkawang -
28. Wisata Budaya (Zikir Nazam )
Zikir nazam merupakan seni bersyair dalam
bahasa Arab yang dilantunkan dengan
pelaguan tertentu. Kesenian itu dimainkan
secara berkelompok dan diiringi dengan alat
musik perkusi, semisal rebana, ketumba, dan
tamborin, berasal dari kesusastraan Arab-
Persia kemudian menyebar ke Asia Tenggara
hingga ke jazirah Melayu pada abad ke-16
Masehi.
Syair tersebut berpedoman pada kitab
Barzanji karya Syekh Jafar Albarzanji, dan
umumnya terdiri dari dua larik serangkap
dengan jumlah kata empat hingga enam
selarik. Skema syairnya berjenis monorima,
yakni a-a, a-b, dan c-b, dengan beberapa
variasi.
Pemain dan penikmat zikir nazam
saat ini didominasi kalangan
generasi tua. Minat generasi
muda terhadap tradisi ini
terbilang minim. Mereka lebih
tertarik memainkan dan
menikmati musik modern
ketimbang melestarikan seni yang
diwariskan para leluhur.
- Pemerintah Kota Singkawang -
29. Kota Singkawang merupakan kota industri dan perdagangan terbesar
kedua di Kalbar setelah Kota Pontianak dan menjadi salah satu penopang
perkembangan perekonomian Kota Singkawang serta memiliki peranan yang
besar dalam penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan lapangan pekerjaan, dari
jumlah penduduk yang bekerja, sekitar 21,64 persen bekerja di sektor ini.
JUMLAH INDUSTRI BERDASARKAN SKALA USAHA
Bidang Industri dan Perdagangan
- Pemerintah Kota Singkawang -
30. JUMLAH TENAGA KERJA PEDAGANG BESAR, MENENGAH
DAN KECIL TAHUN 2008-2012
JUMLAH PEDAGANG BESAR, MENENGAH DAN KECIL
TAHUN 2008-2012
- Pemerintah Kota Singkawang -
31. Bidang Pertambangan
Kota Singkawang selain memiliki
sumberdaya potensial berupa potensi di
sektor pariwisata juga memiliki potensi
sumberdaya mineral. Beberapa jenis
potensi sumberdaya mineral diantaranya
adalah:
1. Emas (digunakan dalam bidang moneter, perhiasan,
dan sebagian kecil dalam bidang industri);
2. Pasir Kuarsa (digunakan sebagai bahan abrasive,
refraktori, flux, metalurgi, pabrik semen, keramik dan
alat-alat optik);
3. Kaolin (bahan coating kertas, pengisi karet, refraktori,
industri cat, dan obat-obatan);
4. Granit (Material kontruksi, agregat jalan dan keramik);
5. Diorit (Material kontruksi, agregat jalan dan keramik);
6. Andesit (Material kontruksi, agregat jalan dan keramik);
7. Basal (Material kontruksi, agregat jalan dan keramik);
8. Zirkon (Aksesoris perhiasan, bahan abrasive dan untuk
alloy logam).
POTENSI ESDM DI KOTA SINGKAWANG
- Pemerintah Kota Singkawang -
32. SARANA DAN PRASARANA
PERKEMBANGAN PANJANG JALAN MENURUT
STATUS PENGAWASAN (Km)
PERKEMBANGAN PANJANG JALAN
MENURUT KONDISI JALAN (Km)
PANJANG JALAN MENURUT STATUS
PENGAWASAN (Km)
DUKUNGAN ASPEK KEBIJAKAN
- Pemerintah Kota Singkawang -
33. Besarnya Produksi Listrik dan Listrik Terjual pada PLN
Cabang Kota Singkawang (Kwh)
Energi listrik merupakan
salah satu kebutuhan
rumahtangga maupun industri
untuk penerangan maupun
penunjang berbagai perakitan
elektronik dan mesin.
JUMLAH PELANGGAN LISTRIK MENURUT
GOLONGAN PELANGGAN PADA PLN
WILAYAH V CABANG SINGKAWANG
Desember 2011
- Pemerintah Kota Singkawang -
34. Salah satu kebutuhan pokok bagi penduduk adalah
air bersih, baik untuk memasak, minum,
mencuci maupun mandi. Sebagian besar penduduk
di Kota Singkawang menggunakan air yang
bersumber dari air hujan dan air sungai karena
masih terbatasnya jaringan PDAM.
JUMLAH PELANGGAN AIR MINUM YANG
DIKELOLA PDAM DI KOTA SINGKAWANG
JUMLAH AIR MINUM YANG DISALURKAN PDAM DI
KOTA SINGKAWANG (m3)
- Pemerintah Kota Singkawang -
35. - Pemerintah Kota Singkawang -
JUMLAH BANK DAN PERUSAHAAN ASURANSI
Loan Deposit Ratio (LDR) Tahun 2007-2013
(Miliar rupiah)
Perbankan
36. Pinjaman Masyarakat dari Perbankan menurut Jenis
Penggunaan Tahun 2008 – 2013 (Miliar rupiah)
Tabungan Masyarakat dalam Perbankan menurut
Jenis Tabungan Tahun 2007 – 2013 (Miliar rupiah)
- Pemerintah Kota Singkawang -
37. PASAR
Kota Singkawang memiliki 3
(tiga) pasar tradisional yakni:
1. Pasar Beringin di Kelurahan
Condong,
2. Pasar Turi di Kelurahan Pasiran,
3. Pasar Alianyang di Kelurahan Jawa,
Ke tiga pasar tradisional ini memiliki
74 unit Kios dan 454 unit Los, serta
menampung hampir 351 pedagang
Perkembangan Pasar Tradisional di Kota Singkawang
Perkembangan Kios dan Los di Pasar Tradisional
- Pemerintah Kota Singkawang -
40. PELAYANAN PERIJINAN
PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR : 41 TAHUN 2009
TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU KOTA SINGKAWANG
MEKANISME / ALUR PELAYANAN PERIZINAN
- Pemerintah Kota Singkawang -
41. Melihat potensi yang terdapat di Kota Singkawang, terbuka
peluang untuk investor melakukan investasi, antara lain :
1. Perluasan areal tanam di sektor pertanian dan perkebunan
terutama untuk tanaman jagung dan karet.
2. Pengadaan sarana produksi sektor pertanian dan perkebunan,
peternakan serta perikanan.
3. Pemasaran hasil produksi sektoral.
4. Industri pengolahan hasil produksi sektoral.
5. Pengelolaan potensi wisata dan sarana penunjang
kepariwisataan.
6. Pembangunan sarana dan prasarana sektor industri dan
perdagangan.
- Pemerintah Kota Singkawang -