Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Mengenal Teknologi Augmented Reality
1. Mengenal Teknologi Augmented Reality
dan
Pemanfaatannya pada Perusahaan
oleh Andika Pratama Putra / 850132
Teknologi Augmented Reality
“Apa teknologi ini sudah ada di Indonesia ?” Itulah pertanyaan yang saya
lontarkan kepada seorang teman yang baru saja mempresentasikan teknologi
Augmented Reality kepada saya.
Secara harfiah, kata Augmented Reality bisa diterjemahkan
menjadi kata “mendekati kenyataan”. Dengan demikian,
Augmented Reality bisa diartikan teknologi yang memadukan
antara reality dan virtuality atau suatu environment yang dibangun
menggunakan komputer yang berada di antara lingkungan nyata
dan lingkungan virtual. Singkatnya, sistem ini adalah sistem yang memadukan
reality dengan virtuality, seperti pada film-film yang berlatar belakang masa
depan.
Bayangkan jika seandainya kita berada di depan gedung sate dan ingin
mengetahui informasi-informasi mengenai gedung tersebut. Kita tidak harus
membuka google, apalagi mengetikkan kata ‘gedung sate’. Dengan hanya
menghidupkan kamera HP yang kita punya dan menghadapkannya ke gedung
sate tersebut, sederetan informasi tentang gedung sate pun akan otomatis
keluar.
2. Informasi-informasi Gedung menggunakan teknologi Augmented Reality
Secara logika, mungkin akan timbul pertanyaan “Bagaimana mungkin hal
tersebut bisa dilakukan?”. Jawabannya sederhana. Untuk dapat melihat sesuatu
hal yang virtual dalam dunia nyata, kita harus memiliki perangkat pendukung
yang digunakan untuk merealisasikan hal tersebut. Tools utamanya adalah
kamera. Kamera inilah nanti yang menangkap objek yang kita inginkan dan
menampilkannya di dalam layar. Dalam implementasinya, kamera tersebut dapat
diintegrasikan dengan sebuah handphone, PDA, kacamata dan perangkat
lainnya. Perangkat seperti contact lens pun bisa dimanfaatkan. Hal ini telah
direalisasikan oleh para peneliti dari University of Texas. Perangkat ini berfungsi
layaknya layar monitor pribadi. Cara kerjanya adalah dengan mengintegrasikan
objek yang dilihat dengan beberapa informasi tambahan. Teknologi ini bernama
superimpose.
Penerapan Teknologi Augmented Reality di Dunia
Contoh nyata lainnya ialah Sebuah perusahaan mobil terkenal dari Jerman,
BMW, menggunakan teknologi Augmented Reality ini sebagai panduan buat
para teknisinya. Teknisi-teknisi mobil mewah tersebut dapat dipastikan tidak
akan salah bongkar pasang suatu elemen dengan adanya panduan yang dibuat
melalui teknologi ini. Berbeda dengan BMW, bagian marketing dari mobil MINI
Cabrio membawa teknologi Augmented Reality ini dalam pengemasan iklan
mobil mereka dalam sebuah majalah. Mereka tidak lagi menampilkan gambar
3. mobil yang mereka pasarkan dalam majalah tersebut, tetapi jika majalah tersebut
dihadapkan ke depan webcam, maka akan ditampilkan bentuk mobil virtual
dalam 3 dimensi.
Teknologi Augmented reality yang diterapkan oleh MINI Cabrio untuk
iklan mereka pada suatu majalah
Penerapan Teknologi Augmented Reality di Indonesia
Jika contoh yang digambarkan di atas merupakan bukti-bukti nyata nahwa
teknologi ini telah diimplementasikan di banyak negara, maka kembali lagi pada
pertanyaan awal saya, ”Apakah teknologi ini sudah ada di Indonesia?”. Ternyata
jawabannya “Sudah!” Augmented Reality ini sudah digunakan oleh produk Teh
Celup Sosro sebagai ajang pendekatan diri kepada para konsumennya. Pada
tanggal 16 Juli 2009 yang lalu, Teh Sosro meluncurkan kampanye Tea-chnology
Celebration di Kafe Pisa. (Informasi mengenai berita ini bisa dibaca di
http://perempuan.kompas.com/read/xml/2009/07/17/17570334/2.nilai.tambah.untuk.kon
sumen.teh.celup.sosro .
Usulan Penerapan Teknologi Augmented Reality pada PT. TELKOM
Teknologi Augmented Reality akan sangat bermanfaat jika diterapkan di bidang
pendidikan. Kemajuan teknologi dalam bidang pendidikan melalui teknologi E-
Learning memiliki prospek yang cerah untuk penerapan teknologi Augmented
4. Reality. Dalam hal ini, Telkom yang telah menerapkan metode pembelajaran e-
learning dapat memanfaatkan teknologi ini.
Contoh gambaran pembelajaran E-Learning di Telkom menggunakan teknologi
ini dapat digambarkan pada pembelajaran (E-Learning) pengenalan suatu
perangkat hardware contohnya router. Peserta yang akan mengikuti proses
pembelajaran ini dapat dibekali beberapa pola hologram yang harus dicetak
terlebih dahulu. Pada saat pembelajaran E-Learning diselenggarakan, peserta
dapat mengarahkan kertas berpola tersebut ke kamera di komputer. Kemudian
perwujudan dari router itu akan muncul berikut keterangan-keterangan yang bisa
menjelaskan bagian-bagian dari perangkat router tersebut. Dengan metode ini
peserta akan lebih mudah mengerti karena melihat secara kasat mata bentuk
fisik serta keterangan-keterangan dari router.
Selain di bidang E-Learning, bidang infrastruktur pun dapat memanfaatkan
teknologi ini. Misalnya, untuk memperkirakan pemasangan-pemasangan tower
dalam kota. Sebelum pemasangan dilakukan, petugas dapat mensimulasikan
proses pemasangan dengan menggunakan teknologi ini.
Simulasi perencanaan jaringan dalam kota dengan menggunakan
teknologi Augmented Reality
5. Pemanfaatan lain yang akan sangat berguna adalah ketika Account Manager
(AM) Telkom memanfaatkan teknologi ini dalam persentasi ke client. Bayangkan
pada saat mereka presentasi di depan calon client telkom. Para AM dapat
mempresentasikan produk dan layanan telkom menggunakan simulasi 3D dalam
gambaran yang nyata. Produk-produk yang ditawarkan para AM pun dapat
dibuat dalam gambaran yang jelas dalam bentuk 3D ini sehingga para calon
client tersebut dapat mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan tertarik
dengan produk yang ditawarkan. Hal ini tentu saja akan menjadi nilai tambah
untuk layanan Telkom sendiri.
Sekarang, muncul suatu pertanyaan baru. “Apalagi yang membuat kita
menunggu untuk memanfaatkan teknologi Augmented Reality ?”
- :: -