Dokumen tersebut membahas perencanaan bendung tetap untuk irigasi, meliputi komponen bendung seperti tubuh bendung, intake, pembilas, dan pelengkap beserta fungsinya. Juga dijelaskan konsep perencanaan yang meliputi inventarisasi data, analisis hidrologi, desain struktur, dan perencanaan jaringan irigasi.
1. PERENCANAAN BANGUNAN AIR
(BENDUNG TETAP)UNTUK IRIGASI
Bendung
Bangunan air pada sungai yang berfungsi menaikkan elevasi muka
air.
Bendung Tetap
Bendung dengan ambang tetap sehingga muka air banjir tidak
dapat diatur
KOMPONEN BENDUNG TETAP
Tubuh Bendung
Ambang tetap (mercu), lantai udik, kolam olak / peredam
energi
Intake
Bangunan pengambilan terdiri dari ambang dasar, pintu,
dinding banjir, jembatan pelayanan, rumah pintu, dll
Pembilas
Pembilas terdiri dari pilar penempatan pintu, pintu, jembatan
pelayanan, rumah pintu, dll
Pelengkap
Tembok pangkal, sayap bendung, tanggul, penangkap
sedimen, dll
2. FUNGSI KOMPONEN BENDUNG TETAP
Mercu ambang
tetap / spillway
Bagian teratas tubuh bendung dimana aliran dari udik (hulu)
dapat melimpah ke hilir yang berfungsi sebagai penentu tinggi
muka air minimum di sungai bagian hulu bendung
Intake
Bangunan pada bendung yang berfungsi sebagai penyadap
aliran sungai ke saluran. Terletak di bagian sisi bendung.
Pembilas
Bangunan pada mercu bendung yang berfungsi
menghindarkan angkutan sedimen dasar dan mengurangi
angkutan sedimen layang (suspended load) ke intake
Pelengkap
Bangunan penunjang kinerja bendung
10. KONSEP PERENCANAAN BENDUNG TETAP UNTUK IRIGASI
Inventarisasi Data (Hidrologi, Hidrometri, Topografi, Geoteknik,
Sosial Ekonomi, dll)
Analisis Hidrologi
Analisis dan Penggambaran Topografi
Analisis Geoteknik
Analisis Sosial Ekonomi
Desain Hidrolis
Desain Struktur (Stabilitas)
Kelayakan Teknik dan Lingkungan
Kelayakan Ekonomi (NPV, NBC, IRR)
11. PARAMETER DESAIN HIDROLOGI / HIDROMETRI
Kebutuhan Air Irigasi (NFR)
Debit Andalan
Debit Banjir Rencana Qn dan MAB (Hidrograf, Software)
Sedimentasi (Lengkung Sedimen, Q vs C)
PARAMETER DESAIN TOPOGRAFI
Peta Situasi Site Bendung dan Lokasi Perencanaan
Penampang Memanjang Sungai
Penampang Melintang Sungai
PARAMETER DESAIN GEOTEKNIS
Kedalaman Tanah Keras Site Bendung (Sondir)
Sifat Fisik dan Mekanik Tanah Lokasi Perencanaan (Hand Bore
+ Lab)
Sifat Fisik dan Mekanik Tanah Borrow Area (Test Pit + Lab)
12. PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI
Pembagian petak tersier
Trase saluran dgn Sta 0+00 di bangunan pengambilan (intake)
Perencanaan bangunan bagi (sadap)
Perencanaan bangunan pelengkap (gorong – gorong, sipon, terjunan,
dll)
Perhitungan debit untuk tiap ruas /tingkat saluran dan debit rencana
pengambilan
Penggambaran skema jaringan irigasi
Perencanaan saluran pembuang berdasarkan beban debit modulus
draenage (DM)
D(n)
Dengan
N
Dn
R(n)T
IR
ET
P
∆s
:
= R(n)T + n (IR –ET – P) - ∆s
=
=
=
=
=
=
=
Jumlah hari berturut-turut
Pengaliran air permukaan
Curah hujan dalam n hari berturut-turut dg T tahun (mm)
Pemberian air irigasi (mm/hari)
Evapotranspirasi, (mm/hari)
Perkolasi (mm/hari)
Tambahan genangan (mm)
13. LATIHAN
Gambar denah bendung, potongan melintang, & memanjang
dengan data sebagai berikut :
Lebar bendung = 15 m
Tinggi bendung = 2 m
Jari – jari mercu = 0.5 m
Panjang lantai udik = 12 m
Elevasi mercu = +85
Kemiringan mercu = 1 : 1
Panjang kolam olak = 6 m
Elevasi lantai kolam olak = +81.5
Elevasi dasar sungai di hilir kolam olak = +82
Intake dan pembilas tentukan sendiri.