Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
Cara menjalankan usaha laundry
1. Cara Menjalankan Usaha Laundry
Di daerah Jogja, hampir setiap sudut gang saya menemukan bisnis laundry kiloan. Waktu
saya ada kerjaan di luar kota pun, saya juga menemukan usaha laundry kiloan ini
bertebaran di sudut-sudut kota.
Bahkan di pedesaan-pun, saya menemukan usaha binatu, hanya saja beberapa diantaranya
masih manual. Belum menggunakan mesin cuci. Karena banyak sekali yang tertarik untuk
masuk ke jenis usaha yang satu ini, maka saya akan ulaskan secara umum.
Sebagai gambaran awal, saya ambil perhitungan market share dari artikel situs lain.
Sayangnya saya lupa apa nama situsnya, berhubung sudah lama sekali saya membaca artikel
bisnis laundry kiloan dari situs tersebut.
Situs tersebut mengambil sampel kota Jakarta. Di kota Jakarta, kata situs tersebut, memiliki
populasi penduduk kurang lebih 8 juta orang dengan perkiraan jumlah kepala keluarga
sejumlah 2 juta orang. Menurut situs itu juga, pasar usaha laundry kiloan di Jakarta yang baru
tergarap jumlahnya sekitar 5.000 kepala keluarga.
Nah, bila masing-masing keluarga di Jakarta tersebut rata-rata punya empat orang anggota
keluarga dengan cucian 1,5 kilogram per hari, maka dalam satu hari ada sekitar 7,5 ton
pakaian warga Jakarta yang dicuci. Dan perkiraan nilai nominalnya kira-kira setara dengan 3
miliar rupiah per bulan.
Itu baru dari jenis pasar atau segmen pasar keluarga. Belum untuk segmen hotel dan
restoran. Ada beberapa hotel yang meski mempunyai jasa binatu sendiri, mereka juga
menggunakan jasa binatu luar untuk sprei, sarung bantal, atau taplak meja.
Dan dari data yang saya dapat dari situs tersebut, untuk 2,3 juta kamar di Jakarta, rata-rata
40% urusan cucian ini diboyong untuk dicucikan di luar hotel. Maka jasa binatu bisa
memperoleh 4,6 miliar rupiah per hari dari cucian hotel itu. Secara umum, hal ini juga
berlaku di kota-kota lain. Lumayan kan?
Nah, kalau untuk model bisnis laundry kiloan-nya, saya akan bahas metode yang digunakan
Bunga Laundry. Ownernya bernama mbak Nanik.
Alasan saya menggunakan Bunga Laundry sebagai sampel usaha binatu yang akan saya
bahas adalah, Bunga Laundry mempunyai cara khusus untuk menjangkau pilihan segmen
pasar-nya yang boleh saya bilang unik, jitu tapi sederhana.
Berhubung jenis konsumen yang mereka ambil adalah tipe orang yang senang cuciannya
bersih dan wangi, maka mereka bagi menjadi dua cara pencuciannya. Jadi selain
2. menggunakan mesin cuci, setiap putaran mesinnya, mbak Nanik selalu mengecek tiap
pakaian yang dicucinya. Jika masih ada yang kurang bersih, akan dikucek manual. Terutama
dibagian lipatan dan kerah.
Kemudian untuk baju yang tipis, 100% dikerjakan tangan manusia. Mungkin biar nggak
rusak atau cepat aus bajunya. Kemudian pakaian putih, hitam dan yang berwarna disendiri-
sendirikan. Jadi nggak cuman yang luntur saja yang disendirikan.
Dan setiap kali menerima cucian dari pelanggan, untuk per potong pakaian dari per
pelanggan diberi tanda sehingga pakaian antar pelanggan yang satu dengan yang lainnya
tidak saling tertukar.
Tapi yang perlu anda perhatikan adalah jika anda akan meniru dan memodifikasi metode
yang digunakan Bunga Laundry, anda harus paham bahwa segmentasi yang mereka bidik
adalah konsumen yang sangat peduli dengan hasil yang bersih dan wangi. Jadi jika di daerah
anda kebanyakan konsumennya lebih memperhatikan kecepatan waktu penyelesaian, sistem
di atas mungkin tidak akan berjalan.
Jadi perhatikan benar-benar target yang anda bidik. Karena jika anda salah dalam membidik
segmentasi pasar, diferensiasi yang anda punyai akan sia-sia. Anda bisa lakukan riset pasar
dulu untuk membaca perilaku konsumen yang anda bidik. Ok, berikut ini simulasi
perhitungan laba rugi peluang usaha laundry kiloan.
Pemasukan
Jasa pencucian : Rp. 250.000,00 x 30 hari = Rp. 7.500.000,00
Pengeluaran
Gaji 3 orang pegawai @Rp. 700.000,00 : Rp. 2.100.000,00
Listrik, air telepon : Rp. 750.000,00
Sabun, pewangi, pelembut : Rp. 1.150.000,00
Brosur dan Leaflet : Rp. 500.000,00
Sewa ruko di hitung per bulan : Rp. 500.000,00
Total Pengeluaran : Rp. 5.000.000,00
Keuntungan
Rp. 7.500.000,00 – 5.000.000,00 = Rp. 2.500.000,00
Bagaimana sekarang? Sudah ada gambaran tentang tips memulai bisnis laundry kiloan
kan? Ada yang mau menambahkan? Ditunggu komennya…
Edit by : dme