4. SEJARAH BAKTERI
Bakteri adalah organisme terkecil yang terdiri atas satu seluler(seluler
(unicellular). membentuk koloni, namun setiap sel tetap mmerupakan individu
yang berdiri sendiri. Bakteri pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli
pengetahuan berkebangsaan jerman bernama C.G.Ehrenberg pada tahun 1828
dengan memperkenalkan nama beberapa tipe bakteri. Nama bakteri berasal dari
kata yunani, Baktnpiav yang berarti “potongan kecil”.
Hampir semua bakteri berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan
mata biasa. Namun pada tahun 1985, sejenis bakteri raksasa, berukuran
50x40µm, dapat diisolasi dari saluran pencernaan ikan “Tropical surgeonfishes”.
Bakteri yang dapat dilihat dengan mata biasa tersebut dinamakan Epilopiscium
fishelsoni.
Selain itu, bakteri juga merupakan anggota kerajaan monera yang telah memiliki
sel lengkap dan berukuran sangat kecil. Ciri utama bakteri adalah telah memiliki
inti yang tidak terbungkus oleh membrane inti. ekplorasi kehidupan
mikroorganisme di daerah-daerah dengan kondisi yang ekstrim menemukan
adanya kelompok bakteri yang berbeda dengan bakteri sebelumnnya. Bakteri
dikelompokkan menjadi Archaebacteria dan Eubacteria.
HOME
5. MONERA
A. KLASIFIKASI MONERA
Selain itu, bakteri juga merupakan anggota
kerajaan monera yang bersifat prokariotik,
yaitu inti sel tidak diselaputi membrane.
Kebanyakan manusia bersel tunggal. ,meskipun
begitu, monera merupakan organisme
sempurna. Monera sudah dapat melakukan
metabolisme makanan, membuang zat sisa,
tumbuhdan bereproduksi . semua ciri tersebut
merupakan ciri makhluk hidup.
Kingdom monera terdiri atas dua subkingdom,
yaitu Archaebacteria dan Eubacteria.
Umumnya kingdom Monera terdiri atas
Eubacteria (bakteri).
HOME
6. A. ARCHAEBACTERIA
Archaebacteria merupakan sekelompok bakteri yang
pertama muncul dibumi. Archaebacteria disebut juga
bakteri purba (archae = purba). Bakteri dari kelompok ini
memiliki ciri yaitu membrane selnya mengandung lipid,
dinding sel tidak mengandungpeptodoglikans, ribosom
mengandung beberapa jenis RNA polymerase dan hidup
dalam kondisi lingkungan yang cukup ekstrim. Contohnya
pada kondisi panas (termofil) dan asam (asidofil).
Berdasarkan lingkungannya tersebut Archaebacteria
dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu Metanogen,
Halofil ekstrim, dan termofil ekstrim.
HOME
7. CONT…
Berdasarkan lingkungannya tersebut Archaebacteria dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu :
A. Metanogen
Habitat di Lumpur, rawa, saluran pencernaan sapi, manusia, rayap dan hewan lain, dapat hidup
pada sumber air panas dengan suhu sekitar 110o karena struktur DNA, protein dan membrane
selnya telah beradaptasi, bersifat anaerob dan kemoautotrof. Contoh metanogen yang hidup di
saluran pencernaan sapi adalah : Lachnospira amylolytica (memecah pectin), Succinomonas
amylolypica (memecah amunlum), Ruminococcus albus (memecah selulosa).
B. Halofil Ekstrim
Habitat di lingkungan dengan konsentrasi garam yang tinggi seperti di danau Great Salt ( danau
garam), laut mati, atau dalam makanan bergaram, yang sebagian bsar bersifat aerob dan
heterotrof, ada yang anaerob dan fotosintetik dengan pikmen berupa bakteriorodopsin yang
memberi warna ungu.
C. Thermofil Ekstrim (Thermoasodofil)
Habitat di lingkungan panas (60-80)o dan asam dengan PH 2-4. misalnya pada lubang
vulkanik, kawah vulkanik, mata air bersulfur yang terdapat pada Taman NAsional Yellomstone
Amerika, bersifat kemoautotrof yang menggunakan H2S sebgai sumber energi, contoh
Sulfolobus.
8. B. EUBACTERIA
Ukuran dan Struktur Bakteri
Bentuk
Archaebacteria
Reproduksi
Penggolongan
Bakteri
Bakteri
HOME
9. A. UKURAN DAN BENTUK BAKTERI
1. Bentuk batang (Basil)
Bakteri bentuk batang dikenal sebagai basil
(berasal dari kata bacillus yang berarti batang).
Bentuk ini dapat dibedakan:
a. Basil tunggal, bakteri yang hanya berbentuk satu
batang tunggal. Contoh: Salmonella typhosa
penyebab penyakit tipus, Escherichia coli bakteri
yang terdapat pada usus dan Lactobacillus.
b. Diplobasil yaitu bakteri tergabung secara
berpasangan.
c. Streptobasil yaitu bakteri yang tergabung
membentuk pita yang panjang, misal Bacillus
anthracis penyebab penyakit anthrax.
10. CONT…
2. Bentuk Bulat (Kokus)
Bakteri berbentuk bulat (bola) atau kokus dapat dibedakan:
a. Monokokus yaitu bakteri berbentuk bola tunggal, misal Monococcus gonorhoe penyebab
penyakit kencing nanah.
b. Diplokokus yaitu bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua, misal Diplococcus pneumoniae
penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-paru).
c. Sarcina yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok empatempat membentuk kubus, misal
Sarcina luten.
d. Streptokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang berbentuk rantai,
misal Streptococcus lactis, Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan dan
Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu asam).
e. Stafilokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni sepert buah anggur, misal Stafilokokus
aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.
3. Bentuk Spiral
Ada tiga macam bakteri bantuk spiral yaitu:
a. Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral, misalnya Spirillum.
b. Vibrio atau bentuk koma yang dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna misal Vibrio
cholerae penyebab penyakit kolera.
c. Spiroseta yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang dapat bergerak misal: Spirochaeta
palida, penyebab penyakit sifilis.
11. Aku
GAMBAR BAKTERI termasuk
bentuk
yang mana
ya?
Bentuk Batang
Basil
Diplobasil Streptobasil
Tungal
Bentuk Bulat (Kokus)
Bentuk Spiral
12. B. STRUKTUR BAKTERI
Tubuh bakteri memiliki struktur yang
sederhana. Pada umumnya tubuh
bakteri tersusun atas membrane
plasma, dinding sel, dan sitoplasma.
Pada gambar disamping terlihat
struktur tubuh bakteri beserta
organelnya.
13. Bagian-bagian dari struktur bakteri ini meliputi:
1) Dinding sel
Dinding sel ini tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan (murein) yaitu susunan
yang terdiri dari polimer besar dan terbuat dari N – asetil glukosamin dan asam N – asetil
muramat yang saling berikatan silang dengan ikatan kovalen.
2) Kapsul
merupakan selaput licin terdiri dari polisakarida terletak di luar dinding sel, bakteri yang
patogen memiliki kapsul berfungsi mempertahankan diri dari antitoksin yang dihasilkan sel
inang.
3) Flagel (cambuk getar)
Berfungsi untuk bergerak, flagel melekat pada membran luar di dinding sel.Berdasarkan letak
dan jumlah flagel yang dimiliki maka bakteri dibedakan menjadi:
a. Monotrik : yaitu bakteri yang memiliki sebuah flagel pada satu ujungnya.
b. Lopotrik : yaitu bakteri yang pada satu ujungnya memiliki lebih dari satu flagel.
c. Amfitrik : yaitu bakteri yang pada kedua ujungnya hanya terdapat satu buah flagel.
d. Peritrik : yaitu bakteri yang memiliki flagel pada seluruh permukaan
Monotrik Lopotrik Amfitrik Peritrik
14. CONT…
4) Membran sel
Membran sel bakteri bersifat selektif permeable sehingga hanya komponen-komponen tertentu saja yang dapat melewati membrane
tersebut. Fungsi membrane antara lain:
- mengatur keluar masuknya nutrient dari sel.
-sebagai tempat aliran electron sehingga membrane sel banyak mengandung enzim yang berperan dalam proses pembentukan ATP,
- sebagai tempat berbagai enzim, seperti enzim ekstraseluler, enzim pembentuk polimer ekstraseluler metabolit (kapsul). Dan enzim
pembentuk materi dinding sel.
5) Pili
Struktur ini berbentuk seperti pipa, mirip dengan flagella, tetapi umumnya lebih pendek, kaku, dan berdiameter lebih kecil seta
tersusun atas senyawa protein. Fungsinya selain sebagai alat pelekat pada permukaan sel target juga sebagai jembatan untuk
mengalirkan materi seks (DNA) pada saat konyugasi.
6) Sitoplasma
Merupakan tempat berlangsungnya reaksi metabolik.
7) DNA
Untuk mengontrol sintesis protein dan pembawaan sifat.
8) Ribosom
Ribosom merupakan organel sel yang berperan dalam sintesis protein.Ribosom banyak tersebar dalam sitoplasma dan terdiri atas
protein dan asam nukleat.
9) Plasmid
Struktur ekstrakromosomonal ini merupakan DNA sirkuler yang berperan pada saat sel bakteri berada pada lingkungan yang kurang
menguntungkan, misalnya ada antibiotic atau senyawa toksik lainnya. Plasmid selain berhubungan erat dengan faktor fertilitas (F.
plasmid) juga berperan dalam resistensi antibiotic (R. plasmid).
15. C. PENGGOLONGAN BAKTERI
Berdasarkan cara memperoleh nutrisi, bakteri dikelompokkan menjadi bakteri
heterotrof dan autotrof.
1. Bakteri Heterotrof
Bakteri yang membutuhkan sumber karbon dari senyawa oraganik atau bakteri
yang tidak mampu membuat makanan sendiri disebut bakteri heterotrof. Bakteri
heterotrof dapat dibedakan menjadi bakteri parasit, bakteri saprofit, dan bakteri
patogen.
a. Bakteri parasit merupakan bakteri yang bersifat merugikan karena
mengambil nutrisi langsung dari makhluk hidup yang ditempatinya (inang).
Contohnya adalah Rickettsiae yang menyerang manusia (penyakit tifus).
b. Bakteri saprofit adalah bakteri yang memperoleh nutrisi berupa zat oraganik
dari oraganisme mari atau oragansime yang telah mengalami proses
penguraian (membusuk).
c. Bakteri patogen ialah bakteri yan dapat menyebabkan penyakit. Bakteri ini
bersifat parasit dan sangat merugikan makhluk hidup.
16. CONT…
2. Bakteri Autotrof
Bakteri autotrof adalah bakteri yang mampu mengubah
bahan organic menjadi bahan organic atau mampu membuat
makanan sendiri. Untuk membuat makanan, bakteri
membutuhkan energi. Bakteri yang mendapat energi dari cahaya
disebut bakteri fotoautotrof, sedangkan bakteri yang mendapat
cahaya energi dari senyawa onorganik disebut bakteri
kemoautotrof. Contoh bakteri fotoautotrof adalah
Cyanobacteria.
Dahulu, Cyanobacteria dikenal dengan nama alga hijau biru
(Cyanophyta) dan digolongkan kedalan kingdom plantae karena
mampu berfotosintesis. Akan tetapi Cyanophyta mempunyai
struktur sel prokariotik, sama dengan yang dimiliki bakteri. Oleh
karena itu, Cyanophyta digolongkan kedalam kingdom monera.
17. TAUKAH ANDA..
Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau
adalah bakteri yang mendapatkan energi melalui
fotosintesis. Jejak fosil Cyanobacteria telah
ditemukan sejak 3,8 miliar tahun lalu.
Cyanobacteria sekarang adalah salah satu
kelompok bakteri terbesar dibumi.
Cyanobacteria adalah salah satunya kelompok
organisme yang mampu mengurangi nitrogen
dan karbon dalam kondisi tidak ada oksigen.
Beberapa species Cyanobactia memproduksi
neutrotoksin, hepatotoksin, sititoksin, dan
endotoksin, membuat mereka berbahaya bagi
hewan dan manusia.
18. Berikut beberapa genus Cyanobacteria.
a. Nostoc
merupakan Cyanobacteria berbentuk koloni bola
berlendir yang saling menempel sehingga membentuk
filament lingkaran tunggal seperti rantai kalung.
Diantara sel-sel penyusun yang membentuk
rantai, terdapat sel kosong yang dinamakan
heterikista. Para ahli menduga bahwa sel
heterokista merupakan modifikasi sel penghasil spora
yang telah kehilangan isinya. Nostoc berkembang biak
dengan fragmentasi. Ketika berkembang biak dengan
cara fragmentasi, terjadi pemmutusan filament pada
bagian heterokista. Setiap potongan filamen akan
menjadi individu yang lengkap seperti induknya.
Selain berfungsi dalam proses fragmentasi, sel
heterokista diperkirakan mampu mengikat nitrogen
dari udara sehingga sangat berarti dalam bidang
pertanian.
19. CONT…
b. Anabaena
Bentuk tubuh menyerupai Nostoc. Keduanya
memiliki persamaan dalam bentuk sel dan
filamen. Berbeda dengan Nostoc, Anabaena
dapat mengubah nitrogen menjadi senyawa
organic yang dapat digunakan sebagai
sumber nitrogen bagi kehidupan.
c. Gloeocapsa
Gloeocapsa merupakan Cyanobacteria yang
paling primitif. Gloeocapsa dapat ditemukan
pada batu yang basah dan pot tanaman.
Selnya berbentuk bulat sampai oval dengan
warna hijau dan biru tersebar disekitar
dinding sel. Setiap selnya mengeluarkan
lapisan gelatin. Ketika sel mebelah, setiap sel
anak membentuk lapisan gelatin baru.
20. CONT…
d. Oscillatoria
Oscillatoria merupakan Cyanobacteria yang
berbentuk filament dengan bentuk menyempit
dan tersusun oleh sel yang mati, salah satu sel
dari salah satu sisi membentuk tonolan mengisi
sel yang mati dan dianamakan sel konkaf.
Jika terjadi goyangan yang kuat akan terjadi
pemutusan pada sel konkaf. Oscillatoria banyak
ditemukan di kolam dan di danau.
e. Rivularia
Rivularia merupakan Cyanobacteria yang
berbentuk cambuk. Sel-sel pada bagian pangkal
ganggang lebih besar daripada sel-sel ujungnya.
Sel pertama pada pangkal benang merupakan
heterokista yang berfungsi sebagai alat
pembiakan.
21. D. REPRODUKSI BAKTERI
Bakteri dapat memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Secara aseksual dengan
cara pembelahan biner (perhatikan Gambar 2.1). Pada pembelahan biner, setiap
satu bakteri membelah menjadi dua. Sel anak memiliki susunan gen y ang sama
dengan sel induk. Pada reproduksi seksual terjadi rekombinasi kromosom atau gen
tanpa didahului pembentukan zigot yang disebut paraseksual. Rekombinasi pada
paraseksual dapat terjadi melalui transformasi, tranduksi dan konjugasi.
1. Transformasi
Pemindahan sebagian DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain
melalui pili dan DNA yang baru bergabung membentuk rekombinasi.
2. Transduksi
Pemindahan sebagian DNA dari satu bakteri ke bakteri lain dengan menggunkan
virus untuk memindahkannya sehingga terjadi rekombinasi baru.
3. Konjugasi
Penggabungan DNA dari bakteri yang bersifat jantan ke bakteri yang bersifat betina.
Pemindahan materi genetik ini melalui pili, yang berfungsi menempelkan pada
bakteri yang menjadi penerima.
23. B. PERAN BAKTERI BAGI KEHIDUPAN
Jenis-jenis Bakteri dan Penyakit yang Ditimbulkan
Makhluk hidup Nama penyakit Bakteri penyebab
Radang paru-paru Streptococus pneumonia
Manusia
Tifus Salmonella thyphy
Gonorrhoe Neisseria gonorrhoeae
Korela Vibrio cholerae
Disentri basiler Shigella dysenteriae
TBC Mycobacterium tuberculosis
Lepra Mycobacteriu leprae
Trakhoma Chlamydia trachomatis
Sifilis Trepomema pallidum
Legionellosis Legionella sp.
Antrax Bacillus antraxis
Hewan
Bruselois Brucella abortus
Keguguran pada ternak Campylobacter fetus
Tumor pada tumbuhan Agrobacterium tumefaciens
Tumbuhan
Kanker pada batang jeruk Xamthomonas citri
Busuk daun labu Erwinia tracheiphila
HOME
24. Jenis-jenis Bakteri yang Bermanfaat dan Produk yang
Dihasilkan
Jenis bakteri Produk Manfaat
Acetobacter xylinum Nata de coco Produk makanan
Lactobacillus casei Yogurt Minuman kesehatan kaya gizi
Acetobacter aceti Cuka Bumbu dapur
Clostridium acetobutylicum Aceton-butanol Pelarut/industri kimia
Streptomyces sp. Antibiotik Industri/farmasi
Bacillus amyloliquefaciens Enzim amilase Industri makanan
Bacillus lichenformis Enzim protease Industri getergen
Pseudomonas denotrificans Vitamin B12 Kesehatan tubuh
Zymomonas mobilis Alkohol Industri kimia
Corynebacterium glutamicum Glutamat Bunbu penyedap
Brevibacterium flavum Lisin Industri pangan
Rhizobium sp. Pupuk biologis Membantu fikasasi N2 tumbuhan
25. Pembuatan Yogurt
Tujuan : Mempelajari cara membuat yogurt.
Alat dan Bahan :
-Bibit yogurt tanpa rasa ½ cangkir
MARI
-Panci BEREKSPERIMEN
-Kompor
-Sendok untuk mengaduk
-Thermometer
-Susu cair UHT 1.100 ml.
Cara kerja :
1. Panaskan susu dengan menggunakan 2 wadah supaya tidak langsung dipanaskan
diatas api. Gunkan api sedang dan angkat sesaat sebelum mendidih.
2. Dinginkan susu tersebut samapai suhunya sama dengan suhu ruang, kemudian
masukkan bibit yogurt dan aduk hingga tercampur rata,
3. Dimakan campuran tersebut pada suhu ruang. Jauhkan dari debu dan goyangan.
Sebaiknya disimpan di dalam stoples yang tertutup rapat.
4. proses perubahan susu menjadi yogurt tergantung lamanya. Apabila ingin rasa yang
tidak terlalu asam dan juga agak cair didiamkan selama 3-6 jam. Untuk mendapatkan
rasa yang lebih asam dan juga yogurt yang kental bisa didiamkan dengan waktu yang
lebih lama, tetapi bila penyimpanan lebih lama lagi akan semakin asam dan dapat
digunakan sebagai biang untuk pembuatan yogurt baru.
5. Setelah menjadi yogurt dapat diberi bermacam-macam rasa sesuai selera.
Catatan :
Yogurt yang baik memiliki bau yang khas seperti susu asam dan teksturnya lembut
serta cairan tidak terpisah.
Bila menginginkan yogurt yang kental dapat ditambahkan susu bubuk pada susu
cair sebelum dipanaskan.
Bibit yang baik apabila berasa sangat asam dan kental.
26. Mari Kerjakan Soal
Latihan Ini
A. Pilih salah satu jawaban yang palimg tepat.
1. Kelompok Archaebacteriayang hidup di lingkungan yang salinitasnya cukup ekstrim adalah…
a. Metanogen b. Halofil ekstrim
c. Termofil ekstrim d. Obligat aerob
e. Fakultatif aerob
2. Bakteri autotrof adalah bakteri yang memperoleh nutrisi dengan cara…
a. Parasit
b. Bergantung organisme lain
c. Mengubah bahan organic menjadi bahan anorganik
d. Mengubah bahan anorganik menjadi bahan organic
e. Menggunakan bahan kimia
3. Persamaan Cyanobacteria dan bakteri adalah…
a. Komposisi dinding sel b. Cara reproduksi
c. Alat gerak d. Tidak memiliki membrane inti
e. Gelatin pada dinding sel
4. Bakteri yang dapat menyebabkan penyakit disebut bakteri…
a. Bakteri parasit b. Bakteri saprofit
c. Bakteri patogen d. Bakteri autotrof
e. Bakteri kemosintesis
HOME
27. CONT…
5. Jika tubuh terinfeksi bakteri patogen, di dalam tubuh akan terbentuk…
a. Vaksin b. Serum c. Antiserum
d. Antibodi e. Antigen
6. Bakteriofage merupakan…
a. Bakteri patogen b. Bakteri pembentuk spiral
c. Bakteri yang menyerang bakteri lain d. Virus yang menyrang bakteri
e. Virus yang menyerupai bakteri
7. Bakteri denitrifikasi akan tumbuh subur pada tanah yang…
a. Gembur penuh bahan organik
b. Gembur penuh bahan anorganik
c. Liat penuh bahan anorganik
d. Liat penuh bahan organik
e. Liat dan gembur penuh bahan anorganik
8. Bakteri Nitrosococcus dan Nitrobacter mempunyai kemampuan untuk mengoksisasi…
a. Senyawa amoniak menjadi nitrit dan nitrat
b. Senyawa nitrit menjadi nitrat saja
c. Senyawa nitrat menjadi nitrit
d. Senyawa nitrit menjadi amoniak
e. Senyawa nitrat menjadi amoniak
28. CONT…
9. Untuk memeriksa air minum agar berkualitas makan salah satu indicator biologisnya adalah
melihat ada tidaknya populasi bakteri…
a. Balantidium coli b. Entamoeba coli c. Escherichia coli
d. Vibrio colera e. Salmonela typosa
10. Sejenis bakteri nitrogen yang hidup bersimbiose dengan polong-polongan…
a. Chlostridium botulinum b. Rhizobium leguminosum c. Chlostridium tetani
d. Nitrosococcus e. Azotobacter
11. Bentuk bakteri penyebab penyakit kolera…
a. Spirillum c. Coccus e. Sarcina
b. Bacillus d. Vibrio
12. Bakteri akan membentuk spora bila keadaan lingkungan tidak menguntungkan
SEBAB
Pada saat pembentukan spora terjadi perubahan sifat protein dan protoplasma.
13. Beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah…
1. TBC 2. Sifilis
3. Gonorhoea 4. Influenza
29. CONT…
14. Kandungan spesifik dinding sel bakteri adalah…
a. Peptidoglikan b. Selulosa c. Kitin
d. Pektin e. Lignin
15. Bakteri simbiosis yang terdapat pada usus hewan memamah biak berkemampuan…
1. Menghasilkan vitamin 2. Membuat asam-asam amino
3. Memproduksi metana 4. Menguraikann selulosa
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas.
1. Apakah perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria. Jelaskan!
2. Jelaskan alasan utama Cyanobacteria dikelompookan kedalam Monera.
3. Jelaskan pengertian
a. Transduksi
b. Transformasi
c. Konjuasi
4. Jelaskan dua manfaat bakteri dalam
a. bidang pertanian,
b. industri makanan.
5. Jelaskan tiga contoh bakteri yang merugikan bagi manusia.