EKG merupakan pemeriksaan penting untuk mendiagnosis penyakit jantung dengan merekam aktivitas listrik jantung. EKG memberikan informasi mengenai irama jantung, konduksi listrik jantung, dan kelainan struktural jantung.
1. EKG
By : Ns. Rambu Inanda D, SKep
Jan 7, 2013 1
2. Pengertian
• Elektrokardiografi:
Ilmu yang mempelajari aktifitas listrik jantung
• Elektrokardiogram:
Grafik hasil pencatatan potensial listrik jantung
• Elektrokardiograf:
Alat yang mencatat potensial listrik jantung yang
dihubungkan dengan waktu
Jan 7, 2013 2
3. Kegunaan
Untuk melihat adanya :
• Gangguan irama
• Hipertrofi
• Kelainan miokard (iskemik/infark)
• Gangguan keseimbangan elektrolit
• Efek obat obatan
• Penilaian fungsi Pace Maker
• Pericarditis
Jan 7, 2013 3
4. Yang perlu diingat !!!
Rekaman aktivitas listrik jantung.
Tidak mengukur fungsi mekanik !!!
Tidak secara langsung menyatakan abnormalitas
struktur jantung seperti VSD, kelainan katup, dsb
Hanya merekam perubahan elektris akibat
kelainan struktur tersebut
Tidak merekam seluruh aktivitas listrik jantung,
hanya aliran-aliran yang ditransmisikan ke area
di mana elektroda ditempatkan
Merekam penjumlahan potensial elektrik yang
dihasilkan oleh sel-sel otot jantung yang tak
terhingga banyaknya
Jan 7, 2013 4
5. E K G ……
Merupakan salah satu pemeriksaan
penunjang dalam penegakkan diagnosis
penyakit jantung.
Gambaran klinis jantung pasien tetap
merupakan pegangan yang penting dalam
menentukan diagnosis.
Jan 7, 2013 5
11. Aktifitas listrik jantung merupakan akibat dari
perubahan permeabilitas membran sel
yang memungkinkan pergerakan ion-ion
melalui membran tersebut
Ada 3 ion yang mempunyai peranan penting
dalam elektrofisiologi sel otot jantung :
Kalium, Natrium & Kalsium
Lebih banyak di luar sel
Lebih banyak di dalam sel
Jan 7, 2013 11
12. Bila sel dirangsang, akan terjadi perubahan
muatan
Proses terjadinya perubahan muatan akibat
rangsangan disebut DEPOLARISASI
Setelah menerima rangsangan, sel berusaha
kembali pada keadaan semula. Proses ini
disebut REPOLARISASI
Seluruh proses tersebut dinamakan AKSI
POTENSIAL
Jan 7, 2013 12
13. AKSI POTENSIAL
adalah aliran ion positif dan negatif
di membran sel
Jan 7, 2013 13
15. ELEKTROFISIOLOGI
Keadaan Muatan Listrik
sel otot Di luar sel Di dalam sel
Istirahat/
repolarisasi Positif Negatif
Depolarisasi Negatif Positif
Jan 7, 2013 15
17. JENIS SANDAPAN
• SANDAPAN BIPOLAR
Merekam perbedaan potensial dari 2 elektroda
• SANDAPAN UNIPOLAR
– Ekstremitas
Merupakan rekaman perbedaan potensial antara
tangan kanan, tangan kiri atau kaki kiri terhadap
elektroda indifferen yang berpotensial nol (0).
– Prekordial
Merupakan rekaman potensial dari satu titik di
permukaan dada. Elektroda indifferen diperoleh
dengan menggabungkan ke-3 elektroda ekstremitas
Jan 7, 2013 17
18. SANDAPAN BIPOLAR
SANDAPAN I :
Merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan
tangan kiri (LA), dimana tangan kanan bermuatan negatif (-)
dan tangan kiri bermuatan positif (+)
SANDAPAN II :
Merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan
kaki kiri (LL), dimana tangan kanan bermuatan negatif (-) dan
kaki kiri bermuatan positif (+)
SANDAPAN III :
Merekam beda potensial antara tangan kiri (LA) dengan
kaki kiri (LL), dimana tangan kiri bermuatan negatif (-)
dan kaki kiri bermuatan positif (+)
Jan 7, 2013 18
19. SANDAPAN UNIPOLAR EKSTREMITAS
SANDAPAN aVR :
Merekam potensial listrik pada tangan kanan (RA), dimana
tangan kanan bermuatan positif (+) dan tangan kiri
dan kaki kiri membentuk elektroda indifferen (potensial 0)
SANDAPAN aVL :
Merekam potensial listrik pada tangan kiri (LA), dimana
tangan kiri bermuatan positif (+) dan tangan kanan dan
kaki kiri membentuk elektroda indifferen (potensial 0)
SANDAPAN aVF :
Merekam potensial listrik pada kaki kiri (LL), dimana
kaki kiri bermuatan positif (+) dan tangan kanan dan
Jan 7, 2013 kiri membentuk elektroda indifferen (potensial 0)
kaki 19
23.
Sandapan baku bipolar dan sandapan ekstremitas
unipolar menggambarkan keadaan medan bioelektrik
aktifitas jantung dalam keadaan frontal (frontal
lane)
Jan 7, 2013 23
24.
Sandapan unipolar prekordial (sandapan dada
unipolar) menggambarkan keadaan bioelektrik
jantung dalam keadaan horizontal (horizontal lane)
Jan 7, 2013 24
27. KERTAS EKG
Kecepatan kertas
Kotak kecil 25mm/dtk
1mm x 1mm
Garis horizontal:
Tiap 1 mm
Kotak besar = 1/25
=0.04 dtk
5mm x 5mm
Garis vertikal:
Tiap 1mm
= 0.1mV
Jan 7, 2013 27
31. Gelombang P
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi atrium
Merupakan defleksi pertama dari garis isoelektris
Normal
Tinggi : < 0,3 mvolt
Lebar : < 0,12 detik
Selalu positif di L II
Selalu negatif di aVR
Kepentingan
Mengetahui kelainan di Atrium
Jan 7, 2013 31
32. Interval PR
Diukur dari permulaan P s/d permulaan QRS
Waktu yang diperlukan untuk menyebarkan impuls
dari SA Node sampai serabut ventrikel
Normal : 0,12 - 0,20 detik
Kepentingan :
Kelainan sistem konduksi
< 0,20 detik = hantaran dipercepat
> 0,20 detik = pada AV blok
berubah-ubah = pada WPW
Jan 7, 2013 32
33. Gelombang QRS
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi ventrikel
Normal :
Lebar : 0,06 - 0,12 detik
Tinggi : tergantung lead
Kepentingan :
Mengetahui adanya hipertrofi ventrikel
Mengetahui adanya Bundle branch block
Mengetahui adanya infark
Jan 7, 2013 33
34. Gelombang Q
• Menggambarkan awal fase depolarisasi venrtikel
• Lebar : < 0.04 detik
• Dalam : < 25% amplitudo gelombang R
• Q : Menunjukkan adanya nekrosis miokard,
disebut Q patologis
Jan 7, 2013 34
35. Gelombang R
- Adalah defleksi positif pertama pada gelombang QRS
- Merupakan fase depolarisasi ventrikel
- Umumnya positif di lead I, II, V5 dan V6
- Di lead aVR, V1 dan V2 biasanya hanya kecil atau tidak
ada sama sekali
• Kepentingan :
- Mengetahui adanya hipertropi ventrikel
- Mengetahui adanya tanda-tanda Bundle Branch Block
(BBB)
Jan 7, 2013 35
36. Gelombang S
- Adalah defleksi negatif sesudah gelombang R
- Merupakan fase depolarisasi ventrikel
- Di lead aVR dan V1, gelombang S terlihat dalam
- Dari V2 sampai V6 akan terlihat semakin lama semakin
menghilang atau berkurang dalamnya
• Kepentingan :
- Sama dengan gelombang R
Jan 7, 2013 36
38. Gelombang T
Gambaran yang ditimbulkan oleh repolarisasi ventrikel
Nilai normal :
* < 1 MV di lead dada
* < 0,5 MV di lead ekstrimitas
* Minimal ada 0,1 MV
Kepentingan :
* Mengetahui adanya iskemia/infark
* Kelainan elektrolit
Jan 7, 2013 38
39. Segmen ST
Diukur dari akhir QRS (diantara titik J) s/d awal gel T
Normal : Isoelektris
Kepentingan : Elevasi Pada injuri/infark akut,
perikaditis
Depresi Pada iskemia,efek digitalis
ST
elevasi
ST depresi
Jan 7, 2013 39
40. Interval QT
Jarak antara permukaan gel Q s/d akhir gel T
• Menggambarkan lamanya
aktifitas depolarisasi dan
repolarisasi ventrikel
• Nilai normal :
- Laki-laki : 0.42 detik
- Perempuan : 0.43 detik
Kepentingan :
- QT memendek : efek digitalis,
hiperkalsemia
- QT memanjang : efek quinidine,
hipokalsemia
Jan 7, 2013 40
42. INTERPRETASI EKG STRIP
♣ Tentukan teratur/tidak iramanya
♣ Tentukan berapa HR/frekuensi
♣ Tentukan gelombang P → Normal/tidak
♣ Tentukan interval PR → Normal/tidak
♣ Tentukan gelombang QRS → Normal/tidak
? Interpretasi
Jan 7, 2013 42
43. Reguler/ Irreguler ?
R R R R
HR/Frekuensi
• 300/Jml kotak besar R – R’
• 1500/Jml kotak kecil R – R’
• Ambil EKG L II panjang ( min 6 detik ), hitung QRS kompleknya
kemudian kalikan 10
Jan 7, 2013 43
44. Irama normal → IRAMA SINUS
Impuls berasal dari SA Node
Kriteria irama sinus = Normal Sinus rhythm
Irama teratur
HR : 60 - 100 X/menit
Gelombang P normal ( P : QRS = 1 : 1 )
Interval PR normal ( 0,12 - 0,20 detik )
Gelombang QRS normal ( 0,06 - 0,12 detik )
Semua gelombang sama
Jan 7, 2013 44
71. * PERSIAPAN :
Alat :
1. Mesin EKG yang dilengkapi :
- Kabel untuk sumber listrik
- Kabel untuk bumi (“Ground”)
- Kabel elektroda :
ekstremitas, dada
- Plat elektroda ekstremitas /
karet pengikat
- Balon penghisap elektroda dada
Jan 7, 2013 71
72. Persiapan alat … (lanjutan)
1. Mesin EKG
2. Jelly
3. Kertas tissue
4. Kassa
5. Spidol
6. Kertas EKG
Jan 7, 2013 72
73. * PERSIAPAN :
Pasien :
1. Penjelasan :
- Tujuan pemeriksaan
- Hal-hal yang harus diperhatikan
saat perekaman
2. Fisik (tangan, kaki & dada)
Jan 7, 2013 73
74. CARA KERJA
1. Nyalakan mesin EKG
2. Baringkan pasien dengan tenang di tempat tidur yang
cukup luas. Tangan & kaki pasien jangan bersentuhan
3. Bersihkan dada, kedua pergelangan tangan dan kaki
dengan kapas alkohol (kalau perlu, lakukan pencukuran)
4. Ke-4 elektroda ekstremitas diberi jelly
5. Pasang ke-4 elektroda ekstremitas tersebut pada ke-2
pergelangan tangan dan kaki
6. Dada diberi jelly sesuai dengan lokasi untuk elektroda V1
s/d V6
7. Pasang elektroda dada dengan menekan karet
Jan 7, 2013
penghisapnya 74
75. Cara Kerja …. (lanjutan)
8. Buat kalibrasi sebanyak 2-3 buah
9. Rekam setiap lead 3-4 beat
10. Setelah selesai perekaman semua lead, buat
kalibrasi ulang/penutup
11. Lepas semua elektroda
12. Jelly dibersihkan dari tubuh pasien
13. Beritahu pasien bahwa perekaman telah selesai
14. Matikan mesin EKG
15. Catat : Nama pasien, umur, tanggal & jam
perekaman, nama masing-masing lead, nama
pembuat
16. Bersihkan dan rapikan alat-alat
Jan 7, 2013 75
76. 01/07/13 Gb. Posisi Jantung di dalam rongga dada 76
77. LETAK/LOKASI SADAPAN
V1 : Ruang interkostal IV garis sternal kanan
V2 : Ruang interkostal IV garis sternal kiri
V3 : Pertengahan antara V2 dan V4
V4 : Ruang interkostal V garis midklavikula kiri
V5 : Sejajar V4 garis aksila depan
V6 : Sejajar V5 garis aksila tengah
Jan 7, 2013 77
79. PERHATIAN !
- Sebelum bekerja, periksa kecepatan mesin (25
mm/detik) dengan voltage 1mVolt.
- Bila perlu, kalibrasi diperkecil menjadi 0,5 mVolt atau
diperbesar menjadi 2 mVolt
- Hindari gangguan listrik dan mekanik saat
perekaman
- Saat merekam, perawat harus menghadap pasien
Jan 7, 2013 79