3. Menurut Roestiyah (1991)
Pengajaran mikro adalah salah satu kegiatan mengajar yang
segala komponennya dikecilkan atau disederhanakan.
Menurut Brown (1975)
Dalam pengajaran mikro, calon guru atau guru yang sedang
berlatih itu mengajar sejumlah kecil peserta didik ± 10-15
menit, yang kadang-kadang direkam dengan video, tape
recorder (VTR), untuk diobservasi dan dianalisis oleh yang
berlatih bersama-sama supervisor.
pengajaran mikro adalah suatu latihan mengajar permulaan bagi
guru atau calon guru dengan ruang lingkup latihan dan audience
yang lebih kecil dan dapat dilaksanakan pada lingkungan teman-
teman dalam satu tingkatan atau sekelompok murid di bawah
bimbingan dosen pembimbing dan atau di bawah bimbingan guru
pamong.
KESIMPULAN:
Konsep Pengajaran Mikro (Micro Teaching)
Menurut Para Ahli
4. NO. KOMPONEN PENGAJARAN
REAL MICRO
1. Siswa/audience 30-40 orang 10-15 orang
2. Kompetensi Dasar 2-4 KD 1 KD
3. Indikator 1-9 Indikator 1-3 Indikator
4. Materi Luas Terbatas
5. Waktu 30-50 menit 10-15 menit
6. Keterampilan Mengajar Terintegrasi Terisolasi
Perbandingan Pengajaran Real Dengan
Pengajaran Micro
5. 1. Jumlah peserta didik
diperkecil sekitar antara 5-
10 orang.
2. Alokasi waktu dipersingkat
sekitar 10-15 menit.
3. Kegiatan mengajar terfokus
pada keterampilan mengajar
tertentu.
4. Pokok bahasan
disederhanakan.
Ciri Khas
Pengajaran Mikro
6. Menguasai lebih dahulu
komponen mengajar,
akan dapat
melaksanakan kegiatan
mengajar secara
keseluruhan yang
bersifat kompleks.
Menyederhanakan
situasi, maka
perhatian dapat
ditujukan sepenuhnya
kepada pembinaan
keterampilan tertentu
(khusus) yang
merupakan
komponen dari
kegiatan mengajar.
Menyederhanakan situasi latihan, maka
lebih dimungkinkan untuk mengadakan
observasi yang lebih seksama/cermat
dengan pencatatan yang lebih teliti.
Asumsi Yang Mendasari
Pengajaran Mikro
7. 1. Menganalisis tingkah laku mengajar kawan-kawannya dan diri sendiri.
2. Melaksanakan keterampilan khusus dalam mengajar.
3. Mempraktekkan berbagai teknik mengajar dengan benar dan tepat.
4. Mewujudkan situasi belajar yang efektif, produktif dan efisien.
5. Bersikap professional keguruan.
6. Memungkinkan adanya perbaikan dalam waktu singkat.
7. Menanamkan rasa percaya pada diri sendiri dan sifat terbuka dari kritik
orang lain.
8. Mengembangkan sikap kritis mahasiswa.
9. Menanamkan kesadaran akan nilai keterampilan mengajar dan
komponen-komponennya.
10. Menyiapkan bekal mahasiswa dalam menghadapi praktek keguruan dan
memecahkan kesulitan dalam mengajar.
11. Mengenal kelemahan-kelemahan dan kekeliruan-kekeliruan dalam
penampilan keterampilan mengajar siswa serta mengetahui penampilan-
penampilan yang baik.
Pengajaran mikro bertujuan mempersiapkan mahasiswa calon
guru untuk menghadapi pekerjaan mengajar sepenuhnya di
depan kelas dengan memiliki pengetahuan, keterampilan,
kecakapan, dan sikap sebagai guru yang profesional.
UMUM
KHUSUS
Tujuan Pengajaran Micro
8. 1. Pengenalan pengajaran mikro
2. Penyajian model dan diskusi
3. Perencanaan/persiapan
4. Praktek, pengamatan, rekaman
5. Diskusi umpan balik
6. Perencanaan/persiapan ulang
7. Praktek ulang, pengamatan ulang,
rekaman ulang
8. Diskusi umpan balik