SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 35
Karakteristik Buku Besar dan Buku
Pembantu






Buku besar (general ledger) merupakan kumpulan
rekening-rekening yang digunakan untuk
menyortasi dan meringkas informasi yang telah
dicatat dalam jurnal.
Buku pembantu (subsidiary ledger) adalah suatu
cabang buku besar yang berisi rincian rekening
tertentu yang ada dalam buku besar.
Rekening adalah judul suatu catatan akuntansi yang
umumnya berbentuk T, yang dibagi dua, sebelah
kiri disebut debit, dan sebelah kanan disebut
kredit, sebagai alat untuk mengklasifikasikan dan
mencatat transaksi berdasar prinsip tata buku
berpasangan (double entry bookkeeping).
Proses sortasi dan pemindahan data ke dalam
buku besar dan buku pembantu disebut dengan
pembukuan (posting).

Empat tahap posting :
 Pembuatan rekapitulasi jurnal
 Penyortasian rekening yang akan diisi dengan
data rekapitulasi
 Pencatatan data rekapitulasi dalam rekening
yang bersangkutan
 Pengembalian rekening ke dalam arsip pada
urutannya semula
Formulir Rekening Buku Besar
1. Rekening dengan debit lebar (wide debit ledger)
Bentuk rekening ini menyediakan kolom
“keterangan” pada sebelah debit lebih lebar
dibandingkan sebelah kredit, karena penjelasan
yang bersangkutan dengan transaksi pendebitan
lebih banyak bila dibandingkan dengan
penjelasan yang bersangkutan dengan transaksi
pengkreditan, dan jika penentuan saldonya perlu
dilakukan secara periodik.
2. Rekening biasa (regular ledger)
Rekening ini mempunyai kolom “keterangan”
yang sama lebarnya untuk sebelah debit dan
kredit. Umumnya rekening buku besar
menggunakan bentuk rekening ini. Buku
pembantu yang menggunakan bentuk rekening
ini adalah buku pembantu piutang dan buku
pembantu utang.
Nama Rekening :
Tgl

Keterangan

No. Rekening :
Fol

√

Debit

Tgl

Keterangan

Fol

√

Kredit
3. Rekening berkolom saldo di tengah (center
balance ledger)
Digunakan jika diperlukan informasi saldo
rekening setiap saat, baik saldo debit maupun
saldo kredit dan diperlukan penjelasan yang
relatif sama banyaknya baik untuk transaksi
pendebitan maupun pengkreditan
Nama Rekening :
Tgl

Keterangan

No Rekening :
Fol

√

Debit

Saldo

Kredit

√

Fol

Keterangan

Tgl
4. Rekening berkolom saldo (balance ledger)
Digunakan jika diperlukan penjelasan yang
banyak, baik untuk transaksi pendebitan
maupun pengkreditan, dan jika diperlukan
informasi saldo berjalan setiap saat. Kolom saldo
diletakkan di sebelah kanan untuk memudahkan
penyusunan neraca sisa
Untuk menunjukkan apakah saldo yang
tercantum dalam kolom “saldo” merupakan saldo
debit atau kredit, ada 2 cara merancangnya :
1. Mencantumkan kolom D/K
Nama Rekening :
Tgl

Keterangan

No. Rekening :
Fol

√

Debit

Kredit

D/K

Saldo
2. Membuat kolom saldo debit terpisah dari
kolom saldo kredit.

Nama Rekening :
Tgl

Keterangan

No. Rekening :
Fol

√

Debit

Kredit

Saldo
Debit

Kredit
5. Rekening ganda berkolom saldo (double ledger
with balance ledger)
Digunakan hanya jika hanya diperlukan
penjelasan singkat untuk setiap transaksi
pendebitan dan pengkreditan, informasi saldo
berjalan diperlukan setiap saat, dan rekening
sangat aktif dipakai.
Nama Rekening :
Tgl

Ket

No. Rekening :
Fol

√

Debit

Kredit Saldo

Tgl

Ket

Fol

√

Debit

Kredit Saldo
6. Rekening dengan saldo lama dan saldo baru
(old and new balance ledger)
Biasanya digunakan jika perusahaan
menggunakan mesin pembukuan sebagai alat
postingnya. Operasi posting dengan mesin
pembukuan memerlukan kegiatan penjemputan
saldo lama (old balance pick up) untuk
memungkinkan mesin pembukuan dengan
otomatis menghitung saldo baru. Oleh karena
itu formulir rekening didesain dengan
menyediakan kolom-kolom saldo lama dan
saldo baru
Nama Rekening :
Saldo Lama

No Rekening
Tgl

Keterangan

Debit

Kredit

Saldo Baru
Susunan Rekening Buku Besar
Rekening – rekening yang dibentuk dalam buku
besar harus disesuaikan dengan jenis dan
susunan informasi yang akan disajikan dalam
laporan keuangan. Laporan keuangan yang
dipakai sebagai dasar pembentukan dan
penyusunan rekening-rekening buku besar
adalah neraca dan laporan laba rugi.
Kode Rekening
Kode adalah suatu rerangka (framework) yang
menggunakan angka atau huruf atau kombinasi
keduanya untuk memberi tanda terhadap
klasifikasi yang sebelumnya dibuat. Kode
memudahkan identifikasi dan pembedaan
elemen-elemen yang ada di dalam suatu
klasifikasi.
Pengolahan data akuntansi sangat tergantung
pada penggunaan kode untuk
mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan, dan
mengambil data keuangan. Penggunaan kode
rekening, bukan nama rekening, akan
mempercepat pencarian rekening yang akan
diisi dengan informasi dalam proses posting.






Tujuan Kode
Mengidentifikasi Data Akuntansi secara Unik
Meringkas Data
Mengklasifikasi Rekening atau Transaksi
Menyampaikan Makna Tertentu
Metode Pemberian Kode Rekening

a. Kode Angka atau Alfabet Urut

Rekening buku besar diberi kode angka atau
huruf yang berurutan. Kelemahannya : jika
terjadi perluasan jumlah rekening,akan
mengakibatkan perubahan menyeluruh
terhadap kode rekening yang mempunyai kode
angka yang lebih besar.
Contoh :
1. Kas dan Bank
2. Investasi sementara
3. Piutang
4. Cadangan kerugian piutang
5. Persediaan produk jadi
6. Persediaan produk dalam proses
7. Persediaan bahan baku dan bahan penolong
8. Persekot biaya
9. Aktiva lancar lain
dll.
b. Kode Angka Blok
Rekening buku besar dikelompokkan menjadi
beberapa golongan dan setiap golongan
disediakan satu blok angka yang berurutan
untuk memberi kodenya. Dalam setiap blok
angka disediakan angka cadangan perluasan
sehingga perluasan rekening hanya akan
mempengaruhi pemberian kode rekening dalam
blok yang bersangkutan.
Contoh :
1-24
Aktiva Lancar
25-39 Investasi Jangka Panjang
40-69 Aktiva Tetap Berwujud
70-79 Aktiva Tidak Berwujud
80-99 Aktiva Lain-lain
100-124
Utang Lancar
125-129
Utang Jangka Panjang
130-139
Modal
140-169
Pendapatan Penjualan
170-199
Harga Pokok Penjualan
200-299
Biaya Produksi
dst
c. Kode Angka Kelompok






Terbentuk dari dua atau lebih subcodes yang
dikombinasikan menjadi satu kode.
Karakteristik :
Rekening diberi kode angka atau kombinasi
angka dan huruf.
Jumlah angka dan/atau huruf dalam kode
adalah tetap.
Posisi angka dan/atau huruf dalam kode
mempunyai arti tertentu.
Perluasan klasifikasi dilakukan dengan memberi
cadangan angka dan/atau huruf ke kanan.


Kode Angka Kelompok dapat juga digunakan
untuk menunjukkan hirarkhi data. Contoh :
pemakaian Kode Angka Kelompok untuk
memberi kode rekening biaya guna
menghasilkan informasi biaya yang
menggambarkan :
Hubungan biaya dengan pusat
pertanggungjawaban dalam perusahaan, yang
dibagi menurut hirarkhi :
Direksi
Departemen
Bagian


Jenis Biaya
Berdasarkan data dapat ditentukan bahwa
jumlah angka dalam kode adalah 5 : 3 angka
pertama menunjukkan hubungan biaya dengan
struktur organisasi, 2 sisanya menunjukkan
jenis biaya (jumlah jenis biaya diperkirakan
tidak akan lebih dari 100, sehingga hanya
diperlukan 2 angka saja).
1

Direktorat

2

Departemen

3

4

Bagian

5

Jenis Biaya
d. Kode Angka Desimal
Kode Angka Desimal memberi kode angka terhadap
klasifikasi yang membagi kelompok menjadi
maksimum 10 subkelompok dan membagi
subkelompok menjadi maksimum 10 golongan yang
lebih kecil dari subkelompok tersebut.
Contoh :
1. Persediaan
1.1 Persediaan Suku Cadang
1.2 Persediaan bahan penolong
1.3 Persediaan bahan baku

1.4 Persediaan Lain – lain
Persediaan Bahan Baku dibagi menjadi
maksimum 10 golongan :
1.3.1
Bahan Baku Kayu
1.3.2
Bahan Baku Ampas Tebu
1.3.3
Bahan Baku Jerami
1.3.4
Bahan Baku Bambu
1.3.5
Bahan Baku Lain-lain
e. Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf

Metode ini menggunakan kode berupa
kombinasi angka dan huruf. Setiap rekening
diberi kode angka yang di mukanya dicantumkan
huruf singkatan kelompok rekening tsb.
Contoh :
AL
101
ATL
112
MO
245
AL = Aktiva Lancar
ATL = Aktiva Tidak Lancar
MO = Modal






Hal yang Perlu Dipertimbangkan dalam
Merancang Kode Rekening :
Rerangka kode harus secara logis memenuhi
kebutuhan pemakai dan metode pengolahan
data yang digunakan
Setiap kode harus mewakili secara unik unsur
yang diberi kode.
Desain kode harus mudah disesuaikan dengan
tuntutan perubahan
Buku pembantu adalah suatu kelompok rekening
yang merupakan rincian rekening tertentu dalam
buku besar, yang dibentuk untuk mempermudah
dan mempercepat penyusunan laporan dan neraca
percobaan.
Umumnya
perusahaan
manufaktur
menyelenggarakan berbagai buku pembantu
seperti berikut:
 Buku pembantu persediaan
 Buku pembantu piutang
 Buku pembantu utang
 Buku pembantu harga pokok produksi
 Buku pembantu biaya
 Buku pembantu aktiva tetap
Posting ke dalam Rekening Buku Besar dan Buku
Pembantu
1.

2.

3.

4.

Posting jurnal ke dalam rekening buku besar
dengan tulisan tangan dan posting dokumen
sumber ke dalam rekening buku pembantu dengan
cara yang sama
Posting dokumen sumber ke dalam rekening buku
pembantu yang telah menghasilkan jurnal sebagai
tembusan posting ke dalam rekening tersebut.
Posting ke dalam buku pembantu sebagai akibat
dari pengisian dokumen sumber , yang sekaligus
menghasilkan jurnal sebagai tembusan pengisian
bukti tersebut.
Pembukuan tanpa buku pembantu.
Cara Penanganan Dokumen Sumber
Dokumen sumber seringkali disebut dengan
istilah media dapat digolongkan menjadi dua:
media tunggal (single document atau single
media) dan media campuran (mixed document
atau mixed media).
Media tunggal adalah dokumen sumber yang
hanya berisi satu rekening yang didebit atau
satu rekening yang di kredit. Sedangkan media
campuran adalah dokumen sumber yang berisi
lebih dari satu rekening yang di kredit atau lebih
dari satu rekening yang di debit.
Penanganan Media Tunggal
Posting media tunggal ke dalam rekening pembantu
tidak menimbulkan masalah.
Contoh media tunggal adalah faktur penjualan
kredit yang merupakan dokumen sumber dalam
pencatatan piutang ke dalam rekening pembantu
piutang. Faktur penjualan kredit dibuat untuk setiap
pembeli, sehingga setiap faktur hanya berisi satu
perdebitan ke dalam rekening pembantu piutang
debitur yang namanya tercantum dalam faktur. Oleh
karena itu faktur penjualan kredit merupakan
contoh media tunggal yang berisi satu pendebitan
ke dalam rekening pembantu piutang debitur yang
bersangkutan.
Penanganan Media Campuran

Posting media campuran ke dalam rekening pembantu
dilakukan dengan salah satu dari dua metode ini:


Random posting

Dalam metode posting ini, media campuran diposting ke
dalam rekening sesuai dengan urutannya pada saat diterima
boleh petugas posting. Petugas posting mengambil media
pertama dari tumpukan media yang diterima, mem-posting
setiap debit atau setiap kredit ke dalam rekening yang
bersangkutan. Kemudian setelah selesai, mengambil media
urutan berikutnya dan mem-posting seperti yang dilakukan
pada media pertama tersebut. Begitu seterusnya sampai
semua media diposting ke dalam rekening yang
bersangkutan. Karakteristik random posting :
- Setiap media hanya diambil sekali untuk diposting kedalam
rekening.
- Rekening dapat diambil nlebih dari sau kali selama periode
posting.


Exhaust posting
Dalam metode posting ini, media
dikelompokkan dan dikelompokkan kembali
menurut rekening yang akan di debit atau di
kredit. Rekening hanya diisi sekali dengan
semua debit atau kredit selama posting semua
media.
Karakteristik exhaust posting :
- Setiap rekening hanya diambil sekali untuk
diisi posting dari media.
- Media dapat diambil lebih dari satu kali untuk
di-posting ke dalam rekening selama periode
posting.
Buku besar dan buku pembantu ppt

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Siklus akuntansi
Siklus akuntansiSiklus akuntansi
Siklus akuntansibpkp
 
7. jurnal penyesuaian
7. jurnal penyesuaian7. jurnal penyesuaian
7. jurnal penyesuaianSyawal S.Pd
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Majid
 
Audit terhadap siklus pendapatan
Audit terhadap siklus pendapatanAudit terhadap siklus pendapatan
Audit terhadap siklus pendapatanAjeng Pipit
 
Akuntansi perusahaan jasa
Akuntansi perusahaan jasaAkuntansi perusahaan jasa
Akuntansi perusahaan jasaWandi Supandi
 
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Akuntansi Perbankan
Akuntansi PerbankanAkuntansi Perbankan
Akuntansi Perbankanirul61
 
11 jurnal khusus perusahaan dagang
11   jurnal khusus perusahaan dagang11   jurnal khusus perusahaan dagang
11 jurnal khusus perusahaan dagangMainatul Ilmi
 
Penghapusan piutang
Penghapusan piutangPenghapusan piutang
Penghapusan piutangsansantika_
 
Bab 1-akuntansi-dan-pengendalian-intern-terhadap-kas1
Bab 1-akuntansi-dan-pengendalian-intern-terhadap-kas1Bab 1-akuntansi-dan-pengendalian-intern-terhadap-kas1
Bab 1-akuntansi-dan-pengendalian-intern-terhadap-kas1universitas negeri padang
 
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2gueste4aa42e
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAMahyuni Bjm
 
Soal Myob Perusahaan Jasa
Soal Myob Perusahaan JasaSoal Myob Perusahaan Jasa
Soal Myob Perusahaan JasaKhori riya
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiFuturum2
 

La actualidad más candente (20)

Siklus akuntansi
Siklus akuntansiSiklus akuntansi
Siklus akuntansi
 
7. jurnal penyesuaian
7. jurnal penyesuaian7. jurnal penyesuaian
7. jurnal penyesuaian
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
Audit terhadap siklus pendapatan
Audit terhadap siklus pendapatanAudit terhadap siklus pendapatan
Audit terhadap siklus pendapatan
 
Pertemuan7 kas dan setara kas 2
Pertemuan7 kas dan setara kas 2Pertemuan7 kas dan setara kas 2
Pertemuan7 kas dan setara kas 2
 
Akuntansi perusahaan jasa
Akuntansi perusahaan jasaAkuntansi perusahaan jasa
Akuntansi perusahaan jasa
 
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...
 
Akuntansi Perbankan
Akuntansi PerbankanAkuntansi Perbankan
Akuntansi Perbankan
 
Selisih kas
Selisih kasSelisih kas
Selisih kas
 
11 jurnal khusus perusahaan dagang
11   jurnal khusus perusahaan dagang11   jurnal khusus perusahaan dagang
11 jurnal khusus perusahaan dagang
 
Penghapusan piutang
Penghapusan piutangPenghapusan piutang
Penghapusan piutang
 
Bab 1-akuntansi-dan-pengendalian-intern-terhadap-kas1
Bab 1-akuntansi-dan-pengendalian-intern-terhadap-kas1Bab 1-akuntansi-dan-pengendalian-intern-terhadap-kas1
Bab 1-akuntansi-dan-pengendalian-intern-terhadap-kas1
 
Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
 
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
 
Ppt perusahaan dagang
Ppt perusahaan dagangPpt perusahaan dagang
Ppt perusahaan dagang
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Soal Myob Perusahaan Jasa
Soal Myob Perusahaan JasaSoal Myob Perusahaan Jasa
Soal Myob Perusahaan Jasa
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
 

Destacado (6)

Materi pokok 5
Materi pokok 5Materi pokok 5
Materi pokok 5
 
Materi pokok 2
Materi pokok 2Materi pokok 2
Materi pokok 2
 
Materi pokok 4
Materi pokok 4Materi pokok 4
Materi pokok 4
 
Materi pokok 3
Materi pokok 3Materi pokok 3
Materi pokok 3
 
Materi pokok 1
Materi pokok 1Materi pokok 1
Materi pokok 1
 
Akuntansi (Perusahaan Dagang)
Akuntansi (Perusahaan Dagang)Akuntansi (Perusahaan Dagang)
Akuntansi (Perusahaan Dagang)
 

Similar a Buku besar dan buku pembantu ppt

buku besar, buku pembantu & rekening
buku besar, buku pembantu & rekeningbuku besar, buku pembantu & rekening
buku besar, buku pembantu & rekeningWulan Haryaningrum
 
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, buku besar dan siklus pelaporan, Universi...
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, buku besar dan siklus pelaporan, Universi...Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, buku besar dan siklus pelaporan, Universi...
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, buku besar dan siklus pelaporan, Universi...radityawijaksono
 
mengelola buku besar
mengelola buku besarmengelola buku besar
mengelola buku besarYan Chen
 
Makalah akuntansi dan jurnal
Makalah akuntansi dan jurnalMakalah akuntansi dan jurnal
Makalah akuntansi dan jurnalKhairunNisa211
 
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Jurnal dan Posting.pptx
Jurnal dan Posting.pptxJurnal dan Posting.pptx
Jurnal dan Posting.pptxBymadraop
 
Akuntansi perusahaan jasa 1
Akuntansi perusahaan jasa 1Akuntansi perusahaan jasa 1
Akuntansi perusahaan jasa 1shaedzic19
 
Akuntansi perusahaan jasa 1
Akuntansi perusahaan jasa 1Akuntansi perusahaan jasa 1
Akuntansi perusahaan jasa 1shaedzic19
 
Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)
Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)
Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)shaedzic19
 
Tri suranti 7101413204 presentasi materi
Tri suranti 7101413204 presentasi materiTri suranti 7101413204 presentasi materi
Tri suranti 7101413204 presentasi materiTRI SURANTI
 
Bab iv jurnal dan posting modu l
Bab iv jurnal dan posting modu lBab iv jurnal dan posting modu l
Bab iv jurnal dan posting modu lFebri Phaniank
 
13. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Pelaporan dan Buku Besar
13. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Pelaporan dan Buku Besar13. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Pelaporan dan Buku Besar
13. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Pelaporan dan Buku BesarShalsabillaDMutiara
 
13. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm, sistem ...
13. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm, sistem ...13. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm, sistem ...
13. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm, sistem ...Hasim Rafsanjani
 
Bukubesar 100331003538-phpapp01
Bukubesar 100331003538-phpapp01Bukubesar 100331003538-phpapp01
Bukubesar 100331003538-phpapp01Nui Barlian
 

Similar a Buku besar dan buku pembantu ppt (20)

buku besar, buku pembantu & rekening
buku besar, buku pembantu & rekeningbuku besar, buku pembantu & rekening
buku besar, buku pembantu & rekening
 
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, buku besar dan siklus pelaporan, Universi...
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, buku besar dan siklus pelaporan, Universi...Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, buku besar dan siklus pelaporan, Universi...
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, buku besar dan siklus pelaporan, Universi...
 
mengelola buku besar
mengelola buku besarmengelola buku besar
mengelola buku besar
 
Buku besar
Buku besarBuku besar
Buku besar
 
Ppt.sia.5
Ppt.sia.5Ppt.sia.5
Ppt.sia.5
 
Ppt.sia.5
Ppt.sia.5Ppt.sia.5
Ppt.sia.5
 
Makalah akuntansi dan jurnal
Makalah akuntansi dan jurnalMakalah akuntansi dan jurnal
Makalah akuntansi dan jurnal
 
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
 
Jurnal dan Posting.pptx
Jurnal dan Posting.pptxJurnal dan Posting.pptx
Jurnal dan Posting.pptx
 
Akuntansi perusahaan jasa 1
Akuntansi perusahaan jasa 1Akuntansi perusahaan jasa 1
Akuntansi perusahaan jasa 1
 
Akuntansi perusahaan jasa 1
Akuntansi perusahaan jasa 1Akuntansi perusahaan jasa 1
Akuntansi perusahaan jasa 1
 
Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)
Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)
Akuntansi perusahaan jasa 1 (1)
 
Tri suranti 7101413204 presentasi materi
Tri suranti 7101413204 presentasi materiTri suranti 7101413204 presentasi materi
Tri suranti 7101413204 presentasi materi
 
Bab iv jurnal dan posting modu l
Bab iv jurnal dan posting modu lBab iv jurnal dan posting modu l
Bab iv jurnal dan posting modu l
 
13. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Pelaporan dan Buku Besar
13. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Pelaporan dan Buku Besar13. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Pelaporan dan Buku Besar
13. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Pelaporan dan Buku Besar
 
Lks jurnal
Lks jurnalLks jurnal
Lks jurnal
 
13. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm, sistem ...
13. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm, sistem ...13. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm, sistem ...
13. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm, sistem ...
 
AKT klmpk4.pptx
AKT klmpk4.pptxAKT klmpk4.pptx
AKT klmpk4.pptx
 
Bukubesar 100331003538-phpapp01
Bukubesar 100331003538-phpapp01Bukubesar 100331003538-phpapp01
Bukubesar 100331003538-phpapp01
 
Buku Besar
Buku BesarBuku Besar
Buku Besar
 

Buku besar dan buku pembantu ppt

  • 1.
  • 2. Karakteristik Buku Besar dan Buku Pembantu    Buku besar (general ledger) merupakan kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku pembantu (subsidiary ledger) adalah suatu cabang buku besar yang berisi rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar. Rekening adalah judul suatu catatan akuntansi yang umumnya berbentuk T, yang dibagi dua, sebelah kiri disebut debit, dan sebelah kanan disebut kredit, sebagai alat untuk mengklasifikasikan dan mencatat transaksi berdasar prinsip tata buku berpasangan (double entry bookkeeping).
  • 3. Proses sortasi dan pemindahan data ke dalam buku besar dan buku pembantu disebut dengan pembukuan (posting). Empat tahap posting :  Pembuatan rekapitulasi jurnal  Penyortasian rekening yang akan diisi dengan data rekapitulasi  Pencatatan data rekapitulasi dalam rekening yang bersangkutan  Pengembalian rekening ke dalam arsip pada urutannya semula
  • 4. Formulir Rekening Buku Besar 1. Rekening dengan debit lebar (wide debit ledger) Bentuk rekening ini menyediakan kolom “keterangan” pada sebelah debit lebih lebar dibandingkan sebelah kredit, karena penjelasan yang bersangkutan dengan transaksi pendebitan lebih banyak bila dibandingkan dengan penjelasan yang bersangkutan dengan transaksi pengkreditan, dan jika penentuan saldonya perlu dilakukan secara periodik.
  • 5. 2. Rekening biasa (regular ledger) Rekening ini mempunyai kolom “keterangan” yang sama lebarnya untuk sebelah debit dan kredit. Umumnya rekening buku besar menggunakan bentuk rekening ini. Buku pembantu yang menggunakan bentuk rekening ini adalah buku pembantu piutang dan buku pembantu utang.
  • 6. Nama Rekening : Tgl Keterangan No. Rekening : Fol √ Debit Tgl Keterangan Fol √ Kredit
  • 7. 3. Rekening berkolom saldo di tengah (center balance ledger) Digunakan jika diperlukan informasi saldo rekening setiap saat, baik saldo debit maupun saldo kredit dan diperlukan penjelasan yang relatif sama banyaknya baik untuk transaksi pendebitan maupun pengkreditan
  • 8. Nama Rekening : Tgl Keterangan No Rekening : Fol √ Debit Saldo Kredit √ Fol Keterangan Tgl
  • 9. 4. Rekening berkolom saldo (balance ledger) Digunakan jika diperlukan penjelasan yang banyak, baik untuk transaksi pendebitan maupun pengkreditan, dan jika diperlukan informasi saldo berjalan setiap saat. Kolom saldo diletakkan di sebelah kanan untuk memudahkan penyusunan neraca sisa Untuk menunjukkan apakah saldo yang tercantum dalam kolom “saldo” merupakan saldo debit atau kredit, ada 2 cara merancangnya : 1. Mencantumkan kolom D/K
  • 10. Nama Rekening : Tgl Keterangan No. Rekening : Fol √ Debit Kredit D/K Saldo
  • 11. 2. Membuat kolom saldo debit terpisah dari kolom saldo kredit. Nama Rekening : Tgl Keterangan No. Rekening : Fol √ Debit Kredit Saldo Debit Kredit
  • 12. 5. Rekening ganda berkolom saldo (double ledger with balance ledger) Digunakan hanya jika hanya diperlukan penjelasan singkat untuk setiap transaksi pendebitan dan pengkreditan, informasi saldo berjalan diperlukan setiap saat, dan rekening sangat aktif dipakai.
  • 13. Nama Rekening : Tgl Ket No. Rekening : Fol √ Debit Kredit Saldo Tgl Ket Fol √ Debit Kredit Saldo
  • 14. 6. Rekening dengan saldo lama dan saldo baru (old and new balance ledger) Biasanya digunakan jika perusahaan menggunakan mesin pembukuan sebagai alat postingnya. Operasi posting dengan mesin pembukuan memerlukan kegiatan penjemputan saldo lama (old balance pick up) untuk memungkinkan mesin pembukuan dengan otomatis menghitung saldo baru. Oleh karena itu formulir rekening didesain dengan menyediakan kolom-kolom saldo lama dan saldo baru
  • 15. Nama Rekening : Saldo Lama No Rekening Tgl Keterangan Debit Kredit Saldo Baru
  • 16. Susunan Rekening Buku Besar Rekening – rekening yang dibentuk dalam buku besar harus disesuaikan dengan jenis dan susunan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan yang dipakai sebagai dasar pembentukan dan penyusunan rekening-rekening buku besar adalah neraca dan laporan laba rugi.
  • 17. Kode Rekening Kode adalah suatu rerangka (framework) yang menggunakan angka atau huruf atau kombinasi keduanya untuk memberi tanda terhadap klasifikasi yang sebelumnya dibuat. Kode memudahkan identifikasi dan pembedaan elemen-elemen yang ada di dalam suatu klasifikasi. Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan, dan mengambil data keuangan. Penggunaan kode rekening, bukan nama rekening, akan mempercepat pencarian rekening yang akan diisi dengan informasi dalam proses posting.
  • 18.     Tujuan Kode Mengidentifikasi Data Akuntansi secara Unik Meringkas Data Mengklasifikasi Rekening atau Transaksi Menyampaikan Makna Tertentu Metode Pemberian Kode Rekening a. Kode Angka atau Alfabet Urut Rekening buku besar diberi kode angka atau huruf yang berurutan. Kelemahannya : jika terjadi perluasan jumlah rekening,akan mengakibatkan perubahan menyeluruh terhadap kode rekening yang mempunyai kode angka yang lebih besar.
  • 19. Contoh : 1. Kas dan Bank 2. Investasi sementara 3. Piutang 4. Cadangan kerugian piutang 5. Persediaan produk jadi 6. Persediaan produk dalam proses 7. Persediaan bahan baku dan bahan penolong 8. Persekot biaya 9. Aktiva lancar lain dll.
  • 20. b. Kode Angka Blok Rekening buku besar dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan setiap golongan disediakan satu blok angka yang berurutan untuk memberi kodenya. Dalam setiap blok angka disediakan angka cadangan perluasan sehingga perluasan rekening hanya akan mempengaruhi pemberian kode rekening dalam blok yang bersangkutan.
  • 21. Contoh : 1-24 Aktiva Lancar 25-39 Investasi Jangka Panjang 40-69 Aktiva Tetap Berwujud 70-79 Aktiva Tidak Berwujud 80-99 Aktiva Lain-lain 100-124 Utang Lancar 125-129 Utang Jangka Panjang 130-139 Modal 140-169 Pendapatan Penjualan 170-199 Harga Pokok Penjualan 200-299 Biaya Produksi dst
  • 22. c. Kode Angka Kelompok     Terbentuk dari dua atau lebih subcodes yang dikombinasikan menjadi satu kode. Karakteristik : Rekening diberi kode angka atau kombinasi angka dan huruf. Jumlah angka dan/atau huruf dalam kode adalah tetap. Posisi angka dan/atau huruf dalam kode mempunyai arti tertentu. Perluasan klasifikasi dilakukan dengan memberi cadangan angka dan/atau huruf ke kanan.
  • 23.  Kode Angka Kelompok dapat juga digunakan untuk menunjukkan hirarkhi data. Contoh : pemakaian Kode Angka Kelompok untuk memberi kode rekening biaya guna menghasilkan informasi biaya yang menggambarkan : Hubungan biaya dengan pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan, yang dibagi menurut hirarkhi : Direksi Departemen Bagian
  • 24.  Jenis Biaya Berdasarkan data dapat ditentukan bahwa jumlah angka dalam kode adalah 5 : 3 angka pertama menunjukkan hubungan biaya dengan struktur organisasi, 2 sisanya menunjukkan jenis biaya (jumlah jenis biaya diperkirakan tidak akan lebih dari 100, sehingga hanya diperlukan 2 angka saja). 1 Direktorat 2 Departemen 3 4 Bagian 5 Jenis Biaya
  • 25. d. Kode Angka Desimal Kode Angka Desimal memberi kode angka terhadap klasifikasi yang membagi kelompok menjadi maksimum 10 subkelompok dan membagi subkelompok menjadi maksimum 10 golongan yang lebih kecil dari subkelompok tersebut. Contoh : 1. Persediaan 1.1 Persediaan Suku Cadang 1.2 Persediaan bahan penolong 1.3 Persediaan bahan baku 1.4 Persediaan Lain – lain
  • 26. Persediaan Bahan Baku dibagi menjadi maksimum 10 golongan : 1.3.1 Bahan Baku Kayu 1.3.2 Bahan Baku Ampas Tebu 1.3.3 Bahan Baku Jerami 1.3.4 Bahan Baku Bambu 1.3.5 Bahan Baku Lain-lain
  • 27. e. Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf Metode ini menggunakan kode berupa kombinasi angka dan huruf. Setiap rekening diberi kode angka yang di mukanya dicantumkan huruf singkatan kelompok rekening tsb. Contoh : AL 101 ATL 112 MO 245 AL = Aktiva Lancar ATL = Aktiva Tidak Lancar MO = Modal
  • 28.    Hal yang Perlu Dipertimbangkan dalam Merancang Kode Rekening : Rerangka kode harus secara logis memenuhi kebutuhan pemakai dan metode pengolahan data yang digunakan Setiap kode harus mewakili secara unik unsur yang diberi kode. Desain kode harus mudah disesuaikan dengan tuntutan perubahan
  • 29. Buku pembantu adalah suatu kelompok rekening yang merupakan rincian rekening tertentu dalam buku besar, yang dibentuk untuk mempermudah dan mempercepat penyusunan laporan dan neraca percobaan. Umumnya perusahaan manufaktur menyelenggarakan berbagai buku pembantu seperti berikut:  Buku pembantu persediaan  Buku pembantu piutang  Buku pembantu utang  Buku pembantu harga pokok produksi  Buku pembantu biaya  Buku pembantu aktiva tetap
  • 30. Posting ke dalam Rekening Buku Besar dan Buku Pembantu 1. 2. 3. 4. Posting jurnal ke dalam rekening buku besar dengan tulisan tangan dan posting dokumen sumber ke dalam rekening buku pembantu dengan cara yang sama Posting dokumen sumber ke dalam rekening buku pembantu yang telah menghasilkan jurnal sebagai tembusan posting ke dalam rekening tersebut. Posting ke dalam buku pembantu sebagai akibat dari pengisian dokumen sumber , yang sekaligus menghasilkan jurnal sebagai tembusan pengisian bukti tersebut. Pembukuan tanpa buku pembantu.
  • 31. Cara Penanganan Dokumen Sumber Dokumen sumber seringkali disebut dengan istilah media dapat digolongkan menjadi dua: media tunggal (single document atau single media) dan media campuran (mixed document atau mixed media). Media tunggal adalah dokumen sumber yang hanya berisi satu rekening yang didebit atau satu rekening yang di kredit. Sedangkan media campuran adalah dokumen sumber yang berisi lebih dari satu rekening yang di kredit atau lebih dari satu rekening yang di debit.
  • 32. Penanganan Media Tunggal Posting media tunggal ke dalam rekening pembantu tidak menimbulkan masalah. Contoh media tunggal adalah faktur penjualan kredit yang merupakan dokumen sumber dalam pencatatan piutang ke dalam rekening pembantu piutang. Faktur penjualan kredit dibuat untuk setiap pembeli, sehingga setiap faktur hanya berisi satu perdebitan ke dalam rekening pembantu piutang debitur yang namanya tercantum dalam faktur. Oleh karena itu faktur penjualan kredit merupakan contoh media tunggal yang berisi satu pendebitan ke dalam rekening pembantu piutang debitur yang bersangkutan.
  • 33. Penanganan Media Campuran Posting media campuran ke dalam rekening pembantu dilakukan dengan salah satu dari dua metode ini:  Random posting Dalam metode posting ini, media campuran diposting ke dalam rekening sesuai dengan urutannya pada saat diterima boleh petugas posting. Petugas posting mengambil media pertama dari tumpukan media yang diterima, mem-posting setiap debit atau setiap kredit ke dalam rekening yang bersangkutan. Kemudian setelah selesai, mengambil media urutan berikutnya dan mem-posting seperti yang dilakukan pada media pertama tersebut. Begitu seterusnya sampai semua media diposting ke dalam rekening yang bersangkutan. Karakteristik random posting : - Setiap media hanya diambil sekali untuk diposting kedalam rekening. - Rekening dapat diambil nlebih dari sau kali selama periode posting.
  • 34.  Exhaust posting Dalam metode posting ini, media dikelompokkan dan dikelompokkan kembali menurut rekening yang akan di debit atau di kredit. Rekening hanya diisi sekali dengan semua debit atau kredit selama posting semua media. Karakteristik exhaust posting : - Setiap rekening hanya diambil sekali untuk diisi posting dari media. - Media dapat diambil lebih dari satu kali untuk di-posting ke dalam rekening selama periode posting.