SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 29
Disusun oleh :
Fajar Koerniawan
(133224012)
Hendrik Prayitno
(133224021)
Dita Puji Issriza
(133224023)
Dosen Pembimbing :
Dra. Winarsih, M. Kes
Sistem rangka adalah …
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan
fisik pada makhluk hidup.
Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti
tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon,
otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang,
walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu.
Fungsi Sistem Rangka
Secara umum fungsi sistem rangka adalah membentuk kerangka yang
kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya.
Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi
oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang
dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara
sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu keduanya sering
dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem musculo-skeletal.
rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan
tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dikaitkan
dengan perantaraan ligamen.
BERDASARKAN BENTUK TULANG
Berdasarkan bentuknya, tulang rangka dibagi dalam tiga bentuk utama, yaitu tulang pipa, tulang
pendek, dan tulang pipih. Setiap tulang tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.
1) Tulang pipa adalah tulang yang memiliki bentuk seperti pipa. Disebut seperti pipa
karena tulang ini memiliki bentuk utama seperti tabung dan berongga. Rongga pada tulang pipa
berisi sumsum kuning. Sumsum kuning ini banyak mengandung lemak. Sumsum kuning dapat
berfungsi sebagai cadangan makanan. Pada ujung-ujung tulang pipa yang mengembung, di
dalamnya terdapat rongga-rongga kecil yang berisi sumsum merah. Sumsum merah ini berfungsi
sebagai pembentuk sel-sel darah.
2) Tulang pendek memiliki fungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah. Tulang ini
memiliki ukuran tulang yang pendek. Di dalamnya hanya terdapat rongga-rongga kecil berisi
sumsum merah. Tulang-tulang yang termasuk tulang pendek antara lain tulang belakang, tulang
pergelangan tangan, dan tulang pergelangan kaki.
3) Tulang pipih. Tulang ini berbentuk pipih. Sama halnya dengan tulang pendek, tulang
pipih berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah. Hal ini disebabkan dalam tulang pipih
terdapat rongga- rongga kecil yang berisi sumsum merah. Tulang yang termasuk ke dalam tulang
pipih, antara lain tulang rusuk, tulang dada, dan tulang tengkorak kepala.
4) Tulang Tak Beraturan Tulang bentuk kompleks yang berhubungan dengan fungsi khusus.
Ditemukan pada tulang rahang, ruas tulang belakang
Tulang pendek

Tulang tak beraturan

Tulang pipa

Tulang pipih
Fungsi tulang
tulang memiliki fungsi yaitu :
1. Menguatkan dan menegakkan tubuh
2. Menentukan bentuk tubuh
3. Tempat melekatnya otot
4. Melindungi bagian tubuh yang penting dan halus
5. Sebagai tempat pembentukan sel-sel darah
6. Sebagai alat gerak pasif
Sistem Rangka
Manusia

Skeleton
Aksial

Skleton
Apendikular
Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat
belas tulang yang menyusun bagian wajah

1. Tulang tengkorak bagian kepala (os.cranium) terdiri dari:
• 2 tulang ubun-ubun (os.parietale)
• 1 tulang dahi (os.frontale)
• 2 tulang pelipis (os.temporale)  tulang samping kiri kanan kepala dekat
telinga
• 1 tulang kepala belakang (os.occipitale)  daerah belakang daritengkorak
• 2 tulang baji (os.sphenoidale)  berdekatan dengan tulang rongga mata,
seperti tulang baji
• 2 tulang tapis (os.ethmoidale)  tulang yang menyususn rongga hidung
tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak. Sendi
yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang
disebut sutura.
Skeleton Aksial
2. Tulang tengkorak bagian wajah (os.splanchocranium) terdiri dari:
• 2 tulang rahang bawah (os.mandibula) menempel pada tulang tengkorak bagian
temporal. hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan
yang lebih bebas
• 2 tulang rahang atas (os.maxilla)  menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit
• 2 tulang langit-langit (os.pallatum)  menyusun sebagian dari rongga hidung dan
bagian atas dari atap rongga mulut
• 2 tulang pipi (os.zygomaticum)
• 2 tulang hidung (os.nasale)
• 2 tulang mata (os.laximale)
• 1 tulang lidah (os.hyoideum)
• 2 tulang air mata (os.lacrimale)
• 2 tulang rongga mata (os.orbitale)
Skeleton Aksial
3. Tulang dada (os.sternum)
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri
dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan
rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan
pembuluh darah besar dari kerusakan
Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
• Tulang hulu (os.manubrium sterni)  terletak di bagian atas dari tulang dada,
tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua
• Tulang badan / gladiolus (os.corpus sterni)  terletak dibagian tengah, tempat
melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke
delapan sampai sepuluh.
• Tulang taju pedang (os.proccesus xyphoideus)  terletak di bagian bawah dari
tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan.
Skeleton Aksial
4. Tulang rusuk (os.costae)
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada
membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas
tiga bagian yaitu:
• 7 pasang tulang rusuk sejati (os.costae vera)  Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang
berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan
dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan
• 3 pasang tulang rusuk palsu (os.costae sporia)  Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih
pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruasruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan
yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada
• 2 pasang tulang rusuk melayang (os.costae fluctuantes)  Tulang rusuk ini pada ujung
belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.
Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya:
a). melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan
b). melindungi lambung, limpa dan ginjal, dan
c). membantu pernapasan
Skeleton Aksial
5. Ruas-ruas tulang belakang (os.vertebrae)
Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan bentuk
tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:
• 7 ruas tulang leher (os.vertebrae cervicale)  ruas pertama dari tulang leher disebut tulang
atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan
kepala untuk melakukan gerakan.
• 12 ruas tulang punggung (os.vertebrae thoracalis)  ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri
dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk.
• 5 ruas tulang pinggang (os.vertebrae lumbalis)  ukuran tulang pinggang lebih besar
dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh
dan banyak melekat otot-otot.
• 5 ruas tulang kelangkang (os.vertebrae cacrum)  yang menyatu, berbentuk segitiga terletak
dibawah ruas-ruas tulang pinggang.
• 4 ruas tulang ekor (os.vertebrae cocigeus)  tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang
belakang yang menyatu.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan,
menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ.
Skeleton Apendikular
1. Tulang gelang bahu (os.humerum)
• 2 tulang selangka (os.clavicula) berbentuk seperti huruf "S",
berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk
membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas,
ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung
lainnya berhubungan dengan tulang belikat.
• 2 tulang belikat (os.scavula) berukuran besar, bentuk segitiga dan
pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama
dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang
memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.
Skeleton Apendikular
2. Tulang anggota gerak atas (os.extremitas superior)
Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:
• tulang lengan atas (os.humerus) Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar,
halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan
tempat melekatnya tulang radius dan ulna
• pengumpil dan hasta (os.radius dan os.ulna) Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan
radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk
gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
• pergelangan tangan (os.carpal) tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh
ligamen
• telapak tangan (os metacarpal) Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan
dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang
jari (palanges)
• tulang jari-jari (os.phalanges manus)
• ruas tulang jari tangan (os.digiti phalanges manus) tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari
tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
Skeleton Apendikular
3. Gelang panggul (os.pelvis verilis)
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak
tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu:
• 2 tulang usus (os.illium)
• 2 tulang duduk (os.ichium)
• 2 tulang kemaluan (os.pubis)
Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan
bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis
merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang
panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas
tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung
kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.
Skeleton Apendikular
Tulang anggota gerak bawah (os.ekstremitas inferior)
Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang:
• 2 tulang paha (os.femur)  Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang
panggul sampai ke lutut.
• 2 tulang kering (os.tibia) dan 2 tulang betis (os.fibula)  Bagian pangkal berhubungan dengan
lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar
dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis
merupakan tempat melekatnya beberapa otot
• 2 tulang tempurung lutut (os.patella)  Terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga.
patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang
membentuk lutut
• 2 tulang tumit (os.calcaneus)
• 2 X 7 tulang pergelangan kaki (os.tarsal)  Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang
dengan salah satunya adalah tulang tumit
• 2 X 5 tulang telapak kaki (os.meta tarsal)  Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar.
• 2 X 5 tulang jari kaki (os.phalanges pedis)
• 2 X 14 ruas tulang jari kaki (os.digiti phalanges pedis)  Setiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali
tulang ibu jari 2 tulang
Gangguan , Penyakit dan Kelainan pada
Sistem Rangka
Keturunan dan Bawaan
• Achondroplasia: Ini adalah gangguan autosomal dominan yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tulang panjang. Hal ini ditandai dengan deformasi tulang, yang menyebabkan
sesak proporsional ekstremitas (kaki, tangan, jari tangan dan kaki) relatif terhadap batangnya.
• Achondrogenesis: Ini mencakup satu set gangguan akibat karena kekurangan hormon
pertumbuhan, yang mengarah ke tulang berubah dan perkembangan tulang rawan. Para bayi
yang meninggal saat lahir atau meninggal segera setelah lahir.
• Clubfoot: Juga dikenal sebagai talipes equinovarus, itu adalah kelainan bawaan yang paling umum
yang mempengaruhi sendi kaki. Pada bayi yang lahir dengan gangguan ini, satu kaki atau kedua
kaki titik ke bawah kemudian ke dalam, sehingga sulit bagi mereka untuk berjalan dan bergerak.
• Hereditary Multiple Exostoses: diwariskan dalam pola autosomal dominan, gangguan ini
melibatkan pengembangan tumor jinak (non-kanker) tulang yang disebut exostoses. Tumor
tersebut menyebabkan pertumbuhan anggota tubuh tidak merata dan gerakan sendi terbatas.
• Osteogenesis Imperfecta: Juga dikenal sebagai penyakit tulang rapuh, anomali genetik ini
menyebabkan rendahnya produksi tulang rawan menyebabkan tulang rapuh, sendi longgar, dan
sklera biru. Hal ini juga diwariskan dalam pola autosomal dominan.
• Osteopetrosis: Ini adalah kelainan bawaan langka dimana tulang reabsorpsi diubah
karena osteoklas disfungsional. Hal ini menyebabkan peningkatan kepadatan tulang
dan pengerasan tulang.
• Spina Bifida: Ini adalah cacat tabung saraf di mana jaringan tulang yang mengelilingi
sumsum tulang belakang tetap terbelakang. Dalam kondisi normal, dua sisi dari setiap
tulang belakang bergabung bersama untuk membentuk kolom sekitar sumsum tulang
belakang. Dalam kasus gangguan ini, fusi tersebut tidak terjadi di tulang tertentu,
meninggalkan celah di kolom tulang belakang.
• Displasia fibrosa: Ini adalah mutasi gen, yang tidak turun-temurun dan terjadi selama
perkembangan janin dalam rahim ibu. Fibrous dysplasia adalah suatu kondisi dimana
jaringan berserat mulai tumbuh di tempat tulang normal. Jaringan fibrosa
berkembang selama pertumbuhan tulang membuat mereka lebih lemah dan lebih
lemah. Jika mutasi terjadi pada tahap awal perkembangan janin itu mempengaruhi
jaringan yang lebih Namun, jika terjadi akhir sangat sedikit terpengaruh. Karena
mutasi terjadi sebelum kelahiran itu dianggap sebagai kelainan genetik tetapi tidak
turun-temurun karena sperma atau sel telur tidak lulus pada mutasi ke janin.
• Hipofosfatemia: Penurunan kadar fosfor pada hasil tubuh dalam hipofosfatemia.
Kondisi seperti diare kronis, kelaparan, alkoholisme, kekurangan vitamin D, dll, dapat
menyebabkan kondisi ini. Orang yang menderita hipofosfatemia akan mengalami
kelemahan otot dan nyeri pada tulang. Orang dewasa yang menderita kondisi ini juga
mengalami kehilangan gigi pada usia dini dan tulang menjadi rentan terhadap patah
tulang. Anak-anak dengan hipofosfatemia memiliki kepala berbentuk tidak normal
dan anggota tubuh mereka sangat pendek dengan sendi yang membesar.
• Kanker
Osteosarcoma: Ini adalah jenis kanker tulang yang melibatkan
pertumbuhan tumor kanker di daerah yang tumbuh cepat tulang. Hal ini
sebagian besar terjadi selama masa kanak-kanak dan remaja, dengan
usia rata-rata diagnosis adalah 15 tahun.
Chondrosarcoma: Ini adalah kanker tulang ganas yang berasal tulang
rawan. Tulang panggul, tulang bahu, dan bagian atas anggota badan
adalah situs yang paling umum asal. Hal ini lebih umum pada orang
dewasa.
Sarkoma Ewing: Ini adalah jenis kanker tulang primer dan mungkin
berasal dari tulang panjang, tulang panggul atau tulang bahkan datar
tengkorak. Hal ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan umumnya
berkembang selama masa pubertas. Kanker kemudian bermetastasis ke
jaringan tubuh lainnya juga.
• Gangguan Lainnya
Arthritis: Ini adalah sekelompok penyakit yang melibatkan peradangan sendi.
Autoimunitas, keausan pada sendi dan jaringan terkait, dan infeksi adalah
penyebab umum. Tergantung pada penyebab dan jaringan yang terkena, sekitar
100 jenis yang berbeda telah diidentifikasi. Osteoarthritis, rheumatoid arthritis dan
psoriatis arthritis adalah beberapa jenis umum.
Bursitis: Ini menyiratkan peradangan kantung berisi cairan yang disebut bursae,
yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang, dan tendon dan / atau otot hadir
dalam sendi. Bahu, lutut, siku dan pinggul sendi sering terkena. Peradangan
tersebut dapat terjadi karena infeksi, trauma, atau penuaan.
Ostemielitis: Ini adalah hasil dari infeksi tulang, baik kontraksi melewati satu organ
tubuh yang terinfeksi atau setelah operasi yang melibatkan pelat logam dan batang.
Hal ini ditandai dengan sakit parah dan peradangan pada tulang yang terinfeksi,
demam, menggigil, mual, dan kelemahan. Staphylococcusaureus adalah agen
penyebab paling umum dari osteomielitis.
Osteoporosis: Ini adalah salah satu penyakit tulang yang paling umum, dan ditandai
oleh penurunan kepadatan mineral tulang. Ini adalah hasil dari ketidakseimbangan
dalam pembentukan tulang dan proses reabsorpsi tulang. Tulang menjadi lemah
dan cenderung untuk retak dengan mudah.
Rickets: Gangguan ini melibatkan pelunakan dan melemahnya tulang akibat
kekurangan vitamin D, kalsium dan fosfat. Gejala-gejala termasuk nyeri dan nyeri
tulang, kram otot, kelainan bentuk gigi dan tulang, dll
Skoliosis: Scoliosis adalah suatu kondisi yang melibatkan kelengkungan berlebihan atau
abnormal dari tulang belakang. Ini mungkin idiopatik (spontan timbul), bawaan atau
neuromuskular. Hal ini ditandai dengan sakit punggung kronis dan nyeri punggung bawah
serta kesulitan dalam membungkuk, memutar atau mengangkat benda.
Kifosis: Ini juga merupakan kondisi abnormal kelengkungan tulang belakang, dan ditandai
oleh pembentukan bungkuk. Infeksi, gangguan jaringan ikat, penyakit degeneratif tulang
belakang, dan distrofi otot, adalah beberapa penyebab kifosis.
Osteonekrosis: suplai darah tidak mencukupi untuk sendi besar seperti pinggul, bahu, siku
dan lutut menyebabkan kematian jaringan tulang di daerah itu. Hal ini disebut sebagai
osteonekrosis. Hal ini dapat terjadi karena cedera, trauma, terapi radiasi, patah tulang, dan
tulang dislokasi.
Keseleo: ligamen adalah jaringan fibrosa yang keras yang mengelilingi tulang dan
memegang mereka bersama-sama. Ketika ligamen ini membentang terlalu jauh atau air
mata, sendi membengkak sampai menyebabkan sakit parah. Dengan meningkatnya
pembengkakan dan rasa sakit, cedera menjadi lebih dan lebih parah. Lutut dan
pergelangan kaki keseleo adalah kondisi yang paling sering terjadi.
Poliomielitis: Juga disebut polio, penyakit ini sangat menular dan menular dan disebabkan
oleh tiga jenis virus polio. Ini mempengaruhi sistem saraf yang dihasilkan menjadi
kelumpuhan parsial atau total. Hal ini sering menular melalui hubungan fecal-oral.
Sedangkan 90-95% dari orang mungkin tidak menunjukkan gejala apapun, ada beberapa
orang yang mengalami gejala ringan seperti mual, demam, nafsu makan menurun,
sembelit, dll Ada tiga jenis penyakit polio-Abortive poliomyelitis, Non-paralitik poliomyelitis
dan paralitik poliomyelitis .
• Penyakit Paget: Ini mempengaruhi sebagian besar pria dan wanita tua. Tingkat metabolisme
tulang diubah dengan orang yang menderita penyakit paget itu. Tulang dalam tubuh manusia
biasanya memecah dan membangun kembali diri mereka sendiri sepanjang hidup. Proses
pemecahan tulang selama kondisi ini menjadi lebih cepat daripada tingkat pembaharuan.
Akibatnya tulang menjadi rapuh, lemah dan rapuh dan infeksi.
• Disk Herniasi: Tulang yang membentuk tulang belakang kita sedang berbantalkan disk lembut,
yang diisi dengan zat seperti jelly. Disk ini memainkan peran penting untuk mendukung tulang
belakang dan menjaga mereka di tempat. Namun disk hernia kehilangan elastisitasnya dan pecah.
Ketika pecah piringan tulang belakang itu akan mendorong keluar posisi normal menyebabkan
saraf di sekitar area untuk tertekan. Hal ini pada gilirannya menyebabkan mati rasa, rasa sakit dan
nyeri di daerah dapat mempengaruhi fungsi saraf dan sumsum tulang belakang.
• Tendinitis: Tendon adalah pita jaringan ikat tangguh antara otot dan tulang, yang membantu otot
untuk memindahkan tulang. Tendinitis adalah peradangan pada tendon yang disebabkan oleh
terlalu sering menggunakan otot atau karena cedera. Hal ini biasanya mempengaruhi sendi lutut,
pinggul, siku, bahu, tumit dan pergelangan tangan. Hal ini menyebabkan nyeri dan nyeri di dekat
sendi ini. Ketika tendinitis mempengaruhi siku itu diberi nama khusus – siku Tenis (lateral
epicondylitis).
• Penyakit Wilson: Tembaga dalam tubuh manusia memainkan peran penting untuk menjaga
tulang, saraf, kolagen, dll, dalam keadaan sehat dan tembaga ini diserap dari makanan yang kita
konsumsi. Bila ada kelebihan penumpukan tembaga, hati mengeluarkannya keluar dari tubuh
dengan bantuan empedu (zat yang diproduksi di hati). Penyakit Wilson terjadi ketika jumlah
kelebihan tembaga tidak dieliminasi dari tubuh dan mulai terakumulasi dalam hati, otak dan
organ vital tubuh lainnya.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Sulistia Rini
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPADeybi Wasida
 
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAMATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAZona Bebas
 
RPP BIOLOGI KELAS X IPA VIRUS
RPP BIOLOGI KELAS X IPA VIRUSRPP BIOLOGI KELAS X IPA VIRUS
RPP BIOLOGI KELAS X IPA VIRUSalmansyahnis .
 
Benua maritim indonesia.
Benua maritim indonesia.Benua maritim indonesia.
Benua maritim indonesia.Azh'rulk Amard
 
Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)Welly Andrei
 
soal ekosistem dan jawaban nya
soal ekosistem dan jawaban nyasoal ekosistem dan jawaban nya
soal ekosistem dan jawaban nyaYanuar Ajied
 
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)Ig Fandy Jayanto
 

La actualidad más candente (20)

Sendi
SendiSendi
Sendi
 
Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
 
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
 
Monera cyanobacteria
Monera cyanobacteriaMonera cyanobacteria
Monera cyanobacteria
 
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAMATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
 
Sistem Gerak
Sistem GerakSistem Gerak
Sistem Gerak
 
Soal pg amfibi
Soal pg amfibiSoal pg amfibi
Soal pg amfibi
 
RPP BIOLOGI KELAS X IPA VIRUS
RPP BIOLOGI KELAS X IPA VIRUSRPP BIOLOGI KELAS X IPA VIRUS
RPP BIOLOGI KELAS X IPA VIRUS
 
Benua maritim indonesia.
Benua maritim indonesia.Benua maritim indonesia.
Benua maritim indonesia.
 
Bioteknologi Modern
Bioteknologi ModernBioteknologi Modern
Bioteknologi Modern
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
 
Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)
 
soal ekosistem dan jawaban nya
soal ekosistem dan jawaban nyasoal ekosistem dan jawaban nya
soal ekosistem dan jawaban nya
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
 

Destacado

Sap ekonomi mineral
Sap ekonomi mineralSap ekonomi mineral
Sap ekonomi mineralyulika usman
 
Koloid (revy agustry)
Koloid (revy agustry)Koloid (revy agustry)
Koloid (revy agustry)revyagustry
 
B.indo bg kelas 10
B.indo bg kelas 10B.indo bg kelas 10
B.indo bg kelas 10Siti Halimah
 
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanLogika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanMaya Sy
 
tes-kebugaran-jasmani
tes-kebugaran-jasmanites-kebugaran-jasmani
tes-kebugaran-jasmaniArief Ace
 
anatomi fisiologi sistem urinaria manusia
anatomi fisiologi sistem urinaria manusiaanatomi fisiologi sistem urinaria manusia
anatomi fisiologi sistem urinaria manusianahdhia fallah PH
 
Retensi urine
Retensi urineRetensi urine
Retensi urinenoriiaja
 
Pertanyaan 4
Pertanyaan 4Pertanyaan 4
Pertanyaan 4Delsaade
 
Pedoman Pembuatan dan POemanfaatan Kefir
Pedoman Pembuatan dan POemanfaatan KefirPedoman Pembuatan dan POemanfaatan Kefir
Pedoman Pembuatan dan POemanfaatan KefirAndang Kasriadi
 
Soal uts bahasa indonesia kelas 3 semester 1
Soal uts bahasa indonesia  kelas 3 semester 1Soal uts bahasa indonesia  kelas 3 semester 1
Soal uts bahasa indonesia kelas 3 semester 1Subkyhappy Hap
 
Struktur bangun datar kelompok 1
Struktur bangun datar kelompok 1Struktur bangun datar kelompok 1
Struktur bangun datar kelompok 1siti sangidah
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
 
Sumber Pendanaan CSR untuk Sanitasi
Sumber Pendanaan CSR untuk SanitasiSumber Pendanaan CSR untuk Sanitasi
Sumber Pendanaan CSR untuk SanitasiJoy Irman
 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema PythagorasRahma Siska Utari
 
Bahan ajar manajemen keuangan endang stie rahmaniyah sekayu
Bahan ajar manajemen keuangan endang stie rahmaniyah sekayuBahan ajar manajemen keuangan endang stie rahmaniyah sekayu
Bahan ajar manajemen keuangan endang stie rahmaniyah sekayuEndangmasri
 

Destacado (20)

Sap ekonomi mineral
Sap ekonomi mineralSap ekonomi mineral
Sap ekonomi mineral
 
Koloid (revy agustry)
Koloid (revy agustry)Koloid (revy agustry)
Koloid (revy agustry)
 
B.indo bg kelas 10
B.indo bg kelas 10B.indo bg kelas 10
B.indo bg kelas 10
 
Marketing Plan
Marketing PlanMarketing Plan
Marketing Plan
 
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanLogika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
 
margin kontribusi
margin kontribusimargin kontribusi
margin kontribusi
 
tes-kebugaran-jasmani
tes-kebugaran-jasmanites-kebugaran-jasmani
tes-kebugaran-jasmani
 
Makalah banjir
Makalah banjirMakalah banjir
Makalah banjir
 
anatomi fisiologi sistem urinaria manusia
anatomi fisiologi sistem urinaria manusiaanatomi fisiologi sistem urinaria manusia
anatomi fisiologi sistem urinaria manusia
 
Retensi urine
Retensi urineRetensi urine
Retensi urine
 
Pertanyaan 4
Pertanyaan 4Pertanyaan 4
Pertanyaan 4
 
Pedoman Pembuatan dan POemanfaatan Kefir
Pedoman Pembuatan dan POemanfaatan KefirPedoman Pembuatan dan POemanfaatan Kefir
Pedoman Pembuatan dan POemanfaatan Kefir
 
2 PLN
2 PLN2 PLN
2 PLN
 
Soal uts bahasa indonesia kelas 3 semester 1
Soal uts bahasa indonesia  kelas 3 semester 1Soal uts bahasa indonesia  kelas 3 semester 1
Soal uts bahasa indonesia kelas 3 semester 1
 
Struktur bangun datar kelompok 1
Struktur bangun datar kelompok 1Struktur bangun datar kelompok 1
Struktur bangun datar kelompok 1
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
 
Filsafat matematika
Filsafat matematikaFilsafat matematika
Filsafat matematika
 
Sumber Pendanaan CSR untuk Sanitasi
Sumber Pendanaan CSR untuk SanitasiSumber Pendanaan CSR untuk Sanitasi
Sumber Pendanaan CSR untuk Sanitasi
 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
 
Bahan ajar manajemen keuangan endang stie rahmaniyah sekayu
Bahan ajar manajemen keuangan endang stie rahmaniyah sekayuBahan ajar manajemen keuangan endang stie rahmaniyah sekayu
Bahan ajar manajemen keuangan endang stie rahmaniyah sekayu
 

Similar a Sistem rangka

SISTEM SKELETON.ppt
SISTEM SKELETON.pptSISTEM SKELETON.ppt
SISTEM SKELETON.pptandibrian
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Sulistia Rini
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendirudi1964
 
Makalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusiaMakalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusiailmanafia13
 
01 sistem gerak pada manusia rangka
01 sistem gerak pada manusia rangka01 sistem gerak pada manusia rangka
01 sistem gerak pada manusia rangkakarim0185
 
Rangka Manusia, Persendian Tulang, dadn Jenis Penyakit Tulang
Rangka Manusia, Persendian Tulang, dadn Jenis Penyakit TulangRangka Manusia, Persendian Tulang, dadn Jenis Penyakit Tulang
Rangka Manusia, Persendian Tulang, dadn Jenis Penyakit TulangPuspitaMelati
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi alainbagus
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptmayadarius1
 
Microsoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusiaMicrosoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusiaMas'af Bin Mustamil
 
tugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem geraktugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem gerakNur An'nisa
 

Similar a Sistem rangka (20)

SISTEM SKELETON.ppt
SISTEM SKELETON.pptSISTEM SKELETON.ppt
SISTEM SKELETON.ppt
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendi
 
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi MuskuluskeletalAnatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
 
Sistem Gerak Manusia
Sistem Gerak ManusiaSistem Gerak Manusia
Sistem Gerak Manusia
 
Makalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusiaMakalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusia
 
SISTEM GERAK.pptx
SISTEM GERAK.pptxSISTEM GERAK.pptx
SISTEM GERAK.pptx
 
01 sistem gerak pada manusia rangka
01 sistem gerak pada manusia rangka01 sistem gerak pada manusia rangka
01 sistem gerak pada manusia rangka
 
Sistem gerak dan tulang
Sistem gerak dan tulangSistem gerak dan tulang
Sistem gerak dan tulang
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Rangka Manusia, Persendian Tulang, dadn Jenis Penyakit Tulang
Rangka Manusia, Persendian Tulang, dadn Jenis Penyakit TulangRangka Manusia, Persendian Tulang, dadn Jenis Penyakit Tulang
Rangka Manusia, Persendian Tulang, dadn Jenis Penyakit Tulang
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Rangka manusia
Rangka manusiaRangka manusia
Rangka manusia
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
 
osteologi 1.pdf
osteologi 1.pdfosteologi 1.pdf
osteologi 1.pdf
 
Microsoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusiaMicrosoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusia
 
Wa ode tri exis estetika
Wa ode tri exis estetikaWa ode tri exis estetika
Wa ode tri exis estetika
 
Wa ode tri exis estetika
Wa ode tri exis estetikaWa ode tri exis estetika
Wa ode tri exis estetika
 
tugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem geraktugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem gerak
 

Más de Dita Issriza

Más de Dita Issriza (20)

peluruhan alfa
peluruhan alfapeluruhan alfa
peluruhan alfa
 
interferensi cahaya
interferensi cahayainterferensi cahaya
interferensi cahaya
 
Teleskop
TeleskopTeleskop
Teleskop
 
Jurnal teleskop
Jurnal teleskopJurnal teleskop
Jurnal teleskop
 
Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)
 
Reaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimiaReaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimia
 
Teori Kinetik gas
Teori Kinetik gasTeori Kinetik gas
Teori Kinetik gas
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Identifikasi jenis zat pewarna makanan
Identifikasi jenis zat pewarna makananIdentifikasi jenis zat pewarna makanan
Identifikasi jenis zat pewarna makanan
 
Pemisahan
PemisahanPemisahan
Pemisahan
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Zat aditif pada makanan
Zat aditif pada makananZat aditif pada makanan
Zat aditif pada makanan
 
An optical instrument
An optical instrumentAn optical instrument
An optical instrument
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Hemodialisis
HemodialisisHemodialisis
Hemodialisis
 
Energy work and power
Energy work and powerEnergy work and power
Energy work and power
 
An optical instrument
An optical instrumentAn optical instrument
An optical instrument
 
Gas mulia
Gas muliaGas mulia
Gas mulia
 
Mutasi gen
Mutasi genMutasi gen
Mutasi gen
 
Aneusomi
AneusomiAneusomi
Aneusomi
 

Sistem rangka

  • 1. Disusun oleh : Fajar Koerniawan (133224012) Hendrik Prayitno (133224021) Dita Puji Issriza (133224023) Dosen Pembimbing : Dra. Winarsih, M. Kes
  • 2. Sistem rangka adalah … Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu.
  • 3. Fungsi Sistem Rangka Secara umum fungsi sistem rangka adalah membentuk kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya. Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu keduanya sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem musculo-skeletal. rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dikaitkan dengan perantaraan ligamen.
  • 4. BERDASARKAN BENTUK TULANG Berdasarkan bentuknya, tulang rangka dibagi dalam tiga bentuk utama, yaitu tulang pipa, tulang pendek, dan tulang pipih. Setiap tulang tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. 1) Tulang pipa adalah tulang yang memiliki bentuk seperti pipa. Disebut seperti pipa karena tulang ini memiliki bentuk utama seperti tabung dan berongga. Rongga pada tulang pipa berisi sumsum kuning. Sumsum kuning ini banyak mengandung lemak. Sumsum kuning dapat berfungsi sebagai cadangan makanan. Pada ujung-ujung tulang pipa yang mengembung, di dalamnya terdapat rongga-rongga kecil yang berisi sumsum merah. Sumsum merah ini berfungsi sebagai pembentuk sel-sel darah. 2) Tulang pendek memiliki fungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah. Tulang ini memiliki ukuran tulang yang pendek. Di dalamnya hanya terdapat rongga-rongga kecil berisi sumsum merah. Tulang-tulang yang termasuk tulang pendek antara lain tulang belakang, tulang pergelangan tangan, dan tulang pergelangan kaki. 3) Tulang pipih. Tulang ini berbentuk pipih. Sama halnya dengan tulang pendek, tulang pipih berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah. Hal ini disebabkan dalam tulang pipih terdapat rongga- rongga kecil yang berisi sumsum merah. Tulang yang termasuk ke dalam tulang pipih, antara lain tulang rusuk, tulang dada, dan tulang tengkorak kepala. 4) Tulang Tak Beraturan Tulang bentuk kompleks yang berhubungan dengan fungsi khusus. Ditemukan pada tulang rahang, ruas tulang belakang
  • 5. Tulang pendek Tulang tak beraturan Tulang pipa Tulang pipih
  • 6. Fungsi tulang tulang memiliki fungsi yaitu : 1. Menguatkan dan menegakkan tubuh 2. Menentukan bentuk tubuh 3. Tempat melekatnya otot 4. Melindungi bagian tubuh yang penting dan halus 5. Sebagai tempat pembentukan sel-sel darah 6. Sebagai alat gerak pasif
  • 8. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang yang menyusun bagian wajah 1. Tulang tengkorak bagian kepala (os.cranium) terdiri dari: • 2 tulang ubun-ubun (os.parietale) • 1 tulang dahi (os.frontale) • 2 tulang pelipis (os.temporale)  tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga • 1 tulang kepala belakang (os.occipitale)  daerah belakang daritengkorak • 2 tulang baji (os.sphenoidale)  berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji • 2 tulang tapis (os.ethmoidale)  tulang yang menyususn rongga hidung tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak. Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura.
  • 9. Skeleton Aksial 2. Tulang tengkorak bagian wajah (os.splanchocranium) terdiri dari: • 2 tulang rahang bawah (os.mandibula) menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas • 2 tulang rahang atas (os.maxilla)  menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit • 2 tulang langit-langit (os.pallatum)  menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut • 2 tulang pipi (os.zygomaticum) • 2 tulang hidung (os.nasale) • 2 tulang mata (os.laximale) • 1 tulang lidah (os.hyoideum) • 2 tulang air mata (os.lacrimale) • 2 tulang rongga mata (os.orbitale)
  • 10.
  • 11. Skeleton Aksial 3. Tulang dada (os.sternum) Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu: • Tulang hulu (os.manubrium sterni)  terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua • Tulang badan / gladiolus (os.corpus sterni)  terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh. • Tulang taju pedang (os.proccesus xyphoideus)  terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan.
  • 12. Skeleton Aksial 4. Tulang rusuk (os.costae) Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu: • 7 pasang tulang rusuk sejati (os.costae vera)  Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan • 3 pasang tulang rusuk palsu (os.costae sporia)  Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruasruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada • 2 pasang tulang rusuk melayang (os.costae fluctuantes)  Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas. Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya: a). melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan b). melindungi lambung, limpa dan ginjal, dan c). membantu pernapasan
  • 13.
  • 14. Skeleton Aksial 5. Ruas-ruas tulang belakang (os.vertebrae) Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu: • 7 ruas tulang leher (os.vertebrae cervicale)  ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan. • 12 ruas tulang punggung (os.vertebrae thoracalis)  ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk. • 5 ruas tulang pinggang (os.vertebrae lumbalis)  ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot. • 5 ruas tulang kelangkang (os.vertebrae cacrum)  yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang. • 4 ruas tulang ekor (os.vertebrae cocigeus)  tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu. Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan, menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ.
  • 15.
  • 16. Skeleton Apendikular 1. Tulang gelang bahu (os.humerum) • 2 tulang selangka (os.clavicula) berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat. • 2 tulang belikat (os.scavula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.
  • 17.
  • 18. Skeleton Apendikular 2. Tulang anggota gerak atas (os.extremitas superior) Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas: • tulang lengan atas (os.humerus) Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna • pengumpil dan hasta (os.radius dan os.ulna) Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna. • pergelangan tangan (os.carpal) tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen • telapak tangan (os metacarpal) Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges) • tulang jari-jari (os.phalanges manus) • ruas tulang jari tangan (os.digiti phalanges manus) tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
  • 19.
  • 20. Skeleton Apendikular 3. Gelang panggul (os.pelvis verilis) Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu: • 2 tulang usus (os.illium) • 2 tulang duduk (os.ichium) • 2 tulang kemaluan (os.pubis) Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.
  • 21.
  • 22. Skeleton Apendikular Tulang anggota gerak bawah (os.ekstremitas inferior) Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang: • 2 tulang paha (os.femur)  Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut. • 2 tulang kering (os.tibia) dan 2 tulang betis (os.fibula)  Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot • 2 tulang tempurung lutut (os.patella)  Terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut • 2 tulang tumit (os.calcaneus) • 2 X 7 tulang pergelangan kaki (os.tarsal)  Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit • 2 X 5 tulang telapak kaki (os.meta tarsal)  Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar. • 2 X 5 tulang jari kaki (os.phalanges pedis) • 2 X 14 ruas tulang jari kaki (os.digiti phalanges pedis)  Setiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari 2 tulang
  • 23.
  • 24. Gangguan , Penyakit dan Kelainan pada Sistem Rangka Keturunan dan Bawaan • Achondroplasia: Ini adalah gangguan autosomal dominan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tulang panjang. Hal ini ditandai dengan deformasi tulang, yang menyebabkan sesak proporsional ekstremitas (kaki, tangan, jari tangan dan kaki) relatif terhadap batangnya. • Achondrogenesis: Ini mencakup satu set gangguan akibat karena kekurangan hormon pertumbuhan, yang mengarah ke tulang berubah dan perkembangan tulang rawan. Para bayi yang meninggal saat lahir atau meninggal segera setelah lahir. • Clubfoot: Juga dikenal sebagai talipes equinovarus, itu adalah kelainan bawaan yang paling umum yang mempengaruhi sendi kaki. Pada bayi yang lahir dengan gangguan ini, satu kaki atau kedua kaki titik ke bawah kemudian ke dalam, sehingga sulit bagi mereka untuk berjalan dan bergerak. • Hereditary Multiple Exostoses: diwariskan dalam pola autosomal dominan, gangguan ini melibatkan pengembangan tumor jinak (non-kanker) tulang yang disebut exostoses. Tumor tersebut menyebabkan pertumbuhan anggota tubuh tidak merata dan gerakan sendi terbatas. • Osteogenesis Imperfecta: Juga dikenal sebagai penyakit tulang rapuh, anomali genetik ini menyebabkan rendahnya produksi tulang rawan menyebabkan tulang rapuh, sendi longgar, dan sklera biru. Hal ini juga diwariskan dalam pola autosomal dominan.
  • 25. • Osteopetrosis: Ini adalah kelainan bawaan langka dimana tulang reabsorpsi diubah karena osteoklas disfungsional. Hal ini menyebabkan peningkatan kepadatan tulang dan pengerasan tulang. • Spina Bifida: Ini adalah cacat tabung saraf di mana jaringan tulang yang mengelilingi sumsum tulang belakang tetap terbelakang. Dalam kondisi normal, dua sisi dari setiap tulang belakang bergabung bersama untuk membentuk kolom sekitar sumsum tulang belakang. Dalam kasus gangguan ini, fusi tersebut tidak terjadi di tulang tertentu, meninggalkan celah di kolom tulang belakang. • Displasia fibrosa: Ini adalah mutasi gen, yang tidak turun-temurun dan terjadi selama perkembangan janin dalam rahim ibu. Fibrous dysplasia adalah suatu kondisi dimana jaringan berserat mulai tumbuh di tempat tulang normal. Jaringan fibrosa berkembang selama pertumbuhan tulang membuat mereka lebih lemah dan lebih lemah. Jika mutasi terjadi pada tahap awal perkembangan janin itu mempengaruhi jaringan yang lebih Namun, jika terjadi akhir sangat sedikit terpengaruh. Karena mutasi terjadi sebelum kelahiran itu dianggap sebagai kelainan genetik tetapi tidak turun-temurun karena sperma atau sel telur tidak lulus pada mutasi ke janin. • Hipofosfatemia: Penurunan kadar fosfor pada hasil tubuh dalam hipofosfatemia. Kondisi seperti diare kronis, kelaparan, alkoholisme, kekurangan vitamin D, dll, dapat menyebabkan kondisi ini. Orang yang menderita hipofosfatemia akan mengalami kelemahan otot dan nyeri pada tulang. Orang dewasa yang menderita kondisi ini juga mengalami kehilangan gigi pada usia dini dan tulang menjadi rentan terhadap patah tulang. Anak-anak dengan hipofosfatemia memiliki kepala berbentuk tidak normal dan anggota tubuh mereka sangat pendek dengan sendi yang membesar.
  • 26. • Kanker Osteosarcoma: Ini adalah jenis kanker tulang yang melibatkan pertumbuhan tumor kanker di daerah yang tumbuh cepat tulang. Hal ini sebagian besar terjadi selama masa kanak-kanak dan remaja, dengan usia rata-rata diagnosis adalah 15 tahun. Chondrosarcoma: Ini adalah kanker tulang ganas yang berasal tulang rawan. Tulang panggul, tulang bahu, dan bagian atas anggota badan adalah situs yang paling umum asal. Hal ini lebih umum pada orang dewasa. Sarkoma Ewing: Ini adalah jenis kanker tulang primer dan mungkin berasal dari tulang panjang, tulang panggul atau tulang bahkan datar tengkorak. Hal ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan umumnya berkembang selama masa pubertas. Kanker kemudian bermetastasis ke jaringan tubuh lainnya juga.
  • 27. • Gangguan Lainnya Arthritis: Ini adalah sekelompok penyakit yang melibatkan peradangan sendi. Autoimunitas, keausan pada sendi dan jaringan terkait, dan infeksi adalah penyebab umum. Tergantung pada penyebab dan jaringan yang terkena, sekitar 100 jenis yang berbeda telah diidentifikasi. Osteoarthritis, rheumatoid arthritis dan psoriatis arthritis adalah beberapa jenis umum. Bursitis: Ini menyiratkan peradangan kantung berisi cairan yang disebut bursae, yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang, dan tendon dan / atau otot hadir dalam sendi. Bahu, lutut, siku dan pinggul sendi sering terkena. Peradangan tersebut dapat terjadi karena infeksi, trauma, atau penuaan. Ostemielitis: Ini adalah hasil dari infeksi tulang, baik kontraksi melewati satu organ tubuh yang terinfeksi atau setelah operasi yang melibatkan pelat logam dan batang. Hal ini ditandai dengan sakit parah dan peradangan pada tulang yang terinfeksi, demam, menggigil, mual, dan kelemahan. Staphylococcusaureus adalah agen penyebab paling umum dari osteomielitis. Osteoporosis: Ini adalah salah satu penyakit tulang yang paling umum, dan ditandai oleh penurunan kepadatan mineral tulang. Ini adalah hasil dari ketidakseimbangan dalam pembentukan tulang dan proses reabsorpsi tulang. Tulang menjadi lemah dan cenderung untuk retak dengan mudah. Rickets: Gangguan ini melibatkan pelunakan dan melemahnya tulang akibat kekurangan vitamin D, kalsium dan fosfat. Gejala-gejala termasuk nyeri dan nyeri tulang, kram otot, kelainan bentuk gigi dan tulang, dll
  • 28. Skoliosis: Scoliosis adalah suatu kondisi yang melibatkan kelengkungan berlebihan atau abnormal dari tulang belakang. Ini mungkin idiopatik (spontan timbul), bawaan atau neuromuskular. Hal ini ditandai dengan sakit punggung kronis dan nyeri punggung bawah serta kesulitan dalam membungkuk, memutar atau mengangkat benda. Kifosis: Ini juga merupakan kondisi abnormal kelengkungan tulang belakang, dan ditandai oleh pembentukan bungkuk. Infeksi, gangguan jaringan ikat, penyakit degeneratif tulang belakang, dan distrofi otot, adalah beberapa penyebab kifosis. Osteonekrosis: suplai darah tidak mencukupi untuk sendi besar seperti pinggul, bahu, siku dan lutut menyebabkan kematian jaringan tulang di daerah itu. Hal ini disebut sebagai osteonekrosis. Hal ini dapat terjadi karena cedera, trauma, terapi radiasi, patah tulang, dan tulang dislokasi. Keseleo: ligamen adalah jaringan fibrosa yang keras yang mengelilingi tulang dan memegang mereka bersama-sama. Ketika ligamen ini membentang terlalu jauh atau air mata, sendi membengkak sampai menyebabkan sakit parah. Dengan meningkatnya pembengkakan dan rasa sakit, cedera menjadi lebih dan lebih parah. Lutut dan pergelangan kaki keseleo adalah kondisi yang paling sering terjadi. Poliomielitis: Juga disebut polio, penyakit ini sangat menular dan menular dan disebabkan oleh tiga jenis virus polio. Ini mempengaruhi sistem saraf yang dihasilkan menjadi kelumpuhan parsial atau total. Hal ini sering menular melalui hubungan fecal-oral. Sedangkan 90-95% dari orang mungkin tidak menunjukkan gejala apapun, ada beberapa orang yang mengalami gejala ringan seperti mual, demam, nafsu makan menurun, sembelit, dll Ada tiga jenis penyakit polio-Abortive poliomyelitis, Non-paralitik poliomyelitis dan paralitik poliomyelitis .
  • 29. • Penyakit Paget: Ini mempengaruhi sebagian besar pria dan wanita tua. Tingkat metabolisme tulang diubah dengan orang yang menderita penyakit paget itu. Tulang dalam tubuh manusia biasanya memecah dan membangun kembali diri mereka sendiri sepanjang hidup. Proses pemecahan tulang selama kondisi ini menjadi lebih cepat daripada tingkat pembaharuan. Akibatnya tulang menjadi rapuh, lemah dan rapuh dan infeksi. • Disk Herniasi: Tulang yang membentuk tulang belakang kita sedang berbantalkan disk lembut, yang diisi dengan zat seperti jelly. Disk ini memainkan peran penting untuk mendukung tulang belakang dan menjaga mereka di tempat. Namun disk hernia kehilangan elastisitasnya dan pecah. Ketika pecah piringan tulang belakang itu akan mendorong keluar posisi normal menyebabkan saraf di sekitar area untuk tertekan. Hal ini pada gilirannya menyebabkan mati rasa, rasa sakit dan nyeri di daerah dapat mempengaruhi fungsi saraf dan sumsum tulang belakang. • Tendinitis: Tendon adalah pita jaringan ikat tangguh antara otot dan tulang, yang membantu otot untuk memindahkan tulang. Tendinitis adalah peradangan pada tendon yang disebabkan oleh terlalu sering menggunakan otot atau karena cedera. Hal ini biasanya mempengaruhi sendi lutut, pinggul, siku, bahu, tumit dan pergelangan tangan. Hal ini menyebabkan nyeri dan nyeri di dekat sendi ini. Ketika tendinitis mempengaruhi siku itu diberi nama khusus – siku Tenis (lateral epicondylitis). • Penyakit Wilson: Tembaga dalam tubuh manusia memainkan peran penting untuk menjaga tulang, saraf, kolagen, dll, dalam keadaan sehat dan tembaga ini diserap dari makanan yang kita konsumsi. Bila ada kelebihan penumpukan tembaga, hati mengeluarkannya keluar dari tubuh dengan bantuan empedu (zat yang diproduksi di hati). Penyakit Wilson terjadi ketika jumlah kelebihan tembaga tidak dieliminasi dari tubuh dan mulai terakumulasi dalam hati, otak dan organ vital tubuh lainnya.