Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Kota Palangka Raya
1. Selayang Pandang
Kota Palangka Raya
Tahun 2011
Kota “Cantik” - Terencana, Aman, Nyaman, Tertib, Indah dan Keterbukaan
2. S E L AYA N G PA N DA N G
KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2011
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kota Palangka Raya
Jl. Tjilik Riwut No. 98 Palangka Raya
Telp. 0536-3231542, Fax. 0536-3231539
Email: Bappeda@palangkaraya.go.id
Website: http://bappeda.palangkaraya.go.id
3. Sambutan P uji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas anugerah dan rahmat-Nya
dan saran perbaikan sangat kami harapkan. Atas
dukungan dari Bapak Walikota Palangka Raya,
sehingga penyusunan buku “Selayang Pandang Wakil Walikota Palangka Raya dan Ketua DPRD
Kota Palangka Raya Tahun 2011” ini dapat Kota Palangka Raya, serta pihak-pihak yang
terlaksana dengan baik. telah membantu penyusunan buku ini, kami
mengucapkan terima kasih.
Adapun maksud dari penyusunan buku ini adalah
selain dalam rangka menyambut Hari Jadi Semoga buku ini bermanfaat bagi kita sekalian.
Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke-46 pada
tanggal 17 Juni Tahun 2011 dan Hari Ulang
Tahun Kota Palangka Raya ke-54 pada tanggal Palangka Raya, Juli 2011
Plt. KEPALA BADAN PERENCANAAN
17 Juli 2011, juga dimaksudkan untuk
PEMBANGUNAN DAERAH
memperkenalkan/memberikan gambaran secara KOTA PALANGKA RAYA,
singkat mengenai Kota Palangka Raya.
Buku ini, pada intinya memuat visi dan misi
Drs. Ec. Hadiansyah, M.M.
Pemerintah Kota Palangka Raya sebagaimana Pembina Utama Muda
yang terdapat dalam Rencana Pembangunan NIP. 19591222 198908 1 001
Jangka Menengah (RPJM) Kota Palangka Raya
2008-2013, pengertian Lambang Daerah Kota
Palangka Raya, sekilas sejarah terbentuknya
Kota Palangka Raya, serta berbagai kondisi dan
potensi yang ada di Kota Palangka Raya. Selain
berisi narasi singkat buku ini juga dilengkapi
dengan berbagai foto dan gambar baik berupa
grafik dan peta.
Buku ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik
ii
4. Sambutan Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh. Untuk mencapai cita-cita dimaksud, maka
harapan kami adalah adanya kerjasama,
Salam sejahtera bagi kita semua. dukungan dan kesadaran dari masyarakat
sehingga motto Kota “CANTIK” dapat dinikmati,
Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat dan dengan semangat “Isen Mulang“ Pantang
Tuhan Yang Maha Esa, Saya menyampaikan Mundur, Maju Terus dan Tidak Mengenal
ucapan terima kasih atas penerbitan buku Menyerah, Kota “CANTIK“ Palangka Raya mari
Selayang Pandang ini yang disusun oleh kita tata, kita bangun dan kita jaga Palangka Raya
Bappeda Kota Palangka Raya, dalam rangka Hari menuju “JAYA”. Semoga Tuhan selalu menyertai
Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke-46 usaha kita semua.
pada tanggal 17 Juni Tahun 2011 dan Hari Ulang
Tahun Kota Palangka Raya ke-54 pada tanggal Wassalamu’alaikum warohamatullahi wabaroka-
17 Juli 2011. tuh .
Pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh Palangka Raya, Juli 2011
Pemerintah Kota Palangka Raya selama ini akan WALIKOTA PALANGKA RAYA
terus berlanjut dan akan semakin digalakkan,
sebab masih banyak potensi dari berbagai
sumber daya yang belum termanfaatkan secara
optimal. Untuk itu, pada kesempatan ini H.M. RIBAN SATIA
Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Buku
Selayang Pandang ini, mencoba untuk
memperkenalkan dan menyajikan berbagai
potensi yang dimiliki, dengan harapan dapat
memberikan informasi awal dan daya tarik bagi
berbagai kalangan, khususnya wisatawan
maupun kalangan investor.
iii
5. Sambutan D engan ucapan syukur kami
mendampingi Pemerintah Kota Palangka
dapat citra dan mitra pembangunan di Kalimantan
Tengah sesuai dengan Visi dan Misi yang
Raya dalam melaksanakan pembangunan, diemban oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.
dengan tujuan utama adalah meningkatkan
kesejahteraan rakyat Kota Palangka Raya Palangka Raya, Juli 2011
sebagai amanat cita-cita bangsa Indonesia. Kami DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
menyambut baik prakarsa Walikota Palangka KOTA PALANGKA RAYA
KETUA,
Raya memperkenalkan aspek-aspek
pembangunan dan peningkatan ekonomi rakyat
dengan harapan peningkatan pendapatan asli
daerah dan sumber daya manusia. SIGIT KARYAWAN YUNIANTO, S.H.
Pada kesempatan ini, kami atas nama Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya
dan seluruh masyarakat Kota Palangka Raya
mengucapkan selamat Hari Jadi Pemerintah Kota
Palangka Raya yang ke-46 pada tanggal 17 Juni
Tahun 2011 dan Hari Ulang Tahun Kota Palangka
Raya ke-54 pada tanggal 17 Juli 2011.
Semoga segala usaha dan kerja keras dari
Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai Ibukota
Provinsi Kalimantan Tengah dapat memberikan
iv
6. Daftar Isi Pertanian .. …………………………………………………….
Perkebunan …………………………………………………...
43
45
Peternakan …………………………………………………… 46
Halaman Judul ……………………………………………… i Perikanan ……………………………………………………... 47
Kata Sambutan Kepala Bappeda Kota Palangka Raya ….. ii Industri ………………………………………………………... 46
Kata Sambutan Walikota Palangka Raya ………………… iIi Pariwisata ………………. ……………………………………. 50
Kata Sambutan Ketua DPRD Kota Palangka Raya ………. iv Seni dan Budaya ……………………………………………… 67
Daftar Isi ……………………………………………………….. v Kuliner Khas ………………………………………………….. 72
Visi dan Misi …………………………………………………… 1 Handycraft …………………………………………………….. 73
Lambang Kota Palangka Raya ……………………………… 2 Daftar Hotel ……………………………………………………. 74
Sejarah Singkat Kota Palangka Raya ……………………… 4 Penutup ……………………………………………………….. 86
Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Raya ….……. 5 Tata Ruang ……………………………………………………. 87
Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya (1965-2009) 7 Galeri Foto
Gambaran Umum …………………………………………….. 8
Kondisi Geografis …………………………………………….. 9
Pemerintahan …………………………………………………. 12
Pendudukan dan Tenaga Kerja …………………………….. 17
Pendidikan …………………………………………………….. 19
Kesehatan …………………………………………………….. 23
Perekonomian ………………………………………………… 28
Perhubungan ………………………………………………….. 31
Utilitas ………………………………………………………….. 35
Potensi dan Peluang Investasi ……………………………… 36
Kehutanan ….………………………………………………… 41
v
7. VISI:
VISI & MISI
“Terwujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa, dan
Wisata Berkualitas, Tertata dan Berwawasan Lingkungan, Menuju
Masyarakat Sejahtera sesuai Falsafah Budaya Betang”
MISI:
1. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan yang berkualias
dengan orientasi nasional dan global, sumber daya manusia yang berilmu,
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Mewujudkan Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai pelayanan jasa terhadap
masyarakat;
3. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota wisata yang terencana, tertata,
berwawasan dan ramah lingkungan;
4. Mewujudkan Kota Palangka Raya menuju masyarakat sejahtera;
5. Mewujudkan Pemerintahan yang baik dan bersih dengan kedisiplinan tinggi,
sikap profesional, beribawa dan bertanggungjawab untuk memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat;
6. Mewujudkan masyarakat yang memiliki kesadaran politik, hukum, tertib dan
demokratis.
Kesemuanya dengan MOTTO “CANTIK“
(Terencana, Aman, Nyaman, Tertib, Indah dan Keterbukaan)
1
8. Lambang RINCIAN:
1. Bentuk: Badge Berbentuk Persegi
Kota Palangka Raya 2. Tata Warna: Hitam, Hijau, Kuning dan Putih
3. Tulisan: Kata-kata ―Palangka Raya― Putih di atas dasar hitam dan Isen Mulang
4. Lukisan:
- Bundaran Hijau
- Setangkai Padi berdaun enam helai dan tujuh belas biji yang sudah Mekar.
- Mandau dan Sumpit.
- Bunga Melati di dalam bundaran, berbintikan bundaran kecil yang
dihubungkan dengan jalur-jalur jalan.
5. Susunan:
- Dibagian atas melintang bidang lengkung berwarna hitam bertahtakan aksara
dengan huruf-huruf balok putih “ PALANGKA RAYA “.
- Ditengah-tengah dilukiskan sebuah bundaran, jalur-jalur jalan dan bundaran
kecil sebagian di dalamnya.
- Mandau dan Sumpitan menyilang di belakang bundaran, setangkai Padi dan
Kapas.
- Di bagian bawah sehelai pita putih dengan tulisan huruf balok warna hitam
“ISEN MULANG“.
- Warna dasar ialah hijau dan kuning di tengah-tengahnya.
- Warna garis tepi lambang ialah hitam
2
9. A. UMUM untuk menurunkan manusia pertama ke
1. Perisai adalah alat penangkis, merupakan salah satu atas dunia.
alat untuk mempertahankan diri, walaupun pemilik/ 2. Setangkai padi berdaun enam helai dan tujuh belas
pemegangnya nampak bersahaja, namun pada butir buahnya, setangkai kapas berdaun lima helai
Pengertian Lambang
Kota Palangka Raya hakekatnya selalu ingin selaras dan sesuai dengan dan enam buahnya yang sudah mekar dan putih,
perkembangan jaman, terus maju berjuang melawan melambangkan saat peresmian Pemerintah Kota
kemelaratan untuk menegakkan kebenaran yang Palangka Raya mulai berotonomi penuh pada tang-
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan berdasarkan gal 17 Juni 1965.
Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. 3. Warna dasar hijau, menyatakan secara geografis
2. Bidang lengkung hitam bertahtakan aksara wilayah Kota Palangka Raya 75% terdiri
“Palangka Raya“ melambangkan kehidupan suci, hutan dan danau, berartikan kesuburan. Warna
bersih, teguh, dan kokoh, oleh karena sifatnya dasar kuning lambang kejayaan, cerah,
kekal. terbuka dan berkembang.
3. Bunga dan melati berdaun lima ditengah, mel-
ambangkan kepamongprajaan yang menghiasi C. ARTI KESELURUHAN LAMBANG
petugas-petugas/pejabat pamong praja di Indonesia. 1. Keberanian/kemauan membangun Kota Palangka
4. Bundaran di dalam melambangkan kesejahteraan Raya dari suatu daerah hutan, menjadi kota
asal mula terjadinya sebuah kota (merupakan lapan- bersemboyan “ISEN MULANG“ , dengan modal alam
gan alun-alun atau kegiatan penduduk), kemudian dan tenaga demi kejayaan Negara pada umumnya
dihubungkan di jalur-jalur jalan ke segala jurusan se- dan rakyat Kalimantan pada khususnya.
bagai syarat pengembangan kota 2. Dilengkapi dengan amal, kegiatan, cita-cita dan
tekad kepamong prajaan bersemboyan “TUT WURI
B. KHUSUS HANDAYANI“ untuk membina/membimbing
1. Palangka Raya terdiri dari kata “Palangka dan masyarakat kearah kesejahteraan rohani-
Raya“. Palangka Raya Bulau berasal dari suatu wa- ah dan jasmaniah berpedoman falsafah Negara Pan-
dah Palangka (bagian muka dan belakang, melukis- casila.
kan bentuk gambar Burung Elang) yang menurut ke-
percayaan leluhur/nenek moyang suku dayak, dipa-
kai oleh Mahatala Langit (Tuhan Yang Maha Esa)
3
10. Sejarah Singkat 2. Tugu Api berarti api tak kunjung padam,
semangat kemerdekaan dan membangun.
Kota Palangka Raya 3. Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk
berperang.
T
4. Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila
erbentuknya Provinsi Kalimantan
mengandung makna Ketuhanan Yang Maha Esa.
Tengah melalui proses yang cukup
Kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 21
panjang sehingga mencapai puncaknya
Tahun 1958 Ibu Kota Provinsi yang dulunya
pada tanggal 23 Mei 1957 dan dikuatkan dengan
Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya.
Undang-Undang Darurat Nomor 10 tahun 1957,
yaitu tentang Pembentukan Daerah Swatantra
Tingkat I Kalimantan Tengah. Sejak saat itu
Provinsi Kalimantan Tengah resmi sebagai
daerah otonom, sekaligus sebagai hari jadi
Provinsi Kalimantan Tengah.
Sedangkan tiang pertama Pembangunan Kota Palangka
Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia
SOEKARNO pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai
peresmian Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi
Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai
makna:
1. Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia.
4
11. Sejarah Singkat Pemerintah tersebut, lebih nyata lagi setelah dilantiknya
Bapak TJILIK RIWUT sebagai Gubernur Kepala Daerah
Kota Palangka Raya Tingkat I Kalimantan Tengah pada tanggal 23 Desember
1959 oleh Menteri Dalam Negeri, dan Kecamatan
Kahayan Tengah di Pahandut dipindahkan ke Bukit Rawi.
S
ejarah pembentukan Pemerintahan Kota Pada tanggal 11 Mei 1960, dibentuk pula Kecamatan
Palangka Raya merupakan bagian integral Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya,
dari pembentukan Propinsi Kalimantan yang dipimpin oleh J.M. NAHAN. Selanjutnya sejak
Tengah berdasarkan Undang-Undang Darurat tanggal 20 Juni 1962 Kecamatan Palangka Khusus
Nomor 10 Tahun 1957, lembaran Negara Nomor Persiapan Kotapraja Palangka Raya dipimpin oleh
53 berikut penjelasannya (Tambahan Lembaran W. COENRAD dengan sebutan Kepala Pemerintahan
Negara Nomor 1284) berlaku mulai tanggal 23 Kotapraja Administratif Palangka Raya.
Mei 1957, yang selanjutnya disebut Undang-
Undang Pembentukan Daerah Swatantra Perubahan, peningkatan dan pembentukan yang
Propinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan dilaksanakan untuk kelengkapan Kotapraja Administratif
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958, Palangka Raya dengan membentuk 3 (tiga) Kecamatan,
Parlemen Republik Indonesia tanggal 11 Mei yaitu:
1959 mengesahkan Undang-Undang Nomor 27 1. Kecamatan Palangka di Pahandut.
Tahun 1959, yang menetapkan
pembagian Propinsi Kalimantan Tengah dalam 2. Kecamatan Bukit Batu di Tangkiling.
5 (lima) Kabupaten dan Palangka Raya sebagai 3. Kecamatan Petuk Katimpun di Marang Ngandurung
Ibukotanya. Dengan berlakunya Undang- Langit.
Undang Nomor 27 Tahun 1959 dan Surat
Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Kemudian pada awal tahun 1964, Kecamatan Palangka di
tanggal 22 Desember 1959 Nomor Des. 52/12/2-206, Pahandut dipecah menjadi 2 (dua) kecamatan, yaitu:
maka ditetapkanlah pemindahan tempat dan kedudukan
1. Kecamatan Pahandut di Pahandut.
Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah dari Banjarma-
sin ke Palangka Raya terhitung tanggal 20 Desember 2. Kecamatan Palangka di Palangka Raya
1959. Selanjutnya, Kecamatan Kahayan Tengah yang
berkedudukan di Pahandut secara bertahap mengalami
perubahan dengan mendapat tambahan tugas dan
fungsinya, antara lain mempersiapkan Kotapraja
Palangka Raya. Kahayan Tengah ini dipimpin oleh Asisten
Wedana, yang pada waktu itu dijabat oleh J. M. NAHAN.
Peningkatan secara bertahap Kecamatan Kahayan Tengah
5
12. Sehingga Kotapraja Administratif Palangka M. DAHLAN, mantan paratrop AURI yang terjun
Raya telah mempunyai 4 (empat) kecamatan di Kalimantan pada tanggal 17 Oktober 1947. Demonstrasi
dan 17 (tujuh belas) kampung, yang berarti penerjunan payung dilakukan dengan mempergunakan
ketentuan-ketentuan dan persyaratan- pesawat T-568 Garuda Oil, di bawah pimpinan Kapten
persyaratan untuk menjadi satu Kotapraja Pilot Arifin, Copilot Rusli dengan 4 (empat) awak
yang otonom sudah dapat dipenuhi serta pesawat, yang diikuti oleh seorang undangan khusus
dengan disyahkannya Undang-Undang Kapten Udara F.M. Soejoto (juga mantan Paratrop 17
Nomor 5 Tahun 1965, Lembaran Negara Nomor 48 tahun Oktober 1947) yang diikuti oleh 10 orang sukarelawan
1965 tanggal 12 Juni 1965 yang menetapkan Kotapraja dari Brigade Bantuan Tempur Jakarta. Selanjutnya,
Administratif Palangka Raya, maka terbentuklah lambang Kotapraja Palangka Raya dibawa dengan parade
Kotapraja Palangka Raya yang Otonom. jalan kaki oleh para penerjun payung ke lapangan
Peresmian Kotapraja Palangka Raya menjadi Kotapraja upacara. Pada hari itu, dengan Surat Keputusan Menteri
yang Otonom dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRGR, Dalam Negeri Republik Indonesia, Gubernur Kepala
Bapak L.S. HANDOKO WIDJOYO, para anggota DPRGR, Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Bapak TJILIK
Pejabat-pejabat Depertemen Dalam Negeri, Deputy Antar RIWUT ditunjuk selaku penguasa Kotapraja Palangka
Daerah Kalimantan Brigadir Jendral TNI Raya dan oleh Menteri Dalam Negeri diserahkan lambang
M. PANGGABEAN, Deyahdak II Kalimantan, Utusan- Kotapraja Palangka Raya.
utusan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan dan Pada upacara peresmian Kotapraja Otonom Palangka
beberapa pejabat tinggi Kalimantan Lainnya. Raya tanggal 17 Juni 1965 itu, Penguasa Kotapraja
Upacara peresmian berlangsung di Lapangan Bukit Palangka Raya, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Ngalangkang halaman Balai Kota dan sebagai catatan Kalimantan Tengah, menyerahkan Anak Kunci Emas
sejarah yang tidak dapat dilupakan sebelum upacara (seberat 170 gram) melalui Menteri Dalam Negeri kepada
peresmian dilangsungkan pada pukul 08.00 pagi, Presiden Republik Indonesia, kemudian dilanjutkan
diadakan demonstrasi penerjunan payung dengan dengan pembukaan selubung papan nama Kantor
membawa lambang Kotapraja Palangka Raya. Walikota Kepala Daerah Kotapraja Palangka Raya.
Demonstrasi penerjunan payung ini, dipelopori oleh Wing
Pendidikan II Pangkalan Udara Republik Indonesia
Margahayu Bandung yang berjumlah 14 (empat belas)
orang, dibawah pimpinan Ketua Tim Letnan Udara II
6
13. Walikota Pertama : Walikota Kedelapan :
Yanti Saconk Drs. Nahson Taway
Masa Bhakti : Masa Bhakti :
18 September 1965 s/d 18 Oktober 1965 16 September 1993 s/d 16 September 1998
Palangka Raya (1965 — 2011)
Walikota Kedua : Walikota Kesembilan :
Walikota dan Wakil Walikota
Agoes Ibrahim Kol.Inf. Salundik Gohong
Masa Bhakti :a Masa Bhakti :
19 Oktober 1965 s/d 31 Agustus 1967 12 September 1998 s/d 12 September 2003
Walikota Ketiga : Walikota Kesepuluh :
Let.Kol. Infantri W. Sandi Tuah Pahoe
Masa Bhakti : Masa Bhakti :
13 Agustus 1967 s/d 6 September 1975 22 September 2003 s/d 22 September 2008
Walikota Keempat : Walikota Kesebelas :
Let.Kol. Cin Madnoch H.M. Riban Satia
Masa Bhakti : Masa Bhakti :
6 September 1975 s/d 27 Januari 1978 22 September 2008 s/d Sekarang
Walikota Kelima : Wakil Walikota Pertama :
Let.Kol. Kadiyoto H.M. Saily Mochtar
Masa Bhakti : Masa Bhakti :
27 Januari 1978 s/d 16 September 1983 22 September 2003 s/d 22 September 2008
Walikota Keenam : Wakil Walikota Kedua :
Drs. Lukas Tingkes Maryono
Masa Bhakti : Masa Bhakti :
16 September 1983 s/d 16 September 1988 22 September 2008 s/d Sekarang
Walikota Ketujuh :
Drs. D.N. Singaraca
Masa Bhakti :
16 September 1988 s/d 16 September 1993
7
14. Kota Palangka Raya dalam membangun
3 (tiga) Wajah Kota Palangka Raya Kota Palangka Raya. Kondisi in semakin menan-
tang lagi bila mengingat luas Kota Palangka Raya
yang berada pada urutan ke-3 di Indonesia yaitu
2,687 Km2..*)
Wajah Hutan
Gambaran Umum
Wajah Perkotaan
S
(tiga)
ecara umum Kota Palangka Raya dapat
dilihat sebagai sebuah Kota yang memiliki 3
wajah yaitu wajah perkotaan, wajah
pedesaan dan wajah hutan. Kondisi ini,
memberikan tantangan tersendiri bagi pemerintah
Catatan:
*)
Kota terluas di Indonesia adalah Kota Manokwari = 18.746 km² (ibu
kota Provinsi Papua Barat), dan kota terluas ke-2 adalah Kota Tidore
Kepulauan = 9.564,7 km² (salah satu kota di Provinsi Maluku Utara).
Sumber: http://id.wikipedia.org
Wajah Pedesaan
8
15. K ota Palangka Raya
secara geografis terletak pada
113˚30`- 114˚07` Bujur Timur dan
1˚35`- 2˚24` Lintang Selatan, dengan
luas wilayah 2.678,51 Km2 (267.851
Ha) dengan topografi terdiri dari tanah
Kondisi Geografis
datar dan berbukit dengan kemiringan
kurang dari 40%.
Secara administrasi Kota Palangka
Raya berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Dengan Kabupaten Gunung
Mas
Sebelah Timur : Dengan Kabupaten Pulang
Pisau
Sebelah Selatan : Dengan Kabupaten Pulang
Pisau
Sebelah Barat : Dengan Kabupaten Katingan
Wilayah Kota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima)
Kecamatan yaitu Kecamatan Pahandut, Kecamatan
Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan
Bukit Batu dan Kecamatan Rakumpit dengan luas
masing-masing 117,25 Km2, 583,50 Km2, 352,62
Km2, 572,00 Km2 dan 1.053,14 Km2.
9
16. Luas Wilayah Menurut Penggunaannya Luas Wilayah Menurut Penggunaannya
Kawasan Hutan : 2.485,75 Km2
42,86 Tanah Pertanian : 12,65 Km2
22,3
:
45,54 Km2
69,41
45,54
12,65 Perkampungan :
22,30 Km2
Kawasan Hutan
Tanah Pertanian Perkebunan :
Perkampungan
Sungai dan Danau : 42,86 Km2
Kondisi Geografis
69,41 Km2
Perkebunan
Sungai dan Danau Lain-lain :
Lain-lain
2.485,75 Sumber: Kota Palangka Raya Dalam Angka 2009
Geologi 1.840—3.117 mm dengan rata-rata sebesar 2.490 mm.
Formasi geologi yang ada di wilayah Kota Palangka Raya Kelembaban udara berkisar antara 75—89% dengan
tersusun atas formasi Aluvium (Qa) (tersusun dari bahan- kelembaban rata-rata tahunan sebesar 83,08%.
bahan liat kaolinit dan debu bersisipan pasir, gambut, Temperatur rata-rata adalah 26,880 C, minimum 22,930 C
kerakal dan bongkahan lepas, merupakan endapan dan maksimum 32,520 C.
sungai dan rawa) dan formasi Batuan Api (Trv) (tersusun
dari batuan breksi gunung api berwarna kelabu kehijauan Tanah
dengan komponennya terdiri dari andesit, basalt dan Tanah—tanah yang terdapat di wilayah Kota Palangka
Raya dibedakan atas tanah mineral dan tanah gambut
rijang. Selain kedua formasi tersebut, wilayah Kota
(Histosols). Berdasarkan taksonomi tanah (soil survey
Palangka Raya juga termasuk ke dalam formasi Dahor staff, 1998) tanah–tanah tersebut dibedakan menjadi 5
(TQd) (tersusun atas sebagian besar pasir kuarsa dengan (lima) ordo yaitu histosol, inceptosol, entisol, spodosol dan
dasar lempung, pada beberapa tempat terdapat sisipan ultisol.
konglomerat yang komponennya berupa batuan malihan,
granit dan lempung).
Iklim
Curah hujan tahunan di wilayah Kota Palangka Raya
selama 10 tahun terakhir (1997-2006) berkisar dari
10
17. Peta Landform Wilayah Kota Palangka Raya
Teras Berpasir dan
Bergelombang
Kondisi Geografis
Kubah Gambut
Gambut dilapisi
Teras berpasir Genangan Rawa
dalam Teras
Daerah Berbukit
Sabuk Meander pada
Aliran Sungai
Teras Berpasir
dan Bergelombang
Daerah Tergenang
Permanen
11
18. Pemerintahan K ota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) kecamatan dan 30
Kelurahan dengan perincian masing-masing sebagai berikut:
1. Kecamatan Pahandut 3. Kecamatan Sabangau
Terdiri dari 6 (enam) Terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu Kelurahan Kereng
Kelurahan, yaitu Bangkirai, Kelurahan Sabaru, Kelurahan Kalampangan,
Kelurahan Pahandut, Kelurahan Kameloh Baru, Kelurahan Danau Tundai dan
Kelurahan Panarung, Kelurahan Bereng Bengkel.
Kelurahan Langkai,
Kelurahan Tumbang
Rungan, Kelurahan
Tanjung Pinang dan
Kelurahan Pahandut Seberang.
2. Kecamatan Jekan Raya
Terdiri dari 4 (empat)
Kelurahan, yaitu Ke-
lurahan Menteng,
Kelurahan Palangka,
Kelurahan Bukit Tung-
gal dan Kelurahan
Petuk Katimpun.
12
19. Pemerintahan
4. Kecamatan Bukit Batu 5. Kecamatan Rakumpit
Terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan, yaitu Kelurahan Marang, Terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan, yaitu Kelurahan Petuk
Kelurahan Tumbang Tahai, Kelurahan Banturung, Bukit, Kelurahan Pager, Kelurahan Panjehang, Kelurahan
Kelurahan Tangkiling, Kelurahan Sei Gohong, Kelurahan Gaung Baru, Kelurahan Petuk Barunai, Kelurahan Mungku
Kanarakan dan Kelurahan Habaring Hurung. Baru dan Kelurahan Bukit Sua.
13
20. Pemerintahan
9. Ijin Bioskop (Tontonan).
10. Surat Ijin Tempat Usaha (SITA).
11. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).
12. Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
G una lebih meningkatkan sistem
pelayanan publik kepada masyara-
kat, khususnya dibidang perijinan dan
13.
14.
Ijin Perubahan Fungsi Rumah dijadikan Tempat
Usaha.
Ijin Trayek Angkutan Kota, Bandara, Pedesaan dan
non perijinan, Pemerintah Kota Ijin Usaha Angkutan.
Palangka Raya saat ini telah memiliki 15. Ijin Pengumpulan Uang atau Barang untuk Kese-
sistem pelayanan satu atap yang jahteraan Sosial.
Kantor Pelayan Perijinan Terpadu
bernaung di bawah Kantor Pelayanan 16. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK).
Perijinan Terpadu (KPPT). Keberadaan 17. Akta Pengesahan Koperasi.
Kantor ini diharapkan akan dapat memangkas birokrasi 18. Ijin Penyelenggaraan Program Latihan Swasta.
pelayanan yang cukup panjang, dan juga mengurangi 19. Ijin Penyimpangan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat.
ekonomi biaya tinggi. 20. Ijin Kerja Malam Wanita.
21. Ijin Usaha Pertanian.
Saat ini terdapat 24 jenis perijinan/non perijinan yang 22. Akta Kelahiran Umum dan Akta Kelahiran Terlambat.
sudah dilayani oleh KPPT, meliputi: 23. Akta Kematian, Perkawinan, Perceraian, Pengakuan
dan Pengesahan Anak.
1. Ijin Usaha Industri (IDI) dan Tanda Daftar Industri 24. Akta Perubahan Nama Bagi Warga Negara Asing
(KPPT)
(TDI). (WNA).
2. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
3. Ijin Reklame (Billboard, Baliho, Spanduk, Umbul-
umbul, Banner, Shop Sign dan lain-lain).
4. Ijin Pengusahaan Pertambangan (IUP) Bahan Galian
Golongan C.
5. Ijin Gangguan (HO).
6. Ijin Pangkalan Minyak (BMM).
7. Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol.
8. Ijin Usaha Kepariwisataan, meliputi:
a. Perijinan Usaha Hotel dan Restoran.
b. Perijinan Usaha Restoran, Rumah Makan, Tempat
Makan dan Jasa Boga.
c. Ijin Tempat Billyard.
d. Ijin Permainan Elektronik termasuk Bingo dan
sejenisnya.
14
21. Pemerintahan
mendapat peringkat ke-3 dalam bidang proses
mendirikan usaha dan mengurus Ijin Mendirikan
Bangunan (IMB), peringkat ke 3 (tiga dalam hal
D ari 32 kota/kabupaten di Indonesia yang disurvei kemudahan mendirikan usaha, dan peringkat ke 5 (lima)
lembaga Independen Transparancy International dalam hal kemudahan mendaftar property.
Indonesia pada tahun 2006, Palangka Raya memiliki
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tertinggi, yakni 6,61. Hanya Pada pelaksanaan City
Palangka Raya yang nilai IPK-nya di atas 6. Sebelas kota/ Expo 2011 di Kota Banda
kabupaten lainnya memiliki IPK di atas 5, adapun 20 Aceh yang dilaksanakan
lainnya masih di bawah 5. pada tanggal 28 Mei sd 2
Juni 2011, Kota Palangka
Nilai IPK di atas 5 membuktikan meningginya optimisme Raya berhasil meraih
juara harapan 3 (tiga)
pemberantasan korupsi. Nilai tertinggi 9,29 dari skala 10
dari 50 kota peserta expo.
juga diraih Kota Palangka Raya dalam hal komitmen
kepala daerah dalam memberantas korupsi menurut
persepsi pengusaha. Kemudian pada tahun 2008, IPK
Kota Palangka Raya berada diperingkat ke-2 dengan Skor
6,10 setelah Yogyakarta dengan Skor 6,43.
Palangka Raya menjadi
salah satu Kota yang
memiliki prestasi terbaik
dalam hal “Doing Busi-
ness In Indonesia 2010”
berdasarkan survei
International Finance
Corporation (IFC).
Survei yang dilakukan di 14 Kota besar (luar Jakarta) di
15
Indonesia tersebut, menunjukkan Palangka Raya
22. Pemerintahan
kepulauan yang mencakup sebuah kepulauan
dari 115 pulau di Samudera Hindia, sekitar 1.600 km
sebelah timur daratan Afrika), rombongan dari Kota
I ndonesia yang
diwakili Kota Palang-
ka Raya berhasil menjadi
Palangka Raya mengikuti parade mengelilingi kota itu.
Mereka menampilkan replika jukung hias dari mobil,
juara kedua pada serta tari- tarian khas dayak Kalteng.
“Carnival International
Best Fload 2nd De Victoria
Seychelles” pada tanggal
4-6 Maret 2011.
Dalam perlombaan yang
diikuti oleh 20 negara di
dunia itu Kota Palangka
Raya didaulat mewakili
Indonesia untuk bertand-
ing dengan 60 peserta.
Kota Palangkaraya yang
berkolaborasi dengan Kabupaten Murungraya
mengirimkan para penari dari sanggar tari masing-
masing membawakan tarian daerah dengan nama
“Monalampas Dahiang Baya”.
Di kegiatan karnaval
yang dilaksanakan di
Victoria, ibukota Republik
Seychelles (sebuah negara
16
23. Penduduk & Tenaga Kerja J umlah penduduk Kota Palangka Raya per 31 Desember
2009 sebanyak 200.998 orang, terdiri dari 99.038 (49,27%) laki-laki
dan 101.960 (50,73%) perempuan. Tingkat kepadatan penduduk rata-
rata 75 orang tiap Km², dengan sebaran penduduk tidak merata, sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan
Pahandut dan Kecamatan Jekan Raya (85,75%) dan sisanya (14,25%) tersebar di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan
Sabangau dan Kecamatan Rakumpit.
Piramida Penduduk
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
Jumlah Penduduk 30-34
Menurut Jenis Kelamin
25-29
20-24
15-19
60.000 10-14
50.907 5-9
47.649 0-4
50.000
12 10 8 6 4 2 0 2 4 6 8 10 12
36.333 37.461
40.000 Laki-laki Perempuan
Laki-laki
30.000
Perempuan
20.000
7.185 6.551 6.247
10.000 5.553
1.624 1.488
17
0
Pahandut Sebangau Jekan Raya Bukit Batu Rakumpit
24. (10,04%). Sedangkan sisanya terbagi pada
Penduduk & Tenaga Kerja sektor konstruksi 9.540 jiwa (8,66%), sektor transportasi
& komunikasi 6.505 jiwa (5,90%), sektor industri 4.432
P roporsi penduduk yang bekerja menurut lapangan
usaha merupakan satu ukuran untuk melihat
potensi perekonomian dalam menyerap tenaga kerja.
jiwa (4,02%), sektor keuangan 2.646 jiwa (2,40%), sektor
pertambangan & penggalian 1.303 jiwa (1,18%), dan
sektor lisrik, gas & air 720 jiwa (0,65%).
Dari keseluruhan penduduk Kota Palangka Raya, Penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja
menurut lapanan usaha tahun 2009
penduduk umur 15 tahun ke atas yang bekerja menurut
lapangan pekerjaan utama sebanyak 110.167 jiwa
(54,81%), dimana sebagian besar (74,13%) bekerja di
Pertanian
sektor perdagangan 37.327 jiwa (33,88%), sektor jasa 10,04%
1,18%
4,02% Pertambangan dan Penggalian
0,65% Industri
36.631 jiwa (33,25%), dan sektor pertanian 11.063 jiwa 33,25% Lisrik, Gas & Air
8,66% Konstruksi
33,88%
Perdagangan
2,40% Transportasi dan Komunikasi
Penduduk 15 Tahun Ke atas Yang Bekerja Menurut 5,90% Keuangan
Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2009 Jasa
Lapangan Pekerjaan Laki-Laki Perempuan Jumlah %
1. Pertanian 5.808 5.255 11.063 10,04%
2. Pertambangan dan Penggalian 1.303 0 1.303 1,18%
3. Industri 1.938 2.494 4.432 4,02%
4. Lisrik, Gas & Air 543 177 720 0,65%
5. Konstruksi 8.853 687 9.540 8,66%
6. Perdagangan 11.914 25.413 37.327 33,88%
7. Transportasi dan Komunikasi 4.741 1.764 6.505 5,90%
8. Keuangan 1.805 841 2.646 2,40%
18
9. Jasa 17.183 19.448 36.631 33,25%
Jumlah 54.088 56.079 110.167 100%
25. Pendidikan P embangunan di Pada tahun 2008, program wajib belajar 9 tahun
bidang Pendidi- sudah dapat dituntaskan dan di tahun 2009 Pemerintah
kan di Kota Palangka Kota telah mencanangkan wajib belajar 12 tahun dan
Raya cukup menggembirakan, dimulai dari pembangunan telah dicanangkan oleh Bapak Dirjen Manajemen
USB, RKB dan rehab gedung ruang kelas SD/MI, SMP/ Dikdasen pada awal tahun 2009 diharapkan dalam
MTs dan SMA/MA/SMK, adanya peningkatan sarana waktu 5 (lima) tahun ke depan masyarakat Kota
prasarana pendidikan serta peningkatan sumber daya Palangka Raya usia 16-18 tahun semua dapat
manusia (SDM). Keberhasilan pembangunan di mengenyam pendidikan minimal setingkat SMA.
bidang pendidikan di Kota Palangka Raya tercermin dari
beberapa indikator antara lain: Pemerintah Kota Palangka
Raya membuka seluas-
APK & APM Tahun Pelajaran 2009/2010: luasnya kesempatan mem-
1. SD (usia 7-12 tahun) = 23.064 siswa peroleh pendidikan bagi
APK = 110,95% masyarakat dengan mudah,
APM = 96,47% bukan hanya di kota tetapi
2. SLTP (usia 13-15 tahun) = 10.338 siswa di daerah yang sulit transportasi darat seperti
APK = 118,07% pembangunan SMP Satu Atap di kelurahan Panjehang,
APM = 98,44% Bukit Sua, Petuk Barunai, Petuk Bukit, Kameloh Baru,
3. SLTA (usia 16-18 tahun) = 13.247 siswa Danau Tundai, Kanarakan dan Tumbang Rungan serta
APK = 94,22% Bereng Bengkel. Juga telah dibangun SMKN 5 Palangka
APM = 86,21% Raya di Kelurahan Kereng Bangkirai, SMKN-6 Palangka
Raya di Kelurahan Panjehang, SMAN-7 Palangka Raya
Angka kelulusan tahun 2010 : di Kelurahan Petuk Bukit, sehingga tidak ada lagi alasan
SD / MI : 100 % bagi masyarakat umum tidak menyekolahkan anaknya
SMP / MTs : 100 % karena alasan kesulitan transportasi.
SMA / MA : 97,26 %
SMK : 98,45 %
19
26. Pendidikan
Sejak tahun 2009 yang ada di Indonesia seperti Universitas Indo-
dengan adanya nesia, Insitiut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada,
Bantuan Operasional dan Universitas Palangka Raya mengenai pelaksanaan
Sekolah (BOS) dari dana APBN dan pembiayaan bagi program pendidikan S1 dan S2 bagi guru-guru yang ada
penyelenggaraan pendidikan (rutin sekolah) dari dana di Kota Palangka Raya.
APBD Pemerintah Kota Palangka Raya maka peserta
didik SD dan SMP Negeri dibebaskan dari biaya Beberapa sekolah unggulan Kota Palangka Raya dan
operasional sekolah kecuali RSBI dan SBI dan peserta telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat adalah:
didik miskin dari SD dan SMP swasta juga dibebaskan
dari segala jenis pemungutan. Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI):
1. SD Negeri Percobaan
Saat ini di Kota Palangka 2. SMP Negeri 2 Palangka Raya
Raya terdapat 368 sekolah 3. SMA Negeri 2 Palangka Raya
negeri/swasta dan 19 PTN/ 4. SMA Negeri 5 Palangka Raya
PTS, dengan jumlah Guru 5. SMK Negeri 1 Palangka Raya
PNS 3.298 orang, Guru Non 6. SMK Negeri 3 Palangka Raya
PNS 1.400 orang. Jumlah
Guru yang sudah kualifikasi (S-1/D-4) 1.256 orang dan Sekolah bersertifikasi ISO 9001-2000:
yang sudah sertifikasi 1.328 orang. 1. SMK Negeri 2 Palangka Raya
2. SMK Negeri 3 Palangka Raya
Program pemerintah Kota Palangka Raya ke depan
pada tahun 2014/2015 seluruh guru yang belum Selain pendidikan formal di atas, di Kota Palangka Raya
bersertifikasi dan guru yang belum S1/D4 diharapkan terdapat lebih kurang 32 lembaga pendidikan non
dapat dituntaskan sehingga visi Kota Palangka Raya formal (kursus).
sebagai kota pendidikan dapat tercapai.
Guna mendukung hal tersebut, pada tahun 2009 yang
lalu Pemerintah Kota Palangka Raya telah melakukan
MoU dengan beberapa perguruan tinggi negeri ternama
20
27. Pendidikan
Pada tahun 2010 yang Guna meningkatkan mutu pendidikan di Kota
lalu, sudah terpasang Palangka Raya, melalui MoU yang telah ditandatangani
school-net pada 111 pada tanggal 23 Nopember 2009 di Jakarta, Pemerintah
sekolah tingkat SD, SMP dan SMA negeri/swasta, Kota Palangka Raya menerima bantuan dana hibah dari
sehingga anak didik dapat dengan mudah mengakses Bank Dunia melalui Program BEC-TF sebesar 2,5 milyar
berbagai hal terkait dunia pendidikan melalui internet. rupiah, yang akan dibayarkan bertahap selama 3 (tiga)
tahun berturut-turut mulai tahun 2010.
Selain itu, pada tahun
2009/2010 Kementeri-
an Negara Pemuda dan
Olah Raga menetapkan
Kota Palangka Raya
sebagai tuan rumah
penerima peserta
Indonesia-Canada
Youth Exchange
Program (Program Pertukaran Pemuda Indonesia-
Kanada). Kegiatan ini dilaksanakan mulai 28 Desember
2009 sampai dengan 15 Maret 2010 di Kelurahan Sei
Gohong yang diikuti oleh 19 orang pemuda/pemudi yang
berasal dari Indonesia dan Kanada. Program ini akan
terus berlanjut, yang
direncanakan akan
dilaksanakan pada
sekitar bulan Desember
2010 di lokasi yang
sama yaitu di
Kelurahan Sei Gohong.
21
28. Pendidikan
Juara III Olimpiade Olahraga Sekolah
Dasar Tingkat Asean Cabang Catur dari siswa
SDN-1 Menteng Palangka Raya.
Beberapa prestasi yang Siswi SMPN-2 Palangka Raya menjuarai lomba
pernah diraih oleh Karya Tulis tentang Sanitasi Tingkat Nasional
pemerintah Kota Palangka pada Tahun 2011.
Raya di bidang
pendidikan:
SMKN-2 Palangka Raya dan SMKN-3 Palangka
Raya memperoleh sertifikat ISO.
Mendapat perhargaan e-learning Award kategori
Blog Edukatif sebagai juara I Nasional dari
SMAN-2 Palangka Raya.
Juara II Tingkat Nasional Uji Kompetensi di
Medan dari siswa SMKN-1 Palangka Raya
Siswa SMKN-1 Palangka Raya diberi
kepercayaan sebagai sebagai perakit komputer
oleh PT. Zyrex Jakarta.
Juara II Tingkat Nasional Lomba Karya Tulis dari
siswa SMAN-2 Palangka Raya.
Juara I Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
(O2SN) Kejuaraan Asean Cabang Catur dan
juara III Cabang Pencak Silat.
22
29. Kesehatan
efisiensi, strategis dan intuitif, kebersamaan,
pemenuhan regulasi, berbasis kebutuhan nyata, moderni-
sasi, rewards (and punishment), dan upaya-upaya inovatif.
S alah satu prioritas
pembangunan Kota
Palangka Raya adalah
Beberapa tindakan nyata yang telah dilakukan berkaitan
dengan pengelolaan SDM kesehatan di Kota Palangka
Raya adalah:
“Peningkatan Mutu
Pelayanan Kesehatan.”
1. Melakukan efisiensi rekrutmen SDM yaitu dengan
Guna mewujudkan hal ter-
rekrutmen tenaga profesi kesehatan yang jarang
sebut pemerintah Kota
tersedia tapi berdampak maksimal, seperti Teknisi
Palangka Raya telah menetapkan 5 (lima) poin utama
Elektromedik.
peningkatan mutu pelayanan kesehatan, yaitu: a) imple-
mentasi pelayanan prima di puskesmas; b)
2. Pembinaan pegawai baru (CPNS).
pemenuhan sarana dan prasarana puskesmas; c) pening-
Dalam 4 (empat) tahun terakhir ini para CPNS baru
katan kapasitas SDM kesehatan; d) peningkatan jangkau-
menjalani masa perkenalan selama 2 (dua) minggu
an pelayanan kesehatan; dan e) peningkatan layanan keg-
antara lain: Belajar program nasional tentang
awatdaruratan,
kesehatan, Belajar tupoksi ke semua bidang di Dinkes,
Kunjungan ke puskesmas best practice,dan Seminar
Perencanaan dan pengelolaan SDM
perkenalan.
yang baik dengan dasar yang seder-
hana tetapi berbasis pada kebutuhan
nyata telah mendukung perbaikan
kualitas pelayanan kesehatan bahkan
meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Dasar pengelolaan SDM kesehatan di Kota Palangka
Raya: konsep sederhana, optimalisasi-revitalisasi,
23
30. Kesehatan
Resepsi HUT Kota Palangkaraya.
• Mengikuti Kunjungan Belajar ke Jakarta (Kantor
Kemenkes, Puskesmas di Jakarta, tour, shopping,
3. Pemerintah Kota Palangka Raya menjamin resertifikasi dll).
profesi seluruh tenaga kesehatannya. Seluruh dokter • Kesempatan melanjutkan pendidikan.
PNS di Kota Palangkaraya dijamin akan tersertifikasi
Saat ini Pemerintah Kota Palangkaraya memiliki 62 orang
ulang pada saat STR-nya habis masa berlakunya.
Nakes Teladan hasil pembinaan (13% dari populasi PNS
4. Penghargaan untuk para tenaga kesehatan teladan.
bidang kesehatan).
5. Memberikan rewards untuk 12 orang Nakes Teladan
tingkat Kota Palangkaraya setiap tahun, berupa:
• Lencana Keteladanan Bakti Husada (juara 1)
• Percepatan Kenaikan Pangkat Istimewa
• Dukungan kendaraan dinas roda dua
• Undangan Kehormatan pada Upacara dan
24
31. Kesehatan Sarana Pelayanan Kesehatan
Kota Palangka Raya Tahun 2010
No Sarana Kesehatan Jumlah
Jumlah tenaga kesehatan
yang bekerja di Kota 1 Rumah Sakit Umum (Pemerintah) 3
Palangka Raya pada 2 Rumah Sakit Umum (Swasta) 1
tahun 2010 adalah 532 3 Puskesmas 9
orang, terdiri dari tenaga
4 Puskesmas Pembantu 46
medis (dokter umum dan
dokter gigi) 43 orang, 5 Puskesmas Keliling 20
farmasi 26 orang, S1 Kesehatan Masyarakat 19 orang, 6 Posyandu 129
perawat dan bidan 311 orang, analis kesehatan 12 orang, 7 Polindes -
perawat gigi 30 orang, sanitaria16 orang, ahli gizi 16
8 Poskedes 3
orang, lainnya 71 orang.
9 RB/RSB 5
10 Balai Pengobatan/Klinik 6
11 Apotik 66
12 Praktek Dokter Perorangan 42
13 Optik 8
14 Laboratorium Medis 7
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
25
32. Kesehatan
B eberapa penghargaan
dan pengakuan terkait
bidang kesehatan yang
diperoleh pemerintah Kota
Palangka Raya:
1. Penghargaan PPMI dari
Menko Kesra Tahun 2007
2. Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2006 dari MenPAN
3. Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2010 dari MenPAN
4. Piagam Penghargaan Innovative Government Award
dari Mendagri Tahun 2010
5. Manggala Karya Bakti Husada dari Menteri Kesehatan
Tahun 2010.
26
34. Perekonomian Sebagai salah satu penunjang
sektor perekonomian di Kota
Palangka Raya, saat ini selain
terdapat 7 (tujuh) bank milik
P erekonomian Kota Palangka Raya tahun 2009
menunjukkan pertumbuhan positif, walaupun
agak lebih kecil/melambat dari pertumbuhan tahun
pemerintah (BI, BNI, Bank Man-
diri, BRI, BTN, dan Bank Pem-
bangunan Kalteng), juga terdapat
sebelumnya. Pertumbuhan pada tahun 2009 ada-
5 (lima) bank milik swasta (Bank Danamon, BCA, BTPN,
lah sebesar 5,89 persen sedangkan pada tahun
Bank Mega, dan Bank CIMB Niaga)).
sebelumnya mencapai 5,94 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa krisis ekonomi global
terjadi pada akhir tahun 2008 secara tidak
langsung mempengaruhi perekonomian Kota
Palangka Raya yang ditandai dengan menurunnya
tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya
sebesar 0,05 persen.
Pendapatan regional perkapita Kota Palangka Raya tahun
2009 yang naik sebesar 7,82 persen dari tahun sebe-
lumnya, yakni dari 11,85 juta rupiah menjadi 12,78 juta ru-
piah.
Laju inflasi tahunan Kota Palangka Raya triwulan II-2010
menunjukkan kecenderungan meningkat. menjadi 6,63%
(yoy) lebih tinggi dari triwulan lalu (3,40%). Laju inflasi
Kota Palangka Raya cenderung lebih tinggi dibandingkan
dengan laju inflasi nasional yang mencapai 5,05% (yoy)
pada akhir triwulan II-2010.
28
35. Perekonomian
bahwa struktur
perekonomian Kota Palangka
Raya pada tahun 2009
mengalami pertumbuhan
S truktur perekonomian Kota Palangka
selama tahun 2000 sampai dengan
2008 didominasi oleh 3 (tiga) sektor yaitu
Raya
tahun
Jasa-
yang didominasi
kelompok sektor sekunder
oleh
jasa, Pengangkutan dan komunikasi serta yang secara khusus
Perdagangan, kontribusinya berasal dari
Hotel dan Restoran.
sektor Bangunan, yang secara kasat mata
Kontribusi sektor pertanian tahun 2008 sebesar 6,85 pertumbuhannya sangat jelas dengan banyaknya pem-
persen naik menjadi 6,88 persen pada tahun 2009. Pada bangunan perumahan, perhotelan dan pertokoan.
tahun 2009 sektor Jasa-Jasa masih menunjukkan
komposisi angka tertinggi dalam memberikan kontribusi
pembentukan PDRB di Kota Palangka Raya dengan andil
33,19 persen. Dua sektor lainnya
yang cukup menyangga struktur
perekonomian Kota Palangka
Raya sama dengan tahun 2008
yaitu sektor Pengangkutan &
Komunikasi dan sektor
Perdagangan, Hotel & Restoran.
Perkembangan pertumbuhan
PDRB menurut kelompok sektor,
pertumbuhan tertinggi dari ketiga
kelompok sektor pada tahun
2009 adalah kelompok sektor
sekunder, dengan pertumbuhan
7,25%. Sektor primer sebesar 6,67 %, sektor tersier
tumbuh sebesar 5,54 % lebih rendah dari pertumbuhan
tahun sebelumnya yaitu 6,34 %. Hal ini menunjukkan
29
36. Perekonomian
K husus untuk indikator-indikator makro ekonomi target
pencapaian kinerja ditetapkan tiap tahun dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sehingga
yang dapat diukur sampai dengan saat ini baru pada
tingkat pencapaian kinerja dari target tahunan saja.
Kemajuan-kemajuan yang telah dicapai tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Kondisi Tahun Realisasi Tahun
No. Indikator
2009 2010
(1) (2) (3) (4)
1. Indek Pembangunan Manusia *) *)
2. Menurunya angka buta huruf umur 0,5 0,3
10-44 tahun (%)
3. Meningkatnya umur harapan hidup 73 72,49
(thn)
4. Rata-rata lama sekolah (thn) 12 12
5. Indek hidup layak (konsumsi per *) *)
kapita)/(Rp.)
6. Meningkatnya pertumbuhan 5,89 *)
ekonomi (%)
7. PDRB per kapita —ADHK (Rp. Juta) *) *)
8. Angka pengangguran terbuka (%) 8,13 9,7
9. Angka kemiskinan (KK) 13.556 10.444
Keterangan: *) Data belum tersedia
30
37. Perhubungan Kelas Jalan Tahun 2010
P rasarana jalan hingga tahun 2010 tercatat sepanjang
905,69 km, dengan jenis permukaan aspal sepan-
jang 477,38 km, tanah 421,07 km, dan tidak dirinci
500
400
Kelas I
Kelas II
(agregat) 7,24 km. Bila dilihat dari kondisinya, jalan 300
Kelas IIIA
Kelas IIIB
dengan kondisi baik sepanjang 330,91 km, sedang 167,92
200 Kelas IIIC
km, rusak 183,54 km dan rusak berat 223,32. Sedangkan Kelas tidak dirinci
untuk kelas jalan, jalan kelas I sepanjang 60,36 km, kelas 100
II 35,05 km, kelas IIIA 113,32 km, kelas IIIB 140,96, kelas 0
IIIC 494,15 km, kelas tidak dirinci 61,45 km.
Jenis Permukaan Jalan Tahun 2010
46,49% 0,80%
52,71%
Aspal Tanah Tidak Dirinci (Agregat)
Kondisi Jalan Tahun 2010
24,66% 36,54%
Baik
Sedang
Rusak
31
Rusak Berat
20,27%
18,54%
38. Perhubungan
S aat ini, Pemerintah Kota Palangka Raya sedang
membangun terminal induk Tipe A yang terletak di
Jalan Mahir Mahar (Outer Ring Road). Pembangunan
Terminal ini dilaksanakan dalam beberapa tahap dan
direncanakan akan selesai dan bisa operasional pada
tahun 2011 ini. Dengan adanya terminal ini, diharapkan
akan dapat lebih memperlancar arus barang dan
penumpang baik yang akan masuk maupun keluar dari
Kota Palangka Raya, serta berdampak pada peningkatan
laju perkembangan perekonomian di Kota Palangka Raya.
32
39. Perhubungan
P ada moda transportasi udara, pemerintah juga terus
berupaya meningkatkan berbagai sarana, fasilitas,
dan pelayanan yang ada di Bandar Udara Tjilik Riwut, di
antaranya yaitu dengan memperbaiki fasilitas ruang
tunggu (Penambahan Ruang Tunggu VIP) dan penamba-
han panjang landasan pacu yang ada. Saat ini, ada 4
(empat) maskapai penerbangan nasonal (Garuda, Lion
Air, Batavia dan Sriwijaya) yang melayani rute Palangka
Raya-Jakarta dan Palangka Raya-Surabaya setiap hari,
serta 1 (satu) maskapai penerbangan Avia Star yang me-
layani penerbangan perintis dari Palangka Raya ke ibuko-
ta kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah.
33
40. Perhubungan
Pelabuhan Kereng Bangkirai di Kecamatan
Pahandut serta Pelabuhan Tangkiling di Kecamatan Bukit
Batu.
S istem transportasi sungai merupakan moda
transportasi yang bersifat tradisionil dan sudah
dimanfaatkan oleh penduduk sejak dahulu, hal ini
didukung oleh kondisi geografis wilayah Kalimantan
Tengah yang banyak dilalui sungai-sungai. Desa-desa
yang menjadi bagian wilayah Kota Palangka Raya
sebagian berada di tepi sungai sehingga bila transportasi
darat mengalami gangguan akibat kondisi jalan yang
kurang baik disaat musim hujan, maka transportasi sungai
menjadi pilihan oleh sebagian penduduk menjalankan
aktifitas perekonomian.
.
Sistem transportasi sungai tersebut, didukung dengan
terdapatnya beberapa pelabuhan sungai antara lain
Pelabuhan Sabangau di Kelurahan Tanjung Pinang dan
Pelabuhan Rambang di urban area Kota Palangka Raya,
dengan pelayanan regional di Kalimantan. Selain itu,
terdapatnya pelabuhan sungai Gunung Mas dan
34
41. Utilitas Air Bersih
Pada saat ini PDAM Kota
Palangka Raya mempunyai
kapasitas terpasang 255 L/
Listrik
det, ditambah dengan
Produksi energi listrik di Kota Palangka
PDAM Unit Tangkiling
Raya dari tahun ke tahun mengalami
dengan kapasitas 17,5 L/
peningkatan, yaitu 145.247.232 kwh pada
det. Namun dari masing-
tahun 2007, naik menjadi 161.270.909
masing kapasitas tersebut
kwh pada tahun 2008. Kemudian, pada
baru termanfaatkan untuk Kota Palangka Raya 190 L/det,
tahun 2009 produksi energi listrik di Kota
sedangkan PDAM Unit Tangkiling 10 L/det.
Palangka Raya meningkat menjadi
180.929.771 kwh dengan jumlah pelanggan sebanyak
Sumber Air Baku untuk PDAM Kota Palangka Raya
47.488.
berasal dari air permukaan yaitu sungai Kahayan dan
untuk Unit Tangkiling dari sungai Rungan.
Telepon Jumlah pelanggan PDAM dari kalangan rumah tangga
Sarana telekomunikasi saat sampai dengan pada tahun 2009 adalah sebesar 16.086,
ini sangat penting guna dengan besar kubikasi yang disalurkan 3.842.262 m3
menunjang hampir seluruh dengan nilai Rp. 15.558.365.610,-. Jumlah pelanggan
aspek kehidupan, terutama PDAM per 31 Desember 2010 sebanyak adalah 16.347,
untuk menunjang kegiatan terjadi kenaikan sebesar 1,62%.
ekonomi. Kapasitas
sambungan telepon di Kota
Palangka Raya sampai
dengan tahun 2009 adalah sebanyak 16.695 satuan .
sambungan dengan kapasitas sentral sebesar 22.250
satuan sambungan.
35
42. Untuk perkebunan terdapat 4 (empat)
Potensi & Peluang Investasi perusahaan perkebunan besar swasta kelapa sawit
dengan luas lokasi secara keseluruhan berjumlah sekitar
55.800 Ha, dimana 2 (dua) perusahaan masih berstatus
P otensi dan peluang investasi di Kota Palangka Raya,
cukup menjanjikan diantaranya pertambangan,
perkebunan dan pertanian yang tersebar di Kecamatan
arahan lokasi, 1 (satu) perusahaan sedang dalam proses
pengajuan permohonan arahan lokasi, dan 1 (satu) lagi
dalam proses permohonan persetujuan prinsip
Rakumpit dan Kecamatan Bukit Batu. Sampai dengan
perkebunan kelapa sawit.
April 2010 ini, terdapat 7 (tujuh) Kuasa Pertambangan
(KP) yang terdiri dari 1 (satu) buah KP Batu Bara dan
.
selebihnya Zirkon dengan status eksploitasi sebanyak
6 (enam) buah dan 1 (satu) sisanya masih eksplorasi.
Potensi pertambangan lainnya adalah usaha
pertambangan bahan galian C (berupa galian pasir) yang
lokasinya tersebar di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan
Sabangau, dan Kecamatan Jekan Raya. Dari 24 perijinan
kegiatan dan usaha pertambangan bahan galian golongan
C yang terdaftar, sampai dengan bulan April 2010 ini,
terdapat 14 yang masih berproduksi — 8 (delapan) di
Kecamatan Bukit Batu, 2 (dua) di Kecamatan Jekan Raya,
36
4 (empat) di Kecamatan Sabangau.
43. PT. Growth Borneo
Kahayan Permai
Enoida Jaya
Karya D. Amboko
Lisbeth
Citra Indah
Mustika C. PT. Bumi Indah
Mandiri Kaya Abadi
Tingang K. Abadi
Potensi & Peluang Investasi
PT. Indo Agung
JayaMakmur
.
PT. Central
Sejahtera Sukses
PT. Central
Sejahtera Sukses
PT. Central
Sejahtera Sukses
37
44. Potensi & Peluang Investasi Kaolin
Lokasi: 03-RK-10B (A-2)
Komposisi: SiO2 (55,23%), AI2O3
(28,71%), Fe 2O3 (0,60 %), MgO
(0,40%), Dll. Dibawah 1% CaO,
P rogram pembinaan usaha pertambangan bertujuan
untuk mencapai optimalisasi pemanfaatan sumber
daya mineral dan air tanah melalui usaha pertambangan
Na2O, K2O
Cadangan:
dengan prinsip good mining practice dan mempunyai 15 Juta ton.
Dapat direkomposisi pada standar
sasaran yang akan dicapai dalam perenanaan jangka tertentu untuk bahan baku:
waktu periode 2009-2013 adalah Pemanfaatan - Industri keramik
pertambangan yang berorietasi pada kelesatarian alam - Industri kertas
diarahkan untuk meningkatkan eksploitasi dengan selalu - Industri farmasi
- Industri karet, cat dan kosmetik,
memperhatikan kerusakan hutan, keanekaragaman hayati
dll.
dan pencemaran lingkungan, meningkatkan peluang
usaha pertambangan skala kecil di wilayah terpencil,
meningkatkan manfaat pertambangan dan nilai tambah
dan menerapkan good mining practice di lokasi tambang Batu Bara
yang sudah ada. Lokasi : 03-RK-37a
Nilai kalori : 5190 – 5540 cal/gr
Pasir Kuarsa Total carbon : 39,15 %
Lokasi : 03-RK-23a (E-2 )
Komposisi: SiO2 (96,37%), AI2O2 Belerang : 0,27 %
(2.73%), Fe2O3(0,04%), MgO (0,05%),
CaO (0,14% )Dll. seperti Na2O, K2O, Cadangan:
H2O Tereka 137 juta m ton
Cadangan:
135 juta ton.
Dapat dimanfaatkan untuk bahan baku:
industri semen, pengecoran dan bata
tahan api (refraktori), pembuatan kaca,
Eksploitasi mineral golongan C di dalam memenuhi Emas
Lokasi: 03-RK-02ss
permintaan pasar, terutama kebutuhan material bangunan Komposisi pasir dan kandungan
untuk pelaksanaan pembangunan di wilayah Kota Palang- emas
ka Raya dan daerah sekitarnya. Selain potensi bahan plaser: Au: 9ppb, Zn: 2 ppm, Pb 2
galian mineral golongan C seperti disebutkan di atas, ppm,
terdapat juga jenis mineral lainnya, yaitu: Pasir Kuarsa, Cu: 1 ppm, Ag : 1 ppm
38
Kaolin, Emas dan Batu Bara.
45. Potensi & Peluang Investasi Kecamatan
Sungai
U
Kecamatan
Kecamatan
Sungai
39
46. Potensi & Peluang Investasi
Potensi Sumber Daya Mineral di Kecamatan Rakumpit
Kota Palangka Raya
Batu Pasir Kuarsa Kaolin
Kelurahan Cadangan Cadangan Hipotik Cadangan Cadangan Hipotik
Tereka Tereka (M³)
( M³ ) M³ Ton M³ Ton
Mungku Baru 82.826.000 49.695.600 131.693.340 73.058.500 43.835.100 114.847.962
Bukit Sua 88.860.500 53.316.300 141.288.195 33.794.500 20.276.700 53.124.954
Petuk Barunai 40.644.500 24.386.700 64.624.755 16.421.500 9.852.900 25.814.598
Panjehang 17.292.000 10.375.200 27.494.280 - - -
Gaung Baru 17.402.000 10.441.200 27.669.180 - - -
Pager 110.564.000 66.338.400 175.796.760 108.962.000 65.337.200 171.288.264
Petuk Bukit 525 151.227.000 400.751.550 5.235.500 3.141.300 8.230.206
Jumlah 882.045.000 365.780 969.318.550 237.472.000 142.443.200 373.305.984
40
47. Kehutanan
bangan berdasarkan zonasi-zonasi berdasarkan
jenis tumbuhan dan vegetasi antara lain:
Zonasi Vegetasi Alami merupakan kawasan yang
tetap dipertahankan menjadi lokasi dengan vegetasi/
Hutan Taman Kota ”Himba Kahui” tumbuhan alami dan khas rawa gambut.
Zonasi Vegetasi Non Alami (perkayaan) dengan jenis
Anggrek lokal Kalimantan Tengah dan tanaman
adaptif lainnya. Zonasi ini akan ditempatkan pada
kawasan yang kurang memiliki vegetasi alami.
Untuk memberikan manfaat secara maksimal, maka
kawasan Hutan Kota akan dibangun dengan berbagai
fasilitas pendukung antara lain halaman parker, bangunan
pusat informasi kawasan, rest room, ruang pertemuan,
bungalow, jalan titian, tapal batas, pelabuhan kecil, dan
sebagainya.
S alah satu upaya untuk mengembalikan dan
meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan
yang nyaman, segar, bersih, sehat, dan indah sekaligus
Selain itu pada kawasan ini akan dikembangkan sarana
pengembangan perikanan air tawar yang sekaligus
mampu memperbaiki keseimbangan ekosistem kota menjadi sarana rekreasi, akuarium air tawar yang berisi
ditetapkan suatu kawasan seluas ±1.635 ha yang terletak berbagai jenis ikan air tawar serta didukung dengan
di belakang pusat pemerintahan Kota Palangka Raya prasarana wisata air seperti perahu dan sarana permainan
telah ditetapkan oleh Walikota melalui Keputusan Walikota lainnya.
Palangka Raya Nomor 98 Tahun 2010 tanggal 17 April
2010 sebagai Kawasan Hutan Taman Kota yang terbesar
di dunia.
Untuk memperlihatkan ciri khas kawasan secara nyata,
maka kawasan akan terbagi dalam wilayah pengem-
41
48. Kehutanan
Manfaat hutan kota ―Himba Kahui‖
diantaranya adalah sebagai
berikut: Identitas Kota, nilai
estetika, Penyerap Karbondioksida
(CO2), pelestarian air tanah,
habitat hidupan liar, produksi
terbatas atau manfaat ekonomi,
Sesuai dengan fungsinya, Hutan Kota ―Himba Kahui‖
dapat dimanfaatkan untuk penelitian dan pengembangan
(kegiatan penelitian meliputi penelitian dasar dan
penelitian untuk menunjang pengelolaan kawasan
tersebut) ilmu pengetahuan, pendidikan, kegiatan
penunjang budidaya, pariwisata alam dan rekreasi, dan
pelestarian budaya.
42