SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
Chintya Anggitasari (XI MIA2/08)
Dzakirotur Rifdah (XI MIA2/15)
Husain Al-Kautsar (XI MIA2/20)
Amany Mahdy Azzahra (XI MIA2/03)
Dewi Rengganis(XI MIA2/11)
Kelompok 7
Indikator
Bab 1 “SEL”
Mengidentifikasi struktur dan fungsi bagian sel prokariotik
Mengidentifikasi struktur dan fungsi bagian sel eukariotik
Mengidentifikasi komponen kimiawi sel
Menggamber sebuah sel prokariotik dan eukariotik
kemudian membuat perbandingan struktur kedua jenis sel
tersebut
Menyebutkan bagian yang hanya dimiliki sel tumbuhan
Menyebutkan bagian yang hanya dimiliki sel hewan
Mengidentifikasi perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
Menjelaskan mekanisme transpor pasif
Menjelaskan difusi zat cair dan zat pada dalam air
Mediskripsikan peristiwa osmosis pada sel tumbuhan
Menjelaskan proses terjadinya krenasi pada sel hewan
dan proses plasmolisis pada sel tumbuhan
Menjelaskan mekanisme transpor aktif
Peta Konsep
1
2
3
4
5
Struktur dan fungsi bagian sel Prokariotik
Dinding sel
Membran Plasma
Mesosom
Ribosom
DNA dan RNA
Flagella dan Pili
Dinding sel tersusun atas peptidoklan,
polisakarida, lemak, dan protein. Dinding
sel berfungsi sebagai pelindung dan
pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding
sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar
masuknya molekul-molekul.
Membran plasma atau membran sel
tersusun atas molekul lemak dan
protein. Fungsinya sebagai
pelindung molekuler sel terhadap
lingkungan di sekitarnya dengan
jalan mengatur lalu lintas molekul
dan ion-ion dari dan ke dalam sel.
Pada tempat tertentu, membran plasma
melekuk ke dalam membentuk mesosom.
Mesosom berfungsi dalam pembelahan
sel dan sebagi penghasil energi. Biasanya
mesosom terletak dekat dinding sel yang
baru terbentuk pada saat pembelahan
biner sel bakteri. Pada membran
mesosom terdapat enzim-enzim
pernapasan yang berperan dalam reaksi-
reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.
Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak,
mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim
digunakan untuk mencerna makanan secara
ekstraseluler dan untuk melakukan
proses metabolisme sel. Metabolisme terdiri
dari proses penyusunan (anabolisme) dan
penguraian (katabolisme) zat-zat.
Ribosom merupakan organel tak bermembran
tempat berlangsungnya sintesis protein.
Ukurannya sangat kecil, berdiameter antara 15-20
nm (1 nanometer = 10-9 meter). Di dalam sel
bakteri terkandung 15.000 butir ribosom, atau
sekitar 25% dari massa total sel bakteri. Fungsi
utama dari ribosom adalah untuk sintesis protein
dan sesuai dengan urutan asam amino
sebagaimana ditentukan dalam RNA messenger.
Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA) merupakan
persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen.
DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yakni sifat-sifat yang harus
diwariskan kepada keturunan. Karena itu DNA disebut sebagai materi genetik.
Asam ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat RNA) merupakan persenyawaan hasil
transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA. Jadi, bagian tertentu DNA melakukan
transkripsi (mengopi diri) membentuk RNA. RNA membawa kode-kode genetik
sesuai dengan pesanan DNA. Selanjutnya kode-kode genetik itu akan diterjemahkan
dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.
.
Beberapa bakteri memiliki flagela yang berfungsi untuk pergerakan. Hal ini dibuktikan dengan
percobaan, yaitu jika flagelanya dipotong, bakteri tidak dapat bergerak. Beberapa bakteri memiliki
pili di permukaan tubuhnya. Pili lebih pendek dari flagela, bentuknya seperti benang. Fungsi pili
bagi bakteri adalah untuk menempel saat melakukan reproduksi.
Struktur dan fungsi bagian sel Eukariotik
Perbandingan Struktuk Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Sel Prokariotik (bakteri)
Sel Eukariotik (Tumbuhan)
Menyebutkan bagian yang hanya dimiliki sel tumbuhan
Menyebutkan bagian yang hanya dimiliki sel hewan
Perbedaannya
Mengidentifikasi komponen kim
1. Kompnen Kimia Sel yang terdiri dari
Senyawa Organik
Karbohidra
t Lemak
(Lipid)
Protein
Asam
Nukleat
Karbohidrat
Berdasarkan fungsinya karbohidrat dapat dikelompokkan
menjadi :
-Karbohidrat sederhana sebagai sumber energi di dalam sel
-Karbohidrat rantai panjang sebagai cadangan energi
- Karbohidrat rantai panjang sebagai komponen struktural
organel dan bagian sel lainnya.
Karbohidrat digolongkan menjadi :
a. Monosakarida
Adalah karbohidrat sederhana yang namanya ditentukan oleh
jumlah atom C pada molekulnya
b. Disakarida
Adalah karbohidrat yang jika dihidrolis akan menghasilkan
dua molekul monosakarida yang sama atau berbeda.
Contohnya adaah sukrosa (guka tebu) dan laktosa (gula
susu) yang terdapat pada kelenjar susu.
c. Polisakarida
Ada dua macam yaitu
-Homopolisakarida , Dibentuk oleh monosakarida yang
sama
-Heteropolisakarida, Dibangun oleh bermacam-macam
monosakarida, nitrogen
amino, dan sulfur
Lemak (Lipid)
Pada sel makhluk hidup, lemak berfungsi antara lain
sebagai komponen membran plasma, hormon dan
vitamin. Pada sel makhluk hidup lemak terdapat dalam
bentuk antara lain :
1. Lemak Sederhana
Dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak.
Contohnya : asam oleat dan linoleat
2. Lemak Gabungan
Merupakan ester asam lemak yang jika dihidrolisis
menghasilkan asam lemak, alkohol, dan zat-zat lain.
Contohnya : fosfolipid, glikolipid, dan lipoprotein
3. Turunan Lemak
Steroid merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai
hidrokarbon berbentuk cincin. Biasanya terdapat pada
protoplasma sel hewan, yaitu hormon kelamin, vitamin D,
kolesterol, dan estradiol
Protein
Pada sel hidup, protein mempunyai dua peran utama,
yaitu peran katalitik (adalah peran yang ditunjukkan
dengan enzim untuk mengatur lalu lintas jalur-jalur
metabolisme) dan peran mekanik (adalah peran yang
ditunjukkan oleh protein otot dalam fungsi struktural).
Berdasarkan komposisi kimia nya, protein digolongkan
menjadi dua yaitu :
- Protein sederhana
Adalah protein dari hasil hidrolisa, total protein ini
merupakan campuran atas berbagai macam asam amino.
- Protein Gabungan
Adalah protein yang mengandung bagian dari asam
amino yang terikat pada bahan non protein seperti lipid,
asam nukleat, atau karbohidrat
Asam Nukleat
Merupakan materi inti sel. Ada dua macam asam nukleat,
yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat
(DNA). Fungsi asam nukleat adalah untuk mengontrol
aktivitas sel dan membawa informasi genetik.
2. Kompnen Kimia Sel yang terdiri dari
Senyawa Anorganik
Air
Gas
Garam
Mineral Air
Yang memiliki peranan besar / sentral bagi kehidupan sebuah sel,
jumlah air dalam sel yaitu 50%-60% berat sel. Beberapa peran air
dalam sel antara lain :
Sebagai media reaksi kimia
-Transportasi zat
-Sebagai pelarut zat dalam sel
-Sebagai katalisator reaksi-reaksi biologis
Gas
Meliputi beberapa jenis gas yang banyak terlibat dalam
aktifitas sel, seperti :
-Oksigen
-Karbon dioksida
-Amonia
Garam Mineral
Yang sebagaian besar terdapat dalam bentuk
ion positif (anion) dan ion negatif (kation).
Beberapa contoh garam mineral dalam sel
antara lain :
NaCl
MgCl
CaSO4
NaHCO3
Aktif
Transpor aktif adalah transpor yang memerlukan energi.
Energi yang digunakan di dalam sel adalah ATP (adenosin
trifosfat) yaitu energi kimia tinggi yang berasal dari hasil
respirasi sel. Transport aktif bersifat melawan gradien
konsentrasi. Pada transpor aktif terjadi pemompaan
melewati membran yang melawan gradien konsentrasi.
Transpor aktif berfungsi memelihara keseimbangan di
dalam sel. Salah satu contoh transpor aktif adalah sel usus
manusia mengambil glukosa.
Transpor aktif melalui membran sel dapat berupa
endositosis dan eksositosis :
Endositosis
adalah peristiwa pembentukan kantong membran sel saat larutan atau
partikel ditransfer kedalam sel
1) Pinositosis
Reseptor membran plasma akan menempel sehingga terjadi lekukan.
Lekukan lama-kelamaan semakin dalam dan membentuk kantung.
Kantung yang terlepas akan berada dalam sitoplasma. Kantung ini
disebut gelembung pinositosis. Gelembung pinositosis akan mengerut
dan pecah menjadi gelembung kecil-kecil kemudian bergabung
menjadi gelembung yang lebih besar. Pinositosis biasanya disebut
sebagai peminuman zat yang bentuknya cair.
2) Fagositosis
Disebut sebagai proses penelanan yang kerap kali dijumpai
pada amoeba dan leukosit. Membran memiliki peran untuk sangat
peka terhadap benda, nutrisi atau benda asing yang akan masuk sel.
Sehingga seketika itu juga akan membentuk lekukan yang akan
menelan partikel tersebut. Partikel yang terselubung oleh membran
itu kemudian membentuk vesikel yang akan melepaskan diri dan
menuju kedalam sel.
Eksositosis
adalah mekanisme transpor molekul besar seperti protein dan polisakarida,
melintasi membran plasma dari dalam ke luar sel (sekresi) dengan cara
menggabungkan vesikula berisi molekul tersebut dengan membran plasma.
Vesikula transpor yang lepas dari aparatus Golgi dipindahkan oleh sitoskeleton
ke membran plasma. Ketika membran vesikula dan membran plasma bertemu,
molekul lipid membran menyusun ulang dirinya sendiri sehingga kedua
membran bergabung. Kandungan vesikulanya kemudian tumpah ke luar sel.
Banyak sel sekretoris menggunakan eksositosis untuk mengirim keluar produk-
produknya. Misalnya sel tertentu dalam pankreas menghasilkan hormon insulin
dan mensekresikannya ke daam darah melalui eksositosis. Contoh lain adalah
neuron atau sel saraf yang menggunakan eksositosis untuk melepaskan sinyal
kimiawi yang merangsang neuron lain atau sel otot. Ketika sel tumbuhan sedang
membuat dinding, eksositosis mengeluarkan karbohidrat dari vesikula Golgi ke
bagian luar selnya.
Pasif
Difusi adalah jenis transportasi pasif. Difusi melalui membran
permeabel zat bergerak dari daerah konsentrasi tinggi (cairan
ekstraseluler, dalam hal ini) menuruni gradien konsentrasinya
(ke dalam sitoplasma).
Transport pasif adalah fenomena yang terjadi secara alamiah
dan sel tidak memerlukan untuk mengerahkan segala energinya
untuk menyelesaikan gerakan. Dalam transpor pasif, zat
bergerak dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi
rendah. Sebuah ruang fisik di mana ada berbagai konsentrasi
zat tunggal dikatakan memiliki gradien konsentrasi.
Bentuk transportasi pasif adalah difusi dan osmosis,
memindahkan bahan dengan berat molekul kecil melintasi
membran. Zat berdifusi dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah
konsentrasi rendah; Proses ini berlanjut sampai substansi
merata pada sistem. Dalam larutan yang mengandung lebih dari
satu substansi, setiap jenis molekul berdifusi sesuai gradien
konsentrasi sendiri, independen dari difusi zat lainnya. Banyak
faktor yang dapat mempengaruhi laju difusi, namun tidak
terbatas pada, termasuk,gradien konsentrasi, ukuran partikel
yang menyebar, dan suhu sistem.
Pengertian Transpor pasif pada sel
Dalam difusi difasilitasi, struktur dalam membran sel membantu proses
bersama. Beberapa molekul mungkin tidak alami sesuai melalui membran.
Mereka bisa melakukan perjalanan ke saluran ion, struktur dalam membran
sel yang memungkinkan molekul yang lebih besar dan ion untuk melewati.
Mereka juga dapat terhubung dengan protein pembawa. Protein ini gembok
dan bertindak seperti kunci untuk membuka membran sel dan
memungkinkan molekul untuk masuk.
Osmosis adalah bentuk lain dari transpor pasif. Hal ini terkait erat dengan
difusi, tetapi khusus mengacu pada air, daripada molekul apapun. Air akan
bergerak melintasi membran jika keseimbangan garam melintasi membran
tidak merata. Air bergerak dari sisi dengan konsentrasi rendah garam ke sisi
dengan konsentrasi tinggi, tujuan menyamakan distribusi dengan
mengencerkan hipertonik, atau sisi lebih asin. Setelah kedua sisi membran
yang isotonik, dengan konsentrasi yang sama garam, air akan berhenti
bergerak.
Transpor pasif dapat memiliki perangkap bagi tubuh. Molekul berbahaya
mungkin dapat melewati membran sel karena mereka cukup kecil atau
mereka menyerupai sel kimia yang harus untuk gunakan. Setelah masuk,
mereka dapat merusak sel, membajak dan memaksa untuk memproduksi
protein nakal, atau berbagai masalah lain.
Orang bisa melihat transpor pasif di tempat kerja di luar tubuh
serta di dalamnya. Sebagai contoh, difusi umumnya digunakan
untuk teknik seperti membuat pelat agar mikroorganisme untuk
penelitian. Peneliti dapat memberikan antibiotik untuk satu
bidang piring dan mengandalkan mereka untuk menyebar
seluruh gel, bergerak menjauh dari area di mana mereka
sangat terkonsentrasi. Demikian juga, osmosis dapat
memainkan peran dalam percobaan ilmiah di mana orang perlu
untuk memindahkan air melintasi membran dengan mengubah
keseimbangan garam di kedua sisi.
Dalam sistem kehidupan, difusi zat masuk dan keluar dari sel
dimediasi oleh membran plasma. Beberapa bahan berdifusi
mudah melalui membran, tetapi yang lain terhalang; bagian
mereka dimungkinkan oleh protein khusus, seperti saluran dan
transporter. Sifat kimia makhluk hidup terjadi dalam larutan air;
menyeimbangkan konsentrasi mereka adalah solusi masalah
yang sedang berlangsung. Dalam sistem kehidupan, difusi
beberapa zat akan lambat atau sulit tanpa protein membran
yang memfasilitasi transportasi.
Osmosis
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran
permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian
yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat
ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang
mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
(dikutip dari id.wikipedia.org/wiki/osmosis)
Osmosis pada tumbuhan terjadi secara alami dengan
adanya perbedaan konsentrasi air yang ada diluar dan
didalam tumbuhan yang menyebabkan air keluar dan
masuk.
Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan
diperngaruhi lingkungannya, pada saat keadaan hipotonik
maka air akan masuk kedalam tumbuhan, namun apabila
lingkungan sekitarnya hipertonik, maka air akan keluar dari
tumbuhan yang akan menyebabkan tumbuhan kekurangan
air.
Air yang ada ditanah masuk karena adanya perbedaan
konsentrasi air dan akan masuk melalui akar dan akan
melewati
Epidermis – korteks – endodermis – perisikel – xylem
Xylem yang merupakan pengangkut air akan membawa air
keseluruh bagian tumbuhan hingga kedalam sel – sel
tumbuhan itu sendiri dan akan diapakai untuk fotosintesis
dan lain – lain.
Pada saat keadaan lingkungan hipotonik, air akan masuk kedalam
sel dan sel akan memngembang dan turgid, dan apabila ini terus
terjadi akan mengakibatkan pecahnya sel itu sendiri akibat
banyaknya air yang masuk kedalam sel, sedangkan pada keadaan
hipertonik, air akan keluar meninggalkan sel menuju lingkungan,
sehingga sel akan menciut serta mati.
Kesimpulan : Tumbuhan memerlukan tekanan osmotik yang cukup
untuk dapat tumbuh secara tepat dan benar, dan tidak mengalami
kerusakan sel akibat proses osmosis.
D
I
F
U
S
I
Difusi ialah perpindahan zat atau molekul dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah.
D
I
F
U
S
I
Permeabilitas membran dalam proses difusi dibedakan menjadi :
1. Impermeabel (tidak permeabel)Membran yang tidak dapat dilalui oleh partikel
zat yang terlarut dan air. contoh membran karet.
2. P ermeabelMembran yang dapat dilalui partikel zat-zat terlarut dan air. contoh
membran sel pada kentang
3. SemipermeabelMembran yang tidak dapat dilalui oleh partikel zat terlarut dan
hanya dilalui oleh air. contoh membran sel pada sitoplasma.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
difusi suatu zat :Kecepatan difusi suatu
partikel atau molekul suatu zat dipengaruhi
oleh beberapa faktor, diantaranya :
a. Ukuran PartikelSemakin kecil ukuran
partikel menyebabkan kecepatan
partikel semakin besar.
b. Ketebalan membranSemakin tipis
membran sel menyebabkan kecepatan
difusi semakin besar.
c. Luas suatu areaSemakin besar luas area
menyebabkan kecepatan difusi semakin
besar.
d. JarakSemakin dekat jarak antara dua
konsentrasi menyebabkan kecepatan
difusi semakin besar.
e. SuhuKetika suhu semakin tinggi maka
partikel akan mendapat energi yang
lebih besar untuk bergerak sehingga
kecepatan difusinya semakin besar.
Difusi SelDalam biologi kita mempelajari difusi sel, atau perpindahan zat zat
masuk keluar sel. Karena sel berbeda dengan perbandingan air dan sirup
maka akan di bahas tersendiri. Sel memiliki membran yang melapisi dan
berperan sebagai gerbang masuk semua dan keluar semua zat. Difusi melalui
membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu :
a. Difusi sederhana (simple difusion) : Difusi sederhana yang terjadi melalui
membrane berlangsung akibat molekul -molekul yang berpindah melalui
membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus
lipid bilayer pada membran
b. Difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple
difusion by chanel formed), Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut
dalam lemak serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui
saluran atau channel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran,
berupa pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul
dengan diameter lebih kecil dari pori tersebut untuk melaluinya
c. Difusi difasilitasi (fasiliated difusion). menggunakan protein pembawa
atau transporter untuk dapat menembus membrane karena tidak dapat
menembus membrane secara langsung
Mendiskripsikan Proses terjadinya Krenasi dan Plasmo
Krenasi adalah kontraksi atau pembentukan nokta tidak normal di sekitar pinggir sel setelah
dimasukkan ke dalam larutan hipertonik, karena kehilangan air melalui osmosis. Secara etimologi,
krenasi berasal dari bahasa Latin crenatus.
Krenasi terjadi karena lingkungan hipertonik, (sel memiliki larutan dengan konsentrasi yang lebih
rendah dibandingkan larutan di sekitar luar sel), osmosis (difusi air) menyebabkan pergerakan air
keluar dari sel, menyebabkan sitoplasma berkurang volumenya. Sebagai akibatnya, sel mengecil.
Krenasi juga disebabkan karena kekurangan air sebagai akibat dari eksosmosis.
Eksosmosis yaitu keluarnya air di dalam sel jika konsentrasi larutan di luar sel tinggi.
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.
Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel
tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan
lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih
banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di
suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya
jarak antara dinding sel dan membran.
Sel

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Metabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaMetabolisme mikroba
Metabolisme mikroba
 
Biokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab EnzimBiokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab Enzim
 
Bahan Penyusun Sel
Bahan Penyusun SelBahan Penyusun Sel
Bahan Penyusun Sel
 
Biosintesis dan metabolisme produk alami
Biosintesis dan metabolisme produk alamiBiosintesis dan metabolisme produk alami
Biosintesis dan metabolisme produk alami
 
6108825 metabolisme
6108825 metabolisme6108825 metabolisme
6108825 metabolisme
 
Metabolisme Mikroba
Metabolisme MikrobaMetabolisme Mikroba
Metabolisme Mikroba
 
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDU
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDUIDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDU
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDU
 
1.1.4.2 komposisi kimiawi sel
1.1.4.2 komposisi kimiawi sel 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel
1.1.4.2 komposisi kimiawi sel
 
19 respirasi
19 respirasi19 respirasi
19 respirasi
 
Bab 2 metabolisme - Kelas 3 SMA
Bab 2   metabolisme - Kelas 3 SMABab 2   metabolisme - Kelas 3 SMA
Bab 2 metabolisme - Kelas 3 SMA
 
Komponen Kimiawi Sel
Komponen Kimiawi SelKomponen Kimiawi Sel
Komponen Kimiawi Sel
 
Biosintesis metabolit primer dan sekunder
Biosintesis metabolit primer dan sekunderBiosintesis metabolit primer dan sekunder
Biosintesis metabolit primer dan sekunder
 
enzim
enzim enzim
enzim
 
Bab i dan ii (repaired)
Bab i dan ii (repaired)Bab i dan ii (repaired)
Bab i dan ii (repaired)
 
Presentasi Farmakognosi
Presentasi FarmakognosiPresentasi Farmakognosi
Presentasi Farmakognosi
 
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
 
Komposisi kimia dalam sel
Komposisi kimia dalam selKomposisi kimia dalam sel
Komposisi kimia dalam sel
 
Komponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun SelKomponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun Sel
 
Pang4222 m1
Pang4222 m1Pang4222 m1
Pang4222 m1
 
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan FungsinyaKlasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
 

Similar a Sel

Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)fikri asyura
 
Komponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusiaKomponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusiaWidyawati Widyawati
 
Endomembran.pptx
Endomembran.pptxEndomembran.pptx
Endomembran.pptxdebyyd2
 
Apa peran penting fungsi mitokondria dalam sel.docx
Apa peran penting fungsi mitokondria dalam sel.docxApa peran penting fungsi mitokondria dalam sel.docx
Apa peran penting fungsi mitokondria dalam sel.docxumansakur
 
Rininta anggita putri
Rininta anggita putriRininta anggita putri
Rininta anggita putridewwbeesy
 
Rininta anggita putri
Rininta anggita putriRininta anggita putri
Rininta anggita putridewwbeesy
 
1. Cell Structures and their function.pptx
1. Cell Structures and their function.pptx1. Cell Structures and their function.pptx
1. Cell Structures and their function.pptxhanik mariana
 
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkapbiologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkapaliefsella
 
Presentasi sel hewan
Presentasi sel hewanPresentasi sel hewan
Presentasi sel hewantaniariwu
 
S T R U K T U R S E L
S T R U K T U R  S E LS T R U K T U R  S E L
S T R U K T U R S E LMartinus
 

Similar a Sel (20)

Sel dan genetika i
Sel dan genetika iSel dan genetika i
Sel dan genetika i
 
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
 
Komponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusiaKomponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusia
 
Endomembran.pptx
Endomembran.pptxEndomembran.pptx
Endomembran.pptx
 
Part .1
Part .1Part .1
Part .1
 
Sel
SelSel
Sel
 
Fisiologi tumbuhan
Fisiologi tumbuhanFisiologi tumbuhan
Fisiologi tumbuhan
 
Apa peran penting fungsi mitokondria dalam sel.docx
Apa peran penting fungsi mitokondria dalam sel.docxApa peran penting fungsi mitokondria dalam sel.docx
Apa peran penting fungsi mitokondria dalam sel.docx
 
Rininta anggita putri
Rininta anggita putriRininta anggita putri
Rininta anggita putri
 
Rininta anggita putri
Rininta anggita putriRininta anggita putri
Rininta anggita putri
 
SEL.pptx
SEL.pptxSEL.pptx
SEL.pptx
 
Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
1. Cell Structures and their function.pptx
1. Cell Structures and their function.pptx1. Cell Structures and their function.pptx
1. Cell Structures and their function.pptx
 
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkapbiologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
 
Presentasi sel hewan
Presentasi sel hewanPresentasi sel hewan
Presentasi sel hewan
 
Ppt sel
Ppt selPpt sel
Ppt sel
 
Lks media
Lks mediaLks media
Lks media
 
S T R U K T U R S E L
S T R U K T U R  S E LS T R U K T U R  S E L
S T R U K T U R S E L
 
Sel
SelSel
Sel
 
Bab1_SEL.ppt
Bab1_SEL.pptBab1_SEL.ppt
Bab1_SEL.ppt
 

Más de Dzakirotur Rifdah

Ppkn kaidah fundamental bangsa
Ppkn   kaidah fundamental bangsaPpkn   kaidah fundamental bangsa
Ppkn kaidah fundamental bangsaDzakirotur Rifdah
 
Pokok kaidah fundamental bangsa ku
Pokok kaidah fundamental bangsa kuPokok kaidah fundamental bangsa ku
Pokok kaidah fundamental bangsa kuDzakirotur Rifdah
 
Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah
Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah
Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah Dzakirotur Rifdah
 
Sistem persamaan dan pertidaksamaan Linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan LinearSistem persamaan dan pertidaksamaan Linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan LinearDzakirotur Rifdah
 

Más de Dzakirotur Rifdah (6)

Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Ppkn kaidah fundamental bangsa
Ppkn   kaidah fundamental bangsaPpkn   kaidah fundamental bangsa
Ppkn kaidah fundamental bangsa
 
Pokok kaidah fundamental bangsa ku
Pokok kaidah fundamental bangsa kuPokok kaidah fundamental bangsa ku
Pokok kaidah fundamental bangsa ku
 
Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah
Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah
Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah
 
Sistem persamaan dan pertidaksamaan Linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan LinearSistem persamaan dan pertidaksamaan Linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan Linear
 
Kimia : Logam dan non logam
Kimia : Logam dan non logamKimia : Logam dan non logam
Kimia : Logam dan non logam
 

Último

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 

Último (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 

Sel

  • 1. Chintya Anggitasari (XI MIA2/08) Dzakirotur Rifdah (XI MIA2/15) Husain Al-Kautsar (XI MIA2/20) Amany Mahdy Azzahra (XI MIA2/03) Dewi Rengganis(XI MIA2/11) Kelompok 7
  • 2. Indikator Bab 1 “SEL” Mengidentifikasi struktur dan fungsi bagian sel prokariotik Mengidentifikasi struktur dan fungsi bagian sel eukariotik Mengidentifikasi komponen kimiawi sel Menggamber sebuah sel prokariotik dan eukariotik kemudian membuat perbandingan struktur kedua jenis sel tersebut Menyebutkan bagian yang hanya dimiliki sel tumbuhan Menyebutkan bagian yang hanya dimiliki sel hewan Mengidentifikasi perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan Menjelaskan mekanisme transpor pasif Menjelaskan difusi zat cair dan zat pada dalam air Mediskripsikan peristiwa osmosis pada sel tumbuhan Menjelaskan proses terjadinya krenasi pada sel hewan dan proses plasmolisis pada sel tumbuhan Menjelaskan mekanisme transpor aktif
  • 4.
  • 5. Struktur dan fungsi bagian sel Prokariotik Dinding sel Membran Plasma Mesosom Ribosom DNA dan RNA Flagella dan Pili Dinding sel tersusun atas peptidoklan, polisakarida, lemak, dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul. Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein. Fungsinya sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dan ke dalam sel. Pada tempat tertentu, membran plasma melekuk ke dalam membentuk mesosom. Mesosom berfungsi dalam pembelahan sel dan sebagi penghasil energi. Biasanya mesosom terletak dekat dinding sel yang baru terbentuk pada saat pembelahan biner sel bakteri. Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi- reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi. Sitoplasma Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler dan untuk melakukan proses metabolisme sel. Metabolisme terdiri dari proses penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) zat-zat. Ribosom merupakan organel tak bermembran tempat berlangsungnya sintesis protein. Ukurannya sangat kecil, berdiameter antara 15-20 nm (1 nanometer = 10-9 meter). Di dalam sel bakteri terkandung 15.000 butir ribosom, atau sekitar 25% dari massa total sel bakteri. Fungsi utama dari ribosom adalah untuk sintesis protein dan sesuai dengan urutan asam amino sebagaimana ditentukan dalam RNA messenger. Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA) merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yakni sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunan. Karena itu DNA disebut sebagai materi genetik. Asam ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat RNA) merupakan persenyawaan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA. Jadi, bagian tertentu DNA melakukan transkripsi (mengopi diri) membentuk RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA. Selanjutnya kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein. . Beberapa bakteri memiliki flagela yang berfungsi untuk pergerakan. Hal ini dibuktikan dengan percobaan, yaitu jika flagelanya dipotong, bakteri tidak dapat bergerak. Beberapa bakteri memiliki pili di permukaan tubuhnya. Pili lebih pendek dari flagela, bentuknya seperti benang. Fungsi pili bagi bakteri adalah untuk menempel saat melakukan reproduksi.
  • 6. Struktur dan fungsi bagian sel Eukariotik
  • 7. Perbandingan Struktuk Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Sel Prokariotik (bakteri) Sel Eukariotik (Tumbuhan)
  • 8. Menyebutkan bagian yang hanya dimiliki sel tumbuhan Menyebutkan bagian yang hanya dimiliki sel hewan Perbedaannya
  • 9.
  • 10.
  • 11. Mengidentifikasi komponen kim 1. Kompnen Kimia Sel yang terdiri dari Senyawa Organik Karbohidra t Lemak (Lipid) Protein Asam Nukleat Karbohidrat Berdasarkan fungsinya karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi : -Karbohidrat sederhana sebagai sumber energi di dalam sel -Karbohidrat rantai panjang sebagai cadangan energi - Karbohidrat rantai panjang sebagai komponen struktural organel dan bagian sel lainnya. Karbohidrat digolongkan menjadi : a. Monosakarida Adalah karbohidrat sederhana yang namanya ditentukan oleh jumlah atom C pada molekulnya b. Disakarida Adalah karbohidrat yang jika dihidrolis akan menghasilkan dua molekul monosakarida yang sama atau berbeda. Contohnya adaah sukrosa (guka tebu) dan laktosa (gula susu) yang terdapat pada kelenjar susu. c. Polisakarida Ada dua macam yaitu -Homopolisakarida , Dibentuk oleh monosakarida yang sama -Heteropolisakarida, Dibangun oleh bermacam-macam monosakarida, nitrogen amino, dan sulfur Lemak (Lipid) Pada sel makhluk hidup, lemak berfungsi antara lain sebagai komponen membran plasma, hormon dan vitamin. Pada sel makhluk hidup lemak terdapat dalam bentuk antara lain : 1. Lemak Sederhana Dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak. Contohnya : asam oleat dan linoleat 2. Lemak Gabungan Merupakan ester asam lemak yang jika dihidrolisis menghasilkan asam lemak, alkohol, dan zat-zat lain. Contohnya : fosfolipid, glikolipid, dan lipoprotein 3. Turunan Lemak Steroid merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai hidrokarbon berbentuk cincin. Biasanya terdapat pada protoplasma sel hewan, yaitu hormon kelamin, vitamin D, kolesterol, dan estradiol Protein Pada sel hidup, protein mempunyai dua peran utama, yaitu peran katalitik (adalah peran yang ditunjukkan dengan enzim untuk mengatur lalu lintas jalur-jalur metabolisme) dan peran mekanik (adalah peran yang ditunjukkan oleh protein otot dalam fungsi struktural). Berdasarkan komposisi kimia nya, protein digolongkan menjadi dua yaitu : - Protein sederhana Adalah protein dari hasil hidrolisa, total protein ini merupakan campuran atas berbagai macam asam amino. - Protein Gabungan Adalah protein yang mengandung bagian dari asam amino yang terikat pada bahan non protein seperti lipid, asam nukleat, atau karbohidrat Asam Nukleat Merupakan materi inti sel. Ada dua macam asam nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA). Fungsi asam nukleat adalah untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi genetik.
  • 12. 2. Kompnen Kimia Sel yang terdiri dari Senyawa Anorganik Air Gas Garam Mineral Air Yang memiliki peranan besar / sentral bagi kehidupan sebuah sel, jumlah air dalam sel yaitu 50%-60% berat sel. Beberapa peran air dalam sel antara lain : Sebagai media reaksi kimia -Transportasi zat -Sebagai pelarut zat dalam sel -Sebagai katalisator reaksi-reaksi biologis Gas Meliputi beberapa jenis gas yang banyak terlibat dalam aktifitas sel, seperti : -Oksigen -Karbon dioksida -Amonia Garam Mineral Yang sebagaian besar terdapat dalam bentuk ion positif (anion) dan ion negatif (kation). Beberapa contoh garam mineral dalam sel antara lain : NaCl MgCl CaSO4 NaHCO3
  • 13.
  • 14. Aktif Transpor aktif adalah transpor yang memerlukan energi. Energi yang digunakan di dalam sel adalah ATP (adenosin trifosfat) yaitu energi kimia tinggi yang berasal dari hasil respirasi sel. Transport aktif bersifat melawan gradien konsentrasi. Pada transpor aktif terjadi pemompaan melewati membran yang melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif berfungsi memelihara keseimbangan di dalam sel. Salah satu contoh transpor aktif adalah sel usus manusia mengambil glukosa. Transpor aktif melalui membran sel dapat berupa endositosis dan eksositosis : Endositosis adalah peristiwa pembentukan kantong membran sel saat larutan atau partikel ditransfer kedalam sel 1) Pinositosis Reseptor membran plasma akan menempel sehingga terjadi lekukan. Lekukan lama-kelamaan semakin dalam dan membentuk kantung. Kantung yang terlepas akan berada dalam sitoplasma. Kantung ini disebut gelembung pinositosis. Gelembung pinositosis akan mengerut dan pecah menjadi gelembung kecil-kecil kemudian bergabung menjadi gelembung yang lebih besar. Pinositosis biasanya disebut sebagai peminuman zat yang bentuknya cair. 2) Fagositosis Disebut sebagai proses penelanan yang kerap kali dijumpai pada amoeba dan leukosit. Membran memiliki peran untuk sangat peka terhadap benda, nutrisi atau benda asing yang akan masuk sel. Sehingga seketika itu juga akan membentuk lekukan yang akan menelan partikel tersebut. Partikel yang terselubung oleh membran itu kemudian membentuk vesikel yang akan melepaskan diri dan menuju kedalam sel. Eksositosis adalah mekanisme transpor molekul besar seperti protein dan polisakarida, melintasi membran plasma dari dalam ke luar sel (sekresi) dengan cara menggabungkan vesikula berisi molekul tersebut dengan membran plasma. Vesikula transpor yang lepas dari aparatus Golgi dipindahkan oleh sitoskeleton ke membran plasma. Ketika membran vesikula dan membran plasma bertemu, molekul lipid membran menyusun ulang dirinya sendiri sehingga kedua membran bergabung. Kandungan vesikulanya kemudian tumpah ke luar sel. Banyak sel sekretoris menggunakan eksositosis untuk mengirim keluar produk- produknya. Misalnya sel tertentu dalam pankreas menghasilkan hormon insulin dan mensekresikannya ke daam darah melalui eksositosis. Contoh lain adalah neuron atau sel saraf yang menggunakan eksositosis untuk melepaskan sinyal kimiawi yang merangsang neuron lain atau sel otot. Ketika sel tumbuhan sedang membuat dinding, eksositosis mengeluarkan karbohidrat dari vesikula Golgi ke bagian luar selnya.
  • 15. Pasif Difusi adalah jenis transportasi pasif. Difusi melalui membran permeabel zat bergerak dari daerah konsentrasi tinggi (cairan ekstraseluler, dalam hal ini) menuruni gradien konsentrasinya (ke dalam sitoplasma). Transport pasif adalah fenomena yang terjadi secara alamiah dan sel tidak memerlukan untuk mengerahkan segala energinya untuk menyelesaikan gerakan. Dalam transpor pasif, zat bergerak dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah. Sebuah ruang fisik di mana ada berbagai konsentrasi zat tunggal dikatakan memiliki gradien konsentrasi. Bentuk transportasi pasif adalah difusi dan osmosis, memindahkan bahan dengan berat molekul kecil melintasi membran. Zat berdifusi dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah; Proses ini berlanjut sampai substansi merata pada sistem. Dalam larutan yang mengandung lebih dari satu substansi, setiap jenis molekul berdifusi sesuai gradien konsentrasi sendiri, independen dari difusi zat lainnya. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi laju difusi, namun tidak terbatas pada, termasuk,gradien konsentrasi, ukuran partikel yang menyebar, dan suhu sistem. Pengertian Transpor pasif pada sel Dalam difusi difasilitasi, struktur dalam membran sel membantu proses bersama. Beberapa molekul mungkin tidak alami sesuai melalui membran. Mereka bisa melakukan perjalanan ke saluran ion, struktur dalam membran sel yang memungkinkan molekul yang lebih besar dan ion untuk melewati. Mereka juga dapat terhubung dengan protein pembawa. Protein ini gembok dan bertindak seperti kunci untuk membuka membran sel dan memungkinkan molekul untuk masuk. Osmosis adalah bentuk lain dari transpor pasif. Hal ini terkait erat dengan difusi, tetapi khusus mengacu pada air, daripada molekul apapun. Air akan bergerak melintasi membran jika keseimbangan garam melintasi membran tidak merata. Air bergerak dari sisi dengan konsentrasi rendah garam ke sisi dengan konsentrasi tinggi, tujuan menyamakan distribusi dengan mengencerkan hipertonik, atau sisi lebih asin. Setelah kedua sisi membran yang isotonik, dengan konsentrasi yang sama garam, air akan berhenti bergerak. Transpor pasif dapat memiliki perangkap bagi tubuh. Molekul berbahaya mungkin dapat melewati membran sel karena mereka cukup kecil atau mereka menyerupai sel kimia yang harus untuk gunakan. Setelah masuk, mereka dapat merusak sel, membajak dan memaksa untuk memproduksi protein nakal, atau berbagai masalah lain. Orang bisa melihat transpor pasif di tempat kerja di luar tubuh serta di dalamnya. Sebagai contoh, difusi umumnya digunakan untuk teknik seperti membuat pelat agar mikroorganisme untuk penelitian. Peneliti dapat memberikan antibiotik untuk satu bidang piring dan mengandalkan mereka untuk menyebar seluruh gel, bergerak menjauh dari area di mana mereka sangat terkonsentrasi. Demikian juga, osmosis dapat memainkan peran dalam percobaan ilmiah di mana orang perlu untuk memindahkan air melintasi membran dengan mengubah keseimbangan garam di kedua sisi. Dalam sistem kehidupan, difusi zat masuk dan keluar dari sel dimediasi oleh membran plasma. Beberapa bahan berdifusi mudah melalui membran, tetapi yang lain terhalang; bagian mereka dimungkinkan oleh protein khusus, seperti saluran dan transporter. Sifat kimia makhluk hidup terjadi dalam larutan air; menyeimbangkan konsentrasi mereka adalah solusi masalah yang sedang berlangsung. Dalam sistem kehidupan, difusi beberapa zat akan lambat atau sulit tanpa protein membran yang memfasilitasi transportasi.
  • 16. Osmosis Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. (dikutip dari id.wikipedia.org/wiki/osmosis) Osmosis pada tumbuhan terjadi secara alami dengan adanya perbedaan konsentrasi air yang ada diluar dan didalam tumbuhan yang menyebabkan air keluar dan masuk. Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan diperngaruhi lingkungannya, pada saat keadaan hipotonik maka air akan masuk kedalam tumbuhan, namun apabila lingkungan sekitarnya hipertonik, maka air akan keluar dari tumbuhan yang akan menyebabkan tumbuhan kekurangan air. Air yang ada ditanah masuk karena adanya perbedaan konsentrasi air dan akan masuk melalui akar dan akan melewati Epidermis – korteks – endodermis – perisikel – xylem Xylem yang merupakan pengangkut air akan membawa air keseluruh bagian tumbuhan hingga kedalam sel – sel tumbuhan itu sendiri dan akan diapakai untuk fotosintesis dan lain – lain. Pada saat keadaan lingkungan hipotonik, air akan masuk kedalam sel dan sel akan memngembang dan turgid, dan apabila ini terus terjadi akan mengakibatkan pecahnya sel itu sendiri akibat banyaknya air yang masuk kedalam sel, sedangkan pada keadaan hipertonik, air akan keluar meninggalkan sel menuju lingkungan, sehingga sel akan menciut serta mati. Kesimpulan : Tumbuhan memerlukan tekanan osmotik yang cukup untuk dapat tumbuh secara tepat dan benar, dan tidak mengalami kerusakan sel akibat proses osmosis.
  • 17.
  • 18. D I F U S I Difusi ialah perpindahan zat atau molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
  • 19. D I F U S I Permeabilitas membran dalam proses difusi dibedakan menjadi : 1. Impermeabel (tidak permeabel)Membran yang tidak dapat dilalui oleh partikel zat yang terlarut dan air. contoh membran karet. 2. P ermeabelMembran yang dapat dilalui partikel zat-zat terlarut dan air. contoh membran sel pada kentang 3. SemipermeabelMembran yang tidak dapat dilalui oleh partikel zat terlarut dan hanya dilalui oleh air. contoh membran sel pada sitoplasma. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses difusi suatu zat :Kecepatan difusi suatu partikel atau molekul suatu zat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : a. Ukuran PartikelSemakin kecil ukuran partikel menyebabkan kecepatan partikel semakin besar. b. Ketebalan membranSemakin tipis membran sel menyebabkan kecepatan difusi semakin besar. c. Luas suatu areaSemakin besar luas area menyebabkan kecepatan difusi semakin besar. d. JarakSemakin dekat jarak antara dua konsentrasi menyebabkan kecepatan difusi semakin besar. e. SuhuKetika suhu semakin tinggi maka partikel akan mendapat energi yang lebih besar untuk bergerak sehingga kecepatan difusinya semakin besar.
  • 20. Difusi SelDalam biologi kita mempelajari difusi sel, atau perpindahan zat zat masuk keluar sel. Karena sel berbeda dengan perbandingan air dan sirup maka akan di bahas tersendiri. Sel memiliki membran yang melapisi dan berperan sebagai gerbang masuk semua dan keluar semua zat. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu : a. Difusi sederhana (simple difusion) : Difusi sederhana yang terjadi melalui membrane berlangsung akibat molekul -molekul yang berpindah melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran b. Difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam lemak serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau channel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, berupa pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari pori tersebut untuk melaluinya c. Difusi difasilitasi (fasiliated difusion). menggunakan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membrane karena tidak dapat menembus membrane secara langsung
  • 21.
  • 22. Mendiskripsikan Proses terjadinya Krenasi dan Plasmo
  • 23. Krenasi adalah kontraksi atau pembentukan nokta tidak normal di sekitar pinggir sel setelah dimasukkan ke dalam larutan hipertonik, karena kehilangan air melalui osmosis. Secara etimologi, krenasi berasal dari bahasa Latin crenatus. Krenasi terjadi karena lingkungan hipertonik, (sel memiliki larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan larutan di sekitar luar sel), osmosis (difusi air) menyebabkan pergerakan air keluar dari sel, menyebabkan sitoplasma berkurang volumenya. Sebagai akibatnya, sel mengecil. Krenasi juga disebabkan karena kekurangan air sebagai akibat dari eksosmosis. Eksosmosis yaitu keluarnya air di dalam sel jika konsentrasi larutan di luar sel tinggi. Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran.