Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban lancar, provisi, dan kontijensi dalam akuntansi. Kewajiban lancar adalah kewajiban yang diharapkan diselesaikan dalam siklus operasi normal perusahaan, yaitu dalam waktu 12 bulan. Prolisi adalah estimasi kewajiban dengan waktu dan jumlah yang tidak pasti. Kontijensi adalah kondisi ketidakpastian mengenai keuntungan masa depan perusahaan. Dokumen ini men

1. Kewajiban Lancar,
Provisi, Kontijensi
Kewajiban Lancar
Definisi
Kewajiban
Kewajiban saat ini
Timbul dari peristiwa masa lalu
Menghasilkan sumberdaya keluar (uang, barang, jasa)
Kewajiban Lancar
Kewajiban ini diharapkan akan diselesaikan dalam siklus operasi normal
siklus operasi adalah periode waktu
perolehan barang sd realisasi kas
Kewajiban ini diharapkan akan diselesaikan dalam waktu 12
bulan setelah tanggal pelaporan
Jenis Kewajiban Lancar
Hutang Usaha
Saldo yang terutang kepada pihak lain atas barang,
perlengkapan, atau jasa yang dibeli
Terjadi karena adanya kesenjangan waktu
antara penerimaan barang/jasa dan
pembayaran atasnya
Persyaratan penjualan (2/10, n/30)
Wesel Bayar
janji tertulis untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada suatu tanggal tertentu di masa depan
berasal dari pembelian, pembiayaan, atau transaksi lainnya
diklasifikasikan jangka pendek dan jangka panjang
Klasifikasi
wesel bunga pp.10
wesel tanpa bunga pp.13
Jatuh Tempo Berjalan Hutang Jangka Panjang
Obligasi, surat hipotek, dan hutang jangka panjang lainnya
yang jatuh tempo dalam tahun fiskal berikutnya.
pengecualian
ditarik atau dilunasi dengan aset terakumulasi sebagai aset lancar
didanai kembali atau dilunasi dari hasil penerbitan hutang baru
dikonversi menjadi modal saham
Kewajiban jangka pendek yang diharapkan didanai kembali pp.21
perusahaan memiliki rencana untuk mendanai kembali
perusahaan menunjukkan kemampuan untuk melaksanakan pendanaan itu
Hutang Dividen
Jumlah yang terhutang oleh perusahaan kepada pemegang
sahamnya sebagai hasil dari otorisasi dewan direksi
biasanya 3 bulan
dividen yang belum diumumkan tidak diakui sebagai kewajiban
hutang dividen dalam bentuk saham tambahan tidak diakui sebagai kewajiban (ekuitas)
Uang muka Pelanggan dan deposito yang dapat dikembalikan
deposito kas yang dapat dikembalikan yang diterima dari pelanggan dan karyawan
Bisa diklasifikasikan dalam kewajiban lancar dan tidak lancar
Pendapatan yang belum dihasilkan pp.29
pembayaran diterima sebelum pengiriman barang dan jasa
Contoh: ticket pesawat, majalah, koran, hotel dll
Hutang pajak penjualan pp.31
pengecer harus menagih pajak penjualan atas transfer
properti pribadi dan jasa dari pelanggan diserahkan ke
pemerintah
Hutang pajak penghasilan
Bisnisman harus mempersiapkan pengembalian pajak
penghasilan dan menghitung hutang pajak penghasilan
Hutang pajak masuk dalam kriteria kewajiban lancar
Perusahaan harus membuat periode pembayaran pajak
Perbedaan antara laba kena pajak menurut peraturan
pajak dan laba akuntansi kadang bisa terjadi
Kewajiban yang berhubungan
dengan karyawan
jumlah yang terutang kepada karyawan untuk gaji
atau upah pada akhir periode akuntansi
Pos
Pemotongan gaji pp.35 jenis
pajak premi asuransi karyawan
pemotongan pajak penghasilan majikan
Absensi dikompensasi pp.38
absensi dari pekerjaan seperti cuti, sakit, dan hari libur
kriteria
dari jasa karyawan yang telah diserahkan
bersifat terjamin penuh
sangat mungkin
dapat diestimasi dengan layak
Bonus
sebagai tambahan gaji atau upah reguler
beban bonus sebagai beban operasi
bonus yang belum dibayarkan dilaporkan
sebagai kewajiban lancar
Provisi
definisi kewajiban dari waktu dan jumlah yang tidak pasti
pengakuan
memiliki kewajiban
Kemungkinan arus keluar sumber daya yang akan diperlukan
untuk menyelesaikan kewajiban tersebut
estimasi yang layak dapat dibuat
pengukuran
Jumlah yang diakui harus menjadi estimasi terbaik atas pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban ini.
estimasi terbaik tadi harus merepresentasikan bahwa perusahaan akan membayar
untuk menyelesaikan kewajiban pada tanggal laporan posisi keuangan
manajemen harus menggunakan penilaian, berdasarkan transaksi masa lalu atau
mirip, diskusi dengan para ahli, dan informasi terkait lainnya
jenis provisi
perkara pengadilan pp.53
faktor yang dipertimbangkan
periode waktu
probabilitas hasil yang tidak menguntungkan
kemampuan membuat estimasi yang layak
mengenai jumlah kerugian
jaminan dan garansi
janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk
memperbaiki defisiensi kualitas, kuantitas, atau kinerja
suatu produk
metode
metode dasar kas
syarat
tidak mungkin bahwa kewajiban telah terjadi
jumlah kewajiban tidak dapat diestimasi dengan layak
metode akrual pp.57
Biaya garansi dibebankan pada beban usaha tahun penjualan.
Metodenya adalah metode yang berlaku umum.
disebut dengan pendekatan beban jaminan
premi pp.59
berupa peralatan dari perak, piring, alat rumah tangga
kecil, mainan, barang lainnya, transportasi gratis
kewajiban lingkungan pp.65
Perusahaan harus mengakui kewajiban lingkungan ketika memiliki kewajiban hukum
yang ada berkaitan dengan penarikan aset berumur panjang dan ketika cukup dapat
memperkirakan jumlah kewajiban
kontrak pp.70
Biaya tak terhindarkan dari memenuhi kewajiban melebihi manfaat ekonomi yang
diharapkan akan diterima
restrukturisasi program yang direncanakan dan dikendalikan oleh perubahan manajemen dan material baik
Kontijensi
Definisi
Suatu kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang
ada yang melibatkan ketidakpastian mengenai
keuntungan perusahaan di masa depan
Tidak diakui jika
belum pasti tingkat kepastian minimal 50% pp.78
pembayaran tidak mungkin dilakukan
estimasi yang wajar tidak dapat dibuat
aset kontijensi
kemungkinan aset yang timbul dari peristiwa masa lalu dan yang keberadaannya
akan dikonfirmasi oleh terjadinya atau tidak terjadinya peristiwa masa depan yang
tidak pasti tidak sepenuhnya dalam kontrol perusahaan
jenis
kemungkinan penerimaan uang dari hadiah, sumbangan, bonus
kemungkinan pengembalian dana dari pemerintah atas kelebihan pajak
penundaan kasus pengadilan yang hasilnya mungkin menguntungkan
dicatat jika kemungkinanya lebih dari 50% dan tidak diakui dalam laporan keuangan
penyajian
Biasanya dilaporkan sebesar nilai jatuh tempo penuh.
Selisih antara nilai kini dan nilai jatuh tempo dianggap tidak material
analisis
pp.83
Chapter 13 Kewajiban Lancar, Provisi, Kontijensi.mmap - 02/03/2011 -