aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Multivibrator bistabil
1. Multivibrator Bistabil
Di Susun Oleh:
Edi wibowo
1410502054
Teknik Mesin S1
Dosen :
R Suryoto Edi Raharjo S.T M.Eng
Fakultas Teknik
UNIVERSITAS TIDAR
2. Daftar isi
1. Pendahuluan
2. Macam Multivibrator
3. Karakteristik Multivibrator Bistabil
4. Rangkaian Multivibrator Bistabil
5. Aplikasinya
3. Pendahuluan
• Multivibrator adalah sebuah sirkuit elektronik yang digunakan untuk
bermacam-macam sistem dua keadaan seperti osilator, pewaktu, dan
register. Ini bercirikan dua peranti penguat (transistor, tabung hampa,
op-amp, dll) yang dikopel-silang oleh jaringan resistor dan
kondensator.
4. Macam Multivibrator
• a) Multivibrator bistable : ditrigger oleh sebuah sumber dari luar
(external source) pada salah satu dari dua state digital. Ciri khas dari
multivibrator ini adalah state-nya tetap bertahan pada nilai tertentu,
sampai ada trigger kembali yang mengubah ke nilai yang berlawanan.
SR Flip-flop adalah contoh multivibrator bistable.
b) Multivibrator astabile : adalah oscillator free running yang
bergerak di dua level digital pada frekuensi tertentu dan duty cycle
tertentu.
c) Multivibrator monostable : disebut juga multivibrator one-shoot,
menghasilkan pulsa output tunggal pada waktu pengamatan tertentu
saat mendapat trigger dari luar.
5. Karakteristik Multivibrator Bistabil
• Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan
stabil.
• Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki
kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh
pemicu (trigger) eksternal.
• Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada
keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
8. Cara Kerja
• Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada dalam
keadaan aktif karena tak adanya kapasitor.
• Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’, maka Q1 akan
berada pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada pada daerah cut-
off.
• Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’, maka Q2 akan
berada pada daerah aktif, sedangkan Q1 akan berada pada daerah cut-
off.
10. Cara Kerja
• Ada/tidaknya denyut masukan dari terminal VIN mempengaruhi nilai
keluaran (output) dari op-amp, di mana jika ada sinyal masukan pada
terminal masukan negatif op-amp, maka akan timbul nilai ‘1’ pada
terminal keluaran dan begitu juga sebaliknya untuk nilai ‘0’ pada
keluaran diperoleh dengan meniadakan sinyal masukan pada terminal
masukan negatif.
11. Aplikasi Multivibrator
• Multivibrator bistabil
• Kegunaan dari multivibrator bistabil antara lain:
1. Membangkitkan dan memproses sinyal-sinyal denyut.
2. Melakukan operasi-operasi seperti penyimpanan bit data dan operasi
logika (aljabar Boole)
3. Pembentuk sistem memori dalam bentuk flip-flop RS atau JK.