SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
Descargar para leer sin conexión
BAB IV
           PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA


4.1   GAMBARAN UMUM
        Desa Sadang termasuk dalam Kecamatan Jekulo dengan batas – batas
desanya sebagai berikut (DPU, 2001) :
        1. sebelah utara berbatasan dengan Desa Pulutan
        2. sebelah timur berbatasan dengan Desa Bulung Wetan
        3. sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bulung Cangkring
        4. sebelah barat berbatasan dengan Desa Hadiwarno Kauman dan Desa
            Joja
        Desa Sadang mempunyai luas wilayah 3,58 km2 dengan jumlah penduduk
4924 jiwa, terletak pada ketinggian rata – rata 55 m di atas permukaan air laut,
beriklim tropis, bertemperatur sedang, bercurah hujan relatif rendah dengan
rata – rata di bawah 1897 mm / tahun, dan berhari hujan rata – rata 97 hari / tahun
(BPS, 2004).


4.2   DATA PENDUDUK
        Data banyaknya penduduk dengan batasan umur 10 tahun keatas menurut
pendidikan yang ditamatkan di wilayah Kecamatan Jekulo, Kudus dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
                                                      Tahun 2004
                   Tingkat Pendidikan        Dalam angka Dalam persen
                                                 (jiwa)        (%)
               Akademi / Perguruan Tinggi        1898          2,52
               SMTA                              11135         14,82
               SMTP                              14750         19,63
               Sekolah Dasar                     28841         38,38
               Tidak / belum tamat SD            12509         16,64
               Tidak Sekolah                     5999          7,98


   Tabel 4.1 Tingkat Pendidikan Penduduk Kecamatan Jekulo (BPS, 2004)




                                            19
20


         Data penduduk tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan
strategi perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengoperasian dan
perawatan PLTMH.


4.3    MATERIAL LOKAL
         Material yang terdapat di daerah Kudus yang selanjutnya dapat
difungsikan sebagai bahan bangunan dalam perencanaan PLTMH adalah sebagai
berikut :
      1. Batu Kali, cukup banyak terdapat di Kali Logung, Kudus. Cara
             mendapatkannya yaitu dengan cara memesan ke toko – toko material
             terdekat. Batu Kali ini selanjutnya digunakan untuk pembuatan
             pondasi rumah pembangkit untuk PLTMH.
      2. Pasir, pasir lokal yang terdapat di Kudus walaupun kualitasnya tidak
             sebaik pasir dari Muntilan, Jawa Tengah tetapi masih dapat digunakan
             sebagai bahan bangunan. Pasir bisa didapatkan dari Kali Logung dan
             Kali Juana. Pasir ini untuk selanjutnya digunakan sebagai campuran
             untuk membangun bak penenang, dan bagian – bagian pada rumah
             pembangkit, seperti pondasi, balok dan kolom, tempat dudukan turbin
             dan generator, serta tembok.
      3. Batu Bata, sudah tersedia cukup banyak dari daerah lokal. Batu Bata ini
             dapat digunakan untuk membangun tembok rumah pembangkit dan
             bak penenang untuk PLTMH.
      4. Kayu, untuk jenis Kayu Jati, Meranti dan Bengkirai bisa didapatkan di
             toko – toko material terdekat. Kayu ini dapat digunakan untuk
             pembuatan kusen, jendela, dan pintu serta kuda – kuda atap dalam
             membangun rumah pembangkit.
      5. Semen, bisa didapatkan di agen – agen semen terdekat.
      6. Pipa, untuk jenis pipa PVC dan besi sudah bisa didapatkan di toko – toko
             material terdekat. Untuk pipa baja, harus memesan lebih dahulu. Pipa
             ini selanjutnya difungsikan sebagai pipa pesat.
21


4.4    SALURAN IRIGASI
         PLTMH direncanakan akan dibangun menggunakan debit air dari saluran
sekunder pada saluran irigasi Kali Logung bagian barat, tepatnya di Desa Sadang,
Kecamatan Jekulo, Kudus.
         Detail saluran irigasi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini :




                                Q = 204 m3/s




                  Gambar 4.1 Detail Saluran Irigasi (DPU, 2001)


4.5    DATA ALAT DAN TEKNOLOGI
         Pemilihan alat dan teknologi pada pembangunan PLTMH intinya terletak
pada pemilihan komponen utamanya yaitu turbin dan generator. Hal ini
disebabkan karena daerah yang akan dibangun PLTMH memiliki karakteristik
yang spesifik.
         Pemilihan jenis turbin tenaga air tergantung pada tinggi jatuh air (head)
dan debit air.
         Dalam perencanaan PLTMH di Desa Sadang, Kecamatan Jekulo, Kudus
dipilih 2 alternatif jenis turbin yang akan dipakai, yaitu :
1. Turbin yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan
      (Balitbang) milik DPU di Indonesia.
2. Turbin Kayu yang dibuat secara tradisional dengan memanfaatkan tenaga dan
      material dari lokal serta dana swadaya yang tidak terlalu besar.
22


1. Alternatif I
       Berikut ini adalah beberapa jenis turbin yang dikembangkan oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) di Indonesia :
   a. Turbin Propeller Open Flurne

       Turbin jenis ini telah diterapkan di Saguling yang memiliki tinggi terjun
6,25 meter dan dapat menghasilkan listrik 2,5 kilo watt.

       Turbin ini bila digunakan pada tinggi terjun 1 meter dapat menghasilkan
daya sekitar 400 watt.

       Berikut ini adalah gambar pemasangan Turbin Propeller Open Flurne di
daerah Saguling :




     Gambar 4.2 Pemasangan Turbin Propeller Open Flurne di Saguling
                          (Balitbang, 2001)


   b. DASTEL 400 CF

       Turbin jenis ini telah diterapkan pada PLTMH di Kampung Cibunar, Desa
Pager Ageung, Tasikmalaya. Foto turbin dapat dilihat pada gambar di bawah ini :




                  Gambar 4.3 DASTEL 400 CF (Balitbang, 2001)
23


        Untuk spesifikasi teknis dari Dastel 400 CF dapat dilihat pada tabel
berikut ini :


                                   DASTEL 400CF


                Net Head                     Hnet meter 10    15   20   30   40
                Debit                        Q     m3/s 0,61 0,75 0,86 1,10 1,22
                Diameter Runner              Do    meter 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
                Putaran turbin               N     Rpm 315 386 446 546 630
                Power                        Ps    kW    42   78 119 229 338
                effisiensi                   h     %     0,71 0,71 0,71 0,71 0,71
                Lebar runner                 Bo    meter 0,60 0,61 0,60 0,63 0,60
                Diameter pipa                Dia inch    35   38   41   47   49




     Tabel 4.2 Data Spesifikasi Teknis DASTEL 400 CF (Balitbang, 2001)



    c. Pusair MDCF 225 0,75

        Turbin tipe ini merupakan pengembangan dari turbin kincir air tipe
Modified Closed Cross Flow Turbine (MDCFX–Y-Pusair) yang dilakukan oleh
Puslitbang Teknologi Sumber Daya Air.

        Turbin ini didesain untuk aplikasi pada sungai dengan debit mulai dari
250 l/dt dan pada tinggi terjun mulai 2,5 meter.

        Berikut ini adalah foto dari turbin MDCF 225 0,75 :




                     Gambar 4.4 MDCF 225 0,75 (Balitbang, 2001)
24


       Spesifikasi teknis :

1. Ukuran Turbin

   a. Diameter rotor          : 225 mm tipe silinder

   b. Panjang silinder        :100 cm

   c. Jumlah sudu             : 24 buah

2. Ratio pulley turbin terhadap dinamo : 4,3

3. Bahan : plat, besi batang dan ball bearing

4. Dinamo yang dipakai yang mudah diperoleh di pasar dengan variasi daya
   (watt) dan putaran 1500 sampai 2000 rpm.



   d. Open Cross Flow Prototipe
       Turbin ini dirancang tanpa pipa pesat dan ditempatkan langsung di
terjunan saluran irigasi tanpa merubah bangunan sipil yang ada, dimana dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :

                                              cm
                                          “



                                                               “
                      cm




                                                         cm

                                              cm
                                     cm


     Gambar 4.5 Open Cross Flow Prototipe di Terjunan Saluran Irigasi
                            (Balitbang, 2001)
25


       Berikut ini adalah foto uji cobanya :




    Gambar 4.6 Foto Uji Coba Open Cross Flow Prototipe (Balitbang, 2001)

       Cara pengoperasiannya adalah dengan menempatkan alat pada saluran air
irigasi dengan turbin air tepat berada dibawah terjunan, sedangkan cara
pemeliharaannya adalah bagian turbin dan generator yang kontak dengan air perlu
dirawat secara rutin untuk menghindari perkaratan.

       Spesifikasi teknis :

Turbin :

•   Tipe       : Open Cross Flow

•   Bahan      : Plat besi, tebal 2 mm

•   Diameter : 2,0 meter

•   Lebar      : 1,0 meter

•   Sudut      : - sebanyak 30 buah

                   - tinggi 30 m

                   - lebar 2 x 0,50 m

•   Poros turbin        : besi f 2" , panjang 2,0 m. dilengkapi bearing duduk

       Sistem transmisi :

•   Sproket dengan rantai

•   Ratio transmisi     : 1 : 76
26


•   Poros transmisi   : Besi Ө 1,5" dilengkapi bearing duduk

•   Kapasitas daya    : 5,0 kW

•   Tegangan          : 220 Volt

•   Frekuensi         : 50 hertz

       Hasil pengujian alat ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
    Tinggi Terjunan              Debit Aliran                Daya Listrik
      Drop Heigift                Discharge                   Capacity
          (m)                     (m3/det)                     (Watt)
          1.08                       0.40                       2.000
          1.12                       0.48                       2.200
          1.23                       0.50                       2.600
          1.09                       0.53                       2.700
          1.20                       0.78                       3.600
          1.25                       0.90                       4.300


    Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Open Cross Flow Prototipe (Balitbang, 2001)


    e. Sculpa (Mikro Hidro Two in One Sentrifugal)
       Pompa air dan tenaga listrik (water lift-up pump and hydro power) mesin
ini mampu menaikkan air setinggi 9 - 12 m dengan kapasitas 25 - 30 l/detik dari
masukan air sebesar minimal 250 l/detik. Selain itu mesin ini dapat pula
membangkitkan tenaga listrik + 4 KW atau 5,5 HP yang dapat dipergunakan
untuk listrik pedesaan baik kebutuhan rumah tangga maupun industri kecil.
       Mesin ini digerakkan dengan tenaga air dan berarti bebas dari
menggunakan bahan bakar maupun listrik. Mesin ini sangat tepat sekali
digunakan sebagai alat penunjang keperluan air baku (pertanian, peternakan,
industri) dewasa ini. Dengan pemeliharaan yang sederhana, diperoleh hasil ganda
yang berkelanjutan.
27


       Berikut ini adalah foto uji coba turbin Sculpa :




  Gambar 4.7 Foto Uji Coba Sculpa (Mikro Hidro Two in One Sentrifugal)
                            (Balitbang, 2001)


       Mesin ini merupakan gabungan antara turbin jenis Kaplan, dan dinamo
(generator) serta pompa jenis Valute. Mesin ini terbuat dari besi cor dalam
beberapa bagian sehingga mudah dalam transportasi dan pemasangannya.
       Penggabungan bagian - bagian mesin dapat dilaksanakan di lokasi
pemakai atau di pabrik, sesuai kehendak pemakai. Bila dilaksanakan di tempat
pemakai berarti memudahkan dalam pengirimannya karena akan dikemas menjadi
beberapa bagiah sehingga dapat dibawa dengan kendaraan kecil. Bila
dilaksanakan di pabrik berarti pengirimannya harus menggunakan truk medium.
Pada saat penggabungan yang harus diperhatikan adalah packing - packingnya.
       Pemasangan mesin pompa dan tenaga lisltrik ini harus memenuhi
persyaratan yang ditentukan sebagai berikut :
       1. Syarat hidraulik
             a. Adanya tinggi perbedaan muka air hulu dan muka air hilir
                minimal 2,5 m,
             b. Debit air yang diperlukan minimal 250 l/detik.
       2. Syarat Teknis Mesin
             a. Pipa pesat ukuran f10”;
             b. Pipa - L 135O f 10”;
             c. Katup ukuran f 10” untuk mengatur start dan stop;
             d. Pipa pengeluaran f 4” dari rumah keong;
28


             e. Pipa - L f 4”.
       3. Syarat Bangunan Sipil
             a. Bak air penenang ukuran 1 x 1 x 0,5 m yang terbuat dari
                pasangan batu / beton dilengkapi lobang - lobang penguras pasir
                dan saringan kotoran,
             b. Dudukan mesin yang dibuat dari beton bertulang yang dilengkapi
                dengan baut tanam.
       Mesin ini terdiri atas tiga bagian, yaitu : bagian turbin, pompa air, dan
generator, dimana dapat dilihat pada gambar - gambar berikut ini :
                                         bagian - bagian turbin terdiri atas :
                                          1. turbin Kaplan
                                          2. sudu pengarah
                                          3. ruang turbin
                                          4. pipa pesat tipe-L
                                          5. dudukan turbin
                                          6. poros
                                         bagian pompa terdiri atas :
                                          7. rumah keong
                                          8. kipas
                                          9. pipa pengeluaran
                                         bagian generator terdiri atas :
                                          10. dudukan generator
                                          11. kopling
                                          12. generator

 Gambar 4.8 Bagian – bagian Sculpa (Mikro Hidro Two in One Sentrifugal)
                            (Balitbang, 2001)




Gambar 4.9 Letak Pemasangan Sculpa (Mikro Hidro Two in One Sentrifugal)
                             (Balitbang, 2001)
29


         Kapasitas mesin yang diperoleh dari hasil uji coba dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
                                                     Hasil Perhitungan
  Ukuran                             Turbin             Pompa               Generator
            Head     Debit Q
  Turbin                                          Hasil      Daya
            (m)     (L/detik)   Putaran   Daya                         Daya     Voltase
   (mm)                                            Air      Angkat
                                 (rpm)    (kW)                         (kW)      (Volt)
                                                 (L/dtk)      (m)
                3     250        1000     6,25     30      10 – 12    4,25       220
    27
                3     250        250      5,20     25      8 – 10     3,20       220


    Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Sculpa (Mikro Hidro Two in One Sentrifugal)
                              (Balitbang, 2001)


2. Alternatif II
         Untuk alternatif II, dipilih turbin kayu berdasarkan survei lapangan di
lokasi yang terdapat PLTMH sebagai acuan. Berikut ini adalah uraian data yang
didapatkan dari hasil survei :
    •    Turbin Kayu Tradisional
         Turbin Kayu Tradisional pernah dioperasikan pada PLTMH sekitar tahun
1992 sampai dengan tahun 1995 di lokasi Kali Klopo, Curug Gebyur, Dukuh
Planditan, Dusun Legetan, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Propinsi
Jawa Tengah (Aris, 2007).
         Berikut ini adalah data yang berhasil dihimpun berdasarkan keterangan
dari narasumber bernama Aris yang pernah merencanakan PLTMH tersebut :
o Debit sungai          : 150 liter / detik
o Debit PLTMH : 100 liter / detik
o Tinggi terjun         : 4 meter
o Turbin                : Turbin Kayu
o Daya Generator : 7,5 kilo watt
o Daya keluar           : 4 kilo watt
o Voltase               : 220 Volt
30


       Berikut ini adalah foto – foto hasil survei di Purworejo :

                                                                       air menuju ke
                                                                       bak penenang
tinggi orang                                    air dibelokkan sebagian              B
dewasa 150
cm                               A
                                                     A
                  A              lokasi bak
                                 penenang




                                                                                  A
                 lokasi turbin


        pinggiran saluran
        pembawa
                      B
                                                            potongan pipa
                                                            pesat dari drum
     arah air

                          bak penenang
1m


       1,5 m

          tampak atas bak penenang                               air menuju ke turbin
                                                                         arah putaran
                                                                              van belt
                  lobang untuk
                  pipa pesat
                                              air memutar
                                              roda turbin                pulley       generator

                                                             limpahan air dibuang
      arah air                                               ke saluran pembuang




                                                                       saluran pembuang
                                                         40 cm

                                                                      15 cm


                                                    air dibuang ke sungai kembali
     Gambar 4.10 Foto - Foto Bekas PLTMH, Purworejo (Survei, 2007)
31


       Secara umum gambaran perjalanan air menjadi tenaga listrik pada
PLTMH dengan menggunakan turbin kayu adalah sebagai berikut :



                                        Sungai


                      Kabel Transmisi




                                                                          Bak Penenang
                                                                     Pipa Pesat




                                                    Turbin Kayu
                                                  Sabuk Karet / Van Belt / Streng
                                                Roda Metal Beralur ( Pulley )
                                            Generator
                                  Saluran Pembuang


       Gambar 4.11 Skema PLTMH dengan Turbin Kayu (Aris, 2007)


a. Bak Penenang
       Bak Penenang berfungsi menampung air dan sebagai cadangan apabila
debit air yang masuk berkurang, untuk kemudian dialirkan melalui pipa pesat.
       Bak ini dibuat dari pasangan batu kali dengan ukuran panjang1,5 m, lebar
1,5 m, dan tinggi 1 m. Pada bagian bawah dibuat lobang untuk pipa pesat
dilengkapi dengan anyaman kawat yang rapat sebagai penyaring kotoran, serta
dibuatkan lobang penguras. Gambar bak penenang dapat dilihat di bawah ini :




              Gambar 4.12 Gambar Bak Penenang (Aris, 2007)
32


b. Pipa Pesat
          Pipa pesat pada PLTMH ini menggunakan drum minyak bekas yang
disambung dengan las, lalu pada ujung pipa dibuat menyempit sebagai curat
(nozle) dan dilengkapi dengan katup pengatur untuk mengatur besar dan
kecepatan air yang keluar dari pipa serta untuk menjaga agar air di dalam bak
penenang tetap penuh selama air dialirkan sehingga debit air yang keluar tetap
stabil.
          Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :




             Gambar 4.13 Pipa Pesat dari Drum Minyak (Aris, 2007)
33


c. Turbin Kayu
     Turbin kayu yang digunakan dapat dilihat pada gambar berikut ini :



               Van Belt



                                                      Pulley




              arah putaran
                                              arah air Tampak Samping
                                                           Skala 1 : 40

                                                      Papan Pembatas
                                                      Pulley


                Van Belt
                             Tampak Atas
                             Skala 1 : 40


                    Gambar 4.14 Turbin Kayu (Aris, 2007)


d. Tutup Samping Roda Turbin
       Tutup ini terbuat dari papan kayu berbentuk lingkaran dengan diameter
yang sama dengan roda turbin yang dipasang pada kedua sisi dan berfungsi
sebagai penguat roda turbin dan melindungi dari gangguan masuknya material
pengganggu dari luar, misalnya batu, daun, maupun sampah.
34


e. Tiang Penyokong Turbin
       Tiang ini berfungsi memegangi as roda turbin pada kedua sisi turbin.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini :




          Gambar 4.15 Tiang Penyokong Turbin Kayu (Aris, 2007)


f. Roda Beralur (Pulley)
       Roda ini terbuat dari baja pejal yang berfungsi untuk mendapatkan
kecepatan putaran yang dibutuhkan oleh generator. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :
                                                       Pulley 21” tipe 2 alur B
                                                       Pulley 5” tipe 3 alur B
                                                       As 1,5”
                                                       Van Belt

                           Tampak Samping
                             Skala 1 : 5
                                                       As 1,5”
                                                       Pulley 21” tipe 2 alur B
                                                       Pulley 5” tipe 3 alur B
                                                       Van Belt


                           Tampak Atas
                            Skala 1 : 5


               Gambar 4.16 Roda Beralur (Pulley) (Aris, 2007)
35


g. Tiang Penyokong Pulley
       Serupa tiang penyokong turbin, tetapi panjang balok dan tingginya 50 cm.
h. Generator
       PLTMH ini menggunakan generator dengan daya 7,5 kW, tegangan keluar
220 V, diametar as 1,5 inchi dan dilengkapi dengan poly 5 inchi tipe 2 alur B.


                                                 Generator

                                                 Pulley 5” tipe 2 alur B
                                                 As 1,5”
                                                  Van Belt


                        Tampak Samping


                                                  As 1,5”
                                                  Generator
                                                  Pulley 5” tipe 2 alur B
                                                  Van Belt

                         Tampak Atas




              Gambar 4.17 Generator dengan Pulley (Aris, 2007)

       Karena lebih murah dan dapat menghasilkan daya yang kurang lebih sama,
maka dipilih turbin alternatif II, yaitu turbin kayu tradisional untuk diterapkan
pada PLTMH di Desa Sadang, Kecamatan Jekulo, Kudus.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)AGUNG SATRIA
 
Pembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydroPembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydroNona Dianita
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)Kinanti Jati Kinasih
 
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_te
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_teBab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_te
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_teEnDra Susilo
 
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalPerhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalSelly Riansyah
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga AirPembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga Airbenuuuu
 
Pembangkit listrik tenaga air (plta)
Pembangkit listrik tenaga air (plta)Pembangkit listrik tenaga air (plta)
Pembangkit listrik tenaga air (plta)emil akbar
 
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIRFisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIRAdinda Gifary
 
Laporan Turbin
Laporan TurbinLaporan Turbin
Laporan TurbinYahya Ynh
 
Pembangkit listrik tenaga air (plta)
Pembangkit listrik tenaga air (plta)Pembangkit listrik tenaga air (plta)
Pembangkit listrik tenaga air (plta)ashariANHAR
 
Presentasi plta
Presentasi pltaPresentasi plta
Presentasi pltaIman Rosi
 
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)Yohanes Sangkang
 

La actualidad más candente (20)

Makalah plta
Makalah pltaMakalah plta
Makalah plta
 
Pltmh
PltmhPltmh
Pltmh
 
Picohydro
PicohydroPicohydro
Picohydro
 
Pltmh
PltmhPltmh
Pltmh
 
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
Presentasi Pembangkit Listrik tenaga MikroHidro (PLTMH)
 
Pembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydroPembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydro
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
 
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_te
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_teBab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_te
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_te
 
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalPerhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga AirPembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga Air
 
Pembangkit listrik tenaga air (plta)
Pembangkit listrik tenaga air (plta)Pembangkit listrik tenaga air (plta)
Pembangkit listrik tenaga air (plta)
 
PLTA
PLTAPLTA
PLTA
 
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIRFisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
 
Laporan Turbin
Laporan TurbinLaporan Turbin
Laporan Turbin
 
plta
pltaplta
plta
 
Pembangkit listrik tenaga air (plta)
Pembangkit listrik tenaga air (plta)Pembangkit listrik tenaga air (plta)
Pembangkit listrik tenaga air (plta)
 
Turbin pelton
Turbin peltonTurbin pelton
Turbin pelton
 
Presentasi plta
Presentasi pltaPresentasi plta
Presentasi plta
 
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
 
Poer poin ank sma
Poer poin ank smaPoer poin ank sma
Poer poin ank sma
 

Similar a PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

Kupdf.net sni 00682007pipa-baja-carbonpdf
Kupdf.net sni 00682007pipa-baja-carbonpdfKupdf.net sni 00682007pipa-baja-carbonpdf
Kupdf.net sni 00682007pipa-baja-carbonpdfNoni Sidabutar
 
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdfHarpinaSihombing
 
jaringanteganganrendah-181219062232.pdf
jaringanteganganrendah-181219062232.pdfjaringanteganganrendah-181219062232.pdf
jaringanteganganrendah-181219062232.pdfPascal7hombing123
 
Aplikasi Bentangan Belokan Pipa dengan MATLAB
Aplikasi Bentangan Belokan Pipa dengan MATLABAplikasi Bentangan Belokan Pipa dengan MATLAB
Aplikasi Bentangan Belokan Pipa dengan MATLABIsa Rachman
 
Buku data cikarang cipari
Buku data cikarang cipariBuku data cikarang cipari
Buku data cikarang cipariAde Rohima
 
Bab ii pgn sicanang
Bab ii pgn sicanangBab ii pgn sicanang
Bab ii pgn sicanangEka Regar
 
ppt baru.pptx
ppt baru.pptxppt baru.pptx
ppt baru.pptxMutikk1
 
SLIDE SHOW FYP SKM LEVEL 4 (DKM)
SLIDE SHOW FYP SKM LEVEL 4 (DKM)SLIDE SHOW FYP SKM LEVEL 4 (DKM)
SLIDE SHOW FYP SKM LEVEL 4 (DKM)Ahmad Amir
 
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Fathan Hakim
 
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGAL
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGALA PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGAL
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGALAridsuria2002
 
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptxBoiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptxAndriZi1
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendungironsand2009
 

Similar a PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA (20)

Kupdf.net sni 00682007pipa-baja-carbonpdf
Kupdf.net sni 00682007pipa-baja-carbonpdfKupdf.net sni 00682007pipa-baja-carbonpdf
Kupdf.net sni 00682007pipa-baja-carbonpdf
 
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf
1. KAK Paket Supervisi Perbaikan Bendungan Raknamo 310122.pdf
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
 
Basic Coiled Tubing Ops.pptx
Basic Coiled Tubing Ops.pptxBasic Coiled Tubing Ops.pptx
Basic Coiled Tubing Ops.pptx
 
jaringanteganganrendah-181219062232.pdf
jaringanteganganrendah-181219062232.pdfjaringanteganganrendah-181219062232.pdf
jaringanteganganrendah-181219062232.pdf
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
 
Ipi89787
Ipi89787Ipi89787
Ipi89787
 
Review jurnal 2
Review jurnal 2Review jurnal 2
Review jurnal 2
 
Shaft plumbing
Shaft plumbingShaft plumbing
Shaft plumbing
 
Aplikasi Bentangan Belokan Pipa dengan MATLAB
Aplikasi Bentangan Belokan Pipa dengan MATLABAplikasi Bentangan Belokan Pipa dengan MATLAB
Aplikasi Bentangan Belokan Pipa dengan MATLAB
 
4312100026 - Presentasi
4312100026 - Presentasi4312100026 - Presentasi
4312100026 - Presentasi
 
Buku data cikarang cipari
Buku data cikarang cipariBuku data cikarang cipari
Buku data cikarang cipari
 
Bab ii pgn sicanang
Bab ii pgn sicanangBab ii pgn sicanang
Bab ii pgn sicanang
 
ppt baru.pptx
ppt baru.pptxppt baru.pptx
ppt baru.pptx
 
SLIDE SHOW FYP SKM LEVEL 4 (DKM)
SLIDE SHOW FYP SKM LEVEL 4 (DKM)SLIDE SHOW FYP SKM LEVEL 4 (DKM)
SLIDE SHOW FYP SKM LEVEL 4 (DKM)
 
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
 
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGAL
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGALA PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGAL
A PPT ASAS PEMASANGAN FASA TUNGGAL
 
SIDANG AGAM.pptx
SIDANG AGAM.pptxSIDANG AGAM.pptx
SIDANG AGAM.pptx
 
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptxBoiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 

PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

  • 1. BAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 GAMBARAN UMUM Desa Sadang termasuk dalam Kecamatan Jekulo dengan batas – batas desanya sebagai berikut (DPU, 2001) : 1. sebelah utara berbatasan dengan Desa Pulutan 2. sebelah timur berbatasan dengan Desa Bulung Wetan 3. sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bulung Cangkring 4. sebelah barat berbatasan dengan Desa Hadiwarno Kauman dan Desa Joja Desa Sadang mempunyai luas wilayah 3,58 km2 dengan jumlah penduduk 4924 jiwa, terletak pada ketinggian rata – rata 55 m di atas permukaan air laut, beriklim tropis, bertemperatur sedang, bercurah hujan relatif rendah dengan rata – rata di bawah 1897 mm / tahun, dan berhari hujan rata – rata 97 hari / tahun (BPS, 2004). 4.2 DATA PENDUDUK Data banyaknya penduduk dengan batasan umur 10 tahun keatas menurut pendidikan yang ditamatkan di wilayah Kecamatan Jekulo, Kudus dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tahun 2004 Tingkat Pendidikan Dalam angka Dalam persen (jiwa) (%) Akademi / Perguruan Tinggi 1898 2,52 SMTA 11135 14,82 SMTP 14750 19,63 Sekolah Dasar 28841 38,38 Tidak / belum tamat SD 12509 16,64 Tidak Sekolah 5999 7,98 Tabel 4.1 Tingkat Pendidikan Penduduk Kecamatan Jekulo (BPS, 2004) 19
  • 2. 20 Data penduduk tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan strategi perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengoperasian dan perawatan PLTMH. 4.3 MATERIAL LOKAL Material yang terdapat di daerah Kudus yang selanjutnya dapat difungsikan sebagai bahan bangunan dalam perencanaan PLTMH adalah sebagai berikut : 1. Batu Kali, cukup banyak terdapat di Kali Logung, Kudus. Cara mendapatkannya yaitu dengan cara memesan ke toko – toko material terdekat. Batu Kali ini selanjutnya digunakan untuk pembuatan pondasi rumah pembangkit untuk PLTMH. 2. Pasir, pasir lokal yang terdapat di Kudus walaupun kualitasnya tidak sebaik pasir dari Muntilan, Jawa Tengah tetapi masih dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Pasir bisa didapatkan dari Kali Logung dan Kali Juana. Pasir ini untuk selanjutnya digunakan sebagai campuran untuk membangun bak penenang, dan bagian – bagian pada rumah pembangkit, seperti pondasi, balok dan kolom, tempat dudukan turbin dan generator, serta tembok. 3. Batu Bata, sudah tersedia cukup banyak dari daerah lokal. Batu Bata ini dapat digunakan untuk membangun tembok rumah pembangkit dan bak penenang untuk PLTMH. 4. Kayu, untuk jenis Kayu Jati, Meranti dan Bengkirai bisa didapatkan di toko – toko material terdekat. Kayu ini dapat digunakan untuk pembuatan kusen, jendela, dan pintu serta kuda – kuda atap dalam membangun rumah pembangkit. 5. Semen, bisa didapatkan di agen – agen semen terdekat. 6. Pipa, untuk jenis pipa PVC dan besi sudah bisa didapatkan di toko – toko material terdekat. Untuk pipa baja, harus memesan lebih dahulu. Pipa ini selanjutnya difungsikan sebagai pipa pesat.
  • 3. 21 4.4 SALURAN IRIGASI PLTMH direncanakan akan dibangun menggunakan debit air dari saluran sekunder pada saluran irigasi Kali Logung bagian barat, tepatnya di Desa Sadang, Kecamatan Jekulo, Kudus. Detail saluran irigasi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini : Q = 204 m3/s Gambar 4.1 Detail Saluran Irigasi (DPU, 2001) 4.5 DATA ALAT DAN TEKNOLOGI Pemilihan alat dan teknologi pada pembangunan PLTMH intinya terletak pada pemilihan komponen utamanya yaitu turbin dan generator. Hal ini disebabkan karena daerah yang akan dibangun PLTMH memiliki karakteristik yang spesifik. Pemilihan jenis turbin tenaga air tergantung pada tinggi jatuh air (head) dan debit air. Dalam perencanaan PLTMH di Desa Sadang, Kecamatan Jekulo, Kudus dipilih 2 alternatif jenis turbin yang akan dipakai, yaitu : 1. Turbin yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) milik DPU di Indonesia. 2. Turbin Kayu yang dibuat secara tradisional dengan memanfaatkan tenaga dan material dari lokal serta dana swadaya yang tidak terlalu besar.
  • 4. 22 1. Alternatif I Berikut ini adalah beberapa jenis turbin yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) di Indonesia : a. Turbin Propeller Open Flurne Turbin jenis ini telah diterapkan di Saguling yang memiliki tinggi terjun 6,25 meter dan dapat menghasilkan listrik 2,5 kilo watt. Turbin ini bila digunakan pada tinggi terjun 1 meter dapat menghasilkan daya sekitar 400 watt. Berikut ini adalah gambar pemasangan Turbin Propeller Open Flurne di daerah Saguling : Gambar 4.2 Pemasangan Turbin Propeller Open Flurne di Saguling (Balitbang, 2001) b. DASTEL 400 CF Turbin jenis ini telah diterapkan pada PLTMH di Kampung Cibunar, Desa Pager Ageung, Tasikmalaya. Foto turbin dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 4.3 DASTEL 400 CF (Balitbang, 2001)
  • 5. 23 Untuk spesifikasi teknis dari Dastel 400 CF dapat dilihat pada tabel berikut ini : DASTEL 400CF Net Head Hnet meter 10 15 20 30 40 Debit Q m3/s 0,61 0,75 0,86 1,10 1,22 Diameter Runner Do meter 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 Putaran turbin N Rpm 315 386 446 546 630 Power Ps kW 42 78 119 229 338 effisiensi h % 0,71 0,71 0,71 0,71 0,71 Lebar runner Bo meter 0,60 0,61 0,60 0,63 0,60 Diameter pipa Dia inch 35 38 41 47 49 Tabel 4.2 Data Spesifikasi Teknis DASTEL 400 CF (Balitbang, 2001) c. Pusair MDCF 225 0,75 Turbin tipe ini merupakan pengembangan dari turbin kincir air tipe Modified Closed Cross Flow Turbine (MDCFX–Y-Pusair) yang dilakukan oleh Puslitbang Teknologi Sumber Daya Air. Turbin ini didesain untuk aplikasi pada sungai dengan debit mulai dari 250 l/dt dan pada tinggi terjun mulai 2,5 meter. Berikut ini adalah foto dari turbin MDCF 225 0,75 : Gambar 4.4 MDCF 225 0,75 (Balitbang, 2001)
  • 6. 24 Spesifikasi teknis : 1. Ukuran Turbin a. Diameter rotor : 225 mm tipe silinder b. Panjang silinder :100 cm c. Jumlah sudu : 24 buah 2. Ratio pulley turbin terhadap dinamo : 4,3 3. Bahan : plat, besi batang dan ball bearing 4. Dinamo yang dipakai yang mudah diperoleh di pasar dengan variasi daya (watt) dan putaran 1500 sampai 2000 rpm. d. Open Cross Flow Prototipe Turbin ini dirancang tanpa pipa pesat dan ditempatkan langsung di terjunan saluran irigasi tanpa merubah bangunan sipil yang ada, dimana dapat dilihat pada gambar di bawah ini : cm “ “ cm cm cm cm Gambar 4.5 Open Cross Flow Prototipe di Terjunan Saluran Irigasi (Balitbang, 2001)
  • 7. 25 Berikut ini adalah foto uji cobanya : Gambar 4.6 Foto Uji Coba Open Cross Flow Prototipe (Balitbang, 2001) Cara pengoperasiannya adalah dengan menempatkan alat pada saluran air irigasi dengan turbin air tepat berada dibawah terjunan, sedangkan cara pemeliharaannya adalah bagian turbin dan generator yang kontak dengan air perlu dirawat secara rutin untuk menghindari perkaratan. Spesifikasi teknis : Turbin : • Tipe : Open Cross Flow • Bahan : Plat besi, tebal 2 mm • Diameter : 2,0 meter • Lebar : 1,0 meter • Sudut : - sebanyak 30 buah - tinggi 30 m - lebar 2 x 0,50 m • Poros turbin : besi f 2" , panjang 2,0 m. dilengkapi bearing duduk Sistem transmisi : • Sproket dengan rantai • Ratio transmisi : 1 : 76
  • 8. 26 • Poros transmisi : Besi Ө 1,5" dilengkapi bearing duduk • Kapasitas daya : 5,0 kW • Tegangan : 220 Volt • Frekuensi : 50 hertz Hasil pengujian alat ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tinggi Terjunan Debit Aliran Daya Listrik Drop Heigift Discharge Capacity (m) (m3/det) (Watt) 1.08 0.40 2.000 1.12 0.48 2.200 1.23 0.50 2.600 1.09 0.53 2.700 1.20 0.78 3.600 1.25 0.90 4.300 Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Open Cross Flow Prototipe (Balitbang, 2001) e. Sculpa (Mikro Hidro Two in One Sentrifugal) Pompa air dan tenaga listrik (water lift-up pump and hydro power) mesin ini mampu menaikkan air setinggi 9 - 12 m dengan kapasitas 25 - 30 l/detik dari masukan air sebesar minimal 250 l/detik. Selain itu mesin ini dapat pula membangkitkan tenaga listrik + 4 KW atau 5,5 HP yang dapat dipergunakan untuk listrik pedesaan baik kebutuhan rumah tangga maupun industri kecil. Mesin ini digerakkan dengan tenaga air dan berarti bebas dari menggunakan bahan bakar maupun listrik. Mesin ini sangat tepat sekali digunakan sebagai alat penunjang keperluan air baku (pertanian, peternakan, industri) dewasa ini. Dengan pemeliharaan yang sederhana, diperoleh hasil ganda yang berkelanjutan.
  • 9. 27 Berikut ini adalah foto uji coba turbin Sculpa : Gambar 4.7 Foto Uji Coba Sculpa (Mikro Hidro Two in One Sentrifugal) (Balitbang, 2001) Mesin ini merupakan gabungan antara turbin jenis Kaplan, dan dinamo (generator) serta pompa jenis Valute. Mesin ini terbuat dari besi cor dalam beberapa bagian sehingga mudah dalam transportasi dan pemasangannya. Penggabungan bagian - bagian mesin dapat dilaksanakan di lokasi pemakai atau di pabrik, sesuai kehendak pemakai. Bila dilaksanakan di tempat pemakai berarti memudahkan dalam pengirimannya karena akan dikemas menjadi beberapa bagiah sehingga dapat dibawa dengan kendaraan kecil. Bila dilaksanakan di pabrik berarti pengirimannya harus menggunakan truk medium. Pada saat penggabungan yang harus diperhatikan adalah packing - packingnya. Pemasangan mesin pompa dan tenaga lisltrik ini harus memenuhi persyaratan yang ditentukan sebagai berikut : 1. Syarat hidraulik a. Adanya tinggi perbedaan muka air hulu dan muka air hilir minimal 2,5 m, b. Debit air yang diperlukan minimal 250 l/detik. 2. Syarat Teknis Mesin a. Pipa pesat ukuran f10”; b. Pipa - L 135O f 10”; c. Katup ukuran f 10” untuk mengatur start dan stop; d. Pipa pengeluaran f 4” dari rumah keong;
  • 10. 28 e. Pipa - L f 4”. 3. Syarat Bangunan Sipil a. Bak air penenang ukuran 1 x 1 x 0,5 m yang terbuat dari pasangan batu / beton dilengkapi lobang - lobang penguras pasir dan saringan kotoran, b. Dudukan mesin yang dibuat dari beton bertulang yang dilengkapi dengan baut tanam. Mesin ini terdiri atas tiga bagian, yaitu : bagian turbin, pompa air, dan generator, dimana dapat dilihat pada gambar - gambar berikut ini : bagian - bagian turbin terdiri atas : 1. turbin Kaplan 2. sudu pengarah 3. ruang turbin 4. pipa pesat tipe-L 5. dudukan turbin 6. poros bagian pompa terdiri atas : 7. rumah keong 8. kipas 9. pipa pengeluaran bagian generator terdiri atas : 10. dudukan generator 11. kopling 12. generator Gambar 4.8 Bagian – bagian Sculpa (Mikro Hidro Two in One Sentrifugal) (Balitbang, 2001) Gambar 4.9 Letak Pemasangan Sculpa (Mikro Hidro Two in One Sentrifugal) (Balitbang, 2001)
  • 11. 29 Kapasitas mesin yang diperoleh dari hasil uji coba dapat dilihat pada tabel berikut ini : Hasil Perhitungan Ukuran Turbin Pompa Generator Head Debit Q Turbin Hasil Daya (m) (L/detik) Putaran Daya Daya Voltase (mm) Air Angkat (rpm) (kW) (kW) (Volt) (L/dtk) (m) 3 250 1000 6,25 30 10 – 12 4,25 220 27 3 250 250 5,20 25 8 – 10 3,20 220 Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Sculpa (Mikro Hidro Two in One Sentrifugal) (Balitbang, 2001) 2. Alternatif II Untuk alternatif II, dipilih turbin kayu berdasarkan survei lapangan di lokasi yang terdapat PLTMH sebagai acuan. Berikut ini adalah uraian data yang didapatkan dari hasil survei : • Turbin Kayu Tradisional Turbin Kayu Tradisional pernah dioperasikan pada PLTMH sekitar tahun 1992 sampai dengan tahun 1995 di lokasi Kali Klopo, Curug Gebyur, Dukuh Planditan, Dusun Legetan, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah (Aris, 2007). Berikut ini adalah data yang berhasil dihimpun berdasarkan keterangan dari narasumber bernama Aris yang pernah merencanakan PLTMH tersebut : o Debit sungai : 150 liter / detik o Debit PLTMH : 100 liter / detik o Tinggi terjun : 4 meter o Turbin : Turbin Kayu o Daya Generator : 7,5 kilo watt o Daya keluar : 4 kilo watt o Voltase : 220 Volt
  • 12. 30 Berikut ini adalah foto – foto hasil survei di Purworejo : air menuju ke bak penenang tinggi orang air dibelokkan sebagian B dewasa 150 cm A A A lokasi bak penenang A lokasi turbin pinggiran saluran pembawa B potongan pipa pesat dari drum arah air bak penenang 1m 1,5 m tampak atas bak penenang air menuju ke turbin arah putaran van belt lobang untuk pipa pesat air memutar roda turbin pulley generator limpahan air dibuang arah air ke saluran pembuang saluran pembuang 40 cm 15 cm air dibuang ke sungai kembali Gambar 4.10 Foto - Foto Bekas PLTMH, Purworejo (Survei, 2007)
  • 13. 31 Secara umum gambaran perjalanan air menjadi tenaga listrik pada PLTMH dengan menggunakan turbin kayu adalah sebagai berikut : Sungai Kabel Transmisi Bak Penenang Pipa Pesat Turbin Kayu Sabuk Karet / Van Belt / Streng Roda Metal Beralur ( Pulley ) Generator Saluran Pembuang Gambar 4.11 Skema PLTMH dengan Turbin Kayu (Aris, 2007) a. Bak Penenang Bak Penenang berfungsi menampung air dan sebagai cadangan apabila debit air yang masuk berkurang, untuk kemudian dialirkan melalui pipa pesat. Bak ini dibuat dari pasangan batu kali dengan ukuran panjang1,5 m, lebar 1,5 m, dan tinggi 1 m. Pada bagian bawah dibuat lobang untuk pipa pesat dilengkapi dengan anyaman kawat yang rapat sebagai penyaring kotoran, serta dibuatkan lobang penguras. Gambar bak penenang dapat dilihat di bawah ini : Gambar 4.12 Gambar Bak Penenang (Aris, 2007)
  • 14. 32 b. Pipa Pesat Pipa pesat pada PLTMH ini menggunakan drum minyak bekas yang disambung dengan las, lalu pada ujung pipa dibuat menyempit sebagai curat (nozle) dan dilengkapi dengan katup pengatur untuk mengatur besar dan kecepatan air yang keluar dari pipa serta untuk menjaga agar air di dalam bak penenang tetap penuh selama air dialirkan sehingga debit air yang keluar tetap stabil. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 4.13 Pipa Pesat dari Drum Minyak (Aris, 2007)
  • 15. 33 c. Turbin Kayu Turbin kayu yang digunakan dapat dilihat pada gambar berikut ini : Van Belt Pulley arah putaran arah air Tampak Samping Skala 1 : 40 Papan Pembatas Pulley Van Belt Tampak Atas Skala 1 : 40 Gambar 4.14 Turbin Kayu (Aris, 2007) d. Tutup Samping Roda Turbin Tutup ini terbuat dari papan kayu berbentuk lingkaran dengan diameter yang sama dengan roda turbin yang dipasang pada kedua sisi dan berfungsi sebagai penguat roda turbin dan melindungi dari gangguan masuknya material pengganggu dari luar, misalnya batu, daun, maupun sampah.
  • 16. 34 e. Tiang Penyokong Turbin Tiang ini berfungsi memegangi as roda turbin pada kedua sisi turbin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 4.15 Tiang Penyokong Turbin Kayu (Aris, 2007) f. Roda Beralur (Pulley) Roda ini terbuat dari baja pejal yang berfungsi untuk mendapatkan kecepatan putaran yang dibutuhkan oleh generator. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Pulley 21” tipe 2 alur B Pulley 5” tipe 3 alur B As 1,5” Van Belt Tampak Samping Skala 1 : 5 As 1,5” Pulley 21” tipe 2 alur B Pulley 5” tipe 3 alur B Van Belt Tampak Atas Skala 1 : 5 Gambar 4.16 Roda Beralur (Pulley) (Aris, 2007)
  • 17. 35 g. Tiang Penyokong Pulley Serupa tiang penyokong turbin, tetapi panjang balok dan tingginya 50 cm. h. Generator PLTMH ini menggunakan generator dengan daya 7,5 kW, tegangan keluar 220 V, diametar as 1,5 inchi dan dilengkapi dengan poly 5 inchi tipe 2 alur B. Generator Pulley 5” tipe 2 alur B As 1,5” Van Belt Tampak Samping As 1,5” Generator Pulley 5” tipe 2 alur B Van Belt Tampak Atas Gambar 4.17 Generator dengan Pulley (Aris, 2007) Karena lebih murah dan dapat menghasilkan daya yang kurang lebih sama, maka dipilih turbin alternatif II, yaitu turbin kayu tradisional untuk diterapkan pada PLTMH di Desa Sadang, Kecamatan Jekulo, Kudus.