Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan publik yang meliputi konsep, karakteristik, ruang lingkup, penyelenggaraan, hak dan kewajiban masyarakat, serta pengawasan pelayanan publik.
2. Profil Ringkas
Nama : D E F R I M E N, M Si.
Ttl : Padang Panjang, 2 September 1974
NIP. : 197409022008011001
Pangkat/Gol : Penata ( III/c)
Pendidikan : IKIP Padang, UNAND Padang
Jabatan : Kasi Evaluasi, Data & Alumni
Instansi : Pusdiklat KEMENDAGRI Regional Bukittinggi
Telp/fax kantor : 0752 – 28241 /28240
Email : defrimenayub@yahoo.com
7/15/2013 2
3. If you do what you’ve always
done, do not expect a different
result.
Jika Anda melakukan apa yang selama ini Anda lakukan,
jangan mengharapkan hasil yang berbeda.
5. Kenapa Perlu Ada Pemerintah ?
EKSISITENSI PEMERINTAH (NEGARA)
1. DASAR FILOSOFIS
a. Mencegah “homo homini lupus bellum omnium contra
omnes” . Untuk itu Masyarakat membuat kontrak sosial
(ducontract social–Jean Jacques Rousseau) guna
membentuk negara dengan tugas law and order (penjaga
malam)
b. Tahapan selanjutnya muncul tuntutan agar negara tidak
hanya sebagai penjaga malam tetapi bertugas untuk
kemakmuran rakyatnya (welfare state)
Jadi Keberadaan negara adalah untuk melindungi dan
mensejahterakan rakyatnya
6. 2. TATARAN NORMATIF
Kesimpulan : Pemerintah RI dibentuk untuk melindungi
(law and order) dan mensejahterakan rakyat
(welfare state)
Alenia II Pembukaan UUD 1945
“Dan Perjuangan pergerakkan kemerdekaan Indonesia telah sampai
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara
Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”
Alenia IV Pembukaan UUD 1945
“Kemudian daripada itu, untuk membentuk suatu pemerintahan negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
...............…dst”
8. Public Goods &
Public Regulation
(pelayanan publik)
LEGITIMASI
PAJAK
ASPIRASI
1. F. PERLINDUNGAN
2. F. PELAYANAN
3. F. PENGATURAN
R A K Y A T
APAKAH PEMERINTAH SUDAH MENYEDIAKAN PELAYANAN
PUBLIC YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN RAKYAT ????
POLA HUBUNGAN NEGARA DENGAN WARGA
NEGARA
NEGARA/
PEMERINTAH
9. Kondisi Dan Tantangan SDM
Indonesia
1. Jumlah Penduduk 241 Juta Jiwa (2011).
Urutan ke-4 Dunia.
2. Kualitas Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) urutan 124 dari 187 Negara di Dunia
(2011)
3. Distribusi tidak merata: Mayoritas di Pulau
Jawa (58%)
4. Komposisi Usia Produktif Usia 15-64 tahun
(70%).
Catatan : Walaupun kelompok usia produktif relatif besar jumlahnya
(70%), tetapi kualitas produktivitasnya relatif rendah.
10. PERBANDINGAN INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA
(IPM)
DI KAWASAN ASIA TENGGARA
NO NEGARA NILAI RANGKING
1 Singapura 0,866 26
2 Malaysia 0,761 61
3 Thailand 0, 682 103
4 Filipina 0,644 112
5 Indonesia 0,617 124
6 Vitnam 0,593 128
7 Kamboja 0,523 139
8 Myanmar 0,483 149
Catatan: Diteliti dari 187 Negara yang disusun berdasarkan pada kriteria
kesehatan, pendidikan, dan pendapatan. Urutan tertinggi
ditempati oleh Norwegia (0.943), Australia (0.929) dan Belanda
(0.910) Sumber: UNDP 2011
11. KEYAKINAN DASAR:
1. PERCAYA PADA PEMERINTAH
2. PERCAYA BAHWA MASYARAKAT BERADAB
TIDAK AKAN BERFUNGSI DENGAN EFEKTIF
TANPA PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF
3. YAKIN BAHWA YANG MENJADI MASALAH
BUKANLAH ORANG YANG BEKERJA DALAM
PEMERINTAHAN, MELAINKAN SISTEM
TEMPAT MEREKA BEKERJA.
4. PERCAYA DENGAN KEADILAN –
KESEMPATAN YANG SAMA BAGI SEMUA
ORANG
(Osborne & Gaebler, 1992:xviii - xix)
12. Setiap orang dalam kehidupannya pasti memiliki
kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhannya bisa
mengupayakannya sendiri, atau dia bisa dan
kadang harus meminta bantuan orang lain
Upaya untuk membantu
menyiapkan, menyediakan, atau mengurus
keperluan orang lain itulah yang disebut
dengan pelayanan;
Layanan adalah sesuatu yang
disampaikan, disajikan, atau dilakukan oleh
pihak yang melayani kepada pihak yang
dilayani. Sesuatu itu bisa berupa
barang, jasa, dan pelayanan administrasi.
PELAYANAN
13. DISKUSI
1. Konsep Pelayanan Kesehatan
2. Permasalahan Pelayanan Kesehatan pada
masyarakat (intern & Ekstern)
3. Langkah-langlah penanganan sesuai
karakteristik daerah
14. FAKTOR PENYEBAB timbulnya pelayanan :
1. Faktor ideal
a. Rasa cinta dan kasih sayang
b. Keyakinan untuk saling menolong
c. Keyakinan untuk beramal soleh
2.Faktor materiil
a. Organisasi : hak dan kewajiban
(internal/ eksternal)
b. Kewajiban eksternal: melayani
kebutuhan orang yang mempunyai
kepentingan dengan organisasi
tersebut sesuai aturan dan tata
cara yang telah ditetapkan.
Mengapa kita mau melayani orang lain ?
15. Dalam ilmu politik dan administrasi
publik, pelayanan publik merupakan
istilah yang menggambarkan bentuk dan
jenis pelayanan pemerintah kepada
rakyat atas dasar kepentingan umum
(Lay, 2002)
Pelayanan publik oleh birokrasi
merupakan salah satu perwujudan dari
fungsi aparatur negara sebagai abdi
masyarakat disamping sebagai abdi
negara.
APAKAH PELAYANAN PUBLIK ITU ?
16. Penyelenggaraan pelayanan publik adalah
upaya pemberian pelayanan oleh pemerintah
dengan mengelola sumber daya yang
tersedia untuk memberikan kepuasan
kepada masyarakat sebagai pihak yang
berhak mendapatkan pelayanan;
Pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalarn rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
Apakah Pelayanan Publik itu ?
17. Karakteristik Pelayanan Publik
1. Memiliki dasar hukum yang jelas dalam
penyelenggaraannya,
2. Memiliki wide stakeholders,
3. Memiliki tujuan sosial,
4. Dituntut untuk akuntabel kepada publik,
5. Memiliki complex and debated performance indicators,
sehingga
6. seringkali menjadi sasaran isu politik
Sulit untuk mengukur output maupun kualitas
pelayanannya
Seburuk apapun kinerja pelayanan, pemerintah tidak akan
bangkrut
Sulit mencegah nilai-nilai dan kepentingan para birokrat
dari kepentingan umum/ masyarakat yang seharusnya
dilayani
Implikasinya
19. Esensi UU 25 /2009
Negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan
penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya.
Pelayanan (pengadaan dan penyaluran) baranq, jasa, dan
administrasi publik dilakukan oleh instansi pemerintah atau
oleh suatu badan usaha.
• Biaya/tarif pelayanan publik pada dasarnya merupakan
tanggungjawab Negara dan/atau masyarakat.
Biaya/tarif dibebankan kepada negara apabila diwajibkan
dalam peraturan per-UU-an - a.l. KTP & Akta Kelahiran
Biaya/tarif selain yang diwajibkan oleh per-UU-an tsb
dibebankan kepada penerima pelayanan publik.
Penentuan biaya/tarif pelayanan publik ditetapkan dengan
persetujuan DPR, DPRD Prov, DPRD Kab/Kota dan
berdasarkan peraturan per-UU-an.
20. 20
1. Kependudukan
2. Perijinan
• Ijin lokasi
• IMB
• HO
• Ijin Trayek
• Ijin Reklame
• Ijin Sewa Tanah
• Dll.
Pelayanan:
1. Kesehatan
2. Pemakaman
3. Telekomunikasi
4. Kebersihan
5. Pendidikan
6. Pemadam
kebakaran
7.Dll.
1. Perumahan rakyat
2. Irigasi
3. Jalan raya
4. Dll.
Pelayanan publik
Pelayanan
administrasi
Pelayanan
barang publik
Pelayanan jasa
publik
RUANG LINGKUP PELAYANAN
21. Bidang Pelayanan
1. klinik berobat umum;
2. Kepolisian ;
3. Pertahanan &
keamanan;
4 . S a n i t a s i ;
5. Pengelolaan sampah;
6. Penerangan listrik di
tempat umum;
7. Air baku bersih;
8. Saluran air buangan
9. Pembangunan dan
pemeliharaan jalan;
10.Rumah sakit
11.Prasarana dan Sarana
12. transportasi massal;
13. Rumah sakit khusus;
14. Informasi pemerintahan;
15. Pengolahan air Iimbah;
16. Penanggulangan darurat
bencana alam;
1 7 . W C u m u m ;
18. Trotoar dan jembatan
penyeberangan;
19. Kendaraan dan peralatan
pemadam kebakaran;
20. Sarana pembasmi wabah
penyakit menular;
22. Bidang Pelayanan (lanj)
21. Sarana olah raga, kesenian
dan rekreasi;
22. Penjara dan panti
rehabilitasi;
23. Prasrana dan sarana
pengaturan lalu lintas;
24. Pengendalian polusi udara;
25. Sentra-sentra penujualan
barang-barang kebutuhan
pokok;
26. Alun-alun dan lapangan
terbuka;
27. Taman dan kawasan paru-
paru kota;
28. Pelayanan fakir miskin dan
orang cacad;
29. Pelayanan surat-surat
identitas dan pengesahan
(KTP, SIM, Aktaakta, Paspo
rt, Surat Keterangan,
30. Pelayanan surat ijin;
31. Lahan pemakaman;
32. Ambulan dan mobil derek;
33. Perpustakaan umum;
34. Museum;
35. Pendidikan dasar dan umum;
36. Gedung pementasan;
37. Balai latihan kerja;
38. Prasarana ibadah;
39. Terminal terpadu;
40. Dan lain-lain....
Bayangkan jika semua bidang pelayanan di atas
tersedia dengan baik, atau sebagian besar tersedia
dengan baik
23. PENYELENGGARAAN PELAYANAN
PUBLIK
1. Standar Pelayanan
2. Maklumat Pelayanan
3. Biaya/tarif Pelayanan
4. Perilaku Pelaksana dalam
Pelayanan
5. Pengawasan Penyelenggaraan
Pelayanan Publik
6. Pengelolaan Pengaduan
7. Peran Serta Masyarakat
8. Sanksi
24. HAK MASYARAKAT
1. mengetahui kebenaran isi dan mengawasi pelaksanaan
standar pelayanan;
2. mendapat tanggapan terhadap pengaduan yang
diajukan;
3. mendapat advokasi, perlindungan, dan/ atau
pemenuhan pelayanan;
4. memberitahukan kepada pimpinan penyelenggara
untuk memperbaiki pelayanan apabila pelayanan yang
diberikan tidak sesuai dengan standar pelayanan;
6. mengadukan pelaksana yang melakukan penyimpangan
standar pelayanan dan/atau tidak memperbaiki
pelayanan kepada penyelenggara dan ombudsman;
7. mendapat pelayanan yang berkualitas sesuai dengan
asas dan tujuan pelayanan.
25. KEWAJIBAN MASYARAKAT
1. mematuhi dan memenuhi
ketentuan sebagaimana
dipersyaratkan dalam standar
pelayanan;
2. ikut menjaga terpeliharanya
sarana, prasarana, dan/atau
fasilitas pelayanan publik; dan
3. berpartisipasi aktif dan mematuhi
peraturan yang terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan publik.
26. Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan
Publik
1. Pengawasan internal dilakukan melalui:
a. pengawasan oleh atasan langsung
b. pengawasan oleh pengawas fungsional
2. Pengawasan eksternal dilakukan melalui:
a. pengawasan oleh masyarakat berupa
laporan atau pengaduan masyarakat
b. pengawasan oleh ombudsman sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan; dan
c. pengawasan oleh DPR, DPRDProvinsi,
dan DPRD Kabupaten/ Kota.
27. SANKSI
1. Teguran
2. Pembebasan dari jabatan
3. Penurunan Gaji
4. Penurunan Pangkat
5. Pemberian tidak hormat
6. Pidana dan Ganti Rugi
29. Pelayanan Kesehatan
Setiap upaya yang dilakukan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun
masyarakat (depkes ri 2009)
30. 7/15/2013
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
KEWENANGAN WAJIB JENIS PELAYANAN
1.Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Dasar
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
2. Pelayanan Kesehatan Bayi Dan Anak Pra sekolah
3. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah Dan
Remaja
4. Pelayanan Kesehatan Usia Subur
5. Pelayanan Kesehatan Kerja
6. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
7. Pelayanan Imunisasi
8. Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat
9. Pelayanan Pengobatan/ Perawatan
31. 7/15/2013
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
KEWENANGAN WAJIB JENIS PELAYANAN
2. Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Rujukan Dan Penunjang
1. Pelayanan kesehatan dengan 4 kompetensi
dasar (Kebidanan, Bedah, Penyakit Dalam,
Anak)
2. Pelayanan kegawat daruratan
3. Pelayanan laboratorium kesehatan yang
mendu-kung upaya kesehatan perorangan
dan kesehatan masyarakat.
4. Penyediaan pembiayaan dan jaminan
kesehatan
32. 7/15/2013
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
KEWENANGAN WAJIB JENIS PELAYANAN
3. Penyelenggaraan
Pemberantasan Penyakit
Menular
1. Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi dan
penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
2. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Polio
3. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB Paru
4. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Malaria
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Kusta
6. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit ISPA
7. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit HIV-AIDS
8. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit DBD
9. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Diare
10. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Filariasis
33. 7/15/2013
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
KEWENANGAN WAJIB JENIS PELAYANAN
4. Penyelenggaraan
Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Pemantauan pertumbuhan balita
2. Pemberian suplemen gizi
3. Pelayanan gizi
4. Penyuluhan gizi seimbang
5. Penyelenggaraan kewaspadaan gizI
5. Penyelenggaraan
Promosi Kesehatan
1. Penyuluhan perilaku sehat
2. Penyuluhan pemberdayaan masyarakat dalam
upaya kesehatan
6. Penyelenggaraan
Kesehatan Lingkungan Dan
Sanitasi Dasar
1. Pemeliharaan kualitas lingkungan fisik, kimia dan
biologi
2. Pengendalian vektor
3. Pelayanan Hygiene sanitasi di tempat umum
34. 7/15/2013
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
KEWENANGAN WAJIB JENIS PELAYANAN
7. Pencegahan Dan
Penanggulangan
Penyalahgunaan Narkotika,
Psikotropika, Dan Zat Adiktif
Lain
Penyuluhan P3 NAPZA (Pencegahan Dan
Penanggulangan Penyalahgunaan Napza)yang Berbasis
Masyarakat
8. Penyelenggaraan
Pelayanan Kefarmasian Dan
Pengamanan Sediaan
Farmasi, Alat kesehatan
serta makanan dan
minuman
1. Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan untuk
pelayanan kesehatan dasar
2. Penyediaan dan pemerataan pelayanan kefarmasian
di sarana pelayanan kesehatan
3. Pelayanan Pengamanan Farmasi Alat kesehatan
35. Rumah Sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan
perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat
jalan yang memberikan pelayanan kesehatan jangka
pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi,
diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif untuk orang-
orang yang menderita sakit, cidera dan melahirkan
Sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat
dimanfaatkan untuk tenaga kesehatan dan penelitian „
(Permenkes No. 1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit di Lingkungan Depkes)
RUMAH SAKIT
36. Fungsi Sosial Rumah Sakit
RS Pemerintah menyediakan fasilitas
untuk merawat penderita yang kurang
mampu atau tidak mampu sekurang-
kurangnya 75 persen dari kapasitas
tempat tidur yang tersedia
RS Swasta sekurang-kurangnya 25
persen dari kapasitas tempat tidur
yang tersedia.
37. Fungsi Pelayanan RS
1. Pelayanan pasien,
2. Pelayanan komunitas berupa suatu
kerjasama dengan pihak-pihak lain diluar
rumah sakit yang biasanya berupa upaya-
upaya preventif, promotif dan rehabilitatif,
3. Pendidikan terutama bagi rumah rumah sakit
besar yang berfungsi sebagai tempat
pendidikan, penelitian dan
4. Pelayanan informasi.
38. Pelayanan Rumah Sakit
1. Pelayanan dasar meliputi rawat jalan (
spesialistik, sub-spesialistik ), gawat
darurat, rawat inap.
2. Penunjang meliputi kamar bedah, penunjang
diagnostik ( laboratorium, radiologi),
instalasi gizi, farmasi/ apotik, rehabilitasi
medik.
3. Pelayanan administrasi,
4. Pelayanan teknik dan pemeliharaan sarana
rumah sakit,
5. Servis yaitu kamar jenazah, ambulance,
pengelolaan limbah, keamanan, parkir dan
wartel serta kantin.
39. PUSKESMAS
39
MERUPAKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
KESEHATAN KABUPATEN/KOTA YANG
BERTANGGUNGJAWAB MENYELENGGARAKAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN DI SUATU
WILAYAH KERJA
40. TUJUAN PUSKESMAS
MENDUKUNG TERCAPAINYA TUJUAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN NASIONAL YAKNI
MENINGKATKAN KESADARAN, KEMAUAN DAN
KEMAMPUAN HIDUP SEHAT BAGI SETIAP
ORANG YANG BERTEMPAT TINGGAL DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS
41. Perbedaan pelayanan
• Puskesmas
1. Mempunyai wilayah
2. Pendekatan utamanya
masyarakat
3. Pelayanan Dasar
4. Utamanya Preventif
promotif
5. Upaya Kesehatan
masyarakat
• Rumah Sakit
1. “Tidak mempunyai
wilayah”
2. Pendekatan individual
3. Pelayanan Rujukan
4. Utamanya Kuratif
Rehabilitatif
5. Upaya kesehatan
perorangan
42. PELAYANAN PUSKESMAS
42
1. UPAYA KESEHATAN WAJIB PUSKESMAS
Upaya kesehatan wajib tersebut adalah:
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4. Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular
6. Pengobatan
2. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN PUSKESMAS
1. Kesehatan Usila
2. Kesehatan JIwa
3. Kesehatan Kerja
4. Perkesmas dll
48. 48
•Rawat Jalan Poli Umum
•Rawat Jalan Poli Gigi
•Unit Rawat Inap :
Keperawatan, Kebidanan
•Unit Gawat Darurat (UGD)
•Puskesmas Keliling (Puskel)
49. 49
Program penunjang ini biasanya dilaksanakan sebagai
kegiatan tambahan, sesuai kemampuan sumber daya
manusia dan material puskesmas dalam melakukan
pelayanan
1. Kesehatan Indera : pelacakan kasus, rujukan
2. Kesehatan Jiwa : pendataan kasus, rujukan kasus
3. Kesehatan Lansia (Lanjut Usia) : pemeriksaan, penjaringan
4. Kesehatan kerja : penyuluhan, konseling
5. Kesehatan Sekolah : pembinaan sekolah sehat
6. Kesehatan Olahraga :
7.Perkesmas senam kesegaran jasmani
51. Empat Pertanyaan Krusial Dalam
Penyelenggaraan Pelayanan Prima
1. Apakah pelayanan yang diberikan sudah
sesuai dengan kebutuhan masyarakat ?
2. Apakah masyarakat mendapatkan akses
yang besar untuk mendapatkan pelayanan
tersebut ?
3. Apakah masyarakat memiliki kemampuan
yang memadai untuk mendapatkan dan
mendayagunakan pelayanan ?
4. Apakah pemerintah menyediakan
pelayanan secara manusiawi, mudah,
murah, cepat, dan adil ?
52. 1. Secara harfiah berarti pelayanan yang sangat baik atau
pelayanan terbaik
2. Pelayanan terbaik dari pemerintah kepada pelanggan
(masyarakat)
3. Pelayanan Prima dapat memberikan kepuasan kepada
semua pihak baik masyarakat maupun pegawai
(pekerja, pemimpin) dan pemerintah atau negara
4. Memberikan Pelayanan yang utama kepada masyarakat
dengan hasil yang memuaskan atau secara maksimal;
5. Umumnya digambarkan sebagai pelayanan yang
prosedurnya tidak berbelit-belit, dengan biaya
murah, waktu yang singkat, dan adil dengan produk atau
hasil yang baik/sesuai keinginan.
PELAYANAN PRIMA
53. Kualitas pelayanan diartikan sebagai suatu kondisi dinamis
yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses
dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan
pelanggan. Kualitas pelayanan berhubungan dengan
pemenuhan harapan atau kebutuhan pelanggan
Pelayanan publik merupakan representasi dari
eksistensi birokrasi pemerintah, hal ini tidak lain
karena berkenaan langsung dengan salah satu
fungsi pemerintah yaitu memberikan pelayanan.
Dengan demikian kualitas pelayanan publik
merupakan cerminan dari kualitas birokrasi
pemerintah.
KUALITAS PELAYANAN
54. Paradigma baru dalam manajemen pelayanan yang berusaha
untuk memaksimumkan daya saing (kualitas) organisasi melalui
perbaikan secara terus menerus atas kualitas : barang, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan organisasi
Keinginan, Kebu
tuhan dan
Harapan
Pelanggan
Total Quality
Management
(TQM)
Kepuasan
Pelanggan/
Masyarakat
INPUT PROSES OUTPUT
56. Variabel Pelayanan
Petugas CLIEN
(Masyarakat)
Keikhlasan bekerja
ketulusan melayani,
Keunggulan
pengalaman,
kecerdasan
dan semangat
Bekerja sesuai
dengan SP/SOP
Atau
Kode etik dan
profesionalisme
Kepuasan diatas
rata-rata (customer
satisfaction)
Strategi
ASPIRASI/TUNTUTAN MASYARAKAT
57. Pelayanan Prima
Merupakan wujud komitmen Pemerintah
mengabdi kepada negara dan masyarakat
Pelayanan
sukses
Perbaikan
sistem
Peningkatan
SDM
58. Pelanggan cenderung memberikan penilaian
terhadap tingkat pelayanan yang Anda
berikan dari 2 (dua) dimensi :
Dimensi Prosedural :
Yaitu sistem dan prosedur yang telah
tertata guna menyampaikan produk dan
atau pelayanan.
Dimensi Personal :
Yaitu bagaimana penyedia layanan
berinteraksi dengan pelanggan.
Dari sudut pandang pelanggan, setiap dimensi
itu penting dalam penyampaian pelayanan yang
bermutu.
59. Pembangunan sistem dalam
pelayanan prima
1. Penyusunan Standar
Pelayanan Prima
2. Penyusunan SOP
Pelayanan
3. Mekanisme Pengaduan
4. Maklumat pelayanan
5. Survey Kepuasan
Pelanggan
6. Perbaikan terus menerus
60.
61. 1.Kompetensi concern pada
"peningkatan diri". lni wilayah
yang merangsang kecerdasan,
mengasah keterampilan atau
menempa keahlian dan
profesionalitas (hard skill).
2.Karakter concern pada
"perbaikan diri". Ini wilayah yang
mengedepankan kejujuran,
kesetiaan, kedisiplinan,
tanggungjawab, kesabaran,
kerelaan berkorban dan kemauan
untuk terus menerus melakukan
perbaikan (soft skill).
PENING-
KATAN
KUALITAS
SDM
62. 1. KAPASITAS = daya tampung.
Ia adalah anugerah Tuhan yang
diberikan kepada manusia
secara berbeda-beda.
2. Kapabilitas : dimaknai
sebagai kemampuan
mengelola kapasitas
KOM-
PETENSI
Kapasitas tanpa kapabilitas hanya
menjadi potensi saja
63. Program peningkatan kapasitas SDM pada dasarnya
ditujukan dalam rangka meningkatkan motivasi/ semangat/
etos kerja pegawai sehingga mereka bisa memaksimalkan
potensi yang dimilikinya (potensi fisik, intelektual maupun
rohaninya).
PENINGKATAN KAPASITAS
MOTIVASI
ASPEK FISIK (HARTA, TAHTA,
WANITA
BERSIFAT TEMPORER
ASPEK SPIRITUAL :
(KEIMANAN, KEPERCAYAAN,
NILAI-NILAI KEBAJIKAN)
BERSIFAT LEBIH PERMANEN
64. Kegiatan Peningkatan
Kapasitas
1. Aspek fisik : pemberian tambahan penghasilan,
penyediaan layanan kesehatan, pengembangan karir,
dsb.
2. Aspek intelektual : melalui penyelenggaraan diktat
dan pendidikan lanjutan (S-1, S-2, S-3)
3. Aspek spiritual antara lain : pengajian, pembinan
mental (pemberangkatan ibadah haji), motivation
training, dsb
65. PENINGKATAN KAPABILITAS
Mencakup :
1. Komitmen menyangkut niat dan tekad untuk memanfaatkan
potensi (kapasitas) yang dimiliki. Tanpa komitmen potensi
menjadi sia-sia, gagasan hanya menjadi wacana
2. Konsistensi menunjukkan sikap yang gigih, upaya yang terus
menerus sesuai dengan komitmen.
3. Kreativitas: komitmen dan konsistensi bisa menjadikan
seseorang tegar mengelola kapasitas. Akan tetapi selalu saja
ada persoalan yang menghadang. Ikhtiar memecahkan
persoalan, itulah wilayah kreativitas.
4. Pengalaman: adalah guru terbaik. Peningkatan kapabilitas
dapat diasah melalui pengalaman (jam terbang).
66. 4. pengalaman al : penyelenggaraan rotasi/mutasi/promosi
pegawai secara berkala sesuai dengan kompetensi dan prestasi
yang dimiliki.
Kegiatan Peningkatan
Kapabilitas
1. komitmen pegawai al : pengambilan sumpah/janji
PNS, sumpah/janji pejabat struktural/
fungsional, penandatangan pakta integritas, dll
2. konsistensi al : penilaian kinerja bulanan (sebagai dasar
pemberian TPP) dan penilain kinerja tahunan (DP-
3), pemberian penghargaan Satya Lencana Karya Satya dan
Penghargaan Pengabdian dari Pemerintah
3. kreativitas al : melalui penyelenggaraan diktat-diktat dan
lomba-lomba di berbagai bidang.
67. 3. Karakter : kumpulan perilaku baik dari seorang. Tingkah
laku ini merupakan perwujudan dari kesadaran dalam
menjalankan peran dan fungsi seorang manusia sesuai
dengan amanah dan tanggungjawabnya.
KARAKTER
1. Karakter = "character" artinya perilaku
Selain character, kata lain yang berarti tingkah laku
adalah attitude
2. Attitude dibedakan atas dua jenis :
• Attitude yang baik, kita sebut `karakter.
• Attitude buruk kita sebut `tabiat'.
68. 5. Karakter terbentuk dari perilaku yang ditunjukkan sehari-
hari, perlaku lahir dari nilai-nilai yang diyakini dan
dipraktekkan secara konsisten.
6. Nilai-nilai yang baik jika dipraktekan terus menerus akan
menjadi sifat baik. Sifat baik jika dilakukan setiap hari akan
menjadi kebiasaan. Kebiasan berbuat baik kemudian
diakui menjadi ciri seseorang itulah yang disebut dengan
karakter.
7. Dengan Kompetensi yang dimiliki, seseorang /pegawai
bisa menjadi unggul, namun tanpa karakter, Ia bisa jadi
semakin jahat, liar, dan arogan.
KARAKTER … Lanjt
69. 1. Karakater adalah fondasi, apapun kompetensi yang dibangun
di atas fondasi itu akan berdiri tegak dengan baik dan benar..
2. Kegiatan pembinaan kepegawaian harus diarahkan dalam
rangka pembentukan karakter. Mulai dari pelaksanaan apel pagi,
apel sore, absensi terintegrasi, penilain kinerja, diklat, penggajian,
penegakkan disiplin, penempatan dalam jabatan, pemberian
penghargaan, hingga penyiapan masa pensiun harus menjadi
bagian dari pembentukan karakter pegawai.
3. Kunci pendidikan karakter adalah pada pengendalian diri.
Pemimpin yang tidak punya karakter sulit untuk bisa mengajak
anak buahnya untuk berkarakter, Karena karakter hanya bisa
dididik dan dilatihkan, bukan hanya diajarkan
KEGIATAN PEMBINAAN KARAKTER
70. Dengan kompetensi manusia bisa unggul, tapi tanpa karakter
dia bisa semakin liar/jahat.
Sifat baik jumlahnya banyak sekali/tidak terbatas. Tidak
mungkin semua sifat baik menjadi perilaku seorang. Tetapi
semakin banyak perilaku baiknya, semakin berkarakterlah
dia.
Perlu ada sifat baik yang diprioritaskan atau karakter pokok
Karakter Pokok merupakan karakter yang harusnya dimiliki
setiap orang, karena tanpa karakter pokok bisa dipastikan
hidup seseorang dipandu oleh nafsu. (karenanya harus
menjadi prioritas).
PENGUATAN KARAKTER
71. 1. Karakter dasar diperlukan untuk membangun
kepribadian yang kuat.
2. Karakter unggul diperlukan untuk menbangun pribadi-
pribadi juara (the champion).
3. Karakter Pemimpin diperlukan untuk pribadi-pribadi
pemimpin (the leader)
KARAKTER POKOK
Karakter Pokok dibedakan atas tiga bagian :
72. 1. Karakter Dasar : merupakan fondasi seorang
manusia, seharusnya dididik di rumah dan di sekolah. Pendidikan
karakter tidak cukup hanya dipelajari tetapi harus dipraktekan.
2. Tiga nilai pembentuk karakter dasar:
J u j u r ;
D i s i p l i n ;
Tidak egois/Peduli.
4. Untuk menjadi manusia baik, Ketiganya harus ada. Salah satu
tidak dipenuhi, gagallah dia untuk jadi manusia baik.
orang tidak jujur akan menghancurkan kepercayaan,
orang tidak disiplin akan merusak sistem, dan
orang egois akan merusak tim.
KARAKTER DASAR
73. 1. Penguasaan karakter dasar merupakan modal untuk
jadi manusia unggul, namun harus dilengkapai dengan
`karakter unggul'.
2. Sedikitnya ada 7 nilai pembentuk karakter unggul :
a. ikhlas;
b. sabar;
c. bersyukur;
d. bertanggungjawab;
e. berkorban;
f. memperbaiki diri;
g. sungguh-sungguh.
KARAKTER UNGGUL
74. 1. Untuk menjadi pemimpin, milikilah dahulu "karakter dasar" dan
"karakter unggul". lni syarat mutlak !
2. Seorang dengan modal kompetensinya bisa meraih jabatan yang
tinggi, tanpa karakter dia akan jadi `pemimpin semu':
formal, kaku, monoton, tidak berakar. cenderung semena-mena
alias arogan.
3. Pemimpin tanpa karakter artinya pimpinan tanpa moral. Pimpinan
tanpa moral berbahaya bagi dirinya, bagi yang dipimpin, bagi
instansi, bagi bangsa, bagi negara, dan bagi agama.
4. Nilai pembentuk karakter pemimpin :
KARAKTER PEMIMPIN
a. Adil.
b. Arif bijaksana
c. Ksatria
d. Tawadhu
e. Sederhana
f. Visioner
g. Solutif
h. Komunikatif
i. Inspiratif
75. 1. SIDDIQ
artinya jujur, benar, berintegritas tinggi, dan
terjaga dari kesalahan
2. AMANAH
artinya dapat dipercaya, memiliki legitimasi dan
akuntabel
3. TABLIG
artinya senantiasa menyampaikan risalah
kebenaran, tidak pernah menyembunyikan apa yang
wajib disampaikan, komunikatif
4. FATHONAH
artinya, cerdas memiliki intelektualitas tinggi dan
profesional
76. KARAKTER CEO IDEAL HASIL SURVEY BARRY. DAN JAMES M. KOUZES
DILAKUKAN DI ENAM BENUA
(Afrika, A. Utara, A Selatan, Asia, Eropa dan Australia) pada tahun 1997, 1995 dan 2002
PERINGKAT KARAKTER 2002 1995 1987
1 Honest (jujur) 88 88 83
2 Forward looking (berpikiran maju) 71 75 62
3 Competent (kompeten) 66 63 67
4 Inspiring (dapat memberi inspirasi) 65 68 58
5 Intelligent (cerdas) 47 40 43
6 Fair minded (adil) 42 49 40
7 Broad minded (berpandangan luas) 40 40 37
8 Supprtive (mendukung 35 41 32
9 Straight forward (terus terang/jujur) 34 33 34
10 Dependable (bisa diandalkan) 33 32 33
77. KARAKTER CEO IDEAL HASIL SURVEY BARRY. DAN JAMES M. KOUZES
DILAKUKAN DI ENAM BENUA
(Afrika, A. Utara, A Selatan, Asia, Eropa dan Australia) pada tahun 1997, 1995 dan 2002
PERINGKAT KARAKTER 2002 1995 1987
11 Cooperative (bekerjasama) 28 28 25
12 Determined (tegas) 24 17 17
13 Imaginative (berdaya imajinasi) 23 28 34
14 Ambitious (berambisi) 21 13 21
15 Courageous (berani) 20 29 27
16 Caring (perhatian) 20 23 26
17 Mature (matang/dewasa dalam berpikir
dan bertindak)
17 13 23
18 Loyal (setia) 14 11 11
19 Self controlled (penguasaan diri) 8 5 13
20 Independent (mandiri) 6 5 10
Sumber : The Leadership Challenge by James M. Koues & Barry Z. Postner)
78. SAYA SIAP MEMBANTU
Saya bekerja di sebuah perusahaan asing. Tugas yang saya lakukan
adalah memantau dan mengawasi pelaksanaan proyek secara
administrasi. Bagi saya, ini adalah pekerjaan menantang dan juga sangat
menarik.
Pada saat yang bersamaan, ibu saya yang telah lama menderita penyakit
komplikasi gula dan jantung itu, semakin menunjukkan tanda – tanda
kesembuhan yang jauh dari harapan. Penyakit ibu cukup parah.
Akhir – akhir ini, saya selalu tiba di rumah hampir pukul sepuluh malam.
Karena saat itu sedang ada proyek yang harus dikejar penyelesaiannya.
Setelah sampai di rumah saya langsung menemani ibu. Hal ini sungguh
berat sebenarnya, tetapi ini adalah sebuah tanggungjawab yang harus
saya terima.
,.
79. Saya bertekad untuk terus menemani ibu saya
sepanjang malam, sekaligus menyelesaikan tugas
kantor dengan sebaik-baiknya.
Dan saya tidak ingin menceritakan masalah yang
saya hadapi ini kepada atasan saya. Ada semacam
perasaan tidak ingin menyulitkan orang lain dengan
permasalahan saya itu. Namun dada ini terasa
sesak menghimpit saya setiap waktu.
Suatu saat, saya merasa tak kuat lagi
menahannya, saya ingin menceritakan masalah ini
kepada seseorang di kantor.
Saya tumpahkan semuanya pada salah seorang
teman yang saya percayai. Tetapi saya meminta
dia untuk tidak menceritakan masalah pribadi saya
ini kepada siapapun.
80. Seminggu kemudian saya dipanggil oleh atasan saya. Saya
mengira dia akan menegur saya karena pekerjaan saya yang
kurang baik. Atau mungkin karena perhatian saya yang kurang
pada pekerjaan saya.
Dia kemudian mempersilakan saya duduk. Dia nampak
memperhatikan saya, dan dia bertanya,
“Apa betul ibumu sedang menderita sakit komplikasi berat?”
saya sungguh tersentak, saya langsung menangis. Sudah lama
derita ini saya tahan seorang diri.
Dia menunggu sampai tangis saya berhenti. Lalu dia dengan
lembut dan santun menyampaikan sebuah kalimat, yang sangat
berarti untuk saya, “ Apa yang bisa saya bantu?”
Kalimat itu tidak pernah saya lupakan, dan sikapnya yang penuh
pengertian itu akan terus saya kenang sepanjang hidup saya.
82. Sifat-sifat apa saja yang ada dalam kisah
tersebut diatas?
kasih sayang, empati, keinginan untuk
menolong, melindungi, bijaksana, keadilan, komit
men, tegar, tanggung
jawab, percaya, pemaaf, kelembutan, kesejukan,
keinginan untuk
memberi, penyantun, mulia, sabar
Dan bagi Allah nama – nama yang baik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
nama – nama yang baik itu, ….. (QS Al –A’raaf (Tempat Tertinggi) 7;180)
83. Jawaban dari pertanyaan di atas cocok dengan sifat-sifat
Allah (Asmaul Husna) seperti Maha Penolong, Maha
Pengasih dan Penyayang dsbnya
Semua manusia memiliki suara hati yang sama, suara
hati yang universal.
Itulah yang terdapat dalam God Spot, Inilah yang disebut
kesadaran spiritual
84. Sebelum bumi dan manusia diciptakan, ruh manusia telah mengadakan
perjanjian dengan Allah
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam
dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman) “ Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka
menjawab “Betul Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi ”.. (Kami lakukan
yang demikian itu ) agar dihari kiamat kamu mengatakan “sesungguhnya
kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini QS Al –
A’raaf (Tempat Tertinggi) 7;172
Bukti adanya perjanjian itu menurut Muhammad Abduh Ialah adanya fitrah iman dalam
jiwa manusia.
Prof.Dr.N Dryakara SJ: hal tersebut dipertegas dengan adanya suara hati manusia, suara
hati Tuhan yang terekam dalam jiwa manusia
85. No Pertanyaan
1 Anda sedang makan dipinggir jalan, tiba-tiba seorang anak perempuan kecil
berusia lima tahun berdiri tepat dihadapan Anda, menatap makanan yang Anda
pegang dengan penuh harap. Suara hati apa yang muncul di hati Anda saat itu
?
2 Bayangkan, saat Anda berjalan sendirian di tengah taman yang indah, Anda
melihat sebuah keluarga : ayah, ibu dan dua anaknya yang masih kecil dan
lucu sedang bercengkrama dengan riang gembira. Suara hati apa yang muncul
di hati Anda saat itu ?
3 Coba Anda bayangkan situasi ini: Salah seorang teman sekantor anda dikirim
mengikuti training manajemen selama 2 minggu, sementara anda sendiri tidak
dipilih. Suara hati apa yang muncul di hati Anda saat itu ?
4 Kemudian setelah teman anda tadi pulang dengan wajah berseri-seri,
menunjukkan sertifikatnya kepada anda. Suara hati apa yang muncul di hati
Anda saat itu ?
5 Anda berada disuatu ruangan bersih dengan lantai marmer berkilat, Tiba-tiba
anda melihat sebuah kertas kotor dekat kaki anda. Suara hati apa yang muncul
di hati Anda saat itu ?
6 Kemudian ada seseorang yang membuang puntung rokok seenaknya disana.
Suara hati apa yang muncul di hati Anda saat itu ?
SUARA HATI
86. JAWABAN :
1. Suara hati : Ingin Memberi
2. Suara hati : Kasih Sayang
3. Suara hati Ingin maju
4. Suara hati : Ingin tahu
5. Suara hati : Ingin Bersih
6. Suara hati : ingin memelihara
87. No Suara Hati Sumber dari
1 Pengasih, dorongan untuk menyayangi sesama Ar Rahman
2 Mampu menguasai diri, kemampuan untuk meredam hawa nafsu Al Maalik
3 Berhati Jernih : bebas dari iri, dengki dan paradigma negatif Al Quddus
4 Dipercaya, memiliki sifat amanah atau accountble Al Mukmin
5 Kreatif, senantiasa produktif dengan ide-ide baru Al Khaaliq
6 Cinta Damai, tidak suka kekerasan dan selalu ingin kedamaian As Salam
7 Pemaaf, mudah menerima maaf Al Gaffar
8 Murah Hati, suka memberi dengan ikhlas Al Wahhaab
9 Terbuka, mau menerima kritik dan saran Al Fattah
10 Disiplin, mengerjakan tugas dengan disiplin dan
tanggungjawab
Al Matiin
33 DRIVE SUARA HATI DI DALAM GOD SPOT
(ESQ POWER Ary Ginanjar Agustian)
88. 11 Empati/Peduli, mampu merasakan suara hati orang lain As Saami’
12 Objektif, tidak dipengaruhi oleh pandangan dan kepentingan pribadi Al Haqq
13 Adil, meletakkan segalanya sesuai dengan porsinya Al ‘Adl
14 Mensyukuri, menerima segala hal dengan ikhlas Asy Syakuur
15 Berpikiran maju, memiliki visi ke depan Al Akhir
16 Luas hati, dapat menerima kenyataan dengan berlapang data Al Waasi’
17 Bertanggungjawab, mampu menyelesaikan semua tugas secara
tuntas
Al Wakiil
18 Komitmen tinggi, bisa memegang janji Al Muqiit
19 Kokoh, teguh dalam berusaha Al Qawiyy
20 Mandiri, dapat diandalkan Al Qayyuum
21 Kompeten, ahli dibidangnya Al Qadir
22 Cerdas, senantiasa memiliki keinginan untuk belajar Ar Rasyiid
23 Berani, dalam mengambil keputusan Al Hakam
24 Enerjik, senantiasa bersemangat Al A’zis
89. 25 Suka mendukung, Al Raafi
26 Koperatif, suka bekerjasama Al Jaami’
27 Dermawan, Al Barr
28 Pemberi manfaat, dimanapun berada selalu
berguna
An Naafi’
29 Inspirator Al Baa’its
30 Estetis, rapi, dan bersih Al Baadii’
31 Pendelegasi, senantiasa memiliki kemauan untuk
mengajari bawahan
Al Waarits
32 Waspada, berhati-hati dalam setiap langkah Al Khaabir
33 Sabar Ash Shabuur
90.
91. Prinsip bekerja untuk IBADAH, pasti akan mendapat segalanya,
rezeki tak akan tertukar. Sebab ALLAH Tidak akan pernah
salah membagi rezeki
Aku tahu rizkiku tak mungkin diambil orang lain, karenanya
hatiku tenang.
Aku tahu amal-amalku tak mungkin dilakukan orang lain, maka
kusibukkan diriku bekerja dan beramal.
Aku tahu Allah selalu melihatku, karenanya aku malu bila Allah
mendapatiku melakukan maksiat.
Aku tahu kematian menantiku, maka kupersiapkan bekal untuk
berjumpa dengan Rabbku.
Prinsip bekerja untuk
mencari
uang, pangkat, keduduk
an dsbnya
Prinsip bekerja
untuk ibadah (Ridho
ALLAH)
92. 1. Org sering keterlaluan, tdk logis & mementingkan diri sendiri;
bagaimanapun maafkanlah mereka.
2. Bila engkau baik hati, org bisa saja menuduhmu punya pamrih;
bagaimanapun berbaik hatilah.
3. Bila engkau sukses, engkau akan mendpt teman palsu & sahabat
sejati; bagaimanapun jadilah sukses.
4. Bila engkau jujur & terbuka, mungkin saja org menipumu;
bagaimanapun jujur & terbukalah.
5. Apa yg engkau bangun selama bertahun-tahun mungkin saja
dihancurkan org dlm semalam; bagaimanapun bangunlah.
6. Bila engkau mendpt ketenangan & kebahagiaan, mungkin saja org
jadi iri; bagaimanapun berbahagialah.
7. Kebaikan yg engkau lakukan hari ini mungkin saja besok dilupakan
org; bagaimanapun berbuat baiklah. Bagaimanapun berikan yg
terbaik dari dirimu.
8. Engkau lihat pd akhirnya ini adalah urusan antara engkau dengan
Tuhan; bagaimanapun ini bukan urusan antara engkau dengan
mereka.
Nasihat Bijak Bunda Teresa