Perjalanan hidup manusia menurut Al-Quran dimulai dari alam keilahian, lalu alam ruh, dalam kandungan, di dunia, dan akhirnya kembali ke hadirat Allah. Di dunia, manusia diuji dengan berbagai cobaan yang dapat diselesaikan dengan menyerahkan diri kepada Allah, berdoa, dan melakukan ibadah."
2. Menurut Al Qur’an :
Dari Allah kembali kepada Allah
( Al Baqarah 2: 156 )
Tujuan hidup manusia :
mencari keridoan Allah,
bila tidak maka akan menderita kerugian
3. Demi Masa : (Al Asr 103:1-3)
• Manusia senantiasa merugi,
• ( mengalami proses penuaan, Entropi ).
• Proses penuaan di dunia tidak ada
obatnya
• Tidak usah gelisah
• Al Qur’an obat penenang
4. Beberapa periode kehidupan manusia
• Di alam KeTuhanan
• Di alam Ruh
• Di dalam Kandungan Ibu
• Di alam Dunia
• Kembali ke hadirat Allah
5. I. Dialam KeTuhanan
Tuhan ada, DIA berdiri dengan sendirinya,
tidak ada apa – apa di sisi-Nya, tidak
serupa apapun, Kemudian Dia ciptakan
makhluk.
“ Aku adalah perbendaharaan yang
tersembunyi, oleh sebab cinta maka Aku
ciptakan makhluk ( Nur Muhammad ) agar
dia mengenal akan Aku “. (Hadist Qudsi)
Bahan dasarnya dari Dzat Ilahiah sendiri,
melalui kuasa dan kehendak-Nya Dia berkata
: “ Kun Fayakun – Jadilah, maka jadi”
6. Dari Nur Muhammad inilah jagad raya
dengan segala isinya berasal
Disebut:
Teori Pancaran Tuhan (Emanasi)
Teori Big Bang
Teori Monisme
Teori Panteisme
(Hindu)
Teori Neo Platonisme
7. Hadist Rosululloh
Aku berasal dari cahaya Allah, seluruh
alam semesta berasal dari cahaya- Ku
Aku adalah bapak dari segala ruh dan
Adam bapak dari segala jasad.
berarti:
ruh diciptakan
sebelum jasad diciptakan.
8. Beberapa Firman Allah
a. Al Insan : 76: 1
“ Bukankah telah datang atas manusia
suatu waktu dari masa, sedang Dia ketika
itu belum merupakan sesuatu yang bisa
disebut”.
b. Al Maryam 19: 9
“ Aku menciptakan engkau sebelumnya
ketika engkau belum apa – apa”.
9. Di alam Ruh
Ketika masih di alam ruh, Tuhan
memberikan pengetahuan melalui
Firmannya :
Tidak Aku Ciptakan Jin dan manusia
melainkan agar mereka menyembah- KU
(Adz Dzariyat 51 : 56 )
10. kemudian Tuhan berfirman;
“ Bukankah aku Tuhanmu”
Para Ruh menjawab
“ Benar kami bersaksi”.
( Al a’raff 7:172 )
Ayat ini sebagai penjelasan bahwa;
Ruh bisa berkomunikasi dengan Allah
( Syahadat awal ).
11. Di Dalam Kandungan Ibu
(Al Insan: 76: 2)
Sesungguhnya kami telah
menciptakan manusia dari setetes
mani yang bercampur , Kami hendak
mengujinya karena itu
( Al Insan 76 : 3 )
Kami jadikan dia mendengar dan
melihat Kami menunjukinya jalan
yang lurus
12. ( An Najm 53:32 )
Dia mengetahui ( keadaan ) kamu
ketika Dia ciptakan kamu dari tanah
dan ketika kamu masih didalam perut
ibumu, karena itu janganlah kamu
merasa dirimu suci.
13. (Az Zumar 36:6).
Dia mengetahui siapa yang takwa
( An Nahl 16: 78 ).
Dia menciptakan kamu dalam perut ibumu
setingkat demi setingkat dalam tiga
selubung kegelapan
( Ektoderm – Mesoderm – Endoderm ).
14. ( Al Mu’minun 23:78 ).
Dia beri kamu pendengaran, penglihatan
dan hati agar kamu bersyukur kepada –
NYA. Allah yang menciptakan
pendengaran, penglihatan dan hati
namun sedikit saja kamu bersyukur
15. Bila kamu bersyukur pasti Kami
( Ibrahim akan menambah ( Nikmat )
14 : 17 ) kepadamu, bila kamu ingkar
maka adzab KU sangat pedih
( Al Isra Pendengaran, penglihatan dan
17 : 36 ). hati masing – masing akan
diminta pertanggungjawaban
16. Bukan matanya yang buta tapi
( Al Hajj 22:46 ) hatinya yang ada didalam
dada
Setelah Aku sempurnakan
Al Hijr 15:29
Ash Shad 38:72
kejadiannya Aku
hembuskan ruh KU kepadanya
17. ( Al Ahzab 33: 72 )
Ruh masuk kedalam jasmani
sambil membawa amanah agama
karena manusia Zholim dan bodoh
Namun tidak dikatakan agamanya
apa. Manusia diberi kebebasan
memilih walaupun Tuhan telah
memberi petunjuk.
Setelah di dunia amanah tersebut
dilalaikan, oleh karena itu
manusia disebut insan yang
artinya lalai.
18. Di Alam Dunia
Manusia dilahirkan ke dunia,
dalam keadaan fitrah, suci bersih
seperti kertas, putih yang belum
di coret – coret. Setelah akil
balig pendidikan dan lingkungan
akan mewarnai kehidupannya.
19. Al Hajj 22 : 5
Kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi
kemudian sampai dewasa ada yang
diwafatkan, ada yang dipanjangkan umurnya.
Al Imran 3 : 28
Ini (Al qur’an) adalah penerangan bagi seluruh
manusia, petunjuk serta pelajaran bagi mereka
yang taqwa
20. An Nahl 16 : 43
Maka bertanyalah kepada orang yang
mempunyai pengetahuan jika kamu tidak
mengetahuinya.
Al Isra 17 ; 70
Sesungguhnya telah Kami muliakan anak –
anak Adam………
Kami lebihkan mereka dengan kelebihan
yang sempurna atas kebanyakan makhluk
yang telah Kami ciptakan.
21. Perjalanan hidup manusia di dunia
bagaikan mata air jernih menjadi
sungai berliku – liku, dicemari sampah
– sampah kehidupan, kena polusi
duniawi, airnya jadi kotor dan busuk,
namun lautan selalu menerima air
kotor – busuk yang kembali
kepadanya.
22. Air kotor dibersihkan diangkat
derajatnya jadi awan bening lagi jadi air
hujan dan bermanfaat lagi.
Demikian juga Allah lautan ampunan,
lautan kasih sayang akan menerima siapa
saja yang kembali kepada – Nya.
Tuhan akan mengangkat manusia dari
keterpurukan bagi yang bertawakal dan
bertakwa kepada-Nya.
23. Ya Tuhan kami kami telah menganiaya diri
kami sendiri dan jika engkau tidak
mengampuni kami dan memberi rahmat
kepada kami niscaya pastilah kami termasuk
orang – orang yang merugi
“ Robbana zolamna anfusana wa ilam
tagfirlana wa tarhamna lanakunana
minal khosirin “
( Al Araf 7 : 23 )
24. Al Imran 3 : 173
Cukup Allah menjadi pelindung
“ Hasbunallah wa ni mal wakil “
Al Anfal 8 : 40
Dialah sebaik – baiknya pelindung dan
penolong
“ Ni mal maula wa ni mannasir “.
25. Setiap Ruh yang berada dialam
jasmani merasa terbelenggu dan
ingin kembali ke sumber asalnya
oleh karena itu setiap manusia
memiliki naluri untuk mencari dan
mengenal Allah sekalipun dia
seorang penjahat,
Mencari Allah tidak mudah, harus
melalui ujian-ujian.
26. Allah berfirman:
Apakah cukup engkau menyatakan
dirimu beriman sebelum aku mengujimu .
( Al Ankabut 29:2 )
Selanjutnya akan selalu ada masalah di
dalam kehidupan manusia sebagai ujian
dari Tuhan.
27. MASALAH KEHIDUPAN
Tuhan memberikan ujian beraneka
ragam
(Al Baqarah 2: 155-156-157)
Sesungguhnya akan Kami berikan
cobaan kepadamu dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan dan berikanlah
berita gembira bagi orang-orang yang
sabar.
28. Yaitu orang-orang yang apabila
ditimpa musibah mereka
mengucapkan : inalillahi wa inna
ilaihi rojiun.
Mereka itulah yang mendapat
keberkatan yang sempurna dan
rahmat dari Tuhan, mereka itulah
orang-orang yang mendapat
petunjuk
29. Ujian kebaikan atau keburukan
( Al Anbiya 21 : 35 ).
Semua nikmat yang kamu peroleh itu
datangnya dari Allah, dan musibah
yang menimpa kamu itu adalah dari
diri kamu sendiri (An Nissa 4:79).
HADITS : Jangan menyalahkan orang
lain, introspeksi.
30. PEMECAHAN MASALAH-
PEMBERDAYAAN DIRI
Manusia memohon jalan yang lurus
( Al Fatihah )
Inilah jalan yang lurus menuju kepada –Ku
( Al Hijr 15 : 49 )
Jangan ikuti jalan – jalan lain sehingga kamu
bercerai- berai
( Al An’am 6 : 153 )
Inilah jalanku, aku mengajak kamu kepada Allah
dengan penglihatan yang nyata
( Yusuf 12:108 ).
31. PEMECAHAN MASALAH…
PEMBERDAYAAN DIRI …
Barang Siapa yang berserah diri kepada Allah
sedang dia berbuat kebajikkan, maka baginya
pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan mereka
tidak bersedih hati
( Al Baqarah 2 : 112 )
Ingatlah kepada-Ku, niscaya Akupun akan
ingat kepadamu, besyukurlah kepada-Ku dan
jangan mengingkari-Ku
( Al Baqarah 2 : 152 )
32. Hai orang-orang yang beriman minta-lah
pertolongan ( kepada Allah ) dengan sabar dan
sholat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang
yang sabar (Al Baqarah 2 : 153).
Dirikan sholat, tunaikan zakat dan rukuklah
beserta orang-orang yang rukuk
( Al Baqarah 2 : 43 ).
Dan ingatlah Ketika Kami berikan kepada Musa Al
Kitab ( Turat ) dan keterangan yang membedakan
antara yang benar dan yang salah agar kamu
mendapati petunjuk
( Al Baqarah 2 : 53 ).
33. Hanya milik Allah Asma ul Husna maka
mohonlah kepada-Nya dengan menyebut
Asma ul Husna itu
( Al A’raf 7 : 180 ).
Sebutlah ( nama ) Tuhan-mu dalam
hatimu
( Al A’raf 7 : 205 ).
34. Sesungguhnya orang – orang yang
beriman apabila disebut nama Allah
akan bergetar hatinya dan apabila
dibacakan ayat – ayat – Nya akan
bertambah iman mereka dan kepada
Tuhannya mereka bertawakal.
(Al Anfal 8:2 )
35. Merinding karenanya kulit orang – orang
yang takut kepada Tuhan-nya, kemudian
menjadi tenang kulit dan hati mereka
diwaktu mengingat Allah
(Az Zumar 39 : 33 ).
Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang
Maha Rahman kepada mereka, maka
mereka menyungkur, bersujud dan
menangis ( Maryam 19 : 58 ).
36. Masalah Penyakit
As Syuara 26 : 80
Bila aku sakit Allah akan menyembuhkan aku
Al Isra 17 : 82
Dan kami turunkan dari Al qur’an suatu yang
menjadi penawar ( Obat ) dan rahmat bagi orang
– orang yang beriman.
37. Yunus 10 : 57
Hai manusia sesungguhnya telah datang
kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit – penyakit didalam
dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang
– orang yang beriman.
38. AL ANFAL 8 : 11
Dan Allah menurunkan kepadamu
hujan dari langit untuk mensucikan
kamu dengan hujan itu dan
menghilangkan dari kamu gangguan-
gangguan syetan …
Wajar bila air hujan dijadikan sarana untuk
pengobatan
39. Al Isra 17 : 80 – 82
Ya Tuhanku masukkanlah aku secara masuk yang
benar dan keluarkanlah aku dengan cara keluar
yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisimu
kekuasaan yang bisa menolong.
Yang benar telah datang dan yang batil telah
lenyap sesungguhnya yang batil adalah sesuatu
yang pasti lenyap.
Dan kami turunkan dari Al qur’an suatu
yang menjadi penawar ( Obat ) dan rahmat
bagi orang – orang yang beriman.
40. Bila kita tetap berpegang pada tali Allah,
tetap bertawakal kepada Allah serta selalu
memohon ampunan dan pertolongan Allah
dengan sabar, sholat dan dzikir maka pasti
kita akan lulus ujian dan mendapatkan bonus
yang luar biasa
41. Hasil Akhirnya ….
Al Ahzab 33 : 41-43
Berzikirlah kepada Allah sebanyak –
banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya
diwaktu pagi dan petang, Dia akan
mengeluarkan kamu dari kegelapan
kepada cahaya yang terang
An Nur 24: 35
Cahaya diatas cahaya. Allah akan
membimbing dengan cahaya-Nya kepada
siapa yang Dia kehendaki.
42. At Tagabun 64 : 11
Dia akan memberi petunjuk kepada
hatinya.
Al Qaaf 50 : 20
Aku buka tabir yang menutupi
matamu, maka pandangan matamu
akan menjadi tajam
43. Al Zumuah 62:10
Carilah karunia Allah berzikirlah sebanyak –
banyaknya agar kamu sukses.
44. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah,
niscaya Dia akan memberikan jalan keluar
dan memberi rizki dari arah yang tidak
diduga … Allah akan memberikan kecukupan
… akan dimudahkan segala urusannya …
dihapus segala kesalahannya …serta dilipat
gandakan pahalanya
( AT THOLAQ 65 : 2-3-4-5 ).
45. Muhammad 47 : 7
Hai orang – orang yang beriman, jika kamu
menolong ( Agama ) Allah niscaya Dia akan
menolong dan meneguhkan
kedudukanmu
Ar-Rad 13 : 28
Dengan berdzikir hati akan menjadi tenang
dan tentram
46. KEMBALI KEPADA ALLAH
An Nur 24 : 24
Lidah tangan dan kaki mereka menjadi saksi
terhadap apa yang mereka kerjakan.
Yaasiin 36 : 65
Berkatalah kepada Kami tangan mereka dan
memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap
apa yang dahulu mereka usahakan
.
47. Al Isra 17 : 36
Pendengaran, penglihatan dan hati masing
– masing akan dimintai tanggung jawabnya.
Al Isra 17 : 14
Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri
pada waktu ini sebagai penghisab
terhadapmu
48. Al Araf 7 : 126
Ya Tuhan kami limpahkanlah kesabaran
kepada kami dan wafatkanlah kami dalam
keadaan muslim.
Yusuf 12 : 101
Wafatkan aku dalam keadaan muslim dan
gabungkanlah aku dengan orang – orang yang
saleh.
49. An Nisa 4 : 174
Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang-
benderang.
Al Maidah 5 : 15
Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari
Allah dan kitab yang menerangkan.
50. Sebagai bonus dari Allah
Al Fajr 89: 27-30.
Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada
Tuhanmu
dengan puas dan diridhoinya, masuklah ke
dalam golongan hamba-hamba-Ku,
masuklah kedalam surga-Ku.
Yaassiin 36 : 58.
Salamun Qaulammirobirrohim
51. AL Furqon 25 : 75
Mereka itulah orang-orang yang dibalasi dengan
martabat yang tinggi karena kesabaran mereka
dan mereka disambut dengan penghormatan dan
ucapan selamat di dalamnya.
Al Furqon 25 : 76
Mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-
baiknya tempat menetap dan tempat kediaman.
52. PERJALANAN HIDUP MANUSIA
Amal salih
Akil balig
Area Anugrah nikmat
( Area Ujian )
Umur
Tititk kelahiran
Area Musibah
( Peringatan )
Amal Fasik
Mayoritas
53. HIDAYAH BASIRAH / HAYATAN
Uji
Anugrah Nikmat UJIAN an
KEIMANAN TAKWA
0
Takut
M
JIWA
U
S Sedih
I
B
A
H RAGA Sakit
FUJUR
HARTA Hilang
54. HASIL AKHIR DZIKIR QOLBI - MEDITASI
MIRAJ
OOBE
( OUT OF BODY
EXPERIENCE )
ROHANI
KETAJAMAN BATHIN -
FANA KASYAF INTUISI – NALURI -
INSTING
JASMANI
SEHAT DZIKIR QOLBU JIWA – NAFSU
CERDAS MEDITASI TENANG TERKENDALI
AKHLAK BAIK
SUKSSES
GETARAN ENERGI
INNER POWER
Menyungkur sujud menangis
Merinding
Bergetar hatinya
55. NET WORK PROSES MENCAPAI KESEMBUHAN DAN
KEBAHAGIAAN ATAS DASAR PENGHAYATAN
AYAT-AYAT SUCI AL-QUR’AN
Allah SWT
6.
PENYEMBUHAN
4. SENDIRI/
3. 5. ORANGLAIN
BERSERAH 8.
NIAT DAN DO’A
DIRI BAHAGIA
KEYAKINAN DZIKIR PENYEMPURNAAN
IKHLAS
PRIBADI
7a
7.
2. SHALAT, DZIKIR, MENGHAYATI
SUCI
MUSIBAH AYAT-AYAT AL-QUR’AN
PERBUATAN
DAN MENJAUHI
LARANGAN-LARANGAN ALLAH
57. Suatu ketika malaikat Jibril diperintah
oleh Allah untuk bertanya kepada kerbau,
apakah ia senang dan bahagia diciptakan
sebagai seekor kerbau. Maka pergilah
Jibril menemui kerbau yang ketika itu
sedang berenang di sebuah sungai di
bawah teriknya sinar matahari. Jibril pun
bertanya kepadanya, “Hai Kerbau, apakah
engkau senang dan bahagia diciptakan
sebagai seekor kerbau?”.
58. Kerbau menjawab :
“Alhamdulillâh saya senang dan bahagia
sekali diciptakan Allah menjadi seekor
kerbau, sehingga saya bisa berenang di
air sungai seperti ini. Daripada aku
diciptakan sebagai seekor kelelawar
yang mandi dengan air kencingnya
sendiri.”
59. Kemudian, malaikat Jibril pun
berangkat menemui kelelewar dan
menanyakan apakah dia senang dan
bahagia diciptakan sebagai kelelawar.
Kelelawar pun menjawab :
“Alhamdulillâh saya sangat senang dan
bahagia diciptakan menjadi kelelawar,
dengan sayap yang diberikan Allah saya
bisa terbang ke mana saja dalam waktu
yang singkat dan cepat. Daripada saya
diciptakan sebagai seekor ulat yang
ukuran tubuhnya kecil dan berjalan
melata di atas bumi”.
60. Malaikat Jibrilpun berangkat menemui
ulat dan bertanya kepadanya apakah ia
senang dan bahagia diciptakan sebagai
seekor ulat.
Ulatpun menjawab, “Alhamdulillâh saya
sangat senang dan bahagia diciptakan
sebagai seekor ulat, walaupun berjalan
melata di muka bumi namun masih dapat
menyaksikan dan menatap cahaya
matahari. Tidak seperti cacing yang
hidup di dalam tanah, tidak berani
menatap matahari dan berjalan menarik
tubuhnya”.
61. Maka Jibril pun berangkat menemui cacing dan
bertanya kepadanya apakah ia senang dan
bahagia diciptakan menjadi seekor cacing.
Cacingpun menjawab, “Alhamdulillâh saya
senang dan bahagia diciptakan sebagai seekor
cacing.
Walaupun tubuh saya kecil dan berdiam di
dalam tanah serta tidak bisa menatap matahari,
namun kalau saya nanti mati saya tidak akan
mempertanggungjawabkan apa yang telah aku
lakukan kepada Tuhan, ….
62. dari pada saya diciptakan menjadi
manusia yang sempurna, namun jika
dia tidak mampu beramal kebajikan
dan menggunakan kesempurnaannya
itu untuk beribadah kepada Tuhan,
maka selamanya dia akan menerima
siksa dari Tuhan.
63. Dari kisah di atas dapat diambil
beberapa pelajaran.
64. Pertama,
bahwa dalam hidup di dunia ini kita
haruslah selalu memandang ke bawah.
Jangan membiasakan diri memandang ke
atas karena akan membuat kita “silau”
karenanya. Orang yang selalu melihat ke
bawah akan senantiasa bersyukur dengan
kondisinya apapun bentuknya. Sebab, dia
akan merasakan bahwa kondisinya jauh
lebih baik dan lebih sempurna bila
dibandingkan orang lain.
65. Kedua,
manusia selaku makhluk sempurna akan
diminta pertanggungjawaban atas
kesempurnaannya itu. Allah telah
memberikan akal dan rohani kepadanya yang
tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Dengan
itu juga manusia dibebani dengan
serangkaian tugas dan kewajiban yang mesti
ditunaikannya. Jika dia tidak mampu maka
kelak dia akan menerima siksa dari Allah.
66. Berbeda halnya dengan binatang yang
tidak akan diminta pertanggungjawaban
oleh Allah. Oleh karena itu, manusia
haruslah mempersiapkan dirinya untuk
menghadapi pertanyaan Tuhan nanti di
akhirat dengan melakukan amal-amal
shalih. Insya Allah.
YAIT Depok, 07/06/09