SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
Descargar para leer sin conexión
ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh 1) kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan,
2) kinerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan, dan 3) kepuasan kerja terhadap kepuasan pelanggan
melalui kinerja karyawan. Penelitian ini mengambil lokasi di rumah sakit-rumah sakit swasta di Kota
Denpasar dengan menggunakan karyawan dan pasien rumah sakit sebagai responden penelitiannya.
Pembuktian hipotesis penelitian ini menggunakan teknik analisis jalur (path analysis). Hasil yang diperoleh
dalampenelitian ini 1) kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan yang positif terhadap kinerja karyawan,
2) kinerja karyawan juga berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dan 3) kepuasan
kerja berpengaruh positif secara langsung terhadap dan tidak langsung melalui kinerja karyawan terhadap
kepuasan pelanggan.
Kata kunci : kepuasan kerja, kinerja karyawan, kepuasan pelanggan
ABSTRACT
This study aimed to determine the effect of job satisfaction on employee performance, employee
performance to customer satisfaction, and job satisfaction on customer satisfaction through employee
performance. This study took place in hospitals-private hospital in Denpasar, sing hospital employees
and patients as research respondents. Proof of this hypothesis using path analysis techniques.The results
obtained in this study that are: 1) job satisfaction have significant positive impact on employee
performance, 2) the performance of the employee significant positive effect on customer satisfaction,
and 3) positively influence job satisfaction directly and indirectly through the employee’s performance to
customer satisfaction.
Keywords : job satisfaction, employee performance, customer satisfaction
PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
DAN KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH SAKIT SWASTA
DI KOTA DENPASAR
Ayu Desi Indrawati
Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Bali - Indonesia
Email : desi.indra@gmail.com
PENDAHULUAN
Setiap organisasiselalu berusaha untukmencapai
tujuannya, sehingga, mereka harusberkonsentrasipada
beberapa aspek. Salah satunya adalah sumber daya
manusia (SDM) organisasi yang dipandang sebagai
sumber penting. Organisasi diharapkan untuk selalu
menjaga tenaga kerja yang terlatih dengan baik dan
efektif (Nimalathasan, 2012).Apalagiorganisasiyang
bergerak di bidang jasa, menjaga kinerja karyawan
merupakan salah satu cara untuk dapat memenuhi
kepuasanpelanggan.
Kepuasan pelangganadalah keluarandari proses
kinerja sebuah perusahaanyangdirasakanolehseorang
konsumen, dimana hasilnya sesuai dengan harapan
konsumen tersebut (Kotler, 2000). Seorangpelanggan
akanterpuaskan jika harapannya terpenuhi danmerasa
sangat gembira jika harapannya terlampaui. Kepuasan
pelangganberkaitan erat dengankualitas, dimana akan
berdampak langsung pada prestasi produk. Jika
dikaitkandenganindustrijasa, sepertirumah sakit(RS)
maka yang dimaksuddenganproduk adalahpelayanan
yang diberikan oleh SDM/karyawan perusahaan
kepada konsumennya, dalam hal pasien. Hal ini
menunjukkan bahwa peranan SDM (karyawan) untuk
tetap menjaga kepuasan pelanggan sangat besar.
Peltier and Dahl (2009) menyatakan bahwa
karyawan di dalam industri jasa, termasuk RS
mempengaruhi kepuasan konsumen. Salah satu cara
pentinguntukmelihat bahwa karyawanmempengaruhi
kinerja organisasi adalah interaksinya dengan
pelanggan. Jika karyawan memberikan pelayanan/
service yang baik kepada pelanggan, tentu pelanggan
akanmerasa terpuaskan sehingga nantinya akan loyal
pada perusahaan. Sebaliknya, jika karyawan tidak
memberikan pelayanandengan baik, maka pelanggan
tidak merasa puas dan cenderung meninggalkan
organisasi untuk beralih ke organisasi lain yang
mampu memberikan kepuasan yang optimal.
Persainganyang semakin ketat menuntut sebuah
lembaga penyedia jasa/layanan untuk selalu
memanjakankonsumen/pelanggandenganmemberikan
pelayananterbaik.Para pelangganakanmencariproduk
Ayu Desi Indrawati, Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap ... 135
berupa barang atau jasa perusahaan yang dapat
memberikan pelayanan yangterbaik kepadanya. Oleh
karena itu, sebuah perusahaan tidak cukup hanya
mengejar kepuasan pelanggan. Perusahaan harus
mencari dan menciptakan pelanggan baru serta tetap
mempertahankan pelanggan-pelanggan setia yang
sudah ada. Menurut Ellitan dalam Marianah (2012)
bahwa memberikan pelayanan-pelayanan unggul
merupakan sebuah strategi yang menang karena
menghasilkan lebih banyak pelanggan baru, lebih
sedikit kehilanganpelanggan, lebihbanyakpenyekatan
daripersaingan harga danlebih sedikit kesalahanyang
membutuhkan kinerja pelayanan. Pelayanan
merupakan komponennilai pokokyangmenggerakan
setiap perusahaan untuk sukses.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
memperoleh dan mempertahankan kepuasan
pelangganadalahdengan mempertahankansekaligus
meningkatkan kinerja karyawan. Mempertahankan
sekaligus meningkatkan kinerja karyawan agar tetap
baik merupakan pekerjaan yang sulit dilakukan oleh
perusahaan jasa. Hal ini terjadi karena yang mereka
jual adalah jasa/pelayanan kepada pelanggan. Jika
pelanggan tidak merasa terpuaskan, dapat
menandakan terjadinya penurunan kinerja karyawan.
Kinerja karyawan diperlukan agar mutu pelayanan
kepada pelanggan tetap tinggisesuai dengan harapan
perusahaan. Tranggono (2008) dalam penelitiannya
memperoleh kesimpulan bahwa kinerja karyawan
berpengaruhsignifikanterhadap kepuasankonsumen.
Semakinbaik kinerja karyawan, maka konsumenakan
semakin terpuaskan. Pelanggan akan menyatakan
puas, jika perusahaanyangdiwakili karyawanmereka
mampu memberikan kinerja layanan sesuai dengan
harapan konsumen. Hal ini akan menyebabkan
konsumen melakukan pembelianulang atas jasa yang
ditawarkan perusahaan. Jadi, kepuasan pelanggan
akan terbentuk jika karyawan berkinerja tinggi untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan. Terry and Israel
(2004) menyatakan bahwa faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas layanan kepada konsumen
sehingga konsumenmerasa terpuaskanadalahkinerja
karyawan.
Namun demikian, tidak semua karyawan dapat
memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan
perusahaan. Halini berkaitandengantingkatkepuasan
karyawan atau yang biasa disebut kepuasan kerja
terhadap perusahaan dan pekerjaannya. Apabila
seorang karyawan tidak puas dengan pekerjaan yang
diberikan ataupun terhadap kondisi lingkungan
perusahaan maka karyawan tersebut tentunya tidak
mampu memberikan pelayanan serta meningkatkan
kepuasan pelanggan. Bulgarella (2005) menyatakan
bahwa karyawan yang berinteraksidengankonsumen/
pelanggan berada dalam posisi untuk membangun
kesadaran dan respon kepada tujuan dan kebutuhan
konsumen/pelanggan. Memberi kepuasan kepada
karyawan memiliki energi yang tinggi dan kemauan
bagi mereka untuk memberikan pelayanan yang baik,
sehingga mereka akan memberikan pandangan yang
positif tentang barang/jasa yang tersedia. Karyawan
yang merasa terpuaskan akan memiliki sumber
emosional yang cukup untuk menunjukkan empati,
pengertian, respek, dan perhatian kepada pelanggan.
Robbins (2006) menyatakan bahwa karyawan
yang puas akan mampu meningkatkan kepuasan dan
kesetiaan pelanggan. Hal ini terjadi karena dalam
organisasijasa,kesetiaandanketidaksetiaanpelanggan
sangat tergantung pada cara karyawan berhubungan
dengan pelanggan. Karyawan yang puas lebih ramah,
ceria, responsif-yang dihargai pelanggan. Karyawan
yang puas memiliki kemungkinan kecil untuk
mengundurkan diri, sehingga pelanggan lebih sering
menjumpaiwajah-wajah akrab danmenerima layanan
yang berpengalaman. Ciri-ciri tersebut membangun
kepuasan dan kesetiaan pelanggan.
Adanya peningkatan kepuasan kerja pada
karyawan tentu berdampak pada kinerja yang
ditunjukkannya. Dessler dalam Handoko (2001)
mengemukakan ada perbedaan antara karyawan yang
memilikikepuasan kerja denganyang tidak. Karyawan
yang merasakan kepuasan dalam pekerjaannya
cenderung memiliki catatan kehadiran dan ketaatan
terhadap peraturan lebih baik, namun kurang aktif
berpartisipasi dalam kegiatan serikat pekerja.
Karyawan ini juga biasanya memiliki prestasi yang
lebih baik dibandingkan dengan karyawan yang tidak
memiliki kepuasan dalam pekerjaannya.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa kepuasan kerja memiliki arti penting bagi
karyawan maupun perusahaan, khususnya demi
terciptanya keadaan positif di lingkungan kerja.
Robbins (2006) juga menyatakan menganai dampak
kepuasankerja pada kinerja karyawan. Karyawanyang
merasa puas akan pekerjaannya memilikikemungkinan
yang lebih besar untuk membicarakan hal-hal positif
tentangorganisasinya, membantuyanglain, danberbuat
kinerjapekerjaanmereka melampauiperkiraannormal.
Riset ataupenelitianpada industrijasa, khususnya
rumah sakit swasta di Kota Denpasar mengenai
keterkaitan peningkatan kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawanserta dampaknya terhadap kepuasan
pelanggan masih minim dilakukan ataupun dibahas.
Apalagi kini rumah sakit-rumah sakit swasta tersebut
bersaing untuk mendapatkan pelanggan atau bahkan
mencari pelanggan baru, sehingga pihak rumah sakit
Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 2, Agustus 2013136
berusaha secara optimal untuk menjaga kepuasan
pelanggannya. Penelitian ini mencoba untuk
menjembatani kesenjangan tersebut dengan
menganalisis bagaimana pengaruh kepuasan kerja
terhadap kepuasan konsumen dengan kinerja
karyawansebagaivariabelinterveningnya.Berdasarkan
latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan
masalahpenelitian iniadalah sebagai berikut pertama,
apakah kepuasankerja berpengaruh signifikansecara
positif terhadap kinerja karyawan? Kedua, apakah
kinerja karyawanberpengaruhsignifikansecara positif
terhadap kepuasan pelanggan? Ketiga, apakah
kepuasan kerja berpengaruh signifikan secara positif
terhadap kepuasan pelanggan?
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
mengkonfirmasiteorikepuasanpelanggan(manajemen
pemasaran) dalam hubungannya dengan manajemen
sumber daya manusia, yaitukepuasankerja dankinerja
karyawan. Disamping itu, penelitian ini juga
diharapkandapat memperkaya buktiempiris pada teori
manajemen sumber daya manusia dan pemasaran,
khususnya memperkuat konsep pengaruh kepuasan
kerja karyawan dan kinerja terhadap kepuasan
pelanggan.Selanjutnyapenelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi berharga dan cara pandang
alternatif kepada para pimpinanorganisasi, utamanya
pimpinan rumah sakit, berkaitan dengan pentingnya
memberdayakan SDM dengan meningkatkan
kepuasan kerja dan kinerja karyawan guna meningkat
kan kepuasan pelanggan, yang dalam hal ini adalah
pasien rumah sakit.
METODE
Penelitianinimenggunakanlokasipada limarumah
sakit swasta yang ada di Kota Denpasar. Alasan
pengambilan lokasi penelitian ini karena masih
minimnya riset pada industri jasa, khususnya rumah
sakit swasta di Kota Denpasar mengenai pengaruh
kepuasan kerja dan kinerja karyawan terhadap
kepuasan pelangganApalagi kini rumah sakit-rumah
sakit swasta tersebut bersaing untuk mendapatkan
pelanggan atau bahkan mencari pelanggan baru,
sehingga pihak rumah sakit berusaha secara optimal
untuk menciptakan dan menjaga kepuasan
pelanggannya.
Berdasarkankerangkakonseptualpenelitian,maka
variabel-variabeldalampenelitianinidapatdiidentifikasi
sebagai variabel eksogen (independen) dan variabel
endogen (dependen). Variabel eksogen adalah
kepuasan kerja (X) dengan indikator-indikatornya
menurut Hariandja (2002) dan Hasibuan (2003)
meliputisikap atasan, hubungandengan rekansekerja,
sistem kompensasi, jaminan karir, lingkungan kerja.
Variabel endogen adalah kepuasan pelanggan (Y2)
yangmemilikiindikator-indikator berdasarkandimensi
kualitasjasa menurutParasuramandalamKotler(1998)
meliputi keandalan, daya tanggap, kepastian, empati,
danberwujud. Kinerja karyawan(Y1) sebagaivariabel
intervening memiliki indikator-indikator menurut
Grensing-Pohal (2008) meliputi kemampuan teknis
(kualitas kerja, produktivitas, dan daya paham) dan
kemampuan interpersonal (inisiatif, kerja sama tim,
hubungan dengan pelanggan, perilaku, dan kualitas
pribadi). Kepuasanpelanggan (Y2) Dalampengukuran
data variabel-variabel penelitian ini digunakan skala
Likert dengan interval penilaian mulai dari skor 1
(sangat tidak setuju/sangat tidak penting) sampai
dengan skor 5 (sangat setuju/sangat penting).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh RS
Swasta di Wilayah Kota Denpasar, yang fokus
pelayananutamanya adalah kepadamasyarakat umum.
Berdasarkandata DinasKesehatanProvinsi Balitahun
2011, RS tersebut berjumlah 12 unit, baik yang
penyelenggaraannya dalam bentuk yayasan dan ada
yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Dalam
penelitian ini dilakukan sampling, yaitu dipilih 2 RS
yang berbentuk yayasan dan 3 RS yang berbentuk
PT, sehingga ada total 5 RS swasta yang dijadikan
sampeluntukpenelitian ini, yaituRS Puri Raharja, RS
Dharma Yadnya, RS Bali Med, RS Surya Husadha,
danRS SariDharma.Adapunyang menjadiresponden
penelitianini adalahkaryawan dan pasien rumahsakit
swasta di Denpasar. Setiap RS akan diambilresponden
penelitian sebanyak 10 orang baik untuk karyawan
maupunpasiennya,sehinggajumlahsampelkeseluruhan
menjadi 50 responden untuk karyawan dan 50
responden untuk konsumen (pasien).
Teknik analisis inferensial digunakan untuk
menguji model empiris dan hipotesis yang diusulkan
dalam penelitian ini. Teknik analisis yang digunakan
adalahanalisis jalur (path analysis).Dalamanalisisini
akan dihasilkan pengaruh langsung maupun tidak
langsungdari variabelkepuasankerja terhadap kinerja
karyawan dan kepuasan konsumen. Dengan
menggunakan analisis ini akan menjawab hipotesis
penelitian yaitu bahwa jika kepuasan kerja karyawan
semakinbaik, maka mereka akan menunjukkankinerja
yang tinggi, sehingga kepuasan pelanggan akan
menjadi semakin baik atau meningkat.
HASILDANPEMBAHASAN
Pengujian data atau analisis data pada penelitian
inimenggunakananalisis jalur(path analysis).Analisis
ini digunakan untuk menguji pola hubungan yang
menganalisis pengaruh variabel atau seperangkat
variabel terhadap variabel lainnya, baik pengaruh
Ayu Desi Indrawati, Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap ... 137
langsung maupun pengaruh tidaklangsung. Besarnya
nilai pengaruh tersebut ditunjukkan dengan koefisien
jalur. Padaanalisisjalur, pengaruhlangsungdinyatakan
dengan koefisien ñi
, sedangkan pengaruh tidak
langsung dan pengaruh total dapat dihitung dengan
Gambar 1. Hasil Perhitungan Pendugaan Parameter dalam Model
Sumber :Hasil pengolahandata penelitian
Uji validasi pada setiap jalur untuk pengaruh
langsung adalah sama dengan regresi, menggunakan
nilai p dari uji t yaitu pengujian koefisien regresi
variabel dibakukan secara parsial. Berdasarkan hasil
uji, diperoleh bahwa masing-masing jalur tersebut
berpegaruh signifikan dengan penjelasan sebagai
berikut: pertama, pengaruh kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan. Berdasarkan hasilanalisis diperoleh
nilai t hitung sebesar 4,187 dengan sig. 0,000. Nilai
hitung tersebut ternyata lebih besar daripada nilai t
tabel sebesar 1,687 dan nilai sig lebih kecil dari 0,05.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa kepuasan kerja
berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja
karyawan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,562.
Kedua, pengaruh kinerja karyawan terhadap
kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil analisis
diperoleh nilai t hitung sebesar 3,484 dengan sig.
0,001. Nilai hitung tersebut ternyata lebih besar
daripada nilai t tabel sebesar 1,686 dan nilai sig juga
lebih kecil dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa
kinerja karyawan berpengaruh signifikan positif
terhadap kepuasan kerja kinerja karyawan dengannilai
koefisien jalur sebesar 0,428.
Ketiga, pengaruh kepuasan kerja karyawan
terhadap kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil
analisis diperoleh nilai t hitung sebesar 3,624 dengan
sig. 0,001. Nilai hitung tersebut ternyata lebih besar
daripada nilai t tabel sebesar 1,686 dan nilai sig juga
lebih kecil dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa
kepuasan kerja karyawan berpengaruh signifikan
positifterhadap kepuasankerjakinerja karyawan.Hasil
analisis juga menunujkkan bahwa kepuasan kerja
karyawan berpengaruh langsung terhadap kepuasan
pelanggan serta berpengaruh tidak langsung melalui
kinerja karyawan.
Secara lebih rinci besarnya pengaruh langsung,
tidak langsung, dan pengaruh total dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 1. Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung serta Pengaruh
Total Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan dan Kepuasan Konsumen
Pengaruh
Variabel
KepK KK
KK KepP
KepK  KepP
Pengaruh
Langsung
0,562
0,428
0,445
Pengaruh Tidak langsung
(melalui Kinerja
Karyawan)
—
—
(0,562x0,428)
Pengaruh
total
0,562
0,428
0,685
Sumber :Hasil pengolahandata penelitian
Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 2, Agustus 2013138
Kinerja Karyawan (KK)
(Y1)
Kepuasan Kerja
(KepK)
Kepuasan
Konsumen/pelanggan
(KepP)
(Y2)
0,562
0,445
0,428
membuat perhitungan tersendiri.Analisis regresiakan
digunakan untuk melakukan pendugaan parameter.
Hasil pendugaan parameternya dapat dilihat pada
gambar berikut.
Pengaruh KepuasanKerja terhadap Kinerja
Karyawan
Konstrukkepuasankerja dibentukolehindikator-
indikator yaitu sikap atasan, hubungan rekan sekerja,
sistemkompensasi, sistemkarir, dan lingkungankerja.
Berdasarkananalisis data secarastatistikmembuktikan
bahwa kepuasan kerja karyawan berpengaruh
siginifikan positif terhadap kinerja karyawan, dengan
nilai koefisien jalurnya 0,562. Hal ini menandakan
semakin tinggi kepuasan kerja karyawan maka
karyawanakanmenunjukkankinerjaterbaiknya.Apabila
perusahaansenantiasa melaksanakan sistem karir dan
kompensasinya dengan baik, adanya hubungan yang
baik antara rekan sekerja, sikap atasan yang selalu
memotivasi, serta lingkungankerja fisik yangkondusif
akan mengakinatkan karyawan menjadimerasa aman
dan nyaman bekerja. Dampaknya adalah, karyawan
akan bekerja dengan sebaik-baiknya dan selalu
berusaha memberikan pelayanan terbaiknya kepada
pelanggan, dalam hal ini pasien. Hal tersebut
menunjukkan bahwa kinerja karyawantersebut tinggi.
Hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat
teori dan beberapa hasil penelitian sebelumnya. Hasil
penelitianinimendukungpenelitianyangdilakukanoleh
Parwanto dan Wahyudin (2011), yang mengkaji
tentang pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja
terhadap kinerja karyawan. Penelitian tersebut
memperolehhasil bahwa bahwa faktor kepuasan kerja
yangmeliputi gaji, kepemimpinan, sikap rekansekerja
memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan. Pada penelitian ini juga diperoleh hasil
bahwa sikap rekan sekerja merupakan faktor yang
berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan.
Penelitianlainnya yang memperoleh hasil serupa
denganpenelitian iniadalah penelitian yangdilakukan
olehDevi(2009).Hasilpenelitianyangdiperolehadalah
kepuasankerja berpengaruh positifsignifikanterhadap
kinerja karyawan. Jadisemakin terpuaskan karyawan,
maka karyawan akan semakin menunjukkan kinerja
terbaiknya. Sebaliknya, jika karyawan tidak merasa
puas dalam bekerja, maka dalam dirinya akan timbul
rasa malas, sehingga akan berdampak pada
menurunnya kinerja. Hal ini juga sesuai dengan teori
yang dikemukakan oleh Robbins (2006) mengenai
dampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
Robbins menyatakan bahwa karyawan yang puas
berkemungkinan lebih besar untuk berbicara secara
positif tentang organisasi, membantu yang lain, dan
berbuatkinerja pekerjaan mereka melampauiperkiraan
normal. Dengan demikian, hasil penelitian ini sesuai
dengan teori yang digunakansebagaiacuan dan sesuai
pula denganhasil-hasil penelitian yang relevan.
Pengaruh Kinerja Karyawan terhadap Kepuasan
Pelanggan
Konstruk kinerja karyawan dibentuk oleh dua
indikator pokok yaitu kemampuan teknis dan
kemampuan interpersonal. Keahlian teknis meliputi
penilaian karyawan terhadap kemampuannya untuk
bekerja dengan akurat, hati-hati, dan konsiten;
ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan;
pemahamannya terhadap esensi pekerjaan yang
dilakukannya; adanya tanggung jawab atas pekerjaan
yang dilakukannya. Keahlian interpersonal meliputi
penilaian karyawan terhadap kemampuannya bekerja
sama dalam tim; adanya hubungan yang baik dengan
pasien;danadanyasikapantusias,ramahkepadapasien.
Berdasarkan analisis data secara statistik
membuktikan bahwa kinerja karyawan berpengaruh
positif signifikanterhadap kepuasanpelanggan, dalam
halinipasien, dengannilaikoefisienjalur sebesar0,428.
Ini berarti bahwa jika karyawan mampu menunjukkan
kinerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan
kepada pengguna jasa rumah sakit, maka para
pelanggan akan merasakan kenyamanan dan tidak
mengeluh. Hal tersebut menandakan bahwa pasien
merasa puas ketika menggunakanjasa layanan rumah
sakit tersebut. Sebaliknya, jika karyawan bekerja asal-
asalan, tidak ramah, malas, menunjukkan performa
yangburukdalammemberikanpelayanan, makapasien
akan komplain atau mengeluh. Ketika ada komplain
atau keluhan dari pasien, menandakan bahwa pasien
tidakmerasa puasaterhadap pelayanan yangdiberikan.
Hasilpenelitianinimendukungteoridanpenelitian-
penelitiansebelumnyayang mengkajitentangpengaruh
kinerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan.
Tranggono (2008) dalam penelitiannya memperoleh
kesimpulan bahwa kinerja karyawan berpengaruh
signifikanterhadapkepuasankonsumen.Semakinbaik
kinerja karyawan, maka konsumen akan semakin
terpuaskan. Pelanggan akan menyatakan puas, jika
perusahaan yang diwakili karyawan mereka mampu
memberikan kinerja layanan sesuai dengan harapan
konsumen. Hal iniakanmenyebabkan konsumenakan
melakukanpembelian ulangatas jasa yangditawarkan
perusahaan. Jadi, kepuasan pelangganakanterbentuk
jika karyawan berkinerja tinggi untuk memenuhi
kebutuhanpelanggan.
TerryandIsrael(2004) menyatakanbahwa kinerja
karyawan dapat mempengaruhi kualiatas layanan
kepada konsumen, sehingga konsumen merasa
terpuaskan. Kinerja karyawan ini adalah kunci untuk
menuju kesuksesan.Halinimenandakanbahwa ukuran
kinerja karyawan dalam industri jasa, termasuk RS
dapat dilihat dari seberapa besar tingkat kepuasan
konsumennya. Pelanggan akan menyatakanpuas, jika
Ayu Desi Indrawati, Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap ... 139
perusahaan yang diwakili karyawan mereka mampu
memberikan kinerja layanan sesuai dengan harapan
konsumen. Hal iniakanmenyebabkan konsumenakan
melakukan pembelian ulang atas jasa yang ditawarka
perusahaan. Jadi, kepuasan pelangganakanterbentuk
jika karyawan berkinerja tinggi untuk memenuhi
kebutuhanpelanggan.
Hasan dan Subhani (2011) juga melakukan
penelitian terkait dengan teknik pengakuan kinerja
karyawan (penghargaan, bonus, pujian dalam
pertemuan, nominasi untuk diikutkan dalamtraining
dan desain ulang pekerjaan ) dan kepuasan pelanggan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh teknik
pengakuan kinerja memiliki hubungan yang positif
dengan kepuasan pelanggan yang mencerminkan
bahwa berbagai teknik pengakuan kinerja karyawan
tersebut memiliki peran yang sangat penting danvital
untuk membuat pelangganmerasa puas. Dengan kata
lain, kinerja karyawan merupakan variabel yang
memegang peranan penting dalam membentuk dan
menjaga kepuasanpelanggan. Dengandemikian, hasil
penelitian ini sesuai dengan teori yang digunakan
sebagai acuan dan sesuai pula dengan hasil-hasil
penelitian yang relevan.
Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan terhadap
Kepuasan Pelanggan
Konstruk kepuasan pelanggan dibentuk oleh
beberapa indikator dimensi kualitas pelayanan, yaitu
keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan
berwujud. Berdasarkan analisis data secara statistik
diperolehhasilkepuasankerjamemilikipengaruhpositif
signifikan baik secara langsung dan tidak langsung
terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai koefisien
jalurnya masing-masing adalah 0,445 dan 0,240,
sehingga besarnya pengaruh total adalag 0,685.
Pengaruhlangsungartinya kepuasankerjaberpengaruh
secara langsung terhadap kepuasan pelanggan tanpa
ada perantara, sedangkan pengaruh langsung berarti
kepuasan kerja dapat mempengaruhi kepuasan
pelanggan melalui variabel intervening, yang dalam
penelitian ini menggunakan kinerja. Hal ini berarti
semakin terpuaskan karyawan dalam bekerja, maka
dengansenang hati mereka akan menunjukkan kinerja
yang tinggi, sehingga akanberdampak pada kepuasan
pelanggan.
Hasilpenelitianinimendukungteoridanpenelitian
sebelumnya yang terkait dengan pengaruh kepuasan
kerja terhadap kepuasan pelanggan. Bulgarella (2005)
dalam penelitiannya menyarankan bahwa , perubahan
positif dalam sikap karyawan, yang artinya mereka
merasa terpuaskan, mengakibatkan perubahan positif
dalam kepuasan pelanggan. Karyawan yang merasa
terpuaskan akan memiliki sumber emosional yang
cukup untukmenunjukkan empati, pengertian, respek,
danperhatiankepadaparapelanggan, sehingganantinya
ada rasa puas dalam diri karyawan. Marianah (2012)
mengungkapkan bahwa bila karyawan merasa tidak
puasa dalam bekerja, maka karyawan tersebut tentu
tidakakanmampumenunjukkankinerja terbaiknya dan
memberikan pelayananserta meningkatkan kepuasan
pelanggan.
Bukti empiris lainnya yang mendukung hasil
penelitianiniadalahartikeldalamCorporateLeadership
Council (2003). Riset tersebut menemukan bahwa
persepsikaryawanterhadap kemampuandankepuasan
kerja berkorelasi dengan kepuasan pelanggan.
Kepuasan karyawan mengakibatkan kepuasan
pelanggan. Ketika konsumen internal (karyawan)
merasa bahagia/senang, mereka akan memperlakukan
konsumen eksternal dengan baik. Pelanggan akan
kembalilagi, sehingga akanmenumbuhkan hubungan
baik dan mengakibatkan loyalitas pelanggan. Hal ini
diperkuat pula oleh teori yang dikemukakan oleh
Robbins (2006) yangmenyatakankaryawanyangpuas
dengan pekerjaaannya akan dapat meningkatkan
kepuasandankesetiaanpelanggan.Haliniterjadikarena
dalam organisasi jasa, kesetiaan dan ketidaksetiaan
pelanggan sangat tergantung pada cara karyawan
berhubungandenganpelanggan. Karyawanyang puas
berkemungkinan lebih besar untuk ramah, ceria,
responsif- yang dihargai pelanggan. Karyawan yang
puas berkemungkinankecil untuk mengundurkandiri,
sehingga pelangganberkemungkinan besar menjumpai
wajah-wajah akrab dan menerima layanan yang
berpengalaman. Ciri-ciri tersebut membangun
kepuasan dan kesetiaanpelanggan
Penelitian ini juga menemukan bahwa
kepuasan kerja dapat mempengaruhi kepuasan
pelangganmelalui kinerja karyawan.Haliniberartijika
karyawan merasakan kepuasan dalam bekerja, maka
karyawan tersebut akan menunjukkan kemampuan
teknisdaninterpersonalnya denganbaik, sehinggaakan
senantiasa melayanipelanggandengansebaik-baiknya.
Adanya perlakuan yang baik dan nyaman dari
karyawan kepada pelanggan, akan menimbulkan
kepuasandalam dirinya.Hasiltemuan dalampenelitian
ini mendukung pernyataan yang disampaikan oleh
Tranggono(2008). Penelitian tersebut menyimpulkan
bahwa karyawan yang memiliki kepuasan kerja yang
tinggiakan menunjukkankinerja yang positif terhadap
pekerjaannya, dan pelanggan akan menyatakan puas
jika karyawan mampu berkinerja melebihi harapan
pelanggan, sehingga mereka akan melakukan
pembelian ulangterhadap jasa tersebut.
Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 2, Agustus 2013140
SIMPULANDANSARAN
Berdasarkanpembahasan hasil penelitiandiatas,
maka ada beberapa simpulan yang diuraikan sebagai
berikut pertama, adanya perhatian yang baik terhadap
kepuasan kerja karyawan akan mampumeningkatkan
kinerjanya. Hasil ini menujukkan pelaksanaan sistem
kompensasidan kariryangbaik,lingkungankerjayang
kondusif, adanya hubungan yang baik antara rekan
sekerja dan atasan akan memicu kepuasan kerja
karyawan,sehinggakemampuanteknisdaninterpersonal
nyamenjadibaikpula.Jikaada peningkatankemampuan
teknis dan interpersonal, hal tersebut menandakan
adanya peningkatan kinerja.
Kedua, pengelolaan kinerja karyawan yang baik
terbukti akan mampu meningkatkan kepuasan
pelanggan (pasien) rumah sakit. Karyawan yang
mampu menunjukkan kemampuan teknis maupun
interpersonalnyadenganbaik, akansenantiasaberusaha
memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, yang
dalamhal ini adalahpasienrumahsakit. Jika tidak ada
keluhan atau komplain dari pelanggan (pasien), hal
tersebut menandakan bahwa pelanggan (pasein)
merasakankepuasanterhadappelayananyangdiberikan.
Ketiga, kepuasan kerja karyawan mampu
meningkatkan kepuasan pelanggan atau dengan kata
lain kepuasan karyawan mengakibatkan kepuasan
pelanggan. Ketika konsumen internal (karyawan)
merasa bahagia/senang dan puas dalam bekerja,
mereka akan memperlakukan konsumen eksternal
dengan baik. Adanya perlakuan yang baik dari
karyawankepada pelanggan, akan menimbulkan rasa
puas dalam dirinya, sehinggaa akan menumbuhkan
hubunganbaikdanmengakibatkanloyalitas pelanggan.
Hal yang dapat direkomendasikan bagi peneliti
mendatang terkait dengan hasil penelitian ini adalah
dapat menambah kajiannya dengan memperbanyak
sampel penelitian, sehingga hasilnya menjadi lebih
akurat. Perlu juga dibandingkan antara rumah sakit
swasta dan rumah sakit pemerintah. Penelitian
selanjutnya barangkali juga bisa mengaplikasikan
kerangka penelitian inipada sektor bisnis lain.
REFERENSI
Bulgarella, Caterina C. 2005. Employee Satisfaction
& Customer Satisfaction : Is There a
Relationship?. White Paper Guide Star Research
for Better Business Relationships. (Online)
(Diakses 5 Februari 2012)
Corporate Leadership Council. 2003. Key Findings
LinkingEmployeeSatisfaction WithProductivity,
Performance, and Customer Satisfaction.
(Online) (Diakses 7 Februari 2012).
Devi, Eva Kris Diana. 2009. Analisis Pengaruh
Kepuasan Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja
Karyawan dengan Komitmen Organisasional
Sebagai Variabel Intervening (Studi pada
Karyawan OutsourcingPT Semeru Karya Buana
Semarang). Tesis. (diakses 7 Februari 2012
Grensing-Pophal, Lin. 2006. Human Resources Book,
ManajemenSumber Daya Manusiauntuk Bisnis.
Jakarta : Prenada
Handoko,T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan
Sumberdaya Manusia.Yogyakarta :BPFE.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Pengadaan,
Pengembangan, Pengkompensasian, dan
Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta :
Grasindo.
Hasan, Syed Akif and Muhammad Imtiaz Subhani.
2011. Relationship Between Various Employee
Performance Recognition Techniques and
Customer Satisfaction: Evidence From The
Restaurant Industry Of Pakistan. European
Journal of Social Sciences Volume 26 Nomor 3
hal : 318 – 322. (Online). (Diakses 6 Februari
2012).
Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta : Bumi
Aksara.
Kotler, Philip. 1998. Manajemen Pemasaran,
Marketing Management, 9e. Analisis,
Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Edisi
Bahasa Indonesia, Jilid 2. Jakarta : PT
Prenhallindo.
____________. 2000. Manajemen Pemasaran Jilid
1. Edisi Millenium. Jakarta : PT Prenhallindo.
Marianah, Dewi. Kontribusi Kepuasan Kerja Dan
Kualitas Jasa terhadap KepuasanNasabah (Studi
Kasus Pelayanan Jasa Telemarketing di Sebuah
Bank). Artikel Postgraduate. (Online). (Diakses
5 Februari 2012).
Nimalathasan, Balasundaram. 2012. Job Satisfaction
andEmployee’s WorkPerformance:ACaseStudy
of Peolple’s Bank in Jaffna Penisula, Sri Lanka.
(diakses 12 Januari 2012).
Parwanto dan Wahyuddin. 2011. Pengaruh Faktor-
FaktorKepuasanKerja terhadapKinerjaKaryawan
Pusat Pendidikan Komputer Akuntansi Imka Dl
Surakarta.Skripsi.(Online)(diakses7Februari2012)
Peltier, JimmyandAndyDahl. 2009. TheRelationship
Between Employee Satisfaction and Hospital
Patient Experiences. Forum For People
Managementand Measurement.(Online) (diakses
12 Januari 2012).
Ayu Desi Indrawati, Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap ... 141
Robbins, StephenP. 2006.Perilaku Organisasi. Edisi
Kesepuluh, Edisi Lengkap. Jakarta : PT Indeks.
Terry, Bryan D. and Glenn D. Israel. 2004. Agent
Performanceand Customer Satisfaction.Journal
of Extension. Volume 42 No. 6. (Online).
(Diakses 5 Februari 2012).
Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 2, Agustus 2013142
Tjiptono,Fandy. 2004.Pemasaran Jasa.Malang:Bayu
Media.
Tranggono, Jeffry. 2008. Pengaruh Kepuasan Kerja
terhadap Kepuasan Konsumen melalui Kinerja
Karyawan pada Atlas Sport Club Surabaya.
Skripsi. (Online). (Diakses 5 Februari 2012).

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

11 fungsi penggerakan (actuating)
11 fungsi penggerakan (actuating)11 fungsi penggerakan (actuating)
11 fungsi penggerakan (actuating)muhamadnursalim123
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaAdrian Ekstrada
 
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNDIKNAS PENDIDIKAN
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasionaldina febriana
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"Elvia Malbeni HarLen
 
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia DiniPengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia DiniDery Andrian Romadhon
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianUwes Chaeruman
 
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)AlbertMatondang1
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis planDita Ovita
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literaturDwi Karyani
 
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unm
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unmPKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unm
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unmSansanikhs
 
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docx
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docxMAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docx
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docxJesslinSparkling
 

La actualidad más candente (20)

Scientific management theory
Scientific management theoryScientific management theory
Scientific management theory
 
mini research
mini researchmini research
mini research
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Sidang skripsi ppt asli
Sidang skripsi ppt asliSidang skripsi ppt asli
Sidang skripsi ppt asli
 
Tabel r pdf
Tabel r pdfTabel r pdf
Tabel r pdf
 
11 fungsi penggerakan (actuating)
11 fungsi penggerakan (actuating)11 fungsi penggerakan (actuating)
11 fungsi penggerakan (actuating)
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
 
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasional
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
 
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia DiniPengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
 
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
Cjr pengantar bisnis_albert_(_adp)
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis plan
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
 
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unm
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unmPKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unm
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unm
 
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docx
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docxMAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docx
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docx
 

Similar a contoh jurnal

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja KaryawanPengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja KaryawanJab0811
 
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI  TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI  TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...Aktfe Ummy
 
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...MochIlhamFaris
 
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...20180309106
 
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawatJurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawatnrukmana rukmana
 
97 297-1-pb
97 297-1-pb97 297-1-pb
97 297-1-pbbudibayu
 
MPA 1, shinta winasis, Hapzi Ali, literarature review & conceptual framework,...
MPA 1, shinta winasis, Hapzi Ali, literarature review & conceptual framework,...MPA 1, shinta winasis, Hapzi Ali, literarature review & conceptual framework,...
MPA 1, shinta winasis, Hapzi Ali, literarature review & conceptual framework,...Shinta Winasis
 
ANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAK
ANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAKANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAK
ANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAKSTIE PONTIANAK INDONESIA
 
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanErsha Amanah
 
OPTIMALISASI KEPUASAN NASABAH
OPTIMALISASI KEPUASAN NASABAHOPTIMALISASI KEPUASAN NASABAH
OPTIMALISASI KEPUASAN NASABAHruukim
 
KELOMPOK 4_PRILAKU ORGANISASI.pdf
KELOMPOK 4_PRILAKU ORGANISASI.pdfKELOMPOK 4_PRILAKU ORGANISASI.pdf
KELOMPOK 4_PRILAKU ORGANISASI.pdfVeyAzzahra1
 
Lecture 2 ess
Lecture 2 essLecture 2 ess
Lecture 2 essNora Amal
 
Presentasi SEMPRO.pptx
Presentasi SEMPRO.pptxPresentasi SEMPRO.pptx
Presentasi SEMPRO.pptxGalmChiper1
 
PENINGKATAN KINERJA SDM MELALUI MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN...
PENINGKATAN KINERJA SDM MELALUI MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN...PENINGKATAN KINERJA SDM MELALUI MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN...
PENINGKATAN KINERJA SDM MELALUI MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN...ErviNurjanah
 
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...SeptiAlsi
 

Similar a contoh jurnal (20)

Jurnal ade
Jurnal adeJurnal ade
Jurnal ade
 
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja KaryawanPengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
 
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI  TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI  TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
 
29440 66867-1-pb
29440 66867-1-pb29440 66867-1-pb
29440 66867-1-pb
 
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...
Faktor- faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan & Kepuasan Pelanggan: Custo...
 
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
 
ARTIKEL
ARTIKELARTIKEL
ARTIKEL
 
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawatJurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
 
97 297-1-pb
97 297-1-pb97 297-1-pb
97 297-1-pb
 
MPA 1, shinta winasis, Hapzi Ali, literarature review & conceptual framework,...
MPA 1, shinta winasis, Hapzi Ali, literarature review & conceptual framework,...MPA 1, shinta winasis, Hapzi Ali, literarature review & conceptual framework,...
MPA 1, shinta winasis, Hapzi Ali, literarature review & conceptual framework,...
 
ANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAK
ANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAKANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAK
ANALISIS DESAIN JABATAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAK
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
 
Kualitas Pelayanan
Kualitas PelayananKualitas Pelayanan
Kualitas Pelayanan
 
OPTIMALISASI KEPUASAN NASABAH
OPTIMALISASI KEPUASAN NASABAHOPTIMALISASI KEPUASAN NASABAH
OPTIMALISASI KEPUASAN NASABAH
 
KELOMPOK 4_PRILAKU ORGANISASI.pdf
KELOMPOK 4_PRILAKU ORGANISASI.pdfKELOMPOK 4_PRILAKU ORGANISASI.pdf
KELOMPOK 4_PRILAKU ORGANISASI.pdf
 
Lecture 2 ess
Lecture 2 essLecture 2 ess
Lecture 2 ess
 
Presentasi SEMPRO.pptx
Presentasi SEMPRO.pptxPresentasi SEMPRO.pptx
Presentasi SEMPRO.pptx
 
PENINGKATAN KINERJA SDM MELALUI MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN...
PENINGKATAN KINERJA SDM MELALUI MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN...PENINGKATAN KINERJA SDM MELALUI MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN...
PENINGKATAN KINERJA SDM MELALUI MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN...
 
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
 

Último

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 

Último (20)

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 

contoh jurnal

  • 1. ABSTRAK Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh 1) kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, 2) kinerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan, dan 3) kepuasan kerja terhadap kepuasan pelanggan melalui kinerja karyawan. Penelitian ini mengambil lokasi di rumah sakit-rumah sakit swasta di Kota Denpasar dengan menggunakan karyawan dan pasien rumah sakit sebagai responden penelitiannya. Pembuktian hipotesis penelitian ini menggunakan teknik analisis jalur (path analysis). Hasil yang diperoleh dalampenelitian ini 1) kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan yang positif terhadap kinerja karyawan, 2) kinerja karyawan juga berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dan 3) kepuasan kerja berpengaruh positif secara langsung terhadap dan tidak langsung melalui kinerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan. Kata kunci : kepuasan kerja, kinerja karyawan, kepuasan pelanggan ABSTRACT This study aimed to determine the effect of job satisfaction on employee performance, employee performance to customer satisfaction, and job satisfaction on customer satisfaction through employee performance. This study took place in hospitals-private hospital in Denpasar, sing hospital employees and patients as research respondents. Proof of this hypothesis using path analysis techniques.The results obtained in this study that are: 1) job satisfaction have significant positive impact on employee performance, 2) the performance of the employee significant positive effect on customer satisfaction, and 3) positively influence job satisfaction directly and indirectly through the employee’s performance to customer satisfaction. Keywords : job satisfaction, employee performance, customer satisfaction PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH SAKIT SWASTA DI KOTA DENPASAR Ayu Desi Indrawati Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Bali - Indonesia Email : desi.indra@gmail.com PENDAHULUAN Setiap organisasiselalu berusaha untukmencapai tujuannya, sehingga, mereka harusberkonsentrasipada beberapa aspek. Salah satunya adalah sumber daya manusia (SDM) organisasi yang dipandang sebagai sumber penting. Organisasi diharapkan untuk selalu menjaga tenaga kerja yang terlatih dengan baik dan efektif (Nimalathasan, 2012).Apalagiorganisasiyang bergerak di bidang jasa, menjaga kinerja karyawan merupakan salah satu cara untuk dapat memenuhi kepuasanpelanggan. Kepuasan pelangganadalah keluarandari proses kinerja sebuah perusahaanyangdirasakanolehseorang konsumen, dimana hasilnya sesuai dengan harapan konsumen tersebut (Kotler, 2000). Seorangpelanggan akanterpuaskan jika harapannya terpenuhi danmerasa sangat gembira jika harapannya terlampaui. Kepuasan pelangganberkaitan erat dengankualitas, dimana akan berdampak langsung pada prestasi produk. Jika dikaitkandenganindustrijasa, sepertirumah sakit(RS) maka yang dimaksuddenganproduk adalahpelayanan yang diberikan oleh SDM/karyawan perusahaan kepada konsumennya, dalam hal pasien. Hal ini menunjukkan bahwa peranan SDM (karyawan) untuk tetap menjaga kepuasan pelanggan sangat besar. Peltier and Dahl (2009) menyatakan bahwa karyawan di dalam industri jasa, termasuk RS mempengaruhi kepuasan konsumen. Salah satu cara pentinguntukmelihat bahwa karyawanmempengaruhi kinerja organisasi adalah interaksinya dengan pelanggan. Jika karyawan memberikan pelayanan/ service yang baik kepada pelanggan, tentu pelanggan akanmerasa terpuaskan sehingga nantinya akan loyal pada perusahaan. Sebaliknya, jika karyawan tidak memberikan pelayanandengan baik, maka pelanggan tidak merasa puas dan cenderung meninggalkan organisasi untuk beralih ke organisasi lain yang mampu memberikan kepuasan yang optimal. Persainganyang semakin ketat menuntut sebuah lembaga penyedia jasa/layanan untuk selalu memanjakankonsumen/pelanggandenganmemberikan pelayananterbaik.Para pelangganakanmencariproduk Ayu Desi Indrawati, Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap ... 135
  • 2. berupa barang atau jasa perusahaan yang dapat memberikan pelayanan yangterbaik kepadanya. Oleh karena itu, sebuah perusahaan tidak cukup hanya mengejar kepuasan pelanggan. Perusahaan harus mencari dan menciptakan pelanggan baru serta tetap mempertahankan pelanggan-pelanggan setia yang sudah ada. Menurut Ellitan dalam Marianah (2012) bahwa memberikan pelayanan-pelayanan unggul merupakan sebuah strategi yang menang karena menghasilkan lebih banyak pelanggan baru, lebih sedikit kehilanganpelanggan, lebihbanyakpenyekatan daripersaingan harga danlebih sedikit kesalahanyang membutuhkan kinerja pelayanan. Pelayanan merupakan komponennilai pokokyangmenggerakan setiap perusahaan untuk sukses. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh dan mempertahankan kepuasan pelangganadalahdengan mempertahankansekaligus meningkatkan kinerja karyawan. Mempertahankan sekaligus meningkatkan kinerja karyawan agar tetap baik merupakan pekerjaan yang sulit dilakukan oleh perusahaan jasa. Hal ini terjadi karena yang mereka jual adalah jasa/pelayanan kepada pelanggan. Jika pelanggan tidak merasa terpuaskan, dapat menandakan terjadinya penurunan kinerja karyawan. Kinerja karyawan diperlukan agar mutu pelayanan kepada pelanggan tetap tinggisesuai dengan harapan perusahaan. Tranggono (2008) dalam penelitiannya memperoleh kesimpulan bahwa kinerja karyawan berpengaruhsignifikanterhadap kepuasankonsumen. Semakinbaik kinerja karyawan, maka konsumenakan semakin terpuaskan. Pelanggan akan menyatakan puas, jika perusahaanyangdiwakili karyawanmereka mampu memberikan kinerja layanan sesuai dengan harapan konsumen. Hal ini akan menyebabkan konsumen melakukan pembelianulang atas jasa yang ditawarkan perusahaan. Jadi, kepuasan pelanggan akan terbentuk jika karyawan berkinerja tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Terry and Israel (2004) menyatakan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas layanan kepada konsumen sehingga konsumenmerasa terpuaskanadalahkinerja karyawan. Namun demikian, tidak semua karyawan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan perusahaan. Halini berkaitandengantingkatkepuasan karyawan atau yang biasa disebut kepuasan kerja terhadap perusahaan dan pekerjaannya. Apabila seorang karyawan tidak puas dengan pekerjaan yang diberikan ataupun terhadap kondisi lingkungan perusahaan maka karyawan tersebut tentunya tidak mampu memberikan pelayanan serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Bulgarella (2005) menyatakan bahwa karyawan yang berinteraksidengankonsumen/ pelanggan berada dalam posisi untuk membangun kesadaran dan respon kepada tujuan dan kebutuhan konsumen/pelanggan. Memberi kepuasan kepada karyawan memiliki energi yang tinggi dan kemauan bagi mereka untuk memberikan pelayanan yang baik, sehingga mereka akan memberikan pandangan yang positif tentang barang/jasa yang tersedia. Karyawan yang merasa terpuaskan akan memiliki sumber emosional yang cukup untuk menunjukkan empati, pengertian, respek, dan perhatian kepada pelanggan. Robbins (2006) menyatakan bahwa karyawan yang puas akan mampu meningkatkan kepuasan dan kesetiaan pelanggan. Hal ini terjadi karena dalam organisasijasa,kesetiaandanketidaksetiaanpelanggan sangat tergantung pada cara karyawan berhubungan dengan pelanggan. Karyawan yang puas lebih ramah, ceria, responsif-yang dihargai pelanggan. Karyawan yang puas memiliki kemungkinan kecil untuk mengundurkan diri, sehingga pelanggan lebih sering menjumpaiwajah-wajah akrab danmenerima layanan yang berpengalaman. Ciri-ciri tersebut membangun kepuasan dan kesetiaan pelanggan. Adanya peningkatan kepuasan kerja pada karyawan tentu berdampak pada kinerja yang ditunjukkannya. Dessler dalam Handoko (2001) mengemukakan ada perbedaan antara karyawan yang memilikikepuasan kerja denganyang tidak. Karyawan yang merasakan kepuasan dalam pekerjaannya cenderung memiliki catatan kehadiran dan ketaatan terhadap peraturan lebih baik, namun kurang aktif berpartisipasi dalam kegiatan serikat pekerja. Karyawan ini juga biasanya memiliki prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan yang tidak memiliki kepuasan dalam pekerjaannya. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja memiliki arti penting bagi karyawan maupun perusahaan, khususnya demi terciptanya keadaan positif di lingkungan kerja. Robbins (2006) juga menyatakan menganai dampak kepuasankerja pada kinerja karyawan. Karyawanyang merasa puas akan pekerjaannya memilikikemungkinan yang lebih besar untuk membicarakan hal-hal positif tentangorganisasinya, membantuyanglain, danberbuat kinerjapekerjaanmereka melampauiperkiraannormal. Riset ataupenelitianpada industrijasa, khususnya rumah sakit swasta di Kota Denpasar mengenai keterkaitan peningkatan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawanserta dampaknya terhadap kepuasan pelanggan masih minim dilakukan ataupun dibahas. Apalagi kini rumah sakit-rumah sakit swasta tersebut bersaing untuk mendapatkan pelanggan atau bahkan mencari pelanggan baru, sehingga pihak rumah sakit Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 2, Agustus 2013136
  • 3. berusaha secara optimal untuk menjaga kepuasan pelanggannya. Penelitian ini mencoba untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan menganalisis bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kepuasan konsumen dengan kinerja karyawansebagaivariabelinterveningnya.Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalahpenelitian iniadalah sebagai berikut pertama, apakah kepuasankerja berpengaruh signifikansecara positif terhadap kinerja karyawan? Kedua, apakah kinerja karyawanberpengaruhsignifikansecara positif terhadap kepuasan pelanggan? Ketiga, apakah kepuasan kerja berpengaruh signifikan secara positif terhadap kepuasan pelanggan? Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengkonfirmasiteorikepuasanpelanggan(manajemen pemasaran) dalam hubungannya dengan manajemen sumber daya manusia, yaitukepuasankerja dankinerja karyawan. Disamping itu, penelitian ini juga diharapkandapat memperkaya buktiempiris pada teori manajemen sumber daya manusia dan pemasaran, khususnya memperkuat konsep pengaruh kepuasan kerja karyawan dan kinerja terhadap kepuasan pelanggan.Selanjutnyapenelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi berharga dan cara pandang alternatif kepada para pimpinanorganisasi, utamanya pimpinan rumah sakit, berkaitan dengan pentingnya memberdayakan SDM dengan meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja karyawan guna meningkat kan kepuasan pelanggan, yang dalam hal ini adalah pasien rumah sakit. METODE Penelitianinimenggunakanlokasipada limarumah sakit swasta yang ada di Kota Denpasar. Alasan pengambilan lokasi penelitian ini karena masih minimnya riset pada industri jasa, khususnya rumah sakit swasta di Kota Denpasar mengenai pengaruh kepuasan kerja dan kinerja karyawan terhadap kepuasan pelangganApalagi kini rumah sakit-rumah sakit swasta tersebut bersaing untuk mendapatkan pelanggan atau bahkan mencari pelanggan baru, sehingga pihak rumah sakit berusaha secara optimal untuk menciptakan dan menjaga kepuasan pelanggannya. Berdasarkankerangkakonseptualpenelitian,maka variabel-variabeldalampenelitianinidapatdiidentifikasi sebagai variabel eksogen (independen) dan variabel endogen (dependen). Variabel eksogen adalah kepuasan kerja (X) dengan indikator-indikatornya menurut Hariandja (2002) dan Hasibuan (2003) meliputisikap atasan, hubungandengan rekansekerja, sistem kompensasi, jaminan karir, lingkungan kerja. Variabel endogen adalah kepuasan pelanggan (Y2) yangmemilikiindikator-indikator berdasarkandimensi kualitasjasa menurutParasuramandalamKotler(1998) meliputi keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, danberwujud. Kinerja karyawan(Y1) sebagaivariabel intervening memiliki indikator-indikator menurut Grensing-Pohal (2008) meliputi kemampuan teknis (kualitas kerja, produktivitas, dan daya paham) dan kemampuan interpersonal (inisiatif, kerja sama tim, hubungan dengan pelanggan, perilaku, dan kualitas pribadi). Kepuasanpelanggan (Y2) Dalampengukuran data variabel-variabel penelitian ini digunakan skala Likert dengan interval penilaian mulai dari skor 1 (sangat tidak setuju/sangat tidak penting) sampai dengan skor 5 (sangat setuju/sangat penting). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh RS Swasta di Wilayah Kota Denpasar, yang fokus pelayananutamanya adalah kepadamasyarakat umum. Berdasarkandata DinasKesehatanProvinsi Balitahun 2011, RS tersebut berjumlah 12 unit, baik yang penyelenggaraannya dalam bentuk yayasan dan ada yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Dalam penelitian ini dilakukan sampling, yaitu dipilih 2 RS yang berbentuk yayasan dan 3 RS yang berbentuk PT, sehingga ada total 5 RS swasta yang dijadikan sampeluntukpenelitian ini, yaituRS Puri Raharja, RS Dharma Yadnya, RS Bali Med, RS Surya Husadha, danRS SariDharma.Adapunyang menjadiresponden penelitianini adalahkaryawan dan pasien rumahsakit swasta di Denpasar. Setiap RS akan diambilresponden penelitian sebanyak 10 orang baik untuk karyawan maupunpasiennya,sehinggajumlahsampelkeseluruhan menjadi 50 responden untuk karyawan dan 50 responden untuk konsumen (pasien). Teknik analisis inferensial digunakan untuk menguji model empiris dan hipotesis yang diusulkan dalam penelitian ini. Teknik analisis yang digunakan adalahanalisis jalur (path analysis).Dalamanalisisini akan dihasilkan pengaruh langsung maupun tidak langsungdari variabelkepuasankerja terhadap kinerja karyawan dan kepuasan konsumen. Dengan menggunakan analisis ini akan menjawab hipotesis penelitian yaitu bahwa jika kepuasan kerja karyawan semakinbaik, maka mereka akan menunjukkankinerja yang tinggi, sehingga kepuasan pelanggan akan menjadi semakin baik atau meningkat. HASILDANPEMBAHASAN Pengujian data atau analisis data pada penelitian inimenggunakananalisis jalur(path analysis).Analisis ini digunakan untuk menguji pola hubungan yang menganalisis pengaruh variabel atau seperangkat variabel terhadap variabel lainnya, baik pengaruh Ayu Desi Indrawati, Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap ... 137
  • 4. langsung maupun pengaruh tidaklangsung. Besarnya nilai pengaruh tersebut ditunjukkan dengan koefisien jalur. Padaanalisisjalur, pengaruhlangsungdinyatakan dengan koefisien ñi , sedangkan pengaruh tidak langsung dan pengaruh total dapat dihitung dengan Gambar 1. Hasil Perhitungan Pendugaan Parameter dalam Model Sumber :Hasil pengolahandata penelitian Uji validasi pada setiap jalur untuk pengaruh langsung adalah sama dengan regresi, menggunakan nilai p dari uji t yaitu pengujian koefisien regresi variabel dibakukan secara parsial. Berdasarkan hasil uji, diperoleh bahwa masing-masing jalur tersebut berpegaruh signifikan dengan penjelasan sebagai berikut: pertama, pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasilanalisis diperoleh nilai t hitung sebesar 4,187 dengan sig. 0,000. Nilai hitung tersebut ternyata lebih besar daripada nilai t tabel sebesar 1,687 dan nilai sig lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,562. Kedua, pengaruh kinerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai t hitung sebesar 3,484 dengan sig. 0,001. Nilai hitung tersebut ternyata lebih besar daripada nilai t tabel sebesar 1,686 dan nilai sig juga lebih kecil dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan kerja kinerja karyawan dengannilai koefisien jalur sebesar 0,428. Ketiga, pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai t hitung sebesar 3,624 dengan sig. 0,001. Nilai hitung tersebut ternyata lebih besar daripada nilai t tabel sebesar 1,686 dan nilai sig juga lebih kecil dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja karyawan berpengaruh signifikan positifterhadap kepuasankerjakinerja karyawan.Hasil analisis juga menunujkkan bahwa kepuasan kerja karyawan berpengaruh langsung terhadap kepuasan pelanggan serta berpengaruh tidak langsung melalui kinerja karyawan. Secara lebih rinci besarnya pengaruh langsung, tidak langsung, dan pengaruh total dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1. Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung serta Pengaruh Total Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan dan Kepuasan Konsumen Pengaruh Variabel KepK KK KK KepP KepK  KepP Pengaruh Langsung 0,562 0,428 0,445 Pengaruh Tidak langsung (melalui Kinerja Karyawan) — — (0,562x0,428) Pengaruh total 0,562 0,428 0,685 Sumber :Hasil pengolahandata penelitian Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 2, Agustus 2013138 Kinerja Karyawan (KK) (Y1) Kepuasan Kerja (KepK) Kepuasan Konsumen/pelanggan (KepP) (Y2) 0,562 0,445 0,428 membuat perhitungan tersendiri.Analisis regresiakan digunakan untuk melakukan pendugaan parameter. Hasil pendugaan parameternya dapat dilihat pada gambar berikut.
  • 5. Pengaruh KepuasanKerja terhadap Kinerja Karyawan Konstrukkepuasankerja dibentukolehindikator- indikator yaitu sikap atasan, hubungan rekan sekerja, sistemkompensasi, sistemkarir, dan lingkungankerja. Berdasarkananalisis data secarastatistikmembuktikan bahwa kepuasan kerja karyawan berpengaruh siginifikan positif terhadap kinerja karyawan, dengan nilai koefisien jalurnya 0,562. Hal ini menandakan semakin tinggi kepuasan kerja karyawan maka karyawanakanmenunjukkankinerjaterbaiknya.Apabila perusahaansenantiasa melaksanakan sistem karir dan kompensasinya dengan baik, adanya hubungan yang baik antara rekan sekerja, sikap atasan yang selalu memotivasi, serta lingkungankerja fisik yangkondusif akan mengakinatkan karyawan menjadimerasa aman dan nyaman bekerja. Dampaknya adalah, karyawan akan bekerja dengan sebaik-baiknya dan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaiknya kepada pelanggan, dalam hal ini pasien. Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja karyawantersebut tinggi. Hasil penelitian ini mendukung dan memperkuat teori dan beberapa hasil penelitian sebelumnya. Hasil penelitianinimendukungpenelitianyangdilakukanoleh Parwanto dan Wahyudin (2011), yang mengkaji tentang pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian tersebut memperolehhasil bahwa bahwa faktor kepuasan kerja yangmeliputi gaji, kepemimpinan, sikap rekansekerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Pada penelitian ini juga diperoleh hasil bahwa sikap rekan sekerja merupakan faktor yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan. Penelitianlainnya yang memperoleh hasil serupa denganpenelitian iniadalah penelitian yangdilakukan olehDevi(2009).Hasilpenelitianyangdiperolehadalah kepuasankerja berpengaruh positifsignifikanterhadap kinerja karyawan. Jadisemakin terpuaskan karyawan, maka karyawan akan semakin menunjukkan kinerja terbaiknya. Sebaliknya, jika karyawan tidak merasa puas dalam bekerja, maka dalam dirinya akan timbul rasa malas, sehingga akan berdampak pada menurunnya kinerja. Hal ini juga sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Robbins (2006) mengenai dampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Robbins menyatakan bahwa karyawan yang puas berkemungkinan lebih besar untuk berbicara secara positif tentang organisasi, membantu yang lain, dan berbuatkinerja pekerjaan mereka melampauiperkiraan normal. Dengan demikian, hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang digunakansebagaiacuan dan sesuai pula denganhasil-hasil penelitian yang relevan. Pengaruh Kinerja Karyawan terhadap Kepuasan Pelanggan Konstruk kinerja karyawan dibentuk oleh dua indikator pokok yaitu kemampuan teknis dan kemampuan interpersonal. Keahlian teknis meliputi penilaian karyawan terhadap kemampuannya untuk bekerja dengan akurat, hati-hati, dan konsiten; ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan; pemahamannya terhadap esensi pekerjaan yang dilakukannya; adanya tanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukannya. Keahlian interpersonal meliputi penilaian karyawan terhadap kemampuannya bekerja sama dalam tim; adanya hubungan yang baik dengan pasien;danadanyasikapantusias,ramahkepadapasien. Berdasarkan analisis data secara statistik membuktikan bahwa kinerja karyawan berpengaruh positif signifikanterhadap kepuasanpelanggan, dalam halinipasien, dengannilaikoefisienjalur sebesar0,428. Ini berarti bahwa jika karyawan mampu menunjukkan kinerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa rumah sakit, maka para pelanggan akan merasakan kenyamanan dan tidak mengeluh. Hal tersebut menandakan bahwa pasien merasa puas ketika menggunakanjasa layanan rumah sakit tersebut. Sebaliknya, jika karyawan bekerja asal- asalan, tidak ramah, malas, menunjukkan performa yangburukdalammemberikanpelayanan, makapasien akan komplain atau mengeluh. Ketika ada komplain atau keluhan dari pasien, menandakan bahwa pasien tidakmerasa puasaterhadap pelayanan yangdiberikan. Hasilpenelitianinimendukungteoridanpenelitian- penelitiansebelumnyayang mengkajitentangpengaruh kinerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan. Tranggono (2008) dalam penelitiannya memperoleh kesimpulan bahwa kinerja karyawan berpengaruh signifikanterhadapkepuasankonsumen.Semakinbaik kinerja karyawan, maka konsumen akan semakin terpuaskan. Pelanggan akan menyatakan puas, jika perusahaan yang diwakili karyawan mereka mampu memberikan kinerja layanan sesuai dengan harapan konsumen. Hal iniakanmenyebabkan konsumenakan melakukanpembelian ulangatas jasa yangditawarkan perusahaan. Jadi, kepuasan pelangganakanterbentuk jika karyawan berkinerja tinggi untuk memenuhi kebutuhanpelanggan. TerryandIsrael(2004) menyatakanbahwa kinerja karyawan dapat mempengaruhi kualiatas layanan kepada konsumen, sehingga konsumen merasa terpuaskan. Kinerja karyawan ini adalah kunci untuk menuju kesuksesan.Halinimenandakanbahwa ukuran kinerja karyawan dalam industri jasa, termasuk RS dapat dilihat dari seberapa besar tingkat kepuasan konsumennya. Pelanggan akan menyatakanpuas, jika Ayu Desi Indrawati, Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap ... 139
  • 6. perusahaan yang diwakili karyawan mereka mampu memberikan kinerja layanan sesuai dengan harapan konsumen. Hal iniakanmenyebabkan konsumenakan melakukan pembelian ulang atas jasa yang ditawarka perusahaan. Jadi, kepuasan pelangganakanterbentuk jika karyawan berkinerja tinggi untuk memenuhi kebutuhanpelanggan. Hasan dan Subhani (2011) juga melakukan penelitian terkait dengan teknik pengakuan kinerja karyawan (penghargaan, bonus, pujian dalam pertemuan, nominasi untuk diikutkan dalamtraining dan desain ulang pekerjaan ) dan kepuasan pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh teknik pengakuan kinerja memiliki hubungan yang positif dengan kepuasan pelanggan yang mencerminkan bahwa berbagai teknik pengakuan kinerja karyawan tersebut memiliki peran yang sangat penting danvital untuk membuat pelangganmerasa puas. Dengan kata lain, kinerja karyawan merupakan variabel yang memegang peranan penting dalam membentuk dan menjaga kepuasanpelanggan. Dengandemikian, hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang digunakan sebagai acuan dan sesuai pula dengan hasil-hasil penelitian yang relevan. Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan terhadap Kepuasan Pelanggan Konstruk kepuasan pelanggan dibentuk oleh beberapa indikator dimensi kualitas pelayanan, yaitu keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan berwujud. Berdasarkan analisis data secara statistik diperolehhasilkepuasankerjamemilikipengaruhpositif signifikan baik secara langsung dan tidak langsung terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai koefisien jalurnya masing-masing adalah 0,445 dan 0,240, sehingga besarnya pengaruh total adalag 0,685. Pengaruhlangsungartinya kepuasankerjaberpengaruh secara langsung terhadap kepuasan pelanggan tanpa ada perantara, sedangkan pengaruh langsung berarti kepuasan kerja dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan melalui variabel intervening, yang dalam penelitian ini menggunakan kinerja. Hal ini berarti semakin terpuaskan karyawan dalam bekerja, maka dengansenang hati mereka akan menunjukkan kinerja yang tinggi, sehingga akanberdampak pada kepuasan pelanggan. Hasilpenelitianinimendukungteoridanpenelitian sebelumnya yang terkait dengan pengaruh kepuasan kerja terhadap kepuasan pelanggan. Bulgarella (2005) dalam penelitiannya menyarankan bahwa , perubahan positif dalam sikap karyawan, yang artinya mereka merasa terpuaskan, mengakibatkan perubahan positif dalam kepuasan pelanggan. Karyawan yang merasa terpuaskan akan memiliki sumber emosional yang cukup untukmenunjukkan empati, pengertian, respek, danperhatiankepadaparapelanggan, sehingganantinya ada rasa puas dalam diri karyawan. Marianah (2012) mengungkapkan bahwa bila karyawan merasa tidak puasa dalam bekerja, maka karyawan tersebut tentu tidakakanmampumenunjukkankinerja terbaiknya dan memberikan pelayananserta meningkatkan kepuasan pelanggan. Bukti empiris lainnya yang mendukung hasil penelitianiniadalahartikeldalamCorporateLeadership Council (2003). Riset tersebut menemukan bahwa persepsikaryawanterhadap kemampuandankepuasan kerja berkorelasi dengan kepuasan pelanggan. Kepuasan karyawan mengakibatkan kepuasan pelanggan. Ketika konsumen internal (karyawan) merasa bahagia/senang, mereka akan memperlakukan konsumen eksternal dengan baik. Pelanggan akan kembalilagi, sehingga akanmenumbuhkan hubungan baik dan mengakibatkan loyalitas pelanggan. Hal ini diperkuat pula oleh teori yang dikemukakan oleh Robbins (2006) yangmenyatakankaryawanyangpuas dengan pekerjaaannya akan dapat meningkatkan kepuasandankesetiaanpelanggan.Haliniterjadikarena dalam organisasi jasa, kesetiaan dan ketidaksetiaan pelanggan sangat tergantung pada cara karyawan berhubungandenganpelanggan. Karyawanyang puas berkemungkinan lebih besar untuk ramah, ceria, responsif- yang dihargai pelanggan. Karyawan yang puas berkemungkinankecil untuk mengundurkandiri, sehingga pelangganberkemungkinan besar menjumpai wajah-wajah akrab dan menerima layanan yang berpengalaman. Ciri-ciri tersebut membangun kepuasan dan kesetiaanpelanggan Penelitian ini juga menemukan bahwa kepuasan kerja dapat mempengaruhi kepuasan pelangganmelalui kinerja karyawan.Haliniberartijika karyawan merasakan kepuasan dalam bekerja, maka karyawan tersebut akan menunjukkan kemampuan teknisdaninterpersonalnya denganbaik, sehinggaakan senantiasa melayanipelanggandengansebaik-baiknya. Adanya perlakuan yang baik dan nyaman dari karyawan kepada pelanggan, akan menimbulkan kepuasandalam dirinya.Hasiltemuan dalampenelitian ini mendukung pernyataan yang disampaikan oleh Tranggono(2008). Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa karyawan yang memiliki kepuasan kerja yang tinggiakan menunjukkankinerja yang positif terhadap pekerjaannya, dan pelanggan akan menyatakan puas jika karyawan mampu berkinerja melebihi harapan pelanggan, sehingga mereka akan melakukan pembelian ulangterhadap jasa tersebut. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 2, Agustus 2013140
  • 7. SIMPULANDANSARAN Berdasarkanpembahasan hasil penelitiandiatas, maka ada beberapa simpulan yang diuraikan sebagai berikut pertama, adanya perhatian yang baik terhadap kepuasan kerja karyawan akan mampumeningkatkan kinerjanya. Hasil ini menujukkan pelaksanaan sistem kompensasidan kariryangbaik,lingkungankerjayang kondusif, adanya hubungan yang baik antara rekan sekerja dan atasan akan memicu kepuasan kerja karyawan,sehinggakemampuanteknisdaninterpersonal nyamenjadibaikpula.Jikaada peningkatankemampuan teknis dan interpersonal, hal tersebut menandakan adanya peningkatan kinerja. Kedua, pengelolaan kinerja karyawan yang baik terbukti akan mampu meningkatkan kepuasan pelanggan (pasien) rumah sakit. Karyawan yang mampu menunjukkan kemampuan teknis maupun interpersonalnyadenganbaik, akansenantiasaberusaha memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, yang dalamhal ini adalahpasienrumahsakit. Jika tidak ada keluhan atau komplain dari pelanggan (pasien), hal tersebut menandakan bahwa pelanggan (pasein) merasakankepuasanterhadappelayananyangdiberikan. Ketiga, kepuasan kerja karyawan mampu meningkatkan kepuasan pelanggan atau dengan kata lain kepuasan karyawan mengakibatkan kepuasan pelanggan. Ketika konsumen internal (karyawan) merasa bahagia/senang dan puas dalam bekerja, mereka akan memperlakukan konsumen eksternal dengan baik. Adanya perlakuan yang baik dari karyawankepada pelanggan, akan menimbulkan rasa puas dalam dirinya, sehinggaa akan menumbuhkan hubunganbaikdanmengakibatkanloyalitas pelanggan. Hal yang dapat direkomendasikan bagi peneliti mendatang terkait dengan hasil penelitian ini adalah dapat menambah kajiannya dengan memperbanyak sampel penelitian, sehingga hasilnya menjadi lebih akurat. Perlu juga dibandingkan antara rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah. Penelitian selanjutnya barangkali juga bisa mengaplikasikan kerangka penelitian inipada sektor bisnis lain. REFERENSI Bulgarella, Caterina C. 2005. Employee Satisfaction & Customer Satisfaction : Is There a Relationship?. White Paper Guide Star Research for Better Business Relationships. (Online) (Diakses 5 Februari 2012) Corporate Leadership Council. 2003. Key Findings LinkingEmployeeSatisfaction WithProductivity, Performance, and Customer Satisfaction. (Online) (Diakses 7 Februari 2012). Devi, Eva Kris Diana. 2009. Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Karyawan OutsourcingPT Semeru Karya Buana Semarang). Tesis. (diakses 7 Februari 2012 Grensing-Pophal, Lin. 2006. Human Resources Book, ManajemenSumber Daya Manusiauntuk Bisnis. Jakarta : Prenada Handoko,T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia.Yogyakarta :BPFE. Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta : Grasindo. Hasan, Syed Akif and Muhammad Imtiaz Subhani. 2011. Relationship Between Various Employee Performance Recognition Techniques and Customer Satisfaction: Evidence From The Restaurant Industry Of Pakistan. European Journal of Social Sciences Volume 26 Nomor 3 hal : 318 – 322. (Online). (Diakses 6 Februari 2012). Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara. Kotler, Philip. 1998. Manajemen Pemasaran, Marketing Management, 9e. Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 2. Jakarta : PT Prenhallindo. ____________. 2000. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Edisi Millenium. Jakarta : PT Prenhallindo. Marianah, Dewi. Kontribusi Kepuasan Kerja Dan Kualitas Jasa terhadap KepuasanNasabah (Studi Kasus Pelayanan Jasa Telemarketing di Sebuah Bank). Artikel Postgraduate. (Online). (Diakses 5 Februari 2012). Nimalathasan, Balasundaram. 2012. Job Satisfaction andEmployee’s WorkPerformance:ACaseStudy of Peolple’s Bank in Jaffna Penisula, Sri Lanka. (diakses 12 Januari 2012). Parwanto dan Wahyuddin. 2011. Pengaruh Faktor- FaktorKepuasanKerja terhadapKinerjaKaryawan Pusat Pendidikan Komputer Akuntansi Imka Dl Surakarta.Skripsi.(Online)(diakses7Februari2012) Peltier, JimmyandAndyDahl. 2009. TheRelationship Between Employee Satisfaction and Hospital Patient Experiences. Forum For People Managementand Measurement.(Online) (diakses 12 Januari 2012). Ayu Desi Indrawati, Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap ... 141
  • 8. Robbins, StephenP. 2006.Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh, Edisi Lengkap. Jakarta : PT Indeks. Terry, Bryan D. and Glenn D. Israel. 2004. Agent Performanceand Customer Satisfaction.Journal of Extension. Volume 42 No. 6. (Online). (Diakses 5 Februari 2012). Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 2, Agustus 2013142 Tjiptono,Fandy. 2004.Pemasaran Jasa.Malang:Bayu Media. Tranggono, Jeffry. 2008. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kepuasan Konsumen melalui Kinerja Karyawan pada Atlas Sport Club Surabaya. Skripsi. (Online). (Diakses 5 Februari 2012).