2. • Halaman Judul
• Router
• Routing
• Static Route
• Tabel Routing
• Cara Kerja
• Membuat Tabel Route
• Contoh Soal
• Keuntungan
• Kerugian
3. Router
• Router adalah perangkat yang akan
melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke
jaringan yang lain, menggunakan metode
addressing dan protokol tertentu untuk
melewatkan paket IP dari satu jaringan ke
jaringan lain yang mungkin memiliki banyak
jalur di antara keduanya.
4. Router (lanj.)
• PC Router adalah Personal Computer
(PC) yang digunakan sebagai router
(routing) biasanya yang digunakan
adalah PC – multihomed, yaitu
komputer yang memiliki lebih dari 1
NIC (Network Interface Card).
5. Routing
• Routing (perutean) merupakan cara
bagaimana suatu trafik atau lalu lintas
dalam jaringan dapat menentukan
lokasi tujuan dan cara tercepat
menuju ke tujuan tersebut sesuai
dengan alamat IP yang diberikan.
6. Routing (lanj.)
• Dibagi dua:
– Static Route
– Dynamic Route
• Penggunaan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pada saat mendesain suatu
jaringan, apakah route yang dibuat bersifat
kompleks atau sederhana
7. Static Route
• Suatu static route adalah suatu mekanisme routing
yang tergantung dengan routing table (tabel
routing) dengan konfigurasi manual.
• Suatu static route akan berfungsi sempurna jika
routing table berisi suatu route untuk setiap
jaringan di dalam internetwork yang mana
dikonfigurasi secara manual oleh administrator
jaringan
8. Static Route (lanj.)
• Static route terdiri dari perintah-perintah konfigurasi
sendiri-sendiri untuk setiap route kepada router. Sebuah
router hanya akan meneruskan paket kepada subnet-
subnet yang hanya ada pada routing table.
• Router tabelnya diset manual dan disimpan dalam router.
Seorang administrator harus meng-update route static ini
secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar
jaringan (internetwork). Oleh karena itu routing static
biasanya digunakan untuk membangun jaringan yang
berskala kecil.
9. Tabel Routing
• Field pada routing table:
– Destination
dalam windows: network destination
– Network Mask
dalam windows: netmask
– Next-Hop
dalam windows: gateway
– Interface
– Metric
11. Contoh Tabel Routing
(penjelasan) …
• 127.0.0.0 Jaringan Loopback. Tiap datagram yang
dikirim ke 127.0.0.0 akan dirutekan ke 127.0.0.1
dan refleksikan balik.
• 192.168.1.0 alamat jaringan I. Datagram yang
ditujukan ke jaringan ini akan dirutekan melalui
adapter 192.168.1.1.
• 192.168.1.1 Adapter Network (NIC 1) pada router.
Perhatikan datagram yang dikirimkan ke alamat ini
akan dirutekan kembali ke Loopback.
12. Contoh Tabel Routing
(penjelasan) ..
• 192.168.1.255 Alamat Broadcast untuk
jaringan 192.168.1.1. Broadcast akan
dirutekan ke jaringan melalui adapter
192.168.1.1.
• 192.168.2.0 Alamat jaringan II. Datagram
yang ditujukan ke jaringan ini akan dirutekan
melalui adapter 192.168.2.1.
• 192.168.2.1 Adapter Network (NIC 2) pada
router. Perhatikan datagram yang dikirimkan
ke alamat ini akan dirutekan kembali ke
Loopback.
13. Contoh Tabel Routing
(penjelasan)
• 192.168.2.255 Alamat Broadcast untuk jaringan
192.168.2.1. Broadcast akan dirutekan ke jaringan
melalui adapter 192.168.2.1.
• 224.0.0.0 Alamat multicast yang digunakan secara
internal oleh WindowsNT.
• 255.255.255.255 Alamat Broadcast Local (router
tidak meneruskan broadcast ke jaringan lain).
14. Cara Kerja Routing Static
• Administrator jaringan yang
mengkonfigurasi router
• Router melakukan routing
berdasarkan informasi dalam tabel
routing
• Routing static digunakan untuk
melewatkan paket data
15. Membuat Tabel Routing Static
Route [command] [Destination]
mask [netmask] [gateway]
• Keterangan:
Route menerima empat opsi:
– add menambahkan route ke tabel
– delete menghapus route dari tabel
– change mengubah routing pada entri tabel
– print mencetak tabel routing
16. Membuat Tabel Routing Static
(lanj.)
• destination adalah parameter pilihan yang
menyebutkan alamat jaringan tujuan yang akan
disebutkan pada entri tabel routing.
• mask adalah netmask dari destination.
• gateway adalah parameter pilihan yang
menentukan alamat IP dari gateway yang akan
digunakan saat melakukan routing datagram ke
tujuan.
20. Contoh Soal (lanj.)
Router Destination Mask Net Hop Keterangan
1 192.168.1.0 255.255.248.0 - Direct
192.168.2.0 255.255.248.0 - Direct
192.168.3.0 255.255.248.0 192.168.2.2 Indirect
192.168.4.0 255.255.248.0 - Direct
192.168.5.0 255.255.248.0 192.168.2.2 Indirect
192.168.6.0 255.255.248.0 192.168.2.2 Indirect
192.168.7.0 255.255.248.0 192.168.2.2 Indirect
2..3 … … … …
4 192.168.1.0 255.255.248.0 192.168.4.1 Indirect
192.168.2.0 255.255.248.0 192.168.4.1 Indirect
192.168.3.0 255.255.248.0 192.168.5.1 Indirect
192.168.4.0 255.255.248.0 - Direct
192.168.5.0 255.255.248.0 - Direct
192.168.6.0 255.255.248.0 192.168.5.1 Indirect
192.168.7.0 255.255.248.0 - Direct
21. Keuntungan Static Route
• Static route lebih aman dibanding
dynamic route
• Static route kebal dari segala usaha
hacker untuk men-spoof paket
dynamic routing protocols dengan
maksud melakukan konfigurasi router
untuk tujuan membajak traffic.
22. Kerugian Static Route
• Administrasinya adalah cukup rumit
dibanding dynamic routing, khususnya
jika terdiri dari banyak router yang
perlu dikonfigurasi secara manual
• Rentan terhadap kesalahan saat entri
data static route dengan cara manual