SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
7 O K T O B E R 2 0 1 3
METALLURGI
UNIT OPERATION
 Tujuan adalah untuk meningkatkan kadar mineral
berharga dengan berdasarkan atas sifat fisik mineral.
 Sebelum dilakukan unit operation dilakukan
preparasi bijih yang disebut kominusi untuk
membebaskan mineral berharga dari mineral
pengotornya.
 Selanjutnya dilakukan sizing (pengelompokkan
bijih) dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
screening dan classifiying.
UNIT OPERATION
 Selanjutnya dilakukan peningkatan kadar, agar bahan galian
yang mutu atau kadarnya rendah dapat diolah lebih lanjut,
maka kadar tersebut harus ditingkatkan dengan proses
konsentarsi.
 Sifat fisik mineral yang dimanfaatkan dalam proses
konsentarsi adalah :
1. Perbedaan berat jenis atau kerapatan untuk proses
konsentrasi gravitasi dan media berat
2. Perbedaan kelistrikan untuk proses konsentrasi
elektrostatik
3. Perbedaan sifat kemagnetan untuk proses konsentrasi
magnetik
4. Perbedaan sifat permukaan partikel untuk proses flotasi.
UNIT PROCESSES
 Merupakan proses untuk mendapatkan metal
dengan mendasarkan pada sifat fisik dan kimia.
Pada umumnya umpan unit processing berupa
konsentrat.
 Metalurgi ekstraksi terdiri atas :
1. Pirometalurgi
2. Hidrometalurgi
3. Elektrometalurgi
PYROMETALLURGY
1. Suatu proses ekstraksi metal dengan memakai
energi panas. Proses dasar dari pirometalurgi
adalah peleburan, pemanggangan, dan destilasi.
2. Pada proses peleburan bijih dipanaskan sampai
temperatur tertentu sehingga cukup mencairkan
logam yang dikehendaki dari bijih-bijih tersebut.
Yang umum dipakai berkisar antara 500° - 1600
°C, tapi ada yang mencapai 2000 °C (proses
pembuatan paduan baja).
PYROMETALLURGY
3. Proses pemanggangan, temperatur tidak sampai
meleburkan logam yang bersangkutan, tujuan dari
pemanggangan ini adalah untuk mempersiapakan
bijih tersebut sebelum dikerjakan lebih lanjut,
misalnya untuk menghilangkan gas-gas atau
lembab dari bijih-bijih.
4. Proses destilasi yaitu proses pemisahan metal yang
didasarkan pada perbedaan tekanan uap, sehingga
membuat perubahan fase dari cair ke gas.
HYDROMETALLURGY
 Prinsip dasar dari hidrometalurgi adalah pelarutan bijih-
bijih dengan asam atau basa yang sesuai dengan jenis
logam yang terdapat pada bijih yang dikerjakan.
 Kemudian dari larutan tersebut logam atau senyawanya
dipisahkan dari larutan dengan cara elektrolisa atau
pengendapan.
 Proses ekstraksi metal dengan larutan reagen encer (<1
gram/mol) pada suhu < 100°C. reaksi kimia yang dipilih
biasanya yang sangat selektif. Artinya hanya metal yang
diinginkan saja yang akan bereaksi (larut) dan kemudian
dipisahkan dari material yang tidak diinginkan.
HYDROMETALLURGY
 Peralatan yang digunakan :
1. Electroliysis/electrolytic cell
2. Bejana pelindian (leaching box)
Keuntungan dari hidrometalurgi adalah :
1. Tanpa bahan bakar, dan pada temperatur yang
rendah
2. Recovery tinggi
3. Biaya relatif murah
4. Cadangan harus besar, karena kadar bijihnya bisa
rendah
ELECTROMETALLURGY
 Electrometalurgi merupakan proses ekstraksi metal
yang menggunakan sumber listrik sebagai sumber
panas, selain itu juga diperlukan elektroda dan
cairan elektrolit.
 Elektroda harus memiliki sifat-sifat :
1. Konduktur listrik yang baik
2. Potensial yang terbentuk disekitar elektroda harus
rendah
3. Tidak mudah bereaksi dengan metal yang lain dan
tidak mudah membentuk campuran yang dapat
menggangu proses elektrolisa.
DAMPAK NEGATIF DARI METALURGI
EKSTRAKTIF
 PIROMETALURGI
Pencemaran lingkungan yang terjadi adalah :
a. Panas yang terasa oleh para pekerja yang berada di sekitar peralatan
lebur.
b. Gas buangan yang mengandung racun (CO, NO2, SO2, dll).
c. Debu dan padatan yang beterbangan di sekitar pabrik.
d. Terak (slag) yang bisa mengotori atau merusak lahan, walaupun
dapat juga dimanfaatkan sebagai material pengisi (land fill), pengeras
jalan (road aggregate) dan campuran beton ringan (light weight
concrete aggregate).
 HIDROMETALURGI
Dampak negatifnya berupa pencemaran lingkungan oleh :
a. Pembuangan sisa reagen yang beracun (sianida, air raksa, dll).
b. Pembuangan ampas cair (liquid waste / liquid tailing) yang
mengandung metal berat yang berbahaya.
c. Pembuangan ampas padat (solid waste / solid tailing) dapat
mencemari badan air bebas (sumur, sungai, danau dan laut) bila tidak
diproses di dalam kolam pengendap.
d. Gas beracun yang timbul dari reaksi kimia (CO, NH3, SO2, CN, dll)
walaupun jumlahnya tidak banyak.
 ELEKTROMETALURGI
Pencemaran lingkungan hanya terjadi pada saat membuang sisa-sisa
elektroda dan elektrolit yang kadang-kadang masih mengandung kadar
logam berat dan keasaman yang tinggi (pH rendah).
DAMPAK NEGATIF DARI METALURGI
EKSTRAKTIF

More Related Content

What's hot

Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrDila Adila
 
Abdulkader samal (11.2015.1.00548)
Abdulkader samal (11.2015.1.00548)Abdulkader samal (11.2015.1.00548)
Abdulkader samal (11.2015.1.00548)abdulkadersamal
 
Pembuatan Kupri Amonium Sulfat Heksa Hidrat
Pembuatan Kupri Amonium Sulfat Heksa HidratPembuatan Kupri Amonium Sulfat Heksa Hidrat
Pembuatan Kupri Amonium Sulfat Heksa HidratNaufa Nur
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)
Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)
Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)Abdul Ghofur
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatYasherly Amrina
 

What's hot (20)

Flotasi
FlotasiFlotasi
Flotasi
 
Tanur tinggi
Tanur tinggiTanur tinggi
Tanur tinggi
 
Skandium
SkandiumSkandium
Skandium
 
inhibitor korosi
inhibitor korosiinhibitor korosi
inhibitor korosi
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
 
Kadmium
KadmiumKadmium
Kadmium
 
Abdulkader samal (11.2015.1.00548)
Abdulkader samal (11.2015.1.00548)Abdulkader samal (11.2015.1.00548)
Abdulkader samal (11.2015.1.00548)
 
Logam nikel
Logam nikelLogam nikel
Logam nikel
 
Pembuatan Kupri Amonium Sulfat Heksa Hidrat
Pembuatan Kupri Amonium Sulfat Heksa HidratPembuatan Kupri Amonium Sulfat Heksa Hidrat
Pembuatan Kupri Amonium Sulfat Heksa Hidrat
 
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)
Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)
Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)
 
Laporan Sedimentasi
Laporan SedimentasiLaporan Sedimentasi
Laporan Sedimentasi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
JAW CRUSHER
JAW CRUSHERJAW CRUSHER
JAW CRUSHER
 
47156730 flotasi
47156730 flotasi47156730 flotasi
47156730 flotasi
 
Titanium ppt
Titanium pptTitanium ppt
Titanium ppt
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
Kristalisasi 2
Kristalisasi 2Kristalisasi 2
Kristalisasi 2
 
Ppt wolfarm
Ppt wolfarmPpt wolfarm
Ppt wolfarm
 

Similar to Metallurgi 2

Similar to Metallurgi 2 (20)

Proses Metalurgi.ppt
Proses Metalurgi.pptProses Metalurgi.ppt
Proses Metalurgi.ppt
 
Metallurgi 2
Metallurgi 2Metallurgi 2
Metallurgi 2
 
Metallurgi 1
Metallurgi 1Metallurgi 1
Metallurgi 1
 
Metallurgi 1
Metallurgi 1Metallurgi 1
Metallurgi 1
 
Material Teknik - Tembaga
Material Teknik - TembagaMaterial Teknik - Tembaga
Material Teknik - Tembaga
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
 
Mekanisme Korosi
Mekanisme KorosiMekanisme Korosi
Mekanisme Korosi
 
Presentasi aluminum
Presentasi aluminumPresentasi aluminum
Presentasi aluminum
 
Makalah logam bukan besi
Makalah logam bukan besiMakalah logam bukan besi
Makalah logam bukan besi
 
Nikel fix klp 11
Nikel fix klp 11Nikel fix klp 11
Nikel fix klp 11
 
Makalah proses manufaktur
Makalah proses manufakturMakalah proses manufaktur
Makalah proses manufaktur
 
Makalah proses manufaktur
Makalah proses manufakturMakalah proses manufaktur
Makalah proses manufaktur
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
38368006 materi-pengetahuan-bahan-i
38368006 materi-pengetahuan-bahan-i38368006 materi-pengetahuan-bahan-i
38368006 materi-pengetahuan-bahan-i
 
2
22
2
 
makalah macam-macam korosi
makalah macam-macam korosimakalah macam-macam korosi
makalah macam-macam korosi
 
Tugas Review Jurnal Indra M_mic.ppt
Tugas Review Jurnal Indra M_mic.pptTugas Review Jurnal Indra M_mic.ppt
Tugas Review Jurnal Indra M_mic.ppt
 
Korosi 2
Korosi 2Korosi 2
Korosi 2
 
Laju korosi
Laju korosiLaju korosi
Laju korosi
 
Pencegahan korosi
Pencegahan korosiPencegahan korosi
Pencegahan korosi
 

More from UDIN MUHRUDIN

Bahan mengajar geolistrik 2013
Bahan mengajar geolistrik 2013Bahan mengajar geolistrik 2013
Bahan mengajar geolistrik 2013UDIN MUHRUDIN
 
Teknik Tenaga Listrik-1
Teknik Tenaga Listrik-1Teknik Tenaga Listrik-1
Teknik Tenaga Listrik-1UDIN MUHRUDIN
 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikUDIN MUHRUDIN
 
Teknik Tenaga Listrik-2
Teknik Tenaga Listrik-2Teknik Tenaga Listrik-2
Teknik Tenaga Listrik-2UDIN MUHRUDIN
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
Perencanaan peledakan
Perencanaan peledakanPerencanaan peledakan
Perencanaan peledakanUDIN MUHRUDIN
 
Rekayasa Bahan Galian Industri-2
Rekayasa Bahan Galian Industri-2Rekayasa Bahan Galian Industri-2
Rekayasa Bahan Galian Industri-2UDIN MUHRUDIN
 
Rekayasa bahan Galian Industri-3
Rekayasa bahan Galian Industri-3Rekayasa bahan Galian Industri-3
Rekayasa bahan Galian Industri-3UDIN MUHRUDIN
 
Rekayasa bahan Galian Industri-Gamping
Rekayasa bahan Galian Industri-GampingRekayasa bahan Galian Industri-Gamping
Rekayasa bahan Galian Industri-GampingUDIN MUHRUDIN
 
Rekayasa bahan Galian Industri-Asbes
Rekayasa bahan Galian Industri-AsbesRekayasa bahan Galian Industri-Asbes
Rekayasa bahan Galian Industri-AsbesUDIN MUHRUDIN
 
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltuRekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltuUDIN MUHRUDIN
 
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubaraRekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubaraUDIN MUHRUDIN
 
Rekayasa bahan Galian Industri-1
Rekayasa bahan Galian Industri-1Rekayasa bahan Galian Industri-1
Rekayasa bahan Galian Industri-1UDIN MUHRUDIN
 
Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
Geoteknik Tambang-Rock mass classification systemGeoteknik Tambang-Rock mass classification system
Geoteknik Tambang-Rock mass classification systemUDIN MUHRUDIN
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikUDIN MUHRUDIN
 

More from UDIN MUHRUDIN (17)

Bahan mengajar geolistrik 2013
Bahan mengajar geolistrik 2013Bahan mengajar geolistrik 2013
Bahan mengajar geolistrik 2013
 
Teknik Tenaga Listrik-1
Teknik Tenaga Listrik-1Teknik Tenaga Listrik-1
Teknik Tenaga Listrik-1
 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrik
 
Teknik Tenaga Listrik-2
Teknik Tenaga Listrik-2Teknik Tenaga Listrik-2
Teknik Tenaga Listrik-2
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamda
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamda
 
Perencanaan peledakan
Perencanaan peledakanPerencanaan peledakan
Perencanaan peledakan
 
Rekayasa Bahan Galian Industri-2
Rekayasa Bahan Galian Industri-2Rekayasa Bahan Galian Industri-2
Rekayasa Bahan Galian Industri-2
 
Rekayasa bahan Galian Industri-3
Rekayasa bahan Galian Industri-3Rekayasa bahan Galian Industri-3
Rekayasa bahan Galian Industri-3
 
Rekayasa bahan Galian Industri-Gamping
Rekayasa bahan Galian Industri-GampingRekayasa bahan Galian Industri-Gamping
Rekayasa bahan Galian Industri-Gamping
 
Rekayasa bahan Galian Industri-Asbes
Rekayasa bahan Galian Industri-AsbesRekayasa bahan Galian Industri-Asbes
Rekayasa bahan Galian Industri-Asbes
 
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltuRekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
 
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubaraRekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
Rekayasa bahan Galian Industri-briket batubara
 
Rekayasa bahan Galian Industri-1
Rekayasa bahan Galian Industri-1Rekayasa bahan Galian Industri-1
Rekayasa bahan Galian Industri-1
 
Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
Geoteknik Tambang-Rock mass classification systemGeoteknik Tambang-Rock mass classification system
Geoteknik Tambang-Rock mass classification system
 
1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi Fisik
 

Recently uploaded

PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAgusTriyono78
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databasethinkplusx1
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555zannialzur
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyafaizalabdillah10
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyEndarto Yudo
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxRahmiAulia20
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptEndarto Yudo
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKFerdinandus9
 

Recently uploaded (11)

PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian database
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 

Metallurgi 2

  • 1. 7 O K T O B E R 2 0 1 3 METALLURGI
  • 2. UNIT OPERATION  Tujuan adalah untuk meningkatkan kadar mineral berharga dengan berdasarkan atas sifat fisik mineral.  Sebelum dilakukan unit operation dilakukan preparasi bijih yang disebut kominusi untuk membebaskan mineral berharga dari mineral pengotornya.  Selanjutnya dilakukan sizing (pengelompokkan bijih) dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu : screening dan classifiying.
  • 3. UNIT OPERATION  Selanjutnya dilakukan peningkatan kadar, agar bahan galian yang mutu atau kadarnya rendah dapat diolah lebih lanjut, maka kadar tersebut harus ditingkatkan dengan proses konsentarsi.  Sifat fisik mineral yang dimanfaatkan dalam proses konsentarsi adalah : 1. Perbedaan berat jenis atau kerapatan untuk proses konsentrasi gravitasi dan media berat 2. Perbedaan kelistrikan untuk proses konsentrasi elektrostatik 3. Perbedaan sifat kemagnetan untuk proses konsentrasi magnetik 4. Perbedaan sifat permukaan partikel untuk proses flotasi.
  • 4. UNIT PROCESSES  Merupakan proses untuk mendapatkan metal dengan mendasarkan pada sifat fisik dan kimia. Pada umumnya umpan unit processing berupa konsentrat.  Metalurgi ekstraksi terdiri atas : 1. Pirometalurgi 2. Hidrometalurgi 3. Elektrometalurgi
  • 5. PYROMETALLURGY 1. Suatu proses ekstraksi metal dengan memakai energi panas. Proses dasar dari pirometalurgi adalah peleburan, pemanggangan, dan destilasi. 2. Pada proses peleburan bijih dipanaskan sampai temperatur tertentu sehingga cukup mencairkan logam yang dikehendaki dari bijih-bijih tersebut. Yang umum dipakai berkisar antara 500° - 1600 °C, tapi ada yang mencapai 2000 °C (proses pembuatan paduan baja).
  • 6. PYROMETALLURGY 3. Proses pemanggangan, temperatur tidak sampai meleburkan logam yang bersangkutan, tujuan dari pemanggangan ini adalah untuk mempersiapakan bijih tersebut sebelum dikerjakan lebih lanjut, misalnya untuk menghilangkan gas-gas atau lembab dari bijih-bijih. 4. Proses destilasi yaitu proses pemisahan metal yang didasarkan pada perbedaan tekanan uap, sehingga membuat perubahan fase dari cair ke gas.
  • 7. HYDROMETALLURGY  Prinsip dasar dari hidrometalurgi adalah pelarutan bijih- bijih dengan asam atau basa yang sesuai dengan jenis logam yang terdapat pada bijih yang dikerjakan.  Kemudian dari larutan tersebut logam atau senyawanya dipisahkan dari larutan dengan cara elektrolisa atau pengendapan.  Proses ekstraksi metal dengan larutan reagen encer (<1 gram/mol) pada suhu < 100°C. reaksi kimia yang dipilih biasanya yang sangat selektif. Artinya hanya metal yang diinginkan saja yang akan bereaksi (larut) dan kemudian dipisahkan dari material yang tidak diinginkan.
  • 8. HYDROMETALLURGY  Peralatan yang digunakan : 1. Electroliysis/electrolytic cell 2. Bejana pelindian (leaching box) Keuntungan dari hidrometalurgi adalah : 1. Tanpa bahan bakar, dan pada temperatur yang rendah 2. Recovery tinggi 3. Biaya relatif murah 4. Cadangan harus besar, karena kadar bijihnya bisa rendah
  • 9. ELECTROMETALLURGY  Electrometalurgi merupakan proses ekstraksi metal yang menggunakan sumber listrik sebagai sumber panas, selain itu juga diperlukan elektroda dan cairan elektrolit.  Elektroda harus memiliki sifat-sifat : 1. Konduktur listrik yang baik 2. Potensial yang terbentuk disekitar elektroda harus rendah 3. Tidak mudah bereaksi dengan metal yang lain dan tidak mudah membentuk campuran yang dapat menggangu proses elektrolisa.
  • 10. DAMPAK NEGATIF DARI METALURGI EKSTRAKTIF  PIROMETALURGI Pencemaran lingkungan yang terjadi adalah : a. Panas yang terasa oleh para pekerja yang berada di sekitar peralatan lebur. b. Gas buangan yang mengandung racun (CO, NO2, SO2, dll). c. Debu dan padatan yang beterbangan di sekitar pabrik. d. Terak (slag) yang bisa mengotori atau merusak lahan, walaupun dapat juga dimanfaatkan sebagai material pengisi (land fill), pengeras jalan (road aggregate) dan campuran beton ringan (light weight concrete aggregate).
  • 11.  HIDROMETALURGI Dampak negatifnya berupa pencemaran lingkungan oleh : a. Pembuangan sisa reagen yang beracun (sianida, air raksa, dll). b. Pembuangan ampas cair (liquid waste / liquid tailing) yang mengandung metal berat yang berbahaya. c. Pembuangan ampas padat (solid waste / solid tailing) dapat mencemari badan air bebas (sumur, sungai, danau dan laut) bila tidak diproses di dalam kolam pengendap. d. Gas beracun yang timbul dari reaksi kimia (CO, NH3, SO2, CN, dll) walaupun jumlahnya tidak banyak.  ELEKTROMETALURGI Pencemaran lingkungan hanya terjadi pada saat membuang sisa-sisa elektroda dan elektrolit yang kadang-kadang masih mengandung kadar logam berat dan keasaman yang tinggi (pH rendah). DAMPAK NEGATIF DARI METALURGI EKSTRAKTIF