SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
PERTEMUAN KE-4
Nama : Dedi Suriadi
NIM : 11101145
Jurusan : Manajemen
Hoby : Bermain dan Mendengarkan Musik
Kepribadian :
- Mudah Bergaul
- Baik
- Pantang menyerah
Nama : Chandra Firdaus
NIM : 10101230
Jurusan : Manajemen
Hoby : Maen Futsal,basket,badminton
Kepribadian :
- Baik
- Ramah
- Suka Usil
- Pencinta
Nama : Delia de Jesus
NIM :11101001
Jurusan :Manajamen
Hoby : Traveling dan masak
Kepribadian :
- Baik hati
• Tidak pelit
• Mudah berteman
• sopan
Nama : Arga Septian F
NIM : 11101130
Jurusan : Manajemen
Hoby : Maen Futsal
Kepribadian :
- Pendiam
- Baik
Nama : Dendi Chory Ardila
NIM : 11101031
Jurusan : manajemen
Hoby : baca buku
Kepribadian :
- Baik
- Jujur
- Gak sombong
Perhatikan Dengan sebaik-baiknya ya 
1. Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
2. Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi
kesalahan
3. Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
4. Bebas dan mandiri
5. Berani menghadapi tantangan dan masalah
6. "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih
baik dari hari ini".
7. Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
8. Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada
produktivitas
9. Membuat dan menentukan tujuan
10. Terdorong oleh tantangan dan tantangan
11. Tidak begitu perlu teman
12. Mau memimpin dan mengorganisasi
13. Biasanya benar dan punya visi ke depan
14. Unggul dalam keadaan darurat
1. Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
2. Senang memerintah
3. Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
4. Menyukai kontroversi dan pertengkaran
5. Terlalu kaku dan kuat/ keras
6. Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
7. Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
8. Sering membuat keputusan tergesa-gesa
9. Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat
orang lain
10. Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
11. Workaholics (kerja adalah "tuhan"-nya)
12. Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
13. Mungkin selalu benar tetapi tidak populer
1. Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
2. Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
3. Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
4. Sensitif
5. Mau mengorbankan diri dan idealis
6. Standar tinggi dan perfeksionis
7. Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan
teratur (rapi)
8. Hemat
9. Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif
(sering terlalu kreatif)
10. Kalau sudah mulai, dituntaskan.
11. Berteman dengan hati-hati.
12. Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
13. Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
14. Sangat memperhatikan orang lain
1. Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan
tertekan)
2. Mengingat yang negatif & pendendam
3. Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
4. Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
5. Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
6. Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan
merencanakan (if..if..if..)
7. Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
8. Hidup berdasarkan definisi
9. Sulit bersosialisasi
10. Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang
dirinya
11. Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih
sayang)
12. Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
13. Memerlukan persetujuan
1. Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
2. Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
3. Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
4. Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
5. Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin
segalanya terorganisasi
6. Penengah masalah yg baik
7. Cenderung berusaha menemukan cara termudah
8. Baik di bawah tekanan
9. Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
10. Rasa humor yg tajam
11. Senang melihat dan mengawasi
12. Berbelaskasihan dan peduli
13. Mudah diajak rukun dan damai
1. Kurang antusias, terutama terhadap
perubahan/ kegiatan baru
2. Takut dan khawatir
3. Menghindari konflik dan tanggung jawab
4. Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa
benar)
5. Terlalu pemalu dan pendiam
6. Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
7. Kurang berorientasi pada tujuan
8. Sulit bergerak dan kurang memotivasi dir
9. Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
10. Tidak senang didesak-desak
11. Menunda-nunda / menggantungkan masalah
1. Suka bicara
2. Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
3. Antusias dan ekspresif
4. Ceria dan penuh rasa ingin tahu
5. Hidup di masa sekarang
6. Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
7. Berhati tulus dan kekanak-kanakan
8. Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
9. Umumnya hebat di permukaan
10. Mudah berteman dan menyukai orang lain
11. Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
12. Menyenangkan dan dicemburui orang lain
13. Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
14. Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan
yang membosankan
15. Menyukai hal-hal yang spontan
1. Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
2. Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
3. Susah untuk diam
4. Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain
(suka nge-Gank)
5. Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
6. RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
7. Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya
saja antusias)
8. Mudah berubah-ubah
9. Susah datang tepat waktu jam kantor
10. Prioritas kegiatan kacau
11. Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan
dengan tuntas
12. Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah
masalahnya
13. Egoistis
Carl Gustav Jung (1875-1961) adalah orang
pertama yang merumuskan tipe kepribadian manusia
dengan istilah ekstrovert dan introvert, serta
menggambarkan empat fungsi kepribadian manusia
yang disebut dengan fungsi berpikir, pengindera,
intuitif, dan perasa.
Motivasi awal Jung menyelidiki tipologi
manusia adalah keinginannya untuk mengerti dan
memahami pandangan Freud tentang gangguan
mental sangat berbeda dari pandangan Adler.
Pokok kajian Jung sangat khas adalah
mengenai arkhetipe-arkhetipe tiap kejadian. Dalam
makalah ini, kami membahas tentag stuktur
kepribadian yang terdiri dari ego, ketidaksadaran
pribadi, serta ketidaksadaran kolektif.
1. Ego
Ego adalah jiwa sadar yang terdiri dari persepsi-persepsi,
ingatan-ingatan, pikiran-pikiran sadar. Ego melahirkan perasaan
identitas dan kontinuitas seseorang, dan berada pada kesadaran.
2. Ketidaksadaran pribadi
Berdekatan dengan ego, yang terdiri dari pengalaman-
pengalaman yang pernah sadar tetapi kemudian direpresikan,
disupresikan, dilupakan atau diabaikan karena terlalu lemah
untuk menciptakan kesan
3. Ketidaksadaran kolektif
Ketidaksadaran kolektif merupakan pondasi ras yang
diwariskan dalam keseluruhan struktur kepribadian. Di atasnya
dibangun aku, ketidaksadaran pribadi, dan semua hal lain yang
diperoleh individu. Apa yang dipelajari seseorang sebagai hasil
dar pengalaman secara substansial dipengeruhi oleh
ketidaksadaran kolektif yang melakukan peran mengarahkan
atau menyeleksi tingkah laku sejak awal kehidupan.
4. Arkhetipe
Arkhetipe adalah suatu bentuk pikiran (ide)
universal yang mengandung unsure emosi yang besar.
Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran atau visi
yang dalam kehidupan normal berkaitan dengan
aspek tertentu dari situasi. Asal usul arkhetipe
merupakan suatu deposit permanent dalam jiwa dari
suatu pengalaman yang secara konstan terulang
selama banyak generasi. Misalnya banyak generasi
yang telah melihat matahari terbit setiap hari.
Pengalaman berulang yang mengesankan ini akhirnya
tertanam dalam ketidaksadara kolektif dalam suatu
bentuk arkhetipe dewa matahari, badan angkasa yang
kuat, berkuasa dan pemberi cahaya.
5. Persona
Persona adalah topeng yang dipakai pribadi
sebagai respon terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan
dan tradisi masyarakat, serta tuntutan tentang
arketipenya sendiri. Ia merupakan peranan yag
dibrikan masyarakat kepada seseorang yang
diharapkan dimainkan dalam hidupnya.
6. Anima dan Animus
Jung mengaitkan sisi feminis kepribadian
pria dan sisi maskulin kepribadian wanita dengan
arkhetipe-arkhetipe. Arkhetipe feminine pada
pria disebut anima, arkhetipe maskulin pada
wanita disebut animus. Erkhetipe ini ditentukan
oleh kelenjar-kelenjar seks dan kromosom
namun juga ditentukan pengalaman dimana pria
dan wanita hidup berdampingan selama berabad
lamanya.
7. Bayang-bayang
Bayang-bayang mencerminkan sisi binatang
pada kodrat manusia. Arkhetipe bayang-bayang
mengakibatkan munculnya perasaan, tindakan
yang tidak menyenangakan dan patutu dicela
masyrakat dalam kehidupan dan tingkah laku.
Selanjutnya semua ini bisa disembunyikan dari
pandangan public oleh persona atau direpresikan
kedalam ketidaksadaran pribadi.
8. Diri (self)
Diri adalah tujuan hidup, suatu tujuanyang terus menerus
diperjuangkan orang tetapi yang jarang tercapai. Ia memotivasikan tingkah
laku manusia dn mencarikebulatan, khususnya melalui cara-cara yang
disediakan oleh agama.
9. Sikap
Ekstrover adalah kecenderungan yang mengarahkan kepribadian lebih
banyak keluar daripada ke dalam diri sendiri. Seorang ekstrover memiliki sifat
social, lebih banyak berbuat daripada merenung dan berpikir.
Introvert adalah suatu orientasi kedalam diri sendiri. Secara singkat
seorang introvert adalah orang yang cenderung menarik diri dari kontak social.
Minat dan perhatiannya lebih terfokus pada pikiran dn pengalamannya sendiri.
Seorang introvert cenderung merasa mampu dalam upaya mencukupi dirinya
sendiri, sebaliknya orang ekstrover membutuhkan orang lain.
10. Fungsi Psikologis Kepribadian
a. Fungsi perasaan memberikan kepada manusia pengalaman-pengalaman
subjektifnya tentang kenikmatan dan rasa sakit, amarah, ketakutan,
kesedihan, kegembiraan dan cinta.
b. Penginderaan adalah fungsi perseptual atau fungsi kenyataan. Ia
menghasilkan fakta-fakta konkret atau bentuk representasi dunia.
c. Intuisi adalah persepsi melalui proses-proses tak sadar dan isi di bawah
ambang kesadaran. Orang-orang yang intuitif melampaui fakta-fakta,
perasaan-perasaan dan ide-ide dalam mencari hakikat kebenaran.
d. Berpikir melibatkan ide-ide dan intelek. Dengan berpikir manusia berusaha
memahami hakikat dunia dan dirinya sendiri.
Menurut Eysenck, kepribadian adalah
jumlah total pola tindakan aktual atau
potensial organisme yang ditentukan oleh
hereditas dan lingkungan. Kepribadian itu
sendiri terbentuk dan berkembang melalui
adanya interaksi fungsional empat faktor
yaitu faktor kognitif (intelegensi), faktor
konatif (karakter), faktor afektif
(temperamen), dan faktor
somatik (konstitusi).
1. Specific Response berada di hierarki terendah karena specific
response merupakan kumpulan tindakan atau respon yang
paling tidak umum, yang terjadi sesekali saja. Misalnya,
membeli barang, menelepon teman, memindahkan perabot
2. Habitual response atau yang kita kenal kebiasaan bertingkah
laku dan berpikir. Habitual response merupakan kumpulan dari
specific response dimana tindakan atau respon yang dilakukan
bisa terulang kembali pada saat-saat tertentu. Misalnya,
kebiasaan seseorang untuk membeli makanan dan minuman
maupun mengundang teman bila mengadakan suatu pesta.
3. Trait (sifat), kumpulan dari habitual response, kemunculannya
lebih konsisten. Misalnya, orang yang pesta tadi, ia selalu
terlihat berkumpul bersama orang-orang, maka bisa
dihipotesakan ia memiliki trait sosialis.
4. Type (tipe) merupakan kumpulan dari trait. Eysenck membagi
tipe menjadi 3 dimensi :
1. Extraersi (E) vs Intraversi
2. Neurotisisme (N) vs Stabilitas Emosional
3. Psikotisme (P) vs Kontrol Impuls
Extraversi Neurotisisme Psikotisme
Sosialis Pencemas Agresif
Lincah mudah depresi Dingin
Aktif Selalu merasa
bersalah
Egosentrik
Asertif rendah diri tak empatik
pencari sensasi Tegang Impulsif
Periang Irasional Antisosial
Dominan Pemalu Kreatif
Pemberani suasana hati yang
suka berubah
keras hati
Berdasarkan pendapat Jung yang
didukung oleh Eysenck (Suryabrata,1995;
Naisaban, 2003) ada tiga type kepribadian
manusia :
1. Extraversion
Extrovert Introvert
Orang Extrovert lebih memilih
berpartisipasi dalam kegiatan bersama,
pesta hura-hura, olahraga beregu
(sepakbola, arung jeram), minum alkohol
dan mengisap mariyuana.
Orang introvert memilih aktivitas yang
miskin rangsangan sosial, seperti
membaca, olahraga soliter (main ski,
atletik), organisasi persaudaraan
eksklusif.
Kondisi keramaian meningkatkan
performa orang-orang Extrovert
Lebih sensitive terhadap rasa sakit dan
Cenderunglebihberhati-hati
Ekstravert lebih memilih liburan yang
mengandung interaksi dengan orang lain
introvert kurang membutuhkan sesuatu
yang baru
Ekstravert lebih aktif secara seksual Introvert lebih baik di sekolah
Ekstravert menikmati humor seksual dan
agresif yang eksplisit
sedangkan introvert lebih memilih
bentuk humor intelektual seperti
permainan kata dan canda yang tersamar.
2. Neuroticism
Dasar biologis dari neurotisisme adalah
kepekaan reaksi sistem syaraf otonom
(ANS=Automatic Nervous Reactivity).
Subyek Dimensi CAL ANS Simptom
(A) Introver-Neurotik Tinggi Tinggi Gangguan psikis
tingkat pertama
(B) Ekstraver-
Neurotik
Rendah Tinggi Gangguan psikis
tingkat kedua
(C) Introver-Stabilita Tinggi Rendah Normal
introvers
(D) Ekstravers-
Stabilitas
Rendah Rendah Normal
ekstravers
Keterangan :
Ø A adalah orang introvert-neurotik (ekstrim
introvers dan ekstrim neurotisisme). Orang itu
cenderung memiliki simpton-simpton kecemasan,
depresi, fobia, dan obsesif-kompulsif, disebut
mengidap gangguan psikis tingkat pertama
(disorders of the first kind).
Ø B adalah orang ekstravers-neurotik. Orang itu
cenderung psikopatik, kriminal, atau mengidap
gangguan psikis tingkat kedua (disorders of the
second kind).
Ø C adalah orang normal yang introvers; tenang,
berpikir mendalam, dapat dipercaya.
Ø D adalah orang yang normal-ekstravers; riang,
responsif, senang bicara/bergaul.
3. Psychoticism
Fitur Eysenck adalah pandangannya yang
berhubungan dengan Hipocrates dan Gallen yang
mengetengahkan empat tipe kepribadian dasar :
Melankonis, Plegmatis, Koleris, dan Sanguis.
Tipe Trait
Sanguinis Mempunyai energi yang besar , suka
bersenang-senang dan supel. Mereka suka
mencari perhatian, sorotan, kasih saying,
dukungan, dan penerimaan orang
disekelilingnya. Orang yang bertype
sanguine suka memulai percakapan dan
menjadi sahabat bagi semua orang. Orang
tipe ini biasanya optimis dan selalu
menyenangkan. Namun, bila ia tidak
teratur, emosional dan sangant sensitive
terhadap apa yang dikatakan orang
terhadap dirinya. Dalam pergaulan, orang
sanguine sering dikenal sebagai tukang
bicara.
Korelis Suka berorientasi pada sasaran. Aktivitasnya
dicurahkan untuk berprestasi, memimpin, dan
mengorganisasikan. Orang yang bertype koleris
menuntut loyalitas dan penghargaan dari
sesame, berusaha mengendalikan dan
mengharapkan pengakuan atas prestasinya,
serta suka ditantang dan mau menberima tugas-
tugas sulit. Tapi juga mereka suka merasa benar
sendiri, suka kecanduan jika melakukan sesuatu,
keras kepala, dan tidak peka terhadap perasaan
orang lain. Orang koleris seperti ini sering
diidentifikasikan sebagai pelaksanan.
Melankolis Cenderung diam dan pemikir. Ia berusaha mengejar
kesempurnaan dari apa yang menurutnya penting.
Orang dalamn type ini butuh ruang dan ketenangan
supaya mereka bisa berpikir dan melakukan sesuatu.
Orang bertype melankolis berorientasi pada tugas,
sangat berhati-hati, perfeksionis, dan suka
keteraturan. Karena itu, orang melankolis sering
kecewa dan depresi jika apa yang diharapkan tidak
sempurna. Orang melankolis sering
diidentifikasikan sebagai pemikir.
Plegmatis Kepribadian yang seimbang, stabil, merasa
diri cukup, dan tidak merasa perlu merubah
dunia. Ia juga tidak suka mempersoalkan
hal-hal sepele, tidak suka beresiko atau
tantangan, dan butuh waktu untuk
menghadapi perubahaan. Orang type ini
kurang disiplin dan motivasi, sehingga suka
menunda-nunda sesuatu. Kadang, ia
dipandang orang lain sebagai lamban,
bukannya ia kurang cerdas, tapi karena ia
lebih cerdas dari yang lainnya. Orang
phlegmatis tidak suka keramaian ataupun
banyak bicara. Namun, ia banyak akal dan
bisa mengucapkan kata yang tepat disaat
yang tepat, sehingga cocok menjadi
negosiator. Orang phlegmatic kadang
diidentifikasikan sebagai pengamat.
Personality devol

More Related Content

What's hot

Sifat karakter-manusia
Sifat karakter-manusiaSifat karakter-manusia
Sifat karakter-manusiazoids-cute
 
Anda dominan otak kiri atau otak kanan
Anda dominan otak kiri atau otak kananAnda dominan otak kiri atau otak kanan
Anda dominan otak kiri atau otak kananSuellen Sharif
 
Inventori Personaliti Warna
Inventori Personaliti WarnaInventori Personaliti Warna
Inventori Personaliti WarnaAna Ali Musa
 
jenis jenis kepribadian
jenis jenis kepribadianjenis jenis kepribadian
jenis jenis kepribadianelmakrufi
 
Mengenal 4 Jenis Personality
Mengenal 4 Jenis PersonalityMengenal 4 Jenis Personality
Mengenal 4 Jenis Personalitybams_cool
 
4. jenis jenis kepribadian
4. jenis jenis kepribadian4. jenis jenis kepribadian
4. jenis jenis kepribadianNuraini Hakim
 
Konstruk inventori tret personaliti
Konstruk inventori tret personalitiKonstruk inventori tret personaliti
Konstruk inventori tret personalitiAMira LIzza
 
4 Tipe Kepribadian Manusia
4 Tipe Kepribadian Manusia4 Tipe Kepribadian Manusia
4 Tipe Kepribadian ManusiaWeka Nonika
 
4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometriklaichunseong
 
Pemahaman pribadi siswa
Pemahaman pribadi siswaPemahaman pribadi siswa
Pemahaman pribadi siswaHani Pebri
 
Ip wslidesshare
Ip wslidesshareIp wslidesshare
Ip wslidessharecegujue
 
Memahami Diri Sendiri dan Orang Lain
Memahami Diri Sendiri dan Orang LainMemahami Diri Sendiri dan Orang Lain
Memahami Diri Sendiri dan Orang LainIskawanto Pratama
 
Inventori Personaliti Warna Sidek
Inventori Personaliti Warna SidekInventori Personaliti Warna Sidek
Inventori Personaliti Warna Sidekakmalmustafakamal
 
Personaliti Warna
Personaliti WarnaPersonaliti Warna
Personaliti WarnaImsamad
 

What's hot (20)

Sifat karakter-manusia
Sifat karakter-manusiaSifat karakter-manusia
Sifat karakter-manusia
 
Anda dominan otak kiri atau otak kanan
Anda dominan otak kiri atau otak kananAnda dominan otak kiri atau otak kanan
Anda dominan otak kiri atau otak kanan
 
Inventori Personaliti Warna
Inventori Personaliti WarnaInventori Personaliti Warna
Inventori Personaliti Warna
 
Perubahan Organisasi
Perubahan OrganisasiPerubahan Organisasi
Perubahan Organisasi
 
jenis jenis kepribadian
jenis jenis kepribadianjenis jenis kepribadian
jenis jenis kepribadian
 
Mengenal 4 Jenis Personality
Mengenal 4 Jenis PersonalityMengenal 4 Jenis Personality
Mengenal 4 Jenis Personality
 
4. jenis jenis kepribadian
4. jenis jenis kepribadian4. jenis jenis kepribadian
4. jenis jenis kepribadian
 
Konstruk inventori tret personaliti
Konstruk inventori tret personalitiKonstruk inventori tret personaliti
Konstruk inventori tret personaliti
 
Psikologi kader
Psikologi kaderPsikologi kader
Psikologi kader
 
4 Tipe Kepribadian Manusia
4 Tipe Kepribadian Manusia4 Tipe Kepribadian Manusia
4 Tipe Kepribadian Manusia
 
4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik
 
Pemahaman pribadi siswa
Pemahaman pribadi siswaPemahaman pribadi siswa
Pemahaman pribadi siswa
 
Tipe keperibadian
Tipe keperibadianTipe keperibadian
Tipe keperibadian
 
Ip wslidesshare
Ip wslidesshareIp wslidesshare
Ip wslidesshare
 
Memahami Diri Sendiri dan Orang Lain
Memahami Diri Sendiri dan Orang LainMemahami Diri Sendiri dan Orang Lain
Memahami Diri Sendiri dan Orang Lain
 
Inventori Personaliti Warna Sidek
Inventori Personaliti Warna SidekInventori Personaliti Warna Sidek
Inventori Personaliti Warna Sidek
 
Personaliti Warna
Personaliti WarnaPersonaliti Warna
Personaliti Warna
 
Inventori personaliti warna
Inventori personaliti warnaInventori personaliti warna
Inventori personaliti warna
 
4 tipe kepribadian
4 tipe kepribadian4 tipe kepribadian
4 tipe kepribadian
 
Ciri Kepribadian
Ciri KepribadianCiri Kepribadian
Ciri Kepribadian
 

Viewers also liked

Allah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan NyaAllah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan NyaEko Sudibyo
 
Comprehensive political guidance
Comprehensive political guidanceComprehensive political guidance
Comprehensive political guidanceEko Sudibyo
 
21st century skills_education_and_competitiveness_guide
21st century skills_education_and_competitiveness_guide21st century skills_education_and_competitiveness_guide
21st century skills_education_and_competitiveness_guideEko Sudibyo
 
10 kualitas pribadi yang disukai
10 kualitas pribadi yang disukai 10 kualitas pribadi yang disukai
10 kualitas pribadi yang disukai Afriliyanto Agus
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Muntahan kalbu
Muntahan kalbuMuntahan kalbu
Muntahan kalbudesmin
 
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malikHadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malikArifuddin Ali.
 
Setitik makrifatullah 1
Setitik makrifatullah 1Setitik makrifatullah 1
Setitik makrifatullah 1Rifki Rizal
 
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'aliWasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'aliEko Sudibyo
 
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]andri zulfikar
 
10 kualitas pribadi yang disukai
10 kualitas pribadi yang disukai10 kualitas pribadi yang disukai
10 kualitas pribadi yang disukaiIin Ernawati
 

Viewers also liked (13)

Allah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan NyaAllah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan Nya
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Comprehensive political guidance
Comprehensive political guidanceComprehensive political guidance
Comprehensive political guidance
 
21st century skills_education_and_competitiveness_guide
21st century skills_education_and_competitiveness_guide21st century skills_education_and_competitiveness_guide
21st century skills_education_and_competitiveness_guide
 
10 kualitas pribadi yang disukai
10 kualitas pribadi yang disukai 10 kualitas pribadi yang disukai
10 kualitas pribadi yang disukai
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Muntahan kalbu
Muntahan kalbuMuntahan kalbu
Muntahan kalbu
 
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malikHadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
 
Setitik makrifatullah 1
Setitik makrifatullah 1Setitik makrifatullah 1
Setitik makrifatullah 1
 
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'aliWasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
 
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]
 
10 kualitas pribadi yang disukai
10 kualitas pribadi yang disukai10 kualitas pribadi yang disukai
10 kualitas pribadi yang disukai
 
Ulum al quran
Ulum al quranUlum al quran
Ulum al quran
 

Similar to Personality devol

4_STYLE_KEPRIBADIAN_1_sT_CYCLE.ppt
4_STYLE_KEPRIBADIAN_1_sT_CYCLE.ppt4_STYLE_KEPRIBADIAN_1_sT_CYCLE.ppt
4_STYLE_KEPRIBADIAN_1_sT_CYCLE.pptSuryonoMHasan
 
Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...
Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...
Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...teguh903918
 
Pemahaman Diri
Pemahaman DiriPemahaman Diri
Pemahaman Diriindi101
 
Inovasi kbm quantum-learning-teaching
Inovasi kbm quantum-learning-teachingInovasi kbm quantum-learning-teaching
Inovasi kbm quantum-learning-teachingAry Priyo Rinowo
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th Chris Hukubun
 
Etiket pergaulan
Etiket pergaulanEtiket pergaulan
Etiket pergaulanQueen Lea
 
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001Rusli Alafasy
 
Lec personality
Lec personalityLec personality
Lec personalityn4wz4hs
 
[MPPL] Managemen Sumber Daya Manusia
[MPPL] Managemen Sumber Daya Manusia[MPPL] Managemen Sumber Daya Manusia
[MPPL] Managemen Sumber Daya Manusiarizki adam kurniawan
 
TES_EPPS_pdf.pdf
TES_EPPS_pdf.pdfTES_EPPS_pdf.pdf
TES_EPPS_pdf.pdfadjids
 
Mengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter Anak
Mengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter AnakMengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter Anak
Mengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter AnakFransiskus Yamrewav
 
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Putri Cavaluna
 
Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8rafudesya
 
Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8rafudesya
 

Similar to Personality devol (20)

4_STYLE_KEPRIBADIAN_1_sT_CYCLE.ppt
4_STYLE_KEPRIBADIAN_1_sT_CYCLE.ppt4_STYLE_KEPRIBADIAN_1_sT_CYCLE.ppt
4_STYLE_KEPRIBADIAN_1_sT_CYCLE.ppt
 
Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...
Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...
Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi suasana hati, pola pikir, dan ...
 
Pemahaman Diri
Pemahaman DiriPemahaman Diri
Pemahaman Diri
 
Inovasi kbm quantum-learning-teaching
Inovasi kbm quantum-learning-teachingInovasi kbm quantum-learning-teaching
Inovasi kbm quantum-learning-teaching
 
4-karakter-manusia.ppt
4-karakter-manusia.ppt4-karakter-manusia.ppt
4-karakter-manusia.ppt
 
Iman kepribadian
Iman kepribadianIman kepribadian
Iman kepribadian
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
Etiket pergaulan
Etiket pergaulanEtiket pergaulan
Etiket pergaulan
 
landasan-psikologi-pendidikan
landasan-psikologi-pendidikanlandasan-psikologi-pendidikan
landasan-psikologi-pendidikan
 
persenaliti.docx
persenaliti.docxpersenaliti.docx
persenaliti.docx
 
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001
 
Lec personality
Lec personalityLec personality
Lec personality
 
[MPPL] Managemen Sumber Daya Manusia
[MPPL] Managemen Sumber Daya Manusia[MPPL] Managemen Sumber Daya Manusia
[MPPL] Managemen Sumber Daya Manusia
 
TES_EPPS_pdf.pdf
TES_EPPS_pdf.pdfTES_EPPS_pdf.pdf
TES_EPPS_pdf.pdf
 
Mengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter Anak
Mengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter AnakMengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter Anak
Mengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter Anak
 
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
 
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
 
Nama
NamaNama
Nama
 
Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8
 
Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8
 

Personality devol

  • 2.
  • 3. Nama : Dedi Suriadi NIM : 11101145 Jurusan : Manajemen Hoby : Bermain dan Mendengarkan Musik Kepribadian : - Mudah Bergaul - Baik - Pantang menyerah
  • 4. Nama : Chandra Firdaus NIM : 10101230 Jurusan : Manajemen Hoby : Maen Futsal,basket,badminton Kepribadian : - Baik - Ramah - Suka Usil - Pencinta
  • 5. Nama : Delia de Jesus NIM :11101001 Jurusan :Manajamen Hoby : Traveling dan masak Kepribadian : - Baik hati • Tidak pelit • Mudah berteman • sopan
  • 6. Nama : Arga Septian F NIM : 11101130 Jurusan : Manajemen Hoby : Maen Futsal Kepribadian : - Pendiam - Baik
  • 7. Nama : Dendi Chory Ardila NIM : 11101031 Jurusan : manajemen Hoby : baca buku Kepribadian : - Baik - Jujur - Gak sombong
  • 9.
  • 10.
  • 11. 1. Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif 2. Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan 3. Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target 4. Bebas dan mandiri 5. Berani menghadapi tantangan dan masalah 6. "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini". 7. Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat 8. Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas 9. Membuat dan menentukan tujuan 10. Terdorong oleh tantangan dan tantangan 11. Tidak begitu perlu teman 12. Mau memimpin dan mengorganisasi 13. Biasanya benar dan punya visi ke depan 14. Unggul dalam keadaan darurat
  • 12. 1. Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis) 2. Senang memerintah 3. Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai 4. Menyukai kontroversi dan pertengkaran 5. Terlalu kaku dan kuat/ keras 6. Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik 7. Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci 8. Sering membuat keputusan tergesa-gesa 9. Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain 10. Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan 11. Workaholics (kerja adalah "tuhan"-nya) 12. Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf 13. Mungkin selalu benar tetapi tidak populer
  • 13.
  • 14. 1. Analitis, mendalam, dan penuh pikiran 2. Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal 3. Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis) 4. Sensitif 5. Mau mengorbankan diri dan idealis 6. Standar tinggi dan perfeksionis 7. Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi) 8. Hemat 9. Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif) 10. Kalau sudah mulai, dituntaskan. 11. Berteman dengan hati-hati. 12. Puas di belakang layar, menghindari perhatian. 13. Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi 14. Sangat memperhatikan orang lain
  • 15. 1. Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan) 2. Mengingat yang negatif & pendendam 3. Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah 4. Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan 5. Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah 6. Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..) 7. Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan 8. Hidup berdasarkan definisi 9. Sulit bersosialisasi 10. Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya 11. Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang) 12. Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian) 13. Memerlukan persetujuan
  • 16.
  • 17. 1. Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh 2. Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik 3. Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana 4. Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi) 5. Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi 6. Penengah masalah yg baik 7. Cenderung berusaha menemukan cara termudah 8. Baik di bawah tekanan 9. Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan 10. Rasa humor yg tajam 11. Senang melihat dan mengawasi 12. Berbelaskasihan dan peduli 13. Mudah diajak rukun dan damai
  • 18. 1. Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru 2. Takut dan khawatir 3. Menghindari konflik dan tanggung jawab 4. Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar) 5. Terlalu pemalu dan pendiam 6. Humor kering dan mengejek (Sarkatis) 7. Kurang berorientasi pada tujuan 8. Sulit bergerak dan kurang memotivasi dir 9. Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat 10. Tidak senang didesak-desak 11. Menunda-nunda / menggantungkan masalah
  • 19.
  • 20. 1. Suka bicara 2. Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif 3. Antusias dan ekspresif 4. Ceria dan penuh rasa ingin tahu 5. Hidup di masa sekarang 6. Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan) 7. Berhati tulus dan kekanak-kanakan 8. Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara) 9. Umumnya hebat di permukaan 10. Mudah berteman dan menyukai orang lain 11. Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian 12. Menyenangkan dan dicemburui orang lain 13. Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam) 14. Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan 15. Menyukai hal-hal yang spontan
  • 21. 1. Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras) 2. Membesar-besarkan suatu hal / kejadian 3. Susah untuk diam 4. Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank) 5. Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele 6. RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek) 7. Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias) 8. Mudah berubah-ubah 9. Susah datang tepat waktu jam kantor 10. Prioritas kegiatan kacau 11. Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas 12. Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya 13. Egoistis
  • 22.
  • 23. Carl Gustav Jung (1875-1961) adalah orang pertama yang merumuskan tipe kepribadian manusia dengan istilah ekstrovert dan introvert, serta menggambarkan empat fungsi kepribadian manusia yang disebut dengan fungsi berpikir, pengindera, intuitif, dan perasa. Motivasi awal Jung menyelidiki tipologi manusia adalah keinginannya untuk mengerti dan memahami pandangan Freud tentang gangguan mental sangat berbeda dari pandangan Adler. Pokok kajian Jung sangat khas adalah mengenai arkhetipe-arkhetipe tiap kejadian. Dalam makalah ini, kami membahas tentag stuktur kepribadian yang terdiri dari ego, ketidaksadaran pribadi, serta ketidaksadaran kolektif.
  • 24. 1. Ego Ego adalah jiwa sadar yang terdiri dari persepsi-persepsi, ingatan-ingatan, pikiran-pikiran sadar. Ego melahirkan perasaan identitas dan kontinuitas seseorang, dan berada pada kesadaran. 2. Ketidaksadaran pribadi Berdekatan dengan ego, yang terdiri dari pengalaman- pengalaman yang pernah sadar tetapi kemudian direpresikan, disupresikan, dilupakan atau diabaikan karena terlalu lemah untuk menciptakan kesan 3. Ketidaksadaran kolektif Ketidaksadaran kolektif merupakan pondasi ras yang diwariskan dalam keseluruhan struktur kepribadian. Di atasnya dibangun aku, ketidaksadaran pribadi, dan semua hal lain yang diperoleh individu. Apa yang dipelajari seseorang sebagai hasil dar pengalaman secara substansial dipengeruhi oleh ketidaksadaran kolektif yang melakukan peran mengarahkan atau menyeleksi tingkah laku sejak awal kehidupan.
  • 25. 4. Arkhetipe Arkhetipe adalah suatu bentuk pikiran (ide) universal yang mengandung unsure emosi yang besar. Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran atau visi yang dalam kehidupan normal berkaitan dengan aspek tertentu dari situasi. Asal usul arkhetipe merupakan suatu deposit permanent dalam jiwa dari suatu pengalaman yang secara konstan terulang selama banyak generasi. Misalnya banyak generasi yang telah melihat matahari terbit setiap hari. Pengalaman berulang yang mengesankan ini akhirnya tertanam dalam ketidaksadara kolektif dalam suatu bentuk arkhetipe dewa matahari, badan angkasa yang kuat, berkuasa dan pemberi cahaya. 5. Persona Persona adalah topeng yang dipakai pribadi sebagai respon terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat, serta tuntutan tentang arketipenya sendiri. Ia merupakan peranan yag dibrikan masyarakat kepada seseorang yang diharapkan dimainkan dalam hidupnya.
  • 26. 6. Anima dan Animus Jung mengaitkan sisi feminis kepribadian pria dan sisi maskulin kepribadian wanita dengan arkhetipe-arkhetipe. Arkhetipe feminine pada pria disebut anima, arkhetipe maskulin pada wanita disebut animus. Erkhetipe ini ditentukan oleh kelenjar-kelenjar seks dan kromosom namun juga ditentukan pengalaman dimana pria dan wanita hidup berdampingan selama berabad lamanya. 7. Bayang-bayang Bayang-bayang mencerminkan sisi binatang pada kodrat manusia. Arkhetipe bayang-bayang mengakibatkan munculnya perasaan, tindakan yang tidak menyenangakan dan patutu dicela masyrakat dalam kehidupan dan tingkah laku. Selanjutnya semua ini bisa disembunyikan dari pandangan public oleh persona atau direpresikan kedalam ketidaksadaran pribadi.
  • 27. 8. Diri (self) Diri adalah tujuan hidup, suatu tujuanyang terus menerus diperjuangkan orang tetapi yang jarang tercapai. Ia memotivasikan tingkah laku manusia dn mencarikebulatan, khususnya melalui cara-cara yang disediakan oleh agama. 9. Sikap Ekstrover adalah kecenderungan yang mengarahkan kepribadian lebih banyak keluar daripada ke dalam diri sendiri. Seorang ekstrover memiliki sifat social, lebih banyak berbuat daripada merenung dan berpikir. Introvert adalah suatu orientasi kedalam diri sendiri. Secara singkat seorang introvert adalah orang yang cenderung menarik diri dari kontak social. Minat dan perhatiannya lebih terfokus pada pikiran dn pengalamannya sendiri. Seorang introvert cenderung merasa mampu dalam upaya mencukupi dirinya sendiri, sebaliknya orang ekstrover membutuhkan orang lain. 10. Fungsi Psikologis Kepribadian a. Fungsi perasaan memberikan kepada manusia pengalaman-pengalaman subjektifnya tentang kenikmatan dan rasa sakit, amarah, ketakutan, kesedihan, kegembiraan dan cinta. b. Penginderaan adalah fungsi perseptual atau fungsi kenyataan. Ia menghasilkan fakta-fakta konkret atau bentuk representasi dunia. c. Intuisi adalah persepsi melalui proses-proses tak sadar dan isi di bawah ambang kesadaran. Orang-orang yang intuitif melampaui fakta-fakta, perasaan-perasaan dan ide-ide dalam mencari hakikat kebenaran. d. Berpikir melibatkan ide-ide dan intelek. Dengan berpikir manusia berusaha memahami hakikat dunia dan dirinya sendiri.
  • 28.
  • 29. Menurut Eysenck, kepribadian adalah jumlah total pola tindakan aktual atau potensial organisme yang ditentukan oleh hereditas dan lingkungan. Kepribadian itu sendiri terbentuk dan berkembang melalui adanya interaksi fungsional empat faktor yaitu faktor kognitif (intelegensi), faktor konatif (karakter), faktor afektif (temperamen), dan faktor somatik (konstitusi).
  • 30. 1. Specific Response berada di hierarki terendah karena specific response merupakan kumpulan tindakan atau respon yang paling tidak umum, yang terjadi sesekali saja. Misalnya, membeli barang, menelepon teman, memindahkan perabot 2. Habitual response atau yang kita kenal kebiasaan bertingkah laku dan berpikir. Habitual response merupakan kumpulan dari specific response dimana tindakan atau respon yang dilakukan bisa terulang kembali pada saat-saat tertentu. Misalnya, kebiasaan seseorang untuk membeli makanan dan minuman maupun mengundang teman bila mengadakan suatu pesta. 3. Trait (sifat), kumpulan dari habitual response, kemunculannya lebih konsisten. Misalnya, orang yang pesta tadi, ia selalu terlihat berkumpul bersama orang-orang, maka bisa dihipotesakan ia memiliki trait sosialis. 4. Type (tipe) merupakan kumpulan dari trait. Eysenck membagi tipe menjadi 3 dimensi : 1. Extraersi (E) vs Intraversi 2. Neurotisisme (N) vs Stabilitas Emosional 3. Psikotisme (P) vs Kontrol Impuls
  • 31. Extraversi Neurotisisme Psikotisme Sosialis Pencemas Agresif Lincah mudah depresi Dingin Aktif Selalu merasa bersalah Egosentrik Asertif rendah diri tak empatik pencari sensasi Tegang Impulsif Periang Irasional Antisosial Dominan Pemalu Kreatif Pemberani suasana hati yang suka berubah keras hati
  • 32. Berdasarkan pendapat Jung yang didukung oleh Eysenck (Suryabrata,1995; Naisaban, 2003) ada tiga type kepribadian manusia :
  • 33. 1. Extraversion Extrovert Introvert Orang Extrovert lebih memilih berpartisipasi dalam kegiatan bersama, pesta hura-hura, olahraga beregu (sepakbola, arung jeram), minum alkohol dan mengisap mariyuana. Orang introvert memilih aktivitas yang miskin rangsangan sosial, seperti membaca, olahraga soliter (main ski, atletik), organisasi persaudaraan eksklusif. Kondisi keramaian meningkatkan performa orang-orang Extrovert Lebih sensitive terhadap rasa sakit dan Cenderunglebihberhati-hati Ekstravert lebih memilih liburan yang mengandung interaksi dengan orang lain introvert kurang membutuhkan sesuatu yang baru Ekstravert lebih aktif secara seksual Introvert lebih baik di sekolah Ekstravert menikmati humor seksual dan agresif yang eksplisit sedangkan introvert lebih memilih bentuk humor intelektual seperti permainan kata dan canda yang tersamar.
  • 34. 2. Neuroticism Dasar biologis dari neurotisisme adalah kepekaan reaksi sistem syaraf otonom (ANS=Automatic Nervous Reactivity). Subyek Dimensi CAL ANS Simptom (A) Introver-Neurotik Tinggi Tinggi Gangguan psikis tingkat pertama (B) Ekstraver- Neurotik Rendah Tinggi Gangguan psikis tingkat kedua (C) Introver-Stabilita Tinggi Rendah Normal introvers (D) Ekstravers- Stabilitas Rendah Rendah Normal ekstravers
  • 35. Keterangan : Ø A adalah orang introvert-neurotik (ekstrim introvers dan ekstrim neurotisisme). Orang itu cenderung memiliki simpton-simpton kecemasan, depresi, fobia, dan obsesif-kompulsif, disebut mengidap gangguan psikis tingkat pertama (disorders of the first kind). Ø B adalah orang ekstravers-neurotik. Orang itu cenderung psikopatik, kriminal, atau mengidap gangguan psikis tingkat kedua (disorders of the second kind). Ø C adalah orang normal yang introvers; tenang, berpikir mendalam, dapat dipercaya. Ø D adalah orang yang normal-ekstravers; riang, responsif, senang bicara/bergaul.
  • 36. 3. Psychoticism Fitur Eysenck adalah pandangannya yang berhubungan dengan Hipocrates dan Gallen yang mengetengahkan empat tipe kepribadian dasar : Melankonis, Plegmatis, Koleris, dan Sanguis. Tipe Trait Sanguinis Mempunyai energi yang besar , suka bersenang-senang dan supel. Mereka suka mencari perhatian, sorotan, kasih saying, dukungan, dan penerimaan orang disekelilingnya. Orang yang bertype sanguine suka memulai percakapan dan menjadi sahabat bagi semua orang. Orang tipe ini biasanya optimis dan selalu menyenangkan. Namun, bila ia tidak teratur, emosional dan sangant sensitive terhadap apa yang dikatakan orang terhadap dirinya. Dalam pergaulan, orang sanguine sering dikenal sebagai tukang bicara.
  • 37. Korelis Suka berorientasi pada sasaran. Aktivitasnya dicurahkan untuk berprestasi, memimpin, dan mengorganisasikan. Orang yang bertype koleris menuntut loyalitas dan penghargaan dari sesame, berusaha mengendalikan dan mengharapkan pengakuan atas prestasinya, serta suka ditantang dan mau menberima tugas- tugas sulit. Tapi juga mereka suka merasa benar sendiri, suka kecanduan jika melakukan sesuatu, keras kepala, dan tidak peka terhadap perasaan orang lain. Orang koleris seperti ini sering diidentifikasikan sebagai pelaksanan. Melankolis Cenderung diam dan pemikir. Ia berusaha mengejar kesempurnaan dari apa yang menurutnya penting. Orang dalamn type ini butuh ruang dan ketenangan supaya mereka bisa berpikir dan melakukan sesuatu. Orang bertype melankolis berorientasi pada tugas, sangat berhati-hati, perfeksionis, dan suka keteraturan. Karena itu, orang melankolis sering kecewa dan depresi jika apa yang diharapkan tidak sempurna. Orang melankolis sering diidentifikasikan sebagai pemikir.
  • 38. Plegmatis Kepribadian yang seimbang, stabil, merasa diri cukup, dan tidak merasa perlu merubah dunia. Ia juga tidak suka mempersoalkan hal-hal sepele, tidak suka beresiko atau tantangan, dan butuh waktu untuk menghadapi perubahaan. Orang type ini kurang disiplin dan motivasi, sehingga suka menunda-nunda sesuatu. Kadang, ia dipandang orang lain sebagai lamban, bukannya ia kurang cerdas, tapi karena ia lebih cerdas dari yang lainnya. Orang phlegmatis tidak suka keramaian ataupun banyak bicara. Namun, ia banyak akal dan bisa mengucapkan kata yang tepat disaat yang tepat, sehingga cocok menjadi negosiator. Orang phlegmatic kadang diidentifikasikan sebagai pengamat.